pembuatan sistem informasi administrasi keuangan...
TRANSCRIPT
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN SISWA BERBASIS WEB DI SMP NEGERI 1 PACITAN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Robihu Duha
09.11.2920
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2014
INFORMATION SYSTEM WEB-BASED STUDENT FINANCIAL ADMINISTRATION AT SMP NEGERI 1 PACITAN
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN SISWA BERBASIS WEB DI SMP NEGERI 1 PACITAN
Robihu Duha Krisnawati
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Utilization of information technology by an agency or organization can accelerate
accses information, presentation and timeliness generating accurate information and can provide effective and efficient services.
Junior High School 1 Pacitan is one school that is in Pacitan. With the increase of students each year the school demanding to be able to provide information services for both students and in making the financial statements.
Financial administration of information systems students at Junior High School 1 Pacitan still manual, causing the staff on duty have difficulty in handling the payment process and present the financial statements, as well as recording and reporting errors. Based on these problems, the authors take the title Making Financial Administration Student Information System SMP Negeri 1 Pacitan.
keywords : information, students, School
1
1.1 Pendahuluan 1.1.1 Latar Belakang
Saat ini komputer merupakan perangkat yang sangat dibutuhkan untuk
melakukan pengolahan data dan menyajikan suatu informasi secara mudah, cepat
dan akurat. Dengan informasi tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan
dalam pengelolaan data, sehingga dapat membantu mempermudah dan
memperlancar dalam pengelolaan data dan penyajian informasi. Pemanfaatan teknologi informasi oleh sebuah lembaga atau organisasi
dapat mempercepat pengasksesan informasi, ketepatan waktu penyajian dan
menghasilkan informasi yang akurat serta dapat memberikan pelayanan yang efektif
dan efisien. 1.1.2 Batasan Masalah
1. Penelitian di lakukan pada SMP Negeri 1 Pacitan 2. Pembuatan sistem informasi administrasi keuangan siswa berbasiskan web 3. Sistem administrasi keuangan siswa ini dikhususkan untuk administrator, Tata Usaha
(TU) dan Kepala Sekolah 4. Sistem administrasi keuangan siswa ini hanya menangani proses pembayaran
tabungan siswa SMP Negeri 1 pacitan setiap bulanya a. Tujuan
Menghasilkan aplikasi sistem informasi administrasi keuangan siswa pada Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Pacitan.
2.1 Konsep dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Scott (1996) sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input),
pengolahan (processing), keluaran (output) (Menurut McLeod (2004) sistem adalah
sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk
mencapai tujuan (Yakub, 2012:1).
Sedangkan menurut Jogiyanto (1999) terdapat dua kelompok pendekatan
sistem didalam mendefinisikan sistem yaitu pendekatan pada prosedur dimana
sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan
tertentu, dan pendekatan pada komponen-komponen atau elemen-elemen,
pendekatan pada komponen dianggap lebih mudah dalam mepelajari sistem untuk
tujuan dan perancangan sistem (Yakub, 2012:1).
2
2.1.2 Data dan Informasi
Data dan informasi merupakan hal yang memiliki keterkaitan satu dengan
yang lainnya, dimana data adalah sebagai sumber informasi. (Nunung Fika Herawati
Efendi, 2010).
Data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-
kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang
tertentu yang tidak acak, yang menunjukkan jumlah, tindakan atau hal (Edhy
Sutanta, 2011:13).
Menurut McLeod (2004) data adalah kenyataan yang menggambarkan
adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara
relative tidak berarti bagi pemakai (Yakub, 2012:5).
Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang
penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu
juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang (Edhy Sutanta, 2011:13).
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Jogiyanto (1999) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
(Yakub, 2012:17).
2.1.4 Analisis Sistem
Menurut Jogianto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari sistem
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponenya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
2.1.5 Perancangan Sistem Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram merupakan alat untuk membuat diagram yang serbaguna.
Data flow diagram terdiri dari notasi penyimpanan (data store), proses (process),
aliran data (flow data), dan sumber masukan (entity). (Yakub, 2012:155).
Diagram Context Menurut Tom DeMarco (Witarto,2004) bahwa di dalam DFD (Data Flow
Diagram) dibagi menjadi tingkat atas (top), menengah (middle) dan bawah (bottom).
3
Model DFD pada tingkatan paling atas (top) hanya ada satu diagram, yang disebut
diagram konteks (Context Diagram), Sedangkan model DFD pada tingkatan paling
bawah (bottom) terdiri dari sekumpulan gelembung yang tidak dapat
didekomposisilagi, dan disebut fungsional primitives.
Basis Data Menurut Yakub (2012:51) basis data (database) merupakan kumpulan dari
data yang saling berhubungan (punya relasi). Sistem Basis Data
Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-
record menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara
data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses
pengambilan keputusan. (Linda Marlinda,2004:1)
2.1.6 Komponen Dasar Sistem Basis Data Terdapat 4 komponen pokok sistem basis data, yaitu :
1. Data
Yaitu suatu data dalam basis data yang merupakan kumpulan dari berbagai file
dari aplikasi berbeda yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian
yang rangkap dan masing-masing bagian dari basis data dapat diakases oleh
pemakai dalam waktu yang bersamaan untuk aplikasi yang berbeda.
2. Hardware
Terdiri dari semua peralatan computer yang digunakan untuk mengelola sistem
basis data.
3. Software
Yaitu perantara atau interface antara pemakai dengan data fisik pada basis
data.
4. User atau pemakai
3.1 istilah yang dipergunakan dalam Sistem Basis Data
Istilah-istilah yang dipergunakan dalam Sistem Basis Data
1. Enterprise
Yaitu untuk istilah suatu organisasi atau perusahaan.
2. Entitas
Yaitu untuk istilah suatu obyek yang dapat dibedakan dengan objek lainya yang
dapat diwujudkan didalam basisdata.
4
3. Atibute
Yaitu istilah untuk katakteristik entitas tertentu.
4. Data value
Yaitu istilah untuk data actual atau informasi yang disimpan di tiap data element
atau attribute.
2. Record
Yaitu istilah untuh kumpulan suatu isi element data yang saling berhubungan
menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
3. File
Yaitu istilah untuk kumpulan suatu record sejenis yang mempunyai panjang
element dan attribute yang sama, namun berbeda-beda data valuenya.
a. Data Base Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang
saling berkaitan bersama dengan program untuk pengelolaannya. Database
merupakan kumpulan datanya, sedang program pengelolaannya berdiri
sendiri dalam satu paket program yang berfungsi untuk membaca data,
mengisi data, menghapus data serta melaporkan data dalam database.
4.1 Tinjauan umum 4.1.1 Sejarah di SMPN 1 PACITAN
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan adalah salah satu Sekolah
yang ada di Pacitan. Dengan bertambahnya siswa setiap tahunnya maka menuntut
sekolah untuk bisa memberikan pelayanan informasi yang baik bagi siswa maupun
dalam pembuatan laporan keungan.
Sistem informasi administrasi keuangan siswa di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 1 Pacitan masih bersifat manual sehingga menyebabkan staf yang
bertugas mengalami kesulitan dalam menangani proses pembayaran dan
menyajikan laporan keuangan, serta terjadi kesalahan pencatatan dan pelaporan,
5.1 Ananlisi 5.1.1 Analisis Kelemahan Sistem
Alat ukur yang digunakan untuk menentukan proses penyelesaian masalah
yaitu dengan melakukan peningkatan-peningkatan pada 6 aspek yang dikenal
dengan analisis PIECES ( performance, information, economic, control, efficiency,
services).
5
5.1.2 Analisis Kinerja (Performance Analysis)
Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja
sistem. analisis kinerja sistem dimaksudkan untuk menghasilkan peningkatan
terhadap kinerja (hasil kerja) system yang baru sehingga menjadi lebih efektif kinerja
dapat diukur dari Througput dan Respon time, Throughput adalah jumlah dari
pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu.
5.1.3 Analisis Informasi (Information Analysis)
Informasi merupakan komoditas yang penting bagi pemakai akhir. Informasi
pembayaran Tabungan pada SMP Negeri 1 Pacitan perlu dilakukan perancangan
dan pembuatan, melihat informasi yang dihasilkan kurang memadai. Analisis
informasi menyangkut keakuratan informasi yang dihasilkan, informasi yang diterima
tepat waktu dan relevan.
5.1.4 Analisis Ekonomi (Economic Analysis)
Masalah ekonomi terkait dengan masalah biaya, dengan adanya kelemahan
dalam pengolahan data yang dilakukan secara manual maka membutuhkan dana
yang lebih banyak. Pemborosan waktu dan alat-alat yang digunakan mengalami
pembengkakan seperti untuk biaya pembelian buku dan alat-alat lainnya, karena
tingkat kesalahan dalam proses pencatatan cukup besar.
5.1.5 Analisis Kontrol (Control Analysis)
Pengendalian atau kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan untuk
menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahan
sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.
5.1.6 Kebutuhan Fungsional
Merupakan analisis yang untuk mendapatkan jenis kebutuhan yang berisi
proses proses apa saja yang nantinya dapat dilakukan oleh sistem. Kebutuhan
fungsional juga berisi tentang informasi apa saja yang dihasilkan oleh sistem. Dalam
sistem informasi Pembayaran ini, kebutuan fungsionalnya meliputi:
a) Sistem mampu digunakan untuk proses pembayaran Tabungan , yang meliputi
proses pengolahan data siswa, kelas, data petugas, pembayaran, dan tahun
ajaran.
b) Sistem mamapu digunakan untuk proses pencatatan, penyimpanan data dan
laporan, yang meliputi pencatatan siswa yang sudah melakukan pembayaran.
c) Kebutuhan Non Fungsional
6
d) Merupakan analisis yang menghasilkan tipe kebutuhan yang berisi properti
perilaku yang dimiliki sistem, meliputi:
e) a. Operasional
f) Pembuatan sistem memerlukan sarana dan prasarana yang akan digunakan
dalam mengembangkan sistem baik berupa kebutuhan perangkat keras,
perangkat lunak dan sumber daya manusia.
5.1.7 Analisis Kebutuhan Teknologi
Untuk menjalankan sistem informasi ini dibutuhkan sistem perangkat keras
yang mampu mendukung pengoperasian program.
Analisis Kelayakan Sistem
Tujuan utama dari analisis kelayakan sistem adalah mengetahui apakah
system yang baru yang akan diterapkan sudah layak pakai atau belum. Dalam hal ini
tentunya diperlukan pertimbangan yang matang seberapa besar kegunaan atau
keuntungan yang didapat dan berapa biaya yang diperlukan dari sistem baru.
Kelayakan Teknologi
Secara teknik, teknologi yang digunakan adalah teknologi yang mudah
dioperasikan. Pengerjaannya yang mengutamakan kebutuhan user dan kemudahan
dalam pengoperasiannya membuat sistem ini user friendly walaupun tidak semua
orang dapat mengaksesnya tanpa login dari user
Kelayakan Hukum
Pengembangan sistem dikatakan layak secara hukum jika tidak melanggar
peraturan dan hukum yang berlaku. Penerapan sistem yang baru tidak boleh
menimbulkan masalah dikemudian hari akibat melanggar hukum yang akan berlaku,
terutama dalam penggunaan software berlisensi terkait penggunaan aplikasi
pendukung sistem.
Kelayakan Ekonomi
Untuk pengadaan proyek sistem informasi pembayaran Tabungan ini tentu
membutuhkan biaya yang dalam hal ini termasuk dalam biaya investasi.
7
Gambar ERD 2.4.8 ( Entity Relationship Diagram)
8
6.1 Rancangan Antar Muka 6.1.1 Rancangan Log In
Rancangan Form Log In merupakan rancangan tampilan pertama yang
muncul pada saat program dijalankan, dimana pada form ini para pengguna atau
operator akan diminta untuk memasukkan username, password, dan juga ada
pemilihan bahasa Indonesia atau Inggris Tahap ini dibuat untuk memastikan bahwa
sistem ini dipergunakan oleh pihak atau staff yang berwenang yang memiliki hak untuk
mengakses program ini.
Rancangan Log In
6.1.2 Rancangan Form Laporan Rancangan laporan harian
Gambar Rancangan Laporan Harian
SELAMAT DATANG DI SISTEM INFORMASI KEUANGAN SISWA
SILAHKAN LOGIN TERLEBIH DAHULU
Username :
Password :
Indonesia/english
LAPORAN TABUNGAN SISWA Tanggal :02-FEB-2013s/d02-FEB-2013 Tahun Ajaran : 2009-2010
Reset
lo
9
LAPORAN TABUNGAN SISWA Tahun Ajaran ............
NO TANGGAL TOTAL PEMBAYARAN MASUK
XX XXX XXX
Total XXX
6.1.3 Rancangan laporan Rekap Pendapata
Gambar Rancangan Rekap Pendapatan Implementasi
6.1.4 Uji Coba Sistem dan Program
Sebelum melakukan implementasi sistem, dilakukan pengujian program
terlebih dahulu. Tujuan pengujian program adalah untuk mengetahui bahwa
komponenkomponen sistem telah berfungsi dengan baik sehingga perangkat lunak
pembayaran siap digunakan. Menurut Pressman Terdapat dua metode untuk
melakukan pengujian program ini yaitu pengujian black box dan white box
1. Black Box Testing
Saat pengisian user account, admin diwajibkan untuk menginputkan username
dan password dengan lengkap. Jika admin menginputkan account yang salah
(tidak sesuai penyimpanan pada database), maka ketika tombol Login di klik
akan menampilkan pesan kesalahan seperti pada gambar berikut:
Gambar Pesan Kesalahan input username dan password
LOGO
10
2. White Box Testing
Ketika program dijalankan kemudian masuk pada website dengan mengetikkan
localhost/smpn1 pada browser, jika script koneksinya salah maka halaman web
tidak bisa diakses
Akan dilakukan pengecekan kesalahan dengan cara membaca pesan Eror pada
program, kemudian kita betulkan pada script koneksinya :
Gambar Kesalahan Scrip
Kesalahan terjadi pada scrip koneksi pasword yang digunakan pada webserver
tidak sesuai.
6.1.5 Kesimpulan
Dari berbagai uraian yang telah disusun mengenai Sistem Informasi
Administrasi Keuangan Siswa SMP Negeri 1 Pacitan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Dengan dibuatnya sistem ini memberikan kemudahan bagi petugas SMP Negeri
1 Pacitan dalam menangani proses pembayaran uang tabungan siswa.
2. Laporan yang dihasilkan lebih akurat dan tepat waktu.
6.1.6 Saran
Adapun saran-saran yang bisa disampaikan oleh peneliti untuk perkembangan
program selanjutnya adalah :
1. Dengan berkembangnya sistem informasi khususnya basis data diharapkan
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan memiliki keinginan yang besar
untuk mengembangkan sistem informasi yang ada. 2. Adanya sistem baru, pemakai disarankan untuk memperhatikan kekurangan dan
kelemahan sistem agar dapat segera dicari pemecahan masalah dan segera
diperbaiki.
11
DAFTAR PUSTAKA Al-Fatta, Hanif. 2007. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
Anonim. 2010. Panduan Belajar My SQL Database Server. Jakarta mediakita.
Hakim, Lukmanul. 2008. Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP. Yogyakarta: Lokomedia.
Komputer, Wahana. 2010. Panduan Belajar My SQL Database Server. Jakarta mediakita. Hakim, Lukmanul. 2009. Jalan Pintas Menjadi Master PHP. Yogyakarta: Lokomedia.
Marlinda, Linda.2004. Sistem Basis Data.Yogyakarta: Andi.
Witarto. 2004.Memahami Sistem Informasi.Bandung: Informatika. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi.Yogyakarta: Graha Ilmu.