pembuatan aplikasi multimedia sebagai …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_06.12.2008.pdfmenu...
TRANSCRIPT
1
PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA SEBAGAI MEDIA INFORMASI PADA
SMA N 1 PLERET BANTUL
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Aditya Dwi Hanggara
06.12.2008
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2013
1
2
CREATION OF MULTIMEDIA AS MEDIA INFORMATION ON SMA N 1 PLERET BANTUL
PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA SEBAGAI MEDIA INFORMASI PADA SMA N 1
PLERET BANTUL
Aditya Dwi Hanggara M. Rudyanto Arief
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Science and technology today is growing very rapidly, especially in the field of information technology. Developments in information technology is very supportive in the development of other sectors, such as trade, education, communications, industry, tourism, and so forth. One of the functions of information technology for education, namely as a medium of advertising and promotion. As an example application of multimedia technology in the field of advertising and promotion.
During this SMAN 1 Pleret indeed been issued brochures, booklets, calendars and books as media advertising and promotion, but it has not been able to impact members perkempangan SMAN 1 Pleret. There is no accurate information about the media SMA Negeri 1 Pleret.
In this paper the author tries to find solutions to promote SMA Negeri 1 Pleret is by means of interactive multimedia. And expected with this interactive multimedia can help people get information about SMA Negeri 1 Pleret.
Keywords: Media Information, SMA Negeri 1 Pleret, Publications
1
1. Pendahuluan Diera globalisasi sekarang ini, perkembangan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi sangatlah pesat dan banyak menghasilkan inovasi baru pada beberapa
bidang, antara lain : perubahan lingkungan, gaya hidup, perekonomian dan kegiatan
pemasaran serta timbul berbagai kemungkinan dibidang bisnis lainnya. Dimana semua hal
tersebut harus diimbangi dengan kemampuan beradaptasi terhadap teknologi informasi.
Perkembangan teknologi informasi telah membentuk era informasi menunjang pula pada
perkembangan usaha – usaha manusia untuk meningkatkan kualitas kerja disegala
bidang, yang meliputi : kegiatan individu, organisasi dan badan usaha. Salah satu dari
bidang Teknologi Informasi yang berkembang pesat adalah Teknologi Informasi berbasis
Multimedia.
Keahlian dalam bidang pemasaran memegang peranan yang sangat penting. Hal
ini disebabkan karena semakin tajamnya persaingan bisnis dan semakin tingginya tingkat
teknologi, sehingga pengelola obyek mengalami banyak kesulitan terutama dalam merebut
konsumen. Adanya persaingan yang semakin ketat inilah mendorong pengelola obyek
untuk mampu mengembangkan promosi dan informasi melalui interaktif multimedia dalam
menghadapi persaingan.
Dalam dunia bisnis terutama pendidikan, sosialisasi memegang peranan yang
sangat penting. Karena dengan sosialisasi yang baik dan menarik maka akan
mendatangkan banyak konsumen dari berbagai lapisan masyarakat, dengan begitu akan
memberikan keuntungan yang besar bagi pihak SMA Negeri 1 Pleret itu sendiri.
Tetapi dengan adanya interaktif multimedia seolah-olah memberikan suatu
pandangan pada mereka tentang objek yang mereka kunjungi. Kehadiran multimedia
sangat berperan dibidang informasi pendidikan, pemasaran, periklanan, dunia
entertainment, pariwisata dan kebudayaan.
Selama ini sistem penyajian informasi yang dilakukan oleh SMA Negeri 1 Pleret
hanya menggunakan media konvensional seperti buku panduan, brosur, serta pameran –
pameran yang hanya diadakan beberapa kali dalam setahun. Dengan demikian ketatnya
persaingan tersebut mendorong pihak SMA Negeri 1 Pleret agar selalu waspada dalam
mengantisipasi persaingannya.
Bertitik tolak dari latar belakang tersebut maka mendorong penulis untuk
menyelesaikan Skripsi dengan judul : “PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA SEBAGAI
MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 1 PLERET BANTUL”.
2
2. Landasan Teori 2.1. Pengertian Multimedia
Sistem diartikan sebagai konsep dasar atau elemen yang melakukan suatu
kegiatan atau beroperasi secara bersama-sama untuk dapat mencapai sasaran atau tujuan
tertentu, atau suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem
yang berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Dua kelompok pendidikan dalam mendefinisikan sistem yaitu :
- Pendekatan yang menekankan pada prosedur adalah sebagai berikut :
Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu
- Pendekatan yang menekankan pada komponen dan elemen menurut Gordon B.
Davis yaitu sebagai berikut :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu
2.2. Elemen – Elemen Multimedia Multimedia terbagi dalam beberapa elemen-elemen seperti teks, gambar, suara,
video dan animasi. (Suyanto, M. 2003. MULTIMEDIA Alat Untuk Meningkatkan
Keunggulan Bersaing, ANDI OFFSET Yogyakarta, hal 20 – 21.)
1. Tulisan ( Teks )
Merupakan media yang sering di gunakan. Teks adalah bentuk tampilan informasi
berupa kata-kata deskripsi atau simbol yang dapat memberikan kemudahan untuk
menginformasikan keterangan yang tidak cukup di sampaikan oleh gambar dan
video saja.
2. Gambar ( Image )
Gambar merupakan elemen multimedia yang tidak kalah penting berupa gambar,
foto dan figura baik itu hitam putih atau fullcolor.
3. Suara ( Audio )
Merupakan suara yang bersumber dari mana saja, diantaranya dari makhluk hidup,
musik atau spesial efek yang dapat meningkatkan penyerapan informasi serta
memberikan suasana yang dinamis dan menarik.
4. Video ( Video )
Video dalam aplikasi multimedia dapat diambil dari rekaman Video, Tape recorder,
suara musik atau film.
3
5. Animasi
Animasi adalah cara penyajian dari serangkaian gambar yang mensimulasikan
suatu gerakan yang dapat di interprestasikan oleh pikiran manusia sebagai
gerakan suatu obyek yang di buat sedemikian rupa sehingga menyerupai gerakan
obyek yang sebenarnya.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Siklus Hidup Pengembangan Multimedia Aplikasi (Sistem) Multimedia Sistem Multimedia sebagai alat untuk keunggulan bersaing perusahaan, maka
pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan sebagai
berikut : mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan analisis kebutuhan,
merancang konsep, merancang isi, menulis naskah, memproduksi sistem, melakukan tes
pemakai, menggunakan sistem, dan memelihara sistem. Berikut Siklus Pengembangan
Aplikasi Multimedia.
Agar multimedia dapat menjadi alat keunggulan bersaing perusahaan,
pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan sistem
multimedia, yaitu mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan analisis kebutuhan,
merancang konsep, merancang isi, menulis naskah, memproduksi sitem, melakukan tes
pemakai, menggunakan sistem dan memelihara sistem.
Aplikasi Multimedia sering bernilai strategis atau mempunyai kemampuan untuk
meningkatkan keunggulan bersaing sehingga mempunyai kelayakan strategis.
3.2 Pendefisian Masalah Multimedia Pada tahap analisis mendefinisikan masalah sistem, melakukan studi kelayakan
dan menganalisis kebutuhan sistem multimedia. Sasaran sistem multimedia antara lain
peningkatan kinerja, peningkatan efektivitas informasi, penurunan biaya, peningkatan
keamanan sistem, peningkatan efisiensi dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan.
Penyimpangan dari keenam sasaran inilah yang menimbulkan masalah pada sistem
tesebut.
3.2.1 Sasaran dan Batasan Sistem Multimedia Sasaran aplikasi multimedia antara lain peningkatan kerja, peningkatan
efektifitas, penurunan biaya, peningkatan keamanan aplikasi , peningkatan
efesiensi, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Penyimpangan dari
keenam sasaran inilah yang menimbulkan masalah pada aplikasi tersebut.
Batasan sistem merupakan lingkungan yang membatasi sistem, misalnya
peraturan-peraturan, siapa yang boleh menggunakan sistem, siapa yang tidak
boleh menggunakan sistem termasuk sistem pengendali dari sistem tersebut.
4
3.2.2 Masalah dalam Sistem Multimedia Masalah dalam aplikasi multimedia adalah :
a. Data kurang akurat dam lengkap, sehingga dalam penyusunan
aplikasi kurang maksimal.
b. Dalam meng Up-date data dilakukan dalam kurun waktu yang lama
sehingga banyak informasi yang akan ditampilkan.sehingga perlu di
manajemen data.
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem sangat dibutuhkan dalam mendukung kinerja sistem
perancangan dan pengembangan sistem memiliki tujuan agar dapat memperoleh informasi
lebih cepat dan tepat serta menigkatkan kualitas kerja dan menjadi suatu nilai strategi
sekolah untuk memenuhi kepuasan masyarakat.
3.4 Analisis Kelayakan Sistem
Studi kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan
kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem multimedia layak diteruskan atau
dihentikan. Studi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis
sistem dan proses perancangan sistem multimedia. Untuk masing-masing penjelasan,
analisis menyiapkan rencana penerapan secara kasar.
Seorang manajer bisnis yang baik tidak akan menetapkan perubahan kebijakan
dalam jumlah yang besar tanpa memahami kebijakan yang ada serta implikasi-implikasi.
Banyak analisis sistem dan programmer yang mencoba membangun sistem multimedia
tanpa mempelajari secara menyeluruh sistem yang ada. Akibatnya, banyak sistem dan
programmer gagal dalam memecahkan masalah, dalam memenuhi kebutuhan pemakai
akhir, ataupun dalam memberikan solusi terhadap masalah dengan biaya yang efektif.
Analisis kelayakan adalah sebuah studi yang mempertimbangkan kebutuhan-
kebutuhan dalam pembangunan sebuah sistem sehingga dapat ditentukan layak atau
tidaknya sistem tersebut. Aspek-aspek yang akan dianalisis dalam kelayakan sistem ini
antara lain :
3.4.1 Kelayakan teknologi. Berdasarkan penawaran yang dilakukan teknologi yang diberikan sudah
memenuhi syarat dimana hal ini dibuktikan dengan digunakannya perangkat keras dengan
spesifikasi yang semestinya berikut perangkat lunak dengan teknologi pendukung yang
memiliki keunggulan sebanding. Kelayakan teknologi digunakan untuk mengetahui apakah
sistem aplikasi ini nantinya layak atau tidak diterapkan dipandang secara teknolaogi.
5
3.4.2 Kelayakan hukum. Kelayakan hukum pada perancangan sistem ini merupakan kelayakan peraturan
penggunaan perangkat lunak pendukung sistem. Tuntutan disini adalah penggunaan
perangkat lunak original. Berdasarkan uraian kebutuhan perangkat lunak sistem
dinyatakan layak dari segi hukum karena penggunaan disini menggunakan sofwere legal
baik untuk bahasa pemrograman yang digunakan maupun sistem operasi yang digunakan.
3.4.3 Kelayakan ekonomi. Kelayakan ekonomi dapat dinilai dari dua hal pokok yaitu biaya dan manfaat.
Biaya yang mencangkup besar biaya yang diperlukan untuk mengenbangkan sistem
tersebut. Sedangkan manfaat mencakup besar manfaat yang diperoleh dengan
mengembangkan suatu sistem. Sistem akan dikatakan menguntungkan dan layak secara
ekonomi jika manfaat yang diberikan oleh sistem lebih besar daripada biaya yang
dikeluarkan untuk mengembngkan sistem.
3.5 Merancang Isi
Perancangan isi dalam aplikasi ini mengacu pada perancangan konsep yang
telah dirancangkan secara umum di atas. Secara rinci isi dari aplikasi ini dibagi ke dalam
beberapa bagian, pertama bagian menu utama yang menjadi pusat dari aplikasi yang
dibuat, kedua bagian sub menu yang berada setelah bagian menu utama, masing-masing
jendela sub menu terbagi menjadi beberapa kategori sesuai dengan jenis informasi yang
tersedia untuk dapat me-link antar jendela menu utama dengan sub menu, maka penyusun
menyediakan fasilitas tombol sehingga memudahkan penggunanya untuk mengaksesnya.
Aplikasi multimedia ini akan di isi dengan beberapa elemen dasar multimedia diantaranya
gambar, teks, suara, dan animasi yang secara umum dapat ditempatkan dalam beberapa
bagian menu aplikasi multimedia ini.
6
Gambar 3.1 Struktur Kombinasi Antara Linear dan Hirearki Untuk Menu
Pembangunan Aplikasi
Keterangan : A = Intro
B = Menu Utama (Home)
1. Home
2. Profil Sekolah
2.1. Sejarah
2.2. Visi dan Misi
2.3. Letak Sekolah
2.4. Tujuan Sekolah
2.5. Kontak
3. Sarana dan Prasarana
3.1. Guru
3.2. Fasilitas
3.3. Ekstrakulikuler
4. Prestasi Sekolah
4.1. Prestasi Akademik
4.2. Prestasi Non akademik
5. Galeri
5.1. Foto
5.2. Video
7
6. Kegiatan Sekolah
6.1. Kegiatan Keagamaan
6.2. Kegiatan Kepramukaan
6.3. Pegelaran Tari dan Pameran Seni Rupa
6.4. Kegiatan Tonti
7. Exit
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Memproduksi Sistem Dalam memproduksi sistem aplikasi multimedia ini, menggunakan beberapa
software yang digunakan dalam membuat aplikasi multimedia yaitu Adobe Flash CS3
Profesional, Adobe Photoshop CS3, dan Adobe Audition 1.5. Sedangkan sebagai software
utama dalam pembuatan aplikasi ini adalah Adobe Flash CS3 Profesional. Adapun
langkah-langkah dalam memproduksi sistem adalah sebagai berikut.
4.2 Manual Program Untuk mengimplementasikan sistem multimedia ini agar dapat dipahami oleh
pemakainya, maka akan diuraikan cara pengoperasian aplikasi ini serta kegunaannya di
setiap menu maupun sub menu yang terdapat di aplikasi multimedia interaktif ini. Adapun
isi dari aplikasi multimedia interaktif ini ialah:
4.2.1 Home Pada halaman home ini ialah halaman utama dari aplikasi ini, dan mewakili
keseluruhan tombol yang agar dapat saling terhubung satu sama lainya.
Gambar 4.13 Tampilan Halaman Utama atau Home
8
Keterangan: Home : Pada tombol Home berisi tentang ucapan selamat
datang.
Profil : Pada tombol Profil untuk menampilkan Sub-sub
menu dari sekilas antara lain, sejarah, Visi, misi dan
Tujuan
Guru : Pada tombol Guru menampilkan data- data guru
Ekstrakulikuler : Pada tombol ekstrakulikuler menampilkan
ekstrakulukuler yang ada di SMA Negeri 1 Pleret
Galeri : Pada tombol Galeri menampilkan Sub- sub menu
dari galeri antara lain Foto dan video
Kegiatan : Pada tombol kegiatan menampilkan sub-sub menu
dari kegiatan diantaranya program keagamaan bagi
guru dan karyawan serta siswa di SMA Negeri 1
Pleret, kegiatan gugus depan 07003-07004
pangkalan SMA Negeri 1 Pleret, Pagelaran Tari dan
Pameran Seni Rupa sebuah bukti karya siswa dan
kegiatan tonti di SMA negeri 1 Pleret
Fasilitas :
:;: :
Pada tombol kegiatan menampilkan fasilitas fasilitas
yang ada di SMA Negeri 1 Pleret
Akademik : Pada tombol akademik menampilkan prestasi
akademik SMA negeri 1 Pleret
Non Akademik : Pada tombol akademik menampilkan prestasi Non
akademik SMA negeri 1 Pleret
4.2.2 Profil Pada halaman profil ini akan menguraikan gambaran tentang SMA Negeri
1 Pleret
9
Gambar 4.14 Tampilan Halaman Profil
4.2.3 Catatan Guru Pada halaman guru menjelaskan guru yang ada di SMA Negeri 1 Pleret.
Gambar 4.15 Tampilan Halaman Guru
10
4.2.4 Ekstrakulikuler Pada halaman ekstrakulikuler menjelaskan ekstrakulikuler SMA Negeri 1
Pleret
Gambar 4.16 Tampilan Halaman Ekstrakulikuler
4.2.5 Galeri Pada halaman ini menampilkan foto dan video yang ada di SMA Negeri 1
Pleret.
Halaman Foto
Gambar 4.17 Tampilan Halaman Foto
11
Halaman Video
Gambar 4.18 Tampilan Halaman Video
5. Penutup 5.1 Kesimpulan
Dari uraian penjelasan dan pembahasan di setiap bab maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Multimedia interaktif ini dapat dipakai sebagai salah satu alternatif dalam
penyampaian informasi tentang SMA Negeri 1 Pleret
2. Aplikasi ini menggunakan menu-menu navigasi yang sederhana sehingga pemakai
tidak akan mengalami kesulitan dalam mengakses aplikasi ini.
3. Sistem informasi multimedia ini diharapkan mampu membantu SMA N 1 Pleret
dalam penyampaian informasi
5.2 Saran
Untuk lebih memahami tentang sebuah aplikasi multimedia diperlukan pemahaman
program aplikasi yang baik. Untuk itu diberikan beberapa saran dengan harapan
bisa dipertimbangkan yaitu:
1. Untuk membuat aplikasi yang lebih baik maka dibutuhkan gambar yang lebih
banyak dan terbaru dengan tujuan dapat menarik perhatian penggunanya.
12
2. Bagi SMA Negeri 1 Pleret sudah waktunya memanfaatkan teknologi multimedia
guna mempermudah dalam hal penyampaian informasi SMA Negeri 1 Pleret
kepada siswa, guru maupun masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset
Suyanto, M. 2003. Analisisdan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran. Yogyakarta:
Andi Offset