pemeriksaan hutang lancar.docx

32
Pemeriksaan Hutang lancar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hutang lancar meliputi semua kewajiban yang akan dilunasi di dalam periode jangka pendek (1 tahun atau kurang dari tanggal neraca atau dalam siklus kegiatan normal perusahaan) dengan cara mengurangi aktiva yang di kelompokkan dalam aktiva lancar atau dengan cara menimbulkan hutang lancar yang lain. Termasuk current liabilities diantaranya, hutang dagang/account, pinjaman bank jangka pendek/short term loan, hutang pajak/tax, biaya yang masih harus dibayar. Oleh karena itu, penulis menulis makalah yang berjudul “Pemeriksaan Hutang Lancar“. Semoga makalah ini berguna bagi para pembaca dan terutama bagi penulis. B. Permasalahan Dilihat dari latar belakang penulisan makalah ini, penulis ingin menjelaskan mengenai pengertian dan sifat hutang lancar, tujuan dari pemeriksaan hutang lancar dan prosedur yang dilakukan dalam pemeriksaan hutang lancar. Hal inilah yang jadi permasalahan dalam makalah ini, yang mudah-mudahan dapat menjawab semua pertanyaan kita tentang “Pemeriksaan Hutang Lancar” C. Tujuan penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II. 2. Mampu menjelaskan tentang hutang lancar. 3. Mampu menjelaskan tentang tujuan pemeriksaan hutang lancar. 4. Mampu menjelaskan tentang prosedur pemeriksaan hutang lancar. D. Manfaat Penulisan Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah : 1. Sebagai bahan pembelajaran bagi mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II. 2. Sebagai bahan untuk menambah wawasan mengenai Pemeriksaan

Upload: dios-widodo

Post on 22-Jan-2016

583 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

Pemeriksaan Hutang lancar BAB IPENDAHULUAN

A.    Latar Belakang MasalahHutang lancar meliputi semua kewajiban yang akan dilunasi di dalam periode jangka pendek (1 tahun atau kurang dari tanggal neraca atau dalam siklus kegiatan normal perusahaan) dengan cara mengurangi aktiva yang di kelompokkan dalam aktiva lancar atau dengan cara menimbulkan hutang lancar yang lain.Termasuk current liabilities diantaranya, hutang dagang/account, pinjaman bank jangka pendek/short term loan, hutang pajak/tax, biaya yang masih harus dibayar.Oleh karena itu, penulis menulis makalah yang berjudul “Pemeriksaan Hutang Lancar“. Semoga makalah ini berguna bagi para pembaca dan terutama bagi penulis.   

B.    PermasalahanDilihat dari latar belakang penulisan makalah ini, penulis ingin menjelaskan mengenai pengertian dan sifat hutang lancar, tujuan dari pemeriksaan hutang lancar dan prosedur yang dilakukan dalam pemeriksaan hutang lancar. Hal inilah yang jadi permasalahan dalam makalah ini, yang mudah-mudahan dapat menjawab semua pertanyaan kita tentang “Pemeriksaan Hutang Lancar”C.    Tujuan penulisan    Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :1.    Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II.2.    Mampu menjelaskan tentang hutang lancar.3.    Mampu menjelaskan tentang tujuan pemeriksaan hutang lancar.4.    Mampu menjelaskan tentang prosedur pemeriksaan hutang lancar.

D.    Manfaat Penulisan    Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :1.    Sebagai bahan pembelajaran bagi mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II.2.    Sebagai bahan untuk menambah wawasan mengenai Pemeriksaan Hutang Lancar.

BAB IIPEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN DAN Sifat HUTANG LANCARHutang lancar meliputi semua kewajiban yang akan dilunasi di dalam periode jangka pendek (1 tahun atau kurang dari tanggal neraca atau dalam siklus kegiatan normal perusahaan) dengan cara mengurangi aktiva yang di kelompokkan dalam aktiva lancar atau dengan cara menimbulkan hutang lancar yang lain.Pengertian Kewajiban Jangka Pendek adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga, yang

Page 2: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

jatuh tempo atau harus dilunasi dalam waktu kurang atau sama dengan satu tahun, atau dalam siklus operasi normal perusahaan, biasanya dengan menggunakan harta lancar (current assets) perusahaan.Termasuk current liabilities diantaranya :    Hutang dagang/account payable : Yaitu kewajiban kepada pihak ketiga dari pembelian barang atau jasa secara kredit yang harus dilunasi dalam waktu kurang atau sama dengan satu tahun.    Pinjaman bank jangka pendek/short term loan : Yaitu pinjaman yang diperoleh dari bank dan didukung oleh suatu perjanjian kredit (loan agreement), bisa dalam bentuk kredit modal kerja (working capital loan) ataupun kredit rekening koran (overdraft facility).    Hutang pajak/tax payable : Yaitu kewajiban pajak perusahaan yang harus dilunasi dalam periode berikutnya, misal hutang PPH 21, PPH 25, PPN.    Biaya yang masih harus dibayar : Yaitu biaya yang sudah terjadi dan menjadi beban periode yang diperiksa, tetapi baru akan dilunasi dalam periode berikutnya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan audit :1.    Kecenderungan perusahaan untuk mencatat kewajiban lebih rendah dari yang seharusnya. Hal ini bertujuan untuk melaporkan laba lebih besar dari yang sebenarnya. Auditor harus melakukan searching of  unreposting liabilities, yakni dengan cara memeriksa pembayaran setelah tanggal neraca.2.    Perbedaan account payable dan accrual expense. Account payable memiliki angka pasti, karena dicatat berdasarkan invoice, sedangkan accrual expense dicatat berdasarkan estimasi.

B.    Tujuan pemeriksaan hutang lancar

Ada beberapa tujuan audit current liabilities yang perlu diperhatikan, diantaranya :1.    Untuk meyakini bahwa pengendalian intern current liabilities memadai.Pelajari dan evaluasi internal control atas hutang jangka pendek. Dengan internal control yang memadai auditor dapat mempertimbangkan mengurangi substantif tes atau mengurangi scope. Internal Control yang baik adalah :a)    Adanya pemisahan tugas antara bagian pembelian. Bagian penerimaan barang, bagian gudang, bagian akuntansi dan bagian keuangan.b)    Digunakannya formulir-formulir yang bernomor urut tercetak (prenumbered), untuk permintaan pembelian, order pembelian, dan laporan penerimaan barang.c)    Adanya system otorisasi untuk pembelian maupun pelunasan hutang.d)    Digunakannya system tender untuk pembelian dalam jumlah yang besar, dimana beberapa supplier diundang untuk memasukkan penawaran tertulis dalam amplop tertutup ke panitia tender.e)    Dibuatnya buku tambahan (subsidiary ledger) untuk hutang lancar, dan setiap akhir bulan jumlah saldo hutang lancar menurut buku tambahan harus dibandingkan dengan saldo hutang lancar menurut general ledger yang merupakan perkiraan pengendali.f)    Jumlah barang yang dicantumkan dalam faktur pembelian (fakturin voice) harus dibandingkan dengan jumlah yang dilaporkan dalam receiving report dan purchase order, untuk mencegah pembayaran atas barang yang dibeli melebihi jumlah barang yang dipesan dan yang

Page 3: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

diterima.g)    Faktur pembelian dan dokumen pembelian lainnya harus dicap lunas untuk menghindari digunakannya dokumen-dokumen tersebut untuk proses pembayaran kedua kalinya2.    Untuk meyakini bahwa current liabilities didukung bukti yang lengkap dan berasal dari transaksi yang benar-benar terjadi.Minta rincian hutang jangka pendek, periksa kebenaran penjumlahan, cocokkan dengan saldo general ledger. Rincian disiapkan oleh klien, dan auditor melakukan pengujian terhadap rincian, apabila terdapat kesalahan dibuat koreksi audit dan dikomunikasikan dengan klien.3.    Untuk meyakini bahwa semua transaksi telah tercatat per tanggal neraca.        Cocokkan saldo masing-masing debitur dengan saldo pada subsidoary ledger.4.    Untuk meyakini bahwa jumlah accrual expense reasonable (layak)        Periksa dasar perhitungan accrual expense yang dibuat perusahaan, apakah konsisten dan reasonable dengan tahun sebelumnya.  Periksa pembayaran sesudah tanggal neraca.

5.    Untuk meyakini bahwa pencatatan transaksi telah sesuai dengan SAK.        Periksa apakah pencatatan transaksi current liabilities sudah sesuai dengan SAK.  Dalam hal ini auditor harus meyakinkan bahwa tidak terdapat unrecorded liabilities. Untuk itu auditor harus memeriksa notulen rapat direksi dan pemegang saham, dan mengirim konfirmasi ke penasehat hukum perusahaan.        Hal-hal yang diperiksa : tanggal kejadian, jumlah hutang, syarat hutang, bunga, jatuh tempo. Substantif test :    Periksa apakah dokumen dan subledger sesuai atau tidak    Periksa jurnal pada tanggal bersangkutan    Periksa bukti penerimaan kas    Lihat ke mutasi buku besar    Cek pembayaran bunga6.    Untuk meyakini bahwa hutang dalam mata uang asing telah dikonveksikan dengan kurs BI.        Periksa apakah saldo hutang dalam mata uang asing per tanggal neraca telah dikonveksikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengan BI. Selisih kurs dibebankan pada rugi laba tahun berjalan.7.    Untuk meyakini bahwa semua persyaratan dalam akad kredit sudah dipenuhi untuk menghindarkan bank default (right and obligation).        Periksa penjanjian dan persyaratan yang harus dipatuhi oleh nasabah, seperti penggantian manager kunci, pengendalian current ratio, dan ketepatan waktu pembayaran hutang.    Bank default (ketetapan persyaratan-persyaratan untuk nasabah) antara lain :    Perusahaan nasabah tidak boleh mengganti manajer kunci tanpa seijin bank    Current ratio harus dijaga pada tingkat tertentu    Tidak diperkenankan terlambat membayar bunga        Jika terdapat pelanggaran terhadap ketiga syarat tersebut maka dalam audit harus di disclousure untuk masalah hutang di catatan laporan keuangan.8.    Untuk memeriksa apakah penyajian current liabilities dalam neraca dan catatan laporan keuangan telah sesuai dengan SAK.Periksa apakah penyajian hutang jangka pendek di neraca dan catatan laporan keuangan telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.

Page 4: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

C.    PROSEDUR PEMERIKSAAN hutang lancarProsedur Pemeriksaan kewajiban Jangka Pendek adalah :1.    Pelajari dan evaluasi internal control atas kewajiban jangka pendek.2.    Minta rincian dari kewajiban jangka pendek, baik hutang dagang maupun kewajiban lainnya, kemudian periksa penjumlahannya (footing) serta cocokkan saldonya dengan saldo hutang di buku besar.3.    Untuk hutang dagang cocokkan saldo masing-masing supplier dengan saldo menurut subsidiary ledger hutang dagang.4.    Secara test basis, periksa bukti pendukung dari saldo kepada beberapa supplier, perhatikan apakah angkanya cocok dengan purchase requisition, purchase order, reseving report dan supplier invoice. Periksa juga perhitungan mathematis dari dokumen-dokumen tersebut dan otorisasi dari pejabat perusahaan yang berwenang.5.    Seandainya terdapat monthly statement of account dari supplier, maka harus dilakukan rekonsiliasi antara saldo hutang menurut statement of account tersebut dengan saldo subsidiary ledger hutang.6.    Pertimbangkan untuk mengirim konfirmasi kepada beberapa supplier baik yang saldonya besar maupun yang saldonya tidak berubah sejak tahun sebelumnya.7.    Periksa pembayaran sesudah tanggal neraaca (subsequent payment) untuk mengetahui apakah ada kewajiban yang belum dicatat (unrecorder liabilities) per tanggal neraca dan untuk menyakinkan diri mengenai kewajaran saldo hutang per tanggal neraca.8.    Seandainya ada hutang kepada bank baik dalam bentuk kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit overdraft, maka kirim konfirmasi ke bank, periksa surat perjanjian kreditnya dan buatkan excepent dari perjanjian kredit tersebut, dan periksa otorisasi dari direksi untuk perolehan kredit bank tersebut.9.    Seandainya ada hutang dari pemegang saham atau dari direksi atau dari perusahaan afiliasi, yang harus dilunasi dalam waktu satu tahun yang akan datang, harus dikirim konfirmasi, periksa perjanjian kreditnya dan periksa apakah ada pembebanan bunga atas pinjaman tersebut.10.    Seandainya ada hutang leasing, periksa apakah pencatatannya sudah sesuai dengan standar akuntansi sewa guna, dan apakah bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun yang akan datang sudah dicatat sebagi hutang jangka pendek.11.    Periksa perhitungan dan pembayaran bunga, apakah sudah dilakukan secara akurat dan tiap jumlah beban bunga tersebut dengan jumlah yang tercantum pada laporan rugi laba. Perhatikan juga aspek pajaknya.12.    Seandainya ada saldo debit dari hutang dagang maka harus ditelusuri apakah ini merupakan uang muka pembelian atau karena adanya pengembalain barang yang dibeli tetapi sudah dilunasi sebelumnya. Kalau jumlahnya besar harus direklasifikasikan sebagai piutang.13.    Seandainya ada uang muka penjualan per tanggal neraca, periksa bukti pendukungnya dan periksa apakah saldo tersebut sudah diselesaikan diperiode berikutnya misalnya dengan megirimkan barang yang dipesan oleh pembeli.14.    Seandainya ada kredit jangka panjang , harus diperiksa apakah bagian yang jatuh tempo satu tahun yang akan datang sudah direklasifikasikan sebagai hutang jangka pendek.15.    Seandainya ada kewajiban dalam mata uang asing, periksa apakah saldo tersebut per tanggal neraca telah dikonversikan kedalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal neraca, dan selisih kurs yang terjadi dibebankan pada rugi laba tahun

Page 5: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

berjalan.16.    Untuk hutang PPh 21 dan PPN periksa apakah hutang tersebut sudah dilunasi pada periode berikiutnya. Seharusnya hutang PPh 21 dan PPN per 31 Desember dilunasi dibulan Januari tahun berikutnya. Sedangakan untuk PPh Badan harus diperiksa apakah pada waktu mengisi dan memasukan SPT PPh Badan, perusahaan telah membayarPPh 2917.    Periksa dasar perhitungan accrued expense yang dibuat oleh perusahaan, apakah reasonable dan konsisten dasar perhitungan tahun sebelumnya. Selain itu harus diperiksa pembayaran sesudah tanggal neraca.18.    Periksa notulen rapat direksi, pemegang saham dan perjanjian-perjanjian yang dibuat perusahaan dengan pihak ketiga, untuk mengetahui apakah semua kewajiban yang tercantum dalam notulen dan perjanjian tersebut sudah dicatat per tanggal neraca.19.    Kirim konfirmasi kepada penasihat hukum perusahaan.20.    Periksa apakah penyajian kewajiban jangka pendek di neraca dan catatan atas laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (SAK)

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARANA.    KESIMPULANHutang lancar meliputi semua kewajiban yang akan dilunasi di dalam periode jangka pendek (1 tahun atau kurang dari tanggal neraca atau dalam siklus kegiatan normal perusahaan) dengan cara mengurangi aktiva yang di kelompokkan dalam aktiva lancar atau dengan cara menimbulkan hutang lancar yang lain.Termasuk current liabilities diantaranya, hutang dagang/account, pinjaman bank jangka pendek/short term loan, hutang pajak/tax, biaya yang masih harus dibayar. Disamping itu, perusahaan tetap harus melakukan pemeriksaan terhadap hutang lancar sesuai dengan prosedur pemeriksaan hutang lancar yang berlaku. Dimana tujuan dari pemeriksaan hutang lancar  adalah sebagai berikut :1.    Untuk meyakini bahwa pengendalian intern current liabilities memadai.2.    Untuk meyakini bahwa current liabilities didukung bukti yang lengkap dan berasal dari transaksi yang benar-benar terjadi.3.    Untuk meyakini bahwa semua transaksi telah tercatat per tanggal neraca.4.    Untuk meyakini bahwa jumlah accrual expense reasonable (layak)5.    Untuk meyakini bahwa pencatatan transaksi telah sesuai dengan SAK.6.    Untuk meyakini bahwa hutang dalam mata uang asing telah dikonveksikan dengan kurs BI.7.    Untuk meyakini bahwa semua persyaratan dalam akad kredit sudah dipenuhi untuk menghindarkan bank default (right and obligation).8.    Untuk memeriksa apakah penyajian current liabilities dalam neraca dan catatan laporan keuangan telah sesuai dengan SAK.

B.    SARANAdapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah keinginan  penulis atas partisipasi para pembaca, agar sekiranya mau memberikan kritik dan saran yang sehat dan bersifat membangun demi kemajuan penulisan makalah ini. Kami sadar bahwa penulis adalah manusia biasa yang pastinya memiliki kesalahan. Oleh karena itu, dengan adanya kritik dan saran dari pembaca, 

Page 6: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

penulis bisa mengkoreksi diri dan menjadikan makalah ke depan menjadi makalah yang lebih baik lagi dan dapat memberikan manfaat yang lebih bagi kita semuaKelompok 5Arif Budiman : 2320040015Setia Wardhana : 2320040002

PEMERIKSAAN HUTANG JANGKA PANJANGDefinisi Hutang Jangka PanjangHutang jangka panjang adalah hutang perusahaan kepada pihak ketiga yangharus dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun. Dengan memperhatikan Babsebelumnya, terdapat perbedaan yang cukup jelas dengan hutang jangka pendekmengenai waktu pelunasan atau jatuh temponya. Hutang jangka pendek jatuhtemponya kurang dari satu tahun, sedangkan hutang jangka panjang jatuh temponyalebih dari satu tahun.Berbeda dengan hutang jangka pendek yang berupa biayabiayayang masihharus dibayar atau hutang yang umumnya tidak dilakukan secara tertulis, dalamhutang jangka panjang biasanya pengikatan antara debitur dan kreditur dilakukansecara tertulis. Pengikatan secara tertulis tersebut dituangkan dalam dokumen indukyang disebut perjanjian kredit. Perjanjian krdit ini berisikan jumlah hutang yangdiberikan, tingakt bunga, syaratsyaratpembayaran kembali pokok dan bunga,barangbarangyang dijadikan jaminan dan lainlain.Contoh hutang jangka panjang dan pengertiannya :1. Kredit Investasi (Long Term Loan)Yaitu pinjaman dari bank atau lembaga keuangan bukan bank yang dapatdigunakan untuk pembelian aktiva tetap.2. Hutang Obligasi (Bond Payable)Yaitu pinjaman jangka panjang yang diperoleh suatu perusahaan dengan menjualobligasi yang dapat dilakukan di dalam negeri maupun di luar negeri.Ada beberapa jenis obligasi:RegisteredBonds : Obligasi yang nama pemiliknya tercantum dalamsertifikat.CouponBonds atau Bearer Bonds : Obligasi yang nama pemiliknya tidakdicantumkan dalam sertifikatnya.

Page 7: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

TermBonds : obligasi yang seluruhnya jatuh tempo pada suatu tanggaltertentu.SerialBonds : obligasi yang tanggal jatuh temponya bertahap (pada beberapatanggal tertentu).ConvertibleBonds : obligasi yang dapat ditukar dengan surat berharga.CallableBonds : obligasi yang memberikan hak kepada perusahaan yangmengeluarkan obligasi tersebut, untuk melunasi obligasi tersebut sebelumtanggal jatuh temponya.SecuredBonds : obligasi yang dijamin dengan harta perusahaan, sehingga jikaperusahaan tidak dapat menulasi obligasi tersebut pada tanggal jatuhtemponya, maka pemilik obligasi dapat mengklaim harta yang dijaminkanuntuk pelunasan obligasi tersebut.UnsecuredBonds (Debenture Bonds) : obligasi tanpa jaminan.3. Wesel Bayar (Promissory Notes/Pronotes)Yaitu suatu pernyataan tertulis debitur yang menyatakan bahwa ia berjanji untukmembayar sejumlah tertentu, pada tanggal tertentu, dengan menghitung tingkatbunga tertentu.4. Hutang Kepada Pemegang Saham atau Kepada Perusahaan Induk (HoldingCompany) atau Kepada Perusahaan Afiliasi (Afiliated Company)Biasanya diberikan untuk membantu perusahaan anak atau perusahaan afiliasiyang baru mulai beroperasi dan membutuhkan pinjaman.5. Subordinated Loan (Hutang Subordinasi)Yaitu hutang dari pemegang saham atau perusahaan induk yang bersifattanpa bunga, dapat dibayar jika perusahaan sudah mampu membayar danmempunyai kemungkinan untuk dialihkan sebagai setoran modal.6. Bridging LoanYaitu pinjaman sementara yang akan dikembalikan jika kredit investasi yangdibutuhkan perusahaan telah diperoleh.7. Hutang Leasing (Hutang Dalam Rangka Sewa Guna)Yaitu hutang yang diperoleh dari perusahaan leasing untuk pembelian aktiva tetapdan biasanya dicicil dalam jangka panjang.TUJUAN PEMERIKSAANTujuan pemeriksaan hutang jangka panjang sebenarnya sama denganpemeriksaan hutang jangka pendek. Akuntan juga harus memperhatikan bahwaketentuanketentuan

Page 8: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

yang dicantumkan didalam perjanjian kredit itu ditaati oleh klienserta bungajuga telah dihitung dengan benar dan dibukukan dengan tepat sebagaibiaya untuk tahun yang bersangkutan. Tujuan tersebut antara lain:1. Menentukan Internal Control atas hutang jangka panjang apakah sudah cukupbaik.Ciri internal control yang baik antara lain :Perolehanhutang jangka panjang harus mendapat persetujuan dari pejabatperusahaan yang berwenang (Direksi, Dewan Komisaris, RUPS), biasanyadalam bentuk notulen rapat.Hutangjangka panjang yang harus dibayar kembali dalam mata uang asingdicover dengan SWAP untuk mencegah kerugian yang timbul jika terjadidevaluasi.Perusahaanyang menjual obligasi sebaiknya menggunakan IndependentTrustee (biro admenistrasi efek) agar dapat mengadministrasikan obligasiyang beredar, mengurus pembayaran bunga obligasi, dan mengurus pelunasanobligasi yang jatuh tempo2. Menentukan apakah hutang jangka panjang sudah dicatat seluruhnya per tanggalneraca dan diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.Aditor harus yakin bahwa seluruh kewajiban jangka panjang perusahaan sudahdicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal neraca dan jangan sampai ada yangbelum tercatat (unrecorded). Misalnya, jika ada hutang leasing untuk pembeliankendaraan, maka harga perolehan kendaraan dan hutang leasing harus dicatatsebesar nilai tunainya.3. Menentukan hutang jangka panjang yang tercantum di neraca apakah merupakankewajiban perusahaan.Auditor harus yakin bahwa hutang jangka panjang yang diperoleh benarbenardigunakan untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan, bukan digunakan olehpihak lain, misalnya anak perusahaan.Contoh: PT. Arif memperoleh kredit investasi dari Bank Setia sebesar Rp10.000.000.000. Dari jumlah tersebut, yang digunakan PT. Arif hanya Rp5.000.000.000 yang lainnya digunakan oleh anak perusahaan, yaitu PT. X (Rp

Page 9: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

1.000.000.000), PT. Y (Rp 2.000.000.000) dan PT. Z (Rp 2.000.000.000).4. Menentukan hutang jangka panjang yang berasal dari legal claim atau asset yangdijaminkan apakah sudah diidentifikasi.Auditor harus yakin bahwa bila ada hutang yang berasal dari tuntutan hukum,hutang tersebut sudah dicatat dan dilaporkan di neraca. Selain itu, jika ada aktivaperusahaan yang dijadikan jaminan atas hutang jangka panjang tersebut sudahdicatat dan dilaporkan di neraca oleh perusahaan.5. Menentukan hutang jangka panjang dalam valuta asing per tanggal neraca apakahsudah dikonversikan kedalam rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pertanggal neraca dan selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan/dikreditkan padarugi laba tahun berjalan.Misalnya : Tanggal 1 Desember 2007 PT. Arif memperoleh kredit investasisebesar US$ 1.000.000, kurs saat itu Rp 2.200 per 1 US$. Kurs tengah BankIndonesia per 31 Desember 2007 adalah Rp 2.250 per 1 US$.Jurnal umum yang seharusnya dibuat perusahaan adalah :1 Desember 2007 : Bank Rp 2.200.000.000Hutang Jangka Panjang Rp2.200.000.00031 Desember 2007: L/R Selisih Kurs Rp 50.000.000Hutang Jangka Panjang Rp50.000.000Untuk mencatat kerugian selisih kurs sebesar :Rp 50 X Rp 1.000.000 = Rp 50.000.0006. Menentukan apakah biaya bunga dan bunga yang terhutang dari hutang jangkapanjang serta amortisasi dari premium/discount obligasi telah dicatat per tanggalneraca.Kadang klien lupa untuk mencatat biaya bunga yang terhutang, atau tidakmenchek lagi pembebanan amortisasi premium/discount obligasi. Karena ituauditor harus menchek perhitungan pembebanan bunga dan amortisasipremium/discount obligasi.7. Menentukan apakah biaya bunga hutang jangka panjang yang tercatat padatanggal neraca betulbetultelah terjadi, dihitung secara akurat dan merupakanbeban perusahaan.Auditor harus yakin bahwa biaya bunga yang tercantum di laporan rugi laba

Page 10: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

merupakan beban perusahaan, bukan beban perusahaan lain yang dijadikan bebanperusahaan untuk tujuan tertentu.8. Menentukan apakah semua persyaratan dalam perjanjian kredit telah diikuti olehperusahaan sehingga tidak terjadi “Bank Default”.Bank default maksudnya adalah pelanggaran terhadap kriteriakriteriayangtercantum dalam perjanjian kredit. Jika terjadi bank default, maka hal tersebutharus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.9 Menentukan apakah bagian dari hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalamsatu tahun yang akan datang sudah direklasifikasi sebagai hutang lancar.Auditor harus yakin bahwa tidak ada kesengajaan dari klien untuk tidakmengreklasifikasi, dengan tujuan agar current ratio perusahaan menjadi lebihbaik.10. Menentukan apakah hutang jangka panjang berikut discount, premium dan bungayang timbul sudah dicatat dan diklasifikasikan dalam laporan keuangan sesuaidengan SAK.Auditor harus yakin bahwa halhalpenting mengenai hutang jangka panjangsudah dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan. Misalnya : tingkat bunga,jaminan kredit, jenis leasing dan lainlain.Selain itu auditor harus yakin bahwahutang jangka panjang disajikan sesuai dengan SAK.Prosedur Pemeriksaan1. Pelajari dan evaluasi internal control atas hutang jangka panjang.Dalam hal ini biasa digunakan internal control questionnaires ataupenjelasan narative, tidak perlu flow chart.2. Periksa ringkasan perubahan hutang jangka panjang berikut discount, premiumdan bunga selama periode yang diperiksa.Ringkasan tersebut harus menunjukkan perubahan selama setahun (periode yangdiperiksa), baik untuk hutang maupun bunganya. Perlu juga diminta perubahandiscount dan premium dari obligasi selama periode yang diperiksa.3. Kirimkan konfirmasi kepada bank untuk menanyakan saldo per tanggal neraca,tingkat bunga, jangka waktu pinjaman dan jaminan kredit.

Page 11: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

Surat konfirmasi bisa dibuat khusus untuk konfirmasi hutang jangka panjang atautergabung dalam konfirmasi bank yang standar.4. Mintalah copy perjanjian kredit untuk permanent file dan perhatikan apakah datayang tersebut sesuai dengan data yang tercantum dalam kertas kerja pemeriksaanhutang jangka panjang.Buat excerpt (ringkasan) dari perjanjian kredit untuk permanent file untuk lebihmemudahkan.5. Periksa apakah hutang jangka panjang yang diperoleh sudah disetujuidireksi/dewan komisaris/pemegang saham6. Periksa perhitungan bunga, pembayaran bunga dan amortisasi discount/premiumdari obligasi. Tieupjumlah beban bunga dan amortisasi dicount/premiumobligasi dengan jumlah yang tercantum pada laporan rugi laba.7. Periksa apakah ada hutang jangka panjang atau wesel bayar yang direnewed(diperpanjang) setelah tanggal neraca, untuk mengetahui apakah hutang tersebutharus tetap disajikan sebagai hutang jangka panjang atau hutang lancar. Selain ituharus diperhatikan juga apakah ada hutang jangka panjang atau wesel bayar yang(benarbenartelah) dilunasi setelah tanggal neraca, walaupun belum jatuh tempo.Maksudnya untuk mengetahui apakah hutang jangka panjang tersebut harusdireklafikasi sebagai hutang jangka pendek atau tidak.8. Jika ada hutang dari pemegang saham atau dari direksi atau dari perusahaanafiliasi, harus dikirim konfirmasi dan diperiksa apakah ada pembebanan bungaatas pinjaman tersebut.9. Jika ada hutang leasing, periksa apakah pencatatannya dan penyajiannya di neracasudah sesuai dengan standar akuntansi sewa guna usaha (PSAK no 30).PSAK No 30 mengatur perlakuan akuntansi oleh penyewa guna usaha (lessee)sebagai berikut :a. Transaksi sewa guna usaha diperlakukan dan dicatat sebagai aktiva tetap dankewajiban pada awal masa sewa guna usaha sebesar nilai tunai dari seluruhpembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus

Page 12: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

dibayar oleh penyewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha. Selamamasa sewa guna usaha setiap pembayaran sewa guna usaha dialokasikan dandicatat sebagai angsuran pokok kewajiban sewa guna usaha dan beban bungaberdasarkan tingkat bunga yang diperhitungkan terhadap sisa kewajibanpenyewa guna usaha.b. Aktiva yang disewa guna usaha harus diamortisasi dalam jumlah yang wajarberdasarkan taksiran masa manfaatnya.c. Kewajiban sewa guna usaha harus disajikan sebagai kewajiban lancar danjangka panjang sesuai dengan praktek yang lazim untuk jenis usaha penyewaguna usaha.d. Dalam hal dilakukan penjualan dan penyewaaan kembali (sales andleaseback) maka transaksi tersebut harus diperlakukan sebagai dua transaksiyang terpisah yaitu transaksi penjualan dan transaksi sewa guna usaha. Selisihantara harga jual dan nilai buku aktiva yang dijual harus diakui dan dicatatsebagai keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan. Amortisasi ataskeuntungan atau kerugian yang ditangguhkan harus dilakukan secaraproporsional dengan biaya amortisasi aktiva yang disewa guna usaha apabilaleaseback merupakan capital lease atau secara proporsional dengan biayasewa apabila leaseback merupakan operating lease.Selain itu PSAK No 30 juga mengatur mengenai pelaporan dan pengungkapantransaksi sewa guna usaha dalam bentuk capital lease oleh penyewa guna usahasebagai berikut :a. Aktiva yang di sewa guna usaha dilaporkan sebagai bagian aktiva tetap dalamkelompok tersendiri. Kewajiban sewa guna usaha yang bersangkutan harusdisajikan terpisah dari kewajiban lainnya.b. Pengungkapan yang layak harus dicantumkan dalan catatan atas laporankeuangan mengenai halhalsebagai berikut :Jumlahpembayaran sewa guna usaha yang harus dibayar paling tidak untukdua tahun berikutnya.Penyusutanaktiva yang disewa guna usahakan yang dibebankan dalamtahun berjalan.Jaminan

Page 13: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

yang diberikan sehubungan dengan transaksi sewa guna usaha.Keuntunganatau kerugian yang ditangguhkan beserta amortisasinyasehubungan dengan transaksi sales and leaseback.Ikatanikatanpenting yang dipersyaratkan dalam perjanjian sewa gunausaha (major covenants).10. Periksa apakah ada bagian dari hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalamwaktu satu tahun yang akan datang, sehingga harus direklasifikasi sebagai hutangjangka pendek.11. Jika ada hutang jangka panjang yang harus dibayar kembali dalam mata uangasing, periksa apakah per tanggal neraca sudah dikonversikan kedalam rupiahdengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal neraca dan selisihkurs yang terjadi sudah dibebankan/ dikreditkan pada rugi laba tahun berjalan.12. Lakukan penelaahan analitis (analytical review procedures) terhadap hutangjangka panjang dan biaya bunganya, untuk melihat kemungkinan terjadinyakesalahan dalam pencatatan biaya bunga.Contoh :2007 2006 Naik (Turun)Hutang Jangka Panjang Rp 1.500 juta Rp 500 juta Rp 1.000 juta200%Bunga Rp 150 juta Rp 75 juta Rp 75 juta 100%Kalau dilihat sekilas, bunga tahun 2007 terlalu kecil, kemungkinan ada kesalahan.Tetapi mungkin saja benar apabila :Pinjamantahun 2007 dilakukan tidak pada awal tahun.Tingkatbunga pinjaman tahun 2007 lebih kecil dari tahun 2006.13. Buatlah kesimpulan, apakah penyajian hutang jangka panjang di neraca dancatatan atas laporan keuangan dilakukan sesuai dengan SAK.Program Pemeriksaan1. Minta dari langganan daftar mengenai utangutangjangka panjang. Daftar iniharus mengandung informasiinformasidalam perjanjian yang telah disetujui.2. Pelajari perjanjian kredit dan cocokkan keteranganketeranganyang terdapat

Page 14: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

dalam perjanjian kredit. Lihat keungkinan terjadi default.3. Lakukan pengiriman konfirmasi bank.4. Lakukan perhitungan atas bunga dan lihat bahwa pembayaran bunga telahdibukukan secara tepat.5. Hubungkan pemeriksaan ini dengan pemeriksaan atas persediaan, piutang, aktivatetap, dan lainlainyang dijadikan jaminan. Didalam neraca aktivaaktivatersebutharus diungkapkan (discloser) agar pembaca mengetahui bahwa barangbarangitu dijadikan jaminan.LampiranlampiranContoh Perjanjian Kredit InvestasiPERJANJIAN PINJAMAN AKSEP KREDIT INVESTASINo.:PKA/INV/VII/07Yang bertanda tangan dibawah ini:Arief Setiawan Partikelir, bertempat tinggal di Bekasi jalan Bougenvilldalam hal ini bertindak:a. Untuk diri sendiri, dan /ataub. Selaku Direktur Utama dari dan yang untukmelakukan tindakan tersebut dibawah ini telahmendapat persetujuan dari Abdullah yang turutserta menandatangani perjanjia ini atau terteradalam surat persetuajn yang aslinya dilampirkanpada asli perjanjian ini, demikian dengan sahmewakili dan atas nama PT. ARIF SETIA yangberkedudukan di Bekasi.Selanjutnya disebut DEBITURDrs. Adi Nugroho Pimpinan Cabang Tanjung Duren dari dan olehkarenanya dalam hal in bertindak untuk dan atas namaPT. Bank AKASIA berkedudukan di Jakarta jalanKarang Asem XIX No. 47.Selanjutnya disebut BANK.PARA PIHAK MENERANGKAN DENGAN INI TELAH SETUJUMENGADAKAN PERJANJIAN DENGAN DISERTAI SYARATSYARATDANKETENTUAN SEBAGAI BERIKUT:PASAL 1Bahwa BANK dengan ini memberikan pinjaman uang kepada DEBITUR, Rp7.000.000.000,(Tujuh miliard rupiah) dan sebaliknya DEBITUR dengan inimengakui menerima jumlah uang tersebut dari BANK sebagai pinjamannyan danuntuk penerimaan jumlajh uang tersebut, Akte ini berlaku pula sebagai bukti

Page 15: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

peenrimaan yang sah.PASAL 2Bahwa perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Juli 2007 dan akan berakhir padatanggal 30 Juni 2012.PASAL 3Bahwa untuk pinjaman ini DEBITUR diwajibkan membayar bunga pinjaman sebesar1% (Satu persen) per bulan atau 12% (Dua belas persen) per tahun yang dihitungsetiap bulan dari saldo pinjaman tersebut dipasal 1Bunga pinjaman mana yang harus dibayar/dilunasi DEBITUR setiap bulannya,pertama kali pada tanggal terakhir dari bulan yang berjalan dan dilanjutkan padatangal terakhir dari bulanbulanberikutnya.Bunga pinjaman yang belum dibayar/dilunasi DEBITUR pada waktuwaktuyangditetapkan akan menambah saldo debet rekening pinjaman DEBITUR pada BANK.Pasal 4Bahwa untuk perjanjian ini DEBITUR diwajibkan membayar biaya administrasisebesar Rp 7.000.000 (Tujuh juta rupiah) dan provisi pinjaman sebesar .% (setengahpersen) dari jumlah pinjaman tersebut diatas, serta biayabiayalainnya yang timbulakibat dibuatnya perjanjian ini.PASAL 5Bahwa dalam hal ini DEBITUR merupakan nasabah giran pada BANK, maka untukpembebanan bunga dan provisi pinjaman serta biayabiayalainnya sebagaimanatersebut diatas, dengan ini DEBITUR memberi kuasa pada BANK untuk mendebetrekening korannya pada BANK.Bahwa prosentasi bunga dan provisi pinjaman yang ditentukan dalam perjanjian inidapat diubah setiap saat oleh BANK.Pasal 6Bahwa dalam hal perjanjian ini sudah jatuh waktu dan DEBITUR belum melunasipinjamannya, maka atas Saldo Pinjamannya yang masih terutang akan tetapdibebakan bunga seperti yang ditentukan dalam perjanjian ini.PASAL 7

Page 16: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

Bahwa menyimpang dari ketentuan pasal 2, maka pinjaman pokok berikut bungaserta biayabiayalainnya sebagai akibat dari perjanjian ini dapat ditagih seketika danseklaligus oleh BANK kepada DEBITUR tanpa diperlukan somasi lagi, bilamana:a. DEBITUR meninggal dunia.b. DEBITUR dinyatakan dalam keadaan pailit/ditaruh dibawah pengmpunan/sebabapapun yang mengakibatkan kehilangan hak untuk mengurus hartanya.c. Atas harta/sebagian harta DEBITUR dikenakan sitaan eksekusi/ jaminan olehPengadilan.d. DEBITUR lalai memenuhi kewajibannya sebagaimana yng telah ditentukandalam perjanjian ini.e. DEBITUR tidak dapat memenuhi permintaan BANK untuk menambah barangjaminannya.f. Dalam hal dimana BANK beranggapan bahwa DEBITUR diduga sudah tidakmungkin lagi untuk menyelesaikan pinjaman yang diberikan menurut perjanjianini.g. Datadatadan/atau suratsuratyang diberikan kepada BANK ternyata tidakbenar/palsu.h. DEBITUR melanggar ketentuan mengenai penarikan cek/Bilyet giro kosong.Bahwa dalam hal terjadi diakhirnya perjanjian ini, maka DEBITUR untuk segera dansekaligus melunasi seluruh pinjamannya berikut bunga serta biayabiayalainnyadalam jangka waktu selambatlambatnya10 (sepuluh) hari itu DEBITUR menyatakansetujudi bebankan denda sebesar 0,2% (dua promil) untuk setiap hari kelalaiandihitung dari saldo pinjamannya.PASAL 8Bahwa penyerahan hak milik secara fiducia mana yang telah diterima oleh BANKdan kedua belah pihak selanjutnya menerangkan, bahwa penyerahan hak milik secarafiducia ini diterima dengan ketentuanketentiuansebagai berikut:a. Bhwa bendabendatersebut diatas akan tetap berada/dikuasai/dipegang oleh

Page 17: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

DEBITUR, akan tetapi mulai hari ini DEBITUR bukan lagi sebagai pemiliknyamelainkan hanyasebagai peminjam dari bendabendatersebut dengan hak sebagaipeminjam pakai (bruiklener).b. Bahwa bilamana DEBITUR lalai melakukan kewajiban sebagaimana yang telahditentuka dalam perjanjian ini, maka dalam hal ini DEBITUR wajib atas biayanyasendiri, menyerahkan benda tersebut kepada BANK, segera selambatlambanyadalam waktu 3 hari setelah diminta oleh BANK dan BANK diberi kuasa yangtidak dapat dicabut dengan alasan apapun juga untuk mengambil (inbezitnement)benda tersebut dari DEBITUR atau orang lain yang memegangnya dan bila perludengan bantuan polisi atau instansi yang berwenang.c. Bahwa setelah penyerahan benda tersebut oleh DEBITUR kepada BANK atausetelah diambilnya benda tersebut oleh BANK atas kekuatan sebagaiman yangditentukan dalam sub b, maka BANK diberi kuasa yang tidak dapat dicabutdengan alasan apapun juga oleh DEBITUR untuk menjual baik dibawah tanganmaupun dihadapan umum, dengan harga yang dianggap pantas oleh BANK sertamemperhitungkan hasil penjualan tersebut dengan pinjaman DEBITUR, baikpokok maupun bunga serta biayabiayalainnyatermasuk biaya penagihan sebagaiakibat dari perjanjian ini.Bilaman hasil penjualan tersebut melebihi jumlah pinjaman/sisa pinjamanmaupun bunga serta biayabiayalainnya sebagaimana tersebut diatas dan yangharus dibayar DEBITUR, maka kelebihan akan dibayarkan kepada DEBITURdan sebaliknya bilamana terdapat kekurangan maka tetap menjadi tanggunganDEBITUR.d. Bahwa DEBITUR wajib memelihara benda tersebut sebaikbaiknyasertamemperbaiki segala kerusakan atas biayanya sendiri, dan bilamana kewajibanmemperbaiki ini tidak dilakukan, maka BANK berhak melakukan perbaikannyaatas biaya DEBITUR.DEBITUR dilarang menyewakan atau meminjamkan sebagian maupunn seluruhbenda tersebut kepada pihak lain tanpa seizin BANK.

Page 18: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

e. Bahwa BANK dan/atau kuasanya setiap saat berhak untuk memasuki tempattempatdimana benda tersebut berada untuk menyaksikan adanya sertakeadaannya dan untuk keperluan ini DEBITUR wajib memperlihatkannya.f. Bahwa dalam hal terjadinya suatu peristiwa atas benda tersebut yang dijaminkansecara fiducia baik berupa kerusakan sebagian maupun musnah seluruhnyaataupun hilang tanpa dapat diperoleh kembali, baik benda tersebut diasuransikanatau tidak ataupun tidak oleh DEBITUR, DEBITUR tetap mengikatkan diri danberjanji serta bertanggung jawab penuh atas penyelesaian/pelunasan pinjamanberdasarkan perjanjian ini seluruhnya tanpa kecuali dengan memberikan jaminanpengganti yang disetujui oleh BANK.g. Bahwa sejak terjadinya peristiwa ynag disebut dalam sub.f, maka seluruhkekayaan/harta milik DEBITUR dengan sendirinya menjadi jaminan pula ataspinjaman berdasarkan perjanjian ini selama pinjaman tersebut belum diselesaikan.h. Bahwa penyerahan hak milik secara fiducia yang dinyatakan dalam perjanjian inidilakukan dengan ketentuan bahwa setelah DEBITUR melunasi pinjamannya,maka hak milik benda tersebut dengan sendirinya beralih lagi ketanganDEBITUR.Pasal 10Bahwa kuasakuasatersebut diatas yang disebutkan oleh DEBITUR kepadaBANK,dengan hak ntuk mengusahakan pada orang lain (substitusi), baik sebagianmaupun seluruhnya serta menurut pasal 1812 Kitab UndangUndangHukum Perdatamerupakan bagian terpenting dan yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini,yang tidak akan dibuat tanpa adanya kuasakuasadimaksud dan karenanya kuasakuasamana tidak dapat dicabut kembali, tidak akan batal dan tidak dapat dibatalkanserta tidak akan berakhir karena sebabsebabapapun juga, kecuali atas persetujuansecara nyata (tertuluis) oleh kedua pihak.Pasal 11Bahwa segala biaya yang timbul sebagai akibat dari kelalaian DEBITUR membayarkembali pinjamannya, yang berupa penagihan dari pengacara, biaya lelang, biaya jurusita dan lain sebagainya, menjadi beban dan tanggung jawab DEBITUR.

Page 19: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

Pasal 12Bahwa DEBITUR dengan ini akan tunduk pada segala ketentuanketentuandankebiasaankebiasaanyangberlaku pada pihak BANK, baik ketentuanketentuan/kebiasaankebiasaanyangberlaku sekarang dan dikemudian hari.Pasal 13Pasal TambahanPASAL 14Bahwa untuk perjanjian ini dan segala akibatnya, para pihak memilih tempatkediaman hukum yang tetap dan tidak berubah di Kantor Kepaniteraan PengadilanNegeri Jakarta Barat.Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dan masingmasingmempunyai kekuatanhukum yang sama.Demikian perjanjian ini dibuat di Jakarta pada hari ini, hari Selasa tanggal 1 Mei2007.PIHAK BANK PIHAK DEBITUR(Drs. Adi Nugroho) (Arief Setiwan) (Abdullah)Contoh Internal Control Questionnaires (ICQ) Kewajiban Jangka PanjangKlien : Y = Ya T =TidakTR = Tidak RelevanY T TR1. Apakah setiap pinjaman jangka panjang dari bankharus disetukui terlebih dahulu secara tertulis oleh:a. Direksi?b. Dewan Komisaris?c. RUPS?2. Apakah penjualan obligasi kas mendapatpersetujuan terlebih dahulu secara tertulis dari:a. Direksi?b. Dewan Komisaris?c. RUPS?d. Bapepam?3. Jika perusahaan mengeluarkan obligasi apakahdigunakan jasa Independent Trustee untuk:a. Pengadministrasian obligasi?b. Mengurus pembayaran bunga obligasi?c. Mengurus pelunasan obligasi yang jatuh tempo?4. Jika pinjaman diperoleh dalam bentuk offshoreloan, apakah pinjaman tersebut dicover denganSWAP, untuk menghindari kerugian karena

Page 20: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

depresiasi nilai rupiah?√√√√√√√√√√√A. Kelemahankelemahanlain yang tidak tecantumpada petanyaan diatas:..........................................................................................................................................................................B. Catatan Lain:..........................................................................................................................................................................C. Kesimpulan penilaian (Baik, Sedang, Buruk)?D. Revisi Kesimpulan (lampirkan alasannya)!Diisi oleh : Tanggal:Direview oleh: Tanggal:Contoh Konfirmasi Kewajiban Jangka PanjangPT. ARIF SETIAJl. Bougenville No. 4BekasiKepada Yth, Bekasi, 25 April2007PT. Bank MusliminJl. Raya Jatiwaringin N0.12BekasiDengan hormat,Sehubungan dengan audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Drs.Budi Hartono dan Rekan terhadap laporan keuangan kami untuk tahumn buku yangberakhir tanggal 31 Desember 2006, kami mohon bantuan Saudara untukmemberikan informasi berikut ini, yang berkaitan dengan kredit investasi yang kamiperoleh dari Bank Saudara:1. Tanggal dan nomor perjanjian kredit2. Tanggal jatuh tempo kredit3. Jenis kredit4. Plafond kredit5. Saldo kredit per 31 desember 2006

Page 21: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

6. Tingkat bunga kredit dan bunga terhutang per 31 Desember 20067. Rincian jaminan kreditMohon informasi tersebut diatas dapat dijirimkan langsung kepada KantorAkuntan Publik kami dengan menggunakan amplop jawaban terlampir.Atas perhatian dan Bantuan Saudara kami ucapkan terima kasihHormat kami,PT. ARIF SETIA(Arief Setiawan)Direktur UtamaContoh Top Schedule Kewajiban Jangka PanjangWPRefPer Book AJEDR CRFinal Balance31122007Balance31122006Hutang Kredit InvestasiBBDOffshore LoanHutang Pemegang SahamHutang SubordinasiM1M2M3M4Rp 1.000.000.000Rp 9.300.000.000Rp 500.000.000Rp 1.500.000.000Rp 350.000.000Rp 1.000.000.000^Rp 9.650.000.000^Rp 500.000.000^Rp 1.500.000.000Rp 300.000.000Rp 500.000.000Rp 1.500.000.000Rp 12.300.000.000 Rp350.000.000^^Rp 12.650.000.000^Rp 2.300.000.000^ ^^ cheeked footing & cross footingKesimpulan: Berdasarkan prosedur audit yang dijalankan sesuai dengan audit program kewajiban jangkapanjang, kami menemukan satu kesalahan yang memnyangkut laba rugi selisih kurs. Namundemikian usulan audit adjustment yang kami ajukan sudah disetujui klien, sehingga menurutpendapat kami, saldo kewajiban jangka panjang per 31 Desember 2002 sudah disajikan secarawajar.DIBUAT OLEH :TANGGAL :DIREVIEW :TANGGAL :CLIENT : PT. ARIF SETIASCHEDULE : Top Schedule Kewajiban Jangka PanjangPERIODE31/12/2007INDEX

Page 22: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

M

Contoh Supporting Schedule Offshore LoanSaldo per book 112007Rp V/Tambahan tahun 2007:1/4/02 Offshore loan dari Chase Manhattan Bank Singaporesebesar US$1,000,000 dengan kurs 1 US$ = Rp 9.300 Rp 9.300.000.000 VoRp 9.300.000.000 L^AJE 7 Rp 350.000.000Saldo per audit 31122007Rp 9.650.000.000^to MKurs BI per 311207:beli Rp 9.600Jual Rp 9.700Jadi kurs tengah Rp 9.650AJE No. 7 DR. Laba/Rugi Selisih Kurs Rp 350.000.000CR. Kewajiban Jangka Panjang Rp 350.000.000Ket: Untuk mencatat selisih kurs per tanggal neraca[(1.000.000 X (9.6509.300)]Offshore loan tersebut Chase Manhattan Bank Singaporeplafondkredit US$ 1,000,000bunga7% per annumjangkawaktu 142007s/d 3132012graceperiod satu tahun untuk cicilan pokokpembayarancicilan pokok maupun bunga harus dilakukan dalam US$jaminanberupa mesinmesinperusahaan dan personal quarantee dari presiden direktur.Offshore loan tersebut dicover dengan SWAP dari BBDJakartaVo Periksa perjanjian kredit (copy di permanent file)dan bukti penerimaan bank.V/ Cocok dengan working paper tahun lalu^ Check perhitungan matematisL Cocok dengan buku besarDIBUAT OLEH:TANGGAL:DIREVIEW:

Page 23: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

TANGGAL:CLIENT : PT.ARIF SETIASCHEDULE : Offshore loanPERIODE31/12/2007INDEXM2Contoh Supporting schedule Hutang subordinasiSaldo Hutang Subordinasi per 31122007Hutang kepada Ny. Mira Rp 300.000.000 ConfHutang kepada Ny. Merry Rp 300.000.000 ConfHutang kepada Ny. Selvy Rp 300.000.000 ConfHutang kepada Ny. Siti Rp 300.000.000 ConfHutang kepada Ny. Susi Rp 300.000.000 ConfRp 1.500.000.000 L^to MHutang subordinasi diterima dari pemegang saham di tahun 2004.Tanggal jatuh tempo hutang tersebut tidak ditentukan, karena baru akandibayar kembali pada saat perusahaan sudah mempunyai dana yang cukup,atau bisa juga dialihkan sebagai setoran modal.Atas hutang tersebut tidak dibebankan bungaConf Sesuai dengan jawaban konfirmasi^ Check footingL Cocok dengan buku besarDIBUAT OLEH :TANGGAL :DIRIVEW :TANGGAL :CLIENT : PT. ARIF SETIASCHEDULE : Hutang SubordinasiPERIODE31/12/2007INDEXM4Contoh Kertas Kerja Accrued InterestSaldo 1/1/2007 Rp 6.500.000 V/Bebanbunga tahun 2007:15%XRp 300.000.000 = Rp 45.000.000 ^to U71Pembayaran bunga tahun 2007Januari 2007 Rp 6.500.000 VoPebruariDesember200711XRp 3.750.000 = Rp 41.250.000 Vo

Page 24: Pemeriksaan Hutang lancar.docx

(Rp 47.750.000) ^Rp 3.750.000 L^V/ Cocok dengan working paper tahun lalu^ Check mathematical accuracyL Cocok dengan general ledgerVo Periksa bukti pembayaranU71Kertas kerja biaya bungaDIBUAT OLEH :TANGGAL :DIREVIEW :TANGGAL :CLIENT :PT. ARIF SETIA PERIODE31/12/2007INDEXN