pemeriksaan penunjang dan rujukan

2
Pemeriksaan Penunjang dan Rujukan yang Tepat Terkait Kasus Diagnosa EM ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis, tetapi pada beberapa kasus diperlukan pemeriksaan histopatologis melalui biopsy lesi. Biopsi untuk melihat lesi awal menunjukkan adanya limfosit dan histiosit di superfisial lapisan dermis dan di superfisial pembuluh dermal. Ini diikuti dengan degenerasi hidrofik sel basal, apoptosis dan nekrosis keratinosit, pembentukan bula subepitelial, infiltrasi limfosit, dan eksositosis leukosit. Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan yaitu pemeriksaan darah lengkap meliputi kadar elektrolit, determinasi BUN, laju endap darah, tes fungsi hati, dan kultur dari darah, sputum, dan area erosive diindikasikan pada kasus parah erythema multiforme mayor. Pada kasus yang parah, peningkatan ESR, leukositosis moderat, dan sedikit peningkatan kadar transaminase hati mungkin ditemukan. Pada SJS/TEN ada ketidakseimbangan, cairan dan elektrolit mikroalbuminuria, hiponatremia, transaminase hati yang tinggi, hypoproteinuria, dan anemia juga mungkin hadir. Rujukan untuk penanganan lebih lanjut dapat ditujukan ke dokter spesialis kulit dan kelamin karena adanya keterlibatan kulit telapak tangan. Selain itu

Upload: rezakhadafyparenrengi

Post on 23-Dec-2015

59 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

HSV

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan Penunjang Dan Rujukan

Pemeriksaan Penunjang dan Rujukan yang Tepat Terkait Kasus

Diagnosa EM ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis, tetapi pada

beberapa kasus diperlukan pemeriksaan histopatologis melalui biopsy lesi. Biopsi

untuk melihat lesi awal menunjukkan adanya limfosit dan histiosit di superfisial

lapisan dermis dan di superfisial pembuluh dermal. Ini diikuti dengan degenerasi

hidrofik sel basal, apoptosis dan nekrosis keratinosit, pembentukan bula

subepitelial, infiltrasi limfosit, dan eksositosis leukosit.

Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan yaitu pemeriksaan darah lengkap

meliputi kadar elektrolit, determinasi BUN, laju endap darah, tes fungsi hati, dan

kultur dari darah, sputum, dan area erosive diindikasikan pada kasus parah

erythema multiforme mayor. Pada kasus yang parah, peningkatan ESR,

leukositosis moderat, dan sedikit peningkatan kadar transaminase hati mungkin

ditemukan. Pada SJS/TEN ada ketidakseimbangan, cairan dan elektrolit

mikroalbuminuria, hiponatremia, transaminase hati yang tinggi, hypoproteinuria,

dan anemia juga mungkin hadir.

Rujukan untuk penanganan lebih lanjut dapat ditujukan ke dokter spesialis

kulit dan kelamin karena adanya keterlibatan kulit telapak tangan. Selain itu

pasien juga harus dirujuk ke dokter gigi spesialis penyakit mulut untuk

penatalaksanaan manifestasi oral dari EM.