pengembanganmediakimia.files.wordpress.com · web viewkelas: xii. semester : 1. jumlah pertemuan...
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA/MA Yogyakarta
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XII
Semester : 1
Jumlah pertemuan : 4
Standar Kompetensi :
1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit
Kompetensi Dasar
1.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan
titik beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan.
Indikator
1. Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan dan fraksi mol)
2. Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit (hukum
Roulth) dan larutan elektrolit
3. Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan
uap pelarut
4. Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan
5. Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat
terlarut melalui percobaan
6. Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan data percobaan
7. Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan data percobaan
8. Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap,
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan
9. Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya
10. Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit
Tujuan Pembelajaran
1. Aspek Kognitif
a. Siswa dapat menghitung molaritas larutan.
b. Siswa dapat menghitung molalitas larutan.
c. Siswa dapat menghitung fraksi mol larutan.
d. Siswa dapat menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non
elektrolit dan larutan elektrolit.
e. Siswa dapat menjelaskan hubungan tekanan uap dengan fraksi mol zat
terlarut.
f. Siswa dapat mendiskripsikan pengaruh zat terlarut yang sukar
menguap terhadap tekanan uap pelarut.
g. Siswa dapat menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data
percobaan.
h. Siswa dapat menjelaskan pengaruh zat terlerut yang sukar menguap
terhadap titik didih larutan.
i. Siswa dapat menghitung kenaikan titik didih larutan non elektrolit dan
larutan elektrolit berdasarkan data percobaan.
j. Siswa dapat mendiskripsikan pengaruh zat terlarut yang sukar
menguap terhadap titik beku larutan.
k. Siswa dapat menghitung penurunan titik beku larutan non elektrolit
dan elektrolit berdasarkan data percobaan.
l. Siswa dapat menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan
tekanan uap, kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku larutan.
m. Siswa dapat mendiskripsikan pengertian osmosis dan tekanan osmosis
serta terapannya.
n. Siswa dapat menghitung tekanan osmosis larutan non elektrolit dan
larutan elektrolit.
2. Aspek Afektif
a. Siswa memperhatikan penjelasan guru.
b. Siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
c. Siswa berperan aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
d. Siswa dapat bekerjasama dalam kelompok praktikum.
3. Aspek Psikomotor
a. Siswa dapat melakukan praktikum.
b. Siswa dapat mengamati hasil praktikum dengan teliti.
Materi Pokok
1. Pengertian sifat koligatif larutan
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung
pada konsentrasi zat terlarut dan tidak bergantung pada jenis zat terlarut.
Gambar 1.1 Diagram P vs T
Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut (Gambar
1.1), maka akan didapat suatu larutan yang mengalami:
1. Penurunan tekanan uap jenuh
2. Kenaikan titik didih
3. Penurunan titik beku
4. Tekanan osmosis
2. Satuan Konsentrasi dalam Sifat Koligatif
a. Fraksi Mol
Komposisi zat-zat dalam larutan dapat dinyatakan dalam satuan
fraksi mol (X). Fraksi mol zat A (XA) menyatakan perbandingan jumlah
mol zat A terhadap jumlah mol total zat-zat yang terdapat dalam
larutan.
Jumlah fraksi mol semua komponen sama dengan satu.
b. Kemolalan (Molalitas)
Kemolalan (m) didefinisikan sebagai jumlah mol zat terlarut
dalam satu kilogram pelarut. Dalam bentuk persamaan dirumuskan
sebagai berikut.
Keterangan:
M = molaritas zat terlarut (M)
ni= mol zat terlarut I (mol)
V= volume larutan (L)
3. Penurunan Tekanan Uap (P)
Kemudahan suatu zat menguap ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul (tegangan permukaan). Molekul-molekul fasa uap
menimbulkan tekanan yang disebut tekanan uap.
Hukum Raoult
Menurut Roult :
p = po . XB
keterangan:
p : tekanan uap jenuh larutan
po : tekanan uap jenuh pelarut murni
XB : fraksi mol pelarut
Karena XA + XB = 1, maka persamaan di atas dapat diperluas menjadi:
P = Po (1 – XA)
P = Po – Po . XA
atau
Keterangan:
M = molaritas zat terlarut (M)
w = massa zat terlarut (gram) Mm = massa molar zat terlarut (g/mol) V = volum larutan (mL)
Po – P = Po . XA
Sehingga :
ΔP = po . XA
keterangan:
ΔP : penuruman tekanan uap jenuh pelarut
po : tekanan uap pelarut murni
XA : fraksi mol zat terlarut
4. Kenaikan Titik Didih
Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan
lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Untuk larutan non elektrolit
kenaikan titik didih dinyatakan dengan:
ΔTb = m . Kb
keterangan:
ΔTb = kenaikan titik didih (oC)
m = molalitas larutan
Kb = tetapan kenaikan titik didihmolal
(W menyatakan massa zat terlarut), maka kenaikan titik didih larutan
dapat dinayatakan sebagai:
Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik didih larutan
dinyatakan sebagai :
Tb = (100 + ΔTb) oC
5. Penurunan Titik Beku
Untuk penurunan titik beku persamaannya dinyatakan sebagai:
ΔTf = penurunan titik beku
m = molalitas larutan
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
W = massa zat terlarut
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
p = massa pelarut
Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik beku
larutannya dinyatakan sebagai:
Tf = (O – ΔTf)oC
Sama seperti kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan
dapat digunakan untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut.
6. Tekanan Osmosis
Tekanan osmosis adalah tekanan yang diberikan pada larutan
yang dapat menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke
dalam larutan melalui membran semi permeabel (proses osmosis)
seperti ditunjukkan pada Gambar 1.2. Menurut Van’t hoff tekanan
osmosis mengikuti hukum gas ideal:
PV = nRT
Karena tekanan osmosis = Π , maka :
π° = tekanan osmosis (atmosfir)C = konsentrasi larutan (M)R = tetapan gas universal. = 0,082 L.atm/mol K
T = suhu mutlak (K)
Aktivitas Pembelajaran
Pertemuan 1
Metode : Diskusi
Pendekatan : Konsep
No Kegiatan Aktivitas Alokasi
waktu
Nilai Budaya
dan Karakter
1. Pembukaa
n
a. Guru mengucapkan salam
b. Guru mengabsen kehadiran
peserta didik
c. Apersepsi :
“Tahukah kalian apa itu
menguap?berikan contoh
dari menguap tersebut”
5 menit Kereligiusan
Kesopanan
Kedisiplinan
Komunikatif
Keingintahua
n
Kerja keras
2. Kegiatan
Inti
Eksplorasi :
a. Peserta didik duduk
berkelompok dimana setiap
kelompoknya terdiri dari 5
orang. Kelompok ini disebut
kelompok asal. Setiap
kelompok asal diberi 5
topik, yaitu:
1. Pengertian sifat koligatif
2. Konsentrasi dalam
koligatif
3. Tekanan uap
4. Penurunan tekanan uap
5. Menghitung tekanan uap
berdasarkan data
80
menit
Kemandirian
Percaya diri
Kerja keras
percobaan
Setiap peserta didik dalam
kelompok asal memilih
topik yang menjadi
tugasnya.
b. Setiap peserta didik
dikelompok asal yang akan
membahas topik yang sama
berkumpul dikelompok
topik yang sama. Yang
disebut kelompok ahli.
Elaborasi:
c. Disetiap kelompok ahli,
peserta didik berdiskusi
untuk membahas topik yang
menjadi tugasnya. Jadi,
setiap kelompok ahli
membahas topik yang
berbeda.
d. Guru bertugas sebagai
motivator, fasilitator dan
narasumber.
e. Setelah berdiskusi di
kelompok ahli, masing-
masing peserta didik
kembali ke kelompok asal
untuk menyampaikan hasil
diskusinya kepada
kelompok asal.
f. Dikelompok asal peserta
didik saling membelajarkan,
sehingga seluruh anggota
Kemandirian
Kerja keras
Menghargai
pendapat
Tenggang
rasa
Keingintahua
n
Keingintahua
n
Menghargai
pendapat
Percaya diri
Percaya diri
Kerjasama
kelompok asal dapat
memahami semua topik.
Dan menuliskan hasil
diskusinya.
g. Beberapa kelompok asal
memaparkan hasil diskusi
dalam kelompoknya.
Konfirmasi:
h. Kelompok lain memberikan
tanggapan.
i. Peserta didik memperoleh
penguatan konsep dari guru
tentang hasil diskusi
mengenai sifat koligatif
larutan.
Tanggung
jawab
Percaya diri
Kemandirian
Mengharai
pendapat
Keingintahua
n
Bersahabat
3. Penutup a. Peserta didik ditugaskan
mengerjakan soal yang telah
disediakan guru. (Peserta
didik dibagikan lembar soal
latihan).
b. Guru mengucapkan salam.
5 menit Kerja keras
Bersahabat
Kereligius
Pertemuan kedua
Metode : Eksperimen dan Diskusi
Pendekatan : Keterampilan Proses
No Kegiatan AktivitasAlokasi
waktu
Nilai Budaya
dan Karakter
1. Pembukaan a. Salam dan doa
b. Guru mengabsen kehadiran
peserta didik
5 menit Kereligiusan
Kesopanan
Kedisiplinan
c. Apresepsi :
”Apa sifat koligatif larutan
itu? Coba berikan
contonhnya dalam
kehidupan sehari-hari!
d. Motivasi :
“Pernahkan kalian
menyantap es putar?
Tahukah kalian bahwa es
putar dibuat tanpa
menggunakan mesin
pendingin? Bagaimana
cara membekukannya?”
Komunikatif
Keingintahuan
Kerja keras
2. Kegiatan
Inti
Eksplorasi:
a. Guru memberikan arahan
kepada peserta didik.
Elaborasi:
b. Peserta didik melakukan
praktikum mengenai
penurunan titik beku secara
berkelompok (Kelompok
terdiri dari 5 orang pada
setiap kelompoknya).
c. Pada saat peserta didik
praktikum, guru
membimbing dan berkeliling
memeriksa pekerjaan peserta
didik.
d. Setelah semua peserta didik
selesai melakukan praktikum,
peserta didik dibimbing
Keingintahuan
Kemandirian
Percaya diri
Kerja keras
Kemandirian
Kerja keras
Kerjasama
Menghargai
pendapat
Tenggang rasa
untuk mendiskusikan hasil
eksperimennya.
e. Pada proses diskusi, peserta
didik dibimbing dengan
diberikannya beberapa
pertanyaan, seperti:
- Bagaimana pengaruh
adanya zat terlarut
terhadap titik beku?
- Bagaimana pengaruh
komposisi larutan
terhadap penurunan titik
beku?
- Sesuai pengertian sifat
koligatif larutan, kalau ada
1 molal larutan gula
dengan 1 molal larutan
urea, apakah penurunan
titik bekunya sama?
- Bagaimana kalau 1 molal
larutan gula dengan
larutan yang berisi 0,5
molal gula dan 0,5 molal
urea, bagaimana
penurunan titik beku
kedua larutan?
- Mengapa adanya zat
terlarut mengakibatkan
penurunan titik beku?”
Konfirmasi:
65
menit
Keingintahuan
Keingintahuan
Kerja keras
f. Peserta didik menyimpulkan
hasil kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan.
Tanggung
jawab
Kemandirian
3. Penutup a. Peserta didik ditugaskan
mengerjakan soal yang telah
disediakan guru. (Peserta
didik dibagikan lembar soal
latihan). “
b. Peserta didik diberi arahan
untuk belajar materi pada
pertemuan selanjutnya
c. Guru mengucapkan salam.
20
menit
Kerja keras
Kingintahuan
Bersahabat
Pertemuan ketiga
Metode : Diskusi informasi
Pendekatan : Konsep
No Kegiatan AktivitasAlokasi
waktu
Nilai Budaya
dan Karakter
1. Pembukaan a. Salam dan doa
b. Guru mengabsen kehadiran
peserta didik
c. Apresepsi :
“Masih ingatkah kalian
bagaimana air mendidih?
Mengapa terjadi seperti itu?
Apakah semua Larutan
5 menit Kereligiusan
Kesopanan
Kedisiplinan
Komunikatif
Keingintahuan
Kerja keras
mendidih di titik didih yang
sama?
d. Motivasi : Mengapa dalam
memasak sayur bumbunya
dimasukkan setelah air
Mendidih?
2. Kegiatan
Inti
Eksplorasi:
a. Guru memberikan pertanyaan
untuk mengetahui
pengetahuan awal peserta
didik.
Elaborasi:
b. Peserta didik dengan
bimbingan guru
mendiskusikan tentang titik
didih.
Kolaborasi:
c. Peserta didik dibimbing
untuk menyimpulkan hasil
kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan.
d. Peserta didik memperoleh
penguatan konsep dari Guru
tentang kenaikan titik didih.
Keingintahuan
Kemandirian
Percaya diri
Kerja keras
Kemandirian
Kerja keras
Menghargai
pendapat
Keingintahuan
Kemandirian
Kerja keras
80
menit
3. Penutup a. Peserta didik ditugaskan
mengerjakan soal yang
telah disediakan Guru. Guru
mengucapkan salam.
5 menit Kingintahuan
Kerja keras
Kemandirian
Pertemuan Keempat:
Metode : Diskusi informasi
Pendekatan : Konsep
No Kegiatan AktivitasAlokasi
waktu
Nilai Budaya
dan Karakter
1. Pembukaan a. Salam dan doa
b. Guru mengabsen kehadiran
peserta didik
c. Apresiasi : Mengingat
kembali pertemuan
sebelumnya.
d. Motivasi : mengapa air
kelapa yang tumbuh dipantai
rasanya tidak asin?
5 menit Kereligiusan
Kesopanan
Kedisiplinan
Keingintahuan
Kerja keras
Keingintahuan
2. Kegiatan
Inti
Eksplorasi:
e. Guru memberikan pertanyaan
untuk mengetahui
pengetahuan awal peserta
didik.
Elaborasi:
f. Peserta didik dengan
bimbingan guru
mendiskusikan informasi
diagram PT dan tekanan
osmosis
Kolaborasi:
g. Peserta didik dibimbing
untuk menyimpulkan hasil
kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan.
h. Peserta didik memperoleh
penguatan konsep dari Guru
tentang kenaikan titik didih.
Keingintahuan
Kemandirian
Percaya diri
Kerja keras
Kemandirian
Kerja keras
Menghargai
pendapat
Keingintahuan
Kemandirian
Kerja keras
80
menit
3. Penutup Peserta didik ditugaskan 5 menit Kingintahuan
mengerjakan soal yang
telah disediakan Guru. Guru
mengucapkan salam.
Kerja keras
Kemandirian
Sumber:
BNSP. (2006). Silabus Mata Pelajaran Kimia. Jakarta: Depdiknas
Purba, Michael. (2006). Kimia Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Sunarya, Yayan. (2007). Kimia Umum Berdasarkan Prinsip-prinsip Kimia Modern. Bandung: Alkemi Grafisindo Press.
Sunarya, Yayan dan Agus Setiabudi. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Alat
1. Buku Kimia
2. Whiteboard, Spidol, dan Penghapus
3. LCD dan Laptop
4. Alat dan bahan untuk praktikum
5. Lembar kerja siswa
Evaluasi
1. Aspek Afektif
Penilaian dilakukan melalui dua bentuk, tes dan non tes.
a. Bentuk Non Tes
i. Teknik penilaian: observasi
ii. Bentuk intrumen: skala lajuan
iii. Instrumen penilaian:
Lembar Pengamatan Penilaian Afektif peserta didik
No Nama
Keh
adira
n
Kem
ampu
an
berp
enda
pat
Kem
ampu
an
berta
nya
Ket
epat
an
men
jaw
ab
Rat
a-ra
ta
Keterangan:
Skala lajuan tersebut diisi dengan menuliskan angka 1 sampai
dengan 5 sesuai kriteria berikut:
1. Sangat baik (A) 4. Kurang (D)
2. Baik (B) 5. Sangat kurang (E)
3. Cukup (C)
b. Bentuk Tes
Penilaian terhadap sikap peserta didik dalam memperhatikan
penjelasan guru.
i. Teknik penilaian: post test
ii. Bentuk instrumen penilaian: soal non tertulis.
2. Aspek Psikomotor:
Bentuk Non Tes
i. Teknik penilaian: observasi
ii. Bentuk intrumen: skala lajuan
iii. Instrumen penilaian: lembar observasi
No. Aspek yang diamatiSkala nilai
Skor5 4 3 2 1
1. Cara menyiapkan alat
2. Cara menggunakan alat
3. Cara menyiapkan bahan
4. Cara melakukan pengujian
5. Cara mengamati perubahan
yang terjadi
6. Kebenaran menarik
kesimpulan
Skor total
iv. Jumlah skor maksimal = 30
v. Nilai = jumlah skor
30× 100
vi. Kriteria penilaian:
No Nilai Kuantitatif Nilai
Kualitatif
Keterangan
1. ≥ 86 A Sangat baik
2. 76 < nilai < 86 B Baik
3. 60 < nilai < 76 C Cukup
4. 46 < nilai < 60 D Kurang
5. < 46 E Sangat kurang
3. Aspek kognitif:
a. Teknik Penilaian : Ulangan harian
b. Bentuk Penilaian : Soal objektif, benar salah, dan uraian.
c. Instrumen penilaian: terlampir
d. Tindak Lanjut : Bagi peserta didik yang telah mencapai KKM
diberikan pengayaan sedangkan bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM diberikan remedial.
Mengetahui, Yogyakarta, Desember 2012Dosen Mata Kuliah Workshop
Pendidikan Kimia Mahasiswa
Drs. H. Sutiman Reskunanda Adhi WNIP. 19480604 197303 1 001 NIM. 09303241039
LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Menentukan Penurunan Titik Beku Larutan
A. Tujuan
Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan larutan non
elektrolit
B. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Gelas kimia 1000 mL 1 buah
b. Tabung reaksi 3 buah
c. Batang pengaduk 1 buah
d. Termometer 2 buah
2. Bahan
a. Air 12 mL
b. Urea 0,12 gram
c. Gula pasir 0,68 gram
d. Es batu secukupnya
e. Garam dapur secukupnya
C. Langkah Kerja
1. Timbang 0,12 gram urea dan larutkan dalam 4 mL air, dan timbang
0,68 gram gula pasir larutkan pula dalam 4 mL air.
2. Siapkan 3 buah tabung reaksi. Tabung I diisi dengan 4 ml air , tabung II
diisi dengan 4 mL larutan urea 0,5 molal dan tabung III diisi dengan 4
mL larutan gula 0,5 molal.
3. Siapkan gelas kimia 1000 mL, isi dengan bongkahan es batu sampai 3/4
gelas lalu taburkan beberapa sendok makan garam dapur.
4. Ketiga tabung dimasukkan ke dalam gelas kimia. Amati penurunan
suhunya dan catat suhu konstannya.
5. Buat Tabel pengamatannya.
D. Pertanyaan
1. Berapakah titik beku pelarut murni pada percobaan di atas?
2. Tabung II berisi 0,5 molal larutan urea dan tabung III berisi 0,5 molal
larutan gula, bagaimana pengaruh zat terlarut pada titik beku ? Jelaskan.
3. Berikan kesimpulan dari percobaan di atas.