pemeriksaan widal 10
DESCRIPTION
imunologiTRANSCRIPT
![Page 1: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/1.jpg)
![Page 2: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/2.jpg)
PEMERIKSAAN WIDAL
![Page 3: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/3.jpg)
NAMA ANGGOTA
![Page 4: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/4.jpg)
Untuk dapat mengetahui adanya antibodi Salmonella thypi pada serum pasien
Untuk menegakkan diagnosa demam typhosa
TUJUAN
![Page 5: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/5.jpg)
Metode yang dipakai pada pemeriksaan ini adalah slide dan tabung aglutinasi.
METODE
![Page 6: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/6.jpg)
Prinsip uji Widal adalah reaksi aglutinasi antara antibodi aglutinin dalam serum penderita yang telah mengalami pengenceran berbeda-beda terhadap antigen somatik (O) dan flagela (H) dalam reagen yang ditambahkan dalam jumlah yang sama. Pengenceran tertinggi yang masih menimbulkan aglutinasi menunjukkan titer antibodi dalam serum.
PRINSIP
![Page 7: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/7.jpg)
Demam typhoid (Typhoid Fever) merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella typhi maupun Salmonella paratyphi A,B dan C yang masih dijumpai secara luas di negara berkembang yang terutama terletak di daerah tropis dan subtropis.
SEKILAS INFO
![Page 8: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/8.jpg)
Tubuh yang kemasukan Salmonella akan terangsang untuk membentuk antibodi yang bersifat spesifik terhadap antigen yang merangsang pembentukannya.
Antibodi yang dibentuk merupakan petanda demam typhoid, yang dapat dikategorikan sebagai berikut : Aglutinin O Aglutinin A (flagelar) Aglutinin Vi (Envelop)
SEKILAS INFO
![Page 9: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/9.jpg)
Salah satu pemeriksaan yang bertujuan untuk menegakan diagnosa demam tipoid adalah Pemeriksaan widal.
Pemeriksaan widal ditujukan untuk mendeteksi adanya antibodi (didalam darah) terhadap antigen kuman Samonella typhi / paratyphi (reagen).
Uji ini merupakan test kuno yang masih amat popular dan paling sering diminati terutama di negara dimana penyakit ini endemis seperti di Indonesia.
SEKILAS INFO
![Page 10: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/10.jpg)
Slide test / testslide aglutinasi Tube test / tes tabung aglutinasi
CARA KERJA
![Page 11: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/11.jpg)
Slide/ objek glass
Diteteskan serum
Diteteskan reagen(suspens
i antigen
Dihomogenkan (memenuhi garis batas)
Slide diputarAglutinasi diamati
SLIDE TEST
![Page 12: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/12.jpg)
Tingkatan aglutinasi 4+ 100% terbentuk aglutinasi 3+ 75 % terbentuk aglutinasi 2+ 50% terbentuk aglutinasi 1+ 25% terbentuk aglutinasi + > 25 % terbentuk aglutinasi - Tidak ada aglutinasi yang
terbentuk
INTERPRETASI HASIL
![Page 13: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/13.jpg)
TUBE TEST
10 tabung disiapkan
1,9 mL sodium
sitrat 0,9 %
Tabung sisanya
Tabung pertama
1,0 mL sodium
sitrat 0,9 %
![Page 14: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/14.jpg)
0,1 mL serum
Tabung pertama
1 mL serum dari tabung
1
Tabung kedua
Prosedur ini diulangi sampai sepuluh tabung mengandung pengenceran serum kelipatan dua dari 1:20 sampai
1:10.240. 1,0 mL serum yang diencerkan dari tabung no 10 dibuang. Tabung no 1 dianggap pengenceran 1:20. Prosedur ini diulangi dengan kontrol sera positif dan
negatif.
![Page 15: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/15.jpg)
Tabung ke-11Ditambahkan 1,0
mL sodium klorida 0,9 %
Diberi label “saline control”
Masing-masing tabung
Satu tetes suspensi antigen
Rak dikocok
Inkubasi (dalam waktu dan suhu
tertentu)
Ditempatkan pada waterbath
Amati aglutinasinya
![Page 16: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/16.jpg)
4
+
100% gumpalan sempurna dibagian
bawah tabung, dan cairan
supernatannya bersih
3
+
75% terdapat gumpalan pada dasar
tabung, cairan supermatan sedikit keruh
2
+
50% terdapat gumpalan pada dasar
tabung, cairan supermatannya agak
keruh
1
+
25% terdapat gumpalan pada dasar
tabung, cairan supermatannya keruh
- Tidak terdapat gumpalan dan cairan
supermatan keruh.
Hasil yang diperoleh dicatat, sebagai berikut :
![Page 17: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/17.jpg)
Hasil titer dari serum yang reaktif dicatat sebagai
pengenceran terakhir yang memberikan reaksi +2.
![Page 18: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/18.jpg)
![Page 19: PEMERIKSAAN WIDAL 10](https://reader030.vdocuments.net/reader030/viewer/2022012304/548642bbb47959050d8b513d/html5/thumbnails/19.jpg)