pemanfaatan hasil penelitian dalam · pdf file• apakah konsep-konsep tersebut ... tujuan...
TRANSCRIPT
PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN
Ir. Hendarman, M.Sc.Ph.DPeneliti Madya IV-c
Pusat Penelitian Kebijakan
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1
Disampaikan dalam acara Sosialisasi Jaringan Penelitian Provinsi Sumatera Utara di Medan, 16-17 Mei 2014
POKOK BAHASAN
2
3
Kesenjangan antara Penelitian dan Kebijakan
Strategi Perumusan Kebijakan Berbasis Litbang
4
1 Peran Badan/Lembaga Penelitian dan Pengembangan
2
Aplikasi
Peran Badan/Lembaga Penelitian dan Pengembangan
1
3
1. PENGAWAL KEBIJAKAN 2. RAHIM KEBIJAKAN
4
Peran Badan/Lembaga Litbang
SEBAGAI PEMIKIR UNTUK MENCARI ALTERNATIF PEMECAHAN
ATAS BERBAGAI PERMASALAHAN PEMBANGUNAN YANG ADA
TERMASUK DI BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, BUKAN
UNIT ATAU LEMBAGA BIROKRASI
1. Memiliki dukungan data dan informasi relevan dan
terkini (misal: menjawab kritik dan perbedaan persepsi
terhadap kebijakan Ujian Nasional dan Kurikulum
2013, sekolah internasional
2. Memiliki data tentang best-practices (misal:
pelaksanaan RSBI sebelum jatuhnya keputusan MK)
3. Memiliki hasil kajian/penelitian sesuai prioritas
pembangunan di bidang pendidikan dan isu-isu terkini.
5
Pengawal Kebijakan
1. Memberikan kontribusi dalam rangka penyusunan kebijakanpendidikan dan kebudayaan (misal: Pendidikan MenengahUniversal/PMU, Akademi Komunitas/AK).
2. Memberikan opsi-opsi kebijakan (misal: perubahankebijakan desentralisasi pendidikan, peningkatan capaianpembelajaran peserta didik– dalam UN, peningkatankompetensi guru .
3. Memberikan kontribusi terhadap implikasi adanya kebijakanbaru (misal: implikasi kurikulum 2013 terhadap sistemrapor, penilaian kelas, kebutuhan guru).
6
Rahim Kebijakan
1. Senantiasa berorientasi pada kemampuan untuk menjawabfenomena yang bersifat kekinian dan yang akan datang;
2. “Penunjuk jalan’ yang bermakna harus bisa melihat kedepan dan “lebih dahulu mengetahui” dibandingkan unit-unit lain (misal: membuat proyeksi kebutuhan guru, membuat proyeksi SDM di sektor pembangunan tertentu);
3. Produk yang dihasilkan harus menjadi sumber kebijakandan rekomendasi bagi pemangku kepentingan baik dalamlingkup internal maupun eksternal
7
Paradigma
Kesenjangan antara Penelitian dan Kebijakan
2
Sumber:• Court, J., and Young, J. 2006. Bridging research and policy in international
development: an analytical and practical framework. Development in Practice.16(1), pp 85-90
• Experiences from the CoCoon Groundwater in the Political Domain Project• UNESCO & META. Bridging research, policy and politicsthe RAPID+ framework• Ronnie Detrich Wing Institute. Bridging the Research-Practice Gap: Teacher Preparation
and Evidence-based Education
8
Siklus dan Proses Pengembangan Kebijakan
A
9
Isu dalam Agenda Politik (policy issue)
Who drives the issue?
Identifikasi Opsi Kebijakan
Rekomendasi Kebijakan
Implementasi Kebijakan
Identifikasi Masalah
Konsultasi dan Monitoring
Multi Stakeholders
Analisis FaktorEksternal
Analisis Stakeholder:Mandat/Interest/
Pengaruh/hubungan
Kesempatan dan Ancaman
Pembelajaran/Lessons Learnt
Rincian Perencanaan Kebijakan
Perumusan Kebijakan dan Persetujuannya
10
Siklus Pengembangan Kebijakan
IDENTIFIKASI MASALAH
PENELITIAN
ANALISA HASIL
MEMILIH ALTERNATIF TERBAIK
MENETAPKAN KEBIJAKAN
EVALUASI
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
11
Source: John Young: ODI, London [email protected] “Making Knowledge Count Maximising thevalue of Research for Development”
Proses Kebijakan
Monitoring dan Evaluasi
Agenda Setting
PenyusunanKebijakan
ImplementasiKebijakan
FormulasiKebijakan
Lembaga Masyarakat
DonorsKabinet
Parlemen/Legislatif
Kementerian/Pemda
Sektor Swasta
Source: John Young: ODI, London [email protected] “Making Knowledge Count Maximising the value of Research forDevelopment”
Proses Kebijakan dan Pemangku Kepentingan
Bukti (Evidence)
Pengalaman & Kepakaran
Penilaian(Judgement)
Sumber Daya
Nilai-Nilai dan
Kebijakan
Kebiasaan & Tradisi
Lobby dan Kelompok
Berpengaruh
Pragmatis & Kebutuhan
Sesaat
Source: Phil Davies Impact to Insight Meeting, ODI, 2005
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembuatan Kebijakan
Kedudukan Pemangku Kepentingan terkait Kebijakan
B
14
James Lancaster first experiment demonstrating how to prevent scurvy.
1601
John Lind again experimentally demonstrated the effectiveness of citrus in preventing scurvy.
1747 1795
British Navy adopted policy to have citrus on all ships in the Royal Navy.
Contoh Kesenjangan Penelitian menjadi Kebijakan:Scurvy dalam Angkatan Laut Inggris (British Royal Navy)
• Waktu jeda yang diperlukan dari penelitian yang memadaimenjadi penelitian yang efektif dandiseminasi adalah 10-20 tahun (Hoagwood, Burns & Weisz, 2002)
15
Peneliti, Pemegang Kebijakan dan Politisi
Hidup dalam dunia yang berbeda?
Source: http://media.treehugger.com/assets/images/2011/10/ucs-cartoon-ee-001.jpg
16
1. Penelitian dan Bukti sangat penting untuk pembuatan kebijakan yang informatif
2. Bukan proses otomatis dari “lingkungan penelitian” menjadi “lingkungan kebijakan” karena akan mempengaruhi pemegang kebijakan dan program-programnya
17
Menjembatani Penelitian dan Kebijakan (1)
1. Mengapa gagasan-gagasan yang menarik berdasarkan penelitian tidak pernah dimanfaatkan dan diabaikan?
2. Mengapa banyak dokumen kebijakan yang berbasiskan penelitian cenderung tidak berdampak kepada kehidupan nyata, dan yang ditemukan adalah pembiaran terhadap kebijakan-kebijakan yang kurang efektif dan efisien?
18
Menjembatani Penelitian dan Kebijakan (2)
• Pemegang kebijakan dan pemegang kekuasaan tidak pernah bertemu;
• Kebijakan-kebijakan dibuat dengan mengabaikan politik dan politisi;
• Kebijakan dan peraturan dibuat untuk kehidupan di surga atau kondisi ideal--- tidak realistis;
• Tidak ada pertimbangan terhadap kesulitan-kesulitan dalam implementasi “implementers always get the blame for bad planning” (pelaksana selalu dijadikan kambing hitam untuk setiap kegagalan implementasi)
• Kebijakan bukan untuk implementasi tetapi dalam kerangka konsensus/kepentingan di antara pemangku kepentingan
19
Beberapa Jawaban……
Strategi agar Hasil Penelitian Dimanfaatkan dalam Perumusan Kebijakan
3
Sumber:• Court, J., and Young, J. 2006. Bridging research and policy in international
development: an analytical and practical framework. Development in Practice.16(1), pp 85-90
• Experiences from the CoCoon Groundwater in the Political Domain Project• UNESCO & META. Bridging research, policy and politicsthe RAPID+ framework• Ronnie Detrich Wing Institute. Bridging the Research-Practice Gap: Teacher Preparation
and Evidence-based Education
20
•Kontekstual
•Hal-hal yang diperkirakan dapat dilakukan
•Kebijakan relevan
•Waktu singkat
•Pesan Jelas (Clear Message)
Pemegang Kebijakan
Source: Phil Davies Impact to Insight Meeting, ODI, 2005
•Saintifik (bebas konteks)
•Terbukti secara empiris
•Berbasis teori
•Waktu tidak dibatasi
•Terlalu kaku dengan jargon yang susah dipahami
Peneliti
Perbedaan Pola Pikir
21
Konteks Politik – struktur dan
proses politik dan ekonomi, budaya, tekanan institusi, perubahan parsial vs radikal, dsb
Bukti (evidence) – kredibilitas,
tsejauhmana dapat merespon kebijakan lokal, metodologi dan pendekatan penelitian bahasa sederhana, pola komunikasi dsb
Pengaruh Eksternal Pengaruh sosial-ekonomi dan budaya influences, kebijakan lembaga donor, dll
Links antara lingkungan
kebijakan dan penelitian –
jejaring, kewenangan, hubungan,
kepercayaan, pengetahuan, dst.
Kerangka Analisis
22
Lingkungan Eksternal:
• Siapa aktor kunci?
• Apa agenda mereka?
• Bagaimana merekamempengatuhi konteks politik?
Kaitan (Links):
• Siapa aktor kunci?
• Apa ada jejaring yang kuat?
• Bagaimana cara mentansfer informasi yang terbaik?
• Media?
• Bentuk kampanye (Campaigns)?
Bukti (evidence):
• Apakah tersedia?
• Apakah relevan?
• Apakah secara praktis berguna?
• Apakah konsep-konsep tersebut baru?
• Apakah diperlukan suatu inovai atau tampilan baru?
Konteks Politik:
• Apakah ada perubaha kepentingan politik?
• Adakah ruang untuk melakukan terobosan?
• Bagaimana mereka melihat masalah?
Peneliti Perlu Mengetahui….
23
Jembatan Penelitian, Kebijakan, PolitikKonteks Kebijakan (Political context)
Mengerti stakeholders Yang Perlu Dilakukan Bagaimana Melakukan
Siapa?
Menginginkan ide baru?
Menolak?
Proses seperti apa?
Kesempatan?
Waktu?
Tahu mereka danagendanya!
Identifikasi pendukungdan lawan mereka!
Memahami politik
Menyiapkan kesempatandan selalu cermatterhadap proses untukmelihat kesempatan
Bekerja dengan mereka
Mencari penugasan
Mengatur program penelitian yang selarasdengan kepentingankebijakan
Mencari kesempatanuntuk bertemu
Menyiapkan sumberdaya untuk membukapintu kesempatan
24
Pertanyaan Penelitian Yang Perlu Dilakukan Bagaimana Melakukan
Apa teori terbaru?
Bagaimana menyusun isu-isu dengan kerangka yang mudah dipahami
Sejauhmana divergensi daribukti baru?
Bagian mana dari bukti yang meyakinkan pembuatkebijakan
Mem frasa kan petanyaanpenelitian dengankedalaman dan solusi yang jelas
Menhindari hal kompleks –tetapi bangun kasus yang meyakinkan pemegangkebijakan
Melibatkan pemangkukepentingan dalamberbagai tahap penelitian
Menetapkan kredibilitasdan legitimasi jangkapanjang!
Penelitian harus konklusifdan kuantifikasi
Action-research dan pilot projects
Pendekatan participatory
Komunikasi yang jelas sejakawal, tidak hanya padaakhir proses
25
Jembatan Penelitian, Kebijakan, PolitikBukti (Evidence)
Yang perlu diketahui untukmelakukan komunikasisecara efektif
Yang perlu dilakukan Bagaimana melakukan
Bagaimana dapat mengenalstakeholders kunci?
Bagaimana dan kapanmenyampaikan pesan?
Apa peran media,jejaringinformal dan yang memilikipengaruh serta pengaruh apayang bisa diperoleh darimasing-masing?
Kemana mereka berpihak?
Memiliki rencana komunikasi
Menyampaikan pesan-pesanyang efektif
Membangun reputasi dankredibilitas
Membangun koalisi dankemitraan
Menghadiri jearing yang adadan kesempatan informal
Memanfaatkan media secarabijak
Kemitraan antara peneliti, pembuat kebijakan, danmasyarakat
Membuat produk dan kegiatankomunikasi – strategi berbedauntuk stakeholders berbeda
Berkomunikasi bersamamereka yang menjadi target dari hasil penelitian/kebijakan
Menggunakan salurankomunikasi yang diversifikasi
26
Jembatan Penelitian, Kebijakan, PolitikHubungan/Meyakinkan (Links/Convincing)
Bukti atau hasil penelitian sesuai dengan keterbatasan dan tekanan politik dan institusi dari pembuat kebijakan, dan memiliki kesamaan asumsi;
Bukti atau hasil penelitian kredibel dan meyakinkan, memberikan solusi praktis untuk mengatasi masalah kebijakan, dan diinformasikan dengan strategi yang menarik minat pembuat kebijakan;
Peneliti dan pembuat kebijakan berbagai jejaring yang selaras, saling percaya, dan berkomunikasi secara efektif
27
Jembatan Penelitian, Kebijakan, PolitikKapan bukti meyakinkan kebijakan?
Aplikasi
4
28
1. Analisis yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Sumatera Utara terhadap kebutuhan pendidikan kejuruan dalam mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Provinsi Sumatera Utara;
2. Tujuan analisis: pemetaan kemampuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia Ilmu dan Pengetahuan (SDM-Iptek) di KEK Sei Mangkei melalui jalur pendidikan yaitu melalui penyiapan SDM terampil tenaga menengah antara lain pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK);
3. Opsi kebijakan: alternatif untuk memberdayakan dan mengoptimalkan keberadaan sumber daya manusia yang berada di sekitar lokasi.
29
1. Pengalaman Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan, pada tahun 2012 melaksanakan suatu studi yaitu “Evaluasi Ujian Nasional & Penerimaan Siswa Baru dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pembelajaran di Kota Medan”;
2. Studi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) di Kota Medan bahwa Ujian Nasional (UN) merupakan gambaran dari mutu pembelajaran dan didasarkan atas kualitas siswa;
3. Opsi kebijakan: perbaikan proses pembelajaran pada semua jenjang pendidikan dan perbaikan sistem pendataan.
30
1. Rencana kajian jaringan penelitian provinsi Sumatera Utara terkait Pengelolaan Guru yaitu penentuan kebutuhan guru dan distribusi guru;
2. Tujuan untuk mengidentifikasi kewenangan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota ;
3. Opsi kebijakan: penetapan peraturan daerah dan peraturan teknis terkait.
31
32
TERIMAKASIH
32