paradigma humanis administrasi pembangunan
TRANSCRIPT
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN PENDEKATAN HUMANISDisusun oleh : Nur Ida Febriany 114674037 Desi Pujiana 114674039 Erlina Fitri A 114674040 Nurin Fajrina 114674042 Eriza Nugrahvianti 114674045
ALASAN PERLUNYA
DEFINISI
TUJUAN HUMANIS JENIS
KELEBIHAN & KEKURANGAN
KESIMPULAN
ALASAN PERLUNYAPEMBANGUNAN MEMERLUKAN HUMANISASI DALAM SEGALA ASPEK KEHIDUPANNYA .
WHY ?HUMANISASI ADALAH : suatu kebutuhan pembangunan yang lebih menekankan nilai-nilai kemanusiaan. Pembangunan yang bermuara pada pendekatan humanis adalah suatu proses pembangunan yang memberikan perhatian terhadap persoalan peningkatan martabat kemanusiaan. Implikasinya, pada persoalan etika , dan moralitas sebagai LANDASAN & TUJUAN PEMBANGUNAN.
LANDASAN DAN TUJUANSebagai Landasan Pembangunan : Dalam melaksanakan Pembangunan ada etika yang harus diperhatikan. Sebagai Tujuan Pembangunan : Etika pembangunan tersebut , harus menjadi arah dan sasaran pembangunan.
2 solusi pokok :1. Harus demokrasi. 2. Melakukan internalisasi dan tranformasi nilai-nilai kemanusiaan melalui pendidikan. Untuk meningkatkan kesadaran bahwa manusia adalah makhluk sosial.
DEFINISI
Humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia. Yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk melakukan hal-hal yang positif. Kemampuan bertindak positif ini yang disebut sebagai potensi manusia. Kemampuan positif disini erat kaitannya dengan pengembangan emosi positif dari tenaga Administratif
Magnis Suseno :
Pembangunan memiliki 3 prinsip etis yaitu : 1. Pembangunan harus menghormati hak-hak asasi manusia. 2. Harus demokratis 3. Prioritasnya harus menciptakan taraf minimum keadilan sosial.
TUJUAN
Agar tercapainya perpaduan antara tatanan negara yang demokratis dengan sikap dan perilaku masyarakat yang manusiawi.
JENIS
HUMAN CAPITAL GROWTH WITH EQUITY ATAU GROWTH WITH AHUMAN FACE SOCIAL CAPITAL DAN SOCIAL DEVELOPMENT HUMAN DEVELOPMENT
HUMAN CAPITAL : Modal pembangunan ekonomi nasional adalah tenaga kerja yang murah (unskilled). Eksploitasi pekerja murah di sektor primer & sekunder. Migrasi tenaga kerja dari sektor primer ke sekunder (dari desa ke kota). Rakyat hanya merupakan obyek, bukan subyek pembangunan.
GROWTH WITH EQUITY :
Pemerataan distribusi pendapatan melalui berbagai program untuk meringankan beban masyarakat miskin. Program Padat Karya. Perbaikan struktural di sektor produktif. Pengurangan intervensi pemerintah untuk mengurangi distorsi pasar.
SOCIAL CAPITAL & SOCIAL DEVELOPMENT :Memprioritaskan pembangunan pada perbaikan kelembangaan sosial, pertumbuhan & hak-hak sosial anak, perubahan nilai-nilai sosial kemasyarakatan yang kondusif bagi peningkatan produktivitas yang mendorong pertumbuhan aktivitas ekonomi. Lebih pro rakyat miskin melalui berbagai program dalam peningkatan kualitas pelayanan sosial, pendidikan, kesehatan, pelatihan kerja. Namun masih cenderung bias pada sektor-sektor produktif/sistem pasar, para pelaku pasar & aparatur pemerintah sebagai pelaksana/agen pembangunan. HUMAN DEVELOPMENT
Dilandasi oleh keyakinan & pengakuan atas kekuatan people choices, rakyat diberi kesempatan untuk menggunakan kapabilitas & kapasitasnya untuk membangun dirinya sendiri. Bersifat universal, non diskriminatif, menempatkan masyarakat sebagai subyek pembangunan, mendorong peningkatan kapabilitas & penggunaannya, serta mengurangi deprivasi/penderitaan & berorientasi pada sustainability/ keberlanjutan kesejahteraan generasi penerus.
KELEBIHAN & KELEMAHAN
Kekurangan : Para administratif kesulitan dalam mengenal diri dan potensi-potensi yang ada pada diri mereka. Kelebihan : Mereka dituntut untuk berusaha agar lambat laun mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaikbaiknya.
KESIMPULANPEMBANGUNA N Aktualisasi diri secara maksimalKesulitanmengenali potensi diri
HUMANIS
DEMOKRA SI
Transformasi nilai melalui pendidikan