pembagian soal ske b

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blok sistem digestif adalah blok keempat belas pada semester V dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario B yang memaparkan tentang Ny. Cek Ela, 40 tahun, ibu rumah tangga, masuk ke UGD RSJ (RSEB) Palembang karena mencoba untuk bunuh diri untuk kedua kalinya, Ia selalu sedih dan menangis tanpa sebab. 1.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu : 1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. 2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok. 3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial. TUTORIAL BLOK NEFRO-UROLOGI DAN GENITALIA 1

Upload: miitra-aiidyna

Post on 14-Sep-2015

248 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

laporan sementara tutorial

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Blok sistem digestif adalah blok keempat belas pada semester V dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario B yang memaparkan tentang Ny. Cek Ela, 40 tahun, ibu rumah tangga, masuk ke UGD RSJ (RSEB) Palembang karena mencoba untuk bunuh diri untuk kedua kalinya, Ia selalu sedih dan menangis tanpa sebab.1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :

1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.

3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

BAB II

PEMBAHASAN2.1 Data Tutorial

Tutor: dr. Nyayu FitriaModerator: Alpriansyah Hadiwijaya Sekretaris papan: Mitra Aidina Notulen: Armaliah Tiara PuspaWaktu: Senin, 29 Desember 2014

Pukul 13.00 15.00 WIB

Rabu, 31 Desember 2014

Pukul 13.00 15.00 WIB The Rule of Tutorial: 1. Menonaktifkan ponsel atau mengkondisikan ponsel dalam

keadaan diam.

2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen.

3. Izin saat akan keluar ruangan.

2.2 Skenario Kasus

Ny. Cek Ela, 40 tahun, ibu rumah tangga, masuk ke UGD RSJ (RSEB) Palembang karena mencoba untuk bunuh diri untuk kedua kalinya, Ia selalu sedih dan menangis tanpa sebab.

Satu setengah tahun yang lalu ia mengeluh selalu mendengar suara seperti ada orang yang mengobrol, dan ada keyakinan yang kuat bahwa dirinya banyak dosa. Mulai mengisolasi diri, kurang bisa mengurus diri, tak dapat mengerjakan pekerjaan sehari-hari, bicara terbatas, ucapan kalimat sepatah dua kata tetapi masih dapat dimengeri, bicaranya tidak berkicau

Selama setahun terakhir ini pasien masih cenderung normal selama beberapa bulan. Menurut keluarga ada stresor yang memicu perubahan perilaku ini yaitu masalah ekonomi.

Dua tahun yang lalu terdapat perubahan perilaku yaitu adanya kegembiraan berlebihan, banyak bicara dan beraktivitas, sering keluyuran, belanja dan boros serta kurang tidur

Pada autoanamnesis, pasien terlihat diam tak banyak bergerak, kadang menangis dan sulit untuk menjawab pertanyaan. Jawaban hanya sepatah dua kata saja masih dapat dimengerti, kadang menolak untuk bicara sama sekali. Tanda-tanda autisme jelas ada

Terdapat riwayat perkawinan yang baik, ada riwayat gangguan afektif dalam keluarga, dan premorbid terdapat ciri kepribadian dependen. GAF scale sekitar 40-31 saat pemeriksaan (saat ada upaya bunuh diri menurun sampai 10-0) dan pada pemeriksaan fisik tidak ada kelainan

Kesimpulan pemeriksaan psikiatri: ditemukan adanya banyak psikopatologi antara lain adanya discriminative insight yang sangat terganggu, jelas terdapat gangguan asosiasi berupa hemmung, sperrung, dan ada autism serta depresi taraf berat, dengan demikian konklusinya RTAsangat terganggu. 2.3 Klarifikasi Istilah1Bunuh diri:Sengaja mematikan atau menghilangkan nyawa diri sendiri

2RSJ:(Rumah sakit jiwa), Rumah sakit khusus untuk perawatan gangguan mental serius

3Sedih :Merasa sangat pilu dihati atau susah hati

4Isolasi :Pemisahan suatu hal dari hal lain atau usaha untuk memencilkan manusia dari menangis lain (pengasingan)

5Stressor :Stimulasi yang memicu reaksi stress atau keadaan semacam itu

Autism :Kelainan berat komunikasi dan tingkah laku biasanya mulai sejak lahir ditandai dengan asik pada diri sendiri, gangguan perkembangan bahasa, dan preokupasi dengan objek yang tidak bernyawa

Premorbid :Terjadi sebelum berkembangnya penyakit

GAF scale :Skala numeric (0-100) yang digunakan untuk menilai subjektif fungsi social, pekerjaan dan psikologis pada orang dewasa

Gangguan afektif :Gangguan pada perubahan suasana perasaan atau mood pada seseorang

Hemmung :Proses berpikir yang terlambat

Sperrung :Terputusnya aliran pikiran secara tiba-tiba sebelum pikiran atau gagasan itu diselesaikan

Pemeriksaan psikiatri:Pemeriksaan yang dilakukan pada orang yang mengalami gangguan jiwa

discriminative insight:Pendapat tentang dirinya sendiri apakah dia sakit atau tidak

RTA:(Realiting Testing of Ability), Kemampuan seseorang untuk menilai realitas

Gangguan asosiasi :

Kepribadian dependent:

2.4 Identifikasi Masalah1. Ny. Cek Ela, 40 tahun, ibu rumah tangga, masuk ke UGD RSJ (RSEB) Palembang karena mencoba untuk bunuh diri untuk kedua kalinya, Ia selalu sedih dan menangis tanpa sebab.

2. Satu setengah tahun yang lalu ia mengeluh selalu mendengar suara seperti ada orang yang mengobrol, dan ada keyakinan yang kuat bahwa dirinya banyak dosa. Mulai mengisolasi diri, kurang bisa mengurus diri, tak dapat mengerjakan pekerjaan sehari-hari, bicara terbatas, ucapan kalimat sepatah dua kata tetapi masih dapat dimengeri, bicaranya tidak berkicau.

3. Selama setahun terakhir ini pasien masih cenderung normal selama beberapa bulan. 4. Menurut keluarga ada stresor yang memicu perubahan perilaku ini yaitu masalah ekonomi. 5. Dua tahun yang lalu terdapat perubahan perilaku yaitu adanya kegembiraan berlebihan, banyak bicara dan beraktivitas, sering keluyuran, belanja dan boros serta kurang tidur

6. Pada autoanamnesis, pasien terlihat diam tak banyak bergerak, kadang menangis dan sulit untuk menjawab pertanyaan. Jawaban hanya sepatah dua kata saja masih dapat dimengerti, kadang menolak untuk bicara sama sekali. Tanda-tanda autisme jelas ada

7. Terdapat riwayat perkawinan yang baik, ada riwayat gangguan afektif dalam keluarga, dan premorbid terdapat ciri kepribadian dependen. GAF scale sekitar 40-31 saat pemeriksaan (saat ada upaya bunuh diri menurun sampai 10-0) dan pada pemeriksaan fisik tidak ada kelainan

8. Kesimpulan pemeriksaan psikiatri: ditemukan adanya banyak psikopatologi antara lain adanya discriminative insight yang sangat terganggu, jelas terdapat gangguan asosiasi berupa hemmung, sperrung, dan ada autism serta depresi taraf berat, dengan demikian konklusinya RTAsangat terganggu. 2.5 Analisis Masalah1. Ny. Cek Ela, 40 tahun, ibu rumah tangga, masuk ke UGD RSJ (RSEB) Palembang karena mencoba untuk bunuh diri untuk kedua kalinya, Ia selalu sedih dan menangis tanpa sebab.a. Bagaimana hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan? 1,2,3b. Apa makna Ny. Cek Ela mencoba untuk bunuh diri untuk kedua kalinya? 4,5,6c. Apa penyebab Ny. Cek Ela mencoba bunuh diri? 7,8,9d. Apa saja macam-macam cara bunuh diri? 10,1,2e. Apa makna Ny. Cek Ela selalu sedih dan menangis tanpa sebab? 3,4,5f. Apa penyebab selalu sedih dan menangis tanpa sebab? 6,7,82. Satu setengah tahun yang lalu ia mengeluh selalu mendengar suara seperti ada orang yang mengobrol, dan ada keyakinan yang kuat bahwa dirinya banyak dosa. Mulai mengisolasi diri, kurang bisa mengurus diri, tak dapat mengerjakan pekerjaan sehari-hari, bicara terbatas, ucapan kalimat sepatah dua kata tetapi masih dapat dimengeri, bicaranya tidak berkicau.a. Apa makna satu setengah tahun yang lalu timbul keluhan tersebut? 9,10,1b. Apa makna Ny. Cek Ela selalu mengeluh mendengar suara seperti ada orang yang mengobrol, dan ada keyakinan yang kuat bahwa dirinya banyak dosa? 2,3,4c. Apa saja jenis-jenis halusinasi? 5,6,7d. Apa saja jenis-jenis waham? 8,9,10e. Apa makna Mulai mengisolasi diri, kurang bisa mengurus diri, tak dapat mengerjakan pekerjaan sehari-hari, bicara terbatas, ucapan kalimat sepatah dua kata tetapi masih dapat dimengeri, bicaranya tidak berkicau? 1,2,3f. Apa saja gangguan yang memiliki keluhan seperti tersebut?4,5,6g. Bagaimana mekanisme terjadinya halusinasi?7,8,9h. Bagaimana mekanisme terjadinya waham? 10,1,23. Selama setahun terakhir ini pasien masih cenderung normal selama beberapa bulan.

a. Mengapa Selama setahun terakhir ini pasien masih cenderung normal selama beberapa bulan? 3,4,5b. Bagaimana pola perjalanan penyakit yang dialami Ny. Cek Ela? 6,7,84. Menurut keluarga ada stresor yang memicu perubahan perilaku ini yaitu masalah ekonomi. a. Apa saja jenis stressor yang dapat menyebabkan gangguan perilaku?

b. Bagaimana hubungan adanya stressor masalah ekonomi dengan perubahan perilaku Ny. Cek Ela? 9,10,15. Dua tahun yang lalu terdapat perubahan perilaku yaitu adanya kegembiraan berlebihan, banyak bicara dan beraktivitas, sering keluyuran, belanja dan boros serta kurang tidur

a. Apa makna dua tahun yang lalu terdapat perubahan perilaku yaitu adanya kegembiraan berlebihan, banyak bicara dan beraktivitas, sering keluyuran, belanja dan boros serta kurang tidur? 2,3,4b. Apa hubungan keluhan 2 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang?5,6,76. Pada autoanamnesis, pasien terlihat diam tak banyak bergerak, kadang menangis dan sulit untuk menjawab pertanyaan. Jawaban hanya sepatah dua kata saja masih dapat dimengerti, kadang menolak untuk bicara sama sekali. Tanda-tanda autisme jelas ada

a. Apa makna pasien terlihat diam tak banyak bergerak, kadang menangis dan sulit untuk menjawab pertanyaan. Jawaban hanya sepatah dua kata saja masih dapat dimengerti, kadang menolak untuk bicara sama sekali? 8,9,10b. Apa hubungan adanya tanda-tanda autisme dengan keluhan sekarang?1,2,37. Terdapat riwayat perkawinan yang baik, ada riwayat gangguan afektif dalam keluarga, dan premorbid terdapat ciri kepribadian dependen. GAF scale sekitar 40-31 saat pemeriksaan (saat ada upaya bunuh diri menurun sampai 10-0) dan pada pemeriksaan fisik tidak ada kelainan

a. Apa makna riwayat perkawinan yang baik, ada riwayat gangguan afektif dalam keluarga, dan premorbid terdapat ciri kepribadian dependen? 4,5,6b. Apa interpretasi GAF scale sekitar 40-31 saat pemeriksaan (saat ada upaya bunuh diri menurun sampai 10-0)? 7,8,9c. Apa makna pemeriksaan fisik tidak ada kelainan? 10,1,28. Kesimpulan pemeriksaan psikiatri: ditemukan adanya banyak psikopatologi antara lain adanya discriminative insight yang sangat terganggu, jelas terdapat gangguan asosiasi berupa hemmung, sperrung, dan ada autism serta depresi taraf berat, dengan demikian konklusinya RTA sangat terganggu.

a. Apa makna ditemukan adanya banyak psikopatologi antara lain adanya discriminative insight yang sangat terganggu, jelas terdapat gangguan asosiasi berupa hemmung, sperrung, dan ada autism serta depresi taraf berat dan RTA? 3,4,5b. Bagaimana cara pemeriksaan RTA? 6,7,89. Bagaimana cara mendiagnosis gangguan pada kasus ini? 9,10,110. Apa saja kemungkinan gangguan yang dapat terjadi pada kasus ini? 2,3,4DD/ skizoprenia, gangguan afektif, gangguan depresi

11. Data tambahan atau pemeriksaan tambahan apalagi yang dibutuhkan untuk memastikan gangguan yang terjadi pada kasus ini? 5,6,712. Apa gangguan yang paling mungkin terjadi pada kasus ini? 8,9,1013. Bagaimana tatalaksana gangguan ini secara komprehensif? 1,2,314. Apa yang terjadi bila gangguan ini tidak diatasi secara komprehensif? 4,5,615. Bagaimana peluang atau prognosis gangguan pada kasus ini? 7,8,916. Bagaimana pandangan Islam pada kasus ini? 102.6 HipotesisNy. Cek Ela, 40 tahun mencoba untuk bunuh diri, selalu sedih dan menangis tanpa sebab karena menderita Gangguan afektif bipolar episode depresi berat

2.7 Kerangka konsepDAFTAR PUSTAKABaratawidjaja, KG. 2004. Imunologi Dasar Edisi Ke-6. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas IndonesiaBehrman, E Richard, dkk.2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson.Jakarta : EGCEroschenko, Victor P.2010. Atlas Histologi diFiore.Jakarta : EGCHarrison. 2000. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam.Jakarta : EGCKonsil Kedokteran Indonesia. 2012. Standar Kompetensi Dokter Indonesia. Jakarta: KKINoer, Muhammad Sjaifullah DKK. 2011. Kompendium Nefrologi Anak. Jakarta : Ikatan Dokter Anak Indonesia

Purnomo B. Basuki.2012.Dasar-dasar Urologi. Malang: Sugeng SetoPramana DKK. 2013. Hubungan antara Proteinuria dan Hipoalbuminemia pada Anak dengan Sindrom Nefrotik yang Dirawat di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2009-2012. Jurnal Kesehatan Andalas. 2013;2

Prince, Sylvia Anderson.2005.Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-proses Penyakit.Jakarta : EGCSherwood L, 2011. Fisiologi Manusia. Jakarta: EGC Penerbit Buku KedokteranSnell, Richard S.2011. Anatomi Klinis Berdsarkan Sistem. Jakarta : EGC

TUTORIAL BLOK NEFRO-UROLOGI DAN GENITALIA7