pemahaman konsep matematis dan minat belajar …
TRANSCRIPT
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DAN MINAT
BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI STRATEGI FIRING
LINE PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMP DARUT
TAQWA
SKRIPSI
OLEH
NATALIA DWI MERITA
NPM 215.01.072.035
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
AGUSTUS 2020
2
ii
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DAN MINAT
BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI STRATEGI FIRING
LINE PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMP DARUT
TAQWA
SKRIPSI
Diajukan kepada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Malang
Untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Matematika
OLEH
Natalia Dwi Merita
NPM 215.01.072.035
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
AGUSTUS 2020
ABSTRAK
Merita, Natalia Dwi. 2020. Pemahaman Konsep Matematis dan Minat Belajar
Peserta Didik Melalui Strategi Firing Line Pada Materi Himpunan Kelas
VII SMP Darut Taqwa. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Malang.
Pembimbing 1: Prof. Dr. Drs. H. Surahmat, M.Si; Pembimbing 2: Dr.
Surya Sari Faradiba, M.Pd.
Kata-kata kunci: Pemahaman Konsep Matematis , Minat Belajar, Strategi Firing
Line, Himpunan.
Proses pembelajaran merupakan salah satu unsur penting untuk mencapai
keberhasilan dalam pembelajaran, salah satunya adalah pelajaran matematika.
Matematika bukanlah sekedar pelajaran berhitung, tetapi merupakan ilmu dasar
yang mempunyai hubungan dengan banyak disiplin ilmu lainnya. Dalam
pelaksanaan pembelajaran matematika di sekolah, guru harus memperhatikan
kemampuan matematis peserta didik. Untuk meningkatkan pemahaman konsep
matematis peserta didik diperlukan strategi pembelajaran yang tepat agar
menjadikan suasana belajar yang menyenangkan dan membuat peserta didik tidak
bosan dengan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah
satu pembelajaran yang diharapkan dapat membentuk pemahaman konsep
matematis dan minat belajar adalah strategi pembelajaran Firing Line. Tujuan dalam penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui perbedaan pemahaman
konsep matematis antara peserta didik yang menggunakan strategi Firing Line dengan
peserta didik dalam memakai model pembelajaran konvensional pada materi himpunan,
(2) Untuk mengetahui perbedaan minat belajar peserta didik antara peserta didik yang
memakai strategi Firing Line dengan peserta didik dalam memakai model pembelajaran
konvensional pada materi himpunan., (3) Untuk mendeskripsikan pemahaman konsep
matematis dan minat belajar peserta didik melalui strategi Firing Line pada materi
himpunan dan (4) Untuk mendeskripsikan hasil analisis data kuantitatif dan data kualitatif
yang menggunakan pemahaman konsep matematis dan minat belajar peserta didik
melalui strategi Firing Line pada materi himpunan.
Penelitian ini menggunakan metode kombinasi (mixed methods) dengan
jenis penelitian sequential explanatory, yaitu metode penelitian yang
menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif secara berurutan. Penelitian ini
menggunakan quasy experimental, dan pengambilan sampel dalam penelitian ini
ditentukan berdasarkan teknik cluster random sampling sehingga diperoleh kelas
VII A sebagai kelas eksperimen dengan penerapan strategi Firing line dan kelas
VII B sebagai kelas kontrol dengan penerapan pembelajaran konvensional. Data
kuantitatif diperoleh melalui soal tes pemahaman konsep dan angket minat
belajar. Analisis data yang digunakan dengan menggunakan uji normalitas,
sedangkan pengumpulan data kualitatif diperoleh dari wawancara, observasi, dan
catatan lapangan untuk mendukung data kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis
data kuantitatif dengan uji hipotesis dua pihak menggunakan software SPSS 20
melalui uji Independent Sample t Test masing-masing posttest pemahaman konsep
matematis diperoleh nilai 𝑠𝑖𝑔 (2 𝑡𝑎𝑖𝑙𝑒𝑑) = 0,606 < 0,05 dan 𝑠𝑖𝑔 (2 𝑡𝑎𝑖𝑙𝑒𝑑) =0,278 < 0,05 sehingga H0 diterima, berarti terdapat perbedaan antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan analisis data kualitatif yang diperoleh
dari hasil wawancara didapatkan hasil analisis data wawancara peserta didik kelas
eksperimen memenuhi indikator pemahaman konsep matematis dan minat belajar.
Hasil penelitian berdasarkan analisis data kuantitatif dan kualitatif adalah
sebagai berikut. (1) pemahaman konsep matematis yang menggunakan strategi
firing line lebih baik dari pemahaman konsep yang menggunakan pembelajaran
konvensional. (2) minat belajar yang menggunakan strategi firing line lebih minat
belajar yang menggunakan konvensional. (3) Pada analisis data kualitatif
diperoleh gambaran mengenai pemahaman konsep dan minat belajar matematis
peserta didik memakai strategi pembelajaran firing line yaitu peserta didik di
kelas eksperimen dapat menyatakan ulang konsep himpunan dengan benar, serta
bisa menerapkan konsep secara algoritma dalam pemecahan masalah dengan
benar atau runtut, dapat merepresentasikan situasi dalam bentuk gambar atau
model matematika dengan tepat, dan peserta didik bisa mengaitkan peristiwa
sehari-hari dalam matematika dengan benar
ABSTRACT
Merita, Natalia Dwi. 2020. Understanding of Mathematical Concepts and
Students' Interest in Learning Through the Firing Line Strategy in the
Class VII Association of Darut Taqwa Middle School. Thesis,
Mathematics Education Study Program, Teaching and Education Faculty,
Islamic University of Malang. Supervisor 1: Prof. Dr. Drs. H. Surahmat,
M.Si; Supervisor 2: Dr. Surya Sari Faradiba, M.Pd.
Key words: Understanding of Mathematical Concepts, Interest in Learning,
Firing Line Strategy, Set.
The learning process is one of the important elements to achieve success in
learning, one of which is mathematics. Mathematics is not just a lesson in
arithmetic, but is a basic science that has links with many other disciplines. In
implementing mathematics learning in schools, teachers must pay attention to the
mathematical abilities of students. To improve students' understanding of
mathematical concepts, appropriate learning strategies are needed in order to
create a pleasant learning atmosphere and make students not bored with learning
so that learning objectives can be achieved. One of the lessons that are expected to
form understanding of mathematical concepts and interest in learning is the Firing
Line learning strategy.
The objectives of this study were (1) To determine differences in
understanding mathematical concepts between students using the Firing Line
strategy and students using conventional learning models on set material, (2) To
determine differences in student interest in learning between students using the
strategy. Firing Line with students in using conventional learning models on set
material, (3) To describe the understanding of mathematical concepts and
students' interest in learning through the Firing Line strategy on set material and
(4) To describe the results of quantitative data analysis and qualitative data using
understanding mathematical concepts and students' interest in learning through the
Firing Line strategy on the set material.
This study uses a mixed method with sequential explanatory research, a
research method that combines quantitative and qualitative methods sequentially.
This research used quasy experimental, and the sampling in this study was
determined based on the cluster random sampling technique so that VII A class
was obtained as the experimental class with the application of the Firing line
strategy and class VII B as the control class with the application of conventional
learning. Quantitative data were obtained through concept understanding test
questions and learning interest questionnaires. The data analysis used was
normality test, while qualitative data collection was obtained from interviews,
observations, and field notes to support quantitative data. Based on the results of
quantitative data analysis with two-party hypothesis testing using SPSS 20
software through the Independent Sample t Test, each posttest understanding of
mathematical concepts obtained the value of sig (2 tailed) = 0.606 <0.05 and sig
(2 tailed) = 0.278 <0 , 05 so that H0 is accepted, it means that there is a difference
between the experimental class and the control class. Based on the analysis of
qualitative data obtained from the results of the interviews, it was found that the
results of the interview data analysis of the experimental class students met the
indicators of understanding mathematical concepts and interest in learning.
The results of the study based on quantitative and qualitative data analysis
are as follows. (1) understanding of mathematical concepts using the firing line
strategy is better than understanding concepts using conventional learning. (2)
interest in learning using the firing line strategy is more interested in learning
using conventional learning. (3) In qualitative data analysis, an overview of the
conceptual understanding and interest in mathematical learning of students using
the firing line learning strategy is obtained, namely students in the experimental
class can restate the concept of the set correctly, and can apply the concept of
algorithms in problem solving correctly or coherently. , can represent situations in
the form of pictures or mathematical models appropriately, and students can relate
everyday events in mathematics correctly
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi, sikap dan
perilaku sosial/budaya, tata kelola pemerintahan/perdagangan, dan persaingan
terjadi dengan cepat di mana-mana dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu
aspek yang terkena dampak serius adalah pendidikan matematika. Oleh karena itu,
Muhsetyo (2011) menyampaikan bahwa pendidikan matematika harus
menyesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan yang berkaitan dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Matematika sebagai salah satu mata pelajaran memiliki pengaruh yang besar
terhadap berbagai sendi kehidupan. Susanto (2014) mengungkapkan bahwa
matematika dapat meningkatkan kebisaan berpikir dan berdebat, pemecahan
masalah, dan itu juga dapat memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Akanmu (2013); Hermon (2015) menyatakan bahwa
tanpa matematika, beberapa bidang seperti sains, perdagangan, industri, internet,
dan bahkan infrastruktur ekonomi global tidak ada artinya. Oleh karena itu,
matematika sebagai ilmu dasar perlu dikuasai dengan baik oleh siswa mulai dari
tingkat sekolah dasar, terutama dalam memahami konsepnya.
Pemahaman konsep sebagai salah satu tujuan pembelajaran matematika
didefinisikan oleh Lestari (2015) sebagai kemampuan siswa dalam menyerap dan
memahami konsep dan gagasan matematika. Ini sangat penting karena
matematika bersifat abstrak, hierarkis, dan saling terkait secara erat antar
konsepnya. Jika siswa memahami satu konsep, maka memahami konsep lain akan
lebih mudah bagi mereka.
Di sisi lain, pendidikan berfungsi untuk meningkatkan mutu kehidupan
manusia, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok dalam kehidupan
bermasyarakat. Sedangkan menurut Neolaka (2017: 12), pendidikan merupakan
proses pembelajaran yang bisa dilakukan secara individual maupun berkelompok.
Sehubungan dengan hal tersebut, sekolah merupakan tempat proses belajar
mengajar antara pendidik dengan peserta didik. Pendidik sangat berperan aktif
dalam proses pembelajaran. Serta pendidik dapat mendorong keberhasilan peserta
didiknya agar mencapai hasil belajar yang lebih baik. Dengan begitu pendidik
dalam pelaksaan proses pembelajaran tidak hanya dituntut agar hanya bisa
menyampaikan materi pelajaran dan menguasai bahan pelajaran tetapi harus dapat
mengaktifkan diskusi antara peserta didik dengan peserta didik lainnya maupun
dengan pendidik, termasuk mata pelajaran matematika.
Secara umum, pelajaran matematika menurut pendapat peserta didik
adalah pelajaran yang membosankan serta sulit dipahami, karena matematika ada
banyak rumus yang harus dihafalkan, seperti menghitung cepat dan keterampilan
menggambar grafik. Di samping itu, guru terlalu kaku dalam menyampaikan
materi sehingga peserta didik menjadi tegang. Padahal, kebisaan peserta didik
dalam memahami konsep sangat penting, khususnya dalam pembelajaran
matematika. Oleh karena itu, diperlukan strategi pembelajaran yang tepat untuk
pemahaman konsep matematis dan minat belajar peserta didik. Peneliti
berpendapat bahwa strategi pembelajaran firing line dapat diterapkan sebagai
solusi untuk pemahaman konsep matematis dan minat belajar peserta didik pada
pelajaran matematika.
Menurut Silberman (2018: 212), strategi Firing Line dapat membantu
siswa lebih siap dalam belajar dan memiliki kesempatan untuk menanggapi
pertanyaan dengan cepat. Selain itu, siswa menjadi lebih aktif dan bersemangat
untuk mempersiapkan diri diri menjadi lebih serius, rajin, dan lebih bertanggung
jawab. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul Pemahaman Konsep Matematis dan Minat Belajar Peserta
Didik Melalui Strategi Firing Line pada Materi Himpunan Kelas VII di SMP
Darut Taqwa.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang dapat
diidentifikasi adalah:
a. Pemahaman konsep matematis dan minat belajar matematika peserta didik
dalam pembelajar matematika masih tergolong rendah.
b. Strategi pembelajaran yang digunakan pendidik masih menggunakan
pembelajaran konvensional sehingga kurang mendukung untuk pemahaman
konsep dan minat belajar peserta didik.
c. Pemahaman konsep matematis dan minat belajar peserta didik yang masih
kurang efektif dalam pembelajaran matematika dikarenakan pendidik yang
menerapkan strategi pembelajaran satu arah.
1.3 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya sebagai
berikut.
1. Apakah terdapat perbedaan pemahaman konsep matematis antara peserta didik
dalam memakai strategi Firing Line dengan peserta didik yang memakai model
pembelajaran konvensional pada materi himpunan?
2. Apakah terdapat perbedaan minat belajar peserta didik sesudah dan sebelum
menggunakan strategi Firing Line terhadap peserta didik dalam memakai
model pembelajaran konvensional terhadap materi himpunan?
3. Bagaimana pemahaman konsep matematis dan minat belajar peserta didik
sebelum dan sesudah diberi strategi Firing Line pada materi himpunan?
4. Bagaimana keterkaitan hasil analisis data kuantitatif dan data kualitatif terkait
pemahaman konsep matematis dan minat belajar peserta didik melalui strategi
Firing Line pada materi himpunan?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka penelitian
ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep matematis antara peserta
didik yang menggunakan strategi Firing Line dengan peserta didik dalam
memakai model pembelajaran konvensional pada materi himpunan.
2. Untuk mengetahui perbedaan minat belajar peserta didik antara peserta didik
yang memakai strategi Firing Line dengan peserta didik dalam memakai model
pembelajaran konvensional pada materi himpunan.
3. Untuk mendeskripsikan pemahaman konsep matematis dan minat belajar
peserta didik melalui strategi Firing Line pada materi himpunan.
4. Untuk mendeskripsikan hasil analisis data kuantitatif dan data kualitatif yang
menggunakan pemahaman konsep matematis dan minat belajar peserta didik
melalui strategi Firing Line pada materi kubus himpunan.
1.5 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka hipotesis yang
diajukan oleh peneliti adalah terdapat perbedaan pemahaman konsep matematis
dan minat belajar peserta didik melalui strategi Firing Line pada materi himpunan.
1.6 Asumsi
Dalam penelitian ini mengasumsikan bahwa.
1. Dalam menggunakan strategi Firing Line melibatkan peserta didik sacara
langsung dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep
matematis dan minat belajar peserta didik.
2. Hasil tes pemahaman konsep matematis peserta didik menunjukkan
pemahaman peserta didik yang sesungguhnya.
3. Hasil angket hasil belajar sesuai dengan kondisi peserta didik sehingga data
yang diperoleh menunjukkan keadaan sebenarnya.
4. Faktor-faktor selain startegi Firing Line dianggap tidak berpengaruh.
1.7 Manfaat penelitian
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak
dan konstribusi yang positif dalam pembelajaran matematika. Terutama pada
pemahaman konsep matematis dan minat belajar peserta didik melalui strategi
Firing Line pada materi himpunan. Secara praktis, manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini sebagai berikut. Pertama, memberikan alternatif atau referensian
yang lebih banyak bagi pendidik dalam rangka pemahaman konsep matematis dan
minat belajar peserta didik melalui strategi firing line. Kedua, diharapkan
penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman konsep dan minat belajar peserta
didik dengan strategi firing line pada materi himpunan. Ketiga, diharapkan hasil
penelitian ini akan memberikan masukan positif dan menjadi alternatif strategi
pembelajaran sehingga bisa meningkatkan kualitas peserta didik disekolah.
1.8 Ruang Lingkup dan Keterbatasan
Supaya penelitian ini lebih terarah dan terfokus, maka pada penelitian ini
diperlukan ruang lingkup dan keterbatasan penelitian. Adapun ruang lingkup pada
penelitian ini adalah:
1) Peserta didik kelas VII ialah subjek dalam penelitian ini.
2) Uji coba penelitian ini hanya dilakukan terbatas di dua kelas, yakni kelas
pertama VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas kedua VII B sebagai
kelas kontrol.
3) Penelitian ini berfokus terhadap pemahaman konsep dan minat belajar
peserta didik melalui strategi firing line.
4) Penelitian ini dilaksanakan di SMP Darut Taqwa yang beralamatkan di
desa kedungrejoso kecamatan paiton.
Sedangkan keterbatasan pada penelitian ini adalah materi yang dibahas pada
penelitian ini adalah himpunan.
1.9 Definisi Istilah
Untuk menyamakan persepsi, maka dalam penelitian ini terdapat beberapa
definisi istilah berikut ini:
1. Pemahaman konsep matematis yaitu kemampuan siswa dalam menyerap dan
memahami konsep dan gagasan matematika.
2. Minat belajar merupakan kecenderungan hati untuk belajar untuk mendapatkan
informasi, pengetahuan, kecakapan melalui usaha, pengajaran, atau
pengalaman
3. Strategi firing line yaitu strategi merespon secara cepat pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan yang dilakukan secara berkelompok.
1.10 Hasil Penelitian Terdahulu
Tabel 1.1 Hasil Penelitian Terdahulu
No Penelitian yang
Relevan Persamaan Perbedaan
1 Penelitian Sari (2018) 1) Penelitian
tersebut
menggunakan
strategi yang
sama yaitu
Firing Line
2) Variabel terikat
dari penelitian
tersebut sama
menggunakan
pemahaman
konsep.
1) Dalam penelitian yang akan diteliti
menggunakan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu mix
method. Sedangkan penelitiannya Sari
(2018) menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan jenis penelitiannya yaitu experimen
semu.
2) Dalam penelitian yang akan diteliti
menggunakan materi himpunan. Sedangkan
dalam penelitian Sari (2018) menggunakan
materi bangun ruang sisi datar (kubus dan
balok).
2 Penelitian Husna
(2015)
1) Penelitian
tersebut
menggunakan
strategi yang
sama yaitu
strategi firing
line.
2) Variabel terikat
dari penelitian
tersebut sama
menggunakan
hasil belajar.
1) Dalam penelitian yang diteliti menggunakan
pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan
jenis penelitiannya yaitu mix method.
Sedangkan penelitian Husna (2015)
menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan jenis penelitiannya yaitu
eksperimen.
2) Dalam penelitian yang akan diteliti
menggunakan materi himpunan. Sedangkan
dalam penelitian Husna (2015)
menggunakan materi pokok operasi hitung
pada bentuk aljabar
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Pada hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pemahaman konsep
matematika dan minat belajar peserta didik kelas VII SMP Darut Taqwa pada
materi himpunan dengan penerapan strategi firing line maka diperoleh simpulan
sebagai berikut.
1) Pemahaman konsep matematika peserta didik yang menggunakan strategi
firing line lebih baik dari pemahaman konsep matematika peserta didik yang
menggunakan pembelajaran konvensional pada materi himpunan.
2) Minat belajar peserta didik yang menggunakan strategi pembelajaran firing
line lebih baik dari minat belajar peserta didik yang menggunakan
pembelajaran konvensional pada himpunan.
3) Pada analisis data kualitatif diperoleh gambaran mengenai pemahaman
konsep dan minat belajar matematis peserta didik memakai strategi
pembelajaran firing line sebagai berikut. Pertama, peserta didik di kelas
eksperimen dapat menyatakan ulang konsep himpunan dengan benar, serta
bisa menerapkan konsep secara algoritma dalam pemecahan masalah dengan
benar atau runtut, dapat merepresentasikan situasi dalam bentuk gambar atau
model matematika dengan tepat, dan peserta didik bisa mengaitkan peristiwa
sehari-hari dalam matematika dengan benar. Kedua, Pemahaman konsep
matematika peserta didik kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran
konvensional merupakan peserta didik dapat menyatakan ulang konsep
himpunan dengan benar, bisa mengklasifikasikan objek-objek himpunan
berdasarkan dipenuhinya persyaratan untuk membentuk konsep himpunan
namun belum dapat memberikan alasan secara tepat, dapat menerapkan
konsep secara algoritma dalam pemecahan masalah dengan benar dan runtut,
dapat merepresentasikan situasi dalam model matematika dengan tepat
namun belum dapat merepresentasikan dalam bentuk gambar, dan peserta
didik bisa mengaitkan peristiwa sehari-hari dalam matematika namun masih
kurang tepat dalam proses menyelesaikan soal atau peserta didik tidak
menarik kesimpulan. Ketiga, minat belajar matematis peserta didik pada kelas
kontrol masih tergolong sedang bahkan rendah.
Berdasarkan pernyataan diatas disimpulkan bahwa ada perbedaan antara
pemahaman konsep matematis dan minat belajar peserta didik pada materi
himpunan antara kelas eksperimen atau kelas kontrol yang dikarenakan perbedaan
strategi pembelajaran yang diberikan, pada kelas eksperimen diberikan strategi
pembelajaran firing line sedangkan pembelajaran konvensional pada kelas
kontrol. Serta pembelajar pada kelas kontrol lebih baik dari pada kelas
eksperimen.
5.2 Saran
Sebagai tindak lanjut dalam penelitian ini, peneliti memberikan beberapa
saran sebagai berikut. Pertama, pendidik seharusnya lebih inovatif dalam
menerapkan strategi pembelajaran agar dapat meningkatkan minat belajar dalam
pembelajaran matematika khususnya pemahaman konsep matematika dan minat
belajar peserta didik. Salah satu strategi pembelajaran yang bisa menjadi alternatif
adalah strategi firing line. Kedua, pihak sekolah supaya strategi pembelajaran
firing line bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP Darut Taqwa. Ketiga, peserta
didik sebaiknya banyak berlatih tentang soal-soal yang bisa mengasah kebisaan
matematisnya terutama pemahaman konsep matematika.
DAFTAR RUJUKAN
Ahmad Susanto. 2013. Teori belajar pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta:
Charisma Putra Utama.
Ahmad, Rilam. 2014. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-R12
Media.
Akbar, Khalif Ali. 2016. Skripsi Analisis Implementasi Buku Teks Pendidikan
Pancasila Dan Kewarganegaraan Padu kurikulum 2013 di SMP NEGERI Aji
barang puwokwerto: UPM
Djoali. 2008, Psikologi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara.
Eka Lestari, Karunia Dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara. 2015. Penelitian
pendidikan matematiaka. Bandung: PT Refika Aditama.
Hardjana, Agus M. 1994. Stres tanpa distres: seni mengolah stress, Yogyakarta:
kanisius.
Hendriana, H., Rohaeti, E. E dan Sumermong, U (2017) Hard Skilss dan Soft skills
Matematik siswa. Penerbit: Refika Aditama Bandung
Husna, Asmaul. 2015. Efektifitas strategi pembelarajan firing line terhadap hasil
belajar matematika siswa VII SMP NEGERI 1 Karawang baru. Karawang.
Khodijah, Nyanyu, Psikologi Pendidikan Jakarta: Rajawali pers, 2014
Sari, Selvia L. 2018. Penerapan Strategi The Firing Line untuk meningkatkan
kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP. Lampung
Slameto. 2010. Belajar dan faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Method). Bandung: Alfabeta.
Sugiono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & B. Bandung:
PT. Alfabet.
Suhana, cucu. 2014. Konsep startegi pembelajaran (edisi refisi), Bandung: Refika
Aditama.