pembuatan sistem informasi geografis berbasis web

17
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB DAERAH PEMILIHAN DAN HASIL PEMILU 2004 DAN 2009 PADA WILAYAH DKI JAKARTA MENGGUNAKAN ARCVIEW 3.3 DAN MAPSERVER Novita Indah Sistem Informasi, Ilmu Komputer Universitas Gunadarma ABSTRAK Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan menghasilkan data bereferensi geografis atau geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu perencanaan. Dengan menggunakan SIG akan lebih mudah bagi para pengambil keputusan untuk menganalisa data yang ada. Pada penulisan tugas akhir ini, penulis membuat Perancangan SIG berbasis web untuk mengetahui daerah pemilihan dan hasil pemilu pada tahun2004 dan 2009 untuk wilayah DKI Jakarta dengan menggunakan ArcView 3.3, MapServer. Sistem aplikasi ini diharapkan terwujudnya SIG dalam pemahaman mengenai daerah pemilihan pemilu pada tahun 2004 sehingga dapat dijadikan patokan atau tolak ukur untuk pemilu tahun 2009, kepada masyarakat luas, anggota partai politik yang terlibat dalam pemilu, dan KPU sebagai penyelenggara pemilu. Kata kunci : Web, GIS, Pemilu PENDAHULUAN Pemilu di Indonesia diselenggarakan setiap lima tahun sekali akan tetapi proses pelaksanaannya memerlukan tahapan yang panjang dan lama. Terutama untuk mengelola data yang berhubungan dengan wilayah dan informasi wilayah tersebut. DKI Jakarta, yang merupakan pusat dari segala kegiatan yang berhubungan dengan kepemerintahan, dan dengan jumlah penduduk yang banyak

Upload: lamtuong

Post on 09-Dec-2016

254 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB DAERAH

PEMILIHAN DAN HASIL PEMILU 2004 DAN 2009 PADA WILAYAH DKI

JAKARTA MENGGUNAKAN ARCVIEW 3.3 DAN MAPSERVER

Novita Indah

Sistem Informasi, Ilmu Komputer

Universitas Gunadarma

ABSTRAK

Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan,

menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan menghasilkan data

bereferensi geografis atau geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

suatu perencanaan. Dengan menggunakan SIG akan lebih mudah bagi para pengambil

keputusan untuk menganalisa data yang ada. Pada penulisan tugas akhir ini, penulis

membuat Perancangan SIG berbasis web untuk mengetahui daerah pemilihan dan hasil

pemilu pada tahun2004 dan 2009 untuk wilayah DKI Jakarta dengan menggunakan

ArcView 3.3, MapServer. Sistem aplikasi ini diharapkan terwujudnya SIG dalam

pemahaman mengenai daerah pemilihan pemilu pada tahun 2004 sehingga dapat

dijadikan patokan atau tolak ukur untuk pemilu tahun 2009, kepada masyarakat luas,

anggota partai politik yang terlibat dalam pemilu, dan KPU sebagai penyelenggara

pemilu.

Kata kunci : Web, GIS, Pemilu

PENDAHULUAN

Pemilu di Indonesia diselenggarakan setiap lima tahun sekali akan tetapi

proses pelaksanaannya memerlukan tahapan yang panjang dan lama. Terutama

untuk mengelola data yang berhubungan dengan wilayah dan informasi wilayah

tersebut. DKI Jakarta, yang merupakan pusat dari segala kegiatan yang

berhubungan dengan kepemerintahan, dan dengan jumlah penduduk yang banyak

Page 2: PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB

akan sulit untuk melakukan sosialisasi pemilu. Hal ini menyebabkan banyak pihak

yang kurang paham dan kurang mengetahui hasil akhir pemilu yang telah

diselenggarakan.

Oleh karena itulah, Penulis mencoba membuat aplikasi sistem informasi

geografis daerah pemilihan dan hasil pemilu 2004 dan 2009, yang bertujuan untuk

mengelola data spasial, berupa wilayah, dan data non-spasial berupa informasi

yang berhubungan dengan keberadaan wilayah. Penggunaan aplikasi SIG Web-

Bassed inilah yang dapat membantu banyak pihak berkepentingan agar dapat terus

memantau perkembangan pemilihan suara pada wilyahnya agar data tersebut

dapat ter-update. Selain itu, aplikasi ini juga dapat membantu pemilu yang akan

datang agar dapat di jadikan bahan acuan, bahan koreksi agar pemilu dapat

berlangsung lebih baik lagi tiap kali di selenggarakan.

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Informasi Geografis (SIG)

SIG atau yang dikenal sebagai Geographic Information System (GIS) akhir-akhir

ini mengalami perkembangan yang berarti seiring kemajuan teknologi informasi.

Dengan SIG kita akan dimudahkan dalam melihat fenomena kebumian dengan

perspektif yang lebih baik. SIG mampu mengakomodasi penyimpanan,

pemrosesan, dan penayangan data spasial digital bahkan integrasi data yang

beragam, mulai dari citra satelit, foto udara, peta bahkan data statistik.

Subsistem Utama SIG

SIG terdiri dari empat subsistem utama :

1. Sub-sistem Masukan

Menyediakan data sampai siap dimanfaatkan pengguna berupa peralatan

pemetaan terestris, fotogrametri, digitasi, scanner, dsb.

2. Sub-sistem Database

Digitasi peta dasar pada berbagai wilayah/daerah cakupan dengan berbagai

skala telah dan terus dilakukan dalam rangka membangun sistem database

Page 3: PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB

spasial yang mudah diperbaharui dan digunakan dengan data literal sebagai

komponen utamanya.

3. Sub-sistem Pengolahan Data

Pengolahan data baik vektor maupun raster dapat dilakukan dengan berbagai

software seperti AUTOCAD, ARC/INFO, dll. Pada metode vektor disebut

digitasi sedangkan raster disebut metode overlay. Salah satu karakteristik

software GIS adalah adanya sistem Layer (pelapisan) yang menggabungkan

beberapa unsur informasi (penduduk, jalan, persil tanah, dll).

4. Sub-sistem Penyajian Informasi

Dilakukan dengan berbagai media agar mudah dimanfaatkan pengguna. [6]

Komponen SIG

SIG beroperasi dengan memerlukan komponen-komponen berikut :

1. Orang, yang menjalankan sistem meliputi mengoperasikan, mengembangkan

bahkan memperoleh manfaat dari sistem.

2. Aplikasi, kumpulan prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi

informasi.

3. Data, data yang digunakan dalam SIG dapat berupa data grafis/spasial berupa

peta, foto udara, citra satelit. Dan data atribut, yaitu data sensus penduduk,

catatan survei, statistik lainnya. SIG juga dikenal adanya basisdata spasial.

4. Software, program komputer yang dibuat khusus dan memiliki kemampuan

pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data spasial.

5. Hardware, berupa seperangkat komputer yang dapat mendukung

pengoperasian perangkat lunak yang dipergunakan. Termasuk didalamnya

scanner, digitizer, GPS, printer dan plotter. (John E. Harmon, Steven J.

Anderson. 2003)

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Web (Internet)

SIG merupakan sistem yang dibuat untuk mengintegrasikan data spasial

(peta vektor dan citra dijital), atribut (tabel sistem basisdata), dan properties

penting lainnya. Fungsionalitas SIG yang utama adalah kemampuannya menjawab

hal yang terkait dengan analisis (query). SIG dapat memecahkan masalah analisis

Page 4: PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB

spasial, atribut maupun kombinasinya. Oleh karena itulah, SIG dapat

mengotomatisasikan proses-proses analisis dan pembuatan peta dijital.

Seiring dengan bergesernya waktu, kebutuhan yang bertambah begitu pula

perilaku manusia yang juga cenderung berubah serta didukung teknologi yang

semakin canggih. Hal ini menyebabkan aplikasi SIG mengalami perubahan dalam

konteks lingkungannya, yaitu dari aplikasi stand-alone menjadi aplikasi berbasis

jaringan atau berbasis internet (web-based). Sehingga aplikasi tersebut dapat

dinikmati oleh pihak lain yang digunakan untuk data sharing, spatial-based

information provider bahkan dapat digunakan sebagai media promosi. Hal inilah

yang menyebabkan banyak pihak termotivasi untuk mengembangkan aplikasi SIG

berbasiskan internet.(Eddy, 2007)

ArcView 3.3

ArcView merupakan salah satu perangkat lunak desktop Sistem Informasi

Geografis dan pemetaan yang telah dikembangkan oleh ESRI. Dengan ArcView,

pengguna dapat memiliki kemampuan untuk melakukan visualisasi, meng-

explore, menganalisis data secara geografis.(Eddy, 2002). Kemampuan-

kemampuan perangkat SIG ArcView ini secara umum dapat dijabarkan sebagai

berikut :

Pertukaran data.

Melakukan analisis dan operasi-operasi matematis.

Menampilkan Informasi(basisdata) spasial maupun atribut.

Menjawab query spasial maupun atribut.

Melakukan fungsi-fungsi dasar SIG.

Membuat peta tematik.

Page 5: PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB

Berikut tampilan project ArcView. Project Button Menu project

Nama

Project

Command

tipe pada

dokumen

Tipe

Dokumen

ArcView

Gambar 2 : Tampilan Utama ArcView 3.3

Project meupakan window yang paling awal muncul untuk bekerja dengan

ArcView. Menu-menu yang terdapat pada window ini menyediakan fasilitas-

failitas untuk mengatur project yang akan dibuat.

Pada menu file terdapat pilihan : New, Open, Close, Save, Save as, Extension

,dan Exit.

Pada menu project terdapat pilihan : Properties, Customize, Rename, Delete,

Add table, Import, SQL connect

Pada menu window terdapat pilihan : Tile, Cescade, Show symbol window.

Pada menu help terdapat pilihan : Help topics, How to get help, About

ArcView. (Eddy, 2002)

MapServer

MapServer merupakan aplikasi freeware dan open source yang memungkinkan

kita menampilkan data spasial (peta) di web. Pada bentuk paling dasar, MapServer

berupa sebuah program CGI (Common Gateway Interface). Program tersebut

akan dieksekusi di web server, dan berdasarkan beberapa parameter tertentu

(terutama konfigurasi dalam bentuk file *.map) akan menghasilkan data yang

Page 6: PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB

kemudian akan dikirim ke web browser, baik dalam bentuk gambar peta ataupun

bentuk lain. (Ruslan, 2002).

HTML (Hypertext Markup Language)

HTML (Hyper Text Markup Language) adalah suatu format data yang

digunakan untuk membuat dokumen hypertext yang dapat dibaca dari satu

platform ke platform komputer lainnya tanpa perlu melakukan perubahan apapun.

Dikarenakan dokumen HTML merupakan suatu dokumen teks biasa, sehingga di

platform apapun dokumen tersebut dapat dibaca. Dokumen HTML dibaca oleh

sebuah program browser, browser akan menterjemahkan isi dokumen HTML

menjadi sebuah dokumen yang dapat dibaca oleh pengguna. (Eddy, 2002)

PHP

PHP Hypertext Preprocessor (PHP) merupakan suatu script yang bersifat

yang digunakan untuk membuat sebuah web menjadi lebih menarik, dinamis, dan

interaktif. Dengan PHP kita dapat mengolah data yang diambil dengan sebuah

form, membuat aplikasi-aplikasi tertentu dalam sebuah web, ataupun membuat

database dalam sebuah web.(Betha, 2001)

MySQL

MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Structured

Query Language. Database adalah kumpulan data atau segala sesuatu yang

berhubungan dengan data. MySQL adalah salah satu jenis database server yang

sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai

dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu, MySQL bersifat free (anda tidak

perlu membayar untuk menggunakannya) pada berbagai paltform (kecuali pada

Windows, yang bersifat shareware). (Eddy, 2002)

Macromedia Dreamweaver MX

Macromedia Dreamweaver Mx adalah program aplikasi professional untuk

mengedit HTML secara visual dan mengelola web site serta pages. Karena tampil

secara visual, program aplikasi ini mudah dioperasikan. Fitur-fitur pengeditan

Page 7: PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB

yang ditampilkan secara visual oleh Macromedia Dreamweaver MX dapat

mempercepat penambahan desain dan fungsi pada halaman web tanpa harus

menuliskan satu baris kode. Semua elemen di dalam site dapat ditampilkan dan di

drag dari panel-panel (yang terdapat di dalam macromedia dreamweaver MX) ke

dalam dokumen secara langsung dan cepat. (Gregorius, 2002)

ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD adalah suatu penyajian data dengan menggunakan Entity dan

Relationship. Merupakan salah satu permodelan data konseptual yang paling

sering digunakan dalam proses pengembangan basisdata bertipe relational. Model

ER sering digunakan sebagai sarana komunikasi antara perancang basisdata dan

pengguna system selama tahap analisis dari proses pengembangan basisdata

dalam kerangkan pengembangan system informasi secara utuh. Model ER

digunakan untuk mengkonstruksi model data konseptual yang mencerminkan

struktur dan batasan dari basisdata tersebut. (Farid, 2005)

Peta Navigasi

Peta navigasi dapat dianalogikan sebagai diagram alur dalam perancangan

bahasa pemrograman. Peta navigasi berfungsi untuk dapat menggambarkan

dengan jelas hubungan dan rantai kerja seluruh elemen-elemen yang akan

digunakan dalam aplikasi. Dengan peta navigasi, pembuatan sebuah aplikasi dapat

sistematis dan mudah, karena sudah mengetahui alur dari sebuah aplikasi. Peta

navigasi dikelompokkan menjadi 4 struktur yang berbeda, yaitu linier, hirarki, non

linier serta campuran. Pada webgis ini, Penulis menggunakan struktur navigasi

campuran.

PEMBAHASAN

Analisa dan Pembahasan

Untuk membuat webgis daerah pemilihan dan hasil pemilu tahun 2004 dan

2009 pada wilayah DKI Jakarta, sebelumnya terdapat beberapa tahapan yaitu

tahapan analisis dan perancangan. Berikut tahapan-tahapannya :

Page 8: PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB

1. Melakukan pengumpulan data, data diperoleh dari KPUD (Komisi Pemilihan

Umum Daerah) DKI Jakarta. Data tersebut berupa data hasil pemilu legislatif,

pilpres I, pilpres II, mutasi, tambahan, dan jumlah TPS pada pemilu 2004,

serta data pemilih tetap untuk pemilu 2009

2. Setelah data diperoleh, dilakukan analisis pada data tersebut. Kemudian data

tersebut dikelompokkan ke dalam tabel-tabel.

3. Pada tahap perancangan, yang pertama dibuat adalah struktur navigasi webgis.

Berikut struktur navigasi webgis daerah pemilihan dan hasil pemilu tahun

2004 dan 2009 pada wilayah DKI Jakarta :

Halaman Utama

Peta Partai Profil Home

Informasi mengenai website

KPU

Parpol 2004

Pencarian

Parpol 2009

Keterangan Parpol Keterangan Parpol

Gambar 3: Struktur navigasi WebGIS

4. Selanjutnya membuat perancangan desain antar muka. Berikut merupakan

tampilan antar muka pada halaman peta :

Page 9: PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB

1

4 Tools

5 2

3

7 Query

6 Legenda

Informasi

8

JUDUL LOGO LOGO

Gambar 4 : Desain antar muka halaman Peta

Halaman Peta merupakan halaman inti dalam WebGIS pemilu ini. Berikut

keterangan dari halaman map pencarian :

(1) : Navigasi

(2) : Combo Box1 ke Peta Pemilihan 2004

(3) : Combo Box2 ke Peta Pemilihan 2009

(4) : Tools berisi tools untuk memperbesar (Zoom In), memperkecil

(Zoom out), Resize(Zoom All), Merubah koordinat peta(Recenter),

dan melihat informasi peta (Query)

(5) : Peta yang ditampilkan

(6) : Legenda Peta berisi keterangan gambar peta

(7) : Query menampilkan informasi hasil query peta

(8) : Informasi menampilkan informasi keterangan hasil pemilu sesuai

dengan wilayah yang inigin di tampilkan.

5. Langkah selanjutnya membuat perancangan basis data, dimulai dengan

melakukan identifikasi semua kebutuhan pengguna yang berhubungan dengan

basisdatanya serta pengumpulan dari semua data dan informasi yang

Page 10: PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB

diperlukan. Lalu mengidentifikasi semua kemungkinan entitas yang ada,

kemudian disajikan dalam bentuk ERD.

Implementasi

Pembuatan webgis ini, menggunakan perangkat lunak ArcView 3.3 untuk

membuat peta dan Macromedia Dreamweaver MX. Berikut tahapan

pembuatannya :

1. Langkah pertama yang dilakukan adalah proses digitasi peta dengan cara

memilih menu pulldown “View | Add Theme “Add Theme”. Kemudian,

arahkan kursor pada direktori dimana file yang akan ditampilkan berada.

Setelah itu baru bisa memulai proses digitasi dengan menggunakan metode on

screen digitizing. Mulai dari wilayah, batas kotamadya/kabupaten, dan batas

kecamatan.

Gambar 6 : Tampilan Dialog Add Theme

3. Data yang di representasikan pada peta hanya berupa data spasial polygon.

Data tersebut yaitu wilayah DKI Jakarta yang terdiri dari 5 kotamadya dan 1

Kabupaten Administratif yaitu Kotamadya Jakarta Utara, Jakarta Pusat,

Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Kabupaten Kepulauan

Seribu. Cara membuatnya adalah tambahkan theme yang baru dengan memilih

menu pulldown “View | New Theme”, ketika seperti gambar dibawah ini :

Gambar 7 : Tampilan New Theme Polygon

Page 11: PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB

4. Untuk membuat batas kecamatan menggunakan cara yang sama dengan

membuat wilayah kotamadya/kabupaten yaitu dengan menambahkan theme.

Caranya yaitu klik menu view | New theme -> Polygon. Kemudian tentukan

file direktori untuk menyimpan theme yang baru dibuat. Berikut hasil digitasi

theme polygon untuk batas wilayah kecamatan di setiap kotamadya/kabupaten

Gambar 8 : Hasil Digitasi batas kecamatan di wilayah kotamadya

5. Setelah proses pendigitasian, berikutnya membuat tabel pada ArcView dengan

menambahkan sejumlah fields yang diperlukan. Cara untuk menambah field

dari tabel atribut yaitu dengan meng-aktifkan terlebih dahulu view dan theme

yang akan ditambah field-nya, Kemudian gunakan menu pulldown “theme |

table” atau langsung meng-klik icon ( ) “Open theme table”. Untuk

menambah field pilih menu pulldown “table | start Editing” kemudian pilih

menu pulldown “Edit | Add Field” hingga kotak dialognya muncul seperti

gambar dibawah ini :

Gambar 9 : Tampilan Field Definition

Page 12: PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB

Lalu tambahkan field kode_kab dengan tipe datanya string dan lebarnya

20, kemudian isikan data-data sesuai dengan field yang diperlukan ke dalam tabel,

maka akan hasilnya akan terlihat pada gambar dibawah ini. Cara ini dilakukan

untuk semua file hasil digitasi peta yang sudah dilakukan.

Gambar 10 : Tampilan Atributes Theme

6. Untuk memproses file .shp yang merupakan hasil digitasi peta dalam ArcView

yang akan dijalankan dalam web browser mapserver yang digabungkan

penggunaanya dengan PHP dan HTML. Mapserver menggunakan file *.Map

sebagai file konfigurasi peta.. Berikut penggalan script untuk menampilkan

Peta Daerah Pemilihan Pemilu DKI Jakarta :

Gambar 11 : Penggalan Script *.Map

7. Pembuatan basis data web GIS ini, menggunakan phpMyAdmin. Pertama

membuat nama dari database. Caranya yaitu, isikan box pada create

new database -> create. Kemudian create tabel, isikan nama dan field

tabel tersebut, ulangi langkah yang sama untuk membuat tabel yang baru.

Berikut tampilan database beserta nama tabel dan field yang

Page 13: PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB

digunakan pada webGIS ini :

Gambar 12 : TampilanStruktur Database kpu

8. Membuat Halaman Website

Dalam website ini semua halaman dan file-file yang dibutuhkan seperti

berkas php dan html, dibuat dengan menggunakan script editor

dreamweaver MX. Untuk membuatnya terlebih dahulu aktifkan aplikasi

dreamweaver MX. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Pilih Program dari menu Start.

Pilih Macromedia dreamweaver MX.

Pada tampilan awal terdapat pilihan create new, lalu klik PHP.

Setelah melakukan pemilihan jenis file yang akan dikerjakan,

kemudian masukkan kode program untuk halaman yang diperlukan diatas.

Dan dibuat sesuai dengan perencanaan dan perancangan.

Berikut tampilan peta pada WebGIS daerah pemilihan dan hasil pemilu 2004

dan 2009 untuk wilayah DKI Jakarta :

Gambar 13: Tampilan Halaman Peta

Page 14: PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB

Apabila mengklik link pemilu 2004, pada bagian kanan peta terdapat

pilihan daerah dan hasil pemilu, user dapat memilih daerah dan hasil pemilu

sesuai dengan yang diinginkan, maka akan terproses selanjutnya peta akan

menunjukkan daerah terpilih begitu juga informasi yang terdapat di dalamnya.

Salah satu contoh proses yang terdapat pada link pemilu 2004 dapat di lihat pada

di bawah ini :

Gambar 14 : Tampilan Link Pemilu 2004

Tools Query digunakan untuk menampilkan informasi mengenai satu

daerah yang ingin di tampilkan. Cukup dengan mengaktifkan tools Query, dan

mengklik peta pada daerah yang diinginkan. Maka akan tampil informasi yang

berkaitan dengan daerah yang telah di pilih. Daerah yang di klik / di pilih akan di

tunjukkan dengan perubahan warna kuning pada dasar petanya. Berikut contoh

salah satu penggunaan tools Query pada Pemilu 2004:

Gambar 15 : Tampilan Penggunaan Query

Page 15: PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB

Evaluasi

Setelah tahapan implementasi maka tahap selanjutnya adalah tahap evaluasi,

diantaranya:

1. Hasil analisis dari implementasi web SIG Daerah Pemilihan dan Hasil Pemilu

Pada Wilayah DKI Jakarta adalah semua fungsi-fungsi dalam sistem sudah

berjalan dengan semestinya dan sesuai dengan rancangan yang diharapkan.

2. Evaluasi jawaban responden, dimana responden merupakan pegawai dari

Kantor KPU Pusat dan KPUD DKI Jakarta, karyawan IT pada beberapa

perusahaan, beberapa anggota partai politik, orang sipil, dan beberapa teman,

setelah menggunakan Web SIG Daerah Pemilihan dan Hasil Pemilu Pada

Wilayah DKI Jakarta maka didapatkan hasil respon dari pengisian kuisioner.

Dengan Skala pengukuran adalah SS (Sangat Setuju), S (Setuju), N (Netral),

TS (Tidak Setuju) dan STS (Sangat Tidak Setuju).

3. Dari hasil respondasi dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Tampilan

webgis menarik dan jelas lebih dari 60% responden. Selain itu, informasi yang

ada pada WebGis mencukupi dan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan

user sebanyak lebih dari 62% yang menyatakan setuju. Tampilan peta yang

menarik dan mudah dipahami sebesar lebih dari 62% responden yang

menyatakan setuju. Data yang ada pada webGis akurat dan responden puas

dengan keakuratan data yang ada sebanyak lebih dari 70%. Navigasi pada

WebGis sudah baik dan navigasi membantu user serta memungkinkan user

baru berinteraksi dengan efektif didukung oleh lebih dari 53% responden.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Setelah melakukan tahap implementasi yaitu pengujian WebGIS dan

menyebarkan angket untuk mengumpulkan jawaban responden mengenai

WebGIS Daerah Pemilihan dan hasil Pemilu tahun 2004 dan 2009 Pada wilayah

DKI Jakarta, dapat disimpulkan bahwa WebGIS sudah berjalan dengan baik dan

dapat menampilkan fungsi-fungsi sesuai dengan rancangan yang diharapkan

Penulis pun menyadari adanya beberapa kekurangan pada WebGis ini, di

Page 16: PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB

antaranya tampilan WebGis kurang dipadukan dengan flash agar lebih interaktif,

selain itu data pemilu kurang terinci sampai ke tingkatan nama pemilih.

Semoga adanya webGIS ini dapat memberikan kemudahan bagi banyak

pihak untuk mengetahui daerah penyebaran pemilu yang berada di wilayah

provinsi DKI jakarta. Pihak-pihak tersebut di antaranya, KPU dan KPUD DKI

Jakarta dalam mengelola data pemilu berupa hasil pemilu dan penyebaran data

pemilih tetap. Anggota partai politik juga dapat memanfaatkan webgis ini untuk

mengetahui penyebaran masa pendukung partainya. Sehingga mereka dapat

mengambil keputusan untuk melakukan kampanye pada daerah yang di lihat

banyak mendukung partainya. Selain itu, masyarakat luas dapat mengetahui

rekapitulasi yang akurat mengenai hasil pemilu di setiap putaran.

Saran

Penulis menyadari pembuatan Web Sistem Informasi Geografis Daerah

Pemilihan dan hasil Pemilu tahun 2004 dan 2009 Pada wilayah DKI Jakarta ini

masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan kemampuan dan data yang

dimiliki penulis. Oleh karena itu masih banyak yang harus dikembangkan dalam

web SIG ini, seperti kurang terincinya batasan masalah hanya sampai ke tingkatan

kecamatan, menampilkan informasi atau jurnal yang berkaitan dengan pemilu di

Indonesia, dan lain sebagainya.

Untuk itu diharapkan untuk pengembangan yang ada sekarang, pembaca

dapat mengembangkan serta menyempurnakan lagi web yang sudah ada ini

sehingga nantinya akan lebih berguna, terutama untuk pemilihan umum yang akan

datang.

DAFTAR PUSTAKA [1] Eddy Prahasta, Membangun Aplikasi Web-Based GIS dengan MapServer,

Informatika, Cetakan Pertama, Bandung, 2007.

[2] Eddy Prahasta, Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis,

Informatika, Cetakan Pertama, Bandung, 2002.

[3] Ruslan Nuryadin., Panduan Menggunakan MapServer, Informatika,

Cetakan Pertama, Bandung, 2005.

Page 17: PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB

[4] Sidik B, Pemograman WEB dengan PHP, Informatika, Cetakan Pertama,

Bandung, 2004.

[5] Eddy Prahasta, Sistem Informasi Geografis Tutorial ArcView, Informatika,

Bandung, cetakan pertama, 2002.

[6] Gregorius Agung, Macromedia Dreamweaver, PT Elex Media Komputindo,

cetakan ketiga, Jakarta, 2002.

[7] http://www.ilmukomputer.com (20 Agustus 2008)

[8] http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Sistem_Informasi_Geografis (1

Oktober 2008)

[9] http://www.maptools.org/ms4w/index.phtml (1 Oktober 2008)

[10] http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Jakarta (24 Oktober 2008)