pemeliharaan motor dan generator
TRANSCRIPT
Pemeliharaan motor dan generatorWritten By Anisa Indra on 17 Des 2014 | 23.09.00
Pemeliharaan motor
Saat mendeteksi kerusakan pada motor, penting bagi seorang teknisi untuk mengikuti
prosedur, sehingga akan menghemat waktu perbaikan, pengecekan, dan penggantian suku
cadang. Kerusakan pada motor biasanya mudah diketahui melalui pengecekan komponen
secara sederhana. Untuk itu, seorang teknisi harus mengerti betul fungsi-fungsi dari setiap
komponen, sehingga ia dapat menganalisis dan memperbaiki kerusakan motor tersebut.
Analisis kerusakan motor sebaiknya diawali dengan mendengar atau inspeksi visual.
Pertama, periksalah motor dari kerusakan yang mudah terlihat, misalnya: pecahnya bel,
cangkang motor, lubang tangkai rotor yang menciut atau membeku, atau belitan kawat
yang terbakar. Semua problem ini dapat segera diatasi dengan mengisolasi bagian yang
rusak. Suara berisik motor atau lubang tangkai rotor yang membeku, biasanya menjadi
tanda-tanda utama dari kerusakan bearing. Periksa motor dari adanya kerusakan bearing
dengan cara memutar tangkai rotor, kemudian cobalah untuk menggerakkan tangkai rotor
tersebut naik turun. Tangkai rotor yang tidak berputar, terasa seret, atau ber-masalah saat
bergerak, mungkin mengindikasikan adanya kerusakan bearing.
Teknik dasar yang digunakan dalam pemeriksaan kerusakan motor listrik meliputi:
1. Test lamp
2. Pengukuran arus,
3. Growler, dan
4. Megohmeter.
1). Pengujian test-lamp
Sebelum teknisi mencoba menjalankan motor, ia sebaiknya mengetes terlebih dahulu
motornya untuk mengecek kerusakan rangkaian seperti rangkaian yang mengalami ground,
hubungan pendek, dan rangkaian terbuka. Dalam penjelasan sebelumnya, hasil ground dari
winding membuat kontak elektrikal dengan semua bagian berbahan metal di motor
tersebut. Hasil ground yang buruk akan menginsulasi hubungan kawat antara stator dan bel
peringatan. Motor yang mempunyai ground winding, mungkin disebabkan oleh reaksi
sekering, panas berlebih, atau kekurangan daya. Shock dapat disebabkan oleh motor yang
mengalami pentanahan (grounded). Oleh karena itu, perawatan harus sering dilakukan saat
pengecekan grounded motor.
Untuk mengecek motor dari pentanahan, hubungkan sebuah lead tes lampu dengan salah
satu dari lead motor. Kemudian, sambungkan test lamp yang lain (teknik test lamp) ke
stator atau rangka motor. Lampu menyala, mengindikasikan motor dalam keadaan
terhubung ke ground. Gambar 4.32 mengilustrasikan prosedur pengecekan ini. Rangkaian
terbuka menyebabkan berhentinya pergerakan motor, karena aliran arus terhenti. Motor
tidak akan berjalan dengan rangkaian terbuka (Biasanya, jika salah satu dari tiga fasa
terbuka maka motor tidak akan bergerak). Untuk menentukan apakah ada rangkaian
terbuka di motor tersebut, hubungkan test lamp lead ke-kawat lead motor. Jika lampu tidak
menyala, itu berarti ada rangkaian terbuka di dalam motor. Namun jika lampu menyala,
maka rangkaian tertutup dengan baik. Gambar 4.33 mengilustrasikan prosedur ini. Sirkuit
pendek di motor disebabkan oleh kerusakan di motor, karena dua kawat di motor terhubung
dan menyebabkan hubungan arus pendek (korsleting). Jika bacaan di amperage melebihi
ampere yang tertera di plat nama motor, motor mungkin mengalami korsleting. Tetaplah
mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti: low-line voltage, kerusakan laker, atau motor
mengalami beban yang terlalu berat (dapat menyebabkan motor menarik arus berlebih).
Motor berasap dikarenakan suhu tinggi menyebabkan korsleting pada fasa. Motor dengan
sirkuit pendek dapat mengalami kenaikan suhu, panas motor, gagal dihidupkan, atau
berjalan pelan. Suara gerungan kerap ada pada motor kecil. Jika power dialirkan ke motor
satu fasa dan saat itu motor menggerung, putarlah shaft dengan tangan anda. Jika motor
mulai berputar, maka masalah ada pada rangkaian untuk starting. Jika motor bergerak tidak
teratur, bergerak pelan, kemudian mulai lagi, problem berasal dari sirkuit penggerak.
2). Pengujian megohmmeter
Selain dengan cara-cara tersebut, pengecekan motor paling baik dilakukan dengan
mehgometer (gambar 4.34). Untuk pengecekan motor yang mengalami ground, hubungkan
salah satu ujung megohmmeter ke rangka motor (motor frame) dan ujung lainnya ke-salah
satu terminal motor. Motor yang mengalami ground akan terbaca sebagai nol atau sekitar
nol di penunjuk mehgometer. Untuk pengecekan rangkaian terbuka hubungkan
megohmmeter ke setiap bagian fasa motor. Motor yang mengalami rangkaian terbuka akan
menunjukkan angka tinggi di megohmmeter. Ohmmeter juga dapat digunakan untuk
pengecekan motor ground dan rangkaian terbuka.
Cara lain untuk mengecek field windings untuk hubungan pendek adalah membongkar
motor dan memberikan voltasi kecil ke stator winding. Setiap koil sekarang berfungsi
sebagai elektromagnet. Tempatkan gagang-obeng di setiap koil dan tariklah keluar secara
perlahan dengan memperhatikan tarikan magnetik yang ditimbulkan. Setiap koil seharusnya
memiliki besar tarikan magnet yang sama. Koil yang tarikan magnetnya paling rendah
mungkin mengalami hubungan pendek. Jika kita menyentuh setiap koil dan menemukan
bahwa salah satunya lebih panas dari yang lain, maka koil terpanas itu mungkin mengalami
hubungan pendek.
Sebelum membongkar motor, tandai dua end bell dan rangka sebagai referensi untuk yang
lainnya. Biasanya, dua tanda ini satunya mengindikasikan bagian depan motor, dan satunya
lagi mengindikasikan bagian belakang motor. Menandai motor akan memudahkan teknisi
dalam memasang kembali bagian-bagian dari motor tersebut. Shaft bagian depan juga
sebaiknya diberi tanda. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan tanda X pada ujung
shaft. Bodi juga harus diberi tanda sebagai referensi pada bagian depan motor. Banyak
teknisi menggoreskan tanda di shaft rotor dengan menggunakan pisau atau kikir kecil untuk
mengindikasikan posisi sebenarnya dari rotor. Tanda ini biasanya ditempatkan di bagian
depan shaft yang lebih dekat dari bagian belakang bell.
Untuk memeriksa pentanahan (ground) pada motor, biasanya kita perlu membongkar motor
dan mencatat lilitan untuk meletakkan bagian dari rangkaian yang berhubungan dengan
metal-metal pada motor. Setelah menempatkan dan mengkoreksi masalah, bersihkan lilitan
jika kotor atau berarang. Bersihkan lilitan dengan cairan pelarut (solvent). Penginsulasian
kembali lilitan dengan menyemprotkan coat epoxy atau air-drying lain yang menginsulasi
enamel. Jika coat epoxy tampak, berarti motor tersebut lembab. Keringkan dengan warm-
oven atau kipas angin.
Sumber penyebab rangkaian terbuka antara lain cacat saklar atau sentrifugal saklar yang
tidak sempurna, cacat kapasitor, atau kerusakan kawat di rangkaian motor. Dalam
penempatan rangkaian ter-buka di motor yang memiliki kapasitor, periksalah terlebih
dahulu kapasitornya. Ada beberapa cara untuk mengecek kondisi kapasitor. Pertama,
dengan cara mengganti kapasitor tersebut dengan kapasitor baru yang mempunyai rating
yang sama. Jika rangkaian terbuka tidak berfungsi, berarti kapasitor yang digunakan salah.
Cara lain untuk mengetes kapasitor adalah dengan spark test. Hubungkan kapasitor
melewati terminal yang dialiri tegangan jala-jala 115 V selama sedetik.
Setelah memindahkan tegangan 115 V, gunakan ujung obeng untuk menghubungkan dua
terminal di kapasitor tersebut. Kapasitor yang baik akan menunjukkan gemercik api. Ke
tiadak-adaan gemercik api mengindikasikan kecacatan kapasitor.
Lamp test dapat digunakan untuk mengecek pentanahan kapasitor. Hubungkan salah satu
dari lead test lamp ke salah satu terminal kapasitor. Hubungkan test lamp yang lain dengan
metal case kapasitor. Jika lampu menyala berarti kapasitor berada dalam keadaan ground
sehingga tidak bisa digunakan. Metode lain yang digunakan untuk pengecekan kapasitor
bisa juga menggunakan ohmmeter, tester kapasitor, dan kombinasi ammeter dan voltmeter.
Sentrifugal saklar kadang-kadang menyebabkan motor satu fasa terbuka. Saklar harus dicek
terlebih dahulu untuk melihat apakah kontaknya bisa menutup atau tidak. Jika kontak
terbuka, washer mungkin perlu ditambahkan ke shaft rotor. Periksa juga kondisi saklar
sentrifugal, karena mungkin saja saklar sentrifugal mengalami kerusakan dan perlu diganti.
Lilitan motor seharusnya juga diperiksa dari kemungkinan kerusakan. Kerusakan kawat
sebanyak satu atau bahkan lebih dapat menyebabkan rangakaian terbuka. Jika lilitan
terbakar, atau rusak dan membutuhkan perbaikan, sebaiknya dilakukan penggantian lilitan
pada motor tersebut.
Hubungan di lilitan stator dapat dicek dengan internal growler. Tempatkan growler pada
laminasi stator dan bagian belakang koil. Saat itu growler dan koil berfungsi sebagai
transformer. Growler yang memiliki ujung peraba built-in, akan bergetar kencang saat
ditempatkan di koil yang bermasalah (gambar 4.36). Saat terdapat indikasi tersebut, segera
ganti lilitan statornya. Kerusakan koil dari armatur biasanya ditandai dengan perubahan
warna dan kerusakan insulasi.
Jangkar (armatur) motor dapat diperiksa kerusakannya dengan menggunakan internal
growler. Tempatkan jangkar (armatur) pada growler dengan strip metalnya dan ditempatkan
di bagian atas jangkar (armatur). Putarlah jangkar (armatur) tersbut. Jika strip metal
bergetar dengan cepat, itu menandakan jangkar (armatur) tersebut mengalami kerusakan.
Gambar 4.37 mengilustrasikan prinsip penggnaan internal growler dan hacksaw blade.
Pengecekan ground terhadap jangkar (armatur) dapat dilakukan dengan test lamp.
Hubungkan salah satu ujung test lamp pada komutator dengan ujung Motor yang
mengalami kerusakan jangkar (armatur) bertenaga buruk, bergetar, menderum, tidak
berfungsi, atau memancarkan fusi lainnya pada shaft jangkar (armatur). Jika lampu
menyala, berarti jangkar (armatur) dalam keadaan ground.
3). Pengujian lilitan jangkar
Percobaan untuk mengecek apakah lilitan jangkar berfungsi dengan baik, tidak ada yang
putus atau hubungsingkat dengan inti jangkarnya, periksa Gambar 4-32. Poros jangkar
ditempatkan pada dudukan yang bisa berputar bebas.
Alirkan listrik DC melalui komutator, dekatkan sebuah kompas dengan jangkar, lakukan
pengamatan jarum kompas yang akan berputar kearah jangkar. Hal ini membuktikan
adanya medan elektromagnet pada jangkar (artinya, lilitan jangkar berfungsi baik). Tetapi
jika jarum kompas diam tidak bereaksi, artinya tidak terjadi elektromagnet karena belitan
putus atau hubung-singkat ke inti jangkar.
Pemeliharaan generator
Pemeliharaan dan perbaikan generator hampir sama dengan pemeliharaan motor listrik.
Masalah utama pada generator ialah terbakarnya sekering, regulator tidak bekerja, output
tegangan rendah atau tinggi, tegangan yang tidak stabil (berfluktuasi). Prosedur pertama
lakukan pemeriksaan visual terhadap konektor, terminal-terminal terhadap karat, atau
terkontaminasi dengan cairan, debu, dan lain-lain.
1). Pengujian hubung singkat
Dapat dilakukan dengan mematikan catu daya, ukurresistansi terminal-terminal yang
dicurigai. Jika nilai resistansi nol, maka terjadi hubung singkat, sebaliknya jika nilai resistansi
sangat besar, maka ini berarti sambungan tersebut terbuka.
2). Pengujian regulator
Jika regulator tidak bekerja, lakukan pengaturan. Jika tetap tidak bekerja, maka ganti
dengan yang baru. Masalah yang ada pada umumnya adalah ketika beban dipasangkan
pada generator dan tegangan output terlalu rendah atau berfluktuasi, maka akan
menyebabkan kerusakan pada regulator. Dengan asumsi bahwa alat ukur yang digunakan
baik, akurat dan tidak ada sambungan yang terputus, maka mungkin generator perlu
dibongkar, lalu dites komponen-komponennya.
3). Prosedur membongkar dan memeriksa generator
Matikan sumber daya
Beri tanda dan identifikasikan semua kabel dan bagian yang dibongkar, agar nanti
mudah memasangnya.
Gunakan derek dan tali pengikat yang sesuai
Lepaskan semua pengikat dan semua bagian atau komponen yang terkait untuk
menghindari kerusakan yang lebih luas, khususnya untuk generator ukuran besar
dan berat.
Periksa stator dari kemungkinan terlepas, ter-urai, atau belitan yang terbakar
Ukur resistansi antar lead, cocokkan dengan data dari pabrik. Misalnya untuk nilai 20
ohm mungkin masih bagus (Jika nilai resistansinya nol, maka terdapat hubung
singkat pada lilitannya, dan jika nilainya tak terhingga maka belitan terbuka).
Lakukan uji pentanahan antara kerangka dan lilitan dengan menggunakan
megohmmeter.
Kerusakan juga sering terjadi pada diode generator. Oleh sebab itu, lakukan juga
mengecekan resistansi pada diode. Jika rusak (terbakar/terhubung singkat/terbuka) ganti
dengan yang baru.
Untuk membongkar rotor dari generator yang besar dan berat, gunakan kombinasi derek
dan pembongkar khusus, seperti ditunjukkan pada Gambar 4.35. Lepaskan rotor dengan
hati-hati, tanpa menyentuh bagian-bagian yang terkait untuk mencegah kerusakan pada
rotor atau lilitan-nya. Pada umumnya kerusakan terjadi pada diode. Pengujian diode dapat
dilakukan dengan metode uji resistansi, dengan menggunakan ohmmeter. Resistansi diode
harus terbaca besar dari satu arah pengukuran, dan terbaca kecil pada arah pengukuran
sebaliknya
4). Perawatan bearing
Periksa secara periodik kondisi bearing. Jika rusak, ganti dengan yang baru. Gunakan
cakram pencabut bearing yang sesuai. Ganti pelumas di dalam bearing dengan yang baru.
Isikan pelumas yang baru melalui lubang tutup. Pengisian hendaknya jangan melebihi
lubang tutup ini.
Pemeliharaan preventif
Pemeliharaan terhadap kotoran atau debu.
Usia mesin-mesin listrik ditentukan oleh cara pemeliharaan=nya. Pemeliharaan yang kurang
baik, ditandai dengan adanya debu tebal, karatan, atau adanya bekas tertempel cairan atau
bahan kimia lainnya atau dan sebagainya.
Pemeliharaan preventif, seperti: pemeriksaan berkala, pencatatan dan servis komponen,
penggantian bearing, pembersihan motor, penggantian oli dan sebagainya, akan
mengurangi biaya dan waktu perbaikan. Semua kegiatan pemeliharaan tersebut sebaiknya
dicatat dalam buku catatan pemeliharaan yang disebut logbook atau backlog. Debu, karat,
atau kontaminasi benda lainnya dapat mengakibatkan tertutupnya lubang angin pada
generator, dan ini dapat mengakibatkan komutator konduksi. Cipratan air dapat
mengakibatkan belitan terhubung singkat atau jangkar tersambung pada ground, sehingga
motor menjadi break-down.
Untuk motor-motor repulsif, perlu dilakukan pemeliharaan sikat dan komutator secara
periodik. Periksa ketegangan sikat, lalu atur sikat dan pemegangnya.
Pemeriksaan poros.
Poros rotor harus diperiksa secara berkala. Periksa derajat kelurusan poros dengan dial
indikator. Bersihkan semua kontak dan saklar dengan kertas amplas halus atau dengan
contact cleaner.
Pemeriksaan mur dan baut.
Lakukan pemeriksaan semua baut dan mur, kencangkan jika ada yang kendor, dan jika ada
yang pecah atau retak, maka ganti dengan yang baru. Periksa juga semua isolasi lilitan.
Perbaiki jika ada yang rusak.
V
Memelihara dan memperbaiki arus bolak – balik (Drs.Jaya)
Tes formatif kegiatan belajar 1
1. Suatu pesawat yang dapat mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanik
dalam bentuk putaran disebut …
2. Sebutkan jenis-jenis motor 1 fasa arus bolak balik?
2. Jelaskan arti secara umum pemeliharaan dan perbaikan motor listrik arus bolak balik?
3. Sebutkan fungsi pemeliharaan regular dan mencakup pekerjaan apa saja pada
pemeliharaan regular tersebut!
4. Sebutkan komponen-komponen motor fasa belah danjika terjadi gangguan pada sakelar
sentrifugalnya apa yang harus anda lakukan?
5. Sebutkan tiga jenis motor kapasitor dan jelaskan fungsi kapasitor pada motor starting
serta bagaimana cara mengatasi kerusakan kapasitor tersebut!
6. Gambarkan sirkuit diagram motor repulsi dan identifikasikan jenis kerusakan/ gangguan
yang sering terjadi?
7. Bagaimanakah caranya bahwa motor universal itu dapat diatur kecepatan putarnya
(variasi kecepatan) coba jelaskan?
8. Apa yang akan anda lakukan jika pada motor shaded pole terjadi trabel motor tidak
berputar jelaskan?
9. Bagaimanakah langkah-langkah perbaikan yang harus dilakukan jika pada motor 1 fasa,
lilitan statornya terbakar dan motor akan dililit ulang (rewinding)?
Jawaban
1. Motor listrik arus bolak balik
2. Jenis motor 1 fasa yaitu:
a. Motor fasa belah (splite phase)
b. Motor kapasitor
c. Motor kapasitor starting
d. Motor kapasitor running (permanent)
e. Motor kapasitor start-running
f. Motor repulse
g. Motor universal
h. Motor shaded pole (kutub bayangan)
3. Pemeliharaan adalah usaha yang dilakukan secara rutin agar peralatan atau sistem selalu
dalam keadaan siap pakai. Sedangkan perbaikan dapat diartikan sebagai usaha yang
dilakukan untuk mengganti komponen atau memperbaiki komponen yang rusak agar alat
tersebut dapat berfungsi seperti semula.
4. Fungsinya untuk menjamin kelancaran operasi dan mencegah terjadinya kerusakan total
(break down) meliputi pemeriksaan, pengujian pembersihan, pengeringan, pengecatan,
pelumasan dan pengaturan.
5. Komponennya adalah: rumah stator; stator; rotor sangkar; bantalan peluruh (bearing);
lilitan utama; lilitan bantu; sakelar sentrifugal dan terminal. Jika terjadi kerusakan pada
saklar sentrifugal motor harus segera di Off-kan agar tidak terjadi kerusakan (terbakar) pada
lilitan bantu dan segera dibongkar untuk diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
6. Jenis motor kapasitor yaitu:
a. Motor kapasitor start
b. Motor kapasitor tetap/ running (permanent)
c. Motor kapasitor start-running
Jika kapasitornya rusak motor tidak dapat berputar hanya mendengung atau jika berputar
mototr tidak normal atau ada panas lebih. Cara perbaikannya adalah dengan mengganti
dengan kapasitor yang baru yang sejenis.
7. Gambar sirkuit diagram motor repulsi:
Jenis kerusakan yang sering terjadi adalah pada sikat-sikatnya dan komutatornya.
Sedangkan lilitan jangkar dan liltan medan sangat jarang, kecuali dipakai pada waktu yang
lama atau kesalahan pada pemberian tegangan
8. Pengaturan kecepatan putaran motor universal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan memasang tahanan depan (rheostat resistance) secara seri dengan motor dan
memasang tahanan kumparan medan yang bertahap (bertingkat) agar mendapatkan variasi
kecepatan.
9. Jika tidak berputar, maka motor shaded pole kita cek dari sumber tegangan, setelah itu
kabel jek ke motor diperiksa dengan avo meter, memastikan bahwa sumber tegangan
menunjukkan adanya tegangan 220 Volt dan kabel penghubung terhubung dengan baik, jika
semua dalam keadaan baik maka dapat dipastikan bahwa lilitan kumparan utama ada yang
putus, segera periksa dan sambungan yang putusnya dengan solder. Jika terlalu berat maka
lilitan utama perlu diganti dengan yang baru.
10. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Cek semua hubungan kumparan dengan avo meter, pastikan bahwa motor dalam
keadaan terbakar atau tidak.
b. Mencatat data motor.
c. Membongkar tutup-tutup stator motor dengan memberi tanda.
d. Melepaskan hubungan sakelar sentrifugal dangan kumparan bantu .
e. Membongkar/melepaskan lilitan stator dengan melakukan pencatatan langkah alur,
gambar bentangan lilitan, jumlah lilitan per alur, diameter kawat dan berat kawat.
f. Membersihkan alur-alur stator dan memasang prespan.
g. Membuat mal lilitan untuk melilit kumparan utama dan bantu.
h. Memasang lilitan dalam alur-alur statorsesuai dengan gambar bentangan lilitan semula.
i. Mengikat kepala kumparan dan memberikan pasak pada alur-alur stator dengan prespan,
mika atau bambu.
j. Menghubungkan lilitan untuk pengujian lilitan (testing) baik tahanan kumparan maupun
tahanan isolasi harus dipastikan dalam keadaan baik dan benar dengan alat ukur avo meter
dan megger.
k. Pemberian vernis/ lak cair dan pengeringnya.
l. Pemasangan kembali (perakitan)
m. Pengujian motor yang menyangkut, arus beban nol, putaran motor dan temperatur
motor.
Tes formatif kegiatan belajar 2
1. Sebutkan jenis motor asynkron 3 fasa (motor induksi) menurut jenis rotornya?
2. Mengapa motor induksi disebut juga motor asynkron (tidak serempak)?
3. Jelaskan prinsip kerja motor induksi 3 fasa dengan blok diagram alur?
4. Apa yang harus anda lakukan jika sebuah motor induksi (asynkron) tidak dapat distart,
buatlah analisis troble shotingnya?
5. Mengapa motor synkron disebut motor serempak?
6. Sebutkan dua jenis motor synkron sesuai dengan konstruksinya!
7. Sebutkan beberapa jenis gangguan (kerusakan) yang sering terjadi pada motor synkron!
8. Sebutkan beberapa pekerjaan pemeliharaan pada motor synkron pada jadwal mingguan!
9. Untuk memenuhi kelangsungan proses produksi di industri perlu pengaturan kerja yang
baik serta pemeliharaan yang kontinou (terus menerus) mengapa demikian?
10. Mengapa pada saat kita melakukan pekerjaan perbaikan peralatan listrik (mesin-mesin
listrik) kita harus mencatat pada kartu pemeliharaan/perbaikan sesuai dengan alur kerja
yang sesuai
Jawaban
1. Menurut jenis rotornya dibagi dua yaitu:
a. Motor induksi dengan rotor sangkar (suqirel Cage)
b. Motor induksi dengan rotor lilit (wound rotor)
1. Karena antara putaran medan stator (ns) dengan putaran rotor (nr) tidak sama karena
ada slip
3.
4. Dengan emmbuat tabel Trouble Shoting kita menganalisis motor dengan cara mengurut
dari sumber listrik AC sampai ke terminal dan belitan motor dan mencek bagian mekanis
yang bergerak.
5. Motor berputar kalau terjadi medan putaran stator sama dengan putaran rotor yaitu
kecepatan putar medan stator harus serempak dengan putaran rotor (yang diputar dengan
tenaga mekanis luar) itulah yang disebut dengan motor serempak.
6. dua jenis motor synkron sesuai dengan konstruksinya:
a. Motor synkron (serempak) external source
b. Motor synkron dengan induction motor start
7. Jenis gangguan/kerusakan yang sering terjadi pada pada motor synkron adalah sikat-sikat
arang, brush holder (rumah-rumah sikat), Slip-ring, bearing (laher) dan belitan stator serta
rotor.
8. Jadwal mingguan diantaranya:
a. Pemeriksaan sekeliling motor
b. Pemeriksaan pelumasan (minyak pelumas)
c. Pemeriksaan bantalan peluruh
d. Pemeriksaan gangguan mekanis
e. Pemeriksaan sikat-sikat dan cincin seret
9. Karena dengan sistem pemeliharaan yang baik dan kontinou, semua peralatan (pesawat)
dalam keadaan siap pakai (siap kerja) sehingga kelangsungan proses produksi terjamin.
10. Agar setiap komponen yang diperbaiki tercatat dengan baik dan diarsipkan agar proses
perbaikan sesuai dengan langkah dan ketentuan awal/semula (sesuai dengan aslinya) Dan
kerusakan/gangguan selanjutnya dapat cepat diatasi.
Tes formatif kegiatan belajar 3
1. Sebutkan definisi dari transformator!
2. Sebutkan tiga pengelompokkan transformator menurut cara pemasangannya!
3. Sebutkan tiga pengelompokkan transformator dalam pemakaiannya!
4. Sebutkasn fungsi dari transformator arus!
5. Sebutkan fungsi dari transformator tegangan untuk pengukuran!
6. Jelaskan mengapa inti trafo harus dibuat dari plat-plat baja silicon tipis!
7. Sebutkan bagian-bagian dari konstruksi trafo untuk trafo-trafo kecil 1 fasa!
8. Mengapa pada trafo-trafo besar harus ada jadwal pemeliharaan?
9. Apa yang terjadi jika trafo-trafo besar tidak ada jadwal pemeliharaan dan perbaikan?
10. Sebutkan hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan transformator!
Jawaban
1. Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi
listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain.
2. Tiga pengelompokkan menurut cara pemasangannya adalah:
a. Pemasangan di dalam (Indoor transformer)
b. Pemasangan di luar (out door transformer)
c. Pemasangan di bawah permukaan air (submersible Transformer)
3. Tiga pengelompokkan menurut pemakaian transformator adalah:
a. Transformator daya/tegangan
b. Transformator distribusi
c. Transformator pengukuran
4. Fungsi Transformator arus adalah untuk menurunkan arus listrik besar/ tinggi pada
tegangan tinggi/ menengah menjadi arus kecil pada tegangan rendah untuk pengukuran.
5. Fungsi Transformator tegangan untuk pengukuran adalah untuk menurunkan tegangan
tinggi/ menengah menjadi tegangan rendah untuk besaran ukur sesuai dengan alat-alat
ukur atau alat-alat pengaman.
6. Karena fluks yang mengalir di dalam inti trafo fluks bolak balik, maka diperlukan
persyaratan khusus agar kerugian histeris dan arus arus pusar dapat ditekan sekecil
mungkin.
7. Trafo-trafo 1 fasa kecil terdiri dari bagian konstruksi antara lain:
Inti trafo, koker, isolasi kertas, kumparan trafo dan terminal.
8. Agar trafo-trafo tersebut dapat bekerja dengan baik dan dapat tahan lama.
9. Tanpa pemeliharaan dan perbaikan maka akan memperpendek umur trafo dan akan
menimbulkan gangguan-gangguan pada waktu dini.
10. Hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan Transformator adalah:
a. Membersihkan dan mengamati Transformator
b. Memeriksa rangkaian listrik dan klem-klem terkecil
c. Membogkar dan melepas belitan Transformator
d. Membuat koker
e. Mengisolasi
f. Melilit ulang Transformator
g. Memasang plat-plat inti Transformator
h. Memeriksa dan menguji Transformator setelah diperbaiki.
Tes tertulis
1. Sebutkan komponen-komponen motor fasa belah danjika terjadi gangguan pada sakelar
sentrifugalnya apa yang harus anda lakukan ?
2. Sebutkan tiga jenis motor kapasitor dan jelaskan fungsi kapasitor pada motor starting
serta bagaimana cara mengatasi kerusakan kapasitor tersebut!
3. Gambarkan sirkuit diagram motor repulsi dan identifikasikan jenis kerusakan/ gangguan
yang sering terjadi?
4. Bagaimanakah caranya bahwa motor universal itu dapat diatur kecepatan putarnya
(variasi kecepatan) coba jelaskan?
5. Apa yang harus anda lakukan jika sebuah motor induksi (asynkron) tidak dapat distart,
buatlah analisa trouble shortingnya?
6. Mengapa motor synkron disebut motor serempak?
7. Sebutkan beberapa pekerjaan pada pemeliharaan motor synkron untuk jadwal mingguan?
8. Sebutkan bagian-bagian dari konstruksi trafo untuktrafo-trafo kecil satu fasa!
9. Apa yang terjadi jika trafo-trafo besar tidak ada jadwal pemeliharaan dan perbaikan?
10. Sebutkan hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan sebuah transformator?
Jawaban
1. Komponennya adalah: rumah stator; stator; rotor sangkar; bantalan peluruh (bearing);
lilitan utama; lilitan bantu; sakelar sentrifugal dan terminal. Jika terjadi kerusakan pada
saklar sentrifugal motor harus segera di Off-kan agar tidak terjadi kerusakan (terbakar) pada
lilitan bantu dan segera dibongkar untuk diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
2. Jenis motor kapasitor yaitu:
a. Motor kapasitor start
b. Motor kapasitor tetap/ running (permanent)
c. Motor kapasitor start-running
Jika kapasitornya rusak motor tidak dapat berputar hanya mendengung atau jika berputar
mototr tidak normal atau ada panas lebih. Cara perbaikannya adalah dengan mengganti
dengan kapasitor yang baru yang sejenis.
3. Gambar sirkuit diagram motor repulsi:
Jenis kerusakan yang sering terjadi adalah pada sikat-sikatnya dan komutatornya.
Sedangkan lilitan jangkar dan liltan medan sangat jarang, kecuali dipakai pada waktu yang
lama atau kesalahan pada pemberian tegangan
4. Pengaturan kecepatan putaran motor universal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan memasang tahanan depan (rheostat resistance) secara seri dengan motor dan
memasang tahanan kumparan medan yang bertahap (bertingkat) agar mendapatkan variasi
kecepatan.
5. Dengan membuat tabel trobel shorting kita menganalisa kerusakan dengan mengurut
adari sumber AC (karena motor tidak dapat di start), cek sumber AC pastikan ada tegangan
cek kabel penghubung sampai ke terminal dan cek kabel yang masuk belitan stator,
pastikan kerusakannya dan perbaiki.
6. Motor synkron dapat berputar kalau terjadi medan putaran stator sama dengan
kecepatan putar rotornya, jadi kecepatan medan putar stator harus serempak dengan
putaran rotor, itulah yang disebut serempak.
7. Jadwal mingguan pada motor synkron diantaranya adalah:
- Pemeriksaan sekeliling motor.
- Pemeriksaan pelumasan minyak (minyak pelumas).
- Pemeriksaan bantalan peluruh (inspeksien).
- Pemeriksaan gangguan mekanis.
- Pemeriksaan sikat-sikat dan cincin seret.
8. Konstruksi trafo-trafo kecil 1 fasa terdiri dari: inti trafo; koker; isolasi kertas; kumparan
trafo dan terminal.
9. Tanpa pemeliharaan dan perbaikan maka akan memperpendek umur trafo dan akan
menimbulkan gangguan-gangguan.
10. Hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan transformator adalah:
a. Membersihkan dan mengamati transformator
b. Memeriksa rangkaian listrik dan klem-klem terminal.
c. Membongkar dan melepas belitan transformator
d. Membuat koker transformator
e. Mengisolasi transformator
f. Melilit ulang transformator
g. Memasang plat-plat inti transformator
h. Memeriksa dan menguji transformator setelah diperbaiki.
Macam-macam perbaikan motor listrik
1. Tujuan Perawatan dan Perbaikan Motor Listrik
Adalah agar peralatan mencapai umur maksimum daripada mengganti dengan yang baru.
2. Macam-macam Perbaikan Motor Listrik
a.Perbaikan darurat (Perbaikan tak terencana) adalah perbaikan yang harus segera
dilaksanakan untuk mencegah akibat yang lebih berat dan parah atau kerusakan yang bisa
mengakibatkan kecelakaan pada pemakai dan memyebabkan kerusakan lebih besar pada
peralatan.
b.Perbaikan berdasarkan permintaan adalah perbaikan yang dilakukan terhadap peralatan
yang tidak bekerja dengan normal. Peralatan tersebut biasanya masih bisa digunakan,
tetapi tidak dapat dioperasikan. Usaha perbaikan yang dilakukan akan meningkatkan
kembali daya guna peralatan.
c.Trouble Shooting (Breakdown) : Prinsipnya hampir sama dengan perbaikan berdasarkan
permintaan, yaitu kerusakan terjadi tanpa terduga. Trouble shooting juga bertujuanuntuk
meningkatkan daya guna peralatan, yang berbeda adalah waktu perbaikan. Kalau perbaikan
berdasarkan permintaan adalah perbaikan yang hanya akan dilaksanakan setelah ada
permintaan untuk itu, sedangkan trouble shooting adalah perbaikan yang tidak boleh
ditunda dan segera dilakukan pada saat terjadinya breakdown (kerusakan). dengan kata lain
trouble shooting itu adalah perbaikan darurat.
d.Penggantian Sebagian : Dilakukan apabila sukucadang yang rusak tidak dapat diperbaiki
lagi sehingga bagian tersebut harus diganti dengan yang baru, atau bila biaya perbaikan
lebih tinggi daripada biaya penggantian. Atau penggantian sukucadang yang dilakukan
secara berkala, misalnya penggantian oli mesin, penggantian bearing, penggantian terminal
dan lain-lain.
e.Penghapusan adalah memindahkan peralatan yang rusak dari tempat kerja. Penghapusan
dilakukan melalui pertimbangan matang, dan setelah segala usaha-usaha perawatan tidak
mungkin lagi dapat memperbaiki peralatan tersebut, atau bila peralatan tersebut telah
mencapai batas usia pakainya.