pt bank mnc internasional tbk laporan...

74
PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016

Upload: duongque

Post on 03-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK

LAPORAN KEUANGAN

30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016

Page 2: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi
Page 3: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

Halaman

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

LAPORAN KEUANGAN

Laporan Posisi Keuangan 1 - 2

Laporan Laba Rugi Komprehensif 3 - 4

Laporan Perubahan Ekuitas 5

Laporan Arus Kas 6

1 Informasi Umum 7 - 9

2 Kebijakan Akuntansi 10 - 24

3 Pertimbangan Kritisi Akuntansi dan Estimasi Akuntansi yang Signifikan 25 - 26

4 Kas 27

5 Giro pada Bank Indonesia 27

6 Giro pada Bank Lain 28

7 Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 29 - 30

8 Efek-efek 30 - 31

9 Tagihan dan Liabilitas Derivatif 31

10 Kredit yang Diberikan 32 - 35

11 Tagihan dan Liabilitas Akseptasi 35

12 Biaya Dibayar Dimuka 35

13 Aset Tidak Lancar Yang Dimiliki Untuk Dijual 36

14 Aset tetap 36 - 37

15 Aset Pajak Tangguhan 37

16 Aset Tidak Berwujud 37

17 Aset Lain Lain 38

18 Liabilitas Segera 38

19 Simpanan 38 - 40

20 Simpanan dari Bank Lain 40 - 41

21 Liabilitas Atas Efek Efek Yang Dijual Dengan Janji Dijual Kembali 41

22 Utang Pajak 41

23 Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 42

24 Beban Yang Masih Harus Dibayar 42

25 Liabilitas Lain-lain 43

26 Modal Saham 43

27 Tambahan Modal Disetor 44

28 Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain 44

29 Pendapatan Bunga 44

30 Beban Bunga 45

31 Provisi Dan Komisi Selain Kredit - Bersih 45

32 Pendapatan Operasional Lainnya 45

33 Beban (Pemulihan) Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan 45

34 Beban Umum dan Administrasi 46

35 Beban Tenaga Kerja 46

36 Penjelasan Pendapatan dan Beban Non Operasional 47

37 Laba per Saham 47

38 Sifat,transaksi dan saldo dangan pihak-pihak berelasi 47 - 49

39 Komitmen dan Kontinjensi 49

40 Aset dan Liabilitas Dalam Mata Uang Asing 50 -51

41 Informasi Segmen 51 - 53

42 Jaminan pemerintah terhadap kewajiban pembayaran Bank Umum 53

43 Perhitungan Modal Posisi 30 September 2017 dan 30 September 2016 54

44 Manajemen Risiko 54 -71

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK

L A P O R A N K E U A N G A N

30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016

DAFTAR ISI

Page 4: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

1

ASET 30-Sep-17 31-Des-16

Kas 140.142 144.975

Giro Pada Bank Indonesia 468.110 761.639

Giro Pada Bank Lain - Pihak Ketiga 186.194 292.470

Penempatan Pada Bank Indonesia

dan Bank Lain - Pihak Ketiga 1.389.777 1.984.523

Efek-Efek - Pihak Ketiga 744.445 1.375.817

Tagihan Derivatif - Pihak Ketiga 936 4.842

Kredit

Pihak Berelasi 152.884 102.129

Pihak Ketiga 7.456.045 7.892.187

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (63.632) (52.521)

Jumlah 7.545.297 7.941.795

Tagihan Akseptasi - Pihak Ketiga 1.540 89.276

Biaya Dibayar Dimuka 151.914 98.432

Aset Tidak lancar Yang Dimiliki untuk dijual - 2.407

Aset Tetap - Bersih 52.571 54.151

Aset Pajak Tangguhan - Bersih 80.170 59.075

Aset Tak Berwujud - Bersih 18.806 19.327

Aset Lain-lain - Bersih 557.634 228.820

JUMLAH ASET 11.337.536 13.057.549

11.

12.

13.

4.

5.

9.

10.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK

LAPORAN POSISI KEUANGAN

30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan

dari laporan keuangan secara keseluruhan

6.

7.

8.

14.

15.

16.

17.

Page 5: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

2

LIABILITAS DAN EKUITAS 30-Sep-17 31-Des-16

LIABILITAS

Liabilitas Segera 151.684 32.018

Simpanan

Pihak Berelasi 893.684 829.042

Pihak Ketiga 7.852.827 9.510.365

Jumlah 8.746.511 10.339.407

Simpanan dari Bank lain - Pihak Ketiga 281.183 507.316

Liabilitas Derivatif - Pihak Ketiga 2.015 3.576

Liabilitas atas efek efek yang dijual 174.089 89.941

dengan janji dibeli kembali

Liabilitas Akseptasi - Pihak Ketiga 1.540 89.276

Utang Pajak 11.554 12.727

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 52.214 47.997

Beban yang Masih Harus Dibayar 102.260 64.365

Liabilitas lain-lain 17.519 10.521

JUMLAH LIABILITAS 9.540.569 11.197.144

EKUITAS

Modal saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham

modal dasar - 60.000.000.000 saham modal ditempatkan

dan disetor 20.581.473.347 saham.

Tambahan modal disetor - bersih 27. 722 720

Komponen Ekuitas Lainnya

Laba (Rugi) Komprehensif Lain 28. 703 (6.720)

Saldo laba (Defisit)

Telah ditentukan penggunaannya 17.940 17.940

Belum ditentukan penggunaannya (280.545) (209.682)

JUMLAH EKUITAS 1.796.967 1.860.405

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 11.337.536 13.057.549

21.

11.

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK

LAPORAN POSISI KEUANGAN

30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

20.

9.

22.

23.

24.

25.

Catatan

26. 2.058.147

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan

dari laporan keuangan secara keseluruhan

2.058.147

18.

19.

Page 6: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

3

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL 30-Sep-17 30-Sep-16

Pendapatan Bunga

Bunga yang diperoleh 786.875 776.597

Komisi dan Fee dari kredit yang diberikan. 20.195 14.237

Jumlah Pendapatan Bunga 807.070 790.834

Beban Bunga

Bunga 494.139 510.533

Provisi dan komisi yang harus dibayar 15.782 15.031

Jumlah Beban Bunga 509.921 525.564

Pendapatan Bunga - Bersih 297.149 265.270

Pendapatan Operasional Lainnya

Pendapatan transaksi valuta asing - bersih 6.806 23.978

Keuntungan bersih penjualan efek 17.079 11.066

Provisi komisi dan fee selain kredit - bersih 25.130 13.319

Penerimaan kembali kredit yang dihapus buku 982 28.715

Keuntungan yang belum direalisasi

dari efek yang diperdagangkan 270 1.661

Lain - lain 32. 35.014 27.344

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 85.281 106.083

Beban Kerugian Penurunan Nilai 33.

Aset Keuangan 102.752 29.120

Aset Non Keuangan - 2.000

Jumlah Beban Kerugian Penurunan Nilai 102.752 31.120

Beban Operasional lainnya

Umum dan administrasi 34. 184.362 136.757

Tenaga Kerja 35. 166.817 143.950

Beban Pensiun dan imbalan pasca kerja 11.823 11.670

Lainnya 25.791 9.745

Jumlah Beban Operasional lainnya 388.793 302.122

Beban Operasional lainnya - Bersih (406.264) (227.159)

LABA (RUGI) OPERASIONAL (109.115) 38.111

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan

31.

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan

dari laporan keuangan secara keseluruhan

29.

30.

Page 7: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL Catatan 30-Sep-17 30-Sep-16

Rugi penjualan agunan yang diambil alih (62) (27.882)

Keuntungan penjualan dan penghapusan

aset tetap 16.213 88

Lainnya - bersih (1.467) 193

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL -

BERSIH 14.684 (27.601)

LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK (94.431) 10.510

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 23.568 (2.741)

LABA (RUGI) BERSIH PERIODE BERJALAN (70.863) 7.769

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang akan direklasif ikasi ke laba rugi

Perubahan nilai w ajar efek tersedia untuk dijual 9.897 9.816

Pajak penghasilan terkait pos yang akan

direklasif ikasi ke laba rugi (2.474) (2.587)

Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak 7.423 7.229

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF (63.440) 14.998

Laba (Rugi) per Saham (3,85) 0,57

4

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

36.

dari laporan keuangan secara keseluruhan

37.

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan

Page 8: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

Modal Saham

Tambahan

Modal disetor

Perubahan nilai wajar

efek efek tersedia untuk

dijual

Pengukuran kembali atas

kewajiban imbalan pastiJumlah Ekuitas

Ditentukan

penggunaannya

Tidak ditentukan

penggunaannya

Saldo per 1 Januari 2016 1.912.957 3.555 (10.296) 3.079 17.940 (219.031) 1.708.204

Laba bersih periode berjalan - - - - - 6.630 6.630

Dana setoran modal - 145.000 - - - - 145.000

Penghasilan ( rugi) komprehensif

lain - setelah pajak- - 8.806 - - - 8.806

Saldo per 30 September 2016 1.912.957 148.555 (1.490) 3.079 17.940 (212.401) 1.868.640

Saldo per 1 Januari 2017 2.058.147 720 (6.363) (357) 17.940 (209.682) 1.860.405

Laba bersih tahun berjalan - - - - - (70.863) (70.863)

Penawaran umum terbatas V dan

pelaksanaan waran - 2 - - - - 2

Penghasilan komprehensif lainnya

- setelah pajak - - 7.423 - - - 7.423

saldo per 30 September 2017 2.058.147 722 1.060 (357) 17.940 (280.545) 1.796.967

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan

dari laporan keuangan secara keseluruhan

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK

( Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2017

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Saldo Laba

5

Page 9: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

30-Sep-17 30-Sep-16

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Bunga, provisi dan komisi kredit yang diterima 788.999 768.138

Bunga, provisi dan komisi yang dibayar (512.594) (535.307)

Penerimaan pendapatan operasional lainnya 85.011 104.351

Pembayaran gaji dan tunjangan karyawan (173.921) (143.949)

Pembayaran beban operasional lainnya (154.747) (125.412)

Penerimaan pendapatan beban non-operasional 329 422

Pembayaran beban non-operasional (1.796) (197)

Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan Liabilitas 31.281 68.046

Penurunan (kenaikan) aset operasi

Penempatan pada bank indonesia dan bank lain (387.801) 115.891

Efek-efek (60.817) 108.308

Kredit 293.746 (248.104)

Tagihan derivatif 3.906 46

Tagihan akseptasi 87.736 (5.970)

Aset lain-lain (132.920) (49.315)

Kenaikan (penurunan) liabilitas Operasi

Liabilitas segera 3.512 6.289

Simpanan (1.592.897) (542.064)

Simpanan dari bank lain (226.134) 106.580

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 84.148 378.557

Liabilitas derivatif (1.561) (1.177)

Liabilitas akseptasi (87.736) 5.970

Liabilitas lain-lain 5.597 (190)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasional (1.979.940) (57.133)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Hasil penjualan aset tetap 18.667 88

Perolehan Aset Tetap (9.662) (11.700)

Perolehan Aset tak berwujud (4.039) (3.999)

Penjualan (Perolehan) efek tersedia untuk dijual 587.787 (479.578)

Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi 592.753 (495.189)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penambahan Dana Cadangan Modal 2 145.000

Pinjaman Yang Diterima - 939

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan 2 145.939

Penurunan Bersih Kas dan Setara Kas (1.387.185) (406.383)

Kas dan Setara Kas Pada Awal Periode 3.037.683 3.406.332

Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode 1.650.498 2.999.949

Kas dan setara kas terdiri dari :

Kas 140.142 117.871

Giro pada Bank Indonesia 468.110 719.928

Giro pada Bank lain 186.194 480.315

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain

jatuh tempo kurang dari 3 Bulan 856.052 1.681.835

Jumlah Kas dan Setara Kas 1.650.498 2.999.949

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK

LAPORAN ARUS KAS

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan

dari laporan keuangan secara keseluruhan

6

Page 10: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7

1. INFORMASI UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum Bank

PT Bank MNC Internasional Tbk (selanjutnya disebut "Bank") didirikan di Indonesia dengan nama PT Bank

Bumiputera Indonesia berdasarkan akta No. 49 tanggal 31 Juli 1989 dari notaris Sri Rahayu, SH. Akta

pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C-2. 7223.HT.01.01.TH.89 tanggal

9 Agustus 1989 serta diumumkan dalam tambahan No. 1917 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 75

tanggal 19 September 1989.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 7 tanggal 17 April 2009 yang

dibuat di hadapan Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H.,LL.M, notaris di Jakarta, yang telah memperoleh

persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya

tertanggal 26 Mei 2009 No. AHU-22959.AH.01.02. Tahun 2009 dan telah dicatat di dalam Daftar Perseroan No.

AHU.0029405.01.09. Tahun 2009 tanggal 26 Mei 2009 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia No. 56 Tambahan No. 18380/2009 tanggal 14 Juli 2009, nama Bank diubah menjadi PT Bank ICB

Bumiputera Tbk. Selanjutnya berdasarkan akta No. 57 tanggal 16 Juli 2014 yang telah mendapat Persetujuan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-

06038.40.20.2014 tanggal 24 Juli 2014 nama Bank diubah menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk. Anggaran

Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan yaitu berdasarkan Akta No. 14 tertanggal 10 Desember

2014 yang dibuat dihadapan Aryanti Artisari, SH, M.Kn, notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Repbulik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-

12711.40.20.2014 tanggal 11 Desember 2014 dan telah dicatatkan dalam Daftar Perusahaan No.AHU-

0129656.40.80.2014 tanggal 11 Desember 2017, modal dasar Bank telah ditingkatkan menjadi

Rp.6.000.000.000.000, selanjutnya berdasarkan Akta No. 76 tertanggal 26 Mei 2015 yang dibuat dihadapan

Notaris Aryanti Artisari, SH, M.Kn, tersebut yang telah diterima pemberitahuannya berdasarkan Surat Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.03.0934870 tertanggal 27 Mei 2015 dan

telah dicatatkan dalam Daftar Perusahaan No.AHU-3509467.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 27 Mei 2015 telah

dilakukan perubahan anggaran dasar Bank sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan (POJK) No.32/POJK.04/2014 dan POJK No.33/POJK.04/2014 dan perubahan terakhir dengan akta

No.9 tanggal 3 Nopember 2016 yang dibuat dihadapan Notaris Aryanti Artisari, S.H., MKn, tersebut, mengenai

penambahan modal disetor dan ditempatkan melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”)

sebanyak-banyaknya 1.451.901.709 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100. Akta perubahan ini

telah diterima pemberitahuannya oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan

Surat Keputusan No.AHU-AH.01.03-0097627 tanggal 10 November 2016.

Bank berkedudukan di Jakarta dan memiliki 16 kantor cabang, 31 kantor cabang pembantu, 24 kantor kas dan

98 ATM. Kantor pusat Bank beralamat di Gedung MNC Financial Center Lantai 6, 7 & 8, Jl. Kebon Sirih Raya

No. 27, Jakarta 12930, Indonesia. Jumlah karyawan Bank masing-masing 1.099 dan 1.060 karyawan pada

tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha di

bidang perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 12 Januari 1990, sesuai dengan izin usaha yang

diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 10/KMK.013/1990 tanggal 4

Page 11: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8

Januari 1990. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 30/146/KEP/DIR tanggal 5 Desember 1997,

Bank telah mendapat persetujuan menjadi bank devisa.

b. Penawaran Umum Efek Bank

Penawaran Umum Perdana Saham

Pada tanggal 27 Juni 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan surat No. S-

1402/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum saham atas 500.000.000 saham Bank kepada

masyarakat. Nilai nominal per saham adalah sebesar Rp 100 dan harga penawaran adalah sebesar Rp 120

per saham. Pada tanggal 15 Juli 2002, saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Penawaran Umum Terbatas I

Pada tanggal 23 November 2005, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan surat

No. S-3278/PM/2005 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I atas 3.000.000.000 saham Bank dengan

harga penawaran sama dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham, disertai dengan penerbitan

666.666.654 Waran Seri I yang memberikan hak pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga

pelaksanaan Rp 120 (seratus dua puluh) per saham. Pembelian dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu

mulai tanggal 30 Juni 2006 sampai dengan 29 Desember 2010. Saham-saham tersebut telah dicatatkan

pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Januari 2006.

Penawaran Umum Terbatas II

Pada tanggal 22 Juni 2010, Bank memperoleh penyertaan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK melalui surat No. S-

5539/BL/2010 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) kepada para pemegang saham

perseroan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) dengan penerbitan obligasi

wajib konversi yang diberi nama obligasi wajib konversi Bank ICB Bumiputera tahun 2010 (“OWK”) dengan

jumlah pokok sebesar Rp 150.000 juta.

Setiap pemegang 10 (sepuluh) saham Bank yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Bank

pada tanggal 2 Juli 2010 pukul 16.00 WIB berhak atas 3 (tiga) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak

untuk membeli 1 (satu) satuan OWK, dengan harga penawaran sebesar Rp 100 (seratus rupiah) setiap 1

(satu) satuan OWK yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan OWK.

Penawaran Umum Terbatas III

Pada tanggal 20 2014, Bank memperoleh surat pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa

Keuangan No. S-291/D.04/2014 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) dalam rangka

penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) sebanyak 8.046.248.527 lembar saham dengan

harga penawaran Rp 100 per saham yang disertai dengan penerbitan Waran Seri II sebanyak 1.828.692.847

waran, dimana setiap 22 (dua puluh dua) saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 5 (lima) Waran

Seri II yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga

pelaksanaan Rp 150 per saham. Pelaksanaan Waran Seri II berakhir pada tanggal 3 Juli 2017 dimana jumlah

waran yang tidak dilaksanakan adalah 1.828.683.290 waran.

Page 12: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9

Penawaran Umum Terbatas IV

Pada tanggal 25 September 2015, Bank memperoleh surat pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas

Jasa Keuangan No.S-437/D.04/2015 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV (“PUT IV”) dalam rangka

penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) sebanyak 6.744.407.924 lembar saham dengan

harga penawaran Rp 100 per saham. Pada tanggal 31 Desember 2016 hasil pelaksanaan PUT IV yang

diterima Bank sebanyak 4.097.235.004 lembar saham dan sisanya dikembalikan ke portepel.

Penawaran Umum Terbatas V

Pada tanggal 23 September 2016 , Bank memperoleh surat pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas

Jasa Keuangan No.S-531/D.04/2016 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas V (“PUT V”) dalam rangka

penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (“HMETD”) sebanyak 4.782.390.768 lembar saham dengan

harga penawaran Rp 100 per saham, yang disertai dengan penerbitan Waran Seri III sebanyak 4.782.390.768

saham, dimana setiap 1 (satu) saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 1 (satu) Waran Seri III yang

memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 100 per

saham. Hasil Pelaksanaan PUT V yang diterima Bank sebanyak 1.451.901.709 dan sisanya dikembalikan ke

portapel. Pelaksanaan Waran Seri III dapat dilaksanakan mulai tanggal 7 April 2017 sampai dengan tanggal 4

Oktober 2019. Sampai dengan tanggal 30 September 2017 Waran Seri III yang belum dilaksanakan adalah

1.451.901.700 waran.

Pada tanggal 30 September 2017 dari jumlah 20.581.473.347 saham Bank yang telah dikeluarkan dan

ditempatkan serta disetor penuh, sejumlah 20.375.658.614 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia

dan sejumlah 205.814.733 saham tidak dicatatkan di bursa, sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia no.29 tahun 1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum.

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit

Dewan Komisaris 30-Sep-17 31-Des-16

Presiden Komisaris (Independen) Eko B. Supriyanto Eko B. Supriyanto

Komisaris Purnadi Hardjono Purnadi Hardjono

Komisaris Independen Rusli Witjahjono Rusli Witjahjono

Direksi

Presiden Direktur Benny Purnomo Benny Purnomo

Direktur Keuangan Benny Helman Benny Helman

Direktur Sumber Daya Manusia & Nerfita Primasari Nerfita Primasari

General Services

Direktur Kepatuhan Chisca Mirawati Chisca Mirawati

Direktur Operasional & Teknologi Widiatama Bunarto Widiatama Bunarto

Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Komite Audit

Ketua Rusli Witjahjono Rusli Witjahjono

Anggota Eko B. Supriyanto Eko B. Supriyanto

H.Eddy Yantho Sofwan Dwi Sasongko

Tri Restu Ramadhan Putra H.Eddy Yantho Sofwan

Page 13: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

b. Dasar Penyusunan

Dasar penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis, kecuali instrumen keuangan tertentu yang diukur

pada jumlah revaluasian atau nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan

akuntansi di bawah ini. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah

mata uang Rupiah (Rp), yang merupakan mata uang fungsional Bank.

Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan

jasa.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk

mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran,

terlepas apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik

penilaian lain. Dalam mengestimasi nilai wajar aset atau liabilitas, Bank memperhitungkan karakteristik aset

atau liabilitas, jika pelaku pasar memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau

liabilitas pada tanggal pengukuran. Nilai wajar untuk tujuan pengukuran dan/atau pengungkapan dalam laporan

keuangan ditentukan berdasarkan basis tersebut, kecuali untuk transaksi pembayaran berbasis saham dalam

ruang lingkup PSAK 53, transaksi sewa dalam ruang lingkup PSAK 30, dan pengukuran yang memiliki

beberapa kemiripan dengan nilai wajar tetapi bukan merupakan nilai wajar, seperti nilai realisasi neto dalam

PSAK 14 dan nilai pakai dalam PSAK 48.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan

arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank

Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia

yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan

serta tidak dibatasi penggunaannya.

c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Dalam penyusunan laporan keuangan Bank, transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional entitas

(mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir periode pelaporan,

pos moneter dalam valuta asing dijabarkan dengan menggunakan kurs laporan (penutupan) yang ditetapkan

oleh Bank Indonesia, yaitu kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk mencerminkan kurs yang berlaku

pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan

kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter diukur dalam biaya

historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali. Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi

pada periode saat terjadinya.

Page 14: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11

Kurs spot Reuters pukul 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut:

30-Sep-17 31-Des-16

1 Dollar Amerika Serikat (USD) 13.471,50 13.472,50

1 Dollar Singapura (SGD) 9.918,28 9.311,93

1 Yen Jepang (JPY) 119,69 115,07

1 Dollar Hong Kong (HKD) 1.724,74 1.737,34

1 Dollar Australia (AUD) 10.560,99 9.723,11

1 Euro (EUR) 15.896,37 14.175,77

d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Bank (entitas pelapor):

a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,

entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau

ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut

adalah anggotanya).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi

dari entitas ketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas

pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut,

menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari

entitas pelapor.

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan

yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.

e. Aset Keuangan

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian

dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam

kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar

ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang

awalnya diukur sebesar nilai wajar.

Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:

Page 15: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12

a) Nilai wajar melalui laba rugi

b) Dimiliki hingga jatuh tempo

c) Tersedia untuk dijual

d) Pinjaman yang diberikan dan piutang

Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat

pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:

a) Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau

b) Pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola

bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau

c) Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat

pengakuan awal, jika:

a) Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan

pengakuan yang dapat timbul; atau

b) Kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi

berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan,

dan informasi tentang Bank disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi

dan CEO.

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba

rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang

diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 2i

Dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut

memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank

mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki asset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada

saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya

transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan

awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan

metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diukur pada nilai wajar melalui

laba rugi, atau pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat

pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya

transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan

dicatat pada nilai wajar.

Page 16: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif

lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang

dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba

rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya

diakui pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi.

Dividen atas instrumen AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak untuk memperoleh pembayaran

dividen ditetapkan.

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif

diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi

dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai. Bunga diakui dengan

menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak

material.

Metode suku bunga efektif

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari

instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode

yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan

atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima

oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya

transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat,

digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat

pengakuan awal.

Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang

merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara

langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau liabilitas keuangan.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan

FVTPL.

Penurunan nilai aset keuangan

Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap

tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau

lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan

tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara

andal.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka

panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif

terjadinya penurunan nilai.

Page 17: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi

keuangan.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai

merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan

yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

Kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk asset keuangan yang signifikan secara individual

serta kolektif untuk asset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak

terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan

dikelompokkan pada kelompok asset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas

masa depan dari kelompok asset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman

kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian

disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa

kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.

Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Bank harus menghitung:

a) Probability of default (”PD”) – model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran

kembali secara penuh dan tepat waktu.

b) Recoverable amount – didasarkan pada identifikasi arus kas masa depan dan estimasi nilai kini dari arus

kas tersebut (discounted cash flow).

c) Loss given default (”LGD”) – Bank mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Bank

apabila terjadi tunggakan fasilitas kredit. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh

kembali dan umumnya ditunjukkan dalam persentase dari exposure at default (EAD). Model perhitungan

LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan.

d) Loss identification period (”LIP”) – periode waktu antara terjadinya peristiwa yang merugikan dalam

kelompok aset keuangan sampai bukti obyektif dapat diidentifikasi atas fasilitas kredit secara individual.

e) Exposure at default (”EAD”) – Bank mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas kredit pada

saat terjadi tunggakan.

PD, LGD dan LIP diperoleh dari observasi data fasilitas kredit selama minimal empat tahun.

Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengkalikan nilai baki debet

fasilitas kredit pada posisi laporan dengan probability default (PD), loss identification period (LIP) dan loss given

default (LGD).

Kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset

keuangan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Pada saat penurunan nilai

diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat

setelah penurunan nilai menggunakan tarif bunga yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas

masa depan pada saat menghitung penurunan nilai.

Page 18: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya

telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan

pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai

diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat

investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum

pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh

dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke

pendapatan komprehensif lain.

Penghentian pengakuan aset keuangan

Bank menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal

dari aset keuangan berakhir, atau Bank mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer

seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Bank tidak mentransfer serta tidak

memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang

ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait

sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat

kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman

yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan

jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam

pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Bank masih

memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Bank mengalokasikan jumlah tercatat

sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan

dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal

transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari

pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian

kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam

pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya

diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang

dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

Aset dihapus bukukan dari cadangan kerugian penurunan nilai pada saat manajemen berpendapat bahwa aset

tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan/atau sulit

untuk ditagih. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun berjalan dicatat sebagai

penambahan cadangan kerugian penurunan nilai yang bersangkutan selama tahun berjalan. Penerimaan

kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional

tahun berjalan.

Page 19: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16

f. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Keuangan

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasi sesuai dengan substansi

perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Instrumen ekuitas

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset entitas setelah dikurangi

dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank dicatat sebesar hasil penerimaan

bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Liabilitas keuangan

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi.

Liabilitas keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL)

Liabilitas keuangan diklasifikasi sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk

diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL.

Liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan jika:

a) Diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau

b) Pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola

bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau

c) Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada

saat pengakuan awal, jika:

a) Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan

pengakuan yang dapat timbul; atau

b) Kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi

berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan,

dan informasi tentang Bank disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi

dan CEO.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui

dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang

dibayar dari liabilitas keuangan.

Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui

pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung

dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan

tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak

material.

Page 20: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan

Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Bank telah dilepaskan,

dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya

dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

g. Reklasifikasi Instrument Keuangan

Reklasifikasi Aset Keuangan

Bank tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan FVTPL.

Bank hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang

jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Bank memiliki intensi

dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa depan yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo

dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersebut

direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru.

Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan. Setiap keuntungan

dan kerugian yang sudah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa

umur aset keuangan (jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam pendapatan

komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika aset keuangan tidak memiliki jatuh

tempo tetap).

Reklasifikasi Liabilitas Keuangan

Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan

FVTPL.

h. Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan Bank saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi

keuangan, jika dan hanya jika:

Saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui

tersebut

Berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya

secara simultan.

i. Nilai Wajar

Sejak 1 Januari 2015, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang

akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal

pengukuran tanpa memperhatikan apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi

menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengukur nilai wajar atas suatu aset atau liabilitas pada tanggal

pengukuran, Bank memperhitungkan karakteristik suatu aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan

memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran.

Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk

menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan

transaksi secara wajar (arm’s length transaction).

Page 21: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18

Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait, Bank

melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut:

a. Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar

aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

b. Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk

dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga)

atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).

c. Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset

atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat

diobservasi).

j. Giro pada Bank Indonesia dan Bank lain

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar,

penurunan nilai dan penghentian pengakuan giro pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan

2e, 2g dan 2i terkait aset keuangan.

k. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan

piutang.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar,

penurunan nilai dan penghentian pengakuan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada

Catatan 2e, 2g dan 2i terkait aset keuangan.

l. Efek-efek

Efek-efek diklasifikasikan dalam kategori diperdagangkan, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar,

penurunan nilai dan penghentian pengakuan efek-efek mengacu pada Catatan 2e, 2g dan 2i terkait aset

keuangan.

m. Tagihan dan Liabilitas Derivatif

Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan dalam kategori diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL).

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar,

penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas derivatif mengacu pada Catatan 2e, 2f, 2g

dan 2i terkait aset keuangan dan liabilitas keuangan.

n. Kredit

Kredit diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar,

penurunan nilai dan penghentian pengakuan kredit mengacu pada Catatan 2e, 2g dan 2i terkait aset keuangan.

Page 22: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19

o. Restrukturisasi Kredit Bermasalah

Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila

nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit

yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari

nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi seperti yang dibahas pada Catatan 2n.

p. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi

Tagihan akseptasi diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi

dikategorikan sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar,

penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas akseptasi mengacu pada Catatan 2e, 2f, 2g

dan 2i terkait aset keuangan dan liabilitas keuangan.

q. Sewa

Sewa merupakan suatu perjanjian yang mana lessor memberikan kepada lessee hak untuk menggunakan aset

selama periode waktu yang disepakati. Sebagai imbalannya, lessee melakukan pembayaran atau serangkaian

pembayaran kepada lessor.

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh

risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut,

diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Sebagai Lessor

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam

jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Sebagai Lessee

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa

sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang

dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan

manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat

dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

r. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis

lurus.

s. Aset Tetap

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif

dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian

penurunan nilai.

Page 23: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dengan menggunakan metode garis lurus

(straight-line method) masing-masing dengan tarif sebagai berikut:

Tahun

Bangunan 20

Prasarana kantor (partisi dan renovasi kantor) 5

Kendaraan bermotor 5

Perabotan kantor 5

Peralatan kantor 5

Perangkat keras komputer 5

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari

setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang

terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya

perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan

aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset

tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya

pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan

aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan

pada saat selesai dan siap digunakan.

t. Aset Tak Berwujud

Aset tak berwujud merupakan perangkat lunak yang dibeli oleh Bank dan dicatat sebesar biaya perolehan

dikurangi akumulasi amortisasi.

Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus (straight - line method)

berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 tahun.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode amortisasi direview setiap akhir periode.

u. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan kecuali Goodwill

Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan

apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut,

nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika

ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu,

Bank mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk pelepasan nilai pakai.

Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat

diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas

aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Page 24: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21

Jika jumlah yang yang terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya,

nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkan dan rugi penurunan nilai

segera diakui dalam laba rugi.

v. Agunan yang Diambil Alih

Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam akun Agunan yang

Diambil Alih dalam kelompok “Aset lain-lain”.

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi

bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan kedalam akun cadangan kerugian penurunan nilai.

Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau

kerugian pada saat penjualan agunan.

Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Cadangan kerugian penurunan nilai

agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui

penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi.

w. Liabilitas Segera

Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai

dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan

penghentian pengakuan liabilitas segera mengacu pada Catatan 2f, 2g dan 2i terkait liabilitas keuangan.

x. Simpanan

Simpanan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan

penghentian pengakuan simpanan mengacu pada Catatan 2f, 2g dan 2i terkait liabilitas keuangan.

y. Simpanan dari Bank Lain

Simpanan dari bank lain diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang

diamortisasi.

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik local maupun luar negeri, dalam bentuk

giro, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, tabungan

dan deposito berjangka.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan

penghentian pengakuan simpanan dari bank lain mengacu pada Catatan 2f, 2g dan 2i terkait liabilitas

keuangan.

Page 25: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22

z. Instrumen Utang dan Ekuitas yang Diterbitkan

Surat Berharga yang Diterbitkan

Obligasi yang diterbitkan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang

diamortisasi.

Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan

penghentian pengakuan instrumen utang dan ekuitas yang diterbitkan mengacu pada Catatan 2f, 2g dan 2h

terkait liabilitas keuangan.

Biaya emisi saham

Biaya emisi saham yang menambah dan beratribusi secara langsung terhadap penerbitan saham baru

disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

aa. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga

Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2e).

Pendapatan kredit yang mengalami penurunan nilai dihitung menggunakan suku bunga efektif atas dasar nilai

kredit setelah memperhitungkan kerugian penurunan nilai.

Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan termasuk:

a) Bunga pada aset dan liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan

suku bunga efektif.

b) Bunga pada instrumen sekuritas investasi tersedia untuk dijual dihitung menggunakan suku bunga efektif.

Perubahan nilai wajar pada efek-efek yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan diukur pada nilai wajar

pada laba rugi dan derivatif lainnya yang digunakan untuk kepentingan manajemen risiko, dan aset dan

liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, akan mempengaruhi laporan laba rugi

dan penghasilan komprehensif lain.

bb. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi

Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu

tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan

menggunakan suku bunga efektif.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan jangka waktu tertentu

atau nilainya tidak material menurut Bank diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya

transaksi.

cc. Program Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja Lainnya

Program Iuran Pasti

Pembayaran kepada program dana pensiun pasti dibebankan pada saat jatuh tempo. Pembayaran kepada

program dana pensiun didasarkan pada iuran pasti tertentu yang ditentukan program.

Program Imbalan Pasti

Bank juga memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti, untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang

Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-

kerja ini.

Page 26: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23

Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian

aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari

keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset

program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan yang dibebankan

atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam

penghasilan komprehensif lain tercermin segera sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di

ekuitas dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen

program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan

liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:

a) Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan

penyelesaian)

b) Beban atau pendapatan bunga neto

c) Pengukuran kembali

Bank menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, keuntungan dan kerugian

kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan merupakan defisit atau surplus aktual

dalam program imbalan pasti Bank. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini

manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran

masa depan ke program.

Liabilitas untuk pesangon diakui pada lebih awal ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran imbalan

tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait.

Imbalan kerja jangka panjang lainnya

Bank memberikan penghargaan masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan.

Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lainnya ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit

Credit. Jumlah diakui sebagai provisi untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya di laporan posisi keuangan

adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti.

dd. Pajak Penghasilan

Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk satu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum

pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos

pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak

pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung

berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan

keuangan dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak

tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya

diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba

Page 27: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24

kena pajak akan tersedia sehingga peredaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan

tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan

liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas

pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku

dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang

telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara

Bank ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset

dan liabilitasnya.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah

tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk

mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali sepanjang

pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam

pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar

laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal atau kombinasi bisnis. Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh

pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

ee. Laba (Rugi) per Saham

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih yang diatribusikan kepada pemilik

entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.

Laba (rugi) per saham dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih yang diatribusikan kepada pemilik

entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari

semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

ff. Segmen Operasi

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Bank yang secara regular

direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai

kinerja segmen operasi.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

a) Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban

(termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

b) Yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat

keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

c) Dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan

penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Page 28: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25

3. PERTIMBANGAN KRITISI AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Bank, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk

membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari

sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang

dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam

periode yang estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi

dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Di bawah ini adalah pertimbangan kritisi, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana manajemen telah membuat

suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Bank dan memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang

diakui dalam laporan keuangan.

Aset Keuangan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Klasifikasi atas aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo memerlukan pertimbangan yang signifikan. Dalam

membuat pertimbangan tersebut, Bank mengevaluasi tujuan dan kemampuan untuk memiliki suatu investasi

hingga jatuh tempo. Jika Bank tidak dapat menjaga investasinya hingga jatuh tempo selain dalam kondisi

tertentu - contohnya, menjual sekuritas dengan nilai tidak signifikan pada waktu yang mendekati jatuh tempo - hal

ini mengharuskan reklasifikasi seluruh portofolio menjadi investasi tersedia untuk dijual. Investasi tersebut

selanjutnya akan diukur pada nilai wajar dan bukan pada biaya perolehan diamortisasi.Jumlah tercatat atas

sekuritas dimiliki hingga jatuh tempo diuangkapkan dalam Catatan 8.

Sumber Estimasi Ketidakpastian

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode

pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset

dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.

Rugi penurunan nilai aset keuangan

Bank menilai penurunan nilai aset keuangan pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi

penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti obyektif

bahwa kerugian telah terjadi. Suatu aset keuangan dinyatakan mengalami penurunan nilai bila ada bukti obyektif

terjadinya peristiwa yang berdampak pada estimasi arus kas atas aset keuangan. Bukti tersebut meliputi data yang

dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yang merugikan dalam status pembayaran

debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kelalaian membayar piutang.

Cadangan kerugian penurunan nilai akan dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan nilai yang terjadi dalam

portofolio aset keuangan. Manajemen menggunakan perkiraan berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk

aset dengan karakteristik risiko kredit dan bukti obyektif adanya penurunan nilai yang serupa dengan yang ada

dalam portofolio pada saat penjadwalan arus kas masa depan.

Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas

masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian

aktualnya.

Page 29: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26

Bank melakukan penilaian terhadap penurunan nilai dalam dua cara, yaitu:

a. Individual, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang melebihi ambang batas (threshold) tertentu dan aset

keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai yang telah teridentifikasi secara terpisah pada tanggal

laporan posisi keuangan. Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi

terbaik atas arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset

keuangan tersebut. Estimasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas utang dan fleksibilitas

keuangan debitur, kualitas pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus kas, industri di mana debitur

beroperasi dan nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan waktu pemulihan masa depan akan membutuhkan

banyak pertimbangan. Jumlah penerimaan tergantung pada kinerja debitur pada masa mendatang dan nilai

agunan, keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di masa depan, di samping itu agunan mungkin tidak

mudah dijual. Nilai aktual arus kas masa depan dan tanggal penerimaan mungkin berbeda dari estimasi

tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui dalam laporan

keuangan.

b. Kolektif, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang tidak melebihi ambang batas (threshold) tertentu, tidak

memiliki bukti obyektif penurunan nilai dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai, namun

belum diidentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan. Pembentukan kerugian penurunan

nilai dilakukan secara kolektif dengan antara lain memperhitungkan jumlah dan lamanya tunggakan, agunan

dan pengalaman kerugian masa lalu. Faktor paling penting dalam pembentukan cadangan adalah probability of

default dan loss given default. Kualitas aset keuangan pada masa mendatang dipengaruhi oleh ketidakpastian

yang dapat menyebabkan kerugian aktual aset keuangan dapat berbeda secara material dari cadangan

kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk. Ketidakpastian ini termasuk lingkungan ekonomi, suku bunga

dan pengaruhnya terhadap pembelanjaan debitur, tingkat pengangguran dan perilaku pembayaran.

Manfaat Karyawan

Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam

menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan

gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Bank diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan

akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun

asumsi Bank dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan

signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca

kerja Bank.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap

Masa manfaat setiap aset tetap Bank ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut.

Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat

setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya

karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun

terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh

perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan

di atas.

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan

nilai tercatat aset tersebut.

Page 30: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 14.

4. KAS

Saldo Kas terdiri atas :

30-Sep-17 31-Des-16

Rupiah 131.801 141.973

Dollar Amerika Serikat 5.616 2.358

Dollar Singapura 2.725 644

Jumlah 140.142 144.975

Saldo kas termasuk uang pada mesin ATM (Automated Teller Machines) sejumlah Rp 12.156 dan Rp 31.596

masing-masing pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016.

5. GIRO PADA BANK INDONESIA

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Rupiah 414.224 88% 593.233 78%

Dollar Amerika Serikat 53.886 12% 168.406 22%

468.110 100% 761.639 100%

30-Sep-17 31-Des-16

Sesuai dengan perubahan SE BI No. 19/06/PBI/2017 tanggal 17 April 2017 yang berlaku efektif sejak 18 April

2017 atas Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013, tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada

Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro

minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah terdiri dari GWM

Primer ditetapkan rata-rata 6,5% selama masa laporan tertentu dan GWM Sekunder ditetapkan sebesar 4%, serta

GWM Loan to Funding Rate (LFR) sebesar hasil perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter

disinsentif atas dengan selisih antara LFR bank dan LFR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban

Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bank dan KPMM Insentif. GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan

sebesar 8%.

Rasio GWM Bank adalah sebagai berikut:

30-Sep-17 31-Des-16

GWM Primer

Rupiah 5,20% 7,15%

Dolar Amerika Serikat 8,47% 8,79%

GWM Sekunder

Rupiah 11,30% 14,64%

GWM LFR 0,00% 0,43%

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, Bank telah memenuhi GWM yang harus disediakan

sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

Page 31: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28

6. GIRO PADA BANK LAIN

Rincian giro pada bank lain berdasarkan pihak dimana bank menempatkan dananya dan jenis mata uang adalah

sebagai berikut :

Pihak Ketiga 30-Sep-17 31-Des-16

Rupiah:

Bank Central Asia 32.111 20.235

Standard Chartered Bank 28 28

Bank Mandiri 46 47

Bank International Indonesia 42 -

Bank CIMB Niaga Tbk 1 1

Bank Maybank Indonesia - 18

32.228 20.329

Dollar Amerika Serikat:

Bank Mandiri, Jakarta 98.263 22.088

Standard Chartered Bank, New York 27.905 219.160

Bank Central Asia, Jakarta 12.479 19.500

Cash Collateral Standard Chartered Bank 6.736 -

Standard Chartered Bank, Jakarta 2 2

Dollar Singapura:

United Overseas Bank Singapore 3.396 5.616

CNY Renminbi:

ICBC Indonesia 1.367 -

Euro:

Standard Chartered Bank, Frankfrut 1.141 2.471

Dollar Australia :

Commonwealth Bank, Sydney 987 1.723

Dollar Hongkong:

Standard Chartered Bank, Hongkong 955 1.325

Yen Jepang:

Stanchart Bank Tokyo 735 -

Wells Fargo Bank Tokyo - 256

153.966 272.141

Jumlah Giro Pada Bank Lain 186.194 292.470

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun :

30-Sep-17 31-Des-16

Rupiah 0,05% 0,06%

Valuta Asing 0,33% 0,33%

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, tidak terdapat giro pada bank lain yang dijadikan

agunan oleh Bank.

Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui karena manajemen berpendapat bahwa seluruh

giro pada bank lain dapat ditagih.

Page 32: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut:

Jangka waktu Tingkat bunga

efektif rata-rata

per tahun

Jumlah Jangka waktu

Tingkat bunga

efektif rata-rata

per tahun

Jumlah

Pihak ketiga

Rupiah

Call money 3 - 34 hari 6,00% 450.000 3-14 hari 6,47% 470.000

Sertifikat Deposito Bank Indonesia 182 - 364 hari 5,00% 440.240 56-91 hari 5,55% 199.412

Fasililtas Simpanan Bank Indonesia 0 - 3 hari 3,50% 203.980 3 hari 4,00% 589.869

Sertifikat Deposito 0 - 370 hari 7,37% 93.485 184-370 hari 7,10% 96.883

Sertifikat Bank Indonesia 0,00% - 273 hari 6,40% 49.041

Sub jumlah 1.187.705 1.405.205

Valas

Call money 0 - 3 hari 2,00% 134.715 4-7 hari 0,69% 175.143

Term deposit Bank Indonesia 0 - 3 hari 1,13% 67.357 4 hari 0,77% 404.175

Sub jumlah 202.072 579.318

Jumlah Penempatan pada

Bank Indonesia dan Bank Lain 1.389.777 1.984.523

30 September 2017 31 Desember 2016

Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan pihak dimana Bank menempatkan dananya

adalah sebagai berikut:

30-Sep-17 31-Des-16

Pihak ketiga

Rupiah

Bank Indonesia 644.220 838.322

Bank Negara Indonesia 93.485 -

Bank Mega 100.000 -

Bank Bukopin 100.000 -

Bank Central Asia 100.000 -

Bank J Trust 50.000 -

Bank OCBC NISP - 100.000

Bank Woori Saudara 50.000 -

Bank Nationalnobu 50.000 20.000

BPD Riau - 100.000

BPD Banten - 50.000

BPD Sulawesi Tenggara - 30.000

Bank Negara Indonesia - 47.423

Bank of Tokyo Mitsubishi - 49.460

Bank Victoria International - 100.000

BPD Jabar dan Banten - 70.000

Jumlah 1.187.705 1.405.205

Valuta Asing

Bank Sinarmas 94.301 -

Bank Indonesia 67.358 404.175

Bank Mizuho, Indonesia 40.413 67.363

Bank Bukopin - 67.363

Bank Chinatrust, Indonesia - 40.417

202.072 579.318

Jumlah Bersih 1.389.777 1.984.523

Penempatan pada bank lain pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 ditempatkan pada pihak

ketiga dan dikelompokkan sebagai lancar.

Page 33: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30

Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui karena manajemen berpendapat bahwa seluruh

penempatan pada bank lain dapat ditagih.

8. EFEK-EFEK

Rincian efek-efek berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

30-Sep-17 31-Des-16

Pihak ketiga

Rupiah 744.445 1.375.817

Jumlah efek-efek 744.445 1.375.817

Berdasarkan jenis dan tujuan investasi, efek-efek adalah sebagai berikut:

30-Sep-17 31-Des-16

Pihak ketiga

Dimiliki hingga jatuh tempo

Obligasi Pemerintah Indonesia 476.251 476.251

Jumlah efek dimiliki hingga jatuh tempo 476.251 476.251

Tersedia untuk dijual

Surat Pembendaharaan Negara (SPN) 147.150 -

Obligasi Lainnya 57.020 349.597

Reksadana 30.437 50.223

Obligasi Pemerintah Indonesia 29.395 437.825

Surat utang jangka menengah - 30.000

Jumlah efek tersedia untuk dijual 264.002 867.645

Diperdagangkan

Obligasi Pemerintah Indonesia 4.192 31.921

Jumlah efek diperdagangkan 4.192 31.921

Jumlah efek-efek 744.445 1.375.817

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun untuk efek-efek adalah sebagai berikut :

30-Sep-17 31-Des-16

Rupiah

Sertifikat Deposito Bank Indonesia 4,64% -

Obligasi Pemerintah Indonesia 7,10% 5,93%

Obligasi lainnya 8,62% 8,34%

Surat utang jangka menengah 11,75% 11,75%

Jangka waktu efek sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

30-Sep-17 31-Des-16

Rupiah

Sertifikat Deposito Bank Indonesia 1 bulan - 11 bulan -

Obligasi Pemerintah Indonesia 5 bulan - 25 tahun 2 bulan - 28 tahun

Obligasi lainnya 20 - 61 bulan 37 - 64 bulan

Reksadana 0 - 1 bulan -

Surat utang jangka menengah - 2 tahun

Surat Pembendaharaan Negara 4 - 6 bulan -

Rincian efek-efek berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi berdasarkan beberapa perusahaan pemeringkat

pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Page 34: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31

Rp Juta Peringkat Rp Juta Peringkat

Rupiah

Obligasi

Pemerintah Republik Indonesia 656.988 idBBB- 945.997 idBBB-

Perusahaan Lainnya

PT Hutama Karya 45.000 idAAA - -

PT Aneka Tambang 11.000 idBBB+ 11.000 idBBB+

PT Surya Artha Nusantara 1.020 idAA- 53.530 idAA-

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia - - 105.167 idAAA

PT Sarana Multi Infrastruktur - - 50.050 idAAA

PT Bank Mandiri - - 27.027 idAAA

PT Sarana Multigriya Finance - - 79.765 idAA+

PT Indonesia Infrastruktur Finance - - 23.058 idAAA

Reksadana

Danareksa Seruni Pasar Uang II 30.437 50.223

Surat utang jangka menengah

PT Perkebunan Nusantara II - - 30.000 idAAA

Jumlah Efek-efek 744.445 1.375.817

31-Des-1630-Sep-17

Efek-efek telah diperingkat oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Fitch Rating Indonesia.

9. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF

Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (forward) dan

swap untuk tujuan trading.

Risiko pasar dari transaksi derivatif timbul dari potensi perubahan nilai akibat fluktuasi kurs mata uang asing,

sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada Bank.

Rincian tagihan dan liabilitas derivatif pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai

berikut:

Tagihan Liabilitas Tagihan Liabilitas

Forward 696 1.813 2.178 384

Spot 240 202 189 159

Swap - - 2.475 3.033

936 2.015 4.842 3.576

31-Des-1630-Sep-17

Tagihan derivatif pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 merupakan transaksi pada pihak

ketiga dan dikelompokkan sebagai lancar.

Page 35: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32

10. KREDIT YANG DIBERIKAN

Kredit memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar resiko suku bunga atas nilai

wajar (fair value interest rate risk) dan resiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk)

a. Kredit yang diberikan menurut jenisnya adalah sebagai berikut :

Berelasi Pihak Ketiga Jumlah Berelasi Pihak Ketiga Jumlah

Rupiah

Modal Kerja 96.179 2.998.533 3.094.712 43.437 3.661.895 3.705.332

Konsumsi 6.812 2.095.028 2.101.840 7.924 1.584.899 1.592.823

Investasi - 1.289.862 1.289.862 - 1.132.564 1.132.564

Pinjaman Sindikasi 35.461 738.450 773.911 35.597 1.026.262 1.061.859

Pinjaman Karyawan 14.432 28.373 42.805 15.171 25.689 40.860

Jumlah 152.884 7.150.246 7.303.130 102.129 7.431.309 7.533.438

Valuta Asing

Modal Kerja - 246.339 246.339 - 363.840 363.840

Investasi - 59.460 59.460 - 97.038 97.038

Jumlah - 305.799 305.799 - 460.878 460.878

Jumlah Kredit 152.884 7.456.045 7.608.929 102.129 7.892.187 7.994.316

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (63.632) (52.521)

Kredit Bersih 7.545.297 7.941.795

Hubungan Hubungan

31-Des-1630-Sep-17

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai untuk kredit yang diberikan pada tanggal

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 telah memadai.

b. Kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi adalah sebagai berikut :

30-Sep-17 31-Des-16

Rupiah

Jasa-jasa dunia usaha 2.537.213 2.569.640

Perdagangan, restoran dan hotel 755.427 818.520

Perindustrian 721.638 771.549

Konstruksi 209.503 386.254

Transportasi, gudang dan komunikasi 103.638 223.078

Listrik, gas dan air 42.304 50.278

Jasa sosial/masyarakat 21.759 26.855

Pertambangan 22.765 19.858

Pertanian dan perhutanan 3.071 2.555

Lainnya 2.885.812 2.664.851

Jumlah - Rupiah 7.303.130 7.533.438

Valuta asing

Perindustrian 236.362 306.313

Transportasi, gudang dan komunikasi 56.154 65.217

Jasa-jasa dunia usaha 11.074 22.864

Perdagangan, restoran dan hotel 1.495 1.957

Listrik, gas dan air 714 911

Konstruksi - 33.623

Jasa sosial/masyarakat - 14.331

Pertambangan - 15.662

Jumlah - Valuta asing 305.799 460.878

Jumlah 7.608.929 7.994.316

Cadangan kerugian penurunan nilai (63.632) (52.521)

Jumlah Kredit - Bersih 7.545.297 7.941.795

Page 36: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33

Sektor ekonomi lain-lain terdiri dari perikanan, pertambangan, penyediaan akomodasi, listrik, gas dan air,

transportasi, perantara keuangan, real estate dan rumah tangga.

c. Kredit yang diberikan berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut :

Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman dalam perjanjian kredit adalah sebagai

berikut:

Rupiah Valas Jumlah Rupiah Valas Jumlah

≤ 1 tahun 1.439.364 201.388 1.640.752 1.297.603 131.356 1.428.959

1-2 tahun 760.580 5.337 765.917 897.651 79.292 976.943

2-5 tahun 2.658.324 41.775 2.700.099 3.014.775 53.919 3.068.694

> 5 tahun 2.444.862 57.299 2.502.161 2.323.409 196.311 2.519.720

Jumlah Kredit 7.303.130 305.799 7.608.929 7.533.438 460.878 7.994.316

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (63.632) (52.521)

Kredit Bersih 7.545.297 7.941.795

31-Des-1630-Sep-17

d. Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun :

30-Sep-17 31-Des-16

Rupiah

Investasi 18,40% 19,31%

Modal Kerja 13,74% 13,93%

Konsumsi 13,27% 13,49%

Kartu kredit 32,23% 33,55%

Pinjaman sindikasi 12,66% 12,76%

Dollar Amerika

Investasi 9,87% 7,03%

Modal Kerja 7,06% 7,02%

Dollar Singapura

Modal Kerja 6,90% 6,90%

e. Keikut sertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase penyertaan berkisar antara 8% sampai 50%

dan 4% sampai 50% masing-masing pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016.

f. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank merupakan kredit untuk membeli rumah, kendaraan dan

keperluan lainnya dengan jangka waktu 1 (satu) sampai 20 (dua puluh) tahun dan dibayar kembali melalui

pemotongan gaji setiap bulan.

g. Kredit kepada pihak berelasi kecuali kredit yang diberikan kepada karyawan diberikan dengan persyaratan dan

kondisi yang sama dengan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga.

h. Rasio kredit usaha mikro dan kecil terhadap kredit yang diberikan adalah sebesar 4,25% dan 0,59% masing-

masing pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016.

i. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, rincian kredit yang direstrukturisasi menurut jenis

pinjaman sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Page 37: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34

30-Sep-17 31-Des-16

Rupiah

Kredit modal kerja 410.525 510.052

Kredit investasi 128.117 136.387

Pinjaman sindikasi 35.462 35.597

Kredit konsumsi 1.956 1.296

Jumlah - rupiah 576.060 683.332

Valuta asing

Kredit modal kerja 38.539 55.105

Kredit investasi - 1.495

Jumlah - valuta asing 38.539 56.600

Jumlah kredit 614.599 739.932

j. Berikut ini adalah saldo kredit pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 berdasarkan

klasifikasi kolektibilitas:

Rupiah Valas Jumlah Rupiah Valas Jumlah

Lancar 6.214.726 233.514 6.448.240 6.554.390 459.966 7.014.356

Dalam Perhatian Khusus 747.433 71.571 819.004 757.759 911 758.670

Kurang Lancar 25.211 714 25.925 12.286 - 12.286

Diragukan 22.447 - 22.447 23.546 - 23.546

Macet 293.313 - 293.313 185.458 - 185.458

7.303.130 305.799 7.608.929 7.533.439 460.877 7.994.316

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (63.632) (52.521)

Kredit Bersih 7.545.297 7.941.795

31-Des-1630-Sep-17

Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 30 September

2017 dan 31 Desember 2016 tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.

k. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi

adalah sebagai berikut:

Kredit

bermasalah

Penyisihan

penurunan nilai

Kredit

bermasalah

Penyisihan

penurunan nilai

Rupiah

Perdagangan, restoran dan hotel 100.491 17.395 109.805 10.295

Jasa-jasa dunia usaha 45.466 5.163 15.092 2.172

Listrik, gas dan air 41.352 5 - -

Perindustrian 45.001 9.693 21.202 6.385

Konstruksi 5.760 694 6.543 696

Jasa sosial/masyarakat 15.642 1.170 10.686 1.050

Transportasi, gudang dan komunikasi 4.861 1.984 5.183 1.962

Pertanian dan perhutanan 2.049 624 1.675 561

Lainnya 80.349 12.966 51.104 7.824

Sub Jumlah 340.971 49.694 221.290 30.945

Valas

Listrik, gas dan air 714 453 - -

Sub Jumlah 714 453 - -

Jumlah 341.685 50.147 221.290 30.945

31-Des-1630-Sep-17

Page 38: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35

l. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut :

Rupiah Valas Jumlah Rupiah Valas Jumlah

Saldo awal tahun 52.008 513 52.521 37.009 953 37.962

Penyisihan (pemulihan)

tahun berjalan (Catatan 33)

Individual 69.456 - 69.456 20.811 (11) 20.800

Kolektif 33.317 (21) 33.296 19.471 (391) 19.080

Penghapusan (91.641) - (91.641) (25.283) - (25.283)

Selisih Kurs - - - - (38) (38)

Saldo Periode Berjalan 63.140 492 63.632 52.008 513 52.521

31-Des-1630-Sep-17

m. Rasio non-performing loan (NPL) yang dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/30/DPNP

tanggal 16 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

30-Sep-17 31-Des-16

Rasio NPL

NPL Gross 4,49% 2,77%

NPL Net 3,83% 2,38%

11. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI

a. Tagihan dan Liabilitas akseptasi berdasarkan mata uang

30-Sep-17 31-Des-16 30-Sep-17 31-Des-16

Bukan bank - Pihak ketiga

Mata uang asing 1.540 89.276 1.540 89.276

Jumlah 1.540 89.276 1.540 89.276

Liabilitas AkseptasiTagihan Akseptasi

Tagihan akseptasi pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 dikelompokkan sebagai lancar.

b. Tagihan dan Liabilitas akseptasi berdasarkan jatuh tempo

30-Sep-17 31-Des-16 30-Sep-17 31-Des-16

Lebih dari 3 s/d 6 bulan 1.540 89.276 1.540 89.276

Jumlah 1.540 89.276 1.540 89.276

Liabilitas AkseptasiTagihan Akseptasi

12. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

30-Sep-17 31-Des-16

Akuisisi kartu kredit 93.200 53.933

Sewa dibayar dimuka 35.858 35.892

Beban promosi dibayar dimuka 1.434 1.428

Asuransi dibayar dimuka 172 270

Lainnya 21.250 6.909

151.914 98.432

Biaya dibayar dimuka lainnya terdiri atas premi LPS, pemeliharaan dan promosi tabungan MNC

Page 39: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36

13. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL

30-Sep-17 31-Des-16

Aset tidak lancar yang dimiliki

untuk dijual - 2.407

- 2.407

14. ASET TETAP

Aset tetap terdiri dari :

Aset tetap 1-Jan-17 30-Sep-17

Biaya Perolehan Penambahan Pengurangan Reklasifikasi

Tanah - - - - -

Bangunan dan

prasarana kantor 73.443 1.677 2.743 1.475 73.852

Kendaraan bermotor 3.322 - 372 - 2.950

Perabotan Kantor 17.576 1.011 1.226 86 17.447

Peralatan Kantor 17.338 2.065 939 141 18.605

Perangkat Keras Komputer 31.125 3.405 826 460 34.164

Aset tetap dalam

penyelesaian 700 1.507 - (2.162) 45

Jumlah 143.504 9.665 6.106 - 147.063

Akumulasi penyusutan :

Bangunan dan prasarana

kantor 44.901 5.436 2.715 - 47.622

Kendaraan Bermotor 1.797 370 372 - 1.795

Perabotan Kantor 9.578 1.596 1.215 - 9.959

Peralatan Kantor 11.384 1.273 928 - 11.729

Perangkat Keras Komputer 21.693 2.521 827 - 23.387

Jumlah 89.353 11.196 6.057 - 94.492

Nilai Aset Tetap 54.151 52.571

Aset tetap 01-Jan-16 31-Des-16

Biaya Perolehan Penambahan Pengurangan Reklasifikasi

Tanah 2.403 - - (2.403) -

Bangunan dan

prasarana kantor 65.569 7.506 1.860 2.228 73.443

Kendaraan bermotor 3.778 - 456 - 3.322

Perabotan Kantor 17.140 1.969 1.665 132 17.576

Peralatan Kantor 14.692 3.436 1.667 877 17.338

Perangkat Keras Komputer 29.591 2.977 1.465 22 31.125

Aset tetap dalam

penyelesaian 494 3.562 - (3.356) 700

Jumlah 133.667 19.450 7.113 (2.500) 143.504

Akumulasi penyusutan :

Bangunan dan prasarana

kantor 40.451 6.394 1.851 (93) 44.901

Kendaraan Bermotor 1.753 500 456 - 1.797

Perabotan Kantor 9.503 1.739 1.664 - 9.578

Peralatan Kantor 11.941 1.102 1.659 - 11.384

Perangkat Keras Komputer 19.978 3.177 1.462 - 21.693

Jumlah 83.626 12.912 7.092 (93) 89.353

Nilai Aset Tetap 50.041 54.151

Rincian dan tingkat penyelesaian aset tetap dalam penyelesaian per 30 September 2017 sebagai berikut:

Renovasi ruangan divisi Card Centre dengan tingkat penyelesaian sebesar 20% 45

Page 40: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37

Pada tanggal 30 September 2017, tidak terdapat proyek yang mengalami hambatan yang siginifikan dalam

penyelesainnya. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset tetap masih lebih rendah dari pada nilai

yang dapat dipulihkan, oleh karena itu tidak diperlukan penurunan nilai aset tetap.

Aset tetap dalam penyelesaian merupakan prasarana kantor dan peralatan kantor yang diperkirakan akan selesai

pada tahun 2017.

Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya kepada PT

MNC Insurance, pihak berelasi dan PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 dengan jumlah pertanggungan sebesar

Rp 78.971 juta pada tanggal 30 September 2017. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut

cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

15. ASET PAJAK TANGGUHAN

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Bank adalah sebagai berikut:

30-Sep-17 31-Des-16

Aset (liabilitas) pajak tangguhan

Cadangan kerugian penurunan nilai kredit (12.580) (12.580)

Penyusutan aset tetap 2.832 2.832

Liabilitas imbalan paca kerja 11.999 11.999

Cadangan kerugian aset keuangan selain

kredit yang diberikan 2.295 2.295

Kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi

atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual (353) 2.121

Lainnya 25.114 1.545

Rugi fiskal 50.863 50.863

80.170 59.075

16. ASET TIDAK BERWUJUD

Aset Tidak Berwujud 1-Jan-17 30-Sep-17

Biaya Perolehan Penambahan Pengurangan Reklasifikasi

Piranti Lunak Komputer 85.106 1.426 46 4.910 91.396

Aset Tidak berwujud

dalam penyelesaian 3.274 2.613 - (4.910) 977

Sub Jumlah 88.380 4.039 46 0 92.373

Akumulasi Amortisasi

Perangkat Lunak Komputer 69.053 4.560 46 73.567

Sub Jumlah 69.053 4.560 46 - 73.567

Jumlah Tercatat 19.327 18.806

Aset Tidak Berwujud 01-Jan-16 31-Des-16

Biaya Perolehan Penambahan Pengurangan Reklasifikasi

Piranti Lunak Komputer 74.769 9.547 - 790 85.106

Aset Tidak berwujud

dalam penyelesaian 1.065 2.999 - (790) 3.274

Sub Jumlah 75.834 12.546 - - 88.380

Akumulasi Amortisasi

Perangkat Lunak Komputer 64.901 4.152 - - 69.053

Sub Jumlah 64.901 4.152 - - 69.053

Jumlah Tercatat 10.933 8.394 - - 19.327

Rincian dan tingkat penyelesaian aset tidak berwujud dalam penyelesaian per 30 September 2017 sebagai berikut:

Enchancement sistem software dengan tingkat penyelesaian sebesar 30% 977

Page 41: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38

17. ASET LAIN-LAIN

Aset lain-lain terdiri dari :

30-Sep-17 31-Des-16

AYDA 139.893 68.202

Pendapatan yang masih akan diterima 87.244 68.531

Biaya yang ditangguhkan 52.637 34.569

Setoran Jaminan 13.958 21.765

Tagihan Restitusi Pajak - 8.892

Lainnya 273.079 36.038

Sub Jumlah 566.811 237.997

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Aset Non Keuangan (9.177) (9.177)

Jumlah 557.634 228.820

Agunan yang diambil alih untuk periode September 2017 dan Desember 2016 masing masing sebesar

Rp. 139.893 dan Rp. 68.202.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai untuk agunan yang diambil alih pada tanggal

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 telah memadai.

18. LIABILITAS SEGERA

Liabilitas segera terdiri dari :

30-Sep-17 31-Des-16

Titipan nasabah 4.919 10

Transfer dana dalam proses 4.064 7.184

Titipan dana kliring 2.169 6.332

Titipan Pajak Bumi dan bangunan 243 243

Lain-lain 140.289 18.249

Jumlah 151.684 32.018

19. SIMPANAN

Simpanan terdiri dari :

Berelasi Ketiga Jumlah Berelasi Ketiga Jumlah

Giro 345.295 494.464 839.759 403.350 571.392 974.742

Tabungan 20.792 602.739 623.531 42.712 605.074 647.786

Deposito Berjangka 527.597 6.755.624 7.283.221 382.980 8.333.899 8.716.879

Jumlah 893.684 7.852.827 8.746.511 829.042 9.510.365 10.339.407

31-Des-1630-Sep-17

Hubungan Hubungan

30-Sep-17 31-Des-16

Simpanan

Giro 839.759 974.742

Tabungan 623.531 647.786

Deposito Berjangka 7.283.221 8.716.879

Jumlah 8.746.511 10.339.407

Beban bunga yang

masih harus dibayar (Catatan 24)

Deposito Berjangka 30.088 32.304

Jumlah 8.776.599 10.371.711

Page 42: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

39

a. Giro

Giro terdiri dari :

30-Sep-17 31-Des-16

Pihak berelasi

Rupiah 285.817 373.822

Dollar Amerika Serikat 59.419 29.513

Lainnya 59 15

Sub jumlah 345.295 403.350

Pihak ketiga

Rupiah 394.012 483.276

Dollar Amerika Serikat 93.498 79.318

Dollar Singapura 3.313 3.882

Euro 1.833 2.649

Lainnya 1.808 2.267

Sub jumlah 494.464 571.392

Jumlah 839.759 974.742

30-Sep-17 31-Des-16

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun adalah:

Rupiah 2,40% 2,79%

Valas 0,71% 0,79%

Jumlah giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 30 September 2017 dan

31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp 31.730 dan Rp 28.392.

b. Tabungan

Tabungan terdiri dari :

30-Sep-17 31-Des-16

Tabungan MNC 458.624 421.663

Tabungan MNC Bisnis 26.465 13.537

Tabungan MNC Junior 21.723 23.611

Tabungan Rencana MNC 21.189 28.196

Tabungan Program Hadiah 10.922 10.864

Tabungan MNC Bunga Khusus 2.317 65.836

Tabunganku 8.603 8.200

Lainnya 73.688 75.879 Total Tabungan 623.531 647.786

30-Sep-17 31-Des-16

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun adalah:

Rupiah 2,34% 4,00%

Jumlah tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 30 September 2017 dan

31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp 152.525 dan Rp 133.057.

Page 43: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

40

c. Deposito

Deposito terdiri dari :

30-Sep-17 31-Des-16

Pihak berelasi

Rupiah 518.906 378.383

Dollar Amerika Serikat 8.691 4.597

Sub jumlah 527.597 382.980

Pihak ketiga

Rupiah 6.301.318 6.516.934

Dollar Amerika Serikat 451.768 1.814.523

Lainnya 2.538 2.442

Sub jumlah 6.755.624 8.333.899

Jumlah 7.283.221 8.716.879

30-Sep-17 31-Des-16

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun adalah:

Rupiah 6,46% 8,21%

Valuta asing 1,63% 2,00%

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan periode adalah sebagai berikut :

Rupiah Valas Jumlah Rupiah Valas Jumlah

1 bulan 1.417.407 73.160 1.490.567 1.356.273 176.220 1.532.493

3 bulan 1.959.131 226.010 2.185.141 1.879.857 1.055.110 2.934.967

6 bulan 869.461 32.799 902.260 1.067.939 151.271 1.219.210

12 bulan 1.130.252 44.274 1.174.526 1.173.531 121.613 1.295.144

Lebih dari 12 bulan 1.443.972 86.755 1.530.727 1.417.717 317.348 1.735.065

Jumlah 6.820.223 462.998 7.283.221 6.895.317 1.821.562 8.716.879

31-Des-1630-Sep-17

Jumlah deposito yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 30 September 2017 dan

31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp 152.933 dan Rp 232.609.

20. SIMPANAN DARI BANK LAIN

Simpanan dari bank lain memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku

bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate

risk).

Simpanan dari bank lain terdiri :

30-Sep-17 31-Des-16

Pihak ketiga

Tabungan 123.904 53.893

Giro 95.131 287.417

Interbank Call Money 40.000 115.000

Deposito Berjangka 22.148 51.006

Jumlah 281.183 507.316

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun :

30-Sep-17 31-Des-16

Giro 2,25% 2,13%

Tabungan 2,63% 2,30%

Deposito Berjangka 4,95% 5,41%

Interbank Call Money 5,53% 5,87%

Page 44: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

41

Deposito Berjangka

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan periode adalah sebagai berikut:

30-Sep-17 31-Des-16

1 bulan 13.500 7.500

3 bulan 1.545 9.053

6 bulan 4.000 3.500

12 bulan - 18.275

Lebih dari12 bulan 3.103 12.678

Jumlah 22.148 51.006

Call Money

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 jangka waktu call money rupiah masing-masing 4

sampai dengan 7 hari.

21. LIABILITAS ATAS EFEK EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri dari:

Tanggal jatuh Beban bunga yang

Jenis Jangka waktu Tanggal mulai tempo Nilai nominal belum diamortisasi Nilai bersih

IDSD240818364S 30 hari 05-Sep-17 05-Okt-17 85.673 49 85.624

IDSD120118182S 30 hari 05-Sep-17 05-Okt-17 88.515 50 88.465

174.089

30-Sep-17

Total

Tanggal jatuh Beban bunga yang

Jenis Jangka waktu Tanggal mulai tempo Nilai nominal belum diamortisasi Nilai bersih

IDSD06011791C 7 hari 27-Des-16 03-Jan-17 89.976 35 89.941

89.941

31-Des-16

Total

22. UTANG PAJAK

Hutang pajak, terdiri dari:

30-Sep-17 31-Des-16

Pajak Penghasilan

Pasal 21 2.034 1.322

Pasal 23/26 146 829

Pasal 4 ayat 2 9.168 10.309

Pajak Pertambahan Nilai 206 267

Jumlah 11.554 12.727

Page 45: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

42

23. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

Bank menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi

persyaratan. Iuran untuk program ini dihitung berdasarkan gaji kotor karyawan, sebesar 2% yang ditanggung oleh

karyawan dan antara 3,5% sampai 10% ditanggung oleh Bank. Program tersebut dikelola oleh DPLK Manulife

Indonesia. Bagian iuran ditanggung oleh Bank dibebankan langsung pada operasi pada saat terjadinya.

Bank memiliki kebijakan untuk menghitung dan mengakui selisih antara imbalan yang akan diterima karyawan

berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku dengan manfaat yang diperoleh dari program dana

pensiun iuran pasti di atas.

Sehubungan dengan kebijakan Bank dan sejalan dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU

Tenaga Kerja) tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, Bank melakukan

penyisihan untuk taksiran kewajiban manfaat karyawan sebesar kekurangan manfaat yang diperoleh dari program

dana pensiun iuran pasti, sebagaimana telah dijelaskan di atas, agar memenuhi manfaat minimum yang

dipersyaratkan untuk dibayarkan kepada karyawan sesuai dengan UU Tenaga kerja untuk dibayarkan kepada

karyawan.

Berdasarkan kebijakan Bank, umur pensiun normal adalah 55 tahun. Jumlah karyawan yang memenuhi

persyaratan manfaat diatas adalah 827 dan 793 karyawan masing masing pada tahun 30 September 2017 dan 31

Desember 2016.

Rincian liabilitas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut :

30-Sep-17 31-Des-16

Saldo Awal Tahun 47.997 37.331

Beban Tahun Berjalan 14.251 16.717

Pembayaran Manfaat (10.034) (6.051)

Jumlah 52.214 47.997

24. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Beban yang masih harus dibayar terdiri dari :

30-Sep-17 31-Des-16

Bunga yang masih harus dibayar

Simpanan 30.088 32.304

Simpanan dari Bank lain 19 60

Sub Jumlah 30.107 32.364

Beban yang masih harus dibayar

Tunjangan karyawan 18.389 17.887

Jasa Pihak Ketiga 14.173 4.720

Lainnya 39.591 9.394

Sub Jumlah 72.153 32.001

Jumlah 102.260 64.365

Page 46: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

43

25. LIABILITAS LAIN-LAIN

30-Sep-17 31-Des-16

Pendapatan diterima dimuka 7.110 6.468

Setoran jaminan 890 1.127

Lainnya 9.519 2.926

Jumlah 17.519 10.521

Pendapatan diterima di muka

Merupakan pendapatan diterima dimuka atas kredit yang diberikan dan pendapatan sewa diterima di muka atas

agunan yang diambil alih.

Setoran jaminan

Merupakan setoran jaminan yang diterima dari pelanggan untuk keperluan transaksi luar negeri, bank garansi dan

safe deposit box.

26. MODAL SAHAM

Berdasarkan laporan Biro Administrasi Efek, rincian pemegang saham Bank pada tanggal 30 September 2017 dan

31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Jumlah SahamPersentase

Kepemilikan

Jumlah Modal

Disetor

PT MNC Kapital Indonesia Tbk 8.129.678.241 39,50% 812.968

Marco Prince Corp 2.654.374.881 12,90% 265.437

Masyarakat (masing-masing

di bawah 5%) 9.797.420.225 47,60% 979.742

Jumlah 20.581.473.347 100,00% 2.058.147

30-Sep-17

Jumlah SahamPersentase

Kepemilikan

Jumlah Modal

Disetor

PT MNC Kapital Indonesia Tbk 8.129.678.241 39,50% 812.968

Marco Prince Corp 2.654.374.881 12,90% 265.437

RBC/Singapore Client A/C 1.909.537.680 9,28% 190.954

Masyarakat (masing-masing

di bawah 5%) 7.887.874.445 38,32% 788.788

Jumlah 20.581.465.247 100,00% 2.058.147

31-Des-16

Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak satu suara per saham dan

berpartisipasi dalam dividen.

Page 47: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

44

27. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Agio saham merupakan kelebihan di atas nominal dari penjualan saham perdana, penawaran umum terbatas (right

issue) dan pelaksanaan waran dengan perincian sebagai berikut :

30-Sep-17

Saldo 01 Januari 2015 6.360

Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan

dengan penawaran terbatas IV kepada

masyarakat (2.805)

Saldo 31 Desember 2015 3.555

Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan

dengan penawaran terbatas V kepada (2.835)

masyarakat

Saldo 31 Desember 2016 720

Agio saham sehubungan dengan

penawaran terbatas V kepada 2

masyarakat

Saldo 30 September 2017 722

28. PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN

30-Sep-17 31-Des-16

Perubahan nilai wajar efek tersedia 1.060 (6.363)

untuk dijual

Pengukuran kembali atas kewajiban (357) (357)

imbalan pasti

Jumlah rugi komprehensif lain 703 (6.720)

29. PENDAPATAN BUNGA

30-Sep-17 30-Sep-16

Rupiah

Kredit yang diberikan 662.880 616.244

Efek-efek 61.006 64.776

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 30.982 56.016

Giro pada bank lain 8.805 -

Sub jumlah 763.673 737.036

Mata uang asing

Kredit yang diberikan 15.863 30.607

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 3.916 939

Efek-efek 2.903 7.458

Giro pada bank lain 520 557

Sub jumlah 23.202 39.561

Jumlah 786.875 776.597

30-Sep-17 30-Sep-16

Pendapatan bunga kredit dari pihak berelasi

Kredit 6.954 5.681

Page 48: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

45

30. BEBAN BUNGA

31. PROVISI DAN KOMISI SELAIN KREDIT - BERSIH

Provisi dan komisi selain kredit terdiri dari :

30-Sep-17 30-Sep-16

Kartu Kredit 14.142 4.450

Komisi ATM Bersama 4.981 3.089

Asuransi 3.066 1.868

Kiriman Uang 1.729 1.830

Lainnya Bersih 1.212 2.082

Jumlah 25.130 13.319

32. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA

30-Sep-17 30-Sep-16

Pendapatan denda keterlambatan pembayaran kredit 15.572 10.083

Pendapatan administrasi 14.848 12.456

Lainnya 4.594 4.805

Jumlah 35.014 27.344

33. BEBAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN

30-Sep-17 30-Sep-16

Kredit yang diberikan 102.752 29.120

Lainnya 2.000

Jumlah 102.752 31.120

30-Sep-17 30-Sep-16

Rupiah

Simpanan 450.933 457.706

Simpanan dari bank lain 15.025 27.829

Surat Berharga Yang Diterbitkan - 441

Lainnya 12.388 3.154

Sub jumlah 478.346 489.130

Mata uang asing

Simpanan 15.793 21.396

Simpanan Pada Bank Lain - 7

Sub jumlah 15.793 21.403

Jumlah 494.139 510.533

Page 49: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

46

34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

30-Sep-17 30-Sep-16

Keanggotaan kartu kredit 36.813 7.499

Data komunikasi dan sewa komputer 32.387 27.722

Biaya sewa gedung dan pemeliharaan 31.316 28.957

Promosi dan iklan 15.864 5.705

Penyusutan dan amortisasi 15.756 12.427

Transportasi dan sewa kendaraan 13.488 11.048

Keamanan 7.622 6.531

Listrik dan air 4.966 4.266

Jasa tenaga ahli 3.418 10.109

Outsourching 3.221 3.768

Cetak dan alat tulis 3.287 2.693

Pemeliharaan dan perbaikan 2.885 2.170

Telepon, teleks dan fax 1.672 1.907

Asuransi 727 1.360

Perjalanan dinas - 782

Lainnya 10.940 9.813

Jumlah 184.362 136.757

35. BEBAN TENAGA KERJA

30-Sep-17 30-Sep-16

Gaji 117.212 98.019

Tunjangan 34.725 33.257

Beban pelatihan karyawan 6.866 3.121

Honorarium dan bonus 5.452 8.691

Lainnya 2.562 862

Jumlah 166.817 143.950

Rincian gaji dan tunjangan atas kelompok direksi, dewan komisaris, komite audit dan pejabat eksekutif adalah

sebagai berikut:

Jumlah

Pejabat

Gaji dan

TunjanganBeban Manfaat

Karyawan

Jumlah

Dewan Komisaris 3 1.650 1.650

Direksi 5 10.066 10.066

Anggota Komite Audit 4 700 700

Pejabat Eksekutif 37 28.636 5.355 33.991

Jumlah 49 41.052 5.355 46.407

30-Sep-17

Jumlah

Pejabat

Gaji dan

TunjanganBeban Manfaat

Karyawan

Jumlah

Dewan Komisaris 3 967 - 967

Direksi 5 7.942 - 7.942

Anggota Komite Audit 4 641 - 641

Pejabat Eksekutif 40 22.381 - 22.381

Jumlah 52 31.931 - 31.931

30-Sep-16

Page 50: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

47

36. PENJELASAN PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL

30-Sep-17 30-Sep-16

Kerugian penjualan AYDA (62) (27.882)

Pendapatan sewa dan lainnya 14.746 281

Jumlah 14.684 (27.601)

37. LABA PER SAHAM

Laba per saham terdiri dari : 30-Sep-17 30-Sep-16

Laba (rugi) bersih selama periode berjalan (70.863) 7.769

Rata-rata tertimbang saham biasa 18.383 13.512

Laba (rugi) bersih per saham biasa (3,85) 0,57

38. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Sifat Relasi

a) PT MNC investama adalah entitas induk terakhir Bank

b) PT MNC Kapital Indonesia merupakan pemegang saham Bank

c) Pihak berelasi yang pemegang saham utamanya sama dengan Bank:

- PT MNC Asset Management

- PT MNC Finance

- PT MNC Securities

- PT MNC Life Assurance

- PT MNC Asuransi Indonesia

- PT MNC Guna Usaha Indonesia

- PT Medan Nusantara Propertindo

- PT Riau Nusantara Propertindo

- PT Bandung Nusantara Propertindo

- PT Semarang Nusantara Propertindo

- PT Makasar Nusantara Propertindo

- PT Jakarta Nusantara Propertindo

- PT Surabaya Nusantara Propertindo

- PT Palembang Nusantara Propertindo

- PT Yogyakarta Nusantara Propertindo

d) Pihak berelasi yang merupakan entitas dalam grup yang sama :

- PT MNC Land Tbk

- PT Rajawali Citra Televisi Indonesia

- PT Global Informasi Bermutu

- PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia

- PT MNC Sky Vision Tbk

- PT Nuansa Cipta Coal Investama

- PT Infokom Elektrindo

Page 51: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

48

- PT GLD Property

- PT Sun Televisi Network

- PT Bali Nirwana Resort

- PT Putra Muba Coal

- PT Star Media Nusantara

- PT Flash Mobile

- PT Global Jasa Sejahtera

- Innoform Media Pte Ltd

- PT Linktone Indonesia

- PT Media Nusantara Citra Tbk

- PT Mediate Indonesia

- PT MNC Energi

- PT MNC GS Home Shopping

- PT MNC Kabel Mediacom

- PT MNC Pictures

- PT MNC Tencent

- PT Sky Vision Networks

- PT Tivi Bursa Indonesia

- MNC International Ltd

- PT Nusadua Graha International

Transaksi Berelasi

Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi

transaksi tersebut meliputi antara lain:

1. Pemberian kredit dan penerimaan bunga.

2. Penempatan dana dari pihak-pihak berelasi dalam bentuk simpanan dan pembayaran bunga.

3. Pembelian kendaraan bermotor kepada PT. MNC Finance.

4. Bank menyewa ruang kantor dari PT MNC Land dan PT GLD Property.

5. Aset tetap Bank, cash-in safe dan kesehatan diasuransikan pada PT MNC Asuransi Indonesia dan PT MNC

Life Assurance.

6. Bank melakukan kegiatan promosi menggunakan jasa PT MNC Pictures, PT Mediate Indonesia dan PT Media

Nusantara Citra.

Persentase Kredit yang diberikan dari pihak berelasi terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut:

30-Sep-17 Persentase 31-Des-16 Persentase

Kredit yang diberikan

Modal kerja 96.179 0,85% 43.437 0,33%

Pinjaman Sindikasi 35.461 0,31% 35.597 0,27%

Pinjaman karyawan 14.432 0,13% 15.171 0,12%

Konsumsi 6.812 0,06% 7.924 0,06%

152.884 1,35% 102.129 0,78%

Page 52: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

49

Persentase simpanan dari pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas adalah sebagai berikut:

39. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

30-Sep-17 31-Des-16

Tagihan Komitmen

Pembelian berjangka valuta asing 600.515 1.100.366

Lainnya non Bank 2.303 -

602.818 1.100.366

Liabilitas Komitmen

Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan (180.661) (230.017)

L/C yang irrevocable dan masih berjalan dalam rangka

ekspor dan impor - (27.861)

Penjualan valuta asing tunai yang belum diselesaikan (601.202) (1.093.203)

Jumlah Liabilitas Komitmen (781.863) (1.351.081)

Jumlah Liabilitas Komitmen - Bersih (179.045) (250.715) 30-Sep-17 31-Des-16

Tagihan kontinjensi

Bank garansi 8.084 8.084

Pendapatan bunga dalam penyelesaian 135.018 98.789

Jumlah Tagihan Kontinjensi 143.102 106.873

Liabilitas Kontijensi

Bank garansi (70.682) (17.353)

Stand-by L/C (8.083) (8.084)

Jumlah Liabilitas Kontinjensi (78.765) (25.437)

Jumlah Tagihan Kontinjensi - Bersih 64.337 81.436

30-Sep-17 31-Des-16

Lainnya

Kredit hapus buku 528.560 449.529

30-Sep-17 Persentase 31-Des-16 Persentase

Simpanan

Giro 345.295 3,62% 403.350 3,60%

Tabungan 20.792 0,22% 42.712 0,38%

Deposito 527.597 5,53% 382.980 3,42%

893.684 9,37% 829.042 7,40%

Page 53: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

50

40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut :

30-Sep-17 31-Des-16

Aset

Kas 8.341 3.002

Giro pada Bank Indonesia 53.886 168.406

Giro pada Bank Lain 153.966 272.141

Penempatan pada Bank Indonesia

dan Bank Lain 202.072 579.318

Kredit 305.799 460.878

Tagihan akseptasi 1.540 89.276

Aset lain-lain 3.927 8.906

Jumlah 729.531 1.581.927

Cadangan kerugian penurunan nilai (498) (513)

Jumlah Aset 729.033 1.581.414

Liabilitas

Liabilitas Segera 996 675

Simpanan 622.927 1.939.206

Liabilias Akseptasi 1.540 89.276

Liabilitas Lain - lain 1.740 3.159

Jumlah Liabilitas 627.203 2.032.316

Mata uang asing

dalam nilai penuh

Ekuivalen dalam

Rupiah

Aset

Kas USD 416.883 5.616

SGD 274.733 2.725

Giro pada Bank Indonesia USD 4.000.000 53.886

Giro pada Bank Lain USD 10.791.997 145.385

EUR 71.783 1.141

SGD 342.389 3.396

JPY 6.137.614 735

HKD 553.476 955

AUD 93.495 987

CNY 674.805 1.367

Penempatan Bank Indonesia Dan Bank lain USD 15.000.000 202.072

Kredit bersih USD 22.699.755 305.799

Tagihan Akseptasi USD 114.332 1.540

Aset lain-lain USD 291.486 3.927

SGD 5 -

Cadangan kerugian penurunan nilai USD (36.953) (498)

Jumlah Aset 729.033

Page 54: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

51

Liabilitas

Liabilitas Segera USD 73.899 996

SGD - -

EUR 30 -

AUD 10 -

Simpanan

Pihak Berelasi USD 5.055.871 68.110

AUD 4.216 45

SGD 1.412 14

Pihak Ketiga USD 40.475.491 545.265

AUD 90.052 951

SGD 589.973 5.852

EUR 115.308 1.833

JPY 7.160.637 857

Liabilias Akseptasi USD 114.332 1.540

Liabilitas Lain - lain USD 127.693 1.717

JPY 97.250 12

EUR 72 1

AUD 448 5

SGD 218 2

HKD 2.000 3

Jumlah Liabilitas 627.203

Jumlah Aset - Bersih 101.830

41. INFORMASI SEGMEN

a. Segmen Operasi

Sejak 1 Januari 2011, Bank telah menyajikan segmen operasi berdasarkan PSAK no. 5 (Revisi 2009)

"Segmen Operasi" segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal bank yang disiapkan untuk

mengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen

tertentu dan penilaian atas performanya.

Untuk kepentingan manajemen, Bank diorganisasikan kedalam empat segmen operasi berdasarkan produk dan

jasa sebagai berikut:

Segmen Bisnis Perbankan

Segmen Konsumer

Segmen treasury

Segmen Lain Lain

Page 55: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

52

Business

Banking

Consumer

BankingTreasury Lain-lain Jumlah

Pendapatan

Pendapatan bunga 464.759 226.754 88.789 26.768 807.070

Pendapatan operasional lainnya 15.869 8.698 17.279 43.435 85.281

Jumlah 480.628 235.452 106.068 70.203 892.351

Beban

Beban bunga (453.600) (17.478) (21.203) (17.640) (509.921)

Beban operasional (100.303) (2.449) - (388.793) (491.545)

Jumlah (553.903) (19.927) (21.203) (406.433) (1.001.466)

Pendapatan Non Operasional - - - 14.684 14.684

Laba (Rugi)

sebelum Pajak (73.275) 215.525 84.865 (321.546) (94.431)

(70.863)

Jumlah rugi komprehensif (63.440)

INFORMASI LAINNYA

ASET

Penempatan pada Bank

Indonesia dan Bank lain - - 949.537 440.240 1.389.777

Efek - efek - - 744.445 - 744.445

Kredit bersih 4.651.067 2.894.230 - - 7.545.297

Aset tetap bersih - - - 52.571 52.571

Aset lainnya 44.596 16.822 936 1.543.092 1.605.446

Jumlah Aset 4.695.663 2.911.052 1.694.918 2.035.903 11.337.536

LIABILITAS

Simpanan 8.117.980 628.531 - - 8.746.511

Simpanan dari bank lain 241.183 - 40.000 - 281.183

Liabilitas lainnya 46.196 3.630 185.279 277.770 512.875

Jumlah Liabilitas 8.405.359 632.161 225.279 277.770 9.540.569

30-Sep-17

Rugi bersih periode berjalan

Page 56: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

53

Business

Banking

Consumer

BankingTreasury Lain-lain Jumlah

Pendapatan

Pendapatan bunga 579.161 307.680 147.879 25.831 1.060.551

Pendapatan operasional lainnya 19.125 7.603 11.557 87.130 125.415

Jumlah 598.286 315.283 159.436 112.961 1.185.966

Beban

Beban bunga (641.697) (21.083) (8.620) (22.297) (693.697)

Beban operasional (19.672) (7.565) - (412.274) (439.511)

Jumlah (661.369) (28.648) (8.620) (434.571) (1.133.208)

Pendapatan (Beban) Non Operasional - 2 - (39.625) (39.623)

Laba (Rugi)

Sebelum Pajak (63.083) 286.637 150.816 (361.235) 13.135

Laba bersih periode berjalan 9.349

Jumlah laba rugi komprehensif 9.846

INFORMASI LAINNYA

ASET

Penempatan pada Bank

Indonesia dan Bank lain - - 248.454 1.736.069 1.984.523

Efek - efek - - 1.375.817 - 1.375.817

Kredit bersih 5.277.279 2.664.516 - - 7.941.795

Aset tetap bersih - - - 54.151 54.151

Aset lainnya 36.537 13.553 4.842 1.646.331 1.701.263

Jumlah Aset 5.313.816 2.678.069 1.629.113 3.436.551 13.057.549

LIABILITAS

Simpanan 969.742 9.369.665 - - 10.339.407

Simpanan dari bank lain 392.316 - 115.000 - 507.316

Liabilitas lainnya 48.689 790 102.689 198.253 350.421

Jumlah Liabilitas 1.410.747 9.370.455 217.689 198.253 11.197.144

31-Des-16

b. Segmen Geografis

Seluruh kegiatan operasional Bank berada di wilayah negara Indonesia.

42. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005

tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga

Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan

atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat

termasuk yang berasal dari bank lain.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang

menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin

Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100 Juta. diubah menjadi maksimal

Rp 2.000 Juta.

Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar pada tahun 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 20.788

juta dan Rp 20.026 juta.

Page 57: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

54

43. PERHITUNGAN MODAL POSISI 30 SEPTEMBER 2017 DAN 30 SEPTEMBER 2016

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada tanggal 30 September 2017 dihitung berdasarkan Surat Edaran

Otoritas Jasa Keuangan nomor 38/SEOJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum

dimana modal terdiri dari modal inti (modal inti utama dan modal inti tambahan dan modal pelengkap dimana Bank

wajib menyediakan modal inti paling rendah 10% sampai dengan kurang dari 11% dari aset tertimbang menurut

risiko (ATMR) baik secara individual maupun konsolidasi. Bank juga wajib membentuk tambahan modal sebagai

penyangga yang dibentuk bertahap mulai tanggal 1 Januari 2016.

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada tanggal 30 September 2017 dan 31 September 2016 dihitung

berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/12/PBI/2013 dimana Bank wajib menyediakan modal inti

paling rendah 6% dari aset tertimbang menurut risiko (ATMR) baik secara individual maupun konsolidasi.

Rasio kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko

pasar pada tanggal 30 September 2017 dan 30 September 2016 sesuai peraturan Bank Indonesia adalah sebagai

berikut :

30-Sep-17 30-Sep-16

Modal

Modal Inti 1.407.622 1.549.338

Modal Pelengkap 74.742 94.376

Jumlah Modal 1.482.364 1.643.714

Aset Tertimbang Menurut Resiko

Untuk resiko kredit 7.561.830 7.676.953

Untuk resiko operasional 750.430 667.322

Untuk resiko pasar 35.983 254.249

Jumlah ATMR 8.348.243 8.598.524

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dengan memperhitungkan :

30-Sep-17 30-Sep-16

Rasio KPMM sesuai profil resiko 17,76% 19,12%

Pada tanggal 30 September 2017 dan 30 September 2016, Bank telah memenuhi rasio sesuai yang diisyaratkan

oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk rasio kecukupan modal.

Rasio modal inti terhadap Aset Tertimbang Menurut Risiko pada tanggal 30 September 2017 dan 30 September

2016 masing-masing sebesar Rp 1.482.364 juta dan Rp 1.643.714 juta.

44. MANAJEMEN RISIKO

Penerapan manajemen risiko di Bank berpedoman pada peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan

Manajemen Risiko bagi Bank Umum berikut perubahannya serta dokumen-dokumen dari Basel Committee on

Banking Supervision, terutama konsep Basel Accord II.

Pengelolaan risiko di Bank mencakup seluruh jenis risiko dari semua aktivitas fungsional Bank berdasarkan

kebutuhan akan keseimbangan antara pertumbuhan usaha dengan pengelolaan risikonya.

Untuk mengakomodasi tren perbankan dan pertumbuhan bisnis, Bank secara terus menerus melakukan evaluasi

secara berkala dan mengembangkan serta meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko perusahaan terpadu

dan struktur pengendalian internal yang komprehensif, agar dapat memberikan informasi secara dini mengenai

terdapatnya potensi risiko kepada manajemen, sehingga manajemen dapat mengambil langkah-langkah yang

memadai untuk meminimalisasi dampak risiko tersebut. Kerangka manajemen risiko perusahaan terpadu tersebut

Page 58: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

55

dituangkan dalam kebijakan, prosedur, batas-batas transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai

perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas fungsional.

Selain itu Bank juga menerapkan kerangka manajemen risiko perusahaan terpadu yang merupakan sarana untuk

menentukan strategi, organisasi, kebijakan dan pedoman untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi

Bank dapat dikenali, diukur, diatasi dan dilaporkan dengan baik.

Bank memiliki Komite Manajemen Manajemen Risiko di level Direksi dan Komite Pemantau Risiko di level Dewan

Komisaris untuk menentukan kebijakan dan membahas permasalahan risiko yang dihadapi Bank secara

keseluruhan.

Selain komite-komite tersebut, terdapat komite-komite lain yang bertugas untuk menangani risiko-risiko secara

lebih spesifik, antara lain: komite pemutus kredit, komite SAM, komite manajemen aset dan kewajiban (ALCO) dan

komite produk.

Terkait dengan produk atau aktivitas bisnis baru, penilaian risiko dilakukan untuk memastikan bahwa semua risiko

telah diidentifikasi, dinilai dan dimitigasi secara tepat.

Secara berkala, Bank membuat profil risiko yang mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki Bank berdasarkan 8

(delapan) jenis risiko yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan.

Manajemen Risiko Kredit

Risiko kredit diartikan sebagai risiko kerugian akibat kegagalan debitur atau pihak lain dalam memenuhi

kewajibannya pada saat jatuh tempo. Risiko kredit dikelola baik pada tingkat transaksi maupun portofolio.

Pengelolaan risiko kredit dirancang untuk menjaga independensi dan integritas proses penilaian risiko, serta

diversifikasi risiko kredit.

Kebijakan manajemen dalam pemberian kredit didasarkan pada prinsip kehati-hatian, yang meliputi:

a. Menghindari pemberian kredit pada debitur yang mengandung risiko tinggi, tujuan usaha yang bersifat

spekulatif atau usaha dimana Bank tidak memiliki pengalaman atau keahlian signifikan dalam menilai dan

menghindari pemberian kredit pada debitur yang bermasalah, tidak terbatas pada debitur yang namanya

tercantum dalam daftar hitam Otoritas Jasa Keuangan.

b. Menghindari konsentrasi pemberian kredit hanya di satu sektor ekonomi.

c. Melakukan pemantauan dan pemeriksaan yang ketat, berkala dan terus menerus pada kredit yang telah

disalurkan.

Pengawasan risiko kredit di tangani oleh divisi khusus di bawah manajemen Satuan Kerja Manajemen Risiko,

dikerjakan bersama-sama dengan unit bisnis pemberi kredit, unit evaluasi kredit yang mengevaluasi kelayakan

pemberian kredit, unit pemulihan kredit yang menangani kredit bermasalah, Satuan Kerja Audit Internal, dan audit

eksternal.

Risiko kredit di kelola melalui kebijakan kredit yang mengatur seluruh aktivitas kredit, antara lain pengaturan

berdasarkan sasaran pasar, jenis kredit, lapangan usaha, wilayah geografis, mata uang, dan jangka waktu.

Pengelolaan risiko kredit secara portfolio diatur dalam kebijakan Risk Appetite & Risk Tolerance yang menetapkan

alokasi kredit maksimum pada tiap sektor konsentrasi, seperti konsentrasi pada debitur inti, ekonomi tertentu, mata

Page 59: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

56

uang asing tertentu, dan sektor-sektor lainnya. Untuk konsentrasi kredit per debitur atau grup debitur Perseroan

menetapkan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dengan mengikuti ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

Bank telah melaksanakan pengelolaan portofolio kredit secara konsisten dan berkelanjutan serta melaporkannya

kepada manajemen senior dan Dewan Komisaris secara berkala.

Agunan

Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, antara lain dengan meminta agunan sebagai jaminan

pelunasan kredit jika jaminan berupa sumber pembayaran utama debitur berdasarkan arus kas tidak terpenuhi.

Jenis agunan yang dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko meliputi kas, tanah dan/atau bangunan, mesin,

kendaraan bermotor, piutang dagang, dan persediaan.

Untuk meminimalisir kerugian kredit, Bank akan meminta tambahan agunan dari debitur ketika terdapat penurunan

nilai atas agunan untuk pinjaman yang terkait. Perkiraan nilai wajar dari agunan yang digunakan oleh Bank

didasarkan pada nilai agunan yang dinilai oleh penilai internal maupun eksternal.

Korporasi Ritel Mikro

Kredit

pemilikan

rumah

Lainnya Jumlah

Eksposur kredit 4.481.898 211.300 136.103 1.434.116 1.345.512 7.608.929

Nilai agunan *) 12.485.517 541.438 67.339 3.188.118 1.901.320 18.183.732

Jumlah eksposur kredit

tanpa agunan 602.725 602.725

Porsi eksposur kredit

tanpa agunan (%) 44,80% 7,92%

Jenis agunan :

Kas (deposito dan tabungan) 180.826 19.407 - 192 1.500 201.925

Tanah dan/atau bangunan 6.704.911 401.400 66.949 3.187.926 138.465 10.499.651

Mesin-mesin 648.539 7.282 - - - 655.821

Kendaraan 193.715 426 390 - 1.759.733 1.954.264

Piutang usaha 4.026.623 105.420 - - - 4.132.043

Persediaan 367.802 7.503 - - - 375.305

Kapal 29.870 - - - - 29.870

Lainnya 333.231 - - - 1.622 334.853

Jumlah 12.485.517 541.438 67.339 3.188.118 1.901.320 18.183.732

30-Sep-17

*) Berdasarkan penilaian yang dilakukan Bank

Page 60: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

57

Korporasi Ritel MikroKredit pemilikan

rumahLainnya Jumlah

Eksposur kredit 5.065.073 229.017 33.460 1.122.587 1.544.179 7.994.316

Nilai agunan *) 12.128.634 621.617 107.386 2.474.848 2.301.561 17.634.046

Jumlah eksposur kredit

tanpa agunan - - - - 515.555 515.555

Porsi eksposur kredit

tanpa agunan (%) - - - - 33.39% 6.45%

Jenis agunan :

Kas (deposito dan tabungan) 303.726 24.566 - 41 2.300 330.633

Tanah dan/atau bangunan 5.248.437 465.898 105.904 2.474.807 160.067 8.455.113

Mesin-mesin 584.833 444 - - - 585.277

Kendaraan 542.890 986 1.482 - 2.137.256 2.682.614

Piutang usaha 4.587.921 122.727 - - - 4.710.648

Persediaan 496.690 6.996 - - - 503.686

Kapal 33.240 - - - - 33.240

Lainnya 330.897 - - - 1.938 332.835

Jumlah 12.128.634 621.617 107.386 2.474.848 2.301.561 17.634.046

31-Des-16

*) Berdasarkan penilaian yang dilakukan Bank

Eksposur Maksimum Risiko Kredit

Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit (sebelum dikurangi cadangan kerugian

penurunan nilai) untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan maupun rekening administratif dengan

memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya.

Laporan Posisi Keuangan 30-Sep-17 31-Des-16

Giro pada Bank Indonesia 468.110 761.639

Giro Pada Bank Lain 186.194 292.470

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 1.389.777 1.984.523

Efek Efek 744.445 1.375.817

Tagihan Derivatif 936 4.842

Kredit Yang Diberikan 7.608.929 7.994.316

Tagihan Akseptasi 1.540 89.276

Aset Lain lain 310.923 95.046

Jumlah 10.710.854 12.597.929

Rekening Administratif

30-Sep-17 31-Des-16

Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 180.662 230.017

L/C yang Irrevocable dan masih berjalan - 27.861

Bank garansi yang diterbitkan 70.682 17.353

Jumlah 251.344 275.231

Risiko konsentrasi kredit

Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah nasabah yang memiliki aktivitas usaha yang serupa atau memiliki

kemiripan karakteristik yang akan menyebabkan kemampuan nasabah dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya

dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi dan kondisi lainnya.

Page 61: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

58

Berikut ini adalah tabel dari konsentrasi aset keuangan dan rekening administratif berdasarkan jenis counterparty

(sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai):

Pemerintah dan

Bank IndonesiaBank lain

Korporasi dan

perseoranganJumlah

Giro pada Bank Indonesia 468.110 - - 468.110

Giro Pada Bank Lain - 186.194 - 186.194

Penempatan pada Bank

Indonesia dan Bank Lain 711.577 678.200 - 1.389.777

Efek Efek 656.988 - 87.457 744.445

Tagihan Derivatif - 67 869 936

Kredit - 4.326 7.604.603 7.608.929

Tagihan Akseptasi - - 1.540 1.540

Aset Lain lain 15.113 72.131 223.679 310.923

Komitmen dan kontinjensi - 101 251.243 251.344

Jumlah 1.851.788 941.019 8.169.391 10.962.198

30-Sep-17

Pemerintah dan

Bank IndonesiaBank lain

Korporasi dan

perseoranganJumlah

Giro pada Bank Indonesia 761.639 - - 761.639

Giro Pada Bank Lain - 292.470 - 292.470

Penempatan pada Bank

Indonesia dan Bank Lain 1.242.497 742.026 - 1.984.523

Efek Efek 945.997 132.194 297.626 1.375.817

Tagihan Derivatif 2.475 309 2.058 4.842

Kredit - 12.160 7.982.156 7.994.316

Tagihan Akseptasi - - 89.276 89.276

Aset Lain lain 8.138 1.205 85.703 95.046

Komitmen dan kontinjensi - 140 275.091 275.231

Jumlah 2.960.746 1.180.504 8.731.910 12.873.160

31-Des-16

Pengungkapan konsentrasi risiko kredit maksimum berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut :

Jakarta Jawa Barat

Jawa

Tengah &

Jogjakarta

Jawa Timur &

BaliSumatera

Indonesia

TimurJumlah

Giro pada Bank Indonesia 468.110 - - - - - 468.110

Giro Pada Bank Lain 186.194 - - - - - 186.194

Penempatan pada Bank

Indonesia dan Bank Lain 1.389.777 - - - - - 1.389.777

Efek Efek 744.445 - - - - - 744.445

Tagihan Derivatif 936 - - - - - 936

Kredit 4.858.079 202.765 765.919 1.224.145 334.750 223.271 7.608.929

Tagihan Akseptasi 1.540 - - - - - 1.540

Aset Lain lain 292.481 2.295 5.768 8.307 1.222 850 310.923

Fasilitas kredit kepada

nasabah yang belum ditarik 86.036 13.567 47.216 28.233 3.598 2.012 180.662

Bank garansi yang diberikan 65.725 43 - - - 4.914 70.682

Jumlah 8.093.323 218.670 818.903 1.260.685 339.570 231.047 10.962.198

30-Sep-17

Page 62: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

59

Jakarta Jawa BaratJawa

TengahJawa Timur Sumatera

Indonesia

TimurJumlah

Giro pada Bank Indonesia 761.639 - - - - - 761.639

Giro Pada Bank Lain 292.470 - - - - - 292.470

Penempatan pada Bank -

Indonesia dan Bank Lain 1.984.523 - - - - - 1.984.523

Efek Efek 1.375.817 - - - - - 1.375.817

Tagihan Derivatif 4.842 - - - - - 4.842

Kredit 5.450.954 230.732 811.956 923.709 375.478 201.487 7.994.316

Tagihan Akseptasi 1.686 - 87.590 - - - 89.276

Aset Lain lain 79.776 1.255 6.247 4.920 1.795 1.053 95.046

Fasilitas kredit kepada -

nasabah yang belum ditarik 179.675 1.310 11.642 16.614 17.646 3.130 230.017

L/C yang Irrevocable 983 - 26.878 - - - 27.861

dan masih berjalan

Bank garansi yang diberikan 15.049 135 - - 69 2.100 17.353

Jumlah 10.147.414 233.432 944.313 945.243 394.988 207.770 12.873.160

31-Des-16

Kualitas Kredit Berdasarkan Kelas Aset Keuangan

Sebagai bagian dari manajemen risiko kredit, Bank mengadopsi bobot resiko dalam perhitungan aset tertimbang

menurut risiko untuk mengukur kualitas kredit dari aset keuangan. Pedoman perhitungan bobot risiko dalam ATMR

risiko kredit mengacu kepada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 42/SEOJK.03/2016.

Kualitas kredit aset keuangan berdasarkan bobot risiko diklasifikasikan sebagai berikut :

- Grade A = bobot risiko 0%

- Grade B = bobot risiko 20%

- Grade C = bobot risiko 35%

- Grade D = bobot risiko 50%

- Grade E = bobot risiko 75%

- Grade F = bobot risiko 100%

- Grade G = bobot risiko 150%

Kelas aset keuangan di atas adalah untuk aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan

nilai.

Untuk aset keuangan yang sudah jatuh tempo dibagi menjadi dua bagian :

a. Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai

b. Mengalami penurunan nilai

Tabel dibawah ini menyajikan kualitas aset keuangan berdasarkan kelas risiko kredit, jumlah yang disajikan adalah

sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Page 63: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

60

Rating A Rating B Rating C Rating D Rating E Rating F Rating G

Bobot 0% Bobot 20% Bobot 35% Bobot 50% Bobot 75% Bobot 100% Bobot 150%

Aset keuangan

Giro pada Bank Indonesia 468.110 - - - - - - - - 468.110

Giro pada bank lain - 179.417 - 6.777 - - - - - 186.194

Penempatan pada Bank - - - - - -

Indonesia dan bank lain 711.577 584.715 - 93.485 - - - - - 1.389.777

Efek-efek 656.988 1.020 - - - 86.437 - - - 744.445

Tagihan derivatif - 936 - - - - - - - 936

Kredit yang diberikan - - 1.003.785 248.239 1.541.961 4.098.886 382.073 333.985 7.608.929

Tagihan akseptasi - - - - - 1.540 - - - 1.540

Aset lain-lain - - - - - 310.923 - - - 310.923

Jumlah 1.836.675 766.088 1.003.785 348.501 1.541.961 4.497.786 382.073 - 333.985 10.710.854

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunanTelah jatuh

tempo tetapi

tidak

mengalami

penurunan

Mengalami

penurunan

nilai

Jumlah

30-Sep-17

Rating A Rating B Rating C Rating D Rating E Rating F Rating G

Bobot 0% Bobot 20% Bobot 35% Bobot 50% Bobot 75% Bobot 100% Bobot 150%

Aset keuangan

Giro pada Bank Indonesia 761.639 - - - - - - - - 761.639

Giro pada bank lain - 292.452 - 18 - - - - - 292.470

Penempatan pada Bank -

Indonesia dan bank lain 1.242.498 645.142 - 96.883 - - - - - 1.984.523

Efek-efek 945.879 55.028 107.107 - 267.803 - - - 1.375.817

Tagihan derivatif 2.475 309 - - - 2.058 - - - 4.842

Kredit yang diberikan - - 626.761 178.676 1.740.969 5.226.620 - - 221.290 7.994.316

Tagihan akseptasi - - - - - 89.276 - - - 89.276

Aset lain-lain - - - - - 95.046 - - - 95.046

Jumlah 2.952.491 992.931 626.761 382.684 1.740.969 5.680.803 - - 221.290 12.597.929

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunanTelah jatuh

tempo tetapi

tidak

mengalami

penurunan

Mengalami

penurunan

nilai

Jumlah

31-Des-16

Risiko Pasar

Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat

perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option. Bank menggunakan

standar model untuk menghitung dan memantau risiko pasar sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor

34/POJK.03/2016 tentang kewajiban penyediaan modal minimum. Hasil perhitungan risiko pasar yang berdampak

terhadap rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan

manajemen senior secara berkala.

Tujuan utama Manajemen Risiko untuk Risiko Pasar adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif

akibat perubahan kondisi pasar terhadap aset dan permodalan Bank.

Pengelolaan risiko pasar

Bank mengelola risiko pasar yang inheren pada portofolio trading book dan banking book menggunakan

pengukuran sebagai berikut:

Page 64: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

61

Sensitivitas dari posisi atau portofolio terhadap perubahan faktor risiko pasar yang mempengaruhinya;

Maksimal perubahan dari faktor risiko pasar dalam horison waktu tertentu dengan tingkat keyakinan tertentu;

atau dengan kata lain, besaran perubahan faktor risiko pasar yang tidak akan melewati horison waktu tertentu

dalam tingkat keyakinan tertentu (seperti 99% dari waktu); pengukuran yang dimaksud ini adalah volatilitas.

Sebagai tambahan dari pendekatan tersebut, Bank juga melakukan analisis uji daya tahan untuk mengetahui

kemampuan Bank dalam menghadapi pergerakan atau kondisi pasar yang tidak normal.

Risiko suku bunga

Pengelolaan risiko pasar dilakukan dengan berbagai analisa risiko dan limit.

Sementara itu, pengelolaan risiko pasar pada posisi non trading (banking book) difokuskan pada pengelolaan

risiko suku bunga melalui analisis imbal hasil suku bunga bulanan untuk penelaahan dampak dari perubahan suku

bunga aktual terhadap aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga dan pengukuran dengan

menggunakan analisis repricing gap, dalam analisis ini aset yang akan di-reprice dalam suatu periode tertentu

akan dikurangi dengan pasiva yang akan di-reprice dalam periode yang sama untuk menghasilkan net repricing

gap untuk periode waktu tersebut.

Tabel berikut merangkum aset dan liabilitas Bank yang sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga:

Sampai

dengan 1

bulan

>1 bulan s/d 3

bulan

>3 bulan s/d

12 bulan

>1 tahun s/d 5

tahun>5 tahun Jumlah

Aset Keuangan

Giro pada Bank Indonesia 468.110 - - - - 468.110

Giro pada Bank lain 186.194 - - - - 186.194

Penempatan pada Bank

Indonesia dan Bank Lain 955.945 99.123 334.709 - - 1.389.777

Efek-efek 30.437 - 147.888 44.870 521.250 744.445

Kredit 3.310.478 203.643 844.899 2.027.052 1.222.857 7.608.929

Jumlah Aset Keuangan 4.951.164 302.766 1.327.496 2.071.922 1.744.107 10.397.455

Liabilitas Keuangan

Simpanan 5.644.424 2.593.099 493.944 13.140 1.904 8.746.511

Simpanan dari bank lain 277.440 1.700 2.043 - - 281.183

Efek-efek yang dijual dengan janji

dibeli kembali 174.089 - - - - 174.089

Jumlah Liabilitas Keuangan 6.095.953 2.594.799 495.987 13.140 1.904 9.201.783

Jumlah aset (liabilitas)-bersih (1.144.789) (2.292.033) 831.509 2.058.782 1.742.203 1.195.672

30-Sep-17

Page 65: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

62

Sampai dengan

1 bulan

>1 bulan s/d 3

bulan

>3 bulan s/d

12 bulan

>1 tahun s/d 5

tahun>5 tahun Jumlah

Aset Keuangan

Giro pada Bank Indonesia 761.639 - - - - 761.639

Giro pada Bank lain 292.470 - - - - 292.470

Penempatan pada Bank

Indonesia dan Bank Lain 1.739.110 148.949 96.464 - - 1.984.523

Efek-efek 150.196 49.532 78.952 409.401 687.736 1.375.817

Kredit 3.004.840 118.588 1.051.102 2.697.228 1.122.558 7.994.316

Jumlah Aset Keuangan 5.948.255 317.069 1.226.518 3.106.629 1.810.294 12.408.765

Liabilitas Keuangan

Simpanan 6.707.183 2.824.763 788.107 16.940 2.414 10.339.407

Simpanan dari bank lain 487.933 15.601 3.281 501 - 507.316

Efek yang dijual dengan janji

dibeli kembali 89.941 - - - - 89.941

Jumlah Liabilitas Keuangan 7.285.057 2.840.364 791.388 17.441 2.414 10.936.664

Jumlah aset (liabilitas)-bersih (1.336.802) (2.523.295) 435.130 3.089.188 1.807.880 1.472.101

31-Des-16

Jika terjadi perubahan suku bunga yang mungkin dapat mempengaruhi kinerja Bank, maka Bank dapat segera

merestruktur aset dan liabilitas yang dimiliki, baik tanggal repricing date-nya ataupun jenis suku bunganya (tetap

atau variabel).

Risiko mata uang

Risiko mata uang adalah risiko-risiko dimana nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam

nilai tukar mata uang asing. Bank telah menetapkan limit posisi berdasarkan mata uang. Posisi tersebut dimonitor

harian dan strategi lindung nilai akan digunakan untuk meyakinkan bahwa posisi dijaga agar dalam batasan yang

telah ditetapkan.

Sesuai Peraturan Bank Indonesia nomor. 5/13/PBI/2003, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan

Bank Indonesia nomor. 17/5/PBI/2015, Bank wajib mengelola dan memelihara Posisi Devisa Neto (PDN) pada

akhir hari kerja secara keseluruhan paling tinggi 20% dari modal. Bank menetapkan limit internal PDN sebesar

17% dari modal dalam rangka mencegah terjadinya pelampauan terhadap limit yang ditetapkan oleh regulator.

Rasio PDN pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, adalah sebagai berikut:

Page 66: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

63

Aset Liabilitas Nilai BersihNilai Bersih

Absolut

Neraca

Dollar USA 717.728 617.630 100.098 100.098

Yen Jepang 735 869 (134) 134

Euro 1.141 1.835 (694) 694

Dollar Australia 987 1.000 (13) 13

Dollar Singapura 6.121 5.868 253 253

Dollar Hongkong 955 2 953 953

CNY Renminbi 1.367 - 1.367 1.367

Jumlah Neraca 729.034 627.204 101.830 103.512

Rekening Administrasi

Dollar USA 240.557 372.095 (131.538) 131.538

Dollar Singapura 9.918 9.918 - -

Yen Jepang 11.440 11.440 - -

Jumlah Neraca 261.915 393.453 (131.538) 131.538

Jumlah 990.949 1.020.657 (29.708) 235.050

Posisi Devisa absolut 2,35%

30-Sep-17

Aset Liabilitas Nilai BersihNilai Bersih

Absolut

Neraca

Dollar USA 1.569.379 2.021.048 (451.669) 451.669

Dollar Singapura 6.260 6.327 (67) 67

Dollar Australia 1.723 1.718 5 5

Dollar Hongkong 1.325 - 1.325 1.325

Yen Jepang 256 573 (317) 317

Euro 2.471 2.650 (179) 179

Jumlah Neraca 1.581.414 2.032.316 (450.902) 453.562

Rekening Administrasi

Dollar USA 836.753 324.798 511.955 511.955

Yen Jepang 20.924 20.979 (55) 55

Jumlah Neraca 857.677 345.777 511.900 512.010

Jumlah 2.439.091 2.378.093 60.998 965.572

Posisi Devisa absolut 3,70%

Jumlah Modal

Rasio posisi devisa netto (Neraca)

31-Des-16

Tabel di bawah menggambarkan analisa sensitivitas 10 basis poin kenaikan atau penurunan dalam nilai tukar

terhadap PDN Bank per tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016.

Page 67: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

64

Mata Uang

kenaikan /

(penurunan) Dalam

basis poin

Dollar Amerika Serikat 10/(10) (31.543) (31.480) 60.346 60.226

Yen Jepang 10/(10) (134) (133) (373) (372)

Euro 10/(10) (695) (694) (179) (179)

Dollar Singapura 10/(10) 252 252 (67) (67)

Dollar Hongkong 10/(10) 954 952 1.326 1.324

Dollar Australia 10/(10) (13) (13) 5 5

Yuan Chinese 10/(10) 1.369 1.366 0 0

30-Sep-17 31-Des-16

Sensitivitas dalam posisi mata uang

Risiko likuiditas

Risiko Likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari

sumber pendanaan arus kas dan/ atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu

aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

Tujuan utama Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas adalah untuk meminimalkan kemungkinan

ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas.

Pemantauan dan perhitungan risiko likuiditas dilakukan dengan menggunakan indikator risiko likuiditas seperti Giro

Wajib Minimum, Primer dan Sekunder, Loan to Funding Ratio (LFR), rasio aset lancar terhadap dana pihak ketiga,

konsentrasi 50 nasabah terbesar serta maturity mismatch, dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan

manajemen senior secara harian, mingguan dan bulanan maupun dalam rapat bulanan ALCO.

Secara berkala Bank melakukan kaji ulang terhadap kebijakan dan limit risiko likuiditas, serta kebijakan

contingency funding plan yang telah ditetapkan sehingga terdapat panduan yang jelas di saat krisis terjadi. Untuk

mengetahui dampak perubahan pasar maupun faktor internal pada kondisi ekstrim (krisis) terhadap kondisi

likuiditas yang dapat berdampak pada kecukupan modal Bank, Bank melakukan uji daya tahan terhadap posisi

likuiditas Bank secara regular. Melalui uji daya tahan tsb, Bank dapat mengantisipasi lebih awal dan mengambil

langkah-langkah pengendalian dan solusi yang paling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun jangka

panjang pemulihan likuiditas.

Tabel berikut menggambarkan profil maturitas aset dan liabilitas Bank (sebelum dikurangi penyisihan cadangan

kerugian penurunan nilai) berdasarkan behavioral dana pihak ketiga dan sisa jatuh tempo, sebagai berikut:

Page 68: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

65

Sampai

dengan 1

bulan

>1 bulan s/d 3

bulan

>3 bulan s/d 12

bulan

>1 tahun s/d 5

tahun>5 tahun Jumlah

Aset Keuangan

Tanpa suku bunga

Kas 140.142 - - - - 140.142

Giro pada Bank Indonesia - - - 468.110 - 468.110

Tagihan derivatif 936 - - - - 936

Tagihan akseptasi 1.540 - - - - 1.540

Aset lain-lain 276.675 - 25.753 8.495 - 310.923

-

Suku bunga variabel -

Kredit 293.278 596.315 417.058 898.571 906.737 3.111.959

Suku bunga tetap

Giro pada Bank Lain 186.194 - - - - 186.194

Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain 955.945 99.123 334.709 - - 1.389.777

Efek-efek 30.437 - 147.888 44.870 521.250 744.445

Kredit 198.519 203.643 844.899 2.027.052 1.222.857 4.496.970

Jumlah Aset Keuangan 2.083.666 899.081 1.770.307 3.447.098 2.650.844 10.850.996

Liabilitas Keuangan

Tanpa suku bunga

Liabilitas segera 151.684 151.684

Liabilitas derivatif 2.015 2.015

Liabilitas akseptasi 1.540 1.540

Liabilitas lain-lain 8.000 8.000

Biaya yang masih -

harus dibayar 72.153 72.153

Suku bunga variabel

Simpanan 388.612 1.002.297 1.390.909

Simpanan dari bank lain 132.042 1.000 133.042

Suku bunga tetap

Simpanan 776.793 6.578.809 7.355.602

Simpanan dari bank lain 144.399 1.700 2.042 148.141

Efek yang dijual dengan

janji dibeli kembali 174.089 174.089

Biaya yang masih

harus dibayar 9.032 8.129 7.527 5.419 30.107

Jumlah Liabilitas Keuangan 1.788.206 10.829 81.722 7.586.525 - 9.467.282

30-Sep-17

Page 69: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

66

Sampai

dengan 1

bulan

>1 bulan s/d

3 bulan

>3 bulan

s/d 12

bulan

>1 tahun s/d 5

tahun>5 tahun Lain-lain Jumlah

Aset Keuangan

Tanpa suku bunga

Kas 144.975 - - - - - 144.975

Giro pada Bank Indonesia 761.639 - - - - - 761.639

Tagihan derivatif 2.784 - 2.058 - - - 4.842

Tagihan akseptasi 1.686 - 87.590 - - - 89.276

Aset lain-lain 68.531 4.750 - 21.765 - - 95.046

Suku bunga variabel

Kredit 430.083 92.459 451.202 1.139.398 578.124 - 2.691.266

Efek-efek 50.223 - - - - - 50.223

Suku bunga tetap

Giro pada Bank Lain 292.470 - - - - - 292.470

Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain 1.739.110 148.949 96.464 - - - 1.984.523

Efek-efek 99.973 49.532 78.952 409.401 687.736 - 1.325.594

Kredit 313.574 118.588 1.051.102 2.697.228 1.122.558 - 5.303.050

Jumlah Aset Keuangan 3.905.048 414.278 1.767.368 4.267.792 2.388.418 0 12.742.904

Liabilitas Keuangan

Tanpa suku bunga

Liabilitas segera 32.018 - - - - - 32.018

Liabilitas derivatif 3.192 384 - - - - 3.576

Liabilitas akseptasi 1.686 - 87.590 - - - 89.276

Biaya yang masih

harus dibayar - - 32.001 - - - 32.001

Liabilitas lain-lain 7.595 - - - - - 7.595

Suku bunga variabel

Simpanan 426.322 32.756 53.488 963.085 - - 1.475.651

Simpanan dari bank lain 304.431 - - - - - 304.431

-

Suku bunga tetap

Simpanan 1.504.196 - - 7.359.560 - - 8.863.756

Simpanan dari bank lain 183.502 15.601 3.281 501 - - 202.885

Efek yang dijual dengan janji

dibeli kembali 89.941 - - - - - 89.941

Biaya yang masih

harus dibayar 18.540 10.218 3.606 - - - 32.364

Jumlah Liabilitas Keuangan 2.571.423 58.959 179.966 8.323.146 - - 11.133.494

31-Des-16

Analisa Jatuh Tempo untuk Liabilitas Keuangan

Tabel di bawah menunjukkan arus kas kontraktual tidak terdiskonto dari liabilitas keuangan dan rekening

administratif bank didasarkan pada sisa jatuh tempo kontrak dari tanggal pelaporan per 30 September 2017 dan

31 Desember 2016.

Page 70: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

67

Sampai

dengan 1

bulan

>1 bulan s/d 3

bulan

>3 bulan

s/d 12

bulan

>1 tahun s/d

5 tahun>5 tahun Lain-lain Jumlah

Liabilitas Keuangan

Tanpa suku bunga

Liabilitas segera 151.684 - - - - - 151.684

Liabilitas derivatif 2.015 - - - - - 2.015

Liabilitas akseptasi 1.540 - - - - - 1.540

Biaya yang masih -

harus dibayar - - 72.153 - - - 72.153

Liabilitas lain-lain - - - - - 8.000 8.000

Suku bunga variabel

Simpanan 1.362.540 - - - - - 1.362.540

Simpanan dari bank lain 131.435 1.000 - - - - 132.435

Suku bunga tetap

Simpanan 4.272.211 2.600.138 496.577 13.140 1.905 - 7.383.971

Simpanan dari bank lain 144.997 1.706 2.045 - - - 148.748

Efek-efek yang dijual

dengan janji dibeli kembali 174.089 - - - - - 174.089

Sub jumlah 6.240.511 2.602.844 570.775 13.140 1.905 8.000 9.437.175

Liabilitas komitmen

Fasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan 25.336 16.998 46.508 36.145 55.675 - 180.662

Sub jumlah liabilitas komitmen 25.336 16.998 46.508 36.145 55.675 - 180.662

Liabilitas kontijensi

Bank garansi yang

diterbitkan 60.627 4.106 5.297 652 - - 70.682

Jumlah 6.326.474 2.623.948 622.580 49.937 57.580 8.000 9.688.519

30-Sep-17

Page 71: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

68

Sampai

dengan 1

bulan

>1 bulan s/d 3

bulan

>3 bulan s/d

12 bulan

>1 tahun s/d

5 tahun>5 tahun Lain-lain Jumlah

Liabilitas Keuangan

Tanpa suku bunga

Liabilitas segera 32.018 - - - - - 32.018

Liabilitas derivatif 3.192 384 - - - - 3.576

Liabilitas akseptasi 1.686 - 87.590 - - - 89.276

Biaya yang masih

harus dibayar - - 32.001 - - - 32.001

Liabilita lain-lain - - - - - 7.595 7.595

Suku bunga variabel

Simpanan 1.478.931 - - - - - 1.478.931

Simpanan dari bank lain 306.174 - - - - - 306.174

Suku bunga tetap

Simpanan 5.250.622 2.834.946 - 791.709 - 16.940 - 2.414 - - 8.896.631

Simpanan dari bank lain 184.422 15.636 3.285 501 - - 203.844

Efek yang dijual dengan janji

dibeli kembali 89.941 - - - - - 89.941

Sub jumlah 7.346.986 2.850.966 914.585 17.441 2.414 7.595 11.139.987

Liabilitas komitmen

Fasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan 11.665 14.448 113.870 39.225 50.809 - 230.017

L/C yang irrevocable dan masih

berjalan 2.950 24.911 - - - - 27.861

Sub jumlah liabilitas komitmen 14.615 39.359 113.870 39.225 50.809 - 257.878

Liabilitas kontijensi

Bank garansi yang

diterbitkan 12.971 955 2.776 651 - - 17.353

Jumlah 7.374.572 2.891.280 1.031.231 57.317 53.223 7.595 11.415.218

31-Des-16

Risiko Operasional

Risiko operasional adalah akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia,

kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Perseroan.

Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Bank, dari mulai Kantor

pusat sampai Kantor Kas. Kegagalan mengelola risiko operasional dapat menyebabkan kerugian keuangan,

keselamatan karyawan dan reputasi Perseroan.

Tujuan Bank dalam mengelola risiko operasional adalah meminimalisasi dampak kegagalan/ketidakcukupan

proses internal, faktor manusia, sistem atau kejadian-kejadian eksternal yang dapat mempunyai dampak kerugian

keuangan dan merusak reputasi Perseroan

Dalam rangka penerapan manajemen risiko khususnya untuk risiko operasional, Satuan Kerja Manajemen Risiko

memiliki divisi khusus yang mengelola risiko operasional melalui kebijakan dan perangkat risiko operasional.

Mekanisme yang digunakan Bank untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko operasional antara lain dilakukan

melalui perangkat risiko operasional.

Untuk pengukuran risiko operasional, Perseroan melakukan dengan memanfaatkan pendekatan Basic Indicator

Approach (BIA) untuk menghitung Asset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko Operasional yang kemudian

digunakan dalam pengukuran Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM).

Page 72: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

69

Mitigasi risiko operasional dilakukan oleh Pemilik Risiko dan dipantau oleh Lini Kedua dan Ketiga. Hasil

pemantauan risiko operasional disampaikan kepada Direksi maupun kepada Risk Taking Unit untuk diupayakan

proses mitigasi bagi pengendalian dan perbaikan risiko operasional Bank.

Menyadari Sumber Daya Manusia adalah aset yang berharga dan merupakan unsur kunci didalam pengelolaan

risiko operasional, Bank telah melakukan rekrutmen tenaga kerja professional dari industri perbankan untuk

membawa kontribusi didalam penyempurnaan proses. Bank juga telah melakukan banyak pelatihan untuk

meningkatkan ketrampilan didalam bekerja.

Risiko Reputasi

Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi

negatif terhadap Bank. Risiko ini melekat dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh Bank. Kegagalan Bank dalam

menjaga reputasinya dimata masyarakat dapat menimbulkan pandangan maupun persepsi negatif masyarakat

terhadap Bank. Apabila risiko ini dihadapi oleh Bank, maka dalam waktu singkat dapat terjadi penurunan atau

hilangnya kepercayaan nasabah terhadap Bank yang pada akhirnya akan memberikan dampak negatif terhadap

pendapatan dan volume aktivitas Bank.

Untuk memitigasi risiko reputasi, Bank telah menunjuk divisi corporate secretary untuk melakukan pengamatan

terhadap pemberitaan media untuk memantau publikasi negatif atau keluhan nasabah yang muncul di media.

Untuk pemberitaan negatif dan keluhan nasabah yang muncul di media selanjutnya dibuatkan klarifikasi dan

tanggapan sesuai dengan langkah yang ditempuh Bank. Pemantauan atas keluhan nasabah, Bank memiliki

fasilitas seperti call center dan website, sedangkan keluhan yang datang dari cabang Bank diakomodasi dengan

sistem CDS (Customer Desk Solution) yang disampaikan langsung ke Bank melalui unit kerja Quality Service

untuk kemudian ditindaklanjuti penyelesaiannya.

Risiko Hukum

Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis

tersebut antara lain disebabkan oleh adanya, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau

kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan dokumen yang tidak

sempurna.

Untuk memitigasi risiko hukum yang mungkin timbul akibat tuntutan hukum atau kelemahan aspek yuridis, Bank

memiliki Divisi Legal untuk memastikan perikatan yang dilakukan oleh Bank telah memenuhi 4 (empat) landasan

utama yaitu:

1. Kesepakatan

yaitu setiap hubungan hukum/perikatan yang dilakukan dengan counterparty harus berlandaskan adanya

kesepakatan dari para pihak.

2. Kecakapan

yaitu kemampuan atau kewenangan bertindak dari para pihak dalam suatu hubungan hukum perikatan.

3. Objek Perjanjian

yaitu obyek perjanjian hukum yang harus jelas atau spesifik dan realistis

4. Memiliki causa prima yang halal

yaitu setiap perjanjian yang dilakukan tidak bertentangan dengan norma kepatutan, kesusilaan dan tidak

melanggar ketentuan hukum yang berlaku.

Page 73: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

70

Selain itu, Bank juga memiliki divisi Litigasi yang salah satu fungsinya adalah menangani setiap permasalahan

hukum yang terkait dengan litigasi agar risiko hokum yang mungkin timbul dapat diminimalisir seminimal mungkin.

Pengelolaan risiko hukum dilakukan dengan memantau perkembangan kasus-kasus hukum yang terjadi dan

mengambil tindakan hukum dari kasus-kasus tersebut. Penanganan kasus hukum yang dilakukan pada Bank

senantiasa memperhitungkan potensi kerugian baik atas penyelesaian kasus secara damai ataupun melalui jalur

pengadilan. Bank juga memberikan perhatian khusus atas kasus hukum yang berpotensi menimbulkan kerugian

secara signifikan.

Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan merupakan risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan

perundang-undangan. Dalam menjalankan kegiatan usaha pada industri perbankan, Bank diwajibkan untuk selalu

tunduk terhadap peraturan perbankan yang diterbitkan baik oleh Otoritas Jasa Keuangan dan/atau Bank

Indonesia. Selain itu, Bank juga wajib tunduk pada beberapa ketentuan lainnya, seperti peraturan Lembaga

Penjamin Simpanan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, dan peraturan perundang-undangan

lainnya yang berlaku.

Bank telah memiliki satuan kerja kepatuhan yang bersifat independen dari satuan kerja operasional serta

bertanggung jawab langsung kepada Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan.

Tugas utama pada satuan kerja kepatuhan adalah melakukan koordinasi atas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan

Bank yaitu :

1. Mewujudkan terlaksananya Budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.

2. Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh bank.

3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh bank

telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh bank kepada otoritas pengawas yang

berwenang.

Mekanisme pemantauan dan pengendalian risiko kepatuhan yang dilakukan oleh satuan kerja Kepatuhan adalah

dengan:

a. Melakukan sosialisasi peraturan Bank Infdonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan yang diterbitkan melalui

media sosialisasi e-mail blast atau compliance news.

b. Membuat Checklist Pemenuhan Ketentuan yang berisi daftar ketentuan yang berlaku untuk digunakan sebagai

media kontrol risiko kepatuhan oleh Risk Taking Unit.

c. Berperan aktif dalam forum rapat Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko bersama sama

dengan satuan kerja Manajemen Risiko, satuan kerja operasional dan satuan kerja Audit Internal sebagai

upaya mitigasi risiko, termasuk risiko kepatuhan Perseroan.

d. Memberikan pelatihan pelaksanaan fungsi kepatuhan Perseroan dan ketentuan Bank Indonesia dan/atau

Otoritas Jasa Keuangan kepada para karyawan untuk meningkatkan compliance awareness dan budaya

kepatuhan di lingkungan kerja.

Page 74: PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN …mncbank.co.id/assets/files/Long_Form_September_17_unaudited.pdf2 kebijakan akuntansi 10 - 24 ... pt bank mnc internasional tbk laporan posisi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT) dan 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

71

Dalam hal pengelolaan risiko kepatuhan, satuan kerja Kepatuhan menyampaikan eksposur risiko kepatuhan

kepada Direksi. Di dalam penyampaian eksposur risiko kepatuhan, turut melibatkan Lini Kedua sesuai skema Tiga

Lini Pertahanan.

Risiko Stratejik

Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan

stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Untuk dapat tumbuh dan

berkembang menjadi sebuah institusi keuangan terdepan di Indonesia, Bank membutuhkan serangkaian strategi

untuk mencapai tujuan tersebut. Ketidakmampuan Bank dalam melakukan penyusunan strategi yang tepat dapat

menimbulkan kegagalan bisnis Bank di masa yang akan datang.

Risiko stratejik berhubungan dengan perencanaan strategi yang baik untuk menghindari terjadinya kerugian atau

dampak negatif lainnya dari adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan yang berpotensi untuk berdampak

luas atau berjangka panjang yang kurang baik didalam organisasi.

Bank secara berkelanjutan memantau kondisi pasar dan mengumpulkan informasi penting sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan strategi Bank. Seiring dengan pemantauan

kondisi pasar tersebut, Bank memiliki portfolio ragam produk yang variatif agar rencana stratejik yang ditetapkan

dapat tercapai.

Bank memiliki kebijakan mengidentifikasi dan merespon atas perubahan lingkungan yaitu:

1. Analisa lingkungan bisnis

Menganalisa faktor internal dan eksternal, menangkap peluang dan tantangan dari perubahan lingkungan

bisnis dan menganalisa kelebihan internal dan kekurangan.

2. Perencanaan

Menyusun sasaran yang ingin dicapai disesuaikan dengan kompleksitas, profil risiko maupun risk bearing

capacity, menetapkan strategi dan direksi menetapkan kebijakan untuk dijadikan dasar keputusan.

3. Implementasi

Mengalokasikan sumber daya berupa keuangan maupun manusia, menyelesaikan program kerja, dan

komitmen direksi untuk mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan.

4. Evaluasi

Evaluasi terhadap kondisi aktual dengan apa yang telah direncanakan, dan melakukan corrective action untuk

perbaikan.

Secara triwulanan melalui pengukuran profil risiko, Bank melakukan pengukuran risiko stratejik dengan

fmenggunakan indikator atau parameter berupa tingkat kompleksitas strategi bisnis Bank, posisi bisnis Bank di

industri perbankan, pencapaian rencana bisnis, dan kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan bisnis.