Nama : Echwan Bayu Suyuti

Kelas : A 2013

NIM : 13504241044

A. LATAR BELAKANG

Mesin diesel merupakan mesin penggerak yang memanfaatkan putaran dan

momen yang kuat terhadap beban. Maka dari itu mesin diesel tersebut dimanfaatkan

oleh sebagian besar masyarakat desa Ngemplak Kidul Kecamatan Margoyoso, Pati –

Jawa Tengah untuk membantu mempermudah pekerjaan sehari-hari untuk

menghasilkan suatu produk yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan berbagai

kebutuhan tertentu. Oleh karena itu mesin diesel bisa dimanfaatkan da nada beberapa

jenis pemanfaatannya yang akan dideskripsikan pada artikel ini.

Selain pemanfaatan mesin diesel, pada artikel ini akan memuat kegiatan

masyarakat desa Ngemplak Kidul yang belum menggunakan mesin diesel dan bisa

menggunakan mesin diesel sebagai alat pembantu untuk mempermudah dan

mempercepat kegiatan tersebut agar hemat waktu dan tenaga.

B. TUJUAN

1. Mendeskripsikan berbagai pemanfaatan mesin diesel di masyarakat desa

Ngemplak Kidul.

2. Mendeskripsikan gambar kegiatan masyarakat yang tidak memanfaatkan mesin

diesel dan berpotensi untuk menggunakan mesin diesel tersebut.

C. HASIL OBSERVASI

1. Kegiatan pemanfaatan mesin diesel

a. Penggilingan kotoran sapi

Kotoran sapi yang sudah kering diambil dari pembuangan kotoran sapi

untuk digiling dan disaring. Tujuan dari kegiatan pengolahan kotoran sapi ini

adalah untuk menciptakan produk baru yang berupa pupuk bubuk kotoran sapi

yang halus. Masyarakat menggunakan hasil olahan kotoran sapi ini untuk

memupuk tumbuhan ubi kayu, masayarakat setempat menyebut ladang ubi

kayu dengan tegal.

Prosesnya adalah dengan memasukkan kotoran sapi dari pembuangan

ke dalam pemarut yang terbuat dari kawat sulam yang ditanam ke dalam

permukaan pemarut tersebut yang diputar oleh mesin diesel yang dihubungkan

dengan belt, setelah diparut kotoran sapi menjadi halus dan di bawah pemarut

tersebut terdapat penyaring yang digerakkan oleh poros engkol dari mesin

diesel, jadi gerakannya maju mundur, tujuannya adalah untuk menyaring

kotoran sapi hasil parut yang masih kasar. Hasil olahan berada di bawah

penyaring.

Urutan : Kotoran sapi > pemarut > penyaring > pupuk berupa bubuk.

Gambar 1. Unit penggilingan

Keterangan gambar :

1. Pemarut

2. Mesin diesel

3. Penyaring

4. Poros engkol penyaring

5. Kotoran sapi kering

1

2

3

4

5

Gambar 2. Unit penggilingan

Keterangan gambar :

1. Pemarut

2. Mesin diesel

3. Penyaring

4. Poros engkol penyaring

5. Sisa hasil saringan sapi kering (ampas)

6. Hasil penggilingan

b. Penggilingan bonggol ubi kayu

Bonggol (tulang) ubi kayu adalah tulang dari ubi kayu. Bagian tukang

ini dimanfaatkan masyarakat desa Ngemplak Kidul untuk pakan ternak yaitu

sapi d an kambing, tetapi harus dihaluskan terlebih dahulu dengan pemarut

yang tersusun dari 4 buah roda gigi sepeda motor bekas dan diputar oleh mesin

diesel melalui media belt. Prosesnya seperti penggilingan kotoran sapi di atas

tetapi tidak memerlukan penyaring dan poros engkol, jadi hasil pemarut bisa

langsung diberikan ke hewan ternak yang berupa sapi dan kambing.

Bonggol (tulang) ubi kayu > pemarut> hasil penggilingan

1

6

2

3

4

5

Gambar 3. Penggilingan bonggol ubi kayu

Gambar 4. Penggilingan bonggol ubi kayu

Keterangan gambar 3 dan 4:

2

3

4

1

5

1. Mesin diesel

2. Pemarut

3. Bonggol ubi kayu

4. Belt

5. Hasil gilingan

c. Penggilingan kelapa

Salah satu manfaat kelapa adalah untuk membuat santan untuk

memasak, namun perlu dihaluskan terlebih dahulu. Maka yang diperlukan

adalah alat peghalus, baik manual maupun dengan mesin. Oleh karena itu

penulis memberikan gambar proses penggilingan kelapa melalui mesin diesel

di desa Ngemplak Kidul. Prosesnya adalah kelapa dikupas terlebih dahulu

kemudian dimasukkan ke dalam pemarut yang terdapat kawat sulam yang

ditanam di permukaan pemarut tersebut., dan diputarkan oleh poros melalui

belt yang dihasilkan dari putaran mesin diesel.

Kelapa > pemarut > kelapa parut siap olah

Keterangan gambar 5:

1. Mesin diesel

2. Pemarut kelapa

3. Poros pemarut

4. Belt

5. Kelapa

6. Hasil gilingan

Gambar 5. Penggilingan Kelapa

2. Kegiatan masyarakat tanpa mesin diesel

2

3

4

1

5

3

Pada bagian yang kedua ini terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan

masyarakat desa Ngemplak Kidul yang tidak memanfaatkan mesin diese, namun

berpotensi untuk menggunakannya. Berikut adalah contoh kegiatan tersebut.

a. Pemotongan bonggol (tulang) ubi kayu

Pemotongan bonggol (tulang) ubi kayu secara manual seperti gambar di

bawah ini. Pemotongan ini dilakukan agar pemarut ubi kayu tidak rusak.

Namun pemotongan ini bisa saja menggunakan alat bantu mesin diesel.

Gambar 6. Pemotongan ubi kayu secara manual

b. Dokar sebagai alat transportasi

Masyarakat desa Ngemplak Kidul masih ada yang memanfaatkan kuda

sebagai sumber tenaga alat transportasi. Tetapi terdapat kerugian yaitu bisa

menimbulkan kemacetan karena jalannya yang pelan. Maka dari itu alat

transportasi ini bisa digantikan oleh kendaraan penumpang bertenaga mesin

diesel. Misalnya Mitsubishi L300.

Gambar 7. Dokar di pertigaan desa Ngemplak Kidul

c. Perontok padi secara manual

Sebagian masyarakat desa Ngemplak Kidul masih memanfaatkan mesin

tenaga manual untuk merontokkan padi dengan cara mengayuh pedal dengan

tenaga manusia untuk memutarkan poros perontok padi. Kegiatan ini sangat

mungkin bila sumber tenaganya diganti dengan mesin diesel untuk

memutarkan perontoknya.

Gambar 8. Perontok padi secara manual

D. KESIMPULAN

Setelah melakukan observasi kegiatan baik yang menggunakan mesin diesel

maupun secara manual(tenaga manusia), dapat disimpulkan bahwa.

1. Pemanfaatan mesin diesel di desa Ngemplak Kidul Kecamatan Margoyoso, Pati,

Jawa Tengah sangat beragam, hal ini karena penerapan mesin diesel di berbagai

kegiatan tergolong mudah. Selain mudahnya penerapan, pekerjaan cepat selesai

sehingga masih ada waktu lain yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

2. Kegiatan yang masih menggunakan tenaga manual dan masih beragam bentuknya

di desa Ngemplak Kidul Kecamatan Margoyoso, Pati, Jawa Tengah ini. Salah satu

faktor yang mempengaruhinya adalah kurangnya biaya untuk membeli mesin

diesel untuk mempermudah kegiatan tersebut.