pedoman dokcil
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
1/33
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
2/33
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................... 2
PENGERTIAN DOKTER KECIL......................................... 3PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)..... 6
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN (P3K).......................................................... 8
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR........................... 12
KEBERSIHAN PRIBADI..................................................... 13
PEMBIDAIAN dan PEMBALUTAN...................... 16
IMUNISASI........................................................................... 22
KESEHATAN GIGI DAN MULUT..................................... 24KESEHATAN LINGKUNGAN........................................... 27
ILMU GIZI.30
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
3/33
3
PENGERTIAN DOKTER KECIL
A. DefinisiDokter kecil adalah peserta didik yang dipilih guru guna ikut
melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap diri
sendiri, keluarga, teman murid pada khususnya dan sekolah pada
umumnya.
B. Tugas Dan Kewajiban
1. Selalu bersikap dan berperilaku sehat
2. Mengajak serta mendorong murid lainnya untuk bersama-samamenjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
3. Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di
sekolah dan di rumah.
4. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu mereka
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di sekolah.
5. Berperan aktif dalam kampanye kesehatan yang diselenggarakan
disekolah, misalnya :
a. Pekan kebersihanb. Pekan penimbangan dan pengukuran tinggi badan
c. Pekan gizi
d. Pekan kesehatan gigi
e. Pekan kesehatan mata, dll
C. Kriteria Peserta Dokter Kecil1. Telah menduduki kelas 4 Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah.
2. Siswa kelas 5 dan 6 yang belum pernah mendapat pelatihan dokter
kecil
3. Berprestasi di sekolah
4. Berbadan sehat
5. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
6. Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
7. Berbudi pekerti baik dan suka menolong
8. Di izinkan orang tua
D. Kegiatan Dokter Kecil
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
4/33
4
1. Menggerakkan teman asal saling mengadakan :
a. Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi
b. Penimbangan dan pengukuran tinggi badan
c. Penelitian penglihatan
d. Pemeriksaan cacar, BCG
e. Pemeriksaan kesehatan gigi
2. Pengenalan dini penyakit dan tanda-tandanya3. Pengobatan sederhana
4. Pengamatan kebersihan ruang UKS, warung dan kebun sekolah
5. Pengamatan hygiene/ sanitasi, rumah dan sekolah, halaman ruang
kelas, perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cucian, WC,
kamar mandi, tempat sampah, saluran pembuangan.
6. Penjagaan kesehatan terhadap kecelakaan : kotak P3K, alat
pemadam kebakaran, alat bermain, lapangan bermain.
7.
Pencatatan dan pelaporan.8. Rujukan.
E. Pencatatan Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang dicatat oleh dokter kecil dan di masukkan
dalam buku laporan dokter kecil yaitu :
1. Kegiatan yang ada di sekolah, di rumah dan di masyarakat
a. Hasil penimbangan berat badan dan tinggi badan
b. Hasil pengematan ketajaman penglihatan
c. Jenis pertolongan pertama yang diberikan
d. Hasil pengamatan pengguntingan kuku
e. Hasil pengamatan sarang nyamuk (PSN)
f. Anjuran-anjuran yang diberikan kepada teman, saudara di
rumah, misalnya :
1) Menggunting kuku secara rutin
2) Melihat televisi tidak terlalu dekat (minimal 3 meter)
3) Tidur tidak terlalu larut malam
4) Jangan baca buku sambil tiduran
5) Sikap duduk yang baik pada waktu membaca dan menulis
g. Hasil dari melihat/ pengamatan pada teman/ di masyarakat,
misalnya :
1) Hasil pengamatan pada warung sekolah
2) Kebiasaan teman membuang sampah
3) Melihat orang buang sampah dari mobil
4) Berjalan di jalan umum sambil baca pelajaran.
2. Kegiatan yang ada di kelas
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
5/33
5
a. Piket kebersihan kelas
3. Saran dan usul untuk diselenggarakannya kegiatan tertentu di
bidang kesejahteraan, dll
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
6/33
6
PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
A. Pengertian
Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas program
dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan seta
membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di
sekolah dan perguruan agama.menurut UU RI no. 23 tahun 1992tentang kesehatan Bab V bagian ketiga belas pasal 45 ayat 1 :
Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan
ketidakmampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup
sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang
secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya yang lebih
berkualitas.
B. Tujuan
1. Umum:
Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta
didik/siswa serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan
optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
2. Khusus:
Memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan
peserta didik/siswa yang di dalamya mencakup :a. Memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk
melaksanakan prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam
usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan di perguruan agama, di
rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup UKS tercermin dalam Tri Program UKS (duikenal
dengan TRIAS UKS), yang meliputi:1. Pendidikan kesehatan, dilaksanakan melalui:
a. Kegiatan intrakulikuler
b. Kegiatan ekstrakulikuler
2. Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan kegiatan yang bersifat
komprehensif (terpadu dan menyeluruh), meliputi:
a. Kegiatan peningkatan kesehatan (promotif)b. Kegiatan pencegahan (preventif)
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
7/33
7
c. Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan
rehabilitatif)
3. Pembinaan lingkunag kehidupan sekolah sehat :
Mencakup:
a. Kegiatan bina lingkungan fisik
b.
Kegiatan bina lingkungan mental dan sosial
D. Kebijaksanaan dan Organisasi Pembinaan UKS
Pembinaan dan pengembangan UKS dilaksanakan secara terpadu,
menyeluruh, serta berdaya guna dan berhasil guna, yang melibatkan 4
(empat) departemen yaitu Departemen pendidikan dan kebudayaan,
Departemen Agama, departemen kesehatan dan departemen dalam
nengeri. Kerjasama 4 Departemen ini dituangkan dalam surat
keputusan bersama 4 menteri sejak tahun 1984.
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
8/33
8
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
A. Arti P3K
Memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan
cepat cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan
(dokter/puskesmas/rumah sakit)
B. Tujuan P3K
1. Mencegah cidera bertambah parah
2. Menunjang upaya penyembuhan
C. Pedoman yang harus dipegang oleh pelaku P3K
P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum
bertindak
A = Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian sehinggabebas dari bahaya
T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat
itu ada kecelakaan
U = usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang
berwajib (polisi/keamanan setempat)
T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling
tepat
D. Peralatan P3K terdiri atas1. Bahan yang minimal harus tersedia
a. Bahan untuk membersihkan tangan misalnya : sabun,
alkohol.
b. Obat untuk mencuci luka misalnya : air bersih, boorwater,
Providone iodine
c. Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya parasetamol
d. Bahan untuk menyadarkan misalnya moniak, parfum.2. Alat minimal yang disediakan
a. 10 pembalut cepat
b. Pembalut gulung
c. Pembalut segitiga
d. Kapas
e. Plester
f. Kassa steril
g. Guntingh. Pinset
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
9/33
9
E. Pelaksanaan P3K
Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan
1. Periksa kesadaran
Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak
acuh. Hilangkan penyebab gangguan kesadaran, istirahatkan
dan tenangkan korban yang gelisah, bila korban tidak sadarselama 30 menit ia langsung diangkut ke dokter atau
puskesmas/ rumah sakit
2. Periksa pernafasan
Apakah pernafasan kornban berhenti, cepat, lambat, tidak
teratur, amati korban (lihat cuping hidung-dengar). Tindakan
awal adalah memebebaskan jalan nafas dan memepertahankan
saluran pernafasan. Bila pernafasan berhenti maka harus
dilakukan pernafasan buatan.
3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah
Apakah teraba denyut jantung?
Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah
menghentikan perdarahan
4. Periksa keadaan local (patah tulang, luka) dan perhatikan
keluhan :
Tanyakan kepada korban apakah korban adarasa nyeri, linu,
sakit? Minta tunjukkan tempat yang sakit
Apabila ada luka harus dilihat juga apakah luka lain, beritahu
korban bahwa ia akan ditolong dan ajaklah bercakap-cakap
F. Gangguan yang diderita korban kecelakaan :Pada dasarnya pada setiap korban kecelakaan dapat dibedakan
gangguan berupa :
Gangguan umum :
Dimana keadaan umum/kesehatan korban terganggu yang daalmwaktu singkat akan mengancam jiwa korban, misalnya
1. Gangguan pernapasan
a. Pengertian : kesulitan bernapas, sampai tidak bernafas
b. Penyebab : sumbatan jalan nafas, kelemahan atau kejang otot
pernapasan , menghisap asap atau gas beracun
c. Penggolongan : korban sadar dan korban tidak sadar
d. Prioritas pertolongan : pada korban yang tidak sadar
e. Lokasi gangguan : di rongga hidung, kerongkongan, sampai paru-
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
10/33
10
paru
f. Tindakan P3K : berikan prnafasan buatan
2. Gangguan kesadaran
a. Pengertian : keadaan dimana kesadarn berkurang atau hilang sama
sekali
b.
Penyebab
1) Benturan/ pukulan kepala
2) Sinar terik matahari langsung mengenai kepala
3) Berada dalam ruangan penuh orang, sehingga kekurangan zat
asam
4) Keadaan tertentu di maan tubuh lemah, kurang latihan, perut
kosong, dll.
c. Penggolongan : kesadaran kurang dan kesadaran hilang
d. Prioritas pertolongan :
1) Korban tidak sadar denagn gangguan pernafasan
2) Korban yang kesadarannay berkurang
e. Lokasi gangguan : pada sususnan saraf pusat (SSP)
f. Tindakan P3K :
1) Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi
udaranya
2) Tidurkan terlentangtanpa bantal bila mukanya pucat/ biru,jika
mukanya merah berikan bantal
3) Longgarkan semua pakaian yang mengikat
4) Bila penderita sadar berikan minum yang hangat
5) Beri selimut supaya badannya hangat
6) Jika perlu kirim ke rumah sakit
3. Gangguan peredaran darah/berat (syok)
a. Pengertian : keadaan yang dapat mengancam kehidupan dimaan
otak dan alat vital lain kekurangan darah oleh berbagai sebab
b. Penyebab :
1) Kekurangan darah/cairan (muntaber)
2) Luka bakar yang luas
3) Nyeri yang hebat
4) Tidak tahan terhadap obat/ bahan kimia tertentu
c. Penggolongan
1) Ringan , dengan tanda-tanda ; pucat, kulit dingin, nadi lemah
dan cepat (100x/menit), korban gelisah, rasa haus, kadang-
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
11/33
11
kadang ngacau
2) Berat, dengan tanda-tanda : sangat pucat, mata cekung,
pernafasan cepat dan tidak teratur, nadi susah teraba dan
apabila teraba sangat cepat (150x/menit)
d. Lokasi gangguan : kulit, saluran pencernaan dan patah tulang
e. Tindakan P3K
1) Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidakterdapat perdarahan di kepala tidurkan terlentang tanpa bantal, atas
kepala lebih rendah dari kaki, bila tidsak ada patah tulang dan
perdarahan dianggota badan, kaki diluruskan dan tangannya
2) Pakaian korban dikendorkan
3) Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat
4) Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan
perdarahannya
5)
Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian6) Bila munteber beri oralit
4. Perdarahan
a. Pengertian : perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh
darahyang rusaknya. Perdarahan ada 2 macam, yaitu perdarakhan
keluar dan perdarahan ke dalam
b. Penyebab : putusnya pembuluh darah atau perlukaan
paadpembuluh darah
c. Penggolongan
1) Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri
2) Perdarahan pembuluh darah balik atau vena
3) Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
d. Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi
d. Tindakan P3K
1) Bagian anggota badan yang berdarah tinggikan
2) Tekan pembuluh darah yang terletak di antara tempat
perdarahan
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
12/33
12
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR
A. Penyakit kulit
Contoh: kudis, kadas, cacar air dan panu
Pencegahan:
a. Menjaga kebersihan kulit, mandi dengan sabun dan air bersih
b. Menghindari kontak dengan penderita
c. Menghindari mengguanakan barang-barang yang dipakai
penderita
d. Pakaian penderita dicuci dengan bersih
B. Penyakit TBC
Pencegahan:
a. Hindari kontak dengan penderitab. Vaksinasi dengan BCG semasa bayi
c. Makan makanan yang bergizi
C. ISPA(Infeksi Saluran Pernafasan Bagian Atas)
Contoh: influenza, dan radang tenggorokan
Pencegahan:
a. Banyak makan makanan yang mengandung vit. C seperti sayurdan buah
b. Hindari kena hujan
c. Kurangi minuman dingin
d. Hindari daerah yang berasap dan berdebu
e. Hindari kontak dengan penderita
f. Bila bersin atau batuk tutup mulut atau hidung dengan sapu
tangan
g. Ingus jangan dibuang sembarangan
D. Penyakit pada saluran pencernaanContoh: kolera, disentri, typus, dan diare
Pencegahan:
a. Menjaga kebersihan diri, lingkungan, makanan dan minuman
b. Alat yang dipakai penderita dicuci dengan sabun
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
13/33
13
KEBERSIHAN PRIBADI
Kebersihan adalah pangkal kesehatan, ini merupakan motto yang
harus selalu diingat, dilaksanakan di setiap tempat dan setiap waktu.
A. Mandi
Mandi adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap bersih
dan segar, mandi yang baik dan benar adalah sebanyak dua kali sehari
yaitu: setelah bangun tidur (pada pagi hari) dan setelah bekerja
(artinya setelahmelakukan kegiatan-kegiatan selama sehari) sebaiknya
dilakukan pada sore hari.
Agar tubuh atau badan tetap bersih, sebaiknya sewaktu mandi
meggunakan air yang bersih, memakai sabun dan menggunakanhanduk yang kering dan bersih untuk mengeringkan tubuh kita setelah
mandi.
Janganlah menunda mandi dan sikatlah gigi dengan teratur serta
perhatikanlah kuku jari tangan dan kaki agar dirawat setiap hari,
sehingga kita bebas dari kotoran yang menempel dari tubuh kita.
Berpakaianlah yang layak dan serasi, artinya memakai pakaian
yang bersih dan sesuai dengan peranan kita dimasyarakat (pelajar,
mahasiswa, pegawai dll) sebab pakaian disamping melindungi badanjuga menumbuhkan kepercayaan diri dan memupuk kepribadian.
Setiap hari kita wajib berganti pakaian yang bersih sebab bila tidak
penampilan kita akan berbau yang tidak sedap dan kita akan dijauhi
oleh kawan-kawan.
B. Pakaian
Pakaian yang bersih dan selalu dicuci setelah habis dipakai sertadisetrika, agar tampak rapih.
C. Badan
Badan adalah suatu kesatuan bentuk diri kita yang perlu kita jaga
keberihan dan kesehatannya, menjaga kebersihan dan kesehatannya
adalah suatu kewajiban yang tidak bisa ditunda-tunda sebab
kelangsungan tubuh kita hidup kita, patut disukuri bila kita memiliki
tubuh dan badan yang normaldan sehat.
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
14/33
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
15/33
15
b. Celupkan di boorwater atau air matang
c. Usapkan dari arah pinggir ke tengan menuju ke arah hidung
4. Memelihara kebersiahan kuku
Cara membersihkan kuku:
a. Memotong kuku sekurang-kurangnya 1 kali seminggu
b. Mencuci kuku dengan sabun
5. Memelihara kesehatan hidungDidalam hidung terdapat bulu dan lendir yang berfungsi menyaring
udara yang masuk dari kotoran debu sehingga udara masuk ke paru-
paru lebih bersih
6. Memelihara kebersihan telinga
Fungsi telinga sebagai alat pendengarn dan keseimbangan tubuh
Cara membersihkan:
a. Bersihkan daun telinga pada waktu mandi ingat lekuk-lekuknya
b.
Bersihkan kotoran berkali-kalic. Telinga jangan sampai kemasukan air
7. Memelihara kebersihan mulut dan gigi
Lihat uraian pada kesehatan gigi dan mulut
8. Membersihkan kaki dan tangan
Cara memelihara:
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang sesuatu
b. Cuci kaki setiap kali kotor
c. Pakai alas kaki atau sandal yang pas dan tidak sempit
9. Pakai pakaian dan keperluan pribadi atau peralatan yang
bersih
Cara memelihara:
a. Mengganti pakaian yang kotor dengan yang bersih
b. Pakai-pakaian yang sesuai dengan ukuran badan
c. Jangan memaki pakaian atau barang pribadi milik orang lain
d. Bedakan pakaian sekolah dengan pakaian rumah
10. Memelihara kebersihan sesudah buang air besar dan buang
air kecil
Kotoran manusia banyak sekali mengandung kuman yang berbahaya
bagi kesehatan oleh karena itu jarang dibuang sembarangan tapi harus
di jamban atau WC bukan di sungai, buang air kecil tidak boleh
dilantai kamar mandi, sesudah buang air kecil disiram sampai bersih
agar tidak menimbulkan bau.
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
16/33
16
PEMBIDAIAN dan PEMBALUTAN
A. PEMBALUTAN
1. Pengertian
Suatu tindakan medis untuk menyangga atau menahan bagian tubuh
tertentu agar tidak bergeser atau berubah dari posisi yangdikehendaki.
2. TujuanTujuan dari pembalutan, yaitu ;
a. Menahan sesuatu misalnya bidai (spalk), kasa penutup luka,
dan sebagainya agar tidak bergeser dari tempatnya.
b. Menahan pembengkakan (menghentikan pendarahan: pembalut
tekanan).c. Menunjang bagian tubuh yang cedera.
d. Menjaga agar bagian yang cedera tidak bergerak.
e. Menutup bagian tubuh agar tidak terkontaminasi.
3. Macam-macam alat balut
a. Mitella (pembalut segitiga)
Bahan pembalut dari kain yang berbentuk segitiga sama kaki
dengan berbagai ukuran. Panjang kaki antara 50-100 cm.Pembalut ini biasa dipakai pada cedera di kepala, bahu, dada,
siku, telapak tangan, pinggul, telapak kaki, dan untuk
menggantung lengan.
Dapat dilipat-lipat sejajar dengan alasnya dan menjadi
pembalut bentuk dasi.
b. Dasi (cravat)
Merupakan mitella yang dilipat-lipat dari salah satu ujungnya
sehingga berbentuk pita dengan kedua ujung-ujungnya lancip danlebarnya antara 5-10 cm.
Pembalut ini biasa dipergunakan untuk membalut mata, dahi
(atau bagian kepala yang lain), rahang, ketiak, lengan, siku, paha,
lutut, betis, dan kaki yang terkilir.
Cara membalut:
Bebatkan pada tempat yang akan dibalut sampai kedua ujungnya
dapat diikatkan.
Diusahakan agar balutan tidak mudah kendor, dengan carasebelum diikat arahnya saling menarik.
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
17/33
17
Kedua ujung diikatkan secukupnya.
c. Pita (pembalut gulung)
Dapat terbuat dari kain katun, kain kasa, flanel atau bahan
elastis. Yang paling sering adalah kasa. Hal ini dikarenakan kasa
mudah menyerap air dan darah, serta tidak mudah kendor.
Macam ukuran lebar pembalut dan penggunaannya:
2,5 cm : untuk jari-jari5 cm : untuk leher dan pergelangan tangan
7,5 cm : untuk kepala, lengan atas, lengan bawah, betis dan
kaki
10 cm : untuk paha dan sendi pinggul
10-15 cm : untuk dada, perut dan punggung.
d. Plester (pembalut berperekat)
Pembalut ini untuk merekatkan penutup luka, untuk fiksasi
pada sendi yang terkilir, untuk merekatkan pada kelainan patah
tulang. Cara pembidaian langsung dengan plester disebut
strapping. Plester dibebatkan berlapis-lapis dari distal ke
proksimal dan untuk membatasi gerakan perlu pita yang masing-
masing ujungnya difiksasi dengan plester.
Untuk menutup luka yang sederhana dapat dipakai plester
yang sudah dilengkapi dengan kasa yang mengandung antiseptik
(Tensoplast, Band-aid, Handyplast dsb).
Cara membalut luka terbuka dengan plester:
Luka diberi antiseptik
Tutup luka dengan kassa
Letakkan pembalut plester.
e. Kassa steril
Adalah potongan pembalut kasa yang sudah disterilkan dan
dibungkus sepotong demi sepotong. Pembungkus tidak boleh
dibuka sebelum digunakan.Digunakan untuk menutup luka-luka kecil yang sudah
didisinfeksi atau diobati (misalnya sudah ditutupi sofratulle), yaitu
sebelum luka dibalut atau diplester.
4. Prosedur pembalutan
a. Perhatikan tempat atau letak bagian tubuh yang akan dibalut,
seperti:
Bagian dari tubuh yang mana,
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
18/33
18
Luka terbuka atau tidak,
Bagaimana luas luka,
Perlu dibatasi gerak bagian tubuh tertentu atau tidak.
b. Pilih jenis pembalut yang akan digunakan. Dapat satu atau
kombinasi.
c. Sebelum dibalut, jika luka terbuka perlu diberi desinfektan atau
dibalut dengan pembalut yang mengandung desinfektan. Jika terjadidisposisi/dislokasi perlu direposisi. Urut-urutan tindakan desinfeksi
luka terbuka:
luka dibersihkan dengan dialiri air/ diberi revanol
Luka dikeringkan dengan kassa steril secara perlahan
Luka diberi betadine
Ditutup menggunakan kassa dan diplester pada sisi- sisinya
Lepas kasa dan plester bila dirumah, dan dipasang bila keluar
rumah
Apabila terjadi pendarahan, tindakan penghentian pendarahan
dapat dilakukan dengan cara:
Pembalut tekan, dipertahankan sampai pendarahan berhenti atau
sampai pertolongan yang lebih mantap dapat diberikan.
Penekanan dengan jari tangan di pangkal arteri yang terluka.
Penekanan paling lama 15 menit.
Pengikatan dengan tourniquet.Digunakan bila pendarahan sangat sulit dihentikan dengan cara
biasa.
Lokasi pemasangan: lima jari di bawah ketiak (untuk
pendarahan di lengan) dan lima jari di bawah lipat paha (untuk
pendarahan di kaki)
Cara: lilitkan torniket di tempat yang dikehendaki, sebelumnya
dialasi dengan kain atau kasa untuk mencegah lecet di kulit yang
terkena torniket. Untuk torniket kain, perlu dikencangkan dengansepotong kayu. Tanda torniket sudah kencang ialah
menghilangnya denyut nadi di distal dan kulit menjadi pucat
kekuningan.
Setiap 10 menit torniket dikendorkan selama 30 detik,
sementara luka ditekan dengan kasa steril.
Elevasi bagian yang terluka
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
19/33
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
20/33
20
4. Jenis Alat Bidai
a. Bidai Keras
Umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau bahan
lain yang kuat dan ringan. Pada dasarnya merupakan bidai yang
paling baik dan sempurna dalam keadaan darurat. Kesulitannya
adalah mendapatkan bahan yang memenuhi syarat di lapangan.
Contoh: bidai kayu, bidai udara, bidai vakum.b. Bidai Traksi
Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya
dipergunakan oleh tenaga yang terlatih khusus, umumnya dipakai
pada patah tulang paha.
Contoh: bidai traksi tulang paha
c. Bidai Improvisasi
Bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan ringan untuk
penopang. Pembuatannya sangat tergantung dari bahan yang tersediadan kemampuan improvisasi si penolong.
Contoh: majalah, koran, karton dan lain-lain.
d. Gendongan Belat/Bebat
Pembidaian dengan menggunakan pembalut, umumnya dipakai mitela
(kain segitiga) dan memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana
untuk menghentikan pergerakan daerah cedera.
Contoh: gendongan lengan.
5. Prosedur Pembidaian
a. Siapkan alat-alat selengkapnya
b. Apabila penderita mengalami fraktur terbuka, hentikan perdarahan
dan rawat lukanya dengan cara menutup dengan kasa steril dan
membalutnya.
c. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum
dipasang, diukur dahulu pada sendi yang sehat.
d. Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan. Memakai
bantalan di antara bagian yang patah agar tidak terjadi kerusakan
jaringan kulit, pembuluh darah, atau penekanan syaraf, terutama pada
bagian tubuh yang ada tonjolan tulang.
e. Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju, kopel, dll)
dimulai dari sebelah atas dan bawah fraktur. Tiap ikatan tidak boleh
menyilang tepat di atas bagian fraktur. Simpul ikatan jatuh pada
permukaan bidainya, tidak pada permukaan anggota tubuh yang
dibidai.
f. Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus cukup
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
21/33
21
jumlahnya agar secara keseluruhan bagian tubuh yang patah tidak
bergerak.
g. Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah
dibidai.
h. Sepatu, gelang, jam tangan dan alat pengikat perlu dilepas.
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
22/33
22
IMUNISASI
A. Pengertian
Imunisasi ialah mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti: TBC,
Pertusis, Tetanus, polio, Campak, dan Hepatitis B setelah diberi
vaksinasi.
B. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
1. TBC
2. Dipteri
3. Pertusis
4. Tetanus
5. Campak
6. Polio
7. Hepatitis B
C. Manfaat imunisasi dan bahaya bila tidak imunisasi
Manfaat imunisasi adalah:
- Akan menjadi tahan/kebal terhadap penyakit TBC, Pertusis,
Tetanus, polio, Campak, dan Hepatitis B sehingga bayi/anak sehat,
biaya pengobatan tidak diperlukan.
- Anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia sehat.
Bahaya bila tidak diimunisasi:- Anak akan mudah erserang penyakit, dengan akibat yang lebih
berat, dapat menimbulkan kematian. Untuk polio akan
menimbulkan cacat seumur hidup/kematian.
D. Tempat imunisasi
1. Puskesmas
a. KIA
b. UKSc. Posyandu
d. Calon penganten
e. Balai pengobatan
2.Non Puskesmas
a. Rumah sakit
b. Rumah sakit bersalin
c. Rumah bersalin
d. Dokter praktek anake. Dokter umum praktek
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
23/33
23
f. Dokter spesialis kebidanan
g. Bidan praktek
h. Klinik
i. Balkesmas ( Balai Kesehatan Anak)
E. Siapa yang harus di imunisasi
1.
Bayi (0-11 bi) : BCG, DPT, Polio, Campak, danhepatitis B
2. Anak SD kelas 1 : DT
3. Anak SD kelas VI (Wanita) : TT
4. Calon Penganten (Wanita) : TT
5. Ibu Hamil : TT
6. Siapa saja, khususnya yang beresiko tinggi dan belum
mendapatkan pada waktu bayi : Hepatitis B
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
24/33
24
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
A. Bagian-bagian terpenting dari mulut
1. Bibir
Bibir juga disebut tepi mulut. Bibir terdiri dari bibir atas dan bibir
bawah. Titik pertemuan antaar bibir atas dan bibir bawah disebut
sudut mulut.
Kita memerlukan bibir untuk:
a. Menjaga jangan sampai makanan dan minuman tercecer keluar
mulut.
b. Merasakan panas-dinginnya makanan dan minuman
c. Berbicara dengan jelas
2. Lidah
Lidah terdiri atas otot-otot dan dapat digerak-gerakkan. Pada bagian
atas dari lidah ada tonjolan-tonjolan kecil. Tonjolan-tonjolan kecil ini
merupakan alat pengecap dan perasa.
Kita memerlukan lidah untuk
a. Mengecap makanan dan minuman
b. Menelan
c. Menjilat
d. Berbicara
3. GigiYang kelihatan dalam mulut adalah sebagian dari seluruh gigi. Bagian
yang kelihatan ini disebut mahkota gigi. Sebagian gigi tertanam di
dalam rahang. Karena itu bagian ini tidak terlihat kalau kita membuka
mulut. Bagian yang tidak kelihatan ini disebut akar gigi. Akar gigi ini
diikat kepada tulang rahang dengan benag-benang yang sangat halus.
Karena akar gigi ini diikat pada tulang rahang maka gigi tidak mudah
copot.
Kegunaan gigi untuk:a. Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
b. Mengucapkan kata-kata dengan jelas
c. Mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk wajah menjadi
harmonis.
4. GusiDaging sekitar mahkota gigi disebut gusi. Biasanya gusi berwarna
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
25/33
25
merah muda. Tetapi kadan-kadang ada juga gusi yang warnanya agak
kecoklat-coklatan. Warna ini disebabkan karena dalam gusi ada zat
pewarna yang disebut pigmen. Gusi yang sehat melekat erat sekitar
mahkota gigi. Pinggiran dari gusi yang sehat kelihatannya tipis (tidak
menggelembung) dan mengkilap. Gusi yang tidak sehat mempunyai
pinggiran yang menggelembungdan seringkali gusinya berwarna
merah.Kegunaan gusi dalah untuk melindungi benang-benang halus yang
mengikat akar gigi kepada tulang rahang
B. Penyakit gigi dan mulut
Penyakit gigi dan mulut yang banyak di derita adalah gigi
berlubang(keropos) dan gusi berdarah (radang). Rongga mulut setiap
penuh dengan bakteri, sisa makanan menyebabkan bakteri tumbuhsubur, berkelompok, melekat erat pada gigi sebagai lapisan yang
lengket dan tidak berwarna disebut plak. (hanya dapat dilihat dengan
memakai zat perwarna). Bila kita makan makanan/minum yang
mengandung gula dan lengket. (permen, coklat, jenang, siru, dsb.) aka
nada sisa makanan yang nempel pada gigi dan gusi. Sisa makanan
bergula tersebut akan diubah oleh bakteri menjadi asam. Asam ini
akan melarutkan lapisan luar gigi (email) sehingga menjadi keropos
dan berlubang. Bakteri dan plak yang menempel di gusi akanmenyebabakan peradanagn gusi sehingga gusi menjadi bengkak dan
mudah berdarah. Plak lama-lama akan mengeras karena mengalami
mineralisasi menjadi karang gigi. Karang giri ini akan memperparah
peradangan gusi.
C. Kelainan rongga mulut
1. Gigi berjejal
2. Sariawan3. Kelainan akibat kebiasaan buruk
a. Kebiasaan menghisap jari, bibir bawah dapat menyebabkan gigi
depan atas mendongos.
b. Menggigit benang, membuka tutup botol dengan gigi, bisa
menyebabkan gigi patah.
D. Cara menyikat gigi yang baik
1. Sikat bagian luar setiap gigi atas denagn gerakan pendek danlembut maju-mundur berulang-ulang. Berikan perhatian khusus pada
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
26/33
26
pertemuan gigi dan gusi
2. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam
3. Ulangi gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan
dalam semua gigi atas dan bawah dengan gerakan-gerakan pendek
dan lembut maju mundur berulang-ulang.
4. Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang/bawah depan,
miringkan sikat gigi seperti dalam gambar. Kemudian bersihkan gigidengan gerakan sikat yang benar.
5. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atasdan bawah dengan
gerakan-gerakan pendek dan lembut
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
27/33
27
KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Lingkungan sehat
Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang
secara benar.
Ruang lingkup kesehatan lingkungan meliputi:
1. Lingkungan sekolah yang sehat
a. Lokasi sekolah yang jauh dari kebisingan, polusi dan memiliki
halamn untuk bermain dan olah raga
b. Bangunan yang kokoh, pencahayaan baik dengan suasana yang
nyaman
c. Tata ruang yang rapi
d. Terdapat kotak P3K
e. Terdapat tabung pemadam kebakaran
f. Terdapat tempat penampungan sampah yang tertutup
g. Terdapat tempat cuci tangan dan penyediaan air minum
h. Terdapat hubungan yang harmonis antar sesama penghuni sekolah
Pembinaan lingkungan sehat dilaksanakan melalui kegiatan intra dan
ekstra kurikuler. Kegiatan intra kurikuler terutama melalui pelajaran
penjaskes atau pendidikan kesehatan yang disatukan dengan mata
pelajaran lain yang relevan.
2. PerumahanSyarat rumah sehat secara sederhana:
a. Rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan sehari-
hari dengan ukuran yang memadai, misalnya ruang makan, kamar
tidur, dapur, kamar mandi, WC, dan tempat cuci pakaian.
b. Tersedianya air bersih, penampungan air bekas, tempat sampah,
jamban, dan saluran pembuangan air hujan
c. Kamar-kamar harus berjendela dan harus selalu terbuka pada siang
hari. Jendela harus menghadap arah angind. Sinar matahari dapat masuk ke rumah dan penerangan malam yang
cukup untuk membaca.
e. Dinding lantai harus kering dan tidak lembab
f. Asap dapur mempunyai jalan keluar melalui lubang langit-langit.
g. Halaman rumah harus selalu dibersihkan
h. Kandang ternak terpisah lebih 10 meter jaraknya dari rumah
i. Di manapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus
3. Pengadaan Air bersih
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
28/33
28
Syarat-syarat air bersih:
a. Syarat fisik: tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, jernih, dan
segar.
b. Syarat kimiawi: tidak mengandung logam berat dan beracun misal
Pb, Zn, Cu, Mg, dan Hg
c. Syarat bakteriologis: tidak mengandung bakteri penyebab
penyakit, misal E. coli.Sumber air bersih dapat diperoleh dari:
a. Sumur pompa tangan
b. Sumur gali tertutup
c. Mata air yang dirawat atau air perpipaan
d. Penampungan air hujan, letak sumber air bersih, jarak > 10 cm dari
lubang penampungan tinja atau kotoran
Air sehat
Merupakan air bersih yang sudah di masak dan tidak mengandungbibit penyakit.
4. Pembuangan kotoran manusia
Tempat pembuangan kotoran manusia yang baik adalah di
WC/jamban/kakus.
Syarat pembuatan kakus yang baik yaitu:
a. Tertutup, harus terlindungi dari matahari dan hujan
b. Pada lokasi yang tidak mengganggu pemandangan, dan tidak
menimbulkan bau.
c. Lantainya disapu dan disikat bersih biar tidak licin
d. Dindingnya sering dibersihkan dan tampak terang
e. Air dalam bak sering diganti dengan yang baru
Tiga jenis jamban keluarga:
1. Jamban leher angsa
Air dibagian leher angsa berguna agar menahan bau tinja agar tidak
keluar. Pipa udara dari lubang tinja gunanya untuk membuang baubusuk.
2. Jamban cemplung
3. Jamban plengsengan
Kotoran langsung dialirkan melalui pipa yang dipasang miring ke
lubang penampungan kotoran.
5. Pembuangan air limbah
Air limbah disalurkan melalui pipa atau got ke tempat penampungan
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
29/33
29
air limabah, sungai yang letaknya lebih rendah dari dapur, tempat
mandi dan tempat cucian.
Syarat pembuangan air limbah yang sehat:
a. Tidak mengotori sumur, sungai dan danau
b. Tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, lalat dan
kecoa
c. Tidak menyebabkan kecelakaand. Tidak mengganggu pemandangan
6. Pembuangan sampah
Cara pembuangan sampah:
a. Sampah dibuang ke tanah yang lebih rendah kemudian ditutup
dengan tanah
b. Dibakar
c. Dibuat kompos
d. Untuk makanan ternak
e. Pulverisation yaitu semua jenis sampah dihancurkan kemudian
baru di buang ke laut.
Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sampah antara lain: menceret,
muntaber, disentri, typus, dan penyakit kaki gajah. Keuntungan
membuang sampah yang benar:
a). Terhindar dari timbulnya penyakit
b). Dapat menghasilkan pupuk
c). Keadaan bersih dapat menimbulkan kepuasan batin tersendiri
d). Menciptakan keindahan
e). Menimbulkan suasana nyaman
7. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat berupa:
a. Pencemaran air dan tanah
b. Pencemaran udarac. Pencemaran suara
d. Pencemaran bahan-bahan radioaktif
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
30/33
30
ILMU GIZI
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelejari tentang unsur-unsur tertentu
dari makanan (zat gizi) yang akan diserap oleh tubuh dan sisanya
dibuang keluar tubuh.
A. Fungsi Makanan
Disini dapat dikemukakan 3 (tiga) fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok (protein
dan mineral) terdapat dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain-
lain.Sel-sel dalam tubuh, sel-sel darah perlu diperbaharui karena masa
kerja terbatas kurun waktu 120 hari (tiga bulan) akan mengalami
kerusakan (pecah), kerusakan ini perlu diganti secara proses biologisdi dalam tubuh. Unsur dalam makanan yang berfungsi mengganti,
membengun dan memelihara sel-sel adalah protein dan mineral.
2. Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan lemak yang terdapat
dalam makanan pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan,
gula, minyak goreng, mentega dan lain-lain.
3. Sebagai zat pengatur
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah. Di dalam tubuh zat-zat makanan itu (vitamin dan mineral) berfungsi mengatur proses
pencernaan, penyerapan, dan penggunaan zat-zat gizi yang lain.
B. Zat gizi
Makanan yang baik adalah makanan yang mencakup fungsi makanan
di atas yang kesemuanya tertuang dalam makanan 4 sehat 5
sempurna. Dalam makanan terdapat 5 kelompok zat yaitu :
a. Karbohidrat : zat yang menghasilkan tenaga. Contoh nasi, jagung,sagu dan lan-lain.
b. Protein: protein banyak terdapat dalam lauk pauk dan protein
nabati seperti telur, tempe, tahu, kacang kedelai, kacang-kacangan,
ikan dan lain-lain.
c. Lemak: banyak terdapat dalam lauk pauk (daging yang berlemak)
dan minyak (minyak goreng).
d. Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama sayurdan buah segar.
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
31/33
31
Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan dan penglihatan.
Banyak terdapat pada daun singkong, papaya dan mangga.
Kekuarangan vitamin ini akan menyebabkan kebutaan dan
pertumbuhan terhambat.
Vitamin B1 berperan dalam metabolism karbohidrat di dalam
tubuh. Jika kekurangan akan mengakibatkan kekurangan nafsu
makan.Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan
jika kekurangan menyebabkan kelumpuhan tungkai.
Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan berperan
dalam peningkatan daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai
macam penyakit.
Vitamin D dalam tubuh biasanya belum aktif dan untuk
mengaktifkan diperlukan sinar ultraviolet dari sinar matahari. Apabila
seseorang kekurangan vitamin D maka akan terjadi penghambatanpertumbuhan tulang.
Vitamin E yang dibutuhkan dalam tubuh relative sedikit jika
dibanding dengan vitamin yang lain.
Vitamin K berguna dalam proses pemebekuan darah yang
biasanya terdapat dalam hati sapi maupun ayam. Kekuarangan
vitamin K akan menyebabkan darah sukar membeku.
e. Mineral: banyak terdapat dalam lauk-pauk dan sayuran. Contoh
mineral yang penting adalah Fe (zat besi) dan Ca (kalsium). Zat
besi biasanya terdapat dalam bayam, kangkung, telur dan sayuran
hijau yang lainnya. Zat besi itu sendiri penting untuk pembentukan sel
darah merah. Kekurang zat besi dalam tubuh akan menyebabkan
gejala cepat pusing, konsentrasi belajar menurun yang bisanya dikenal
dengan keadaan kurang darah. Kalsium (zat kapur) erdapat dalam
ikan laut. Kalsium berfungsi dalam pembentukan gizi dan tulang
bersama dengan vitamin D. kekurangan kalsium akan menyebabkan
rapuhnya tulang (rakhitis).
C. Kantin sekolah
Pada lingkungan sekolah tidak jarang dijumpai adanya kantin sekolah.
Tujuan diadakannya kantin sekolah adalah untuk menyediakan
makanan bagi anak sekolah selama berada di sekolah agar kebutuhan
gizi anak terpenuhi. Banyak dijumpai masalah dalam ilmu gizi
dilingkungan sekolah yaitu diantaranya: KEP (kekuarangan energy
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
32/33
-
8/10/2019 Pedoman dokcil
33/33
tidak terlalu berlebihan.
E. Pertumbuhan dan perkembangan
Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah
maka digunakan KMS yaitu kartu yang berisi grafik pertumbuhan
tinggi badan dan berat badan. Tujuan dari penggunaan KMS adalah :
Sebagai alat untuk memantau keadaan gizi dan kesehatan anak.
Alat pendidikan gizi dan kesehatan dalam perilaku sehat sehari-
hari.
Menyadarkan anak akan pentingya imunisasi.
Menigkatkan partisipasi guru dan orang tua dalam memelihara
kesehatan anak sekolah.