pedagogy vs andragogy presentation

22
Journal Review : Pedagogy vs. Andragogy: A False Dichotomy? Geraldine Holmes and Michele Abington-Cooper The Journal of Technology Studies (JOTS) Volume 26, Number 2, 2000 Oleh : BROTO MUDJIANTO 7617121192 L.M. NURSALAM 7617120763 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN (S3 NON REGULER ) PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2013

Upload: broto-mudjianto

Post on 08-Dec-2014

2.246 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Pedagogy vs andragogy presentation

Journal Review :Pedagogy vs. Andragogy:

A False Dichotomy?Geraldine Holmes and Michele Abington-Cooper

The Journal of Technology Studies (JOTS) Volume 26, Number 2, 2000

Oleh :

BROTO MUDJIANTO7617121192

L.M. NURSALAM7617120763

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN (S3 NON REGULER )

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2013

Page 2: Pedagogy vs andragogy presentation

Pengantar• Apa itu pembelajar dewasa ? Banyak literatur tentang pembelajar

dewasa menunjukkan bahwa guru mengajar pada orang dewasa berbeda kalau mengajar kepada anak-anak dan sebagian besar perbedaan dikaitkan dengan persepsi guru tentang karakteristik pelajar.

• Usia adalah ciri-ciri yang sering disebutkan ketika menggambarkan pelajar dewasa. Sebagian besar pendidik berasumsi bahwa itu mudah untuk membedakan pembelajar dewasa dari pelajar muda, kita hanya melihat perbedaan dalam tahun. Tetapi perbedaannya kompleks dan melampaui usia dan tahun..

• Dalam pengertian/ definisi pedagogi , terkandung kata “anak” sebagai bagian integral dari pengertian pedagogi, namun dalam perkembangannya saat ini pengertian pedagogi diartikan sebagai seni dan ilmu mengajar.”.

Page 3: Pedagogy vs andragogy presentation

Pengantar ( lanjutan )

• Sebelum tahun 1950, banyak pendidik mengasumsikan teori-teori pembelajaran dan pengajaran yang diberikan untuk orang dewasa maupun untuk anak-anak adalah sama

• Teori pendidikan Andragogi diciptakan pada tahun 1833 oleh seorang guru Jerman bernama Alexander Kapp, yang digunakan untuk menjelaskan teori pendidikan Plato (Nottingham Andragogi Group, 1983). Teorinya ditolak sesama guru Jerman, Frederick John Herbert, teori dan istilah ini kemudian menghilang dari penggunaan selama hampir satu abad. Baru pada tahun 1921, teori ini muncul di Eropa, dan selama tahun 1960-an itu digunakan secara intensif di Perancis, Belanda, dan Yugoslavia (Davenport, 1987).

• Andragogi pertama kali diperkenalkan ke Amerika Serikat pada tahun 1927 oleh Martha Anderson dan Eduard Linderman dan lebih dikembangkan oleh Malcolm Knowles (1980)

• Sejak itu teori pembelajaran untuk orang dewasa ( Andragogi) menjadi polemik yang berkepanjangan untuk dipertentangkan dengan ilmu pedagogi sampai saat ini

Page 4: Pedagogy vs andragogy presentation

Latar Belakang

1. Tujuan Pendidikan :a. Peningkatan Kompetensib. Kontribusi pada Lingkungan dan Masyarakat

2. Perbedaan Pandangan dalam Penyelenggaran Pendidikan (Pro dan Kontra dalam konsep Pedagogic dan Andragogic)

3. Adanya perbedaan usia pembelajar memerlukan pendekatan yang berbeda

Page 5: Pedagogy vs andragogy presentation

Pedagogi & Andragogi

Pedagogi adalah dari kata Yunani "paid" artinya anak dan "agogus" artinya membimbing atau memimpin. Dengan demikian secara harfiah "pedagogi" berarti seni atau pengetahuan membimbing / memimpin atau mengajar anak Andragogi berasal dari bahasa Yunani kuno: "aner", dengan akar kata andr, yang berarti orang dewasa, dan agogus yang berarti membimbing atau membina.Andragogi sebagai "seni dan sains untuk membantu orang dewasa belajar“. (Malcolm Knowles)

Page 6: Pedagogy vs andragogy presentation

Pedagogis model

• Pedagogis Model adalah model yang isinya terkait dengan transmisi informasi dan ketrampilan. • Guru memutuskan terlebih dahulu pengetahuan

atau ketrampilan apa yang perlu diberikan kepada murid, mengatur muatan yang logis, memilih cara paling efisien untuk mentransfer pengetahuan tsb ( misalnya : kuliah, bacaan, laboratorium, latihan, film, kaset, dll ), dan kemudian mengembangkan rencana untuk menyajikan materi dalam urutan penyajian.

Page 7: Pedagogy vs andragogy presentation

Andragogical model• Andragogical model adalah proses yang berkaitan dengan

menyediakan prosedur dan sumber daya untuk membantu pelajar memperoleh informasi dan keterampilan. Dalam model ini, guru bertindak sebagai fasilitator, agen perubahan, atau konsultan mempersiapkan satu set prosedur untuk melibatkan peserta didik dalam :a) membangun iklim yang kondusif untuk belajar,b) menciptakan mekanisme untuk perencanaan, c) mendiagnosa kebutuhan belajar, d) merumuskan tujuan program (isi) yang akan memenuhi

kebutuhan , e) merancang pola pengalaman belajar, f) melakukan pengalaman belajar dengan teknik dan bahan yang

cocok, dang) mengevaluasi hasil pembelajaran dan re-diagnosing kebutuhan

belajar.

Page 8: Pedagogy vs andragogy presentation

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN

PEDAGOGIC

Keunggulan : menjaga rantai keilmuan yang sudah diawali oleh orang-orang terdahulu, Generasi mendatang tidak perlu mulai dari nol lagi, melainkan tinggal melanjutkan apa yang sudah ditemukan, apa yang sudah dirintis, apa yang sudah dimulai

Kelemahan : siswa yang memiliki keunikan, yang memiliki talenta, memiliki minat, memiliki kelebihan, menjadi tidak berkembang, menjadi

tidak bisa mengeksplorasi dirinya sendiri

ANDRAGOGI

Keunggulan : pencapaian cita-cita pendidikan seumur hidup dapat diperoleh dengan dukungan konsep teoritik atau penggunaan teknologi yang dapat dipertanggung jawabkan.

Kelemahan : bagaimana mungkin seorang siswa yang tidak terlalu memahami tentang luasnya ilmu kemudian dibebaskan memilih

apa yang mereka sukai? Seolah sistem Andragogi hanya sebagai suatu sistem yang

mengembirakan siswanya saja dan melupakan untuk tujuan apa sebenarnya sebuah

pendidikan itu dilakukan?

Page 9: Pedagogy vs andragogy presentation

Asumsi-Asumsi Pokok Teori Belajar Andragogi (Malcolm Knowles)

a. Konsep diriAsumsinya bahwa orang dewasa mampu untuk mengarahkan dirinya sendiri dan mandiri.

b. Peranan pengalamanAsumsinya adalah bahwa sesuai dengan perjalanan waktu seorang individu tumbuh dan berkembang menuju ke arah kematangan

c. Kesiapan belajarAsumsinya bahwa setiap individu semakin menjadi matang ,

maka menjadi semakin siap untuk belajar mandiri

d. Orientasi belajarAsumsinya yaitu bahwa pada anak-anak orientasi belajarnya seolah-olah sudah ditentukan dan dikondisikan untuk memiliki orientasi

yang berpusat pada materi pembelajaran (Subject Matter Centered Orientation). Sedangkan pada orang dewasa mempunyai kecenderungan memiliki orientasi belajar yang berpusat pada pemecahan permasalahan yang dihadapi (Problem Centered Orientation).

Page 10: Pedagogy vs andragogy presentation

6 prinsip Andragogi menurut Malcolm Knowles

Knowles mengidentifikasi enam prinsip belajar sebagai orang dewasa:1. Orang dewasa secara internal termotivasi dan mandiri2. Orang dewasa membawa pengalaman hidup dan

pengetahuan untuk pengalaman belajar3. Orang dewasa berorientasi pada tujuan4. Orang dewasa berorientasi pada relevansi 5. Orang dewasa bersifat praktis6. Pelajar dewasa ingin dihormati

Page 11: Pedagogy vs andragogy presentation

Metode pembelajaran bagi orang dewasa

1. Presentasi. Teknik ini meliputi antara lain: ceramah, debat, dialog, wawancara, panel, demonstrasi, film, slide, pameran, darmawisata, dan membaca.

2. Teknik Partisipasi peserta. Teknik ini meliputi antara lain: tanyajawab, permainan peran, kelompok pendengar panel reaksi, dn panel yang diperluas.

3. Teknik Diskusi. Teknik ini terdidi atas diskusi terpimpin, diskusi yang bersumberkan dari buku, diskusi pemecahan masalah, dan diskusi kasus.

4. Teknik Simulasi. Teknik ini terdiri atas: permainan peran, proses insiden kritis, metode kasus, dan permainan.

Page 12: Pedagogy vs andragogy presentation

PEDAGOGIC, ANDRAGOGI, HUMANAGOGY

HUMANAGOGY

kombinasi antara Pedagogic dan Andragogi

ANDRAGOGIGuru bertindak sebagai fasilitator, agen perubahan, atau konsultan, siswa sebagai subjek

yang mampu belajar mandiri

PEDAGOGICMurid/siswa sebagai obyek di dalam pendidikan, mereka mesti menerima pendidikan

yang sudah di setup oleh sistem pendidikan, di rancang oleh gurunya/pengajarnya.

Page 13: Pedagogy vs andragogy presentation

PRO & CONTRA ANDRAGOGY

Page 14: Pedagogy vs andragogy presentation

Pendapat pro Andragogy

• Alexander Kapp ( seorang guru di Jerman) menciptakan teori dan istilah Andragogi pada tahun 1833 (Nottingham Andragogi Group, 1983)• Martha Anderson dan Eduard Linderman

memperkenalkan Andragogi ke Amerika Serikat pada tahun 1927 (Davenport & Davenport, 1985). • Knowles (1980) memperkenalkan Andragogi sebagai

pendidikan untuk orang dewasa di pertengahan tahun 1960-an • Darkenwald dan Merriam (1982), proses pembelajaran

dapat menawarkan pemahaman tentang hubungan timbal balik antara dewasa dan belajar.

Page 15: Pedagogy vs andragogy presentation

Pendapat pro Andragogy

• McKenzie (1979) membela filosofis Andragogi yang menyatakan bahwa "eksistensial perbedaan antara anak-anak dan orang dewasa memerlukan perbedaan strategi pada praktik pendidikan“• Kerka (1994) juga membahas pengertian tentang

belajar secara mandiri, dia mengatakan bahwa orang dewasa memiliki berbagai derajat kemauan atau kemampuan untuk memikul tanggung jawab pribadi untuk belajar

Page 16: Pedagogy vs andragogy presentation

Pendapat : contra Andragogy• Houle (1972) melihat pendidikan sebagai proses

mendasar manusia dan merasa bahwa meskipun ada perbedaan antara anak-anak dan orang dewasa, pria dan wanita, namun pembelajarannya pada dasarnya sama seperti yang dari anak laki-laki dan perempuan. Ia menolak Andragogi sebagai prinsip pengorganisasian dalam pendidikan orang dewasa dan dianggap sebagai suatu teknik. • London (1973) dan Elias (1979) mempertanyakan status

teoritis Andragogi , dan bagaimana hal itu berbeda dari pendidikan progresif yang diterapkan untuk orang dewasa, mereka lebih suka pendidikan dewasa dan anak merupakan kesatuan dalam pendidikan.

Page 17: Pedagogy vs andragogy presentation

Pendapat : contra Andragogy• Knudson (1980) mengusulkan mengganti keduanya dengan

istilah humanagogy kombinasi antara Pedagogi dan Andragogi, humanagogy mewakili perbedaan serta kesamaan yang ada di antara orang dewasa dan anak-anak belajar manusia.

• Mohring (1989) mengambil isu dengan Andragogi dan pedagogi. Dia berpendapat bahwa istilah Andragogi (menyiratkan pendidikan orang dewasa) dan pedagogi (berarti pendidikan anak-anak) yang secara etimologis tidak akurat.

• Rachal (1994) menyimpulkan: "secara umum, sebagian besar dari karya eksperimental -eksperimental yang dilakukan menunjukkan perkiraan kesetaraan antara pendekatan andragogical dan pedagogis pada kepuasan prestasi dan pelajar.

Page 18: Pedagogy vs andragogy presentation

Pendapat : contra Andragogy

• Davenport (1987) percaya bahwa pendidikan orang dewasa bisa bertahan cukup baik tanpa Andragogi. Menurut Davenvort , Knowles tidak konsisten dalam membedakan pedagogi dari Andragogi dan dianggap sebagai bagian dari masalah. Literal asli definisi Pedagogi dan Andragogi juga dapat memungkinkan untuk kegiatan baik berpusat pada guru maupun berpusat pada pelajar.• Menurut Davenport (1987), pendekatan ini akan

mencakup banyak kesamaan antara pendidikan anak dan pendidikan orang dewasa dan masih menyediakan tempat untuk penemuan perbedaan

Page 19: Pedagogy vs andragogy presentation

Kesimpulan

1. Teori Belajar Adragogi sebagai orientasi baru pendidikan dapat diterapkan apabila diyakini bahwa peserta didik adalah pribadi-pribadi yang matang, dapat mengarahkan diri mereka sendiri, mengerti diri sendiri, dapat mengambil keputusan untuk sesuatu yang menyangkut dirinya.

2. Yang menjadi tolok ukur sebuah kedewasaan bukanlah umur, namun sikap dan perilaku, sebab tidak jarang orang yang sudah berumur, namun belum dewasa. Setai orang akan menjadi tua karena hukum alam dan keharusan akan tetapi menjadi dewasa adalah sebuah pilihan yang tidak setiap individu memilihnya seiring dengan semakin lanjut usianya.

Page 20: Pedagogy vs andragogy presentation

Kesimpulan (lanjutan)

3. Mungkin sebagai pelajar dewasa kita perlu melihat di cermin sebelum kita melanjutkan peran kita sebagai guru untuk anak-anak. Dalam analisis akhir, kita tidak berpikir bahwa ada perbedaan dalam cara kita belajar sebagai orang dewasa, atau anak-anak, tapi ada sedikit perbedaan dalam kesempatan yang diberikan untuk belajar.

4. Jika kita menghargai anak-anak lebih sebagai pelajar, mereka mungkin lebih mandiri dan termotivasi dalam pembelajaran mereka.

5. Jika mereka diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam pembelajaran mereka, mereka mungkin mengambil lebih banyak dan menguasainya.

Sumber : Tom Whitby : http://tomwhitby.wordpress.com)

Page 21: Pedagogy vs andragogy presentation

Kesimpulan (lanjutan)

6. Jika siswa diberi kebebasan untuk mereka belajar apa yang ingin mereka pelajari baik tentang sesuatu yang mungkin tidak dalam kepentingan nya, atau untuk kepentingan mereka sendiri?

7. Jika kita dapat memahami lebih baik bagaimana kita belajar terbaik, mungkin kita dapat mengubah cara kita mengajar untuk menjadi yang terbaik.

Page 22: Pedagogy vs andragogy presentation

TERIMA KASIH