pemeriksaan segmen anterior dr.halimah pagarra, sp.m(k); dr.junaedi sirajuddin, sp.m(k)

25
PEMERIKSAAN SEGMEN ANTERIOR BOLA MATA Muktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012 Halimah Pagarra Junaedi Sirajuddin Department of Ophthalmology, Faculty of Medicine, Hasanuddin University, Makassar, Indonesia

Upload: dzatun-nithaqain

Post on 16-Dec-2015

64 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

mata

TRANSCRIPT

PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI

PEMERIKSAAN SEGMEN ANTERIOR BOLA MATAMuktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012Halimah PagarraJunaedi SirajuddinDepartment of Ophthalmology, Faculty of Medicine, Hasanuddin University, Makassar, Indonesia

1Sasaran PembelajaranMampu menjelaskan Pemeriksaan fisik mata secara tepat dan sistematis:

1. Illuminasi oblik Segmen anterior Bola Mata2. Gerakan Bola Mata3. Tekanan Intra Okular Tonometer (Palpasi; Schiotz)4. Lapangan Pandang

Mampu menegakkan diagnosis Katarak dan GlaukomaMuktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012ReferensiAmerican Academy of Ophthalmology, 2011-2012Oftalmologi Umum, Vaughan and Asbury, 2010Textbook of Ophthalmology, G.K. Lang 2006Ophthalmology Examination Reviews, P.T.Khaw, 2008Kansky General Ophthalmology, J.J. Kansky, 2008

Muktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012Pemeriksaan Iluminasi OblikAlat: Senter / Penlight

Tujuan: Melihat secara jelas struktur mata dan jaringan sekitarnya

Muktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012Pemeriksaan Iluminasi Oblik

PROSEDUR PEMERIKSAAN:Jelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan Pemeriksa duduk di depan pasien dengan jarak sejangkauan tanganCahaya ruangan di atur agak gelapGunakan senter yang sinarnya ditujukan langsung pada mata pasien dengan sudut 45-60 derajat dari arah temporal mata, dimulai dari mata kananLakukan pemeriksaan segmen anterior mulai dari palpebra, fissure palpebra, posisi bola mataLakukan pemeriksaan bulu mata, konjungtiva, konjungtiva palpebra superior dan inferior, konjungtiva bulbi, kornea,bilik mata depan, iris, pupil, lensa dan vitreus anteriorPeriksa refleks cahaya langsung dan tak langsungMuktamar IDI, Makassar, November 20-24, 20125VIDEO

Struktur yang dinilai: Palpebra

Muktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012Struktur yang dinilai: Silia

Struktur yang dinilai: Saluran air mata

Muktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012Struktur yang dinilai: Konjungtiva & Sclera

Muktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012Struktur yang dinilai: Kornea

Muktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012Struktur yang dinilai: Iris, BMD, Pupil

Muktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012Struktur yang dinilai: Lensa

Muktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012Spesial Cases: Cataract and Glaucoma

Glaucoma:SinekiaPupil MiddilatasiRefleks cahaya lambat atau (-)Neovaskularisasi IrisKatarak komplikataKatarak:Lensa kesan keruhPupil middilatasiMuktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012Pemeriksaan Gerakan Bola MataAlat: Senter / Penlight /Objek seperti pensilTujuan: Melihat pergerakan bola mataMenilai apakah ada retriksi atau hambatan pergerakan bola mataMuktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012Pemeriksaan Gerakan Bola Mata4. Arahkan cahaya senter langsung ke mata dan amati refleksi cahaya pada kornea kemudian gerakkan cahaya senter dengan membentuk huruf H, dan berhenti sejenak pada saat cahaya senter berada di posisi lateral, lateral atas, and lateral bawah (mengikuti 6 posisi kardinal).5. Amati posisi dan pergerakan kedua bolamata ketika senter digerakkan6. Letakkan pensil 30 cm didepan mata pasien, kemudian pasien diminta untuk mengikuti/ melihat ujung pensil yang digerakkan melewati hidung pasien7. Tuliskan hasil pemeriksaan pada rekam medis pasien

Jelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaanPemeriksa duduk berhadapan dengan pasien dengan jarak sejangkauan tangan (30-50 cm)Pasien diminta untuk melihat lurus kedepanMuktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012VIDEO

Pemeriksaan TIO Alat : Untuk Palpasi: Jari2 tangan pemeriksaUntuk Tonometer: Tonometer Schiotz

Bahan : Tetracain tetes mata, desinfektan, tetes mata antibiotik

Tujuan: Menilai Besarnya Tekanan Intraocular pada pasien Deteksi Glaukoma

Muktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012Pemeriksaan TIO Pemeriksaan Palpasi

1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan 2. Pemeriksa duduk di depan pasien dengan jarak sejangkauan tangan (25 30 cm)3. Pasien diminta untuk melihat ke bawah4. Mulai pemeriksaan dari mata kanan5. Kedua jari telunjuk ditempatkan di palpebra superior . Ibu jari, jari tengah, jari manis dan jari kelingking memfiksasi pada tulang disekitar orbita6. Secara bergantian jari telunjuk, menekan bola mata melalui palpebra dan merasakan tekanan bola mata7.Prosedur yang sama juga dilakukan untuk mata kiri

Muktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012Hasil 5 kemungkinan :Tn ...TIO normalTn 1 TIO rendahTn 2 . ..TIO sangat rendahTn + 1.TIO tinggiTn + 2.TIO sangat tinggiPemeriksaan TIO Pemeriksaan Tonometer Schiotz

1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan 2. Baringkan pasien di atas tempat tidur3. Teteskan anestesi topikal menggunakan Pantocain 0,5% 4. Gunakan beban tonometer terendah (5,5 gr)5. Bersihkan indenter menggunakan alcohol 70%, biarkan mengering6. Pasien diminta untuk melihat lurus keatas menatap jari pasien yang diposisikan diatas mata yang diperiksa7. Tempatkan tonomoter dengan hati-hati pada kornea, dan baca skala yang ditunjukkan 8. Konversi hasil pembacaan menggunakan tabel yang disediakan ( mmHg).9. Teteskan antibiotik topikal setelah pemeriksaan

Muktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012

Muktamar IDI, Makassar, November 20-24, 201220VIDEO

Pemeriksaan Lapangan PandangTujuan yaitu menentukan batas luar persepsi penglihatan oleh retina perifer.

Dilakukan hal yang sama untuk arah nasal, superior, inferior.

Hasil : Sama, Lebih luas atau Lebih sempit daripada pemeriksa.

Batas luar lapangan pandang normal :

Batas nasal/medial= 60 0Batas Temporal= 90 0Batas Atas= 50 0Batas Bawah= 70 0Muktamar IDI, Makassar, November 20-24, 201222Pemeriksaan Lapangan Pandang1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan 2. Pasien diminta untuk duduk berhadapan dengan pasien. Posisi bolamata pemeriksa berada satu garis posisi bolamata pasien dengan jarak 30-50 cm.3. Pemeriksa menutup mata sesisi dengan mata pasien yang ditutup4. Fiksasi mata pasien yang tidak ditutup5. Pasien diminta untuk memberi respon jika melihat objek ketika mata pasien masih terfiksasi dengan mata pemeriksa6. Gerakkan objek dari perifer ke tengah dari arah superior, superior temporal, temporal, temporal inferior, inferior, inferior nasal, nasal, nasal superior.Tuliskan hasil pemeriksaan pada rekam medis pasien

Muktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012VIDEO

Muktamar IDI, Makassar, November 20-24, 2012Terima Kasih