pembuatan aplikasi panduan tune up mobil...
TRANSCRIPT
PEMBUATAN APLIKASI PANDUAN TUNE UP MOBIL BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh
Andika Dwi Arif Rahmanto
10.11.4360
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2014
MAKING APPLICATION GUIDE TUNE UP CAR BASED ANDROID
PEMBUATAN APLIKASI PANDUAN TUNE UP MOBIL BERBASIS ANDROID
Andika Dwi Arif Rahmanto Heri Sismoro
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
This application is a packet that contains information about the tune up a car.
This application has six menus with their respective functions. In addition to providing an
understanding of the tune up a car this application also possess educational features that
can be used as a medium of learning.
In making this application, the authors chose Android. Android-based
application is one of the effective tools used as a guide to tune up the car. With
keungulannya that is open source, android-based applications can provide the desired
features. In addition to the understanding media, the android-based applications can also
be an effective learning medium. Making these applications using Eclipse software and
Java as a programming language.
By using the android-based applications as a medium of understanding and
learning, is expected to provide benefits to users in general and also a way of learning
that fits with today's modern condition.
Keywords: Android, Application, Education, Guide, Tune Up Car
1. Pendahuluan
Tune up adalah kegiatan mengembalikan kondisi mesin ke keadaan normal atau
standar sehingga mesin mobil dapat menghasilkan daya kerja yang maksimal.
Pengerjaan tune up harus dilakukan sesuai prosedur yang benar sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam pengerjaannya, baik urutan pengerjaan, pemeriksaan, ukuran
penyetelan dan lain – lain. Banyak bagian-bagian komponen mesin yang harus di periksa
ketika melakukan tune up mobil dan mungkin dapat menguras pikiran kita untuk
menghafalkannya, oleh karena itu setiap pabrik mengeluarkan sebuah buku pedoman
tune up untuk setiap jenis mobil yang di produksinya. Dengan adanya buku itu
pengerjaan tune up dapat dikerjakan dengan lebih mudah dan dapat dikerjakan sesuai
prosedur yang benar.
Permasalahan mulai muncul karena buku pedoman tune up yang umumnya
terbuat dari bahan kertas lama kelamaan akan rusak termakan waktu jika tidak dirawat
dengan baik. Selain itu buku pedoman tune up yang bentuknya besar dan tebal juga
dianggap kurang praktis, ditambah lagi dengan penyebaran buku yang terbatas
mengakibatkan tidak semua orang bisa menggunakannya, padahal peranan buku
pedoman sangat penting dalam membantu pengerjaan tune up.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka digunakanlah smartphone,
smartphone adalah teknologi yang sangat populer dan berkembang sangat pesat
beberapa tahun belakangan ini dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat
karena kecanggihannya. Untuk mengolah sumber daya perangkat keras smartphone
perlu menggunakan sebuah sistem operasi. Salah satu sistem operasi smartphone
adalah android. Melalui sebuah aplikasi android, smartphone yang bersistem operasikan
android dapat difungsikan sebagai buku panduan yang praktis dan lebih modern. Selain
itu aplikasi android juga dapat terus dikembangkan sesuai dengan yang diinginkan
karena android merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis linux yang memiliki
kelebihan yaitu bersifat open source sehingga pengguna dapat mengubah-ubah fitur
yang dimiliki oleh android.
Dengan menggunakan aplikasi android sebagai media pemahaman mengenai
panduan tune up mobil, semoga masalah yang ada dapat teratasi serta dapat dijadikan
sebagai media pembelajaran yang dirasa cocok dengan kondisi modern sekarang ini.
2. Landasan Teori
2.1 Tune Up Mobil
2.1.1 Pengertian Tune Up
Tune up merupakan servis yang paling sering dilakukan
dibandingkan dengan jenis servis mobil yang lain. Tune up
merupakan servis yang bertujuan untuk mengembalikan tenaga
motor agar sesuai dengan standarnya. Jadi, tune up
merupakan servis penting sebelum servis yang lain1
.
Pengerjaan tune up harus sesuai dengan prosedurnya. Tanpa
mengikuti urutan yang benar, hasil tune up tidak akan
sempurna dan akan banyak mengalami terjadinya pengulangan
pengerjaan.
2.1.2 Tempat Pengerjaan Tune Up
Pengerjaan tune up membutuhkan ruang/tempat untuk
pengerjaannya. Tempat yang baik untuk melakukan tune up
mobil adalah sebagai berikut2 :
1. Luas
2. Terang
3. Beratap
4. Tidak Menggangu Lingkungan
5. Tidak Terganggu Lingkungan
2.1.3 Peralatan Tune Up
Tune up dikerjakan dengan beberapa alat-alat khusus.
Alat-alat yang diperlukan dalam tune up adalah sebagai berikut3
:
1. Feeler Gauge
2. Kunci Pas dan Ring
3. Obeng Positif dan Negatif
4. Tachometer
5. Timing Light
6. Tes Kompresi
7. Multimeter
8. Hidrometer
2.1.4 Bagian-Bagian Tune Up
1. Sistem Pendingin
2. Tali Kipas
3. Saringan Udara
4. Baterai
5. Oli Mesin
1 Drs. Boentarto, Panduan Praktis Tune Up Mesin Mobil, hal 1
2 Ibid, hal 3 3 Ibid, hal 4
6. Busi
7. Kabel Tegangan Tinggi
8. Distributor
9. Celah Katup
10. Karburator
11. Putaran Idle
12. Tekanan Kompresi
2.1.5 Langkah-Langkah Tune Up
1. Pemeriksaan Sistem Pendingin
2. Pemeriksaan Tali Kipas
3. Pembersihan Saringan Udara
4. Pemeriksaan Baterai
5. Pemeriksaan Oli Mesin
6. Pemeriksaan Busi
7. Pemeriksaan Kabel Tegangan Tinggi
8. Pemeriksaan Distributor
9. Penyetelan Celah Katup
10. Pemeriksaan Karburator
11. Penyetelan Putaran Idle dan Campuran Idle
12. Penyetelan Putaran Idle Tinggi
13. Pengukuran Tekanan Kompresi
2.2 Android
2.2.1 Pengertian Android
Android adalah sebuah sistem operasi yang dirancang
untuk perangkat seluler yang bersifat terbuka dan berbasis
pada sistem operasi Linux. Android menyediakan platform
terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka sendiri yang akan digunakan untuk perangkat seluler4.
2.2.2 Sejarah Android
Android pertama kali dikembangkan oleh sebuah
perusahaan bernama Android Inc, pendatang baru yang
membuat perangkat lunak untuk ponsel. Pada tahun 2005
Google Inc. membeli Android Inc., untuk mengembangkan
Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari
perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan
4 Nazruddin Safaat H, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis
Android, hal 1
telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola,
Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
2.2.3 Arsitektur Android
Sistem operasi android tediri dari beberapa unsur, secara
sederhana arsitektur android merupakan sebuah kernel Linux
dan sekumpulan pustaka C / C++ dalam suatu framework yang
menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi.
2.2.4 Aplikasi Android
Sebuah aplikasi android terdiri dari beberapa komponen.
Komponen-komponen tersebut bisa dideklarasikan dan
digunakan pada aplikasi. Berikut komponen-komponen aplikasi
android5 :
1. Activity
2. Intent Receiver
3. Service
4. Content Provider
2.2.5 Database Android
SQLite adalah database open source yang ada dalam
Android. SQLite merupakan sebuah sistem manajemen
basisdata relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki
library yang relatif kecil. Salah satu keunggulannya adalah
hanya memakan sedikit memori saat dijalankan.
2.3 UML (Unified Modeling Language)
2.3.1 Pengertian UML (Unified Modeling Language)
Unified Modeling Language (UML) adalah standar
modeling language untuk merancang dan mendokumentasikan
perangkat lunak dengan notasi yang lengkap untuk membuat
visualisasi model suatu sistem ataupun merancang model
sebuah sistem6.
2.3.2 Tipe-Tipe Diagram UML
UML disajikan dalam bentuk diagram/gambar yang
meliputi class beserta atribut dan operasinya, serta hubugan
antar class meliputi inheritance, association dan komposisi7.
5 Wahana Komputer, Android Programming With Eclipse, hal 105
6 Verdi Yasin, Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek, hal 194 7 Ibid, hal 194
2.4 Bahasa Pemrograman Yang Digunakan
2.4.1 Java
Java adalah bahasa pemrograman serbaguna yang
dapat digunakan untuk membuat program. Java merupakan
hasil perpaduan sifat dari sejumlah bahasa pemrograman, yaitu
C, C++, Object-C, SmallTalk, dan Common LISP yang juga
dilengkapi unsur keamanan serta merupakan pemrograman
yang sederhana8. Java tidak bergantung pada platform artinya
bahasa pemrograman java dapat berjalan pada platform sistem
operasi yang berbeda. Ketidakbergantungan terhadap platform
ini sesuai dengan slogannya yaitu “Write One Run Everywhere”
yang mana penulisan kode program dalam bahasa java dapat
dijalankan asalkan ada mesin penerjemah bahasa java.
2.4.2 Java Platform
Java platform adalah unsur yang penting dalam
pengembangan perangkat lunak. Java platform terdiri dari
beberapa program untuk membangun perangkat lunak, masing-
masing menyediakan sebagian dari kemampuan keseluruhan.
2.4.3 Struktur Pemrograman Java
Bahasa pemrograman java mempunyai dua struktur
yaitu9 :
1. Struktur Dasar
Struktur dasar pemrograman java sama seperti bahasa
pemrograman lain terdapat tipe data, variable, operator,
dan array.
2. Struktur Kontrol
Struktur kontrol digunakan untuk melakukan pengaturan
arah program yang berjalan. Bahasa pemrograman java
mempunyai 3 (tiga) struktur control yaitu struktur kondisi,
struktur perulangan, dan struktur break dan continue.
2.5 Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.5.1 Eclipse
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development
Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan
8 Abdul Kadir, Dasar Pemrograman Java 2, Hal 2 9 Wahana Komputer, Membangun Aplikasi Bisnis Dengan NetBean7, hal 4-13
dapat dijalankan di semua platform (platform-independent) 10
.
Berikut ini adalah sifat dari Eclipse11 :
1. Multi-platform
2. Mulit-language
3. Multi-role
Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development
Tools), plug-in yang membuat Eclipse dapat dipakai untuk
mengembangkan program Java, serta ada juga PDE (Plug-in
Development Environment) yang bisa dipakai untuk membuat
plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan
dalam bahasa pemrograman Java.
2.5.2 Android Software Development Kit (SDK)
Android Software Development Kit (SDK) berisi
debugger, library, emulator, dokumentasi, contoh kode program
dan tutorial. SDK Android adalah mesin utama untuk
mengembangkan aplikasi Android12
.
2.5.3 Android Development Tool (ADT) Plugins
Plugins Android Development Tool (ADT) berguna
sebagai pengenal Android di dalam IDE Eclipse . Dengan ADT
plugins kita bisa membuat project aplikasi Android baru,
mengakses tools emulator, dan perangkat Android, melakukan
kompilasi dan men-debug aplikasi, mengekspor aplikasi ke
Android Packages (APK), membuat sertifikasi digital terhadap
kode program APK13.
3. Analisis Dan Perancangan
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang
menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan
tujuan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut
bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka. Analisis sistem
merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang
10 Wahana Komputer, Android Programming With Eclipse, hal 2 11 Ibid. 12 Dodit Suprianto dan Rini Agustina, S.Kom, M.Pd, Pemrograman Aplikasi Android, hal 14 13 Ibid, hal 14
menjadi pondasi menentukan keberhasilan sistem yang dihasilkan
nanti14.
3.1.1 Analisis SWOT
Dalam aplikasi ini terdapat kelemahan dan kelebihan
untuk itu maka digunakanlah analisis SWOT. Analisis SWOT
adalah metode perencanaan strategis yang diguanakan untuk
mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
dalam suatu perancangan. Proses ini menentukan tujuan
spesifik dari spekulasi perancangan dan mengidentifikasi faktor
internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam
mencapai tujuan tersebut.
1. Analisis Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan dalam aplikasi ini adalah memiliki interface yang
menarik dan memilki fitur yang dapat digunakan sebagai
media pembelajaran yang membedakan dengan aplikasi
panduan lainya yang hanya untuk pemberi informasi
semata.
2. Analisis Kelemahan (Weakness)
Kelemahan dalam aplikasi ini adalah hanya menyediakan
panduan tune up mobil Toyota untuk seri mesin 2K, 3K-H,
4K, dan 5K.
3. Analisis Kesempatan (Oportunity)
Perkembangan aplikasi yang begitu pesat dan pemintanya
yang terus meningkat setiap tahun di Indonesia membuat
aplikasi ini akan mampu bersaing dengan aplikasi panduan
lainya dengan fitur edukatif yang dimilikinya.
4. Analisis Ancaman (Threats)
Semakin banyaknya pengembang yang berlomba-lomba
menciptakan aplikasi baru dan menciptakan aplikasi
android yang menarik maka akan semakin ketat
persainganya.
3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Dengan tujuan memudahkan analisis sistem dalam
menentukan kebutuhannya maka analisis dibagi menjadi dua
14
Hanif Al Fatta,Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, hal 44
jenis yaitu analisis kebutuhan fungsional dan analisis
kebutuhan non-fungsional15.
3.1.3 Analisa Kelayakan Sistem
Analisis kelayakan sistem merupakan proses yang
mempelajari atau menganalisa permasalahan yang telah
ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai.
Tujuan dari analisis kelaykan adalah untuk menguji apakah
sistem yang diterapakan layak atau tidak. Berikut adalah uraian
tentang studi kelayakan sistem yang dibangun.
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan merupakan bagian penting dalam pembuatan
suatu sistem aplikasi. Perancangan sistem ini dimaksudkan untuk
memberikan gambaran umum tentang aplikasi ini dibuat.
3.2.1 Perancangan UML
Untuk lebih memperjelas tentang gambaran sistem
maka penulis membuat UML dengan beberapa tipe yaitu use
case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class
diagram.
3.2.2 Perancangan Interface
Perancangan interface atau antar muka aplikasi
berperan untuk menghubungkan antara pengguna dengan
aplikasi. Peranan interface sangat penting karena dengan
interface yang baik aplikasi akan mudah digunakan.
4. Implementasi Dan Pembahasan
4.1 Implementasi Aplikasi
Implementasi dalam pembuatan aplikasi merupakan tahapan
membangun dan mengembangkan aplikasi. Bagian ini meliputi
pembuatan desain layout yang mendukung semua informasi yang akan
disajikan, membuat teks sebagai penyampaian pesan, dan lain-lain.
Langkah awal pembuatan aplikasi ini adalah mempersiapkan semua file
pendukung ke dalam folder assets, anim, dan drawable pada project
android, semuanya akan digabungkan menjadi suatu aplikasi yang
sesuai dengan konsep dan keinginan.
15 Hanif Al Fatta,Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, hal 63
4.1.1 Persiapan Aset-Aset
Dalam pembuatan aplikasi yang pertama yaitu
mempersiapakan aset-aset atau perlengkapan yang akan
dibutuhkan agar semua berjalan dengan lancar. Berikut aset-
aset atau perlengkapan yang harus disiapkan :
1. Mempersipakan file gambar seperti header bar, tombol
action (menu utama, kembali, keluar) dan lain-lain.
2. Mempersiapakan database sebagai tempat penyimpanan
data.
3. Mempersiapkan file animasi untuk animasi aplikasi.
4.1.2 Pembuatan Aplikasi
4.1.2.1 Pembuatan Layout
Aplikasi ini memiliki tampilan yang berbeda-
beda pada setiap activity-nya, menu utama adalah
tampilan pertama aplikasi setelah splash screen,
dalam menu utama ini terdapat enam activity lain
seperti beranda, alat, panduan, kamus, kuis, dan
tentang aplikasi, selain itu ada satu tombol menu
utama, dan satu tombol keluar. Cara pembuatan
layout pada setiap activity pada dasarnya sama
yaitu dengan menambahkan file xml ke dalam folder
layout pada folder res, tetapi berbeda pada
pengisian scriptnya.
4.1.2.2 Pembuatan Database
Aplikasi ini menggunakan database untuk
penyimpanan data, dalam pembuatan database,
penulis menggunakan program SQLite Database
Browser. Cara pembuatannya adalah dengan klik
File > New Database > menentukan nama dan
lokasi penyimpanan database > mengisi Table
Name > mengisi Field Name dan Field Type >
Create.
4.1.2.3 Pembuatan Animasi
Dalam aplikasi ini terdapat beberapa
animasi, diantaranya adalah animasi yang terdapat
pada splash screen dan animasi pergerakan layout.
Pembuatan animasi dalam aplikasi ini pada
dasarnya sama yaitu dengan memanfaatkan file
xml. Cara pembuatan animasi splash screen dan
pergerakan layout adalah dengan menambahkan file
xml berisi script animasi pada folder anim.
4.2 Pembahasan Aplikasi
4.2.1 Splash Screen
Splash screen merupakan activity yang pertama kali
bekerja setelah aplikasi dijalankan, pada tampilan ini terdapat
icon aplikasi, animasi, text view dan progress ring.
Gambar 4.1 Splash Screen
4.2.2 Menu Utama
Setelah tampilan splash screen selesai, activity menu
utama akan berkerja otomatis setelah timer pada class splash
screen habis, pada tampilan ini terdapat dua tombol action
yang berada pada bagian atas yaitu tombol menu utama
(sebelah kiri) dan tombol keluar (sebelah kanan). Ketika tombol
keluar ditekan maka akan muncul alert dialog konfirmasi keluar.
Selain tombol action terdapat juga enam tombol menu yang
ketika ditekan akan menuju activity halaman lain dengan
memanfaatkan fungsi Intent.
Gambar 4.1 Menu Utama
4.3 Pembuatan File Berekstensi dan Instalasi
4.3.1 Pembuatan File APK
Setelah aplikasi selesai dikerjakan langkah selanjutnya
adalah menggabungkan semua file dalam projek IDE Eclipse
menjadi satu file dalam bentuk format *.apk. Tujuannya adalah
agar aplikasi ini dapat diinstal dan di jalankan pada
smartphone. Berikut langkah dalam pembuatan file *.apk :
1. Pilih file pada menu IDE Eclipse > Export
2. Pilih Android dan pilih Export Android Application > Next
3. Pilih projek yang ingin di export > Next
4. Mengisi Keystore > Next
5. Mengisi Key Alias > Next
6. Menentukan penyimpanan file *.apk > Finish
4.3.2 Manual Instalasi
Instalasi dilakukan langsung pada smartphone. Berikut
langkah-langkah untuk melakukan instalasi :
1. Menyiapkan file *.apk dari Aplikasi Panduan Tune Up
Mobil pada device Android > buka lokasi file *.apk tersebut
menggunakan aplikasi file manager yang tersedia.
2. Buka file *.apk dengan cara menekannya, dan kemudian
akan muncul halaman instalasi.
3. Tekan tombol Install untuk melanjutkan instalasi dan
tunggu sampai proses instalasi selesai.
4. Jika proses instalasi sudah selesai maka akan muncul
sebuah halaman. Untuk membuka file, pengguna dapat
menekan tombol Open, dan jika tidak, dapat menekan
tombol Done.
4.4 Uji Coba Sistem dan Aplikasi
Setelah selesai dalam pembuatan dan instalasi aplikasi yang
harus dilakukan yaitu pengujian apakah aplikasi ini sudah layak atau
belum. Tujuan utama dari pengujian aplikasi adalah untuk memastikan
bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari aplikasi telah
berfungsi sesuai yang diharapkan. Pengujian yang dilakukan pada
aplikasi ini yaitu dengan white box testing dan black box testing serta
melakukan tes uji coba pemakai dengan menggunakan metode kuisioner
dimana penilaian dapat dilakukan selama proses pengetesan dilakukan.
4.4.1 White Box Testing
Uji coba white box testing merupakan suatu sistem
pengujian aplikasi dengan menyediakan text case yang akan
mengerjakan kumpulan kondisi atau perulangan secara
spesifik. Contohnya bentuk uji coba white box testing konversi,
uji coba ini dinyatakan berhasil apabila fungsi-fungsi pada
aplikasi sesuai dengan yang diharapkan pengguna.
4.4.2 Black Box Testing
Disini penulis mencoba untuk melakukan testing yang
terfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Cara
yang dilakukan oleh penulis adalah dengan menjalankan
aplikasi yang telah dibuat sehingga bisa terlihat kekurangan
dari program ini.
4.4.3 Uji Coba Pemakai
Uji coba pemakai ini dilakukan dengan metode
kuisioner yang dilakuakan terhadap responden secara acak
sebanyak 10 orang dimaksudkan agar aplikasi ini benar-benar
valid dan nantinya bisa diterima baik oleh masyarakat.
5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Setelah tahapan-tahapan penelitian dan pembahasan
keseluruhan materi-materi diatas maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Perancangan aplikasi dilakukan dengan menggambarkan sistem
menggunakan beberapa diagram UML yaitu Use Case Diagram,
Activity Diagram, Squence Diagram, dan Class Diagram.
Selanjutnya dilakukan perancangan antar muka untuk
menghubungkan pengguna dan aplikasi.
2. Semua menu, gerakan animasi layout dan alur aplikasi berjalan
dengan baik.
3. Penyimpanan data kamus dan data kuis pada aplikasi Panduan
Tune Up Mobil menggunakan fasilitas database.
4. Proses penyampaian informasi pada aplikasi Panduan Tune Up
Mobil menggunakan fasilitas text view dan image view.
5.2 Saran
Pada penulisan skripsi ini tentu masih banyak kekurangan, dan
mungkin dapat disempurnakan oleh penelitian-penelitian berikutnya.
Untuk lebih menyempurnakan program ini penulis memberikan beberapa
saran diantaranya :
1. Dalam penyampaian informasi tentang tune up mobil kurang begitu
banyak materi yang disampaikan, sehingga perlu diperbanyak lagi
penjelasnya agar pengguna dapat lebih memahami pokok
permasalahan tune up melalui aplikasi Panduan Tune Up Mobil.
2. Aplikasi ini masih menggunakan teks dan gambar dalam
penyampaian informasi. Mungkin dalam pengembangannya dapat
ditambahkan video untuk memperjelas penyampaian informasi
tentang panduan tune up mobil.
3. Tingkat kesulitan dalam menu kuis masih tergolong mudah dan
hanya terdiri dari 10 soal. Mungkin dalam pengembangannya dapat
ditambahkan tingkat kesulitan soal untuk menambah nilai edukatif
aplikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Boentarto. 2003. Panduan Praktis Tune Up Mesin Mobil. Jakarta: Kawan Pustaka.
Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.
H, Nazruddin Safaat. 2013. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC
Berbasis Android. Bandung: Informatika.
Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Java 2. Yogyakarta: Andi.
Suprianto, Dodit dan Rini Agustina. 2012. Pemrograman Aplikasi Android. Yogyakarta:
MediaKom.
Wahana Komputer. 2013. Android Programming With Eclipse. Yogyakarta: Andi Offset.
Wahana Komputer. 2012. Membangun Aplikasi Bisnis dengan NetBean7. Yogyakarta:
Andi Offset.
Yasin, Verdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra
Wacana Media.