pedoman teknis pengembangan tanaman kelapa

Upload: neas-ginting

Post on 15-Oct-2015

126 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

yap

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    1/31

    PENINGKATAN PRODUKSI,

    PRODUKTIVITAS DAN MUTUTANAMAN TAHUNAN

    DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNANKEMENTERIAN PERTANIAN

    DESEMBER 2012

    PEDOMAN TEKNISPENGEMBANGAN TANAMAN KELAPA

    TAHUN 2013

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    2/31

    iPedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    KATA PENGANTAR

    Tanaman kelapa merupakan aset bangsa Indonesiayang luas, namun tingkat produktifitasnya masihdibawah potensi produksi. Pengembangan Kelapaterpadu, merupakan salah satu upaya yang ditempuhuntuk meningkatkan produktivitas dan mutu hasilkelapa, meningkatkan nilai tambah dan pemberdayaanpetani, perluasan kesempatan kerja, peningkatan

    devisa serta mempertahankan kelestarian sumber dayaalam.

    Kegiatan pengembangan tanaman kelapa tahun 2013dilaksanakan melalui peremajaan/ rehabilitasi danperluasan kebun kelapa rakyat.

    Agar pelaksanaan pengembangan tanaman kelapadapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan, maka

    dipandang perlu untuk menerbitkan Pedoman UmumPengembangan Tanaman Kelapa, sebagai acuan bagiProvinsi/Kabupaten/Kota dan berbagai pihak terkaituntuk mewujudkan pemahaman yang sama dalampelaksanaan kegiatan dilapangan.

    Semoga buku pedoman ini dapat memberikan manfaatyang nyata dalam pengembangan tanaman kelapakedepan.

    Jakarta, Desember 2012Direktur Jenderal Perkebunan

    Ir. Gamal Nasir, MSNIP. 19560728 198603 1 001

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    3/31

    ii Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    DAFTAR ISI

    Halaman

    KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiiDAFTAR LAMPIRAN iv

    I. PENDAHULUAN 1A. Latar Belakang 1

    B. Sasaran Nasional 3C. Tujuan 5

    II. PENDEKATAN PELAKSANAANKEGIATAN 6A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan 6B. Spesifikasi Teknis 8

    III. PELAKSANAAN KEGIATAN 10

    A. Ruang Lingkup 10B. Pelaksana Kegiatan 10C Lokasi, Jenis dan Volume 13D Simpul Kritis 14

    IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN

    BANTUAN 15

    V. PEMBINAAN, PENGENDALIAN,

    PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN 16

    VI. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN 16

    VII. PEMBIAYAAN 18

    VIII. PENUTUP 19

    LAMPIRAN 20

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    4/31

    iiiPedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran 1. Lokasi Kegiatan Peremajaan

    Kelapa Tahun 2013 ................ 20

    Lampiran 2. Lokasi Kegiatan Perluasan

    Kelapa Tahun 2013 ................ 25

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    5/31

    iv Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    6/31

    1Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kelapa merupakan tanaman rakyat yangmemiliki peran sosial, budaya dan ekonomidalam kehidupan masyarakat Indonesia,karena hampir 98% diusahakan oleh rakyat.Manfaat tanaman kelapa tidak saja terletakpada daging buahnya yang dapat diolahmenjadi santan, kopra dan minyak kelapatetapi seluruh bagian tanaman kelapamempunyai manfaat besar. Demikian besarmanfaat tanaman kelapa sehingga ada yangmenamakannya sebagai pohon kehidupan.

    Tanaman kelapa merupakan tanaman yangmemiliki posisi strategis terutama sebagaibahan baku untuk pembuatan minyak goreng.Pada era itu sampai tahun delapan puluhan,kelapa merupakan tanaman berjaya, karenaluas areal tanaman ini mendominasi lahan

    diberbagai daerah di Indonesia. Kelapamerupakan tanaman tropis yang telah lamadikenal masyarakat Indonesia, hal ini terlihatdari penyebarannya hampir diseluruh wilayahNusantara.

    Pada tahun 2010 luas areal tanaman kelapatercatat 3.739,35 ribu ha, didominasi olehperkebunan rakyat seluas 3.697,03 ribu ha

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    7/31

    2 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    (98,87%), perkebunan besar negara seluas 4,29

    ribu ha (0,11%) dan perkebunan besar swastaseluas 38,02 ribu ha (1,02%), dengan totalproduksi sebesar 3.166,6 ribu ton setarakopra, yaitu perkebunan rakyat sebesar 3.126ribu ton (98,73%), perkebunan besar negarasebesar 1,8 ribu ton (0,06%) dan perkebunanbesar swasta sebesar 38,47 ribu ton (1,22%).Ekspor Minyak kelapa mencapai nilai US $566,06 juta dengan vulume 567,5 ribu ton.

    Areal tanaman kelapa di pulau Sumateramencapai 1.208.216 ha (32,31%), Jawa856.265 ha (22,90%), Sulawesi 748.066 ha(20,01%), Bali, NTB dan NTT seluas 297.811 ha(7,96%), Maluku dan Papua 358.163 ha (9,58%),

    serta Kalimantan 270.829 ha (7,24%) dari totalluas areal kelapa Indonesia.

    Selama ini komoditas kelapa hanyadimanfaatkan produk primernya saja, baikdalam bentuk kelapa segar maupun koprauntuk bahan baku minyak goreng.

    Pengembangan dan pemanfaatan produk hilirkelapa belum banyak dilakukan, demikian pulapemanfataan hasil samping dan limbah. Upayapengembangan produk dan pemanfaatan hasilsamping dan limbah akan meningkatkan nilaitambah produk kelapa yang pada gilirannyaakan dapat meningkatkan pendapatan petanikelapa. Demikian pula lahan dibawah pohonkelapa masih dapat dimanfaatkan dengan

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    8/31

    3Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    kegiatan diversifikasi baik dengan tanaman

    pangan, hortikultura atau tanamanperkebunan lainnya maupun ternak, sedangkanuntuk tanaman yang sudah tidak produktif lagiperlu diremajakan dengan menggunakan benihvarietas unggul. Sedangkan untuk perluasantanaman dilaksanakan pada daerah-daerahyang masih tersedia lahan serta mempunyaipotensi untuk pengembangan kelapa.

    Berdasarkan keragaan kondisi yang adatersebut dan mengingat bahwa pada sentrasentra produk kelapa, peran ekonomi tanamankelapa cukup dominan, maka dipandang perluadanya upaya pengembangan yang dapatdijadikan acuan untuk peremajaan dan

    perluasan kelapa.

    Mempertimbangkan bahwa kemampuansumber dana APBN terbatas, maka agarkegiatan peremajaan dan perluasan kelapasecara utuh dapat terlaksana, perludiupayakan komplementasi dari berbagai

    sumber dana lain termasuk diantaranyaswadaya petani, agar kegiatan dapatterlaksana sesuai harapan.

    B. Sasaran Nasional

    Sejalan dengan bertambahnya jumlah

    penduduk, kebutuhan akan komoditi kelapa

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    9/31

    4 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    semakin meningkat, mengingat pola hidup

    masyarakat Indonesia sulit dilepaskan darikomoditas kelapa dan hasil olahannya. Produktanaman kelapa selain untuk memenuhikebutuhan masyarakat juga sebagai sumberdevisa negara melalui ekspor. Selain itukomoditi ini dapat menyerap tanaga kerjasekitar 6,9 juta KK.

    Peluang pengembangan agribisnis kelapakedepan dengan produk bernilai ekonomitinggi sangat besar. Alternatif produk yangdapat dikembangkan antara lain VirginCoconut Oil (VCO), Oleochemical (OC),Desicated Coconut(DC), Coconut Milk/Cream(CM/CC), Coconat Charcoal (CCL), ActivatedCarbon(AC), Brown Sugar(BS), Coconut Fiber(CF) dan Cocin Wood (CW), yang diusahakansecara parsial maupun terpadu. Pelakuagribisnis produk-produk tersebut mampumeningkatkan pendapatannya 5-10 kalidibandingkan dengan apabila hanya menjualproduk kopra. Permintaan akan produk-produk kelapa dipasar internasional terus

    meningkat, ditandai dengan banyaknyainvestor yang ingin mengembangkan produkdari kelapa, namun ketersediaan bahan bakusangat terbatas.

    Bertolak dari kenyataan luasnya potensipengembangan produk, kemajuan ekonomiperkelapaan ditingkat makro (daya saing di

    pasar global) maupun mikro (pendapatan

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    10/31

    5Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    petani, nilai tambah dalam negeri dan

    substitusi impor), maka kegiatanpengembangan kelapa merupakan tuntutankebutuhan.

    C. Tujuan

    Pengembangan kelapa untuk masing-

    masing pokok kegiatan memiliki tujuansebagai berikut :

    a. Peremajaan Tanaman Kelapa,dilaksanakan dengan tujuan :

    - Menyediakan bantuan benih unggul dalamrangka normalisasi kerapatan/populasitanaman;

    - Meningkatkan produktifitas, mutu sertanilai tambah usaha budidaya tanamankelapa;

    - Meningkatkan produksi dalam rangkauntuk memenuhi kebutuhan industriberbahan baku kelapa;

    -Membantu penerapan teknis budidaya.

    b. Perluasan kelapa rakyat bertujuan :

    - Memanfaatkan lahan lahan kosong,seperti lahan terlantar, tepi pantai,batas lahan, tanggul dan pekarangan.

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    11/31

    6 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    - Menyediakan bantuan benih unggul

    bermutu;- Membantu penerapan teknis budidaya

    c. Tumpangsari kelapa dengan tanamanpangan

    - Memanfaatkan lahan diantara tanamankelapa dengan tanaman sela/tanaman

    pangan-Meningkatkan pendapatan petani

    II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN

    A. Prinsip Pendekatan PelaksanaanKegiatan :

    1. Daerah sasaran kegiatan Peremajaankelapa Rakyat adalah daerah sentraproduksi kelapa yang diutamakan padadaerah yang pertanaman kelapa sudahtua/rusak dan produksinya rendah;

    2. Daerah sasaran kegiatan Perluasan

    kelapa Rakyat adalah lahan-lahan kosongyang sesuai agroklimatnya untukpengembangan kelapa.

    3. Petani atau kelompok tani sasaranadalah petani / pekebun / kelompoktani didaerah sasaran seperti pada butir1, yang telah diseleksi. SelanjutnyaCalon Petani (CP) yang telah diseleksi

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    12/31

    7Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    ditetapkan oleh Pemerintah Daerah

    (Bupati) setempat atau Kepala Dinasyang membidangi perkebunanKabupaten setempat.

    4. Calon Lahan (CL), adalah lahan milikpetani seperti pada butir 2, yang tidakdalam sengketa dan secara teknismemenuhi persyaratan agroklimat.

    5. Kriteria Calon Petani dan Calon Lahan(CP/CL) dapat diatur lebih rinci dalamPetunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) yangdisusun oleh Provinsi sesuai dengankondisi wilayah yang ada, kemudiandiatur secara spesifik dalam Petunjuk

    Teknis (JUKNIS) oleh Kabupaten/Kotasesuai kondisi petani dan budayasetempat.

    6. Paket bantuan berupa benih siap salurdengan kisaran 115-160 batang/ha dansarana produksi serta sebagian lokasi

    disediakan paket tanaman sela, yangpelaksanaannya mengacu sistemkontraktual kepada PEDOMANPENGADAAN DAN PENGELOLAANBARANG DAN JASA LINGKUP SATKERDITJEN PERKEBUNAN TAHUN 2013yang dikeluarkan oleh DirektoratJenderal Perkebunan KementerianPertanian;

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    13/31

    8 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    6. Seluruh tahapan kegiatan yangdilakukan oleh petani melalui KelompokTani dilaksanakan dengan bimbinganoleh Petugas Daerah yang ditunjuk.

    B. Spesifikasi TeknisSpesifikasi benih kelapa yang akan digunakanuntuk peremajaan dan perluasan kelaparakyat adalah :

    a. Benih yang digunakan untuk peremajaandan perluasan adalah benih unggul yangberasal dari sumber benih yang telahditetapkan melalui Keputusan DirekturJenderal Perkebunan dan atau DinasPerkebunan;

    b. Spesifikasi teknis benih siap salur1) Umur 6 12 bulan atau berdaun

    minimal 4 pelepah2) Benih sehat, pertumbuhan seragam,3) Bebas hama dan penyakit

    4) Telah disertifikasi.

    C.Metode Pelaksanaan

    1. PeremajaanPeremajaan tanaman kelapa dilakukan

    dengan cara menyisip, penanaman

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    14/31

    9Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    diantara tanaman tua/rusak atau

    menebang secara bertahap.a. Tanaman kelapa diremajakan jika telahberumur 60 tahun atau tanaman-tanaman yang tidak produktif lagi.

    b. Jenis kelapa yang digunakan disesuaikandengan karakteristik daerah masing-masing;

    c. Jarak tanam dapat tetap menggunakanjarak tanam yang telah ada ataudisesuaikan dengan teknologi terkiniyaitu 16m x 6m.

    2. PerluasanPerluasan tanaman dilakukan dengan :a. menanam tanaman pada lahan kosong,

    lahan bukaan baru, tanggul, lahan batas,maupun lahan pekarangan;

    b. Dengan jarak tanam sesuai teknologianjuran antara lain dengan jarak tanam16m x 6m untuk memberikan ruang untukpengembangan tanaman pangan,hortikultura dan tanaman perkebunan

    lainnya secara intensif danberkelanjutan.

    3. Pengembangan Tanaman SelaPengembangan tanaman sela diantaratanaman kelapa disesuaikan dengan kondisisosial ekonomi dan agroklimat daerahmasing-masing

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    15/31

    10 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    III. PELAKSANA KEGIATAN

    A. Ruang Lingkup

    Ruang lingkup pelaksanaan kegiatanperemajaan dan perluasan kelapa meliputiidentifikasi, seleksi dan penetapan calonlokasi, calon lahan dan calon kelompoktani/petani, pengadaan benih dan sarana

    produksi, pemberdayaan kelembagaan,pengawalan dan pendampingan,monotoring, evaluasi dan pelaporan yangdisusun secara spesifik lokasi.

    B. Pelaksana Kegiatan

    Dengan pertimbangan tujuan

    keberhasilannya untuk dapatmengkondisikan upaya pengembangan lebihlanjut, pelaksana kegiatan pengembangankelapa rakyat dilaksanakan Provinsi,Kabupaten berkoordinasi dengan Pusat,masing-masing sebagai berikut :

    1. Kegiatan Pusata Menyiapkan Pedoman TeknisPelaksanaan Pengembangan Kelaparakyat.

    b Melakukan Sosialisasi kegiatanbersama Dinas Perkebunan Propinsi.

    c Melakukan koordinasi perencanaandan pelaksanaan kegiatan.

    d Melakukan pemantauan, monitoring

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    16/31

    11Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    dan pengendalian kegiatan serta

    membantu mengatasi permasalahanyang dihadapi di tingkat lapangan.e Menyusun laporan perkembangan hasil

    pemantauan dan pengendalian sertaperkembangan kegiatan.

    2. Kegiatan Provinsia Menetapkan Tim pembina Provinsi

    melalui surat Keputusan Kepala Dinasyang membidangi perkebunan.

    b Merumuskan kebijakan operasionalkegiatan sesuai dengan kondisimasing-masing daerah.

    c Menjabarkan Pedoman UmumPengembangan Tanaman Kelapa

    (Peremajaan Kelapa Rakyat dan atauPerluasan Kelapa Rakyat) yangdituangkan dalam bentuk PetunjukPelaksanaan (juklak) sesuai kondisidaerah.

    d Melakukan sosialisasi, pemantauan,pengendalian pelaksanaan kegiatan

    dan membantu mengatasipermasalahan yang dihadapi.e Menyiapkan dan menyampaikan

    laporan perkembangan kegiatanPengembangan Tanaman Kelapasecara berkala (triwulan) yangditujukan kepada Direktur JenderalPerkebunan cq Direktur TanamanTahunan.

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    17/31

    12 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    3. Kegiatan Kabupatena Menetapkan KPA/Penanggung jawabkegiatan, Pejabat Pembuat Komitmen(P2K), Tim Teknis dan Bendaharamelalui surat KeputusanBupati/Walikota atau pejabat lainyang ditunjuk

    b Memfasilitasi kelancaran pelaksanaandan pembinaan teknis produksi,manajemen usaha kelompoktani/Gapoktan dan pengembanganusaha.

    c Melakukan Identifikasi lokasi,Penetapan kelompok tani pelaksanakegiatan.

    d Sosialisasi kegiatan PengembanganKelapa Terpadu,

    e Seleksi calon lokasi dan calon petani(CP/CL) calon penerima bantuanpengembangan kelapa.

    f Menjabarkan Pedoman Umumkedalam Petunjuk Teknis (Juknis).

    g Membuat dan melaporkan hasilkegiatan perkembangan pelaksanaankegiatan Pengembangan Kelapasecara berkala (triwulan) dan tahunansesuai form yang telah ditetapkan.

    4. Kelompok Tania Persiapan lahan seperti pembersihan

    lahan dan penyiapan lubang tanam.

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    18/31

    13Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    b Penetapan waktu tanam yang

    disesuaikan dengan keadaan masing-masing daerah.c Penanaman dan Pemeliharan tanaman

    serta melaporkan hal-hal yang yangberhubungan dengan peremajaan danperluasan kepada Dinas yangmembidangi Perkebunan terkait.

    C. Lokasi, Jenis dan Volumea. Peremajaan kelapa rakyat dilaksanakan

    pada areal petani kelapa, baik arealswadaya maupun eks proyek, denganrencana peremajaan dilaksanakan olehProvinsi dan kabupaten/Kota dengan

    bantuan berupa benih kelapa 115 s/d 160batang/ha termasuk sisipan dan saranaproduksi lainnya, dengan luasan masing-masing seperti lampiran 1;

    b. Perluasan kelapa dilaksanakan padadaerah-daerah yang secara agroklimatsesuai dan daerah yang lahannya belum

    dimafaatkan, dengan bantuan berupabenih siap tanam, dengan luasan sepertilampiran 2;

    c. Demplot tumpang sari kelapa dengantanaman pangan, merupakan percontohandengan bantuan berupa benih kelapaunggul, sarana produksi lainnya dan bibittanaman pangan di KabupatenHalmahera Utara (Provinsi Maluku Utara)

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    19/31

    14 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    dan Kabupaten Buol (Provinsi Sulawesi

    Tengah).

    D. Simpul kritis

    1) Koordinasi antara Direktorat TanamanTahunan, petugas Dinas Provinsi, DinasKabupaten, Puslit/Balit/Instansi terkait,dan petugas lapang.

    2) Pemilihan lokasi/CPCL diusahakan lokasiyang mudah dijangkau dan di monitoroleh petugas, sehingga memudahkanpengadaan dan pengiriman bahantanaman serta evaluasi kegiatan kedaerah tersebut.

    3) Ketepatan bahan tanaman (benih kelapa)yang disalurkan merupakan benihunggul, dengan pertimbangan bahwabenih merupakan salah satu faktor kuncikeberhasilan kegiatan pengembangantanaman karet;

    4) Ketepatan waktu pengadaan danpengiriman bahan tanaman untukpengembangan tanaman tahunan,sehingga tidak menyebabkanketerlambatan.

    5) Teknologi budidaya yang akan diterapkanharus sesuai dengan baku teknis serta

    kondisi di lapangan.

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    20/31

    15Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN

    BANTUANProses pengadaan dan penyaluran kegiatanpengembangan kelapa dilakukan denganketentuan sebagai berikut :

    a. Berdasarkan Keputusan Bupati/Walikotaatau Kepala Dinas/Badan LingkupPertanian atau pejabat yang ditunjuk

    tentang Penetapan Kelompok Sasaran,dilakukan proses pengadaan benihkelapa unggul bersertifikat siap tanam.

    b. Prosedur pengadaan mengacu padaPerpres 54 Tahun 2010 berikutperubahannya serta PedomanPengadaan dan Penatausahaan Barang

    Lingkup Satker Ditjen. PerkebunanTahun 2013.

    c. Kontrak pengadaan benih/saranatersebut telah ditandatangani palinglambat akhir triwulan I tahun 2013.

    d. Penyaluran benih siap tanam dan atausaprodi lainnya kepada petani paling

    lambat pertengahan menjelang awalmusim hujan tahun 2013.e. Penyaluran bantuan tersebut kepada

    petani dengan dibuat berita acara serahterima barang sebagaimana format yangtelah ditetapkan.

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    21/31

    16 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    V. PEMBINAAN, PENGENDALIAN,

    PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN

    Pembinaan, Pengendalian, pengawalan danpendampingan dilaksanakan melalui jalurstruktural dilakukan oleh Tim Teknis Pusat,Provinsi, maupun Kabupaten/kota berdasarkandokumen penganggaran DIPA/POK/ROP/SOPserta pedoman teknis.Pengawasan dilakukan oleh aparat pengawasfungsional. Disamping itu masyarakat danLembaga Swadaya Masyarakat juga berperanuntuk mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut.

    VI. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

    Monitoring, evaluasi dan pelaporan mengacukepada Keputusan Menteri Pertanian Nomor:31/Permentan/OT.140/3/2010, tanggal 19Maret 2010 tentang Pedoman sistempemantauan, evaluasi dan pelaporanpembangunan pertanian. Dinas yangmembidangi perkebunan kabupaten dan

    provinsi wajib melakukan monitoring,evaluasi dan pelaporan secara berjenjangdilaporkan kepada Direktorat JenderalPerkebunan, dengan ketentuan sebagaiberikut:

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    22/31

    17Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    1. Jenis pelaporan

    a. SIMONEV yang meliputi: Kemajuan pelaksanaan kegiatan

    sesuai indikator kinerja; Perkembangan kelompok sasaran

    dalam pengelolaan kegiatanlapangan berikut realisasi fisik dankeuangan;

    Permasalahan yang dihadapi danupaya penyelesaian di tingkatKabupaten dan Provinsi;

    Format laporan menggunakanformat yang telah ditentukan;

    b. Laporan perkembangan fisik yangsesuai tahapan pelaksanaan kegiatan

    dengan materi meliputi: namapetani/kelompok tani,desa/kecamatan/kabupaten, luasareal (target dan realisasi), waktupelaksanaan, perkembangan, kendaladan permasalahan, upaya pemecahanmasalah.

    c. Laporan akhir kegiatan yangmenyangkut seluruh pelaksanaankegiatan ini.

    2. Waktu penyampaian laporan:a. SIMONEV yang meliputi:

    Pelaporan dinas yang membidangi

    perkebunan kabupaten ditujukankepada provinsi disampaikan paling

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    23/31

    18 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    lambat setiap tanggal 5 bulan

    laporan. Pelaporan dinas yang membidangi

    perkebunan provinsi ditujukankepada Direktorat TanamanTahunan, disampaikan palinglambat setiap tanggal 7 bulanlaporan.

    b. Laporan perkembangan fisik dibuatper triwulan,ditujukan kepadaDirektorat Tanaman TahunanDirektorat Jenderal Perkebunan,disampaikan paling lambat setiaptanggal 5 bulan laporan.

    c. Laporan akhir ditujukan kepadaDirektorat Tanaman Tahunan,

    Direktorat Jenderal Perkebunan,disampaikan paling lambat tanggal 31Desember 2013.

    VII. PEMBIAYAAN

    Kegiatan Pengembangan Kelapa Rakyat Tahunanggaran 2013 dibiayai oleh dana APBN melaluiDIPA Direktorat Jenderal Perkebunan TugasPembantuan (TP) Provinsi atau Kabupaten.

    Tahun Anggaran 2013, alokasi anggaran melaluimekanisme kontraktual dan prosedur

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    24/31

    19Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    pengadaan mengacu pada Pedoman Pengadaan

    dan Pengelolaan Barang Lingkup Satker Ditjen.Perkebunan Tahun 2013

    VIII. PENUTUP

    Pedoman teknis ini dimaksudkan sebagai acuanpenyelenggaraan pelaksanaan kegiatanPengembangan kelapa, meliputi kegiatanperemajaan dan perluasan kelapa ditingkatPusat, Provinsi maupun kabupaten serta pihakterkait lainnya dalam melaksanakan persiapan,pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan,sehingga kegiatan dapat berjalan lancar,

    efektif, efisien dan akuntabel serta tujuan yangditetapkan bisa tercapai.

    Dalam rangka lebih memberikan kejelasanpenyelenggaraan pelaksanaan agar tertib baikteknis maupun administrasi sesuai ketentuanyang berlaku, maka Provinsi diharapkan

    menerbitkan Petunjuk Pelaksanaan dankabupaten menerbitkan Petunjuk Teknis.

    Jakarta, Desember 2012Direktorat Jenderal Perkebunan

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    25/31

    20 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    Lampiran 1. Lokasi Kegiatan PeremajaanKelapa Tahun 2013

    PROVINSI KABUPATEN VOLUME

    21,225.00Ha

    1 ACEH 1 Aceh Besar 200 Ha

    2 Bireun 500 Ha

    3 Simelue 250 Ha

    2 SUMUT 4 Batubara 200 Ha

    3 SUMBAR 5 Padang Pariaman 500 Ha

    4 RIAU 6 Pelelawan 300 Ha

    7 Indragiri Hilir 500 Ha

    8 Meranti 100 Ha

    5 KEP. RIAU 9 Kota Batam 200 Ha

    6 JAMBI 10 Tanjung Jabung Barat 600 Ha11 Tanjung Jabung Timur 275 ha

    7 BANTEN 12 Pandeglang 200 Ha

    13 Lebak 300 Ha

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    26/31

    21Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    PROVINSI KABUPATEN VOLUME

    8 JABAR 14 Sukabumi 100 Ha15 Cianjur 150 Ha

    16 Sumedang 100 Ha

    17 Garut 100 Ha

    18 Tasikmalaya 100 Ha

    19 Ciamis 100 Ha

    20 Indramayu 100 Ha

    9 JATENG 21 Cilacap 250 Ha

    22 Kebumen 100 Ha

    23 Purworejo 100 Ha

    24 Rembang 100 Ha

    25 Blora 100 Ha

    26 Kendal 100 Ha

    27 Purbalingga 100 Ha

    28 Magelang 100 Ha

    29 Boyolali 100 Ha

    10 DIY 30 Gunung Kidul 100 Ha

    31 Kulon Progo 150 Ha

    32 Sleman 100 Ha33 Bantul 100 Ha

    11 JATIM 34 Pacitan 150 Ha

    35 Sumenep 150 Ha

    36 Ponorogo 100 Ha

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    27/31

    22 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    PROVINSI KABUPATEN VOLUME

    37 Trenggalek 200 Ha38 Kediri 150 Ha

    39 Tulung Agung 150 Ha

    12 BALI 40 Karangasem 250 Ha

    41 Klungkung 250 Ha

    42 Tabanan 250 Ha

    43 Buleleng 350 Ha

    13 NTT 44 Belu 150 Ha

    45 Sumba Timur 100 Ha

    46 Sumba Barat Daya 150 Ha

    47 Alor 200 Ha

    48 Nagekeo 200 Ha

    49 Lembata 150 Ha

    50 Timur Tengah Utara 150 Ha

    51 Manggarai timur 100 Ha

    14 NTB 52 Bima 150 Ha

    53 Sumbawa 150 Ha54 Lombok barat 150 Ha

    55 Dompu 100 Ha

    56 Lombok Utara 150 Ha

    15 KALBAR 57 Pontianak 200 Ha

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    28/31

    23Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    PROVINSI KABUPATEN VOLUME

    16 SULSEL 58 Bone 200 Ha

    17 SULTENG 59 Parigi Moutong 250 Ha

    60 Donggala 450 Ha

    61 Banggai 200 Ha

    62 Banggai Kepulauan 400 Ha

    63 Sigi 450 Ha

    64 Toli-Toli 350 Ha65 Buol 500 Ha

    66 Morowali 200 Ha

    67 Tojo Una-una 350 Ha

    18 SULUT 68 Minahasa Selatan 500 Ha

    69 Minahasa 300 Ha

    70 Minahasa Utara 400 Ha

    71 Kep. Talaud 250 Ha

    72 Minahasa Tenggara 350 Ha

    73 Bolmomg Timur 250 Ha

    74 Bolmong Utara 250 Ha

    75 Bolmong Selatan 250 Ha

    76 Bolangmongondow 250 Ha

    77 Bitung 200 Ha

    19 MALUKU 78 Maluku Tenggara 300 Ha

    79 Tual 300 Ha

    80 Maluku Tenggara Barat 150 Ha

    81 Aru 200 Ha

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    29/31

    24 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    PROVINSI KABUPATEN VOLUME

    20MALUKUUTARA 82 Halmahera Utara 700 Ha

    83 Halmahera Barat 400 Ha

    84 Halmahera Selatan 250 Ha

    85 Halmahera Tengah 400 Ha

    21 PAPUA 86 Jayapura 250 Ha

    87 Sarmi 350 Ha88 Biak Numfor 250 Ha

    89 Nabire 350 Ha

    90 Mimika 250 Ha

    22PAPUABARAT

    91 Raja Ampat250.00

    Ha

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    30/31

    25Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    Lampiran 2. Lokasi Kegiatan Perluasan KelapaTahun 2013

    PROVINSI KABUPATEN VOLUME

    3,205

    Ha

    1 Sumatera Utara 1 Batubara

    100.00

    Ha

    2 Tapanuli tengah200.00

    Ha

    2 Banten 3 Tangerang5.00

    Ha

    3 SUMBAR 4 Pesisir Selatan 250.00 Ha

    4 GORONTALO 5 Gorontalo250.00

    Ha

    6 Pohuwato250.00

    Ha

    7 Gorontalo Utara250.00

    Ha

    8 Bonebolango100.00

    Ha

    5 SULBAR 9 Majene300.00

    Ha

    10 Polewali Mnadar300.00

    Ha

  • 5/25/2018 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa

    31/31

    26 Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2013

    Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

    PROVINSI KABUPATEN VOLUME

    6 SULTRA 11 Buton Utara250.00

    Ha

    7 NTT 12 Flores Timur200.00

    Ha

    8PAPUA 13 Waropen

    250.00HA

    9 PAPUA BARAT 14 Manokwari250.00

    Ha

    15 Teluk Wondama250.00

    Ha