pelaksanaan pengiklanan penjualan kuota ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi...

112
i PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA INTERNET DALAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Konter Dunia Perdana Sidorejo Kota Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh: Muhamad Fatir Agus Nurzela NIM : 21414029 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 16-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

i

PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA

INTERNET DALAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

(Studi Kasus di Konter Dunia Perdana Sidorejo Kota Salatiga)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh:

Muhamad Fatir Agus Nurzela

NIM : 21414029

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 2: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

ii

PENGESAHAN

Skripsi Berjudul:

PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA INTERNET

DALAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

(Studi Kasus di Konter Dunia Perdana Sidorejo Kota Salatiga)

Oleh:

Muhamad Fatir Agus Nurzela

NIM : 21414029

telah dipertahankan di depan sidang munaqasyah skripsi Fakultas Syari‟ah,

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari Selasa, tanggal 19

November 2018, dan telah dinyatakan memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Hukum

Dewan Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang : M. Hafidz, M.Ag. ………………………

Sekretaris Sidang : Heni Satar Nurhaida, S.H., M.Si. ………………………

Penguji I : Tri Wahyu Hidayati, M.Ag. ………………………

Penguji II : M. Yusuf Khummaini, S.HI. MH. ………………………

Salatiga, 19 November 2018

Dekan Fakultas Syari‟ah

Dr. Siti Zumrotun, M.Ag.

KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS SYARI’AH Jl. Nakula Sadewa V No.9 Telp.(0298) 3419400 Fax 323433 Salatiga 50722

Website : http://syariah.iainsalatiga.ac.id/ E-mail : [email protected]

Page 3: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

iii

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 4 (empat) eksemplar

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Disampaikan dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan

dan koreksi, maka naskah skripsi mahasiswa:

Nama : Muhamad Fatir Agus Nurzela

NIM : 21414029

Judul : PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN

KUOTA INTERNET DALAM PRESPEKTIF

HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Konter Dunia

Perdana Sidorejo Kota Salatiga)

dapat diajukan kepada Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga untuk diujikan

dalam sidang munaqasyah.

Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadi perhatian dan

digunakan sebagimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salatiga, 19 November 2018

Pembimbing,

Heni Satar Nurhaida, SH.,M.Si

NIP. 197011271999032001

Page 4: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

iv

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhamad Fatir Agus Nurzela

NIM : 21414029

Jurusan : Hukum Ekonomi Syari‟ah

Fakultas : Syari‟ah

Judul Skripsi :PELAKSANAAN PENGIKLANANAN PENJUALAN

KUOTA INTERNET DALAM PRESPEKTIF HUKUM

ISLAM

(Studi Kasus di Konter Dunia Perdana Sidorejo Kota Salatiga)

menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri,

bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang

terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, 19 November 2018

Yang menyatakan

Muhamad Fatir Agus Nurzela

NIM: 21414029

Page 5: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

v

MOTTO

“Tak selamanya langit itu kelam

Suatu saat akan cerah juga

Hiduplah dengan sejuta harapan

Habis gelap akan terbit terang”

Roma Irama

Page 6: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Hadi Sucipto dan Ibu Nurul Hasanah

sebagai motivator terbesar dalam hidupku yang tak mengenal lelah dan

mendoakan aku serta menyayangiku, terima kasih atas semua pengorbanan,

keringat dan kesabaran mengantarkanku sampai kini.

2. Almamaterku Fakultas Syariah IAIN Salatiga

3. Segenap keluarga besarku yang selama ini mendo‟akan setiap saat untuk

kelancaran pembuatan skripsiku.

4. Ibu Heni Satar Nurhaida, S.H, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang selalu

memberikan saran, pengarahan, dan masukan sehingga skripsi dapat selesai

dengan maksimal sesuia dengan yang diharapkan.

5. Adikku yang paling kucinta Rizka Isnaini dan Selfi Anis Widayasari yang

selalu mendoakan dan menyemangati saya tiap hari.

6. Temanku Ina Anida yang selalu mensuport dalam penulisan skripsi ini.

7. Teman seperjuanganku Hukum Ekonomi Syari‟ah angkatan 2014 yang selalu

memberikan warna dalam menempuh pendidikan di IAIN Salatiga.

Page 7: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Rasa syukur yang dalam penulis sampaikan kepada kehadirat Allah SWT,

karena berkat rahmat – Nya penulisan sekripsi ini dapat penulis selesaikan sesuai

dengan yang di harapkan. Penulis juga bersyukur atas rizki dan kesehatan yang

telah diberikan oleh – Nya, sehingga penulis dapat menyusun penulisan skripsi

ini.

Shalawat dan salam penulis sanjungkan kepadaNabi, kekasih, spirit

perubahan Rasulullah SAW beserta segenap keluarga dan parasahabat –

sahabatnya, syafa‟at beliau sangat penulis nantikan di hari pembalasan.

Penulis mengakui bahwa dalam menyusun penulisan skripsi ini tidak dapat

diselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Karena itulah penulis

mengucapkan penghargaan yang setinggi – tingginya, ungkapan terimakasih

kadang tak bisa mewakili kata – kata, namun perlukiranya penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Ibu Dr. Siti Zumrotun, M. A, selaku Dekan Fakultas Syari‟ah IAIN

Salatiga.

3. Ibu Heni Satar Nurhaida, S.H, M.Si. selaku Ketua Jurusan Hukum

Ekonomi Syari‟ah IAIN Salatiga.

Page 8: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

viii

4. Ibu Heni Satar Nurhaida, S.H, M.Si. Selaku dosen pembimbing yang

selalu memberikan saran pengarahan dan masukan berkaitan dengan

penulisan skripsi sehingga dapat selesai dengan maksimal sesuai dengan

yang diharapkan.

5. Ibu Luthfiana Zahriani, M. H, selaku Kepala Lab. Fakultas Syari‟ah IAIN

Salatiga yang memberikan pemahaman, arahan dalam penulisan skripsi,

sehingga penulisan skripsi ini bisa saya selesaikan.

6. Bapak dan Ibu Dosen selaku staf pengajar dan seluruh staf administrasi

Fakultas Syari‟ah yang tidak bisa penulis sebut satu persatu yang selalu

memeberikan ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

tanpa halangan apapun.

7. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu namun

memberikan kontribusi hebat dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka dengan balasan

yang lebih dari yang mereka berikan kepada penulis, agar pula senantiasa

mendapatkan maghfiroh, dan dilingkupi rahmat dan cita-Nya, Amiin.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi

penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.

Salatiga, 19 November 2018

Penulis.

MUHAMAD FATIR AGUS N

NIM. 21414029

Page 9: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

ix

ABSTRAK

Nurzela, Muhamad Fatir Agus. 2018. Pelaksanaan Pengiklanan Penjualan Kuota

Internet Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Konter Dunia

Perdana Sidorejo Kota Salatiga). Skripsi. Fakultas Syari‟ah. Jurusan Hukum

Ekonomi Syari‟ah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing:

Heni Satar Nurhaida, S.H, M.H.

Kata Kunci: Pelaksanaan Iklan, Penjualan Kuota Internet, Hukum Islam.

Diera yang serba dan modern ini semuanya menuju kemajuan, baik dari

segi penjualan maupun yang dijual. Maka dari itu banyak yang menjual barang

yang menggunakan metode pengiklanan, tidak luput juga banyak yang

menginfomasikan barang dalam metode pengiklanan tersebut tidak sesuai dengan

yang sebenarnya. Salah satunya adalah pengiklanan kuota internet, Maka dari itu

peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana pengiklanan di Konter Dunia Perdana

kota Salatiga dalam menyajikan iklan produknya untuk mempromosikan

barangnya kepada konsumen. Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana

pelaksanaan pengiklanan dan menurut hukum islam di Konter Dunia Perdana kota

Salatiga dalam menyajikan pengiklanan terhadap produknya untuk

mempromosikan barangnya kepada konsumen.

Jenis penelitian ini ialah penelitian lapangan (field research) yaitu peneliti

terjun langsung ke lapangan guna mengadakan penelitian pada objek yang

dibahas. Dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologi yaitu pendekatan

penelitian yang mengkaji persepsi dan perilaku hukum orang (masyarakat dan

badan hukum) dan masyarakat serta efektivitas berlakunya hukum positif yang

ada di Indonesia.

Berdasarkan penelitian yang diperoleh, penulis menyimpulkan bahwa

Metode pengiklanan yang digunakan oleh Konter Dunia Perdana adalah

menggunakan sistem promosi iklan yang di infokan kepada semua konsumen.

Tetapi cara menginfokannya tidak sesuai dengan apa yang dijual, contohnya dari

kuota 12 GB ditulis didepan setelah di beli ternyata barang tersebut tidak

semuanya dapat digunakan, karena ada kuota malam, kuota HOOQ streaming dan

lain-lain. Menurut hukum islam pengiklanan yang digunakan oleh Konter tersebut

tidak sesuai dengan syariat dan mengandung unsur gharar dikarenakan

pengiklanan tidak sesuai dengan apa yang telah dijualnya dan harus dibenarkan.

Page 10: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

x

DAFTAR ISI

COVER. .............................................................................................................i

NOTA PEMBIMBING .....................................................................................ii

PENGESAHAN .................................................................................................iii

PERNYATAAN KEASLIAN ...........................................................................iv

MOTTO .............................................................................................................v

PERSEMBAHAN ..............................................................................................vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................vii

ABSTRAK .........................................................................................................x

DAFTAR ISI ......................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................4

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................5

D. Manfaat Penelitian...................................................................................5

E. Penegasan Istilah .....................................................................................5

F. Tinjauan Pustaka .....................................................................................7

G. Metode Penelitian ....................................................................................10

H. Sistematika Penulisan ..............................................................................14

BAB II JUAL BELI

A. AKAD

1. Devinisi Akad ....................................................................................15

2. Rukun-rukun Akad ............................................................................17

3. Unsur-unsur Akad .............................................................................19

Page 11: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

xi

4. Syarat Akad .......................................................................................20

5. Ma‟qud „alaih ....................................................................................23

6. Berakhirnya Akad .............................................................................26

B. Jual Beli ...................................................................................................28

1. Pengertian Jual Beli...........................................................................28

2. Jual Beli Menurut KHES ..................................................................29

3. Rukun dan Syarat Jual Beli ...............................................................30

4. Macam-macam Jual Beli ...................................................................36

5. Khiyar dalam Jual Beli ......................................................................37

C. Iklan.........................................................................................................41

1. Pengertian Iklan ................................................................................41

2. Jenis-jenis Iklan .................................................................................42

3. Fungsi dan Tujuan Iklan....................................................................44

4. Ketentuan Iklan Menurut Pandangan Hukum ...................................47

BAB III PELAKSANAAN PENGIKLANAN DALAM PENJUALAN

KUOTA INTERNET DI KONTER DUNIA PERDANA KOTA SALATIGA

A. Gambaran Umum Konter Dunia Perdana ...............................................53

B. Produk Yang diJual .................................................................................54

C. Pelaksanaan Pengiklanan ........................................................................62

D. Hasil Wawancara .....................................................................................64

BAB IV PEMBAHASAN

A. Analisis Terhadap Pelaksanaan Pengiklanan Jual Beli Kuota Internet

di Konter Dunia Kota Salatiga ...............................................................69

B. Analisis Tinjauan Hukum Islam terhadap iklan di Konter Dunia

Perdana ...................................................................................................71

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................78

B. Saran ........................................................................................................79

Page 12: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

xii

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................80

LAMPIRAN

A. FOTO PENELITIAN

B. NOTA PEMBIMBING SKRIPSI

C. SURAT PENUNJUKAN SKRIPSI

D. LEMBAR KONSULTASI

E. SURAT KETERANGAN LULUS UJIAN KOMPEREHENSIF

F. DAFTAR NILAI SKK

G. DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasar di era yang serba modern ini semua menuju kemajuan baik dari

segi penjualan maupun yang dijual. Perkembangan pasar yang sekarang ini

mendapat pengaruh besar terhadap strategi yang diterapkan oleh perusahaan

dalam menawarkan dan memasarkan masing-masing produk mereka. Dari

waktu yang semakin maju ini konsumen mudah untuk melakukan seleksi

terhadap segala produk yang ditawarkan melalui informasi yang telah

tersedia. Oleh karena itu setiap dari perusahaan, toko dsb, harus lebih pintar

dalam memilih arah yang tepat untuk menginformasikan barang produk,

dagangannya. Secara umum dapat dikatakan bahwa untuk meraih sukses

dalam mencapai pasar sasaran suatu perusahaan, diperlukan strategi yang

tepat sasaran.

Oleh sebab itu diperlukan seorang pemasar yang mampu membaca

situasi dan kondisi pasar secara tepat. Untuk mencapai sasaran dalam suatu

usaha pemasaran selalu membutuhkan alat dalam penyampaian informasi

kepada konsumennya, salah satunya adalah dengan cara mengeluarkan iklan

tentang produk suatu perusahaan yang menarik bagi konsumen, yang pada

akhirnya konsumen juga akan tertarik untuk menggunakan produk yang

diiklankan. Penyampaian iklan akan membantu dalam mengenalkan produk

Page 14: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

2

kepada konsumen, iklan mempunyai peranan penting dalam menancapkan

merek suatu produk ke pikiran konsumen.

Salah satu topik dari etika bisnis yang banyak mendapat perhatian

sampai sekarang, yaitu mengenai iklan. Sudah umum diketahui bahwa abad

kita ini adalah abad informasi. Iklan memainkan peran yang sangat penting

untuk menyampaikan informasi tentang suatu produk kepada masyarakat.

Karena kecenderungan yang berlebihan untuk menarik konsumen agar

membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan

tanpa memperhatikan berbagai norma dan nilai moral, iklan sering

menyebabkan citra bisnis tercemar sebagai kegiatan tipu menipu, dan karena

itu seakan antara bisnis dan etika ada jurang yang tak terjembatani.

Kebudayaan masyarakat modern adalah kebudayaan massa,

kebudayaan serba instant dan kebudayaan serba tiruan. Iklan itu sendiri pada

hakikatnya merupakan salah satu strategi pemasaran yang bermaksud untuk

mendekatkan barang yang hendak di jual kepada konsumen. Dengan ini iklan

berfungsi mendekatkan konsumen dengan produsen. Sasaran akhir seluruh

kegiatan bisnis adalah agar barang yang telah dihasilkan bisa di jual kepada

konsumen. Pada hakikatnya secara positif iklan adalah suatu metode yang

digunakan untuk memungkinkan barang konsumen dapat dijual kepada

konsumen.

Sampai sekarang perkembangan teknologi semakin pesat, seperti

halnya keluarnya barang-barang elektro seperti: tv, radio, handpone, dll. Dan

Page 15: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

3

sekarang yang paling merebak yaitu HP yang mana digunakan untuk

bersosialisai berhubungan satu sama lain, dan dikarenakan banyak

penggunaan HP tak luput dari penggunaan pulsa dan kuota, tetapi dari pulsa

dan kuota yang paling menonjol digunakan adalah kuota internet. Oleh sebab

itu banyak toko atau konter menjual pulsa dan kuota internet, salah satu

penjualannya menggunakan iklan baik iklan di media social atau lembaran

berupa brosur, contoh dari tindakan tersebut adalah sang penjual kuota

internet menulis diklannya 2GB padahal isi dari kuota tersebut tidak

semuanya bisa digunakan, seperti: kuota malam, kuota chat, kuota youtube,

dan lain-lain. Di iklan sang penjual kuota internet tidak menuliskan bahwa

2GB itu telah terbagi-bagi menjadi beberapa golongan. Dikarenakan

banyaknya konsumen pengguna kuota internet, ada saja orang yang

menyalahgunakan iklan dalam bentuk apapun.

Imam Al-Qarafi mengemukakan gharar adalah suatu akad yang tidak

diketahui dengan tegas, apakah efek akad akan terlaksana atau tidak, seperti

melakukan jual-beli ikan yang masih di dalam air (tambak). (M Ali Hasan

2003:147)

Selain itu, untuk melengkapi pemahaman masalah ini, terlebih dahulu

juga perlu diketahui definisi maysir, qimar, dan gharar. Masalah-masalah ini

akan banyak bersinggungan dengan hukum seputar periklanan.

Maysir, secara bahasa berarti permainan dengan media anak panah.

Adapun makna secara syari‟at, yaitu permainan, dan bagi pemenangnya

Page 16: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

4

disediakan sejumlah hadiah yang dikumpulkan dari orang-orang yang terlibat

dalam permainan tersebut.(Sultan Sjahdeini Remy 2004:171)

Qimar, secara bahasa berarti taruhan. Dalam hal ini terdapat unsur

ketidakpastian, yaitu antara akan mendapatkan keuntungan atau kerugian, atau

antara akan mendapatkan keuntungan atau impas, atau antara mengalami

kerugian atau impas.

Akan tetapi sang penulis akan membahas tentang pelaksanaan

pengiklanan yang mana dari perlakuan sang konter dan yang lainya banyak

yang melakukan tindak penipuan, Sehingga penulis sangat tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul: ”Pelaksanaan Pengiklanan Dalam

Penjualan Kuota Internet Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus

di Konter Dunia Perdana Kota Salatiga)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan yang akan

dibahas, yaitu:

1. Bagaimana pelaksanaan pengiklanan jual beli kuota internet di Konter

Dunia Perdana Kota Salatiga ?

2. Bagaimana prespektif hukum islam tentang pelaksanaan pengiklanan jual

beli kuota internet di Konter Dunia Perdana Kota Salatiga ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pelaksanaan pengiklanan tersebut yang studi kasusnya

di Konter Dunia Perdana Kota Salatiga.

Page 17: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

5

2. Untuk menjelaskan prespektif Hukum Islam terhadap pelaksanaan

pengiklanan di Konter Dunia Perdana Kota Salatiga.

D. Manfaat Penelitian

Agar tulisan ini dapat memberikan hasil yang berguna secara keseluruhan,

maka penelitian ini dapat memberikan manfaat diantaranya:

1. Secara Teoritis

a. Memperluas pengetahuan dan menambah referensi mengenai system

hukum dari pengiklanan yang digunakan dalam hal jual beli.

b. Hasil penenelitian dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan

terhadap kajian-kajian dibidang hukum islam khususnya mengenai

ekonomi syariah.

2. Secara Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi penulis

dan dapat digunakan khususnya kepada sang penjual dan pembeli

dalam hal jual beli.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan bagi

para pihak dalam penjual dan pembeli mengenai system pengiklanan

dalam hal jual beli.

E. Penegasan Istilah

Agar tidak menjadi salah pengertian dalam pemahaman penelitian

yang akan diteliti ini, maka di pandang perlu untuk menjelaskan beberapa

istilah yang ada hubungannya dengan judul penelitian ini yaitu :

Page 18: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

6

1. Iklan

Iklan adalah bentuk penyajian pesan yang dilakukan oleh

komunikator secara non personal melalui media untuk ditujukan

pada komunikan dengan cara membayar. (Widyatama, 2007: 13)

Kata iklan menurut agama, berasal dari bahasa Arab, yaitu

i‟lan, yang artinya pemberitahuan. (Ibnu Manzhur, 1386 H:Juz 13)

2. Jual Beli

Jual beli atau perdagangan dalam istilah fiqh disebut al-ba‟i

yang menurut etimologi berarti menjual atau mengganti. Wahbah

al-Zuhaily mengartikan secara bahasa dengan menukar sesuatu

dengan sesuatu yang lain. Kata al-ba‟i dalam Arab terkadang

digunakan untuk pengertian lawannya, yaitu kata al-syira (beli).

Dengan demikian, kata al-ba‟i berarti jual, tetapi sekalius juga

berarti beli. (Al-Zuhaily Wahbah, 2005:juz 4)

3. Kuota Internet

Kuota internet adalah jumlah batasan atau limit pemakaian

penggunaan internet. Contohnya kuota internet adalah 1GB selama

1 bulan. Hal ini berarti hanya bisa mengakses internet sebesar 1GB

selama 1 bulan, setelah melewati 1GB maka tidak bisa mengakses

internet lagi atau kecepatan internet akan diturunkan yang bisa

dikenal dengan kuota FUP (Fair Usage Policy) tergantung

Page 19: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

7

kebijakan provider masing-masing. (www.pengertian

menurutparaahli.com)

4. Hukum Islam

Hukum Islam yaitu rangakaian dari kata “hukum” dan kata

“Islam” untuk mengetahui arti hukum Islam perlu diketahui lebih

dahulu arti hukum. Hukum yaitu seperangkat peraturan tentang

tingkah laku manusia yang diakui sekelompok masyarakat itu

berlaku dan mengikat untuk seluruh anggotanya. Hukum Islam

artinya seperangkat peraturan berdasarkan wahyu Allah dan

sunnah Rasul tentang tingkah laku manusia yang diakui dan

diyakin serta mengikat semua yang beragama Islam.

(Syarifudin,1997:4-5)

F. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk mengetahui validasi penelitian

yang telah dibuat. Penelitian terdahulu dapat menjadi suatu pijakan penulis

agar penelitiannya berbeda dengan yang terdahulu. Adapun beberapa

penelitian yang telah dilakukan adalah

Skripsi Anita Fatmawati (2017). Fakultas Syariah IAIN Purwokerto

yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Etika Promosi Penjualan

Melalui Media” dimana penelitian tersebut membahas tentang Studi Kasus

Toko Aldis Store Desa Sampang Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap.

Sedangkan dalam isi tersebut memaparkan mengenai etika promosi penjualan

Page 20: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

8

melalui media di Toko Aldis Store Desa Sampang Kecamatan Sampang

Kabupaten Cilacap. Promosi yang dilakukan Toko Aldis Store ini memiliki

ciri yang unik yaitu memanfaatkan media sebagai promosi untuk

meningkatkan penjualan di Toko Aldis Store. Ketika konsumen melihat

produk yang dipromosikan melalui media seperti instagram, facebook dan

sebagainya kemudian konsumen memesan dan membayar produk tersebut

secara tunai di Toko Aldis Store. Dengan demikian perbedaannya terletak

pada strategi yang dilakukan oleh pedagang Pasar Banjarsari Ciamis Jawa

Barat dengan media promosi (memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan

nilai jual produk).

Selanjutnya skripsi Tri Daryanti (2009). Universitas Muhammadiyah

Surakarta yang berjudul “Analisis Gaya Bahasa Dalam Iklan Rokok Di

Majalah Cakram”. Dalam skripsi tersebut dijelaskan bahwa jenis iklan rokok

tidak boleh menampilkan orang yang sedang merokok atau memakai model

iklan dari kalangan remaja. Iklan rokok pun tidak boleh menyajikan kemasan

rokok utuh dan harus menyantumkan peringatan yang berisi informasi tentang

resiko dan bahaya merokok secara mencolok. Ketatnya aturan yang ada justru

menguntungkan, iklan rokok memiliki kebabasan tampil menonjol

dibandingkan iklan produk lain. Hal ini terlihat dari maraknya iklan rokok

yang muncul sekarang dengan mengedepankan krativitas kata dan

meminimalisir aspek visual dalam iklan. Dari berbagai iklan yang ada di

media mempunyai karakteristik yang tentunya berbeda dengan iklan yang satu

Page 21: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

9

dengan yang lainnya. Masing-masing iklan mempunyai gaya sendiri-sendiri.

Gaya-gaya dari iklan tersebut mencerminkan strategi mereka yang digunakan

sebagai suatu cara yang digunakan untuk mencari perhatian dari khalayak.

Selanjutnya Skripsi Rika Pertiwi (2009) Fakultas dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta “Analisis Pengaruh Tayangan Iklan Televisi Dan

Harga Tarif Pada Kartu Prabayar XL Terhadap Tindakan Brand Switching

Pada Pengguna SIM Card (Studi Kasus Pengguna SIM Card Pada Mahasiswa

UIN Jakarta” Dalam Penelitian tersebut bertujuan untuk menganalisis

pengaruh tayangan iklan televisi dan harga tarif terhadap tindakan brand

switching pada mahasiswa UIN Jakarta. Untuk penelitian ini digunakan non

probability sampling dengan cara convinience sampling. Data diperoleh

dengan penyebaran angket kepada mahasiswa UIN SyarifHidayatullah Jakarta

sebanyak 100 responden dan metode yang digunakan adalah analisis regresi

linier berganda. Berdasarkan analisis regresi linier berganda diketahui bahwa

variable yang paling berpengaruh terhadap tindakan brand switcl1ing adalah

variabel harga tarif. Nilai R Square adalah 0.519 berarti tayangan iklan

televisi dan harga tarifdapat mempengaruhi tindakan brand switching sebesar

51.9%. Sedangkan sisanyasebesar 48.1 % dipengaruhi oleh faktor lain yang

tidak diketahui.

Dari beberapa hasil penelitian yang ada, terlihat bahwa ada kedekatan

judul dengan judul penelitian yang penulis lakukan. Namun penelitian yang

Page 22: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

10

penulis lakukan berbeda dengan penelitian yang sudah diteliti oleh peneliti

lainnya. Letak perbedaanya ada pada titik tekan yang penulis fokuskan.

Penulis menitikberatkan pada bagaimana pelaksanaan pada pengiklanan

dalam jual beli kuota internet dalam prespektif hukum islam.

G. Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang akurat dan lengkap, metode penelitian yang

digunakan adalah:

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian.

Jenis penelitian ini ialah penelitian lapangan (field research) yaitu

peneliti terjun langsung ke lapangan guna mengadakan penelitian pada

objek yang dibahas. (Sutrisno, 1981:4)

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan yuridis

sosiologi yaitu pendekatan penelitian yang mengkaji persepsi dan perilaku

hukum orang (masyarakat dan badan hukum) dan masyarakat serta

efektivitas berlakunya hukum positif yang ada di Indonesia

(Utsman,2004:66). Peneliti berusaha mengumpulkan informasi melalui

wawancara dengan pelaku pembuat iklan atau sipenjual kuota internet

tersebut, serta beberapa konsumen.

Page 23: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

11

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana lokasi ini akan dilakukan.

Penelitian ini terfokus di konter Dunia Perdana Jl. Kemiri Kelurahan

Sidorejo Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga.

3. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini penulis bertindak sebagai pengumpul data

dilapangan dengan menggunakan alat penelitian yang aktif dalam

mengumpulkan data-data di lapangan, selain peneliti yang dijadikan alat

pengumpulan data adalah dokumen-dokumen yang menunjang keabsahan

hasil penelitian serta alat-alat bantu lain yang dapat mendukung

terlaksananya penelitian, seperti kamera dan alat perekam.

Oleh karena itu kehadiran seoarang peneliti di lokasi penelitian sangat

menunjang keberhasilan suatu penelitian, alat bantu memahami masalah

yang ada, serta hubungan dengan informan menjadi lebih dekat sehingga

informasi yang didapat menjadi lebih jelas. Maka kehadiran peneliti

menjadi sumber data yang mutlak.

4. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini terdapat 2(dua) sumber data yang digunakan oleh

peneliti yang terdiri dari:

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu untuk memperoleh data yang

secara langsung dari pihak pertama, dapat dipercaya dan valid.

Page 24: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

12

Dalam memgumpulkan data maka peneliti dapat bekerja

sendiri untuk mengumpulkan data atau menggunakan data

orang lain.(Nadzir 1988:108)

Adapun data primernya adalah hasil wawancara tentang

pelaksanaan pengiklanan dalam penjualan kuota internet dalam

prespektif hukum islam.

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder yaitu sumber data yang menjadi

bahan penunjang dan melengkapi suatu analisis. (Saifudin

1998:91). Dalam skiripsi ini yang dijadikan sumber data

sekunder adalah buku dan kitab referensi yang berhubungan

dengan pengiklanan dan keghararan.

5. Tehnik Pengumpulan Data

Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

adalah sebagai berikut:

a. Wawancara adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk

menggali data secara lisan. Hal ini haruslah dilakukan secara

mendalam agar penulis mendapatkan data yang valid dan

detail.(Wiratna 2014:74)

b. Observasi, yaitu pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap

fenomena-fenomena yang diselidiki, guna memperoleh data yang

diperlukan secara baik secara langsung maupun tidak langsung yang

Page 25: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

13

berkaitan dengan cara pengiklanan yang menuju keghararan dari

kedua belah pihak.

c. Dokumentasi, pengertian dari dokumentasi adalah mencari data

mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat, lengger

6. Analisis Data

Dalam penelitian ini analisa yang digunakan adalah analisis Kualitatif.

Adapun analisis kualitatif merupakan jenis penelitian yang menghasilkan

penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan

menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari

kuantifikasi atau pengukuran, (Sujarweni, 2014: 39). Pemecahan masalah

yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan suatu keadaan

subyek atau obyek dari dalam sebuah penelitian berdasarkan fakta yang

tampak sebagaimana adanya. Jadi dalam penelitian ini, peneliti

menggambarkan dengan keadaan yang sebenarnya bagaimana

pelaksanaan iklan tersebut dalam pandangan hukum islam.

7. Pengecekan Keabsahan data

Dalam penelitian ini teknik pemeriksaan keabsahan data yang

digunakanan yaitu triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk

keperluan pengecekan atau sebagai suatu perbandingan terhadap data itu.

(Moleong, 2002: 178). Dari pendapat moleong tersebut, maka penulis

Page 26: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

14

melakukan perbandingan data yang telah diperoleh. Yaitu data-data

sekunder hasil kajian pustaka akan dibandingkan dengan data-data primer

yang diperoleh dari observasi dan wawancara yang sesuai fakta – fakta

yang ditemui lapangan. Sehingga kebenaran dari data yang diperoleh

dapat dipercaya dan menyakinkan untuk diambil sebuah kesimpulan.

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman isi penelitian ini, maka sistematika

pembahasannya dibagi menjadi lima bab. Adapun perinciannya sebagai

berikut yaitu:

Bab Pertama: Pendahuluan yang berisi uraian tentang Latar Belakang

Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat Penelitian,

Penegasan Istilah, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian dan

Sistematika Penelitian.

Bab Kedua: Kajian pustaka yang berisi tentang Devinisi Akad, Jual Beli,

Khiyar, Iklan, Kadaluarsa.

Bab Ketiga: Paparan Data dan Temuan Penelitian tentang deskripsi lokasi

penelitian, paparan data mengenai praktek pengiklanan di

Konter Dunia Perdana Kota salatiga.

Bab Keempat: Pembahasan berisi tentang analisis terhadap praktek

pengiklanan di Konter Dunia Perdana Kota salatiga dari

Tinjauan Hukum Islam.

Bab Kelima: Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.

Page 27: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

15

BAB II

JUAL BELI

A. AKAD

1. Definisi Akad

a. Menurut Hukum Islam

Didalam Al Qur‟an ada dua istilah yang berhubungan dengan

perjanjian, yaitu al-„aqdu (akad) dan al-„ahdu (janji). Pengertian akad

secara bahasa adalah ikatan, mengikat. Para ahli hukum islam (jumhur

ulama) memberikan definisi akad sebagai “pertalian antara ijab dan qabul

yang dibenarkan oleh syara‟ yang menimbulkan akibat hukum terhadap

objeknya” (dewi dkk, 2006:45-46).

Sedangkan menurut istilah fiqh, akad adalah sesuatu yang menjadi

tekad seorang untuk melaksanakan, baik yang muncul dari satu pihak

maupun dua pihak. Secara khusus akad berarti keterkaitan antara ijab

(pernyataan penawaran/pemindahan kepemilikan) dan qabul (pernyataan

penerimaan kepemilikan) dalam lingkup yang disyaratkan dan berpengaruh

pada sesuatu (Ascarya, 2011:35).

b. Perjanjian Menurut Kitab Undang-Undang Perdata

Perjanjian menurut Pasal 1313 Kitab Undang-Undang Perdata

(“KUHPerdata”), adalah:

Page 28: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

16

Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang

atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih.

Sebagaimana pernah dijelaskan dalam artikel Hukum Perjanjian,

syarat sahnya perjanjian diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata, yaitu:

a) Kesepakatan para pihak

Kesepakatan berarti ada persesuaian kehendak yang bebas

antara para pihak mengenai hal-hal pokok yang diinginkan dalam

perjanjian. Dalam hal ini, antara para pihak harus mempunyai

kemauan yang bebas (sukarela) untuk mengikatkan diri, di mana

kesepakatan itu dapat dinyatakan secara tegas maupun diam-diam.

Bebas di sini artinya adalah bebas dari kekhilafan (dwaling, mistake),

paksaan (dwang, dures), dan penipuan (bedrog, fraud). Secara a

contrario, berdasarkan Pasal 1321 KUHPerdata, perjanjian menjadi

tidak sah, apabila kesepakatan terjadi karena adanya unsur-unsur

kekhilafan, paksaan, atau penipuan.

b) Kecakapan para pihak

Menurut Pasal 1329 KUHPerdata, pada dasarnya semua

orang cakap dalam membuat perjanjian, kecuali ditentukan tidak

cakap menurut undang-undang.

c) Mengenai suatu hal tertentu

Hal tertentu artinya adalah apa yang diperjanjikan hak-hak

dan kewajiban kedua belah pihak, yang paling tidak barang yang

Page 29: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

17

dimaksudkan dalam perjanjian ditentukan jenisnya. Menurut Pasal

1333 KUHPerdata, objek perjanjian tersebut harus mencakup pokok

barang tertentu yang sekurang-kurangnya dapat ditentukan jenisnya.

Pasal 1332 KUHPerdata menentukan bahwa objek perjanjian adalah

barang-barang yang dapat diperdagangkan.

d) Sebab yang halal

Sebab yang halal adalah isi perjanjian itu sendiri, yang

menggambarkan tujuan yang akan dicapai oleh para pihak. Isi dari

perjanjian itu tidak bertentangan dengan undang-undang, kesusilaan,

maupun dengan ketertiban umum. Hal ini diatur dalam Pasal 1337

KUHPerdata.

Menurut Hukum Perdata Barat (KUHPerdata), perjanjian itu

merupakan perbuatan yang mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya

dengan satu orang atau lebih lainnya. (http://www.hukumonline.com diakses

jam 7:40 kamis, 6 Sebtember 2018)

2. Rukun-rukun Akad

Sebagai mana diketahui, bahwa akad merupakan suatu perbuatan yang

sengaja dibuat oleh dua orang atau lebih berdasarkan keridhaan masing-

masing, maka timbul bagi kedua belah pihak hak dan ijtihad yang diwujudkan

oleh akad tersebut. Adapun rukun-rukun akad ialah sebagai berikut.

a. Aqid ialah orang yang berakad, terkadang masing-masing pihak terdiri atas

satu orang terkadang terdiri atas beberapa orang misalnya penjual dan

pembeli beras di pasar biasanya masing-masing pihak satu orang, ahli

Page 30: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

18

waris sepakat untuk memberikan sesuatu kepada pihak yang lain yang

terdiri atas beberpa orang. Seseorang yang berakad, terkadang merupakan

orang yang memiliki hak (aqid ashli) dan terkadang merupakan wakil dari

yang memiliki hak.

b. Ma‟qud „alaih benda-benda yang diakadkan, seperti benda-benda yang

dijual dalam akad jual beli, dalam akad hibah (pemberian), dalam akad

gadai, utang yang dijamin seseorang dalam akad kafalah.

c. Maudhu „al‟aqad ialah tujuan atau maksud pokok mengadakan akad.

Berbeda akad maka berbedalah tujuan pokok akad. Dalam akad jual beli

tujuan pokoknya ialah memindahkan barang dari penjual kepada pembeli

dengan diberi ganti. Tujuan akad hibah ialah memindahkan barang dari

pemberi kepada yang diberi untuk dimilikinya tanpa ada pengganti

(„wadh). Tujuan pokok akad ijarah adalah memberikan manfaat dengan

adanya pengganti tujuan pokok I‟rah adalah memberikan manfaat dar

seseorang kepada yang lain tanpa ada pengganti.

d. Shighat al‟aqad ialah ijab dan Kabul, ijab ialah permulaan penjelasan

yang keluar dari salah seorang yang berakad sebagai gambaran

kehendaknya dalam mengadakan akad, sedangkan Kabul ialah perkatan

yang keluar dari pihak berakad pula, yang diucapkan setelah adanya ijab.

Pengertian ijab Kabul dalam pengalaman dewasa ini ialah bertukarnya

sesuatu terkadang tidak berhadapan, misalnya seseorang yang

berlangganan majalah Panjimas, pembeli mengirimkan uang melalui pos

wesel dan pembeli menerima majalah tersebut dari petugas pos.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam shighat al-„aqad ialah sebagai berikut:

a. Shighat al-„aqad harus jelas pengertiannya. Kata-kata dalam ijab Kabul

harus jelas dan tidak memiliki banyak pengertian, misalnya seorang

berkata”aku serahkan barang ini.” Kalimat tersebut masih kurang jelas

sehingga masih menimbulkan pertanyaan apakah benda tersebut

diserahkan sebagai pemberian, penjualan, atau titipan. Kalimat yang

lengkapnya ialah”aku serahkan benda ini kepadamu sebagai hadiah atau

sebagai pemberian.”

b. Harus bersesuaian anatar ijab dan kabul. Tidak boleh antara yang berijab

dan yang menerima beberapa lafaz, misalnya seseorang berkata,”aku

serahkan benda ini kepadamu sebagai titipan”, tetapi yang mengucapkan

kabul berkata,”aku terima benda ini sebagai pemberian”, adanya

kesimpngsiuran dalam ijab dan kabul akan menimbulkan pesengketaan

yang dilarang oleh agama Islam, karena bertentangan dengan ishlah

diantara manusia.

Page 31: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

19

c. Menggambarkan kesesungguhan kemauan dari pihak-pihak yang

bersangkutan, tidak terpaksa dan tidak karena diancam atau ditakut-takuti

oleh orang lain karena dalam tijarah harus saling ridha.

Mengucapkan dengan lidah merupakan salah satu cara cara yang ditempuh

dalam mengadakan akad, tetapi ada juga cara lain yang dapat menggambarkan

kehebdak untuk berakad. Para ulama menerangkan beberapa cara yang

ditempuh dalam akad sebagai berikut:

a. Dengan cara tulisan (kitabah), misalnya dua aqaid berjauhan tempatnya,

maka ijab qabul boleh dengan cara kitabah, atas dasar inilah fukaha

membentuk kaidah.

b. Isyarat, bagi orang tertentu akad atau ijab dan kabul tidak dapat

dilaksanakan dengan ucapan dan tulisan, misalnya seseorang yang bisu

tidak dapat mengadakan ijab kabuldengan bahasa, orang yang tidak

pandai tulis baca tidak mampu mengadakan ijab dan kabul dengan tulisan,

maka orang yang bisu dan tidak pandai tulis baca tidak dapat melakukan

ijab kabul dengan ucapan dan dengan tulisan. c. Tu‟athi (saling memberi), seperti seseorang yang melakukan pemberian

kepada seseorang dan orang tersebut memberikan imbalan kepada yang

member tanpa ditentukan besar imbalan. Dengan contoh, dapat diuraikan

sebagai berikut: “seorang pengail ikan sering memberikan ikan hasil

pancingnya kepada seorang petani, tanpa disebutkan besar imbalan yang

dikehendaki oleh pemberi ikan.”

d. Lisan al hal, menurut sebagian ulama, apablila seorang meninggalkan

barang-barang di hadapan orang lain, kemudian dia pergi dan orang yang

ditinggali barang itu berdiam diri saja, hal itu dipandang telah ada akad

ida‟ (titipan) antara orang yang meletakkan barang dengan yang

menghadapi letakan barang titipan dengan jalan dalalat al-hal.

(Sohari.Ru‟fah, 2011:43-45)

3. Unsur-unsur Akad

a. Pengertian Ijab dan Kabul

Secara umum, ijab dan kabul adalah ikatan kata antara penjual dan

pembeli, jual beli belum dikatakan sah sebelum ijab dan qabul dilakukan

Page 32: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

20

sebab ijab kabul menunjukkan kerelaan (keridhaan). Ijab adalah

pernyataankehendak oleh satu pihak (mujib) untuk melakukan susuatu.

Qabul adalahpernyataan menerima atau menyetujui kehendak mujib

tersebut oleh pihak lainnya. Ijab dan kabul ini harus ada dalam

melaksanakan suatu perikatan (Dewi dkk, 2006:48).

b. Dibenarkan Oleh Syara‟

Akad yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan syariah atau hal-hal

yang diatur oleh Allah SWT dalam Al Qur‟an dan Nabi Muhammad

dalam hadist. Pelaksanaan akad, tujuan akad maupun objek akad tidak

boleh bertentangan dengan syari‟ah, jika bertentangan akan

mengakibatkan akad itu tidak sah (Dewi dkk, 2006:48).

c. Mempunyai Akibat Hukum Terhadap Objeknya

Akad merupakan salah satu dari tindakan hukum terhadap objek hukum

yang diperjanjikan oleh para pihak dan juga memberi konsekuensi hak dan

kewajiban yang mengikat para pihak (Dewi dkk, 2006:48)

4. Syarat Akad

Syarat akad secara umum dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu

syarat adanya (terbentuknya) akad dan syarat sahnya akad. Syarat adanya

akad menurut apabila syarat ini dapat terpenuhi, maka akad dianggap tidak

ada atau tidak terbentuk dan akadnya disebut batal. Syarat sahnya akad, yaitu

syarat dimana apabila tidak terpenuhi tidak berarti lantas akad tidak ada, atau

tidak terbentuk. Bisa saja akadnya ada dan telah terbentuk karena syarat

Page 33: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

21

adanya (terbentuknya) telah terpenuhi, hanya saja akad dianggap belum

sempurna dan masih memiliki kekurangan, dan dalam keadaaan demikian

akad tersebut oleh ahli-ahli hukum Hanafi disebut dengan akad fasid, dan

harus dibatalkan. (Dewan Pengurus Nasional, 2016:173)

Setiap pembentuk akad mempunyai syarat yang ditentukan syara‟

yang wajib disempurnakan, syarat-syarat terjadinya aka dada dua macam:

a. Syarat – syarat yang bersifat umum, yaitu syarat-syarat yang wajib

sempurna wujudnya dalam berbagai akad.

b. Syarat-syarat yang bersifat khusus, yaitu syarat-syarat yang wujudnya

wajib ada dalam sebagian akad, syarat khususnya ini juga disebut sebagai

idhafi (tambahan) yang harus ada disamping syarat-syarat yang umum,

seperti syarat adanya saksi dalam pernikahan.

Syarat-syarat umum yang harus dipenuhi dalam berbagai macam akad:

a. Kedua orang yang melakukan akad cakap bertindak (ahli), maka akad

orang tidak cakap (orang gila, orang yang berada dibawah pengampunan

atau mahjur Karena boros dan lainnya) akadnya tidak sah.

b. Yang dijadikan obyek akad dapat menerima hukumnya.

c. Akad itu diizinkan oleh syara‟, dilakukan oleh orang yang mempunyai

hak melakukannya, walaupun dia bukan aqid yang memiliki barang.

d. Akad bukan jenis akad yang dilarang, seperti jual beli mulamasah.

e. Akad dapat memberikan faedah, maka tidaklah sah apabila akad rahn

dianggap sebagai amanah.

f. Ijab harus berjalan terus, maka ijab tidak sah apabila ijab tersebut dicabut

(dibatalkan) sebelum adanya kabul.

g. Ijab dan qabul harus bersambungan, jika seseorang melakukan ijab dan

berpisah sebelum terjadinya qabul, maka ijab yang demikian dianggap

tidak sah (batal). (Qamarul Huda, 2011:32)

Page 34: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

22

Selain syarat-syarat diatas, maka ada syarat lain yang menurut wahbah

zuhaili dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, syarat shahih adalah syarat yang

sesuai dengan substansi akad, mendukung dan memperkuat substansi akad,

dibenarkan oleh syara‟ atau sesuai kebiasaan masyarakat (urf). Contohnya

masyarakat penjual untuk membayar harga barang. Kedua, syarat fasid, yaitu

syarat yang tidak sesuai dengan substansi atau mendudkung akad. Contohnya,

penjual menyaratkan agar ia bisa menempati rumah yang dijualnya selama

setahun. Ketiga, syarat fasid yaitu syarat yang tidak memenuhi criteria syarat

shahih, dan tidakl memberikan nilai manfaat bagi salah satu pihak atau

lainnya. Contohnya, menyaratkan pembeli untuk tidak menaiki mobilnya

dengan seeorang tertentu. (Dewan Pengurus Nasional, 2016:174)

Akad sah, dari segi kekuatan hukum dibedakan lagi menjadi

a) akad mauquf, yaitu akad yang tergantung kepada izin pihak ketiga,

misalnya wali dalam kasus akad yang dibuat anak dibawah perwaliannya;

b) akad nafiz, yaitu akad yang didalamnya masih terdapat khiyar, (hak opsi

memilih) salah satu pihak; dan

c) lazim, yang merupakan akad yang paling sempurna wujudnya dan bisa

melahirkan akibat hukum penuh, dimana tidak lagi bergantung kepada izin

pihak ketiga atau lagi mengandung unsure opsi/ pilihan (khiyar) salah satu

pihak. Berdasarkan segi kekuasaan hukumnya, akad dapat diurutkan

menjadi lima jenjang dari yang paling lemah kepada yang paling kuat,

Page 35: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

23

yaitu (1) akad batil, (2) akad fasid, (3) akad mauquf, (4) akad nafiz, (5)

akad lazim. Dua yang pertama termasuk kategori akad yang tidak sah dan

tiga macam terakhir termasuk kategori akad yang sah. (Dewan Pengurus

Nasional, 2016:174)

5. Ma’qud ‘Alaih

Pengertian dari ma‟qud „alaih adalah objek transaksi mencakup

barang dan uang. Ma‟qud „alaih memiliki beberapa syarat, yaitu sebagai

berikut:

a. Barang yang diperjual belikan memiliki manfaat yang dibenarkan syariat,

bukan najis dan bukan benda yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Seperti halnya Nabi SAW bersabda :

إن الله إذا حرم على ق وم أكل شىء حرم عليهم ثنه

“sesungguhnya Allah, apabila mengharamkan atas suatu kaum untuk

memakan sesuatu, maka Dia pasti mengharamkan harganya”. (HR. Abu

Dawud 3477)

Oleh karena itu, tidak halal uang hasil penjualan barang-barang haram

sebagai berikut: Minuman keras dengan berbagai macam jenisnya,

bangkai, babi, anjing dan patung. Nabi SAW bersabda:

ه حرم ب يع المر والميتة والنزير والأصنام إن الله ورسول

“sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya mengharamkan jual beli khamer,

bangkai, babi, dan patung”. (HR. Bukhari 2236 dan Muslim 4132)

Page 36: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

24

Dalam hadist lain riwayat Ibnu Mas‟ud beliau berkata:

“sesungguhnya Nabi SAW melarang (makan) harga anjing, bayaran

pelacur dan hasil perdukunan”. (HR. Bukhari 2083)

Termasuk dalam barang-barang yang haram diperjual-belikan ialah

kaset atau CD/CD/DVD music dan porno. Maka uang hasil keuntungan

menjual barang ini tidak halal dan tentunya tidak berkah, karena music

telah diharamkan Allah dan rasul-Nya. Rasulullah Shallallahu alaihi

wasallam bersabda:

وام يستحلون الر والرير والمر والمعازف ليكونن من أمت أق

“Akan ada diantara umatku sekelompok orang yang menghalalkan zina,

sutera, khamr dan alat music”.(HR. Bukhari no.5590)

b. Barang yang dijual harus barang yang telah dimilikinya. Dan kepemilikan

sebuah barang dari hasil pembelian sebuah barang menjadi sempurna

dengan terjadinya transaksi dan serah-terima.

Diriwayatkan dari Hakim bin Hizam, dia bertanya kepada Nabi SAW

tentang seseorang yang datang ke tokonya untuk membeli suatu barang.

Kebetulan barang tersebut sedang tidak ada ditokonya. Kemudian dia

mengambil uang orang tersebut dan membeli barang yang diinginkan dari

toko lain.Dan tidak boleh hukumnya menjual barang yang telah dibeli

namun belum terjadi serah-terima barang.

Page 37: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

25

c. Barang Yang Dijual Bisa Diserahkan Kepada Si Pembeli

Maka tidak sah menjual mobil, motor atau handphone miliknya yang

dicuri oleh orang lain dan belum kembali. Demikian tidak sah menjual

burung diudara atau ikan kolam yang belum ditangkap.

d. Barang yang Diperjual-belikan dan Harganya Harus Diketahui oleh

Pembeli dan Penjual

Barang bisa diketahui dengan cara melihat fisiknya, atau mendengar

penjelasan dari si penjual, kecuali untuk barang yang bila dibuka

bungkusnya akan menjadi rusak seperti: telur, durian, semangka dan

selainnya. Maka sah jual beli tanpa melihat isinya dan si pembeli tidak

berhak mengembalikan barang yang dibelinya seandainya didapati isi

rusak, kecuali dia mensyaratkan di saat akad jual beli akan

mengembalikan barang tersebut bilamana isinya rusak atau sipenjual

bermaksud menipu si pembeli dengan cara membuka semangka yang

bagus, atau jeruk yang manis rasanya dan memajangnya sebagai contoh,

padahal dia tahu bahwa sebagian besar semangka dan jeruk yang

dimilikinya bukan dari jenis contoh yang dipajang. Maka ini termasuk

jual-beli gharar (Penipuan) yang diharamkan syariat. Karena Nabi SAW

melarang jual beli yang mengandung unsur gharar atau ketidak

jelasan/penipuan. (HR. Muslim)

Adapun harga barang bisa diketahui dengan cara menanyakan

langsung kepada si penjual atau dengan melihat harga yang tertera pada

Page 38: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

26

barang, kecuali bila harga yang ditulis pada barang tersebut direkayasa

dan bukan harga sesungguhnya, ini juga termasuk jual-beli gharar atau

penipuan. (https://nasihatsahabat.com/memahami-rukun-syarat-sahnya-

jual-beli/ diakses pada 23:15 jum‟at, 14 Sebtember 2018)

6. Berakhirnya Akad

Berakhirnya akad dapat disebabkan karena fasakh, kematian atau

karena tidak adanya pihak lain dalam hal akad mauquf.

a. Berakhirnya akad dapat disebabkan fasakh. Hal-hal yang menyebabkan

timbulnya fasakhnya akad adalah sebagai berikut :

a) Fasakh karena akadnya fasid (rusak), yaitu jika suatu akad

berlangsung secara fasid, seperti akad pada bai‟ al-mu‟qqat atau bai‟

al-majhul. Maka akad harus di fasakh oleh para pihak yang berakad

atau oleh keputusan hakim.

b) Fasakh karena khiyar. Pihak yang mempunyai wewenang khiyar

tidak melakukan fasakh terhadap akad jika menghendaki, kecuali

dalam kasus khiya‟aib setelah penyerahan barang.

c) Fasakh berdasarkan iqalah, yaitu terjadinya fasakh akad karena

adanya kesepakatan kedua belah pihak.

d) Fasakh karena tidak ada realisasi. Fasakh ini hanya terjadi pada

khiyar naqd, misalnya karena rusaknya obyek akad sebelum

penyerahan.

Page 39: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

27

e) Fasakh karena jatuh tempo atau karena tujuan akad telah terealisasi.

Jika batas waktu ysng ditetapkan dalam akad telah berakhir, atau

tujuan akad telah terealisasi, maka akad dengan sendirinya menjadi

fasakh (berakhir).

b. Berakhirnya akad karena kematian. Kematian menjadi penyebab

berakhirnya sejumlah akad, meskipun para ulama berbeda pendapat

tentang masalah ini. Akad yang fasakh karena kematian adalah sebagai

berikut:

a) Akad dalam ijarah

Menurut hanafiah, kematian seseorang menyebabkan

berakhirnya akad ijarah. Alasan mereka, karena ijarah merupakan

akad kedua belah pihak, maka jika salah satu pihak meninggal dunia,

dengan sendirinya akad berakhir. Namun jumhur berpendapat, bahwa

kematian tidak dapat menyebabkan berakhirnya akad.

b) Akad dalam rahn dan kafalah

Akad dalam dua transaksi ini merupakan akad yang lazim,

karena itu jika pihak penggadai barang (rahin) meninggal dunia

maka barang gadai harus segera dijual untuk melunasi hutang.

Sedangkan dalam akad kafalah, apabila orang yang berhutang

meninggal dunia tidak mengakibatkan berakhirnya kafalah, tetapi

jika ada hutang yang masih belum terbayar harus dilakukan

Page 40: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

28

perlunasan hutang atau tanggung jawabnya dilimpahkan kepada

pihak lain.

c) Akad dalam syirkah dan wakalah

Akad syrikah akan berakhir dengan kematian seseorang, jika

anggotanya tidak lebih dua orang, namun apabila anggotanya lebih

dari dua orang akad, maka akad syirkah akan tetap berlangsung bagi

para anggota yang masih hidup. Hal ini juga berlaku bagi akad dalam

wakalah.

c. Berakhirnya akad karena tidak adanya izin pihak lain.

Akad akan berakhir apabila pihak yang mempunyai wewenang tidak

mengizinkannya atau meninggal dunia sebelum da memberikan izin.

(Qamarul Huda, 2011:47-49)

B. JUAL BELI

1. Pengertian Jual Beli

Pada umumnya, orang memerlukan benda yang ada pada orang lain

(pemiliknya) dapat dimiliki dengan mudah, tetapi pemiliknya kadang-kadang

tidak mau memberikannya. Adanya syariat jual beli menjadi wasilah (jalan)

untuk mendapatkan keinginan tersebut, tanpa berbuat salah. Jual beli menurut

bahasa, artinya menukar kepemilikan barang dengan barang atau saling tukar

menukar. Kata al-bai‟ (jual) dan al-syira‟(beli) dipergunakan dalam

pengertian yang sama. (Sohari.Ru‟fah, 2011:65)

Page 41: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

29

Jual beli terdiri dari dua suku kata yaitu “jual beli”. Menurut pengertian

Syari‟at, yang dimaksud dengan jual beli adalah pertukaran harta atas dasar

saling rela atau memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan

(yaitu berupa alat tukar yang sah). (Sayid Sabiq, 12 1988: 47-48)

Jual beli merupakan perbuatan hukum yang mengakibatkan terjadinya

peralihan hak atas sesuatu barang dari pihak penjual kepada pihak pembeli,

maka dengan ini haruslah dipenugi rukun dan syarat sahnya jual beli.

2. Jual Beli Menurut Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah

Unsur jual beli dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES)

termaktub dalam bab IV (Pasal 56-61)

Pasal 56 1) Pihak-pihak

2) Obyek

3) Kesepakatan

Pasal 57 pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian jual beli terdiri atas

penjual, pembeli, dan pihak lain yang terlibat dalam perjanjian

tersebut.

Pasal 58 obyek jual beli terdiri atas benda yang berwujud maupun yang tidak

berwujud, yang bergerak maupun tidak bergerak, dan yang terdaftar

maupun yang tidak terdaftar.

Page 42: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

30

Pasal 59 (1) kesepakatan dapat dilakukan dengan tulisan, lisan, dan isyarat.

(2) kesepakatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 memiliki

makna hukum yang sama.

Pasal 60 kesepakatan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan

masing-masing pihak, baik kebutuhan hidup maupun

pengembangan usaha.

Pasal 61 ketika terjadi perubahan akad jual beli akibat perubahan harga, maka

akad terakhir yang dinyatakan berlaku. (kompilasi hukum ekonomi

syariah pdf)

3. Rukun dan Syarat Jual beli

Jual beli adalah merupakan suatu akad, dan dipandang sah apabila

telah memenuhi rukun dan syarat jual beli. Mengenai rukun dan syarat jual

beli, para ulama berbeda pendapat, berikut ini uraiannya.

Menurut mazhab hanafi, rukun jual beli hanya ijab dan Kabul saja.

Menurutnya yang menjadi rukun dalam jual beli itu hanyalah kerelaan antara

kedua belah pihak untuk berjual beli. Namun, karena unsure kerelaan

behubungan dengan hati sering tidak kelihatan, maka diperlukan indikator

(qarinah) yang menunjukan kerelaan tersebut dari kedua belah pihak.

Indikator tersebut bisa dalam bentuk perkataan (ijab dan Kabul) atau dalam

bentuk perbuatan, yaitu saling memberi (penyerahan barang, penerimaan

Page 43: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

31

uang). Dalam fiqih, hal ini terkenal dengan istilah “bai al-muathah”.

(Sohari.Ru‟fah, 2011:67-68)

Menurut jumhur ulama, rukun jual beli itu ada empat, yaitu sebagai

berikut:

1) Orang yang berakad (penjual dan pembeli)

2) Sighat (lafaz ijab dan Kabul)

3) Ada barang yang dibeli

4) Ada nilai tukar pengganti barang (Sahrani, 2011:67)

Agar suatu jual beli yang dilakukan oleh pihak penjual dan pihak

pembeli sah, maka harus dipenuhi syarat-syarat jual beli. Berikut adalah

syaratnya:

1) Tentang Ijab dan Kabulnya

Ijab dan Kabul hendaknya diucapkan oleh penjual dan pembeli secara

langsung dalam suatu majelis, maksudnya tida boleh diselang oleh hal-hal

yang mengganggu jalannya ijab Kabul tersebut. Syarat-syarat sah ijab

Kabul ialah sebagai berikut:

a. Ijab Kabul diungkapkan dengan kata-kata yang menunjukan jual beli

yang telah lazim diketahui masyarakat. Seperti penjual berkata “aku

jual buku ini kepadamu seharga Rp 20.000,-.” Kemudian pembeli

menjawab: “saya beli buku ini seharga Rp 20.000,-.”

Page 44: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

32

b. Ijab Kabul dilakukan dalam satu majelis. Maksudnya kedua belah

pihak yang melakukan jual beli hadir dan membicarakan topic yang

samaatau tidak ada memisahkan, pembeli tidak boleh diam saja

setelah penjual menyatakan ijab dan sebaliknya.

c. Tidak boleh diselingi dengan kata-kata lain antara ijab dan Kabul

d. Beragama islam, syarat ini khusus untuk pembeli saja dalam benda-

benda tertentu. Misalnya saja seseorang dilarang menjual hambanya

yang beragama islam kepada pembeli yang tidak beragama islam,

sedangkan Allah melarang orang-orang mukmin memberi jalan

kepada orang kafir untuk merendahkan orang mukmin (Hidayat,

2015:22)

2) Tentang Subjeknya

Orang yang berakad adalah orang yang boleh melakukan akad,

yaitu orang yang telah baligh, dengan kehendaknya sendiri bukan

dipaksa, keduanya tidak mubazir, berakal dan mengerti serta orang bodoh

sebab mereka tidak pandai mengendalikan harta. Allah berfirman dalam

Qs. An-Nisa ayat 5 yaitu:

فهاء أموالك م الت جعل الله لكم قياما وارزقوهم فيها واكسوهم ول ت ؤتوا الس

(٥)وقولوا لم ق ول معروفا

Page 45: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

33

Artinya: “Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum

sempurna akalnya…..”(QS. An Nisa 4:5) (Departemen Agama 2010:77)

Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa harta tidak boleh kepada

orang yang bodoh/belum sempurna akalnya. Orang yang belum sempurna

akalnya ialah anak yang belum baligh atau orang dewasa yang tidak dapat

mengatur harta bendanya.

Oleh karena itu, akad yang dilakukan oleh anak di bawah umur,

orang gila atau idiot tidak sah kecuali seizing walinya. Jika orang gila

dapat sadar seketika dan gila seketika (kadang-kadang sadar dan kadang-

kadang gila), maka akad yang dilakukan pada waktu sadar dinyatakan

sah, dan yang dilakukan ketika gila, tidak sah.

Akad anak kecil yang sudah dapat membedakan baik dan

buruknya sesuatu dinyatakan valid (sah), namun kesahannya tergantung

kepada izin walinya. Apabila diizinkan oleh orang tuanya maka akad

yang dilakukan anak kecil sah.

Keadaanya tidak mubadzir, maksudnya para pihak yang

mengingatkan diri dalam perjanjian jual beli tersebut bukanlah manusia

yang mubadzir (boros), sebab orang yang boros di dalam hukum

dikategorikan sebagai orang yang tidak cakap bertindak, maksudnya dia

tidak dapat melakukan sendiri sesuatu perbuatan hukum walaupun

kepentingan hukum itu menyangkuy kepentingannya sendiri. Orang

Page 46: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

34

mubadzir di dalam perbuatan hukum berada di bawah

pengampauan/walinya. (Prabisu dan Suhrawadi, 2004:34-41)

3) Tentang Objeknya

Benda yang dijadikan objek jual beli ini haruslah memenuhi syarat-syarat

sebagai berikut:

a. Bersih Barangnya

Barang yang diperjual-belikan bukanlah benda najis, atau yang

digolongkan sebagai benda yang diharamkan. Benda-benda najis

bukan hanya tidak boleh diperjual-belikan, tetapi juga tidak sah untuk

diperjual-belikan. Seperti bangkai, darah, daging babi, khamr, nanah,

kotoran manusia.

b. Dapat dimanfaatkan

Maksud dari barang harus dapat dimanfaatkan adalah bahwa

kemanfaatan barang tersebut harus sesuai dengan ketetntuan syari‟ah

Islam tidak bertentangan dengan norma-norma gama yang berlaku.

c. Milik orang yang melakukan akad

Orang yang melakukan perjanjian jual beli atas seuatu barang

adalah pemilik sah barang tersebut dan/tidak mendapat izin dari

pemilik sah barang tersebut. Tidak sah berjual-beli dengan selain

pemilik sah barang tersebut. Tidak sah berjual-beli dengan selain

pemilik langsung suatu benda, kecuali orang tersebutmenjadi wali

(wilayah) atau wakil. Yang dimaksud menjadi wali (wilayah) adalah

Page 47: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

35

bila bnda itu dimilikioleh seorang anak kecil, baik yatim atau bukan,

maka walinya berhak untuk melakukan transaksi atas benda milik

anak itu.

d. Mampu menyerahkan

Pihak penjual (baik sebagai pemilik maupun sebagai kuasa)

dapat menyerahkan barang yang dijadikan sebagai obyek jual beli

sesuatu dengan bentuk dan jumlah yang diperjanjikan pada waktu

penyerahan barang kepada pihak pembeli. Ketentuan ini terdapat di

hadis yang artinya berbunyi sebagai berikut:

“janganlah kamu membeli ikan yang berada di dalam air,

sesungguhnya yang demikian itu penipuan.” (HR. Ahmad dari Ibnu

Mas‟ud r.a)

Dari ketentuan hadist tersebut dapat dikemukakan bahwa

barang yang dijual itu harus nyata, dapat diketahui jumlahnya (baik

ukuran maupun besarnya). Oleh karena itu, jual beli barang-barang

yang dalam keadaan dihipotikan, igadaikan atau sudah diwakafkan

adalah tidah sah sebab penjual tidak mampu lagi untuk menyerahkan

barang kepada pembeli.

e. Mengetahui

Mengetahui disini maksudnya adalah melihat sendiri keadaan

barangya, baik hitungan, takaran, timbangan dan kualitasnya.

Sedangkan menyangkut pembayarannya kedua belah pihak harus

Page 48: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

36

mengetahui tentang jumlah pembayaran maupun jangka waktu

pembayaran. Oleh karena itu, apabila dalam suatu jual beli keadaan

barang dan jumlah harganya tidak diketahui maka perjanjian jual beli

tersebut tidak sah. Sebab bisa jadi perjanjian tersebut dapat

menimbulkan unsur penipuan.

f. Barang yang diakadkan ada di tangan

Barang harus tersedia, atau ada dan dapat dilihat bentuknya. (Sabiq,

1988:52)

4. Macam-macam Jual Beli

Ditinjau dari segi benda yang dijadikan objek jual beli, maka dapat

dikemukakan pendapat Imam Taqiyyudin, bahwa jual beli dibagi menjadi tiga

bentuk, sebagai berikut:

“Jual beli itu ada tiga macam: 1) jual beli benda yang kelihatan, 2)

jual beli yang disebutkan sifat-sifatnya dalam janji, dan 3) jual beli benda

yang tidak ada.”

Jual beli benda yang kelihatan adalah pada waktu melakukan akad,

benda atau barang yang diperjualbelikan ada didepan penjual dan pembeli.

Hal ini dilakukan masyarakat banyak dan boleh dilakukan, seperti membeli

beras di pasar.

Jual beli yang disebutkan sifat-sifatnya dalam perjanjian ialah jual beli

salam (pesanan). Menurut kebiasaan para pedagang, salam jual dilakukan

untuk jual beli yang tidak tunai (kontan). Salam pada awalnya berarti

Page 49: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

37

meminjamkan barang atau sesuatu, maksudnya ialah perjanjian yang

penyerahan barang-barangnya ditanggungguhkan hingga masa tertentu,

sebagai imbalan harga yang teah ditetapkan ketika akad. (Sohari.Ru‟fah,

2011:71)

5. Khiyar dalam Jual Beli

Khiyar merupakan hak yang dimiliki oleh dua pihak yang berakad

(„aqidain) untuk memilih antara meneruskan akad, atau membatalkannya

dalam khiyar syarat dan khiyar „aib, ta‟yin. Sebagian khiyar adakalanya

bersumber dari kesepakatan seperti khiyar syarat dan khiyar ta‟yin dan

sebagiannya lagi bersumber dari ketetapan syara‟ seperti khiyar „aib.

(Qomarul Huda, 2011:41)

Ma‟na khiyar berarti boleh memilih antara dua, apakah akan

meneruskan jual beli atau mau mengurungkannya (membatalkannya).

Menurut ulama fiqih seperti dikutip oleh Rachmat Syafi‟I, pengertian khiyar

adalah: “Suatu keadaan yang menyebabkan akid memiliki hak untuk

memutuskan akadnya (menjadikan atau membatalkannya) jika khiyar tersebut

berupa khiyar syarat, aib, atau ru‟yah, atau hendaklah memilih diantara dua

barang jika khiyar ta‟yin”. Khiyar artinya boleh memilih antara dua,

meneruskan akad jual beli atau mengurungkan (menarik kembali, tidak jadi

jual beli) (Rasjid, 1994: 286).

Fungsi khiyar menurut Syara‟ adalah agar kedua orang yang berjual

beli dapat memikirkan dampak posistif negatif masing-masing dengan

Page 50: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

38

pandangan kedepan, supaya tidak terjadi penyesalan dikemudian hari yang

disebabkan merasa tertipu atau tidak adanya kecocokkan dalam membeli

barang yang telah dipilih. (Sohari.Ru‟fah, 2011:76)

Khiyar terdapat tida macam, yaitu khiyar majlis, khiyar syarat dan khiyar

„aib, berikut adalah uraiaanya:

1) Khiyar Majelis

Khiyar majlis adalah setiap „aqidain mempunyai hak untuk memilih

antara meneruskan akad atau mengurungkannya sepanjang keduanya

belum berpisah. Artinya suatu akad belum bersifat lazim (pasti) sebelum

berakhirnya majlis akad yang ditandai dengan berpisahnya „aqidain atau

dengan dengan timbulnya pilihan lain. Namun khiyar majlis ini tidak

berlaku pada setiap akad, melainkan hanya berlaku pada akad al-

mu‟awadhah al-maliyah, seperti akad jual beli dan ijarah.

Menurut Fuqaha Hanafiyah dan Malikiyah berpendapat bahwa tidak

ada khiyar majlis dalam jual beli, menurut mereka, akad telah dianggap

sempurna dan bersifat lazim (pasti) semata berdasarkan kerelaan kedua

pihak yang dinyatakan formal melalui ijab dan kabul. Karena itu khiyar

majlis setelah terjadinya ijab dan kabul dianggap sebagai pelanggaran

terhadap akad. Menurut mereka makna al-bai‟ani diartikan (secara ta‟wil)

dengan proses tawar-menawar sebelum ada keputusan akad, teks hadist

maalam yatafarraqa diartikan dengan “terputus lisan” tidak dengan

pengertian “terputus secara badani”. Artinya apabila ijab dan kabul telah

terputus dengan perkataan lain, makna masing-masing pihak dapat

membatalkannya. Khiyar yang demikian ini menurut madhhab Hanafi

disebut sebagai khiyar qabul atau khiyar ruju‟.

2) Khiyar ta‟yin

Khiyar ta‟yin adalah hak yang dimiliki oleh pembeli untuk

memastikan pilihan atas sejumlah benda sejenis atau setara sifat atau

harganya. Khiyar ini hanya berlaku pada akad mu‟awadhah al-amaliyah

yang mengakibatkan perpindahan hak milik, seperti jual-beli. Keabsahan

khiyar ta‟yin menurut madhhab Hanafi harus memenuhi tiga syarat

sebagai berikut:

a) Maksimal berlaku pada tiga pilihan obyek akad.

b) Sifat nilai benda-benda yang menjadi obyek pilihan harus setara dan

harganya harus jelas. Jika nilai dan sifat masing-masing benda jauh,

maka khiyar ta‟yin ini menjadi tidak berarti.

c) Tenggang waktu khiyar ini tidak lebih dari tiga hari.

Page 51: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

39

Adapun imam Syafi‟I dan Ahmad Ibn Hanbal menyangkal

keabsyahan khiyar ta‟yin ini, dengan alasan bahwa salah satu syarat

obyek akad adalah harus jelas.

3) Khiyar Syarat

Khiyar syarat adalah hak „aqidain untuk melangsungkan atau

membatalkan akad selama batas waktu tertentu yang dipersyaratkan

ketika akad berlangsung. Seperti ucapan seorang pembeli “saya beli

barang ini dengan hak khiyar untuk diriku dalam sehari atau tiga hari”.

Khiyar syarat ini hanya berlaku pada jenis akad lazim yang dapat

menerima upaya fasakh (pembatalan) seperti pada akad jual-beli,

mudharabah, muazara‟fah, ijarah, kafalah, musaqah, hiwalah dan lain-

lain. Sedangkan khiyar ini tidak berlaku pada akad ghair lazim: seperti

pada akad wakalah, „ariyah, wad‟ah, hibah dan wasiah. Khiyar syarat ini

juga tidak berlaku pada akad lazim yang tidak menerima upaya fasakh,

seperti akad nikah, thalak dan khulu‟.

Khiyar syarat berakhir dengan salah satu dari sebab berikut ini:

a) Terjadi penegasan pembatalan atau penetapan akad.

b) Batas waktu khiyar telah berakhir.

c) Terjadi kerusakan pada obyek akad. Jika kerusakan tersebut terjadi

dalam penguasaan pihak penjual maka akadnya batal dan berakhirlah

khiyar. Namun jika kerusakan tersebut terjadi dalam penguasaan

pembeli maka berakhirlah khiyar namun tidak membatalkan akad.

d) Terjadi penabahan atau pengembangan dalam penguasaan pihak

pembeli baik dari segi jumlah seperti beranak, bertelur atau

mengembang.

e) Wafatnya sahib al-khiyar. Pendapat tersebut menurut pandangan

Madhhab Hanafi dan Hanbali, sedangkan menurut madhhab Syafi‟i

dan Maliki bahwa hak khiyar dapat berpindah kepada ahli waris

menggantikan Shahib Al-Khiyr yang wafat.

4) Khiyar „aib (cacat)

Khiyar „aib adalah hal yang dimiliki oleh salah seorang dari „aqidain

untuk membatalkan atau tetap melangsungkan akad ketika dia menemui

cacat pada obyek akad yang mana pihak lain tidak memberitahukannya

pada akad. Khiyar „aib harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a) Aib (cacat) terjadi sebelum akad, atau setelah cacat namun belum

terjadi penyerahan. Jika cacat tersebut terjadi setelah penyerahan atau

terjadi dalam penguasaan pembeli maka tidak berlaku hak khiyar.

b) Pihak pembeli tidak mengetahui cacat tersebut ketika berlangsung

akad atau ketika berlangsung penyerahan. Jika pihak pembeli

sebelumnya setelah mengetahuinya, maka tidak ada hak khiyar

baginya.

Page 52: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

40

c) Tidak ada kesepakatan bersyarat bahwasannya penjual tidak

bertanggung jawab terhadap segala cacat yang ada. Jika ada

kesepakatan besyarat seperti ini, maka hak khiyar pembeli menjadi

gugur.

Khiyar „aib berlaku semenjak pihak pembeli mengetahui adanya

cacat setelah berlangsung akad. adapun mengenai batas waktu untuk

menuntut pembatalan kad tersebut dapa perbedaan pendapat dikalangan

Fuqaha. Menurut Fuqaha Hanafiyah dan Hanabillah, batas waktu

berlakunya, berlaku secara tarakhi. Artinya pihak yang dirugikan tidak

harus menuntut pembatalan akad ketika dia mengetahui cacat tersebut.

Namun menurut Fuqaha Malikiyah dan Syafi‟iyah batas waktunya

berlaku secara faura (seketika). Artinya pihak yang dirugikan harus

segera menggunakan hak khiyar secepat mungkin, jika dia mengulur-ulur

waktu tanpa memberikan alasan, maka hak khiyar menjadi gugur dan

akad dianggap telah lazim (sempurna).

Hak khiyar „aib gugur apabila berada dalam kondisi berikut ini:

a) Pihak yang dirugikan merelakan setelah dia mengetahui cacat

tersebut.

b) Pihak yang dirugikan sengaja tidak menuntut pembatalan akad.

c) Terjadi kerusakan atau terjadi cacat baru dalam penguasaan

pihak pembeli

d) Terjadi pengembangan atau penambahan dalam penguasaan

pihak pembeli, baik dari sejumlah seperti beranak atau bertelur,

maupun segi ukuran seperti mengembang.

5) Khiyar Ru‟yah (melihat)

Khiyar ru‟yah adalah hak pembeli untuk membatalkan atau

tetap melangsungkan akad ketika dia melihat obyek akad dengan

syarat dia belum melihatnya ketika berlangsung akad atau sebelumnya

dia pernah melihatnya dalam batas waktu yang memungkinkan telah

terjadi perubahan atasnya.

Konsep khiyar ini disampaikan oleh Fuqaha Hanafiyah,

Malikiyah, Hnabilah dan Dhahiriyah dalam kasus jual beli benda yang

ghaib (tidak ada ditempat) atau benda yang belum pernh diperiksa.

Namun menurut Imam Syafi‟i khiyar ru‟yah ini tidak sah dalam proses

jual beli karena menurutnya jual beli terhadap barang yang ghaib

(tidak ada ditempat) sejak semula dianggap tidak sah.

6) Khiyar Naqd

Khiyar naqd tersebut terjadi apabila dua pihak melakukan jual

beli dengan ketentuan jika pihak pembeli tidak melunasi pembayaran,

atau pihak penjual tidak menyerahkan barang dalam batas waktu

Page 53: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

41

tertentu. Maka pihak yang dirugikan mempunyai hak untuk

membatalkan atau tetap melangsungkan akad. (Qamarul Huda

2011:41-47)

C. IKLAN

1. Pengertian iklan

Iklan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah

organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan kes suatu khalayak

target melalui media bersifat missal seperti televise, radio, Koran majalah,

direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan

umum. Dalam komunikasi global baru, pesan-pesan periklanan dapat

ditranmisikan melalui media baru, khususnya internet. Perusahaan

konsultan Jupiter communications telah memperkirakan bahwa periklanan

online akan mencapai 500juts dolar mrnjrlang tahun 2000. (Monle.Carla

2011:3-4)

Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan

paling banyak dibahas orang, hal ini kemungkinan karena daya jangkauan

yang luas. Iklan juga menjadi instrument promosi yang sangat penting,

khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang

ditujukan kepada masyarakat luas. Belanja iklan diindonesia pada 2005

tercatat sekitar Rp 23 triliun rupiah. Televisi mendominasi 70 persen (Rp

16 triliun) dari nilai belanja iklan tersebut, surat kabar Rp 6 triliun, majalah

dan tabloid sekitar Rp 1 triliun. (Morrisan 2010:18)

Page 54: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

42

2. Jenis-jenis Iklan

Pengelola pemasaran suatu perusahaan beriklan dalam berbagai

tingkatan atau level. Misalnya, iklan level nasional atau lokal/retail dengan

target yaitu masyarakat konsumen secara umum, atau iklan untuk level

industri atau disebut juga dengan business-to-business advertaising atau

professional advertising dan trade advertising yang diajukan untuk

konsumen industi, perusahaan, atau professional. Untuk lebih jelasnya, tipe

atau jenis iklan dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Iklan Nasional

Pemasang iklan dalah perusahaan besar dengan produk yang tersebar

secara nasional atau disebagian besar wilayah suatu Negara. Sebagian

besar iklan nasional pada umumnya muncul pada jam tayang utama

(prime time) di televisi yang memiliki jaringan siarah secara nasional

dan juga pada berbagai media besar nasional serta media-media

lainnya. Tujuan dari pemasangan iklan berskala nasional ini adalah

untuk menginformasikan atau mengingatkan konsumen kepada

perusahaan atau merek yang diiklankan beserta berbagai fitur atau

kelengkapan yang dimiliki dan juga keuntungan, manfaat, penggunaan,

serta menciptakan atau memperkuat citra produk bersangkutan

sehingga konsumen akan cenderung membeli produk yang diiklankan

itu.

Page 55: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

43

b. Iklan lokal

Pemasang iklan adalah perusahaan pengecer atau perusahaan dagang

tingkat lokal. Iklan lokal bertujuan untuk mendorong konsumen untuk

berbelanja pada toko-toko tertentu atau menggunakan jasa local atau

mengunjung suatu tempat atau instusi tertentu. Iklan lokal cenderung

untuk menekankan pada insentif tertentu, mislalnya harga yang lebih

murah, waktu operasi yang lama, pelayanan khusu, suasana berbeda,

gengsi, atau aneka jenis barang yang ditawarkan. Promosi yang

dilakukan iklan local sering dalam bentuk aksi langsung (direct action

advertising) yang dirancang untuk memperoleh penjualan secara cepat.

c. Iklan Primer dan Selektif

Iklan primer atau disebut juga dengan primary demand advertisin

dirancang untuk menodong permintaan terhadap suatu jenis produk

tertentu atau untuk keseluruhan industri. Pemasang iklan akan lebih

fokus menggunakan iklan primer apabila, misalnya, merek produk jasa

yang dihasilkannya telah mendominasi pasar dan akan mendapatkan

keuntungan paling besar jika permintaan terhadap jenis produk

bersangkutan secara umum meningkat. Asosiasi perubahan dibidang

industri dan perdagangan kerap melakukan kampanye melalui iklan

primer untuk mendorong peningkatan penjualan produk yang

dihasilkan anggota asosiasi, misalnya asosiasi produsen susu

berkampanye melalui iklan primer untuk meningkatkan minat

Page 56: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

44

masyarakat untuk minum susu. Perusahaan pemegang merek produk

tertentu terkadang menggunakan iklan primer sebagai bagian dari

strategi promosi untuk membentu suatu produk, khususnya jika produk

itu masih baru dan manfaatnya masih belum banyak diketahui

masyarakat. Dengan demikian, iklan semacam ini bertujuan

menjelaskan konsep dan manfaat suatu produk secara umum namun

sekaligus mempromosikan merek produk bersangkutan. (Morissan

2010:20-21)

3. Fungsi dan Tujuan Iklan

Fungsi iklan bisa bermacam-macam tergantung dari produk atau jasa

yang dipromosikan serta tujuan beriklan. Berikut ini adalah 5 fungsi

iklan yang utama:

a) Menyampaikan identitas brand

Iklan sering kali menjadi sarana untuk menonjolkan suatu

identitas brand. Seperti layaknya orang, identitas brand adalah

kualitas utama yang mendasari brand tersebut.

Misalnya, anda adalah jasa jual mobil bekas. Identitas yang

anda iklankan adalah proses yang cepat dan transaksi yang aman.

Jadi, ketika orang melihat brand anda, mereka akan

mengasosiasikan brand anda dengan 2 identitas tersebut.

Contoh nyata penggunaan identitas brand yang sangat efektif

adalah perusahaan Apple. Iklan-iklan yang mereka luncurkan

Page 57: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

45

selalu sederhana dengan kualitas gambar yang tinggi. Saat

presentasi produk baru mereka pun, semua nya sangat sederhana.

Inilah identitas brand mereka: simplicity and quality.

Orang-orang yang membeli produk Apple mempunyai

gambaran bahwa produk tersebut sederhana, mudah digunakan dan

kualitasnya tinggi. Hal ini dapat dicapai dengan terus

mempromosikan identitas brand disertai dengan produk yang

konsisten dengan identitas itu sendiri.

b) Menyampaikan informasi kepada publik

Informasi yang ingin disampaikan lewat iklan bisa bermacam-

macam. Dalam hal ini, informasi yang dimaksud adalah informasi

yang tidak berhubungan dengan jual/beli. Misalnya, informasi

mengenai transportasi publik, menjaga kebersihan lingkungan, dan

sebagainya. Biasanya, iklan seperti ini berasal dari pemerintah.

c) Meyakinkan konsumen untuk membeli suatu produk/jasa

Inilah fungsi iklan yang paling umum. Iklan yang menonjolkan

suatu produk/jasa serta alasan mengapa orang-orang perlu membeli

produk/jasa tersebut. Iklan seperti ini bertujuan untuk mendorong

terjadi nya transaksi pembelian.

d) Memelihara customer dan menjaga citra publik

Mengapa perusahaan-perusahaan yang sangat besar dan

dikenal orang tetap harus melakukan kegiatan promosi? Tujuan

Page 58: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

46

nya selain mempromosikan produk adalah untuk memelihara

customer dan menunjukkan bahwa brand tersebut masih relevan.

Ini sebabnya, anda akan melihat brand-brand seperti Coca-Cola

menayangkan iklan-iklan di TV walaupun mereka tidak

meluncurkan produk baru. Biasa dalam iklan seperti ini

dimasukkan kampanye atau promosi tertentu yang sedang

dilakukan oleh perusahaan tersebut.

e) Menunjukan trend baru

Fungsi iklan ini sangat relevan untuk bisnis atau startup yang

mengutamakan inovasi dan kreatifitas. Banyak pula dipakai di

bidang retail. Iklan yang fokus pada trend baru ingin menarik

perhatian publik dengan harapan menjadi trendsetter dalam bidang

tersebut. Contoh perusahaan yang menggunakan fungsi iklan ini

adalah Uber dan Gojek dengan inovasi mereka di bidang

transportasi.

Dalam beriklan, sangat penting juga untuk mengetahui

bagaimana media-media iklan menentukan tarif atau biaya

periklanan. Baca di sini untuk informasi lebih lanjut tentang biaya

periklanan media online. (http://deeblemedia.com/inilah-5-fungsi-

iklan-yang-penting/ diakses jam 8:33 kamis, 6 Sebtember 2018)

Page 59: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

47

4. Ketentuan Iklan Menurut Pandangan Hukum

a. Pengaturan Hak Konsumen dalam Undang Undang N0 8

Tahun 1999

Hak merupakan sesuatu yang harus diterima atau dimiliki oleh

seseorang atas kewajiban orang lain. Sedangkan kewajiban

merupakan sesuatu yang harus dipenuhi atau wajib menjalankan

segala sesuatu atas hak orang lain. Berikut adalah hak dan

kewajiban konsumen maupun pelaku usaha menurut Undang-

Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen,

yaitu:

1. Hak Konsumen terdapat dalam pasal 4, yaitu:

a. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam

mengonsumsi barang dan jasa.

b. Hak untuk memilih barang dan jasa serta mendapatkan

barang dan/jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan

kondisi serta jaminan yang dijanjikan.

c. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai

kondisi dan jaminan barang dan atau jasa.

d. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang

dan atau jasa yang digunakan.

e. Hak untuk mendapatkan advoksi, perlindungan dan upaya

penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara

patut.

f. Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan

konsumen.

g. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan

jujur serta tidak diskriminatif.

h. Hak untuk mendapat kompensasi, ganti rugi dan atau

penggantian, apabila barang dan atau jasa yang

diterimaditak sesuai dengan perjanjian atau tidak

sebagaimana semestinya.

Page 60: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

48

i. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan

perundang-undangan lainnya.

2. Kewajiban Pelaku Usaha terdapat dalam pasal 7, yaitu:

a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya.

b. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur

mengenai kondisi dan jaminan barang dan atau jasa serta

memberi penjelasan mengenai penggunaan, perbaikan

dan pemeliharaan.

c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar

dan jujur serta tidak diskriminatif.

d. Menjamin mutu barang dan atau jasa yang diproduksi dan

atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu

barang dan atau jasa yang berlaku.

e. Memberikan kesempatan kepada konsumen untuk

menguji, dan atau mencoba barang dan atau jasa tertentu

serta memberi jaminan dan atau jasa garansi atas barang

yang dibuat dan atau yang diperdagangkan.

f. Memberi kompensasi, ganti rugi dan atau penggantian

atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian, dan

pemanfaatan barang dan atau jasa yang diperdagangkan.

g. Memberi kompensasi, ganti rugi dan atau penggantian

apabila barang dan atau jasa yang diterima atau

dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.

3. Kewajiban Konsumen dalam pasal 5, yaitu:

a. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur

pemakaian atau pemanfaatan barang dan atau jasa, demi

keamanan dan keselamatan.

b. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian

barang dan atau jasa.

c. Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati.

d. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa

perlindungan konsumen secara patut. (UndangUndang No.

8 Tahun 1999 pdf)

b. Iklan Menurut Hukum Islam

Memandang iklan yang amat beragam bentuk, media, dan

penampilannya, maka Islam memiliki batasan-batasan berkaitan

dengan masalah tersebut. Yang pada dasarnya berpijak pada

Page 61: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

49

kaidah “menciptakan manfaat dan mencegah mudarat”. Ini tidak

lain agar iklan tetap berada dalam koridor syari‟at, sejalan dengan

kaidah yang berlaku, dan terjaganya maqashidusy syari‟ah, yaitu

melindungi agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.

Secara umum, iklan yang mendatangkan manfaat,

diperbolehkan. Bahkan secara khusus, iklan terdapat dalam materi

syari‟at sendiri. Misalnya mengiklankan pernikahan. Dan adzan

sendiri, yang setiap hari berkumandang merupakan “iklan”

berkaitan dengan shalat yang akan didirikan.

(https://almanhaj.or.id/2637-hukum-iklan-sebuah-tinjauan-

syariah.html diakses jam 19:19 rabu,12 Sebtember 2018)

Iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu

produk dan ditunjukan kepada masyarakat lewat suatu media,

dengan membayar ruangan atau waktu yang disediakan media

massa itu untuk menyiarkan atau mengumumkan pesan tersebut.

Untuk zaman sekarang media yang digunakan oleh pelaku usaha

tidak hanya berupa promosi lisan atau tulisan-tulisan saja, namun

sudah menyebar pada seluruh media komunikasi dan

telekomunikasi yang tersedia seperti surat kabar, televisi, faks,

telepon dan internet.

Perkembangan pemakaian alat promosi canggih ini,

meletakkan konsumen dalam kondisi yang rawan, bahkan pada

Page 62: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

50

zaman sekarang konsumen dihadapkan pada apa yang dikenal

dengan consumer ignorance yaitu ketidakmampuan konsumen

menyeleksi informasi akibat kemajuan teknologi dan keragaman

produk yang dipasarkan. Sehingga hal ini bisa saja disalahgunakan

oleh para pelaku usaha. Atas dasar itu, konsumen harus diberi rasa

aman dalam mendapatkan suatu informasi yang jujur dan

bertanggung jawab. Adapun dasar hukum jual beli atas dasar

kehendak sendiri para pihak terhadap dalam ketentuan Al Qur‟an

surat An-Nisa‟ ayat 29 yaitu :

نكم بالباطل إل أن تكون تارة يا أي ها الذين آمنوا ل تأكلوا أموالكم ب ي

إن الله كان بكم رحيما ول ت قت لوا أن فسكم عن ت راض منكم

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,

kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan

suka sama-sama di antara kamu. Dan janganlah kamu

membunuh dirimu: sesungguhnya Allah adalah Maha

Penyayang kepadamu”. (QS. An-Nisa 4:29)

(Departemen Agama 2010:79)

Pada hakikatnya, iklan merupakan tindakan memuji dan

mengelu-elukan ( الثناء والمدح) atas suatu barang atau jasa yang

ditawarkan. Tentunya, hal tersebut tidak terlepas dari pujian yang

benar atau yang tidak benar atau mengandung kebohongan.

Page 63: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

51

Pertama, pujian yang benar. Dalam keadaan ini, apabila iklan

yang mengandung pujian tersebut bersifat nyata dan benar, tidak

mengandung unsure kebohongan maka iklan semacam ini

hukumnya boleh. Apalagi jika iklan tersebut mengandung

informasi yang sebelumnya tidak diketahui oleh pembeli tentang

barang atau jasa yang ditawarkan.

Jika memuji terhadap diri sendiri seperti diatas adalah

boleh, lebih-lebih pujian itu ditujukan kepada barang atau jasa

yang ditawarkan, tentu saja hal tersebut lebih diperbolehkan.

Disamping memang tidak ada dasar yang melarang tentang

memuji atas barang atau jasa yang tersebut.

Kedua, pujian yang tidak benar (ghair haq). Iklan dengan

pujian tidak benar ini, yaitu melakukan pujian yang terdapat

kebohongan di dalamnya atau melakukan penipuan. Perbuatan

semacam ini adalah zalim dan diharamkan. Allah SWT

mengharamkan untuk memakan harta dengan jalan batil, dan

Allah memberi pengecualian atas kebolehan memakan harta hasil

perniagaan yang didapatkan dengan jalan sukarela. Tidak

diragukan lagi bahwa tindakan menipu baik secara lisn maupun

perbuatan termasuk memakan harta dengan jalan batil karena

didalamnya tidak ada unsur kerelaan.

Page 64: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

52

Pujian yang tidak benar dalam iklan sama halnya dengan

perbuatan memberikan informasi yang tidak benar. Dengan

demikian hal itu termasuk salah satu dari bentuk penipuan, yaitu

suatu usaha yang membawa dan menggiring seseorang dengan

cara yang tidak benar untuk menerima suatu hal yang tidak

memberi keuntungan disertai dengan rayuan bahwa hal tersebut

menguntungkannya. Sedangkan sekiranya ia mengetahui

hakikatnya ajakan tersebut maka ia tidak akan mau menerimanya.

(Syabbul Bahri, 2013:8-10)

Page 65: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

53

BAB III

PELAKSANAAN PENGIKLANAN DALAM PENJUALAN

KUOTA INTERNET DI KONTER DUNIA PERDANA KOTA

SALATIGA

A. Gambaran Umum Konter Dunia Perdana

Dunia perdana merupakan toko atau konter yang bergerak di bidang

perdagangan, seperti halnya nama Dunia Perdana toko atau konter tersebut

menjual berbagai macam kartu perdana, voucher, pulsa regular, pulsa listrik,

nomor cantik, voucher, dan accecories handphone. Dunia perdana juga

membuka cabang yang tidak jauh dari toko atau konter tersebut, yang mana

cabangnya itu dinamakan konter Raja Pulsa.

Konter Dunia Perdana ini terletak di Jl. Kemiri Raya 795 Kelurahan

Sidorejo Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga 50700, yang mana konter tersebut

berada di sebelah kios-kios yang terletak di belakang Universitas Kristen

Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Adapun beberapa kios sebelahan dari

Konter Dunia Perdana adalah sebagai berikut:

Timur : Rumah Warga Sekitar

Selatan : Salon Dessy

Barat : Jalan Kemiri Raya

Utara : Kios New Anugrah Loundry

Page 66: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

54

B. Produk yang Dijual

Tujuan dari dibukanya suatu usaha yaitu agar dapat terus berkembang

usahanya, tidak dipungkiri bahwa setiap pengusaha atau penjual tentu akan

melakukan berbagai cara agar barang yang dikonter menarik. Yaitu dengan

melihatkan kuota internet dengan kapasitas besar yang harganya miring atau

murah.

Salah satunya adalah Konter Dunia Perdana, usaha yang menjual

berbagai kartu perdana, voucher, pulsa regular, pulsa listrik, nomor cantik,

voucher, dan accecories handphone. Karena Konter Dunia Perdana termasuk

Konter yang menjual barang dengan promo yang murah di salah satu kios

sekitar UKSW, yang mana tujuan dari Konter tersebut agar lebih dikenal di

masyarakat dan meningkatkan hasil dari usaha tersebut Konter Dunia Perdana

juga melakukan strategi pemasaran dalam usahanya.

Konter Dunia Perdana menjual Kartu Perdana dan voucher yang

sangat murah dengan iming-iming berisi Kuota internet yang sangat besar dan

dihargai dengan sangat murah. Karena itulah para konsumen banyak yang

mendatangi dan membeli salah satu barang dagangannya sebagai pelanggan.

Dan banyak pula pembeli daari Konter Dunia Perdana tersebut sebagai

pelanggan tetap, dengan alasan menjual barang lebih murah dari konter-konter

lain di sekitar konter Dunia Perdana.

Ada beberapa dari contoh produk-produk promo yang dijual di Konter

Dunia Perdana yang diambil dari Selebaran promo, yatu sebagai berikut:

Page 67: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

55

1) Perdana XL

NO Jenis Isi Harga

1 Perdana Biasa 3000 Rp. 7000

2 Perdana Internet 4.5 GB Rp. 27.000

3 Perdana Internet 8 GB Rp. 38.000

4 Perdana Internet 15 GB Rp. 58.000

5 Perdana Internet 25 GB Rp. 90.000

6 Pulsa Reguler 5.000 Rp. 6.000

7 Pulsa Reguler 10.000 Rp. 11.000

8 Pulsa Reguler 20.000 Rp. 21.000

9 Pulsa Reguler 25.000 Rp. 26.000

10 Pulsa Reguler 50.000 Rp. 51.000

11 Pulsa Reguler 100.000 Rp. 101.000

12 Voucher Internet 4,5 GB Rp. 27.000

13 Voucher Internet 8 GB Rp. 38.000

14 Voucher Internet 15 GB Rp. 58.000

15 Voucher Internet 25 GB Rp. 90.000

2) Perdana Axis

NO Jenis Isi Harga

1 Kartu Perdana Biasa Kosong Rp. 2000

Page 68: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

56

2 Perdana Kuota Nasional 1 GB Rp. 13.000

3 Perdana Kuota Nasional 2 GB Rp. 23.000

4 Perdana Kuota Nasional 3 GB Rp. 30.000

5 Perdana Kuota Nasional 5 GB Rp. 43.000

6 Voucher Nasional 1 GB Rp. 15.000

7 Voucher Nasional 2 GB Rp. 25.000

8 Voucher Nasional 3 GB Rp. 33.000

9 Voucher Nasional 5 GB Rp. 45.000

10 Pulsa Reguler 5.000 Rp. 6.000

11 Pulsa Reguler 10.000 Rp. 11.000

12 Pulsa Reguler 25.000 Rp. 26.000

13 Pulsa Reguler 50.000 Rp. 51.000

14 Pulsa Reguler 100.000 Rp. 101.000

15 Voucher Lokal 1 GB Rp. 6.000

16 Voucher Lokal 2 GB Rp. 10.000

17 Voucher Lokal 3 GB Rp. 15.000

18 Voucher Lokal 4 GB Rp. 20.000

19 Voucher Lokal 5 GB Rp. 25.000

20 Voucher Kota 1 GB Rp. 5.000

21 Voucher Kota 2 GB Rp. 9.000

Page 69: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

57

3) Perdana IM3

NO Jenis Isi Harga

1 Perdana Biasa 2.000 Rp. 5.000

2 Perdana Biasa 7.000 Rp. 10.000

3 Perdana Kuota 4 GB Rp. 13.000

4 Perdana Kuota 1 GB Rp. 18.000

5 Perdana Kuota 8,5 GB Rp. 25.000

6 Perdana Kuota 7 GB Rp. 40.000

7 Voucher (3 hari) Unlimited Youtube Rp. 7.000

8 Voucher (7 hari) Unlimited Youtube Rp. 14.000

9 Voucher (7 hari) 1 GB Rp. 9.000

10 Voucher (15 hari) 1 GB Rp. 12.000

11 Voucher Internet 4 GB Rp. 14.000

12 Voucher Internet 8 GB Rp. 20.000

13 Voucher Internet 1 GB Unlimited Rp. 18.000

14 Voucher Internet 8,5 GB Rp. 27.000

15 Voucher Internet 19 GB Rp. 28.000

16 Voucher Internet 2 GB Unlimited Rp. 30.000

17 Voucher Internet 3 GB Unlimited Rp. 40.000

18 Voucher Internet 25 GB Rp. 40.000

19 Voucher Internet 32 GB Rp. 53.000

Page 70: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

58

20 Voucher Internet 7 GB Unlimited Rp. 58.000

21 Voucher Internet 10 GB Unlimited Rp. 73.000

22 Pulsa Reguler 5.000 Rp. 6.000

23 Pulsa Reguler 10.000 Rp. 11.000

24 Pulsa Reguler 25.000 Rp. 26.000

25 Pulsa Reguler 50.000 Rp. 51.000

26 Pulsa Reguler 100.000 Rp. 101.000

d) Perdana Simpati / AS

NO Jenis Isi Harga

1 Perdana Biasa 10.000 Rp. 25.000

2 Perdana Cantik Kelas bahwa – atas Rp. 50.000 – Rp. 5 Jt

3 Isi Ulang Kuota 4 GB Rp. 25.000

4 Isi Ulang Kuota 5 GB Rp. 38.000

5 Isi Ulang Kuota 7,5 GB Rp. 58.000

6 Isi Ulang Kuota 8 GB Rp. 65.000

7 Isi Ulang Kuota 8,5 GB Rp. 73.000

8 Isi Ulang Kuota 12 GB Rp. 88.000

9 Isi Ulang Kuota 13,5 GB Rp. 98.000

10 Pulsa Reguler 5.000 Rp. 6.000

11 Pulsa Reguler 10.000 Rp. 11.000

Page 71: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

59

12 Pulsa Reguler 20.000 Rp. 21.000

13 Pulsa Reguler 25.000 Rp. 26.000

14 Pulsa Reguler 50.000 Rp. 51.000

15 Pulsa Reguler 100.000 Rp. 101.000

e) Perdana 3

NO Jenis Isi Harga

1 Perdana Biasa 2.000 Rp. 5.000

2 Perdana Kuota 2 GB Rp. 18.000

3 Perdana Kuota 6 GB Rp. 33.000

4 Perdana Kuota 9 GB Rp. 45.000

5 Perdana Kuota 22 GB Rp. 55.000

6 Perdana Kuota 38 GB Rp. 75.000

7 Perdana Kuota 50 GB Rp. 70.000

8 Voucher Internet 2 GB Rp. 18.000

9 Voucher Internet 6 GB Rp. 33.000

10 Voucher Internet 9 GB Rp. 45.000

11 Voucher Internet 22 GB Rp. 55.000

12 Voucher Internet 33 GB Rp. 78.000

13 Voucher Internet 50 GB Rp. 70.000

14 Pulsa Reguler 5.000 Rp. 6.000

Page 72: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

60

15 Pulsa Reguler 10.000 Rp. 11.000

16 Pulsa Reguler 25.000 Rp. 26.000

17 Pulsa Reguler 50.000 Rp. 51.000

18 Pulsa Reguler 100.000 Rp. 101.000

f) Perdana Smartfren

NO Jenis Isi Harga

1 Perdana Kuota 16 GB Rp. 58.000

2 Perdana Kuota Unlimited Rp. 65.000

3 Voucher (1 minggu) 3 GB Rp. 11.000

4 Voucher Internet 8 GB Rp. 30.000

5 Voucher Internet 16 GB Rp. 55.000

6 Pulsa Reguler 5.000 Rp. 6.000

7 Pulsa Reguler 10.000 Rp. 11.000

8 Pulsa Reguler 20.000 Rp. 21.000

9 Pulsa Reguler 25.000 Rp. 26.000

10 Pulsa Reguler 50.000 Rp. 51.000

11 Pulsa Reguler 100.000 Rp. 101.000

Page 73: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

61

g) Accecories HP

NO Nama Barang Harga

1 Earphone Rp. 23.000

2 Cable USB LED Rp. 10.000

3 Adapter Samsung Rp. 25.000

4 Charger Samsung Rp. 25.000

5 Charger Green Rp. 15.000

6 Charger Nokia Rp. 20.000

7 Earphones Extra Bass Samsung Rp. 25.000

8 Battery Sony Ericson (BST-37 900Mah) Rp. 25.000

9 Kabel USB Pendek Rp. 5.000

10 Kabel USB Panjang Rp. 10.000

11 Adapter Samsung Rp. 15.000

h) Pulsa Listrik

NO Pulsa Harga

1 20.000 Rp. 22.000

2 50.000 Rp. 52.000

3 100.000 Rp. 102.000

4 200.000 Rp. 202.000

5 500.000 Rp. 502.000

Page 74: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

62

C. Pelaksanaan Pengiklanan

Dalam pelaksanaan pengiklanan di Konter Dunia Perdana Kota

Salatiga menggunakan metode promosi. Dengan menggunakan brosur, media

internet, pamflet yang di pampang di depan toko. Berbagai upaya digunakan

oleh pihak konter, semenarik mungkin agar menarik banyak minat sang

pembeli. Dengan cara memberikan diskon atau harga yang lebih murah di

bandingkan toko lain.

Strategi pengiklanan yang dilakukan Konter Dunia Perdana yaitu

menuliskan barang di brosur dan sebagainya yang dijual di dalamnya kepada

konsumen, seperti halnya kartu perdana, voucher, pulsa regular, pulsa listrik,

nomor cantik, voucher, dan accecories handphone. Semua produk-produk

dalam konter ditulis dalam pamfhlet, brosur, media internet. Semua itu

bertujuan agar peminatnya banyak, pembeli meningkat, lebih cepat dikenal

masyarakat luas dan bertujuan meningkatkan penghasilan dari konter Dunia

Perdana Tersebut.

Semua harga barang yang tertera di Pengiklanan Konter Dunia

Perdana ditulis dengan sangat murah dan ditulisnya isi Kuota yang sangat

banyak. Maka dari itu tidak dipungkiri banyak pelanggan tetap di Konter

tersebut. Peminat pembeli yang tergiur oleh iklan di konter tersebut juga

semakin bertambah, dengan alasan tadi mendapat harga yang murah.

Pengiklanan tidak ditulis sepenuhnya, seperti halnya iklan bertuliskan

voucher internet yang berisi 12 GB dengan harga yang lumayan murah Rp.

Page 75: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

63

88.000-, akan tetapi 12 GB itu tidak semuanya bisa digunakan sesuai dengan

yang diharapkan oleh para pelanggan konter Dunia Perdana. Isi dari Voucher

12 GB yang sebenarnya adalah kuota 2 GB regular jaringan 3G/ 4G tanpa

pembagian siang dan malam, kuota 5 GB regular berlaku jaringan 4G, kuota 5

GB HOOQ streaming. Maka dari itu tidak banyak pelanggan yang kecewa

dengan iklan tersebut. Dan seandainya pihak pelanggan kalauvoucher internet

itu dibagi-bagi kemungkinan besar pembeli tidak akan membeli atau tidak

akan membelinya karena tidak sesuai dengan apa yang ditulis di iklannya.

Karena iklan merupakan dari bentuk komunikasi tidak langsung yang mana

sudah didasari tentang keunggulan dari konter dunia perdana itu sendiri, yang

telah disusun rangkaian antara kata perkata dengan merubah dari pikiran

konsumen untuk membeli voucher atau kartu perdana yang berisikan kuota

internet.

Internet kini sudah menjadi layanan favorit dari smarphone dan juga

sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat, yang digunakan dalam

berkomunikasi dengan orang lain dimana pun dan kapan pun sudah lebih

mudah menggunakan media social seperti facebook, twitter, dan media social

lainnya. Bahkan transaksi dalam bermuamalah sekarang dapat dilakukan

dengan online hanya dengan kita mempunyai kartu paket internet. Maka dari

itu konter dunia perdana menggunakan strategi menjual barang yaitu voucher

kuota internet yang berisikan banyak, dan dihargai lebih murah. Tujuan

semuanya itu ide dari semua pihak pemilik konter dan semua karyawannya,

Page 76: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

64

mereka semua bekerjasama agar peminat konsumen mau membeli apa yang

telah dijual oleh konter Dunia Perdana Kota Salatiga.

Seperti halnya ketika ada konsumen mereka datang ke konter Dunia

Perdana dan menanyakan kartu paket atau voucher internet yang

diinginkannya, konsumen atau produsen akan mengizinkan pembeli untuk

melihat-lihat terlebih dahulu kartu paket atau voucher kuota internet tersebut

yang diinginkan di poster yang sudah ditempelkan. Setelah mendapatkan

kartu paket atau voucher kuota internet yang cocok yang sudah dilihat

konsumen dari poster atau iklan yang dibuat oleh Konter Dunia Perdana (yang

kebenarannya belum jelas) dan kemudian barulah produsen menjualkan kartu

paket kuota atau voucher internet yang dipilih oleh para konsumen, kemudian

produsen hanya langsung membayar barang yang telah mereka beli langsung

beranjak pergi tanpa menunjukan isi dari kartu paket atau voucher kuota

internet tersebut.

D. Hasil Wawancara

Penulis telah melakukan wawancara kepada beberapa pembeli dan

karyawan. Adapun hasil dari wawancara yang telah dilakukan dengan pembeli

dan salah satu karyawan saudara Anton Safrodin pada waktu, 6 Sebtember

2018 jam 08:40 di Konter Dunia Perdana Kota Salatiga adalah sebagai

berikut:

1) Wawancara dengan Pembeli

Page 77: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

65

Peneliti mewawancarai beberapa pembeli di Konter Dunia Perdana

untuk membeli kuota internet. Menurut pendapat mereka mengenai yang

diiklankan oleh Konter Dunia Perdana yaitu :

Indah “Saya adalah tipikal orang yang selalu menanyakan keterangan

tentang kuota yang saya beli. Apabila yang pedagang katakan

tidak sesuai dengan keadaan maka sudah terbiasa mas. Karena

pedagang itu sudah termasuk menipu konsumen”

Anggun “sangat mengecewakan mas bagi saya pribadi yang tidak

terbiasa bermain internet di tengah malam, karena tujuan

membeli paket untuk kebutuhan internet sewaktu-waktu dan

biasanya dilakukan siang hari, sedangkan kuota terbanyak malam

haritapi sudah di beli mau gimana lagi mas hehehe”

Nur Rohmah “ya hanya bisa meminta komplen bisa minta yang full 24

jam. Karena itu juga ada kesalahan dari 2 belah pihak penjual

tidak menjelaskan dan pembeli tidak menanyakantapi namanya

kebutuhan ya tetap di gunakan pak”

Estu “sangat kecewa ya kenapa tidak dijelaskan di iklan”

Imam “biasa saja, sudah terbiasa saya dengan perlakuan semua toko”

Laras “jadinya ditipu mas, besuk lagi nggak mau beli disitu”

Hiba “menurut saya itu hal yang wajar mas dalam iklan, dan dalam

berpromosi”

Jadi dilihat dari wawancara yang saya lakukan kepada para pembeli

kuota di konter Dunia Perdana pada 8 Sebtember 2018 jam 12.30 WIB

adalah banyak pelanggan yang merasa kurang puas dengan apa yang di

diiklankan di Konter Dunia Perdana tersebut. Ada juga yang sudah

memaklumi karena sudah terbiasa dan menerima apa yang dilakukan oleh

para penjual.

Page 78: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

66

2) Wawancara dengan Penjual

Dari hasil wawancara saya dengan karyawan Konter Dunia

Perdana tgl 6 Sebtember 2018 jam 08.40 WIB. Karyawan dari Konter

Dunia Perdana adalah Anton Safrodin, dan Konter Dunia Perdana

merupakan toko yang menjual berbagai kartu perdana, voucher, pulsa

regular, pulsa listrik, nomor cantik, voucher, dan accecories handphone

dilihat dari yang dijual konter dunia perdana merupakan toko yang

bergerak di bidang penjualan kebutuhan handphone. Waktu beroperasinya

konter Dunia Perdana adalah dari jam 08:00 WIB – 21:00 WIB setiap hari

tanpa ada hari libur. Konter Dunia Perdana terletak di Jl. Kemiri Raya

795 Kelurahan Sidorejo Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga 50700. Konter

Dunia Perdana ini mempromosikan produk-produknya dengan

menggunakan iklan brosur, iklan media internet, dll. Agar menarik

pelanggan dan menjadikan Konter Dunia Perdana dikenal banyak orang

atau pelanggan. Konter tersebut melakukan pengiklanan dengan cara

semenarik mungkin, karena itu adalah salah satu strategi pemasaran yang

digunakan oleh Toko atau Konter Dunia Perdana. Untuk penginformasian

Konter Dunia Perdana hanya memunculkan iklan dengan cara global,

agar singkat padat dan jelas. Agar menarik pelanggan dan banyak yang

mengunjungi dan membeli barang yang sudah diiklankan di depan

Konter.

Page 79: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

67

Gambar Iklan di Konter Dunia Perdana

Pihak dari Konter Dunia Perdana menampilkan iklan kuota

internet tidak sesuai dengan yang dijual, karena bertujuan agar menarik

perhatian para pelanggan. Dengan menggunakan tulisan yang menarik,

kuota melimpah dan harga yang sangat miring. Dengan adanya iklan yang

seperti itu maka pembeli akan langsung mendatangi Konter Dunia

Perdana dengan harapan dari pihak konter pembeli membeli kuota

internet yang ada di Konter Dunia Perdana tersebut. Walaupun pelanggan

tidak jadi membeli kuota internet yang ada di iklan tersebut katakanlah

kuota yang 5 GB itu, mungkin pembeli akan tetap belanja, walaupun

memilih kuota yang lain isinya. Karena iklan yang dibuat sangat menarik

mungkin, maka tidak dipungkiri ada sebagian yang complain diantaranya

kalangan remaja setelah itu dijelaskan oleh pihak Konter Dunia Perdana,

setelah dijelaskan baru mengerti dan tidak dipingkiri bahwa kuota yang

dibeli tidak akan dikembalikan dan akan terus digunakan walaupun

Page 80: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

68

pembeli mengetahui bahwa dia sudah tertipu kenapa barang yang dijual

tidak sesuai dengan yang ada di iklan tersebut. Apalagi orang tua, mereka

tidak terlalu mempermasalahkan pembagian kuota bagi pelanggan orang

tua mereka lebih mementingkan HP androidnya mereka sudah terhubung

internet itu saja.

Page 81: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

69

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Analisis Terhadap Pelaksanaan Pengiklanan Jual Beli Kuota Internet di

Konter Dunia Perdana Kota Salatiga

Strategi pengiklanan yang dilakukan Konter Dunia Perdana yaitu

menuliskan barang di brosur dan sebagainya yang dijual di dalamnya kepada

konsumen, seperti halnya kartu perdana, voucher, pulsa regular, pulsa listrik,

nomor cantik, voucher, dan accecories handphone. Semua produk-produk

dalam konter ditulis dalam pamfhlet, brosur, media internet. Semua itu

bertujuan agar peminatnya banyak, pembeli meningkat, lebih cepat dikenal

masyarakat luas dan bertujuan meningkatkan penghasilan dari konter Dunia

Perdana Tersebut.

Akan tetapi dalam konter dunia perdana tersebut mengiklankan suatu

produknya dengan iklan brosur tempelan, salah satunya produk yang

diiklankan adalah produk kuota internet. Yang mana kuota internet tersebut

telah di tulis dengan jelas bagi penjualnya akan tetapi kurang jelas bagi para

pembeli. Dalam iklan tersebut Konter Dunia Perdana menuliskan bahwa

Voucher Internet yang mana isi dalamnya sebesar 12 GB dengan harga yang

lumayan murah Rp. 88.000-, akan tetapi 12 GB itu tidak semuanya bisa

digunakan sesuai dengan yang diharapkan oleh para pelanggan konter Dunia

Page 82: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

70

Perdana. Isi dari Voucher 12 GB yang sebenarnya adalah kuota 2 GB regular

jaringan 3G/ 4G tanpa pembagian siang dan malam, kuota 5 GB regular

berlaku jaringan 4G, kuota 5 GB HOOQ streaming. Semua itu dilakukan oleh

karyawan Dunia Perdana dan pemilik konter tersebut dengan kerjasama yang

bertujuan menarik pelanggan agar datang, walaupun datang tersebut tidak

membeli barang yang diiklankan akan tetapi memilih produk yang lain. Yang

mana kedatangan konsumen tersebut sudah menambah keramaian dari konter

tersebut dan menarik banyak konsumen.

Tidak cuma satu atau dua konsumen yang tidak puas dengan iklan

yang ditempelkan oleh Konter Dunia Perdana. Ada yang minta komplain

kepada pihak Konter tersebut, selanjutnya pihak konter tersebut menjelaskan

kepada yang komplain bahwa kuota tersebut dibagi-bagi. Barulah mereka

mengetahui ternyata kuota tersebut telah di bagi-bagi dan tetap menggunakan

kuota tersebut bagaimanapun caranya. Dan ada juga yang sudah memaklumi

hal tersebut, dilihat dari beberapa konsumen yaitu :

Imam “biasa saja, sudah terbiasa saya dengan perlakuan semua toko”

Hiba “menurut saya itu hal yang wajar mas dalam iklan, dan dalam

berpromosi”

Dilihat dari wawancara tersebut kepada konsumen, banyak yang memaklumi

akan hak tersebut. Mereka beranggapan bahwa hal tersebut adalah hal biasa

dan tak luput dari hal dalam jual beli, dari barang – barang contohnya adalah

kuota internet.

Page 83: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

71

B. Analisis Tinjauan Hukum Islam Terhadap Iklan di Konter Dunia

Perdana

Pada dasarnya segala bentuk mu‟amalah boleh dilakukan kecuali ada

dalil yang mengharamkannya. Karena pentingnya mengetahui hal-hal apa saja

yang tidak diperbolehkan atau diharamkan dalam mu‟amalah. Dalam

bermu‟amalah sendiri ada batasan-batasan yang harus dipenuhi agar tidak

bertentangan dengan ketentuan syariah yaitu:

1. Yang menjadi objek akad adalah harus sesuatu yang diperbolehkan agama

islam atau halal.

2. Pihak-pihak yang terkait saling menyepakati.

3. Tidak merugikan pihak yang berakad maupun orang lain.

Jika ditinjau dari hukum islam Konter Dunia Perdana di kota salatiga

juga boleh dilakukan kecuali tidak bertentangan dengan syariat dan hukum

Islam. Sistem pengiklanan yang digunakan oleh konter dunia perdanalah yang

memberikan tulisan di poster dengan tulisan produk murah, poster yang

sangat menarik dan dapat mengikat kaum pengguna kuota internet, namun

harus sesuai dengan kaidah yang berlaku, tidak boleh ada yang merasa

dirugikan antara keduabelah pihak konsumen maupun produsen. Akan tetapi

dalam kenyataan yang sudah berjalan sudah ada beberapa pihak yang merasa

rugi atau kurang puas dengan Konter Dunia Perdana Kota Salatiga, karena

iklan yang di tempelkan atau disebarkan di poster dengan barang yang dibeli

Page 84: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

72

berbeda. Ada pelanggan konter dunia perdana yang membeli isi ulang

Voucher Internet yang mana isi dalamnya sebesar 12 GB dengan harga yang

lumayan murah Rp. 88.000-, akan tetapi 12 GB itu tidak semuanya bisa

digunakan sesuai dengan yang diharapkan oleh para pelanggan konter Dunia

Perdana. Isi dari Voucher 12 GB yang sebenarnya adalah kuota 2 GB regular

jaringan 3G/ 4G tanpa pembagian siang dan malam, kuota 5 GB regular

berlaku jaringan 4G, kuota 5 GB HOOQ streaming.

Di konter dunia perdana sudah ada objek transaksi barang dan uang

hal ini juga sudah dijalaskan dan termasuk dari ma‟qud „alaih. Barang yang

diperjual belikan oleh konter dunia perdana memiliki manfaat yang

dibenarkan oleh syara‟ bukan barang najis dan bukan barang yang diharamkan

oleh Allah. Akan tetapi harga dan barang yang diperjual belikan kurang sesuai

dengan yang diiklankan. Karena informasi yang kurang tersebut, tidak sedikit

orang yang merasa tertipu. Jadi unsur dari jual beli di konter dunia perdana

termasuk dari gharar karena mengandung unsur penipuan.

Maka dengan hal itu, tentunya dalam melakukan jual beli ada pihak-

pihak yang merasa dirugikan. Akan tetapi dalam etika bermuamalah ada

batasan-batasan yang tidak boleh dilakukan jika itu merugikan pihak

konsumen atau orang lain. Seperti halnya dengan Firman Allah dalam Surah

An-Nisa‟ ayat 29, yaitu :

Page 85: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

73

نكم بالباطل إل أن تكون تارة يا أي ها الذين آمنوا ل تأكلوا أموالكم ب ي

إن الله كان بكم رحيما ول ت قت لوا أن فسكم عن ت راض منكم

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,

kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan

suka sama-sama di antara kamu. Dan janganlah kamu

membunuh dirimu: sesungguhnya Allah adalah Maha

Penyayang kepadamu”.

Penjelasan dari ayat diatas ketika bermuamalah dilarang untuk melakukan

perkara yang dilarang, dan pada hakikatnya segala aturan syraiah baik yang

berkaitan dengan urusan materi atau pun kehidupan berkeluarga telah

ditretapkan oleh Allah SWT. Dalam ayat di atas telah dijelaskan kita

diluruskan dengan cara bertransaksi yang benar, harus saling menghormati

orang lain, jangan sampai mengambilnya dengan cara yang tidak benar. Yaitu

transaksi dengan cara memberikan kepuasan bagi semua pihak.

Kategori transaksi berdagang tersebut merupaka unsur penipuan, yang

mana dilarang oleh Agama Islam. Selain itu dikarenakan faktor haram karena

tidak sah atau kurang lengkap akadnya yaitu transaksi yang disebabkan oleh

tidak sahnya suatu akad. Dikarenakan dari syarat sahnya jual beli harus

terpenuhinya rukun dan syarat jual beli, disini hukumnya menjadi haram

karena tidak terpenuhi syarat yang menjadi objek jual beli yaitu harus jelas

artinya barang yang di jual harus sesuai dengan yang diiklankan di poster

Page 86: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

74

yang telah ditempelkan disekitar konter tersebut. Apabila dalam suatu barang

yang dijual tidak sesuai dengan yang diiklankan, maka perjanjian jual beli itu

tidak sah karena dapat dimungkinkan perjanjian tersebut mengandung unsur

penipuan.

Menurut dari Sohari Ru‟fah (2011:71) obyek barang yang diperjual

belikan harus sesuai dengan syariat islam. Dan semua syarat-syarat dari

barang tersebut adalah:

a. Bersih barangnya, bahwa barang yang di perjual belikan bukanlah

benda najis atau digolongkan sebagai benda yang diharamkan.

Menurut kriteria barang yang dijual di konter dunia perdana adalah

barang yang bersih, bukan barang najis.

b. Dapat dimanfaatkan, voucher internet merupakan barang yang

dapat dimanfaatkan karena kuota internet sekarang menjadi

sumber pokok kegunaan manusia keseluruhan, terutama dari

kalangan remaja.

c. Milik orang yang melakukan akad, bahwa orang yang melakukan

perjanjian jual beli atas sesuatu barang adalah pemilik sah barang

dan/atau telah mendapat izin dari pemilik sah barang tersebut.

d. Mampu menyerahkan, bahwa pihak penjual (baik sebagai pemilik

maupun sebagai kuasa) dapat menyerahkan barang yang dijadikan

sebagai objek jual beli sesuai dengan bentuk dan jumlah yang

Page 87: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

75

diperjual belikan pada waktu penyerahan barang kepada pihak

pemilik.

e. Mengetahui, apabila dalam suatu jual beli keadaan barang dan

jumlah harganya tidak diketahui, maka perjanjian jual beli itu tidak

sah. Sebab bisa jadi perjanjian tersebut mengandung unsur

penipuan. Dalam konter dunia perdana menggunakan sistem iklan

yang mana iklan tersebut tidak sesuai dengan faktanya, yang mana

Voucher Internet yang mana isi dalamnya sebesar 12 GB dengan

harga yang lumayan murah Rp. 88.000-, akan tetapi 12 GB itu

tidak semuanya bisa digunakan sesuai dengan yang diharapkan

oleh para pelanggan konter Dunia Perdana. Isi dari Voucher 12 GB

yang sebenarnya adalah kuota 2 GB regular jaringan 3G/ 4G tanpa

pembagian siang dan malam, kuota 5 GB regular berlaku jaringan

4G, kuota 5 GB HOOQ streaming. Dalam iklan hanya bertuliskan

12 GB harganya Rp. 88.000,. dan tidak dijelaskan secara terperinci

dan dapat membuat pelanggan merasa kecewa.

f. Barang yang diadakan ada di tangan, perjanjian jual belu atas suatu

barang yang belum ditangan (tidak berada dalam penguasaan

penjual) adalah dilarang sebab bisa jadi barang sudah rusak atau

tidak dapat diserahkan sebagaimana telah diperjanjikan.

Page 88: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

76

Agar konsumen mendapatkan hak-hak yang terpenuhi, pelaku usaha

wajib menjalankan kwajibannya. Sebagaimana dalam Undang-undang No 8

Tahun 1999 tentang perlindungan kosumen pasal 7 yang berbunyiyang

menjadi dari kewajiban pelaku usaha yaitu a) Memberikan informasi yang

benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan atau jasa serta

member penjelasan mengenai penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan. b)

Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur. c) Menjamin

mutu barang dan atau jasa yang diproduksi dan atau diperdagangkan

berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan atau jasa yang berlaku. d)

Memberi kompensasi, ganti rugi atau penggantian apabila barang dan atau

jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.

Berdasarkan dari pasal 7 diatas, dapat disimpulkan bahwa brang siapa

yang melakukan pelanggaran akan mendapatkan sanksi. Apabila barang yang

diperdagangkan tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan standar yang

berlaku. Apabila ada dari konsumen menyatakan telah tertipu karena

kesalahan dari produsen, dan dari pihak konsumen tidak mau bertanggung

jawab atas kesalahannya, maka dapat diselesaikan dengan jalan meja hijau.

Dari dalam pengadilan maupun dari luar pengadilan. Putusan bagi pelaku

usaha yang melanggar ketentuan perundang-undangan dapat dikenakan pidana

maka dari itu putusan yang pantas bagi para konsumen yang melanggar

ketentuan-ketentuan dalam bermualah.

Page 89: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

77

Jadi dapat disimpulkan di Konter Dunia Perdana kurang sesuai dengan

syariat karena mengandung unsur gharar, dikarenakan pengiklanananya

kurang sesuai dengan apa yang telah dijualnya. Jadi dalam pengiklanan harus

dibenarkan, harus detail ketika menuliskan atau mengiklankan suatu produk

agar sang pembeli dapat membeli barang dengan nyaman dan tidak merasa

dirugikan.

Page 90: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang menjadi poin – poin dalam rumusan masalah

penelitian, yaitu :

1. Pelaksanaan pengiklanan yang digunakan oleh Konter Dunia Perdana

adalah dengan menuliskan barang yang di perjual belikan menggunakan

metode promosi tulisan di brosur tempelan, media internet, kalender, dan

lain-lain. Konter Dunia Perdana sendiri menggunakan system tersebut

dengan cara kerjasama antara pihak atasan dengan karyawan. Menurut

dari hukum islam metode yang digunakan di Konter Dunia Perdana

tersebut mengandung unsur gharar dikarenakan kurang jelasnya suatu

kabar atau iklan yang dipasang oleh pihak produsen dengan menuliskan

seperti isi ulang Voucher Internet yang mana isi dalamnya sebesar 12 GB,

akan tetapi 12 GB itu tidak semuanya bisa digunakan sesuai dengan yang

diharapkan oleh para pelanggan konter Dunia Perdana. Isi dari Voucher

12 GB yang sebenarnya adalah kuota 2 GB regular jaringan 3G/ 4G

tanpa pembagian siang dan malam, kuota 5 GB regular berlaku jaringan

4G, kuota 5 GB HOOQ streaming. Padahal dalam iklan tersebut

tertuliskan 12 GB dengan harga Rp. 88.000,. siapa saja orang akan tergiur

dengan barang yang termasuk murah tersebut. Maka dari penjelasan

Page 91: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

79

tersebut sistem yang di gunakan oleh Konter Dunia Perdana karena tidak

sesuai syariat islam dalam kegiatan bermuamalah maka yang digunakan

termasuk sistem gharar menuju ke unsur penipuan dan pada ujungnya

akan menunjukan bahwa hal tersebut adalah haram hukumnya,

2. Tinjauan hukum dari sistem pengiklanan yang digunakan oleh konter

dunia perdana tidak sesuai dengan syariat karena mengandung unsur

gharar. Bisa dikatakan ada unsur gharar dikarenakan pengiklanananya

kurang sesuai dengan apa yang telah dijualnya dan barang yang dijual.

Barang yang ditulis dipengiklanan tidak detail ketika mengiklankan suatu

produk.

B. Saran

1. Bagi Konsumen, harus berhati-hati dalam membeli suatu barang, namun

sebelum itu konsumen juga wajib mencari informasi mengenai barang yang

dibeli dari segi harga, isi barang, jaminan dan lain sebagainya. Boleh

dengan cara menanyakan kepada produsen atau karyawannya atau melihat-

lihat barang tersebut dibaca dengan teliti. Jangan terlalu langsung percaya

terhadap tampilan, karena tampilan juga dapat menipu.

2. Bagi pelaku usaha, sebaiknya dalam bermu‟amalah diharuskan

menjalankannya dengan bentuk usaha yang sehat yang tidak bertentangan

dengan hukum islam dan peraturan-peraturan dari undang-undang yang

berlaku. Menjalankan jual beli dengan menjaga mutu dan kejujuran

terhadap hal promosi.

Page 92: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

80

DAFTAR PUSTAKA

M. Ali Hasan. 2003. Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam, Jakarta: Rajawali

Pers.

Ibn Manzhur, Lisanul Arab, Beirut : Darul Fikri, 1386 H. Juz 13.

Remy, Sutan Sjahdeini. 2014. Perbankan Syar‟iah Produk-produk dan Aspek-aspek

hukumnya. Jakarta: Kencana.

Departemen Agama RI. 2005. Al- Qur‟an dan Terjemahnya. Bandung : Syaamil Al-

Qur‟an

Syarifudin, Amir. 1997. Ushul Fiqih Jilid 1. Jakarta: Logos

Sahrani, Sohari dan Ru‟fah Abdullah.2011. Fikih Muamalah. Bogor : Ghalia

Indonesia

Wardi, Ahmad Muslich.2010. Fiqh Mumalat. Jakarta : Amzah

Sujarweni, Wiratna.2014. Metodologi penelitian. Yogyakarta : Pustakabarupress.

Azwar, Saifudin. 1998. Metodologi Penelitian. Yogyakarta :Pustaka Pelajar Offset.

Nadzir, Mohammad.1999. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Nawawi, Ismail.2012. Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer :Hukum perjanjian,

Ekonomi, Bisnis dan Sosial. Bogor : Ghalia Indonesia.

Soekanto, Soerjono.1992.Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali.

Hasan M. Ali. 2003.Berbagi Macam Transaksi dalam Islam (Fiqih

Muamalah).Jakarta: PT. Raja Grafindo

Sayid, Sabig. 1987. Fiqih Sunnah. Jilid II. Bandung: PT. Al-Ma‟arif.

Page 93: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

81

Dewi, Gemala, Widyaningsih, & Yeni Salma Barlinti. 2006. Hukum Perikatan Islam

di Indonesia. Jakarta: Kencana

Dewan Pengurus Nasional FORDEBI & ADESY. 2016. Ekonomi dan Bisnis Islam.

Jakarta:RajaGrafindo Persada

Morissan. 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta:Kencana

Prenadamedia Group

Monle Lee & Carla Johnson. 2011. Prinsip-prinsip Periklanan dalam Prespektif Global.

Jakarta:Kharisma Putra Grafika.

https://nasihatsahabat.com/memahami-rukun-syarat-sahnya-jual-beli/ (diakses 23:13

jum‟at, 14 Sebtember 2018)

https://almanhaj.or.id/2637-hukum-iklan-sebuah-tinjauan-syariah.html (diakses jam

19:19 rabu,12 Sebtember 2018)

UndangUndang No. 8 Tahun 1999 pdf

http://deeblemedia.com/inilah-5-fungsi-iklan-yang-penting/ (diakses jam 8:33 kamis,

6 Sebtember 2018)

Syabul Bahri. 2013. Hukum Promosi Produk dalam Perspektif Hukum Islam.

Surabaya: jurnal IAIN Surabaya. Pdf

Hidayat, Enang. 2015. Fiqih Jual Beli. Bandung: Remaja Rosdakarya

Pasaribu Chairuman dan suhrawardi K. Lubis. 2004. Hukum Perjanjian Dalam Islam.

Jakarta: Sinar Grafika.

Page 94: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

Pertanyaan kepada para pembeli

1. Boleh tau siapa nama anda ?

2. Apa yang anda ketahui tentang konter Dunia Perdana ?

3. Apa saja yang anda ketahui barang yang di jual oleh konter dunia perdana ?

4. Apa yang anda beli ketika berada di konter dunia perdana ?

5. Apa yang anda ketahui tentang kuota internet ?

6. Mengapa anda membeli kuota internet ?

7. Bagaimana pendapat anda mengenai iklan yang di tampilkan di depan konter

dunia perdana ?

8. Apakah anda meminta informasi yang sesuai dengan barang yang diiklankan ?

Pertanyaan dengan penjual

1. Boleh tahu nama anda siapa ?

2. Anda di konter dunia perdana sebagai apa ?

3. Apa saja yang anda jual ?

4. Boleh tahu alamat lengkap konter dunia perdana ?

5. Kapan konter dibuka dan kapan penutupan konter dunia perdana ?

6. Menggunakan metode apa saja anda menginformasikan atau mempromosikan

barang yang anda jual ?

Page 95: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

7. Apakah anda memberikan informasi yang sesuai dengan isi dari kuota internet

tersebut ?

8. Apakah saya boleh tau harga dari produk barang yang di jual di konter dunia

perdana ?

Page 96: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

9. FOTO WAWANCARA DENGAN KARYAWAN KONTER DUNIA

PERDANA

Page 97: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa

11.

Page 98: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa
Page 99: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa
Page 100: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa
Page 101: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa
Page 102: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa
Page 103: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa
Page 104: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa
Page 105: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa
Page 106: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa
Page 107: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa
Page 108: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa
Page 109: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa
Page 110: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa
Page 111: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa
Page 112: PELAKSANAAN PENGIKLANAN PENJUALAN KUOTA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5050/1/skripsi fix...membeli produk tertentu dengan memberi kesan dan pesan yang berlebihan tanpa