pbo inheritance, polymorphism, dan inte

52
Inheritance, Inheritance, polymorphism, dan polymorphism, dan interface interface

Upload: smkn-2-pekanbaru

Post on 14-Apr-2017

395 views

Category:

Engineering


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Inheritance, polymorphism, Inheritance, polymorphism, dan interfacedan interface

Page 2: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Tujuan

Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan mampu untuk : Mendeskripsikan superclass dan subclass Melakukan override method dari superclass Membuat final method dan final class Polymorphism (abstract class, interface)

Page 3: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Pewarisan (inheritance)

Semua class dalam Java, termasuk class yang membangun Java API, merupakan subclass dari superclass Object.

Contoh dari hierarki class :

Page 4: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Pewarisan (inheritance)

Superclass class yang letaknya di atas class tertentu di dalam hierarki.

Subclass class yang letaknya di bawah class tertentu di dalam hierarki.

Page 5: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Pewarisan (inheritance)

Keuntungan penggunaan Inheritance dalam OOP : Reusability

Ketika behavior(method) dideklarasikan dalam superclass, behavior tersebut otomatis diwariskan ke seluruh subclass

Jadi, Anda dapat meng-enkode method hanya sekali dan method tersebut dapat digunakan oleh seluruh subclass

Sebuah subclass hanya perlu mengimplementasikan perbedaan antara dirinya sendiri dan parent-nya

Page 6: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Pewarisan (inheritance)

Untuk mengambil sebuah class, gunakan keyword extends.

Untuk lebih jelasnya, mari buat class parent sederhana, misalkan kita mempunyai class parent bernama Person.

public class Person { protected String name; protected String address;

/** * Default constructor */ public Person(){

System.out.println(“Inside Person:Constructor”); name = ""; address = "";

}. . . .

}

Page 7: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Pewarisan (inheritance)

Sekarang, kita buat class lain bernama Student

Karena murid juga termasuk orang, kita putuskan untuk meng-extend class Person, sehingga kita dapat mewariskan semua properti dan method yang telah ada di class Person.

Untuk itu, kita bisa menulis :

public class Student extends Person { public Student(){

System.out.println(“Inside Student:Constructor”); }. . . .

}

Page 8: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Pewarisan (inheritance)

Ketika sebuah object Student diinstansiasi, default constructor dari superclass Student dipanggil secara implisit untuk melakukan inisialisasi seperlunya.

Setelah itu, pernyataan di dalam constructor subclass dijalankan.

Page 9: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Pewarisan (inheritance)

Untuk memperjelasnya, perhatikan kode dibawah ini,

Dalam kode ini, kita membuat sebuah object dari class Student. Hasil dari program adalah:

public static void main( String[] args ){ Student anna = new Student();

}

Inside Person:Constructor Inside Student:Constructor

Page 10: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Pewarisan (inheritance)

Flowchart program ditampilkan dibawah ini :

Page 11: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Keyword “super”

Sebuah subclass dapat juga memanggil secara eksplisit sebuah constructor superclass yang ada diatasnya.

Dapat dilakukan dengan menggunakan pemanggilan constructor super.

Pemanggilan constructor super didalam constructor subclass akan mengakibatkan eksekusi dalam constructor yang relevan dari superclass, berdasarkan passing argument-nya.

Page 12: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Keyword “super”

Sebagai contoh, pada contoh sebelumnya yaitu class Person dan Student, kita tunjukkan sebuah contoh pemanggilan constructor super.

Tuliskan kode berikut untuk class Studentpublic Student(){

super( "SomeName", "SomeAddress" ); System.out.println("Inside Student:Constructor");}

Page 13: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Keyword “super”

Beberapa hal untuk diingat ketika menggunakan pemanggilan constructor super :

Pemanggilan super() HARUS DIJALANKAN SESUAI DENGAN STATEMENT PERTAMA DALAM SEBUAH CONSTRUCTOR.

Pemanggilan super() hanya dapat digunakan di dalam definisi constructor.

Hal ini menjelaskan bahwa constructor this() dan pemanggilan super() TIDAK DAPAT DIJALANKAN SECARA BERSAMAAN DI DALAM CONSTRUCTOR YANG SAMA.

Page 14: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Keyword “super”

Penggunaan lainnya dari super mengarah pada member dari superclass.

Sebagai contoh,

public Student() { super.name = “somename”; super.address = “some address”;

}

Page 15: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Meng-override method

Jika sebuah subclass menginginkan implementasi yang berbeda terhadap method dari superclassnya, maka salah satu caranya dapat dilakukan dengan meng-override method bersangkutan.

Sebuah subclass dapat meng-override method superclassnya dengan menyediakan sebuah implementasi baru untuk method tersebut.

Page 16: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

contoh

berikut ini merupakan implementasi dari method getName didalam superclass Person

public class Person { : : public String getName(){

System.out.println("Parent: getName"); return name;

} }

Page 17: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

contoh

Untuk meng-override method getName dari superclass Person, di dalam subclass Student, kita tulis :

Sekarang, ketika kita memanggil method getName dari object subclass Student, method getName yang di-override akan dipanggil, dan hasilnya akan menjadi,

public class Student extends Person{: : public String getName(){

System.out.println("Student: getName"); return name;

} :

}

Student: getName

Page 18: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Class final

Final Class Class yang tidak bisa di-extends Untuk mendeklarasikan final class, kita tulis,

public final ClassName{. . .

}

Contoh:

Contoh lain dari final class adalah class wrapper dan String.

public final class Person { . . .

}

Page 19: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Class dan method final

Method Final Method yang tidak bisa di-override Untuk mendeklarasikan final method, kita tulis,

public final [returnType] [methodName]([parameters]){

. . .}

method static secara otomatis merupakan method final.

Page 20: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

contoh

public final String getName(){ return name; }

Page 21: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Polymorphism

PolymorphismKemampuan sebuah variabel reference untuk merubah behavior sesuai dengan apa yang dipunyai object.

polymorphism membuat objek-objek yang berasal dari subclass yang berbeda, diperlakukan sebagai objek-objek dari satu superclass. Hal ini terjadi ketika memilih method yang sesuai untuk diimplementasikan ke objek tertentu berdasarkan pada subclass yang memiliki method bersangkutan.

Untuk menjelaskan polymorphism, mari kita bahas sebuah contoh.

Page 22: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Polymorphism

Pada contoh sebelumnya, kita diberikan parent class yaitu Person dan subclassnya adalah Student, sekarang kita tambahkan subclass lainnya dari Person yaitu Employee

Berikut adalah hirarki class nya.

Page 23: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Polymorphism

Dalam Java, kita dapat membuat referensi dari suatu superclass ke object dari subclassnya. Sebagai contoh,

public static main( String[] args ) {

Person ref; Student studentObject = new Student(); Employee employeeObject = new Employee();

ref = studentObject; //titik referensi Person kepada // sebuah object Student}

Page 24: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Polymorphism

misalnya, kita memiliki sebuah method getName dalam superclass Person. Dan kita meng-override method ini di kedua subclass yaitu Student dan Employee

public class Student { public String getName(){

System.out.println(“Student Name:” + name); return name;

}}

public class Employee { public String getName(){

System.out.println(“Employee Name:” + name); return name;

} }

Page 25: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Polymorphism

Kembali ke method utama kita, ketika kita mencoba memanggil method getName dari referensi Person ref, method getName dari object Student akan dipanggil.

Sekarang, jika kita memberi ref kepada object Employee, maka method getName juga akan dipanggil

Page 26: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Polymorphismpublic static main( String[] args ) {

Person ref; Student studentObject = new Student(); Employee employeeObject = new Employee();

ref = studentObject; //titik referensi Person kepada object Student

//getName dari class Student dipanggil String temp=ref.getName();System.out.println( temp );

ref = employeeObject; //titik referensi Person kepada object Employee

//getName dari class Employee dipanggil String temp = ref.getName();System.out.println( temp );

}

Page 27: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Polymorphism

Contoh lain yang menggambarkan polymorphism adalah ketika kita mencoba untuk passing reference kepada method

jika kita memiliki sebuah method static printInformation yang menerima referensi Person sebagai parameter

public static printInformation( Person p ){. . . .

}

Page 28: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Polymorphism

Sebenarnya kita dapat passing reference dari Employee dan Student kepada method printInformation selama kedua class tersebut merupakan subclass dari Person

public static main( String[] args ){

Student studentObject = new Student();Employee employeeObject = new Employee();

printInformation( studentObject );

printInformation( employeeObject );}

Page 29: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Casting Object

Instance dari class juga dapat di-casting menjadi instance dari class lain, dengan satu batasan :: Class asal dan tujuan harus direlasikan dalam

inheritance, salah satu class harus berupa subclass dari class lain.

Casting object digunakan untuk mengkonversi nilai primitif menuju tipe yang lebih besar, beberapa object tidak perlu mengalami casting secara explisit.

Page 30: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Casting Object

Gunakan sintaks berikut untuk casting object, (classname)object

classname - nama class tujuan object - reference untuk object asal

Page 31: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Contoh Casting Object

Berikut ini merupakan contoh proses casting sebuah instance dari class VicePresident ke instance dari class Employee.

VicePresident merupakan subclass dari class Employee dengan beberapa informasi tambahan.

Employee emp = new Employee(); VicePresident veep = new VicePresident(); emp = veep;

// casting explisit veep = (VicePresident)emp;

Page 32: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Abstract Class

Abstract class Sebuah class yang tidak bisa diinstansiasi

Sering muncul pada puncak hierarki class object-oriented programming(OOP), mendefinisikan segala type action/tindakan yang mungkin dengan object semua subclass dari class

Page 33: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Abstract Class

Method abstract Method di dalam abstract class tidak mempunyai implementasi Untuk membuat abstract method, tulis saja deklarasi method tanpa body

dan gunakan keyword abstract

Sebagai contoh,

public abstract void someMethod();

Page 34: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Contoh Abstract Class

public abstract class LivingThing { public void breath(){

System.out.println("Living Thing breathing..."); }

public void eat(){ System.out.println("Living Thing eating...");

}

/** * abstract method walk * Kita ingin method ini di-overrride oleh subclass dari * LivingThing */ public abstract void walk();

}

Page 35: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Abstract class Ketika sebuah class meng-extends abstract class

LivingThing, diwajibkan meng-override abstract method walk(), jika tidak, subclass tersebut juga akan menjadi abstract class, dan oleh karena itu tidak bisa diinstansiasi

Sebagai contoh,

public class Human extends LivingThing {

public void walk(){ System.out.println("Human walks...");

}

}

Page 36: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Petunjuk penulisan program

Menggunakan abstract class untuk mendefinisi jenis-jenis yang luas dari behavior yang ada di puncak hirarki class object-oriented programming, dan menggunakan subclassnya untuk menyediakan detail implementasi dari abstract class.

Page 37: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

interface

Page 38: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

interface Interface

Adalah semacam blok spesial yang hanya berisi tanda tangan method (dan mungkin konstan).

Menggambarkan tandatangan dari seperangkat method, tanpa body

Menggambarkan cara standard dan publik penetapan behavior class

Mengijinkan class,dengan mengabaikan lokasi mereka di dalam hirarki class untuk menerapkan behavior.

CATATAN: Interface memperlihatkan polymorphism juga, sejak program diperbolehkan memanggil sebuah method interface, dan versi yang sesuai dari method tersebut akan dieksekusi tergantung pada jenis object yang dilewatkan kepada pemanggilan method interface

Page 39: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Mengapa menggunakan interface?

Untuk memiliki class yang tidak berhubungan yang mengimplementasikan method yang sama. Contoh:

Class Line dan MyIntegerTidak berhubunganKeduanya mengimplementasikan method perbandingan

isGreater isLess isEqual

Page 40: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Mengapa menggunakan interface?

Untuk mengungkapkan sebuah interface pemrograman object tanpa pernyataan classnya

Untuk model multi inheritance yang mengijinkan sebuah class untuk memiliki lebih dari satu superclass.

Page 41: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Membuat interface

Untuk membuat sebuah interface, kita tulis:

public interface [InterfaceName] { //beberapa method tanpa body}

Page 42: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Membuat interface● Sebagai contoh, mari buat sebuah interface yang

mendefinisikan hubungan antara dua object sesuai dengan pesanan dari object.public interface Relation{

public boolean isGreater( Object a, Object b);public boolean isLess( Object a, Object b);public boolean isEqual( Object a, Object b);

}

Page 43: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Membuat interface● Untuk menggunakan interface, kita gunakan keyword implements● Sebagai contoh,

/**

* Class ini menjelaskan segment garis

*/

public class Line implements Relation {

private double x1;

private double x2;

private double y1;

private double y2;

public Line(double x1, double x2, double y1, double y2){

this.x1 = x1;

this.x2 = x2;

this.y1 = y1;

this.y2 = y2;

}

Page 44: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Membuat interfacepublic double getLength(){

double length = Math.sqrt((x2-x1)*(x2-x1) + (y2-y1)* (y2-y1));

return length;}

public boolean isGreater( Object a, Object b){double aLen = ((Line)a).getLength();double bLen = ((Line)b).getLength();return (aLen > bLen);

}

public boolean isLess( Object a, Object b){double aLen = ((Line)a).getLength();double bLen = ((Line)b).getLength();return (aLen < bLen);

}

public boolean isEqual( Object a, Object b){double aLen = ((Line)a).getLength();double bLen = ((Line)b).getLength();return (aLen == bLen);

}}

Page 45: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Membuat interface● Ketika class Anda mencoba untuk mengimplementasikan

sebuah interface, pastikan selalu bahwa Anda mengimplementasikan semua method dari interface tersebut, jika tidak, Anda akan mendapatkan kesalahan ini.

Line.java:4: Line is not abstract and does not override abstract method isGreater(java.lang.Object,java.lang.Object) in Relation

public class Line implements Relation

^

1 error

Page 46: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Interface vs. Abstract Class

Semua interface method tidak memiliki body Beberapa Abstract class memiliki method dengan implementasi Sebuah interface hanya dapat didefinisikan constant Sebuah abstract class tampak seperti class biasa yang dapat

mendeklarasikan variabel. Interface tidak memiliki hubungan inheritance secara langsung

dengan setiap class tertentu, mereka didefinisikan secara independen.

Abstract class dapat di-subclass-kan

Page 47: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Interface vs. Class Persamaan:

Interface dan class adalah sama-sama sebuah type Hal ini berarti bahwa interface dapat digunakan di tempat dimana

sebuah class dapat digunakan Sebagai contoh:

PersonInterface pi = new Person();Person pc = new Person();

Perbedaan: Anda tidak dapat membuat instance dari sebuah interface Sebagai contoh:

PersonInterface pi = new PersonInterface(); //ERROR!

Page 48: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Interface vs. Class● Persamaan:

Interface dan class, keduanya dapat mendefinisikan method

● Perbedaan: Interface tidak memiliki segala implementasi dari method

Page 49: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Meng-extends Class vs. Implementasi interface

● Sebuah class hanya bisa meng-EXTENDS SATU superclass, tetapi juga bisa meng-IMPLEMENTASIKAN BANYAK interface

● Sebagai contoh:

public class Person implements PersonInterface, LivingThing, WhateverInterface {

//beberapa kode disini}

Page 50: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Meng-extends Class vs. Implementasi interface

Contoh lain:

public class ComputerScienceStudent extends Student implements PersonInterface,

LivingThing {

//Beberapa kode disini}

Page 51: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Inheritance antar interface Interface bukanlah bagian dari hirarki class,

bagaimanapun juga interface dapat memiliki hubungan inheritance antar mereka sendiri

Sebagai contoh:

public interface PersonInterface {. . .

}

public interface StudentInterface extends PersonInterface {. . .

}

Page 52: Pbo inheritance, polymorphism, dan inte

Kesimpulan

Inheritance (superclass, subclass) Menggunakan keyword super untuk mengakses field dan

constructor dari superclass Meng-override Method Final Method dan Final Class Polymorphism (Abstract Class, interface)