pemahaman guru terhadap penilaian portofolio … · i pemahaman guru terhadap penilaian portofolio...
TRANSCRIPT
PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
Studi Kasus Pada SD di Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon Progo
Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
oleh: ADI PRIYONO
051334081
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
Studi Kasus Pada SD di Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon Progo
Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
oleh: ADI PRIYONO
051334081
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Tuhan Yesus Kristus atas segala berkah Nya
2. Bunda Maria
3. Ibu saya tercinta
4. Kakak-kakakku
5. Sanak- saudara yang telah membantu perjuangan ini
6. Teman – teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Adi Priyono Nomor Mahasiswa : 051334081
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, menditribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebaagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 26 Agustus 2010 Yang menyatakan
Adi priyono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu sampai senantiasa sampai kepada akhir zaman
(Mateus 27; 20)
Tak ada kata gagal selama kita belum mencobanya, karena kegagalan yang sebenarnya adalah karena kita tidak mau mencoba dan berusaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
Studi Kasus Pada Guru SD di Kecamatan Kalibawang
Kabupaten Kulon Progo
Adi Priyono 051334081
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru ditinjau dari keikutsertaan guru dalam program sertifikasi; (2) pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru ditinjau dari keikutsertaan guru dalam sosialisasi program sertifikasi; (3) pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru ditinjau dari status kepegawaian guru. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kalibawang Kulon Progo. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru SD se Kecamatan Kalibawang. Teknik pengumpulan data yang digunakan kuesioner. Teknik analisis data penelitian digunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru ditinjau dari keikutsertaan guru dalam program sertifikasi (?=0,002< a=0,05); (2) ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru ditinjau dari keikutsertaan guru dalam sosialisasi program sertifikasi (?=0,007< a=0,05); (3) ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru ditinjau dari status kepegawaian guru (?=0,000< a=0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
TEACHERS’ UNDERSTANDING TOWARDS PORTFOLIO ASSESSMENT
OF TEACHERS’ PROFESSIONAL CERTIFICATION
A Case Study on Elementary School Teachers in Kalibawang District Kulon Progo Regency
Adi Priyono 051334081
Sanata Dharma University Yogyakarta
2010
This study is aims to find out teachers’ understanding towards the assessment of teachers’ professiona l certification perceived from: (1) their participation on certification program; (2) their participation on the socialization of certification program; (3) their status as civil servants.
This study was conducted in Kalibawang District, Kulon Progo Regency. Population for this study was the elementary teachers covered in Kalibawang District. Data gathering technique was questionnaire. Data analyzing technique was Chi-Square Test.
The results are there are different understandings towards the assessment of teachers’ professional certification perceived from: (1) their participation on certification program (?=0,002<a=0,05); (2) their participation on the socialization of certification program (?=0,007<a=0,05); (3) their status as civil servants (?=0,000<a=0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “PEMAHAMAN
GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU
DALAM JABATAN ”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini mengalami banyak tantangan dan hambatan yang
merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, saran,
masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.d Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Y. Harsoyo S.Pd., M.Si.. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono. S.Pd., M.Si. Selaku Kepala Program Studi Pendidikan
Akuntansi, sekaligus selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar
membimbing penulis menyusun skripsi, memberikan saran, masukan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
semangat, dorongan serta pelajaran hidup yang berharga. Terima kasih untuk
semuanya.
4. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. Selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini, dan
memberikan dorongan serta pelajaran hidup yang berharga. Terima kasih
untuk semuanya.
5. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. Selaku Dosen Penguji
yang telah memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini, dan
memberikan dorongan serta pelajaran hidup yang berharga. Terima kasih
untuk semuanya.
6. Para Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu kepada penulis
selama kuliah.
7. Semua karyawan di sekretariat Pendidikan Akuntansi atas segala
keramahannya dalam membantu penulis selama kuliah di USD.
8. Ibuku tercinta, Mas Jiang, Mbak Yul, Mbak Nopin, Mas Supri, Mbak Lusi
dan Alfa, yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, dukungan
baik moril maupun material, serta semangat kepada penulis. Berkat Allah
Bapa selalu beserta kalian semua.
9. Buat Seseorang yang belum bisa disebut namanya karena penulis belum
menemukan.
10. Seluruh keluarga Hadi Siswoyo terima kasih atas dukungan, saran dan
kepercayaan yang telah diberikan terima kasih yang sebesar-besarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
11. Buat “Komandan” Fx Eka W.W.,S.Pd dan Mas Dwi “PAK 01” terima kasih
atas dukungan dan bantuannya selama ini.
12. Angkatan 2005 “Budiman, Febran, Krismanto, Copi, Marboim, Asih, Ertyn,
Singgih, Bangkit, Lilik, Yansen, Arnon, Villa,Yanto, Itok. Terima kasih atas
bantuannya selama ini.
13. Buat teman-teman seperjuangan di ndondong dan sekitarnya; Mas Hendri
Jangkrik, Asih” Jonet”, Nanang, Budi” kluk-kluk”, Mang Yulfan, Mbah
Naruto, Fitri, Mas Bambang“ Kutuk”, Dewol, Disa, Karno, Agus, Arip”
Blend”. Terima kasih atas bantuan dan dukunganya selama ini.
14. Teman-teman satu angkatan Pendidikan Akuntasi 2005.
15. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada
penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat diharapkan demi
perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi
semua pihak yang memerlukannya.
Yogyakarta, 26 Agustus 2010
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS……………………….. vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Batasan Masalah .................................................................................. 4
C. Rumusan Masalah................................................................................ 5
D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Sertifikasi Guru Dalam Jabatan ........................................................... 7
1. Pengertian Sertifikasi .................................................................... 7
2. Penjelasan Komponen Portofolio .................................................. 9
3. Ketentuan Kelulusan …………………………………………….. 14
4. Tujuan Sertifikasi ………………………………………………... 15
5. Manfaat Sertifikasi ………………………………………………. 15
6. Program Sertifikasi Guru ………………………………………... 16
B. Guru ..................................................................................................... 18
C. Status Kepegawaian Guru ................................................................... 19
D. Kerangka Berpikir ............................................................................... 20
E. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 24
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 24
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................... 24
D. Populasi Penelitian .............................................................................. 25
E. Operasionalisasi Variabel .................................................................... 25
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 28
G. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................... 29
H. Teknik Analisis Data ........................................................................... 34
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ..................................................................................... 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
B. Uji Prasyarat Analisis .......................................................................... 49
C. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 52
D. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 60
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 71
B. Keterbatasan ........................................................................................ 72
C. Saran .................................................................................................... 72
Daftar Pustaka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
2.1 Tabel Pemetaan Komponen Portofolio ……………………….………… 9
3.1 Tabel Operasionalisasi Variabel Pemahaman Guru …….…….………… 26
3.2 Tabel Skor Operasionalisasi Variabel Pemahaman Guru ……..………... 27
3.3 Tabel Operasionalisasi Variabel Keikutsertaan Guru dalam Sertifikasi .. 28
3.4 Tabel Operasionalisasi Variabel Keikutsertaan Guru dalam Sosialisasi .. 28
3.5 Tabel Operasionalisasi Variabel Status Kepegawaian Guru ……………. 28
3.6 Tabel Rangkuman Uji Validitas Untuk Pemahaman Guru terhadap …… 30
3.7 Tabel Rangkuman Hasil Uji Releabilitas Instrumen Penelitian ………… 33
4.1 Tabel Sebaran Responden Penelitian ……………………………………. 40
4.2 Tabel Deskripsi Responden Terhadap Keikutsertaan Guru dalam
Sertifikasi Guru dalam Jabatan ………………………………………….. 41
4.3 Tabel Deskripsi Responden Terhadap Keikutsertaan Guru dalam
Sosialisasi Program Sertifikasi …………………………………………... 42
4.4 Tabel Deskripsi Responden Menurut Status Guru ………………………. 43
4.5 Tabel Pemahaman Guru Terhadap Penilaian Portofolio ………………… 45
4.6 Tabel Pemahaman Guru Terhadap Penilaian Portofolio ditinjau dari
Keikutsertaan Guru dalam Program Sertifikasi …………………………. 46
4.7 Tabel Pemahaman Guru Terhadap Penilaian Portofolio ditinjau dari
Keikutsertaan Guru dalam Sosialisasi Program Sertifikasi ……………... 47
4.8 Tabel Pemahaman Guru Terhadap Penilaian Portofolio ditinjau dari
Status Kepegawaian Guru ……………………………………………….. 48
4.9 Tabel Rangkuman Pengujian Normalitas Variabel Penelitian ………….. 49
4.10 Tabel Rangkuman Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian ………. 51
4.11 Tabel Pengujian Perbedaan Pemahaman Guru Terhadap Penilaian
Portofolio Sertifikasi Guru ditinjau dari Keikutsertaan Guru dalam
Program sertifikasi ………………………………………………………. 52
4.12 Tabel Pengujian Perbedaan Pemahaman Guru Terhadap Penilaian
Portofolio Sertifikasi Guru ditinjau dari Keikutsertaan Guru dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Sosialisasi Program sertifikasi …………………………………………... 55
4.13 Tabel Pengujian Perbedaan Pemahaman Guru Terhadap Penilaian
Portofolio Sertifikasi Guru ditinjau Status Kepegawaian Guru ………… 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner ................................................................................. 75
Lampiran 2 Output Realibilitas dan Validitas ............................................. 85
Lampiran 3 Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II ...................................... 87
Lampiran 4 Rata-rata dan Standar Deviasi .................................................. 89
Lampiran 5 Data Induk ................................................................................ 91
Lampiran 6 Input data Validitas dan Reabilitas .......................................... 103
Lampiran 7 Output Normalitas dan Homogenitas........................................ 105
Lampiran 8 Output uji Hipotesis ................................................................. 110
Lampiran 9 Rubrik Penilaian Portofolio ...................................................... 112
Lampiran 10 Tabel Nilai-nilai r Product Moment dan Chi Kuadrat ............. 120
Lampiran 11 Surat Ijin Penelitian …………………………………………... 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu tujuan umum pembangunan bangsa Indonesia adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan di Indonesia merupakan
kebutuhan yang penting bagi peningkatan sumber daya manusia. Banyak
faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan di Indonesia. Mutu pend idikan
yang rendah di Indonesia membuat pembangunan bangsa menjadi terganggu.
Agar dapat mencapai hal tersebut perlu penyempurnaan sistem pendidikan
yang mencakup peningkatan kualitas dan pemerataan penyebaran guru,
kurikulum yang disempurnakan, sumber belajar, sarana dan prasarana yang
memadai, iklim pembelajaran yang kondusif, serta didukung oleh kebijakan
pemerintah, baik di pusat maupun di daerah. Untuk mewujudkan tujuan ini,
pemerintah melakukan berbagai perbaikan di bidang pendidikan. Pendidikan
adalah serangkaian suatu proses berkelanjutan yang mengarahkan anak
dengan metode-metode tertentu sehingga anak memperoleh pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, sikap, dan nilai yang kesemuanya menunjang
perkembangan anak (Winkel, 2004:29).
Guru memiliki andil yang besar pada berhasil dan tidaknya suatu
pendidikan. Guru merupakan kunci dalam peningkatan mutu pendidikan dan
berada di titik sentral dalam setiap usaha reformasi pendidikan ke arah
perubahan-perubahan yang bersifat kualitatif. Setiap upaya peningkatan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
melalui pembaruan kurikulum, pengembangan model pembelajaran,
penyediaan fasilitas pendidikan, dan hal-hal yang sejenisnya hanya akan
berarti jika melalui keterlibatan guru dan juga kreatifitas guru tersebut. Dalam
upaya mewujudkan tujuan pembangunan nasional, khususnya di bidang
pendidikan, perlu dikembangkan sebagai tenaga pendidik yang berpotensi dan
ahli dalam bidangnya. Guru yang berpotensi berarti guru yang bersangkutan
mampu menghasilkan proses dan hasil pendidikan yang berkualitas dalam
rangka mewujudkan manusia Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Tidak
hanya itu saja, tanggung jawab perlu lebih ditekankan dan dikedepankan
karena pada saat ini banyak lulusan pendidikan yang cerdas dan terampil,
tetapi tidak memiliki tanggung jawab dalam menyumbangkan ilmu dan
keterampilan yang dimilikinya. Oleh karena itu seringkali menimbulkan
masalah bagi masyarakat dan bangsa. Dalam kerangka inilah dirasakan
perlunya standar kompetensi dan sertifikasi guru, agar guru-guru memenuhi
standar dan lisensi sesuai dengan profesinya.
Permendiknas Nomor 18 tahun 2007 menyatakan bahwa sertifikasi bagi
guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi untuk memperoleh
sertifikat pendidik. Uji kompetensi tersebut dilakukan dalam bentuk penilaian
portofolio. Uji kompetensi merupakan pengakuan atas pengalaman profesional
guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang
mencerminkan kompetensi guru. Portofolio adalah bukti fisik (dokumen) yang
menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi yang dicapai dalam
menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Komponen penilaian portofolio mencakup: (1) kualifikasi akademik, (2)
pendidik dan pelatihan, (3) pengalaman mengajar, (4) perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran, (5) penilaian dari atasan dan pengawas, (6) prestasi
akademik, (7) karya pengembangan profesi, (8) keikutsertaan dalam forum
ilmiah (9) pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial, dan (10)
penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan (Departemen Pendidikan
Nasional,2007:1).
Uji sertifikasi pendidik merupakan kontrol kualitas calon pendidik,
sehingga setiap orang yang memiliki sertifikat pendidik telah dinilai dan
diyakini mampu melaksanakan tugas mendidik, mengajar dan melatih peserta
didik. Sertifikasi ini akan menimbulkan dampak yang positif terhadap profesi
guru di tanah air. Selain meningkatkan kualitas guru, sertifikasi menunjukkan
pengakuan dari pemerintah terhadap profesi guru. Sertifikasi mengajar ini
sangat penting dimiliki oleh para pendidik, karena berdasarkan sertifikasi ini
guru dan dosen bisa mendapatkan berbagai fasilitas terutama yang
berhubungan dengan tunjangan yang akan diperoleh. Dengan demikian guru
akan lebih termotivasi dalam kerja yang berkembang, dan produktif karena
kesejahteraan mereka meningkat. Namun sekarang ini ada perbedaan dalam
pemahaman terhadap program sertifikasi, terlebih- lebih dalam penyusunan
porfolio. Oleh sebab itu muncul dan berkembang pemahaman yang berbeda
terhadap sertifikasi guru dalam jabatan. Hal ini disebabkan adanya ketentuan-
ketentuan administrasi dan uji kompetensi yang harus dipenuhi seorang guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Penelitian ini akan memfokuskan identifikasi berdasarkan tingkat pemahaman
guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan.
Di Kabupaten Kulon Progo, khususnya di Kecamatan Kalibawang,
banyak guru masih kurang memahami penilaian portofolio sertifikasi guru
dalam jabatan. Program sertifikasi ini telah disosialisasikan kepada guru-guru,
terutama yang akan mengikuti sertifikasi. Tetapi dengan adanya komponen-
komponen portofolio yang cukup banyak, hal itu menyebabkan guru lebih
fokus dalam menyusun/mempersiapkan komponen-komponen tersebut.
Dengan kata lain, sosialisasi program sertifikasi tidak begitu diperhatikan. Hal
inilah yang menyebabkan banyak guru kurang memahami bagaimana
penilaian portofolio dan mereka tidak paham berapa skor yang harus dicapai
untuk dapat lulus dalam penilaian portofolio.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “Pemahaman Guru Terhadap
Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan”, Penelitian
merupakan studi kasus pada guru Sekolah Dasar di Kecamatan Kalibawang,
Kabupaten Kulon Progo.
B. Batasan Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi pemahaman guru terhadap penilaian
portofolio sertifikasi guru dalam jabatan. Penelitian ini memfokuskan pada
kemampuan guru dalam penilaian portofolio, ditinjau dari keikutsertaan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dalam program sertifikasi, keikutsertaan guru dalam sosialisasi program
sertifikasi, dan status kepegawaian guru.
C. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dirumuskan permasalahan
penelitian sebagai berikut :
1. Apakah ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian portofolio
sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari keikutsertaan guru dalam
program sertifikasi?
2. Apakah ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian portofolio
sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari keikutsertaan guru dalam
sosialisasi program sertifikasi?
3. Apakah ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian portofolio
sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari status kepegawaian guru?
D. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan pemahaman guru terhadap
penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari
keikutsertaan guru dalam program sertifikasi.
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan pemahaman guru terhadap
penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari
keikutsertaan guru dalam sosialisasi program sertifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan pemahaman guru terhadap
penilaian portofo lio sertifikasi guru ditinjau dari status kepegawaian
guru.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini kiranya dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi Pemerintah
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan
kebijakan yang berkaitan dengan profesi guru, untuk meningkatkan
sumber daya manusia yang berkualitas.
2. Bagi Guru
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk
memperbaiki citra guru dan memberikan dukungan yang positif untuk
menjadi guru yang profesional.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat mendorong pemikiran-pemikiran kritis dalam bentuk penelitian-
penelitian pengembangan sehingga dapat memberi sumbangan
pemikiran yang bermanfaat bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.
4. Bagi Sekolah
Dengan adanya penelitian ini diharapkan sekolah akan semakin
meningkatkan kualitas dengan menyediakan guru yang berkompetensi
sehingga tercipta siswa yang bermutu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
1. Pengertian Sertifiaksi
Pelaksanaan Sertifikasi Guru merupakan salah satu
implementasi dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen. Agar sertifikasi guru dapat direalisasikan dengan
baik perlu pemahaman bersama antara berbagai unsur yang terlibat, baik
di pusat maupun di daerah. Oleh karena itu, perlu ada koordinasi
dan sinkronisasi pelaksanaan sertifikasi guru agar pesan Undang-
Undang tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan.
Salah satu bagian penting dalam sertifikasi guru adalah
rekrutmen dan penetapan calon pesertanya. Untuk itu diperlukan
sebuah pedoman yang dapat menjadi acuan bagi dinas pendidikan
provinsi, dinas pendidikan kabupaten/kota, Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP), kepala sekolah, guru, guru yang diangkat dalam
jabatan pengawas, dan unsur lain yang terkait dalam sertifikasi guru
dalam jabatan tahun 2009.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen dikemukakan bahwa sertifikasi adalah proses
pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Sedangkan sertifikat
pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
guru dan dosen sebagai tenaga profesional. Berdasarkan pengertian
tersebut, sertifikasi guru dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian
pengakuan bahwa seseorang telah memiliki kompetensi untuk
melaksanakan pelayanan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu,
setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga
sertifikasi. Dengan kata lain, sertifikasi guru adalah proses uji kompetensi
yang dirancang untuk mengungkapkan penguasaan kompetensi seseorang
sebagai landasan pemberian sertifikat pendidik.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 tahun 2007
menyatakan bahwa sertifikasi dalam jabatan dilaksanakan melalui uji
kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik. Uji kompetensi tersebut
dilakukan dalam bentuk penilaian portofolio. Portofolio adalah bukti fisik
(dokumen) yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi yang
dicapai dalam menjalankan tugas profesi sebagi guru dalam interval waktu
tertentu. Komponen portofolio mencakup (1) kualifikasi akademik, (2)
pendidikan dan pelatihan, (3) pengalaman mengajar, (4) perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran, (5) penilaian dari atasan dan pengawas, (6)
prestasi akademik, (7) karya pengembangan profesi, (8) keikutsertaan
dalam forum ilmiah, (9) pengalaman organisasi di bidang kependidikan
dan sosial, (10) penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.
Setiap komponen portofolio dapat memberikan gambaran satu atau lebih
kompetensi guru peserta sertifikasi, dan secara akumulatif dari
sebagian atau keseluruhan komponen portofolio merefleksikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
keempat kompetensi guru yang bersangkutan. Pemetaan kesepuluh
komponen portofolio dalam konteks kompetensi guru disajikan dalam
Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Pemetaan Komponen Portofolio
Kompetensi Guru No. Komponen Portofolio
(Sesuai Permendiknas No. 18 2007) Ped. Kepr. Sos. Prof.
1. Kualifikasi Akademik V V
2. Pendidikan dan Pelatihan V V
3. Pengalaman Mengajar V V V
4. Perencanaan dan Pelaksanaan
Pembelajaran
V
V
5. Penilaian dari Atasan dan Pengawas V V
6. Prestasi Akademik V V V
7. Karya Pengembangan Profesi V V
8. Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah V V V
9. Pengalaman Menjadi Pengurus
Organisasi di Bidang Kependidikan
dan Sosial
V
V
10. Penghargaan yang Relevan dengan
Bidang Pendidikan
V
V
V
V
2. Penjelasan Komponen Portofolio
Penjelasan komponen portofolio ini dikutip dari buku Pedoman
Penyusunan Portofolio (Depdiknas 2010; 5), sebagai berikut:
1. Kualifikasi akademik adalah ijazah pendidikan tinggi yang
dimiliki oleh guru pada saat yang bersangkutan mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S-1, S-2, atau S-3) maupun nongelar (D-IV), baik di dalam maupun di luar negeri. Khusus untuk peserta sertifikasi yang belum memenuhi kualifikasi akademik S-1/D-IV sesuai Ketentuan Peralihan Pasal 66 PP 74 Tahun 2008, guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang belum memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV apabila sudah mencapai usia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru, atau mempunyai golongan IV/a atau memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a.
2. Pendidikan dan Pelatihan adalah kegiatan pendidikan dan
pelatihan yang pernah diikuti oleh guru dalam rangka pengembangan dan/atau peningkatan kompetensi selama melaksanakan tugas sebagai pendidik, baik pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional. Workshop/lokakarya yang sekurang-kurangnya dilaksanakan 8 jam dan menghasilkan karya dapat dikategorikan ke dalam komponen ini. Bukti fisik komponen pendidikan dan pelatihan ini berupa sertifikat atau piagam yang dikeluarkan oleh lembaga penyelenggara. Bukti fisik untuk workshop/lokakarya berupa sertifikat/ piagam disertai hasil karya. Apabila sertifikat workshop/lokakarya tidak mencantumkan lama waktu pelaksanaan dan hasil karya dikategorikan sebagai forum ilmiah. Komponen pendidikan dan pelatihan hanyadinilai untuk kategori relevan (R) dan kurang relevan (KR), sedangkan yang tidak relevan (TR) tidak dinilai. Relevan apabila materi diklat secara langsung meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional; contoh guru matematika mengikuti diklat KTSP. Kurang relevan apabila materi diklat mendukung kinerja profesional guru; contoh guru matematika mengikuti diklat ESQ. Tidak relevan apabila materi diklat tidak mendukung kinerja profesional guru; contoh guru matematika mengikuti diklat tata rias pengantin dan menjahit.
3. Pengalaman mengajar adalah masa kerja sebagai guru pada
jenjang, jenis, dan satuan pendidikan formal tertentu. Bukti fisik dari komponen pengalaman mengajar ini berupa surat keputusan, surat tugas, atau surat keterangan dari lembaga yang berwenang (pemerintah, pemerintah daerah, penyelenggara pendidikan, atau satuan pendidikan).
4. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran adalah persiapan pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk satu topik atau kompetensi tertentu. Perencanaan pembelajaran sekurang-kurangnya memuat perumusan tujuan/ kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan sumber/ media pembelajaran, skenario pembelajaran, dan penilaian proses dan hasil belajar. Bukti fisik perencanaan pembelajaran berupa dokumen perencanaan pembelajaran (RPP/RP/SP) hasil karya guru yang bersangkutan sebanyak lima satuan yang berbeda. Dokumen ini dinilai oleh asesor dengan menggunakan format yang terdapat dalam Bagian II. Khusus untuk guru bimbingan dan konseling atau konselor,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dokumen ini berupa program pelayanan bimbingan dan konseling (PPBK) yang akan dilaksanakan. Program pelayanan bimbingan dan konseling ini memuat: nama program, lingkup bidang (pendidikan/belajar, karier, pribadi, sosial, akhlak mulia/ budi pekerti), yang di dalamnya berisi tujuan, materi kegiatan, strategi, instrumen dan media, waktu kegiatan, biaya, rencana evaluasi dan tindak lanjut. Bukti fisik program pelayanan bimbingan dan konseling berupa dokumen program pelayanan bimbingan pendidikan/belajar, karier, pribadi, sosial, dan akhlak mulia/budi pekerti yang dibuat oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor yang bersangkutan. Dokumen ini dinilai oleh asesor dengan menggunakan format yang tercantum dalam Bagian II. Pelaksanaan pembelajaran adalah kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaraKinerja guru tersebut meliputi tahapan pra pembelajaran (pengecekan kesiapan kelas dan apersepsi), kegiatan inti (penguasaan materi, strategi pembelajaran, pemanfaatan media/sumber belajar, evaluasi, penggunaan bahasa), dan penutup (refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut). Bukti fisik pelaksanaan pembelajaran berupa dokumen hasil penilaian oleh kepala sekolah dan/atau pengawas terhadap kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Penilaian tersebut menggunakan format yang tercantum dalam Bagian II. Khusus untuk guru bimbingan dan konseling atau konselor, komponen pelaksanaan pembelajaran yang dimaksud adalah kinerja guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam mengelola dan mengevaluasi pelayanan bimbingan dan konseling yang meliputi bidang pelayanan bimbingan pendidikan/ belajar, karier, pribadi, sosial, akhlak mulia/budi pekerti. Jenis dokumen yang dilaporkan berupa: agenda kerja guru bimbingan dan konseling, daftar konseli (siswa), data kebutuhan dan permasalahan konseli, laporan bulanan, laporan semesteran/tahunan, aktivitas pelayanan bimbingan dan konseling (pemahaman, pelayanan langsung, pelayanan tidak langsung) dan laporan hasil evaluasi program bimbingan dan konseling. Bukti fisik pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling berupa fotokopi rekaman/dokumen laporan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang dibuat oleh guru yang bersangkutan. Dokumen ini dinilai oleh asesor dengan menggunakan format penilaian yang tercantum dalam Bagian II.
5. Penilaian dari atasan dan pengawas adalah penilaian atasan terhadap kompetensi kepribadian dan sosial. Aspek yang dinilai meliputi (1) ketaatan menjalankan ajaran agama, (2) tanggung jawab, (3) kejujuran, (4) kedisiplinan, (5) keteladanan, (6) etos kerja, (7) inovasi dan kreativitas, (8) kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
menerima kritik dan saran, (9) kemampuan berkomunikasi, dan (10) kemampuan bekerjasama. Penilaian dilakukan dengan Format Penilaian Atasan yang tercantum pada Bagian II.
6. Prestasi akademik adalah prestasi yang dicapai guru dalam
pelaksanaan tugasnya sebagai pendidik dan agen pembelajaran yang mendapat pengakuan dari lembaga/panitia penyelenggara, baiktingkat . Komponen ini meliputi sebagai berikut. a. Lomba karya akademik, yaitu juara lomba akademik atau karya
akademik (juara I, II, atau III) yang relevan dengan bidang studi/ bidang keahlian, baik pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.
b. Karya monumental di bidang pendidikan atau nonkependidikan adalah karya guru yang bersifat inovatif (belum ada sebelumnya) dan bermanfaat bagi masyarakat (minimal tingkat kabupaten/kota).
c. Sertifikat keahlian/keterampilan tertentu pada guru SMK dan guru olahraga, dan capaian skor TOEFL.
d. Pembimbingan teman sejawat, yaitu guru yang melaksanakan tugas sebagai instruktur, guru inti, tutor, pembimbingan guru yunior, dan pamong PPL calon guru.
e. Pembimbingan siswa sampai mencapai juara (juara I, II, atau III) atau tidak mencapai juara sesuai dengan bidang studi/keahliannya.
Bukti fisik komponen ini berupa sertifikat, piagam, atau surat keterangan disertai bukti relevan yang dikeluarkan oleh lembaga/panitia penyelenggara.
7. Karya pengembangan profesi adalah hasil karya dan/atau aktivitas guru yang menunjukkan adanya upaya pengembangan profesi. Komponen ini meliputi hal-hal sebagai berikut.
a. Buku yang dipublikasikan pada tingkat kabupaten/kota, provinsi,
atau nasional; b. Artikel yang dimuat dalam media jurnal/majalah yang tidak
terakreditasi, terakreditasi, dan internasional; c. Reviewer buku, penyunting buku, penyunting jurnal, penulis soal
EBTANAS/UN/UASDA; d. Modul/diktat cetak local yang minimal mencakup materi
pembelajaran selama 1 (satu) semester; e. Media/alat pembelajaran dalam bidangnya; f. Laporan penelitian di bidang pendidikan (individu/kelompok);
dan g. Karya teknologi (teknologi tepat guna) dan karya seni (patung,
kriya, lukis, sastra, musik, tari, suara, dan karya seni lainnya) yang relevan dengan bidang tugasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Bukti fisik karya pengembangan profesi berupa sertifikat/piagam/surat keterangan dari pejabat yang berwenang yang disertai dengan bukti fisik yang dapat berupa buku, artikel, deskripsi dan/atau foto hasil karya, laporan penelitian, dan bukti fisik lain yang relevan.
. 8. Keikutsertaan dalam forum ilmiah adalah partisipasi guru dalam
ilmiah (seminar, semiloka, simposium, sarasehan, dikusi panel, dan jenis forum ilmiah lainnya) pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, atau internasional, baik sebagai nara sumber/ pemakalah maupun peserta. Komponen dibedakan ke dalam kategori relevan (R) dan tidak relevan (TR). Relevan apabila tema/ materi forum ilmiah mendukung kinerja profesional guru; contoh guru mengikuti seminar pengembangan profesional guru. Tidak relevan apabila tema/ materi forum ilmiah tidak mendukung kinerja profesional guru; contoh guru bidang studi Bahasa Indonesia mengikuti seminar ketahanan pangan di Indonesia. Bukti fisik keikutsertaan dalam forum ilmiah berupa makalah dan sertifikat/ piagam bagi nara sumber/ pemakalah, dan sertifikat/ piagam bagi pesreta.
9. Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial adalah keikutsertaan guru menjadi pengurus organisasi kependidikan atau organisasi sosial pada tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/ kota, propinsi, nasional, atau internasional, dan/atau mendapat tugas tambahan. Pengurus organisasi di bidang kependidikan antara lain: pengurus Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS), Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI), Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI), Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN), Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonensia (ISMaPI), Asosiasi Pendidikan Khusus Indonesia (APKHIN), dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Pengurus organisasi sosial antara lain: ketua RT, ketua RW, ketua LMD/BPD, dan pembina kegiatan keagamaan (takmir masjid, pembina gereja, dll yang sejenis). Mendapat tugas tambahan antara lain: kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala urusan, ketua jurusan, ketua program keahlian, kepala laboratorium, kepala bengkel, kepala studio, kepala klinik rehabilitasi, wali kelas (guru kelas SD/TK), dan kegiatan ekstra kurikuler (pramuka, drumband, mading, karya ilmiah remaja-KIR, dll), tidak termasuk kepanitiaan. Bukti fisik komponen ini adalah foto kopi surat keputusan atau surat keterangan.
10. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan adalah
penghargaan yang diperoleh guru atas dedikasinya dalam pelaksanaan tugas sebagai pendidik dan/atau bertugas di Daerah Khusus dan memenuhi kriteria kuantitatif (lama waktu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
hasil, lokasi/ geografis), dan kualitatif (komitmen, etos kerja), baik pada tingkat satuan pendidikan, desa atau kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional. Contoh penghargaan yang dapat dinilai antara lain tingkat nasional: Satyalencana Karya Satya 10 Tahun, 20 Tahun, dan 30 Tahun; tingkat propinsi/kabupaten/kota/kecamatan/kelurahan/satuan pendidikan: penghargaan guru favorit/guru inovatif, dan penghargaan lain sesuai dengan kekhasan daerah/penyelenggara. Contoh penghargaan yang tidak dinilai antara lain penghargaan panitia pemilu (KPPS), penghargaan dari partai, penghargaan KB lestari. Bukti fisik komponen ini berupa sertifikat, piagam, atau surat keterangan yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang.
3. Ketentuan Kelulusan
Batas minimal kelulusan (passing grade) adalah 850, dengan
mengikuti ketentuan pengelompokan sepuluh komponen portofolio
ke dalam unsur A, B, dan C sebagai berikut :
a. Unsur Kualifikasi dan Tugas Pokok Unsur kualifikasi dan tugas pokok terdiri atas tiga komponen, yaitu: 1. Kualifikasi akademik 2. Pengalaman mengajar 3. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Total skor unsur A minimal 340, semua komponen pada unsur ini tidak boleh kosong, dan skor komponen perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran (A.3) minimal 120.
b. Unsur Pengembangan Profesi
Unsur pengembangan profesi terdiri atas empat komponen, yaitu: 1. Pendidikan dan pelatihan 2. Penilaian dari atasan dan pengawas 3. Prestasi akademik 4. Karya pengembangan profesi Total skor unsur B minimal 300, khusus untuk guru yang ditugaskan pada daerah khusus minimal 200, dan skor komponen penilaian dari atasan dan pengawas (B.2) minimal 35.
c. Unsur Pendukung Profesi Unsur pendukung profesi terdiri atas tiga komponen, yaitu :
1. Keikutsertaan dalam forum ilmiah 2. Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial 3. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan Total skor unsur C tidak boleh nol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
4. Tujuan Sertifikasi
Menurut Wibowo dalam Mulyasa (2006:35), mengungkapakan bahwa
sertifikasi bertujuan untuk hal-hal sebagai berikut:
a. Melindungi profesi pendidik dan tenaga kependidikan. b. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik yang tidak kompeten,
sehingga merusak citra pendidik dan tenaga kependidikan. c. Membantu dan melindungi lembaga penyenggara pendidikan, dengan
menyediakan rambu-rambu dan intrumen untuk melakukan seleksi terhadap pelamar yang kompeten.
d. Membangun citra masyarakat terhadap profesi pendidik dan tenaga kependidikan.
e. Memberikan solusi dalam rangka meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Manfaat Sertifikasi
Adapun manfaat ujian sertifikasi guru yang dikemukakan oleh Wibowo
dalam Mulyasa (2006:35), yaitu:
a. Pengawasan Mutu 1) Lembaga sertifikasi yang telah mengidentifikasi dan menentukan
seperangkat kompetensi yang bersifat unik. 2) Untuk setiap jenis profesi dapat mengarahkan para praktisi untuk
mengembangkan tingkat kompetensinya secara berkelanjutan. 3) Peningkatan profesionalisme melalui mekanisme seleksi, baik pada
waktu awal masuk organisasi profesi maupun pengembangan karier selanjutnya.
4) Proses seleksi yang lebih baik, program pelatihan yang lebih bermutu maupun usaha belajar secara mandiri untuk mencapai peningkatan profesionalisme.
b. Penjamin Mutu
1) Adanya proses pengembangan profesionalisme dan evaluasi terhadap kinerja praktisi akan menimbulkan persepsi masyarakat dan pemerintah menjadi lebih baik terhadap organisasi profesi beserta anggotanya. Dengan demikian pihak berkepentingan, khususnya para pelanggan/pengguna akan makin menghargai organisasi profesi dan sebaliknya organisasi profesi dapat memberikan jaminan atau melindungi para pelanggan/pengguna.
2) Sertifikasi menyediakan informasi yang berharga bagi para pelanggan/pengguna yang ingin mempekerjakan orang dalam bidang keahlian dan ketrampilan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
6. Program Sertifikasi Guru
Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen
menyatakan bahwa guru sebagai tenaga profesional mengandung arti
bahwa pekerjaan guru hanya dapat dimiliki oleh seseorang yang
mempunyai kualifikasi akademik dan kopentensi sesuai dengan
persyaratan kegiatan pembelajaran jenjang pendidikan tertentu dan
sertifikasi guru.
Program sertifikasi guru atau pendidik, berisi kompetensi
pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Secara umum menurut
Badan Nasional Standarisasi Pendidikan (BNSP), kompetensi pedagogik
lebih menyangkut pada kemampuan guru dalam mengajar dan
memahami siswa, mampu memahami penguasaan kelas dengan baik,
menyampaikan bahan kepada siswa, dan bagaimana siswa dapat aktif
belajar sehingga menguasai bahan dan dapat mengembangkan potensi
yang dimiliki siswa. Kemampuan kepribadian merupakan kemampuan
guru dalam mencerminkan kebribadian yang mantap, bertaqwa,
stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, sehingga dengan lulusujian
kopetensi ini, seorang guru menjadi teladan bagi siswa dan menjadikan
siswa berakhlak mulia. Kompetensi profesional adalah kemampuan guru
dalam penguasaan materi pembelajaran bidang studi yang dipegangnya,
maksudnya menguasai bahan ajar dan juga latar belakang bahan itu
sehingga dapat mengajarkan dengan baik dan benar. Kompetensi sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
menyangkut kemampuan guru untuk berkomunikasi dengan siswa, guru
yang lain, kepala sekolah, masyarakat dan orang tua wali
Guru yang mempunyai kualifikasi pendidikan D4 dan S1 harus
mengikuti ujian sertifikasi. Begitu pula bagi guru yang belum memenuhi
kualifikasi akademik S-1/D-IV sesuai ketentuan Peralihan Pasal 66 PP
74 Tahun 2008. Tentang ujian sertifikasi ini diperjelas dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 tahun 2007 yang menyatakan
bahwa sertifikasi bagi guru dilaksanakan melalui uji kompetensi untuk
memperoleh sertifikat pendidik. Ujian kompetensi itu dilakukan dalam
bentuk portofolio, yang merupakan pengakuan atas pengalaman
profesional guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen
yang mencerminkan kompetensi guru.
Ujian sertifikasi berupa empat standar kompetensi yaitu
kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Komptensi
pedagogik dinilai antara lain melalui dokumen kualifikasi akademik,
pendidikan, dan pelatihan, penglaman mengajar, perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran. Kompetensi kepribadian dan kompetensi
sosial dinilai antara lain melalui dokumen penilaian dari atasan dan
pengawas. Kompetensi profesional dinilai antara lain melalui dokumen
kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar,
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, prestasi akademik, dan
karya pengembangan profesi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Guru yang sudah mengikuti ujian sertifikasi berhak mendapat
sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai
pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional.
Sertifikat ini menjadi salah satu syarat untuk memperoleh tunjangan
profesi. Sertifikat kompetensi adalah pengakuan terhadap penguasaan
kompetensi pada bidang pekerjaaan tertentu, yang diberikan oleh satuan
pendidikan kedinasan yang berakreditasi atau lembaga sertifikasi profesi
yang diakreditasi.
Penilaian portofolio peserta sertifikasi guru dilakukan oleh LPTK
penyelenggara sertifikasi guru dalam bentuk Rayon yang terdiri dari
LPTK Induk dan LPTK Mitra dikoordinasikan oleh Konsorium
Sertifikasi Guru (KSG). Unsur KSG terdiri atas LPTK Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Peningkatan Mutu.
B. Guru
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur
sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang guru
dan dosen, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sedangkan profesional adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau
kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi. Menurut Susanto (2002:28), profesional
adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang dipersiapkan
khusus untuk melakukan pekerjaan tersebut dan guru profesional adalah orang
yang memiliki kemampun khusus dalam bidang keguruan sehingga guru
mampu melakukan tugas dan fungsinya dengan kemampuan yang maksimal.
C. Status Kepegawaian Guru
Guru meliputi semua orang di sekolah-sekolah yang bertanggung jawab
dalam pendidikan para murid. Status (kedudukan) yang dipergunakan dalam
hubungannya dengan guru-guru berarti martabat atau penghargaan yang
diberikan kepada mereka, sebagai tingkat pengakuan atas pentingnya fungsi
mereka serta atas kemampuan mereka dalam melakukannya dan persyaratan
kerja, penggajian serta keuntungan-keuntungan materi lainnya yang diberikan
kepada mereka dibandingkan dengan golongan-golongan karya la innya.
Yang dimaksud dengan status guru adalah kedudukan guru dilihat dari
prototipenya dalam suatu sistem sosial. Menurut (Sahertian,1994:10), di
dalam pendidikan, status guru itu terdiri atas :
1. Guru Negeri adalah guru yang diangkat dan bekerja dalam suatu instansi milik pemerintah, guru yang diperkerjakan di suatu instansi swasta tetapi tetap digaji oleh negara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2. Guru swasta adalah guru yang diangkat oleh suatu yayasan tertentu dan digaji oleh yayasan atau lembaga tersebut. Guru swasta masih dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok seperti :
a. Guru Honorer adalah guru yang bekerja karena diangkat oleh yayasan
atau lembaga tertentu dan digaji oleh yayasan tersebut tetapi belum mengajar penuh atau dapat dikatakan sebagai guru bantu.
b. Guru Yayasan adalah guru yang diangkat dan digaji oleh yayasan dan sudah berstatus sebagai guru tetap dari yayasan.
c. Guru Tidak Tetap Yayasan adalah guru yang diangkat dan digaji oleh yayasan tetapi statusnya belum tetap.
d. Guru bantu adalah salah satu status guru yang harus disandang sejumlah pengajar, di luar status lain seperti guru PNS, guru CPNS, atau guru wiyata bakti. Guru bantu bukan guru CPNS, apalagi guru PNS.
D. Kerangka Berpikir
1. Pemahaman Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam
Jabatan Ditinjau dari Keikutsertaan dalam Program Sertifikasi
Salah satu komponen dalam portofolio yang digunakan untuk
menilai sertifikasi guru dalam jabatan adalah kualifikasi akademik.
Kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang telah dicapai
sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar maupun
non gelar baik di dalam maupun di luar negeri. Guru yang satu dengan
guru yang lain ada kemungkinan mempunyai tingkat pendidikan formal
yang berbeda-beda. Jenjang pendidikan formal guru merupakan jenjang
pendidikan yang telah ditempuh oleh guru. Pada umumnya guru ditingkat
pendidikan SD sudah menempuh pendidikan D2 PGSD, tetapi sudah
banyak juga guru yang sudah menempuh jenjang pendidikan S-1 atau D-
4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Jenjang pendidikan guru yang berbeda diduga akan menimbulkan
pemahaman dalam penilaian portofolio yang berbeda pula. Perbedaan itu
menyangkut tentang ketelitian dan kejelian dalam memahami penilaian
portofolio. Guru yang berijazah S-1 tentu saja berbeda dengan guru yang
berijazah SPG, D-II, dan D-III dalam memahami penilaian portofolio.
Diduga kuat bahwa guru yang berpendidikan lebih tinggi akan lebih jeli
dan teliti serta lebih mudah mengerti di dalam point-point penilaian
portofolio, sehingga mereka dapat memperkirakan capaian skor portofolio
mereka.
2. Pemahaman Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru dalam
Jabatan Ditinjau dari Keikutsertaan dalam Sosialisasi Program Sertifikasi.
Semua guru yang sudah ditetapkan sebagai peserta uji sertifikasi
harus mengikuti sosialisasi program sertifikasi guru dalam jabatan. Tujuan
dari sosialisasi tersebut agar guru lebih jelas tentang program sertifikasi itu
sendiri, memahami prosedur-prosedur penyusunan portofolio, dan dapat
melakukan penilaian portofolio. Bagi guru yang sudah mengikuti
sosialisasi akan lebih mudah dalam penyusunan portofolio dan dapat
mengetahui hasil penilaiannya. Berbeda dengan guru yang belum/tidak
mengikuti sosialisasi, mereka akan merasa kebingungan dan juga kurang
paham mengenai penilaian portofolionya.
3. Pemahaman guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari
status kepegawaian guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Guru yang bekerja dalam suatu instansi tertentu akan mempunyai
pemahaman yang berbeda-beda terhadap uji serifikasi. Hal ini disebabkan
guru yang bekerja di suatu instansi atau sekolah baik negeri maupun
swasta mempunyai status yang berbeda-beda. Ada guru swasta yang
berstatus sebagai guru tetap suatu yayasan, tetapi ada juga yang berstatus
belum tetap oleh yayasan. Demikian juga guru-guru yang bekerja di
sekolah negeri, ada yang sudah menjadi guru PNS dan ada juga yang
masih menjadi guru tidak tetap atau honorer.
Status guru merupakan status dimana guru adalah guru tetap yang
berstatus PNS maupun guru tetap yang berstatus non-PNS. Perbedaan
status kepegawaian guru akan menimbulkan pemahaman yang berbeda
terhadap penilaian portofolio. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan
dalam mendapatkan kuota dalam program sertifikasi. Sebagai guru swasta
dalam memahami penilaian portofolio kurang begitu sungguh-sungguh,
karena kesempatan untuk menjadi peserta uji sertifikasi sangat kecil, lebih-
lebih untuk para guru swasta yang berstatus tidak tetap. Berbeda dengan
guru negeri (PNS) yang tinggal menunggu giliran untuk menjadi peserta
program sertifikasi, oleh sebab itu mereka lebih sungguh-sungguh
mempersiapkan komponen-komponen yang harus dipersiapkan, termasuk
dalam penilaian portofolio. Jadi para guru negeri (PNS) lebih memahami
tentang penilaian portofolio dibandingkan dengan guru swasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan penelitian
yang diteliti. Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka perumusan
hipotesisnya adalah sebagai berikut :
1. Ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi
guru dalam jabatan ditinjau dari keikutsertaan dalam program sertifikasi.
2. Ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi
guru dalam jabatan ditinjau dari keikutsertaan dalam sosialisasi program
sertifikasi.
3. Ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi
guru dalam jabatan ditinjau dari status kepegawaian guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yang berupa studi
kasus, yaitu suatu penelitian yang terinci mengenai suatu subjek atau objek
tertentu selama kurun waktu tertentu termasuk lingkungan dan kondisi masa
lalunya dengan cukup mendalam dan menyeluruh (Umar, 2005:23).
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini hanya berlaku terbatas pada
subjek atau objek yang diteliti. Studi kasus dalam penelitian ini adalah pada
guru-guru SD, di Kabupaten Kulon Progo.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah SD Negeri dan SD Swasta di Kabupaten
Kulon Progo.
2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada bulan Maret-April 2010.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah guru-guru SD, di Kabupaten Kulon Progo.
2. Objek Penelitian
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Objek penelitian adalah pemahaman guru terhadap penilaian portofolio
sertifikasi guru dalam jabatan.
D. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan unsur-unsur yang memiliki satu atau beberapa
ciri atau karakter yang sama. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh guru SD, di Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo.
Jumlah populasi penelitian adalah kurang lebih 214 guru.
E. Operasionalisasi Variabel
Variabel penelitian ini adalah keikutsertaan guru dalam program
sertifikasi, keikutsertaan guru dalam sosialisasi program sertifikasi, dan status
kepegawaian guru sebagai variabel bebas, dan pemahaman guru terhadap
penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan sebagai variabel terikat.
Dalam penelitian ini akan difokuskan pada kemampuan guru dalam
melakukan penilaian portofolio. Berikut ini disajikan operasional variabel
penelitian:
1. Variabel Pemahaman Guru terhadap Program Sertifikasi Guru dalam
Jabatan
Sertifikasi bagi guru dalam jabatan adalah proses pemberian
sertifikat pendidik untuk guru dalam jabatan melalui uji kompetensi dalam
bentuk penilaian portofolio. Portofolio adalah bukti fisik (dokumen) yang
menggambarkan pengalaman berkarya atau prestasi yang dicapai dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
menjalankan tugas dalam interval waktu tertentu. Dalam peraturan Menteri
Pendidikan Nasional RI No. 18 Tahun 2007 tentang sertifikasi guru dalam
jabatan, disebutkan komponen portofolio meliputi: (a) kualifikasi
akademik; (b) pendid ikan dan pelatihan; (c) pengalaman mengajar; (d)
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran; (e) penilaian dari atasan dan
pengawas; (f) prestasi akademik; (g) karya pengembangan profesi; (h)
keikutsertaan dalam forum ilmiah; (i) pengalaman organisasi di bidang
ilmiah; dan (j) penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan. Ke-
10 komponen portofolio tersebut, merupakan penjabaran dari kompetensi
guru yang harus dipenuhi guru dengan cara mengumpulkan dokumen dan
disusun dengan sistematika sebagaimana diatur dalam surat Ditjen
Pendidikan Tinggi Depdiknas tentang pedoman penyusunan portofolio.
Secara umum dimensi program sertifikasi guru dalam jabatan mencakup
empat kompetensi pokok guru, yaitu: kompetensi kepribadian, kompetensi
pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Berikut ini
disajikan tabel operasionalisasi variabel persepsi guru terhadap program
sertifikasi guru dalam jabatan:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Pe mahaman Guru terhadap Penilaian
Portofolio Sertifikasi Guru dalam Jabatan
Dimensi Komponen Portofolio Petanyaan a. Aspek
kompetensi
pedagogik
1. Kualifikasi Akademik
2. Pendidikan dan Pelatihan
3. Pengalaman mengajar
4. Perencanaan dan Pelaksanaan
pembelajaran
1,2,3
4,5,6
7,8,9
10,11,12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Aspek
kompetensi
kepribadian
5. Penilaian dari Atasan dan
Pengawas
6. Prestasi Akademi
13,14
15,16,17,18
c. Aspek
kompetensi
sosial
d. Aspek
kompetensi
profesional
7. Karya pengembangan profesi
8. Keikutsertaan dalam forum
ilmiah
9. Pengalaman menjadi pengurus
organisasi di bidang
kependidikan dan sosial.
10. Penghargaan yang relevan
dengan bidang pendidikan
19,20,21
22,23,24
25,26,27,28
29
Komponen-komponen tersebut dituangkan dalam bentuk pertanyaan dan
masing-masing item pertanyaan diukur dengan memberikan skor sebagai
berikut:
Tabel 3.2 Skor Operasionalisasi Variabel Pemahaman Guru terhadap
Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru dalam Jabatan
Jawaban Skor Benar 1 Salah 0
2. Variabel keikutsertaan dalam program sertifikasi
Keikutsertaan guru dalam program sertifikasi adalah keikutsertaan
guru dalam mengikuti uji sertifikasi, baik yang belum/tidak lulus dan yang
lulus sertifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Keikutsertaan Guru dalam Program
Sertifikasi
Keterangan Skor Sudah mengikuti 1 Belum mengikuti 0
3. Variabel keikutsertaan dalam sosialisasi program sertifikasi
Keikutsertaan guru dalam sosialisasi program sertifikasi adalah
keikutsertaan guru dalam mengikuti sosialisasi program sertifikasi yang
diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan.
Tabel 3.4
Operasionalisasi Variabel Keikutsertaan Guru dalam Sosialisasi Program Sertifikasi
Keterangan Skor
Sudah mengikuti 1 Belum mengikuti 0
4. Variabel Status Kepegawaian Guru
Status guru adalah kedudukan guru dilihat dari prototipenya dalam
suatu sistem sosial sekolah. Pemberian peringkat dalam variabel ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.5 Operasionalisasi Variabel Status Kepegawaian Guru
No Status Skor
1. Guru Negeri (PNS) 3 2. Guru Swasta Tetap Yayasan 2 3. Guru Tidak Tetap atau Honorer
(Wiyata Bakti, Guru Bantu) 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dapat ditempuh
untuk memperoleh data sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan. Dalam
penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner.
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui
(Arikunto, 2002:128). Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data
tentang pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam
jabatan ditinjau dari keikutsertaan guru dalam progaram sertifikasi,
keikutsertaan guru dalam sosialisasi program sertifikasi, dan status
kepegawaian guru.
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Pengujian Validitas
Validitas adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk
mengungkapkan data sesuai dengan yang hendak diungkapkannya. Uji
validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu
daftar pernyataan dalam mendefinisikan suatu variabel. Untuk pengujian
validitas butir instrumen, dalam penelitian ini menggunakan rumus
korelasi product moment dari Pearson (Arikunto, 2002:146) yaitu :
( )( )
( ){ } ( ){ }å åå åå åå
--
-=
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Keterangan : Rxy = koefisien korelasi X dan Y dengan taraf signifikan (;) = 5% N = jumlah subyek 4X = jumlah nilai (skor) maksimum pernyataan responden 4Y = total nilai (skor) pernyataan responden 4X2 = jumlah skor kuadrat variabel X 4Y2 = jumlah skor kuadrat variabel Y
Berdasarkan hasil penelitian koefisien nilai rxy, jika r hitung lebih besar dari
pada r tabel , maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Jika sebaliknya
maka butir soal tersebut tidak valid.
Hasil Pengujian Validitas
Uji validitas dilakukan terhadap item-item pertanyaan variabel
pemahaman guru terhadap penilaian portotofolio sertifikasi guru dalam
jabtan. Uji validitas ini dilakukan pada tiga puluh dua (32) butir
pertanyaan variabel pemahaman guru terhadap penilaian portotofolio
sertifikasi guru dalam jabatan. Rangkuman uji validitas untuk pemahaman
guru terhadap penilaian portotofolio sertifikasi guru dalam jabatan adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.6
Rangkuman Uji Validitas Untuk Pemahaman Guru terhadap
Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru
Butir
No.
Nilai r tabel Nilai r hitung Status
1 0,361 0,880 Valid 2 0,361 0,845 Valid 3 0,361 0,852 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
4 0,361 0,872 Valid 5 0,361 0,842 Valid
6 0,361 0,842 Valid 7 0,361 0,842 Valid 8 0,361 0,857 Valid
9 0,361 0,867 Valid 10 0,361 0,867 Valid 11 0,361 0,878 Valid 12 0,361 0,842 Valid
13 0,361 0,842 Valid 14 0,361 0,842 Valid
15 0,361 0,873 Valid 16 0,361 0,857 Valid 17 0,361 0,842 Valid 18 0,361 0,845 Valid
19 0,361 0,855 Valid 20 0,361 0,864 Valid 21 0,361 0,842 Valid 22 0,361 0,840 Valid
23 0,361 0,843 Valid 24 0,361 0,857 Valid 25 0,361 0,842 Valid
26 0,361 0,869 Valid 27 0,361 0,840 Valid 28 0,361 0,840 Valid 29 0,361 0,840 Valid
30 0,361 0,845 Valid 31 0,361 0,861 Valid 32 0,361 0,842 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada pemahaman
guru terhadap penilaian portotofolio sertifikasi guru dalam jabatan
menunjukkan bahwa dari ke tiga puluh dua item pertanyaan tersebut
adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan
membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Dengan jumlah data (n)
sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (;) = 5% atau 0,05, maka
diperoleh nilai r tabel sebesar 0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa
semua nilai r hitung semuanya menunjukkan angka yang lebih besar dari
dari pada r tabel (r hitung > 0,239). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa semua butir pertanyaan variabel pemahaman guru terhadap
penilaian portotofolio sertifikasi guru ditinjau dari keikutsertaan guru
dalam progaram sertifikasi adalah valid.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data
karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen dikatakan reliabel jika
instrumen tersebut mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. Apabila
datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali
diambil, hasilnyapun tetap akan sama. Untuk mengetahui koefisien
reliabilitas instrumen, maka digunakan rumus Alpha (Arikunto, 2002 :171)
yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
( ) úúû
ù
êêë
é-ú
û
ùêë
é-
= å21
2
11 11 s
s b
kk
r
Keterangan : r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pernyataan atau butir soal 4sb
2 = jumlah varians butir s1
2 = varians total
Reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha
Cronbach. Jika nilai koefisien alpha > 0,60 maka instrumen penelitian
tersebut reliabel (dapat dipercaya). Sebaliknya jika nilai koefisien alpha
<0,60 maka instrumen penelitian tersebut tidak reliabel Nunnaly (1978)
dalam Iman Gozhali (2001).
Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows
versi 12.0. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 3.7
Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r tabel Nilai r hitung Status
Pemahaman guru
terhadap penilaian
portofilio sertifikasi
guru
0,239
0,857
Andal
Variabel pemahaman guru terhadap penilaian portofilio sertifikasi guru
dalam jabatan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Dari tiga puluh dua pertanyaan pada variabel terhadap penilaian
portofilio sertifikasi guru ini diperoleh nilai rhitung sebesar 0,857.
Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai
rhitung dengan rtabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan
derajat keyakinan (;) = 5% atau 0,05, maka diperoleh nilai r tabel
sebesar 0,60. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rhitung lebih besar
dari pada rtabel (0,857 > 0,60). Ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan
pada variabel terhadap penilaian portofilio sertifikasi guru dapat
dikatakan andal.
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan
menyajikan data dari variabel keikutsertaan guru dalam program
sertifikasi, keikutsertaan guru dalam sosialisasi sertifikasi, dan status
kepegawaian guru, dalam bentuk tabel. Pendeskripsian data dilakukan
dengan menghitung nilai mean, median, modus dan standar deviasi.
2. Pengujian Normalitas
a. Pengjian Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui gejala-gejala yang diteliti
apakah mempunyai sebaran data yang normal atau tidak. Adapun
rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas sebagai berikut
(Imam Ghozali, 2002:36):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
( ) ( )XSXFmaksimumD no -=
Dimana : D = Deviasi max F0 (X) = Fungsi distribusi frekuensi komulatif yang ditentukan Sn (X) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Bila nilai probabilitas (?) yang diperoleh melalui perhitungan >
taraf signifikan 5% berarti sebaran data variabel normal. Sedangkan
apabila nilai probalitias (?) yang diperoleh melalui perhitungan taraf
signifikan 5% berarti sebaran data variabel tidak normal.
b. Pengujian Homogenitas
Sebelum peneliti menggeneralisasikan hasil penelitian, maka harus
terlebih dahulu dipastikan bahwa kelompok-kelompok berasal dari
populasi yang sama. Kesamaan karakterisme dibuktikan dengan
adanya kesamaan variansi kelompok-kelompok tersebut. Jika ternyata
tidak terdapat perbedaan variansi diantara kelompok berarti kelompok-
kelompok tersebut homogen, maka dapat dikatakan bahwa kelompok-
kelompok tersebut berasal dari populasi yang sama. Untuk pengujian
komparatif digunakan Analisis Varian Satu Jalan (Sugiyono,
1991:198-200). Dalam rangka pengujian dengan ANOVA, maka dicari
varians data dengan rumus sebagai berikut berikut:
n
XX
n
iiå
== 1__
1
1
2__
-
÷øö
çèæ -
=å
=
n
XXS
n
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Selanjutnya penggujian homogenitas varians diuji dengan uji F
TerkecilVariansTerbesarVarians
F......
=
Nilai F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel,
dengan dk pembilang ?a- 1 dan dk penyebut ?c-1. Apabila Fhitung <
Ftabel (0,05);(dk pembilang n-1;dk penyebut n-1), maka dapat disimpulkan bahwa
varians data yang akan dianalisis homogen, dan apabila Fhitung = Ftabel
(0,05);(dk pembilang n-1;dk penyebut n-1), menunjukkan varians data yang akan
dianalisis tidak homogen sehingga perhitungan ANOVA tidak dapat
dilanjutkan.
3. Pengujian Hipotesis
a. Rumusan Hipotesis
Dalam penelitian ini ada tiga hipotesis yang dibuat dari variabel-
variabel berikut ini:
1) Hipotesis 1
Ho1: Tidak ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian
portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari
keikutsertaan guru program sertifikasi.
Ha1: Ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian
portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari
keikutsertaan guru program sertifikasi.
2) Hipotesis 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Ho2 : Tidak ada perbedaan pemahaman guru penilaian
portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari
keikutsertaan guru dalam sosialisasi program sertifikasi.
Ha2 : Ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian
portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari
keikutsertaan guru dalam sosialisasi program sertifikasi.
3) Hipotesis 3
Ho3 : Tidak ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian
portofolio sertifikasi guru ditinjau dari status kepegawaian
guru.
Ha3 : Ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian
portofolio sertifikasi guru ditinjau dari status kepegawain
guru.
b. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan
uji Chi-Square, yaitu uji independen antara dua faktor. Cara pengujian
nilai 2c , dilakukan sebagai berikut (Sudjana, 2002:279):
1) Mengelompokkan data berdasarkan kategori.
2) Menghitung frekuensi teoritik atau banyak gejala yang diharapkan
terjadi yang disini akan dinyatakan dengan Xij. Rumus yang
digunakan adalah:
Eij =(nio x noj)/n
Eij = Banyak data teoritik atau dihapkan terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
nio = Jumlah baris ke- i
noj = Jumlah kolom ke-j
3) Statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Chi-
Square atau 2c . Dengan rumus sebagai berikut:
2c = åå
==
K
j
B
ji 1
(Oij - Eij)² / Eij
4) Untuk mengetahui derajat hubungan antara pemahaman guru
dengan status kepegawaian guru, digunakan koefisien kontigensi C
yang rumusnya sebagai berikut:
nC
+=
2
2
cc
5) Supaya harga C yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai derajat
asosiasi antara pemahaman dengan masing-masing variabel, maka
harga C perlu dibandingkan dengan koefisien kontigensi maksimum
yang bisa terjadi. Harga C maksimum dapat dihitung dengan
rumus:
mm
Cmaks
1-=
m = harga minimum antara B dan K (yakni minimum
antara banyak baris dan banyak kolom)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
c. Penarikan Kesimpulan
Ho ditolak jika 2c (1-a) [(B-1)(K-1)] dalam taraf nyata = a dan derajat
kebebasan dk untuk ditribusi Chi-Square = (B-1)(K-1) atau dengan
kata lain 2c hitung > 2c tabel dan sebaliknya jika pada taraf signifikan a
2c hitung < 2c tabel , maka Ho diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2010.
Subjek penelitian ini adalah guru-guru SD pada di seluruh Kecamatan
Kalibawang.. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 206 kuesioner. Jumlah
kuesioner yang kembali sebanyak 196 kuesioner. Dari 196 kuisioner tersebut
yang terisi sebanyak 169 kuisioner. Berdasarkan jawaban dari 169 responden,
sebanyak 169 responden yang semua butir pertanyaan/pernyataan diisi secara
lengkap dan dapat memenuhi syarat penelitian. Berikut ini akan disajikan
tabel yang memuat uraian tentang responden dari masing-masing sekolah.
Tabel 4.1 Sebaran Responden Penelitian
Jumlah Kuesioner Nama Sekolah Tersebar Kembali Tdk
Lengkap Responden
SD 1 Dekso 10 10 10 SD 2 Dekso 9 9 9 SD Semaken 9 8 8 SD Blumbang 9 9 9 SD Mejing 9 7 7 SD Candirejo 10 10 10 SD Tegalharjo 9 8 8 SD Karangharjo 10 10 2 8 SD Banjarharjo 10 10 2 8 SD Kalibawang 11 11 2 9 SD Tanjung 10 9 9 SD Tononegoro 9 7 7 SD Ngemplak 11 11 11 SD Kempong 9 9 9 SD Boro Suci 9 9 9 SD Muh. Degan 8 7 2 5 SD Muh. Ngentak 8 6 1 5
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
SD PL 1 Boro 6 6 2 4 SD PL 2 Boro 8 8 2 6 SD Marsudirini 8 8 1 7 SD K. Promasan 7 7 2 5 SD Muh. Bendo 8 8 4 4 MI Brajan 9 9 7 2 MI Klangon 0 0 0 0 Jumlah 206 196 27 169
Berikut ini disajikan deskripsi data variabel-variabel penelitian ini.
1. Deskripsi Responden Penelitian
a. Keikutsertaan Guru Dalam Program Sertifikasi Dalam Jabatan
Tabel 4.2 Deskripsi Responden Terhadap Keikutsertaan Guru Dalam
Program Sertifikasi
Keikutsertaan guru dalam Program
Sertifikasi
Nama Sekolah Sudah
Mengikuti Belum
Mengikuti
Jumlah
SD 1 Dekso 4 6 10
SD 2 Dekso 4 5 9
SD Semaken 4 4 8
SD Blumbang 3 6 9
SD Mejing 3 4 7
SD Candirejo 5 5 10
SD Tegalharjo 3 5 8
SD Karangharjo 3 5 8
SD Banjarharjo 4 4 8
SD Kalibawang 4 5 9
SD Tanjung 3 6 9
SD Tononegoro 2 5 7
SD Ngemplak 4 7 11
SD Kempong 3 6 9
SD Boro Suci 3 6 9
SD Muh. Degan 2 3 5
SD Muh. Ngentak 2 3 5
SD PL 1 Boro 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
SD PL 2 Boro 3 3 6
SD Marsudirini 3 4 7
SD K. Promasan 5 5
SD Muh. Bendo 2 2 4
MI Brajan 2 2
MI Klangon - -
Jumlah 64 105 169
Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden yang sudah
mengikuti program sertifikasi sebanyak 63 responden, sedangkan
responden yang belum mengikuti program sertifikasi sebanyak 106
responden. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden penelitian ini belum mengikuti program sertifikasi guru
dalam jabatan.
b. Keikutsertaan Guru Dalam Sosialisasi Program Sertifikasi Dalam
Jabatan
Tabel 4.3 Deskripsi Responden Terhadap Keikutsertaan Guru Dalam
Sosialisasi Program Sertifikasi
Keikutsertaan guru dalam Sosialisasi
Program Sertifikasi
Nama Sekolah Sudah
Mengikuti Belum
Mengikuti
Jumlah
SD 1 Dekso 4 6 10
SD 2 Dekso 4 5 9
SD Semaken 4 4 8
SD Blumbang 3 6 9
SD Mejing 3 4 7
SD Candirejo 5 5 10
SD Tegalharjo 4 4 8
SD Karangharjo 3 5 8
SD Banjarharjo 4 4 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
SD Kalibawang 4 5 9
SD Tanjung 3 6 9
SD Tononegoro 3 4 7
SD Ngemplak 4 7 11
SD Kempong 3 6 9
SD Boro Suci 3 6 9
SD Muh. Degan 2 3 5
SD Muh. Ngentak 2 3 5
SD PL 1 Boro 4 4
SD PL 2 Boro 3 3 6
SD Marsudirini 3 4 7
SD K. Promasan 5 5
SD Muh. Bendo 2 2 4
MI Brajan 2 2
MI Klangon - -
Jumlah 66 103 169
Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden yang sudah
mengikuti sosialisasi program sertifikasi guru dalam jabatan sebanyak
66 responden, sedangkan responden yang belum mengikuti sosialisasi
program sertifikasi guru dalam jabatan sebanyak 103 responden.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
penelitian ini belum mengikuti sosialisasi program sertifikasi guru
dalam jabatan.
c. Status Guru
Tabel 4.4 Deskripsi Responden Menurut Status Guru
Status Guru Nama Sekolah
PNS GTY GTT/ Honorer
Jumlah
SD 1 Dekso 8 2 10 SD 2 Dekso 9 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
SD Semaken 8 8 SD Blumbang 9 9 SD Mejing 7 7 SD Candirejo 9 1 10 SD Tegalharjo 8 8 SD Karangharjo 8 8 SD Banjarharjo 8 8 SD Kalibawang 9 9 SD Tanjung 8 1 9 SD Tononegoro 7 7 SD Ngemplak 9 2 11 SD Kempong 8 1 9 SD Boro Suci 8 1 9 SD Muh. Degan 2 3 5 SD Muh. Ngentak 1 4 5 SD PL 1 Boro - 4 4 SD PL 2 Boro 1 4 1 6 SD Marsudirini 1 4 2 7 SD K. Promasan - 4 1 5 SD Muh. Bendo - 4 4 MI Brajan - 2 2 MI Klangon - - Jumlah 127 29 13 169
Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden berstatus PNS
sebanyak 127 orang (75,15%), berstatus GTY sebanyak 29 orang
(17,16%), berstatus GTT sebanyak 13 orang (7,69%). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
penelitian ini berstatus PNS.
2. Pemahaman Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam
Jabatan
Pemahaman guru terhadap penilaian portofolio dapat dijelaskan
dalam tabel sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 4.5 Pemahaman Guru Terhadap Penilaian Portofolio
Skor-skor Frekuensi Prosentase
%
Kategori tingkat
pemahaman variabel
26 – 32
21 – 25
18 – 20
15 – 17
0 – 14
102
34
14
9
10
60,35
20,12
8,28
5,33
5,92
Sangat paham
Paham
Cukup paham
Kurang paham
Tidak paham
Total 169 100
Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap Penilaian
Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan pada guru-guru di Kecamatan
Kalibawang terkategorikan sangat paham sebanyak 102 guru atau
60,35%, terkategorikan paham sebanyak 34 guru atau 20,12%,
terkategorikan cukup paham sebanyak 14 guru atau 8,28%, terkategorikan
kurang paham sebanyak 9 guru atau 5,33%, dan terkategorikan tidak
paham sebanyak 10 guru atau 5,92%. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pemahaman yang
sangat paham. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai dengan mean
= 24,91; median = 27; modus = 28, dan standar deviasi = 5,269.
a. Pemahaman guru terhadap Penilaian Portofolio ditinjau dari
keikutsertaan guru dalam program sertifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 4.6 Pemahaman Guru Terhadap Penilaian Portofolio Ditinjau dari
Keikutsertaan Guru Dalam Program Sertifikasi
Keikutsertaan guru dalam program sertifikasi
Sudah mengikuti
Belum mengiuti Total
Kriteria
Jml % Jml % Jml % Sangat Paham
49 28,99 53 31,36 102 60,35
Paham
4 2,36 30 17,76 34 20,12
Cukup Paham
7 4,14 7 4,14 14 8,28
Kurang Paham
3 1,77 6 3,56 9 5,33
Tidak Paham
2 1,19 8 4,73 10 5,92
Jumlah
64 37,87 105 62,13 169 100
Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa ditinjau dari keikutsertaan guru
dalam program sertifikasi guru dalam jabatan dapat diuraikan sebagai
berikut: 1) Sudah mengikuti, 49 guru (28,99%) memiliki tingkat
pemahaman yang “sangat paham”, 4 guru (2,36%) memiliki tingkat
pemahaman yang “paham”, 7 guru (4,14%), 3 guru (1,77%) memiliki
tingkat pemahaman yang “kurang paham”, dan 2 guru (1,19%)
memiliki tingkat pemahaman yang “tidak paham”; 2) Belum
mengikuti, 53 guru (31,36%) memiliki tingkat pemahaman yang
“sangat paham”, 30 guru (17,76%) memiliki tingkat pemahaman yang
“paham”, 7 guru (14,47%), 6 guru (3,56%) memiliki tingkat
pemahaman yang “kurang paham”,dan 8 guru (4,73%) memiliki
tingkat pemahaman yang “tidak paham”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
b. Pemahaman guru terhadap Penilaian Portofolio ditinjau dari
keikutsertaan guru dalam sosialisasi program sertifikasi
Tabel 4.7 Pemahaman Guru Terhadap Penilaian Portofolio Ditinjau dari
Keikutsertaan Guru Dalam Sosialisasi Program Sertifikasi
Keikutsertaan guru dalam program sertifikasi
Sudah mengikuti
Belum mengiuti Total
Kriteria
Jml % Jml % Jml % Sangat Paham
51 30,17 51 30,17 102 60,35
Paham
4 2,36 30 17,76 34 20,12
Cukup Paham
7 4,14 7 4,14 14 8,28
Kurang Paham
3 1,77 6 3,56 9 5,33
Tidak Paham
2 1,19 8 4,73 10 5,92
Jumlah
66 37,87 103 62,13 169 100
Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa ditinjau dari keikutsertaan guru
dalam sosialisasi program sertifikasi guru dalam jabatan dapat
diuraikan sebagai berikut: 1) Sudah mengikuti, 51 guru (30,17%)
memiliki tingkat pemahaman yang “sangat paham”, 4 guru (2,36%)
memiliki tingkat pemahaman yang “paham”, 7 guru (4,14%), 3 guru
(1,77%) memiliki tingkat pemahaman yang “kurang paham”, dan 2
guru (1,19%) memiliki tingkat pemahaman yang “tidak paham”; 2)
Belum mengikuti, 51 guru (30,17%) memiliki tingkat pemahaman
yang “sangat paham”, 30 guru (17,76%) memiliki tingkat pemahaman
yang “paham”, 7 guru (14,47%), 6 guru (3,56%) memiliki tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
pemahaman yang “kurang paham”,dan 8 guru (4,73%) memiliki
tingkat pemahaman yang “tidak paham”.
c. Pemahaman guru terhadap Penilaian Portofolio ditinjau dari status
kepegawaian guru
Tabel 4.8 Pemahaman Guru Terhadap Penilaian Portofolio
Ditinjau dari Status Kepegawaian Guru
Status Guru
PNS GTY GTT Total
Kriteria
Jml % Jml % Jml % Jml % Sangat Paham
82 48,52 16 9,47 4 2,36 102 60,35
Paham 20. 11,83 11 6,51 3 1,78 34 20,12
Cukup Paham
12 7,10 1 0,59 1 0,59 14 8,28
Kurang
Paham
8 4,74 1 0,59 9 5,33
Tidak Paham
5 2,96 1 0,59 4 2,36 10 5,92
Jumlah 127 75,15 29 17,16 13 7,69 169 100
Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa ditinjau dari status kepegawaian
guru dapat diuraikan sebagai berikut: 1) PNS, 82 guru (48,52%)
memiliki tingkat pemahaman yang “sangat paham”, 20 guru (11,83%)
memiliki tingkat pemahaman yang “paham”, 12 guru (7,10) memiliki
tingkat pemahaman yang “cukup paham”, 8 guru (4,74) memiliki
tingkat pemahaman yang “kurang paham”, dan 5 guru (2,96) memiliki
tingkat pemahaman yang “tidak paham”; 2) GTY, 16 guru (9,47%)
memiliki tingkat pemahaman yang “sangat paham”, 11 guru (6,51%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
memiliki tingkat pehaman yang “paham”, 1 guru (0,59%) memilki
tingkat pemahaman yang “cukup paham”, dan 1 guru (0,59%) memilki
tingkat pemahaman yang “tidak paham”; 3) GTT, 4 guru (2,36%)
memiliki tingkat pemahaman yang “sangat paham”, 3 guru (1,78%)
memiliki tingkat pemahaman yang “paham”, 1 guru (0,59%) memiliki
tingkat pemahaman yang “kurang paham”, dan 4 guru (2,36%)
memiliki tingkat pemahaman yang “tidak paham”.
B. Uji Prasyarat Analisis
1. Uji normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui kenormalan
distribusi data. Dalam penelitian ini uji normalitas didasarkan pada uji One
Sample Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS for Windows
versi 12. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian:
Tabel 4.9 Rangkuman Pengujian Normalitas Variabel Penelitian
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Keikutsertaan Guru dalam
Program Sertifikasi
Keikutsertaan Sosialisasi Program
Sertifikasi
Status Kepegawaian Guru
Sudah Belum Sudah Belum PNS GTY GTT N 64 105 66 103 127 29 13
Normal Parameters(a,b) Mean 24.03 26.32 23.99 25.33 24.86 20.85 20.85 Std.
Deviation 5.303 4.849 5.342 5.211 3.451 7.482 7.482
Most Extreme Differences Absolute .150 .283 .151 .240 .181 .138 .138 Positive .094 .178 .095 .138 .130 .128 .128 Negative -.150 -.283 -.151 -.240 -.181 -.138 -.138 Kolmogorov-Smirnov Z 2.301 1.534 2.301 1.537 2.702 .974 .498 Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .018 .000 .018 .000 .299 .965
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Hasil pengujian keikutsertaan guru dalam program sertifikasi bagi guru
yang sudah mengikuti program sertifikasi menunjukkan nilai probabilitas
= 0,000 < 0,05 maka distribusi untuk keikutsertaan guru yang sudah
mengikuti program sertifikasi adalah tidak normal; untuk guru yang belum
mengikuti program sertifikasi menunjukkan nilai probabilitas = 0,018 <
0,05 maka distribusi untuk guru yang belum mengikuti program sertifikasi
adalah tidak normal. Hasil pengujian keikutsertaan guru dalam sosialisasi
program sertifikasi bagi guru yang sudah mengikuti menunjukkan nilai
probabilitas = 0,000 < 0,05 maka distribusi untuk keikutsertaan guru
dalam sosialisasi program sertifikasi bagi guru yang belum mengikuti
adalah tidak normal; untuk guru yang belum mengikuti menunjukkan nilai
probabilitas = 0,018 < 0,05 maka distribusi untuk guru yang belum
mengikuti sosialisasi program sertifikasi guru adalah tidak normal. Dan
hasil pengujian status kepegawaian guru untuk guru berstatus PNS nilai
probabilitas = 0,000 < 0,05 maka distribusi untuk guru berstatus PNS
adalah tidak normal; untuk guru berstatus GTY mrnunjukkkan nilai
probabilitas = 0,299 > 0,05 maka distribusi untuk guru berstatus GTY
adalah normal; dan untuk guru yang berstatus GTT menunjukkan nilai
probabilitas = 0,965 > 0,05 maka distribusi untuk guru yang berstatus GTT
adalah normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel
berasal dari populasi yang sama. Kesamaan karakteristik tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
dibuktikan dengan adanya kesamaan variansi kelompok-kelompok
tersebut. Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan menggunakan
ANOVA dengan bantuan program SPSS for Windows versi 12. Berikut ini
disajikan rangkuman hasil pengujian:
Tabel 4.10
Rangkuman Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian
Test of Homogeneity of Variances
Kategori Levene Statistic df1 df2 Sig.
Keikutsertaan guru dalam program sertifikasi
6.824 18 146 .000
Keikutsertaan guru dalam sosialisasi program sertifikasi
5.803 18 146 .000
Status kepegawaian guru
3.843
18
146
.000
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa levene statistic hitung variabel
Keikutsertaan guru dalam program sertifikasi adalah 6,824 dengan nilai
probabilitas = 0,000. Oleh karena nilai probabilitas = 0,000 < 0,05 maka
varians Keikutsertaan guru dalam program sertifikasi adalah tidak
homogen. Levene statistic hitung variabel keikutsertaan guru dalam
sosialisasi program sertifikasi adalah 5,803 dengan nilai probabilitas =
0,000. Oleh karena nilai probabilitas = 0,000 < 0,05 maka varians
keikutsertaan guru dalam sosialisasi program sertifikasi adalah tidak
homogen. Levene statistic hitung variabel stastus kepegawaian guru adalah
3,843 dengan nilai probabilitas = 0,000. Oleh karena nilai probabilitas =
0,000 < 0,05 maka varians status kepegawaian guru adalah tidak homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
C. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis I
a. Rumusan Hipotesis
Ho1: Tidak ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian
portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari
keikutsertaan guru dalam program sertifikasi.
Ha1: Ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian
portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari
keikutsertaan guru dalam program sertifikasi.
b. Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis pertama, diuji dengan menggunakan uji Chi-
Square. Hasil analisis dapat dilihat dalam tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Perbedaan Pemahaman Guru
Terhadap Penilaian Portofolio sertifikasi Guru Dalam Jabatan Ditinjau Dari Keikutsertaan Guru dalam Program Sertifikasi
Test Statistics
Keikutsertaan dalam program
sertifikasisertifikasi Chi-Square(a) 9.947 df 1 Asymp. Sig. .002
a. 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 84.5.
Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian pemahaman
guru terhadap Penialaian Portofolio ditinjau dari keikutsertaan guru
dalam program sertifikasi didapat 2c hitung = 9,947. Dari hasil
pengujian 2c hitung = 9,947 lebih besar dari 2c tabel (1;0,05) = 3,481. Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
probabilitas 0,002 lebih kecil dari taraf signifikasi (©=5%) atau =
0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan Ho1 ditolak. Artinya ada
perbedaan pemahaman guru terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi
Guru dalam jabatan ditinjau dari keikutsertaan guru dalam program
sertifikasi.
Untuk mengetahui derajat hubungan antara pemahaman guru dengan
keikutsertaan guru dalam program sertifikasi, digunakan koefisien
kontigensi C yang rumusnya sebagai berikut:
nC
+= 2
2
cc
Diketahui: 2c = 9,947
n = 169
169947,9
947,9+
=C
= 0,236
Supaya harga C yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai derajat
asosiasi antara pemahaman dengan keikutsertaan guru dalam program
sertifikasi, maka harga C perlu dibandingkan dengan koefisien
kontigensi maksimum yang bisa terjadi. Harga C maksimum dapat
dihitung dengan rumus:
mm
Cmaks
1-=
Diketahui: m=2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
212 -
=maksC
= 0,707
Makin dekat harga C kepada makin besar derajat asosiasi antar
faktor. Untuk menghitung derajat hubungan C terhadap , maka
dilakukan penghitungan rasio C kepada dengan rumus:
Rasio C kepada =
=
= 0,33
Interpretasi Derajat Hubungan:
Rasio C kepada
= 0,80
0,60 - < 0,80
0,40 - < 0,60
0,20 - < 0,40
< 0,20
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah
Karena C terhadap terletak pada antara 0,20 - < 0,40, maka
dapat disimpulkan derajat hubungan antara keikutsertaan guru dalam
program sertifikasi dan pemahaman guru terhadap penilaian portofolio
menunjukkan hubungan yang rendah.
2. Pengujian Hipotesis 2
a. Rumusan Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Ho1: Tidak ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian
portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari
keikutsertaan guru dalam sosialisasi program sertifikasi.
Ha1: Ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian
portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari
keikutsertaan guru dalam sosialisasi program sertifikasi.
b. Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis pertama, diuji dengan menggunakan uji Chi-
Square. Hasil analisis dapat dilihat dalam tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12 Hasil Pengujian Perbedaan Pemahaman Guru
Terhadap Penilaian Portofolio sertifikasi Guru Dalam Jabatan Ditinjau Dari Keikutsertaan Guru dalam Sosialisasi Program
Sertifikasi. Test Statistics
Keikutsertaan dalam sosialisasi
program sertifikasi Chi-Square(a) 7.249 df 1 Asymp. Sig. .007
a. 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 84.5.
Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian pemahaman
guru terhadap Penialaian Portofolio ditinjau dari keikutsertaan guru
dalam sosialisasi program sertifikasi didapat 2c hitung = 7,249. Dari
hasil pengujian 2c hitung = 7,249 lebih besar dari 2c tabel (1;0,05) = 3,481.
Nilai probabilitas 0,007 lebih kecil dari taraf signifikasi (©=5%) atau
= 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan Ho1 ditolak. Artinya ada
perbedaan pemahaman guru terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Guru dalam jabatan ditinjau dari keikutsertaan guru dalam sosialisasi
program sertifikasi.
Untuk mengetahui derajat hubungan antara pemahaman guru dengan
keikutsertaan guru dalam sosialisasi program sertifikasi, digunakan
koefisien kontigensi C yang rumusnya sebagai berikut:
nC
+= 2
2
cc
Diketahui: 2c = 7,249
n = 169
169249,7
249,7+
=C
= 0,203
Supaya harga C yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai derajat
asosiasi antara pemahaman dengan keikutsertaan guru dalam
sosialisasi program sertifikasi, maka harga C perlu dibandingkan
dengan koefisien kontigensi maksimum yang bisa terjadi. Harga C
maksimum dapat dihitung dengan rumus:
mm
Cmaks
1-=
Diketahui: m=2
212 -
=maksC
= 0,707
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Makin dekat harga C kepada makin besar derajat asosiasi antar
faktor. Untuk menghitung derajat hubungan C terhadap , maka
dilakukan penghitungan rasio C kepada dengan rumus:
Rasio C kepada =
=
= 0,28
Interpretasi Derajat Hubungan:
Rasio C kepada
= 0,80
0,60 - < 0,80
0,40 - < 0,60
0,20 - <0,40
< 0,20
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah
Karena C terhadap terletak pada antara 0,20 - 0,40, maka
dapat disimpulkan derajat hubungan antara keikutsertaan guru dalam
sosialisasi program sertifikasi dan pemahaman guru terhadap penilaian
portofolio menunjukkan hubungan yang rendah.
3. Pengujian Hipotesis 3
a. Rumusan Hipotesis
Ho1: Tidak ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian
portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari status
kepegawaian guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Ha1: Ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian
portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari status
kepegawaian guru.
b. Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis pertama, diuji dengan menggunakan uji Chi-
Square. Hasil analisis dapat dilihat dalam tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.13 Hasil Pengujian Perbedaan Pemahaman Guru
Terhadap Penilaian Portofolio sertifikasi Guru Dalam Jabatan Ditinjau Dari Status Kepegawaian Guru
Test Statistics
Status kepegawaian guru Chi-Square(a) 135.243 df 2 Asymp. Sig. .000
a. 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 56.3.
Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian pemahaman
guru terhadap Penialaian Portofolio ditinjau dari status kepegawaian
guru didapat 2c hitung = 135,243. Dari hasil pengujian 2c hitung =
135,243 lebih besar dari 2c tabel (2;0,05) = 5,991. Nilai probabilitas 0,000
lebih kecil dari taraf signifikasi (©=5%) atau = 0,05. Dengan
demikian dapat disimpulkan Ho1 ditolak. Artinya ada perbedaan
pemahaman guru terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru dalam
jabatan ditinjau dari status kepegawaian guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Untuk mengetahui derajat hubungan antara pemahaman guru dengan
status kepegawaian guru, digunakan koefisien kontigensi C yang
rumusnya sebagai berikut:
nC
+= 2
2
cc
Diketahui: 2c = 135,243
n = 169
169243,135
243,135+
=C
= 0,667
Supaya harga C yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai derajat
asosiasi antara pemahaman dengan status kepegawaian guru, maka
harga C perlu dibandingkan dengan koefisien kontigensi maksimum
yang bisa terjadi. Harga C maksimum dapat dihitung dengan rumus:
mm
Cmaks
1-=
Diketahui: m = 2
313-
=maksC
= 0,816
Makin dekat harga C kepada makin besar derajat asosiasi antar
faktor. Untuk menghitung derajat hubungan C terhadap , maka
dilakukan penghitungan rasio C kepada dengan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Rasio C kepada =
=
= 0,82
Interpretasi Derajat Hubungan:
Rasio C kepada
= 0,80
0,60 - < 0,80
0,40 - < 0,60
0,20 - < 0,40
< 0,20
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah
Karena C terhadap terletak pada antara = 0,80, maka dapat
disimpulkan derajat hubungan antara status kepegawaian guru dan
pemahaman guru terhadap penilaian portofolio menunjukkan
hubungan yang sangat tinggi.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam
jabatan ditinjau dari keikutsertaan program sertifikasi.
Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa ada perbedaan
pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam
jabatan ditinjau dari keikutsertaan program sertifikasi. Kesimpulan ini
didukung oleh hasil pengujian 2c hitung = 9,947 lebih besar dari 2c tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
(1;0,05) = 3,481. Nilai probabilitas 0,002 lebih kecil dari taraf signifikasi
(©=5%) atau = 0,05.
Berdasarkan deskripsi data tentang keikutsertaan guru dalam
program sertifikasi diperoleh hasil sebagai berikut: guru yang sudah
mengikuti sebanyak 64 responden, dan yang belum mengikuti sebanyak
105 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar
responden belum mengikuti program sertifikasi. Sedangkan deskripsi
data tentang pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi
guru diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat paham
sebanyak 102 responden, paham sebanyak 34 responden, cukup paham
sebanyak 14 responden, kurang paham sebanyak 9 responden, dan tidak
paham sebanyak 10 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
sebagian besar responden mempunyai pemahaman guru terhadap
penilaian portofolio sertifikasi guru adalah sangat paham. Hal tersebut
menunjukkan bahwa guru yang sudah mengikuti program sertifikasi atau
belum mengikuti program sertifikasi mempunyai pemahaman yang
sangat paham. Yang membuat para guru mempunyai pemahaman yang
sangat paham itu adalah semangat dan antusias guru untuk dapat
mengikuti uji sertifikasi dan memdapatkan sertifikat.
Hasil deskripsi data keikutsertaan guru dalam program sertifikasi
sebagian besar belum mengikuti. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru
sebagian besar belum memenuhi syarat untuk mengikuti program
sertifikasi atau memang kuotanya yang sedikit. Keikutsertaan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dalam program sertifikasi yang dimaksud adalah keikutsertaan guru
dalam mengikuti uji sertifikasi,baik yang belum lulus dan yang lulus
sertifikasi. Guru yang sudah mengikuti uji sertifikasi dan sudah
mendapatkan sertifikat pendidik, maka guru yang bersangkutan sudah
mendapat bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru
sebagai tenaga profesional. Selain itu guru yang sudah mendapatkan
sertifikat pendidik melalui uji sertifikasi maka guru tersebut juga
memperoleh tunjangan profesi. Guru yang sudah terpenuhi
kesejahteraannya maka akan lebih profesional dalam kinerjanya sebagai
tenaga pendidik.
Sedangkan hasil deskripsi tentang pemahaman guru terhadap
penilaian portofolio program sertifikasi secara umum terkategorikan
sangat paham. Hal tersebut tampak dari dukungan guru untuk
berpendidikan tinggi minimal program sarjana; membuat rencana
pembelajaran, metode pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran;
menjelaskan materi dengan baik; mampu berinteraksi dengan siswa dan
orang tua siswa serta masyarakat dengan baik. Adanya sertifikasi yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditunjuk pemerintah dan uji
sertifikasi yang terbuka serta anggaran dari pemerintah untuk
mengadakan sertifikasi. Adanya hak guru untuk mendapatkan
pendapatan; kenaikan pangkat; perlindungan kekayaan intelektual;
peningkatan kompetensi; penggunaan sarana dan prasarana sekolah;
kebebasan penilaian yang sesuai dengan kode etik guru; jaminan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
keselamatan kerja; kebebasan berserikat; berperan dalam menentukan
kebijakan pendidikan; memperoleh pendidikan dan pelatihan;
memperoleh segala tambahan pendapatan dan tunjangan yang sesuai
dengan keadaan guru; kemudahan pendidikan dan kesehatan bagi putra-
putri guru serta jaminan dari pemerintah terwujudnya maslahat
tambahan. Adanya kewajiban untuk membuat rencana pembelajaran;
melaksanakan kegiatan belajar dengan baik termasuk mengadakan tes
dan mengembangkan kualifikasi akademik; bertindak objektif dan tidak
diskriminatif serta menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan
dan memupuk persatuan dan kesatuan.
Guru yang mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi memandang
positif Uji sertifikasi sedangkan guru yang mempunyai pendidikan
rendah memandang negatif Uji sertifikasi. Umumnya orang-orang
sependapat bahwa dengan semakin tinggi tingkat pendidikan yang
dicapai oleh seseorang maka semakin luas wawasan serta
pengetahuannya pada suatu bidang tertentu sesuai dengan profesi yang
ingin diraihnya. Selain itu juga semakin tinggi tingkat pendidikan guru
maka guru tersebut akan semakin mempunyai keinginan yang lebih
tinggi untuk mengembangkan prestasi di sekolah seperti membuat karya
tulis, menulis buku, dan sebagainya. Guru dengan pendidikan S1 akan
memiliki pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan keterampilan
yang lebih mantap dibandingkan dengan guru yang berpendidikan D3.
Dengan semakin luasnya wawasan, keinginan yang tinggi untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
mengembangkan prestasi, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan
dan keterampilan yang berbeda ini membuat pandangan guru terhadap
uji sertifikasi berbeda. Selain hal tersebut, kemungkinan disebabkan
guru yang berpendidikan D4/S1 sudah sesuai dengan tuntutan dalam Uji
sertifikasi yang menyebutkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi
akademik yang diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau
program diploma empat. Sedangkan guru yang berpendidikan D3 dan
D2 masih harus sekolah lagi atau sudah mempunyai masa kerja minimal
20 tahun atau mempunyai golongan IVa untuk memenuhi tuntutan dalam
uji sertifikasi tersebut.
2. Pemahaman guru terhadap Penilian Portofolio ditinjau dari keikutsertaan
guru dalam sosialisasi program sertifikasi.
Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa ada perbedaan
pemahaman guru terhadap penilaian portofolio ditinjau dari
keikutsertaan guru dalam sosialisasi program sertifikasi. Kesimpulan ini
didukung oleh hasil pengujian 2c hitung = 7,249 lebih besar dari 2c tabel
(1;0,05) = 3,481. Nilai probabilitas 0,007 lebih kecil dari taraf signifikasi
(©=5%) atau = 0,05.
Berdasarkan deskripsi data tentang keikutsertaan guru dalam
sosialisasi program sertifikasi guru diperoleh hasil sebagai berikut: guru
yang sudah mengikuti sosialisasi sebanyak 66 responden, dan guru yang
belum mengikuti sosialisasi sebanyak 103 responden. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum mengikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
sosialisasi program sertifikasi. Sedangkan deskripsi data tentang
pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam
jabatan diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat paham
sebanyak 102 responden, paham sebanyak 34 responden, cukup paham
sebanyak 14 responden, kurang paham sebanyak 9 responden, dan tidak
paham sebanyak 10 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
sebagian besar responden mempunyai pemahaman guru terhadap
penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan adalah sangat paham.
Hal tersebut menunjukkan bahwa guru yang sudah mengikuti sosialisasi
mempunyai pemahaman yang sangat paham dibandingkan dengan guru
yang belum mengikuti sosialisasi. Yang membuat para guru mempunyai
pemahaman yang sangat paham adalah dorongan untuk dapat lulus
dalam uji sertifikasi dan mendapatkan sertifikat.
Hasil deskripsi data tentang keikutsertaan guru dalam sosialisasi
program sertifikasi sebagian besar belum mengikuti sosialisasi program
sertifikasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru belum
memenuhi syarat atau memang belum mendapat giliran karena kuota
yang tidak memadai dalam sosialisasi program sertifikasi guru.
Keikutsertaan guru dalam sosialisasi program sertifikasi yang dimaksud
adalah keikutsertaan guru dalam mengikuti sosialisasi program
sertifikasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan. Dengan
mengikuti sosialisasi program sertifikasi guru ini diharapkan para guru
yang akan mengikuti uji sertifikasi akan lebih lulus dan mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
sertifikat. Kelulusan dalam uji sertifikasi sangat ditentukan dalam
portofolio yang dibuat oleh guru-guru yang bersangkutan dan juga
pemahaman mereka terhadap komponen-komponen portofolio. Semakin
paham guru dalam memahami komponen-komponen dalam menyusun
portofolio, maka semakin besar peluang untuk lulus dalam uji sertifikasi.
Sedangkan hasil deskripsi tentang pemahaman guru terhadap
penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan secara umum
terkategorikan sangat paham. Hal tersebut tampak dari dukungan guru
untuk berpendidikan tinggi minimal program sarjana; membuat rencana
pembelajaran, metode pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran;
menjelaskan materi dengan baik; mampu berinteraksi dengan siswa dan
orang tua siswa serta masyarakat dengan baik. Adanya sertifikasi yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditunjuk pemerintah dan uji
sertifikasi yang terbuka serta anggaran dari pemerintah untuk
mengadakan sertifikasi. Adanya hak guru untuk mendapatkan
pendapatan; kenaikan pangkat; perlindungan kekayaan intelektual;
peningkatan kompetensi; penggunaan sarana dan prasarana sekolah;
kebebasan penilaian yang sesuai dengan kode etik guru; jaminan
keselamatan kerja; kebebasan berserikat; berperan dalam menentukan
kebijakan pendidikan; memperoleh pendidikan dan pelatihan;
memperoleh segala tambahan pendapatan dan tunjangan yang sesuai
dengan keadaan guru; kemudahan pendidikan dan kesehatan bagi putra-
putri guru serta jaminan dari pemerintah terwujudnya maslahat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
tambahan. Adanya kewajiban untuk membuat rencana pembelajaran;
melaksanakan kegiatan belajar dengan baik termasuk mengadakan tes
dan mengembangkan kualifikasi akademik; bertindak objektif dan tidak
diskriminatif serta menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan
dan memupuk persatuan dan kesatuan.
Guru yang sudah mendapatkan kesempatan mengikuti sosialisasi
program sertifikasi akan lebih paham bila dibandingkan guru yang
belum mengikuti sosialisasi. Hal tersebut disebabkan karena guru yang
sudah mengikuti sosialisasi sudah mendapatkan penjelasan tentang
komponen-komponen portofolio dan prosedur-prosedur penyusunan
portofolio. Sedangkan para guru yang belum mengikuti sosialisasi
program sertifikasi kemungkinan hanya mendapatkan pengertian dari
buku pedoman sertifikasi yang dimiliki oleh sekolah masing-masing, dan
jika mendapatkan kesulitan tidak mendapatkan penjelasan dari tutor atau
pemandu. Perbedaan pengertian itu yang menyebabkan perbedaan
pemahaman terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan.
3. Pemahaman guru terhadap Penilaian Portofolio ditinjau dari status
kepegawaian guru
Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa ada perbedaan
pemahaman guru terhadap penilian portofolio ditinjau dari status
kepegawaian guru. Kesimpulan ini didukung oleh hasil pengujian
2c hitung = 135,243 lebih besar dari 2c tabel (2;0,05) = 5,991. Nilai
probabilitas 0,000 lebih kecil dari taraf signifikasi (©=5%) atau = 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Berdasarkan deskripsi data tentang status guru diperoleh hasil
sebagai berikut: guru berstatus PNS sebanyak 127 responden, berstatus
GTY sebanyak 29 responden, dan guru berstatus GTT sebanyak 13
responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden
berstatus PNS. Sedangkan deskripsi data tentang persepsi guru terhadap
pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam
jabatan diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat paham
sebanyak 102 responden, paham sebanyak 34 responden, cukup paham
sebanyak 14 responden, kurang paham sebanyak 9 responden, dan tidak
paham sebanyak 10 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
sebagian besar responden mempunyai pemahaman terhadap penilaian
portofolio sertifikasi guru dalam jabatan adalah sangat paham. Hal
tersebut menunjukkan bahwa guru yang mempunyai pemahaman yang
sangat paham setuju dengan Uji sertifikasi menyangkut sifat-sifatnya,
kualitasnya dan kedudukannya.
Hasil deskripsi data tentang status guru sebagian besar guru
berstatus PNS. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru
diangkat dan bekerja dalam suatu instansi milik pemerintah serta guru
dipekerjakan di suatu instansi swasta tetapi tetap digaji oleh negara.
Guru yang berstatus non PNS akan menjalankan tugasnya lebih berat
dibandingkan guru yang PNS karena status guru non PNS ditentukan
juga dengan prestasi dan jam mengajar. Guru PNS meskipun jam
mengajar sedikit dan kurang berprestasi tidak akan mengubah statusnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dan akan tetap memperoleh kenaikan pangkat yang berkala sedangkan
guru non PNS akan mengajar dengan jam mengajar yang lebih banyak
dan mencari prestasi untuk mengubah statusnya. Selain itu guru di
sekolah swasta yang berstatus non PNS akan menjalankan tugasnya
lebih sungguh-sungguh karena kelangsungan hidup sekolah akan sangat
tergantung dari guru-guru di sekolah tersebut, sedangkan guru PNS akan
lebih ringan karena guru tersebut dijamin oleh pemerintah.
Sedangkan hasil deskripsi tentang pemahaman guru terhadap
penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan sebagian besar
terkategorikan sangat paham. Hal tersebut tampak dari dukungan guru
untuk berpendidikan tinggi minimal program sarjana; membuat rencana
pembelajaran, metode pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran;
menjelaskan materi dengan baik; mampu berinteraksi dengan siswa dan
orang tua siswa serta masyarakat dengan baik. Adanya sertifikasi yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditunjuk pemerintah dan uji
sertifikasi yang terbuka serta anggaran dari pemerintah untuk
mengadakan sertifikasi. Adanya hak guru untuk mendapatkan
pendapatan; kenaikan pangkat; perlindungan kekayaan intelektual;
peningkatan kompetensi; penggunaan sarana dan prasarana sekolah;
kebebasan penilaian yang sesuai dengan kode etik guru; jaminan
keselamatan kerja; kebebasan berserikat; berperan dalam menentukan
kebijakan pendidikan; memperoleh pendidikan dan pelatihan;
memperoleh segala tambahan pendapatan dan tunjangan yang sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
dengan keadaan guru; kemudahan pendidikan dan kesehatan bagi putra-
putri guru serta jaminan dari pemerintah terwujudnya maslahat
tambahan. Adanya kewajiban untuk membuat rencana pembelajaran;
melaksanakan kegiatan belajar dengan baik termasuk mengadakan tes
dan mengembangkan kualifikasi akademik; bertindak objektif dan tidak
diskriminatif serta menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan
dan memupuk persatuan dan kesatuan.
Guru yang mempunyai status PNS mempunyai pemahaman yang
sangat paham lebih banyak, dibandingkan guru yang non PNS
mempunyai pemahaman yang sangat paham lebih sedikit, hal tersebut
kemungkinan disebabkan adanya perbedaan status PNS dan non PNS.
Dengan adanya tunjangan satu kali gaji pokok guru yang berstatus non
PNS dan yang berstatus PNS akan termotivasi untuk memperoleh
sertifikasi sebab guru yang bersertifikasi akan mempunyai tambahan
pendapatan seperti tunjangan profesi. Guru yang berstatus non PNS
mempunyai pemahaman yang kurang dibandingkan dengan guru yang
berstatus PNS karena tingkat kuota lebih banyak untuk guru yang
berstatus PNS, sehingga menyebabkan motivasi guru yang berstatus non
PNS kurang. Hal itu yang menjadi perbedaan pemahaman antara guru
PNS dan non PNS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN,
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari analisis yang telah dibahas pada bab IV maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi
guru dalam jabatan ditinjau dari keikutsertaan guru dalam program
sertifikasi. Hal ini didukung dengan hasil pengujian 2c hitung = 9,947
lebih besar dari 2c tabel (1;0,05) = 3,481. Nilai probabilitas 0,002 lebih kecil
dari taraf signifikasi (©=5%) atau = 0,05
2. Ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi
guru dalam jabatan ditinjau dari keikutsertaan guru dalam sosialisasi
program sertifikasi. Hal ini didukung dengan hasil pengujian 2c hitung =
7,249 lebih besar dari 2c tabel (1;0,05) = 3,481. Nilai probabilitas 0,007
lebih kecil dari taraf signifikasi (©=5%) atau = 0,05.
3. Ada perbedaan pemahaman guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi
guru dalam jabatan ditinjau dari status kepegawaian guru. Hal ini
didukung dengan hasil pengujian 2c hitung = 135,243 lebih besar dari
2c tabel (2;0,05) = 5,991. Nilai probabilitas 0,000 lebih kecil dari taraf
signifikasi (©=5%) atau = 0,05.
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
B. Keterbatasan penelitian
1. Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode kuesioner. Jumlah
pertanyaan untuk mengukur pemahaman guru terhadap penilaian
portofolio sertifikasi guru dalam jabatan sebanyak 32 pertanyaan.
Keikutsertaan guru dalam program sertifikasi, keikutsertaan guru dalam
sosialisasi program sertifikasi dan status kepegawaian guru pertanyaan
identitas responden mengingat masing-masing pilihan jawaban tidak
terjabarkan ke dalam suatu uraian secara rinci, ada kemungkinan bahwa
para guru memiliki interpretasi yang berbeda-beda. Hal ini kemungkinan
akan berdampak pada hasil penelitian yang kurang memberikan
cerminan pada kondisi sesungguhnya.
2. Keterbatasan penulis dalam hal menulis, biaya, dan waktu sehingga tidak
semua guru yang ada di Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon Progo
menjadi responden. Akibatnya banyak hal yang belum terungkap dan
tersampaikan.
3. Penulis kurang mampu melacak kejujuran dari responden dalam
memberikan jawaban kuesioner yang diberikan sehingga data yang
diperoleh kurang maksimal.
C. Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan penelitian ini adalah:
1. Hasil penelitian pertama menunjukkan ada perbedaan pemahaman guru
terhadap penilaian portofolio ditinjau dari keikutsertaan guru dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
program sertifikasi. Sejalan dengan hasil penelitian bahwa keikutsertaan
guru dalam program sertifikasi sebagian besar belum mengikuti, hal
tersebut menunjukkan bahwa guru sebagian besar tidak mendapatkan
kuota atau belum memenuhi syarat/ketentuan dalam mengikuti uji
sertifikasi. Uji sertifikasi pendidik merupakan kontrol kualitas calon
pendidik, sehingga setiap orang yang memiliki sertifikat pendidik telah
dinilai dan diyakini mampu melaksanakan tugas mendidik, mengajar dan
melatih peserta didik. Sertifikasi ini akan menimbulkan dampak yang
positif terhadap profesi guru di tanah air. Selain meningkatkan kualitas
guru, sertifikasi menunjukkan pengakuan dari pemerintah terhadap
profesi guru. Jadi diharapkan semua tenaga pendidik mengikuti uji
sertifikasi dan mempunyai sertifikat pendidik.
2. Hasil penelitian kedua menunjukkan ada perbedaan pemahaman guru
terhadap penilaian portofolio ditinjau dari keikutsertaan guru dalam
sosialisasi sertifikasi guru. Sejalan dengan hasil penelitian bahwa
keikutsertaan guru dalam sosialisasi sebagian besar belum mengikuti, hal
tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru belum mendapat
giliran atau kuota untuk mengikuti sosialisasi. Pemerintah sebaiknya
memberikan kuota yang banyak sehingga kesempatan guru untuk
mengikuti sosialisasi lebih besar, baik yang segera akan mengikuti uji
sertifikasi maupun yang belum. Sehingga para guru akan lebih siap
dalam mengikuti uji sertifikasi yang akan dihadapi sewaktu-waktu jika
mendapat giliran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
3. Hasil penelitian ketiga menunjukkan ada perbedaan pemahaman
terhadap penilaian portofolio. Sejalan dengan hasil penelitian bahwa
status guru ditinjau dari status kepegawaian guru sebagian besar
berstatus PNS, hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru
diangkat dan bekerja dalam suatu instansi milik pemerintah serta guru
dipekerjakan di suatu instansi swasta tetapi tetap digaji oleh negara.
Pemerintah seharusnya segera melaksanakan sertifikasi dengan kuota
yang banyak bagi guru-guru sehingga guru yang non PNS akan
termotivasi untuk memperoleh sertifikasi untuk memperoleh tunjangan
profesi. Selain hal tersebut guru yang bersertifikasi merupakan guru
yang sudah berkompeten dan mendapatkan pengakuan sebagai tenaga
profesional sehingga kualitas pendidikan akan mengalami peningkatan
4. Peneliti berharap ada penelitian tentang pemahaman terhadap penilaian
portofolio sertifikasi guru dengan rancangan yang lebih baik misalnya;
menambah jumlah responden sehingga pengujian penelitian ini lebih
akurat dan mewakili populasi, penyusunan kuesioner yang lebih baik,
dan bila perlu variabel penelitian lebih dikembangkan dengan menambah
variabel seperti lama menjalani profesi guru, status ekonomi guru, dan
lain sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2002). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Buedijoewono, N. (2001). Pengantar Statistik Ekonomi dan Bisnis. Yoyakarta:
UPP AMP YKPN.
Departemen Pendidikan Nasional. (2010). Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. (2010). Pedoman Penyusunan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. (2010). Pedoman Penetapan Peserta. Jakarta:
Depdiknas. Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Pedoman Penyusunan Portofolio.
Jakarta: Depdiknas. DPR RI. (2005). Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 ‘Tentang Guru dan
Dosen’. Ghozali, Imam. (2002). Statistik Non-Parametik. Semarang: Undip.AS Hassan Iqbal. (2004). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi
Aksara Husen Umar. (2003) Metode Riset Akuntansi Terapan. Jakarta : Ghalia Mulyasa, E. (2006). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Susanto. (2002). Berubah untuk Semakin Berkualitas. Palembang: Sekolah Tinggi
Tehnik Musi. Sahertian, Piet. (1990). Supervisi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Sahertian, Piet. (1994). Profil Pendidikan Profesional. Yogyakarta: Andi Offset. Sudjana. (1989). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, CV.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Trihendradi, C. (2005). Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Andi Offset Thoha, M. (1998). Prosedur Peneletian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta:
Rineka Cipta Winkel. 1986. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia, PT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA Mrican, Tromol Pos 29, (515352, 513301) YOGYAKARTA
KUESIONER PENELITIAN
PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
Studi Kasus Pada Guru-guru SD di Kecamatan Kalibawang Kabupaten
Kulon Progo Yogyakarta
(Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi)
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth: Bapak Ibu/Guru SD Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Pemahaman Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan”. Bagi saya, penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu Guru
menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Bapak/Ibu Guru berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu Guru dan memastikan bahwa jawaban Bapak/Ibu Guru hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak
mengganggu aktivitas Bapak/Ibu Guru. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya.
Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya, saya
mengucapkan banyak terima kasih.
Yogyakarta, Maret 2010
Hormat saya,
Adi Priyono Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian
Bagian I : Identitas Responden Bagian II : Pemahaman Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi
Guru Dalam Jabatan
2. Pilihlah jawaban yang sudah tersedia yang dianggap benar. Pada Bagian II, Pilihlah jawaban dengan memberi tanda (X). Jawablah semua pertanyaan yang ada dan jangan ada yang terlewatkan. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya Bapak dan Ibu Guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
BAGIAN I Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Laki- laki/Perempuan (coret salah satu)
3. Status : a. Guru Negeri (PNS) c. Guru Tidak Tetap
b. Guru Tetap Yayasan atau honorer
4. Keikutsertaan dalam program sertifikasi guru dalam jabatan:
a. Sudah mengikuti b. Belum mengikuti
5. Keikutsertaan dalam sosilaisasi/pelatihan program sertifikasi guru dalam
jabatan:
a. Sudah mengikuti b. Belum mengikuti
BAGIAN II
Pemahaman Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
1. Jika seorang guru yang mengikuti sertifikasi memiliki kualifikasi akademik (ijazah) lulusan SPG / SLTA yang mengajar sesuai bidang studi (mata pelajaran), maka capaian skor yang diperoleh adalah:
a. 50 b. 35 c. 40
2. Jika seorang guru yang mengikuti sertifikasi memiliki kualifikasi akademik (ijazah) lulusan D-II kependidikan yang mengajar sesuai bidang studi (mata pelajaran), maka capaian skor yang diperoleh adalah:
a. 70 b. 100 c. 90
3. Jika seorang guru yang mengikuti sertifikasi memiliki kualifikasi akademik (ijazah) lulusan S-I /D-IV kependidikan yang mengajar tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi, maka capain skor adalah:
a. 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
b. 120 c. 110
4. Keikutsertaan seorang guru dalam pelatihan harus disertai dengan bukti fisik sertifikat yang relevan / sesuai dengan bidang studi yang diajarkan disekolah. Jika pelatihan itu disenggarakan oleh Pendidikan Dinas dan Olah Raga/ lembaga lainnya pada tingkat kecamatan/ranting dengan lama pelatihan 8 jam, maka skor keikutsertaan guru dalam pelatihan tersebut adalah:
a. 10 b. 15 c. 20
5. Keikutsertaan seorang guru dalam pelatihan harus disertai dengan bukti fisik sertifikat yang relevan / sesuai dengan bidang studi yang diajarkan disekolah. Jika pelatihan itu disenggarakan oleh Pendidikan Dinas dan Olah Raga/ lembaga lainnya pada tingkat kabupaten dengan lama pelatihan 30 jam, maka skor keikutsertaan guru dalam pelatihan tersebut adalah:
a. 25 b. 30 c. 20
6. Keikutsertaan seorang guru dalam pelatihan harus ditandai dengan bukti fisik sertifikat yang kurang relevan tetapi materi diklat mendukung kinerja profesional. Jika pelatihan itu disenggarakan oleh Pendidikan Dinas dan Olah Raga/ lembaga lainnya pada tingkat provinsi dengan lama pelatihan 10 jam, maka skor keikutsertaan guru dalam pelatihan tersebut adalah:
a. 7 b. 10 c. 15
7. Seorang guru yang sudah mempunyai pengalaman mengajar selama 5 tahun, maka skor yang diperoleh dalam penilain portofolio adalah:
a. 70 b. 85 c. 75
8. Seorang guru yang mempunyai pengalaman mengajar selama 6 tahun 7 bulan, maka pengalaman mengajar akan terhitung berapa tahun:
a. Tetap 6 tahun 7 bulan b. 6 tahun c. 7 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
9. Seorang guru yang sudah mempunyai pengalaman mengajar selama 10 tahun 7 bulan, maka skor yang diperoleh dalam penilain portofolio adalah:
a. 115 b. 130 c. 100
10. Penilaian yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam Perencaan Pembelajaran, dimana dalam RPP tersebut menunjukkan kejelasan perumusan tujuan pembelajaran yang sangat baik, maka nilai total makimum yang diberikan oleh KepSek terhadap RPP yang dibuat oleh seorang guru adalah:
a. 50 b. 40 c. 10
11. Guru (peserta sertifikasi) mengumpulkan 5 RPP, nilai yang diberikan assesor terhadap ke 5 RPP tersebut didasarkan pada:
a. Yang rapi b. Rerata c. Kelengkapan RPP
12. Hasil penilaian oleh KepSek/ pengawas tentang Pelaksanaan Pembelajaran, skor maksimal yang diberikan adalah:
a. 85 b. 100 c. 120
13. Dokumen hasil penilaian oleh atasan atau pengawas tentang kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial terdiri dari beberapa aspek, skor maksimal yang dapat diperoleh guru adalah:
a. 100 b. 50 c. 75
14. Hasil penilaian oleh KepSek/ Pengawas untuk komponen perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran supaya dinyatakan lulus oleh dosen penilai sertifikasi adalah:
a. 340 b. 130 c. 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
15. Seorang guru yang mempunyai sertifikat atau bukti juara lomba karya akademik yang relevan dengan bidang studi/ keahliannya, dimana kejuarannya itu diperoleh ditingkat kabupaten. Maka capaian skor yang diperoleh dalam penilaian portofolio adalah:
a. 20 b. 10 c. 30
16. Seorang guru yang mempunyai sertifikat atau bukti menjadi guru pamong PPL calon guru sebanyak 1-4 orang dalam satu semester, maka skor yang diperhitungkan dalam penilaian portofolio adalah:
a. 10 b. 15 c. 20
17. Seorang guru yang berhasil membimbing siswa dalam berbagai lomba/ karya yang relevan dan mencapai juara pada tingkat kecamatan akan memperoleh skor:
a. 15 b. 10 c. 20
18. Seorang guru yang berhasil membimbing siswa dalam berbagai lomba/ karya yang tidak relevan (contoh: UKS,dokter-dokteran kecil) dan tidak mencapai juara pada tingkat kecamatan akan memperoleh skor adalah:
a. 3 b. 0/ tidak dinilai c. 2
19. Seorang guru membuat buku pelajaran, buku tersebut dicetak dan di publikasikan oleh penerbit serta digunakan pada tingkat kabupaten/ kota (contoh: LKS mata pelajaran tertentu), maka capaian skor yang diperoleh guru tersebut dalam penilaian portofolio adalah:
a. 30 b. 40 c. 25
20. Karya guru berupa modul/ diktat juga akan dinilai dalam penilaian portofolio. Jika modul tersebut dicetak lokal (pada tingkat kabupaten/ kota), skor maksimal yang diperoleh dalam penilaian portofolio tersebut adalah:
a. 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
b. 10 c. 15
21. Begitu juga guru yang membuat media/ alat pembelajaran akan dinilai, skor maksimal yang diperoleh untuk satu media/ alat adalah:
a. 10 b. 15 c. 5
22. Seorang guru yang memiliki piagam/sertifikat sebagai tanda keikutsertaannya menjadi peserta dalam sebuah seminar akan dinilai berdasarkan relevan/ tidak relevannya materi seminar. Jika seminar itu relevan dan diadakan pada ingkat kabupaten. Maka skor yang diperoleh dalam penilaian portofolio adalah:
a. 5 b. 4 c. 10
23. Seorang guru yang memiliki piagam/sertifikat sebagai tanda keikutsertaannya menjadi peserta dalam sebuah seminar akan dinilai berdasarkan relevan/ tidak relevannya materi seminar. Jika seminar itu relevan dan diadakan pada ingkat provinsi (penyelenggara Universitas dan ditandatangani minimal Dekan). Maka skor yang diperoleh dalam penilaian portofolio adalah:
a. 5 b. 6 c. 10
24. Seorang guru yang memiliki piagam/sertifikat sebagai tanda keikutsertaannya menjadi pemakalah dalam sebuah seminar akan dinilai berdasarkan releva n/ tidak relevannya materi seminar. Jika seminar itu relevan dan diadakan pada ingkat kabupaten/kota. Maka skor yang diperoleh dalam penilaian portofolio adalah:
a. 20 b. 15 c. 10
25. Seorang guru yang menjadi pengurus dalam sebuah organisasi kependidikan ditingkat kecamatan akan mendapatkan skor dalam penilaian portofolio, skor yang diperoleh adalah:
a. Skor 3 per tahun b. Skor 5 per tahun c. Skor 2 per tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
26. Dijenjang SD guru kelas diakui dalam wali kelas, skor berapa yang diperoleh wali kelas dalam penilaian portofolio:
a. 1 per tahun b. 2 per tahun c. 3 per tahun
27. Seorang guru yang menjadi pembina kegiatan ektra kurikuler seperti pembina pramuka atau pelatih drumband yang ditunjukkan surat tugas dari KepSek akan dinilai dalam penilaian portofolio dalam sertifikasi guru, skor yang diperoleh adalah:
a. 3 per tahun b. 2 per tahun c. 1 per tahun
28. Seorang guru yang menjadi kepala sekolah akan mendapatkan skor yang berbeda, skor yang akan diperoleh guru dalam penilaian portofolio adalah:
a. 5 b. 4 c. 3
29. Seorang guru yang ditempatkan atau ditugaskan didaerah yang dikategorikan sebagai daerah terpencil/tertinggal menurut ketentuan Pemda maka penskoran dalam penilaian portofolio adalah:
a. skor 15 per tahun b. skor 10 per tahun c. skor 20 per tahun
30. Total skor unsur kualifikasi dan tugas pokok yang mencakup kualifikasi akademik, pengalaman mengajar, pelaksanaan dan pembelajaran yang harus diperoleh guru sertifikasi agar dapat lulus minimal adalah:
a. 240 b. 340 c. 200
31. Total skor unsur pengembangan profesi yang mencakup pendidikan dan pelatihan, penilaian dari atasan dan pengawas, prestasi akademik, dan karya pengembangan profesi yang harus diperoleh guru sertifikasi agar dapat lulus minimal adalah:
a. 300 b. 200 c. 240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
32. Total skor unsur pendukung profesi yang mencakup keikutsertaan dalam forum ilmiah, pengalaman di bidang kependidikan dan sosial, penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan yang harus diperoleh guru sertifikasi agar dapat lulus minimal adalah:
a. 2 b. 1 c. 0
TERIMA KASIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
REABILITAS & VALIDITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Reliability Case Processing Summary
N % Cases Valid 30 100.0 Excluded(
a) 0 .0
Total 30 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .857 .898 32
Item Statistics
Mean Std. Deviation N VAR00001 .47 .507 30 VAR00002 .80 .407 30 VAR00003 .60 .498 30 VAR00004 .67 .479 30 VAR00005 .90 .305 30 VAR00006 .90 .305 30 VAR00007 .90 .305 30 VAR00008 .93 .254 30 VAR00009 .77 .430 30 VAR00010 .77 .430 30 VAR00011 .33 .479 30 VAR00012 .90 .305 30 VAR00013 .90 .305 30 VAR00014 .90 .305 30 VAR00015 .70 .466 30 VAR00016 .93 .254 30 VAR00017 .90 .305 30 VAR00018 .77 .430 30 VAR00019 .67 .479 30 VAR00020 .87 .346 30 VAR00021 .90 .305 30 VAR00022 .83 .379 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
VAR00023 .73 .450 30 VAR00024 .93 .254 30 VAR00025 .90 .305 30 VAR00026 .70 .466 30 VAR00027 .83 .379 30 VAR00028 .83 .379 30 VAR00029 .83 .379 30 VAR00030 .80 .407 30 VAR00031 .27 .450 30 VAR00032 .90 .305 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
PENILAIAN ACUAN PATOKAN PAP TIPE II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PENILAIAN ACUAN PATOKAN PAP TIPE II
Penilaian Acuan patokan (PAP) Tipe II dipergunakan untuk menetukan
kategori tingkat pemahaman variabel yang dimaksud dengan Penilaian Acuan
Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang memperbandingkan suatu prestasi
dengan suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya, suatu prestasi yang
seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh Guru.
Dalam PAP Tipe II ini penguasaan kompetensi minimal yang merupakan
passing score atau batas keleluasaan adalah 56% dari total skor yang seharusnya
dicapai. Jadi passing score terletak pada persentil 56. tuntutan pada persentil 56
sering disebut persentil minimal. Disebut persentil minimal karena passing score
pada persentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal
yang paling rendah
Kategori kecenderungan menurut PAP tipe II :
81% - 100% = Sangat tinggi
66% - 80% = Tinggi
56% – 65% = Sedang/Cukup
46% - 55% = Rendah
Kurang 46% = Sangat rendah
Berdasarkan kriteria diatas, maka kategori tingkat pemahaman dari masing-
masing variabel keikutsertaan program sertifikasi, keikutsertaan program
sosialisasi, dan status kepegawaian guru adalah:
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 32 butir x 1 = 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Skor terendah yang mungkin dicapai = 32 butir x 0 = 0
Penilaian kompetensi kepribadian berdasarkan Penilaian Acuan Patokan
(PAP) tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut :
Skor = Nilai terendah + %(Nilai tertinggi – nilai terendah)
· 0 + 81% (32-0) = 25,92 dibulatkan 26
· 0 + 66% (32-0) = 21,12 dibulatkan 21
· 0 + 56% (32-0) = 17,92 dibulatkan 18
· 0 + 46% (32-0) = 14,72 dibulatkan 15
· Dibawah ..........14
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori tingkat
pemahaman dari variabel keikutsertaan program sertifikasi, keikutsertaan program
sosialisasi, dan status kepegawaian guru sebagai berikut :
Skor-skor Kategori tingkat pemahaman
variabel
26 – 32
21 – 25
18 – 20
15 – 17
0 – 14
Sangat paham
Paham
Cukup paham
Kurang paham
Tidak paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
RATA-RATA & STANDAR DEVIASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
RATA-RATA DAN DEVIASI STANDAR
1. Mean atau rata-rata
Rata-rata suatu rangkaian data adalah jumlah seluruh nilai data dibagi
dengan seluruh kejadian (Boedijoewono, 2001: 74).
2. Median
Median suatu rangkaian data adalah nilai tengah dari rangkaian data
yang telah tersusun secara teratur (Boedijoewono, 2001: 84). Median
juga disebut sebagai ukuran letak, karena letak median membagi dua
bagian yang sama.
3. Modus
Modus dari suatu rangkaian data adalah nilai data yang memiliki
frekuensi terbesar atau dengan kata lain, nilai data yang paling sering
terjadi (Boedijoewono, 2001: 89).
4. Deviasi Standar
Deviasi standar suatu rangkaian data adalah akar pangkat 2 dari
kuadrat nilai rata-rata selisih nilai data terhadap mean (Boedijoewono,
2001: 145).
Untuk menghitung mean, median, modus, dan standar deviasi
digunakan SPSS 12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Output Mean, Median, dan Modus Statistics
VAR00001
N Valid 169 Missing 0 Mean 24.91 Median 27.00 Mode 28 Std. Deviation 5.269
VAR00001
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 5 1 .6 .6 .6 8 1 .6 .6 1.2 9 1 .6 .6 1.8 12 3 1.8 1.8 3.6 13 2 1.2 1.2 4.7 14 2 1.2 1.2 5.9 15 2 1.2 1.2 7.1 16 2 1.2 1.2 8.3 17 5 3.0 3.0 11.2 18 8 4.7 4.7 16.0 19 1 .6 .6 16.6 20 5 3.0 3.0 19.5 21 2 1.2 1.2 20.7 22 5 3.0 3.0 23.7 23 9 5.3 5.3 29.0 24 11 6.5 6.5 35.5 25 7 4.1 4.1 39.6 26 10 5.9 5.9 45.6 27 21 12.4 12.4 58.0 28 26 15.4 15.4 73.4 29 24 14.2 14.2 87.6 30 13 7.7 7.7 95.3 31 8 4.7 4.7 100.0 Total 169 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5
DATA INDUK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Input data Penelitian
91
No Nama jenis kelamin
status kepegawaian
keikutsertaan program sertifikasi
keikutsertaan sosialisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Tuminah P 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 Tri hartini P 3 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 3 Mardiyono L 3 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 4 Siti muslimah P 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 5 Muktarom L 3 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 6 Mujirah P 3 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 7 Saptohadi, A.Ma.Pd L 3 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 8 Paida L 3 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 9 Sumardiyah P 3 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 10 Srihartini,A.Ma.Pd P 3 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 11 Titik sulastri P 3 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 12 Yuliana suharni P 3 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 13 Partinah P 3 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 Suryati, S.Pd, SD P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 15 Dwi riyanti, S.pd P 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 16 Suryanto L 3 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 17 Jemikin, S.Pd L 3 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 18 Rajar rumantari A. Ma.Pd P 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Rubiyati P 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 20 Mei riyanti, S.Pd.SD P 3 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 21 Martilah, A.Ma.Pd P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 22 Ngadi, S.Pd L 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 23 M.M Sutinem P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 24 Supartini P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 25 Wagiman L 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 26 Umi kandibah, S.Pd P 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 27 Asri murwani, S.Pd P 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 28 M.I. Marsidah P 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 29 Panut, S.Pd L 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 30 Lestari P 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Input data Penelitian
92
31 Surajiyo L 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 32 Supriyanto, S.Ag L 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 33 Sartini, S.Pd P 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 34 Siti Aminah P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 35 Atik Hediati P 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 36 Saridal. A.Ma.Pd L 3 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 37 Langen Bronto S. P 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 38 Sri Lestari P 3 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 39 Sunartinah P 3 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 40 Budiarto L 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 41 Waluya L 3 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 42 Siti Walidan P 3 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 43 Siwi Sugiarti P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 44 Poniyati P 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 45 Sami P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 46 Tumiran, S.Pd.I L 3 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 47 Isnaeni,A.Ma.Pd P 3 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 48 Sukaptiyah,A.Ma.Pd P 3 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 49 Yayuk Mujirahayu P 3 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 50 Sri Rahayu P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 51 Suwartini, A.Ma.Pd P 3 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 52 Bastinus Sukarman L 2 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 53 Sutinah, S.Pd P 3 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 54 Supriyono L 3 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 55 Suparno L 2 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 56 T. Harsoyo S., Ama.Pd L 2 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 57 Yosepha Octarina P 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 58 Sukiyem P 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 59 Christina M. P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 60 Subarto L 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Input data Penelitian
93
61 Prihatin P 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 62 Rubinah P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 63 Suhartini, S.Pd P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 64 R R. Rini Saraswati, S.Pd P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 65 Agus Suranto L 3 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 66 Sutiyatmi, S.Pd.SD P 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 67 Bernadeta R.,A.Ma.S.Pd P 2 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 68 M. Ikhsanudani L 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 69 Hastuti P 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 70 Muhadi,S.Pd.SD L 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 71 Theresia Ary Herawati P 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 72 Drs. Pracoyohadi Y L 3 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 73 Srilestari P 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 74 Buyatin P 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 75 Surati, A.Ma.Pd.SD P 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 76 Tri Bawanto L 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 77 Sudibyo, S.Pd L 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 78 Sabar L 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 79 Siti Suyatinah P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 80 Sumini Cicilia, S.Pd P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 81 Christina Pardjijem P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 82 Ida Sumaryatun P 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 83 Sri Rahayu, Ama.PD P 3 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 84 Nurjanah P 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 85 Alfonsa Suprihatin,S.Ag P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 86 Bosriyanto L 3 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 87 R. Kuswiyatmoko S.Pd L 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 88 Ag. Puji Raharjo L 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 89 Sumiyarti, S.Pd P 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 90 Parjiyah S.Pd.SD P 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Input data Penelitian
94
91 Sumilah P 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 92 Puji Raharja L 2 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 93 Paryanto L 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 94 Sriyah, A.Ma.Pd P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 95 Jemu L 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 96 Lusia Wahyuni P 3 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 97 Mujisukapta L 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 98 Catarina Sumartini P 3 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 99 Tri Giartono L 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
100 Tugiman L 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 101 Agus Dwiantoro L 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 102 Asteria Sumartantinah P 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 103 MF. Endah Eli E. P 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 104 Khilmiyati P 3 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 105 Sri Ruliyah P 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 106 Dra. Wahyuti Purwaningsih P 3 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 107 M.G Martini P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 108 Nugraha Heru P.H L 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 109 Susilah P 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 110 Siti Aminah Ekowati P 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 111 Agl. Sumaryati P 3 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 112 Wulandari P 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 113 Gregorius Edi P. L 2 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 114 Endarto Setyaji L 2 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 115 Setyawan L 2 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 116 Ngadiman, S.pd L 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 117 Sukarmin L 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 118 Ismiati, S.Pd P 3 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 119 Ardi kurniawan L 2 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 120 Yogo Pangestu L 2 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Input data Penelitian
95
121 Andreas Parjanto L 2 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 122 Sukamto, A.Ma.Pd L 3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 123 Supriyanto, S.Pd L 3 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 124 Anggita Rusmiati P 3 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 125 Sri Rahayu P 2 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 126 Purwantini P 2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 127 Haryanto, S.Pd L 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 128 A. Sukamti P 2 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 129 Y. Tukiman L 2 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 130 Ch. Rumiyati P 2 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 131 Ida Riyanti, S.Pd P 3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 132 Bambang Priyono L 3 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 133 Sugito, S.Pd L 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 134 Indriarto L 2 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 135 Kusminah P 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 136 Haryadi, S.Ag L 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 137 Hermanto, S.Pd L 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 138 Suratno L 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 139 Suratmi, S.Pd P 3 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 140 Purwanto, S.Pd L 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 141 Tri Purnomo L 3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 142 Krismadi Saputra L 2 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 143 Rusmanto L 3 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 144 Astuti W. P 2 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 145 Widya Sulastri P 2 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 146 Mujilah, S.Pd P 3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 147 Sarjianto L 3 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 148 Suranto, B.A L 3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 149 Sarpono, S.Pd L 3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 150 Catur Putri A. P 2 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Input data Penelitian
96
151 Edi Yulianto L 3 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 152 Endah Setyaningrum P 3 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 153 Budi Nugroho, S.Pd L 3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 154 Ratih Cahyaningsih P 3 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 155 Ag. Joko P. L 2 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 156 Eko Sutanto L 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 157 Dra. M. Septi Yudanti P 3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 158 Siti Kasanah P 3 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 159 Suryanti, S.Pd P 3 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 160 Supardi L 3 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 161 Tri Waluyo L 3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 162 Dwi Prasetyowati P 3 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 163 Tutik Sulistyawati P 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 164 Dra. Sita Trimurdani P 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 165 Y. Suwartini, S.Pd P 2 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 166 R. Rusbagyo L 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 167 Heru Subekti L 3 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 168 Hadi Nurcahyo L 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 169 Slamet Riyadi L 2 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Input data Penelitian
97
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 jumlah benar
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 30 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 17 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 14 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 13 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 17 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 18 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 18 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 15 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 18 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 18 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 5 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 13 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 29 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 16 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 15 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 24 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 22 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 17 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 20 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Input data Penelitian
98
0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 24 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 24 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 18 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 18 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 20 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 18 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 20 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 20 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 28 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 28 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 28 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 28 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 28 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 12 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 28 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 27 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 19 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 9 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Input data Penelitian
99
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 12 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 25 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Input data Penelitian
100
0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 24 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 22 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 25 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 17 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 14 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 29 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 21 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 23 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 25 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 28 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 28 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 25 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 27 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Input data Penelitian
101
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 26 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 29 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 25 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 27 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 27 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 29 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 26 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 23 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 24 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 29 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 28 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 22 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 27 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 29 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 28 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 27 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 27 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 29 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 29 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 24 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 25 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 24 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 24 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 28 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 25 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Input data Penelitian
102
0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 26 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 26 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 28 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 26 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 26 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 27 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 29 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 28 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 21 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 26 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 27 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 29 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 26 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 28 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6
INPUT DATA VALIDITAS DAN REABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Input Reliabilitas dan Validitas
No Nama Jenis
Kelamin Status
Kepegawaian
Keikutsertaan Program
Sertifikasi Keikutsertaan
Sosialisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Sumarjono L 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 2 Raharjo, S.Pd L 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 Mardiyono L 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 4 Kotijah P 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 5 Martinus Kahar L 3 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 6 Mujirah P 3 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 7 Septadi, A.Ma.Pd L 3 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 Sariman L 3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 Tri Nuryati P 3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Suhartini P 3 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 11 Theresia Harsini P 3 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12 Yuliatun P 3 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 Partini P 3 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 14 Tri Puji Astuti, S.Pd, P 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 15 Dwi riyanti, S.pd P 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Marjanto, A.Ma.Pd L 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17 Suparjo. S.Pd L 3 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 Nurjanah P 3 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 19 Ngadirah P 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20 Riyanti, S.Pd.SD P 3 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 Suparjini P 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 22 Ngatimin, S.Pd L 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 Sutini P 3 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 24 Supartini P 3 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 25 Wagiman L 3 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 26 Dwi Anjani, S.Pd P 3 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 27 Kurniatun, S.Pd P 3 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 28 Sujilah P 3 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 29 Supardi. S.Pd L 3 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 30 Pujiatun P 3 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Input Reliabilitas dan Validitas
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Input Reliabilitas dan Validitas
0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7
UJI NORMALITAS & HOMOGENITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Output Normalitas Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Sudah mengikuti program sertifikasi
64 26.34 4.922 8 31
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Sudah mengikuti
program sertifikasi N 64 Normal Parameters(a,b) Mean 26.34 Std. Deviation 4.922 Most Extreme Differences
Absolute .303
Positive .182 Negative -.303 Kolmogorov-Smirnov Z 2.424 Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Belum mengikuti program sertifikasi
105 24.03 5.303 5 31
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Belum mengikuti
program sertifikasi N 105 Normal Parameters(a,b) Mean 24.03 Std. Deviation 5.303 Most Extreme Differences
Absolute .150
Positive .094 Negative -.150 Kolmogorov-Smirnov Z 1.534 Asymp. Sig. (2-tailed) .018 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Sudah mengikuti sosialisasi program sertifikasi
66 26.32 4.849 8 31
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Sudah mengikuti sosialisasi program
sertifikasi N 66 Normal Parameters(a,b) Mean 26.32 Std. Deviation 4.849 Most Extreme Differences
Absolute .283
Positive .178 Negative -.283 Kolmogorov-Smirnov Z 2.301 Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Belum mengikuti sosialisasi program sertifikasi
103 23.99 5.342 5 31
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Belum mengikuti sosialisasi program
sertifikasi N 103 Normal Parameters(a,b) Mean 23.99 Std. Deviation 5.342 Most Extreme Differences
Absolute .151
Positive .095 Negative -.151 Kolmogorov-Smirnov Z 1.537 Asymp. Sig. (2-tailed) .018 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum PNS 127 25.33 5.211 5 31
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PNS N 127
Normal Parameters(a,b) Mean 25.33 Std. Deviation 5.211 Most Extreme Differences
Absolute .240
Positive .138 Negative -.240 Kolmogorov-Smirnov Z 2.702 Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum GTY 29 24.86 3.451 12 29
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
GTY N 29 Normal Parameters(a,b) Mean 24.86 Std. Deviation 3.451 Most Extreme Differences
Absolute .181
Positive .130 Negative -.181 Kolmogorov-Smirnov Z .974 Asymp. Sig. (2-tailed) .299 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum GTT 13 20.85 7.482 9 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
GTT N 13 Normal Parameters(a,b) Mean 20.85 Std. Deviation 7.482 Most Extreme Differences
Absolute .138
Positive .128 Negative -.138 Kolmogorov-Smirnov Z .498 Asymp. Sig. (2-tailed) .965 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Output Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
sertifikasi 6.824 18 146 .000 sosialisasi 5.803 18 146 .000 statuskepegw 3.843 18 146 .000
ANOVA
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig. sertifikasi Between Groups 9.475 22 .431 2.076 .006 Within Groups 30.288 146 .207 Total 39.763 168 sosialisasi Between Groups 9.337 22 .424 1.992 .009 Within Groups 31.101 146 .213 Total 40.438 168 statuskepegw Between Groups 14.160 22 .644 1.920 .012 Within Groups 48.940 146 .335 Total 63.101 168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 8
UJI HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Output Uji Hipotesis dengan Chi Square
1. Keikutsertaan Guru Dalam Program Sertifikasi
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Keikutsertaan guru 169 .38 .487 0 1
Keikutsertaan guru dalam program sertifikasi
Observed N Expected N Residual belum mengikuti 105 84.5 20.5 sudah mengikuti 64 84.5 -20.5 Total 169
Test Statistics
sertifikasi Chi-Square(a) 9.947 df 1 Asymp. Sig. .002
a. 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 84.5.
2. Keikutsertaan Guru Dalam Sosialisasi Program Sertifikasi
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Keikutsertaan guru 169 .40 .491 0 1
sosialisasi
Observed N Expected N Residual belum mengikuti 102 84.5 17.5 sudah mengikuti 67 84.5 -17.5 Total 169
Test Statistics
sosialisasi Chi-Square(a) 7.249 df 1 Asymp. Sig. .007
a. 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 84.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
3. Status Kepegawaian Guru
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Status kepegawaian 169 2.67 .613 1 3
Status kepegawaian
Observed N Expected N Residual GTT 13 56.3 -43.3 GTY 29 56.3 -27.3 PNS 127 56.3 70.7 Total 169
Test Statistics
statuskpegw Chi-Square(a) 135.243 df 2 Asymp. Sig. .000
a. 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 56.3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 9
RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Rubrik Penilaian Portofolio
1. Kualifikasi akademik
Ijazah Relevansi Skor Sekolah pendidikan guru mengajar sesuai bidang studi (mapel)*
50
Sekolah kejuruan mengajar sesuai bidang/ rumpun keahlian
35 SLTA
Sekolah menengah umum (termasuk guru yang memiliki ijazah di bawah SLTA)
30
Kependidikan sesuai bidang studi (mapel)* 80 Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel) mimiliki Akta Mengajar
80
Kependidikan sesuai dengan rumpun bidang studi (mapel)*
70
Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel) 60 Kependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi (mapel)
50
Nonkependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi memiliki Akta Mengajar
50
D-I
Nonkependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi
40
Kependidikan sesuai bidang studi (mapel)* 100 Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel) mimiliki Akta Mengajar
100
Kependidikan sesuai dengan rumpun bidang studi (mapel)*
90
Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel) 80 Kependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi (mapel)
70
Nonkependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi memiliki Akta Mengajar
70
D-II
Nonkependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi
60
Kependidikan sesuai bidang studi (mapel)* 120 Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel) mimiliki Akta Mengajar 120
Kependidikan sesuai dengan rumpun bidang studi (mapel)* 110
Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel) 100 Kependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi (mapel) 90
Nonkependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi memiliki Akta Mengajar 90
Sarjana Muda / D-III
Nonkependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi 80
Kependidikan sesuai bidang studi (mapel)* 150 Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel) mimiliki Akta Mengajar 150
Kependidikan sesuai dengan rumpun bidang studi (mapel)* 140
Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel) 130
S-1 / D-IV
Kependidikan tidak sesuai bidang studi dan 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Untuk peserta yang belum memenuhi kualifikasi akademik S-1/D-IV, hanya dinilai ijazah tertinggi.
Untuk peserta yang memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV yang dicapai melalui program alih jenjang/penyetaraan, ijazah diplomanya tidak dinilai.
Ijazah Guru SD yang diskor 150 hanya untuk S-1 PGSD, skor 140 untuk S-1 Kependidikan lima mata pelajaran pokok di SD (Bahasa Indonesia, Matematika, PKn, IPS, dan IPA).
Skor ijazah S-1, S-2, atau S-3 yang kedua dan seterusnya diakui sebesar 25% dari skor yang ditetapkan dalam rubrik ini.
2. Pendidikan dan Pelatihan
Internasional Nasional Provinsi Kab/Kota Kecamatan Lama Diklat
(JamPelatihan) R KR R KR R KR R KR R KR
> 640 60 45 50 40 45 35 40 30 35 25 481 – 640 55 40 45 35 40 30 35 25 30 20
161 – 480 45 35 40 30 35 25 30 20 25 15
81 – 160 40 30 35 25 30 20 25 15 20 10 30 – 80 35 25 30 20 25 15 20 10 15 7 8 – 29 30 20 25 15 20 10 15 5 10 3
Keterangan:
R : relevan; materi diklat secara langsung meningkatkan
kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.
KR : kurang relevan; materi diklat mendukung kinerja
profesional guru.
TR : tidak relevan; tidak dinilai.
rumpun bidang studi (mapel) Nonkependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi memiliki Akta Mengajar
120
Nonkependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi 110
Kependidikan sesuai bidang studi (mapel) 175 Kependidikan sesuai dengan rumpun bidang studi (mapel) 160
Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel) 160 Kependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi 145
S-2
Nonkependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi 130
Kependidikan sesuai bidang studi (mapel) 200 Kependidikan sesuai dengan rumpun bidang studi (mapel) 180 Nonkependidikan sesuai bidang studi (mapel) 180 Kependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi
160 S-3
Nonkependidikan tidak sesuai bidang studi dan rumpun bidang studi 140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Pendidikan prajabatan atau STPPL sebagai persyaratan untuk menjadi PNS tidak diperhitungkan.
3. Pengalaman Mengajar
Pengalaman Mengajar Skor >31 tahun 220 29 – 31 tahun 205 26 - 28 tahun 190 23 – 25 tahun 175 20 – 22 tahun 160 17 – 19 tahun 145 14 – 16 tahun 130 11 – 13 tahun 115 8 – 10 tahun 100 5 – 7 tahun 85
Catatan:
á Tugas belajar diperhitungkan dalam pengalaman mengajar.
á Pembulatan pengalaman mengajar: p = 6 bulan dibulatkan ke bawah (contoh 7 tahun 6 bulan dihitung 7 tahun); p > 6 bulan dibulatkan ke atas (contoh 7 tahun 7 bulan dihitung 8 tahun).
4. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran
a. Perencanaan Pembelajaran
Catatan:
Lima
RP/RPP/SP dinilai oleh asesor dengan menggunakan Instrumen Penilaian RPP (halaman 35-36) dan dihitung skor reratanya.
Khusus untuk Guru Bimbingan dan Konseling
a. Perencanaan Program Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Aspek yang dinilai
Bobot Skor Mengumpulkan 5 buah Program Pelayanan
1. Perumusan tujuan pelayanan 2. Pemilihan dan pengorganisasian
4
Aspek yang dinilai Skor maks
Mengumpulkan 5 buah RP/RPP/ SP yang berbeda
1. Perumusan tujuan pembelajaran 2. Pemilihan materi ajar 3. Pengorganisasian materi ajar 4. Pemilihan sumber /media
pembelajaran 5. Kejelasan skenario pembelajaran 6. Kerincian skenario pembelajaran 7. Kesesuaian teknik penilaian dengan
tujuan pembelajaran 8. Kelengkapan instrumen penilaian
pembelajaran
5 5 5 5 5 5
5
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Bimbingan dan Konseling (PPBK)
materi pelayanan 3. Pemilihan instrumen dan media 4. Strategi pelayanan 5. Waktu dan biaya 6. Rencana evaluasi dan tindak
lanjut
8 8 8 4 4
Mengumpulkan program semesteran dan program tahunan
1. Program semesteran bimbingan dan konseling
2. Program tahunan bimbingan dan konseling
2 2
40
Catatan:
Kumpulkan lima buah Program Pelayanan Bimbingan dan Konseling (PPBK) yang mencakup bidang (1) pendidikan/belajar, (2) karier, (3) pribadi, (4) sosial, (5) akhlak mulia/budi pekerti.
b. Pelaksanaan Pembelajaran Khusus untuk Guru Bimbingan dan konseling atau Konselor b. Pelaksanaan Program Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Aspek yang dinilai Skor maks
Laporan pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling
1. Agenda kerja guru bimbingan dan konseling (konselor)
2. Daftar konseli (siswa) 3. Data kebutuhan dan permasalahan
konseli 4. Laporan bulanan 5. Laporan semesteran/tahunan 6. Aktivitas pelayanan bimbingan
dan konseling: a. Pemahaman (antara lain:
sosiometri, kunjungan rumah, catatan anekdot, konferensi kasus.
5
5
10 5
5
20
Aspek yang dinilai Skor maks
Mengumpulkan dokumen hasil penilaian oleh kepala sekolah dan/atau pengawas tentang pelaksanaan pembelajaran
1. Prapembelajaran (pengecekan kesiapan kelas dan apersepsi)
2. Kegiatan inti: · penguasaan materi · strategi pembelajaran · pemanfaatan media/sumber
belajar · evaluasi · penggunaan bahasa
3. Penutup (refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut)
10
100
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
b. Pelayanan Langsung (antara lain: konseling individual, konseling kelompok, konsultasi, bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, referal
c. Pelayanan tidak langsung (antara lain: papan bimbingan, kotak masalah, bibliokonseling, audiovisual, audio, media cetak: liflet, buku saku
7. Laporan hasil evaluasi program, proses, dan produk bimbingan dan konseling, serta tindak lanjutnya
40
15
15
120
5. Penilaian dari atasan dan pengawas
Bukti Aspek yang dinilai Skor maks
Dokumen hasil penilaian oleh atasan dan/atau pengawas tentang kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial
1. Ketaatan menjalankan ajaran agama 2. Tanggung jawab 3. Kejujuran 4. Kedisiplinan 5. Keteladanan 6. Etos kerja 7. Inovasi dan kreativitas 8. Kemampuan menerima kritik dan
saran 9. Kemampuan berkomunikasi 10. Kemampuan bekerja sama
5 5 5 5 5 5 5 5
5 5
Jumlah 50
Catatan: Jika komponen ini dinilai oleh dua penilai, yaitu atasan dan pengawas, maka skor komponen ini adalah rerata dari keduanya. Dalam kondisi tertentu terkait faktor gegrafis, penilaian dapat dilakukan hanya oleh atasan.
6. Prestasi Akademik
a. Lomba dan karya akademik
Prestasi Tingkat* Skor
Bukti juara lomba karya akademik yang relevan dengan bidang studi/ keahliannya
Internasional Nasional Provinsi Kabupaten/Kota
60 40 30 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Kecamatan 10
Prestasi Tingkat* Skor Menemukan karya monumental
Pendidikan Nonpendidikan
60 40
Sertifikat keahlian/keterampilan (Guru SMK, Guru OR)
Internasional Nasional Regional
30 20 10
Capaian skor TOEFL Lebih dari 500 Lebih dari 450 – 500 400 – 450
30 20 10
b. Pembimbingan kepada teman sejawat / siswa
Jenis Pembimbingan
teman sejawat/ siswa Skor
Instruktur
Tingkat Nasional : 40 per kegiatan Tingkat Provinsi : 30 per kegiatan Tingkat Kab/Kota : 20 per kegiatan
Guru Inti/Tutor/Pemandu 20 per periode kegiatan
Pembimbing guru yunior atau Pamong PPL calon guru
1 – 4 orang per semester : 10 5 – 8 orang per semester : 15 Lebih dari 8 orang per semester : 20
Tingkat R KR Internasional 40 25 Nasional 25 16 Provinsi 20 13 Kabupaten/Kota 15 10
Pembimbingan siswa dalam berbagai lomba/karya sampai meraih juara (juara I, II, III)
Kecamatan 10 7 Pembimbingan siswa dalam berbagai lomba/karya tidak mencapai juara
Relevan : 3 per Kurang kegiatan relevan : 2 per Tidak relevan kegiatan : tidak dinilai
Catatan: Jenis pembimbingan teman sejawat sebagai instruktur, guru inti, guru pemandu, atau tutor diakui (diberi skor) apabila guru yang bersangkutan telah memiliki hak untuk tugas tersebut yang dibuktikan dengan pernah mengikuti dan memiliki sertifikat training of trainer (TOT).
7. Karya Pengembangan Profesi
Skor Jenis Dokumen / Karya Publikasi
Relevan Tidak relevan
Nasional Provinsi 50 40 35 25
a. Buku*
Kabupaten/Kota 30 15 b. Artikel Jurnal Terakreditasi 25 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Jurnal Tdk Terakreditasi 10 8 Majalah/koran nasional 10 8
Majalah/koran local 5 3 c. Menjadi reviewer buku, penyunting buku, penyunting
jurnal, penulis soal EBTANAS/UN/ UASDA 2 per kegiatan
d. Modul/Diktat dicetak lokal (Kab/ Kota)
Minimal mencakup materi 1 semester, skor maksimal 20**)
e. Media/Alat pembelajaran
Setiap membuat satu media/alat pembelajaran diberi skor 5
f. Laporan penelitian di bidang pendidikan
Setiap satu laporan diberi skor maksimal 15***) Sebagai ketua 60% dan anggota 40%
g. Karya teknologi (TTG) dan karya seni (patung, kriya, lukis, sastra,
Setiap karya diberi skor maksimal 15****)
Skor
Jenis Dokumen / Karya
Publikasi Relev an
Tidak relevan
Nasional Provinsi 50 40 35 25 a. Buku* Kabupaten/Kota 30 15
musik, tari, dll)
Catatan:
*) Buku publikasi nasional adalah buku yang dipakai secara nasional dan ber- ISBN dan ditetapkan oleh BSNP sebagai buku standar; publikasi provinsi adalah buku ber-ISBN; publikasi kab/kota adalah buku yang tidak ber-ISBN.
**) Penskoran mempertimbangkan kualitas modul/diktat. ***) Penskoran mempertimbangkan kualitas laporan yang meliputi aspek
masalah, telaah teoretik, metode, hasil, dan tata tulis ilmiah. Laporan penelitian mandiri/sebagai ketua yang dinilai maksimal 3 laporan per tahu
****) Penskoran mempertimbangkan kualitas, karya teknolog mempertimbangkan manfaat, dan karya seni mempertimbangkan estetika.
8. Keikutsertaan dalam forum ilmiah
Relevan Tidak Relevan
Tingkat Pemaka lah
Pesert a
Pemakal ah
Pesert a
Internasional 50 10 25 5 Nasional 40 8 20 4 Provinsi 30 6 15 3 Kabupaten/Kota 20 4 10 2 Kecamatan 10 2 5 1
Dinilai relevan apabila materi forum ilmiah mendukung kompetensi profesional dan pedagogik.
9. Pengalaman menjadi pengurus organisasi di bidang kependidikan dan sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
a. Pengurus organisasi di bidang kependidikan dan sosial
Skor per tahun Tingkat Organisasi Kependidik
an Sosial
Internasional 10 7 Nasional 7 5 Provinsi 5 4 Kabupaten/Kota 4 3 Kecamatan 3 2 Desa/Kelurahan 2 1
b. Tugas Tambahan
Tugas Tambahan Skor per
tahun Kepala sekolah 4 Wakil kepala sekolah/ketua jurusan/kepala lab/ kepala bengkel/kepala klinik rehabilitasi/wali kelas*)
2
Pembina kegiatan ekstra kuriluler (pramuka, drumband, mading, KIR, dsb.)
1
*) Guru kelas SD diakui sebagai wali kelas.
10. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan
Tingkat Skor
Internasional Nasional Provinsi Kabupaten/Kota Kecaqmatan Kelurahan/satuan pendidikan
30 20 10 5 2 1
Melaksanakan tugas di daerah khusus*) Setiap tahun
10 *) Daerah khusus adalah daerah yang terpencil atau terbelakang; daerah
dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil; daerah perbatasan dengan negara lain; daerah yang mengalami bencana alam, bencana sosial, atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 10
TABEL R & CHI KUADRAT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 11
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI