paparan ditjen perkebunan

15
RANCANGAN PROGRAM DITJEN PERKEBUNAN PERIODE 2015-2019 MENDUKUNG PENGEMBANGAN KOMODITAS DI KAWASAN ANDALAN Disampaikan pada : Musrenbangtan Nasional Tahun 2014 Jakarta, 13 Mei 2014 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN

Upload: vuongnguyet

Post on 31-Dec-2016

253 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • RANCANGAN

    PROGRAM DITJEN PERKEBUNAN

    PERIODE 2015-2019

    MENDUKUNG PENGEMBANGAN

    KOMODITAS DI KAWASAN ANDALAN

    Disampaikan pada :

    Musrenbangtan Nasional Tahun 2014

    Jakarta, 13 Mei 2014

    DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

    KEMENTERIAN PERTANIAN

  • DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

    Prolog

  • DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

    Rancang bangun perkebunan pra

    kemerdekaan:

    1. Desa sebagai basis produksi

    2. Pola pengembangan:

    i. kelanjutan dari budidaya tanaman

    ekspor sebelumnya yang telah

    mapan sebelum pengenalan

    perkebunan besar;

    ii. budidaya tanaman ekspor oleh

    penduduk lokal sebagaimana

    Rancang bangun perkebunan pasca

    kemerdekaan:

    1. Pendekatan pembinaan: PR, PBN &

    PBS

    2. Pola pengembangan PR

    i. PIR

    ii. UPP

    iii. Swadaya

    iv. Perkebunan besar

    penduduk lokal sebagaimana

    dikenalkan oleh pemerintah

    kolonial;

    iii. perkembangan perkebunan skala

    kecil sebagai dampak dari

    pengembangan perkebunan

    besar di lingkungannya;

    iv. pengembangan perkebunan skala

    kecil sebagai respon atas

    terbukanya peluang ekonomi

    pasar dunia.

  • DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

    Peran penting perkebunan secara ekonomis, ekologis dan sosial budaya

    Sumber Devisa ekspor komoditi primer perkebunan > US$ 26,82 milyar (2013) ygterdiri dari Kelapa sawit, Karet dan Kakao

    Penerimaan Negara :

    a. Cukai rokok Rp. 95,02 trilyun (2012), Rp. 108,45 trilyun (2013)

    b. Pajak Ekspor Rp. 23,2 trilyun (2012) , Rp. 31,7 trilyun (2013)

    c. Bea masuk Rp. 24,7 trilyun (2012), Rp. 27,1 T (2013)

    Bahan Baku Industri industri ban, oleochemical, rokok, minyak makan, gula, coklatdll.

    Bahan Pangan tebu, kelapa, minyak sawit, kakao, sagu, jambu mete

    Sumber energi kelapa sawit, kelapa, tebu, sagu, kemiri sunan, jarak pagar

    Kesempatan Kerja dan Sumber Pendapatan Pekebun lebih dari 18 juta KK tergantung dari on farm perkebunan

    Pengembangan wilayah banyak daerah berkembang karena ekonomi berbasisperkebunan

    Penelitian dan pengembangan teknologi berbasis komoditi (perbenihan, budidaya, pascapanen dll) yg mjd nilai tambah, daya saing komoditi perkebunan

    Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup memanfaatkan lahan yang sudah terbuka, fiksasi CO2, dalam pengembangan mengikuti kaidah-kaidah konservasi

  • DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

    RANCANGAN PROGRAM

    2015-2019

  • Peningkatan Produksi dan produktivitas tanaman perkebunan berkelanjutan

    Meningkatkan produksi & produktivitas melalui 4-asi, didukung penyediaan

    benih bermutu, penanganan PPU & perlinbun

    PROGRAM

    TUJUAN

    SASARAN

    DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

    SASARAN

    Mendukung peningkatan

    ketahanan pangan

    Mendukung peningkatan

    ekspor & substitusi impor

    Mendukung ketersediaan

    bahan baku bio (energi &

    industri)

    INDIKATOR

    Berkembangnya tanaman

    semusim

    Berkembangnya tanaman

    rempah & penyegar

    Berkembangnya tanaman

    tahunan

  • KOMODITI PERKEBUNAN UNGGULAN NASIONAL

    Layak diusahakan karena memberikan berbagai keuntungan

    Layak

    biofisik

    Layak

    sosial

    Layak

    ekonomi

    komoditas

    tersebut

    memberi peluang

    berusaha/dapat komoditas

    tersebut

    Layak

    pasar

    berorientasi

    pada

    Layak

    pengembangan

    memiliki potensi

    keberlanjutan

    DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

    tersebut

    diusahakan

    sesuai dengan

    zona

    agroekologi

    berusaha/dapat

    dikelola, bisa

    dilakukan dan

    diterima oleh

    masyarakat

    setempat

    sehingga

    berdampak pada

    penyerapan

    tenaga kerja

    tersebut

    memberikan

    keuntungan

    ekonomi

    pada

    permintaan

    pasar dengan

    memperhatikan

    aspek

    permintaan dan

    penawaran

    serta aspek

    pemasaran

    lainnya

    keberlanjutan

    dengan

    didukung oleh

    sarana dan

    prasarana

    pengembangan

    yang baik dan

    kelestarian

    lingkungan

  • 1. Tebu

    2. Nilam

    3. Kapas

    4. Tembakau

    1. Kelapa sawit

    2. Karet

    3. Kelapa

    4. Jambu mete

    1. Kakao

    2. Kopi

    3. Teh

    4. Lada

    Tanaman semusim Tanaman tahunan

    16 KOMODITI PERKEBUNAN UNGGULAN NASIONAL

    Tanaman rempah &

    penyegar

    DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

    4. Jambu mete

    5. Sagu

    6. Kemiri sunan

    4. Lada

    5. Cengkeh

    6. Pala

  • DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

    RANCANGAN

    KAWASAN BERBASIS

    KOMODITI PERKEBUNAN

    2015-2019

  • KERANGKA PEMBANGUNAN KAWASAN BERBASIS KOMODITI PERKEBUNAN

    Peningkatan

    kapasitas

    Penerapan GAP &

    GHP cont : ISPO, dll

    Pengembangan tanaman :

    Perluasan Peningkatan Kawasan

    sentra

    Meningkatnya :

    1. Prod, Prodv, Mutu

    komoditas

    2. Aktivitas pascapanen dan kualitas produk

    3. Aktivitas pengolahan

    dan nilai

    Pencapaian :

    Ketahanan Pangan

    Peningkatan

    Penerapan atribut kualitas cont : SNI, IG,

    ISO, Halal, ramah lingkungan/ go green

    product, MDGs, Food Security, dll

    Tersedianya unit

    pengolahan dan

    Industri Pengolahan

    Pengendalian OPT,

    resiko bencana alam

    dan konflik usaha, dll Pemberdayaan

    petani/ pekebun

    INISIASI - Deliniasi (Penentuan Komoditas, Database Kawasan, Lokasi Kawasan per Kab/Kota)

    - Organisasi Pelaksana (tingkat pusat-daerah) - Kesepakatan lintas sektor-pemda (komitmen) - Alokasi APBN-APBD-Swasta - Masterplan Kawasan - Rencana Aksi

    PENGEMBANGAN

    PEMANTAPAN

    kapasitas

    petani/

    pekebun

    (aspek

    kelembagaan)

    Insentif petani/

    pekebun

    Perluasan

    Peremajaan & rehabilitasi

    Intensifikasi

    Integrasi tanaman, dll

    produksi dan produktivitas tanaman

    perkebunan

    sentra produksi

    komoditi perkebunan

    (Kab/Kota)

    dan nilai tambah produk

    4. Jaringan pemasaran komoditas

    5. Pendapatan pelaku usaha

    6. Penyerapan TK dan kesempatan usaha

    7. Aksesibilitas sumber pembiayaan, pasar input/

    output, tek dan informasi

    Peningkatan ekspor/

    substitusi Impor

    PengembanganBioindustri

    Infrastruktur Pertanian

    Peningkatan Kesejahteraan Petani/

    Pekebun

    Atribut penerimaan sosial

    masyarakat (daya beli &

    konsumsi dll

    Kontribusi ekonomi

    (pasar/ pemasaran &

    distribusi komoditi dll

    Penerapan teknologi budidaya

    dan pascapanen, dll

    Daya dukung lingkungan dan

    potensi keberlanjutan cont :

    dukungan Renstra, MP3EI dll

    Penunjang Kegiatan :

    1. Koordinasi dan sinkronisasi kegiatan

    2. Sosialisasi, pengawalan dan pembinaan

    3. Aksesibilitas dan konektivitas kawasan pengembangan

    4. Monitoring dan evaluasi kegiatan

  • Permasalahan & TantanganDIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

    Permasalahan internal

    kondisi pertanaman yang kurang baik (sebagian tua/rusak, sebagian

    menggunakan bibit asalan, sebagian masih pada komposisi muda,

    pemeliharaan tidak optimal, sehingga produktivitas rendah),

    kurang memadainya infrastruktur perkebunan (transportasi, logistik,

    pelabuhan, telekomunikasi),

    terbatasnya sumber dan akses pembiayaan dan modal kerja,

    kurang optimalnya the enabling environment (policies, institutions and

    support services), support services),

    Lemahnya rantai pasok dan SDM.

    Tantangan global

    tuduhan berbasis penelitian empirik/fakta nyata/stigma negatif

    hambatan ekonomi politik negara tujuan ekspor

    persaingan bisnis dengan negara pesaing

  • Rencana Kerja

    Inisiasi Kawasan Berbasis

    Komoditi Perkebunan

    DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

  • Lokasi percontohan kawasan

    berbasis komoditi

    perkebunan

    DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

    NO KOMODITI LOKASI PROVINSI KABUPATEN

    1 Kopi Bali Tabanan 2 Teh Jawa Barat Garut Cianjur

    3 Kakao Sulawesi Tenggara Kolaka Utara Kolaka Timur Konawe Konawe Konawe Selatan

    4 Lada Bangka Belitung Bangka Selatan 5 Pala Sulawesi Utara Sitaro

    6 Cengkeh Maluku Utara Halmahera Utara Halmahera Timur Halmahera Barat 7 Tebu Jawa Tengah Blora

    8 Karet Sumatera Selatan Musi Rawas

  • 14

    TERIMA KASIH

  • 15

    Gedung C

    Jl. Harsono RM No. 3

    Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550

    Telp/Fax. 021-7827702

    Email: [email protected]

    Ditjen Perkebunan

    Kementerian Pertanian