pemanfaatan tepung daun kaliandra dan kulit nanas dalam ... · pakan ternak, namun tanaman ini...
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
-
Dipresentasikan sebagai pemakalah oral dalam Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Senastek II) 2015 ”Inovasi Humaniora, Sains & Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”, Kuta-Bali, 29-30 Oktober 2015
Pemanfaatan Tepung Daun Kaliandra dan Kulit Nanas dalam Ransum terhadap Kadar SGOT, SGPT dan Hormon Reproduksi Tikus (Rattus sp) pada Masa Pertumbuhan
Iriani Setyawati1, I Gusti Ngurah Agung Dewantara Putra2, Ni Gusti Ketut Roni3
1 Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Udayana 2 Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana
3 PS Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Udayana
ABSTRAK
Daun Calliandra calothyrsus mengandung protein 17-28% sehingga potensial sebagai sumber protein pakan ternak, namun tanaman ini mengandung condensed tannin cukup tinggi (>10%) yang bersifat antinutrisi. Penambahan enzim protease (bromelin) pada pakan yang mengandung tanin diharapkan dapat mengatasi dampak negatif tanin. Bromelin dapat diperoleh dari tanaman nanas (Ananas comosus) termasuk dari kulit buahnya. Penelitian ini adalah percobaan pakan pada tikus jantan dan betina pasca sapih selama masa pertumbuhan dengan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial berjenjang 4x4 dengan aras substitusi tepung daun kaliandra 0; 10; 17,5 dan 25% dalam ransum (main factor) dan aras aditif kulit nanas 0; 4,35; 8,70 dan 13,05 g/ekor/hari (sub factor). Tikus dibagi menjadi 16 kelompok dan diberi perlakuan ransum selama dua bulan (masa pertumbuhan). Hasil penelitian tidak menunjukkan interaksi antara kaliandra dan kulit nanas terhadap kadar SGOT dan SGPT darah tikus. Kadar SGOT dan SGPT tidak dipengaruhi oleh semua aras kulit nanas dalam ransum. Semua aras kaliandra tidak mempengaruhi kadar SGOT, namun 17,5 dan 25% kaliandra dalam ransum meningkatkan kadar SGPT. Aditif kulit nanas ke dalam ransum yang mengandung kaliandra menunjukkan interaksi yang mempengaruhi kadar hormon reproduksi tikus. Ransum yang mengandung kaliandra atau kulit nanas atau kombinasi keduanya dapat menurunkan kadar hormon testosteron tikus jantan. Ransum yang mengandung 25% kaliandra dengan penambahan 13,05 g/ekor/hari kulit nanas dapat meningkatkan kadar hormon estrogen hingga 454,906 pg/ml. Kadar hormon progesteron tikus betina menurun seiring meningkatnya aras kulit nanas yang ditambahkan ke dalam ransum yang mengandung kaliandra hingga aras 17,5%.
Kata kunci: kaliandra, kulit nanas, SGPT, SGOT, testosteron, estrogen, progesteron
Utilization of Calliandra Leaf Meal and Pineapple Peels in the Diets on the Levels of SGOT, SGPT and Reproductive Hormones of Rat (Rattus sp) on the Growth Period
Iriani Setyawati1, I Gusti Ngurah Agung Dewantara Putra2, Ni Gusti Ketut Roni3
1 Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Udayana 2 Department of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Udayana
3 Department of Animal Husbandry, Faculty of Animal Husbandry, University of Udayana
ABSTRACT
Calliandra calothyrsus leaves contain 17-28% protein so that potential as a source of protein in animal diet. However, it also contain a quite high antinutrition of condensed tannins (>10%). The addition of protease enzymes (bromelain) in the diet containing tannins was expected to overcome the negative effects of tannins. Bromelain can be obtained from the pineapple plant (Ananas comosus) including the peels. This study was feeding experiment on weaned male and female rats during the growth period. This study used a completely randomized design of 4x4 factorial design. The main factor was Calliandra leaf meal substitution levels of 0; 10; 17.5 and 25% in the diet. The sub factor was pineapple peels additive levels of 0; 4.35; 8.70 and 13.05 g/rat/day. Rats were divided into 16 groups and given the feeding treatments for two months (growth period). Results of the study showed there was no interaction between Calliandra leaves and pineapple peels on SGOT and SGPT levels of rat blood. SGPT and SGOT levels were not affected by all levels of pineapple peels in the diets. All Calliandra levels did not affect the level of SGOT, but 17.5 and 25% Calliandra in the diets increased SGPT level. Pineapple peels addition into the diet containing Calliandra showed the interactions that affected the rat reproductive hormones levels. Diet containing Calliandra or pineapple peels or a combination of both could lower testosterone levels of male rats. Diet containing 25% Calliandra with the addition of 13.05 g/rat/day of pineapple peels could increase estrogen levels up to 454.906 pg/mL. Female rats progesterone levels decreased with increasing levels of pineapple peels added to the diet containing Calliandra level up to 17.5%. Keywords: Calliandra, pineapple peel, SGPT, SGOT, testosterone, estrogen, progesterone
-
Pemanfaatan Daun Kaliandra dan Limbah Kulit Nanas dalam Ransum selamaMasa
Pertumbuhan terhadap Kadar Glukosa, SGPT,SGOT danTestosteronTikus Jantan
Iriani Setyawati, I Gusti Ngurah Agung Dewantara Putra, Ni Gusti Ketut Roni
-
Pemanfaatan kaliandra di Bali masih terbatas untukpakan ternak ruminansia
Ketersediaan kaliandra cukup melimpah di kawasandataran tinggi → banyak dipelihara ternak non
ruminansia (kelinci, babi dan ayam)
Kelemahan kaliandra : tingginya kadar taninterkondensasi → menurunkan kecernaan protein
Limbah kulit nanas cukup banyak dihasilkan setiaphari di pasar/ pedagang buah di Bali → hanya
dibuang percuma
Protease (enzim bromelin) dalam kulit nanas diharapkan dapat mengurangi efek antinutrisi tanin
Kelemahan : enzim bromelin bersifat kolagenase
Pakan komersial (konsentrat) cukup mahal harganya
Penambahan kombinasi tepung daun kaliandra + limbahkulit nanas ke dalam pakan konsentrat diharapkandapat mengurangi penggunaan pakan komersial
Tujuan :
1. Mengetahui responbiologi melalui kadarglukosa dan fungsi hati
melalui kadar SGPT & SGOT darah tikus
2. Mengetahui gambaranhistologi testis & kadar
hormone testosteron tikus(kemampuan reproduksi
jantan)↓
Apakah kaliandra & limbahkulit nanas dapat
dimanfaatkan sebagaitambahan dalam pakan
konsentrat utk hewan jantanmasa pertumbuhan ?
-
Respon Biologi:
Kadar glukosa darah
Kadar SGPT & SGOT (fungsihati)
Kemampuan reproduksijantan:
Histologi testis (tebaldinding tubulus
seminiferous testis)
Kadar hormon testosteron
Tidak menunjukkan responyang negatif
↓
Ransum kombinasi kaliandra+ kulit nanas + konsentrat
↓
Pemanfaatan kaliandra & limbah kulit nanas
↓
Mengurangi biaya pakan
-
Penentuan Sumber Data
Tikus jantan pascasapih(usia 3 minggu)
Rattus norvegicus
BB awal 25‐30 g
Sampel diambil dari populasi tikus, bobot badan
homogen → 48 ekor16 kombinasi dgn @ 3
ulangan
Bahan Penelitian
Daun kaliandra dipetik di tepi JalanRaya Mekarsari, Baturiti, Tabanan → kering‐angin hingga berat konstan →
diproses mjd tepung
Limbah kulit nanas (Ananas comosus)dari pasar di Denpasar → haluskan
→segar
Pakan konsentrat CP551 PT.CharoenPokpand dihaluskan mjd tepung
-
Tepung Daun Kaliandra (T = Tanin)Level T0 T1 T2 T3
Jus Kulit Nanas Segar(B = Bromelin)
B0
T0A. B0A T1A. B0A T2A. B0A T3A. B0AT0B. B0B T1B. B0B T2B. B0B T3B. B0BT0C. B0C T1C. B0C T2C. B0C T3C. B0C
B1
T0A. B1A T1A. B1A T2A. B1A T3A. B1AT0B. B1B T1B. B1B T2B. B1B T3B. B1BT0C. B1C T1C. B1C T2C. B1C T3C. B1C
B2
T0A. B2A T1A. B2A T2A. B2A T3A. B2AT0B. B2B T1B. B2B T2B. B2B T3B. B2BT0C. B2C T1C. B2C T2C. B2C T3C. B2C
B3
T0A. B3A T1A. B3A T2A. B3A T3A. B3AT0B. B3B T1B. B3B T2B. B3B T3B. B3BT0C. B3B T1B. B3B T2B. B3B T3B. B3B
Tabel Rancangan Percobaan
-
Level% tepungdaun
kaliandra
Setara taninterkondensasi
(g/100 g)Level
Kulit nanas segar (g/ekor/
hari)
Setarabromelin(mg)
T0 0% 0 B0 0 0T1 10% 0,743 B1 4,35 2,5T2 17,5% 1,30 B2 8,70 5T3 25% 1,858 B3 13,05 7,5
Ransum 1PK, T0, B0
Ransum 2PK, T1, B0
Ransum 3PK, T2, B0
Ransum 4PK, T3, B0
Ransum 5PK, T0, B1
Ransum 6PK, T0, B2
Ransum 7PK, T0, B3
Ransum 8PK, T1, B1
Ransum 9PK, T2, B1
Ransum 10PK, T3, B1
Ransum 11PK, T1, B2
Ransum 12PK, T2, B2
Ransum 13PK, T3, B2
Ransum 14PK, T1, B3
Ransum 15PK, T2, B3
Ransum 16PK, T3, B3
PK= pakan komersial, T= tepung daun kaliandra, B= jus kulit nanas
-
Respon Biologi
Kadar glukosa darah
Kadar SGPT & SGOT darah(fungsi hati)
Reproduksi Jantan
Histologi testis (tebal dindingtubulus seminiferus testis)
Kadar hormon testosteron
Aklimatisasi 7 hari
Perlakuan pakan (16 kelompok) selama 8 minggu →penimbangan berat badan
Perlakuan adaptasi pakan 14 hari
Persiapan
Pelleting : pembuatan 16 macam ransum
Pakan
Tepung konsentrat
Hewan Coba
Hewan dikorbankan (akhir perlakuan) → koleksi sampeldarah & organ untuk analisis/ preparasi
Data → Analisis statistik
Tepung daun kaliandra Jus kulit nanas
Analisis sampel
-
• Sampel darah diambil dari plexus
retroorbitalis
• Kadar glukosa darah ditentukan
berdasarkan metode Barham dan Trinder
(1972)
• Kadar Serum Glutamate Oxalloacetate
Transaminase (SGOT) & Serum Glutamate
Pyruvate Transaminase (SGPT) dilakukan
sesuai prosedur dengan kit standar (Ashoka
Babu V.L et al. 2012).
Analisis Darah
-
• Organ dibersihkan dengan larutan NaCl
0,9% lalu difiksasi dengan larutan
Neutral Buffer Formalin.
• Pembuatan preparat sayatan histologi
dilakukan dengan metode parafin,
pewarnaan Hematoxylin Eosin
• Pemeriksaan histologi organ
mengunakan mikroskop listrik dengan
perbesaran 400 kali.
Preparasi
Sediaan
Histologi
-
• Pengujian kadar hormon menggunakan kit
hormon testosteron untuk darah hewan
jantan.
• Pengukuran hasil kadar hormon reproduksi
dengan menggunakan ELISA (Enzim Linked
Immunosorbent Assay).
• Hasil dibaca pada panjang gelombang 450 nm
dengan Elisa Spectrophotometer.
AnalisisKadar
HormonReproduksi
-
•Analisa data dilakukan dengan program SPSS
versi 22.
•Uji statistik deskriptif karakteristik kelompok
perlakuan dan distribusi frekuensi variabel.
•Uji normalitas Kolmogorov‐Smirnov untuk
menguji normalitas data
•Uji faktorial menggunakan General Linear
Model (Univariate) dengan uji lanjut LSD.
AnalisisData
-
Tanin SGOT SGPTT0 97,63 a 34,50 aT1 115,13 a 42,88 abT2 117,38 a 50,00 bT3 153,88 a 67,75 c
BromelinB0 105,38 a 45,13 aB1 112,13 a 46,00 aB2 114,63 a 47,63 aB3 151,88 a 56,38 a
Interaksi TDK*KN tidak signifikan
-
Hanya aras 25% kaliandra dalam ransum ygmeningkatkan kadar SGPT darah
tikus.
Walaupun kandungan tanin daun kaliandra dapat memicu kerusakan sel‐sel hati,
daun kaliandra juga mengandung senyawa fenolat yg berperan sebagai
antioksidan yg melindungi sel dari serangan radikal bebas dan sebagai senyawa
yg mengkonjugasi senyawa xenobiotik agar lebih larut dalam air sehingga mudah
diekskresikan melalui urin atau empedu.
Tanin dalam daun kaliandra merupakan senyawa polifenol yang merupakan salah
satu golongan antioksidan, suatu senyawa kimia yang dapat menghambat
terjadinya proses oksidasi yang dipicu oleh radikal bebas.
-
Tepungdaun
kaliandra(TDK), %
Kulit nanas (KN), g/ekor/hari Rerata
B0B1(4,35)
B2 (8,07)B3(13,05)
T0 2,352 d 1,228 c 0,453 b 0,375 a 1,790 C
T1 (10) 7,640 d 1,262 c 0,368 b 1,175 a 3,359 D
T2 (17,5) 0,367 b 0,810 c 0,813 d 0,328 a 0,580A
T3 (25) 0,869 c 0,449 a 0,869 c 0,580 b 0,692 B
Rerata 4,996 D 1,245 C 0,626 B 1,175A
Keterangan: Nilai dengan huruf kecil yang sama pada baris yang sama adalah tidak berbedasignifikan. Nilai dengan huruf besar yang sama pada baris atau kolom yang sama adalah tidak
berbeda signifikan (P>0,05). Interaksi TDK dan KN signifikan (P
-
Kad
ar Tes
tosteron
Penambahan kulit nanas ke dalam ransum ygmengandung kaliandra menunjukkan interaksi yg dapatmempengaruhi kadar hormon testosteron tikus jantan
masa pertumbuhan
Pada ransum yg tidak mengandung kaliandra, penambahan kulit nanas menurunkan kadar hormon testosteron tikus signifikan (P
-
Kad
ar Tes
tosteron
Kadar hormon testosteron tikus jantan berbeda signifikan(P
-
Kadar testosteron total pada tikus putih jantan dewasa
bervariasi 0,5‐5,4 ng/ml pada keadaan normal.
Pd riset ini kadar testosteron 0,328‐7,640 ng/ml
Penurunan kadar hormon testosteron dapat menurunkan
kualitas spermatozoa.
Fungsi testosteron antara lain mempengaruhi maturitas
spermatozoa.
Namun penurunannya masih dikategorikan normal.
-
Aras 25% kaliandra ransum signifikan menurunkan kadar
glukosa & meningkatkan kadar SGPT darah dibandingkan
ransum tanpa kaliandra.
Peningkatan aras kulit nanas dalam ransum yang mengandung
kaliandra menurunkan kadar hormon testosteron (namunmsh
dlm kisaran normal)
Peningkatan aras kulit nanas dalam ransum yang mengandung
kaliandra menurunkan tebal dinding tubulus seminiferus tikus
maturasi spermatozoa lbh cepat
-
KP2 - Iriani Setyawati - Senastek 2015Bukti Senastek - Abstrak, Buku program & Sertifikat - Okt 15Abstrak Senastek 2015 - Presentasi OralSenastek - Abstrak & Sertifikat - Okt 15Bukti Desiminasi di Senastek 2015cover abstrak senastek20001received_1087282587950503
Sertifikat Pemakalah Senastek - 29-30 Okt 15 2015