pemasaran politik (political marketing - digilib.uns.ac.id/pema... · pemasaran politik (political...

150
PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) PARTAI GOLONGAN KARYA DAN PARTAI DEMOKRAT (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai Demokrat Dalam Rangka Menarik Massa Pada Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2009 di Daerah Pilihan II Kabupaten Madiun) Disusun Oleh: Dian Rhesa Rahmayanti D1207589 Program Ilmu Komunikasi Non-Reguler Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta 2009

Upload: phamkhuong

Post on 08-Mar-2019

258 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING)

PARTAI GOLONGAN KARYA DAN PARTAI DEMOKRAT

(Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Demokrat Dalam Rangka Menarik Massa Pada Pemilihan Umum Legislatif Tahun

2009 di Daerah Pilihan II Kabupaten Madiun)

Disusun Oleh:

Dian Rhesa Rahmayanti

D1207589

Program Ilmu Komunikasi Non-Reguler

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

2009

Page 2: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

PERSETUJUAN

PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING)

PARTAI GOLONGAN KARYA DAN PARTAI DEMOKRAT

(Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Demokrat Dalam Rangka Menarik Massa Pada Pemilihan Umum Legislatif Tahun

2009 di Daerah Pilihan II Kabupaten Madiun)

Di Susun Oleh

Dian Rhesa Rahmayanti

D1207589

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II untuk diuji dan

dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. H. Pawito, Ph.D Drs. Aryanto Budhy S., M.SiNIP. 19540805 198503 1 002 NIP. 19581123 198603 1 002

Page 3: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

PENGESAHAN

Skripsi ini telah diuji dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Negeri Sebelas Maret

Surakarta.

Pada hari : Jumat

Tanggal : 31 Juli 2009

Dewan Penguji:

1. Drs. Surisno Satrijo Utomo, M.Si ( )

NIP. 19500926 198503 1 001

2. Tanti hermawati, S.Sos, M.Si ( )

NIP. 19690207 199512 2 001

3. Drs. H. Pawito, Ph.D ( )

NIP. 19540805 198503 1 002

4. Drs. Aryanto Budhy S., M.Si ( )

NIP. 19581123 198603 1 002

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Negeri Sebelas Maret

Surakarta

Drs. H. Supriyadi SN, SUNIP. 19530128 198103 1 001

Page 4: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. atas berkah, rahmat,

dan hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penulisan skripsi ini hanya merupakan sebuah karya sederhana yang tidak luput dari

kekurangan dan kesalahan. Namun demikian penulis berharap penulisan ini dapat

menambah pengetahuan dan wawasan bagi yang membacanya.

Pemasaran politik (political marketing) dewasa ini memang menjadi pilihan para

aktor politik/partai politik untuk mendekati konstituen. Strategi ini dipilih guna

mengimbangi era politik yang kian massif. Hal ini ditandai dengan berlakunya kembali

sistem multi partai dari sistem tri partai di jaman Orde Baru yang lalu. Tentu saja sistem

yang multipartai ini menyebabkan persaingan antar partai tak terhindarkan lagi. Berbagai

macam cara dilakukan partai-partai politik untuk mendapatkan simpati masyarakat.

Termasuk dengan menggunakan cara-cara merketing yang diaplikasikan dalam ranah

politik. Pada prakteknya, pemasaran politik ini sudah sangat sering dilakukan. Akan

tetapi secara teori, integrasi ilmu politik dan ilmu pemasaran ini boleh dikatakan baru

menjadi bahan yang hangat-hangatnya diperbincangkankan para ahli dan praktisi.

Ditambah lagi suasana politik di negara kita yang baru saja menggelar pesta demokrasi

guna memilih wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga legislatif. Inilah yang kemudian

juga mendorong penulis untuk mengangkat tema tentang politik pemasaran.

Pada kesempatan ini penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada Drs. H.

Pawito, Ph.D sebagai dosen pembimbing pertama dan Drs. Aryanto Budhy S., M.Si

Page 5: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

sebagai pembimbing kedua atas waktu, perhatian dan diskusi-diskusi menarik yang

dicurahkan untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Selanjutnya

penulis juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Drs. H. Supriyadi, SN. SU, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Surisno Satrijo Utomo, M.Si, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Non Regular

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Subagyo S.U pembimbing akademik penulis, atas bantuan yang diberikan selama ini.

4. Seluruh Dosen, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret

Surakarta, yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis.

5. Seluruh Karyawan staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik, Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

6. Tomo Budi Harsojo, Ketua Dewan Perwakilan Cabang Partai Golkar Kabupaten

Madiun, atas ijin dan kesempatan wawancara yang diberikan kepada penulis.

7. Gunawan Prastyono Fungsionaris dan Calon Anggota Legislatif terpilih dari Partai

Golkar pada pemilihan umum 2009 atas bantuan, bimbingan, diskusi-diskusi menarik

dan buku-buku yang sangat membantu penulis selama penulisan skripsi ini.

8. Mujono Fungsionaris dan Calon Anggota Legislatif terpilih dari Partai Golkar pada

pemilihan umum 2009 atas waktu dan bantuan yang telah diberikan.

9. Luluk Suhandoko S.T Sekretris Jenderal Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat

Kabupaten Madiun atas waktu dan informasi yang telah diberikan

10. Hari Puryadi Calon Anggota Legislatif terpilih Partai Demokrat pada Pemilihan

Umum Legislatif 2009 atas informasi yang diberikan kepada penulis.

Page 6: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

11. Dan seluruh pihak yang membantu terselesaikannya penulisan ini yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Surakarta, 9 Juli 2009

Penulis,

Dian Rhesa R.

DAFTAR ISI

JUDUL ........ .... .............................................................................................. .... i

PERSETUJUAN ........................................................................................... .... ii

PENGESAHAN............................................................................................. .... iii

MOTTO ......................................................................................................... .... iv

PERSEMBAHAN ......................................................................................... ....v

KATA PENGANTAR................................................................................... .... vi

DAFTAR ISI................................................................................................... ... ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................... .... xiii

Page 7: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... .... xiv

ABSTRAK ..................................................................................................... ....xvi

Bab I Pendahuluan ........................................................................................ ....1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... ....1

B. Rumusan Masalah................................................................................ ....10

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. …10

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... …11

E. Telaah Pustaka ..................................................................................... ....11

E.1 Politik Pemasaran (Political Marketing) .................................... ....11

E.2 Peran Marketing dalam Politik ................................................... ....12

E.3 Branding dan Positioning Politik................................................ ....15

E.4 Segmentasi Politik ...................................................................... ....18

E.5 Saluran Komunikasi (Media)...................................................... ....21

E.6 Strategi Political Marketing Melalui Bauran Promosi

(Promotion Mix).......................................................................... ....21

E.6.1 Periklanan .......................................................................... ....23

E.6.2 Pemasaran Langsung ......................................................... ....32

E.6.3 Penjualan Personal ............................................................. ....33

E.6.4 Promosi ............................................................................. ....33

E.6.5 Public Relation................................................................... .... 34

E.7 Partai Politik................................................................................ ....34

F. Metodologi Penelitian.......................................................................... …38

Page 8: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

F.1 Jenis Penelitian............................................................................ …38

F.2 Obyek Penelitian......................................................................... …38

F.3 Teknik Pengumpulan Data.......................................................... …38

F.4 Teknik Pengambilan Sample ...................................................... …39

F.5 Validitas ...................................................................................... …40

F.6 Teknik Analisis Data................................................................... …41

Bab II Deskripsi Partai Dan Deskripsi Daerah Pemilihan ........................ …42

A. Deskripsi Partai Golongan Karya ........................................................ …42

A.1 Sejarah Dan Asal Muasal pendirian Partai ................................. …42

A.2 Visi Perjuangan........................................................................... …49

A.3 Misi ............................................................................................. …52

A.4 Platform Partai ............................................................................ …53

B. Deskripsi Partai Demokrat................................................................... …57

B.1 Sejarah Dan Asal Muasal Pendirian Partai ................................. …57

B.2 Visi.............................................................................................. …61

B.3 Misi Partai................................................................................... …61

C. Deskripsi Daerah Pemilihan ............................................................... …62

C.1 Kecamatan Balerejo .................................................................... …62

C.2 Kecamatan Mejayan.................................................................... ....65

C.3 Kecamatan Wonoasri .................................................................. ....67

Bab III Penyajian Data.................................................................................. ....70

Page 9: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

A. Data Primer .......................................................................................... ....70

A.1 Hasil Wawancara dengan Nara Sumber dari Partai Golkar........ …72

A.2 Hasil Wawancara Berupa Data Catatan Lapangan

dari Partai Golkar.... .................................................................... 82

A.3 Hasil Wawancara dengan Nara Sumber dari Partai Demokrat... …85

A.4 Hasil Wawancara Berupa Data Catatan Lapangan

dari Partai Demokrat ................................................................... …88

A.5 Data Berupa Foto ........................................................................ …93

B. Data Sekunder...................................................................................... …97

B.1 Foto Kampanye Partai demokrat ................................................ …97

B.2 Foto Iklan Partai Golkar di Koran Kridha Rakyat ...................... …98

B.3 Foto Iklan Partai Golkar di Koran Jawa Pos............................... …98

B.4 Foto Iklan Partai Demokrat di Koran Jawa Pos.......................... ….100

Bab IV Pembahasan Dan Analisis Data....................................................... ....102

A. Branding Partai..................................................................................... ....104

B. Positioning Partai................................................................................. ....112

C. Segmenting Partai ................................................................................ ....115

C. Media Dan Saluran Partai..................................................................... ... 118

Bab V Kesimpulan dan Saran ...................................................................... ....137

A. Kesimpulan........................................................................................... …137

B. Saran-Saran........................................................................................... …

Page 10: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... … xviii

LAMPIRAN.................................................................................................... … xx

ABSTRAK

DIAN RHESA RAHMAYANTI. D1207589. PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) PARTAI GOLONGAN KARYA DAN PARTAI DEMOKRAT (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai Demokrat Dalam Rangka Menarik Massa Pada Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2009 di Daerah Pilihan II Kabupaten Madiun) Skripsi. Jurusan Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Negeri Sebelas Maret. Surakarta. 2009. 152 Halaman.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pemasaran politik Partai Golkar dan Partai Demokrat dalam rangka menarik massa pada Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2009 di Daerah pilihan II Kabupaten Madiun. Penulisan ini juga bertujuan untuk mengetahui melalui media-media apakah pemasaran politik yang dilakukan kedua partai tersebut dan bagaimanakah aplikasi secara nyatanya dilapangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan teori pemasaran politik dan bauran promosi

Seperti yang kita tahu, realitas yang ada sekarang ini adalah terjadinya perubahan konstelasi politik yang amat cepat dari Era Orde Baru menjadi Era Reformasi. Kemudian di Era Reformasi inilah yang membawa perubahan amat mendasar dalam mekanisme pemilihan umum yakni, kembalinya system “multipartai” dari system “tripartai”. Secara otomatis keadaan yang “multipartai” ini mendorong terjadinya persaingan antar partai untuk memperebutkan “suara” dukungan masyarakat. Persaingan partai yang kian meruncing adalah persaingan Partai Golkar dan Partai Demokrat. Partai Golkar sebagai partai lama dan selalu menduduki posisi pertama atau kedua, terancam keberadaan Partai Demokrat yang merupakan partai baru namun menjadi lawan tangguh sejak Partai Demokrat mampu mejadikan SBY sebagai presiden.

Persaingan yang terjadi tidak hanya berhenti pada persaingan antar partai saja. Tiap-tiap partai politik tidak hanya memiliki satu atau dua anggota calon legislatif, tetapi puluhan atau bahkan ratusan. Sehingga menjadi hal yang lazim ketika segala cara digunakan untuk menarik simpati rakyat demi diperolehnya dukungan yang berujung pada pemberian suara ketika pemilihan umum tiba. Segala cara tersebut adalah termasuk cara-cara yang sebenarnya umum digunakan dalam bidang pemasaran produk (marketing). Sejalan dengan cara-cara marketing dalam domain politik, maka partai politik itu sendiri, bersama kandidat-kandidat personal dan progam-progam kerjanya sah dijadikan produk yang harus “dijual” kepada masyarakat. Layaknya produk dalam

Page 11: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

pemasaran yang hendak dijual kepada pangsa pasar, partai politik dan kandidat-kandidat mereka juga perlu di-branding, kemudian ditentukan positioning-nya dalam benak segmen (segmenting) mereka masing-masing.

Setelah itu, untuk memasarkannya digunakan pula alat promosi yang biasanya digunakan dalam pemasaran produk. Yakni, instrument-instrument dalam bauran promosi (promotion mix). Instrument yang dominan digunakan adalah instrument iklan (periklanan) yang meliputi penggunan media iklan baik lini atas (koran) maupun media iklan lini bawah (banner, sticker, kalender, spanduk sampai pada media-media alternatif temu rasa, aksi sosial, dsb.). Instrument lain yang digunakan misalnya penjualan personal dan promosi.

ABSTRACT

DIAN RHESA RAHMAYANTI. D 1207589. POLITICAL PARTY MARKETING THE GOLONGAN KARYA AND THE DEMOCRAT in order to attract Mass OnLegislative Elections in 2009 OPTIONS IN THE REGION II DISTRICT MADIUN. Essay. Department of Communication Studies. Faculty of Social and Political Sciences. Sebelas Maret University. Surakarta. 2009. 152 pages.This study aims to find out how political marketing and the Golkar Party Democrat in order to attract the masses in the Legislative Election Year 2009 in Region II District selection Madiun. Writing is also aimed to find out through the media if the marketing is the second political party, and how in fact in the application. This study are kualitative discription and use political marketing and promotion mix grand teory.As we know, the reality is that now this is the change the political constellation of very quickly become the New Order Era Reform Era. Then in the Reform Era that this is a very fundamental change in the mechanism of elections, the return system "multipartai" of the system "tripartai". Automatically circumstances "multipartai" This encourages the occurrence of inter-party competition for getting "voice" community support. Party competition is the competition become more Golkar Party and the Democratic Party. Golkar Party as the party long and always occupied the first or second position, threatened the existence of the Democratic Party which is a new party, but a strong contender since Democrat capable become Sby as president. Competition not only going to stop the competition between the parties only. Each political party does not have only one or two members of legislative candidates, but tens or even hundreds. Become so prevalent that when all is used to attract people's sympathy for obtaining support culminate in a vote when the election comes. How is everything, including how the public actually use the product in the field of marketing (marketing). In line with the ways of marketing in the political domain, the political parties themselves, with candidate candidate's personal-and programs legal work product that

Page 12: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

must be "sold" to the community. The withdrawal of marketing the product in which you want to be sold to the market, political parties and candidates, candidates also need them in the branding and positioning is determined in the brain segments (segmenting) their own. After that, to use the tool campaign that is usually used in marketing the product. That is, the instruments in the mixture campaign (promotion mix). Instrument used is the dominant instrument ad (advertising), which includes media ads use both lines on the (newspaper) and the bottom line of the ad media (banner, sticker, calendar, banners to the media meeting an alternative taste, social action, etc.).. Another instrument that is used for example, personal selling and promotion

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Reformasi dilakukan bangsa Indonesia di segala sendi kehidupan negara,

termasuk reformasi di bidang politik. Sebagaimana arti katanya sendiri, secara sederhana

reformasi politik berarti membentuk kembali format politik agar lebih mencerminkan

prinsip-prinsip demokrasi dan asas kedaulatan rakyat1. Salah satu cara mewujudkan

demokrasi itu sendiri adalah dengan diadakannya pemilihan umum. Pemilu dipercaya

1 Akbar Tandjung, 2003. Moratorium Politik: Menuju Rekonsiliasi Nasional, Jakarta: Golkar Press.

Page 13: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

sebagai mekanisme demokrasi yang bertujuan menyegarkan kembali komitmen dan

moralitas serta mengganti kepemimpinan secara demokratis2.

Indonesia di Era Reformasi ini membawa perubahan mendasar dalam mekanisme

pemilihan umum yakni, kembalinya system “multipartai” dari system “tripartai” pada era

Soeharto yang lalu. Atmosfer yang demikian membuat banyak orang dari berbagai pihak

berlomba untuk ikut serta dalam pesta kebebasan berdemokrasi yang tengah melanda

negeri ini. Akibatnya tidak sedikit yang berlomba terjun ke dalam dunia politik. Mereka

berpartisipasi mendirikan partai politik baru baik dengan aktor-aktor atau tokoh-tokoh

politik yang lama maupun yang baru.

Pemilihan umum 2009 akan segera digelar. Pemilihan umum ini adalah pemilihan

umum ketiga sepanjang reformasi setelah pemilihan umum yang diadakan tahun 1999

dan 2004 yang lalu. Kini era kedaulatan rakyat benar-benar terwujud menggeser era

kedaulatan elit yang pernah hadir sepanjang zaman orde baru. Masyarakat tengah

mengalami gegap gempita dan euphoria pesta politik yang anti absolutisme dan

penolakan terhadap adanya pemaksaan kehendak.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshary, 7 Juli 2008,

mengumumkan 34 partai politik nasional yang ditetapkan sebagai peserta Pemilihan

Umum 2009. Terdiri dari 16 parpol lama yang memiliki kursi di Dewan Perwakilan

Rakyat dan 18 parpol baru yang lolos verifikasi faktual3. Jumlah partai politik nasional

peserta Pemilihan umum 2009 ini lebih banyak dibandingkan peserta Pemilihan umum

2004, tetapi lebih sedikit dibanding Pemilihan umum 1999. Pemilihan umum 2004 diikuti

oleh 24 parpol sedangkan Pemilihan umum 1999 diikuti 48 parpol. Diantaranya Partai

2 Argyo Demartoto, 2003, Demokratisasi Pemilu dan Pemberdayaan Hak Politik Rakyat, Jurnal

Dinamika Vol.3 No.2, hlm. 33 www.kpu.co.id yang diakses pada 4 Januari 2009

Page 14: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Nasional yang mengikuti Pemilihan Umum 2009 yang merupakan partai besar yakni

Partai Golongan Karya (Partai Golkar), Partai Demokrat, Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan (PDI-P), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dsb. Sedangkan partai baru namun

gaungnya kian besar dan makin diperhitungkan dalam pertarungan di kancah dunia

politik diantaranya adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Gerakan

Indonesia Raya (Gerindra)

Tidak hanya membawa perubahan mendasar dalam mekanisme pemilihan umum

yakni kembalinya system “multypartai” dari system “tripartai”, reformasi di atas segala

carut marutnya juga mampu menorehkan prestasi luar biasa dengan diadakannya

pemilihan umum presiden dan wakil presiden serta wakil-wakil rakyat yang duduk di

legislatif (anggota legislatif) secara langsung. Tiap-tiap partai politik tidak hanya

memiliki satu atau dua anggota calon legislatif, tetapi puluhan atau bahkan ratusan. Total

seluruh calon anggota legislatif (caleg) tetap pada pemilihan umum 2009 ini kurang lebih

mencapai mencapai 11.301 calon anggota4. Persaingan pun terjadi tidak hanya pada

partai politiknya saja namun persaingan juga terjadi antar calon anggota legislatif, baik

internal (antar calon anggota legislatif dari partai politik yang sama) maupun persaingan

eksternal (persaingan calon anggota legislatif berbeda partai politik).

Agar suatu partai politik dan calon-calon anggota legislatifnya dapat

memenangkan pemilihan umum, ia harus dapat membuat pemilih berpihak dan

memberikan suara kepadanya. Hal ini hanya akan dapat dicapai apabila partai politik dan

caleg tersebut memperoleh dukungan yang luas dari pemilih. Dibutuhkan cara-cara

khusus untuk memperoleh dukungan tersebut. Dikarenakan masyarakat semakin kritis,

sehingga menuntut kontestan pemilihan umum untuk melakukan pendekatan-pendekatan 4 www.tokohindonesia.com yang diakses pada 4 Januari 2009

Page 15: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

yang lebih kritis. Terlebih lagi masyarakat dihadapkan pada banyaknya alternatif pilihan

partai politik dan caleg-caleg peserta pemilihan umum. Munculnya partai-partai politik

baru ini membuat masyarakat akan disuguhkan isu-isu untuk membangun citra diri

maupun partai agar mampu menarik publik atau massa. Para kontestan pemilihan umum

dihadapkan pada realitas persaingan yang makin ketat. Para politisi pun diprediksikan

akan mulai saling menyerang lawan-lawan politiknya, dengan demikian akan banyak isu-

isu yang sarat dengan permainan dan trik politik.

Dari sekian banyak partai politik yang menjadi peserta pemilihan umum,

perhatian penulis terpusat pada Partai Golkar. Sebagai partai yang setia menemani

perjuangan bangsa sejak era Orde Baru yang lalu, Partai Golkar juga tak luput dari

pasang surut konflik. Past-record Golkar sebagai “alat” Orde Baru masih terekam

dibenak masyarakat. Pada masa itu, Golkar hanyalah sebagai mesin pemilihan umum satu

paket bersama ABRI dan birokrasi (paket ABG) yang mensuplai legitimasi kekuasaan

terbesar Orde Baru. Partai Golkar juga dianggap sebagai pendosa di masa lalu yang

menyebabkan bangsa ini terpuruk. Ditambah lagi stigmatisasi yang muncul di masyarakat

bahwa kembalinya elemen-elemen Orde Baru sangat berbahaya bagi kehidupan

demokrasi di Indonesia5. Adanya anggapan tersebut menyebabkan masyarakat

mengharamkan orang-orang “berbau” Golkar rezim Orde Baru hadir kembali di Era

Reformasi. Factor-faktor inilah yang menuntut Partai Golkar untuk lebih ekstra bekerja

keras melakukan pendekatan pada masyarakat agar image yang sudah terlanjur terpatri

dalam pikiran masyarakat itu bisa dinetralkan kembali.

5 Umar Ibnu Al Khatab, 2009. Dari Beringin Ke Beringin;Sejarah, Kemelut, Rsistensi dan Daya Tahan

Partai Golkar, Yogyakarta: Ombak, hlm.3

Page 16: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Resistensi masyarakat terhadap Golkar justru memberikan inspirasi bagi partai ini

untuk melawan berbagai tekanan yang datang. Mereka tidak tinggal diam, sesaat setelah

jatuhnya rezim Soeharto, Golkar meregenerasi dirinya melalui “Paradigma Baru” Partai

Golkar untuk menghilangkan jejaknya sebagai kendaraan politik Orde Baru. Perubahan

yang tercermin dalam paradigma Partai Golkar, merupakan suatu penyesuaian politik

yang kreatif terhadap keadaan politik yang terus berubah dan berkembang, sebab apabila

partai berwarna kuning ini tidak segera menyesuaikan diri dengan kenyataan yang

berkembang saat itu dapat dipastikan ia akan mengalami kehancuran6. Berbeda dengan

penyesuaian Tahun 2009, penyesuaian ini menuai hasil yang maksimal pada Pemilihan

Umum 1999 dimana ia berhasil menduduki posisi nomor dua setelah Partai Demokrasi

Indonesia Perjuangan (PDIP) pimpinan Megawati Soekarnoputri. Keberhasilan Partai

Golkar pada pemilihan umum perintis di awal reformasi ini sangat fenomenal, karena

pada masa ini Partai Golkar telah banyak kehilangan kepercayaan dari masyarakat.

Pada pemilihan umum 2004, Partai berlogo pohon beringin ini kembali

menempati posisi pertama secara nasional mengalahkan 23 partai politik lainnya dengan

mendulang suara sebanyak 24,5 juta (21,6%)7. Banyak pengamat politik yang

menyatakan kemenangan Partai Golkar ini sebagai wujud kekecewaan pendukung PDIP

semasa pimpinan Megawati Soekarno Putri yang dianggap tidak mampu menjabat

sebagai presiden. Banyak kesalahan yang dialamatkan kepadanya sehingga membuat

keadaan negara makin memburuk. Bahkan, kesalahan-kesalahan juga dibuat oleh para

anggota legislatif dari PDIP yang dinilai “mabuk” kekuasaan dan semakin jauh dari

rakyat. Rakyat pun marah, mereka menumpahkan kemarahan dengan tidak lagi

6 Ibid, hlm 5 7 Akbar Tandjung, 2007, The Golkar Way, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, hlm.314

Page 17: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

mendukung PDIP pada pemilihan umum 2004. Alasan ini memunculkan anggapan

bahwa mereka yang marah kepada PDIP “loncat” mendukung Partai Golkar sehingga

Partai Golkar keluar sebagai pemenang pada Pemilihan umum 2004. Tragisnya,

meskipun memperoleh suara terbesar Partai Golkar tidak mampu menjadi partai

pemimpin pemerintah. Partai Golkar hanya mampu menduduki posisi sebagai partai

pendukung pemerintah dengan menempatkan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.

Sedangkan posisi presiden diduki oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari Partai

Demokrat.

Pemilihan umum tahun 2004 memunculkan fenomena baru, yakni munculnya

Partai Demokrat yang memiliki “kesamaan ideologis” dengan Partai Golkar. Sebagai

partai baru, perolehan suara Partai Demokrat cukup signifikan hal ini tak lepas dari sosok

ketokohan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mampu “membius” masyarakat.

Ketokohan SBY ini benar-benar menjadi pelicin gerak langkah Partai Demokrat untuk

melenggang dalam kancah politik pada pemilihan umum 2009, termasuk para calon

angota legislatifnya. Ditambah lagi, Partai Demokrat merupakan partai pemimpin

pemerintahan sejak SBY terpilih menjadi presiden untuk periode 2004-2009, sehingga

keberhasilan pemerintah menjadikan Partai Demokrat ini kian popular di masyarakat.

Sebut saja progam-progam pemerintah yang memihak rakyat kecil seperti Bantuan

Langsung Tunai (BLT) dan PNPM Mandiri. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari

keberhasilan partai yang mampu membentuk SBY sebagai “figur” partai. Figur atau

ketokohan SBY yang dikenal masyarakat sebagai figur yang ”santun”, ”berwibawa”,

”menyejukkan”, ”tokoh penuh pengharapan” atau ”pengayom rakyat kecil” dijadikan

Page 18: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

sebagai “simbol” yang pada akhirnya dapat dijadikan sebagai “nilai jual” tersendiri di

mata masyarakat..

Namun menghadapi pemilihan umum 2009, progam-progam ini justru

menimbulkan polemik di dalam hubungan presiden dan wakil presiden itu (SBY-JK)

yang secara otomatis membawa persaingan dalam tubuh partai asal dari masing-masing

pihak yang tidak lain adalah Partai Golkar dan Partai demokrat. Dalam kampanye-

kampanyenya, SBY mendoktrin bahwa keberhasilan pemerintah dalam progam-progam

tersebut adalah berkat SBY. Di sisi lain, Partai Golkar menyatakan bahwa pencetus

progam-progam untuk perbaikan ekonomi tersebut adalah Jusuf Kalla. Situasi demikian

ini semakin memperuncing persaingan antara Partai Golkar dan Partai Demokrat pun

dalam Pemilihan Umum Legislatif.

Persaingan Partai Golkar dan Partai Demokrat ini dipertajam melalui berbagai

media yang ada di masyarakat. Visi, misi, dan progam partai dikemas menarik dan

dikomunikasikan melalui media baik media lini atas maupun media lini bawah. Misalnya,

Partai Golkar pada Pemilihan Umum Legislatif 2009 membranding dirinya sebagai partai

yang dekat dengan rakyat dan partai yang selalu ingin berkarya untuk bangsa

disampaikan melalui berbagai media. Media-media tersebut tidak hanya media massa,

namun juga media alternatif atau saluran-saluran yang langsung mendekatkan partai ke

konstituen, misalnya saja dengan cara bertatap muka langsung . Tak ketinggalan Partai

Demokrat dengan branding partai sebagai partai yang mewujudkan kemakmuran untuk

seluruh warga negara Indonesia, juga menggunakan hampir semua media yang ada.

Slogan “lanjutkan” yang selama ini identik dengan keberhasilan-keberhasilan

kepemimpinan SBY sebagai slogan unggulan juga disampaikan menggunakan media

Page 19: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

surat kabar. Hal ini dilakukan tentunya dengan tujuan untuk menarik simpati masyarakat.

Tidak hanya dari partai yang sibuk berpromosi, caleg-caleg partai pun juga ikut berebut

perhatian masyarakat dengan berbagai media yang ada. Misalnya menggunakan media

cetak, melalui banner, rentangan spanduk, brosur, dan media-media lini bawah seperti

pendekatan secara langsung. Bagi partai caleg-caleg mereka ini sebenarnya juga

berfungsi sebagai media yang mampu menyuarakan visi, misi, dan progam partai

langsung kepada masyarakat (grass root). Sehingga para caleg ini bisa juga disebut

sebagai ujung tombak pemasaran partai.

Di Madiun sebagai wilayah yang jauh dari hingar-bingar metropolitan, bahkan

bila dilihat dari kondisi perekonomian masyarakatnya yang masih tergolong kelas

menengah kebawah, tidak lepas dari terpaan iklan para caleg dan partainya melalui

berbagai media. Kita tengok saja iklan calon legislatif dari macam-macam partai maupun

dari satu partai dengan caleg-caleg yang berbeda, di sepanjang Jalan Raya Caruban-

Madiun berderet dan bejajar memenuhi sisi-sisi jalan, tentunya dengan tujuan agar lebih

dikenal masyarakat. Jumlahnya pun melebihi jumlah iklan-iklan produk yang biasa

terpampang di jalan-jalan. Agar menarik perhatian tak jarang iklan tersebut dibumbui

bahasa-bahasa nyentrik supaya mudah diingat masyarakat. Banner, spanduk, bendera

partai-partai politik tegak menjulang menjadikan Madiun makin berwarna dipenuhi

warna-warna identitas partai politik.

Menilik hasil pemilihan umum 2004 yang lalu, secara nasional Partai Golkar

memperoleh kursi/suara terbanyak akan tetapi di Kabupaten Madiun pada pemilihan

umum 2004 Partai Golkar hanya menempati posisi ke dua setelah PDIP yakni sebanyak

85.704 suara dengan 12 kursi di DPRD Kabupaten Madiun. Sedangkan Partai Demokrat

Page 20: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

secara nasional pada pemilihan Umum 2004 masih tertinggal jauh dari Partai golkar. Di

Madiun Partai Demokrat menduduki peringkat ke 4 yakni sebanyak 22.776 suara atau 5

kursi di DPRD Kabupaten Madiun. Pada waktu itu, ciri pemilih Partai democrat yang

melekat adalah masyarakat perkotaan. Tak heran jika di kabupaten Madiun yang

notabene merupakan daerah pedesaan, partai berlambang bintang segitiga ini hanya

menempati posisi ke-4. Namun, dalam kurun waktu lima tahun partai ini berhasil

menembus ke tingkat pedesaan8. Terbukti secara nasional partai ini mampu menjadi

pemenang di Pemilihan Umum legislatif 2009 dan Partai Golkar bergeser menjadi posisi

ke dua.

Munculnya fenomena multi partai ini ternyata menimbulkan suatu wacana baru

yang bertolak belakang dengan euphoria demokrasi ini. Yakni, kini masyarakat dinilai

mulai kurang percaya pada partai-partai politik, menurut Pawito dalam Jurnal Asian

Social Science November 2008, dinyatakan bahwa masyarakat Indonesia secara umum

menaruh penghargaan yang rendah terhadap partai-partai politik dan para elit politik. Hal

ini disebabkan karena beberapa performa para elit politik dan partai yang mengecewakan,

misalnya korupsi dan nepotisme yang mereka lakukan9. Hasil penelitian ini juga harus

menjadi perhatian bagi partai dan politikus untuk berusaha lebih keras lagi menarik

simpati masyarakat yang diharapkan berujung pada pemberian suara pada pemilihan

umum nanti. Pemaparan persaingan antara Partai Golkar sebagai partai lama yang telah

sembilan kali mengikuti pemilihan umum , dengan Partai Demokrat yang merupakan

partai baru namun menjdi lawan tangguh inilah yang menarik untuk kemudian diteliti

8 Hasil Survey Litbang Kompas pada 20 Februari-3 Maret 2009, dimuat di Kompas 28 Maret 2009,

menunjukkan bahwa 26% pemilih pedesaan kini telah memilih Partai Demokrat.9 Pawito, dkk., 2008. Perception of Indonesian Politics in the Run-Up to the 2009 General Election,

Jurnal Asian Social Science, Vol.4, No.11, hlm. 115

Page 21: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

dalam kaitan political marketing yang dilakukan Partai Golkar dan Partai Demokrat

dalam menarik massa pada pemilihan umum caleg 2009 ini khususnya di Daerah Pilihan

II Kabupaten Madiun.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas penulis mencoba melacak strategi yang

digunakan Partai Golkar dan Partai Demokrat dalam pemilihan umum Legislatif 2009;

khususnya pemilihan anggota legislatif DPRD Tingkat II di Dapil II Kabupaten Madiun.

Adapun permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah pemasaran politik (Political marketing) yang dilakukan oleh Partai

Golkar dan Partai Demokrat untuk menarik massa pada Pemilihan Umum

Legislatif tahun 2009 ini; perbandingannya bila ditinjau dari; branding partai,

positioning partai, segmenting partai.

2. Bagaimanakah perbandingan instrumen Promotion mix yang digunakan oleh

Partai Golkar dan Partai Demokrat untuk menarik massa pada Pemilihan Umum

Legislatif tahun 2009 ini.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Political Marketing yang dilakukan

Partai Golkar dan Partai Demokrat untuk menarik massa pada Pemilihan Umum

Legislatif tahun 2009 di Dapil II Kabupaten Madiun.

Page 22: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

2. Untuk mengetahui jenis-jenis bauran promosi (promotion mix) yang digunakan

Partai Golkar dan Partai Demokrat pada Pemilihan Umum Legislatif tahun 2009

di Dapil II Kabupaten Madiun.

3. Untuk mengetahui aplikasi jenis-jenis bauran promosi (promotion mix) yang

digunakan Partai Golkar dan Partai Demokrat pada Pemilihan Umum Legislatif

tahun 2009 di Dapil II Kabupaten Madiun.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah dapat memperkaya kajian

bidang ilmu komunikasi, yaitu komunikasi pemasaran dan komunikasi politik. Dewasa

ini kedua disiplin ilmu tersebut berintegrasi menjadi suatu disiplin ilmu yang lebih

dikenal dengan pemasaran politik (political marketing). Pemasaran politik menjadi hal

umum yang dilakukan partai politik menyusul era reformasi yang identik dengan

penegakkan demokrasi. Dengan demikian penelitian ini juga bermanfaat untuk menilik

lebih lanjut dengan apa yang disebut pemasaran politik (political marketing) dan

bagaimana aplikasinya secara nyata oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat terutama

pada pemilihan legislatif tahun 2009 ini di daerah pilihan II Kabupaten Madiun.

E. Telaah Pustaka

E.1 Pemasaran Politik (Political Marketing)

Telah banyak literature yang membahas tentang konsep pemasaran politik

(political marketing). Diantaranya, Adman Nursal (2004), mendefinisikan pemasaran

politik sebagai serangkaian aktivitas terencana, strategis tetapi juga taktis, berdimensi

Page 23: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

jangka panjang dan jangka pendek, untuk menyebarkan makna politik kepada para

pemilih10. Kemudian Newman dan Perloff (2004) mendefinisikan sebagai:

“…The application of marketing principle and procedure in poltical campaigns by various individuals and organizations. The procedures involved include the analysis, development, execution, ang manegement of strategic campaigns by candidates, political parties, governments, lobbyists and interest group that seek to drive public opinion, advance their own ideologies, win election, and pass legislation ang referenda in response to the need and wants of selected people ang groups in a society.” (Penerapan prinsip dan cara kerja marketing di dalam kampanye politik oleh berbagai individu dan organisasi. Cara kerja itu sendiri meliputi analisis, perkembangan, pengeksekusian dan perencanaan strategi kampanye yang dilakukan oleh para kandidat, partai-partai politik, pemerintah, para penglobi dan kelompok kepentingan yang mencoba mengendalikan opini public, mengembangkan ideology mereka, memenangkan pemilihan dan melewati legislative dan pemungutan suara umum sebagai jawaban untuk keinginan dan keperluan dari kelompok dan orang-orang tertentu dalam masyarakat)11.

Pengertian political marketing dengan essensi yang sama juga diungkapkan oleh

Firmansyah yakni, penggunaan metode marketing dalam bidang politik12.

Dari definisi-definisi di atas jelas menerangkan bahwa dalam pemasaran politik,

yang ditekankan adalah penggunaan pendekatan dan metode marketing untuk membantu

politikus atau para aktor politik (individual maupun partai) agar lebih efisien serta efektif

dalam membangun hubungan dua arah dengan konstituen atau masyarakat. Konstituen

atau masyarakat inilah yang pada akhirnya nanti akan menetukan kemenangan suatu

partai politik dalam pemilihan umum. Semakin serunya persaingan antar partai politik

yang satu dengan yang lain maka membuat semakin kreatif pula cara para partai politik

10 Adman Nursal, 2004. Political Marketing: Strategi Memenangkan Pemilihan umum, Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.11 Bruce I Newman & Richard Perloff, 2004. Handbook Of Political Communication Research, United

States Of America: Lawrence Erlbaum Associates, hlm.1812 Firmanzah, 2007. Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas, Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia.

Page 24: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

ini untuk mendapatkan perhatian masyarakat dan penerapan metode-metode marketing

dalam politik saat ini adalah salah satu jawabannya.

E.2 Peran Marketing dalam Politik

Dunia politik kini menjadi lebih terbuka dan transparan. Siapa pun dapat masuk

ke dalamnya untuk ikut meramaikan, baik sebagai kandidat yang dicalonkan maupun

hanya sebagai pendukung yang bersorak sorai. Keadaan demikian menjadikan dunia

politik kental diwarnai persaingan terlebih lagi didukung dengan kembalinya sistem

multi-partai. Persaingan yang terjadi adalah persaingan menjadi populer yang berujung

pada perebutan hati konstituen agar kandidat personal atau partai politik tersebut dipilih.

Persaingan inilah yang menuntut para pelaku politik untuk memikirkan cara dan metode

yang efektif bagaimana meyakinkan konstituen/masyarakat bahwa kandidat atau partai

politik merekalah yang layak dipilih.

Menilik ke belakang, ternyata marketing disangkutkan dengan komunikasi dan

persuasi dalam dunia perdagangan, telah dilakukan semenjak dahulu kala. Pada waktu

itu, aktivitas marketing meliputi penetapan harga, negosiasi, komunikasi, persuasi,

kualitas produk, inventaris produk, dan strategi jalur produksi. Kini, aktivitas marketing

itu sendiri hampir dipastikan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Mulai dari iklan

yang kita lihat ditelevisi, di majalah, di supermarket, papan reklame yang kita lihat di

pinggir jalan, mencoba segelas kecil produk minuman ringan di supermarket, sampai ke

hal-hal yang menyangkut komunikasi dan persuasi. Namun terkadang manusia tidak

sadar bila sudah menjadi obyek dalam kegiatan tersebut.

Secara tradisional konsep dan teori marketing digunakan oleh suatu perusahaan

untuk menjual barang dan jasa demi memperoleh keuntungan. Tujuan utamanya adalah

Page 25: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

agar barang dan jasa lebih unggul dan kompetitif dibandingkan dengan para

pesaingnya13. Sehingga semua peralatan, metode dan teori yang terdapat dalam ilmu

marketing diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam keadaan ini, jumlah barang

yang dihasilkan di pasaran belum mampu memenuhi permintaan. Sehingga aktivitas

marketingnya diorientasikan ke dalam perusahaan (in-ward looking) yakni pada kualitas

fisik barang (produk) dan efisiensi proses produksi. Mekanisme marketing yang terjadi

yakni secara transaksional dan paradigma yang berkembang adalah bagaimana suatu

perusahaan dapat menjual produk mereka.

Seiring majunya zaman, jumlah perusahaan berkembang pesat. Jumlah barang

dan jasa yang dihasilkan produsen pun lebih besar dibandingkan dengan jumlah

permintaan. Akibatnya perusahaan bersaing untuk memperebutkan konsumen. Orientasi

marketing bergeser dari inward looking menjadi outward looking. Dalam orientasi ini,

perusahan tak lagi berkutat pada produknya. Namun mereka harus bergerak ke luar

lapangan mengetahui keadaan pasar. Tidak hanya untuk menarik konsumen tetapi juga

untuk mengetahui hal-hal yang dilakukan pesaing (kompetitor). Kemudian mekanisme

marketingnya pun ikut bergeser dari tranaksional ke relasional. Perusahaan sadar dalam

situasi yang demikian ini biaya yang dibutuhkan untuk menarik konsumen baru lebih

besar. Oleh karena itu marketing relasional bertujuan untuk lebih mempertahankan

konsumen yang sudah ada (sambil mencari konsumen baru) dengan memberikan

kepuasan untuk membentuk loyalitas terhadap produk yang dihasilkan. .

Ketika marketing mulai bergerak dalam domain poltik, maka marketing lebih

dilihat sebagai proses pertukaran. Bila dalam dunia perdagangan proses pertukaran yang

terjadi adalah antara penjual dan pembeli dimana pembeli menukar uang dengan 13 Ibid, hlm.144

Page 26: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

barang/jasa penjual maka dalam dunia politik pertukaran yang terjadi adalah antara

kandidat yang menawarkan visi, misi dan kepemimpinan politik yang ditukar dengan

suara dari masyarakat pada pemilihan umum14. Dalam hal ini marketing dilihat secara

filosofis dan relasional. Filosofis dalam arti marketing adalah mekanisme pertukaran

antara dua pihak atau lebih15. Kandidat memiliki gagasan. Ide, kreatifitas, dan

kemampuan untuk mengatasi persoalan bangsa. Untuk mengkomunikasikan hal itu, maka

diperlukan marketing.

Marketing diperlukan untuk membangun loyalitas konstituen/masyarakat.

Konstituen perlu dibina, dipertahankan, serta dimengerti dalam hal yang menyangkut

permasalahan mereka. Melalui marketing akan didapat feedback dari masyarakat, dari

situlah muncul hubungan yang relasional. Jadi marketing dalam dunia politik adalah

marketing yang Orientasi marketingnya outward looking. Dimana orientasinya harus

bergerak ke luar lapangan mengetahui keadaan pasar sedangkan mekanisme

marketingnya adalah mekanisme yang relasional.

E.3 Branding dan Positioning Politik.

Brand dapat diasosiasikan sebagai nama, terminologi, simbol atau logo spesifik

atau juga kombinasi berbagai elemen yang bisa digunakan sebagai identitas suatu produk

dan jasa. Dalam hal ini brand tidak harus terkait dengan hal-hal yang bersifat fisik. Brand

adalah simbolisasi dari imajinasi yang diciptakan dan ditanamkan dalam benak

konsumen. Jadi branding adalah semua aktivitas untuk menciptakan brand yang unggul.

Realitas yang ada saat ini adalah persaingan yang tidak hanya terjadi pada partai

politik saja tetapi persaingan juga terjadi pada calon-calon anggota legislatif yang turut

14 Bruce I Newman & Richard Perloff, Op.cit, hlm. 1915 Firmanzah, Op.cit, hlm. 159

Page 27: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

ambil bagian pada pemilihan umum ini. Oleh karena itu agar para calon anggota legislatif

ini dapat menarik simpati masyarakat tak jarang mereka melakukan branding diri atau

yang lebih lazim dikenal dengan personal branding. Personal branding sebenarnya

adalah upaya membangun dan menanamkan persepsi positif untuk mendapatkan

dukungan16. Personal branding merupakan proses penanaman citra seseorang sehingga

terbentuk sebuah persepsi positif tentang seseorang tersebut. Sedangkan citra itu sendiri

menurut Kotler didefinisikan sebagai jumlah dari keyakinan, gambaran dan kesan yang

dipunyai seseorang dalam suatu objek (orang, organisasi, kelompok orang). Menurut

Roberts, citra menunjukkan keseluruhan informasi tentang dunia ini yang telah diolah,

diorganisasikan dan disimpan individu17. Seperti dinyatakan Ruslan (2002), pengertian

tentang citra pada dasarnya merupakan hal yang abstrak dan tidak bisa diukur secara

matematis tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil penilaian baik atau buruk yang

berasal dari khalayak sasaran khususnya dan masyarakat secara luas18. Menurut Nimmo

citra kandidat terbentuk dari atribut politik dan gaya personal seorang kandidat politik,

seperti yang dipersepsikan oleh pemberi suara19.

Banyaknya kandidat individual peserta pemilihan umum legislative 2009 ini

membuat masing-masing kandidat harus bersaing untuk menanamkan citra atau image

yang baik demi memperoleh dukungan dari masyarakat/konstituen. Citra atau image

tersebut haruslah sesuatu yang berbeda satu dengan yang lainnya agar mudah diingat.

Diperlukan strategi komunikasi khusus agar citra atau image tersebut terpatri dalam

benak masyarakat/konstituen. Hal inilah yang harus dilakukan dalam positioning politik.

16 Agus W Soehadi, 2005. Effective Branding, Bandung: PT. Mizan Pustaka, hlm. 62.17 Jalaludin Rakhmat, 2001, Psikologi Komunikas Edisi Revisi, Bandung: Remaja Rosdakarya, hlm. 22318

Rosady Ruslan, 2002. Manajemen Humas dan Komunikasi, Konsep dan Aplikasi. Edisi Revisi. Jakarta: RajaGrafindo Persada, hlm.74

19 Dan Nimmo, 2000. Komunikasi Politk Khlmatak dan Efek, Bandung: Remaja Rosdakarya, hlm.185

Page 28: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Mengadopsi definisi positioning produk oleh Morissan dalam pengaplikasiannya

di ranah politik adalah sebagai strategi komunikasi yang berhubungan dengan bagaimana

khalayak menempatkan suatu citra atau image kandidat/partai politik di dalam otaknya

atau di alam khayalnya, sehingga khalayak memiliki penilaian tertentu20.

Positioning kandidat atau partai politik telah berhasil jika ia menjadi dominan dan

menguasai benak masyarakat. Posisi yang kuat dalam benak masyarakat membuat

seorang kandidat atau suatu partai politik selalu diingat dan menjadi referensi bagi

masyarakat ketika mereka dihadapkan pada serangkaian pilihan politik. Menjadi referensi

berarti bahwa partai politik tersebut menjadi acuan dan yang pertama kali muncul dalam

benak masyarakat ketika mereka dihadapkan pada suatu permasalahan.

Untuk itulah kandidat/partai politik harus memiliki pernyataan positioning yang

memiliki hubungan erat dengan strategi merebut konsumen dan harus bisa mewakili citra

atau image yang hendak dicetak dalam benak konsumen. Pernyataan positioning berupa

kata-kata yang menunjukkan segi-segi keunggulan atau kelebihan kandidat/partai politik.

Biasanya pernyataan yang dibentuk cukup singkat, mudah diulang-ulang dalam iklan atau

bentuk-bentuk promosi lainnya. Pernyataan positioning yang baik dan efektif harus

mengandung dua unsur yaitu klaim yang unik dan bukti-bukti yang mendukung21.

E.4 Segmentasi Politik

Segmentasi ini dilakukan untuk mempermudah komunikasi dan membangun

interaksi dengan masyarakat Karena masyarakat bersifat multidimensi, komposisi

penyusunnya pun terdiri dari bermacam-macam struktur dan lapisan yang masing-masing

20 Arti positioning produk adalah strategi komunikasi yang berhubungan dengan bagaimanan khalayak

menempatkan suatu produk, merk atau perusahaan di dalam otaknya, di dalam alam khayalnya, sehingga khalayak memiliki penilaian tertentu. Dalam Morissan, 2007, Periklanan dan Komunikasi pemasaran terpadu, Jakarta: Ramdina prakarsa, hlm.55

21 Ibid, hlm. 56

Page 29: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

memiliki karakteristik berbeda satu sama lain, sehingga teknik dan metode pendekatan

kepada masing-masing lapisan masyarakat itu pun juga berbeda-beda. Partai politik perlu

memahami karaktristik-karakteristik masyarakat yang beragam ini. Terdapat beragam

teknik dan metode bagi partai politik untuk mengklasifikasi dan mengelompokkan

masyarakat, misalnya klasifikasi segmentasi oleh Firmasyah seperti di bawah ini.22

Tabel 1.1 Klasifikasi segmentasi oleh Firmasyah

Dasar Segmentasi Detil Penjelasan

Geografi Masayarakat dapat disegmentasi

berdasarkan geografis dan kerapatan

(density) populasi. Misalnya produk dan

jasa yang dibutuhkan oleh orang yang

tinggal di pedesaan akan berbeda dengan

produk poltik yang dibutuhkan oleh orang

perkotaan. Begitu juga dengan

pegunungan dan pesisr, masing-masing

memiliki kebutuhan yang berbeda satu

dengan yang lain.

Demografi Konsumen politik dapat dibedakan

berdasarkan umur, jenis kelamin,

pendapatan, pendidkan, pekerjaan dan

kelas social. Masing-masing kategori

memiliki karakteristik yang berbeda

22 Firmanzah, Op.cit, hlm. 193

Page 30: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

tentang isu politik satu dengan yang lain.

Sehingga perlu untuk dikelompokkan

berdasarkan kriteria demografi.

Psikografi Psikografi memberikan tambahan metode

segmentasi berdasarkan geografi. Dalam

metode ini, segmantasi dilakukan

berdasarkan kebiasaan, pola hidup, dan

perilaku yang mungkin terkait dalam isu-

isu politik.

Perilaku (Behaviour) Masyarakat dapat dikelompokkan dan

dibedakan berdasar proses pengambilan

keputusan, intensitas ketertarikan dan

keterlibatan dengan isu politik, loyalitas,

dan perhatian terhadap permasalahan

politik. Masing-masing kelompok

memiliki perilaku yang berbeda-beda,

sehingga perlu untuk diidentifikasi.

Sosial-budaya Pengelompokkan masyarakat dapat

dilakukan melalui karakteristik social dan

budaya. Klasifikasi seperti budaya, suku,

etnik, dan ritual spesifik seringkali

membedakan intensitas, kepentingan, dan

perilaku terhadap isu-isu politik.

Page 31: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Sebab-Akibat Selain metode segmentasi yang bersifat

statis, metode ini mengelompokkan

masyarakat berdasarkan prilaku yang

muncul dari isu-isu poltik. Sebab-akibat

ini melandaskan metode pengelompokkan

berdasarkan perspektif pemilih (voters).

Pemilih dapat dikelompokkan

berdasarkan pemilih rasional, tradisisonal,

kritis, dan pemilih mendua.

E.5 Saluran Komunikasi (Media)

Saluran-saluran komunikasi politik, yakni setiap pihak atau unsur yang

memungkinkan sampainya pesan-pesan politik ke komunikan/audiens. Dalam hal-hal

tertentu, unsur komunikasi bisa saja memiliki peran ganda. Setelah khalayak yang bisa

berperan ganda sebagai komunikator tahap kedua, ternyata komunikator juga mampu

berperan sebagai saluran komunikasi politik bagi lewatnya informasi. Misalnya birokrasi,

selain sebagai komunikator dalam menyampaikan pesan dari pemerintah, birokrasi juga

berperan sebagai saluran komunikasi bagi lewatnya informasi yang berasal dari khalayak

masyarakat.

Yang unik, struktur sosial tradisional juga merupakan saluran komunikasi yang

memiliki keampuhan tersendiri. Karena pada masyarakat tersebut arus komunikasi

ditentukan oleh posisi social pihak-pihak yang berkomunikasi. Dalam masyarakat

Page 32: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

tradisional, susunan struktur social yang ada menentukan siapa yang layak berkomunikasi

dengan siapa, tentang masalah apa, dengan cara apa.

Saluran lain yang tak kalah penting adalah media massa. Dewasa ini, penggunaan

jenis-jenis media massa dalam kehidupan semakin beragam, begitu pula dalam konteks

komunikasi politik. Bukan hanya promosi produk-produk yang menggunakan media

massa. Kini, adalah hal yang lumrah dalam dunia politik untuk mempromosikan diri,

visi-misi, progam kerja menggunakan media massa terlebih lagi pada masa-masa

kampanye.

E.6 Strategi Political Marketing Melalui Bauran promosi (Promotion Mix)

Untuk meraih kemenangan kandidat/partai politik dalam pemilihan umum

Legislatif 2009 ini, sebelumnya kandidat/partai politik tersebut harus memperoleh

dukungan masyarakat/konstituen. Dukungan ini tak serta merta mudah diperoleh.

Kekecewaan masyarakat terhadap para actor politik di Negara ini sudah amat mendalam.

Past record di masa Orde Baru mengukirkan kenangan buruk di benak masyarakat. Oleh

karena itu, pantas saja bila masyarakat tidak mudah percaya pada janji-janji yang

diucapkan para actor politik demi meraih kursi di Legislatif. Butuh usaha ekstra untuk

meyakinkan masyarakat bahwa “dialah” yang layak untuk dipilih.

Mengingat dunia politik sudah sangat erat hubungannya dengan dunia marketing,

berbagai teknik yang sebelumnya hanya dipakai dalam dunia bisnis untuk mendatangkan

konsumen sekarang ini telah dicangkokkan ke dalam kehidupan politik. Adalah political

marketing yang menyediakan perangkat teknik dan metode marketing dalam dunia

politik. Scammell (1995,1996) menyebutkan bahwa kontribusi marketing dalam dunia

politik terletak pada strategi untuk dapat memahami dan menganalisis apa yang

Page 33: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

diinginkan dan dibutuhkan para pemilih23. O’Shaughnessy (2001) menegaskan bahwa

marketing politik tidak menjamin sebuah kemenangan, tapi menyediakan tools untuk

menjaga hubungan dengan pemilih sehingga dari situ akan terbangun kepercayaan, dan

selanjutnya akan diperoleh dukungan suara mereka24.

Michael Ray mendefinikan promosi sebagai koordinasi dari seluruh upaya yang

dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk

menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan25. Dalam dunia politik

promosi ini digunakan untuk menyampaikan pesan politiknya yang berupa ide, platform

partai dan ideology kepada masyarakat selama pemilihan umum. Rothschild (1978)

menunjukkan bahwa pilihan media merupakan salah satu factor penting dalam penetrasi

pesan politik ke public. Oleh karena itulah pemilihan media perlu dipertimbangkan dan

dipikirkan dengan matang media manakah yang paling efektif dalam menstransfer pesan

politik.

Untuk mencapai tujuan komunikasi itu digunakan beberapa instrument yang

disebut dengan bauran promosi atau promotion mix. Secara tradisional bauran promosi

mencakup empat elemen yakni: iklan (advertising), promosi penjualan (sales promotion),

publikasi/humas, dan personal selling. Namun George & Michael Belch menambahkan

dua elemen lagi dalam bauran promosi yakni direct marketing dan interactive media26.

Sedangkan Uyung Sulaksana membagi elemen bauran promosi ke dalam 5 elemen, yakni

iklan, pemasaran langsung, penjualan personal, promosi, public relation. Untuk lebih

jelasnya akan disajikan diagram di bawah ini:

23 Ibid, hlm. 19924 Ibid, hlm. 202

25 “The coordination of all selleriniated efforts to set up channels of information and persuasion to sell goods and services or promote an ide”. Dalam Morissan, Opict, hlm.13

26 Ibid, hlm.13

Page 34: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

E.6.1 Periklanan

Iklan dapat untuk membangun citra jangka panjang sebuah produk atau seketika

bisa mendorong terjadinya penjualan27. Selain itu iklan juga bersifat baku dan dapat

ditayangkan berulang-ulang serta dapat memperoleh efek dramatisasi dari iklan yang

telah ditayangkan tersebut. Namun iklan hanya dapat membawa pesan secara monolog

(komunikasi satu arah). Periklanan telah digunakan dalam dunia politik pasca reformasi.

Iklan khususnya iklan televisi dinilai ampuh mempengaruhi public. Iklan televisi

memiliki kekuatan untuk masuk menyebarkan ideologi politik hingga ke ruang yang

tidak dapat dijangkau media lain, yaitu ruang keluarga.

Media periklanan kian berkembang pesat seiring dengan perkembangan zaman

yang kian global. Media mempunyai peran yang vital dalam mengkampanyekan sebuah

produk yang ingin dipasarakan kepada khalayak, di dunia politik pada masa-masa

kempanye seperti ini media periklanan tersebut digunakan untuk memperkenalkan diri

para kandidat beserta progam kerja mereka, menampilkan kesuksesan aktor-aktor politik

yang pernah memimpin dan ada juga iklan yang mengkritik secara terbuka kebijakan-

kebijakan yang pernah dibuat oleh aktor politik lain tentunya dengan tujuan menjatuhkan.

27 Uyung Sulaksana, 2005. Integrated Marketing Communication Teks dan Kasus, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Promotion Mix

Iklan Pemasaran Langsung

Penjualan Personal

Promosi Public Relation

Page 35: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Media periklanan ini banyak jenisnya, secara umum dibagi menjadi 2 kelompok besar

yakni28:

a. Media Iklan Lini Atas (above the line) yakni terdiri dari iklan-iklan yang

dimuat pada media cetak, media elektronik (radio dan televisi), serta media

luar ruang (papan reklame dan angkutan).

b. Media iklan lini bawah (bellow the line) terdiri dari seluruh media selain

media yang ada pada above the line, seperti literatur-literatur, kalender,

bendera, stiker, dan pameran atau bazar.

Penggunaan bentuk media tertentu untuk mempublikasikan suatu iklan, biasanya

tergantung pada tujuan iklan itu sendiri. Dalam kenyataanya, hampir tidak ada satu pun

media yang dapat efektif untuk semua jenis iklan. Masing-masing media mempunyai

suatu karakteristik tertentu yang berbeda-beda. Seperti yang sudah disinggung pada latar

belakang di atas, media pada dasarnya dibedakan atas 2 kelompok media. Media tersebut

adalah media lini atas (Above the line) dan media lini bawah (Bellow the line).

a. Karakteristik Media Lini Atas (Above The Line)

a.1 Media iklan cetak (Surat kabar/ Koran).

Pembagian atau penggolongan surat kabar dapat dibedakan atas:

1. Frekuensi penerbitan

a. Surat kabar harian: terbit setiap hari.

b. Surat kabar mingguan: terbit setiap minggu.

c. Surat kabar yang terbit beberapa kali dalam seminggu.

2. Ukuran lebar kertas

a. Surat kabar standar: memiliki 8 atau 9 kolom. 28 Frank Jefkins, 1995, Periklanan, Jakarta: Erlangga.

Page 36: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

b. Surat kabar tabloid: memiliki 5 atau 6 kolom yang masing-masing memiliki lebar

sekitar 2 inchi.

1. Sirkulasi

a. Surat kabar Nasional: menjangkau khalayak secara nasional.

b. Surat kabar Regional dan Lokal: menjangkau wilayah atau daerah tertentu.

2. Format isi

a. Surat kabar Umum: memuat berita secara umum.

b. Surat kabar khusus: memuat berita-berita tertentu.

3. Kelas Sosial Budaya

a. High Brow Newspaper (Quality), merupakan surat kabar untuk golongan menengah

ke atas.

b. Boulevard (popular) Newspaper, merupakan surat kabar untuk kelas menengah ke

bawah.

Surat kabar juga mempunyai kekuatan dan kelemahan. Kekuatannya antara lain:

a. Market Coverage, mampu menjangkau daerah sesuai dengan cakupan pasarnya.

b. Comparison Shopping, dapat dijadikan referensi untuk memilih barang sewaktu

berbelanja.

c. Possitive Consumer Atitude, memuat hal-hal (berita) aktual.

d. Flexibility, pengiklan dapat memilih media yang cocok dengan sasaranya.

e. Target Audience spesifik

f. Biaya iklan murah.

Sedangkan kelemahannya antara lain:

Page 37: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

a. Short Life Span, surat kabar cenderung dibaca orang dalam waktu yang sangat

singkat dan juga cepat basi.

b. Clutter, isi yang berupa tulisan-tulisan mengacaukan mata dan daya serap

pembacanya.

c. Product that don’t fit, beberapa produk yang tidak dapat diiklankan dengan baik

di surat kabar.

a.2 Media iklan cetak (Majalah).

Jenis-jenis majalah dapat dibedakan berdasarkan:

a. Frekuensi terbit, ada yang terbit mingguan, bulanan, 2 kali sebulan, 3 kali

sebulan, dan sebagainya.

b. Khalayak pembaca, yaitu Majalah Konsumen adalah majalah yang diarahkan

pada konsumen yang akan langsung membeli barang-barang konsumsinya.

Kekuatan dan kelemahan majalah dijelaskan sebagai berikut.

Kekuatannya antara lain:

a. Khalayak sasarannya terspesifikasi.

b. Penerimaan khalayak, mampu mengangkat produk yang diiklankan sejajar dengan

persepsi khalayak sasaran.

c. Long lifespan, memiliki usia edar yang panjang dan dapat pula disimpan dalam

waktu yang lama sebagai referensi.

d. Kualitas visualnya bagus karena dicetak di atas kertas yang berkualitas tinggi.

Page 38: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

e. Promosi penjualan, dapat memuat pesan iklan yang berbau promosi penjualan.

Sedangkan kelemahannya yaitu :

a. Fleksibilitas terbatas, dalam masalah final artwork yang harus diserahkan jauh-

jauh hari seblum iklan dimuat.

b. Biaya lebih mahal dibanding biaya iklan dimedia surat kabar.

c. Distribusi yang sempit.

a.3 Cetak (Billboard, Spanduk, Banner, Brosur, Leaflet, dan lain-lain).

Kekuatannya adalah sebagai berikut:

a. Biaya iklan murah.

b. Detaik pesan lengkap.

Kelemahannya adalah:

a. Jangkuan geografis sempit.

b. Target audience umum.

a.4 Audio (Radio).

Radio mempunyai jumlah stasiun yang tidak tehitung di seluruh wilayah

Nusantara. Dalam perkembangannya, radio sangat akrab dengan masyarakat tradisional

dan kaum muda. Namun, seperti halnya media iklan yang lain, radio juga memiliki

kekuatan dan kelemahan.

Kekuatannya antara lain adalah:

a. Audience slectivity, mempunyai pendengar yang spesifik, dan efektif untuk

menjangkau khalayak sasaran tertentu.

b. Media intrusive, biasanya pendengar otomatis terekspose oleh iklan saat disiarkan

tanpa mengakibatkan seseorang beralih ke siaran lain.

Page 39: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

c. Media yang fleksibel, pengiklan dapat menyiarkan iklannya sesuai dengan jam-

jam siaran yang dikehendaki.

d. Bukan media semusim, radio tetap memiliki pendengar sepanjang musim.

e. Media yang murah, baik biaya produksi maupun tarif iklannya cenderung lebih

murah.

f. Imajinatif, mampu memunculkan persepsi dalam imajinasi pendengarnya, melalui

penekanan kata-kata tertentu, musik, atau suara-suara tertentu.

Kelemahannya yaitu:

a. Jangkauan geografis lokal.

b. Lack of picture, pengiklan tidak dapat mendemonstrasikan produknya, sering juga

radio disebut media buta.

c. Menyiarkan iklannya hanya sekelebat saja.

a.5 Audio visual (Televisi).

Dunia pertelevisian di Indonesia semakin mengalami peningkatan yang pesat. Hal

ini dibuktikan dengan semakin banyaknya jumlah stasiun televisi yang ada. Stasiun

televisi tersebut berlomba untuk tetap eksis dan bisa diterima di masyarakat dengan cara

menyuguhkan acara-acara yang makin beragam.

Televisi juga mempunyai kekuatan dan kelemahan. Kekuatannya adalah:

a. Lebih nyata, televisi dianggap lebih mampu menampilkan pesan iklan dari sebuah

produk. Karena televisi menampilkan pesan secara audio dan visual sekaligus

yang diyakini lebih mampu menstimulus khalayak.

Page 40: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

b. Efisiensi biaya, meski dengan biaya yang relatif tinggi, namun mampu

menjangkau khalayak sasaran yang luas.

c. Dampak yang kuat, menstimulasi dua indera sekaligus, yaitu indera penglihatan

dan pendengaran.

Sedangkan kelemahannya adalah:

a. Biaya penayangan iklan di televis relatif besar.

b. Khalayak yang tidak selektif, segmentasi dari media televisi kurang tajam dan

iklan yang ditayangkan memiliki kemungkinan untuk menjangau pasar yang tidak

tepat.

c. Kesulitan teknis, iklan yang sudah dibuat tidak dapat begitu saja diubah

jadwalnya.

a.6 Media Luar Ruang.

Untuk jenis media ini, biaya atau tarif iklannya ditentukan oleh pemerintah

daerah setempat. Jadi, ada perbedaan ditiap-tiap daerah tertentu. Menurut Rhenald Kasali

dalam buku Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, ada beberapa

karakteristik media luar ruang, yaitu:

a. Jangkauan, kemampuan media menjangkau khalayak sasaran. Pada media ini

jangkauan khalayaknya sempit.

b. Frekuensi, kemampuan media mengulang pesan iklan yang sama terhadap

khalayak sasaran saat mulai dilupakan.

c. Kontinyuitas, memiliki kontinyuitas yang baik mengingat lokasinya yang tetap.

d. Ukuran, memiliki kamampuan untuk tampil secara mencolok dan tiba-tiba dengan

ukuran tertentu.

Page 41: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

e. Warna, kemampuan media menampilkan tata warna yang menarik untuk dilihat.

b. Karakteristik Media Lini Bawah (Bellow The Line)

b.1 Literatur-literatur Penjualan

Tulisan yang membuat aneka informasi mengenai produk itulah yang disebut

sebagai literatur penjualan. Bentuk-bentuk literatur penjualan itu sendiri cukup bervariasi,

beberapa diantaranya adalah:

a. Leaflet : yang berwujud sehelai kertas dari bahan yang agak kaku (agar tidak

terlalu mudah ditekuk, robek atau dilipat).

b. Booklet : seandainya literatur berjumlah kelipatan empat halaman maka literatur

penjualan tersebut bisa dijilid agar lebih kuat dan kemudian diberi cover agar

lebih indah.

c. Katalog : ini adalah sejenis brosur yang menerangkan, dan kadang-kadang

ditambah dengan ilustrasi, tentang berbagai produk yang ditawarkan. Ukurannya

pun bermacam-macam.

b.2 Iklan di Udara

Meskipun iklan semacam ini bisa digolongkan iklan out door , namun jarang

digolongkan orang sebagai iklan above the line. Media inilah yang memanfaatkan unsur

drama dan kejutan, termasuk memancing rasa ingin tahu penonton. Bentuk iklan di udara

yang paling populer adalah balon udara.

b.3 Kalender

Media ini sudah tua sekali umurnya, dan sudah sangat populer di seluruh dunia.

Kalender merupakan perpaduan antara maksud baik humas dan nilai pengingat iklan.

Page 42: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Adapun bentuk-bentuk kalender diantaranya adalah kalender bergambar, kalender digital,

kalender gulung, dan kalender blok dan masih banyak lagi bentuk kalender yang lain.

b.4 Tas-tas Iklan

Selain dapat membawa berbagai macam barang, tas-tas iklan itu tentu saja juga

membawa pesan perusahaan yang membawanya. Kini banyak perusahaan yang membuat

tas iklan secra serius agar lebih indah dan lebih awet (tidak seperti sebelumnya, tas-tas itu

dibuat sekadarnya sebagai kenang-kenangan, yang ternyata terlalu cepat dibuang karena

memang mudah rusak). Mereka mulai menyadari bahwa tas-tas iklan ini benar-benar

menjanjikan diri sebagai wahana iklan yang efektif. Semakin indah dan awet tas itu,

maka semakin lama pesan iklannya tersebar kepada siapa saja yang melihatnya.

b.5 Bendera

Ini merupakan medium yang sangat populer di sejumlah negara seperti Jerman.

Pusat perbelanjaan dan sebagainya di negara itu selalu menunjukan diri dan berusaha

menarik perhatian melalui kibaran bendera yang meriah. Bendera bisa berfungsi lebih

jauh dari sekedar hiasan, yakni sebagai simbol atau identitas yang membedakan satu

perusahaan dari yang lain. Selain warna yang menarik, kibaran bendera memang mudah

menarik perhatian.

b.6 Stiker

Stiker juga memiliki banyak fungsi, di luar sebagai hiasan, stiker bisa menjadi

identitas, bisa pula menjadi wahana informasi (yang berarti bisa menjadi wahana iklan).

E.6.2 Pemasaran Langsung

Kemajuan teknologi membawa kita pada teknologi baru dalam bidang media

komunikasi sehingga kita tidak saja bergantung pada media konvensional seperti koran,

Page 43: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

radio, dan televisi.kemajuan teknologi ini membawa kita pada media komunikasi yang

lebih tepat sasaran. Media tersebut diantaranya adalah direct mail, telemarketing, internet

marketing yang kesemua media tersebut masuk dalam pemasaran langsung atau direct

marketing.

Media ini memiliki ciri-ciri diantaranya adalah29:

a. Non publik: pesan biasanya dialamatkan pada orang tertentu

b. customized: pesan bisa khusus dibuatkan agar dapat membujuk individu tertentu

c. Up-to-date: pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat

d. interaktif: pesan dapat diubah-ubah tergantung respon yang diterima.

E.6.3 Penjualan Personal

Penjualan personal atau personal selling merupakan alat yang paling efektif untuk

menjual pada tahapan yang lebih lanjut. Tahapan lanjut yang dimaksudkan adalah

tahapan pada proses pembelian, khususnya membangun preferensi, keyakinan dan

mendorong aksi konsumen. Media ini memiliki tiga kelebihan unik, yakni30:

a. Perjumpaan personal: penjualan personal merupakan hubungan tak berjarak dan

bersifat interaktif antara dua orang atau lebih. Masing-masing dapat mengamati

reaksi satu sama lain secara dekat.

b. Kultivasi: penjualan personal memungkinkan berkembangnya segala jenis

hubungan, dari sekadar hubungan jual beli hingga persahabatan pribadi yang

hangat.

c. Respon: penjualan personal mampu memaksa pembei merasa wajib

mendengarkan wiraniaga.

29 Uyung Sulaksana, Opcit, hlm.2730 Ibid, hlm. 26

Page 44: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

E.6.4 Promosi

Media ini memiliki tiga keuntungan, yakni:

a. Komunikasi: promosi biasanya mengundang minat dan umumnya menyajikan

informasi agar konsumen terdorong membeli

b. Insentif: mampu menawarkan konsesi, rangsangan atau kontribusi yang bagi

konsumen bisa meruapakan value tersendiri.

c. Undangan: promosi bersifat mengundang agar seketika dapat terjadi transaksi.

E.6.5 Public Relation

Media ini memiliki daya tarik tersendiri yang bertumpu pada tiga keunggulannya,

yakni31:

a. Kredibilitas tinggi: berita dan fitur lebih otentik dan kredibel di mata pembaca

ketimbang iklan.

b. Mampu menjaring pembeli dalam keadaan sedang lengah: humas mampu

menjangkau target yang menghindari iklan atau penjualan langsung.

c. Dramatisasi: humas mampu mendramatisir perusahaan atau produk.

E.7 Partai Politik

Secara umum dapat dikatakan bahwa partai politk merupakan suatu kelompok

yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita

yang sama. Kegiatan sesorang dalam partai poltik merupakan suatu bentuk partisipasi

politik. Partisipasi politik mencakup semua kegiatan suka rela yangmana seseorang turut

serta dalam proses pemilihan pemimpin-pemimpin politik dan turut serta secara langsung

atau tak lansung dalam pembentukkan kebijaksanaan umum. Kegiatan-kegiatan ini

mencakup kegiatan memilih dalam pemilihan umum, menjadi anggota partai, duduk 31 Ibid, hlm.26

Page 45: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

dalam lembaga politik seperti Dewan Perwakilan Rakyat atau mengadakan komunikasi

dengan wakil-wakil rakyat yang duduk dalam badan itu, berkampanye, dan sebagainya.

Selanjutnya penulis sampaikan beberapa definisi mengenai partai politik menurut

beberapa ahli, yaitu32:

Carl J. Friedrich

Partai politik adalah “sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainya dan, berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat idiil maupun materiil” (A political party is a group of human beings, stably organized with the objective of securing or maintaining for its leader the control of a government, with the further objective of giving to member of the party, trough such control ideal and material benefits and advantages).

Raymond Garfield

Partai politik adalah “sekelompok warga negara yang sedikit banyak terorganisir, yang bertinadak sebagai suatu satu kesatuan politik dan yang dengan memakai kekuasaan memilih bertujuan mengawasi pemerintahan dan melaksanakan kebijakan umum mereka” (A political party consist of a group of citizens more or less organized, who act as a political unit and who, by the use of their voting power, aim to control the government and carry out their general policies).

Sigmund Neumann

Partai politik adalah “organisasi dari aktivis-aktivis politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan dengan suatu golongan atau golongan-golongan lain yang mempunyai pandangan yang berbeda” (A political party is the articulate organization of society’s active political agents, those who are concerned with the control of govermental power and who compete, for popular support with another group or groups holding divergent views)

George B. De Hauszar dan Thomas H. Stevenson

Partai politik adalah “sekelompok orang yang terorganisasi untuk ikut serta mengendalikan suatu pemerintahan, agar dapat melaksanakan progamnya dan menempatkan anggotanya dalam jabatan” (A political party is a group of people

32 Mujono, 2004, Strategi Komunikasi Partai Golkar Kabupaten madiun Dalam Rangka Rekruitmen

Calon Anggota Legislatif Tahun 2004, Tesis, Universitas Dokter Soetomo, Surabaya.

Page 46: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

organized to secure control of a government in order to put its progam into effect and install its members in office).

Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2002, partai politk adalah

organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga negara republik Indonesia secara

sukrela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memeprjuangkan kepentingan

anggota, masyarakat, bangsa, dan negara melalui pemilihan umum.

Berbagai definisi mengenai partai poltik, secara umum dapat dikatakan bahwa

partai politik adalah institusi (kelembagaan) sosial yang terorganisir, tempat keberadaan

orang-orang atau golongan-golongan yang sepandangan (sealiran) politik, berusaha untuk

memproleh serta menggunakan dan mempertahankan kekuasaan politk supaya dapat

mempengaruhi kebijakan umum (mengikat masyarakat) dalam kehidupan kenegaraan.

Partai politik merupakan sarana penyalur aspirasi masyarakat yang memiliki

berbagai fungsi antara lain:

Sosialisasi politik

Partai politik merupakan wahana bagi masyarakat dalam menyadarkan hak-hak

politik tiap warga masyarakat. Hak berpendapat, hak mengeluarkan suara melalui

pemilihan umum, dan hak-hak lain. Semua hak ini akan terpelihara melalui

perjuangan partai politik. Partai politik memiliki fungsi sebagai sarana sosialisasi

terhadap penyadaran akan hak-hak warga negara (hak-hak rakyat), penyampaian

informasi yang benar, ikut mendidik masyarakat dalam memelihara hak-hak

politiknya. Sosialisasi politik bersifat memelihara budaya politik masyarakat yang

berlangsung terus-menerus.

Page 47: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Komunikasi politik

Partai Politik berfungsi sebagai sarana komunikasi politik, artinya keberadaan partai

politik di dalam kehidupan politik berada pada posisi di tengah, penyalur aspirasi

dari arus bawah (rakyat), dan penyalur informasi dari arus atas (penguasa). Titik

pertemuan antara aspirasi dan informasi ini diolah oleh partai politik yang

melahirkan progam perjuangan partai politik.

Pembentuk Kader Politik

Partai politik mempunyai fungsi sebagai pembentuk kader politik. Di dalam

kehidupan partai politik, tiap orang mempunyai peluang yang sama untuk

menduduki kepengurusan partai politik bersangkutan. Seseorang sebelum menjadi

kader bangsa yang akan menduduki posisi-posisi penting di pemerintahan,

memegang jabatan politik baik di legislatif (wakil rakyat) maupun eksekutif

(pemerintah), perlu menghadapi seleksi dan teruji terlebih dahulu di kehidupan

partai politik.

Pengendali konflik masyarakat

Fungsi terberat bagi partai politik adalah sebagai pengendali konflik masyarakat.

Hakekat partai politik itu sendiri sebagai alat perjuangan politik bagi masyarakat,

juga sering mengundang konflik (pemicu konflik) yang terjadi di masyarakat. Lebih

ironis lagi, konflik justru berawal dari dalam tubuh partai (internal partai) atau antar

partai (lintas partai), kemudian menjalar kepada masyarakat luas.

Page 48: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

F. Metodelogi Penelitian

F.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian diskripsi kualitatif.

Jenis penelitian deskripsi kualitatif ini tidak dimaksudkan untuk memberikan penjelasan-

penjelasan (explanations), mengontrol gejala-gejala komunikasi, mengemukakan

prediksi-prediksi, tetapi lebih dimaksudkan untuk mengemukakan gambaran dan atau

pemahaman (understanding) hanyalah memaparkan mengenai bagaimana dan mengapa

suatu gejala atau realitas komunikasi terjadi33. Dengan kata lain penelitian deskripsi ini

sendiri adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat dengan tujuan untuk

membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-

fakta, sifat-sifat, serta hubungan-hubungan antar fenomena yang diteliti.

F.2 Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini terfokus pada kegiatan yang dilakukan Tim Sukses Partai

Golkar dan Partai Demokrat dalam melakukan kampanye untuk membangun personal

branding para calon legislatifnya dan dalam upaya menarik massa pada pemilihan umum

Calon Anggota Legislatif 2009 di DPRD Tingkat II Dapil II Kabupaten Madiun.

F.3 Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang

yang dimaksudkan adalah data yang diperoleh melalui:

a. Wawancara dengan menggunakan pedoman (interview guide)

Wawancara jenis ini sering disebut juga dengan wawancara mendalam (in-depth)

yang pada umumnya dimaksudkan untuk kepentingan wawancara yang lebih mendalam 33 Pawito, 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta: LKiS, hlm. 35

Page 49: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

dengan lebih memfokuskan kepada persoalan-persoalan yang menjadi pokok dari minat

penelitian34. Biasanya pewawancara menggunakan pedoman wawancara yang berisi

pertanyaan-pertanyaan singkat yang akan dikembangkan sesuai konteks dan situasi

wawancara, untuk mempermudah langkah-langkah mensistemasi data yang akan

diperolehnya.

b. Observasi

Penelitian dengan menggunakan metode pengamatan atau obsevasi biasanya

dilakukan untuk melacak secara sistematis dan langsung gejala-gejala komunikasi terkait

dengan persolan-persoalan social, politis, dan cultural mastarakat35. Data yang diperoleh

adalah pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti selama masa kampanye

terhitung mulai Februari-April 2009.

Sedangkan data sekunder yang dimaksudkan adalah data-data yang diperoleh

dengan penelitian kepustakaan. Teknik pengumpulan data dengan kepustakaan ini

merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan dengan klasifikasi bahan-bahan

tertulis yang berhubungan dengan perumusan permasalah penelitian seperti buku-buku,

artikel koran, majalah, dan berita-berita di media yang lainnya.

F.4 Teknik Pengambilan Sample

Teknik pengambilan sample pada penelitian ini menggunakan purpossive

sampling. Teknik ini adalah teknik pengambilan sample dengan memilih informan atau

responden yang bisa dipercaya untuk menjadi sumber informasi dan diharapkan

mengetahui, memahami masalah secara detail.

34 Ibid, hlm. 13335 Ibid, hlm. 111

Page 50: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Jenis teknik purpossive sampling yang digunakan termasuk teknik logika

purpossive sampling, yakni menempatkan informan awal untuk diwawancarai dan situasi

sosial tertentu untuk diobservasi yang memenuhi syarat keterpercayaan dan kemantapan

informasi.

F.5 Validitas

Validitas data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Dimana data

akan dikontrol oleh data yang sama dari sumber yang berbeda. Artinya, data yang

diperoleh selalu dikomparasikan dan selalu diujikan dengan data atau informasi lain baik

dari kohorensi sumber yang sama maupun yang berbeda.

Triangulasi menurut Pawito dibagi menjadi empat teknik yakni data (triangulasi

sumber), triangulasi metodologi, trangulasi peneliti, dan triangulasi teori36. Sedangkan

pada teknik penelitian ini, menggunakan Triangulasi data (trangulasi sumber). Cara ini

mengarahkan peneliti agar di dalam mengumpulkan data sama atau sejenis akan lebih

mantap keberadaannya bila digali dari beberapa sumber yang berbeda. Dengan cara

menggali data dari sumber yang berbeda-beda peneliti akan dapat mengungkapkan

gambaran yang beragam mengenai gejala yang diteliti. Teknik ini digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 1.1 Teknik Triangulasi

F.6 Teknik Analisis Data

36 Ibid, hlm. 99

Data Dokumen/Arsip

Wawancara

Content Analysis

Observasi

Informan

Aktivitas

Page 51: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan Analisis Interaktif. Analisis

Interaktif memiliki tiga komponen yakni:

1. Reduksi data

2. Sajian data (Data Analysis)

3. Penarikan kesimpulan (Verifikasi)

Aktivitasnya dilakukan dalam bentuk Interaktif dengan proses pengumpulan data,

artinya proses analisis harus sudah dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.

Untuk lebih jelasnya, proses analisis dalam model interaktif dapat dilihat pada skema

berikut ini:

Gambar 1.2 Skema Analisis Interaktif

BAB II

DESKRIPSI PARTAI

Pengumpulan Data

ReduksiData

SajianData

Penarikan simpulan/Verifikasi

Page 52: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

DAN DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

A. Deskripsi Partai Golongan Karya (Golkar)

A.1 Sejarah dan Asal Muasal Pendirian Partai Golkar

Secara historis perkembangan Partai Golkar dapat dibagi ke dalam empat tahap.

Pertama, tahap embrio dari golongan fungsional non-afiliatif yang tergabung dalam Front

Nasional yang berada dalam wadah Sekber Golkar (1957-1964). Kedua, tahap

metamorphose dari Sekber Golkar menjadi Golkar pada masa Orde Baru (1965-1970).

Ketiga, tahap sebagai mesin politik Orde Baru hingga masa kejatuhannya pada tahun

1998 (1971-1998). Dan tahap keempat, tahap Golkar menjadi Partai Golkar (1999).

A.1.1 Dari Golongan Fungsional Ke Sekber Golkar

Kelahiran Partai Golkar pada era politik multipartai saat ini tentu tidak dapat

dipisahkan dengan sejarah marathon kemunculan Sekber Golkar di masa-masa akhir

pemerintahan Soekarno tepatnya pada tanggal 20 Oktober 1964 sampai akhirnya diubah

menjadi Golkar pada tanggal 17 Juli 1971 melalui musyawarah Sekber Golkar. Pada

mulanya kehadiran Sekber Golkar dirancang sebagai sebuah organisasi yang dapat

mengimbangi kekuatan Partai Komunis Indonesia (PKI) beserta kekuatan-kekuatan sayap

kiri lainnya. Sekber Golkar ini lahir karena rongrongan dari PKI beserta ormasnya dalam

kehidupan politik baik di dalam maupun di luar Front Nasional yang makin meningkat.

Pada bulan Agustus 1964 Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden

(Kepres) No. 193/1964 yang intinya menginstruksikan agar organisasi-organisasi yang

berada dalam Front Nasional segera berafiliasi dengan partai-partai politik yang ada atau

Page 53: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

bergabung menjadi satu organisasi37. Berdasarkan kepres tersebut, organisasi-organisasi

fungsional yang tidak memiliki afiliasi dengan partai politik kemudian membentuk

Sekber Golkar. Pada pembentukan awal, wadah ini tercatat sedikitnya 61 organisasi

fungsional non afiliasi, termasuk militer (ABRI), ikut bergabung di dalamnya. Pada

proses pembentukan Sekber Golkat tersebut, militer dianggap memainkan peranan yang

sentral karena berkepentingan guna memelihara kekuatan kelompok anti komunis38.

Sejak tahun 1957 militer telah membentuk kelompok-kelompok fungsional sebagai

dukungan bagi gagasan Soekarno untuk meningkatkan peranan golongan fungsional.

Peranan militer untuk membentuk berbagai organisasi massa semakin meningkat seiring

dengan meningkatnya pengaruh PKI. Militer kemudian mensponsori pembentukan tiga

organisasi massa, yaitu Koperasi Simpan Tabung Gotong Royong (Kosgoro),

Musyawarah kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), dan Sentral Organisasi Karyawan

Sosialis Indonesia (Soksi) yang kesemuanya dipimpin oleh kalangan militer. Ketiga

organisasi ini kemudian dikenal sebagai kelompok fungsional Trikarya yang memiliki

peranan penting dalam pembentukan Sekber Golkar yang dideklarasikan pada tanggal 20

Oktober 1964.

A.1.2 Dari Sekber Golkar ke Golkar

Seiring dengan perkembangan politik, khususnya pasca kudeta 1965, sebuah

keputusan penting seiring dengan reorganisasi di tubuh Sekber Golkar adalah memotong

37 Umar Ibnu Al Khatab, 2009, Dari Beringin Ke Beringin;Sejarah, Kemelut, Rsistensi dan Daya Tahan

Partai Golkar, Ombak:Yogyakarta, hlm. 35

38 Ibid, hal 35

Page 54: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

habis dominasi orang-orang Soekarno di dalam struktur kepemimpian Sekber Golkar.

Segera setelah penyerahan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pada tahun 1966,

orang-orang yang dianggap memiliki kedekatan dengan Soekarno dalam tubuh Sekber

Golkar itu dibersihkan dan diganti dengan orang-orang yang dikenal dekat dengan

Soeharto, seperti pencopotan ketua umum Sekber Golkar yang pertama, Brigadir Jenderal

(Brigjend) Djuhartono yang digantikan oleh Mayor Jenderal (Mayjend) Suprapto

Sukowati yang dikenal dekat dengan kelompok Soeharto. Bukan hanya orang Soekarno

saja yang menjadi korban, tetapi juga istilah-istilah yang sering diintrodusir Soekarno dan

menjadi dasar gerakan Sekber Golkar, misalnya “Masyarakat Sosialis Indonesia”39.

Setelah pembersihan itu, Sekber Golkar mengalami kemajuan yang cukup pesat.

Hal ini ditunjukkan dengan bergabungnya banyak organisasi fungsional ke dalamnya.

Tercatat tidak kurang dari 291 organisasi fungsional ikut sebagai anggota. Hal ini

menunjukkan bahwa kehadiran Sekber Golkar cukup diterima oleh berbagai kalangan.

Organisasi-organisasi yang terhimpun ke dalam Sekber GOLKAR ini kemudian

dikelompokkan berdasarkan kekaryaannya ke dalam 7 (tujuh) Kelompok Induk

Organisasi (KINO), yaitu:

1. Koperasi Serbaguna Gotong Royong (KOSGORO)

2. Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI)

3. Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR)

4. Organisasi Profesi

5. Ormas Pertahanan Keamanan (HANKAM)

6. Gerakan Karya Rakyat Indonesia (GAKARI)

39 Ibid hal 37

Page 55: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

7. Gerakan Pembangunan

Pada Juni 1966, tiga bulan setelah Soeharto memperoleh mandat Supersemar,

Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) mengadakan sidang untuk

mengesahkan mandat itu dan membahas pelaksanaan tanggal pemilu demi memberikan

legitimasi bagi pemerintahan Soeharto. MPRS memutuskan pemilu akan diselenggarakan

selambat-lambatnya pada 5 Juli 1958, namun karena alasan keuangan yang belum

memadai untuk menyelenggarakan pemilu maka penyelenggaraan pemilu akhirnya

diadakan pada tamggal 5 Juli 1971. dalam konteks menghadapi pemilu 1971, disamping

menyiapkan kekuatan-kekuatan pro-pemerintah yang lain, Presiden Soeharto telah

memilih Sekber Golkar sebagai alat politiknya yang uatama untuk terjun sebagai peserta

pemilu. Oleh karenanya, konsolidasi untuk memenangkan Sekber Golkar dikerjakan

secara marathon dengan kalangan tentara sebagai penentu yang uatama.

Dalam pemilu 1971 uasaha-usaha untuk menjadikan Sekber Golkar sebuah

organisasi yang besar, walaupun kadang-kadang melalui cara-cara yang dianggap

berlebihan, menghasilkan sukses yang gemilang. Sekber Golkar tampil sebagai

pemenang dalam pemilu tersebut dengan hasil mutlak yakni memperoleh 236 kursi di

Dewan Perwakilan (DPR) pusat atau setara dengan 34.348.673 juta suara atau 62,80

persen. Perolehan suara ini melampaui perolehan suara yang didapat partai Nahdhatul

Ulama (NU) dan Partai Nasional Indonesia (PNI) yang sebelum pemilu dilakukan merasa

yakin akan menang hanya mendapatkan 18,67 persen dan 6,94 persen atau setara dengan

10.213.650 dan 3.793.26640. Kemenangan Sekber Golkar ini sekaligus membuktikan

kesuksesan pemerintahan Soeharto di dalam meraih dukungan politik masyarakat. Tidak

40 Ibid, hlm.39

Page 56: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

lama setelah kemenangan itu, Sekber Golkar diubah menjadi Golkar, yaitu pada tanggal

17 Juli 1971.

A.1.3 Golkar Sebagai Mesin Politik Orde Baru

Sejak diubah menjadi Golkar, Golkar secara resmi menjadi mesin politik Orde

Baru. Golkar yang hadir sebagai kekuatan politik yang memberikan kepastian politik

yang dibutuhkan oleh masyarakat setelah kekisruhan yang ditimbulkan oleh partai-partai

politik di masa Soekarno telah memberikan corak baru bagi perpolitikan di Tanah Air.

Setelah kemenangan yang pertama ini, pemerintaha Soeharto, dengan legitimasi di

tangannya, melakukan pembaruan struktur politik dengan penyederhanaan kepartaian dan

kekuatan social politik.

Pada masa ini pula awal penyederhanaan partai dilakukan. Partai-paratai politik

yang pernah ikut dalam Pemilu 1971 dikelompokkan menjadi dua partai berdasarkan

ideologisnya, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia

(PDI). Dengan struktur fisik kepartaian mengalami perampingan dari sembilan partai

menjadi dua partai yakni PPP dan PDI. Kemudian pada tahun 1975, penyederhanaan

tersebut disyahkan dalam Undang-Undang yakni tentang Partai Politk dan Golongan

Karya.

Setelah Pemilu 1971, Golkar mendominasi jumlah kursi pada lembaga legislative

baik di tingkat pusat maupun di daerah. Pada Pemilu 1977, Golkar menang kembali.

Kemenangan ini semakin menguatkan domonasi Golkar dan memberikan legitimasi pada

pemerintahan dengan scenario yang demokratis. Beberapa strategi dikembangkan untuk

memenangkan Golkar diantaranya dengan memobilisasi dukungan masyarakat, terutama

dari kalangan militer dan birokrasi.

Page 57: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Di kalangan militer, ABRI masuk ke dalam area sipil masyarakat sebagai mesin

ampuh untuk menakuti masyarakat agar taat pada kebijakan pemerintah. Sedangkan

birokrasi menerapkan pola-pola kerja clientliism dalam melayani masyarakat sehingga

menyuburkan tumbuh kembangnya praktek KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme). Tak

heran jika pada zaman itu dikenal paket ABG (ABRI, Birokrasi dan Golkar).

Kemenangan Golkar pada Pemilu 1977 ini semakin memberikan otoritas penuh

kepada Orde Baru untuk melakukan serangkaian pembaruan, khususnya di bidang politik

demi terciptanya stabilitas yang dapat menjamin pemulihan dan pemantapan kehidupan

nasional dalam berbagai aspek yang dirumuskan dalam konsepsi Akselerasi Modernisasi

Pembangunan 25 Tahun41. Dan demi menjamin kelancaran terlaksananya konsepsi

tersebut, pemerintah mendesak Kors Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri)

melakukan kampanye dikalangan mereka sendiri untuk memenangkan Golkar. Oleh

karena itu, bukanlah hal yang mengejutkan jika pada pemilu-pemilu berikutnya Golkar

selalu menjadi pemenang dengan perolehen suara mutlak. Golkar menjadi organisasi

politik yang mapan dan benar-benar mampu menjadi mesin politik yang ampuh bagi

Orde Baru. Misalnya saja pada Pemilu 1987 dimana Golkar mampu mendulang suara

sebanyak 73.16 persen atau mendapat 299 kursi dari 400 kursi yang diperebutkan. Begitu

pula pada Pemilu 1992, Golkar meneruskan tradisi kemenangannya dengan meraup

66.599.331 juta suara atau sama dengan 282 kursi di DPR Pusat42.

A.1.4 Dari Golkar ke Partai Golkar

41 Ibid, hal 4142 Ibid, hal 42

Page 58: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Kemenangan-kemenangan Golkar yang diperoleh selama ini memang

memberikan tambang kekuasaan pada pemerintahan Orde Baru. Akan tetapi,

kemenangan Golkar pada Pemilu 1997 justru menghantarkan Orde Baru pada jurang

kehancuran. Krisis ekonomi yang amat parah dan tak dapat diatasi Soeharto memaksanya

untuk meletakkan jabatan presiden pada 21 Mei 1998. Dengan pengunduran diri Soeharto

ini membuat Golkar mengalami masa surut yang sangat signifikan. Terang saja, karena

salama ini Soeharto lah yang dikenal sebagai arsitek pembangun Golkar. Kehilangan

Soeharto, Golkar seperti kehilangan induknya.

Krisis ekonomi yang amat parah dan ditambah lagi merosotnya kepercayaan

masyarakat terhadap Orde Baru mempercepat pembaharuan politik nasional. Bersamaan

dengan itu, Golkar yang merasa terhujat dan disingkirkan oleh masyarakat harus memutar

otak untuk mengantisipasi hal ini. Dalam kondisi yang demikian, tak ada jalan pilihan

bagi Golkar selain melakukan pembaharuan internal. Yakni pada tanggal 9-11 Juli 1998

Golkar menyelenggarakan Munaslub untuk melakukan pembaharuan pandangan

politiknya agar mencerminkan kinginan rakyat dalam dinamika politik yang baru. Dan

tepat pada tanggal 7 Maret 1999, Golkar dideklarasikan sebagai partai politik yang siap

bertanding dala pemilu pertama pada era reformasi yakni Pemilu 1999. Dalam pidato

politik di hadapan ratusan ribu yang menghadiri pendeklarasian tersebut, AKbar

Tandjung mengatakan bahwa Partai Golkar termasuk pejuang reformasi dan bertejad

menyusun kekuasaan yang bersumber dari rakyat43.

A.2 Visi perjuangan 43 Ibid, hal 43

Page 59: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Sejalan dengan cita-cita para bapak pendiri Negara (the founding father) kita

bahwa tujuankita bernegara adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia,

mencerdaskan kehidupan bangsa, mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat

Indonesia dan ikut mencipatakan perdamaian dunia, maka Partai Golkar sebagai

pengemban cita-cita proklamasi menegaskan visi perjuangannya untuk menyertai

perjalanan bangsa mencapai cita-citanya.

Partai Golkar berjaung demi terwujudnya Indonesia baru yang maju, modern,

bersatu, damai, adil dan makmur dengan masyarakat yang beriman dan bertakwa,

berakhlak baik, menjujung tinggi hak asasi manusia, cinta tanah air, demokratis, dan adil

dalam tatanan masyarakat madani yang mandiri, terbuka, egaliter, berkesadaran hokum

dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja dan

semangat kekaryaan, serta disiplin yang tinggi.

Dengan visi ini maka Partai Golkar hendak mewujudkan kehidupan politik

nasional yang demokratis melalui pelaksanaan agenda reformasi politik yang diarahkan

untuk melakukan serangkaian koreksi terencana, melembaga dan berkesinambungan

terhadap seluruh bidang kehidupan. Reformasi pada sejatinya adalah upaya untuk menata

kembali system kenegaraan kita disemua bidang agar kita dapat bangkit kembali dalam

suasan lebih terbuka dan demokratis. Bagi Partai Golkar upaya mewujudkan kehidupan

politik yang demokratis yang bertumpu pada kedaulatan rakyat adalah cita-cita sejak

kelahirannya.

Keterbukaan adalah nilai kemanusiaan hakiki yang merupakan nafas dari gerakan

reformasi. Atas dasar pandangan keterbukaan tersebut, kita harus mencipatkan system

social politik yang terbuka atau transparan dengan struktur dan proses politik yang dapat

Page 60: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

secara efektif benar-benar mencerminkan kedaulatan rakyat. Untuk itu maka peluang

bagi rakyat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam proses-proses politik mutlak bibuka

seluas-luasnya. Kebebasan untuk berserikat, berkumpul dan menyampaikan pendapat

semakin terjamin dan dilindungi oleh undang-undang.

Sendi utama masyarakat madani adalah supremasi hukum. Oleh karena Negara

kita adalah Negara hokum maka supremasi hokum harus ditempatkan sebagai pilar utama

dalam rangka mewujudkan system politik yang demokratis dan berdasarkan hukum.

Partai Golkar memandang bahwa reformasi hokum tidak terbatas hanya pada

penyempurnaan sarana dan prasarana, materi dan aparatur hokum, tetapi juga budaya

hukum.

Di bidang ekonomi visi Partai Golkar adalah ekonomi rakyat atau kerakyatan atas

dasar keyakinan bahwa hanya system perekonomian inilah yang menjamin rakyat makin

sejahtera. Pembangunan ekonomi dalam paradigma lama yang terlampau menekankan

pertumbuhan dengan tulang punggung konglomerasi ternyata justru membawa Negara

dan bangsa Indonesia terjerembab ke dalam krisis ekonomi yang sangat parah.

Konglomerasi ternayta semu dan sangat rapuh terhadap goncangan ekomomi global.

Dalam konteks ini, maka paradigma ekonomi kerakyatan justru memiliki potensi yang

sangat kuat bagi penguatan fundamental ekonomi kita.

Dengan visi ekonomi kerakyatan ini, maka usaha kecil, menengah, dan koperasi

akan dikembangkan dan diperkuat sebagai pilar utama perekonomian nasional. Partai

Golkar menginginkan di masa depan usaha menengah, kecil dan koperasi menjadi ujung

tombak pemberdayaan masyarakat dalam pengertian yang sebenarnya. Tanpa uapaya-

upaya pemberdayaan rakyat, maka tujuan menciptakan masyarakat madani akan semakin

Page 61: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

jauh dari gapaian kita. Untuk itu sejalan dan searah dengan visi mencipatakan

kesejahteraan rakyat, perhatian terhadap upaya penguatan uasaha menengah, kecil dan

koperasi menjadi prioritas yang paling diutmakan.

Di bidang social budaya, Partai Golkar mencita-citakan penguatan budaya bangsa

yang mampu melahirkan bangsa yang kuat, yakni bangsa yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi atau

ketrampilan, memiliki etos kerja yang tinggi, memiliki disiplin social yang tangguh, dan

memiliki etika yang kuat. Untuk menuju terciptanya bangsa yang kuat semacam itu,

maka perlu dikembangkan suasana dan iklim yang mendukung bagi berkembangnya

budaya ilmu (etos intelektualisme), budaya kerja (etos kerja), budaya disiplin, dan budaya

hidup etis dan religius di kalangan masyarakat.

Partai Golkar memandang kerukunan sebagai basis bagi integrasi bangsa. Untuk

itu, maka kehidupan social budaya yang berkeadilan dan terjembataninya kesenjangan

social ekonomi antarindividu, antarkelompok, antara kota-desa, antara Jawa-luar Jawa

dan antarpusat-daerah, menjadi agenda penting yang harus dipentingkan. Demikian juga

halnya pengembangan kehidupan beragama dan kerukunan antarumat beragama menjadi

kepedulian Partai Golkar.

Dengan visi ini pola Partai Golkar hendak mengembangkan pola hubungan social

yang lebih harmonis dan dilandasi oleh semangat persamaan manusia. Pandangan yang

diskriminatif dan tidak adil terhadap suatu kelompok tertentu harus dihapuskan dari

segenap masyarakat kita, dan diganti dengan pandangan yang diliputi oleh semangat

kekeluargaan, kebersamaan dan peran sejati antar warga Negara.

A.3 Misi

Page 62: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Dalam rangka mengaktualisasikan doktrin dan mewujudkan visi tersebut Partai

Golkar dengan ini menegaskan misi perjuangannya, yakni: menegakkan, mengamalkan,

dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar negaradan ideology bangsa demi untuk

memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan mewujudkan cita-cita

proklamasi melalui pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang untuk

mewujudkan masyarakat yang demokratis, menegakkan supremasi hukum, mewujudkan

kesejahteraan rakyat, dan hak-hak asasi manusia.

Dalam rangka membawa misi mulia tersebut Partai Golkar melaksanakan fungsi-

fungsi sebagai sebuah Partai Politik moderen, yaitu;

Pertama, mempertegas komitmen untuk menyerap, memadukan,

mengartikulasikan, dan memperjuangkan aspirasi serta kepentingan rakyat sehingga

menjadi kebijakan politik yang bersifat public.

Kedua, melakukan rekruitmen kader-kader yang berkualitas melalui system

prestasi (merit system) untuk dapat dipilih oleh rakyat menduduki posisi-posisi

politik atau jabatan-jabatan public. Dengan posisi atau jabatan politik ini maka para

keder dapat mengontrol atau mempengaruhi jalannya pemerintahan untuk

diabadikan sepenuhnya bagi kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

Ketiga, meningkatkan proses pendidikan dan komunikasi politik yang dialogis dan

partisipatif, yaitu membuka diri terhadap berbagai pikiran, aspirasi dan kritik dari

masyarakat.

A.4 Platform Partai

Page 63: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Platform yang dimaksudkan yang di sini adalah landasan tempat berpijak, yaitu

wawasan-wawasan yang menjadi acuan dan arah dari mana dan kemana perjuangan

Partai Golkar yhendak menuju. Platform merupakan sikap dasar yang merupakan

kristalisasi dan pemahaman, penglaman dan kesadaran historis partai Golkar dalam

menyertai bangsa membangun masa depan.

Partai Golkar berpijak pada landasan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. sebagai

konsekuensi dan pijakan ini maka Partai Golkar berwawasan kebangsaan, yaitu suatu

wawasan bahwa bangsa Indonesia adalah satu dan menyatu.

Wawasan kebangsaan adalah cara pandang yang mengatasi golongan dan

kelompok baik golongan dan kelompok atas dasar agama, suku, etnis, maupun budaya.

Kemajemukan atau pluralisme tidak dipandang sebagai kelemahan atau beban, melainkan

justru sebagai potensi atau kekuatan yang harus dihimpun secara sinergis dan

dikembangkannya sehingga menjadi kekuatan nasional yang kuat dan besar.

Kemajemukan bagi Partai Golkar adalah anugerah Tuhan yang karena itu bersifat given.

Kemajemukan inilah yang selama ini justru telah membentuk mozaik keindonesiaan yang

sangat indah dan mempesona sebagaimana tercermin dalam semboyan Bhineka Tunggal

Ika.

Dengan platform ini maka Partai Golkar terbuka bagi semua golongan dan lapisan

masyarakat tanpa membedakan latar belakang etnis, suku, budaya, agama, dan status

social ekonomi. Keterbukaan Partai Golkar diwujudkan secara sejati, baik dalam

penerimaan anggota maupun dalam rekruitmen kader untuk kepengurusan dan

penempatan pada posisi-posisi politik.

Page 64: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Partai Golkar mengembangkan wawasan kemajemukan yang inklusif yang

mendorong dinamika dan persaingan yang sehat serta berorientasi pada kemajuan serta

senantiasa siap berkompetisi secara sehat. Perwujudan dari wawasan kebangsaan Partai

Golkar yang paripurna ini adalah sikap keterbukaan dan kemajemukan. Partai Golkar

berpijak pada wawasan keterbukaan (inklusif) yang menampung kemajemukan (pluralis)

karena hadirnya kesadaran bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk.

Berdasarkan wawasan ini pula Partai Golkar bersifat non diskriminatif dan non

sectarian baik atas dasar perbedaan suku atau etnis, agama, bahasa, budaya maupun

aliran. Partai Golkar menolak segala bentuk eksklusifisme baik atas dasar primodialisme

maupun kepentingan yang sempit lainnya. Sikap-sikap tersebut terakhir ini tidak sejalan

dengan wawasan kemajemukan dan keterbukaan.

Hadirnya kesadaran bahwa kemajemukan merupakan ciri keindonesiaan telah

mengokohkan dan mengukuhkan tekad Partai Golkar untuk tetap menjadi “Partai politik

yang paling Indonesia” yang menjadi “miniature Indonesia”, di mana semua golongan

akan merasa kerasan (at home) berada di dalamnya. Dalam rangka itulah, maka Partai

Golkar memantapkan platform-nya sebagai Partai yang nonaliran atau nonsekterian.

Dengan prinsip ini politik Partai Golkar bukanlah politik aliran atau sekterian.

Partai Golkar menjunjung tinggi ajaran agama yang dalam gerak langkahnya

senantiasa mendasarkan pada nilai-nilai etika dan moralitas berdasarkan ajaran agama.

Etika dan moralitas adalah saripati dari ajaran agama dan buah dari keberagaman itu

sendiri. Bagi Partai Golkar agama menduduki posisi yang sangat penting dan harus

diutamakan. Dengan dmikian seluruh langkah perjuangan senantiasa dilandasi nilai-nilai

etika dan moralitas berdasarkan agama.

Page 65: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Perpaduan antara kedua wawasan yang terakhir – wawasan kebangsaan dan

keagamaan – menjadikan Partai Golkar sebagai Partai kebangsaan yang menjunjung

tinggi ajaran agama-agama. Dengan menjunjung tinggi ajaran agama, Partai Golkat tidak

berarti sependapat dengan ajaran kecenderungan formalisasi dan apalagi politisasi agama.

Partai Golkar menghindarkan kecenderungan memanipulasi symbol-simbol agama

sebagai alat politik untuk mencapai tujuan-tujuan politik yang berdimensi jangka pendek.

Partai Golkar adalah Partai yang demokratis yang memiliki komitmen pada

demokrasi. Dalam masyarakat yang demokratis dan terbuka maka hanya Partai Golkar

yang demokratis dan terbuka pula yang akan mendapatkan dukungan rakyat. Dengan kata

lain Partai Golkar hanya akan bertahan dan berjaya, jika dalam tubuh organisasinya

sendiri tegak kehidupan yang demokratis, dan berjuang untuk demokrasi. Dalam rangka

demokrasi inilah, Partai Golkar mereformasi dirinya, sehingga melahirkan Partai Golkar

yang demokratis yang menjunjung tinggi prinsip kedaulatan di tangan anggota. Ini semua

tercermin dalam proses pengambilan keputusan di semua eselon kepemimpinan yang

berlangsung secara demokratis dan dari bawah sebagai menifestasi ditegakkannya prinsip

kedaulatan di tangan anggota.

Partai Golkar adalah Partai moderat yang senantiasa mengambil posisi di tengah

dan menmpuh garis moderasi. Parati Golkat tidak akan pernah bersikap ekstrim, baik

dulu, kini, maupun yang akan mendatang. Sebagai Partai moderat Partai Golkar akan

tetap konsisten mengembangkan wawasan tengahan dan keseimbangan. Sikap tengahan

atau moderat akan menghindarkan Partai Golkar dari kemungkinan terjebak pada pilihan-

pilihan yang bersifat pemutlakan nilai.

Page 66: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Garis moderasi yang dikembangkan Partai Golkar mengandung arti bahwa ia

senantiasa mewujudkan keseimbangan dari tarik menarik berbagai kepentingan, dan

sebaliknya berupaya untuk mengakomodasi dan mengharmonisasikannya. Dengan

demikian, Partai Golkar senantiasa berada pada posisi tengahan (median position) dan

menjadi kekuatan penengah (mediating and moderating force) di anatara semua

kelompok potensi bangsa. Partai Golkar mengembangkan prinsip nonsectarian dan

antisekterianisme, dan karena itu juga nondiskriminasi dan anti diskriminasi.

Pilihan terhadap sikap moderat ini bukan hanya berkaitan erat dengan platform

terbuka dan mejemuk yang sebelumnya dibicarakan, melainkan jauh lebih mendasar,

yaitu karena hadirnya kesadaran akan kebenaran ajaran bahwa sebaik-baik perkara adalah

yang tengah.

Selanjutnya, Partai Golkar mengutamakan pembangunan hukum untuk keadilan

dan tegaknya Hak Asasi Manusia (HAM). Dalam kerangka ini, maka harus diupayakan

tegaknya supremasi hukum karena Indonesia adalah Negara hukum. Lebih daripada itu,

supremasi hokum harus ditempatkan sebagai pilar utama dalam rangka mewujudkan

pemerintahan yang demokratis, konstitusional dan berdasarkan hokum. Partai Golkar

memandang bahwa reformasi hokum tidak terbatas hanya pada penyempurnaan saran dan

prasarana, materi dan aparatur hokum, tetapi juga pembangunan budaya hokum.

Penegakkan dan pemajuan HAM merupakan unsure penting dalam penghormatan harkat

dan martabat kemanusiaan.

Dalam rangka penghormatan harkat dan martabat kemanusiaan pula Partai Golkar

memandang peningkatan kesejahteraan rakyat sebagai salah satu tujuan nasional kita

yang utama. Perjuangan politik Partai Golkar bermuara pada upaya untuk meningkatkan

Page 67: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

kesejahteraan rakyat lahir dan batin. Dalam kaitan ini Partai Golkar memandang politik

sebagai instrument dan manajemen untuk mewujudkan masyarakat madani yang

sejahtera, adil dan makmur. Peningkatan kesejahteraan itu diwujudkan dalam bentuk

antara lain peningkatan taraf hidup dan kecerdasan rakyat. Dengan sikap ini, maka Partai

Golkar mempertegas keberpihakannya kepada rakyat.

B. Deskripsi Partai Demokrat

B.1 Sejarah dan Asal Muasal Pendirian Partai

Partai Demokrat didirikan atas inisiatif Susilo Bambang Yudhoyono yang

terilhami dari kekalahan terhormat Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilihan Calon

wakil Presiden dalam Sidang MPR tahun 2001. Dari perolehan suara dalam pemilihan

cawapres tersebut dan hasil pooling public menunjukkan bahwa popularitas yang ada

pada diri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) cukup baik. Berawal dari sinilah beberapa

orang terpanggil untuk memikirkan bagaimana sosok SBY bisa dibawa menjadi

Pemimpin Bangsa bukan hanya direncanakan untuk menjadi Wakil Presiden RI tetapi

menjadi Presiden RI untuk masa mendatang. Hasilnya ada beberapa orang yang

menyatakan dukungannya untuk mengusung SBY ke kursi Presiden, diantaranya adalah

Vence Rumangkang. Agar cita-cita tersebut bisa terlaksana, jalan satu-satunya adalah

mendirikan partai politik sebagai kendaraan politik SBY.

Untuk mendirikan partai dan mempromosikan SBY sebagai calon presiden,

sebelumnya harus melalui tahapan-tahapan yang panjang, tahapan yang paling awal

adalah perumusan konsep dasar dan platform partai sebagaimana yang diinginkan SBY.

Perumusan ini dilakukan oleh Tim Krisna Bambu Apus dan selanjutnya tehnis

Page 68: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

administrasi dirampungkan oleh Tim yang dipimpin oleh Vence Rumangkang. Tahapan-

tahapan lain yang dilakukan untuk mendirikan partai adalah:

a. Pada tanggal 12 Agustus 2001 pukul 17.00 diadakan rapat yang dipimpin

langsung oleh SBY di apartemen Hilton. Rapat tersebut membentuk tim

pelaksana yang mengadakan pertemuan secara marathon setiap hari. Tim itu

terdiri dari :

1. Vence Rumangkang,

2. Drs. A. Yani Wahid (Alm),

3. Achmad Kurnia,

4. Adhiyaksa Dault, SH,

5. Baharuddin Tonti,

6. Shirato Syafei.

b. Di lingkungan kantor Menkopolkampun diadakan diskusi-diskusi untuk pendirian

sebuah partai bagi kendaraan politik SBY dipimpin oleh Drs. A. Yani Wachid

(Almarhum). Pada tanggal 19 Agustus 2001, SBY memimpin langsung

pertemuan yang merupakan cikal bakal pendirian dari Partai Demokrat. Dalam

pertemuan tersebut, Vence Rumangkang menyatakan bahwa rencana pendirian

partai akan tetap dilaksanakan dan hasilnya akan dilaporkan kepada SBY.

c. Selanjutnya pada tanggal 20 Agustus 2001, Vence Rumangkang yang dibantu

oleh Drs. Sutan Bhatoegana berupaya mengumpulkan orang-orang untuk

merealisasikan pembentukan sebuah partai politik. Pada akhimya, terbentuklah

Tim 9 yang beranggotakan 10 (sepuluh) orang yang bertugas untuk mematangkan

konsep-konsep pendirian sebuah partai politik yakni:

Page 69: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

1. Vence Rumangkang 6. RMH. Heroe Syswanto Ns.

2. Dr. Ahmad Mubarok, MA. 7. Prof. Dr. RF. Saragjh, SH., MH.

3. Drs. A. Yani Wachid (almarhum) 8. Prof. Dardji Darmodihardjo

4. Prof. Dr. Subur Budhisantoso 9. Prof. Dr. Ir. Rizald Max Rompas

5. Prof. Dr. Irzan Tanjung 10. Prof. Dr. T Rusli Ramli, MS.

Disamping nama- nama tersebut, ada juga beberapa orang yang sekali atau dua kali ikut

berdiskusi. Diskusi Finalisasi konsep partai dipimpin langsung oleh SBY.

Untuk menjadi sebuah Partai yang disahkan oleh Undang- Undang Kepartaian

dibutuhkan minimal 50 (limapuluh) orang sebagai pendirinya, tetapi muncul pemikiran

agar tidak hanya 50 orang sebagai pendiri partai, tetapi dilengkapi menjadi 99

(sembilanpuluh sembilan). Angka 99 ini dimaksudkan agar ada sambungan makna

dengan penggagas berdirinya partai, yakni SBY yang lahir tanggal 9 bulan 9. Pada

tanggal 9 September 2001, bertempat di Gedung Graha Pratama Lantai XI, Jakarta

Selatan dihadapan Notaris Aswendi Kamuli, SH., 46 dari 99 orang menyatakan bersedia

menjadi Pendiri Partai Demokrat dan hadir menandatangani Akte Pendirian Partai

Demokrat. 53 (lima puluh tiga) orang selebihnya tidak dapat hadir akan tetapi

memberikan surat kuasa kepada Vence Rumangkang untuk mewakili suara mereka.

Kemudian kepengurusan pun disusun dan disepakati bahwa Kriteria Calon Ketua

Umum adalah Putra Indonesia asli, kelahiran Jawa dan beragama Islam, sedangkan Calon

Sekretaris Jenderal adalah dari luar pulau jawa dan beragama Kristen. Setelah diadakan

penelitian, maka Vence Rumangkang meminta Prof. Dr. Subur Budhisantoso sebagai

Pejabat Ketua Umum dan Prof. Dr. Irsan Tandjung sebagai Pejabat Sekretaris Jenderal

sementara Bendahara Umum dijabat oleh Vence Rumangkang. Kemudian pada malam

Page 70: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

harinya pukul 20.30, Vence Rumangkang melaporkan segala sesuatu mengenai

pembentukan Partai kepada SBY di kediaman beliau selaku koordinator penggagas,

pencetus dan Pendiri Partai Demokrat. Dalam laporannya, Vence Rumangkang

melaporkan bahwa Partai Demokrat akan didaftarkan kepada Departemen Kehakiman

dan HAM pada esok harinya yakni pada tanggal 10 September 2001.

PENGESAHAN PARTAI DEMOKRAT

Pada tanggal 10 September 2001 pukul 10.00 WIB Partai Demokrat didaftarkan

ke Departemen Kehakiman dan HAM RI oleh Vence Rumangkang, Prof. Dr. Subur

Budhisantoso, Prof. Dr. Irsan Tandjung, Drs. Sutan Bhatogana MBA, Prof. Dr. Rusli

Ramli dan Prof. Dr. RF. Saragih, SH, MH. Kemudian pada tanggal 25 September 2001

terbitlah Surat Keputusan Menkeh & HAM Nomor M.MU.06.08.-138 tentang

pendaftaran dan pengesahan Partai Demokrat. Dengan Surat Keputusan tersebut Partai

Demokrat telah resmi menjadi salah satu partai politik di Indonesia dan pada tanggal 9

Oktober 2001 Departemen Kehakiman dan HAM RI mengeluarkan Lembaran Berita

Negara Nomor : 81 Tahun 2001 Tentang Pengesahan. Partai Demokrat dan Lambang

Partai Demokrat. Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention

Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan dan dilanjutkan dengan Rapat Kerja

Nasional (Rakemas) Pertama pada tanggal 18-19 Oktober 2002 di Hotel Indonesia yang

dihadiri Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) seluruh

Indonesia.

Sejalan dengan deklarasi berdirinya Partai Demokrat, sebagai perangkat

organisasi dibuatlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Sebagai

langkah awal maka pada tahun 2001 diterbitkan AD/ART yang pertama sebagai

Page 71: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

peraturan sementara organisasi. Pada tahun. 2003 diadakan koreksi dan revisi sekaligus

didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM RI sebagai Persyaratan berdirinya

Partai Demokrat. Sejak pendaftaran tersebut, AD/ART Partai Demokrat sudah bersifat

tetap dan mengikat hingga ada perubahan oleh forum Kongres ini.

B.2 VISI PARTAI

Partai Demokrat bersama masyarakat luas berperan mewujudkan keinginan luhur

rakyat Indonesia agar mencapai pencerahan dalam kehidupan kebangsaan yang merdeka,

bersatu, berdaulat adil dan makmur, menjunjung tinggi semangat Nasionalisme,

Humanisme dan Internasionalisme, atas dasar ketakwaan kepada Tuhan yang maha Esa

dalam tatanan dunia baru yang damai, demokratis dan sejahtera.

B.3 MISI PARTAI

1. Memberikan garis yang jelas agar partai berfungsi secara optimal dengan peranan

yang signifikan di dalam seluruh proses pembangunan Indonesia baru yang

dijiwai oleh semangat reformasi serta pembaharuan dalam semua bidang

kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan kedalam formasi semula

sebagaimana telah diikrarkan oleh para pejuang, pendiri pencetus Proklamasi

kemerdekaan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan titik berat

kepada upaya mewujudkan perdamaian, demokrasi (Kedaulatan rakyat) dan

kesejahteraaan.

2. Meneruskan perjuangan bangsa dengan semangat kebangsaan baru dalam

melanjutkan dan merevisi strategi pembangunan Nasional sebagai tumpuan

sejarah bahwa kehadiran partai Demokrat adalah melanjutkan perjuangan

generasi-generasi sebelumnya yang telah aktif sepanjang sejarah perjuangan

Page 72: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

bangsa Indonesia, sejak melawan penjajah merebut Kemerdekaan, merumuskan

Pancasila dan UUD 1945, mengisi kemerdekaan secara berkesinambungan hingga

memasuki era reformasi.

3. Memperjuangkan tegaknya persamaan hak dan kewajiban Warganegara tanpa

membedakan ras, agama, suku dan golongan dalam rangka menciptakan

masyarakat sipil (civil society) yang kuat, otonomi daerah yang luas serta

terwujudnya representasi kedaulatan rakyat pada struktur lebaga perwakilan dan

permusyawaratan.

C. Diskripsi Daerah Pemilihan (Daerah Pemilihan II Kabupaten Madiun)

C.1 Kecamatan Balerejo

C.1.1 Luas Dan Batas Wilayah

Kecamatan Balerejo yang terhampar seluas 51,98 Km² merupakan salah satu dari

15 kecamatan di wilayah Kabupaten Madiun dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kecamatan Pilangkenceng

Sebelah Timur : Kecamatan Wonoasri

Sebelah Selatan : Kecamatan Madiun

Sebelah Barat : Kecamatan Madiun

C.1.2 Topografi Dan Pembagian Wilayah

Wilayah Kecamatan Balerejo terletak pada ketinggian antara 55 meter sampai dengan 56

meter di atas permukaan laut. Keseluruhan wilayah kecematan ini bertopografi datar.

Sedangkan untuk pembagian wilayahnya, Kecamatan Balerejo ini terbagi atas 18 desa.

Masing-masing adalah sebagai berikut:

Page 73: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

1. Garon 10. Warurejo

2. Balerejo 11. Kedungjati

3. Kebonagung 12. Glonggong

4. Gading 13. Sogo

5. Jerukgulung 14. Banaran

6. Sumberbening 15. Kedungrejo

7. Bulakrejo 16. Kuwu

8. Tapelan 17. Pacinan

9. Babadan Lor 18. Simo

C.1.3 Sketsa Peta Kecamatan Balerejo

Page 74: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Gambar 2.1 Peta wilayah Kecamatan Balerejo

C.1.4 Penduduk

Jumlah penduduk Kecamatan Balerejo pada akhir Tahun 2007 mencapai 44.480

ribu jiwa. Terdiri dari 21.838 ribu penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 22.642 ribu

penduduk berjenis kelamin perempuan. Dengan luas Kecamatan Balerejo yang 51.98

Km², kepadatan penduduk per Km²-nya mencapai angka 856 jiwa per Km². Sedangkan

pertumbuhan penduduk pertahunnya rata-rata adalah 160 jiwa.

Untuk mata pencaharian penduduk di Kecamatan ini paling banyak adalah

Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 611 orang, kemudian perdagangan 448 orang,

pegawai swasta sebanyak 388 orang, ABRI sebanyak 216, pensiunan 154 orang, dan

yang paling kecil adalah angkutan sebanyak 91 orang.

Di Kecamatan Balerejo ini secara keseluruhan ada 85 Tempat pemungutan Suara

(TPS) dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) nya berjumlah 35.918 jiwa. Terdiri dari

jumlah pemilih pria 17.377 dan pemilih wanita sebanyak 18.531. Dari jumlah DPT

tersebut tercatat suara sah yang diberikan sebanyak 25.292 suara sah dan 2475 suara yang

Page 75: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

tidak sah. Perolehan suara Partai Golkar secara keselurahan adalah sebanyak 5.315 suara

dan yang diperoleh Partai demokrat adalah 1.563 suara.

C.2 Kecamatan Mejayan

C.2.1 Luas Dan Batas Wilayah

Kecamatan Mejayan yang terhampar seluas 55,22 Km² merupakan salah satu dari

15 kecamatan di wilayah Kabupaten Madiun dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kecamatan Pilangkenceng

Sebelah Timur : Kecamatan Saradan

Sebelah Selatan : Kecamatan Kare

Sebelah Barat : Kecamatan Wonoasri

C.2.2 Topografi Dan Pembagian Wilayah

Wilayah Kecamatan Mejayan terletak pada ketinggian antara 52 meter sampai

dengan 150 meter di atas permukaan laut. Keseluruhan desanya bertopografi datar.

Sedangkan untuk pembagian wilayahnya, Kecamatan Mejayan ini terbagi atas 14 desa.

Masing-masing adalah sebagai berikut:

1. Blabakan 8. Klecorejo

2. Wonorejo 9. Kaliabu

3. Kebonagung 10. Krajan

4. Darmorejo 11. Pandeyan

5. Kaligunting 12. Mejayan

6. Sidodadi 13. Bagunsari

7. Kuncen 14. Ngampel

Page 76: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

C.2.3 Sketsa Peta Kecamatan Mejayan

Gambar 2.2 Peta wilayah Kecamatan Mejayan

C.2.4 Penduduk

Jumlah penduduk Kecamatan Mejayan pada akhir Tahun 2007 mencapai 43.250

ribu jiwa. Terdiri dari 21.115 ribu penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 22.135 ribu

penduduk berjenis kelamin perempuan. Dengan luas Kecamatan Mejayan yang 55.22

Km², kepadatan penduduk per Km²-nya mencapai angka 783 jiwa per Km². Sedangkan

pertumbuhan penduduk pertahunnya rata-rata adalah 223 jiwa.

Page 77: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Di Kecamatan Mejayan ini secara keseluruhan ada 80 Tempat pemungutan Suara

(TPS) dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) nya berjumlah 36.253 jiwa. Terdiri dari

jumlah pemilih pria sebanyak 17.642 jiwa dan pemilih wanita sebanyak sebanyak 18.611

jiwa. Dari jumlah DPT tersebut tercatat suara syah yang diberikan sebanyak 22.450 suara

sah dan 2781 suara yang tidak sah. Perolehan suara Partai Golkar secara keselurahan

adalah sebanyak 5.704 suara dan yang diperoleh Partai demokrat adalah 2646 suara.

B.3 Kecamatan Wonoasri

B.3.1 Luas Dan Batas Wilayah

Kecamatan Wonoasri yang terhampar seluas 33,93 Km² ini berbatasan dengan

wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kecamatan Pilangkenceng

Sebelah Timur : Kecamatan Mejayan

Sebelah Selatan : Kecamatan Wungu

Sebelah Barat : Kecamatan Balerejo

C.3.2 Topografi Dan Pembagian Wilayah

Kecamatan Wonoasri terletak pada ketinggian antara 55 sampai dengan 86 meter

di atas permukaan laut. Hampir keseluruhan wilayah di kecamatan ini bertopogarfi datar.

Kecematan Wonoasri ini terbagi atas 10 desa. Masing-masing adalah sebagai berikut:

1. Ngadirejo 6. Wonoasri

2. Jatirejo 7. Bancong

Page 78: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

3. Banyukambang 8. Klitik

4. Sidomulyo 9. Purwosari

5. Plumpungrejo 10. Buduran

C.3.3 Sketsa Peta Kecamatan Wonoasri

Gambar 2.3 Peta wilayah Kecamatan Wonoasri

C.3 .4 Penduduk

Jumlah penduduk Kecamatan Wonoasri pada akhir Tahun 2007 mencapai 32.681

ribu jiwa. Terdiri dari 16.021 ribu penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 16.660 ribu

penduduk berjenis kelamin perempuan. Dengan luas Kecamatan Wonoasri yang 33,93

Km², kepadatan penduduk per Km²-nya mencapai angka 963 jiwa per Km². Sedangkan

pertumbuhan penduduk pertahunnya rata-rata adalah 203 jiwa.

Page 79: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Di Kecamatan Wonoasri ini secara keseluruhan ada 58 Tempat pemungutan Suara

(TPS) dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) nya berjumlah 26.576 jiwa. Terdiri dari

jumlah pemilih pria sebanyak 12.974 jiwa dan pemilih wanita sebanyak sebanyak 13.602

jiwa. Dari jumlah DPT tersebut tercatat suara syah yang diberikan sebanyak 17.449 suara

sah dan 2512 suara yang tidak sah. Perolehan suara Partai Golkar secara keselurahan

adalah sebanyak 3.189 suara dan yang diperoleh Partai demokrat adalah 999 suara.

BAB III

PENYAJIAN DATA

Pada bab ini akan disajikan data yang diperoleh di lapangan. Data tersebut terdiri

dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data hasil wawancara dengan

nara sumber baik wawancara dengan nara sumber dari Partai Golkar maupun dengan nara

sumber dari Partai Demokrat. Hasil wawancara tersebut ada yang berupa catatan

lapangan dan ada pula yang merupakan hasil wawancara langsung. Data primer lain

yakni data yang diperoleh dari hasil observasi adalah data berupa foto-foto media atau

saluran yang digunakan kedua partai tersebut untuk berpromosi di masyarakat. Foto-foto

tersebut meliputi foto kampanye terbuka, bendera, banner, sticker, spanduk, brosur atau

pamflet, kalender dan beberapa foto media alternatif yang digunakan Partai Golkar.

Sedangkan data sekunder yang diperoleh adalah data berupa foto-foto iklan kampanye

Page 80: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Partai Golkar dan Partai Demokrat dari Koran Jawa Pos dan Surat Kabat Harian Kompas.

Untuk lebih jelasnya, data-data tersebut akan dipaparkan di bawah ini:

A. Data Primer

Data primer di bawah ini adalah data hasil wawancara dengan nara sumber dari

kedua partai yakni Partai Golkar dan Partai Demokrat yang dipilih karena dianggap

memiliki kredibilitas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar pemasaran politik

yang dilakukan kedua partai tersebut. Sehingga informasi yang didapatkan akan lebih

akurat dan mendalam. Responden Partai Golkar adalah Tomo Budi Harsojo Ketua Dewan

Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Madiun dan Gunawan Prastyono

selaku Fungsionaris dan Calon terpilih Anggota Legislatif Partai Golkar Kabupaten

Madiun. Sedangkan responden dari Partai Demokrat adalah Luluk Suhandoko sebagai

Sekjen Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Madiun dan Hari

Puryadi Calon Anggota Legislatif terpilih Partai Demokrat pada Pemilihan Umum

Legislatif 2009. Berikut identitas dari subyek penelitian:

1. Subyek penelitian dari Partai Golkar

a. Tomo Budi Harsojo

Umur : 65 Tahun

Alamat: Jl. Kolonel Mahardi No.5 Caruban

No. Tlp: 081335182888

b. Gunawan Prastyono

Umur : 40 Tahun

Alamat: Plumpung, Ds. Glonggong, Kec. Balerejo, Madiun

No. Tlp: 08125925804

Page 81: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

2. Subyek Penelitian dari Partai Demokrat

a. Luluk Suhandoko, S.T

Umur : 32 Tahun

Alamat: Jl. Raya Nglames No. 70 Madiun

No. Tlp: 0351 7672283

b. Hari Puryadi

Umur : 49 Tahun

Alamat: Ds.

No. Tlp: 0351 383818

A.1. Hasil Wawancara dengan Nara Sumber dari Partai Golkar

Wawancara dengan Gunawan Prastyono sebagai Fungsionaris Partai Golkar dan

calon terpilih Anggota Legislatif dari Partai Golkar pada Pemilihan Umum

Legislatif 2009.

Tanya : Bagaimanakah personal branding calon anggota Legislatif dari Partai Golkar?

Jawab : Kalo di partai Golkar itu jelas, sudah ada itu yang namanya PDLT, P yang

pertama itu Prestasi, Dedikasi, L nya itu Loyalitas, T nya itu Tidak tercela. Jadi

seseorang itu untuk maju menjadi Calon Legislatif itu masuk dulu menjadi

Fungsionaris. Kader itu untuk maju menjadi Calon Legislatif itu masuk dulu

menjadi Fungsionaris. Seorang funsionaris itu di atas kader, jadi untuk bisa masuk

Page 82: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

menjadi Calon Legislatif, kader harus masuk terlebih dulu ke dalam link

Funsionaris. Seorang fungsionaris untuk menduduki ranking 1,2,3 dst. itu

didasarkan pada pembobotan PDLT itu tadi. Prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak

tercela, itu penting.

Tanya : Bagaimanakah branding Partai Golkar itu sendiri yang ingin diciptakan?

Jawab : Selama ini Partai Golkar sudah dikenal dekat dengan masyarakat dan sudah

memasyarakat. Anda tahu salah satu contohnya, bahwasanya walaupun mungkin

tempo dulu orang itu mendengarnya kita ini partainya orde baru, tapi sebenarnya

tidak, kita sudah dengan paradigma baru itu yang dikedepankan adalah

bagaimanana kita dekat dengan rakyat, kita ini berkarya, berkarya untuk bangsa

itu yang paling penting, jadi kalu image yang seperti dulu itu sudah tidak lagi.

Kita memang dengan paradigma baru ini pengen bekarkarya untuk bangsa. Jadi,

yang utamanya pengen dekat dengan masyarakat. Jadi memang yang kita ciptakan

memang seperti itu tidak spt dulu. Kalu kita memang punya beberapa jalur. Ada

jalur a, jalur b, jalur g, jalur a itu dari ABRI, b itu birokrasi, golkar itu memang

dari kader-kader asli Golkar kalau dulu kan memang seperti itu, kalau sekarang

kan sudah dengan partai ini kan sudah dengan paradigma baru. Kita pengen

berkarya untuk bangsa. Ini golkar seperti itu.

Tanya : Bagaimanakah caranya agar branding partai tersebut bisa benar-benar tercipta di

masyarakat?

Jawab : Kita memang bukan top down lagi ya tapi dengan button up, tempo dulu pada

jaman Orba dulu ada karakterdes, tapi sekarang kita sudah membuat POKKAR

(Kelompok Golkar) di tiap-tiap TPS. Jadi progam-progam kita itu langsung

Page 83: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

mengarah, jadi POKKAR istilahnya Kelompok Golkar di tiap-tiap TPS ini kita

menjaring 5 orang, 5 org tiap-tiap POKKAR, satu orang sebagai istilahnya

ketuanya POKKAR jadi kalu kita nanti harapannya dengan 5 orang ini bisa

menggaet 10 orang, berarti paling tidak tiap TPS itu bisa 50 oranglah, minimal

seperti itu.

Tanya : Bagaimanakah POKKAR bekerja?

Jawab : Arus bawah memang kita perhatikan, sekarang memang saatnya kan memang

seperti itu jadi apa yang menjadi keluhan di masyarakat ya mesti harus kita

tangkap. Jadi bukan lagi kita ini janji, tapi bukti. Bukti itu bagaimana, ya seperti

itu tadi, dengan kita membuat POKKAR itu kita bisa menjaring apa-apa yang ada

di masyarakat. “Woo karepe wong-wong itu sperti ini” (oh maksudnya orang-

orang itu seperti ini). Mungkin POKKAR itu kan kader kita yang paling bawah

ya, di tingkat TPS, dia inikan mungkin bisa di warung, bisa di pasar, dengan

ngomong-ngomong, sambil kelompok-kelompok, kan akhirnya kan, woo aspirasi

di bawah ini seperti ini. Ya itulah, harapannya POKKAR seperti itu, nah dari

POKKAR itukan nanti naik ke kader tingkat desa, dari desa nantikan naik ke

tingkat kecamatan, pengurus desa ke pengurus kecamatan baru nanti naik ke

cabang. Nah di cabang itu nantikan kita punya orang-orang di dewan, di Fraksi

Golkar, lha dari partai nantikan bisa kita teruskan ke fraksi.

Tanya : Media promosi yang digunakan Partai Golkar diantaranya ada yang disebut

dengan Temu Rasa, apa lasannya memilih media ini pak?

Jawab : Alasannya, kita bisa lebih dekat dengan calon pemilih, jadi apa yang menjadi

aspirasi pemilih itu kita tahu, apalagi lebih mengenal lagi, itu yang pertama. Yang

Page 84: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

kedua calon pemilih itu lebih akan kenal dengan kita. Beda lagi kalu kita

dilapangan, seperti kalau dulu memang orasi di lapangan itu kita akan dikenal

banyak orang, tapi tidak mengena karena apa kita tidak tahu jadi apa yang

dikehendaki masyarakat. Dengan kelompok-kelompok kecil mungkin hanya 50

orang, 25 orang kita bisa langsung wawancara. Jjadi apa yang dikehendaki oleh

konstituen kita benar-benar tahu dan itu bisa menyentuh perasaan. Jadi dari hati

ke hati, heart to heart itu yang paling penting. Justru itu tepat sasaran tapi kalau

dengan orasi, mereka itu yang didengar bukan orasinya tapi hiburannya.

Tanya : Siapa sajakah yang menjadi target Partai Golkar?

Jawab : Semua lapisan, kelompok perempuan, karang taruna, kelompok tani, organisasi-

organisasi massa yang ada. Seperti jemaah-jemaah Yasin, kelompok ibu-ibu PKK,

itukan bisa mengena, mereka bisa kenal langsung dengan kita. Makanya kita pilih

yang heart to heart kelompok-kelompok kecil dari hati ke hati, lain kita tidak

pakai yang orasi, orasi itu biaya mahal, belum tentu mereka mau memilih kita. Itu

pertimbangannya.

Wawancara dengan Tomo Budi Harsojo Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai

Golkar Kabupaten Madiun.

Tanya : Seperti apakah branding Partai Golkar yang ingin diciptakan di masyarakat?

Jawab : Jadi, begini, Partai Golkar nama baiknya (brandingnya) sudah cukup bagus,

terbukti juga selalu menempati posisi 1 dan 2, sselama pemilu ini berlangsung, 10

kali, Golkar pasti menang. Jadi, Mulai tahun 1971 sampai sekarang ini itu sudah 9

kali, sekali di tahun 1955, jadi 10 kali Golkar itu menang. Kemenangan Golkar ini

Page 85: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

sebenarnya bukan menggunakan power tapi menggunakan pendekatan-

pendekatan macam-macam. Pendekatan politik, ekomoni, dan sosial budaya,

maupun Hankam. Sudah barang tentu untuk kegiatan politik, sebenarnya politik

Golkar itu politik pemerintah, sejak dulu sebenarnya politik negara,ulangi, bukan

politik pemerintah, politik negara. Jadi Golkar itu memiliki sistem politik sama

dengan sistem politik negara artinya mensejahterakan rakyat membuat rakyat itu

tenteran, terayomi, aman, nah untuk itu Golkar memiliki satu prinsip bahwa

xxxxxx itu untuk menegakkan Pancasila UUD 45 dan tegaknya NKRI. Lalu untuk

itu pelaksanaannya dengan mengedepankan pendekatan karya dan kekaryaan.

Artinya kalau kita itu ingin hidup sejahtera, bangsa ini, disamping ridho Allah,

harus berkarya, harus bekerja, itu saja sebenarnya, lalu lahirlah konsep-konsep

tentang pembangunan. Jadi politiknya Golkar itu sebenarnya Politik

Pembangunan, oleh karena itu kegiatannya dipilih kegiatan-kegiatan yang dekat

dengan kepentingan rakyat, yang dekat dengan apa sesungguhnya yang

dibutuhkan oleh rakyat, mencari solusi apa sebenarnya permasalahan yang

dihadapi oleh rakyat, jadi kebijakan-kebijakannya, sikap-sikapnya, adalah sikap-

sikap kebijakan yang bisa mencari solusi terhadap permasalahn prinsip yang

dihadapi oleh rakyat, baik di bidang pertaniaan, pendidikan, kesehatan, tenaga

kerja, keamanan, lingkungan dsb. Itu Golkar. Lalu, doktrin Golkar itu Karya dan

Kekaryaan, artinya kalau kita mau hidup sejahtera, makmur, selain Ridho Allah,

kita harus bekerja atau berkarya, bahasa agamanya adalah ibadah, amal soleh,

berbuat baik, beramal soleh, itu Golkar. Jadi Golkar tidak akan menyebabkan

pertikaian. Oleh karena itu Golkar tidak mau bertikai, geger tidak mau tapi

Page 86: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

mencari solusi. Yang penting rakyat jangan sampi dikorbankan, terus

disejahterakan atau dilindungi.

Tanya : Bagaimanakah caranya agar branding partai tersebut bisa benar-benar tercipta di

masyarakat?

Jawab : Caranya, golkar membuat progam dan melaksanakan progam. Jjadi begini,

sebagai infra struktur politik, Golkar menjadi yang bekerja di Eksekutif, Dewan

Legislatif, pemerintahan Yudikatif itu harus mempelopori gerakan membuat

progam, gerakan untuk rakyat itu jangan dijanji-janji tapi dibuat progam. Nah

progam itu harus kontinyu, jangan putus-putus, dan harus dilaksanakan. Itu yang

pertama. Jadi, Secara suprastruktur politik bersama-sama dengan kekuatan

masyarakat Golkar dengan partai-partai lain, dengan ormas-ormas lain, dengan

lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan (LSM), pers, perguruan tinggi, untuk

juga seperti itu, rakyat itu harus jangan dijujag, jangan dijujug, tapi harus diajak

berpikir secara berprogam, berencana secara sistematis untuk membangun dengan

kontinyu. Jadi jangan sampai misalnya hari ini dari madiun mau ke Surabaya,

sudah sampai di nganjuk terus ganti pemimpin balik lagi ke caruban, trus jalan

kaki sampai Kertosono, ganti pemimpin balik lagi ke nganjuk, kan ndak sampai-

sampai. Golkar punya prinsip kontinyuitas. Oleh karena itu perlu diingat, Golkar

punya Platform, punya garis-garis besar haluan negara, punya progam 2, 5 tahun,

progam 5 tahun, progam tahunan, sehingga siapapun pemimpinnya itu lanjut.

Tidak ganti pemimpin tapi ganti progam. Itu yang dimaksud karya kekaryaan.

Jadi bekerja, tidak usah berdebat di masalah-masalah politik terlalu tinggi, terlalu

mempertahankan ide dan mempertahankan harga diri tapi rakyat jadi korban.

Page 87: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Yang penting rakyat itu diberikan jalan keluar, hidupnya itu, pendapatannya naik,

kesejahteraannya naik, ketentraman hidupnya naik. Gambarannya, Golkar itu

Golongan bekerja, golongan orang yang nyambut gawe, itu yang pertama. Yang

kedua, Golkar itu sejak dulu dikenal masyarakat Partainya pemerintah.

Sebenarnya yang dimaksudkan Golkar itu bukan partainya pemerintah,

pemerintah itukan ganti-ganti, sebenarnya politiknya Golkar itu sama dengan

politiknya negara. Negara itu ada untuk apa, untuk melindungi, untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa, ya seperti itukan ada, item-item itu tujuan

Golkar itu, itu sebenarnya. Jadi Golkar tidak punya tujuan lain kecuali tujuan

kehendak mendirikan negara itu apa. Itu yang akan ditindaklanjuti oleh Golkar.

Caranya bagaimana, bekerja. Perlu diketahui, dulu ketika Golkar itu belum ada,

lampu itu petromak, lampu itu ublik, lampunya minyak tanah, sejak Golkar ada,

sekarang Listrik, sekarang berkembang semua desa ada listrik, itu dulu Golkar

yang mengawali. Telepon, tidak ada telepon masuk desa, yang namanya Listrik

masuk desa, telepon masuk desa, koran masuk desa, itu Golkar dulu, nah sekarang

berkembang. Bentuk-bentuk bekerja, berkarya. Lalu penggalangannya, kader.

Golkar itu organisasi kader, maksudnya untuk mengembangkan progam,

melaksanakan progam, Golkar itu membuat kader-keder, kader pembangunan.

Jadi Kader Golkar itulah yang akan terus, 1 jadi 4, 4 jadi 16, sel system theory.

Kalau sekarang seperti multilevel (MLM), itu Golkar. Jadi sistemnya sistem

kader. Nah yang lain itu menjadi pengikut, atau massa mengambang. Lalu

garapannya yang pertama itu adalah lewat internal, lewat kader,

mensosialisasikan, mengajak, menggerakkan itu kader, lalu diluar itu dengan

Page 88: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

menggunakan pendekatan teritorial. Teritorial itu wilayah. Jadi pertama secara

internal kader, lalu kewilayahan. Wilayah itu artinya, daerah miskin itu dimana,

itu yang akan didahulukan, daerah yang bermasalah itu mana, jadi

penyelesaiannya itu kasus demi kasus, jadi tidak ngambyang. Ada progam umum,

ada progam-progam khusus. Yang ketiga adalah pendekatan dengan pemilih-

pemilih strategis. Pemilih strategis itu siapa, pemilih strategis itu adalah pemilih

yang punya basis massa, partisan, itu harus diajak oleh Golkar untuk berkarya.

Oleh karena itu, progam Golkar itu adalah profesi fungsional. Titik beratnya

Golkar itu pada penekanan pengembangan profesi fungsional. Jadi orang bekerja

itu harus profesional, jangan sekedar, siapa yang punya fungsi itu maka

lakukanlah dengan baik, tiap-tiap orang itu punya fungsi, lembaga punya fungsi,

itu Golkar. Sebenarnya dulu Golkar itu bukan partai politik tetapi organisasi

profesi fungsional. Himpunan dari buruh, himpunan dari petani, himpunan dari

pemuda, nelayan, menjadi sebuah lembaga namanya sekber Golkar, koperasi,

SOKSI, Kosgoro, itu sejarahnya, sebelum menjadi partai. Jadi sebenarnya Golkar

dulu itu bukan partai tetapi organisasi fungsional, yang titk beratnya kalau ingin

mulya ya bekerja, berkarya, ibadah, berbuat baik, beramal soleh. Tetapi UU

parpol th.1999 merubah, dulu namanya UU partai pol dan Golkar, sekarang

berubah namanya UU partai politik saja. Siapa yang mau ikut pemilu harus

menjadi partai, kalau tidak menjadi partai tidak boleh ikut itu tahun 1999.

Sesudah itulah Golkar mendeklarasikan pada th.99 pada bulan maret menjadi

Partai Golkar, sebelumnya bukan partai. Jadi hakekatnya Golkar itu dulu bukan

partai, organisasi profesi fungsional dengan doktrin karya dan kekaryaan, bekerja.

Page 89: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Jadi untuk menuntaskan kemiskinan tidak bisa “njagakne paringane sing Kuasa,

paringane bapake, mbahe” ya harus bekerja.

Tanya : Siapa sajakah segmen Partai Golkar?

Jawab : Dulu historisnya pertama jalur A, dulu ya, itu historis namun tetap menjadi

kekuatan sampai sekarang. Segmennya jalur A, walaupun sekarang secara

struktural sudah tidak ada tapi secara aplikatif, lapangan masih jalan. Jalur A itu

keluarga besar ABRI, ABRI itu dulu terutama ABRI yang sudah pensiun,

keluarganya, dsb., itu Golkar. Polisi, ABRI yang non aktif sudah pensiun seluruh

keluarganya, anak-anaknya, itu Golkar. Dua adalah kelompok Birokrasi, orang-

orang yang bekerja di birokrasi dengan seluruh keluarganya itu dulu adalah

Golkar, sekarang Pegawai Negeri yang aktif itu harus netral oleh karena itu yang

boleh adalah anak-anaknya dan keluarganya. Yang ketiga adalah jalur G,

masyarakat, jalur M, itu ya buruh, tani, nelayan, pemuda, pengrajin, pengusaha,

seluruh lapisan masyarakat. Tadi sudah saya sebutkan ada masa mengambang,

ada masa pemilih yang masuk kelompok pemilih strategis, semua lapisan

masyarakat, kalau mau dipetakan seperti itu, nah disitulah peran organisasi-

organisasi sesuai dengan fungsinya. Golkar melahirkan konsep lahirnya HKTI, itu

untuk mengurusi petani, Federasi Buruh Seluruh Indonesia (FBSI) untuk ngurusi

buruh, HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) itu untuk ngurusi nelayan,

KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) untuk ngurusi pemuda. Itu konsep

Golkar, jadi untuk segmen-segmen itu digerakkanlah melalui lembaga-lembaga

atau organisasi masyarakat (ormas) yang tadi saya sebut.

Page 90: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Tanya : Bagaimanakah Partai Golkar mendekati masyarakat agar masyarakat

memberikan dukungannya?

Jawab : Ada dua hal yang prinsip, sekarang kita bicaranya bisa normatif, bisa praktis.

Normatif, Golkar harus berbuat baik, mendekat kepada masyarakat, mengetahui

problem masyarakat dicarikan solusi, memberikan bantuan-bantuan,

berpartisipatif kegiatan sosial. Siapa yang berbuat begitu dekat dengan rakyat

Insyallah akan dipilih. Tetapi sekarang ini berubah, ada pergeseran perilaku

pemilih, pemilih sekarang ini sudah dipengaruhi oleh liberalisme, dipengaruhi

oleh dunia bebas, dan persaingan yang sudah diwarnai oleh uang dan barang. Jadi

sekarang idealisme, dulu setiap organisasi punya idealisme, punya menurut saya,

punya akses. Tetapi sekarang ini namanya idealisme kalah dengan uang. Pemilih

itu walaupun sekarang ini orang yang harusnya fanatis pada sebuah organisasi

yang diikuti karena dianggap benar, baik organisasi itu, sekarang ini tidak cukup

dengan pendekatan berbuat baik, pendekatan membantu rakyat dengan

memberikan operasisipatif, kegiatan sosial kemasyarakatan, tidak cukup.

Sekarang kalau menjelang pemilihan umum mesti dikasi sangu, uang transport,

inilah yang mengganggu, kacek o 5 ribu transport e pindah partai. Inilah yang

fenomenal, yang harus dikaji, padahal dulu historisnya Bangsa Indonesia itu

adalah bangsa yang idealis, tapi skr sudah mulai bergeser pada liberal. Pada

persaingan bebas, ini yang menonjol pada pemilihan umum 2009, setelah

sistemnya multi partai, setelah sistemnya sistem suara terbanyak, ada pergeseran

perilaku pemilih di pemilu 2009. Oleh karena itu jurus-jurus yang Golkar lakukan

harus mengikuti kalau tidak ngikuti Golkar ditinggalkan pemilih. Terbukti

Page 91: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

sekarang Golkar uangnya terbatas ya menurun, Demokrat uangnya banyak ya

naik, kenapa uangnya banyak?, sebab bukan uang partai yang dipakai. Kalau

perilaku pemilih menjadi bergeser, maka partai-partai, Partai Golkar harus

menyesuaikan, kalau tidak menyesuaikan ya ditinggal pemilih. Kita harus ngikuti

pemilih, kalau kita mau punya pemilih yang banyak ya harus ngikuti apa yang

pemilih mau, bukan apa yang kita mau. Kalau Golkar mengedepankan apa yang

Golkar mau ya ditinggalkan oleh pemilih. Golkar harus memperhatikan apa yang

dimaui oleh pemilih, what the people want, bukan what the party want. Kalau kita

mengedepankan what the party want ya partai akan ditinggalkan pemilih. What

the elector want, jadi kita harus memperhatikan apa yang dimaui oleh pemilih.

A.2. Hasil Wawancara Berupa Data Catatan Lapangan Dari Partai Golkar

1. Siapa sajakah komunikator (yang bertindak sebagai komunikator) dalam kampanye

untuk menarik massa di tubuh Partai Golkar?

Jawaban:

Komunikator Partai Golkar adalah:

a. Pengurus Partai Golkar (struktur organisasi)

b. Organisasi sayap Partai Golkar: AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar), KPPG

(Kesatuan Perempuan Partai Golkar), SOKSI, MKGR, HWK.

c. Tim Kampanye yang di dalamnya ada beberapa tokoh yang ingin memenangkan

Partai Golkar

d. Selain itu dengan cara membentuk kelompok-kelompok kerja sampai pada tiap-

tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disebut dengan Kelompok Kader

Page 92: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Partai Golkar atau POKKAR. POKKAR ini beranggotakan 5 orang, yang

dipimpin oleh seorang coordinator. Dan tiap-tiap anggota POKKAR dibebani

untuk bisa mempengaruhi minimal 10 orang calon pemilih untuk menjatuhkan

pilihannya pada Partai Golkar.

2. Pesan-pesan politik apakah yang disampaikan komunikator Partai Golkar kepada

masyarakat (konstituen)?

Jawaban: Pesan-pesan yang disampaikan komunikator yakni Partai Golkar berusaha

mengangkat isu-isu yang berkembang saat ini. Misalnya adalah upaya-upaya bagaimana

menanggulangi bencana banjir yang akhir-akhir ini sering terjadi, kelangkaan pupuk yang

dialami petani, harga gabah yang merosot, dsb.

3. Media atau saluran apakah yang digunakan Partai Golkar untuk menyampaikan

pesan-pesan politiknya kepada masyarakat?

Jawaban:

Jenis-jenis media promosi yang digunakan Partai Golkar yakni:

a. Media Cetak/Koran

b. Banner, Brosur dan Stiker

c. Iklan di Radio

d. Melalui jalur aspirasi (melalui POKKAR di tiap-tiap TPS)

e. Temu rasa (bersosialisasi dengan mendatangi warung-warung, kelompok-

kelompok pengajian, kelompok tani, dsb)

4. Siapa sajakah komunikan/khalayak Partai Golkar?

Jawaban: Karena system Pemilu Laegislatif pada tahun 2009 ini berbeda dengan tahun

sebelumnya, yakni system contreng dan system suara terbanyak maka sasaran yang ingin

diraih suaranya adalah para pemilih/konstituen yang melek huruf atau bisa baca dan tulis.

Misalnya Karang Taruna/organisasi pemuda desa (sebagai pemilih pemula).

5. Effek atau feedback apakah yang diharapkan Partai Golkar terjadi di masyarakat?

Page 93: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Jawaban: Tentunya masayarakat mau memberikan suaranya pada Partai Golkar pada

Pemilihan Umum 2009 nanti.

1. Seperti apakah personal branding yang ingin diciptakan Partai Golkar terhadap para

calon legislatifnya di benak masyarakat?

Jawaban: Partai Golkar berupaya dengan menunjukkan caleg-calegnya yang mumpuni

dan berkualitas dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) nya (layak jual), dilihat dari

tingkat pendidikan, pergaulan di masyarakat dengan parameter PDLT (Prestasi, Dedikasi,

Loyalitas dan Tidak tercela). Sehingga personal yang disiapkan Partai Golkar mampu

menjual progam-progam partai yang diinginkan Masyarakat.

2. Seperti apakah personal branding yang ingin bapak ciptakan sebagai kandidat

personal dari partai Golkar di mata masyarakat?

Jawaban: Era seperti sekarang ini, kita tidak bisa memaksakan apa yang kita mau. Akan

tetapi kita harus bisa menangkap apa yang menjadi keinginan masyarakat untuk

kemudian diserap dan dijadikan progam pemerintah.

3. Strategi/hal yang berbeda seperti apakah yang diterapkan Partai Golkar agar

memperoleh tempat istimewa (positioning) di benak masyarakat?

Jawaban: Yang diterapkan adalah System button up atau progam-progam yang dating

dari masyarakat, kita serap aspirasi mereka dan menyalurkan aspirasi tersebut kepada

pemerintah (acuan dari masyarakat, kita sebagai penyalur aspirasi kepada pemerintah).

4. Strategi/hal yang berbeda seperti apakah yang bapak terapkan sebagai kandidat

personal dari partai Golkar agar memperoleh tempat istimewa (positioning) di benak

masyarakat?

Page 94: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Jawaban: Pendekatan selain secara kelembagaan, juga terjun langsung ke masyarakat

(secara face to face), sehingga kita bisa kenal lebih dekat dengan konstituen (sistem

kekeluargaan).

5. Siapa sajakah yang menjadi basis massa Partai Golkar (segmenting) bila dianalisis

melalui pendekatan: demografi: umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan,

pekerjaan dan kelas social.

Jawaban: Semua elemen masyarakat yang ada

6. Strategi seperti apakah yang diterapkan Partai Golkar untuk mendekati massa

mengambang/ non partisipan?

Jawaban: Dengan cara menunjukkan progam-progam yang sudah diraih Partai Golkar

untuk kemajuan masyarakat.

A.3. Hasil Wawancara dengan Nara Sumber dari Partai Demokrat

Wawancara dengan Hari Puryadi sebagai Fungsionaris Partai Demokrat dan calon

terpilih Anggota Legislatif dari Partai Demokrat pada Pemilihan Umum

Legislatif 2009.

Tanya : Seperti apakah branding Partai Demokrat yang ingin diciptakan di masyarakat?

Jawab : Yang ingin diciptakan Partai Demokrat untuk mewujudkan arah daripada negara

beserta UUD 45 adalah kemakmuran seluruh Warga Negara Indonesia. Pada

hakekatnya itu, untuk menciptakan perdamaian, keamanan, dan kemakmuran.

Caranya mewujudkan di semua lini masing-masing. Masyarakat kita majemuk

sehingga mulai dari petani, mulai dari pegawai negeri (PNS), mulai dari aparat

yang lain ini diharapkan untuk kita ini untuk kita pacu menuju pada masyarakat

yang adil makmur, makmur berkeadilan. Arahnya kesana, sehingga tahap demi

Page 95: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

tahap akan terwujud apa yang diharapkan semua warga negara, Republik

Indonesia secara keseluruhan.

Tanya : Bagaimanakah branding Partai Demokrat yang ada dalam benak masyarakat?

Jawab : Masyarakat sekarang ini sudah mulai berpikir tentang realita, sehingga yang

terjadi ini hari adalah realita situasi. Yang dilihat adalah sekarang pemerintah ini

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Beliaukan Dewan Pembina Partai Demokrat,

sehingga yang dilaksanakan oleh SBY selaku Dewan Pembina pusat adalah apa

namanya ini realita daripada Partai Demokrat. Sehingga secara realita juga

seluruh sistem masyarakat juga antusias terhadap Partai Demokrat yang mana di

dalamnya ini hari SBY sebagai presiden RI. Jadi masyarakat sekarang sudah

realita melihat situasi yang sebenarnya, merasakan situasi yang sebenarnya.

Sehingga tidak hanya wacana, tidak muluk-muluk janji-janji tidak bukti. Yang

penting masyarakat sudah merasakan itu, walaupun belum semuanya sesuai apa

yang diharapkan sehingga tahap demi tahap ini sudah berjalan sesuai dengan apa

yang diharapkan. Partai Demokrat identik dengan SBY, keberhasilan

pemerintahan SBY benar-benar dirasakan masyarakat sehingga brand Partai

Demokrat yang tercipta di benak masyarakat adalah keberhasilan-keberhasilan

yang diraih pemerintahan SBY

Tanya : Usaha apakah yang dilakukan Partai Demokrat untuk mendekati masyarakat?

Jawab : Yang penting yang dilihat yang pertama adalah culture. Masing-masing wilayah,

situasi kan tidak sama, sehingga akan menyesuaikan dengan culture wilayah

masing-masing. Itu yang pertama kali. Yang kedua kalinya situasi masyarakatnya

juga tidak sama yang mana akan tetap berbeda. Berbicara dengan petani juga

Page 96: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

harus bicara masalah tani, berbicara masalah keamanan di dalamnya memang

keamanan negara, diwujudkan, diciptakan sesuatu yang benar-benar sesuai

dengan stabilitas dan kekuatan untuk menjaga NKRI secara keseluruhan, untuk

PNS, untuk sektor yang lain. Ya memang harus didekati menurut culturenya

masing-masing. Situasinya masing-masing, sehingga tidak hanya gegabah, tidak

hanya satu sisi tidak, ya menyeluruh masalahnya seperti itu.

Tanya : Siapakah yang menjadi segmen Partai Demokrat?

Jawab : Ya menyeluruh selain TNI, semua yang memiliki hak pilih ini semua menjadi

acuan, untuk menjadi pemilih daripada PD, sehingga (partainya) tidak memilih

religi maupun nasionalis, sehingga diharapkan setiap warga masyarakat sesuai

situasinya masing2, tidak religius saja ndak, tetapi religius nasional.

Tanya : Media apakah yang digunakan Partai Demokrat untuk berpromosi?

Jawab : Secara umum media yang dipakai Demokrat itu multi (banyak) media. Baik

media elektronik, media cetak, media suara radio, itu semua dipakai memang.

Sehingga tidak satu saja ndak, diharapkan semua ini akan bisa mencapai tujuan

semua lini masyarakat. Media tv belum ada, sehingga media lokal, secara umum

sekarang sesuai dengan situasinya. Cetak ini sudah menjadi ini situasi rutinitas

yang seharian, sehingga melalui media cetak, masalah surat kabar ini menjadi

acuan juga. Media suara radio segala macam, ke pelosok-pelosok ini juga menjadi

acuan. Ya semua media ini diharapkan akan bisa berfungsi di dalam mengacu

mengarah pada semua lini, untuk menuju pada semua masyarakat.

A.4 Hasil Wawancara Berupa Data Catatan Lapangan Dari Partai Demokrat

1. Siapa sajakah komunikator (yang bertindak sebagai komunikator) dalam

kampanye untuk menarik massa di tubuh Partai Demokrat?

Page 97: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Jawaban :

Komunikator Partai Demokrat adalah:

Caleg Partai Demokrat

Pengurus dalam tubuh partai

a. kader Partai Demokrat yang ditetapkan dalam surat keputusan, sesuai

dengan hasil kongres dan hasil musyawarah-musyawarah dalam setiap

tingkatan

b. aktif melakukan kegiatan partai sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

sejak ditetapkan.

c. menunjukkan hasil kerja politik di partai secara secara berkesinambungan,

berhasil guna, konkret, terarah, terukur, dan dapat dibuktikan.

Jiwa pendidik yang mendapat sertifikasi

Organisasi sayap partai. Bila partai berfungsi mengelola segmen elite politik,

untuk basis konstituen, SBY ditopang sejumlah organisasi sayap. Sebagian

merupakan sisa organisasi relawan pada Pemilu 2004. Sebagian lagi bentukan

baru, dengan melibatkan sejumlah pensiunan tentara kolega SBY, yang ketika

Pemilu 2004 masih aktif berdinas. Organisasi Sayap Partai sejak Pemilu 2004

diantaranya adalah:

a. Organ relawan sisa 2004 yang punya jaringan ke bawah, antara lain, Majelis Zikir

Nurussalam SBY. Awalnya, pada 2004, relawan zikir inilah yang rutin berzikir di

pendopo rumah di Cikeas. Jumlahnya semula 50-an orang, dipimpin para habib

dari Kwitang, Jakarta Pusat. Makin lama semakin membesar. Pada saat SBY baru

dinyatakan menang pemilu presiden, peserta zikir meledak jadi 50.000-an.

Page 98: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Jaringan majelis itu kini menyebar ke seantero Nusantara. Strategi

pengembangannya bersinergi dengan kelompok zikir yang sudah eksis di berbagai

kawasan. Karena itu, afiliasi partai politik anggota majelis ini beragam. Bukan

hanya Demokrat, melainkan juga Golkar, PDIP, PKB, PPP, dan sebagainya.

b. Organ sisa 2004 yang lain adalah Relawan Bangsa pimpinan Suaib Didu.

c. Barisan Indonesia (Barindo), yang kini dipimpin Muchayat. Keduanya, pada

2004, bernama Relawan SBY yang dipimpin Yani Wahid (almarhum). Setelah

Relawan SBY bubar disusul meninggalnya Yani Wahid, jaringan itu terbelah dua:

Relawan Bangsa dan Barindo. Komposisi Barindo juga lintas partai.

Organisasi Sayap yang baru dibentuk SBY untuk Pemilu 2009 yang merekrut elemen

baru di luar tim sukses 2004, yaitu:

a. Tim Echo, dipimpin mantan Panglima TNI Djoko Suyanto. Tugasnya,

menggalang aksi intelijen dan teritorial untuk memenangkan Demokrat. Tim

Delta, bertugas untuk penggalangan logistik, Tim Foxtrot, bertugas untuk tugas

pencitraan, Tim India, Tim Romeo, dan Tim Bravo, sebagai media center. Tim-

tim itu langsung bertanggung jawab kepada SBY.

b. Ada organ sayap yang bertanggung jawab ke Demokrat, tidak langsung kepada

SBY. Yakni Jaringan Nusantara, Patriot Nasional, dan Tim Sekoci. Sedangkan

tim lama sisa 2004 yang langsung bertanggung jawab kepada SBY adalah Tim

Citra, Blora Center, dan Majelis Zikir. Dengan seluruh perangkat itulah SBY

memperkuat magnet politik poros Cikeas.

2. Pesan-pesan politik apakah yang disampaikan komunikator Partai Demokrat

kepada masyarakat (konstituen)?

Page 99: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Jawaban:

Pesan politik Partai Demokrat

Menciptakan negara yang aman dan adil

Progam-progam pemberdayaan masyarakat akan terus berjalan/dilanjutkan

Progam pro-rakyat akan terus dilanjutkan, guna menunjang ekonomi kerakyatan

yang saat ini sudah mulai berjalan.

3. Media atau saluran apakah yang digunakan Partai Demokrat untuk

menyampaikan pesan-pesan politiknya kepada masyarakat?

Jawaban:

Baliho

Spanduk

Media elektronik/Radio

Aksi sosial yakni diantaranya: perbaikan masjid; kerja bakti; khitanan massal;

bantuan bibit

4. Siapa sajakah komunikan/khalayak Partai Demokrat?

Jawaban:

Kelompok petani

Masyarakat pinggiran (perbatasan/hutan)

Kelompok profesional

5. Effek atau feedback apakah yang diharapkan Partai Demokrat terjadi di

masyarakat?

Jawaban:

Jawaban: citra positif dalam perkembangan partai

Page 100: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

6. Seperti apakah personal branding yang ingin diciptakan Partai Demokrat

terhadap para calon legislatifnya di benak masyarakat?

Jawaban: personal branding yang ingin diciptakan Partai Demokrat terhadap para calon

legislatifnya: menciptakan kader-kader partai yang bercitra bersih, positif thinking, baik

dan jujur, religius.

7. Strategi/hal yang berbeda seperti apakah yang diterapkan Partai Demokrat agar

memperoleh tempat istimewa (positioning) di benak masyarakat?

Jawaban: Strategi yang diterapkan Partai Demokrat adalah sopan dan santun,

mengedepankan sejarah yang sudah ada sejak dulu tetap ditanamkan untuk kepentingan

bangsa yang besar.

8. Siapa sajakah yang menjadi basis massa Partai Demokrat (segmenting) bila

dianalisis melalui pendekatan: demografi: umur, jenis kelamin, pendapatan,

pendidikan, pekerjaan dan kelas social.

Jawaban: Basis massa Partai Demokrat adalah

segala umur baik pria dan wanita, namun kebanyakan adalah wanita

Partai Demokrat bukan partai sektarian sehingga akan mengambil pemilih dari massa

mengambang, yaitu massa yang memilih berdasarkan prestasi partai

9. Strategi seperti apakah yang diterapkan Partai Demokrat untuk mendekati massa

mengambang/ non partisipan?

Jawaban: Strategi yang diterapkan Partai Demokrat untuk mendekati massa

mengambang/ non partisipan adalah dengan pendekatan sosial sesuai kelas sosialnya

serta situasi daerah yang ada

Page 101: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

10. Apa kelebihan, kekurangan dan keunikan Partai Demokrat dibandingkan partai-

partai yang lain?

Jawaban: nasionalis dan religius

11. Adakah bantuan berupa media promosi yang diberikan Partai Demokrat kepada

kandidat individual/calegnya? Bila ada, apa jenisnya?

Jawaban: bantuan media promosi yang diberikan Partai Demokrat kepada para calegnya

adalah berupa:

kaos

banner

pamflet

A.5 Data Berupa Foto

Data berikut ini berupa foto-foto yang diambil melalui observasi secara langsung ke

lapangan. Diantaranya adalah:

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dikhususkan untuk menjelaskan bagaimana pemasaran

politik(political marketing) Partai Golkar dan Partai Demokrat pada Pemilihan Umum

2009 di Daerah Pilihan II Kabupaten Madiun dan melalui media-media apakah promosi-

promosi yang mereka lakukan. Strategi pemasaran politik menjadi strategi baru yang

Page 102: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

banyak digunakan oleh partai-partai politik dalam negeri termasuk Partai Golkar dan

Partai Demokrat pada Pemilu Legislatif 9 April 2009 lalu. Strategi ini kemudian

difokuskan pada konsumen partai politik, yaitu pemilih. Organisasi partai politik,

ideologi dan program-program yang ditawarkan melalui kampanye terbuka dirasa tidak

lagi cukup kuat untuk menopang kemenangan. Hal ini disebabkan adanya perubahan

tatanan politik yang amat cepat, dari rezim orde baru yang membatasi akses masyarakat

hanya pada tiga partai politik, ke rezim orde reformasi di mana hak-hak untuk

mengemukakan pendapat dan berorganisasi masyarakat kembali dijalankan dengan baik.

Hasilnya dapat dilihat dengan menjamurnya partai-partai politik dengan berbagai latar

belakang dan ideologi yang mencerminkan segmentasi pendukungnya. Sebagai contoh

misalnya partai yang ikut serta pada Pemilu tahun 1999 dan bertahan hingga Pemilu 2009

adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai

Keadilan Sejahtera (PKS) yang berideologikan Islam dengan dukungan beberapa

organisasi massa Islam. Kemudian Partai Golongan Karya (Partai Golkar) dan Partai

Demokrat (pada tahun 2004) yang berideologikan nasionalis. Hal ini disadari betul oleh

Partai Golkar sebagai partai yang telah lama berdiri dan Partai Demokrat pun sebagai

partai baru dalam kehidupan perpolitikan Indonesia. Partai-partai ini memiliki

kesempatan yang sama untuk memenangkan pemilihan umum. Ditegakkannya reformasi

berimbas pula pada semakin berkurangnya praktik-praktik kolusif dan rekayasa seperti

yang dilakukan pemerintah Orde Baru dan akibatnya saat ini membuat partai-partai ini

harus berhadapan langsung dengan masyarakat sebagai pemilih.

Berubahnya tatanan politik pasca Orede Baru berdampak luas pada iklim politik

yang berkembang. Para pengambil kebijaksanaan dari masing-masing partai mulai

Page 103: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

berpikir untuk mencari alternatif lain cara berkampanye yang lebih efektif dan efisien

dalam menghadapi persaingan antar partai-partai politik ini. Persaingan dalam kehidupan

perpolitikan yang demikian inilah yang kemudian menuntut para pelaku politik untuk

piawai dalam memukau dan memikat hati rakyat pemilih. Untuk itulah cara “marketing“

dipilih dan diterapkan dalam kehidupan politik. Sejatinya marketing diperlukan dalam

dunia perdagangan untuk mendapatkan pangsa pasar yang sebesar-besarnya. Namun,

selanjutnya kini kehidupan politik diasumsikan bagai kehidupan pasar.

Dunia politik terdiri dari produsen dan konsumen. Sebagai produsennya adalah

partai-partai politik yang menjadi pihak penghasil produk-produk politik. Seperti halnya

dalam dunia pemasaran, produk itu yang akan ditawarkan kepada masyarakat. Di pihak

lain, masyarakat dalam hal ini adalah pihak yang menjadi konsumen politik yang

menentukan dan memilih partai politik serta produk politik Bila masyarakat/konsumen

telah menjatuhkan pilihannya pada suatu produk politik tertentu, secara otomatis

konsumen itu telah menjatuhkan pilihan pada pembuat produk (partai politik). Oleh

karena itu, produk yang ditawarkan tidak hanya produk politik yang berupa progam-

progam partai saja namun juga “merk” partai itu sendiri. Sehingga partai itu diasumsikan

sebagai sebuah produk barang yang harus “dijual”.

Kondisi persaingan terbuka antar partai politik dalam menjual “produk-

produknya” ini jelas memberikan peluang yang sama kepada setiap partai politik,

meskipun merupakan partai kecil dan memiliki nomor urut jauh di bawah. Kunci agar

memiliki peluang yang lebih besar adalah melalui penciptaan konsep branding. Dalam

hal ini, marketing harus bisa diterapkan untuk menciptakan hal-hal yang bisa

membedakannya dari produk lain. Produk yang diciptakan harus sesuatu yang berbeda

Page 104: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

dan lebih dibandingkan dengan produk lain. Tujuannya tidak lain adalah agar bisa

menempati posisi tertentu di pasar (positioning).

Dengan demikian pada bab ini akan membahas politik pemasaran (political

marketing) yang dilakukan Partai Golkar dan Partai Demokrat yang lebih terfokuskan

pada cara menciptakan brand dan menanamkannya dengan mendalam di benak

konsumen. Juga konsumen-konsumen mana saja yang dijangkau oleh masing-masing

partai tersebut (segmenting) dan menguraikan pula melalui saluran/media apakah

marketing partai-partai tersebut dijalankan.

A. Branding Partai

Sebagaimana yang dibahas pada bab sebelumnya, brand adalah simbolisasi dari

imajinasi yang diciptakan dan ditanamkan dalam benak konsumen. Brand tidak harus

terkait hal-hal fisik namun kombinasi berbagai elemen yang bisa digunakan sebagai

identitas suatu produk. Terkait jika produk tersebut adalah Partai Golkar maka brand

yang ingin diciptakan Partai Golkar pada pemilihan umum legislatif 2009 diantaranya

adalah Partai Golkar sebagai partai yang dekat dengan rakyat. Hal ini terbukti dari 10 kali

pemilihan diadakan, Partai Golkar memenangkan tujuh kali pemilihan umum yang

pernah diadakan sejak tahun 1971. Yakni pada tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992,

1997, dan pemilihan umum 200444. Partai Golkar memiliki tempat di tersendiri di hati

44 Hasil wawancara dengan Tomo Budi Harsojo Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten

Madiun pada tanggal 13 Mei 2009. Sebenarnya pemilihan umum di Indonesia sudah diadakan sejak tahun 1955. Namun pada tahun 1955 Golkar tidak ikut ambil bagian karena belum dibentuk. Kelahiran partai Golkar tentu tidak dapat didpisahkan dengan sejarah panjang kelahiran Sekber Golkar pada tanggal 20 Oktober 1964 samapai akhirnya diubah menjadi Golkar pada 17 Juli 1971. pada mulanya pemebentukan Golkar dilatarbelakangi upaya untuk membendung pengaruh Partai komunis Indonesia yang behaluan kiri yang saat itu kian memebesar, lihat Akbar Tandjung, “The Golkar Way” (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007), hlm.40: Lihat juga Umar Ibnu Alkhatab, Dari Beringin Ke Beringin, (Yogyakarta: Ombak, 2009), hlm.35.

Page 105: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

rakyat. Nama Partai Golkar sudah cukup baik dalam masyarakat. Namun bukan berarti

dalam perjalanannya Partai Golkar tidak melewati hujatan dan hinaan. Partai Golkar

memiliki akar sejarah yang panjang dalam perpolitikan Indonesia. Partai ini telah

menemani pasang surut kehidupan politik Indonesia sejak era Orde Baru. Wajar saja jika

ia memiliki catatan sejarah yang melekat kuat di benak masyarakat. Pada masa Orde Baru

ia dikenal sebagai mesin politik bersama ABRI dan Birokrasi yang memberikan

legitimasi kepada pemerintahan Orde Baru. Namun, tumbangnya rezim Soeharto pada

tahun 1998 tidak turut serta menenggelamkan Partai Golkar walaupun partai ini harus

menghadapi berbagai tuduhan masyarakat yang sebenarnya memojokkannya. Resistensi

masyarakat terhadap Golkar (pada saat itu Golkar belum berbentuk partai) ini justru

membuahkan daya tahan Golkar yang luar biasa. Mengutip Shaun Bowler dan Jenifer van

Heerde, partai politik tidak akan survive apabila tidak dapat memberi manfaat kepada

para pemilihnya pada pemilihan umum45. Sehingga bagaimanapun massa lalu Partai

Golkar yang terekam, jika sampai saat ini Partai Golkar masih bertahan adalah karena

kedekatan dan manfaat yang diberikannya kepada rakyat.

Golkar tampil memperbaharui dirinya dan melepaskan atribut “Orde Baru”

menjadi Partai Golkar melalui Paradigma Baru Partai Golkar. Dengan Paradigma Baru

ini Partai Golkar selain ingin menciptakan brand sebagai partai yang dekat dengan rakyat

juga berusaha menjadi partai yang berkarya untuk bangsa. Hal tersebut di atas seperti

yang diungkapkan salah satu Fungsionaris Partai Golkar Kabupaten Madiun yang

sekaligus pada Pemilihan Umum Legislatif 9 April 2009 lalu mampu memperoleh kursi

di DPRD Tingkat II Kabupaten Madiun, Gunanawan Prastyono, beliau mengatakan:

45 Akbar Tandjung, The Golkar Way, hlm.21

Page 106: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Selama ini Partai Golkar sudah dikenal dekat dengan masyarakat dan sudah memasyarakat. Anda tahu salah satu contohnya, bahwasanya walaupun mungkin tempo dulu orang itu mendengarnya kita ini partainya Orde Baru, tapi sebenarnya tidak, kita sudah dengan Paradigma Baru. Itu yang dikedepankan adalah bagaimanana kita dekat dengan rakyat, kita ini berkarya, berkarya untuk bangsa itu yang paling penting. Jadi kalu image yang seperti dulu itu sudah tidak lagi. Kita memang dengan Paradigma Baru ini pengen bekarkarya untuk bangsa. Jadi,yang utamanya pengen dekat dengan masyarakat. Jadi memang yang kita ciptakan memang seperti itu, tidak seperti dulu. Kalu kita memang punya beberapa jalur. Ada jalur A, jalur B, jalur G. Jalur A itu dari ABRI, B itu birokrasi, Golkar itu memang dari kader-kader asli Golkar kalau dulu kan memang seperti itu, kalau sekarang kan sudah dengan partai ini kan sudah dengan Paradigma Baru. Kita pengen berkarya untuk bangsa. Ini Golkar seperti itu.46

Sehubungan dengan brand Partai Golkar sebagai partai yang dekat dengan rakyat

dan partai yang berkarya untuk bangsa, partai berlambang pohon beringin ini

mengedepankan pendekatan karya kekaryaan. Dalam artian, jika bangsa ini ingin hidup

sejahtera maka disamping ridho Allah juga harus berkarya dan harus bekerja. Karya dan

kerja Partai Golkar tersebut diwujudkan dengan membuat atau merencanakan progam

dan melaksanakan progam. Sebagai kekuatan suprastruktur politik, Partai Golkar

memiliki wakil-wakil yang duduk di Eksekutif, Dewan Legislatif, dan Yudikatif.

Merekalah yang akan memelopori gerakan membuat progam untuk rakyat. Progam

tersebut adalah progam yang kontinyu, tidak terputus dan yang paling penting harus

dilaksanakan secara nyata. Dengan demikian secara langsung mengajak masyarakat

untuk berpikir secara berprogam, terencana, sistematis untuk membangun dengan

kontinyu. Golkar memiliki prinsip kontinyuitas. Oleh karena itu, mewujudkan

kontinyuitas ini, Partai Golkar memiliki progam-progam tahunan, progam dua tahun,

progam lima tahun sebagai wujud pelaksanaan progam yang terus berlanjut. Seperti yang

46 Hasil wawancara dengan Gunawan Prasstyono Calon Anggota Legislatif terpilih Partai golkar pada

pemilihan Umum 2009 pada 12 Mei 2009

Page 107: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

diungkapkan oleh Tomo Budi Harsojo selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai

Golkar Kabupaten Madiun,yakni:

Rakyat itu harus jangan dijujag, jangan dijujug, tapi harus diajak berpikir secara berprogam, berencana secara sistematis untuk membangun dengan kontinyu. Jadi jangan sampai misalnya hari ini dari Madiun mau ke Surabaya, sudah sampai di Nganjuk terus ganti pemimpin balik lagi ke Caruban, terus jalan kaki sampai Kertosono, ganti pemimpin balik lagi ke Nganjuk, kan tidak sampai-sampai. Golkar punya prinsip kontinyuitas, oleh karena itu perlu diingat, Golkar punya platform, punya garis-garis besar haluan negara, punya progam 2, 5 tahun, progam 5 tahun, progam tahunan, sehingga siapapun pemimpinnya itu lanjut, tidak ganti pemimpin tapi ganti progam. Itu yang dimaksud karya kekaryaan. Jadi bekerja, tidak usah berdebat di masalah-masalah politik terlalu tinggi, terlalu mempertahankan ide dan mempertahankan harga diri tapi rakyat jadi korban. Yang penting rakyat itu diberikan jalan keluar, hidupnya itu pendapatannya naik, kesejahteraannya naik, ketentraman hidupnya naik. Gambarannya Golkar itu Golongan bekerja, golongan orang yang nyambut gawe47.

Kemenangan Partai Golkar sebanyak tujuh kali di posisi pertama dan dua kali

menjadi runner up pada pemilihan umum, diakui bukan karena “power” atau kekuatan

yang dimiliki partai, akan tetapi kemenangan ini didapatkan dengan menggunakan

berbagai pendekatan kepada masyarakat. Pendekatan-penedekatan ini dilakukan di

berbagai bidang, baik di bidang politik, ekonomi, sosial budaya maupun hankam. Di

dalam pendekatan bidang politik, Partai Golkar menerapkan konsep politik yang

disebutnya sebagai politik negara. Artinya, Partai Golkar memiliki sistem politik yang

sama dengan sistem politik yang diterapkan negara dalam hal ini tentu saja Indonesia.

Politik negara ini tentunya sebagai mesin yang digunakan demi pencapaian tujuan suatu

negara tersebut. Sedangkan tujuan didirikannya negara itu sendiri diantaranya adalah

untuk mensejahterakan kehidupan rakyat dan menecerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini

senada dengan yang diungkapakan oleh Tomo Budi Harsojo, yakni: “…Golkar itu

47 Hasil wawancara dengan Tomo Budi Harsojo Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten

Madiun pada tanggal 13 Mei 2009.

Page 108: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

memiliki sistem politik sama dengan sistem politik negara artinya mensejahterakan

rakyat membuat rakyat itu tenteran, terayomi, aman…”.48

Untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan terayomi, dalam pendekatan

karya kekaryaan, lahir konsep-konsep tentang pembangunan atau politik pembangunan.

Orientasi kerja, kegiatan dan progam-progam yang dilaksanakan oleh Partai Golkar

adalah yang dekat dengan kepentingan rakyat dan dekat dengan apa yang sesungguhnya

di butuhkan oleh rakyat. Sehingga Partai Golkar mampu mencari solusi dari

permasalahan yang sebenarnya dihadapi oleh rakyat. Kebijakan-kebijakannya, sikap-

sikapnya, adalah sikap-sikap kebijakan yang bisa memberikan solusi terhadap

permasalahan prinsip yang dihadapi oleh rakyat di segala bidang kehidupan, baik di

bidang pertanian, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, keamanan, lingkungan, dsb.

Banyak progam-progam kegiatan yang ada di kehidupan masyarakat hingga sekarang

yang diakui sebagai kesuksesan partai berwarna kuning tersebut. Diantaranya adalah

listrik masuk desa, telepon masuk desa, koran masuk desa, dsb. Demikian wujud karya

Partai Golkar untuk rakyat agar Partai Golkar selalu dekat dengan rakyat.

Image yang tidak jauh berbeda juga ingin diciptakan Partai Demokrat. Rumusan

image yang ingin dibentuk masih berkutat tentang jaminan kehidupan yang lebih baik

untuk rakyat. Hal yang demikian menjadi suatu kecenderungan yang dilakukan oleh

partai-partai politik demi menarik simpati masyarakat sebagai konstituen.

Brand yang ingin dibentuk oleh Partai Demokrat pada Pemilihan Umum

Legislatif tahun 2009 ini adalah partai yang mewujudkan kemakmuran untuk seluruh

48 Hasil wawancara dengan Tomo Budi Harsojo Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten

Madiun pada tanggal 13 Mei 2009.

Page 109: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

warga negara Indonesia. Untuk mewujudkannya, dilakukan pendekatan yang dimulai dari

seluruh lini dalam masyarakat dan memacu lini-lini yang ada di dalam masyarakat ke

arah masyarakat yang adil dan makmur, makmur berkeadilan. Lini-lini dalam masyarakat

tersebut adalah lini masyarakat petani, Pegawai Negeri Swasta, Buruh, Nelayan, dsb.

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk sehingga masing-masing lini

tersebut memerlukan pendekatan yang berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan yang

diungkapakan Hari Puryadi yang merupakan Calon Anggota Legislatif terpilih Partai

Demokrat pada Pemilihan Umum Legslatif 2009 yang lalu, yakni:

Yang ingin diciptakan Partai Demokrat untuk mewujudkan arah daripada negara beserta UUD 45 adalah kemakmuran seluruh Warga Negara Indonesia. Pada hakekatnya itu, untuk menciptakan perdamaian, keamanan, dan kemakmuran. Caranya mewujudkan di semua lini masing-masing. Masyarakat kita majemuk sehingga mulai dari petani, mulai dari Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mulai dari aparat yang lain ini diharapkan untuk kita ini untuk kita pacu menuju pada masyarakat yang adil makmur, makmur berkeadilan. Arahnya kesana, sehingga tahap demi tahap akan terwujud apa yang diharapkan semua warga negara, Republik Indonesia secara keseluruhan49.

Keberhasilan Partai Demokrat mengusung SBY menjadi Presiden Republik

Indonesia pada periode 2004-2009 yang lalu menjadi suatu indikator bahwa Partai

Demokrat telah diperhitungkan dalam kancah perpolitikan di Indonesia walaupun partai

ini merupakan partai yang baru berdiri. Partai Demokrat menjadi kekuatan politik di

Indonesia yang diperhitungkan oleh banyak orang. Keberhasilan ini sesungguhnya tidak

lepas dari sosok ketokohan SBY dalam memerintah Negara Kesatuan republik Indonesia.

Banyak prestasi-prestasi yang ditorehkan SBY diantaranya penurunan harga BBM dari

Rp 6.000 per liter menjadi Rp 5.500 per liter, kemudian sekarang Rp 5.000 per liter. Hal

49 Hasil wawancara dengan Hari Puryadi Calon Anggota Legislatif terpilih Partai Demokrat pada

Pemilihan Umum Legislatif 2009pada tanggal 27 Mei 2009

Page 110: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Ini konkret diketahui rakyat. Selain itu, lagi progam-progam pemerintahan SBY yang pro

rakyat kecil adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT), praktis progam ini semakin

memperkokoh posisi SBY sebagai pemimpin yang membela rakyatnya. Rakyat pun

disuguhi fakta yang tidak melulu janji untuk kesejahteraan mereka, walaupun belum

sepenuhnya namun menuju ke arah yang sama seperti yang diharapkan rakyat terutama

kalangan bawah. Realitas-realitas kesuksesan kepemimpinan SBY inilah yang kemudian

dijadikan cermin kesuksesan Partai Demokrat. Hal ini seperti yang diungkapkan Hari

Puryadi yakni:

Masyarakt sekarang ini sudah mulai berpikir tentang realita, sehingga yang terjadi ini hari (saat ini) adalah realita situasi. Yang dilihat adalah sekarang pemerintah ini SBY, beliaukan dewan pembina Partai Demokrat. Sehingga yang dilaksanakan oleh SBY selaku Dewan Pembina Pusat adalah apa yang namanya realita daripada Partai Demokrat. Sehingga secara realita juga seluruh sistem masyarakat juga antusias terhadap Partai Demokrat yang mana di dalamnya ini hari (saat ini) SBY sebagai presiden RI. Jadi masyarakat sekarang sudah realita melihat situasi yang sebenarnya, merasakan situasi yang sebenarnya. Sehingga tidak hanya wacana, tidak muluk-muluk janji-janji tidak bukti. Yang penting masyarakat sudah merasakan itu, walaupun belum semuanya sesuai apa yang diharapkan Sehingga tahap demi tahap ini sudah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Partai Demokrat identik dengan SBY. Keberhasilan pemerintahan SBY benar-benar dirasakan masyarakat sehingga brand Partai Demokrat yang tercipta di benak masyarakat adalah keberhasilan-keberhasilan yang diraih pemerintahan SBY50.

Mengutip Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo yang mengakui bahwa roh Partai

Demokrat adalah SBY51, sehingga dapat dilihat bahwa image/brand lain yang melekat

pada Partai Demokrat adalah keberhasilan-keberhasilan yang diraih SBY. Keberhasilan-

50 Hasil wawancara dengan Hari Puryadi Calon Anggota Legislatif terpilih Partai Demokrat pada

Pemilihan Umum Legislatif 2009, pada tanggal 27 Mei 200951 www.kompas.com pada tanggal 27 Januari 2007 yang diakses pada tanggal 3 April 2009. Pernyataan

ini diungkapkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo seusai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta, Senin (22/1). Beliau mengatakan, “Roh Partai Demokrat memang SBY. Jadi, kami tidak punya pandangan lain selain SBY. Namun, partai ini tidak didirikan untuk lima atau 10 tahun, sehingga di masa depan partai harus lebih mandiri”.

Page 111: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

keberhasilan SBY identik dengan Partai Demokrat. Tidak dapat dipungkiri saat ini Partai

Demokrat memang berdiri di balik ketokohan SBY.

Jika Partai Golkar menjadikan kemakmuran masyarakat sebagai tujuan dari

brand/image partai yang dekat dengan rakyat dan image sebagai partai yang berkarya

untuk bangsa, Partai Demokrat menjadikan kemakmuran masyarakat sebagai simbolisasi

dari imajinasi yang diciptakan dan ditanamkan secara langsung dalam benak masyarakat

atau konstituen.

B. Positioning Partai

Jika brand adalah simbolisasi dari imajinasi yang diciptakan dan ditanamkan

dalam benak konsumen maka positioning lebih merupakan suatu usaha untuk

mengkonstruksi brand atau image tersebut di benak khalayak sehingga brand tersebut

menjadi khas dalam pikiran khalayak itu. Jika brand atau image suatu partai dengan

partai yang lain mungkin sama atau hampir sama namun pada positioning ini adalah

bagaimana brand suatu partai tersebut dibentuk berbeda agar tertanam kuat di benak

masyarakat. Seperti pada pembahasan di atas bahwa brand atau image yang ingin

diciptakan Partai Golkar adalah sebagai partai yang selalu berkarya untuk rakyat dan

ingin selalu dekat dengan rakyat, sedangkan positioning Partai Golkar adalah sebagai

partai yang nasionalis dan terbuka.

Partai Golkar sebagai partai yang nasionalis yakni partai yang berwawasan

kebangsaan, yaitu suatu wawasan bahwa bangsa Indonesia adalah satu dan menyatu. Bagi

Partai Golkar menjaga utuhnya NKRI (Negara Kesatuan republik Indonesia) adalah harga

mati. Seperti yang kita ketahui di era pemerintahan transisi dari Orde Baru menuju

Reformasi, bangsa Indonesia dihadapkan pada permasalahan separatisme dan disintegrasi

Page 112: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

yang semakin berkembang. Misalnya, di Aceh munculnya Gerakan Aceh Merdeka

(GAM), di Papua potensi separatisme ini muncul melalui aksi-aksi Organisasi Papua

Merdeka (OPM). Selain masalah separatisme, muncul pula beberapa konflik yang berbau

SARA di beberapa daerah, di Maluku, sambas, Poso. Tentu saja gerakan separatisme dan

konflik berbau SARA yang kian masif ini menjadi ancaman bagi tegaknya NKRI. Salah

satu langkah awal yang ditempuh Partai Golkar untuk mengantisipasi hal-hal tersebut

adalah penekanan arti penting wawasan kebangsaan dalam paradigma kepartaian yang

baru, yang kemudian menjadi nilai-nilai dasar di kalangan kadernya. Sebab, dalam

masyarakat Indonesia yang majemuk dan plural, yang tengah dilanda krisis kebangsaan,

penguatan wawasan kebangsaan ini menjadi alat yang strategis sebagai pengikat kesatuan

yang dimulai pada golongan kecil terlebih dahulu.

Berikutnya, Partai Golkar adalah partai yang terbuka. Sebagai partai yang terbuka

Partai Golkar senantiasa menghormati prinsip pluralisme dalam kehidupan masyarakat.

Sebab bangsa Indonesia pada hakikatnya adalah bangsa yang mejemuk; dalam perpektif

suku, ada 400 suku dengan latar belakang budaya yang berbeda, dilihat dari perpektif

agama, agama-agama besar di dunia terdapat di Indonesia dan hidup berdampingan

secara damai. Perbedaan-perbedaan ini kemudian dibingkai menjadi satu dengan

semboyan Bhineka Tunggal Ika. Komitmen Partai Golkar untuk memegang teguh

pluralisme dan menolak sektarianisme ini dibuktikan dengan keanggotaan partai yang

berasal dari berbagai suku, golongan, ras, agama dan dapat dilihat pula dalam platform

Partai Golkar.

Sedangkan hal berbeda yang ingin ditanamkan Partai Demokrat, yakni partai yang

nasionalis religius, positioning partai yang demikian ini mencerminkan kecerdasan Partai

Page 113: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Demokrat dalam menangani urusan horizontal dan vertikal. Kata “nasionalis” lebih

mengarah ke pendekatan horizontal. Artinya, kata nasionalis mencerminkan kepentingan

bangsa dan negara, sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap kokoh dalam

bingkainya. Selain itu memupuk kecintaan kepada bangsa dan negara.. Sementara itu,

kata “religius” mengartikan bahwa partai ini juga merupakan partai yang membangun

manusia Indonesia dengan dilandasi semangat keagamaan. Juga beriman kepada TYME,

dan menebarkan kasih sayang.. Partai ini menyadari bahwa bangsa Indonesia adalah

bangsa yang beragama dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian nasionalis

religius yang juga merupakan ideologi partai itu diramu dengan visi dan misinya.

Visinya adalah bagaimana membangun bangsa yang sejahtera. Visi itu menjadi

pekerjaan yang terus dilaksanakan dan tidak akan ada habisnya. Sedangkan di dalam misi

Partai Demokrat terdapat tiga pilar, yakni kesejahteraan rakyat, keamanan, dan

penegakan hukum. Dan, misi itu diklaim sudah diimplementasikan selama pemerintahan

SBY. Realitas yang ada sekarang SBY memang sedang berada dalam puncak

kepopuleran sebagai pemimpin yang berhasil membela nasib kaum miskin. Hal ini

dibuktikannya dengan berbagai progam yang dicanangkannya adalah progam pro rakyat

kecil, walaupun pada mulanya kaum intelektual lebih mendominasi keanggotaan partai

ini. SBY identik dengan Partai Demokrat, sehingga positioning partai yang berlambang

tiga berlian inipun dalam benak masyarakat adalah segala pencapaian oleh SBY.

Pada dasarnya, Partai Golkar dan Partai Demokrat ini memiliki persamaan

ideologi yakni sama-sama sebagai partai yang nasionalis. Yaitu sebagai partai yang

mengedepankan kepentingan bangsa dan negara serta menjaga utuhnya Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Ideologi partai ini bisa menjadi positioning dalam benak masyarakat

Page 114: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

sebab, ideologi merupakan cara pandang suatu partai yang harusnya cara pandang satu

partai dengan partai lainnya ini berbeda walaupun tidak dilarang bila cara pandang

tersebut sama. Sehingga cara pandang partai itulah yang kemudian membedakan satu

partai dengan partai lainnya.

C. Segmenting

Secara historis pada masa Orde Baru Golkar didukung oleh tiga jalur politik,

masing-masing Jalur A (ABRI), Jalur B (Birokrasi), dan Jalur G (Golkar) atau yang lebih

dikenal dengan Jalur ABG. Jalur biokrasi (Jalur B) hadir dan menguat ketika pemerintah

Orde Baru saat itu mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No.12

Tahun 1969 (PERMEN 12) tentang larangan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk ikut

aktif dalam partai politik52. Peraturan tersebut merupakan siasat pemerintah Orde Baru

untuk mendominasi PNS menjadi anggota Golkar karena pada saat itu belum menjadi

partai politik 53. Peraturan tersebut mendasari kebijakan “monoloyalitas” dimana aspirasi

PNS harus disalurkan kepada Golkar. Dengan asas monoloyalitas tersebut, birokrasi telah

menjadi mesin politik Orde Baru. Terakhir adalah jalur Golkar (Jalur G). Sejak Golkar

menjadi mesin politik Orde Baru, praktis ia memiliki kekuatan untuk membangun basis

jaringan yang luas dalam masyarakat yang kemudian menjadi modal penting bagi

keunggulan politiknya. Ia tidak memiliki hambatan untuk mengembangkan akarnya pada

basis masyarakat paling bawah. Melalui organisasi-organisasi kemasyarakatan dan

52 The Golkar Way, hlm.10253

Perlu diingat, Golkar menjadi partai politik baru pada pada tanggal 7 Maret 1999 setelah disyahkannya Undang-Undang Partai Politik Tahun 1999 yang mengatur dimana untuk ikut serta pada pemilihan umum 1999 harus berbentuk partai politik sebelumnya undang-undang yang mengatur adalah Undang-Undang Partai Politik dan Golkar ketika itu Partai Golkar adalah sebuah organisasi yang bernama Sekber Golkar yakni sebuah Organisasi Profesi Fungsional.

Page 115: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

lembaga-lembaga di tingkat desa, Golkar berhasil menanamkan jaringan dan memperkuat

basis pada masyarakat pedesaan.

Pada prakteknya kekuatan historis tersebut tetap menjadi kekuatan hingga

sekarang. Meskipun secara struktural jalur A (ABRI) tidak lagi mendukung Golkar,

namun secara aplikatif di lapangan jalur ini tetap memberikan kontribusi suara yang tidak

sedikit. Jalur A yang dimaksudkan itu adalah keluarga besar anggota ABRI yang sudah

tidak aktif (pensiunan ABRI), seluruh keluarga dan anak-anaknya menjadi segmen Partai

Golkar. Begitu pula dengan jalur B (Birokrasi). PNS yang masih aktif memang harus

netral, namun yang menjadi segmen Partai Golkar adalah seluruh kelurga dan anak-

anaknya. Jalur berikutnya yakni jalur G (Golkar) atau kini disebut jalur M (Masyarakat),

jalur ini meliputi seluruh lapisan masyarakat yang ada. Jalur M, itu diantaranya meliputi

golongan buruh, petani, nelayan, pemuda, pengrajin, pengusaha, dsb. Pengaruh Partai

Golkar pada golongan-golongan masyarakat tersebut masih sangat kuat. Hal ini

disebabkan karena Partai Golkar melahirkan konsep organisasi-organisasi yang bertugas

langsung untuk “mengurusi” golongan-golongan yang ada di masyrakat tersebut. Seperti

HKTI (Himpunan Tani Seluruh Inonesia) untuk mengurusi petani, FBSI (Federasi Buruh

Seluruh Indonesia) mengurusi buruh, HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia),

KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia), dsb. Jadi untuk segmen-segmen itu

digerakkan melalui lembaga-lembaga atau organisasi masyarakat yang ada tersebut.

Partai Golkar juga menyadari di dalam masyarakat ada golongan atau kelompok

masa mengambang (non-partisipan) dan kelompok pemilih strategis. Kelompok masa

mengambang (floating mass) ini adalah kelompok masyarakat yang tidak loyal terhadap

suatu partai manapun. Mereka tidak menjadi anggota atau mengikatkan diri secara

Page 116: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

ideologis dengan partai politik tertentu. Mereka lebih melihat kepada pentingnya

kemampuan dan kapasitas suatu partai untuk mengatasi permasalahan suatu bangsa

melalui progam-progam mereka. Sedangkan kelompok pemilih strategis adalah pemilih

yang memiliki basis massa tertentu. Kedua kelompok yang ada dalam masyarakat ini

juga menjadi segmen Partai Golkar.

Segmen Partai Demokrat pada awalnya didominasi oleh kaum intelektual namun

untuk memperoleh dukungan yang luas partai ini kemudian mulai menyasar pada semua

masyarakat yang memiliki hak pilih. Seperti yang diungkapkan Hari Puryadi, yakni:

“…Ya menyeluruh selain TNI, semua yang memiliki hak pilih, semua menjadi acuan,

untuk menjadi pemilih daripada Partai Demokrat…”54.

Jadi segmen partai demokrat adalah semua umur. Dengan adanya tujuan

memperoleh dukungan seperti itu, maka sekarang Partai Demokrat harus segera

mengambil langkah konkret untuk menembus segmen bawah. Layaknya piramida,

segmen yang berada di garis dasar jumlahnya pasti paling banyak, dan mereka adalah

rakyat kecil. Dari semua umur sasaran Partai Demokrat, kebanyakan adalah para wanita

(kalangan ibu). Selain itu, sebagai partai yang nonsekterian, segmen Partai Demokrat

adalah pemilih dari massa mengambang, yaitu massa yang memilih berdasarkan prestasi

yang ditunjukkan oleh Partai Demokrat selama tujuh tahun kiprahnya di dunia

perpolitikan55.

Ada kesan bahwa segmen Partai Golkar dan Partai Demokrat ini berbeda. Partai

Golkar menyatakan bahwa segmen mereka masih berkutat di jalur ABG sedangkan Partai

54 Hasil wawanacar dengan Hari Puryadi Calon Anggota Legislatif terpilih Partai Demokrat pada

Pemilihan Umum Legislatif 2009 pada tanggal 27 Mei 200955 Hasil wawancara dengan Luluk Suhandoko sebagai Sekjen Dewan Perwakilan Cabang Partai

Demokrat Kabupaten Madiun yang berupa catatan lapangan pada tanggal 27 April 2009

Page 117: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Demokrat menyatakan bahwa segmen mereka adalah seluruh lapisan masyarakat yang

memiliki hak pilih. Apabila ditilik lebih lanjut, segmen Partai Golkar adalah bagian dari

segmen Partai Demokrat begitu pula sebaliknya. Dengan adanya perubahan tatanan

politik yang frontal ini mengakibatkan pula perubahan pada sikap pemilih atau

konstituennya. Dari pemilih yang ideologis menjadi pemilih yang kapitalis. Oleh karena

itu, menjadi sah saja jika partai-partai tersebut melakukan berbagai upaya untuk

menyasar pada segmen masyarakat yang manapun.

D. Media dan Saluran Partai

Elemen berikutnya yang tidak kalah penting dalam pemasaran politik (political

marketing) adalah pemilihan media atau saluran yang digunakan untuk menyampaikan

pesan-pesan politiknya pada masa kampanye. Cepatnya perubahan politik di Indonesia

ini juga memaksa partai-partai politik yang mendambakan kemenangan untuk merancang

strategi komunikasi dan penguasaan media massa secara tepat, efektif, dan efisien guna

menjaring semaksimal mungkin perolehan suaranya. Dalam pemasaran politik,

pengelolaan dan penguasaan media komunikasi pemasaran modern merupakan ujung

tombak aktivitasnya. Penguasaan media menjadi kunci kemenangan atas posisi politik.

Tim sukses harus mampu mengintegrasikan berbagai bentuk aktivitas komunikasi

pemasaran dengan beragam bauran promosinya (promotion mix) secara kreatif, sinergis,

dan efektif dalam membangun kepercayaan di benak calon pemilihnya. Bentuk-bentuk

aktifitas tersebut seperti periklanan (advertising), penjualan langsung (direch marketing),

promosi penjualan (sales promotion), penjualan personal (personal selling), dan event

atau sponsorship menjadi aneka pilihan untuk dapat dimanfaatkan secara tepat dan

Page 118: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

akurat. Tentunya aktivitas-aktivitas komunikasi pemasaran tersebut disesuaiakan

aplikasinya dalam ranah politik.

Media-media promosi yang digunakan dibedakan menjadi dua, yang pertama

yakni media yang digunakan partai dan yang kedua adalah media yang digunakan para

caleg-calegnya. Media yang digunakan para caleg partai ini secara tidak langsung

mempromosikan pula partai yang menaungi para caleg, karena dalam media yang

digunakan para caleg tersebut tentu didesain sedemikian rupa untuk memperkenalkan

caleg dan partai yang diwakilinya. Sehingga identitas partai termuat pula dalam media

promosi calegnya.

Jenis-jenis media promosi yang digunakan partai diantaranya adalah kampanye

terbuka, surat kabar/koran, dan bendera. Sedangkan media promosi yang digunakan para

caleg meliputi banner, sticker, spanduk, brosur atau pemflet, kalender, dan media-media

alternatif seperti temu rasa, aksi sosial, sample surat suara, dan jalur aspirasi. Untuk lebih

detailnya dijelaskan pada bagian di bawah ini.

Media-media yang digunakan partai adalah:

a. Kampanye terbuka

Dulu, kampanye-kempanye terbuka di era Orde Baru sangat digemari dan sering

sekali diadakan selama masa kampanye. Kini di era perubahan, kampanye terbuka diatur

oleh penyelenggara (dalam hal ini KPU) dimana tiap-tiap partai ditentukan

hari/tanggalnya untuk melakukan kampanye terbuka.

Partai Golkar memperoleh jatah kampanye terbuka pada tanggal 16 Maret 2009.

Pada tanggal 16 Maret 2009 kampanye terbuka tersebut dilaksanakan di Lapangan

Bayeman, di Desa Balerejo Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun.

Page 119: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Gambar 4.1 Orasi Akbar Tdanjung saat menghadiri kampanye di lapangan Bayeman Madiun

Kampanye politik ini digunakan Partai Golkar untuk mempengaruhi opini publik

dan sekaligus memobilisasi masyarakat agar memberikan suara kepada mereka sewaktu

pencoblosan. Dalam kampanye. Menurut Tomo Budi Harsojo selaku Ketua Dewan

Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Madiun, beliau mengatakan:

Tujuan kampanye ini adalah untuk menggalang kekuatan massa dalam meraih kemenangan pada Pemilu yang diadakan 9 April tersebut. Kampanye ini juga merupakan salah satu upaya untuk menarik simpati masyarakat yang diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan warga terhadap Partai Golkar. Yakni, dengan menggunakan hak pilihnya untuk memenangkan Partai Golkar56.

Kampanye yang kurang lebih dihadiri 3000 massa Partai Golkar itu dihadiri pula

oleh Akbar Tanjung yang juga mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar dan mantan

ketua DPR RI. Dalam kesempatan itu, Akbar Tandjung mengajak masyarakat untuk kritis

dalam memilih partai. Masyarakat harus memilih partai politik yang sudah teruji dalam

memimpin bangsa yang tak lain adalah Partai Golkar. Dalam kesempatan itu, tak

ketinggalan Akbar juga menjual ideology Partai Golkar yang nasionalis dan terbuka.

Yakni, partai yang menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan kelas social. Namun

56 Radar Madiun, Edisi Senin 23 Maret 2009

Page 120: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

walaupun menghargai kebhinekaan, NKRI dan ideologi Pancasila merupakan harga mati

bagi Partai Golkar. Di hadapan ribuan simpatisan Partai Golkar, Akbar juga berjanji akan

memberhentikan kader Golkar yang duduk di Legislatif bila tidak menjalankan amanat

rakyat57.

Pada kesempatan ini, sekaligus digunakan juga untuk memperkenalkan para

caleg-caleg Partai Golkar yang hendak maju pada pemilihan legislatif 2009.

Gambar 4.2 Para Calon Legislatif Partai Golkar saat menghadiri kampanye terbuka di lapangan Bayeman Madiun

Sehingga dalam kampanye politik ini ada dua hubungan yang dibangun yakni,

hubungan internal dan eksternal. Hubungan internal yaitu berkaitan dengan proses yang

terjadi antara anggota-anggota partai dengan pendukung untuk memperkuat ikatan

ideologis dan identitas mereka. Sementara hubungan eksternal dilakukan untuk

mengkomunikasikan image yang akan dibangun kepada pihak luar partai, termasuk

57 Radar Madiun, Edisi Selasa 24 Maret 2009

Page 121: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

media massa dan masyarakat secara luas. Agenda-agenda kegiatan partai pada masa

kampanye seperti ini menjadi buruan media dan menjadi komoditas berita yang paling

diinginkan.

Sementara itu, kampanye terbuka Partai Demokrat jatuh pada tanggal 26 Maret

2009. Lokasinya di lapangan Desa Jatisari, Kecamatan Geger. Dihadiri oleh caleg DPRD

Kabupaten Madiun, Caleg provinsi Jatim dan Caleg DPR RI.

Gambar 4.3 Juru Kampanye Partai Demokrat saat berorasi pada kampanye terbukaPartai Demokrat di Lapangan Jatisari Madiun

Dalam kampanye, Partai demokrat berkomitmen untuk memberikan support

pengembangan ekonomi lokal di kabupaten Madiun. Misalnya, pengembangan agro

industri di Caruban dan pertanian di wilayah selatan Kabupaten Madiun. Selain itu salah

satu Calon Legislatif DPR RI yang juga sebagai juru kampanye berkomitmen untuk

mengentaskan kabupaten Madiun dari problem banjir kawasan. Salah satunya dengan

mewujudkan pembangunan waduk (Waduk Kresek). Walaupun kampanye ini tidak

dilakukan di daerah pilihan II Kabupaten Madiun, namun kampanye ini juga merupakan

Page 122: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

serangkaian promosi yang dilakukan Partai Demokrat di Kabupaten Madiun dimana

Daerah Pilihan Tingkat II juga masuk di dalamnya. Sasaran massanya juga dari seluruh

pelosok kabupaten Madiun yang simpati terhadap partai SBY ini.

Kampanye kedua partai ini merupakan kampanye besar yang dihadiri massa

paling banyak daripada kampanye partai-partai lain yang diadakan di Madiun. Misalnya

Kampanye Partai Amanat Nasional (PAN) yang sempat diadakan di wilayah Madiun

juga. Namun ketimbang Partai Demokrat, kampanye Partai Golkar dinilai lebih menonjol

karena mendatangkan Akbar Tandjung yang merupakan tokoh nasional dari partai

tersebut. Akbar adalah figur yang memegang peranan penting dalam tubuh Partai Golkar.

Sehingga figur ketokohan Akbar ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk

hadir dalam kampanye tersebut. Diharapkan dengan semakin banyaknya masyarakat yang

hadir maka akan semakin banyak pula masyarakat yang memberikan suara pada Partai

Golkar ini.

b. Media Cetak (Surat Kabar/Koran)

Media lain yang digunakan oleh Partai Golkar adalah surat kabar atau koran.

Koran ini dipilih karena memiliki kemampuan menjangkau daerah sesuai dengan

cakupan pasarnya (Market Coverage). Selain itu koran juga memiliki Flexibility, atau

pengiklan dapat memilih koran apa yang cocok dengan sasarannya. Partai Golkar di

Kabupaten Madiun ini memilih menggunakan koran Kridha Rakyat. Koran ini tidak

dijual namun dibagikan secara gratis, biasanya dibagikan di kantor-kantor pemerintah/

intansi pemerintah. Diharapkan informasi yang diterima oleh kantor/ instansi pemerintah

tersebut bisa diteruskan ke masyarakat. Isi pesan iklannya yakni menyampaikan untuk

tetap bersama Partai Golkar dan ajakan untuk memilih para caleg-caleg Partai Golkar

Page 123: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

pada setiap Daerah Pilihan di kabupaten Madiun. Oleh karena itu, pada iklan full colour

satu halaman ini ditampilkan pula foto-foto para caleg Parai Golkar dari seluruh Daerah

Pilihan di Kabupaten Madiun

Gambar 4.4 Iklan Partai Golkar Calon-calon Anggota legislatifnya di Surat Kabar/ Koran Kridha rakyat

Keunikannya Koran Kridha Rakyat ini adalah serba iklan sekalipun berbentuk

berita. Karena berupa iklan, sehingga semua yang diberitakan adalah segala hal yang

baik. Koran ini terbit seminggu sekali sehingga dari frekuensi terbitnya bisa digolongkan

sebagai koran mingguan. Kridha Rakyat ini bila ditinjau dari sirkulasinya merupakan

surat kabat lokal yang jangkauannya meliputi wilayah Madiun, Pacitan, Ponorogo,

Ngawi, Magetan dan Wonogiri.

Page 124: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Secara Nasional Partai Golkar juga menggunakan Koran Jawa Pos untuk beriklan.

Selama periode 23 Maret-13 April, Partai Golkar beriklan sebanyak 6 kali yakni pada

tanggal 23 Maret, 27 Maret, 28 Maret, 30 Maret, 1 dan 5 April 2009. Pada tanggal 23, 27,

dan 30 Maret 2009, iklan tersebut menampilkan Surya Paloh sebagai salah satu tokoh

Partai Golkar dan menyampaikan pesan untuk “Tetaplah Bersama Golkar”.

Gambar 4.5 Iklan Partai Golkar Edisi 23 Maret (foto kiri), dan Gambar 4.6 Iklan Partai Golkar Edisi 27, dan 30 Maret 2009 di Koran Jawa Pos

Pada Sabtu 28 maret 2009, iklan tersebut menampilkan Jusuf Kalla yang

menyampaikan pesan politik yakni Golkar sebagai Pilar Demokrasi.

Page 125: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Gambar 4.7 Iklan Partai Golkar Edisi 28 maret 2009 di Koran Jawa Pos

Pesan “Golkar Sebagai Pilar Demokrasi” tersebut dijelaskan dengan narasi

singkat sebagai berikut:

”Jauh sebelum partai-partai baru bermunculan, Golkar telah menjalankan fungsi demokrasi secara lugas. Dari rakyat, untuk rakyat, oleh rakyat.” Bagi Golkar sistem politik yang demokratis hanya dijalankan oleh pemerintahan yang berasal dari rakyat, dijalankan oleh rakyat, demi kepentingan rakyat. Maka, kader-kader Golkar yang berjiwa demokrat adalah yang sadar diri berasal dari rakyat (bukan dari kalangan bangsawan), terbuka akan pengawasan oleh rakyat (bukan mengawasi dirinya sendiri), dan bekerja untuk rakyat (bukan untuk pribadi atau kelompoknya sendiri). Golkar juga menyerukan pentingnya kemandirian masyarakat dan tidak bergantung pada pihak lain. Dengan cara melaksanakan secara konsisten progam-progam penberdayaan masyarakat, dukungan terhadap UKM, dan berbagai progam pemihakan terhadap kepentingan masyarakat banyak.Jiwa demokrat kader-kader Golkar yang mengisi fungsi legislative, eksekutif, dan yudikatif, sebagai tiga pilar utama demokrasi Indonesia, menyadari betul pentingnya kebebasan. Bagi Golkar kebebasan setiap warga Negara Indonesia adalah hal terpenting yang harus diperjuangkan dan dipertahankan dalam politik.Namun keadilan sama pentingnya dengan kebebasan. Karena itu, Golkar senantiasa membuka kesempatan yang sama bagi setiap warga Negara Indonesia untuk menyatakan pendapat dan aspirasinya tanpa tekanan dan diskriminasi. Keadilan diwujudkan dalam kesamaan kesempatan.

Sedangkan iklan pada tanggal 1 April 2009, iklan tersebut menampilkan dua

tokoh Partai Golkar, yakni Jusuf Kalla sebagai Ketua umum Partai Golkar dan Surya

Paloh sebagai Ketua Dewan Penasihat Partai golkar.

Page 126: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Gambar 4.8 Iklan Partai Golkar Edisi 1 April 2009 di Koran Jawa Pos

Dalam iklan tersebut pesan yang disampaikan adalah pernyataan bahwa “Golkar

Tetap Yang Terbaik”. Iklan tersebut juga memuat pesan menunjukkan posisi kolom

Partai Golkar dalam surat suara pada Pemilihan Legislatif 2009. Yakni Partai Golkar

terletak pada posisi 7 kolom ke kanan, lalu 3 baris kebawah.

Page 127: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Gambar 4.9 Iklan Partai Golkar Edisi 5 April 2009di Koran Jawa Pos

Untuk iklan pada 5 April 2009, Partai Golkar menyampaikan pesan dengan

mengusung jargon politik yang selama ini dikenal dari Jusuf Kalla yakni “Golkar lebih

cepat lebih baik”. Iklan yang tayang pada hari terakhir masa kampanye secara nasional

itu juga digunakan Partai Golkar untuk memberikan petunjuk bagi masyarakat bagaimana

mencontreng calon-calon legislatif dari Partai Golkar.

Kemudian untuk Partai Demokrat, tidak ditemukan penggunaan surat kabar/koran

lokal untuk beriklan. Sedangkan secara nasional, menurut observasi yang dilakukan

selama periode yang sama yakni 23 Maret-13 April, partai ini juga menggunakan Koran

Jawa Pos. Selama periode waktu tersebut Partai Demokrat beriklan sebanyak enam kali

di Jawa pos yakni pada edisi 24 dan 30 Maret, 1,2,4, dan 5 April 2009.

Page 128: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Pada Koran Jawa Pos edisi 24 Maret 2009 iklan tersebut selain memuat sosok

SBY, logo, nomor partai, dan slogan “Berjuang Untuk Rakyat, Lanjutkan”, juga

menyampaikan pesan bahwa “Partai Demokrat, Partainya SBY, Partainya Kawula Muda,

Partai Pilihan Kita”.

Gambar 4.10 Iklan Partai Demokrat Edisi 24 Maret 2009 di Koran Jawa Pos

Segmen yang dijangkau adalah anak muda, terbukti dari talent yang digunakan

pada iklan tersebut adalah sekumpulan anak muda yang tangannya menirukan bentuk

logo Partai Demokrat.

Untuk iklan di Jawa Pos edisi 30 Maret 2009, iklan yang dimuat satu halaman full

colour ini mengajak masyarakat untuk memilih partai terbaik yang telah terbukti terus

berjuang untuk rakyat yakni Partai Demokrat nomor 31, selain itu iklan ini juga memuat

pesan untuk mencontreng salah satu calon legislatif Partai Demokrat. Iklan tersebut juga

menampilkan sosok SBY dan slogan partai “Mari Kita Dukung Terus! Lanjutkan!”.

Page 129: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Gambar 4.11 Iklan Partai Demokrat Edisi 30 Maret 2009 di Koran Jawa Pos

Pada Edisi berikutnya 1 dan 2 April 2009 di Jawa Pos, iklan tersebut mengundang

masyarakat untuk menghadiri kampanye terbuka partai (Demokrat Campaign Tour 2009)

yang akan dihadiri oleh SBY. Iklan ini juga memuat slogan Partai Demokrat yakni “Mari

Kita Dukung Terus!” dan “Lanjutkan!”.

Gambar 4.12 Iklan Partai Demokrat Edisi 1 dan 2 April 2009 di Koran Jawa PosKemudian Jawa Pos edisi 4 April 2009, memuat iklan yang sama yakni

menampilkan sosok SBY, logo dan nomor partai, juga slogan “Berjuang Untuk rakyat”.

Iklan tersebut menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk memilih Partai Demokrat

Page 130: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

jika ingin mendukung SBY melanjutkan pemerintahan yang telah dicapainya. Bentuk

iklan pada edisi tersebut adalah iklan kaki atau banner yakni berada di bagian bawah

koran tersebut.

Gambar 4.13 Iklan Partai Demokrat Edisi 4 April 2009

di Koran Jawa Pos

Iklan berikutnya di Jawa Pos pada Edisi 5 April 2009 yakni memuat sosok SBY,

nomor, logo partai, slogan “Berjuang Untuk rakyat”, dan pernyataan bahwa Partai

Demokrat terus mendukung Presiden SBY mewujudkan Pemerintahan bersih yang

berjuang untuk rakyat (sesuai gambar 3.14e).

Page 131: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Gambar 4.14 Iklan Partai Demokrat Edisi 5 April 2009 di Koran Jawa Pos

Dari bahasan di atas didapat bahwa Partai Golkar beriklan lebih sering daripada

Partai Demokrat. Bila dilihat dari bentuk iklannya, Partai Golkar selalu menggunakan

iklan full colour satu halaman penuh yang mampu menunjukkan eksklusifitas partainya.

Perlu diketahui biaya iklan untuk satu halaman full colour ini relatif sangat mahal. Selain

itu iklan satu halaman full colour juga memiliki kelebihan dapat menghasilkan tingkat

keterbacaan lebih tinggi. Berbeda dengan jenis iklan Partai demokrat yang sesekali tampil

satu halamn full colour, sesekali banner ini membuat tampilannya lebih bervariasi

walaupun untuk iklan banner tingkat keterbacaannya lebih rendah dibanding iklan satu

halaman penuh. Sedangkan untuk pemuatan slogan pada setiap iklan partai baik Partai

Demokrat maupun Partai Golkar merupakan pernyataan positioning yang memiliki

hubungan erat dengan strategi merebut konsumen. Slogan ini dibuat agar mudah diingat

masyarakat dan menjadi identitas partai tersendiri di benak masyarakat.

Media cetak yang digunakan kedua partai di atas diantaranya adalah media

nasional. Media cetak tersebut adalah Koran Jawa Pos. Bila ditinjau menurut sirkulasinya

memang merupakan surat kabar nasional yang menjangkau khalayak secara nasional .

Akan tetapi, media ini tetap digolongkan ke dalam salah satu media yang digunakan

Partai Golkar dan Partai Demokrat di Daerah Pilihan II Kabupaten Madiun sebab

sirkulasinya juga menjangkau daerah Kabupaten Madiun.

c. Bendera

Page 132: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Bendera merupakan medium yang sudah lama digunakan. Bendera berusaha

menarik perhatian melalui kibarannya yang meriah. Bendera partai ini bisa berfungsi

lebih jauh dari sekedar hiasan, selain warna kuning bendera Partai Golkar yang mencolok

dan menarik, ia juga sebagai simbol atau identitas yang membedakan suatu partai dari

yang lain. Sebab, di dalam bendera termuat logo partai yakni pohon beringin dan nomor

23 sebagai nomor urut pada pemilihan umum.

Gambar 4.15 Bendera Partai Golkar yang ikut menyemarakan suasana kampanye terbuka sekaligus sebagai instrumen promosi di lapangan Bayeman Balerejo

Bendera juga ikut meramaikan lapangan pada saat kampanye digelar, karena

selain sebagai aktivitas untuk mengumpulkan massa, dan orasi politik, kampanye juga

sebagai media untuk pemasangan atribut partai. Sehingga tak heran jika pada saat

kampanye bendera hampir memenuhi sisi-sisi lapangan. Selain itu bendera juga

dikibarkan di sepanjang jalan dengan berbagai ukuran. Mulai dari yang ukuran 60x90

cm, 150x200 cm, 2x3 meter, sampai ukuran super besar 3x4 meter. Ada yang dipakukan

ke pohon ada juga yang tiangnya ditalikan pada patolo-patolo di pinggir-pinggir jalan.

Page 133: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Gambar 4.16 Bendera Partai Golkar dan Partai Demokrat yang dipasang di jalan-jalan

Bendera juga sebagai media promosi Partai Demokrat. Jika Partai Golkar

berwarna kuning, bendera Partai Demokrat berwarna biru dengan logo partai berupa tiga

berlian dan nomor urut partai 31. Hampir tidak ada perbedaan yang signifikan aplikasi

bendera sebagai media promosi di lapangan antara Partai Golkar dan Partai Demokrat.

Media promosi yang digunakan para caleg partai diantaranya adalah:

d. Banner

Media ini dipilih karena biaya iklannya murah namun mampu memuat detail

pesan yang lengkap. Sering kali keunggulan memuat detail pesan yang lengkap pada

media ini juga digunakan sebagai media perkenalan para calon-calon legislatif termasuk

para calon legislatif dari Partai Golkar. Tidak jauh berbeda dengan bendera partai,

pemasangan banner pun menyemarakkan sepanjang jalan. Ukurannya bermacam-macam

mulai dari 60x90 cm, 1x2 meter, 2x3 meter, hingga 3x4 meter. Bedanya dalam banner ini

umumnya dimuat foto calon legislatif bersama pesan politiknya. Pesan politik para calon

legislatif itu cenderung merupakan sebuah slogan dan ajakan untuk memilih dirinya.

Meskipun mampu memuat detail pesan yang lengkap namun sayangnya media ini

Page 134: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

memiliki jangkauan geografis yang sempit dan target audience/khlayak yang sangat

umum.

Gambar 4.17 Banner yang dipasang pada pohondipinggir-pinggir jalan

Sama halnya dengan para calon anggota legislatif Partai Golkar, para kandidat

personal atau calon legislatif dari Partai demokrat juga menggunakan banner sebagai

media perkenalan diri kepada masyarakat. Selain foto kandidat, dalam banner dimuat

pula pula foto SBY sebagai sosok yang berpengaruh dalam Partai Demokrat.

e. Sticker

Sticker dilihat dari unsur penyusunnya hampir sama dengan banner yakni

memadukan beberapa unsur seni baik seni merangkai kata, menampilkan gambar,

pemilihan warna dan pemilihan bentuk tulisan yang tujuannya memperkenalkan diri

calon legislatif dari Partai Golkar. Bedanya dengan banner, sticker yang beredar

umumnya berukuran tidak lebih besar dari ukuran banner. Jika banner pemasangannya

dipakukan/digantung di pohon-pohon pinggir jalan, sticker ini ditempel pada tempat-

tempat yang bisa dilihat banyak orang dalam jarak dekat. Sticker berwarna kuning ini

Page 135: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

dirangkai se-estetik mungkin agar mudah menarik perhatian orang. Dalam media ini

dicantumkan pula foto kandidat, dan tentunya ajakan untuk memilih caleg tersebut.

Sticker bisa menjadi hiasan, biasanya ditempel di tempat-tempat sepeti mobil, sepeda

motor, dsb. Merupakan atribut partai yang paling efektif dan efisien karena sticker ini

mampu mengisi posisi iklan transportasi. Sehingga semakin jauh mobil atau sepeda

motor tersebut dikendarai maka semakin banyak orang yang melihatnya.

Gambar 4.18 Sticker Caleg Partai Golkar dan Partai demokrat sebagai media promosi

Begitupun dengan sticker dari Partai Demokrat. Sticker partai berwarna biru

sesuai dengan warna identitas Partai demokrat. Memuat foto, identitas kandidat dan tidak

lupa sosok SBY pun juga muncul di sticker kandidat Partai Demokrat ini. Sticker

cenderung menggunakan bahasa yang sederhana yang mampu mengajak pembaca untuk

memberikan dukungan kepadanya.

f. Spanduk

Page 136: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Hampir tidak ada perbedaan yang mencolok aplikasi penggunaan spanduk sebagai

media promosi dari Partai Golkar dan Partai Demokrat ini. Spanduk kandidat dari Partai

Golkar hanya menampilkan foto kandidat beserta posisi nama kandidat dalam kolom

surat suara dan memuat pesan permohonan untuk memberikan suara kepada calon

kandidat.

Gambar 4.19 Spanduk yang dipasang di jalan perkampunganBegitu pun spanduk kandidat Partai Demokrat yang berwarna biru juga

menampilkan foto kandidat, identitas kandidat dan permohonan dukungan dari

masyarakat. Pemasangan spanduk dari kedua partai ini cukup direntangkan, keempat

ujungnya diikat dengan tali, kemudian ditarik dan diikatkan kepada tiang atau pohon di

dua sisi jalan.

Spanduk ini pemasangannya lebih di jalan-jalan perkampungan. Alasannya adalah

pertimbangan bahwa bila dipasang di daerah perkampungan spanduk bisa dipasang

dengan benar yakni direntangkan di dua sisi jalan. Bukan berarti di jalan jalur utama

tidak bisa dipasangi spanduk namun biasanya di jalan jalur itu spanduk hanya

direntangkan sejajar dengan tepian badan jalan dan tidak bisa melintang.

g. Leaflet

Leaflet untuk produk biasanya memuat penerangan tentang suatu produk yang

dibuat dengan bahasa yang jelas, singkat, dan persuasif. Sedangkan untuk Leaflet Partai

Golkar kampanye dalam pemilihan umum selebaran ini isinya bertujuan untuk

Page 137: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

mempengaruhi massa agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 9 April 2009

untuk mencontreng Partai Golkar dan memilih kandidat personalnya.

Gambar 4.20 Pamflet Partai Golkar sebagai media promosiBentuk pamflet ini ada yang dibuat share atau gabungan kandidat personal dari

calon legislatif mulai dari tingkat pusat, tingkat propinsi sampai pada tingkat daerah. Hal

ini bertujuan selain untuk meggalang massa yang lebih banyak juga bisa menghemat

biaya promosi yang dikeluarkan. Pamflet ini disebarkan dari orang ke orang pada waktu

kampanye, perkumpulan desa, dsb.

Berbeda dengan pamflet Partai Golkar, pamflet Partai Demokrat dibuat satu

lembar berwarna biru yang memuat identitas atau biodata kandidat individual. Biodata

tersebut meliputi nama kandidat, nomor urut kandidat, daerah pilihannya.

h. Kalender

Media ini sudah tua sekali umurnya, dan sudah sangat populer di seluruh dunia.

Kalender yang dibagikan caleg dari Partai golkar kepada masyarakat adalah jenis

kalender gulung. Kalender yang dibuat satu halaman ini dibuat semenarik mungkin agar

diingat masyarakat dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Tentunya dibuat pula

untuk mengingatkan masyarakat agar mendukung kandidat Partai Golkar. Jenis kalender

yang sama juga digunakan kandidat Partai Demokrat sebagai media promosi. Dalam

kalender, lagi-lagi dimunculkan sosok SBY sebagai tokoh berlambang tiga berlian ini.

Page 138: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Gambar 4. 21 Kalender sebagai media promosi

Beberapa media yang disebutkan di atas merupakan media yang sudah lazim

digunakan sebagai media promosi termasuk oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat. Jika

diamati, sosok SBY sering sekali muncul pada media promosi yang digunakan para caleg

dari Partai Demokrat. Misalnya saja pada media banner, sticker, dan kalender seperti

contoh di atas. Hal ini dilakukan bukanlah tanpa maksud tertentu. Pemuatan sosok SBY

pada media promosi caleg dari Partai demokrat ini tidak lain merupakan sebuah strategi

yang dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat melalui ketokohan atau figur partai.

Artinya, Partai Demokrat menggunakan sosok ketokohan SBY untuk menggaet massa

yang memiliki ketertarikan dengan pribadi dan visi politik SBY. Strategi ini sama halnya

dengan memanfaatkan pesona atau daya tarik individu dari seorang SBY demi

memperoleh dukungan politik seluas-luasnya dari masyarakat. Seperti yang kita tahu

Partai Demokrat identik dengan ketokohan SBY. Image Partai Demokrat yang terpatri

dalam benak masyarakat pun adalah segala pencapaian atau keberhasilan-keberhasilan

yang telah dicapai SBY selama menjadi presiden. Oleh karena itu, bisa jadi masyarakat

memberikan dukungan kepada kandidat personal dari partai beridentitas biru ini karena

citra personal pemimpinnya yakni SBY dan bukan citra kandidatnya.

Akan tetapi, strategi ini tidak dilakukan oleh Partai Golkar karena dalam tubuh

Partai Golkar belum ada figur partai yang sosok ketokohannya sekuat SBY di dalam

Page 139: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

tubuh Partai Demokrat. Diakui, memang begitu banyak tokoh yang cukup berpengaruh

dalam tubuh Partai Golkar. Tokoh-tokoh tersebut seperti Akbar Tandjung, Surya Paloh

atau bahkan Jusuf Kalla. Namun, partai ini belum mampu membentuk atau mencetak

identitas dan karakter partainya menyerupai citra personal dari salah satu tokoh atau figur

yang berpengaruh dalam partai tersebut yang pada gilirannya sosok ketokohan ini

sesungguhnya mampu menjadi ”nilai” bagi penjualan di masyarakat untuk mendapat

dukungan politik yang luas.

Mengingat perubahan perilaku konstituen tentu dibutuhkan pendekatan-

pendekatan yang lebih kritis untuk menarik simpati mereka. Oleh karena itu, para

kandidat dari kedua partai memilih menggunakan media-media yang bisa dibilang

tergolong media baru dalam dunia politik yang awalnya hanya lazim digunakan dalam

dunia pemasaran untuk melakukan pendekatan kepada pemilih. Para kandidat dari kedua

partai ini juga cenderung memilih media yang bisa menyentuh emosi dan bisa

membangun ikatan emosional dengan konstituen. Umumnya media ini dilakukan dengan

tatap muka secara langsung. Akan tetapi, walaupun sama-sama dilakukan secara tatap

muka, kandidat dari masing-masing partai tersebut mempunyai istilah masing-masing

untuk media pendekatan yang mereka lakukan. Misalnya, Partai Golkar menyebutnya

dengan temu rasa, sedangkan Partai Demokrat menyebutnya dengan aksi sosial. Selain

itu ada beberapa media kreatif yang dilakukan Partai Golkar dan tidak dilakukan oleh

Partai Demokrat, diantaranya media melalui sample surat suara ukuran besar dan media

melalui jalur aspirasi. Untuk lebih jelasnya akan dibahas pada bagian di bawah ini.

Media-media pendekatan secara personal yang dilakukan oleh caleg-caleg dari Partai

Golkar diantaranya adalah:

Page 140: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

a. Temu rasa

Temu rasa ini dilakukan melalui pertemuan tatap muka secara langsung dengan

masyarakat atau audience. Misalnya dengan bersosialisasi mendatangi warung-warung,

kelompok-kelompok pengajian, kelompok tani, dsb. Dengan komunikasi bertatap muka

kepercayaan bisa dibangun dan kredibilitas pun bisa dibuktikan secara langsung. Dalam

pertemuan ini, kandidat bisa mengajak secara langsung masyarakat untuk memilihnya.

Kandidat juga bisa memaparkan langsung progam-progam mereka jika terpilih.

Perjumpaan personal ini merupakan usaha membangun hubungan tak berjarak dan

bersifat interaktif antara dua orang atau lebih yang mampu membangkitkan komunikasi

dua arah yang memungkinkan terjadinya perkembangan hubungan. Dari yang tidak

kenal, menjadi kenal dan akrab. Dengan bertatap muka, kandidat juga mampu memaksa

audience untuk mendengarkannya dan menaruh perhatian terhadapnya. Diharapkan

bertemu muka ini mampu menyentuh sisi emosional audience.

b. Sample surat suara ukuran besar/mini

Banyaknya jumlah partai politik dan caleg-caleg dalam pemilu kali ini

berpengaruh pula pada besarnya surat suara yang digunakan pemilih. Besarnya surat

suara ini memberikan inisiatif para caleg tersebut untuk membuat sample surat suara

yang mirip dengan aslinya sebagai media promosi juga.

Page 141: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Gambar 4.22 Sample surat suara ukuran besar dan kolom Partai Golkar di dalam sample yang menunjukkan nama calon

Sample surat suara ini digunakan para caleg tersebut untuk menjelaskan kepada

masyarakat bagaimana caranya mencontreng dengan benar tentunya tepat pada nama

caleg yang berpromosi. Umumnya sample tersebut hanya tercantum nama kandidat

personal yang bersangkutan, sedangkan kolom-kolom lain yang harusnya berisi nama

kandidat lain dikosongkan. Hal ini tentu bertujuan agar masyarakat memilihnya. Selain

itu, sample surat suara ini dibuat juga dalam ukuran mini. Bedanya jika sample surat

suara ukuran besar bibuat menyerupai alinya, sample surat suara mini hanya memuat

kolom dimana partai dan kandidat personal tersebut berada.

Gambar 4.23 Sample surat suara mini sebagai media promosi

c. Melalui jalur aspirasi (POKKAR)

Ada hal yang unik dalam promosi di tubuh Partai Golkar. Promosi ini

menggunakan media yang mereka sebut dengan Kelompok Kader Partai Golkar

(POKKAR). POKKAR ini dibentuk sampai pada tingkat paling rendah yakni tiap-tiap

Tempat Pemungutan Suara (TPS). POKKAR ini beranggotakan 5 orang, yang dipimpin

oleh seorang koordinator. Dan tiap-tiap anggota POKKAR dibebani untuk bisa

mempengaruhi minimal 10 orang calon pemilih untuk menjatuhkan pilihannya pada

Page 142: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Partai Golkar. Jadi paling tidak di tiap-tiap TPS itu ada 50 orang yang menjadi pemilih

Partai Golkar. Media ini sangat efektif karena dilakukan oleh orang-orang yang berada

pada tempat yang sama dengan massa yang hendak dipengaruhi sehingga komunikasi

persuatif yang dilakukan langsung mengena dan bisa dipertanggungjawabkan.

Sedangkan media pendekatan secara personal yang dilakukan caleg-caleg dari Partai

Demokrat yakni:

a. Aksi Sosial

Aksi sosial ini pun juga dilakukan dengan cara bertemu muka secara langsung

dengan masyarakat sebagai pemilih. Aksi sosial atau pendekatan sosial ini dilakukan

sesuai kelas sosial masyarakatnya, kondisi daerah yang ada, dan masalah yang

dihadapinya. Misalnya, aksi sosial yang dilakukan kepada golongan masyarakat petani di

daerah Balerejo. Secara umum mata pencaharian warga masyarakat sekitarnya mayoritas

memang petani. Masalah kelangkaan benih yang dihadapi warga pada beberapa waktu

yang lalu dimanfaatkan salah satu kandidat personal dari Partai Demokrat untuk menarik

simpati warga dengan cara memberikan bantuan benih pada masyarakat. Tentu saja

pemberian bantuan benih ini dilakukan seraya menyelipkan pesan-pesan yang syarat

muatan politik. Kemudian, aksi sosial yang tidak jauh berbeda dengan sebelumnya juga

dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat pinggiran kawasan hutan Saradan.

Sebagai wujud kepedulian kandidat pada keadaan hutan yang memprihatinkan, bantuan

yang diberikan adalah bantuan benih pohon untuk ditanam. Wujud-wujud aksi sosial

yang lain misalnya saja berupa bantuan perbaikan masjid dan khitanan massal. Sebagai

partai yang tumbuh beranjak besar, Partai Demokrat sadar bahwa kekuatan dukungan

tumbuh dan kuat di akar rumput (golongan masyarakat bawah), maka Partai Demokrat

Page 143: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

hendaknya tidak saja hanya sekedar sebagai wadah perpolitikan, namun juga harus

berperan sebagai organisasi masyarakat yang peduli pada kehidupan rakyat kecil. Rakyat

kecil inilah yang harus diangkat harkat dan martabatnya sebagai manusia sesuai kodrat

alam.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Nampaknya ada kecenderungan yang menunjukkan perbedaan pada tingkat

tertentu dalam kaitan pemasaran politik yang dilakukan oleh Partai Golkar dan Partai

Demokrat tersebut. Perbedaan yang dimaksud adalah dalam hal branding dan segmenting

partai. Untuk lebih jelasnya disajikan di bawah ini.

1. Pemasaran Politik (Political Marketing)

1. Partai Golkar

Partai Golkar pada Pemilihan Umum Legislatif tahun 2009 di Derah Pilihan II

Kabupaten Madiun ini diantaranya adalah dengan membranding dirinya sebagai partai

yang dekat dengan rakyat dan partai yang ingin selalu berkarya untuk bangsa. Kemudian

untuk memperoleh tempat istimewa di benak masyarakat, Partai Golkar mempositioning

dirinya sebagai partai yang nasionalis dan terbuka. Branding dan positioning ini

disampaikan kepada masyarakat yang menjadi segmen Partai Golkar yakni, keluarga

Page 144: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

besar anggota ABRI yang sudah tidak aktif (pensiunan ABRI) beserta seluruh keluarga

dan anak-anaknya, jalur B (Birokrasi) PNS yang masih aktif memang harus netral namun

seluruh kelurga dan anak-anaknya masih memberikan kontribusi suara yang cukup besar,

terakhir adalah jalur G (Golkar) atau kini disebut jalur M (Masyarakat), jalur ini meliputi

seluruh lapisan masyarakat yang ada diantaranya meliputi golongan buruh, petani,

nelayan, pemuda, pengrajin, pengusaha, dsb.

2. Partai Demokrat

Branding yang dilakukan Partai Demokrat adalah sebagai partai yang

mewujudkan kemakmuran untuk seluruh warga negara Indonesia. Partai ini mem-

positioning dirinya sebagai partai nasionalis dan religius. Segmen masyarakatnya

menyasar kepada seluruh masyarakat yang telah memiliki hak pilih.

Dari hasil tersebut di atas, perbedaan branding partai antara kedua partai tersebut

ada pada; jika Partai Golkar menjadikan kemakmuran masyarakat sebagai tujuan dari

brand/image partai, maka Partai Demokrat menjadikan perwujudan kemakmuran

masyarakat ini sebagai brand Partai Demokrat itu sendiri. Sedangkan perbedaan

segmenting antara Partai Golkar dan Partai Demokrat yakni segmen Partai Demokrat

terumuskan lebih luas dibanding Partai Golkar yakni, menyasar pada semua masyarakat

yang telah memiliki hak pilih. Kemudian untuk Partai Golkar hanya terpaku pada jalur

historis ABG (ABRI, Birokrasi, Golkar) yang diyakini masih memiliki kontribusi cukup

besar untuk memberikan suara pada partai ini hingga sekarang. Perbandingan branding,

posititioning dan segmenting antara Partai Golkar dan Partai Demokrat untuk lebih

jelasnya akan disajikan dalam bentuk tabel berikut ini.

Pemasaran politik Partai Golkar Partai Demokrat

Page 145: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Branding Partai yang dekat dengan

rakyat dan partai yang ingin

selalu berkarya untuk

bangsa

Partai yang mewujudkan

kemakmuran untuk seluruh

warga negara Indonesia.

Positioning Nasionalis dan terbuka Nasionalis dan religius

SegmentingJalur ABG. ABRI yang

sudah tidak aktif (pensiunan

ABRI) dan seluruh

keluarganya, jalur B

(Birokrasi) pensiunan PNS

serta kelurga dan anak-

anaknya, jalur G (Golkar)

atau kini disebut jalur M

(Masyarakat), meliputi

seluruh lapisan masyarakat

diantaranya golongan

buruh, petani, nelayan,

pemuda, pengrajin,

pengusaha, dan sebagainya.

menyasar pada semua

masyarakat yang telah

memiliki hak pilih

Kemudian untuk bauran promosi yang digunakan oleh kedua partai tersebut

menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara satu sama lain walaupun

Page 146: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

jenis promosi yang digunakan Partai Golkar cenderung lebih bervariasi. Dari keseluruhan

rangkaian penelitian yang dilakukan di dapatkan hasil tidak semua instrumen yang ada

dalam bauran promosi (promotion mix) digunakan oleh kedua partai tersebut. Hanya

beberapa instrumen saja yang digunakan diantaranya adalah instrumen periklanan,

penjualan personal, dan promosi penjualan. Ada kesan bahwa kedua partai ini

menggunakan hampir seluruh media yang ada dalam salah satu instrumen bauran

promosi yakni intrumen periklanan.

2. Bauran Promosi (Promotion Mix)

a. Partai Golkar

Bauran promosi (promotion mix) yang dilakukan Partai Golkar dalam Pemilihan

Umum Legislatif 2009 ini meliputi instrumen periklanan, penjualan personal, dan

promosi. Instrumen periklanan meliputi media lini atas berupa media cetak surat

kabar/koran dan media lini bawah yang meliputi bendera, banner, spanduk, sticker,

brosur/pemflet, kalender. Sedangkan media-media alternatif lain seperti temu rasa yang

dalam bauran promosi bisa digolongkan ke dalam penjualan personal (personal selling),

sample surat suara, dan jalur aspirasi Kelompok Kader Partai Golkar (POKKAR) yang

dapat masuk ke pemasaran langsung.

b. Partai Demokrat

Selanjutnya, Partai Demokrat juga menggunakan hampir seluruh media dalam

instrumen periklanan. Yakni mulai dari periklanan media lini atas berupa surat

kabar/koran. Bedanya, Partai Demokrat tidak menggunakan media koran lokal sedangkan

Partai Golkar menggunkan koran lokal. Dan media lini bawah berupa bendera, banner,

spanduk, sticker, brosur/pamflet, kalender dan instrumen penjualan personal yaitu berupa

Page 147: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

aksi sosial. Aksi sosial ini masuk ke dalam istrumen penjualan personal dikarenakan aksi

sosial ini dilakukan langsung oleh caleg partai yang bersangkutan. Sedangkan partai ini

tidak menggunakan instrumen pemasaran langsung seperti yang digunakan Partai Golkar.

Agar mudah dipahami, perbedaan bauran promosi yang digunakan oleh Partai

Golkar dan Partai Demokrat akan disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini.

Instrumen Bauran Promosi Partai Golkar Partai Demokrat

Periklanan

Media Lini Atas:

Media Lini Bawah:

Koran lokal dan nasional

Bendera, banner, spanduk,

sticker, leaflet, kalender.

Koran nasional

bendera, banner, spanduk,

sticker, leaflet, kalender.

Penjualan personal Temu rasa Aksi sosial

Pemasaran langsung POKKAR, sample surat

suara

-

B. SARAN-SARAN

1. Untuk kandidat personal partai alangkah lebih baik jika image atau branding diri

yang ingin dibentuk di benak masyarakat dilakukan/dibentuk jauh-jauh hari

sebelum waktu pemilihan umum tiba. Karena perlu diketahui bahwa kampanye

yang dilakukan untuk memperkenalkan diri itu tidak cukup dilakukan hanya

beberapa waktu sebelum hari pemilihan umum tiba. Kampanye-kampanye

pembentukan image diri seorang kandidat itu harus mampu membentuk opini

dalam masyarakat yang mencitrakan bahwa kandidat tersebut adalah orang-orang

Page 148: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

misalnya yang bisa dipercaya mengemban amanat rakyat, sopan dan santun, dan

lain sebagainya. Hal ini juga mampu mendidik masyarakat untuk memilih calon

tidak berdasarkan berapa “pesangon” yang diberikan tetapi berdasar kualitas

personal itu sendiri. Bila masyarakat sudah mampu berpikir dan berperilaku

demikian maka, tidak ada pula kandidat yang akan “membayar” pemilih

konstituen untuk memilih mereka.

2. Antara partai yang menaungi dengan kandidat personal perlu dibangun hubungan

yang lebih intens lagi. Dikarenakan dalam hal ini kandidat partailah yang

berperan menjadi “corong” partai dalam masyarakat. Dengan demikian

diharapkan bisa membangun pengertian yang sama dalam usaha pencapaian

tujuan. Sehingga ada kesesuaian antara tujuan yang ingin dicapai partai dengan

tujuan kandidat personal. Hubungan ini juga diharapkan mampu meminimalisir

persaingan tidak sehat antara kandidat personal dalam satu partai. Perlu diingat

persaingan tidak hanya terjadi antara partai satu dengan yang lain, kandidat-

kandidat dari partai yang berbeda akan tetapi juga kandidat personal dalam satu

partai.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku-Buku:

Al Khatab, Umar Ibnu, 2009. Dari Beringin Ke Beringin;Sejarah, Kemelut, Rsistensi dan Daya Tahan Partai Golkar, Yogyakarta: Ombak.

Page 149: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Demartoto, Argyo., 2003, Demokratisasi Pemilu dan Pemberdayaan Hak Politik Rakyat, Jurnal Dinamika Vol.3 No.2, hlm. 3

Firmanzah, 2007. Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Frank Jefkins, 1995, Periklanan, Jakarta: Erlangga.

Kecamatan Balerejo Dalam Angka, 2007, Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun

Kecamatan Mejayan Dalam Angka, 2007, Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun

Kecamatan Wonoasri Dalam Angka, 2007, Pemerintah Daerah Kabupaten madiun

Morissan, 2007, Periklanan dan Komunikasi pemasaran terpadu, Jakarta: Ramdina prakarsa.

Mujono, 2004, Strategi Komunikasi Partai Golkar Kabupaten madiun Dalam Rangka Rekruitmen Calon Anggota Legislatif Tahun 2004, Tesis, Universitas Dokter Soetomo, Surabaya.

Newman, Bruce I., & Richard Perloff, 2004. Handbook Of Political Communication Research, United States Of America: Lawrence Erlbaum Associates.

Nimmo, Dan., 2000. Komunikasi Politk Khlmatak dan Efek, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nursal, Adman., 2004. Political Marketing: Strategi Memenangkan Pemilihan umum, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Pawito, dkk., 2008. Perception of Indonesian Politics in the Run-Up to the 2009 General Election, Jurnal Asian Social Science, Vol.4, No.11.

Pawito, 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta: LkiS.

Rakhmat, Jalaludin., 2001, Psikologi Komunikas Edisi Revisi, Bandung: Remaja Rosdakarya

Ruslan, Rosady., 2002. Manajemen Humas dan Komunikasi, Konsep dan Aplikasi. Edisi Revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Soehadi, Agus w., 2005. Effective Branding, Bandung: PT. Mizan Pustaka

Tandjung, Akbar., 2003. Moratorium Politik: Menuju Rekonsiliasi Nasional, Jakarta: Golkar Press.

Page 150: PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING - digilib.uns.ac.id/Pema... · PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING ... (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai

Tandjung, Akbar., 2007, The Golkar Way, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Uyung Sulaksana, 2005. Integrated Marketing Communication Teks dan Kasus, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sumber Wawancara:

Hasil wawancara dengan Tomo Budi Harsojo Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Madiun

Hasil wawancara dengan Gunawan Prastyono, Fungsionaris dan Calon Anggota Legislatif terpilih Partai Golkar Kabupaten Madiun

Hasil wawancara dengan Hari Puryadi Calon Anggota Legislatif terpilih Partai Demokrat pada Pemilihan Umum Legislatif 2009

Hasil wawancara dengan Luluk Suhandoko sebagai Sekjen Dewan Perwakilan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Madiun

Sumber dari koran:

Surat Kabar Harian Kompas Edisi 28 Maret 2009

Surat Kabar Harian Jawa Pos Edisi 23, 24, 27, 28, 30 Maret, 1, 2, 4 dan 5 April 2009

Surat Kabar Mingguan Kridha Rakyat Edisi

Radar Madiun Edisi 23 dan 24 Maret 2009