kebijakan pembinaan keolahragaan di … materi ... jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin,...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
DIREKTORAT P2TK PENDIDIKAN DASAR
Penyusunan RPP
PETA KONSEP
TUJUAN UMUM
• Setelah mengikuti bimtek, kepala sekolah mampu memfasilitasi guru dalam merumuskan dan melaksanakan pebaikan RPP secara berkelanjutan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan kurikulum 2013.
TUJUAN KHUSUS
Kepala sekolah menunjukkan sikap
• menerima tantangan dengan ihlas untuk memenuhi pinsip-prinsip dalam perumusan RPP untuk menunjang sukses pelaksanaan K-13.
• Tanggung jawab menjamin perumusan RPP sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013
• Kepemimpinan visioner dalam mengembangkan dan melaksanakan perbaikan RPP berkelanjutan
TUJUAN KHUSUS
Kepala sekolah menunjukkan penguasaan pengetahuan tentang teknik; 1. Merumuskan indiaktor kompetensi
2. Mendeskripsikan materi pelajaran
3. Merumuskan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
4. Merumuskan penilaian.
5. Menentukan media, alat, dan sumber belajar.
6. Mengarahkan teman sejawat atau guru dalam mengelola perencanan pembelajaran
TUJUAN KHUSUS
Kepala sekolah menunjukkan keterampilan 1. Mengarahkan guru merumuskan indikator
pencapaian kompetensi 2. Mengarahkan guru mendeskripsikan materi
pelajaran 3. Mengarahkan guru merumuskan rencana kegiatan
pembelajaran 4. Mengarahkan guru merencanakan penilaian 5. Mengarahkan guru merancang media, alat, dan
sumber belajar yang akan digunakan 6. Mengelola sistem perencanaan pembelajaran.
STRATEGI DAN TEKNIK PENDAMPINGAN
Teknik pendampingan: 1. Observasi & telaah dokumen 2. Wwawancara, 3. Pengolahan data hasil oberservasi, 4. Analisis pemecahkan masalah, 5. Teknik konsultasi, 6. Pelatihan, 7. Perbaikan dokumen, 8. Diskusi tentang perencanaan pembelajaran, 9. Melaksanakan pertemuan berkala dalam
evaluasi keterlaksanaan program atau ketercapaian hasil, dan
10. melaksanakan pengecekan penjaminan keterlaksanan rekomendasi
Strategi: Kepala sekolah
medampingi kepala sekolah lainnya. Kepala sekolah
mendampingi guru pada satuan pendidikan
yang dipimpinnya
KONSEP PERUMUSAN RPP
APAKAH RPP?
RPP merupakan rencana pembelajaran merupakan rancangan strategi menyampaikan materi atau tema tertentu pada proses pembelajaran untuk mencapai indikator pencapaian kompetensi tertentu yang mengacu pada silabus. RPP mencakup: (1) data sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pembelajaran; (3) alokasi waktu; (4) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (5) deskripsi materi pembelajaran; (6) kegiatan pembelajaran; (7) penilaian; dan (8) media/alat, bahan, dan sumber belajar.
PRINSIP PERUMUSAN RPP
1. Menyeimbangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2. Dapat dilaksanakan dalam satu atau beberapa kali pertemuan’
3. Perumusan mewadahi kepentingan individu aktif mengembangkan potensi dirinya.
4. Berpusat pada siswa
5. Mengakomodasi muatan lokal sesuai konteks pembelajaran
6. Berorientasi kekinian;
7. Dilandasi budaya belajar sepanjang hayat
8. Memberikan umpan balik yang positif, penguatan , pengayaan, dan remedi.
9, Mengandung keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi.
10. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
KOMPONEN RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
Mata pelajaran : Kelas/Semester : Materi Pembelajaran :
Alokasi Waktu : A. Kompetensi Inti (KI)
B. Kompetensi Dasar 1. KD pada KI-1
2. KD pada KI-2 3. KD pada KI-3 4. KD pada KI-3
C. Indikator Pencapaian Kompetensi*) 1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2 3. Indikator KD pada KI-3 4. Indikator KD pada KI-4
D. Deskripsi Materi Pembelajaran (dapat berupa rincian, uraian, atau penjelasan materi pembelajaran)
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (...JP) a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti**)
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan informasi
Menalar
Mengomunikasikan
c. Kegiatan Penutup 2. Pertemuan Kedua: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti**)
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan informasi
Menalar
Mengomunikasikan
c. Kegiatan Penutup 3. Pertemuan seterusnya.
F. Penilaian 1. Teknik penilaian 2. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran
a. Pertemuan Pertama b. Pertemuan Kedua c. Pertemuan seterusnya
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/alat
2. Bahan 3. Sumber Belajar
KOMPONEN RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah :
Mata pelajaran : Kelas/Semester : Materi Pembelajaran :
Alokasi Waktu : A. Kompetensi Inti (KI)
B. Kompetensi Dasar 1. KD pada KI-1
2. KD pada KI-2 3. KD pada KI-3 4. KD pada KI-3
C. Indikator Pencapaian Kompetensi*) 1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2 3. Indikator KD pada KI-3 4. Indikator KD pada KI-4
D. Deskripsi Materi Pembelajaran (dapat berupa rincian, uraian, atau penjelasan materi pembelajaran)
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (...JP) a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti**)
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan informasi
Menalar
Mengomunikasikan
c. Kegiatan Penutup 2. Pertemuan Kedua: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti**)
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan informasi
Menalar
Mengomunikasikan
c. Kegiatan Penutup 3. Pertemuan seterusnya.
F. Penilaian 1. Teknik penilaian 2. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran
a. Pertemuan Pertama b. Pertemuan Kedua c. Pertemuan seterusnya
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/alat
2. Bahan 3. Sumber Belajar
INDIKATOR KOMPETENSI
INDIKATOR DAN PROSES PENCAPAIAN KOMPETENSI
Indikator pencapaian kompetensi merupakan target kompetensi yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran meliputi ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Tiap ranah dicapai melalui proses yang berbeda
SYARAT PERUMUSAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
• spesifik yaitu hanya mengandung satu prilaku. Contoh pernyataan yang menggandung satu prilaku : merancang rencana kegiatan.
• berorientasi pada siswa, • menggambarkan kompetensi siswa yang
diharapkan • mencakup ranah sikap, pengetahuan dan
keterampilan. • menggunakan kata kerja operasional
INDIKATOR PENGUASAAN MATERI
Ciri siswa menguasai pengetahuan:
• Menguasai fakta
• Menguasi konsep.
• Menguasi prosedur.
KATA KERJA OPERASIONAL
Mengingat
(C1)
Memahami
(C2)
Menerapkan
(C3)
Menganalisis
(C4)
Mengevaluasi
(C5)
Menciptakan
(C6)
1 2 3 4 5 6
Mengenali
Mengingat
kembali
Membaca
Menyebutkan
Melafalkan
Menuliskan
Menghafal
Menjelaskan
Mengartikan
Menafsirkan
Menceritakan
Menampilkan
Memberi contoh
Merangkum
Menyimpulkan
Membandingkan
Mengklasifikasi
Menunjukkan
Menguraikan
Membedakan
Mengidentifikasi
Melaksanakan
Menerapkan
Menggunakan
Mengonsepkan
Menentukan
Memproseskan
Mendiferensiasikan
Mengorganisasikan
Mengatribusikan
Mendiagnosis
Memerinci
Menelaah
Mendeteksi
Mengaitkan
Memecahkan
Menguraikan
Mengcek
Mengkritik
Membuktikan
Mempertahankan
Memvalidasi
Mendukung
Memproyeksikan
Membangun
Merencanakan
Memproduksi
Mengkombinasi-
kan
Merangcang
Merekonstruksi
Membuat
Menciptakan
Mengabstraksi
KI 3 : Pengetahuan
Pengetahuan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Inti
Fakt
ual
Kons
eptu
al
Pros
edur
al
Met
akog
nitif
Rumusan sikap yang mengiringi
pengetahuan KI-1 KI-2
Level Keterampilan
Berpikir
Mengingat x Menyebutkan tahun terjadinya
perang Diponegoro…. dengan penuh
percaya diri x
Memahami x
Menyebutkan tiga alasan yang menyebab terjadinya perang
Diponegoro dari sumber bacaan yang ditelaahnya
dengan menyebutkan
sumber bacaannya secara jujur.
x
Menerapkan
X
Menuliskan nilai-nilai keteladanan Pangeran
Diponegoro yang dapat menjadi modal perjuangan bangsa
Sebagai dasar penghargaan
terhadap jasa para pahlawan.
x
Menganalisis
X
Membuat ulasan kritis terhadap kekuatan dan kelemahan strategi
perang yang diterapkan oleh Pangeran Diponegoro
dengan cara bekerja sama dalam kelompok
X
Mengevaluasi
x
Memberikan pertimbangan atas jasa-jasa Pangeran Diponegoro
sehingga menjadi peristiwa penting bagi Bahasa Indonesia
dengan didasari rasa syukur atas
keberadaanya yang bermakna
X
Mencipta x
Mendisain pertunjukan drama secara singkat dalam kelas untuk
menggambarkan keberanian Pangeran Diponegoro
dengan mengembangkan
daya kreatif dalam kelompok
X
Model Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi pada Dimensi Pengetahuan dan Sikap sebagai Dampak
Pengiring
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PENDAHULUAN
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
• mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
• mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya;
• menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari; dan
• menyampaikan garis besar cakupan materi
• menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan.
• menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan.
KEGIATAN INTI
• Merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang untu berprakarsa, kreatif, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.
• Menggunakan pendekatan saintifik yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan siswa.
• Memfasilitasi siswa mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan
• Memperhatikan perkembangan sikap siswa pada KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain.
PRINSIP-PRINSIP KEGIATAN INTI
1. Kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan.
2. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi pembelajaran seperti stategi kontekstual.
3. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya seperti discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning.
4. Modus pembelajaran langsung (direct instructional) dan tidak langsung (indirect instructional).
5. Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan menggunakan pengetahuan siswa melalui interaksi langsung dengan sumber belajar Model ini disebut dengan dampak pembelajaran (instructional effect).
PRINSIP-PRINSIP KEGIATAN INTI
6. Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang terjadi selama proses pembelajaran langsung yang menghasilkan dampak pengiring (nurturant effect).
7. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam KI-1 dan KI-2. Hal tersebut berbeda dengan proses pembelajaran langsung pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
8. Pengembangan nilai dan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku, dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat.
AKTIVITAS KEGIATAN INTI
• Pada kegiatan inti, aktivitas mengamati, menanya, menghimpun informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, mengomunikasikan tidak harus muncul seluruhnya dalam satu pertemuan, tetapi dapat dilaksanakan pada pertemuan berikutnya. Tekniknya bergantung pada cakupan muatan pembelajaran.
• Pada kegiatan inti terdapat proses siswa beraktivitas dan berkaya.
KEGIATAN PENUTUP
• Guru bersama siswa: (a) membuat rangkuman/simpulan pelajaran; (b) refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan (c) merumuskan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
• Guru (a) menilai; (b) merencanakan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas tugas individual maupun kelompok sesuai dengan pencapaian kompetensi siswa; dan (c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
PENILAIAN
RENCANA PENILAIAN
Rencana penilaian merupakan rancangan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa melaui kegiatan memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar siswa secara berkesinambungan yang dituangkan dalam RPP.
TUJUAN PENILAIAN
• Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk ditingkatkan dalam pembelajaran remedial dan pengayaan.
• Menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi
• Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi belajar siswa ditetapkan harian, satu semesteran, satu tahunan, dan masa studi satuan pendidikan.
• Memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan dan/atau semester berikutnya.
• Memetakan mutu satuan pendidikan.
RUANG LINGKUP PENILAIAN
• Teknik penilaian
• Instrumen penilaian
• Pedoman penskoran
PENILAIAN PROSES
Penilaian otentik adalah pendekatan, prosedur, dan instrumen penilaian proses dan capaian pembelajaran siswa dalam penerapan sikap spiritual dan sikap sosial, penguasaan pengetahuan, dan penguasaan keterampilan yang diperolehnya dalam bentuk prilaku nyata.
PENILAIAN HASIL BELAJAR
• Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran siswa meliputi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis,.
TEKNIK PENILAIAN SIKAP
Menggunakan instrumen untuk menghimpun data pencapaian kompetensi sikap dalam merespon sesuatu objek sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki. Teknik , instrumen, indikator, dan sasaran penilaian: • Observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan penilaian
melalui jurnal. • Menggunakan daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang
disertai rubrik, yang hasil akhirnya dihitung berdasarkan modus. • Indikator perilaku yang diamati selama proses , seperti: ketekunan
belajar, percaya diri, rasa ingin tahu, kerajinan, kerjasama, kejujuran, disiplin, peduli lingkungan,
• Selama siswa selama berada di sekolah atau di luar sekolah.
TEKNIK PENILAIAN PENGETAHUAN
Tes tertulis:
a. Memilih jawaban (pilihan ganda,
benar salah atau ya tidak,
menjodohkan, sebab-akibat)
b. Mensuplai jawaban (isian atau
melengkapi, jawaban singkat,
uraian)
c. Penilaian tugas
Teknik Menilai Pengetahuan: Penilaian Observasi atau Penilaian Otentik
• Observasi: Aktivitas Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan teknik ini mencerminkan penilaian autentik.
• Ketika terjadi diskusi, guru dapat mengukur dan menilai kompetensi siswa dalam penguasaan pengetahuan pengetahuan (fakta, konsep, prosedur) pengungkapan gagasan yang orisinal, kebenaran konsep, ketepatan penggunaan istilah/fakta/prosedur , dalam aktivitas menerangkan, mengungkap pendapat, bertanya, atau menjawab.
TEKNIK PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN
1) Penilaian keterampilan
2) Penilaian Proyek:
3) Penilaian Produk
4) Keterampilan Portofolio
MEDIA, ALAT, DAN
SUMBER BELAJAR
MEDIA BELAJAR
• Media belajar meliputi segala sesuatu yang dapat guru gunakan untuk menyampaikan pesan atau materi pelajaran, merangsang pikiran, perahatian, serta kemampuan siswa agar proses belajar efektif. Media belajar memungkinkan membantu siswa belajar tanpa pendampingan guru secara langsung.
JENIS DAN CONTOH MEDIA BELAJAR
• Device for vicarious experience: Perangkat yang menyajikan materi belajar kepada siswa tanpa mengalaminya secara langsung. Contohnya filem, video.
• Model Device: Perangkat yang menjelaskan struktur atau prinsip suatu gejala, misalnya: contoh alat pernapasan, perangkat pembuatan filem, langkah-langkah pembuatan pupuk, model sel, model pembangkit listrik matahari.
• Dramatizing Device; perangkat yang mendramatisasikan persitiwa, seperti, filem perjuangan, bencana dsb.
• Automatizing Device; perangkat yang menyajikan informasi secara otomatis, menyajikan informasi secara sistematis, memberikan peluang kepada siswa untuk berinteraksi pada waktu kapan pun dan dari mana pun.
Keterangan: Teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan untuk semua jenis media.
ALAT BELAJAR
Alat belajar adalah semua perangkat yang dapat guru gunakan untuk memudahkan siswa mencapai kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan tatap muka atau alat peraga.
Contoh:
Alat ukur, model piramid, gambar-gambar, peta, bagan, tabel, papan tulis, LCD, foto, deskripsi, penjelasan, miniatur suatu benda, model organ tubuh, dsb.
SUMBER BELAJAR
• Sumber belajar adalah semua potensi yang dapat siswa manfaatkan dalam mewujudkan kompetensi yang diharakan. Sumber belajar dapat berupa alam sekitar, berbagai gejala dalam kehidupan nyata, orang, berita, buku, majalah, perpustakaan online dsb.
• Sumber belajar dapat sengaja direncanakan (by design) yaitu semua sumber belajar yang secara khusus untuk keperluan belajar. Contohnya adalah buku pelajaran, modul,dll. Dan, sumber belajar yang tersedia secara alamiah seperti fakta kehidupan di sekitar lingkungan siswa.
PERAN KEPALA SEKOLAH
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PERUMUSAN RPP
• Edukator yang berperan sebagai pendidik yang tangguh sehingga tumbuh motivasi yang
kuat, berkembang sikap berterima, dan menjadi teladan.. Contoh: memperlihatkan
keteladanan dalam tnggung jawab dan disiplin.
• Manager yang berperan menjadi perencana, pelaksana, pengawas, penjamin
keterlaksanaan dan keberhasilan yang inovatif dan inspiratif untuk mewujudkan target
kompetensi. Contoh: Menetapkan Prgram Tuhunan dan Dokumen KTSP sebagai acuan.
• Supervisor dapat memastikan bahwa proses perubahan kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang diharapkan terjamin keterlaksanaan prosesnya dan terwujud
hasilnya. Contoh: melaksanakan supervisi secara berkala.
• Leader, menjadi pemimpin pembelajaran yang menjamin bahwa seluruh warga sekolah
berkolaborasi, berinovasi dalam mewujudkan keunggulan mutu lulusan. Contoh
mengadakan pertemuan berkala untuk memastikan bahwa setiap orang melaksanakan
tugas dengan penuh tanggung jawab.
• Inovator yang visioner sehingga seluruh pergerakan perubahan berporos pada usaha
mewujudkan visi-visi.
• Motivator membangun semangat dengan bersama-sama menyepakati targer tertinggi
dalam menetapkan sasaran mutu.
RENCANA PERUBAHAN
RENCANA PERUBAHAN
Budaya: Meningkatkan keyakinan mewujudkan target keunggulan tingkat satuan pendidikan
SDM: Peningkatan mutu guru melalui supervisi dan PKB
Aktivitas Kolaborasi guru, pengawas, dan pakar dalam perumusan dan perbaikan RPP secara berkelanjutan
LEMBAR KERJA
LEMBAR KERJA 1 (LKKS 6.5.1)
1. Secara berkelompok, tulislah contoh keberhasilan Saudara dalam menyusun RPP!
2. Secara berkelompok, tulislah contoh kesulitan yang dialami Saudara dalam menyusun RPP sesuai petunjuk teknis pengelolaan pembelajaran!
3. Secara berkelompok, diskusikan permasalahan lain yang dihadapi dalam menyusun RPP!
4. Secara berkelompok, pilihlah permasalahan yang paling penting untuk segera ditemukan solusinya .
LEMBAR KERJA 2 (LKKS 6.5.2)
No Pertanyaan Hasil Diskusi
1
Bagaimana hakikat RPP yang tercantum dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor … Tahun
2014 Tentang Pembelajaran? Menurut kelompok Anda dari
komponen-komponen RPP tersebut manakah yang paling sulit
dikembangkan? Dan tuliskan alasannya!
………………………………………...
………………………………………..
………………………………………..
………………………………………..
……………………………………….
2
Apa saja prinsip-prinsip pengembangan RPP yang harus diperhatikan
dalam menyusun RPP sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor .. Tahun 2014 tentang
Pembelajaran? Dari prinsip-prinsip tersebut, prinsip apa saja yang
sudah Anda terapkan, tuliskan penjelasannya!
………………………………………...
………………………………………..
………………………………………..
………………………………………..
……………………………………….
3
Temukan perbedaan komponen dan sistematika RPP yang terdapat
pada Permendikbud no…tahun 2014 dengan komponen RPP
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum!
………………………………………...
………………………………………..
………………………………………..
………………………………………..
Diskusikan hakikat, prinsip-prinsip pengembangan, komponen dan sistematika Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum. dengan Permendikbud Nomor …Tahun 2014.
LEMBAR KERJA 3 (LKKS 6.5.3)
1. Lakukan telaah dan perbaikan dalam kelompok agar RPP yang tersedia memenuhi prinsip-prinsip perumusan RPP seperti yang telah Saudara pelajari dengan menggunakan LKKS 6.5.3
2. Catatlah fakta penting yang Saudara temukan dalam dalam kegiatan telaah pada kolom yang tersedia! Susun kesimpulan dan rekomendasi tindak lanjut.
LEMBAR KERJA 4 (LKKS 6.5.4)
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1 1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana
memahami informasi lisan dan tulis.
1. Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai
implementasi rasa syukur kepada Tuhan atas keberadaan bahasa
Indonesia di antaranya dalam menjelaskan struktur dan ciri bahasa teks
cerpen
2. . ………………………………………......................................................
2 2.5 Memiliki perilaku percaya diri, peduli,
dan santun dalam merespon secara
pribadi peristiwa jangka pendek.
1. Banyak berinisiatif dan memberi pendapat dalam berdiskusi tentang
struktur teks, ciri bahasa, dan isi teks cerpen.
2. ………………………………………….
3. …………………………………………..
3 3.1 Memahami teks hasil observasi,
tanggapan deskriptif, eksposisi,
eksplanasi, dan cerita pendek baik
melalui lisan maupun tulisan
1. Mengidentifikasi struktur teks cerpen
2. ………………………………………..
4 4.1 Menangkap makna teks hasil observasi,
tanggapan deskriptif, eksposisi,
eksplanasi, dan cerita pendek baik
secara lisan maupun tulisan
1. Menjelaskan makna kata, kalimat, dan ungkapan yang terdapat dalam
teks cerpen.
2. …………………………………….
3. ………………………………………
Salah satu permasalahan guru dalam menyusun RPP adalah kesulitan dalam mengembangan
indikator yang sesuai dengan KD.
Untuk membantu mereka, lakukanlah latihan mengembangkan indikator sesuai pada tabel
berikut.
LEMBAR KERJA 5 (LKKS 6.5.5)
1. Tuliskan peran Saudara sebagai kepala sekolah berkaitan dengan penyusunan RPP
2. Tuliskan beberapa alasan pentingnya peran kepala sekolah dalam penyusunan RPP di sekolah
3. Simpulkan pemahaman Saudara berkaitan dengan penyusunan RPP?
REFLEKSI
– Apa yang Saudara pahami setelah mempelajari materi ini?
– Pengalaman penting apa yang Saudara peroleh setelah mempelajari materi ini?
– Apa manfaat materi ini terhadap tugas Saudara sebagai kepalasekolah?
– Apa rencana tindak lanjut yang akan Saudara lakukan setelah kegiatan ini?
Selesai
Terimakasih
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
DIREKTORAT P2TK PENDIDIKAN DASAR