ped pencapaian rad mdgs
TRANSCRIPT
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI
PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH
(RAD MDGs)
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
TAHUN 2010
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010
i
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
Kata Pengantar
Pencapaian target Milienium Development Goals (MDGs) merupakan pemenuhan komitmen internasional yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan rakyat. Laporan Pemerintah Indonesia pada Sidang Majelis Umum ke-65 (High-level Plenary Meeting on MDGS) yang dilaksanakan pada tanggal 27-29 September 2010 di New York mengungkapkan bahwa kinerja pencapaian target MDGs Indonesia telah sejalan dengan kinerja pencapaian target MDGs yang tercantum dalam Laporan Pencapaian MDGs Global Tahun 2010.
Meskipun kinerja pencapaian target MDGs di tingkat nasional sudah cukup baik, namun disparitas kinerja antarprovinsi dan kabupaten/kota masih sangat bervariasi. Oleh sebab itu, diperlukan kerja sama lintas sektor dan lintas bidang antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, peningkatan kemitraan antara pemerintah dengan swasta, serta peningkatan peran aktif masyarakat untuk menangani disparitas kinerja tersebut.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Perencanan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ditugaskan untuk merumuskan Rencana Aksi Nasional (RAN) dan Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) dalam Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs, sebagaimana yang tercantum dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Berkeadilan terkait Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs). Untuk itu, Bappenas telah menyelesaikan penyusunan Peta Jalan (roadmap) Nasional Percepatan Pencapaian MDGs, yang merupakan RAN MDGs. Peta Jalan tersebut selanjutnya merupakan acuan utama dalam penyusunan RAD MDGs, yang bertujuan untuk mendukung percepatan pencapaian target MDGs di daerah.
Pedoman Penyusunan RAD MDGs sebagaimana yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tersebut, berisikan cara pengorganisasian, langkah teknis, dan sistematika penyusunan RAD MDGs, serta dilengkapi pula dengan matriks rencana aksinya. Pedoman ini diharapkan dapat memberikan petunjuk bagi pemerintah daerah dalam menyusun RAD MDGs sehingga setiap daerah dapat menyusun dokumen strategis yang menggambarkan upaya sinergis dalam pencapaian target MDGs di pusat dan daerah.
ii
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
Kami harapkan pedoman ini dapat bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan terkait dalam menyusun RAD MDGs yang berkualitas, untuk mendukung terlaksananya percepatan pencapaian MDGs di daerah dalam menyejahterakan masyarakat.
Jakarta, November 2010Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Armida S. Alisjahbana
iii
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................ i
Daftar Isi ....................................................................................................... iii
Daftar Tabel .................................................................................................. iv
Daftar Gambar ............................................................................................. iv
Daftar Singkatan ......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 31.2 Tujuan .......................................................................................................................... 41.3 Ruang Lingkup ......................................................................................................... 41.4 Landasan Hukum ..................................................................................................... 4
BAB II KETERKAITAN MDGs DENGAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN ........ 9
2.1 Keterkaitan MDGs dengan RPJMN .................................................................... 112.2 Keterkaitan MDGs dengan Pembangunan Daerah ..................................... 122.3 Kebijakan RPJMN 2010-2014 Terkait Percepatan Pencapaian Target
MDGs ............................................................................................................................ 13
BAB III LANGKAH TEKNIS DAN JADWAL PENYUSUNAN RAD MDGs ........ 19
3.1 Dokumen yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RAD MDGs .... 213.2 Langkah-langkah Teknis Penyusunan RAD MDGs ....................................... 233.3 Pembiayaan ............................................................................................................... 233.4 Jadwal Penyusunan RAD MDGs ......................................................................... 24
BAB IV SISTEMATIKA RAD MDGs ................................................................ 25
4.1 Sistematika Dokumen RAD MDGs ........................................................................... 274.2 Matrik RAD MDGs dan Penjelasannya .................................................................... 29
BAB V PENGORGANISASIAN PENYUSUNAN RAD MDGs ........................... 33
5.1 Pengorganisasian .................................................................................................... 355.2 Uraian Tugas .............................................................................................................. 375.3 Mekanisme Kerja...................................................................................................... 37
BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 40
iv
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
Lampiran
1. List Indikator MDGs ...................................................................................................... 452. Pencapaian Indikator MDGs Nasional .................................................................... 493. Profi l Pencapaian MDGs Provinsi ............................................................................. 554. Dokumen Kebijakan Lainnya yang Perlu diperhatikan dalam Penyusunan RAD MDGs ........................................................................................................................ 615. Contoh matrik masing-masing target MDGs a. Matrik Tujuan 1 (menanggulangi kemiskinan dan kelaparan); .............. 00 b. Matrik Tujuan 2 (mencapai pendidikan dasar untuk semua); ................ 00 c. Matrik Tujuan 3 (mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan); ............................................................................................................. 00 d. Matrik Tujuan 4 (menurunkan angka kematian anak); ............................. 00 e. Matrik Tujuan 5 (meningkatkan kesehatan ibu); ......................................... 00 f. Matrik Tujuan 6 (memerangi penyakit HIV/AIDS, malaria dan penyakit
menular lainnya); .................................................................................................... 00 g. Matrik Tujuan 7 (memastikan kelestarian lingkungan hidup). ............... 00
Daftar Tabel
Tabel 1. Jadwal Penyusunan RAD MDGs ....................................................................... 24Tabel 2. Matrik Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Target MDGs ... 29Tabel 3. Organisasi dan Tanggung Jawab Pokja Penyusunan RAD MDGs ........ 36
Daftar Gambar
Gambar 1. Integrasi MDGs dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan ..... 12Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi Penyusunan RAD MDGs ........................... 36
v
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
Daftar Singkatan
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahAPBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja NasionalInpres : Instruksi PresidenKEK : Kekurangan Energi KronisK/L : Kementerian/LembagaLSM : Lembaga Swadaya MasyarakatMDGs : Millennium Development GoalsPerpres : Peraturan PresidenPNPM : Program Nasional Pemberdayaan MasyarakatPONED : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi DasarPONEK : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi KomprehensifPP : Peraturan PemerintahPPN : Perencanaan Pembangunan NasionalPUG : Pengarusutamaan GenderRAD : Rencana Aksi DaerahRAD MDGs : Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di DaerahRAPBN : Rencana Anggaran Pendapatan Belanja NasionalRENJA : Rencana KerjaRENSTRA : Rencana StrategisRENSTRA RKPD : Rencana Strategis RKPDRKA-SKPD : Rencana Kerja Anggaran SKPDRKP : Rencana Kerja PemerintahRKPD : Rencana Kerja Pemerintah DaerahRPJMD : Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahRPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah NasionalRPJPN : Rencana Pembangunan Jangka Panjang NasionalSKPD : Satuan Kerja Perangkat DaerahSTBM : Sanitasi Total Berbasis MasyarakatTKPK : Tim Koordinasi Penanggulangan KemiskinanUMKM : Usaha Mikro Kecil MenengahUU : Undang Undang
vi
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
1
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
1 PENDAHULUAN
2
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
3
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
1.1 Latar Belakang
Millenium Development Goals (MDGs) merupakan komitmen nasional dan global dalam upaya lebih menyejahterakan masyarakat melalui pengurangan kemiskinan dan kelaparan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan. 8 (delapan) tujuan (goals) menjadi komitmen MDGs mencakup: (1) Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan; (2) Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua; (3) Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan; (4) Menurunkan Angka Kematian Anak; (5) Meningkatkan Kesehatan Ibu; (6) Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular lainnya; (7) Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup; dan (8) Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan.
Upaya percepatan pencapaian target MDGs menjadi prioritas pembangunan nasional, yang memerlukan sinergi kebijakan perencanaan di tingkat nasional dan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Di tingkat nasional, target-target MDGs telah diintegrasikan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 dalam bentuk program, indikator maupun target yang terukur serta indikasi dukungan pembiayaannya.
Sebagian besar pencapaian MDGs Indonesia sudah sesuai dengan rencana target yang ditetapkan (on track), bahkan beberapa target MDGs 2015 telah tercapai seperti penurunan prevalensi kekurangan gizi dan proporsi penduduk dengan pendapatan per kapita (lihat Lampiran 2). Namun demikian, masih ada beberapa target MDGs yang memerlukan upaya keras untuk mencapainya. Data capaian target MDGs untuk masing-masing provinsi yang disajikan pada
BAB 1Pendahuluan
4
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
Lampiran 3 menunjukkan bahwa masih ditemukan disparitas pencapaian di tingkat provinsi. Sehubungan dengan itu, efektivitas program-program yang mendukung pencapaian MDGs di daerah juga perlu ditingkatkan.
Untuk mempercepat pencapaian target MDGs, Bappenas bersama dengan kementerian/lembaga telah merumuskan peta jalan (road map) nasional percepatan pencapaian MDGs. Selanjutnya roadmap tersebut perlu dijabarkan oleh daerah dalam bentuk Rencana Aksi Daerah (RAD) MDGs sesuai dengan kondisi dan permasalahan serta kemampuan daerah masing-masing.
Dengan rencana aksi tersebut diharapkan pihak-pihak terkait di provinsi memiliki komitmen dan kejelasan dalam perencanaan dan penganggaran program dan kegiatan untuk mencapai target MDGs di daerah.
1.2 Tujuan
Pedoman penyusunan RAD MDGs ditujukan untuk memberikan panduan bagi daerah, khususnya provinsi untuk menyusun dokumen rencana aksi percepatan pencapaian target MDGs di daerah, sehingga dapat dihasilkan suatu produk dokumen rencana aksi yang jelas, operasional dan selaras dengan kebijakan nasional.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari pedoman ini meliputi penjelasan tentang :1. Keterkaitan MDGs dengan kebijakan pembangunan nasional dan daerah; 2. Panduan pengorganisasian;3. Langkah teknis dan jadwal penyusunan RAD MDGs;4. Panduan penyusunan matrik RAD MDGs.
1.4 Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN).
a. Pasal 4 ayat (2) : RPJM Nasional merupakan penjabaran dari visi, misi,
5
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
dan program Presiden yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Nasional, yang memuat strategi pembangunan Nasional, kebijakan umum, program Kementerian/Lembaga dan lintas Kementerian/Lembaga, kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fi skal dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif;
b. Pasal 5 ayat (2) : RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Penguatan
Peran Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah
Dalam kedudukan sebagai wakil Pemerintah, gubernur memiliki tugas dan wewenang : a) pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten/kota; b) koordinasi penyelenggaraan urusan pemerintah di daerah provinsi dan kabupaten/kota; dan c) koordinasi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan tugas pembantuan di daerah provinsi dan kabupaten/kota. Di samping pelaksanaan tugas tersebut gubernur sebagai wakil Pemerintah mempunyai tugas : a) menjaga kehidupan berbangsa, bernegara dalam rangka memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia; b) menjaga dan mengamalkan ideologi Pancasila dan kehidupan demokrasi; c) memelihara stabilitas politik; dan d) menjaga etika dan norma penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
3. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014
Pasal 2 ayat 3 : RPJM Nasional berfungsi sebagai:a. Pedoman bagi Kementerian/Lembaga dalam menyusun Rencana
Strategis Kementerian/Lembaga;b. Bahan penyusunan dan perbaikan RPJM Daerah dengan
memperhatikan tugas pemerintah daerah dalam mencapai sasaran
6
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
Nasional yang termuat dalam RPJM Nasional; c. Pedoman Pemerintah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah.
4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2010 tentang RKP 2011
Pasal 2 ayat (2) : RKP tahun 2011 berfungsi sebagai:a. Pedoman bagi Kementerian/Lembaga dalam menyusun Rencana
Kerja Kementerian/Lembaga tahun 2011;b. Acuan bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun Rencana Kerja
Pemerintah Daerah tahun 2011;c. Pedoman bagi Pemerintah dalam menyusun Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2011.
5. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan
Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010
a. Instruksi Pertama : “Mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing, dalam rangka percepatan pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010, dengan merujuk pada Prioritas Pembangunan Nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014, pelaksanaan Program 100 Hari Kabinet Bersatu Indonesia II, dan hasil Rapat Kerja antara Presiden dengan Para Menteri dan Gubernur pada tanggal 2-3 Februari 2010;
b. Instruksi Kedua : “Dalam mengambil langkah-langkah sebagaimana dimaksud dalam Diktum Pertama, berpedoman kepada program-program sebagaimana tercantum dalam Lampiran Instruksi Presiden ini, yang meliputi program : (a) reformasi birokrasi dan tata kelola; (b) pendidikan; (c) kesehatan; (d) penanggulangan kemiskinan; (e) ketahanan pangan; (f ) infrastruktur; (g) iklim investasi dan iklim usaha; (h) energi; (i) lingkungan hidup dan pengelolaan bencana; (j) daerah tertinggal, terdepan, terluar dan pasca konfl ik; (k) kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi; (l) prioritas lainnya di bidang politik, hukum, dan keamanan; (m) prioritas lainnya di bidang perekonomian, dan (n) prioritas lainnya di bidang kesejahteraan rakyat.
6. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program
Pembangunan yang Berkeadilan
a. Instruksi Pertama : “Mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing, dalam rangka
7
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
pelaksanaan program-program pembangunan yang berkeadilan, sebagaimana termuat dalam Lampiran Instruksi Presiden, yang meliputi :
1. Pro rakyat;2. Keadilan untuk semua (justice for all);3. Pencapaian tujuan pembangunan milenium (Millenium
Development Goals – MDGs).b. Instruksi Kedua poin 3 : Untuk program pencapaian tujuan
pembangunan Milenium, memfokuskan pada : (a) program pemberantasan kemiskinan dan kelaparan; (b) program pencapaian pendidikan dasar untuk semua; (c) program pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan; (d) program penurunan angka kematian anak; (e) program kesehatan ibu; (f ) program pengendalian HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya; (g) program penjaminan kelestarian lingkungan hidup; dan (h) program pendukung percepatan pencapaian tujuan milenium.
8
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
9
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
2 KETERKAITAN MDGs DENGAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
10
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
11
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
2.1. Keterkaitan MDGs dengan RPJMN
MDGs bukan hanya merupakan pemenuhan komitmen internasional tetapi merupakan penajaman upaya pencapaian sasaran-sasaran pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Untuk itu, MDGs menjadi salah satu acuan dalam pembangunan nasional, mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan pembangunan.
RPJMN merupakan dokumen perencanaan untuk jangka menengah (5 tahun) yang menjadi acuan bagi setiap kementerian/lembaga dalam penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L). Selanjutnya, penerapan RPJMN dijabarkan dalam perencanaan tahunan yaitu Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Disamping itu, RPJMN juga menjadi acuan bagi penyusunan perencanaan pembangunan di daerah.
RPJMN tahun 2010-2014 merupakan paruh waktu kedua sejak tahun 2000 bagi upaya pencapaian tujuan MDGs pada tahun 2015 dan merupakan kesempatan terakhir (last shot) bagi percepatan pencapaian tujuan MDGs secara sistematis. Pengarusutamaan pencapaian tujuan MDGs ke dalam RPJMN tahun 2010-2014 dan RKP, telah dilakukan dalam bentuk rumusan kebijakan, penetapan program/kegiatan, sasaran, indikator dan target terukur serta jaminan penyediaan sumber pembiayaannya. Gambaran umum internalisasi MDGs dalam pembangunan nasional dapat dilihat lebih lanjut dalam Gambar 1.
BAB 2Keterkaitan MDGs denganKebijakan Pembangunan
12
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
2.2. Keterkaitan MDGs dengan Rencana Pembangunan Daerah
Sejalan dengan rencana pembangunan nasional, pengarusutamaan MDGs juga harus dilakukan dalam proses perencanaan di tingkat daerah. Pengarusutamaan MDGs dalam pembangunan daerah diarahkan untuk dapat menjawab permasalahan kesejahteraan masyarakat serta mengakomodasi nilai-nilai lokal dan karakteristik masing-masing daerah.
Dengan mengacu pada RPJMN, target dan indikator MDGs diadaptasi dalam rencana pembangunan daerah, yaitu RPJMD dan Renstra SKPD. Berbagai langkah yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Provinsi antara lain adalah:(1) Bagi Pemerintah Provinsi yang telah menyusun RPJMD, pencapaian target
MDGs tingkat nasional dilakukan dengan mengarahkan dan menetapkan berbagai program dan kegiatan yang dilengkapi dengan sasaran, indikator kinerja dan pembiayaan ke dalam RKPD. Selain itu, Pemerintah Provinsi juga mengarahkan dan memastikan bahwa penyusunan Renja SKPD dan RKA-SKPD memuat program, kegiatan, sasaran dan indikator kinerja yang mendukung pencapaian MDGs.
(2) Bagi Pemerintah Provinsi yang sedang menyusun RPJMD, pencapaian target MDGs tingkat daerah dilakukan dengan menetapkan tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan dan program yang terukur disertai dengan capaian, indikator kinerja dan pendanaan untuk setiap program ke dalam dokumen RPJMD. Selain itu, Pemerintah Provinsi juga mengarahkan penyusunan Renstra SKPD agar memuat kebijakan, program dan kegiatan yang terukur dalam mendukung pencapaian MDGs dan dilengkapi dengan capaian, indikator kinerja dan pendanaan untuk setiap program
Gambar 1. Integrasi
MDGs dalam Dokumen
Perencanaan Pembangunan
TUJU
AN P
EMBA
NG
UN
AN
MIL
ENIU
M/M
DGs
RPJPN
RPJMN
RENSTRA K/L
RPJMD
RENSTRA DAERAH
RKP
RKPD
APBN
APBD
PELAKSANAANPROGRAM
VISI & MISI PRESIDEN
VISI & MISI KEPALA DAERAH
13
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
dan kegiatan. Pemerintah Provinsi juga mengarahkan dan memastikan bahwa penyusunan Renja SKPD dan RKA-SKPD memuat program, kegiatan, sasaran dan indikator kinerja yang mendukung pencapaian MDGs. Melalui cara ini pencapaian target MDGs tingkat nasional dapat diwujudkan.
(3) Pemerintah Provinsi hendaknya juga memfasilitasi Pemerintah Kabupaten/Kota untuk menyusun RPJMD Kabupaten/Kota dan RKPD Kabupaten/Kota agar setiap kebijakan, program dan kegiatan SKPD Kabupaten/Kota benar-benar mendukung pencapaian MDGs tingkat provinsi.
2.3. Kebijakan RPJMN 2010-2014 Terkait Percepatan Pencapaian Target
MDGs
1. Kebijakan dan Strategi Penurunan Kemiskinan dan Kelaparan
1.1. Kebijakan dan Strategi Penurunan Kemiskinan (Tujuan 1A) diarahkan untuk: a. Meningkatkan pertumbuhan pada sektor-sektor yang
menyerap tenaga kerja dan efektif menurunkan kemiskinan;b. Melengkapi dan menyempurnakan kebijakan penanggulangan
kemiskinan, terutama yang berkaitan dengan pemenuhan hak masyarakat miskin, perlindungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat;
b. Meningkatkan efektivitas pelaksanaan penurunan kemiskinan di daerah.
1.2. Kebijakan dan Strategi dalam Menciptakan Kesempatan Kerja
Penuh dan Produktif dan Pekerjaan yang Layak untuk Semua,
termasuk Perempuan dan Kaum Muda (Tujuan 1B) diarahkan untuk: (a) menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya melalui investasi dan perluasan usaha; (b) memperbaiki kondisi dan mekanisme hubungan industrial untuk mendorong kesempatan berusaha dan kesempatan kerja; (c) menciptakan kesempatan kerja melalui program-program pemerintah; (d) meningkatkan kualitas pekerja; (e) meningkatkan produktivitas pekerja pertanian; (f ) mengembangkan jaminan sosial dan memberdayakan pekerja; (g) menerapkan peraturan ketenagakerjaan utama. Upaya penciptaan kesempatan kerja formal seluas-luasnya ini dilaksanakan oleh berbagai kementerian/lembaga, serta didukung oleh pemerintah
14
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
provinsi, pemerintah kabupaten/kota, sektor perbankan, dunia usaha, dan masyarakat.
1.3. Kebijakan dan Strategi Penurunan Prevalensi Kekurangan
Gizi pada Balita (Tujuan 1C), melalui: perbaikan status gizi masyarakat dengan meningkatkan: (a) asupan zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak) dan zat gizi mikro (kapsul Vitamin A, zat besi (Fe), garam beryodium, dan zat gizi mikro lainnya) untuk memenuhi angka kecukupan gizi; (b) survailans pangan dan gizi; (c) pengetahuan masyarakat tentang pola hidup sehat dan penerapan gizi seimbang; (d) pemberian ASI eksklusif sampai enam bulan; (e) pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) mulai dari bayi usia 6−24 bulan dan makanan bagi ibu hamil KEK; (f ) pemantauan pertumbuhan bayi dengan prioritas usia dua tahun pertama; (g) kegiatan gizi berbasis masyarakat melalui posyandu dan keluarga sadar gizi; (h) fortifi kasi; (i) pemberian makanan pemulihan balita gizi-kurang; (j) penanggulangan gizi darurat; (k) tatalaksana penanganan gizi buruk anak balita (0−59 bulan); dan (l) peningkatan jumlah, kualitas, dan penyebaran tenaga gizi.
2. Kebijakan dan Strategi Pencapaian Pendidikan Dasar untuk Semua
(Tujuan 2), melalui: (a) penyelenggaraan pendidikan dasar bermutu dan terjangkau; (b) pemantapan/rasionalisasi implementasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS); (c) penurunan angka putus sekolah dan angka mengulang kelas, peningkatan angka melanjutkan, serta penurunan rata-rata lama penyelesaian pendidikan di berbagai jenjang; (d) penuntasan rehabilitasi ruang kelas SD/MI/sederajat untuk memenuhi standar pelayanan minimal; (e) peningkatan kesempatan lulusan SD/MI/sederajat yang berasal dari keluarga miskin untuk dapat melanjutkan ke SMP/MTs/sederajat; (f ) peningkatan kualifi kasi akademik, sertifi kasi, evaluasi, pelatihan, pendidikan, dan penyediaan berbagai tunjangan guru; (g) penguatan kemampuan guru, termasuk kepala sekolah dan pengawas sekolah, dalam menjalankan paradigma pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, entrepreneurial, dan menyenangkan; (h) peningkatan kompetensi guru melalui pengembangan profesional berkelanjutan (continuous professional development); (i) peningkatan efi siensi, efektivitas, pengelolaan, dan pemerataan distribusi guru; (j) penyediaan tenaga pendidik di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan sesuai dengan standar pelayanan minimal; (k) peningkatan keberaksaraan penduduk
15
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
yang diikuti dengan upaya pelestarian kemampuan keberaksaraan dan peningkatan minat baca; (l) peningkatan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan, antara lain, dalam bentuk komite sekolah; (m) peningkatan kapasitas pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat pelaksanaan desentralisasi pendidikan termasuk di antaranya dalam bentuk dewan pendidikan di tingkat kabupaten/kota; serta (n) peningkatan kapasitas satuan pendidikan untuk mengoptimalkan pelaksanaan otonomi pendidikan, termasuk manajemen berbasis sekolah (MBS).
3. Kebijakan Peningkatan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan
Perempuan (Tujuan 3), diarahkan pada: (1) peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan, melalui harmonisasi peraturan perundangan dan pelaksanaannya di semua tingkat pemerintahan, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan; (2) perlindungan perempuan terhadap berbagai tindak kekerasan, melalui upaya-upaya pencegahan, pelayanan, dan pemberdayaan; dan (3) peningkatan kapasitas kelembagaan PUG dan pemberdayaan perempuan melalui penerapan strategi PUG, termasuk mengintegrasikan perspektif gender ke dalam siklus perencanaan dan penganggaran di seluruh kementerian dan lembaga.
Dalam rangka mencapai arah kebijakan tersebut, maka strategi untuk meningkatkan kesetaraan gender meliputi empat bidang, yaitu: a. Bidang pendidikan, melalui:
- Peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dalam rangka mengurangi kesenjangan taraf pendidikan antarwilayah, gender, dan antartingkat sosial ekonomi;
- Peningkatan akses dan kualitas pendidikan nonformal yang responsif gender.
b. Bidang ketenagakerjaan, melalui: - Pengutamaan penegakan hukum yang ada untuk memastikan
bahwa laki-laki dan perempuan mampu berpartisipasi tanpa diskriminasi dalam angkatan kerja;
- Penguatan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah terutama dalam penegakan undang-undang dan peraturan
16
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
ketenagakerjaan;- Penguatan pengawasan ketenagakerjaan untuk memastikan
terlaksananya pengawasan dan penegakan aturan ketenagakerjaan (core labor standards) dengan lebih baik;
- Pengupayaan perlindungan sosial bagi kelompok perempuan yang bekerja di kegiatan ekonomi informal;
- Peningkatan kualitas pekerja dan calon tenaga kerja perempuan.c. Bidang politik, melalui peningkatan pendidikan dan partisipasi politik
untuk perempuan.d. Pelaksanaan pengarusutamaan gender pada penyelenggaraan
pemerintah daerah, melalui pengembangan pedoman umum untuk SKPD dalam mengintegrasikan perspektif gender ke dalam proses perencanaan, implementasi, penganggaran, pemantauan, dan evaluasi dari kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan di tingkat lokal, baik provinsi maupun kabupaten/kota.
4. Kebijakan dan Strategi Penurunan Kematian Anak (Tujuan 4), melalui
: (a) peningkatan cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani; (b) peningkatan cakupan kunjungan bayi; (c) peningkatan cakupan imunisasi tepat waktu pada bayi dan balita; (d) perbaikan kesehatan dan gizi ibu hamil; (e) pemberian ASI eksklusif sampai enam bulan; (f ) peningkatan peran posyandu dalam rangka peningkatan kesehatan anak; (g) penyediaan tenaga pelayanan kesehatan bayi dan balita (dokter, bidan dan kader); dan (h) perbaikan kualitas lingkungan dalam rangka penurunan faktor risiko kesehatan bagi bayi dan balita.
5. Kebijakan dan Strategi Peningkatan Kesehatan Ibu (Tujuan 5), melalui: (a) peningkatan pelayanan continuum care kesehatan ibu dan anak; (b) penyediaan sarana kesehatan yang mampu melaksanakan PONED dan PONEK; (c) peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga terlatih; (d) peningkatan cakupan kunjungan ibu hamil (K1 dan K4); (e) peningkatan cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani; (f ) peningkatan cakupan penanganan komplikasi kebidanan pelayanan nifas; (g) peningkatan cakupan peserta KB aktif yang dilayani sektor pemerintah; (h) pemberian makanan pemulihan pada ibu hamil KEK; (i) pembinaan dan peningkatan kemandirian keluarga berencana; dan (j) promosi dan penggerakan masyarakat.
17
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
6. Kebijakan dan Strategi Pengendalian Penyakit Menular (Tujuan 6), melalui: (a) peningkatan kemampuan pencegahan dan penanggulangan faktor risiko, termasuk imunisasi; (b) penguatan survailans epidemiologi dalam rangka mengembangkan sistem kewaspadaan dini dengan didukung oleh peningkatan jumlah dan kualitas tenaga survailans; (c) penguatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE); (d) penguatan penemuan penderita dan tata laksana kasus; (e) peningkatan upaya menuju eliminasi penyakit-penyakit terabaikan; (f ) penguatan sistem pengendalian zoonosis secara terpadu; dan (g) promosi dan pemberdayaan masyarakat.
7. Kebijakan dan Strategi dalam Menjamin Kelestarian Lingkungan
Hidup (Tujuan 7), melalui: (a) memantapkan status hukum dan peningkatan kapasitas pengelolaan kawasan hutan; (b) memantapkan kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya hutan; (c) memelihara dan meningkatkan daya dukung dan fungsi lingkungan; (d) memantapkan fungsi konservasi alam dengan peningkatan kualitas pengelolaan Taman Nasional dan Kawasan Konservasi lainnya, pemanfaatan keanekaragaman hayati dan tumbuhan dan satwa liar (TSL); (e) meningkatkan perlindungan hutan melalui kegiatan pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan serta meningkatkan perlindungan dan pengamanan hutan dari berbagai ancaman (illegal logging, perambahan, perdagangan TSL illegal); (f ) meningkatkan kapasitas pengelolaan kawasan konservasi melalui peningkatan kelembagaan pengelola kawasan konservasi, kemandirian dan produktivitas, (g) mendorong pemanfaatan panas bumi untuk pembangkit tenaga listrik skala memengah dan besar; (h) mendorong pemanfaatan bahan bakar nabati, dengan penanamanya pada wilayah-wilayah yang memiliki lahan tidak terpakai namun luas dan memiliki potensi produksi pertanian yang tinggi; (i) pengendalian dan pemantauan pencemaran pada air, lahan, udara, dan keanekaragaman hayati (kehati); (j) perbaikan kualitas lingkungan melalui upaya rehabilitasi dan konservasi serta pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan; (k) peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan institusi pengelola lingkungan hidup; (l) pengembangan penelitian pengelolaan lingkungan; (m) pengembangan sumber-sumber pendanaan lingkungan alternatif; (n) mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya kelautan untuk pembangunan; (o) meningkatkan fungsi laut sebagai sistem penyangga kehidupan dan penyedia pangan dunia; (p) meningkatkan pemahaman
18
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS); (q) meningkatkan prioritas pembangunan, sistem perencanaan, pengembangan alternatif sumber pendanaan dan kinerja manajemen pembangunan air minum dan snitasi; (r) melengkapi perangkat peraturan di tingkat pusat dan/atau daerah untuk mendukung pelayanan air minum dan sanitasi; (s) memastikan ketersediaan air baku air minum; (t) meningkatkan penyediaan hunian layak dan terjangkau yang didukung oleh ketersediaan prasarana sarana dasar permukiman.
19
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
3 LANGKAH TEKNIS DAN JADWAL PENYUSUNAN RAD MDGs
20
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
21
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
BAB 3Langkah Teknis dan Jadwal Penyusunan RAD MDGs
3.1. Dokumen yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RAD MDGs
Penyusunan RAD MDGs perlu mengacu pada beberapa dokumen yang terkait, antara lain :
1. RPJMN Tahun 2010-2014
Dokumen RPJMN 2010-2014 diperlukan dalam penyusunan program dan kegiatan serta tindakan prioritas yang dilakukan terkait dengan percepatan pencapaian target MDGs. Dokumen tersebut juga telah selaras dengan target pencapaian MDGs.
2. Renstra Kementerian/Lembaga Tahun 2010-2014
Dokumen Renstra K/L tahun 2010-2014 yang terkait langsung dengan MDGs diperlukan dalam penyusunan program dan kegiatan serta tindakan yang dilakukan dengan percepatan pencapaian target MDGs. Program, kegiatan dan tindakan yang ada dalam Renstra bersifat lebih teknis dan rinci bila dibandingkan dengan RPJMN tahun 2010-2014. Dokumen tersebut juga telah selaras dengan target pembangunan dalam RPJMN tahun 2010-2014.
3. RKP Tahun 2011
Dokumen RKP tahun 2011 diperlukan dalam penetapan indikator, target, dan anggaran tahun 2011. Perbaikan target dan anggaran tahun 2011 dalam RPJMN 2010-2014 diakomodasi dalam RKP tahun 2011 termasuk di dalamnya perbaikan indikator, target, dan anggaran terkait pencapaian target MDGs.
22
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
4. Inpres No. 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang
Berkeadilan
Dokumen Inpres No. 3 Tahun 2010 diperlukan sebagai dasar hukum dalam penyusunan RAD MDGs.
5. Peta Jalan (Road Map) Nasional Percepatan Pencapaian Target MDGs
Peta Jalan Nasional Percepatan Pencapaian target MDGs adalah dokumen yang menelaah kemajuan, menganalisis kecenderungan dan tantangan, serta mengkaji kebijakan dan kegiatan pokok untuk pencapaian MDGs. Peta jalan MDGs ini, mengacu pada RPJMN tahun 2010-2014 sebagai penjabaran dari Visi-Misi, dan Program Pemerintah, yang penyusunannya berpedoman pada RPJPN tahun 2005-2025.
6. Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia
2010
Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia 2010 merupakan laporan yang secara rinci menguraikan pencapaian sasaran pembangunan, sesuai dengan indikator MDGs sampai dengan posisi tahun 2010. Berdasarkan capaian tersebut, laporan ini menguraikan secara sekilas tantangan yang dihadapi serta upaya-upaya yang diperlukan untuk mencapai berbagai sasaran MDGs, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam menyusun kegiatan yang diperlukan agar sasaran MDGs pada tahun 2015 dapat tercapai.
7. Dokumen Kebijakan Lain yang Terkait
Beberapa K/L mengembangkan kebijakan terkait percepatan pencapaian target MDGs baik dalam bentuk UU, Inpres, dokumen rancang bangun maupun dokumen rencana aksi. Kebijakan tersebut diperlukan sebagai dasar hukum dalam penyusunan RAD dan rujukan dalam penetapan program dan kegiatan dalam Percepatan Pencapaian Target MDGs. Beberapa dokumen kebijakan lain yang terkait tersebut seperti pada lampiran 4.
8. RPJMD
Dokumen RPJMD diperlukan dalam penyusunan RAD MDGs terutama kebijakan daerah yang relevan dan mendukung pencapaian target MDGs di masing-masing daerah.
23
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
3.2. Langkah-langkah Teknis Penyusunan RAD MDGs
Penyusunan RAD MDGs dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut : Langkah 1 : Penetapan Tim Pengarah dan Kelompok Kerja (Pokja). Tim dapat
menggunakan struktur yang ada atau membentuk yang baru, Tim beranggotakan Bappeda kabupaten;
Langkah 2 : Melakukan sidang pleno pertama untuk membahas langkah-langkah penyusunan RAD;
Langkah 3 : Masing-masing pokja menyusun draft RAD, dengan tahapan:1. Identifi kasi tujuan, target dan indikator MDGs untuk
masing-masing provinsi;2. Menetapkan program dan kegiatan/tindakan prioritas
terkait dengan pencapaian masing-masing target MDGs;
3. Menetapkan indikator dan target pencapaiannya terkait dengan kegiatan/tindakan yang dilakukan dalam pencapaian masing-masing target MDGs;
4. Menetapkan alokasi anggaran yang dibutuhkan dan sumber pendanaan dalam pelaksanaan program, kegiatan dan tindakan yang dilakukan.
Langkah 4 : Melaksanakan Sidang Pleno Kedua antarpokja dengan menyajikan draft RAD (narasi dan matrik) untuk dibahas secara lintaspokja (workshop);
Langkah 5 : Penyempurnaan dan fi nalisasi Draft RAD berdasarkan masukan hasil Sidang Pleno Kedua;
Langkah 6: Review draft RAD MDGs oleh tim MDGs pusat;Langkah 7 : Pengesahan RAD MDGs dalam bentuk Peraturan Daerah
atau Peraturan Kepala Daerah;Langkah 8 : Sosialisasi RAD kepada seluruh pemangku kepentingan.
Proses penyusunan RAD MDGs akan difasilitasi oleh Tim MDGs pusat.
3.3. Pembiayaan
Seluruh kebutuhan pembiayaan dalam rangka proses penyiapan dan pelaksanaan RAD MDGs menjadi tanggungjawab pemerintah daerah.
24
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
3.4. Jadwal Penyusunan RAD MDGs
No. KegiatanBulan Pada Tahun 2011
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
Pembentukan Tim Pengarah dan Kelompok Kerja (Pokja)
√
2
Sidang Pleno Persiapan Penyusunan Draft RAD oleh Masing-masing Pokja*) (Workshop I)
√
3
Penyusunan Draft RAD oleh Masing-masing Pokja (provinsi dan kabupaten/kota)
√ √ √ √
4
Sidang Pleno Pembahasan RAD Hasil Masing-masing Pokja*) (Workshop II)
√ √ √ √
5
Penyempurnaan Draft RAD MDGs oleh Masing-masing Pokja
√
6Review Draft RAD MDGs provinsi oleh Tim MDGs Pusat
√ √ √
7Pengesahan RAD MDGs oleh Kepala Daerah
√ √
8 Sosialisasi RAD MDGs √ √ √
*) dengan mengundang Bappeda dan SKPD terkait di tingkat provinsi dan kabupaten/kota
Tabel 1. Jadwal
Penyusunan RAD MDGs
25
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
4 SISTEMATIKA RAD MDGs
26
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
27
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
4.1. Sistematika Dokumen RAD MDGs
Dokumen RAD MDGs akan berisi :
BAB I Pendahuluan
1.1 Kondisi Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Daerah
1.2 Permasalahan dan Tantangan
BAB II Arah Kebijakan dan Strategi Percepatan Pencapaian Target MDGs
BAB III Pemantauan dan Evaluasi
BAB IV Penutup
Lampiran
Matrik Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Target MDGs
Penjelasan penulisan :1. BAB I Pendahuluan
1.1. Kondisi Umum Pembangunan Daerah berkaitan dengan Tujuan
Pembangunan Milenium
Pada bagian ini dijelaskan status capaian dari berbagai indikator terkait MDGs pada provinsi yang bersangkutan mulai goal 1 sampai dengan goal 7.
1.2. Permasalahan dan Tantangan
BAB 4Sistematika RAD MDGs
28
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
Pada bagian ini dijelaskan secara umum permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan berbagai kebijakan yang terkait dengan pencapaian target MDGs.
2. BAB II Arah Kebijakan dan Strategi Percepatan Pencapaian Target MDGs
Pada bagian ini dijelaskan arah kebijakan dan strategi yang dilakukan dalam rangka pencapaian target MDGs. Dituliskan strategi umum yang dilakukan untuk masing-masing tujuan (goal) sebagai payung kegiatan yang dicontohkan dalam matrik. Strategi dirumuskan mengacu pada kegiatan nasional sebagaimana dituliskan dalam peta jalan (roadmap) nasional percepatan pencapaian MDGs dan RPJMD. Uraian kebijakan dan strategi dilengkapi dengan program, lintasprogram dan indikator kinerja output untuk masing-masing kegiatan dalam program tersebut.
3. BAB III Pemantauan dan Evaluasi
Pada bagian ini disusun mekanisme pemantauan dan evaluasi untuk melihat target capaian dari pelaksanaan RAD MDGs untuk masing-masing goal (tujuan). Mekanisme pemantauan dan evaluasi RAD MDGs perlu menggambarkan :
a. Tanggungjawab masing-masing SKPD sesuai tujuan MDGs-nya;b. Waktu pelaksanaan;c. Langkah tindak lanjut;
Koordinasi pelaksanaan pemantauan dan evaluasi RAD MDGs dilakukan oleh Kepala Bappeda.
4. BAB IV Penutup
Pada bagian ini diisikan hal-hal yang berkaitan dengan upaya yang dilakukan dalam rangka mendukung RAD MDGs, termasuk menggalang partisipasi dari berbagai pihak.
4.2. Matriks RAD MDGs dan Penjelasannya
RAD MDGs dituliskan dalam matriks berikut :
29
TUJU
AN
1 :
Men
angg
ulan
gi K
emis
kina
n da
n K
elap
aran
Prog
ram
/K
egia
tan/
Tind
akan
Indi
kato
rTa
rget
Pen
capa
ian
Alo
kasi
Ang
gara
nSu
mbe
r Pe
ndan
aan
Pel
aksa
na
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
TAR
GET
1C
: M
enur
unka
n hi
ngga
set
enga
hnya
pro
pors
i pen
dudu
k ya
ng m
ende
rita
kela
para
n da
lam
kur
un w
aktu
199
0-20
15
Indi
kato
r M
DG
s :
1.
Pre
vale
nsi b
alita
kek
uran
gan
gizi
2. P
ropo
rsi p
endu
duk
deng
an a
supa
n ka
lori
di b
awah
ting
kat k
onsu
msi
min
imum
Nas
iona
l
Pro
gram
1 :
Bin
a G
izi d
an K
eseh
atan
Ibu
dan
Ana
k
Keg
iata
n 1
: Pe
mbi
naan
G
izi
Mas
yara
kat
1. P
erse
ntas
e ba
lita
gizi
bu
ruk
yang
m
enda
pat
pera
wat
an
100
100
100
100
-
536,
0
56
4,0
64
3,0
66
8,0
-A
PBN
Kem
ente
rian
Kes
ehat
an
2. P
erse
ntas
e ba
lita
ditim
bang
be
rat
bada
nnya
(D
/S)
7075
8085
-
Dae
rah
Kag
iata
n 1
Kag
iata
n 2
dst
BA
G I
Targ
et
dan
Indi
kato
rM
DG
s
BA
G II
Pro
gram
da
n K
egia
tan
Nas
iona
l
BA
G II
IK
egia
tan
Dae
rah
Ta
be
l 2
. M
atrik
Ren
cana
Aks
i Dae
rah
Perc
epat
an P
enca
paia
n Ta
rget
MD
Gs
30
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
Petunjuk Umum Pengisian Matrik RAD MDGs
1. Matrik ini berlaku untuk setiap goal dalam MDGs sepanjang target bersifat kuantitatif dan pencapaiannya secara nasional merupakan akumulasi dari pencapaian masing-masing provinsi. Untuk target yang tidak dapat dirumuskan secara kuantitatif dapat menggunakan target yang bersifat kualitatif dan dapat dituangkan dalam matrik yang disesuaikan atau dapat ditulis secara naratif.
2. Menu kegiatan daerah telah disiapkan oleh pusat (K/L terkait) sesuai tanggung jawab goalnya masing-masing sebagai acuan penyusunan RAD masing-masing provinsi. Menu kegiatan tersebut bersifat operasional dan dapat dikembangkan sesuai kebutuhan daerah sepanjang memiliki dampak yang signifi kan terhadap pencapaian target nasional maupun target MDGs.
3. Matrik yang telah dilengkapi dengan menu kegiatan daerah akan disampaikan pada saat sosialisasi dan fasilitasi Pedoman Penyusunan RAD MDGs.
4. Cara Pengisian Matrik
a. Bagian 1 :
Diisi dengan target dan indikator MDGs sesuai tujuan/goal terkait. a. Bagian 2 :
– Diisi dengan program, kegiatan, indikator, target pencapaian dan alokasi anggaran tahunan sesuai tujuan, target dan indikator MDGs terkait, mengacu pada RPJMN 2010-2014 dan/atau RKP 2011;
– Kolom sumber pendanaan : diisi dengan sumber pembiayaan (APBN);
– Kolom Pelaksana : diisi dengan K/L penanggung jawab kegiatan.
b. Bagian 3 :
– Diisi dengan kegiatan, indikator, target pencapaian dan alokasi anggaran tahunan dalam rangka mendukung pencapaian target nasional dan target MDGs terkait yang mengacu pada RPJMD;
– Kolom program/kegiatan : diisi dengan program dan kegiatan
31
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
yang sesuai dengan pencapaian target nasional dan MDGs;– Kolom Indikator : diisi dengan satuan target masing-masing
kegiatan (jumlah, persentase atau yang bersifat kuantitatif );– Kolom target pencapaian : diisi dengan target rencana tahunan
capaian masing-masing indikator kegiatan;– Kolom alokasi anggaran : diisi dengan rencana pembiayaan
tahunan untuk masing-masing kegiatan;– Kolom sumber pendanaan : diisi dengan sumber biaya untuk
kegiatan untuk kegiatan pencapaian target MDGs yang berasal dari APBN (dana Dekon, TP, DAK, DAU) dan/atau APBD (PAD), dan/atau sumber lainnya;
– Kolom pelaksana : diisi dengan SKPD terkait pelaksana kegiatan.
32
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
33
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
5 PENGORGANISASIANPENYUSUNANRAD MDGs
34
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
35
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
BAB 5Pengorganisasian Penyusunan RAD MDGs
5.1. Pengorganisasian
Organisasi penyusunan RAD MDGs terdiri dari Tim Pengarah dan Kelompok Kerja untuk masing-masing bidang, dengan tugas dan susunan anggota sebagai berikut :
1. Tim Pengarah
Tim Pengarah terdiri dari unsur pimpinan daerah yang memberikan arahan terhadap penyusunan RAD. Susunan Tim Pengarah terdiri atas :• Penanggung Jawab : Kepala Daerah• Sekretaris : Kepala Bappeda• Anggota : Kepala Dinas Teknis Terkait
2. Kelompok Kerja
Kelompok Kerja merupakan tim teknis yang bertanggung jawab dalam proses penyusunan RAD. Organisasi masing-masing kelompok Kerja terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Anggota. Kelompok Kerja RAD terdiri dari :
• Pokja I : Penanggulangan Kemiskinan• Pokja II : Pendidikan dan Gender• Pokja III : Kesehatan dan Gizi• Pokja IV : Kelestarian Lingkungan Hidup
Pembentukan pokja dimaksudkan untuk memudahkan dalam proses pembahasan RAD MDGs. Namun demikian pembentukan pokja bukan
36
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
merupakan keharusan sepanjang di provinsi yang bersangkutan sudah memiliki pokja terkait.
Nama Pokja
Tanggung Jawab Per
Tujuan MDGs
ORGANISASI POKJA(Indikatif)
POKJA IPenanggulangan Kemiskinan
Tujuan 1 Ketua: Kepala Bappeda/BPMD• Sekretaris: Kepala Dinas Terkait• Anggota: Kepala Dinas/Instansi terkait (Organisasi • Profesi, Perguruan Tinggi, Lembaga Riset, Kantor Statistik Provinsi, LSM)
POKJA IIPendidikan dan Gender
Tujuan 2Tujuan 3
Ketua: Kepala Dinas Pendidikan• Sekretaris: Kepala Bidang Bappeda terkait• Anggota: Kepala Dinas/Instansi terkait (Organisasi • Profesi, Perguruan Tinggi, Lembaga Riset, Kantor Statistik Provinsi, LSM)
POKJA IIIKesehatan dan Gizi
Tujuan 1, Tujuan 4, Tujuan 5,Tujuan 6, Tujuan 7
Ketua: Kepala Dinas Kesehatan• Sekretaris: Kepala Bidang Bappeda terkait• Anggota: Kepala Dinas/Instansi terkait (Organisasi • Profesi, Perguruan Tinggi, Lembaga Riset, Kantor Statistik Provinsi, LSM)
POKJA IVKelestarian Lingkungan Hidup
Tujuan 7 Ketua: Kepala Dinas Pekerjaan Umum• Sekretaris: Kepala Bidang Bappeda terkait• Anggota: Kepala Dinas/Instansi terkait (Badan • Lingkungan Hidup Daerah/BLHD, Organisasi Profesi, Perguruan Tinggi, Lembaga Riset, Kantor Statistik Provinsi, LSM)
Tabel 3. Organisasi
dan Tanggung Jawab Pokja Penyusunan
RAD MDGs
Gambar 2. Bagan
Struktur Organisasi
Penyusunan RAD MDGs
Penanggung Jawab
Sekretaris
Anggota Anggota Anggota dst
Anggota Anggota Anggota dst
Pokja IKelompok Kerja
Tim Pengarah
Pokja II Pokja III Pokja IV
Sekretaris
37
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
5.2. Uraian Tugas
1. Tim pengarah : a. memberikan arahan dalam pelaksanaan koordinasi penyusunan
pedoman RAD MDGs;b. memberikan arahan dan masukan kepada tim teknis (Kelompok
Kerja) mengenai substansi penyusunan pedoman RAD MDGs;c. memberikan arahan mengenai kebijakan yang diharapkan dalam
menyusun rekomendasi untuk penyusunan pedoman RAD MDGs;d. menyampaikan laporan kegiatan penyusunan pedoman RAD MDGs
kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas;
2. Kelompok Kerja : b. bertanggung jawab terhadap kegiatan penyusunan RAD MDGs sesuai
dengan bidang tugasnya; c. membuat jadwal dan rencana kerja kegiatan kelompok kerja MDGs
sesuai dengan bidang tugasnya; d. melakukan pencarian, pengumpulan bahan, data dan informasi yang
dibutuhkan termasuk melakukan studi kepustakaan dan wawancara kepada pihak terkait dalam rangka penyusunan RAD MDGs;
e. melakukan analisa situasi perkembangan pencapaian MDGs di tingkat provinsi dan upaya-upaya yang telah dilakukan;
f. melakukan identifi kasi faktor-faktor penentu pencapaian MDGs sesuai dengan bidang tugasnya;
g. menyusun RAD MDGs sesuai dengan sistematika dan diserahkan kepada sekretariat tim pengarah untuk dikonsolidasikan dengan hasil pokja lainnya;
h. sosialisasi RAD MDGs kepada seluruh pemangku kepentingan di daerah.
5.3. Mekanisme Kerja
1. Tim pengarah mengadakan rapat sesuai keperluan selama penyusunan RAD MDGs;
2. Pokja mengadakan rapat sesuai dengan keperluan selama penyusunan RAD MDGs;
38
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
3. Kepala Bappeda sebagai sekretaris tim pengarah bertugas untuk mengkonsolidasikan RAD MDGs hasil pokja;
4. Draft yang sudah disusun oleh tim MDGs di tingkat provinsi akan dikonsultasikan dengan tim MDGs di tingkat pusat sebelum ditetapkan oleh Gubernur.
39
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
6 PENUTUP
40
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
41
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
BAB 6Penutup
Pedoman penyusunan RAD MDGs merupakan panduan bagi setiap pimpinan daerah untuk menghasilkan rancangan RAD MDGs yang selaras dengan kebijakan nasional dan daerah. Pedoman ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Surat Edaran Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas yang mengatur Pedoman Penyusunan RAD MDGs. Dengan pedoman ini diharapkan daerah dapat menyusun Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Target MDGs dengan standar kualitas yang baik dan dapat memudahkan dalam proses monitoring dan evaluasinya.
42
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
43
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI DAERAH (RAD MDGs)
1. List Indikator MDGs
2. Pencapaian Indikator MDGs Nasional
3. Profi l Pencapaian MDGs Provinsi
4. Dokumen Kebijakan Lainnya yang Perlu diperhatikan dalam
Penyusunan RAD MDGs
5. Contoh matrik masing-masing target MDGs a. Matrik Tujuan 1 (menanggulangi kemiskinan dan kelaparan) b. Matrik Tujuan 2 (mencapai pendidikan dasar untuk semua) c. Matrik Tujuan 3 (mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan) d. Matrik Tujuan 4 (meningkatkan kesehatan anak)e. Matrik Tujuan 5 (menurunkan angka kematian ibu)f. Matrik Tujuan 6 (memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular
lainnya)g. Matrik Tujuan 7 (memastikan kelestarian lingkungan hidup)
LAMPIRAN
44
45
Tujuan dan Target(diambil dari Deklarasi Milenium)
Indikator capaian yang dimonitor
Tujuan 1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan
Target 1A: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari US$ 1 (PPP) per hari dalam kurun waktu 1990-2015
1.1 Proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari US$ 1,00 (PPP) per kapita per hari
1.2 Rasio kesenjangan kemiskinan1.3 Proporsi kuintil termiskin dalam konsumsi
nasional
Target 1B: Mewujudkan kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua, termasuk perempuan dan kaum muda
1.4 Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja1.5 Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk
usia 15 tahun ke atas1.7 Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri
dan pekerja bebas keluarga terhadap total kesempatan kerja
Target 1C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990-2015
1.8 Prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi
1.9 Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum
Tujuan 2: Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua
Target 2A: Menjamin pada 2015 semua anak-anak, laki-laki maupun perempuan dimanapun dapat menyelesaikan pendidikan dasar
2.1 Angka Partisipasi Murni (APM) sekolah dasar 2.2 Proporsi murid kelas 1 yang berhasil
menamatkan sekolah dasar2.3 Angka melek huruf penduduk usia 15-24
tahun, perempuan dan laki-laki
Tujuan 3: Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
Target 3A: Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada tahun 2005, dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015
3.1 Rasio perempuan terhadap laki-laki di tingkat pendidikan dasar, menengah dan tinggi
3.2 Kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan di sektor non-pertanian
3.3 Proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPR
Tujuan 4: Menurunkan Angka Kematian Anak
Target 4A: Menurunkan Angka Kematian Balita (AKBA) hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990-2015
4.1 Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup
4.2 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup
4.3 Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak
Lampiran 1 : List Indikator MDGs
46
Tujuan dan Target(diambil dari Deklarasi Milenium)
Indikator capaian yang dimonitor
Tujuan 5: Meningkatkan Kesehatan Ibu
Target 5A: Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015
5.1 Angka Kematian Ibu per 100,000 kelahiran hidup
5.2 Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih
Target 5B: Mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua pada tahun 2015
5.3 Angka pemakaian kontrasepsi /CPR bagi perempuan menikah usia 15-49 (semua cara dan cara modern)
5.4 Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19 tahun) per 1000 perempuan usia 15-19 tahun
5.5 Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali kunjungan)
5.6 Unmet Need (kebutuhan keluarga berencana/KB yang tidak terpenuhi)
Tujuan 6: Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya
Target 6A: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV/AIDS hingga tahun 2015
6.1 Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi usia 15-24 tahun
6.2 Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi terakhir
6.3 Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS
Target 6B: Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV/AIDS bagi semua yang membutuhkan sampai dengan tahun 2010
6.5 Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat-obatan antiretroviral
Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya hingga tahun 2015
6.6 Angka kejadian dan tingkat kematian Malaria6.7 Proporsi anak balita yang tidur dengan
kelambu berinsektisida 6.9 Angka kejadian, prevalensi dan tingkat
kematian akibat Tuberkulosis6.10 Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang
terdeteksi dan diobati dalam program DOTS
Tujuan 7: Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup
Target 7A: Memadukan prinsip-prinsip pembangunan yang berkesinambungan dalam kebijakan dan program nasional serta mengurangi kerusakan pada sumber daya lingkungan
7.1 Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil pemotretan citra satelit dan survei foto udara terhadap luas daratan
7.2 Jumlah emisi karbon dioksida (CO2)7.3 Jumlah konsumsi bahan perusak ozon (BPO)
47
Tujuan dan Target(diambil dari Deklarasi Milenium)
Indikator capaian yang dimonitor
Target 7B: Menanggulangi kerusakan keanekaragaman hayati dan mencapai penurunan tingkat kerusakan yang signifi kan pada tahun 2010
7.6 Proporsi kawasan lindung dan kawasan lindung perairan
Target 7C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi dasar hingga tahun 2015
7.8 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak
7.9 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi dasar yang layak
Target 7D:Mencapai peningkatan yang signifi kan dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh (minimal 100 juta) pada tahun 2020
7.10 Proporsi rumah tangga kumuh perkotaan
Tujuan 8: Mengembangkan Kemitraan Global untuk Pembangunan
Target 8A: Mengembangan sistem keuangan dan perdagangan yang terbuka, berbasis peraturan, dapat diprediksi dan tidak diskriminatif
Meliputi komitmen pada tata pemerintahan yang baik, pembangunan, dan penanggulangan kemiskinan – baik di tingkat Nasional maupun Internasional
8.1 Rasio Ekspor + Impor terhadap PDB8.2 Rasio pinjaman terhadap simpanan di bank
umum8.3 Rasio pinjaman terhadap simpanan di BPR
Target 8D: Menangani utang negara berkembang melalui upaya nasional maupun internasional untuk dapat mengelola utang dalam jangka panjang
8.12 Rasio pembayaran pokok utang dan bunga utang luar negeri terhadap penerimaan hasil ekspor (DSR)
Target 8F: Bekerjasama dengan swasta dalam memanfaatkan teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi
8.14 Proporsi penduduk yang memiliki jaringan PSTN per 100 penduduk
8.15 Proporsi penduduk yang memiliki telepon seluler per 100 penduduk
8.16 Proporsi rumah tangga dengan akses internet
48
49
Indikator Acuan Dasar Saat Ini Target
MDGs 2015 Status Sumber
Tujuan 1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan
Target 1A: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari US$ 1 (PPP) per hari dalam kurun waktu 1990-2015
1.1
Proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari US$ 1,00 (PPP) per kapita per hari
20,60% (1990) 5,90% (2008) 10,30% ● Bank Dunia
dan BPS
1.1aPersentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional
15,10% (1990) 13,33% (2010) 7,55% ▼ Susenas, BPS
1.1bPersentase penduduk dengan pendapatan kurang dari US$ 2,00 (PPP) per hari
50,50% (1996) 42,60% (2008) Berkurang ► Bank Dunia
dan BPS
1.2 Indeks Kedalaman Kemiskinan
2,70% (1990) 2,21% (2010) Berkurang ► Susenas, BPS
Target 1B: Mewujudkan kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua, termasuk perempuan dan kaum muda
1.4 Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja
3,52% (1990) 2,24% (2009) -
1.5Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas
65% (1990) 62% (2009) Meningkat Sakernas, BPS Produk Domestik Bruto (PDB nasional BPS)
1.7
Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja bebas keluarga terhadap total kesempatan kerja
71% (1990) 64% (2009) Menurun ►
Target 1C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990-2015
1.8Prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi
31,00% (1989)*
18,40% (2007)** 15,50% ►
* Susenas , BPS **Riskesdas 2007,
1.8a Prevalensi balita gizi buruk 7,20% (1989)* 5,40% (2007)** 3,60% ►
1.8b Prevalensi balita gizi kurang 23,80% (1989)*
13,00% (2007)** 11,90% ►
1.9Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum:
▼Susenas, BPS 1400 Kkal/kapita/hari- 17,00%
(1990) 14,47% (2009) 8,50% 2000 Kkal/kapita/hari- 64,21%
(1990) 61,86% (2009) 35,32%
Lampiran 2 :
Pencapaian Indikator MDGs Nasional Tinjauan Status Pencapaian Target MDGs
50
Indikator Acuan Dasar Saat Ini Target
MDGs 2015 Status Sumber
Tujuan 2: Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua
Target 2A: Menjamin pada 2015 semua anak-anak, laki-laki maupun perempuan dimanapun dapat menyelesaikan pendidikan dasar
2.1 Angka Partisipasi Murni (APM) sekolah dasar
88,70% (1992) 95,23% (2009) 100,00% ► Kemdiknas
2.2.Proporsi murid kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar
62,00% (1990)*
93,00% (2008)** 100,00% ►
*Kemdiknas ** Susenas, BPS
2.3Angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun, perempuan dan laki-laki
96,60% (1990)
99,47% (2009)Perempuan:
99,40%Laki-laki: 99,55%
100,00% ► Susenas, BPS
Tujuan 3: Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
Target 3A: Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada tahun 2005, dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015
3.1Rasio perempuan terhadap laki-laki di tingkat pendidikan dasar, menengah dan tinggi
- Rasio APM perempuan/laki-laki di SD
100,27 (1993) 99,73 (2009) 100,00 ●
Susenas, BPS
- Rasio APM perempuan/laki-laki di SMP 99,86 (1993) 101,99 (2009) 100,00 ●
- Rasio APM perempuan/laki-laki di SMA 93,67 (1993) 96,16 (2009) 100,00 ►
- Rasio APM perempuan/laki-laki di Perguruan Tinggi 74,06 (1993) 102,95 (2009) 100,00 ►
3.1a
Rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki pada kelompok usia 15-24 tahun
98,44 (1993)
99,85 (2009) 100,00 ●
3.2Kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan di sektor non-pertanian
29,24% (1990) 33,45% (2009) Meningkat ► Sakernas,
BPS
3.3 Proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPR
12,50% (1990) 17,90% (2009) Meningkat ► KPU
Tujuan 4: Menurunkan Angka Kematian Anak
Target 4A: Menurunkan Angka Kematian Balita (AKBA) hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990-2015
4.1 Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup 97 (1991) 44 (2007) 32 ►
SDKI 1991, 2007
4.2 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup 68 (1991) 34 (2007) 23 ►
4.2a Angka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran hidup 32 (1991) 19 (2007) Menurun ►
4.3Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak
44,50% (1991) 67,00% (2007) Meningkat ►
51
Indikator Acuan Dasar Saat Ini Target
MDGs 2015 Status Sumber
Tujuan 5: Meningkatkan Kesehatan Ibu
Target 5A: Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015
5.1 Angka Kematian Ibu per 100,000 kelahiran hidup 390 (1991) 228 (2007) 102 ▼ SDKI 1993,
2007
5.2Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih
40,70% (1992) 77,34% (2009) Meningkat ► Susenas
1992-2009
Target 5B: Mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua pada tahun 2015
5.3
Angka pemakaian kontrasepsi /CPR bagi perempuan menikah usia 15-49, semua cara
49,70% (1991) 61,40% (2007) Meningkat ►
SDKI 1991, 2007
5.3a
Angka pemakaian kontrasepsi (CPR) pada perempuan menikah usia 15-49 tahun saat ini, cara modern
47,10% (1991) 57,40% (2007) Meningkat ▼
5.4
Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19 tahun) per 1000 perempuan usia 15-19 tahun
67 (1991) 35 (2007) Menurun ►
5.5
Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali kunjungan)
1 kunjungan:- 75,00% 93,30%Meningkat
►
4 kunjungan:- 56,00% (1991) 81,50% (2007) ►
5.6Unmet Need (kebutuhan keluarga berencana/KB yang tidak terpenuhi)
12,70% (1991) 9,10% (2007) Menurun ▼
Tujuan 6: Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya
Target 6A: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV/AIDS hingga tahun 2015
6.1 Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi - 0,2% (2009) Menurun ▼ Estimasi
KemKes 2006
6.2Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi terakhir
12,80% (2002/3)
Perempuan: 10,30%
Meningkat▼ SKRRI
2002/2003 & 2007Laki-laki:
18,40% (2007) ▼
6.3
Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS
Menikah- -
Perempuan: 9,50%
Laki-laki: 14,70% (2007)
Meningkat ▼ SDKI 2007
52
Indikator Acuan Dasar Saat Ini Target
MDGs 2015 Status Sumber
Belum Menikah- -
Perempuan: 2,60%
Laki-laki: 1,40% (2007)
Meningkat ▼ SKRRI 2007
Target 6B: Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV/AIDS bagi semua yang membutuhkan sampai dengan tahun 2010
6.5
Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat-obatan antiretroviral
- 38,40% (2009) Meningkat ▼KemKes, 2010, per 30 November 2009
Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya hingga tahun 2015
6.6 Angka kejadian dan tingkat kematian Malaria
6.6a Angka kejadian Malaria (per 1,000 penduduk): 4,68 (1990) 1,85 (2009) Menurun ► KemKes 2007
Angka kejadian Malaria di Jawa & Bali (API) 0,17 (1990) 0,16 (2008) Menurun ► API, KemKes
2008
Angka kejadian Malaria di luar Jawa & Bali (AMI) 24,10 (1990) 17,77 (2008) Menurun ► AMI, KemKes
2008
6.6b Tingkat kematian akibat Malaria - 1,3% (2007) Menurun ► Riskesdas
2007
6.7Proporsi anak balita yang tidur dengan kelambu berinsektisida
-
3,3%Rural: 4,5%Urban: 1,6%
(2007)
Meningkat ▼ SDKI 2007
6.8Angka kejadian, prevalensi dan tingkat kematian akibat Tuberkulosis
6.8aAngka kejadian Tuberkulosis (semua kasus/100,000 penduduk/tahun)
343 (1990) 228 (2009)
Dihentikan, mulai
berkurang
●Laporan TB Global WHO, 2009
6.8bTingkat prevalensi Tuberkulosis (per 100,000 penduduk)
443 (1990) 244 (2009) ●
6.8cTingkat kematian karena Tuberkulosis (per 100,000 penduduk)
92 (1990) 39 (2009) ●
6.9
Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dan diobati dalam program DOTS
●* Laporan TB Global WHO, 2009
6.9aProporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dalam program DOTS
20,00% (2000)*
73,10% (2009)** 70.00% ● ** Laporan
Kemkes 2009
6.9bProporsi kasus Tuberkulosis yang diobati dan sembuh dalam program DOTS
87,00% (2000)*
91,00% (2009)** 85.00% ●
53
Indikator Acuan Dasar Saat Ini Target
MDGs 2015 Status Sumber
Tujuan 7: Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup
Target 7A: Memadukan prinsip-prinsip pembangunan yang berkesinambungan dalam kebijakan dan program nasional serta mengurangi kerusakan pada sumber daya lingkungan
7.1
Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil pemotretan citra satelit dan survei foto udara terhadap luas daratan
59,97% (1990) 52,43% (2008) Meningkat ▼ Kemenhut
7.2 Jumlah emisi karbon dioksida (CO2)
1.416.074 Gg CO2e
(2000)
1.711.626 Gg CO2e (2008)
Berkurang 26% pada
2020▼
Kementerian Lingkungan Hidup
7.3Jumlah konsumsi bahan perusak ozon (BPO) dalam metrik ton
8.332,7 metrik ton
(1992)0 CFCs (2009)
0 CFCs dengan
mengurangi HCFCs
►Kementerian Lingkungan Hidup
7.4Proporsi tangkapan ikan yang berada dalam batasan biologis yang aman
66,08% (1998) 91,83% (2008)
tidak melebihi
batas►
Kementerian Kelautan & Perikanan
7.5
Rasio luas kawasan lindung untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati terhadap total luas kawasan hutan
26,40% (1990) 26,40% (2008) Meningkat ► Kementerian
Kehutanan
7.6Rasio kawasan lindung perairan terhadap total luas perairan territorial
0,14 persen (1990)*
4,35 persen (2009)** Meningkat ►
* Kementerian Kahutanan, ** Kementerian Kelautan & Perikanan
Target 7C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi dasar hingga tahun 2015
7.8
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak, perkotaan dan perdesaan
37,73% (1993) 47,71% (2009) 68,87% ▼
Susenas, BPS
7.8a Perkotaan 50,58% (1993) 49,82% (2009) 75,29% ▼
7.8b Perdesaan 31,61% (1993) 45,72% (2009) 65,81% ▼
7.9
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi dasar, perkotaan dan perdesaan
24,81% (1993) 51,19% (2009) 62,41% ▼
7.9a Perkotaan 53,64% (1993) 69,51% (2009) 76,82% ▼
7.9b Perdesaan 11,10% (1993) 33,96% (2009) 55,55% ▼
54
Indikator Acuan Dasar Saat Ini Target
MDGs 2015 Status Sumber
Target 7D:Mencapai peningkatan yang signifi kan dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh (minimal 100 juta) pada tahun 2020
7.10 Proporsi rumah tangga kumuh perkotaan
20,75% (1993) 12,12% (2009) - Susenas, BPS
Tujuan 8: Mengembangkan Kemitraan Global untuk Pembangunan
Target 8A: Mengembangan sistem keuangan dan perdagangan yang terbuka, berbasis peraturan, dapat diprediksi dan tidak diskriminatif
8.6aRasio Ekspor + Impor terhadap PDB (indikator keterbukaan ekonomi)
41,60% (1990) 39,50% (2009) Meningkat ► BPS & Bank
Dunia
8.6b Rasio pinjaman terhadap simpanan di bank umum
45,80% (2000) 72,80% (2009) Meningkat ►
Laporan Perekonomian BI 2008, 20098.6c Rasio pinjaman terhadap
simpanan di BPR101,30% (2003)
109,00% (2009) Meningkat ►
Target 8D: Menangani utang negara berkembang melalui upaya nasional maupun internasional untuk dapat mengelola utang dalam jangka panjang
8.12 Rasio pinjaman luar negeri terhadap PDB
24,59% (1996) 10,89% (2009) Berkurang ► Kementerian
Keuangan
8.12a
Rasio pembayaran pokok utang dan bunga utang luar negeri terhadap penerimaan hasil ekspor (DSR)
51,00% (1996) 22,00% (2009) Berkurang ►
Laporan Tahunan BI 2009
Target 8F: Bekerja sama dengan swasta dalam memanfaatkan teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi
8.14
Proporsi penduduk yang memiliki jaringan PSTN (kepadatan fasilitas telepon per jumlah penduduk)
4,02% (2004) 3,65% (2009) Meningkat
Kemkominfo, 2010
8.15 Proporsi penduduk yang memiliki telepon seluler
14,79% (2004) 82,41% (2009) 100,00% ►
8.16 Proporsi rumah tangga dengan akses internet - 11,51% (2009) 50,00% ▼ Susenas 2009
8.16a Proporsi rumah tangga yang memiliki komputer pribadi - 8,32% (2009) Meningkat ▼ Susenas 2009
Status: ● Sudah tercapai ►Akan tercapai ▼Perlu perhatian khusus
55
Indi
kato
r MDG
s
Pend
uduk
di
baw
ah g
aris
kem
iskin
an
nasio
nal (
%)
Inde
ks
keda
lam
an
kem
iskin
an /
P1
(%)
Kons
umi
pend
uduk
te
rmisk
in (%
)
Rasio
pek
erja
te
rhad
ap
pend
uduk
>
15 ta
hun
(%)
Ting
kat
peng
angg
uran
us
ia m
uda
(15-
24 ta
hun)
(%
)
Peke
rja b
ebas
&
kel
uarg
a / t
otal
pe
ndud
uk
yang
bek
erja
Pers
enta
se
balit
a ke
kura
ngan
gi
zi
Pers
enta
se
balit
a gi
zi bu
ruk
Pers
enta
se
balit
a g
izi
kura
ng
Kecu
kupa
n ko
nsum
si ka
lori
(Kka
l)<
1400
Kecu
kupa
n ko
nsum
si ka
lori
(Kka
l)<
2000
Prov
insi
Suse
nas 2
010
Suse
nas 2
009
Suse
nas 2
009
Sake
rnas
20
09Sa
kern
as 2
009
Sake
rnas
20
09Ri
skes
das
2007
Risk
esda
s 20
07Ri
skes
das
2007
Suse
nas 2
009
Suse
nas 2
009
Aceh
20,9
84,
469,
6657
,05
26,1
024
,75
26,5
10,7
15,8
12,4
452
,43
Sum
ater
a U
tara
11,3
11,
929,
1763
,30
20,3
429
,40
22,7
8,4
14,3
14,4
863
,03
Sum
ater
a Ba
rat
9,50
1,41
9,70
59,0
821
,84
30,4
320
,25,
914
,39,
9149
,36
Riau
8,65
1,25
8,77
56,7
722
,00
21,9
121
,47,
513
,914
,15
63,1
3Ja
mbi
8,34
1,38
10,1
062
,96
18,0
226
,24
18,9
6,3
12,6
15,3
462
,79
Sum
ater
a Se
lata
n15
,47
3,06
9,26
63,1
119
,91
31,5
318
,26,
511
,714
,75
56,7
7Be
ngku
lu18
,30
2,98
9,57
66,6
115
,96
35,0
216
,74,
811
,99,
7458
,03
Lam
pung
18,9
43,
948,
7263
,29
17,4
836
,43
17,5
5,7
11,8
14,8
659
,56
Bang
ka B
elitu
ng6,
511,
209,
8961
,06
15,8
620
,22
18,3
4,6
13,7
16,5
071
,49
Kepu
laua
n Ri
au8,
052,
029,
4059
,34
14,7
59,
1412
,43,
09,
49,
7550
,75
DKI J
akar
ta3,
480,
578,
0858
,51
24,9
76,
8012
,92,
910
,014
,63
64,4
4Ja
wa
Bara
t11
,27
1,95
8,19
56,0
032
,21
24,9
415
,03,
711
,312
,68
59,5
4Ja
wa
Teng
ah16
,56
2,96
9,29
64,1
923
,49
32,1
616
,04,
012
,015
,22
66,8
9DI
Yog
yaka
rta
16,8
33,
527,
6966
,01
25,0
726
,46
10,9
2,4
8,5
20,6
871
,73
Jaw
a Ti
mur
15,2
62,
888,
9365
,73
17,9
532
,31
17,4
4,8
12,6
15,3
567
,77
Bant
en7,
161,
328,
2654
,19
34,1
416
,65
16,6
4,4
12,2
9,71
57,3
1Ba
li4,
880,
749,
2775
,39
9,96
27,9
811
,43,
28,
23,
8840
,46
Nus
a Te
ngga
ra B
arat
21,5
55,
158,
2764
,36
13,2
138
,02
24,8
8,1
16,7
13,2
958
,95
Nus
a Te
ngga
ra T
imur
23,0
34,
149,
1369
,22
9,13
37,4
933
,69,
424
,221
,35
58,6
1Ka
liman
tan
Bara
t9,
021,
558,
7469
,45
15,4
931
,84
22,5
8,5
14,0
16,6
961
,09
Kalim
anta
n Te
ngah
6,77
1,03
9,71
67,9
213
,34
28,2
124
,28,
116
,111
,10
50,7
6Ka
liman
tan
Sela
tan
5,21
0,73
8,68
67,0
620
,23
27,5
426
,68,
418
,211
,28
53,6
6Ka
liman
tan
Tim
ur7,
661,
518,
3757
,44
26,3
317
,17
19,3
6,2
13,1
30,0
974
,62
Sula
wes
i Uta
ra9,
101,
559,
5155
,50
32,8
220
,89
15,8
4,3
11,5
14,5
763
,61
Sula
wes
i Ten
gah
18,0
74,
098,
4265
,51
13,5
331
,19
27,6
8,9
18,7
18,0
560
,30
Sula
wes
i Sel
atan
11,6
02,
088,
3156
,92
17,1
429
,23
17,6
5,1
12,5
12,7
155
,28
Sula
wes
i Ten
ggar
a17
,05
3,44
8,97
67,0
510
,80
32,5
622
,76,
815
,916
,55
60,3
4Go
ront
alo
23,1
94,
599,
0760
,01
16,6
627
,96
25,4
8,2
17,2
18,7
571
,02
Sula
wes
i Bar
at13
,58
2,47
9,58
65,0
012
,11
29,3
025
,410
,015
,411
,90
69,2
1M
aluk
u27
,74
5,59
9,84
58,5
220
,73
30,9
427
,89,
318
,518
,22
60,0
4M
aluk
u U
tara
9,42
1,44
9,66
59,8
518
,74
27,6
322
,86,
716
,132
,01
72,0
4Pa
pua
Bara
t34
,88
9,75
9,47
63,3
419
,36
26,2
023
,26,
816
,437
,16
68,9
9Pa
pua
36,8
09,
078,
6374
,58
10,0
237
,75
21,2
6,6
14,6
22,6
460
,87
INDO
NES
IA13
,33
2,50
8,75
61,9
322
,20
28,3
618
,45,
413
,014
,47
61,8
6
La
mp
ira
n 3
: P
rofi l
Pen
capa
ian
Targ
et M
DG
s Pr
ovin
si
56
Indi
kato
r MDG
s
Angk
a m
elek
hu
ruf u
sia
15-2
4 ta
hun
Angk
a m
elek
hu
ruf
pend
uduk
la
ki-la
ki
usia
15-
24
tahu
n
Angk
a m
elek
hur
uf
pend
uduk
pe
rem
puan
us
ia 1
5-24
ta
hun
Rasio
APM
pe
rem
puan
/la
ki-la
ki d
i SD
, MI &
Pa
ket A
Rasio
APM
pe
rem
puan
/la
ki-la
ki d
i SM
P, M
Ts &
Pa
ket B
Rasio
APM
pe
rem
puan
/la
ki-la
ki d
i SM
A
Rasio
APM
pe
rem
puan
/la
ki-la
ki d
i pe
rgur
uan
ngg
i
Rasio
mel
ek
huru
f pe
rem
puan
/la
ki-la
ki u
sia
15-2
4 ta
hun
Kont
ribus
i pe
rem
puan
da
lam
pe
kerja
an
upah
an (n
on-
pert
ania
n)
– (%
)
Angk
a ke
ma
an
balit
a / A
KBA
(5
q0)
Angk
a ke
ma
an
bayi
/ AK
B (1
q0)
Angk
a ke
ma
an
neon
atal
(N
N)
Anak
usia
1
tahu
n ya
ng
diim
unisa
si ca
mpa
k -
tota
l
Prov
insi
Suse
nas
2009
Suse
nas
2009
Suse
nas
2009
Suse
nas
2009
Suse
nas
2009
Suse
nas
2009
Suse
nas
2009
Suse
nas
2009
Sake
rnas
20
09SD
KI20
07SD
KI20
07SD
KI 2
007
SDKI
2007
Aceh
99,9
099
,89
99,9
210
0,01
99,6
310
3,19
138,
9510
0,03
34,2
045
2514
40.9
Sum
ater
a U
tara
99,8
699
,93
99,7
910
0,23
101,
9010
0,82
106,
7899
,86
33,3
067
4624
36.6
Sum
ater
a Ba
rat
99,8
199
,81
99,8
110
0,38
107,
0311
6,92
134,
6810
0,00
36,7
362
4734
67.4
Riau
99,9
599
,94
99,9
510
1,01
96,4
111
1,02
117,
1610
0,02
27,8
647
3728
61.9
Jam
bi99
,98
99,9
610
0,00
100,
6410
5,58
109,
9997
,21
100,
0433
,68
4739
2358
.0Su
mat
era
Sela
tan
99,9
299
,91
99,9
499
,77
108,
8411
1,64
118,
8610
0,03
37,8
952
4225
58.8
Beng
kulu
99,8
799
,92
99,8
210
0,43
105,
9210
4,86
125,
7699
,90
30,2
665
4617
79.2
Lam
pung
99,9
399
,93
99,9
398
,45
96,8
294
,49
162,
8010
0,00
27,2
055
4327
59.2
Bang
ka B
elitu
ng99
,68
99,7
399
,64
100,
5410
8,81
112,
1910
6,07
99,9
124
,84
4639
2064
.6Ke
pula
uan
Riau
99,9
199
,93
99,8
910
2,50
99,0
014
3,22
88,7
099
,96
38,5
058
4318
76.8
DKI J
akar
ta99
,99
99,9
810
0,00
99,4
995
,67
78,8
581
,09
100,
0240
,23
3628
1569
.8Ja
wa
Bara
t99
,90
99,9
299
,87
99,6
410
1,99
86,7
284
,33
99,9
530
,64
4939
1974
.2Ja
wa
Teng
ah99
,82
99,8
599
,79
99,3
210
5,54
98,0
712
4,88
99,9
435
,73
3226
1472
.3DI
Yog
yaka
rta
100,
0010
0,00
100,
0010
2,19
114,
3294
,69
76,3
510
0,00
34,6
222
1915
94.8
Jaw
a Ti
mur
99,4
499
,51
99,3
699
,61
99,8
387
,98
93,2
999
,86
33,7
545
3521
74.0
Bant
en99
,94
99,9
699
,92
100,
0798
,67
92,0
095
,17
99,9
632
,40
5846
2574
.6Ba
li99
,14
99,0
999
,19
97,7
994
,58
91,8
688
,94
100,
1036
,08
3834
1485
.5N
usa
Teng
gara
Bar
at99
,01
99,5
798
,54
99,6
310
2,96
83,6
411
3,44
98,9
633
,21
9272
3477
.1N
usa
Teng
gara
Tim
ur97
,79
97,9
597
,64
100,
7111
1,78
118,
2110
1,29
99,6
829
,05
8057
3160
.5Ka
liman
tan
Bara
t99
,15
99,1
099
,19
99,3
610
1,44
101,
0590
,79
100,
0930
,37
5946
2364
.9Ka
liman
tan
Teng
ah99
,86
99,9
199
,82
98,7
210
4,84
98,7
210
5,91
99,9
228
,11
3430
1377
.6Ka
liman
tan
Sela
tan
99,8
599
,91
99,7
999
,39
103,
9910
0,98
157,
7999
,88
31,1
875
5839
57.8
Kalim
anta
n Ti
mur
99,8
699
,92
99,8
099
,84
104,
2310
9,41
118,
3299
,88
28,7
438
2616
78.3
Sula
wes
i Uta
ra99
,86
99,7
499
,99
100,
0110
4,75
109,
8012
6,15
100,
2530
,47
4335
2480
.9Su
law
esi T
enga
h99
,90
99,8
010
0,00
99,3
610
8,29
104,
6410
9,53
100,
2035
,55
6960
2851
.5Su
law
esi S
elat
an98
,31
98,2
098
,41
99,7
699
,10
97,4
514
2,62
100,
2134
,03
5341
2266
.6Su
law
esi T
engg
ara
99,3
999
,33
99,4
699
,39
103,
7910
1,44
125,
2010
0,13
33,0
762
4116
71.8
Goro
ntal
o99
,03
98,7
199
,34
100,
1811
6,17
108,
4510
7,85
100,
6437
,27
6952
2265
.9Su
law
esi B
arat
97,6
597
,24
98,0
510
0,35
105,
1812
4,06
136,
4110
0,84
33,7
496
7446
58.0
Mal
uku
99,8
599
,85
99,8
510
1,81
104,
1710
7,34
109,
4010
0,00
33,2
093
5925
50.2
Mal
uku
Uta
ra99
,78
99,7
699
,81
98,6
593
,60
94,6
511
7,90
100,
0532
,33
7451
3250
.8Pa
pua
Bara
t97
,01
97,9
596
,06
96,3
997
,69
68,6
010
3,34
98,0
727
,05
6236
2151
.0Pa
pua
79,6
984
,28
74,9
398
,33
89,5
488
,83
87,6
888
,90
26,8
164
4124
49.0
INDO
NES
IA99
,47
99,5
599
,40
99,7
310
1,99
96,1
610
2,95
99,8
533
,45
4434
1967
.0
57
Indi
kato
r MDG
s
Prop
orsi
kela
hira
n ya
ng
dito
long
ole
h na
kes
Angk
a
Kela
hira
n To
tal
(Tot
al F
er li
ty
Rate
)
Angk
a Ke
subu
ran
Men
urut
Ke
lom
pok
Um
ur 1
5-19
(A
SFR)
Peng
guna
an
kont
rase
psi
pere
mpu
an
men
ikah
(15-
49) -
sem
ua
met
ode
Peng
guna
an
kont
rase
psi
pere
mpu
an
men
ikah
(1
5-49
tahu
n)
- met
ode
mod
ern
Peng
guna
an
kont
rase
psi
pere
mpu
an
men
ikah
(1
5-49
tahu
n)
- met
ode
trad
ision
al
Caku
pan
ante
nata
l car
e (K
1)
Caku
pan
ante
nata
l car
e (K
4)
Unm
et n
eed
KB
Unm
et
need
KB
– pe
njar
anga
n
Unm
et
need
KB
– pe
mba
tasa
n
Prov
insi
Suse
nas
2009
SDKI
200
7 (a
djus
ted)
SDKI
2007
SDKI
2007
SDKI
2007
SDKI
2007
SDKI
2007
SDKI
2007
SDKI
2007
SDKI
2007
SDKI
2007
Aceh
85,8
62,
833
,047
,445
,42,
089
.270
.012
,08,
93,
0Su
mat
era
Uta
ra88
,68
3,5
19,0
54,2
42,6
11,5
89.3
66.3
12,3
5,1
7,2
Sum
ater
a Ba
rat
88,8
63,
014
,059
,952
,87,
296
.086
.111
,26,
35,
0Ri
au82
,71
2,6
25,0
56,7
52,8
4,0
93.2
77.9
9,1
5,5
3,6
Jam
bi70
,51
2,4
30,0
65,2
62,5
2,7
84.6
75.7
7,0
3,5
3,6
Sum
ater
a Se
lata
n78
,72
2,3
25,0
64,8
62,6
2,1
91.3
74.0
7,4
3,4
4,0
Beng
kulu
85,2
02,
344
,074
,070
,43,
693
.779
.46,
12,
73,
4La
mpu
ng76
,37
2,4
39,0
71,1
66,0
5,0
95.4
86.2
5,5
2,4
3,1
Bang
ka B
elitu
ng85
,37
2,4
57,0
67,8
64,7
3,1
94.0
86.2
3,2
1,9
1,3
Kepu
laua
n Ri
au87
,45
2,6
25,0
57,6
54,0
3,5
93.8
85.1
12,3
5,3
7,1
DKI J
akar
ta98
,14
1,8
11,0
60,1
56,4
3,7
99.5
97.7
6,9
3,2
3,7
Jaw
a Ba
rat
70,1
72,
336
,061
,160
,30,
895
.384
.410
,04,
65,
4Ja
wa
Teng
ah84
,30
2,0
27,0
63,7
60,0
3,8
97.3
90.4
7,4
2,7
4,7
DI Y
ogya
kart
a96
,94
1,5
7,0
66,9
54,8
12,0
99.3
97.0
6,8
2,9
3,9
Jaw
a Ti
mur
86,3
31,
954
,066
,162
,33,
893
.286
.48,
23,
25,
1Ba
nten
68,8
62,
523
,057
,455
,42,
086
.372
.69,
05,
63,
4Ba
li96
,22
2,1
43,0
69,4
65,4
4,0
98.8
94.4
5,8
2,2
3,6
Nus
a Te
ngga
ra B
arat
71,3
22,
760
,054
,852
,22,
795
.386
.012
,98,
64,
3N
usa
Teng
gara
Tim
ur49
,85
3,7
31,0
42,1
30,1
12,0
87.1
74.4
17,4
9,8
7,7
Kalim
anta
n Ba
rat
59,0
62,
341
,062
,761
,21,
590
.672
.97,
74,
73,
0Ka
liman
tan
Teng
ah63
,55
2,5
34,0
66,5
65,2
1,3
91.0
82.9
5,7
3,7
2,1
Kalim
anta
n Se
lata
n76
,01
2,5
54,0
64,4
63,2
1,2
93.0
76.1
6,2
3,3
2,9
Kalim
anta
n Ti
mur
85,2
42,
034
,059
,255
,43,
993
.981
.67,
73,
44,
3Su
law
esi U
tara
82,8
12,
334
,069
,366
,72,
695
.979
.16,
12,
23,
9Su
law
esi T
enga
h62
,47
3,3
92,0
63,6
59,8
3,8
90.7
75.0
8,3
4,0
4,3
Sula
wes
i Sel
atan
69,4
82,
334
,053
,442
,910
,592
.264
.413
,99,
24,
6Su
law
esi T
engg
ara
48,7
23,
048
,050
,744
,46,
291
.371
.312
,98,
54,
4Go
ront
alo
63,1
72,
361
,060
,158
,81,
488
.566
.36,
64,
91,
8Su
law
esi B
arat
47,4
53,
147
,045
,444
,50,
986
.661
.317
,412
,35,
0M
aluk
u42
,48
3,7
31,0
34,1
29,4
4,8
70.3
50.7
22,4
8,9
13,5
Mal
uku
Uta
ra47
,21
2,9
82,0
48,8
46,2
2,5
88.0
80.0
13,0
6,7
6,3
Papu
a Ba
rat
60,4
32,
951
,039
,637
,513
,880
.450
.016
,612
,24,
3Pa
pua
49,0
83,
240
,038
,324
,52,
169
.052
.715
,87,
78,
1IN
DON
ESIA
77,3
42,
335
,061
,457
,44,
093
.381
.59,
14,
34,
7
58
Indi
kato
r MDG
s
Angk
a ku
mul
a f
kasu
s HIV
/AI
DS p
er
100,
000
pend
uduk
Angk
a ku
mul
a f
kasu
s HIV
/AI
DS
Prev
alen
si ka
sus A
IDS
per 1
00,0
00
pend
uduk
Angk
a ke
jadi
an
mal
aria
m
enur
ut
diag
nosa
kl
inis
Angk
a ke
jadi
an
mal
aria
m
enur
ut
konfi
rmas
i la
bora
toriu
m
Balit
a di
are
dala
m 2
m
ingg
u te
rakh
ir
Angk
a Pe
nem
uan
Kasu
s Bar
u TB
Par
u BT
A po
si f
(CDR
)
Angk
a ke
sem
buha
n
- Cur
ed R
ate
Angk
a ke
berh
asila
n pe
ngob
atan
-
Succ
ess R
ate
Angk
a ka
sus
DBD
Ting
kat k
ejad
ian
DBD
Prov
insi
Kem
Kes
2010
Kem
Kes 2
010
Kem
Kes 2
010
Kem
Kes 2
008
Kem
Kes
2008
SDKI
2007
Kem
Kes 2
009
Kem
Kes 2
009
Kem
Kes 2
009
Kem
Kes 2
008
Kem
Kes
2008
Aceh
0,11
441,
078.
637
1.05
319
,143
,984
,793
,12.
436
54,7
6Su
mat
era
Uta
ra0,
3748
53,
7173
.275
2.27
415
,865
,693
,596
,14.
454
34,4
9Su
mat
era
Bara
t0,
7338
28,
506.
325
1.01
514
,548
,377
,988
,11.
907
42,6
7Ri
au0,
8447
68,
5112
.644
957
16,7
33,9
72,6
83,9
828
15,9
6Ja
mbi
0,58
165
5,77
51.4
016.
028
15,3
60,5
83,5
92,3
245
8,64
Sum
ater
a Se
lata
n0,
3021
93,
0429
.212
2.38
914
,744
,887
,194
,02.
360
34,7
5Be
ngku
lu0,
5291
5,20
31.0
646.
355
20,5
59,5
92,6
97,4
339
19,3
9La
mpu
ng0,
1914
41,
8617
.566
2.10
810
,641
,285
,992
,84.
807
68,8
3Ba
ngka
Bel
itung
1,14
117
11,3
642
.288
8.42
66,
452
,284
,987
,234
3,07
Kepu
laua
n Ri
au2,
2233
422
,29
16.5
721.
666
14,3
32,3
67,4
88,5
1.72
413
3,07
DKI J
akar
ta3,
172.
828
31,6
7-
-6,
981
,069
,585
,628
.361
317,
09Ja
wa
Bara
t0,
863.
599
8,60
42.9
2463
618
,270
,885
,192
,023
.248
54,2
3Ja
wa
Teng
ah0,
2275
22,
3312
0.04
294
79,
348
,183
,890
,119
.235
58,4
5DI
Yog
yaka
rta
0,85
290
8,51
3.04
067
5,4
51,5
78,4
82,5
2.11
961
,72
Jaw
a Ti
mur
0,89
3.54
09,
8038
.920
2.65
113
,356
,682
,889
,216
.589
44,6
8Ba
nten
0,31
318
3,06
2.69
210
310
,177
,785
,592
,23.
954
46,1
6Ba
li4,
551.
725
48,5
518
.522
242
9,1
66,7
66,9
85,4
6.25
418
1,31
Nus
a Te
ngga
ra B
arat
0,26
133
2,87
96.6
2121
.564
18,5
33,2
78,7
91,8
777
18,1
0N
usa
Teng
gara
Tim
ur0,
3213
93,
1942
5.13
483
.110
15,2
34,7
80,6
90,7
279
7,07
Kalim
anta
n Ba
rat
1,69
794
16,9
110
.859
2.16
815
,245
,888
,893
,094
722
,29
Kalim
anta
n Te
ngah
0,09
301,
2619
.784
4.47
020
,830
,680
,192
,853
127
,11
Kalim
anta
n Se
lata
n0,
0827
0,78
10.5
812.
630
15,7
39,4
89,8
93,9
576
15,6
9Ka
liman
tan
Tim
ur0,
0411
0,35
14.6
543.
487
13,7
31,1
67,7
85,6
5.76
222
0,03
Sula
wes
i Uta
ra0,
7717
37,
6927
.063
5.53
014
,185
,287
,196
,81.
430
63,5
8Su
law
esi T
enga
h0,
0512
0,46
45.1
646.
486
15,8
36,8
80,7
94,3
1.38
955
,25
Sula
wes
i Sel
atan
0,67
591
6,65
9.38
61.
933
11,7
38,7
86,4
89,9
3.54
546
,46
Sula
wes
i Ten
ggar
a0,
0921
0,91
22.6
1260
914
,251
,680
,695
,51.
006
46,2
1Go
ront
alo
0,03
30,
3310
.674
3.16
016
,766
,380
,497
,117
218
,74
Sula
wes
i Bar
at-
--
8.21
339
122
,242
,874
,586
,937
3,65
Mal
uku
1,42
192
14,2
154
.907
12.3
769,
771
,689
,297
,3-
-M
aluk
u U
tara
0,10
131,
3649
.683
8.60
614
,134
,652
,283
,325
025
,25
Papu
a Ba
rat
0,89
588,
9311
7.46
632
.337
13,0
40,8
38,5
70,5
510
13,4
7Pa
pua
13,3
12.
858
135,
4418
7.00
540
.503
15,3
56,8
49,5
77,0
228
90,4
1IN
DON
ESIA
0,87
20.5
648,
921.
624.
930
266.
277
13,7
73,1
82,9
91,0
136.
333
60,0
6
59
Indi
kato
r MDG
s
Akse
s te
rhad
ap
sum
ber a
ir m
inum
laya
k (to
tal)
Akse
s te
rhad
ap
sum
ber a
ir m
inum
laya
k (p
erko
taan
)
Akse
s te
rhad
ap
sum
ber a
ir m
inum
laya
k (p
erde
saan
)
Akse
s te
rhad
ap
air m
inum
pe
rpip
aan
(per
kota
an)
Akse
s te
rhad
ap
air m
inum
pe
rpip
aan
(per
desa
an)
Akse
s te
rhad
ap
sum
ber
air m
inum
te
rlind
ung
(per
kota
an)
Akse
s te
rhad
ap
sum
ber
air m
inum
te
rlind
ung
(per
desa
an)
Akse
s te
rhad
ap
sum
ber
air m
inum
ke
mas
an
(tota
l)
Akse
s te
rhad
ap
sum
ber
air m
inum
ke
mas
an
(per
kota
an)
Akse
s te
rhad
ap
sum
ber
air m
inum
ke
mas
an
(per
desa
an)
Akse
s te
rhad
ap
sum
ber a
ir m
inum
da
k la
yak
(tota
l)
Acce
ss to
un
impr
oved
w
ater
sour
ce
(per
kota
an)
Prov
insi
Suse
nas 2
009
Suse
nas 2
009
Suse
nas 2
009
Suse
nas 2
009
Suse
nas 2
009
Suse
nas 2
009
Suse
nas 2
009
Suse
nas 2
009
Suse
nas 2
009
Suse
nas 2
009
Suse
nas 2
009
Suse
nas 2
009
Aceh
30,6
034
,19
29,2
021
,52
5,41
12,4
123
,83
18,8
040
,85
10,2
250
,60
24,9
6Su
mat
era
Uta
ra51
,04
62,4
541
,33
42,0
05,
7620
,77
35,6
38,
0514
,43
2,62
40,9
123
,13
Sum
ater
a Ba
rat
46,6
258
,14
40,5
336
,07
12,1
722
,19
28,2
58,
6818
,63
3,42
44,6
923
,22
Riau
40,9
635
,83
46,0
83,
430,
8931
,98
45,4
823
,71
39,6
87,
7835
,33
24,4
9Ja
mbi
51,1
963
,59
45,4
427
,57
10,1
535
,67
35,6
88,
2917
,13
4,19
40,5
319
,27
Sum
ater
a Se
lata
n48
,53
59,6
641
,91
44,5
24,
3315
,73
37,9
49,
5018
,41
4,20
41,9
821
,93
Beng
kulu
33,0
243
,15
27,6
022
,66
8,05
20,3
019
,46
5,03
10,4
22,
1561
,95
46,4
3La
mpu
ng40
,29
37,7
141
,20
9,55
2,11
27,9
639
,16
6,16
15,6
82,
8253
,55
46,6
2Ba
ngka
Bel
itung
36,8
434
,31
39,1
83,
540,
1531
,01
38,9
523
,78
35,5
012
,95
39,3
830
,19
Kepu
laua
n Ri
au37
,74
36,2
239
,46
21,3
41,
8115
,44
36,8
026
,33
48,4
41,
3335
,93
15,3
4DK
I Jak
arta
34,8
134
,81
-22
,74
-11
,96
-53
,49
53,4
9-
11,7
011
,70
Jaw
a Ba
rat
40,5
141
,04
39,7
715
,88
6,42
25,0
833
,32
15,3
222
,07
6,01
44,1
836
,89
Jaw
a Te
ngah
58,3
061
,54
55,2
826
,22
6,74
35,1
148
,37
4,21
6,51
2,06
37,4
831
,95
DI Y
ogya
kart
a60
,38
57,6
165
,85
6,69
15,3
150
,97
50,5
512
,68
18,5
71,
0326
,94
23,8
2Ja
wa
Tim
ur55
,70
54,0
657
,25
21,4
58,
2432
,42
48,9
011
,86
20,3
63,
8232
,44
25,5
8Ba
nten
27,4
727
,54
27,3
58,
744,
3318
,64
22,7
027
,06
38,1
59,
5745
,48
34,3
2Ba
li59
,99
51,6
371
,42
29,2
132
,61
22,3
238
,92
23,3
437
,07
4,55
16,6
811
,30
Nus
a Te
ngga
ra B
arat
44,9
649
,76
41,5
121
,47
8,62
28,3
032
,93
8,08
13,7
44,
0146
,96
36,4
9N
usa
Teng
gara
Tim
ur45
,45
76,9
739
,00
60,1
48,
9216
,78
29,9
81,
827,
830,
5952
,73
15,2
0Ka
liman
tan
Bara
t54
,02
76,2
845
,71
10,4
04,
5165
,97
40,9
95,
3915
,34
1,67
40,5
98,
38Ka
liman
tan
Teng
ah36
,89
53,0
328
,56
34,9
86,
5518
,25
21,8
17,
0817
,52
1,70
56,0
229
,44
Kalim
anta
n Se
lata
n51
,97
76,6
434
,79
65,8
514
,55
10,7
420
,30
4,44
8,24
1,79
43,6
015
,12
Kalim
anta
n Ti
mur
55,7
165
,10
40,5
456
,27
13,4
48,
5826
,82
20,1
525
,32
11,8
024
,14
9,58
Sula
wes
i Uta
ra44
,49
43,7
945
,03
24,3
113
,45
19,2
731
,61
19,5
135
,47
7,27
35,9
920
,74
Sula
wes
i Ten
gah
44,3
649
,01
43,1
333
,15
10,6
515
,36
32,4
56,
2826
,80
0,83
49,3
624
,19
Sula
wes
i Sel
atan
50,1
363
,38
43,7
451
,01
7,76
12,3
835
,97
8,69
21,4
62,
5441
,18
15,1
5Su
law
esi T
engg
ara
59,1
271
,13
55,5
047
,16
13,8
124
,14
41,9
22,
688,
730,
8538
,21
20,1
4Go
ront
alo
44,8
561
,47
37,1
836
,46
10,2
025
,16
26,8
33,
787,
711,
9651
,38
30,8
2Su
law
esi B
arat
42,9
265
,01
32,2
840
,96
4,54
23,6
627
,44
5,11
9,89
2,81
51,9
725
,10
Mal
uku
55,5
074
,72
48,5
948
,56
8,00
26,3
540
,46
1,92
6,52
0,27
42,5
918
,76
Mal
uku
Uta
ra43
,75
66,5
634
,16
51,7
28,
5615
,11
25,7
73,
319,
030,
9152
,94
24,4
1Pa
pua
Bara
t48
,08
55,2
045
,12
33,0
63,
2421
,84
41,7
615
,54
31,1
69,
0436
,38
13,6
4Pa
pua
35,4
453
,56
30,2
941
,36
3,70
11,7
825
,89
9,65
29,6
83,
9554
,91
16,7
6
INDO
NES
IA47
,71
49,8
245
,72
23,7
07,
3826
,09
38,2
713
,05
22,7
33,
9439
,24
27,4
5
60
Indi
kato
r MDG
s
Akse
s te
rhad
ap
sum
ber
air m
inum
d
ak la
yak
(per
desa
an)
Akse
s te
rhad
ap
sani
tasi
laya
k
Akse
s te
rhad
ap
sani
tasi
laya
k (p
erko
taan
)
Akse
s te
rhad
ap
sani
tasi
laya
k (p
erde
saan
)
Pers
enta
se
Rum
ah Ta
ngga
Ku
muh
Pe
rkot
aan
Rum
ah ta
ngga
ya
ng m
emili
ki
kom
pute
r
Pers
enta
se ru
mah
ta
ngga
yan
g m
emili
ki a
kses
in
tern
et
Prov
insi
Suse
nas
2009
Suse
nas 2
009
Suse
nas
2009
Suse
nas
2009
Suse
nas
2009
Suse
nas
2009
Suse
nas
2009
Aceh
60,5
842
,03
73,0
329
,96
9,79
6,13
7,68
Sum
ater
a U
tara
56,0
551
,92
72,8
834
,09
7,88
7,16
8,28
Sum
ater
a Ba
rat
56,0
539
,21
65,7
325
,19
8,54
8,43
13,8
7Ri
au46
,13
52,7
575
,60
29,9
610
,45
10,4
412
,31
Jam
bi50
,37
40,9
363
,53
30,4
87,
656,
357,
08Su
mat
era
Sela
tan
53,8
941
,48
73,1
022
,71
13,9
67,
479,
18Be
ngku
lu70
,25
34,6
659
,16
21,5
513
,34
10,4
710
,45
Lam
pung
55,9
838
,43
57,6
031
,71
10,9
24,
285,
47Ba
ngka
Bel
itung
47,8
760
,66
77,0
445
,51
8,51
9,13
10,1
7Ke
pula
uan
Riau
59,2
145
,78
75,4
312
,24
14,1
210
,88
12,5
6DK
I Jak
arta
-80
,37
80,3
7-
25,1
420
,34
34,3
2Ja
wa
Bara
t54
,21
52,1
762
,12
38,4
714
,58
9,27
12,2
9Ja
wa
Teng
ah42
,66
54,0
667
,20
41,7
65,
596,
189,
64DI
Yog
yaka
rta
33,1
375
,35
84,9
956
,26
5,10
18,9
927
,92
Jaw
a Ti
mur
38,9
351
,07
69,5
133
,63
8,60
7,61
11,3
5Ba
nten
63,0
758
,82
77,0
330
,10
15,6
512
,00
12,5
3Ba
li24
,03
75,9
585
,72
62,6
013
,25
11,5
812
,38
Nus
a Te
ngga
ra B
arat
54,4
839
,83
49,5
132
,86
23,9
64,
016,
82N
usa
Teng
gara
Tim
ur60
,41
14,9
835
,43
10,8
028
,85
4,63
4,64
Kalim
anta
n Ba
rat
52,6
240
,12
81,2
324
,77
5,74
4,98
6,93
Kalim
anta
n Te
ngah
69,7
428
,78
56,1
310
,11
13,2
66,
316,
05Ka
liman
tan
Sela
tan
63,4
141
,16
64,3
125
,05
9,00
6,51
10,2
6Ka
liman
tan
Tim
ur47
,67
58,4
875
,69
30,6
99,
7414
,24
18,5
7Su
law
esi U
tara
47,7
063
,59
78,8
451
,89
17,0
17,
9711
,62
Sula
wes
i Ten
gah
56,0
442
,02
70,4
134
,49
14,0
54,
695,
82Su
law
esi S
elat
an53
,72
57,5
885
,38
44,1
88,
585,
279,
80Su
law
esi T
engg
ara
43,6
545
,91
78,8
735
,98
10,6
95,
406,
55Go
ront
alo
60,8
643
,84
73,1
730
,31
12,4
67,
949,
91Su
law
esi B
arat
64,9
145
,35
66,5
935
,13
19,0
84,
804,
13M
aluk
u51
,14
38,6
970
,50
27,2
718
,81
5,24
7,82
Mal
uku
Uta
ra64
,93
43,1
885
,50
25,3
97,
555,
686,
29Pa
pua
Bara
t45
,84
32,6
356
,05
22,8
921
,38
5,79
8,24
Papu
a65
,76
21,6
554
,03
12,4
525
,36
7,89
6,40
INDO
NES
IA50
,34
51,1
969
,51
33,9
612
,12
8,32
11,5
1
61
NO TUJUAN MDGs DOKUMEN YANG DIRUJUK1 Tujuan 1 : Menanggulangi
Kemiskinan dan KelaparanPP No. 15 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Memperoleh • Informasi Ketenagakerjaan dan Penyusunan serta Pelaksanaan Perencanaan Tenaga KerjaPerpres No. 15 tahun 2010 Tentang Percepatan Penanggulangan • Kemiskinan Permendagri No. 42 Tahun 2010 Tentang Tim Koordinasi • Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/KotaRencana Aksi Pangan dan Gizi 2011-2015• Perencanaan Tenaga Kerja Nasional (PTKN)• Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD)•
2 Tujuan 2 : Mencapai Pendidikan Dasar Untuk Semua
UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen• Permendiknas No. 15 Tahun 2010 tentang SPM Pendidikan Dasar • di Kabupaten/ Kota
3 Tujuan 3 : Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
UU No. 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik • Perpres No. 21 Tahun 2010 Tentang Pengawasan • Ketenagakerjaan Inpres No. 9 tahun 2000 Tentang Pengarusutamaan Gender • dalam Pembangunan Nasional Permendagri No. 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum • Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di DaerahPMK No. 119/PMK.02/2009 tentang Petunjuk Penyusunan dan • Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran K/L dan Penyusunan, Penelaahan, Pengesahan dan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2010PMK No. 104/PMK.02/2010 tentang Petunjuk Penyusunan dan • Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2011
4 Tujuan 4 : Mengurangi Angka Kematian Anak
Pedoman Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)•
5 Tujuan 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu
UU No. 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan • dan Pembangunan KeluargaRancang Bangun Penurunan AKI• Strategi • Making Pregnancy Safer (MPS)
6 Tujuan 6 : Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya (TB)
Strategi dan Rencana Aksi Penanggulangan HIV dan AIDS 2010-• 2014Strategi STOP TB • Strategi Gebrak Malaria •
Lampiran 4 :
Dokumen Kebijakan Lain yang Terkait dalam Penyusunan RAD MDGs
62
NO TUJUAN MDGs DOKUMEN YANG DIRUJUK7 Tujuan 7 : Menjamin Kelestarian
Lingkungan HidupUU No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam • Hayati dan EkosistemnyaUU No. 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Permukiman• UU No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan yang telah diubah • dengan UU No. 19 Tahun 2004 tentang penetapan PP Pengganti UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas UU No. 41 Tahun 1999 tentang kehutanan menjadi UUUU No. 7 Tahun 2004 Tentang sumber daya air• UU No. 31 Tahun 2004 dan UU No. 45 Tahun 2009 Tentang • PerikananUU No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengolahan Sampah• UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan • Lingkungan HidupPP No. 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan • SatwaPP No. 8 Tahun 1999 Tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan • Satwa LiarPP No. 5 Tahun 2004 Tentang Perlindungan Hutan• PP No. 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem • Penyediaan air minumPP No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan • Daerah Provinsi dan Kabupaten/KotaIndonesia Climate Change Sectoral Roadmap• (ICCSR)Rencana Aksi Nasional Perubahan Iklim (RAN PI)• Indonesia Biodiversity Strategic Acton Plan• (IBSAP)Kebijakan nasional air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL) • berbasis masyarakat tahun 2003
63
TUJU
AN 1
: M
embe
rant
as K
emis
kina
n da
n Ke
lapa
ran
Prog
ram
/Keg
iata
nIn
dika
tor
Targ
et P
enca
paia
nAl
okas
i Ang
gara
nSu
mbe
r Pe
ndan
aan
Pela
ksan
a20
1020
1120
1220
1320
14/2
015
2010
2011
2012
2013
2014
TARG
ET 1
A: M
enur
unka
n hi
ngga
sete
ngah
nya
prop
orsi
pen
dudu
k de
ngan
ng
kat p
enda
pata
n ku
rang
dar
i US$
1 (P
PP) p
er h
ari d
alam
kur
un w
aktu
199
0 - 2
015
NAS
ION
ALPr
ogra
m K
epen
dudu
kan
dan
Kelu
arga
Ber
enca
na
Peni
ngka
tan
kem
andi
rian
ber-K
B ke
luar
ga P
ra-S
dan
KS
-1
1.PD
Jum
lah
mitr
a ke
rja y
ang
mem
berik
an b
antu
an
mod
al d
an p
embi
naan
ke
wira
usah
aan
kepa
da
kelo
mpo
k u
saha
eko
nom
i pr
oduk
f
34 (1
Pus
at
dan
33
Prov
insi)
34 (1
Pus
at
dan
33
Prov
insi)
34 (1
Pus
at
dan
33
Prov
insi)
34 (1
Pus
at
dan
33
Prov
insi)
34 (1
Pus
at
dan
33
Prov
insi)
22.5
25.3
27.2
29.3
31.5
APBN
BKKB
N
dan
BKKB
N
Prov
insi
1aTO
T ba
gi p
enge
lola
pe
mbe
rday
aan
ekon
omi
kelu
arga
-
66
33
-
-
2.PD
Jum
lah
mitr
a ke
rja y
ang
men
jadi
pen
dam
ping
ke
lom
pok
usah
a ek
onom
i pr
oduk
f
33
33
3
2aPe
la h
an u
ntuk
pe
ndam
ping
an k
elom
pok
UPP
KS
DAER
AHKe
giat
an 1
Kegi
atan
2
dst
La
mp
ira
n 5
:
Mat
rik R
AD
MD
Gs
Mat
riks
Renc
ana
Aks
i Dae
rah
Perc
epat
an P
enca
paia
n Ta
rget
MD
Gs
Kete
rang
an:
Kegi
atan
pad
a n
gkat
dae
rah
(Pro
vins
i) di
klus
ter d
alam
keg
iata
n Pe
ngel
olaa
n Pe
mba
ngun
an K
epen
dudu
kan
dan
KB P
rovi
nsi.
P= P
usat
; D=D
aera
h/Pr
ovin
si; P
-D=
Pusa
t-Dae
rah
64
TUJU
AN 1
: M
embe
rant
as K
emis
kina
n da
n Ke
lapa
ran
Prog
ram
/Keg
iata
n/
Tind
akan
Indi
kato
rTa
rget
Pen
capa
ian
Alok
asi A
ngga
ran
Sum
ber
Pend
anaa
nPe
laks
ana
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
TARG
ET 1
B : M
enci
ptak
an k
esem
pata
n ke
rja p
enuh
dan
pro
duk
f da
n pe
kerja
an y
ang
laya
k un
tuk
sem
ua, t
erm
asuk
per
empu
an d
an k
aum
mud
a
Indi
kato
r MDG
s :
1. L
aju
pert
umbu
han
PDB
per t
enag
a ke
rja
2. R
asio
kes
empa
tan
kerja
terh
adap
pen
dudu
k us
ia 1
5 ta
hun
ke a
tas
3. P
ropo
rsi t
enag
a ke
rja y
ang
beru
saha
send
iri d
an p
eker
ja k
elua
rga
terh
adap
tota
l kes
empa
tan
kerja
Nas
iona
l
Kera
ngka
Keb
ijaka
n N
asio
nal
Pert
umbu
han
Ekon
omi (
%)
6,0-
6,3
6,4-
6,9
6,7-
7,4
7,0-
7,7
Pert
umbu
han
Inve
stas
i (%
)7,
9-10
,98,
4-11
,510
,2-1
2,0
11,7
-12,
1
Pert
umbu
han
PDB
Sisi
Prod
uksi
(%)
- Per
tani
an3,
4-3,
53,
5-3,
73,
6-3,
83,
7-3,
9
- Ind
ustr
i Pen
gola
han
5,9-
5,4
5,7-
6,5
6,2-
6,8
6,5-
7,3
-Lai
nnya
7,0-
7,3
7,3-
7,7
7,5-
8,4
7,8-
8,6
Ting
kat P
enga
nggu
ran
Terb
uka
(TPT
) (%
)7,
3-7,
46,
7-7,
06,
0-6,
65,
0-6,
0
Daer
ah
Kera
ngka
Keb
ijaka
n Da
erah
Pert
umbu
han
Ekon
omi (
%)
Pert
umbu
han
Inve
stas
i (%
)
Pert
umbu
han
PDB
Sisi
Prod
uksi
(%)
- Per
tani
an
- Ind
ustr
i Pen
gola
han
-Lai
nnya
Ting
kat P
enga
nggu
ran
Terb
uka
(TPT
) (%
)
Kolo
m P
rogr
am/K
egia
tan
diis
i ole
h da
erah
den
gan
mem
per
mba
ngka
n :
1. P
rogr
am/k
egia
tan
yang
era
t kai
tann
ya d
enga
n up
aya
men
doro
ng p
enin
gkat
an in
vest
asi d
i dae
rah,
bai
k da
lam
ker
angk
a ke
bija
kan
mau
pun
angg
aran
2. P
rogr
am/k
egia
tan
yang
dap
at m
emfu
ngsik
an p
eran
selu
ruh
lem
baga
pel
a h
an d
i dae
rah,
misa
lnya
lem
baga
-lem
baga
pel
a h
an d
i n
gkat
dae
rah
term
asuk
pel
a h
an k
eter
ampi
lan
calo
n pe
kerja
di d
aera
h3.
Pro
gram
/keg
iata
n ya
ng m
embe
rikan
pel
uang
pek
erja
an d
an m
enci
ptak
an k
esem
pata
n ke
rja se
per
pad
at k
arya
pro
duk
f, p
emba
ngun
an in
frast
rukt
ur se
derh
ana,
pen
gem
bang
an U
MKM
, dan
lain
-lain
, yan
g di
laku
kan
di d
aera
hPr
ogra
m/k
egia
tan
kem
udia
n di
rinci
ked
alam
indi
kato
r, ta
rget
, alo
kasi,
sum
ber p
enda
naan
dan
pel
aksa
na d
i dae
rah
65
TUJU
AN 1
: M
embe
rant
as K
emis
kina
n da
n Ke
lapa
ran
Prog
ram
/Keg
iata
n/
Tind
akan
Indi
kato
rTa
rget
Pen
capa
ian
Alok
asi A
ngga
ran
Sum
ber
Pend
anaa
nPe
laks
ana
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
TARG
ET 1
C : M
enur
unka
n hi
ngga
sete
ngah
nya
prop
orsi
pen
dudu
k ya
ng m
ende
rita
kela
para
n da
lam
kur
un w
aktu
199
0-20
15
Indi
kato
r MDG
s
:
1. P
reva
lens
i bal
ita k
ekur
anga
n gi
zi
2. P
ropo
rsi p
endu
duk
deng
an a
supa
n ka
lori
di b
awah
ng
kat k
onsu
msi
min
imum
Nas
iona
l
Prog
ram
1 :
Bina
Giz
i dan
Kes
ehat
an Ib
u da
n An
ak
Kegi
atan
1 :
Pem
bina
an
Gizi
Mas
yara
kat
1. P
erse
ntas
e ba
lita
gizi
bur
uk
yang
men
dapa
t per
awat
an
100
100
100
100
- 5
36.0
564
.0
64
3.0
66
8.0
-AP
BNKe
men
teria
n Ke
seha
tan
2. P
erse
ntas
e ba
lita
di m
bang
be
rat b
adan
nya
(D/S
)70
7580
85-
Daer
ah
Kagi
atan
1
Kagi
atan
2
dst
66
Targ
et 2
A: M
enja
min
pad
a 20
15 se
mua
ana
k-an
ak, l
aki-l
aki m
aupu
n pe
rem
puan
dim
anap
un d
apat
men
yele
saik
an p
endi
dika
n da
sar
Prog
ram
/
Ke
giat
anIn
dika
tor
Targ
et P
enca
paia
nAl
okas
i Ang
gara
nSu
mbe
r Pe
ndan
aan
Pela
ksan
a20
1120
1220
1320
1420
1520
1120
1220
1320
1420
15In
dika
tor M
DGs:
1. A
ngka
Par
sip
asi M
urni
(APM
) sek
olah
das
ar p
ada
tahu
n 20
15 se
besa
r 100
per
sen
2. P
ropo
rsi m
urid
kel
as 1
yan
g be
rhas
il m
enam
atka
n se
kola
h da
sar p
ada
tahu
n 20
15 se
besa
r 100
per
sen
3. A
ngka
mel
ek h
uruf
pen
dudu
k us
ia 1
5-24
tahu
n, p
erem
puan
dan
laki
-laki
pad
a ta
hun
2015
sebe
sar 1
00 p
erse
n
NAS
ION
AL
Prog
ram
Pen
didi
kan
Tam
an K
anak
-kan
ak d
an P
endi
dika
n Da
sar
Kegi
atan
1:
Penj
amin
an K
epas
an
Laya
nan
Pend
idik
an
SD
APM
SD/
SDLB
84
.74%
85.1
0%85
.19%
85.3
6%-
1,6
19.1
2
,394
.5
2,9
29.2
3
,537
.1
-AP
BNKe
men
teria
n Pe
ndid
ikan
N
asio
nal
Kegi
atan
2:
Peny
edia
an su
bsid
i Pe
ndid
ikan
SD/
SDLB
be
rkua
litas
Jum
lah
sisw
a SD
/SDL
B sa
sara
n BO
S ##
####
###
####
####
###
####
###
####
####
#-
####
###
####
###
####
###
####
###
-AP
BNKe
men
teria
n Pe
ndid
ikan
N
asio
nal
DAER
AH
Kegi
atan
1
Kegi
atan
2
Prog
ram
Pen
didi
kan
Isla
m
Kegi
atan
1:
Peni
ngka
tan
Akse
s da
n M
utu
Mad
rasa
h Ib
dai
yah
APM
MI
10.5
6%10
.60%
10.6
1%10
.64%
- 2
,322
.7
2,7
92.7
3
,146
.2
3,7
60.7
-
APBN
Kem
ente
rian
Agam
a
Kegi
atan
2:
Peny
edia
an S
ubsid
i Pe
ndid
ikan
Mad
rasa
h Be
rmut
u
Sisw
a M
I pen
erim
a BO
S3,
431,
289
3,48
2,75
83,
535,
000
3,58
8,02
5-
3,6
24.0
3
,669
.0
3,7
15.0
3
,762
.0
-AP
BNKe
men
teria
n Ag
ama
Kegi
atan
3:
Peny
edia
an S
ubsid
i Pe
ndid
ikan
Aga
ma
Isla
m B
erm
utu
Sisw
a Di
niya
h U
la P
ener
ima
BOS
195,
630
198,
564
201,
543
204,
566
-
321
.2
3
26.0
330
.9
3
35.8
-
APBN
Kem
ente
rian
Agam
a
67
DAER
AH
Kegi
atan
1
Kegi
atan
2
Prog
ram
Duk
unga
n M
anaj
emen
dan
Pel
aksa
naan
Tug
as Te
knis
Lai
nnya
di S
ekre
taria
t Jen
dera
l Kem
endi
knas
Kegi
atan
1:
Peny
edia
an B
uku
Ajar
yan
g Be
rmut
u da
n M
urah
sert
a Pe
mbi
naan
Pers
enta
se B
uku
Ajar
je
njan
g SD
yan
g di
beli
hak
cipt
anya
- To
tal 7
8 M
ata
Pela
jara
n
100%
--
--
1
17.7
122
.1
1
26.1
130
.3
-AP
BNKe
men
teria
n Pe
ndid
ikan
N
asio
nal
Kegi
atan
2:
Peni
ngka
tan
Kapa
sitas
M
anaj
emen
Bag
i Pe
ndid
ikan
Das
ar
Pera
n se
rta
mas
yara
kat
dala
m p
eren
cana
an,
pela
ksan
aan,
pen
gaw
asan
, da
n pe
ndan
aan
pend
idik
an
mel
alui
Dew
an P
endi
dika
n
men
ingk
atm
enin
gkat
men
ingk
atm
enin
gkat
-
253
.1
2
64.5
275
.0
2
86.0
-
APBN
Kem
ente
rian
Pend
idik
an
Nas
iona
l
DAER
AH
Kegi
atan
1
Kegi
atan
2
Prog
ram
Pen
eli
an d
an P
enge
mba
ngan
Kem
ente
rian
Pend
idik
an N
asio
nal
Kegi
atan
1:
Peny
edia
an S
istem
da
n Ku
rikul
um B
elaj
ar-
Men
gaja
r
Pers
enta
se p
ener
apan
ku
rikul
um se
kola
h ya
ng
dise
mpu
rnak
an
15.0
%25
.0%
65.0
%10
0.0%
-
6
3.1
67.
1
7
1.0
77.
3 -
APBN
Kem
ente
rian
Pend
idik
an
Nas
iona
l
DAER
AH
Kegi
atan
1
Kegi
atan
2
Prog
ram
Pen
ingk
atan
Mut
u da
n Ke
seja
hter
aan
Pend
idik
dan
Tena
ga K
epen
didi
kan
Kegi
atan
1:
Peni
ngka
tan
Mut
u da
n Ke
seja
hter
aan
Pend
idik
dan
Tena
ga
Kepe
ndid
ikan
bag
i je
njan
g Se
kola
h Da
sar
Pers
enta
se k
epal
a SD
/MI
yang
men
giku
Pel
a h
an
Kepa
la S
ekol
ah
25%
45%
70%
90%
-
7
9.3
86.
6
9
4.8
1
03.5
-
APBN
Kem
ente
rian
Pend
idik
an
Nas
iona
l
DAER
AH
Kegi
atan
1
Kegi
atan
2
68
Tuju
an 3
: M
endo
rong
Kes
etar
aan
Gend
er d
an P
embe
rday
aan
Pere
mpu
an
PRO
GRAM
/ KE
GIAT
AN
PRIO
RITA
SIN
DIKA
TOR
TARG
ETAL
OKA
SI A
NGG
ARAN
Sum
ber
Pend
anaa
nPe
laks
ana
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2010
2011
2012
2013
2014
Tuju
an 3
: M
endo
rong
Kes
etar
aan
Gend
er d
an P
embe
rday
aan
Pere
mpu
an
Indi
kato
r MDG
s:3.
1.Ra
sio
pere
mpu
an te
rhad
ap la
ki-la
ki d
i n
gkat
pen
didi
kan
dasa
r, m
enen
gah
atas
dan
per
guru
an
nggi
-Ra
sio
APM
per
empu
an/l
aki-l
aki d
i SD
-Ra
sio
APM
per
empu
an/l
aki-l
aki d
i SM
P
-Ra
sio
APM
per
empu
an/
laki
-laki
di S
MA
-Ra
sio
APM
per
empu
an/l
aki-l
aki d
i Per
guru
an T
ingg
i
3.1a
Rasi
o m
elek
hur
uf p
erem
puan
terh
adap
laki
-laki
pad
a ke
lom
pok
usia
15-
24 ta
hun
3.2
Kont
ribus
i per
empu
an d
alam
pek
erja
an u
paha
n di
sekt
or n
onpe
rtan
ian
3.3
Prop
orsi
kur
si y
ang
didu
duki
per
empu
an d
i DPR
Prog
ram
Pen
didi
kan
Tam
an K
anak
-kan
ak d
an P
endi
dika
n Da
sar
Nas
iona
l dan
Dae
rah
Kegi
atan
1: P
enja
min
an
Kepa
s a
n La
yana
n Pe
ndid
ikan
SD
Ra
sio A
PM p
eser
ta d
idik
pe
rem
puan
: lak
i-lak
i pad
a SD
/SDL
B
>0,9
8>0
,98
>0,9
81
11
1153
.516
19.1
2394
.529
29.2
3537
.1AP
BNKe
mdi
knas
Kegi
atan
2: P
enja
min
an
Kepa
s a
n Pe
ndid
ikan
SM
P
Rasio
APM
pes
erta
did
ik
pere
mpu
an:la
ki-la
ki p
ada
SMP/
SMPL
B
>0,9
7>0
,97
>0,9
81
11
1687
.621
85.4
2515
.429
36.2
3360
.0AP
BNKe
mdi
knas
Prog
ram
Pen
didi
kan
Men
enga
hKe
giat
an 1
: Pen
yedi
aan
dan
Peni
ngka
tan
Pend
idik
an S
MA
Ra
sio A
PK p
eser
ta d
idik
pe
rem
puan
:laki
-laki
pad
a SM
A/SM
K/SM
LB
>0,8
0>0
,85
>0,8
5>0
,90
11
988.
912
90.0
1353
.714
09.5
1488
.5AP
BNKe
mdi
knas
Prog
ram
Pen
didi
kan
Ting
gi
Kegi
atan
1: P
enye
diaa
n La
yana
n Ak
adem
ik
Prog
ram
Stu
di
Ra
sio A
PK p
eser
ta d
idik
pe
rem
puan
/laki
-laki
di P
T1.
121.
081.
051.
051.
041.
0428
85.8
2991
.331
95.6
3396
.636
09.8
APBN
Kem
dikn
as
69
Prog
ram
Pen
ingk
atan
Mut
u da
n Ke
seja
hter
aan
Pend
idik
dan
Tena
ga K
epen
didi
kan
Kegi
atan
1: P
enye
diaa
n Gu
ru u
ntuk
Sel
uruh
Je
njan
g P
endi
dika
n
Ra
sio g
uru
pere
mpu
an:la
ki-la
ki y
ang
bers
er fi
kat p
endi
dik
60.0
0%68
.00%
75.0
0%85
.00%
95.0
0%95
.00%
5134
.276
24.4
1163
4.4
1648
5.5
2422
2.9
APBN
Kem
dikn
as
Prog
ram
Pen
didi
kan
Non
form
al d
an In
form
alKe
giat
an 1
: Pen
yedi
aan
Laya
nan
Pend
idik
an
Mas
yara
kat
Ra
sio k
eset
araa
n ge
nder
pe
nunt
asan
but
a ak
sara
97,6
97,8
98,0
98,0
98,0
98,0
AP
BNKe
mdi
knas
Prog
ram
Pen
didi
kan
Isla
mN
asio
nal d
an D
aera
hKe
giat
an 1
: Pen
ingk
atan
Ak
ses d
an M
utu
Mad
rasa
h Ib
dai
yah
Ra
sio A
PM p
eser
ta d
idik
pe
rem
puan
:laki
laki
pad
a M
I
>0,9
8>0
,98
>0,9
81
11
1,4
64.6
2
,103
.3
2,57
8.7
2,93
8.5
3,5
66.6
AP
BNKe
men
ag
Kegi
atan
2: P
enin
gkat
an
Akse
s dan
Mut
u M
adra
sah
Tsan
awiy
ah
Ra
sio A
PM p
eser
ta d
idik
pe
rem
puan
:laki
laki
pad
a M
Ts
>0,9
7>0
,97
>0,9
81
11
AP
BNKe
men
ag
Kegi
atan
3: P
enin
gkat
an
Akse
s dan
Mut
u M
adra
sah
Aliy
ah
Ra
sio A
PM p
eser
ta d
idik
pe
rem
puan
:laki
laki
pad
a M
A
>0,8
>0,8
5>0
,9>0
,91
1 1
,089
.1
1,1
12.6
1,
246.
2 1,
345.
8 1
,547
.7
APBN
Kem
enag
Kegi
atan
4: P
enin
gkat
an
Akse
s dan
Mut
u Pe
ndid
ikan
Tin
ggi I
slam
Ra
sio A
PM p
eser
ta d
idik
pe
rem
puan
:laki
laki
pad
a PT
A
1.12
1.12
1.12
1.12
1.04
1.04
1,5
72.6
1
,689
.6
1,94
3.0
2,23
4.4
2,5
69.6
AP
BNKe
men
ag
Prog
ram
Duk
unga
n M
anaj
emen
dan
Duk
unga
n Te
knis
Lai
nnya
Sek
reta
riat D
itjen
Pen
didi
kan
Isla
mN
asio
nal d
an D
aera
hKe
giat
an 1
: Pen
ingk
atan
M
utu
dan
Kese
jaht
eraa
n Pe
ndid
ik d
an Te
naga
Ke
pend
idik
an M
adra
sah
Ra
sio g
uru
pere
mpu
an :
laki
-laki
yan
g be
rser
fi ka
t pe
ndid
ik d
i mad
rasa
h
50%
60%
70%
80%
85%
85%
6,0
04.8
7
,565
.0
9,08
5.5
11,0
87.9
##
####
#AP
BNKe
men
ag
70
Prog
ram
Per
lindu
ngan
Tena
ga K
erja
dan
Pen
gem
bang
an S
istem
Pe
ngaw
asan
Ket
enag
aker
jaan
Nas
iona
l dan
Dae
rah
Kegi
atan
1: P
enin
gkat
an
Perli
ndun
gan
Peke
rja
Pere
mpu
an d
an
Peng
hapu
san
Peke
rja
Anak
Ju
mla
h pe
ngaw
as
kete
naga
kerja
an d
alam
pe
ngaw
asan
nor
ma
kerja
pe
rem
puan
dan
ana
k ya
ng
di n
gkat
kan
kapa
sitas
nya
120
150
180
240
300
990
6.6
8.8
9.8
15.0
18.6
APBN
Kem
nake
rtra
ns
Prog
ram
Pem
bina
an K
esat
uan
Bang
sa d
an P
oli
kN
asio
nal d
an D
aera
hKe
giat
an 1
: Lem
baga
pe
rwak
ilan
dan
par
sipas
i po
li k
Ju
mla
h pa
ket k
erja
sa
ma
deng
an o
rgan
isasi
mas
yara
kat s
ipil
dala
m
peni
ngka
tan
par
sipas
i po
li k
per
empu
an
-10
010
010
010
040
0
11.
47
1
6.12
13.8
4
14
.05
1
3.05
AP
BNKe
men
dagr
i (D
itjen
Ke
sban
gpol
)
Kegi
atan
2: P
edom
an,
petu
njuk
tekn
is da
n bi
mbi
ngan
te
knis/
supe
rvisi
/pu
blik
asi/s
osia
lisas
i pe
nyel
engg
araa
n pe
milu
da
n pe
ndid
ikan
pem
ilih
1.Ju
mla
h m
odul
pen
didi
kan
pem
ilih
untu
k ke
lom
pok
pere
mpu
an,m
iskin
, cac
at,
pem
ilih
pem
ula,
lans
ia
55
55
525
3
7.50
30.
00
50
.00
50.0
0
80.
00
APBN
Kom
isi
Pem
iliha
n U
mum
(KPU
)
2.Ju
mla
h ke
giat
an
pend
idik
an p
emili
h ba
gi
cale
g pe
rem
puan
-10
1010
1040
AP
BN
3.Ju
mla
h ka
der p
arpo
l pe
rem
puan
yan
g m
enda
patk
an p
endi
dika
n po
li k
-10
015
020
050
500
AP
BN
71
Prog
ram
Kes
etar
aan
Gend
er d
an P
embe
rday
aan
Pere
mpu
anN
asio
nal d
an D
aera
hKe
giat
an 1
: Pen
yusu
nan
dan
harm
onisa
si ke
bija
kan
bida
ng p
endi
dika
n ya
ng
resp
onsif
gen
der
1.
Jum
lah
kebi
jaka
n pe
laks
anaa
n PU
G da
lam
ra
ngka
pen
ingk
atan
ku
alita
s pen
didi
kan
21
--
-3
2.1
2.0
2.1
2.4
2.6
APBN
Kem
ente
rian
Pem
berd
ayaa
n Pe
rem
puan
da
n Pe
rlind
unga
n An
ak2.
Ju
mla
h K/
L da
n pe
mda
ya
ng d
ifasil
itasi
dala
m
pene
rapa
n AR
G di
bid
ang
pend
idik
an
K/
L1
11
11
5
prov
52
25
519
3.
Ju
mla
h K/
L da
n pe
mda
ya
ng d
ifasil
itasi
dala
m
peny
usun
an d
ata
terp
ilah
di b
idan
g pe
ndid
ikan
K/
L-
11
11
1
prov
-2
22
28
4.
Jum
lah
pedo
man
mon
ev
pela
ksan
aan
PUG
di
bida
ng p
endi
dika
n da
sar,
men
enga
h,
nggi
, ser
ta
pend
idik
an b
udi p
eker
da
n ka
rakt
er b
angs
a
1-
--
-1
72
Kegi
atan
2: P
enyu
suna
n da
n ha
rmon
isasi
kebi
jaka
n pa
r sip
asi
pere
mpu
an d
i bid
ang
poli
k d
an p
enga
mbi
lan
kepu
tusa
n
1.
Jum
lah
kebi
jaka
n pe
laks
anaa
n PU
G di
bi
dang
pol
i k
dan
peng
ambi
lan
kepu
tusa
n
21
11
-5
4.0
3.4
3.7
3.7
3.9
APBN
Kem
ente
rian
Pem
berd
ayaa
n Pe
rem
puan
da
n Pe
rlind
unga
n An
ak2.
Ju
mla
h K/
L da
n pe
mda
ya
ng d
ifasil
itasi
dala
m
pene
rapa
n AR
G di
bid
ang
poli
k d
an p
enga
mbi
lan
kepu
tusa
n
K/
L3
33
33
3
prov
77
66
1733
3.
Jum
lah
K/L
dan
pem
da
yang
difa
silita
si da
lam
pe
nyus
unan
dat
a te
rpila
h di
bid
ang
poli
k d
an
peng
ambi
lan
kepu
tusa
n
K/
L-
32
23
3
prov
-3
33
312
4.
Jum
lah
pedo
man
mon
ev
pela
ksan
aan
PUG
di
bida
ng p
oli
k
1-
--
-1
73
Kegi
atan
3: P
enyu
suna
n da
n ha
rmon
isasi
kebi
jaka
n bi
dang
ket
enag
aker
jaan
ya
ng re
spon
sif g
ende
r
1.
Jum
lah
kebi
jaka
n pe
laks
anaa
n PU
G di
bi
dang
ket
enag
aker
jaan
11
1-
-3
2.0
2.0
2.3
4.0
4.3
APBN
Kem
ente
rian
Pem
berd
ayaa
n Pe
rem
puan
da
n Pe
rlind
unga
n An
ak
2.
Jum
lah
K/L
dan
pem
da
yang
difa
silita
si da
lam
pe
nera
pan
ARG
di b
idan
g ke
tena
gake
rjaan
K/
L1
11
11
1
prov
55
55
525
3.
Jum
lah
K/L
dan
pem
da
yang
difa
silita
si da
lam
pe
nyus
unan
dat
a te
rpila
h di
bid
ang
kete
naga
kerja
an
K/
L-
--
11
1
prov
22
2
923
Kegi
atan
4: P
enyu
suna
n da
n ha
rmon
isasi
kebi
jaka
n pe
rlind
unga
n te
naga
ker
ja p
erem
puan
1.
Jum
lah
kebi
jaka
n pe
rlind
unga
n te
naga
ker
ja
pere
mpu
an
1-
--
34
2.8
2.8
2.7
2.3
2.4
APBN
Kem
ente
rian
Pem
berd
ayaa
n Pe
rem
puan
da
n Pe
rlind
unga
n An
ak
2.
Jum
lah
K/L
dan
pem
da
yang
difa
silita
si da
lam
pe
nera
pan
kebi
jaka
n pe
rlind
unga
n te
naga
ker
ja
pere
mpu
an
K/
L1
11
11
1
prov
55
55
323
3.
Jum
lah
kom
pila
si da
ta
perli
ndun
gan
tena
ga k
erja
pe
rem
puan
K/
L1
1-
11
1
prov
22
-2
17
Prog
ram
Daer
ah
74
TUJU
AN 4
: M
enur
unka
n An
gka
Kem
a a
n An
ak
Prog
ram
/Keg
iata
n/Ti
ndak
anIn
dika
tor
Targ
et P
enca
paia
nAl
okas
i Ang
gara
nSu
mbe
r Pe
ndan
aan
Pela
ksan
a 20
1120
1220
1320
1420
1520
1120
1220
1320
1420
15TA
RGET
4A
: Men
urun
kan
Angk
a Ke
ma
an
Balit
a (A
KBA)
hin
gga
dua
per
ga
dala
m k
urun
wak
tu 1
990-
2015
Indi
kato
r MDG
s :
1. A
ngka
kem
a a
n ba
lita
per 1
.000
kel
ahira
n hi
dup
2. A
ngka
kem
a a
n ba
yi (A
KB) p
er 1
.000
kel
ahira
n hi
dup
3. P
erse
ntas
e an
ak u
sia 1
tahu
n ya
ng d
iimun
isasi
cam
pak
Nas
iona
l
Prog
ram
1 :
Bina
Giz
i dan
Kes
ehat
an Ib
u da
n An
ak
Kegi
atan
1: P
embi
naan
Pe
laya
nan
Kese
hata
n An
ak
1.Ca
kupa
n ku
njun
gan
neon
atal
per
tam
a (K
N1)
86
8889
90-
370.
0
40
2.0
418.
0
43
3.0
-AP
BNKe
men
teria
n Ke
seha
tan
2.Ca
kupa
n pe
laya
nan
kese
hata
n ba
yi
8586
8790
-
3.Ca
kupa
n pe
laya
nan
kese
hata
n a
nak
balit
a80
8183
85-
Daer
ah
Kegi
atan
1
Kegi
atan
2
dst
75
TUJU
AN 5
: M
enin
gkat
kan
Kese
hata
n Ib
u
Prog
ram
/Keg
iata
n/
Tind
akan
Indi
kato
rTa
rget
Pen
capa
ian
Alok
asi A
ngga
ran
Sum
ber
Pend
anaa
nPe
laks
ana
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
TARG
ET 5
A : M
enur
unka
n An
gka
Kem
a a
n Ib
u hi
ngga
ga
per
em
pat d
alam
kur
un w
aktu
199
0-20
15
Indi
kato
r MDG
s
:1.
Ang
ka k
ema
an
ibu
per 1
00.0
00 k
elah
iran
hidu
p
2. P
ropo
rsi k
elah
iran
yang
dito
long
tena
ga k
eseh
atan
terla
h
Nas
iona
l
Prog
ram
1 :
Bina
Giz
i dan
Kes
ehat
an Ib
u da
n An
ak
Kegi
atan
1 :
Pem
bina
an
Pela
yana
n Ke
seha
tan
Ibu
dan
Repr
oduk
si
1. P
erse
ntas
e ib
u be
rsal
in y
ang
dito
long
ole
h te
naga
kes
ehat
an
terla
h (c
akup
an P
N)
8688
8990
-
490.
0
520.
0
537.
0
547.
0 -
APBN
Kem
ente
rian
Kese
hata
n
2. P
erse
ntas
e ib
u ha
mil
yang
m
enda
patk
an p
elay
anan
an
tena
tal (
caku
pan
kunj
unga
n ke
ham
ilan
ke e
mpa
t (K4
))
8890
9395
-
3. P
erse
ntas
e fa
silita
s pel
ayan
an
kese
hata
n ya
ng m
embe
rikan
pe
laya
nan
KB se
suai
stan
dar
4075
9010
0-
4. P
rese
ntas
e Pu
skes
mas
raw
at
inap
yan
g m
ampu
mel
aksa
naka
n Pe
laya
nan
Obs
tetr
ik N
eona
tal
Emer
gens
i das
ar (P
ON
ED)
70
5. P
rese
ntas
e RS
kab
upat
en/ k
ota
yang
mel
aksa
naka
n Pe
laya
nan
Obs
tetr
ik N
eona
tal E
mer
gens
i Ko
mpr
ehen
sif (P
ON
EK)
85
Daer
ah
Kagi
atan
1
Kegi
atan
2
dst
76
TUJU
AN 5
: Men
ingk
atka
n Ke
seha
tan
Ibu
Prog
ram
/Ke
giat
anIn
dika
tor
Targ
et P
enca
paia
nAl
okas
i Ang
gara
nSu
mbe
r Pe
ndan
aan
Pela
ksan
a20
1020
1120
1220
1320
1420
1020
1120
1220
1320
14
TARG
ET 5
B: M
ewuj
udka
n ak
ses k
eseh
atan
repr
oduk
si b
agi s
emua
pad
a ta
hun
2015
Indi
kato
r MDG
s:1.
Angk
a pe
mak
aian
kon
tras
epsi
/ co
ntra
cep
ve
prev
alen
ce ra
te (C
PR)
CPR
cara
mod
ern
pada
wan
ita u
sia
15-4
9 ta
hun
2.An
gka
kela
hira
n pa
da re
maj
a (p
er 1
000
pere
mpu
an u
sia
15-1
9 ta
hun)
3.Ca
kupa
n pe
laya
nan
ante
nata
l (K1
dan
K4)
4.U
nmet
nee
d KB
Prog
ram
Kep
endu
duka
n da
n Ke
luar
ga B
eren
cana
NAS
ION
AL
Kegi
atan
1:
Pem
bina
an, k
eser
taan
, da
n ke
man
diria
n be
r-KB
mel
alui
23.
500
klin
ik K
B pe
mer
inta
h da
n sw
asta
1.Ju
mla
h kl
inik
KB
pem
erin
tah
dan
swas
ta
yang
mel
ayan
i KB
23,5
0023
,500
23,5
0023
,500
23,5
0053
3.1
979.
596
3.1
941.
696
0.9
APBN
BKKB
N
2.Ju
mla
h pe
sert
a KB
ba
ru m
iskin
(Kel
uarg
a Pr
asej
ahte
ra/K
PS d
an
Kelu
arga
Sej
ahte
ra I/
KS-1
) da
n re
ntan
lain
nya
yang
m
enda
patk
an p
elay
anan
se
rta
men
dapa
tkan
alo
kon
gra
s m
elal
ui 2
3.50
0 kl
inik
KB
pem
erin
tah
dan
swas
ta
(juta
)
3.75
3.8
3.89
3.97
4.05
Pu
sat
2a
PPe
mbe
rian
alat
dan
oba
t ko
ntra
seps
i/alo
kon
gra
s
bagi
pes
erta
KB
baru
m
iskin
3.75
3.8
3.89
3.97
4.05
748.
288
5.7
787
798.
5AP
BN
(DIP
A PU
SAT)
BKKB
N P
usat
77
DAER
AH
- Pro
vins
i
2aD
Pela
yana
n ba
gi p
eser
ta K
B ba
ru m
iskin
3.75
3.8
3.89
3.97
4.05
14
1.3
167.
3 14
9.6
152.
7 AP
BN
(DIP
A PU
SAT)
BKKB
N
Prov
insi
2b
DPe
ngge
raka
n M
OP,
MO
W,
dan
IUD
MO
P 11
.945
, M
OW
21
.600
, IU
D 60
0.20
0
MO
P 12
.945
, M
OW
27
.680
, IU
D 60
7.20
0
MO
P 12
.480
, M
OW
26
.330
, IU
D 64
2.87
0
MO
P 12
,787
, M
OW
27
.063
, IU
D 62
1.52
4
MO
P 13
.420
, M
OW
28
.022
, IU
D 65
1.80
8
APBD
Pro
vins
iBa
dan
KB
Prov
insi
- K
ab/K
ota
APBD
Kab
/Ko
taBa
dan
KB
Kab/
Kota
3.
Jum
lah
pese
rta
KB a
k f
misk
in (K
PS d
an K
S-1)
da
n re
ntan
lain
nya
yang
m
enda
patk
an p
embi
naan
da
n a
loko
n gr
a s
m
elal
ui 2
3.50
0 kl
inik
KB
pem
erin
tah
dan
swas
ta
(juta
)
11.9
12.2
12.5
12.8
13.1
533.
197
9.5
963.
194
1.6
960.
9AP
BNBK
KBN
Pu
sat
748.
288
5.7
787
798.
5AP
BN
(DIP
A PU
SAT)
BKKB
N P
usat
3a
PPe
mbi
naan
dan
pem
beria
n al
okon
gra
s b
agi p
eser
ta
KB a
k f
misk
in
11.9
12.2
12.5
12.8
13.1
DA
ERAH
- P
rovi
nsi
3a
DPe
mbi
naan
bag
i pes
erta
KB
ak
f m
iskin
11.9
12.2
12.5
12.8
13.1
141.
3 16
7.3
149.
6 15
2.7
APBN
(D
IPA
PUSA
T)BK
KBN
Pr
ovin
si
3bD
Pers
enta
se k
ompl
ikas
i be
rat y
ang
dila
yani
0.12
0.12
0.11
0.11
0.11
78
3c
DPe
rsen
tase
keg
agal
an K
B ya
ng d
ilaya
ni0.
030.
030.
030.
030.
03
3d
DJu
mla
h pe
ncab
utan
im
plan
t yan
g di
laya
ni
(kas
us)
297,
600
356,
048
373,
580
392,
543
412,
170
APBD
Pro
vins
iBa
dan
KB
Prov
insi
- K
ab/K
ota
APBD
Kab
/Ko
taBa
dan
KB
Kab/
Kota
Pu
sat d
an D
aera
h/Pr
ovin
si
4.PD
.Ju
mla
h kl
inik
KB
pem
erin
tah
dan
swas
ta
yang
men
dapa
t duk
unga
n sa
rana
pra
sara
na
4,70
04,
700
4,70
04,
700
4,70
0
748,
2 (P
)88
5,7
(P)
787
(P)
798,
5 (P
)AP
BN
(DIP
A PU
SAT)
BKKB
N P
usat
da
n BK
KBN
Pr
ovin
si
4a
.PD.
Peny
edia
an p
erle
ngka
pan
klin
ik K
B
14
1,3
(D)
167,
3 (D
)14
9,6
(D)
152,
7 (D
)
- IU
D Ki
t
168
3,6
12
2
,520
1,2
60
84
0
- Obg
yn K
it
100
393
34
3
388
34
2
- Im
plan
t Kit
2
49
5
,355
3,7
36
1
,868
1,
245
- VTP
Kit
37
795
55
4
277
18
5
- Min
ilap
38
817
57
0
285
19
0
- Lap
aros
copy
40
139
13
7
137
13
7
- Aut
o Cl
ave
plus
trom
ol
388
8,3
34
5
,814
2,9
07
1,93
8
- Dry
Ste
rilisa
tor
1
00
10
0
50
10
0
1,
938
79
- Kon
selin
g/KI
E Ki
t
400
8,6
06
6
,004
3,0
02
2,00
1
- ABP
K
4,70
0
4,7
00
4
,700
4,7
00
4,70
0
DAER
AH
- P
rovi
nsi
APBD
Pro
vins
iBa
dan
KB
Prov
insi
- K
ab/K
ota
APBD
Kab
/Ko
taBa
dan
KB
Kab/
Kota
80
Kegi
atan
2:
Peni
ngka
tan
kapa
sitas
sum
ber
daya
pen
yele
ngga
ra
prog
ram
KB
di 2
3.50
0 kl
inik
KB
pem
erin
tah
dan
swas
ta d
alam
ra
ngka
pem
bina
an,
kese
rtaa
n, d
an
kem
andi
rian
ber-K
B
Pusa
t dan
Dae
rah/
Prov
insi
1.PD
Pers
enta
se te
naga
pe
laya
nan
KB te
rla h
di
23.
500
klin
ik K
B pe
mer
inta
h da
n sw
asta
(P
rovi
nsi)
3545
7590
100
22.6
247.
018
3.9
109.
384
.1AP
BN
(DIP
A PU
SAT)
BKKB
N P
usat
da
n BK
KBN
Pr
ovin
si
1a.P
DDo
kter
(16.
934
dokt
er
umum
dan
3.9
18 S
POG)
45%
(7.6
20
dokt
er
umum
da
n 1.
763
SPO
G)
75%
(1
2.70
1 do
kter
um
um
dan
2.93
9 SP
OG)
90%
(1
5.24
1 do
kter
um
um
dan
3.52
6 SP
OG)
100%
(9
16.9
34
dokt
er
umum
da
n 3.
918
SPO
G)
17
,7
(P)
13,2
(P
)7,
8 (P
)6,
0 (P
)
1b.P
DBi
dan
(48.
621)
45%
(2
1.87
9 bi
dan)
75%
(3
6.46
6 bi
dan)
90%
(4
3.75
9 bi
dan)
100%
(4
8.62
1 bi
dan)
22
9,3
(D)
170,
7 (D
)10
1,4
(D)
78,1
(D
)
2.
PDPe
rsen
tase
klin
ik K
B ya
ng
mel
ayan
i KB
sesu
ai S
OP
(dar
i 23.
500
klin
ik K
B pe
mer
inta
h da
n sw
asta
)
2035
5070
85
2a.P
DPe
la h
an Te
knis
bagi
te
naga
pen
yele
ngga
ra
Pela
yana
n KB
di 2
3.50
0 Kl
inik
KB
2a1
Pela
han
tekn
is ba
gi
Dokt
er
571
12,2
48
8
,546
4,2
73
2,84
9
2a
2Pe
la h
an te
knis
bagi
Bid
an16
8736
274
2530
712
654
8435
2a3
Pela
han
RR
bagi
Pet
ugas
Kl
inik
-17
304
1207
360
3640
24
DAER
AH
- Pro
vins
i
AP
BD P
rovi
nsi
Bada
n KB
Pr
ovin
si
- Kab
/Kot
a
81
APBD
Kab
/Ko
taBa
dan
KB
Kab/
Kota
Kegi
atan
3:
Peni
ngka
tan
peng
etah
uan,
sik
ap, d
an p
erila
ku
rem
aja
tent
ang
peny
iapa
n ke
hidu
pan
berk
elua
rga
bagi
re
maj
a (P
KBR)
Pusa
t dan
Dae
rah/
Prov
insi
1.PD
Pers
enta
se p
enge
tahu
an
rem
aja
tent
ang
:
33.5
36.3
40.4
45.0
50.0
APBN
(D
IPA
PUSA
T)BK
KBN
Pus
at
dan
BKKB
N
Prov
insi
1aKe
seha
tan
repr
oduk
si re
maj
a 50
5356
5962
18
,5
(P)
20,6
(P
)22
,9
(P)
25,5
(P
)1b
HIV/
AIDS
64
6770
7276
17
,8
(D)
19,8
(D
)22
,1
(D)
24,5
(D
)
1cPe
renc
anaa
n ke
hidu
pan
berk
elua
rga
1015
2025
30
2.
PDJu
mla
h pe
la h
PKB
R di
la h
-
115
3030
30
2a
TOT
bagi
Pen
didi
k Se
baya
da
n Ko
nsel
or S
ebay
a
DAER
AH
- Pro
vins
i
AP
BD P
rovi
nsi
Bada
n KB
Pr
ovin
si
- Kab
/Kot
a
AP
BD K
ab/
Kota
Bada
n KB
Ka
b/Ko
ta
DA
ERAH
- P
rovi
nsi
3.
DJu
mla
h ce
nter
of e
xcel
lent
PK
BR (p
er p
rovi
nsi)
12
34
5
17.8
19.8
22.1
24.5
APBN
(D
IPA
PUSA
T)BK
KBN
Pr
ovin
si
3aPe
ngem
bang
an C
oE
33
66
99
13
2
165
4.D
Jum
lah
PIK
rem
aja/
mah
asisw
a ya
ng d
iben
tuk
dan
dibi
na9,
373
12,2
5313
,195
14,1
4015
,016
82
4a
Pem
bent
ukan
dan
pe
ngem
bang
an P
IK
Rem
aja/
Mah
asisw
a
APBD
Pro
vins
iBa
dan
KB
Prov
insi
- K
ab/K
ota
APBD
Kab
/Ko
taBa
dan
KB
Kab/
Kota
Kegi
atan
4:
Peni
ngka
tan
peng
etah
uan,
sik
ap d
an p
erila
ku
mas
yara
kat t
enta
ng
peng
enda
lian
pend
uduk
dan
KB
Pusa
t dan
Dae
rah/
Prov
insi
1.PD
Pers
enta
se m
edia
dan
m
ater
i KIE
yan
g di
prod
uksi
3865
8410
010
034
.930
2.0
246.
120
3.1
172.
7AP
BN
(DIP
A PU
SAT)
BKKB
N P
usat
da
n BK
KBN
Pr
ovin
si1a
Peng
emba
ngan
isi p
esan
KI
E
34
34
34
34
13
6,1 (P)
182,
7 (P)
121,
7 (P)
103,
6 (P)
1bPe
naya
ngan
info
rmas
i KK
B m
elal
ui m
edia
mas
sa
(cet
ak d
an e
lekt
roni
k) d
an
med
ia lu
ar ru
ang
1
34
34
34
3
4
1cPe
nyed
iaan
mat
eri K
IE K
B di
Klin
ik K
B
- 8
930
klin
ik
634
5 kl
inik
4
465
klin
ik
376
0 kl
inik
90,9
(D
)44
,2
(D)
31,3
(D
)22
,2
(D)
1d
Peng
emba
ngan
jeja
ring
KIE
34
34
34
34
3
4
2.
PDPe
rsen
tase
pas
anga
n us
ia
subu
r (PU
S), w
anita
usia
su
bur (
WU
S), d
an re
maj
a yg
men
geta
hui i
nfor
mas
i KK
B m
elal
ui m
edia
mas
sa
(cet
ak d
an e
lekt
roni
k) d
an
med
ia lu
ar ru
ang
9595
9595
95
2a
Peny
edia
an K
IE-K
it ba
gi
PLKB
- 3
80 u
nit
270
uni
t 1
90 u
nit
160
uni
t
2b
Pend
ayag
unaa
n M
UPE
N 3
3 pr
ov
33
prov
3
3 pr
ov
33
prov
3
3 pr
ov
2cPe
la h
an te
knis
peng
oper
asia
n M
UPE
N
- 7
01
petu
gas
553
pe
tuga
s 3
30
petu
gas
-
83
DAER
AH
- Pro
vins
i
AP
BD P
rovi
nsi
Bada
n KB
Pr
ovin
si
- Kab
/Kot
a
AP
BD K
ab/
Kota
Bada
n KB
Ka
b/Ko
ta
Ke
giat
an 5
: Pe
ning
kata
n pe
ran
sert
a LS
M, s
was
ta,
dan
mas
yara
kat d
alam
pe
nyel
engg
araa
n pr
ogra
m K
KB
Pusa
t dan
Dae
rah/
Prov
insi
1.PD
Jum
lah
tena
ga l
ini
lapa
ngan
KB
(PLK
B/PK
B)
yang
terla
h:
29
.461
.3
58.8
56.8
APBN
(DIP
A Pu
sat)
BKKB
N P
usat
da
n BK
KBN
Pr
ovin
si
a.
La
han
das
ar u
mum
(L
DU)
1,06
51,
343
1,34
2-
-
5,3
(P)
5,4
(P)
5,0
(P)
4,9
(P)
b.
Ref
resh
ing
1,35
02,
500
2,75
02,
700
1,70
0
56,1
(D
)58
.153
.851
.9
c.
Pel
a h
an te
knis
3,01
83,
300
3,45
02,
157
950
DAER
AH
- Pro
vins
i
AP
BD P
rovi
nsi
Bada
n KB
Pr
ovin
si
- Kab
/Kot
a
AP
BD K
ab/
Kota
Bada
n KB
Ka
b/Ko
ta
Kegi
atan
6:
Peni
ngka
tan
kem
andi
rian
ber-K
B ke
luar
ga P
ra-S
dan
KS
-1
Daer
ah
- P
rovi
nsi
1.D
Jum
lah
PUS
(Pas
anga
n U
sia
Subu
r) a
nggo
ta k
elom
pok
usah
a ek
onom
i pro
duk
f ya
ng m
enja
di p
eser
ta K
B m
andi
ri
22,0
0044
,000
66,0
0088
,000
110,
000
11
.812
.713
.714
.7AP
BN (D
IPA
Pusa
t)BK
KBN
Pr
ovin
si
84
APBD
Pro
vins
iBa
dan
KB
Prov
insi
- K
ab/K
ota
APBD
Kab
/Ko
taBa
dan
KB
Kab/
Kota
Kete
rang
an: K
egia
tan
pada
ng
kat d
aera
h/pr
ovin
si ya
ng b
ersu
mbe
r dar
i dan
a AP
BN d
iklu
ster
dal
am k
egia
tan
Peng
elol
aan
Pem
bang
unan
Kep
endu
duka
n da
n KB
Pro
vins
i.
85
TUJU
AN 6
: M
enge
ndal
ikan
HIV
/AID
S M
alar
ia d
an P
enya
kit M
enul
ar L
ainn
ya (T
B)
Prog
ram
/Keg
iata
n/
Tind
akan
Indi
kato
rTa
rget
Pen
capa
ian
Alok
asi A
ngga
ran
Sum
ber
Pend
anaa
nPe
laks
ana
2011
2012
2013
2014
2015
2011
20
1220
1320
1420
15TA
RGET
6A
: Men
gend
alik
an p
enye
bara
n da
n m
ulai
men
urun
kan
jum
lah
kasu
s bar
u HI
V da
n AI
DS h
ingg
a ta
hun
2015
Indi
kato
r MDG
s1.
Pre
vale
nsi H
IV p
ada
pend
uduk
usi
a 15
-24
tahu
n2.
Pen
ggun
aan
kond
om p
ada
hubu
ngan
seks
tera
khir
3. P
ropo
rsi p
endu
duk
usia
15-
24 ta
hun
yang
mem
iliki
pen
geta
huan
kom
preh
ensi
f ten
tang
HIV
dan
AID
S4.
Ras
io k
ehad
iran
anak
ya
m p
iatu
di s
ekol
ah te
rhad
ap a
nak
buka
n ya
m p
iatu
(usi
a 10
-14
tahu
n)N
asio
nal
Prog
ram
1 :
Peng
enda
lian
Peny
akit
dan
Peny
ehat
an L
ingk
unga
n Ke
giat
an 1
: Pe
ngen
dalia
n Pe
nyak
it M
enul
ar L
angs
ung
1. P
reva
lens
i kas
us H
IV<0
,5<0
,5<0
,5<0
,5-
2
65
29
3.0
29
8.0
30
7.0
-AP
BNKe
men
teria
n Ke
seha
tan
2. P
erse
ntas
e pe
ndud
uk 1
5 ta
hun
ke a
tas m
enur
ut
peng
etah
uan
tent
ang
HIV
dan
AIDS
7585
9095
-
3. Ju
mla
h or
ang
yang
be
rum
ur 1
5 ta
hun
atau
le
bih
yang
men
erim
a ko
nsel
ing
dan
tes
ng
HIV
400,
000
500,
000
600,
000
700,
000
-
4. P
erse
ntas
e ka
bupa
ten/
kota
ya
ng m
elak
sana
kan
penc
egah
an p
enul
aran
HI
V se
suai
ped
oman
6070
8010
0-
5. P
engg
unaa
n ko
ndom
pa
da k
elom
pok
hubu
ngan
seks
ber
isiko
n
ggi (
berd
asar
kan
peng
akua
n pe
mak
ai)
35
(Per
empu
an)
20 (L
aki-l
aki)
45
(Per
empu
an)
30 (L
aki-l
aki)
55
(Per
empu
an)
40 (L
aki-l
aki)
65
(Per
empu
an)
50 (L
aki-l
aki)
-
86
Daer
ahKe
giat
an 1
Kegi
atan
2
dst
Ta
rget
6B
: Mew
ujud
kan
akse
s ter
hada
p pe
ngob
atan
HIV
dan
AID
S ba
gi se
mua
yan
g m
embu
tuhk
an sa
mpa
i den
gan
tahu
n 20
10
Indi
kato
r MDG
s1.
Pro
pors
i pen
dudu
k ya
ng te
rinfe
ksi H
IV la
njut
yan
g m
emili
ki a
kses
pad
a ob
at a
n re
trov
iral
Nas
iona
l Pr
ogra
m 1
: Pe
ngen
dalia
n Pe
nyak
it da
n Pe
nyeh
atan
Lin
gkun
gan
Kegi
atan
1 :
Peng
enda
lian
Peny
akit
Men
ular
Lan
gsun
g
1. P
erse
ntas
e O
DHA
yang
men
dapa
tkan
An
Ret
rovi
ral
Trea
tmen
t (AR
T)
7580
8590
-
26
5 29
3.0
298.
030
7.0
-AP
BNKe
men
teria
n Ke
seha
tan
Daer
ahKe
giat
an 1
Kegi
atan
2
dst
Nas
iona
l Pr
ogra
m 2
: Pe
mbi
naan
Upa
ya K
eseh
atan
Kegi
atan
1 :
Pem
bina
an
Upa
ya K
eseh
atan
Ru
juka
n
1. P
erse
ntas
e RS
Pem
erin
tah
men
yele
ngga
raka
n pe
laya
nan
ruju
kan
bagi
O
rang
den
gan
HIV
dan
AIDS
(ODH
A)
7080
9010
0-
79
80.0
94.0
106.
0-
APBN
Kem
ente
rian
Kese
hata
n
Daer
ahKe
giat
an 1
Ke
giat
an 2
ds
t
87
Targ
et 6
C : M
enge
ndal
ikan
pen
yeba
ran
dan
mul
ai m
enur
unka
n ju
mla
h ka
sus b
aru
Mal
aria
dan
pen
yaki
t uta
ma
lain
nya
(TB)
hin
gga
tahu
n 20
15In
dika
tor M
DGs
1. A
ngka
kej
adia
n tu
berk
ulos
is (in
siden
sem
ua k
asus
/ 100
.000
pen
dudu
k/ ta
hun)
2.
Tin
gkat
pre
vale
nsi t
uber
kulo
sis (p
er 1
00.0
00 p
endu
duk)
3.
Tin
gkat
kem
a a
n ka
rena
tube
rkul
osis
(per
100
.000
pen
dudu
k)
4. P
ropo
rsi j
umla
h ka
sus T
uber
kulo
sis y
ang
terd
etek
si da
lam
pro
gram
DOT
S (C
DR)
5.
Pro
pors
i kas
us T
uber
kulo
sis y
ang
berh
asil
diob
a d
alam
pro
gram
DOT
S (s
ucce
ss ra
te)
Nas
iona
lPr
ogra
m 1
: Pe
ngen
dalia
n Pe
nyak
it da
n Pe
nyeh
atan
Lin
gkun
gan
Kegi
atan
1 :
Peng
enda
lian
Peny
akit
Men
ular
Lan
gsun
g
1. Ju
mla
h ka
sus T
B pe
r 10
0.00
0 pe
ndud
uk23
122
822
622
4-
265.
029
3.0
298.
030
7.0
-AP
BNKe
men
teria
n Ke
seha
tan
2. P
erse
ntas
e ka
sus
baru
TB
Paru
(BTA
po
si f)
yan
g di
tem
ukan
7580
8590
-
3. P
erse
ntas
e ka
sus b
aru
TB P
aru
(BTA
pos
i f)
yang
di
sem
buhk
an
8687
8788
-
Daer
ahKe
giat
an 1
Kegi
atan
2
dst
N
asio
nal
Kegi
atan
2 :
Peng
enda
lian
Peny
akit
Bers
umbe
r Bin
atan
g
Angk
a pe
nem
uan
kasu
s Mal
aria
per
1.
000
pend
uduk
1,75
1,5
1,25
1-
17
7.4
29
7.0
30
3.0
31
1.0
-AP
BNKe
men
teria
n Ke
seha
tan
Daer
ahKe
giat
an 1
Kegi
atan
2
dst
88
TUJU
AN 7
: M
emas
kan
Kel
esta
rian
Ling
kung
an H
idup
PRO
GRAM
/ KE
GIAT
AN P
RIO
RITA
SIN
DIKA
TOR
TARG
ET P
ENCA
PAIA
NAL
OKA
SI A
NGG
ARAN
Sum
ber
Pend
anaa
nPe
laks
ana
2010
2011
2012
2013
2014
2014
/ 20
1520
1020
1120
1220
1320
14
Tuju
an 7
A : M
emad
ukan
prin
sip-
prin
sip
pem
bang
unan
ber
kela
njut
an d
enga
n ke
bija
kan
dan
prog
ram
nas
iona
l ser
ta m
enge
mba
likan
sum
berd
aya
lingk
unga
n ya
ng h
ilang
Tuju
an 7
B : M
engu
rang
i keh
ilang
an k
eane
kara
gam
an h
aya
, da
n m
engu
rang
i keh
ilang
an y
ang
sign
ifi ka
n pa
da 2
015
Indi
kato
r MDG
s:7.
1Ra
sio
luas
kaw
asan
tert
utup
pep
ohon
an b
erda
sark
an h
asil
pem
otre
tan
citr
a sa
telit
dan
surv
ei fo
to u
dara
terh
adap
luas
dar
atan
7.2
Jum
lah
emis
i kar
bon
diok
sida
(CO
2e)
7.3
Jum
lah
kons
umsi
bah
an p
erus
ak o
zon
(BPO
) dal
am m
etrik
ton
7.4
Prop
orsi
tang
kapa
n ik
an y
ang
bera
da d
alam
bat
asan
bio
logi
s yan
g am
an
7.5
Rasi
o lu
as k
awas
an li
ndun
g un
tuk
men
jaga
kel
esta
rian
kean
ekar
agam
an h
aya
ter
hada
p to
tal l
uas k
awas
an h
utan
7.6
Rasi
o ka
was
an li
ndun
g pe
raira
n te
rhad
ap to
tal l
uas p
erai
ran
terit
oria
l:
Sasa
ran
a.Ra
sio lu
as k
awas
an
tert
utup
pep
ohon
an
terh
adap
luas
dar
atan
52,4
3 (2
008)
Men
ingk
at
b.Ju
mla
h em
isi k
arbo
n di
oksid
a (C
O2e
)1.
711.
626G
g CO
2e (2
008)
Men
urun
26
% d
ari
BAU
(202
0)
c.Ju
mla
h ko
nsum
si ba
han
peru
sak
ozon
(BPO
) da
lam
met
rik to
n
CFC
= 0
(200
9)
HC
FC
berk
uran
g 10
%
d.
Prop
orsi
tang
kapa
n ik
an y
ang
bera
da d
alam
ba
tasa
n bi
olog
is ya
ng
aman
91,8
3 (2
008)
kura
ng d
ari
80%
MSY
e.Ra
sio lu
as k
awas
an
lindu
ng u
ntuk
m
enja
ga k
eles
taria
n ke
anek
arag
aman
hay
a
terh
adap
tota
l lua
s ka
was
an h
utan
29,3
1 (2
010)
Men
ingk
at
f.Ra
sio k
awas
an li
ndun
g pe
raira
n te
rhad
ap to
tal
luas
per
aira
n te
ritor
ial:
4.35
(200
9)
M
enin
gkat
89
Prog
ram
Pen
gelo
laan
Sum
ber D
aya
Alam
dan
Lin
gkun
gan
Hidu
p N
asio
nal d
an D
aera
hPe
rlind
unga
n At
mosfi r
dan
Pe
ngen
dalia
n Da
mpa
k Pe
ruba
han
Iklim
1Ju
mla
h ko
nsep
ke
bija
kan
di b
idan
g pe
rlind
unga
n at
mosfi r
da
n pe
ngen
dalia
n da
mpa
k pe
ruba
han
iklim
5
33
33
24.0
25.0
26.0
26
.5
APBN
KLH
2
% p
enyi
apan
pe
nyus
unan
per
angk
at
untu
k se
ktor
yan
g ak
an m
enda
patk
an
bim
bing
an te
knis
untu
k m
elak
ukan
inve
ntor
i GR
K &
BPO
100%
3
Jum
lah
sekt
or
yang
men
dapa
tkan
bi
mbi
ngan
tekn
is un
tuk
mel
akuk
an in
vent
ori
GRK
& B
PO
3
36
66
4
% p
enet
apan
bas
elin
e un
tuk
peng
uran
gan
kons
umsi
Baha
n Pe
rusa
k O
zon
(BPO
) - H
CFC
100%
5
% p
engu
rang
an
kons
umsi
Baha
n Pe
rusa
k O
zon
(BPO
) - H
CFC
1%
2%3%
10%
10%
6
Jum
lah
pem
erin
tah
daer
ah p
rovi
nsi y
ang
dila
kuka
n pe
mbi
naan
te
knis
untu
k ka
jian
kere
ntan
an d
an a
dapt
asi
peru
baha
n ik
lim
35
79
1111
7
Jum
lah
sekt
or
dan
daer
ah y
ang
men
dapa
tkan
bi
mbi
ngan
tekn
is un
tuk
mel
akuk
an k
egia
tan
perli
ndun
gan
atm
osfi r
da
n pe
ngen
dalia
n da
mpa
k pe
ruba
han
iklim
55
1015
1515
8
Impl
emen
tasi
kons
ep
Prog
ram
Kam
pung
Iklim
55
55
5
90
Prog
ram
Pen
gelo
laan
Sum
ber D
aya
Laut
, Pes
isir
dan
Pula
u-Pu
lau
Keci
lN
asio
nal d
an D
aera
hPe
ngel
olaa
n da
n Pe
ngem
bang
an
Kons
erva
si Ka
was
an
dan
Jeni
s
1ka
was
an k
onse
rvas
i lau
t da
n ka
was
an k
onse
rvas
i pe
raira
n ta
war
dan
pa
yau
yang
dik
elol
a se
cara
ber
kela
njut
an
selu
as 4
,5 ju
ta h
a
900
ribu
ha90
0 rib
u ha
900
ribu
ha90
0 rib
u ha
900
ribu
haM
enin
gkat
73
.5
109.
8
15
1.2
190.
2
22
0.7
APBN
KKP
2
Jum
lah
kaw
asan
ko
nser
vasi
dan
jeni
s bi
ota
pera
iran
dilin
dung
i ya
ng d
iiden
fi ka
si da
n di
peta
kan
seca
ra a
kura
t.
9 K
awas
an
dan
3 je
nis
9
Kaw
asan
da
n 3
jeni
s
9
Kaw
asan
da
n 3
jeni
s
9
Kaw
asan
da
n 3
jeni
s
9
Kaw
asan
da
n 3
jeni
s
Men
ingk
at
Prog
ram
Pen
gem
bang
an d
an P
enge
lola
an P
erik
anan
Tan
gkap
N
asio
nal d
an D
aera
h
Peng
elol
aan
Sum
ber
Daya
Ikan
(SDI
) 1
Jum
lah
loka
si pe
man
taua
n da
n ev
alua
si pe
rlind
unga
n da
n pe
ngka
yaan
SDI
(p
rov)
633
3333
3333
37
.5
53.4
71.4
88.4
10
3.9
APBN
KKP
2Ju
mla
h ek
osist
em P
UD
yang
terid
en fi
kasi
(8
prov
per
tahu
n)
88
88
833
3Ju
mla
h pe
raia
n te
ritor
ial
dan
kepu
laua
n ya
ng
terid
en fi
kasi
sum
ber
daya
nya
1 W
PP11
WPP
33
pro
v11
WPP
33
pro
v11
WPP
33
pro
v11
WPP
33
pro
v11
WPP
33
pro
v
4Ju
mla
h ZE
EI y
ang
terid
en fi
kasi
sum
ber
daya
nya
(pro
v)
114
44
4m
enin
gkat
91
TUJU
AN 7
: M
enja
min
Kel
esta
rian
Ling
kung
an H
idup
Prog
ram
/ Ke
giat
an/
Tind
akan
Indi
kato
rTa
rget
Pen
capa
ian
Alok
asi A
ngga
ran
Sum
ber
Pend
anaa
nPe
laks
ana
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
TARG
ET 7
C : M
enur
unka
n hi
ngga
sete
ngah
nya
prop
orsi
rum
ah ta
ngga
tanp
a ak
ses b
erke
lanj
utan
terh
adap
air
min
um la
yak
dan
sani
tasi
dasa
r hin
gga
tahu
n 20
15In
dika
tor M
DGs
1. P
ropo
rsi r
umah
tang
ga d
enga
n ak
ses b
erke
lanj
utan
terh
adap
air
min
um la
yak
(per
kota
an d
an p
erde
saan
)
2. P
ropo
rsi r
umah
tang
ga d
enga
n ak
ses b
erke
lanj
utan
terh
adap
sani
tasi
das
ar (p
erko
taan
dan
per
desa
an)
Nas
iona
l
Prog
ram
1 :
Peng
enda
lian
Peny
akit
dan
Peny
ehat
an L
ingk
unga
n
Kegi
atan
1 :
Peny
ehat
an
Ling
kung
an
1. P
erse
ntas
e pe
ndud
uk
yang
mem
iliki
aks
es te
rhad
ap
air m
inum
ber
kual
itas
62,5
6363
,567
-
373
.0
3
79.0
447
.0
4
99.0
-
APBN
Kem
ente
rian
Kese
hata
n
2. P
erse
ntas
e ku
alita
s air
min
um y
ang
mem
enuh
i sy
arat
9095
100
100
-
3. P
erse
ntas
e p
endu
duk
yang
men
ggun
akan
jam
ban
seha
t
6769
7275
-
4. Ju
mla
h de
sa y
ang
mel
aksa
naka
n Sa
nita
si To
tal
Berb
asis
Mas
yara
kat (
STBM
)
5,50
011
,000
16,0
0020
,000
-
Daer
ah
Kegi
atan
1
Kegi
atan
2
dst
92
TUJU
AN 7
C: M
emas
kan
Kel
esta
rian
Ling
kung
an H
idup
Prog
ram
/Keg
iata
nIn
dika
tor
Targ
et P
enca
paia
nAl
okas
i Ang
gara
n (R
p m
iliar
)Su
mbe
r Pe
ndan
aan
Pela
ksan
a20
1120
1220
1320
1420
1520
1120
1220
1320
1420
15
TARG
ET 7
C : M
enur
unka
n hi
ngga
sepa
ruhn
ya p
ropo
rsi p
endu
duk
tanp
a ak
ses t
erha
dap
air m
inum
laya
k da
n sa
nita
si d
asar
pad
a 20
15
NAS
ION
AL
Prog
ram
Pem
bina
an d
an P
enge
mba
ngan
Infr
astr
uktu
r Per
muk
iman
Pe
ngat
uran
, Pem
bina
an,
Peng
awas
an, P
enge
mba
ngan
Su
mbe
r Pem
biay
aan
dan
Pola
In
vest
asi,
sert
a Pe
ngel
olaa
n Pe
ngem
bang
an In
frast
rukt
ur
Sani
tasi
dan
Pers
ampa
han
Pem
bang
unan
pra
sara
na
dan
sara
na a
ir lim
bah
deng
an si
stem
off
site
dan
on-s
ite (k
ab/k
ota)
93 k
awas
an11
kab
/ko
ta
siste
m
off -s
ite; 4
0 ka
b/ko
ta
siste
m o
n-sit
e
11 k
ab/
kota
sist
em
off -s
ite; 5
0 ka
b/ko
ta
siste
m o
n-sit
e
11 k
ab/
kota
sist
em
off -s
ite; 5
5 ka
b/ko
ta
siste
m o
n-sit
e
95
3.2
1,07
6.0
95
7.0
1,67
2.0
Kem
en P
U
DAER
AH
Kegi
atan
1
Kegi
atan
2
dst
NAS
ION
AL
Prog
ram
Pem
bina
an d
an P
enge
mba
ngan
Infr
astr
uktu
r Per
muk
iman
Pe
ngat
uran
, Pem
bina
an,
Peng
awas
an, P
enge
mba
ngan
Su
mbe
r Pem
biay
aan
dan
Pola
Inve
stas
i, se
rta
Peng
emba
ngan
Sist
em
Peny
edia
an A
ir M
inum
Jum
lah
desa
, kaw
asan
M
BR p
erko
taan
,IKK,
da
n ka
was
an k
husu
s (p
emek
aran
, pul
au
terlu
ar, p
erba
tasa
n,
terp
enci
l, da
n KA
PET)
ya
ng te
rfasil
itasi
1.28
3 de
sa81
kaw
asan
M
BR17
0 IK
K23
kaw
asan
kh
usus
10
pela
buha
n pe
rikan
an
500
desa
100
kaw
asan
M
BR
perk
otaa
n16
0 IK
K 20
ka
was
an
khus
us10
ka
was
an
pela
buha
n pe
rikan
an
700
desa
14
0 ka
was
an
MBR
pe
rkot
aan
175
IKK
20 k
awas
an
khus
us10
kaw
asan
pe
labu
han
perik
anan
813
desa
173
kaw
asan
M
BR
perk
otaa
n18
7 IK
K22
kaw
asan
kh
usus
10 ka
was
an
pela
buha
n pe
rikan
an
2,85
5.7
1,88
0.0
2,30
4.0
3,14
7.0
Kem
en P
U
DAER
AH
Kegi
atan
1
Kegi
atan
2
dst
93
TUJU
AN 7
: Mem
as k
an K
eles
taria
n Li
ngku
ngan
Hid
up
Prog
ram
/Keg
iata
nIn
dika
tor
Targ
et P
enca
paia
nAl
okas
i Ang
gara
n (R
p m
iliar
)Su
mbe
r Pe
ndan
aan
Pela
ksan
a20
1120
1220
1320
1420
1520
1120
1220
1320
1420
15
TARG
ET 7
D: M
enca
pai p
enin
gkat
an y
ang
sign
ifi ka
n da
lam
keh
idup
an p
endu
duk
mis
kin
di p
erm
ukim
an
kum
uh p
ada
tahu
n 20
20
Indi
kato
r MDG
s:
Prop
orsi
rum
ah ta
ngga
kum
uh p
erko
taan
NAS
ION
AL
Prog
ram
Pem
bina
an d
an P
enge
mba
ngan
Infr
astr
uktu
r Per
muk
iman
Peng
atur
an, P
embi
naan
, Pen
gaw
asan
dan
Pe
nyel
engg
araa
n da
lam
Pen
gem
bang
an P
erm
ukim
anKa
was
an k
umuh
di
per
kota
an
yang
tert
anga
ni
112
3030
22
74.0
75.0
66.0
45.0
AP
BNKe
men
PU
Sa
tuan
uni
t hu
nian
rum
ah
susu
n ya
ng
terb
angu
n da
n in
frast
rukt
ur
pend
ukun
gnya
70 T
win
Bl
ok14
0 Tw
in
Blok
00
99
7.0
900.
040
0.0
200.
0
APBN
DAER
AH
Kegi
atan
1
Kegi
atan
2
dst.
N
ASIO
NAL
Prog
ram
Pen
gem
bang
an P
erum
ahan
dan
Per
muk
iman
Fasil
itasi
dan
S m
ulas
i Pen
ataa
n Li
ngku
ngan
Pe
rmuk
iman
Kum
uhJu
mla
h pe
rmuk
iman
ku
muh
yan
g te
rfasil
itasi
(Ha)
100
150
17
5
180
16
0.0
240.
028
0.0
288.
0
APBN
Kem
enpe
ra
DAER
AH
Kegi
atan
1
Kegi
atan
2
dst.
94
MATRIKS RENCANA AKSI DAERAH DALAM PERCEPATAN PENCAPAIAN MDG 4 (KOMPONEN KETENAGAAN)
Unit : Badan PPSDMK (Pusrengun SDMK)
No Kegiatan Indikator Target2011 2012 2013 2014 2015
Nasional
INPRES NO 3 TAHUN 2010 tersusunnya pemetaan kebutuhan
tenaga kesehatan strategis, mencakup jml, jenis, dan lokasi penempatannya
ditetapkannya Perpres tentang
penempatan tenaga kesehatan strategis di puskesmas dan RS Kab/Kota
penempatan tenaga kesehatan
strategis terutama dokter, bidan dan perawat terutama di daerah-daerah sesuai kebutuhan terutama di daerah bermasalah kesehatan dan daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan sesuai formasi yang tersedia (%)
Daerah
Kegiatan 1. 1. Tersusunnya pemetaan kebutuhan tenaga kesehatan strategis, mencakup jml, jenis, dan lokasi penempatannya
Sub kegiatan 1a. Advocacy pembentukan unit fungsional perencanaan SDM kesehatan
Provinsi : Jumlah Kab/Kota yang memiliki unit fungsional perencanaan SDM Kesehatan yang terbentuk
Sub kegiatan 1b.
Pela han Perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan pemerintah di Kab/Kota
Jumlah tenaga perencana SDM Kesehatan yang dila h
Sub kegiatan 1c. Pemetaan kebutuhan SDM kesehatan di ngkat Kab/Kota (jumlah, jenis dan lokasi penempatan)
Provinsi : Jumlah Kab/Kota yang memiliki peta kebutuhan SDM Kesehatan
Sub kegiatan 1d. Pengusulan rencana kebutuhan nakes strategis melalui formasi di saryankes pemerintah Kab/Kota
Jumlah formasi nakes strategis yang diusulkan
95
Kegiatan 1. 2. Ditetapkannya Perpres tentang penempatan tenaga kesehatan strategis di puskesmas dan RS Kab/Kota
Sub kegiatan 1a.
Kegiatan 1. 3. Penempatan tenaga kesehatan
strategis terutama dokter, bidan dan perawat terutama di daerah-daerah sesuai kebutuhan terutama di daerah bermasalah kesehatan dan daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan sesuai formasi yang tersedia (%)
Sub kegiatan 1a.
Penempatan nakes strategis di puskesmas DTPK prioritas Kab/Kota melalui penugasan khusus sesuai yang diusulkan
Jumlah nakes strategis yang ditempatkan di puskesmas DTPK prioritas Kab/Kota
Sub kegiatan 1b. Penempatan nakes strategis di RSUD Kab/Kota melalui penugasan khusus sesuai yang diusulkan
Jumlah nakes strategis yang ditempatkan di RSUD Kab/Kota
sub kegiatan 1c. Peningkatan kompetensi nakes di saryankes Kab/Kota melalui pendidikan berkelanjutan (tugas belajar) bagi nakes strategis (dokter umum, perawat , bidan, dan tenaga gizi)
Jumlah nakes strategis yang di ngkatkan kemampuannya melalui pendidikan berkelanjutan (tugas belajar)
Sub kegiatan 1d. Peningkatan kompetensi nakes melalui pela han teknis, fungsional, manajemen kesehatan berdasarkan kebutuhan program
Jumlah SDMK yang mengiku pela han teknis, fungsional, manajemen kesehatan berdasarkan kebutuhan program terutama untuk mencapai target MDGs 1C, 4, 5, 6, dan 7C
96