pedoman pengadaan barang dan jasa nomor : 20 / … · petunjuk teknis dan keberadaanya ada 1 di...
TRANSCRIPT
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Sistem E-Procurement atau pengadaan barang/ jasa secara elektronik melalui internet di
Indonesia pada perspektif lingkungan BUMN dipercaya sebagai alat/instrument untuk
mewujudkan good governance terutama dalam pengadaan barang/jasa, karena
diharapkan akan meningkatkan efisiensi biaya, efektifitas, waktu siklus yang lebih cepat,
meningkatkan transparansi, meningkatkan persaingan yang sehat dan meningkatkan
akuntabilitas perusahaan.
2. Bahwa dengan situasi dan kondisi internal dan eksternal perusahaan yang semakin
dinamis diperlukan suatu tools guna memberikan kesempatan yang seluas-luasnya
kepada penyedia barang/jasa untuk bersaing secara sehat dalam pengadaan
barang/jasa pada PT Pegadaian (Persero).
3. Tuntutan terhadap penggunaan teknologi memberikan dampak pada penyedia barang/
jasa semakin mudah mengakses sehingga dalam melakukan pendaftaran/mengikuti
proses pengadaan barang / jasa secara E-Procurement pada PT Pegadaian (Persero)
tidak dibatasi oleh jarak dan waktu.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud pedoman ini adalah sebagai Acuan/Panduan pelaksanaan kegiatan pengadaan
barang / jasa di Perusahaan bila dilaksanakan melalui sistem aplikasi E-Procurement PT
Pegadaian (Persero).
Tujuan pedoman ini adalah :
1. Sebagai Panduan pelaksanaan teknis dan administratif yang jelas pada pengadaan
barang/jasa melalui aplikasi E-Procurement Pegadaian, sehingga memudahkan bagi
para perencana, pelaksana serta pengawas dalam proses pengadaan barang dan jasa
sesuai fungsi, tugas, hak dan kewajiban masing-masing yang berkaitan dengan
pengadaan barang dan jasa.
2. Agar pelaksanaan pengadaan barang dan jasa berjalan secara efisien, efektif dan sesuai
dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 2
C. DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tanggal 25 Oktober 2005 tentang
Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara.
2. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2008 Tanggal
3 September 2008 Tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan jasa
Badan Usaha Milik Negara.
3. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-15/MBU/2012 Tanggal
25 September 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor
PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
Badan Usaha Milik Negara.
4. Anggaran Dasar Perusahaan yang termuat dalam Akta Pendirian PT PEGADAIAN
(Persero) Nomor: 01, tanggal 01 April 2012, yang dibuat dihadapan Nanda Fauz Iwan
SH, MKn., Notaris di Jakarta Selatan dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Azasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: AHU-
17525.AH.01.01 Tahun 2012 tanggal 04 April 2012, berikut perubahannya.
5. Peraturan Direksi PT Pegadaian (Persero) nomor : 94 tahun 2013 tanggal 8 Oktober
2013 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa PT Pegadaian (Persero) jo
Peraturan Direksi PT Pegadaian (Persero) nomor : 37 tahun 2014 tanggal 16 Mei 2014
tentang Batasan Kewenangan Pengadaan Barang dan Jasa PT Pegadaian (Persero).
D. PENGERTIAN
1. E-Procurement PT Pegadaian (Persero) yang selanjutnya disebut E-Procurement adalah
aplikasi berbasis web untuk melakukan proses pengadaan barang/jasa di lingkungan PT
Pegadaian (Persero) secara online.
2 Identity Login atau Id Login adalah identitas yang menunjukkan kepesertaan seseorang
dalam E-Procurement. Identitas ini bersifat rahasia yang dapat diubah sesuai dengan
kebutuhan pemilik identitas.
3 Pengguna aplikasi adalah seseorang yang terdaftar dan diberikan hak akses untuk
melakukan kegiatan membaca (read), merubah (edit) dan mencetak (print), termasuk juga
mengupload dan mendownload dokumen yang diperlukan.
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 3
4 Administrator Pusat / Superadmin / SysAdmin adalah karyawan yang memiliki kompetensi
dan diberi tugas dan wewenang serta memahami proses dalam E-Procurement
yang ditunjuk untuk mengelola (membuat / menambahkan, merubah, menghapus) akses
id login dan setingan system tertinggi serta info/data lain yang diperlukan dalam E-
Procurement dengan batasan yang tertuang dalam manual petunjuk teknis dan
keberadaanya hanya ada 1 di Kantor Pusat.
5 Administrator Wilayah adalah karyawan yang memiliki kompetensi dan diberi tugas dan
wewenang serta memahami proses dalam E-Procurement yang ditunjuk untuk mengelola
(membuat / menambahkan, merubah, menghapus) akses id login dan setingan system
kedua tertinggi (dibawah SysAdmin) dengan batasan yang tertuang dalam manual
petunjuk teknis dan keberadaanya ada 1 di tiap Kantor Wilayah dan 1 di Kantor Pusat.
6 Penyedia barang / jasa atau vendor adalah badan usaha, badan hukum, perorangan yang
memiliki kegiatan usahanya menyediakan barang/jasa serta izin legal atau akta pendirian
perusahaan atau sertifikat keahlian atau sertifikat profesi yang diterbitkan oleh lembaga
yang diakui secara sah.
7 Rekanan/Rekanan Mampu adalah Penyedia barang/jasa yang mendaftar serta mengisi
form dan melakukan upload dokumen softcopy dalam aplikasi E-Procurement serta telah
dinyatakan lulus / mendapat approval oleh petugas / panitia pengadaan barang / jasa dan
/ atau pejabat yang berwenang pada unit kerja penanggunjawab E-Procurement masing-
masing unit kerja.
8 Pengguna barang dan jasa adalah unit / bagian / divisi yang memiliki kebutuhan barang /
jasa serta mengajukan permintaan pengadaan barang / jasa kepada bagian logistik Kanwil
/ divisi logistik Kantor Pusat PT Pegadaian (Persero), atau unit pelaksana pengadaan
lainnya, sesuai ketentuan yang berlaku.
9 Delegator (Manajer Logistik) adalah karyawan / pejabat yang memiliki kewenangan untuk
menentukan/ memilih kepada karyawan / pejabat / tim / panitia mana yang akan
melaksanakan proses pengadaan barang / jasa dalam E-Procurement.
10 Panitia/Pelaksana Pengadaan adalah karyawan yang ditunjuk dalam suatu kepanitiaan
dapat terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota yang ditetapkan oleh Pejabat yang
berwenang atau Direksi PT Pegadaian (Persero) untuk melaksanakan proses pengadaan
barang / jasa pada E-Procurement.
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 4
11 Persetujuan Pengadaan barang/jasa adalah persetujuan pengadaan yang disampaikan
kepada Pengguna Barang Dan Jasa yang meminta, sebagai bukti bahwa pengadaan
dapat diproses.
12 Pendelegasian adalah proses verifikasi terhadap proses permintaan pengadaan dari
pengguna barang dan jasa, meliputi persyaratan administratif dan lainnya. Bila dinyatakan
belum lengkap dan sesuai akan dikembalikan untuk diperbaiki, bila sudah akan
dikeluarkan Persetujuan Pengadaan serta diikuti dengan pemilihan/menentukan
karyawan / pejabat / tim / panitia untuk melaksanakan proses pengadaan barang / jasa
dalam E-Procurement.
13 Inisialisasi adalah proses input dalam proses persetujuan pengadaan barang / jasa dalam
E-Procurement yang berkaitan dengan penetapan mekanisme, metode pengadaan, syarat
calon penyedia yang dibutuhkan dan keterangan lain yang terkait dengan pengadaan
yang diajukan oleh Pengguna barang dan jasa.
14 Input adalah kegiatan memasukkan data ke dalam Aplikasi E-Procurement untuk diolah
guna menghasilkan informasi yang diperlukan.
15 Upload adalah proses transmisi / transfer sebuah file dari sebuah sistem komputer
pemakai ke server E-Procurement melalui internet / network.
16 Download adalah proses transmisi sebuah file dari server E-Procurement ke dalam local
komputer client/pemakai atau perangkat yang lainnya melalui internet/network..
17 E-mail adalah adalah sarana kirim mengirim surat / informasi / file melalui Internet /
network.
18 Hardcopy adalah berkas / data / informasi yang dibuat dalam format cetakan pada kertas.
Berupa tulisan tangan, cetakan printer atau hasil teknologi percetakan.
19 Softcopy adalah file atau dokumen yang sebelumnya dibuat menggunakan komputer dari
hasil keluaran hardcopy yang dilakukan scaning atau hasil dari suatu proses E-
Procurement kemudian disimpan di media penyimpanan atau dimunculkan dalam suatu
informasi.
20 Pengadaan barang / jasa manual adalah pengadaan barang / jasa yang prosesnya
dilaksanakan tidak menggunakan aplikasi E-Procurement dengan menggunakan data-
data hardcopy.
21 E-Procurement offline adalah fitur / menu yang disediakan dalam E-Procurement untuk
input / upload dokumen pengadaan barang / jasa yang telah dilaksanakan oleh pengguna
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 5
barang / jasa, terkait dengan metode Pengadaan Jasa Langsung dan Pembelian
Langsung
22 Prakualifikasi adalah proses seleksi (dokumen administrasi dan/atau requirement,
persyaratan mendasar yang ditetapkan) terhadap calon anggota/peserta yang dilakukan
pada awal (sebelum) proses pengadaan dilakukan.
23 Pascakualifikasi adalah proses seleksi (dokumen administrasi dan/atau requirement,
persyaratan mendasar yang ditetapkan) terhadap calon anggota/peserta dilakukan pada
saat proses pengadaan berlangsung yaitu bersamaan atau berurutan dengan evaluasi
harga penawaran (saat proses pembukaan penawaran.)
24 E-Auction adalah layanan pengadaan barang / jasa yang merupakan bagian dari E-
Procurement berbasis local area network atau web / internet. Proses e-auction merupakan
kompetisi penawaran oleh penyedia barang / jasa dengan lebih mengedepankan pada
harga dalam waktu dan tahap yang telah ditentukan
E. KEBIJAKAN
1. Hal – hal yang sudah diatur dalam Peraturan Direksi PT Pegadaian (Persero) nomor : 94
tahun 2013 tanggal 8 Oktober 2013 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa PT
Pegadaian (Persero) jo Peraturan Direksi PT Pegadaian (Persero) nomor : 37 tahun 2014
tanggal 16 Mei 2014 tentang Batasan Kewenangan Pengadaan Barang dan Jasa PT
Pegadaian (Persero) akan tetapi tidak atau belum diatur dalam Pedoman Pengadaan
Barang dan Jasa E-Procurement PT PEGADAIAN (Persero) ini, tetap mengacu kepada
Peraturan Direksi Nomor 94 tahun 2013 jo Peraturan Direksi PT Pegadaian (Persero)
nomor : 37 tahun 2014 tersebut.
2. Petunjuk Teknis Berupa Modul (User Manual), adalah Bagian yang tak terpisahkan dari
Pedoman ini, yang terdiri dari:
a. User Manual (SysAdmin)
b. User Manual (Admin Wilayah)
c. User Manual (Pendelegasian)
d. User Manual (Registrasi Rekanan)
e. User Manual (Rekanan)
f. User Manual (Pengguna Barang dan Jasa)
g. User Manual (Panitia)
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 6
BAB II
RUANG LINGKUP DAN KETENTUAN PELAKSANAAN
A. RUANG LINGKUP:
1. Ruang lingkup yang diatur dalam pedoman E-Procurement PT Pegadaian (Persero) adalah
untuk pengadaan barang dan jasa yang mendapat persetujuan pengadaan oleh pejabat
yang berwenang yang secara sifatnya dapat dilakukan dengan aplikasi E-Procurement.
2. Bahwa prosedur pengadaan barang / jasa melalui E-Procurement ini merupakan tata cara,
prosedur dan petunjuk teknis tentang pengadaan dengan menggunakan sistem / aplikasi
E-Procurement.
3. Proses Pengadaan yang dimasukkan atau yang dilaksanakan di dalam Aplikasi E-Procure-
ment ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu yang dilaksanakan secara Online dan Off line.
a. E-Procurement secara Online:
Metode pengadaan barang / jasa yang dapat diproses dalam E-Procurement secara
online meliputi :
i. Lelang
ii. Pemilihan langsung
iii. Penunjukan langsung
Dalam pelaksanaan pengadaan di aplikasi E-Procurement secara online ini,
interaksi antara pihak-pihak yang terlibat (Penyedia Barang dan Jasa, Pengguna Barang
dan Jasa, Panitia Pengadaan, dll) dilakukan dan tergambar tahapan demi tahapan
secara langsung di aplikasi, direkam dan didokumentasikan secara lengkap.
b. E-Procurement secara offline:
Pengguna barang dan Jasa yang berdasar kewenangannya, dapat melakukan input
dan/atau upload dokumen pengadaan barang/jasa yang telah dilaksanakan ke dalam
menu E-Procurement offline sebagai dokumentasi atas kegiatan pengadaan yang telah
dilaksanakan secara manual, khusus pada metode:
i. Pembelian Langsung
ii. Pengadaan Jasa Langsung
E-Procurement offline ditujukan sebagai laporan atau database dalam proses
pengadaan yang dilakukan tanpa menggunakan aplikasi E-Procurement secara
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 7
online.Input pengadaan dapat dilakukan oleh user / pemegang anggaran / bagian / divisi
masing-masing yang menjadi kewenangannya, setelah proses pengadaan selesai;
Entry E-Procurement offline dengan melakukan input data dan upload dokumentasi
antara lain : nama pengadaan, permintaan pengadaan, SPK / Purchase Order, jenis
pengadaan, metode pengadaan, nama perusahaan pelaksana pekerjaan dan jangka
waktu pekerjaan.
Untuk pengadaan yang memenuhi kriteria dilakukan input dalam E-Procurement
offline, apabila tidak terdapat berkas dokumentasi sesuai dengan yang ditetapkan, dapat
diinput/ diupload berdasarkan dokumentasi pengganti / dipersamakan dengan
dokumentasi yang dimaksud.
B. KETENTUAN PELAKSANAAN
1. Ketentuan Umum
a. E-Procurement merupakan alat berupa aplikasi untuk proses pengadaan barang / jasa
melalui internet.
b. Pengadaan barang dan jasa yang menggunakan E-Procurement harus mendapat
persetujuan dari pejabat yang berwenang.
c. Dokumentasi pengadaan barang dan jasa yang menggunakan aplikasi E-Procurement
adalah pada server PT Pegadaian (Persero) yang bentuknya dapat berupa hardcopy
maupun file softcopy ataupun informasi yang dapat ditampilkan dalam tahapan proses.
d. Proses pelaksanaan E-Procurement yang utama menjadi tanggung jawab pada Divisi
Logistik atau Bagian Logistik Kantor Wilayah masing-masing. Sedang Isi, Materi dari
dokumen menjadi tanggung jawab dari masing-masing Pengguna.
e. Metode pengadaan barang dan jasa E-Procurement adalah mengikuti Pedoman
Pengadaan Barang / Jasa (PPBJ) yang berlaku pada PT. Pegadaian (Persero).
f. Pengguna wajib mentaati semua persyaratan dalam ketentuan ini dan peraturan
pengadaan barang dan jasa dan kebijakan lain yang berlaku di lingkungan PT
Pegadaian (Persero).
g. Pengguna aplikasi wajib menyetujui bahwa transaksi melalui situs E-Procurement tidak
boleh melanggar ketentuan yang berlaku di PT Pegadaian (Persero) dan peraturan
perundang- undangan yang berlaku di Indonesia.
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 8
h. Pengguna aplikasi wajib tunduk dan taat pada semua peraturan yang berlaku di
Indonesia yang berhubungan dengan penggunaan jaringan dan komunikasi data baik
di wilayah Indonesia maupun dari dan keluar wilayah Indonesia melalui situs ini.
i. Pengguna aplikasi bertanggungjawab penuh atas isi (content of data) yang diinput/di-
upload pada E-Procurement.
j. Pengguna aplikasi dilarang saling mengganggu proses transaksi atau pelayanan
melalui situs E-Procurement serta dilarang memanipulasi data, mengacaukan sistem
komputer dan jaringan.
k. Keanggotaan akan berakhir apabila :
1) Pengguna aplikasi mengundurkan diri dengan cara mengirim e-mail kepada Unit
Kerja PT Pegadaian (Persero) setempat (dimana Anggota/peserta terdaftar) atau
secara tertulis dan mendapatkan e-mail konfirmasi atau balasan tertulis atas
pencabutan keanggotaannya.
2) Pengguna aplikasi dicabut keanggotaannya secara sepihak oleh PT Pegadaian
(Persero) karena dianggap telah melanggar ketentuan yang telah ditetapkan PT
Pegadaian (Persero).
3) Apabila pengguna aplikasi memiliki catatan performansi/track record atau hasil
evaluasi yang buruk berdasar penilaian PT Pegadaian (Persero).
2. Ketentuan ID Login
a. Id login bersifat rahasia dan penyalahgunaan / kelalaian atas penggunaan id login
menjadi tanggung jawab masing-masing masing-masing pemegang id login.
b. Id login terdiri dari :
1) Administrator Pusat/SysAdmin/Super Admin (Pusat)
2) Administrator Wilayah (Kantor Pusat / Kantor Wilayah)
3) Pejabat yang berwenang di bidang logistik (Delegator/Manajer Logistik)
4) Panitia Pengadaan (Ketua, Sekretaris dan Anggota)
5) Pengguna barang dan jasa
6) Penyedia barang dan jasa / Rekanan / Rekanan Mampu
c. Id login yang masih aktif dapat digunakan oleh pengguna untuk mengakses E-
Procurement di PT PEGADAIAN (Persero) di seluruh Indonesia.
b. Id login penyedia barang dan jasa yang masih aktif dapat langsung digunakan untuk
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 9
mengikuti pengadaan melalui E-Procurement di PT PEGADAIAN (Persero) di seluruh
Indonesia.
c. Pengguna aplikasi bertanggungjawab penuh atas kerahasiaan, keamanan dan
penyalahgunaan dari Id login (user-id dan password) miliknya dan semua kegiatan
pengadaan barang dan jasa .
d. Pengguna aplikasi diwajibkan untuk mengganti password-nya secara periodik untuk
tetap menjaga kerahasiaan dan kemungkinan penyalahgunaan oleh pihak lain yang
tidak berhak.
e. Pengguna aplikasi wajib untuk segera memberitahukan kepada PT Pegadaian
(Persero) setempat (dimana dia terdaftar) apabila mengetahui adanya penyalahgunaan
Id-login miliknya oleh pihak lain yang tidak berhak atau jika ada masalah lainnya
terhadap Id-login miliknya.
3. Waktu Pengadaan
a. Waktu yang berlaku / digunakan sebagai acuan dalam proses pengadaan barang / jasa
melalui E-Procurement adalah Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) yaitu waktu yang
ditampilkan dalam aplikasi E-Procurement.
b. Jadwal Waktu dalam proses / tahapan pengadaan ditetapkan oleh panitia/pejabat yang
berwenang dengan dimasukkan dalam E-Procurement pada saat inisialisasi
pengadaan barang /jasa.
c. Dalam hal tidak ada pembatalan/perubahan waktu dalam tahapan proses pengadaan
E-Procurement dari Panitia/Pejabat Pengadaan barang /jasa, maka dimulainya atau
berakhirnya waktu pada tiap-tiap tahap tetap sesuai dengan saat inisialisasi secara
tersistem pada aplikasi E-Procurement.
4. Kerahasiaan Anggota
a. Selama proses pengadaan, para Rekanan harus saling menjaga rahasia masing-
masing peserta secara etika dan moral agar tidak terjadi benturan kepentingan dalam
proses pengadaan barang / jasa.
b. Rekanan tidak diberikan hak untuk mengetahui identitas detail Rekanan lainnya.
c. Demi kepentingan hukum atau penyelidikan hukum, audit serta kepentingan
perusahaan, PT Pegadaian (Persero) dapat memberikan terbatas pada data / dokumen
yang disampaikan oleh Rekanan pada proses pengadaan barang / jasa melalui E-
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 10
Procurement.
5. Ketentuan Untuk User/Pengguna:
a. Administrator Pusat/SysAdmin dan Administrator Wilayah:
1) Dalam pembuatan id login administrator wilayah baik yang berada Kantor Pusat
maupun Kantor Wilayah prosesnya dibuat oleh Administrator Pusat/SysAdmin
sedangkan untuk pengguna lainnya dibuat oleh administrator wilayah masing-
masing.
2) SysAdmin dalam melakukan perubahan/pemeliharaan sistem (membuat/ mengedit
/ menghapus) baik profil pengguna, pemeliharaan pengguna, pemeliharaan master
dan monitoring dilakukan bisa atas permintaan dari pengguna.
3) Administrator Wilayah pada Divisi Logistik Kantor Pusat / Bagian Logistik Kanwil
melakukan cek minimal 1 minggu sekali untuk melakukan verifikasi dokumen data
bila ada yang melakukan pendaftaran sebagai calon Rekanan.
4) Administrator Wilayah pada Divisi Logistik Kantor Pusat / Bagian Logistik Kanwil
melakukan download dokumen dari calon Rekanan, apabila dalam verifikasi
dokumen tersebut terdapat kesesuaian data perusahaan maka dilakukan
approval/persetujuan.
5) Administrator Wilayah Divisi Logistik Kantor Pusat / Bagian Logistik Kanwil dapat
meminta calon Rekanan yang telah melakukan pandaftaran untuk mengirimkan
dokumen / data lainnya yang terdiri dari dokumentasi legal dan sertifikat badan
usaha. Pemberitahuan ke calon Rekanan tersebut untuk mengirimkan dokumen /
data hardcopy tersebut dapat melalui e-mail.
b. Penyedia Barang dan Jasa/Rekanan:
1) Penyedia barang dan jasa untuk menjadi pengguna E-Procurement harus
melakukan pendaftaran dan mengisi data perusahaan melalui situs E-Procurement
dengan benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
2) Setiap Penyedia barang dan jasa hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) Id login.
3) Penyedia barang dan jasa wajib melakukan pendaftaran dengan melakukan
pengisian data antara lain yaitu :
a. User Identitas (user id)
b. Data Perusahaan
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 11
c. Data Lainnya yang terdiri dari dokumentasi legal dan sertifikat badan usaha
4) Pengisian data yang bersifat mandatory (NPWP, SP PKP atau Non PKP, SIUP,
Akta Pendirian Perusahaan, surat pendaftaran akta pendirian perusahaan dari
Kemenkum & HAM dan surat keterangan domisili) wajib diisikan sesuai dengan
dokumen asli.
5) Penyedia barang dan jasa wajib mengupload dokumen legal (softcopy) yang
bersifat mandatory dalam form pengisian data.
6) PT Pegadaian (Persero) tidak menjamin calon anggota/peserta yang melakukan
pendaftaran rekanan untuk di-approval / memperoleh id login sebagai anggota
/peserta dalam E-Procurement Pegadaian
7) Penyedia barang dan jasa yang telah terdaftar sebagai pengguna E-Procurement
wajib memelihara, memperbarui datanya sesuai dengan ketentuan.
8) Dengan menjadi pengguna E-Procurement maka penyedia barang dan jasa
dianggap telah memahami/mengerti dan menyetujui semua isi di dalam Per-
syaratan dan Penggunaan (Terms and Condition) E-Procurement ini.
9) PT Pegadaian (Persero) dapat membatalkan keanggotaan apabila penyedia
barang dan jasa yang terdaftar pada E-Procurement masuk dalam daftar blacklist
di Perusahaan BUMN lain atau Perusahaan Afiliasi BUMN, atau masuk dalam
daftar blacklist dari perusahaan / lembaga yang berwenang dalam menyampaikan
daftar blacklist.
10) Penyedia barang dan jasa yang telah terdaftar sebagai peserta pengadaan harus
memasukkan harga penawaran di E-Procurement secara online dan keterlambatan
serta kelalaian dalam pemasukan penawaran harga penawaran barang dan jasa
menjadi resiko peserta.
11) PT Pegadaian (Persero) tidak menjamin Rekanan ditunjuk sebagai pemenang
pengadaan / pelaksana pekerjaan dalam pengadaan barang / jasa di PT
Pegadaian (Persero) mengingat prinsip-prinsip yang menganut kompetitif /
persaingan yang sehat dan accountable
c. Panitia/Pelaksana Pengadaan:
1) Sebagai pelaksana pengadaan adalah Panitia / tim / pejabat / karyawan yang
dipilih / ditentukan oleh pendelegasi pengadaan untuk melaksanakan proses
pengadaan.
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 12
2) Panitia bisa terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota.
3) Kewenangan dari semua panitia di dalam E-Procurement adalah sama, kecuali
untuk Ketua mendapat kewenangan khusus untuk melakukan Persetujuan
Pelaksanaan Pengadaan.
d. Pengguna Barang dan Jasa:
1) Proses input dalam aplikasi E-Procurement pada unit pengguna barang dan jasa
dilakukan oleh karyawan minimal grade 12/setingkat atau karyawan lain yang
mendapat izin dari pimpinan dalam unit kerja.
2) User / pengguna anggaran dapat melakukan penambahan data pengadaan
barang/jasa sesuai kewenangannya yang telah dilaksanakan pada bagian / divisi
masing-masing secara offline pada E-Procurement.
e. Pendelegasi/Manajer Logistik:
1) Pendelegasi/Delegator ini bertugas untuk memverifikasi berkas permintaan
pengadaan yang disampaikan oleh pengguna barang dan jasa, baik data/berkas
hardcopy maupun permintaan pengadaan di E-Procurement.
2) Tugas lainnya adalah mendelegasikan kepada TIM / Panitia / Karyawan yang
memenuhi persyaratan (sesuai ketentuan batas kewenangan PPBJ) untuk
melaksanakan proses pengadaan.
3) Input pendelegasian pada masing-masing unit kerja adalah pejabat minimal grade
13/setingkat, atau pejabat/karyawan yang mendapat kuasa/penunjukan dari Pejabat
yang berwenang dan diketahui minimal oleh Pejabat minimal grade 15.
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 13
KETUA SEKRETARIS/
ANGGOTA
PENYEDIA
BARANG/JASA
SYS ADMIN (KPPP)
ADMINISTRATOR
WILAYAH
(KPPP & KANWIL)
PENDELEGASIAN PANITIA PENGGUNA BARANG/ JASA
BAB III
ORGANISASI PENGGUNA DAN KEWENANGAN PELAKSANAAN
A. ORGANISASI PENGGUNA APLIKASI
Organisasi pengguna Aplikasi E- Procurement, diwujudkan dalam bentuk Jenis-Jenis ID/User
Login/Pengguna yang didasarkan kepada kewenangannya untuk mengakses menu-menu di
dalam Aplikasi E- Procurement, dan dapat digambarkan sebagai berikut:
B. HAK AKSES/KEWENANGAN MENU
1. Rekanan:
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 14
Pengelolaan data rekanan dilakukan oleh Admin Kanwil, Kantor Wilayah di pegang oleh:
Bagian Logistik (Manajer Logistik), Kantor Pusat oleh: Divisi Logistik Bagian Pengadaan.
2. Administrator Pusat/Administrator/SysAdmin/Super Admin
Pembagian user sesuai jabatan: Hanya ada Di Kantor Pusat di pegang oleh Divisi Logistik
Bagian Pengadaan.
3. Administrator Wilayah
Pembagian user sesuai jabatan: Di Kantor Wilayah di pegang oleh: Bagian Logistik Kantor
Wilayah (Manajer Logistik), Di Kantor Pusat di pegang oleh: Divisi Logistik Bagian
Pengadaan
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 15
4. Pengguna Barang / Jasa
Pembagian user sesuai jabatan: di Kanwil di pegang oleh: Unit Pengguna Barang dan
Jasa baik Bagian di Kantor Wilayah Maupun di Kantor Cabang, Di Kantor Pusat di
pegang oleh: Seluruh Divisi di Kantor Pusat.
5. Pendelegasian Pengadaan:
Pembagian user sesuai jabatan: Di Kantor Wilayah di pegang oleh: Bagian Logistik Kantor
Wilayah (Manajer Logistik), Di Kantor Pusat oleh: Divisi Logistik Bagian Pengadaan
6. Panitia (Pelaksana Pengadaan):
Terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota. Hak akses untuk seluruh panita sama kecuali
untuk Persetujuan Pengadaan hanya dimiliki oleh Ketua.
Pembagian user sesuai jabatan: Di Kanwil di pegang oleh: Karyawan/ Pejabat yang
ditunjuk Direksi/Pemimpin Wilayah dan Pejabat Lain sesuai Batas Kewenangannya, Di
Kantor Pusat di pegang oleh: Karyawan/ Pejabat yang ditunjuk Direksi/Jeneral Manajer
dan Pejabat Lain sesuai Batas Kewenangannya. Hak Akses/Kewenangan Menu Panitia
(Pelaksana Pengadaan), ditampilkan dalam 2 halaman berikut:
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 16
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 17
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 18
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PENGADAAN
Seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa Metode pengadaan yang dilakukan secara
langsung (online) dalam aplikasi E-Procurement Pegadaian ini adalah metode Lelang, Pemilihan
Langsung dan Penujukan Langsung. Bahwa tahapan Pengadaan, syarat ketentuan utama, tetap
mengacu pada Peraturan Direksi Nomor 94 tahun 2013 tentang Pedoman Pengadaan Barang
dan Jasa PT Pegadaian (Persero).
Proses pelaksanaan pengadaan melalui E-Procurement dapat dilakukan dengan
prakualifikasi atau pascakualifikasi yang ditentukan pada saat persetujuan pengadaan.
Bahwa secara lengkap dan berurutan proses pelaksanaan pengadaan di E-Procurement
Pegadaian ini akan digambarkan dan diuraikan dalam alur-alur proses sebagai berikut:
A. ALUR 1: PERMINTAAN PENGADAAN:
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 19
1. Permintaan Pengadaan dilakukan oleh User Pengguna Barang dan Jasa, dengan
mengajukan permintaan (hardcopy berupa: Memorandum/Nota Dinas) dan melakukan
inputan dalam aplikasi E-Procurement dengan login sebagai user yang telah dibuat oleh
Administrator Wilayah (Kantor Pusat/Kantor Wilayah):
a. Input alokasi anggaran/ anggaran gabungan sesuai dengan keterangan yang terdapat
dalam izin prinsip anggaran atau SOA (Surat Otorisasi Anggaran).
b. Input perencanaan dengan mengupload dokumen softcopy (disarankan dengan format
pdf meliputi : izin prinsip anggaran/SOA, TOR dan usulan HPS).
2. Secara lengkap uraian proses di Menu E-Procurement untuk pelaksanaan permintaan
pengadaan, tahapan demi tahapan secara detail dapat dilihat pada Juknis / Modul:
User Manual (Pengguna Barang dan Jasa)
3. Setelah tahapan di atas dilaksanakan, maka Pengguna Barang dan Jasa menunggu
konfirmasi persetujuan dari: Delegator (Manajer Logistik) atas permintaan tersebut.
B. ALUR 2: PENDELEGASIAN PENGADAAN:
1. Setelah mendapat berkas hardcopy Permintaan Pengadaan yang disertai izin prinsip
anggaran/SOA, TOR dan Usulan HPS dari Bagian/Divisi pengguna dan permintaan
pengadaan melalui E-Procurement, maka Manajer Pengadaan (Kantor Pusat) atau
Manajer Logistik (Kantor Wilayah) melakukan verifikasi berkas serta memeriksa inputan
permintaan di E-Procurement .
2. Bila ternyata tidak lengkap/sesuai maka beri informasi/konfirmasi ke pengguna untuk
melengkapi dan memperbaiki. Bila sudah sesuai maka bisa dilakukan input/approval dan
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 20
pendelegasian ke Panitia/Pelaksana Pengadaan untuk dilakukan proses persiapan
pengadaan.
3. Pejabat delegator menyerahkan dokumen izin prinsip pengadaan, TOR dan Usulan HPS
kepada pelaksana pengadaan.
4. Secara lengkap uraian proses di Menu E-Procurement untuk pelaksanaan permintaan
pengadaan, tahapan demi tahapan secara detail dapat dilihat pada Juknis / Modul:
User Manual (Pendelegasian)
C. ALUR 3: INISIALISASI PENGADAAN, UBAH DATA PENGADAAN, PERSETUJUAN
PENGADAAN DAN JADWAL PENGADAAN :
1. Setelah menerima pendelegasian, maka Panitia/Pelaksana pengadaan akan melakukan
proses inisialisasi pengadaan.
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 21
2. Inisialisasi pengadaan antara lain meliputi : nama pengadaan, metode, jenis pengadaan,
proses prakualifikasi/pascakualifikasi, cara negosiasi, sistem evaluasi, kualifikasi
pengalaman penyedia barang / jasa, HPS, kriteria calon penyedia barang / jasa
berdasarkan bidang / sub bidang usaha.
3. Untuk metode pengadaan pemilihan langsung atau penunjukan langsung, maka pada
saat inisialisasi, termasuk juga memilih calon Rekanan yang akan diundang.
4. Persetujuan Inisialisasi pelaksanaan dilakukan oleh ketua Panitia / tim / pejabat /
karyawan yang ditunjuk.
5. Langkah selanjutnya adalah, membuat jadwal pengadaan. Mengisi tanggal, jam dan
tempat/lokasi pelaksanaan kegiatan tiap tahapan proses pengadaan.
6. Secara lengkap uraian proses di Menu E-Procurement untuk Inisialisasi Pengadaan,
Ubah Data Pengadaan, Persetujuan Pengadaan Dan Jadwal Pengadaan, tahapan
demi tahapan secara detail dapat dilihat pada Juknis / Modul:
User Manual (Panitia/Pelaksana Pengadaan)
D. ALUR 4 : PENGUMUMAN, DAFTAR PENGADAAN, SELEKSI PENDAFTARAN
DAN PENGAMBILAN DOKUMEN, PENETAPAN KRITERIA EVALUASI
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 22
1. Pengumuman pengadaan: Pengumuman dan Undangan Pengadaan akan muncul pada
aplikasi E-Procurement setelah dilakukan persetujuan inisialisasi oleh Ketua Panitia.
2. Rekanan harus melakukan pendaftaran sesuai jadwal waktu yang ditentukan dalam
pengumuman atau undangan pengadaan.
3. Proses seleksi pendaftaran terhadap Rekanan: Seleksi pendaftaran pengadaan barang /
jasa berdasarkan kriteria bidang/ sub bidang usaha penyedia barang / jasa dan
persyaratan lain yang diperlukan.
4. Proses pengambilan dokumen: dapat dilakukan oleh seluruh Rekanan yang memenuhi
persyaratan (lelang) atau dapat dilakukan oleh Rekanan yang diundang (Pemilihan
Langsung dan Penujukan Langsung).
5. Penetapan Kriteria Evaluasi dilakukan baik untuk Evaluasi Administrasi maupun Teknis.
6. Secara lengkap uraian proses di Menu E-Procurement untuk Pengumuman,
Pendaftaran, Seleksi Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen serta Penetapan
Kriteria Evaluasi, tahapan demi tahapan secara detail dapat dilihat pada Juknis /
Modul:
User Manual (Panitia/Pelaksana Pengadaan)
Dan
User Manual (Rekanan)
E. ALUR 5: RAPAT PENJELASAN (AANWIJZING),
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 23
1. Proses aanwijzing dapat diinput pada saat pelaksanaan pelaksanaan kegiatan aanwijzing
atau pada saat setelah selesai pelaksanaan kegiatan aanwijzing
2. Secara lengkap uraian proses di Menu E-Procurement untuk Rapat Penjelasan
(Aanwijzing), tahapan demi tahapan secara detail dapat dilihat pada Juknis / Modul:
User Manual (Panitia/Pelaksana Pengadaan)
F. ALUR 6: PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN PENAWARAN
1. Proses pemasukan penawaran pada E-Procurement dilakukan setelah Rekanan
memasukkan berkas / dokumen yang dipersyaratkan.
2. Harga penawaran secara hardcopy adalah berasal dari hasil cetakan harga penawaran di
E-Procurement Pegadaian yang tercantum dalam web E-Procurement.
3. Rekanan pengadaan dapat memasukkan harga penawaran barang dan jasa lebih dari
1(satu) kali, selama masih dalam rentang waktu pemasukan harga penawaran.
4. Apabila dipersyaratkan pemasukan harga penawaran oleh Rekanan secara hardcopy
maka surat penawaran hardcopy diberi meterai secukupnya, ditandatangani oleh
direktur/pimpinan dan cap perusahaan.
5. Ketentuan 1 s/d 4 dapat berbeda/diubah sesuai ketentuan dalam dalam RKS
6. Pemasukan Harga Penawaran bila dilakukan dengan sistem terbuka dan sistem tertutup:
a. Sistem terbuka adalah penawaran harga yang diinput oleh seluruh Rekanan yang
terdaftar dalam suatu pengadaan barang / jasa dalam E-Procurement, dapat diketahui
/ dilihat oleh Rekanan lain yang ikut dalam pengadaan barang / jasa tersebut.
b. Sistem tertutup penawaran harga yang diinput oleh salah satu Rekanan yang terdaftar
dalam suatu pengadaan barang / jasa dalam E-Procurement, tidak dapat diketahui /
dilihat oleh Rekanan lain yang ikut dalam pengadaan barang / jasa tersebut.
7. Kesalahan dalam memasukkan penawaran harga oleh Rekanan peserta pengadaan
menjadi tanggungjawab Rekanan peserta pengadaan itu sendiri.
8. Harga penawaran barang dan jasa yang diinput terakhir akan direkam/ disimpan serta
menjadi dokumen dalam E-Procurement.
9. Apabila harga penawaran barang dan jasa yang diinput secara online dan hardcopy tidak
sama, maka yang dinyatakan sah adalah harga penawaran yang dimasukkan dalam E-
Procurement dan panitia pengadaan memberitahukan kepada Rekanan peserta
pengadaan untuk dilakukan klarifikasi.
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 24
10. Semua harga penawaran yang memenuhi kriteria akan direkam/tersimpan ke dalam
server E-Procurement dan dapat ditampilkan sebagai hasil penawaran pengadaan.
11. Bila dipersyaratkan adanya Jaminan Penawaran, maka Surat Jaminan Penawaran harus
diserahkan ke PT Pegadaian (Persero) paling lambat pada saat pemasukan harga
penawaran atau sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam RKS
12. Setelah pemasukan penawaran, maka dilanjutkan dengan proses Pembukaan
Penawaran.
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 25
13. Untuk Lelang Pembukaan Penawaran dilakukan dihadapan rekanan dan Pengguna
Barang Jasa (yang meminta pengadaan), untuk Pemilihan dan Penunjukan Langsung
cukup dibuka dihadapan Panita dan Pengguna Barang/Jasa.
14. Secara lengkap uraian proses di Menu E-Procurement untuk Pemasukan Dan
Pembukaan Penawaran ini, tahapan demi tahapan secara detail dapat dilihat pada
Juknis / Modul:
User Manual (Panitia/Pelaksana Pengadaan)
Dan
User Manual (Rekanan)
G. ALUR 7: EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN.
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 26
1. Evaluasi terhadap dokumen penawaran di E-Procurement dapat dilakukan terhadap
Dokumen Administrasi, Dokumen Teknis dan Penawaran Harga.
2. Bahwa dilihat dari cara dan waktu pelaksanaan tahapan-tahapannya (berdasar cara/jenis
pemasukannya), maka evaluasi di E-Procurement dibedakan menjadi: 1 dan 2 sampul
a. Untuk yang 1 sampul, maka semua dokumen baik administrasi, teknis maupun
penawaran harga dilakukan evaluasi sekaligus.
b. Untuk yang 2 sampul, Evaluasi di E-Procurement dilakukan dua tahap (tahap 1
administrasi/Teknis dan tahap 2 penawaran harga). Apabila tahap 1 tidak memenuhi
syarat maka dinyatakan gugur dan tidak dapat melanjutkan ke tahap 2. Kedua tahapan
ini dapat dilakukan pada hari yang sama.
3. Hanya kepada Rekanan peserta pengadaan yang sah dalam pemasukan penawaran yang
akan dilakukan proses evaluasi.
4. Secara lengkap uraian proses di Menu E-Procurement untuk Evaluasi ini tahapan demi
tahapan secara detail dapat dilihat pada Juknis / Modul:
User Manual (Panitia/Pelaksana Pengadaan)
H. ALUR 8: KUNJUNGAN LAPANGAN
1. Kunjungan / Peninjauan lapangan wajib dilakukan bila metode
pengadaaannya adalah Lelang, sedang untuk metode lainnya
sifatnya boleh dilakukan boleh tidak, tergantung tingkat
kepentingannya.
2. Kunjungan Lapangan dilakukan dengan mengunjungi kantor /
workshop / pabrik Rekanan Calon Pemenang sesuai urutan
rangking hasil evaluasi.
3. Peninjauan lapangan dilakukan secara fisik guna mengklarifikasi
kebenaran dokumen penawaran, mengetahui kebenaran kondisi
kantor / workshop / pabrik, tenaga kerja, mesin dan/atau
peralatan, dan keterangan lain yang disampaikan pada dokumen
penawaran.
4. Bagi Calon Pemenang yang memenuhi persyaratan hasil
kunjungan lapangan dilakukan proses input kunjungan lapangan.
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 27
5. Secara lengkap uraian proses di Menu E-Procurement untuk Peninjauan Lapangan ini,
tahapan demi tahapan secara detail dapat dilihat pada Juknis / Modul:
User Manual (Panitia/Pelaksana Pengadaan)
I. ALUR 9: NEGOSIASI HARGA.
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 28
1. Undangan negosiasi dapat dilakukan dengan cara pemberitahuan kepada Rekanan
secara tertulis, email, facsimile, lisan atau telpon ke nomor resmi perusahaan calon
pemenang.
2. PT Pegadaian (Persero) berhak melakukan klarifikasi harga kepada calon pemenang
pengadaan barang / jasa pada saat negosasi secara tatap muka untuk mendapatkan
harga terbaik.
3. Pada proses E-Procurement, negosiasi dilakukan kepada calon pemenang I, apabila
calon pemenang I tidak bersedia menurunkan penawarannya sampai maksimal sama
dengan batasan HPS maka PT Pegadaian (Persero) dapat melakukan negosiasi dengan
calon pemenang kedua, apabila terhadap calon pemenang kedua juga tidak bersedia
menurunkan penawarannya sampai dengan maksimal sama dengan batasan HPS maka
negosiasi dilakukan terhadap calon pemenang ketiga, begitu seterusnya dan bila tidak
ada rekanan yang sah yang bersedia menurunkan penawarannya sampai dengan
maksimal sama dengan HPS, maka pengadaan dinyatakan gagal
4. Proses negosiasi yang dilakukan dengan tatap muka, proses input harga negosiasi
dilakukan setelah tercapai kesepakatan harga.
5. Untuk pengadaan yang tidak memerlukan penilaian / evaluasi teknis, panitia dapat
mengundang / memilih secara bersama-sama terhadap Rekanan yang dinyatakan sah
pada saat pembukaan penawaran untuk dilakukan negosiasi / klarifikasi dengan sistem
terbuka atau sistem tertutup.
6. Secara lengkap uraian proses di Menu E-Procurement untuk Proses Negosiasi ini tahapan
demi tahapan secara detail dapat dilihat pada Juknis / Modul:
User Manual (Panitia/Pelaksana Pengadaan)
Dan
User Manual (Rekanan)
J. ALUR 10: USULAN CALON PEMENANG, PENETAPAN PEMENANG, MASA SANGGAH,
PENUNJUKAN PEMENANG, SPK DAN KONTRAK
1. Usulan calon pemenang pengadaan diproses setelah tercapai kesepakatan harga dengan
calon pemenang
2. Proses penetapan pemenang setelah terdapat tercapai kesepakatan harga negosiasi
dengan calon pemenang dan disetujui oleh pejabat yang berwenang.
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 29
3. Rekanan yang diusulkan sebagai pemenang atau yang dinyatakan sebagai pemenang,
akan disampaikan kepada peserta lain dengan menyebutkan nama perusahaan atau
keterangan standart sesuai ketentuan yang berlaku di PT Pegadaian (Persero).
4. Pemberitahuan penetapan pemenang pengadaan dapat dimonitor oleh peserta
pengadaan.
5. Proses input masa sanggah dilakukan sesuai jadwal hari / masa sanggah yang telah
ditentukan.
6. Apabila terdapat sangahan dari peserta pengadaan yang dinyatakan benar maka lelang
dinyatakan gagal dan diproses lelang ulang.
7. Sampai dengan batas akhir masa sanggah, apabila tidak terdapat peserta pengadaan
yang mengajukan sanggah maka proses dilanjutkan ke proses penunjukan pemenang.
8. Penunjukan pemenang dapat dimonitor oleh peserta pengadaan yang ditetapkan sebagai
pelaksana pekerjaan.
9. Proses SPK dilaksanakan setelah penunjukan pemenang
10. Proses perjanjian kontrak dilakukan setelah proses terbitnya SPK.
11. Perjanjian / kontrak yang telah diproses secara offline dapat diupload pada aplikasi E-
Procurement .
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 30
12. Secara lengkap uraian proses di Menu E-Procurement untuk Usulan Calon Pemenang,
Penetapan Pemenang, Masa Sanggah, Penunjukan Pemenang, SPK dan Kontrak,
tahapan demi tahapan secara detail dapat dilihat pada Juknis / Modul:
User Manual (Panitia/Pelaksana Pengadaan)
K. SELESAINYA PROSES PENGADAAN E-Procurement
1. Proses pengadaan dinyatakan selesai apabila telah terdapat Rekanan ditunjuk sebagai
pemenang oleh pejabat yang berwenang pada PT Pegadaian (Persero) serta dilakukan
proses SPK dan/atau surat perjanjian / kontrak oleh para pihak.
2. Semua peserta yang mengikuti suatu pengadaan pada akhir pengadaan dapat melakukan
monitoring proses pengadaan melalui situs E-Procurement.
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 31
BAB V
PROSES PENDUKUNG PADA E-PROCUREMENT
Proses ini tidak harus selalu dilakukan untuk pelaksanaan suatu pengadaan, tapi harus
sudah ada (siap terseting di system) guna mendukung proses. Proses Pendukung ini cukup
banyak dan sebagian besar berada dalam tanggung jawab/wewenang dari administrator (Secara
lengkap dapat dilihat pada Juknis / Modul SysAdmin dan Admin Wilayah). Di dalam Pedoman ini,
hanya akan disajikan beberapa proses pendukung yang dianggap cukup vital/penting demi
berjalannya proses pengadaan di E-Procurement secara baik.
A. PEMBUATAN USER/AKSES LOGIN
1. Tiap-tiap pengguna dapat mengakses menu pada aplikasi E-Procurement (kecuali
halaman depan) sesuai dengan wewenang yang dimilikinya setelah login ke dalam
aplikasi dengan melakukan verifikasi id login dan password.
2. Id login dan password dapat dibuat melalui Modul Sistem pada aplikasi E-Procurement
oleh pengguna yang memiliki wewenang sebagai administrator (admin), dengan level
tertinggi ada pada Administrator Pusat/SysAdmin, karena admin ini yang bisa membuat id
login untuk 1 level dibawahnya, yaitu administrator Wilayah. Selanjutnya administrator
wilayah yang akan terbanyak dalam membuat dan menyetujui/aproval (termasuk akses
login untuk rekanan) sesuai Kantor Wilayahnya masing-masing.
3. Sedangkan untuk penyedia barang/jasa, id login dan password didapat setelah penyedia
barang/jasa melakukan pendaftaran sebagai penyedia barang/jasa pada menu registrasi
penyedia barang/jasa dan telah di aprov untuk menjadi rekanan.
4. Untuk melakukan pembuatan/penambahan User/Akses Login tersebut diatas,
Administrator dapat menggunakan menu ”Master Login”. Dengan menu ini dapat dipakai
juga untuk mencari daftar login, merubah data login, dan menghapus data login.
5. Untuk melakukanan penambahan, pilih Tambah pada menu Master Login, Ubah untuk
mengubah dan pilih Hapus (silang merah) bila ingin menghapus. Setelah memilih, isikan
(pilih atau ketik) data-data yang dibutuhkan (bila diminta), seperti: nama cabang, unit,
Role, Nama Pengguna, Email, Nama Login, Password dan jangan lupa disimpan.
B. PENDAFTARAN REKANAN
1. Penyedia Barang dan Jasa, yang ingin mengikuti Pengadaan di PT Pegadaian (Persero),
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 32
harus melakukan pendaftaran di WEB E-Procurement (registrasi rekanan), sehingga bisa
masuk dalam Daftar Rekanan Mampu Pegadaian (bila memenuhi persyaratan).
2. Para Penyedia Barang dan Jasa tersebut dapat menentukan sendiri Nama Login dan
Passwordnya, kemudian diharuskan untuk mengisikan data-data dan informasi serta
mengupload dokumen-dokumen lain yang dipersyaratkan.
3. Bila seluruh persyaratan sudah dipenuhi, maka tinggal menunggu konfirmasi/aproval dari
administrator wilayah tempat dia mendaftar, dan bila diperlukan bisa langsung
menghubungi via telpon demi percepatan.
4. Bahwa administrator wilayah atau petugas yang diberi wewenang, bisa meminta Penyedia
Barang dan Jasa yang mendaftar untuk membawa dokumen asli persyaratan guna
dilakukan verifikasi sebelum melakukan aproval.
C. UBAH DATA USER
Menu ini merupakan fasilitas yang disediakan aplikasi kepada seluruh pengguna
untuk melakukan perubahan password sendiri jika diperlukan.
D. VIEW DATA REKANAN
1. Pada menu ”Daftar Rekanan”, Panitia/Pelaksana Pengadaan dan Admin Wilayah dapat
melihat daftar penyedia barang/jasa yang terdaftar, serta dapat melihat pengalaman
rekanan dan mencetak hasil.
2. Di dalam Menu dan Sub Menunya antara lain dapat menampilkan: Nama Penyedia
Barang/Jasa, Status Approval Penyedia Barang/Jasa, Kualifikasi, Bidang Usaha, Sub
Bidang Usaha.
E. PENILAIAN REKANAN
1. Pada menu ”Penilaian Rekanan”, Panitia/Pelaksana Pengadaan dapat melihat daftar
penyedia barang/jasa yang terdaftar, serta dapat menilai rekanan atas pengadaan.
2. PT Pegadaian (Persero) berhak menilai kinerja Rekanan peserta pengadaan selama
dalam proses pengadaan barang / jasa ataupun pada pasca pengadaan barang / jasa
dengan kriteria antara lain :
Harga barang dan jasa ( Price )
Kualitas barang dan jasa ( Quality )
Kuantitas barang dan jasa ( Quantity )
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 33
Waktu Pengiriman ( Delivery Lead Time )
Pelayanan ( Service )
3. Proses evaluasi Rekanan peserta pengadaan dapat menggunakan metode bobot, passing
grade atau komparasi yang dapat dilakukan secara tersistem dalam aplikasi E-
Procurement.
4. Apabila Rekanan memiliki catatan performansi/track record yang buruk, maka PT
Pegadaian (Persero) berhak/dapat tidak mengundang Rekanan untuk mengikuti proses
pengadaan barang dan jasa dan atau mencabut keanggotaan yang bersangkutan di situs
E-Procurement selama kurun waktu tertentu.
5. PT Pegadaian (Persero) dapat meminta rekomendasi BUMN lain sebagai bahan referensi
dalam melakukan penilaian / evaluasi kinerja pelaksana pekerjaan.
6. Rekanan juga diwajibkan untuk melakukan penilaian terhadap proses pengadaan dan
kepada panitia pengadaan, melewati menu ”Hasil Penilaian” dengan menggunakan id
login yang dimilikinya.
F. BLACKLIST REKANAN
Pada menu ”Backlist Rekanan”, Panitia/Pelaksana Pengadaan dapat melihat daftar
penyedia barang/jasa yang terdaftar, serta dapat melakukan (menambah) backlist rekanan.
G. PENCARIAN REKANAN
Pada menu ”Pencarian Rekanan”, Panitia/Pelaksana Pengadaan dan Administrator
Wilayah dapat mencari data rekanaan berdasarkan Kulaifikasi, Daftar Bidang-Subbidang
Usaha, Daftar Material, dan Daftar Jasa.
H. E-PROCUREMENT OFFLINE:
1. Tambah/Ubah data E-Procurement Offline berfungsi untuk menambah atau mengubah
data-data pengadaan yang tidak secara online dilakukan melalui system. Untuk
mengupload data-data dapat mengisi pada form “Entry & Upload Data E-
PROCUREMENT Offline”.
2. E-Procurement Ofline ini dilakukan/diinput oleh unit kerja yang sama dimana ia sebagai
panitia / pelaksana pengadaan juga sebagai pengguna barang dan jasa tersebut, untuk
pengadaan dengan metode Pengadaan Jasa Langsung dan Pembelian Langsung.
3. Beberapa informasi yang harus dimasukkan antara lain adalah: Nama Pengadaan,
Nomor Pengadaan, Tanggal Pengumuman / Undangan, No Dokumen Pengadaan,
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 34
Tanggal Dokumen Pengadaan, Nilai Anggaran, Nilai HPS (Harga Perkiraan Sendiri), No
Izin Prinsip, Tanggal Izin Prinsip, Jenis Pengadaan, Metode Pengadaan, Kualifikasi
Pengadaan, Metode Penyampaian Dokumen, Metode Penawaran Harga, Sistem
Evaluasi Penawaran, Kualifikasi Penyedia Barang/Jasa, Bidang – Sub Bidang Usaha,
Nilai Kontrak, Nama Pelaksana Pekerjaan, Durasi Pekerjaan, Keterangan Pengadaan
I. LIHAT LOGIN
Pada menu ”Lihat Login”, SysAdmin dan Administrator Wilayah dapat melihat daftar
pengguna yang sedang login dan dapat melihat histori login.
J. ALUR LUPA PASSWORD
1. Bila pengguna aplikasi lupa dengan password-nya, harus segera menghubungi
administrator E-Procurement Pegadaian di unit kerja PT Pegadaian (Persero) setempat
(dimana yang bersangkutan terdaftar), kemudian administrator wilayah akan melakukan
reset password-nya dan selanjutnya pengguna aplikasi harus segera merubah default
password tersebut.
2. Sebelum pengguna menghubungi administrator, agar dapat di pantau secara aplikasi,
maka diberanda WEB Aplikasi, pengguna diharuskan mengisikan user login yang
dimilikinya kemudian klik Lupa Password, setelah itu isikan alamat email yang
digunakan.
3. Kemudian Pada menu ”Lupa Password”, administrator dapat melihat daftar pengguna
yang telah request reset password karena lupa password. Untuk me-reset password, klik
Tombol Detil pada kolom Aksi. Selanjutnya muncul form Detil Lupa Password. Untuk me-
reset, klik Tombol Reset Password.
4. Untuk meyakinkan bahwa yang meminta memang yang berhak atas id login tersebut,
kepada Rekanan bisa diminta untuk datang langsung membawa permintaan tertulis serta
persyaratan lain yang dianggap diperlukan yang ditandatangani pejabat yang berwenang
dari Perusahaan penyedia barang dan jasa tersebut.
K. MASTER PANITIA
1. Pada menu ”Master Panitia”, SysAdmin dan administrator Wilayah dapat melihat
daftar panitia, menambah daftar panitia, merubah daftar panitia dan menghapus daftar
panitia. Pada menu index dapat dilihat daftar panitia dan pencarian kepanitiaan.
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 35
2. Bahwa untuk menambah dan mengubah daftar panitia, maka terlebih dahulu mereka yang
akan dimasukkan kedalam kepanitian tersebut sudah memiliki akses login dengan role
Panita (Ketua, Sekretaris, Anggota)
L. MASTER BIDANG
Pada menu ”Master Bidang”, administrator dapat melihat daftar bidang, menambah
daftar bidang, merubah daftar bidang dan menghapus daftar bidang. Pada menu index dapat
dilihat daftar bidang dan pencarian bidang.
M. MASTER SUB BIDANG
Pada menu ”Master Sub Bidang”, administrator dapat melihat daftar sub bidang,
menambah daftar sub bidang, merubah daftar sub bidang dan menghapus daftar sub bidang.
Pada menu index dapat dilihat daftar sub bidang dan pencarian sub bidang.
N. MASTER KUALIFIKASI
Pada menu ”Master Kualifikasi”, administrator dapat melihat daftar kualifikasi,
menambah daftar kualifikasi, merubah daftar kualifikasi dan menghapus daftar kualifikasi.
Pada menu index dapat dilihat daftar kualifikasi dan pencarian kualifikasi.
O. PENAMBAHAN KRITERIA / PERSYARATAN ADMINISTRASI
1. Bahwa pada hampir semua jenis Pengadaan, terdapat persyaratan administrasi yang
harus dipenuhi oleh pihak Rekanan. Di dalam E-Procurement saat ini sudah di seting di
system beberapa jenis persyaratan administrasi seperti: Akte Pendirian, NPWP, Domisili
dll.
2. Sesuai dengan perkembangan dan makin banyaknya jenis pengadaan sangat
dimungkinkan adanya perubahan dan penambahan persyaratan administrasi ini (diluar
yang telah diseting) dan ini dapat dilakukan dengan menggunakan menu ”Master
Evaluasi Administrasi” (user: SysAdmin). Dengan menggunakan Menu ini, dapat
dilihat Daftar Evaluasi Administrasi, menambah Daftar Evaluasi Administrasi, merubah
Daftar Evaluasi Administrasi dan menghapus Daftar Evaluasi Administrasi.
P. PENAMBAHAN KRITERIA EVALUASI TEKNIS
1. Bahwa untuk Pengadaan yang memiliki penilaian/evaluasi terhadap aspek teknis, maka
dibutuhkan adanya kriteria terhadap Aspek Teknis tersebut. Di dalam E-Procurement saat
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 36
ini sudah di seting di system beberapa jenis kriteria yang dipakai untuk penilaian terhadap
Aspek Teknis tersebut seperti: Daftar Pengalaman, Time Skedul, Metodologi,
DaftarTenaga Ahli dll.
2. Sesuai dengan perkembangan dan adanya syarat-syarat teknis yang sifatnya khusus dari
suatu jenis pengadaan sangat dimungkinkan adanya perubahan dan penambahan
persyaratan administrasi ini (diluar yang telah diseting) dan ini dapat dilakukan dengan
menggunakan menu ”Master Evaluasi Teknis” (user: SysAdmin). Dengan menggu-
nakan Menu ini, dapat dilihat Daftar Evaluasi Teknis, menambah Daftar Evaluasi Teknis,
merubah Daftar Evaluasi Teknis dan menghapus Daftar Evaluasi Teknis.
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 37
BAB VI
LAIN – LAIN/ PENUTUP
A. KETENTUAN DI MASA TRANSISI DAN KONDISI KHUSUS
1. PT Pegadaian (Persero) tidak menjamin fasilitas ini berlangsung terus tanpa adanya
gangguan/handal, aman, tepat. Situs E-Procurement Pegadaian berusaha terus
meningkatkan dan memperbaiki performance aplikasinya.
2. Dalam situasi tertentu sehingga aplikasi E-Procurement tidak dapat diakses (offline) yang
disebabkan oleh kondisi tertentu yaitu terganggunya jaringan, tidak tersedianya aliran
listrik dan terganggunya aplikasi maupun server-nya, proses pengadaan dilakukan secara
manual/hardcopy dengan tetap mengacu kepada ketentuan Pedoman Pengadaan Barang
/ Jasa (PPBJ) yang berlaku pada PT. Pegadaian (Persero).
3. Akibat alasan operasional, teknis maupun non teknis PT Pegadaian (Persero) dapat
menghentikan sementara atau permanen terhadap penggunaan E-Procurement beserta
aksesnya tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada Rekanan untuk dilakukan
perubahan, penambahan fitur, pengurangan fitur atau pengembangan aplikasi E-
Procurement maupun aplikasi yang terkait.
4. Selain kemungkinan melakukan penghentian sementara/permanen penggunaan E-
Procurement Pegadaian beserta aksesnya (point 3), terhadap proses pengadaan yang
sedang berjalan, PT. Pegadaian (Persero), dapat mengganti/mengubah proses
pengadaan di E-Procurement menjadi Pengadaan Manual atau Kombinasi antara
Pengadaan Manual dan E-Procurement.
B. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN KE DEPAN
1. Dengan memperhatikan dinamika perkembangan pada proses pengadaan barang / jasa,
PT Pegadaian (Persero) dapat menambah, mengurangi, memperbaiki aturan dan
ketentuan pada E-Procurement.
2. PT Pegadaian (Persero) berhak/dapat menambah, mengurangi, memperbaiki atau
mengembangkan fitur dalam aplikasi E-Procurement Pegadaian dengan
mempertimbangkan ketentuan lain yang berlaku pada PT Pegadaian (Persero) serta
mengikuti mekanisme internal PT Pegadaian (Persero).
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 38
3. Rekanan wajib taat kepada aturan dan ketentuan yang telah ditambah, dikurangi,
diperbaiki tersebut. Apabila Rekanan mengajukan keberatan atau mengundurkan diri dari
keikutsertaannya sebagai Rekanan E-Procurement Pegadaian ini dengan konsekwensi
dapat dilakukan pembatalan sebagai Rekanan .
4. Bahwa untuk saat ini sedang dilakukan kajian dan upaya untuk meningkatkan performa E
Procurement, antara lain:
a. Perbaikan/Penyempurnaan : Parameter, Mekanisme Evaluasi, Perubahan / perbaikan
Template, Paperless, Lebih Meminimkan Tatap Muka
b. Penambahan fitur : E- Auxtion dan atau E-Purchasing
5. Hal-hal yang belum jelas atau belum diatur dalam peraturan / ketentuan E-Procurement ini
ataupun terdapat ketentuan yang bertentangan dengan ketentuan lain yang masih
berlaku, akan dijelaskan/diatur/dibuat dikemudian hari yang ditetapkan oleh Direksi PT
Pegadaian (Persero).
C. TANGGUNG JAWAB DAN AKIBAT (DISCLAIMER)
1. PT Pegadaian (Persero) tidak bertanggung jawab atas semua akibat karena
keterlambatan / kelalaian / kesalahan / kerusakan hasil input data yang disampaikan
Rekanan dalam E-Procurement Pegadaian.
2. Id login menjadi tanggungjawab masing-masing pihak sehingga PT Pegadaian (Persero)
tidak bertanggung jawab atas kerugian materiil maupun non materiil yang terjadi pada
Rekanan dalam penggunaan E-Procurement Pegadaian yang diakibatkan oleh pihak-
pihak lain yang disengaja maupun tidak sengaja mengacaukan / mengatasnamakan
Rekanan tertentu yang mengakibatkan Rekanan tersebut tidak dapat melakukan akses.
3. PT Pegadaian (Persero) tidak bertanggung jawab atas semua akibat yang timbul karena
penggunaan layanan situs E-Procurement Pegadaian pada saat proses pengadaan
barang/jasa sesuai dengan ketentuan/prosedur di lingkungan PT Pegadaian (Persero).
4. PT Pegadaian (Persero) tidak bertanggung jawab atas segala akibat penyalahgunaan
yang dilakukan oleh Rekanan atau pihak lain.
5. Semua keterangan yang dikeluarkan oleh situs E-Procurement Pegadaian terkait dengan
fasilitas situs E-Procurement tidak dapat digunakan oleh Rekanan sebagai jaminan dan
Rekanan bersedia/setuju menggunakan fasilitas situs E-Procurement ini dan menanggung
sendiri semua resiko yang diakibatkannya.
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
E-PROCUREMENT PT PEGADAIAN (PERSERO)
LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI
NOMOR : 20 / BISNIS III / 2015
TANGGAL : 20 MEI 2015
TGL. BERLAKU : 20 MEI 2015
Pengesahan
Halaman | 39
6. PT Pegadaian (Persero) memberikan fasilitas atau modul yang tersedia pada situs E-
Procurement Pegadaian saat ini menurut kebutuhan PT Pegadaian (Persero).
7. PT Pegadaian (Persero) tidak menjamin fasilitas situs E-Procurement ini memenuhi
semua persyaratan/permintaan Rekanan.
D. HAK CIPTA
1. Dilarang mengutip atau meng-copy sebagian atau seluruh isi yang terdapat didalam situs
E-Procurement Pegadaian tanpa izin tertulis dari PT Pegadaian. Pelanggaran atas
ketentuan ini akan dituntut dan digugat berdasarkan peraturan hukum yang berlaku di
Indonesia.
2. Rekanan setuju tidak akan dengan cara apapun memanfaatkan, memperbanyak, atau
berperan dalam penjualan/menyebarkan setiap isi yang diperoleh dari situs E-
Procurement Pegadaian untuk kepentingan pribadi dan/atau komersial.
E. PERSELISIHAN
Rekanan setuju bahwa perselisihan yang terjadi antara Rekanan dan PT Pegadaian
(Persero) harus diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah tidak
dapat mencapai mufakat, Rekanan sepakat untuk membawa kasus tersebut ke pengadilan
yang berada di wilayah Indonesia.