penatalaksanaan kep

27
PENATALAKSANAAN KEP III By : TIM ILMU GIZI MEDIK FK UNIVERSITAS MALAHAYATI 2011

Upload: ahmad-n-alfathi

Post on 07-Dec-2015

57 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penatalaksanaan KEP

TRANSCRIPT

PENATALAKSANAAN KEP III

By : TIM ILMU GIZI MEDIKFK UNIVERSITAS MALAHAYATI

2011

KEP III (KEP Berat)

A.Prinsip dasar pengobatan rutin KEP berat

(10 langkah utama)

B.Pengobatan penyakit penyerta

C.Kegagalan pengobatan

D.Penderita pulang sebelum rehabilitasi

tuntas

E.Tindakan pada kegawatan

1. Atasi/cegah HIPOGLIKEMIA

2. Atasi/cegah HIPOTERMIA

3. Atasi/cegah DEHIDRASI

4. Koreksi gangguan KESEIMBANGAN ELEKTROLIT

5. Obati/cegah INFEKSI

6. MULAI PEMBERIAN MAKANAN

7. Koreksi defisiensi NUTRIEN MIKRO

8. Fasilitas TUMBUH-KEJAR (catch up growth)

9. Lakukan STIMULASI SENSORIK dan

DUKUNGAN EMOSI/MENTAL

10.Siapkan dan rencanakan TINDAK LANJUT setelah sembuh

Prinsip dasar pengobatan rutin KEP berat LANGKAH UTAMA

1. Hipoglikemia

2. Hipotermia

3. Dehidrasi

4. Elektrolit

5. Infeksi

6. Beri makanan

7. Tumbuh kejar

8. Mikronutrien

9. Stimulasi

10. Tindak lanjut

Bagan dan Jadwal Pengobatan KEP Berat

Langkah hari 1-2 hari 2-7 minggu 2-6

STABILISASI REHABILITASI

Fe - Fe +

Pengobatan/Pencegahan Hipoglikemia

•Hipoglikemia dan hipotermia biasanya terjadi bersama-sama sebagai tanda infeksi

•Periksa kadar gula darah bila hipotermia

•Pemberian makanan yang sering untuk mencegah kedua kondisi di atas

50 ml bolus glukosa 10 % atau sukrosa 10% (1 sdt gula dalam 5 sdm air) melalui po atau NGT, selanjutnya tiap 30‘ selama 2 jam

Bila kadar gula darah < 50 mg/dl:

Berikan ANTIBIOTIKA

Secepatnya berikan makan setiap 2jam, siang dan malam

CATATAN: Bila tidak dapat memeriksa kadar gula darah, anggap penderita KEP III menderita hipoglikemia

Pengobatan/Pencegahan Hipotermia (suhu < 360 C)

•Atasi hipotermia :• Segera memberi makan (sepanjang hari)• Hangatkan anak (pakaian/selimut sampai menutup kepala, lampu sorot/pemanas, jangan gunakan botol air panas).

• Beri antibiotika

•Pantau suhu

•Cegah hipotermia

Pengobatan/Pencegahan Dehidrasi

2 jam I : ReSoMal 5 ml/kgBB, tiap 30’, po/NGT

Semua KEP III + diare cair : ANGGGAP DEHIDRASI

4-10 jam : 5-10 ml/kgBB/jam

Bila stabil : Ganti cairan dengan formula khusus

Pantau :nadi, RR, BAK, diare/muntah, dehidrasi, tanda kelebihan cairan.

Koreksi Gangguan Keseimbangan Elektrolit

KEP berat : Na tubuh >>,K & Mg <<<

•Untuk rehidrasi : ReSoMal•K : 2-4 mg/kgBB/hari

(100-300 mg KCl /kgBB/hari)•Mg : 0,3-0,6 mEq/kgBB/hari

(7,5-15 mg MgCl2 /kgBB/hari)

KEP III : tanda infeksi (-), beri rutin:•Antiobiotika spektrum luas•Imunisasi campak, bila: •anak > 6bulan, •belum mendapat imunisasi campak,

•keadaan memungkinkan•ulangi imunisasi bila status gizi sudah baik

KEP III : tanda infeksi (-), beri rutin:•Antiobiotika spektrum luas•Imunisasi campak, bila: •anak > 6bulan, •belum mendapat imunisasi campak,

•keadaan memungkinkan•ulangi imunisasi bila status gizi sudah baik

PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI

•Tanpa penyulit : Kotrimoksasol•Dengan penyulit : Ampisilin + gentamisin, iv•Bila 48 jam tidak membaik : + kloramfenikol, iv

•Tanpa penyulit : Kotrimoksasol•Dengan penyulit : Ampisilin + gentamisin, iv•Bila 48 jam tidak membaik : + kloramfenikol, iv

PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI

Antibiotika spektrum luas:

•Kuman terdeteksi : beri antibiotika sesuai•Malaria (+) (sediaan hapus darah) : anti malaria•Metronidasol : untuk mempercepat perbaikan mukosa usus, mengurangi resiko kerusakan oksidatif, infeksi sistemik bakteri anaerob usus

•Kuman terdeteksi : beri antibiotika sesuai•Malaria (+) (sediaan hapus darah) : anti malaria•Metronidasol : untuk mempercepat perbaikan mukosa usus, mengurangi resiko kerusakan oksidatif, infeksi sistemik bakteri anaerob usus

•Segera beri makanan•Start low, go slow•Gunakan formula khusus : F 75•Berikan per oral atau NGT•Jangan lebih dari 100 Kkal/kgBB/hari•Pantau dan catat:• Jumlah yang diberikan dan sisanya• Muntah dan BAB• BB harian

•Segera beri makanan•Start low, go slow•Gunakan formula khusus : F 75•Berikan per oral atau NGT•Jangan lebih dari 100 Kkal/kgBB/hari•Pantau dan catat:• Jumlah yang diberikan dan sisanya• Muntah dan BAB• BB harian

Mulai Pemberian MakananFase Stabilisasi :Fase Stabilisasi :

Perhatikan Tumbuh Kejar (Rehabilitasi)

•Start low, go slow•Gunakan formula khusus lanjutan: • F 100, F 135• Cair lembik padat

•Berikan per oral atau NGT•Pantau dan catat:• RR, nadi• Kenaikan BB

•Kalori bertahap : 150-220 Kkal/kgBB/hari•Protein : 4-6 g /kgBB/hari

•Start low, go slow•Gunakan formula khusus lanjutan: • F 100, F 135• Cair lembik padat

•Berikan per oral atau NGT•Pantau dan catat:• RR, nadi• Kenaikan BB

•Kalori bertahap : 150-220 Kkal/kgBB/hari•Protein : 4-6 g /kgBB/hari

Fase Transisi:Fase Transisi:

Paska Fase Transisi:Paska Fase Transisi:

Koreksi Defisiensi Nutrien-mikro

Semua KEP berat: kurang vitamin & mineral

•Fe (anak mau makan & BB mulai naik)3 mg/kgBB/hari atau

sulfas Ferosus 10 mg/kgBB/hari•Multivitamin•As.Folat : 1 mg/kgBB/hari•Zn : 2 mg/kgBB/hari•Cu : 0,2 mg/kgBB/hari•Vitamin A

•Fe (anak mau makan & BB mulai naik)3 mg/kgBB/hari atau

sulfas Ferosus 10 mg/kgBB/hari•Multivitamin•As.Folat : 1 mg/kgBB/hari•Zn : 2 mg/kgBB/hari•Cu : 0,2 mg/kgBB/hari•Vitamin A

Berikan Stimulasi Sensorik dan Dukung EmosionalKEP III : perkembangan mental & perilaku terlambat

Kasih sayangLingkungan ceria

Bermain terstrukturAktifitas fisik

Keterlibatan ibu (makan,mandi, main,dsb)

Tindak Lanjut Di Rumah

Pola makanan yang baik dan stimulasiharus terus diberikan

Pola makanan yang baik dan stimulasiharus terus diberikan

Kontrol teraturImunisasi dasar ulanganVitamin A tiap 6 bulan

Kontrol teraturImunisasi dasar ulanganVitamin A tiap 6 bulan

* Defisiensi vitamin A

Vitamin A hari ke-1, 2 dan 14 p.o.

1 th : 200.000 SI/kali

6 - 12 bl : 100.000 SI/kali

0 -5 bl : 50.000 SI/kali

PENGOBATAN PENYAKIT PENYERTA

Ulserasi pada mata :

•Perawatan lokal untuk mencegah prolaps lensa berupa :

Tetes mata kloramfenikol atau salep mata tetrasiklin setiap 2-3 jam selama 7-10 hari.

Tetes mata atropin, 1 tetes, 3 kali sehari selama 3-5 hari

Tutup mata dengan kasa yang dibasahi larutan garam faali

*Dermatosis

*Parasit/cacing

*Diare

*Tuberkulosis (TB)

Penyakit penyerta lain

Dalam 24 jam pertama : hipoglikemia, hipotermia, sepsis, proses rehidrasi tidak tepat

Dalam 72 jam : volume atau jenis formula tidak tepat

Malam hari : Hipotermia, tidak diberi makan, atau perubahan konsentrasi formula terlalu cepat

KEGAGALAN PENGOBATAN

Perhatikan saat terjadi kematian

Penilaian kenaikan BB

Baik : > 10 g/kgBB/hari

Sedang : 5 - 10 g/KgBB/hari

Kurang : < 5 g/KgBB/hari

Penyebab kenaikan BB < 5 g/kgBB/hari

Pemberian makanan tidak adekuat

Defisiensi nutrien tertentu

Infeksi yang tidak terdeteksi (HIV/AIDS)

Masalah psikologik

PENDERITA PULANG SEBELUM REHABILITASI TUNTAS

Rehabilitasi dianggap lengkap dan anak siap dipulangkan bila :

BB/U > 80 % atau BB/TB > 90 %.

Di rumah harus terus diberi makanan :

tinggi energi (150 Kkal/kgBB/hari)

tinggi protein (4-6 g/kgBB/hari)

• Beri anak makanan yang sesuai (energi dan protein), minimal 5 kali

sehari

• Beri makanan selingan diantara makanan utama

• Upayakan makanan selalu dihabiskan

• Beri suplementasi vitamin dan mineral/elektrolit

• ASI teruskan

Syok (renjatan)

Syok karena dehidrasi atau sepsis sering menyertai KEP berat dan sulit dibedakan secara klinis.

TINDAKAN PADA KEGAWATAN

HATI-HATI TERHADAP OVERHIDRASI.

Bila RR (5 x/menit) atau nadi (25 x/menit):

HENTIKAN pemberian cairan intra vena

Cairan intra vena yang dapat digunakan:1. RL-Dextrosa 5%2. Cairan Dextrosa 5% : NaCl 0,45%3. Half streght Darrow : Dextrosa 5%4. RL

Untuk memulai pengobatan:• Cairan intra vena 15 ml/kgBB selama 1 jam

• Perhatikan dan catat: nadi & RR (tiap 5-10’)

Bila ada perbaikan (nadi & RR menurun)• Ulangi 15 ml/kgBB selama 1 jam, kemudian

• ReSoMal : 10 ml/kg/jam, selama 10 jam• MULAI PEMBERIAN MAKANAN (F-75)

Bila TIDAK ADA perbaikan (anggap syok sepsis)• Cairan iv 4 ml/kgBB/jam (menunggu darah)

• Tranfusi Darah Segar 10 ml/kgBB, (3 jam)

• MULAI PEMBERIAN MAKANAN (F-75)

Hb < 4 g/dl atau

Hb 4-6 g/dl disertai distres pernafasan

Transfusi darah segar 10 ml/kgBB dalam 3 jam

+ Furosemid 1 mg/ kg, iv, diawal tranfusi

•Tanda gagal jantung:

Transfusi PRC 10 ml/kgBB dalam 3 jam + furosemid

•Anak dengan distress pernapasan setelah tranfusi dan Hb 6 mg:

JANGAN ULANGI TRANFUSI dalam 4 hari

Anemia berat