pemeriksaan spirometri

Upload: yelsa-norita

Post on 30-Oct-2015

151 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jiok

TRANSCRIPT

PEMERIKSAAN SPIROMETRI

PENUNTUN

PEMERIKSAAN SPIROMETRIDefenisi : Pemeriksaan spirometri adalah pemeriksaan untuk mengukur volume

paru statik dan dinamik seseorang dengan alat spirometri.

Volume statik adalah volume udara didalam paru yang bersifat statis ,pemeriksaannya tanpa dibatasi waktu..

I. Volume Paru.

1. Volume alun napas VAN ( volume tidal(VT) ), yaitu jumlah udara yang masuk kedalam dan keluar dari paru pada pernapasan biasa. Seorang normal dengan berat 70 kg dalam keadaan istirahat biasanya mempunyai isi alun napas sebesar 500 ml.2. Volume cadangan inspirasi (VCI)/inspirasi reseve volume(IRV),yaitu jumlah udara yang masih dapat masuk keparu pada inspirasi maksimal setelah inspirasi biasa.Pada orang dewasa dengan berat badan 70 kg besarnya sekitar 2500 ml.3. Volume cadangan ekspirasi (VCE)/exspiratory reserve volume/ERV).Volume udara yang masih bisa dikeluarkan setelah inspirasi biasa. Pada orang dewasa dengan berat badan 70 kg besarnya sekitar 1500 ml.4. Volume residu(VR)/residual volume(RV).Jumlah udara yang tersisa dalam paru setelah ekspirasi maksimal. Pada orang dewasa dengan berat badan 70 kg besarnya sekitar 1500 ml

II.Kapasitas paru

1. Kapasitas vital.

Jumlah udara yang dapat dikeluarkan maksimal setelah inspirasi maksimal (VCI + VAN + VCE) besarnya 4600 cc.

Ada 2 macam kapasitas vital berdasarkan cara pengukurannya:

Kapasitas Viital (KV) l: udara yang dikeluarkan maksimal sesudah inspirasi maksimal. Aktifitas pernapasannya tanpa kekuatan penuh Kapasitas Vital Paksa (KVP): pemeriksaan dilakukan dengan aktivitas pernapasan maksimal, aktifitas penapasannya dengan kekuatan penuh.2. Kapsitas Inspirasi (KI) yaitu jumlah udara yang dapat dihirup maksimal

setelah inspirasi biasa (VAN + VCI) besarnya 3500 cc

3. Kapsitas Residu fungsional (KRF) udara yang ada dalam paru setelah

ekspirasi biasa (VCE + VR) besaarnya 2300 cc.

4.kapasiras paru Total (KPT) jumlah udara yang ada diparu pada akhir

inspirasi maksimal (VCI +VAN + VCE + VR ) besarnya 5800 cc untuk orang Indonesia berdasarkan hasil pengamatan ditemui bahwa volume atau kapasitas paru dikurangi 20%Volume Dinamik, pemeriksaannya mempunyai batasan waktu yaitu :1) Volume Ekspirasi Paksa detik pertama VEP1 yaitu jumlah udara yang bsa dikeluarkan sebanyak-banyknya dalam 1 detik pertama pada waktu ekspirasi maksimal setelah inspirasi maksimal.

2) Maxsimal voluntary Ventilation (MVV) Jumlah udara yang bisa dikeluarkan ebanyak-banyaknya dalam 1 menit dengan bernapas cepat dan dalam secara maksimal.SPESIFIKASI Spirometri biasa hanya dapat mengukur VCI, VAN, VCE,KV,KI Untuk pengukuran VR, KRF dan KPT diperlukan spirometri khusus.Hasil pemeriksaan spirometri dapat dinilai akurat apabila telah memenuhi kriteria Akseptabiliti dan reprokdusibiliti yang direkomendasikan oleh American Thoracic Society (ATS) sebagai berikut : 1. kriteria akseptibiliti

a. Permulaan pengujian harus memuaskan, ekspirasi paksa tidak ragu-ragu..

b. Waktu ekspirasi paksa minimal 6 detik

c. Pengujian dilakukan sampai selesai

2. Kriteria reproduksibiliti

Setelah 3 kali pemeriksaan yang acceptable , kemudian ditentukaan 2 yang reproductable menurut rekommendasi ATS adalah:a. 2 KVP yang terbesar pebedaannya kurang dari 5% .

b. 2 VEP1yang terbesar perbedaannya kurang dari 5%.

Persiapan

1. Alat Sirometri. Alat harus dikalibrasi untuk volume dan arus, minimal 1 kali seminggu. Penyimpangan tidak boleh lebih dari 1 dari kalibrator.

2. Penderira.

Harus mengerti tujuan dan cara pemeriksaan , yaitu dengan memberikan petunjuk yang tepat dan benar serta contoh cara melakukan pemeriksaan.

Bebas dari rokok minimal 2 jam sebelum pemeriksaan.

Tidak boleh makan terlalu kenyang sebelum pemeriksaan

Berpakaian tidak ketat

3. Operator. Faktor yang penting yang harus diperhatikan oleh operatora. Informasi data-data subjek yang akan diperiksa, meliputi :nama, umur, tinggi badan, berat badan ,suku bangsa.

b. Persiapan subjek , menerangkan kepada subjek tentang ;

Cara bekerja alat

Perintah-perintah yang harus dilaksanakan

Pemeriksaan dilakukan pada posisi berdiri terutma pada anak dan orang gemuk.

c. Demonstasi kepada subjek

d. Perhatikan subjek

Apakah penjepit hidung terpasang dengan baik ?

Apakah tidak ada kebocoran dimulut ?

Interprestasi hasil pemeriksaan spirometri

Dalam menginterprestasikan hasil pemeriksaan faal paru ditemui 4 kriteria ; normal, obstruksi, restriksi dan campuran1. spirometri Normal

Nilai normal untuk faal paru didasari pada studi populasi tergantung pada ras, tinggi, umur daan jenis kelamin. Nilai normal di Indonesia ditentukan oleh Project Pneumobile.Nilai KVP dan VEP1 normalnya lebih dari 80%.ratio VEP1/KVP > 75%.

2. kelainan Paru Obstruksipada kelainan paru obsruksi terjadi kenaikan tahanan saluran napas sehingga pada kelainan ini terjadi peningkatan volume residu, kapasitas residu fungsional dan kapasitas paru total.

Derajat obsruksi

DERAJAT OBSTRUKSIVep1Vep1/kvp

Obstruksi ringan>60% dan < 80%>60% dan