pembahasan vitamin c
TRANSCRIPT
5/11/2018 Pembahasan Vitamin c - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-vitamin-c 1/3
Pembahasan
Vitamin C merupakan vitamin yang mudah rusak, vitamin ini dapat terbentuk sebagai asam L-
askorbat dan asam L- dehidroaskorbat. Vitamin ini banyak disintesis secara alami baik dari hewan,
tanaman dan mudah larut dalam air. Vitamin C dapat diserap cepat dari alat pencernaan dan masuk ke
dalam saluran darah dialirkan keseluruh tubuh. Pada umumnya tubuh menahan vitamin C dapat sangat
sedikit. Kelebihannya di buang melalui urin.
Penetapan kadar vitamin C dalam bahan pangan dapat di analisis dengan berbagai metode, salah
satunya dengan metode titrimetri. Penetapan dengan metode titrimetri merupakan penetapan dengan
Metode Prosedur analisis kimia yang didasarkan pada pengukuran jumlah larutan titran yang bereaksi
dengan analit. Larutan titran merupakan larutan yang digunakan untuk mentitrasi, biasanya digunakan
suatu larutan standar. Sedangkan Larutan standar yaitu larutan yang telah diketahui konsentrasinya.
Titrasi dilakukan dengan menambahkan sedikit demi sedikit titran ke dalam analit
Prinsip penetapan dengan metode titrimetri ialah asam askorbat dioksidasi oleh diklorofenol-
indofenol atau larutan dye menjadi senyawa dehidro askorbat. Titik akhir titrasi ditandai dengan
terbentuknya warna merah jambu dari kelebihan diklorofenol-indofenol (larutan dye).
Larutan 2,6-diklorofenol indofenol atau larutan dye dalam suasana netral atau basa akan berwarna
biru sedang dalam suasana asam akan berwarna merah muda. Apabila 2,6-diklorofenol indofenol
direduksi oleh asam askorbat maka akan menjadi tidak berwarna, dan bila semua asam askorbat sudah
mereduksi 2,6-diklorofenol indofenol maka kelebihan larutan 2,6-diklorofenol indofenol sedikit saja
sudah akan terlihat dengan terjadinya pewarnaan. Untuk perhitungan maka perlu dilakukan standarisasi
larutan dengan vitamin C standar. Dari hasil standarisasi praktikum ini, didapatkan 1 mL larutan dye
setara dengan 0,89 mg vitamin C.
Percobaan penetapan kadar vitamin C pada praktikum kali ini dengan menggunakan sampel
minuman yang mengandung vitamin C yaitu YOU C 1000. Fungsi larutan diklorofenol-indofenol ialah
pereaksi untuk memperlihatkan jumlah vitamin C yang terdapat dalam sampel menjadi senyawa dehidro
askorbat sehingga akan berwarna merah muda karena pereaksi yang berlebih. Percobaan dilakukan secara
triplo yaitu dengan tiga kali pengulangan fungsinya untuk meningkatkan ketepatan percobaan kali ini
disebabkan oleh penggunaan metode titrasi yang terkadang dalam mentritran sampel, pereksi
diklorofenol-indofenol yang diteteskan berlebih.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari percobaan dengan sampel minuman YOU C 1000, didapat
hasil titrasi yang hasilnya cukup mendekati antara perulangan yang pertama,kedua, maupun yang ketiga.
Titrasi yang pertama didapatkan 5,8 mL. Titrasi yang kedua didapatkan 6,7 mL. Dan titrasi yang ketiga
didapatkan 4,0 mL. Dari ketiga hasil titrasi tersebut, didapat rata – rata titrasi yaitu 5,5 mL, angka inilah
yang digunakan untuk menentukan kadar vitamin C dalam sampel. Kadar vitamin C setelah perhitungan
diperoleh sebanyak 979 mg/100 mL
Kebutuhan vitamin C pada anak-anak 400-450 mg/hari, pada pria 500- 900mg/hari, pada wanita
500-750mg/hari, sedangkan pada ibu hamil diperlukan tambahan 100mg/hari dari kebutuhannya.
5/11/2018 Pembahasan Vitamin c - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-vitamin-c 2/3
Sebaiknya mengkonsumsi sumber vitamin C berasal dari makanan segar dan bukan dari suplemen atau
minuman serta makanan kemasan, karena jika diteruskan akan dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Kekurangan asupan vitamin C terutama dapat menyebabkan skorbut. Dalam kasus-kasus skorbut
spontan, biasanya terjadi gigi mudah tanggal, gingivitis, dan anemia, yang mungkin disebabkan oleh
adanya fungsi spesifik asam askorbat dalam sintesis hemoglobin. Skorbut dikaitkan dengan gangguansintesis kolagen yang manifestasinya berupa luka yang sulit sembuh, gangguan pembentukan gigi, dan
robeknya pembuluh darah kapiler
Kekurangan vitamin C juga dapat menyebabkan peradangan dibawah gusi, gusi membengak dan
berdarah, kulit kering dan bersisik, kerusakan pembuluh darah, kesulitan penyembuhan luka, kegagalan
pembentukan tulang, sendi-sendi melunak, gigi longgar, dan sering mengalami infeksi.
Kelebihan dalam mengkonsumsi vitamin C dapat menimbulkan nausea, kram perut, dan diare.
Bila kelebihan vitamin C akibat penggunaan suplemen dalam jangka waktu yang cukup lama dapat
mengakibatkan batu ginjal. Akan tetapi kelebihan jarang terjadi karena dapat keluar bersama urin.
Gilman A.G., Hardman J.G., Limbird L.E. 1996. Dasar Farmakologi Terapi. Penerjemah : Tim Alih
Bahasa Sekolah Farmasi ITB. Edisi X. Jakarta : EGC Hal. 1735-1737.
Sudarmadji S. 1989. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Edisi I. Yogyakarta : Liberty.
Anonim. 2011. Vitamin C. id.wikipedia.org/wiki/vitamin-c.html [16 Maret 2011]