patofisiologi batuk

1
PATOFISIOLOGI Batuk ditimbulkan oleh rangsangan dari reseptor sensorik disepanjang laring dan bagian proximal dari trakeobronkial. Reflek batuk dikontrol oleh “pusat kontrol batuk” pada medula oblongata otak. Permulaan batuk dipengaruhi oleh jumlah dari saraf-saraf afferent yang diaktifkan dan intensitas dari pergerakkannya. Kemunculan virus meningkatkan sensitivitas reseptor batuk. Batuk terdiri dari 3 fase : inspiratori, kompresif, dan expulsif. Batuk dimulai dengan pernapasan mendalam diikuti dengan penutupan glotis dan kontraksi kuat dari dinding leher, dinding abdominal dan otot diafragma melawan glotis yang ditutup; tekanan dalam rongga dada mencapai 300 mmHg dengan kecepatan udara ekspiratorinya mencapai 500 mph. Dahak, debris seluler, dan material asing didorong keluar dari sistem pernafasan ketika glotis terbuka. Batuk diklasifikasi sebagai akut (durasi kurang dari 3 minggu), subakut (durasi 3-8 minggu), kronik (durasi lebih dari 8 minggu). Batuk akut biasanya disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan atas. Batuk subakut biasanya disebabkan oleh infeksi, sinusitis bakterial, dan asma. Penyebab paling sering dari batuk kronik pada dewasa (bukan perokok) adalah asma dan gastroesophageal reflux disease (GERD). Pada anak-anak, batuk mungkin suatu gejala infeksi pernapasan dari virus atau bakteri, penyakit jantung, mengisap dan menelan yang terkoordinasi buruk, atau mobilitas esofagus yang tidak teratur. ACE (Angiotensin Converting Enzym) penyebab batuk kering pada 20% pasien yang dirawat.

Upload: veysusan

Post on 30-Sep-2015

413 views

Category:

Documents


54 download

DESCRIPTION

dawda

TRANSCRIPT

PATOFISIOLOGIBatuk ditimbulkan oleh rangsangan dari reseptor sensorik disepanjang laring dan bagian proximal dari trakeobronkial. Reflek batuk dikontrol oleh pusat kontrol batuk pada medula oblongata otak. Permulaan batuk dipengaruhi oleh jumlah dari saraf-saraf afferent yang diaktifkan dan intensitas dari pergerakkannya. Kemunculan virus meningkatkan sensitivitas reseptor batuk.Batuk terdiri dari 3 fase : inspiratori, kompresif, dan expulsif. Batuk dimulai dengan pernapasan mendalam diikuti dengan penutupan glotis dan kontraksi kuat dari dinding leher, dinding abdominal dan otot diafragma melawan glotis yang ditutup; tekanan dalam rongga dada mencapai 300 mmHg dengan kecepatan udara ekspiratorinya mencapai 500 mph. Dahak, debris seluler, dan material asing didorong keluar dari sistem pernafasan ketika glotis terbuka.Batuk diklasifikasi sebagai akut (durasi kurang dari 3 minggu), subakut (durasi 3-8 minggu), kronik (durasi lebih dari 8 minggu). Batuk akut biasanya disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan atas. Batuk subakut biasanya disebabkan oleh infeksi, sinusitis bakterial, dan asma. Penyebab paling sering dari batuk kronik pada dewasa (bukan perokok) adalah asma dan gastroesophageal reflux disease (GERD). Pada anak-anak, batuk mungkin suatu gejala infeksi pernapasan dari virus atau bakteri, penyakit jantung, mengisap dan menelan yang terkoordinasi buruk, atau mobilitas esofagus yang tidak teratur. ACE (Angiotensin Converting Enzym) penyebab batuk kering pada 20% pasien yang dirawat.