pato & patofisio preeklamsia
DESCRIPTION
yeahTRANSCRIPT
PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI PRE-EKLAMSIA
PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI PRE-EKLAMSIA
1. Perubahan Kardiovaskuler
Berkaitan dgn meningkatnya afterload jantung akibat hipertensi, preload jantung secara nyata dipengaruhi oleh berkurangnya secara patologis hipervolemia kehamilan.
Vasokonstriksi disebabkan peningkatan tonus otot polos arteriol, akibat :
kadar progesteron dalam sirkulasi
adrenalin / angiotensin II (vasokonstriktor)
respon dinding vaskuler terhadap vasokonstriktor akibat vasodilator PG E2 / PG I2 aktifitas susunan saraf simpatis.
2. Perubahan volume darah
Volume plasma lebih rendah dibanding wanita hamil normal
Volume darah lebih rendah dibanding wanita hamil normal
Trombositopenia, penyebab : aktivasi dan konsumsi trombosit pada saat yg sama dgn peningkatan produksi trombosit
Kadar faktor pembekuan , eritrosit mangalami trauma hebat sehingga berbentuk aneh dan hemolisis cepat ( SINDROM HELLP (haemolysis, elevated liver enzymes, and low platelet).3. Perubahan endokrin dan metabolik
Renin, angiotensin II, aldosteron
Perubahan cairan & elektrolit
Mekanisme : cedera endotel ( tekanan onkotik plasma ( tdk seimbang filtrasi ( perpindahan cairan intravaskular ke interstisium di sekitarnya ( edema ( volume darah ( waktu peredaran darah tepi lebih lama ( aliran darah ke jaringan ( hipoksia.
4. Ginjal
Kelainan glomerulus : bengkak, sel-sel di antara kapiler bertambah, membran basal dinding kapiler glomerulus terbelah, sel-sel kapiler membengkak dan lumen menyempit/ tidak ada, penimbunan protein di kapsula Bowman.
Perfusi ginjal dan filtrasi glomerulus akibat berkurangnya volume plasma dan perubahan intrinsik ginjal karena vasospasme, sehingga asam urat , kadar creatinin sampai 2 kali lipat dan proteinuria. Mengukur proteinuria menggunakan urin 24 jam, +1 = 300 mg protein/24 jam, +3,+4 = pre-eklamsia berat.
Filtrasi glomerulus sampai 50% ( diuresis turun, oligouria, anuria.
5. Hepar
perubahan fungsi, integritas hepar, peningkatan enzim hati (SGOT &SGPT), hiperbilirubinemia, fosfatase alkali
mikroskopik : perdarahan dan nekrosis pd tepi lobulus, perdarahan yg tdk teratur.
6. Otak
edema dan anemia pd korteks serebri
perfusi serebral tdk berubah, terjadi spasme pemb.darah otak, suplai O2.
7. Retina
Spasme arteriola dekat diskus optikus yg menyebabkan pandangan kabur
Vena tampak lekuk, edema pd diskus optikus dan retina
Ablasio retina (potongan), melekat beberapa minggu postpartum.
8. Paru-paru
menunjukkan edema dan perubahan karena bronkopneumonia, kadang abses paru
9. Perubahan pada plasenta dan uterus
Menurunnya aliran darah ke plasenta mangakibatkan gangguan fungsi plasenta
Terdapat spasme arteriola spiralis desidua mangakibatkan berkurangnya aliran darah ke plasenta
Kenaikan tonus uterus dan kepekaan terhadap perangsang mengakibatkan partus prematorus.
Pada pre-eklamsia, pembuluh desidua diinvasi oleh trofoblas endovaskuler
EFEK PADA JANIN
Hipertensi ( pertumbuhan janin terganggu ( asfiksia
Kenaikan tonus uterus ( partus prematur
Gangguan sirkulasi uteroplasenter ( penurunan suplai O2 dan nutrisi ke janin. Akibatnya gangguan pertumbuhan janin sampai hipoksia bahkan kematian janin
Trombositopenia tidak berpengaruh pada janin, hanya berpengaruh pada ibu.
MEKANISME PRE-EKLAMSIA
Penyakit vaskular gangguan trofoblas berlebihan yg
Ibu plasentasi menginvasi pemb.desidua
faktor genetik,
imunologi, inflamasi
zat vasoaktif : penurunan perfusi
prostaglandin, nitrat uteroplasenta Zat perusak :
oksida, endotelin sitokin, peroksidase lemak
aktivasi
endotel
kebocoran kapiler
aktivasi koagulasi
vasospasme hemo-
edema konsentrasi proteinuria trombositopenia
kejang
hipertensi oligouria solusio plasenta
* hemokonsentrasi : laju endap
iskemia hepar darah , mengendap di subendotel
.