pemasangan ett
TRANSCRIPT
![Page 1: Pemasangan Ett](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081715/5498fbc6ac7959292e8b57ee/html5/thumbnails/1.jpg)
Nama Mahasiswa : Indah Permatasari
NPM : 2008720012
LAPORAN PENDAHULUAN
Tindakan Pemasangan ETT (Endo Tracheal Tube)/ Intubasi
A. PENGERTIAN
Pemasangan Endotracheal Tube (ETT) atau Intubasi adalah memasukkan pipa jalan nafas buatan kedalam trachea melalui mulut. Tindakan Intubasi baru dapat di lakukan bila : cara lain untuk membebaskan jalan nafas (airway) gagal, perlu memberikan nafas buatan dalam jangka panjang, ada resiko besar terjadi aspirasi ke paru.
B. TUJUAN1. Membebaskan jalan nafas2. Untuk pemberian pernafasan mekanis (dengan ventilator).
C. PERSIAPAN ALAT YANG DI GUNAKAN
1. Laryngoscope 2. Endotracheal tube (ETT) sesuai ukuran (Pria : no. 7,7.5, 8 ) (Wanita no. 6.5, 7)3. Mandrin 4. Xylocain jelly5. Sarung tangan steril6. Xylocain spray7. Spuit 10 cc8. Orofaringeal tube (guedel)9. Stetoskop10. Bag Valve Mask (ambubag)11. Suction kateter12. Plester13. Gunting14. Masker
![Page 2: Pemasangan Ett](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081715/5498fbc6ac7959292e8b57ee/html5/thumbnails/2.jpg)
D. PERSIAPAN TINDAKAN
1. Posisi pasien terlentang dengan kepala ekstensi (bila dimungkinkan pasien di tidurkan dengan obat pelumpuh otot yang sesuai )
2. Petugas mencuci tangan3. Petugas memakai masker dan sarung tangan4. Melakukan suction5. Melakukan intubasi dan menyiapkan mesin pernafasan (Ventilator)
buka blade pegang tangkai laryngoskop dengan tenang buka mulut pasien masukan blade pelan-pelan menyusuri dasar lidah-ujung blade sudah sampai di
pangkal lidah- geser lidah pelan-pelan ke arah kiri angkat tangkai laryngoskop ke depan sehingga menyangkut ke seluruh lidah
ke depan sehingga rona glotis terlihat ambil pipa ETT sesuai ukuran yang sudah di tentukan sebelumnya masukkan dari sudut mulut kanan arahkan ujung ETT menyusur ke rima glotis
masuk ke cela pita suara dorong pelan sehingga seluruh balon ETT di bawah pita suara cabut stylet tiup balon ETT sesuai volumenya cek adakah suara keluar dari pipa ETT dengan Menghentak dada pasien
dengan ambu bag cek ulang dengan stetoskop dan dengarkan aliran udara yang masuk leawt ETT
apakah sama antara paru kanan dan kiri
fiksasi ETT dengan Plester
hubungkan ETT dengan konektor sumber oksigen
6. Pernafasan yang adekuat dapat di monitor melalui cek BGA (Blood Gas Analysis)
± ½ – 1jam setelah intubasi selesai
7. Mencuci tangan sesudah melakukan intubasi
8. catat respon pernafasan pasien pada mesin ventilator
![Page 3: Pemasangan Ett](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081715/5498fbc6ac7959292e8b57ee/html5/thumbnails/3.jpg)
E. Komplikasi
a. Ringan :
Tenggorokan serak, kerusakan pharyng, muntah, aspirasi, gigi copot/ rusak.
b. Serius :
Laringeal edema, obstruksi jalan napas, ruptur trachea perdarahan hidung, fistula
tracheoesofagal granuloma, memar, laserasi akan terjadi dysfonia dan dysphagia,
bradikardia, aritmia, sampai dengan cardiac arrest.
F. Persiapan pasien
- Beritahukan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
- Mintakan persetujuan keluarga / informed consent
- Berikan support mental
- Hisap cairan / sisa makanan dari nasogastric tube
- Yakinkan pasien terpasang IV line dan infus menetes dengan lancar
G. Dokumentasi
- Tanggal pemasangan, siapa yang memasang
- Nomor OTT / ETT. Rumus { (umur dlm tahun + 4) / 4 }
- Jumlah udara yang dimasukkan pada balon
- Batas masuknya NTT / OTT
- Obat-obat yang diberikan
- Respon pasien / kesulitan yang terjadi