penatalaksanaan trauma tembus bola mata pada laki

Upload: nuiisangpemimpi

Post on 11-Jul-2015

158 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENATALAKSANAAN TRAUMA TEMBUS BOLA MATA PADA LAKI-LAKI USIA 52 TAHUNDibuat oleh: Bily M Ramdani,Modifikasi terakhir pada Mon 19 of Sep, 2011 [11:13 UTC] PENATALAKSANAAN TRAUMA TEMBUS BOLA MATA PADA LAKI-LAKI USIA 52 TAHUN Abstrak Pasien datang ke poliklinik mata RSUD Salatiga pasien mengatakan mata kirinya tertusuk kayu ketika sedang bekerja. Mata pasien tertusuk kayu ketika posisi pasien sedang membungkuk. Terdapat sedikit perdarahan pada mata kiri pasien. pemeriksaan fisik lokalis didapatkan kelopak mata kiri edema (+), hiperemis (+), konjungtiva didapatkan injeksi siliar (+), injeksi konjungtiva (+), hiperemis (+), edema (+), Sclera didapatka rupture disekitar limbus (+), Iris didapatkan warna abnormal, sinekia tidak ada, bentuk prolaps, Lensa masih ada, keruh (+). Kasus trauma tembus bola mata sangat memerlukan penanganan serius karena merupakan salah satu kegawat darauratan medis. Sehingga penanganan yang sistematis mulai dari penangan sebelum masuk dan pada saat masuk RS harus dilakukan secara cermat. Kata Kunci : Trauma tembus bola mata, konjungtiva, sclera

Kasus Pasien datang ke poliklinik mata RSUD Salatiga pada tanggal 24 Maret 2010 dengan keluhan luka pada mata. Hari sebelumnya, tanggal 23 Maret 2010 jam 09.00, pasien mengatakan mata kirinya tertusuk kayu ketika sedang bekerja. Mata pasien tertusuk kayu ketika posisi pasien sedang membungkuk. Terdapat sedikit perdarahan pada mata kiri pasien. Pasien segera memeriksakan matanya pada dokter spesialis mata terdekat, pasien diberi obat tetes mata dan mata kirinya di balut perban. Dokter tersebut menyarankan pasien untuk pergi memeriksakan di RSUD Salatiga agar segera mendapatkan penanganan yang tepat. Di poli mata RSUD salatiga pasien disarankan untuk rawat inap untuk dilakukan penjahitan luka pada bola matanya. Riwayat penyakit dahulu (-), riwayat penyakit keluarga (-). Pada pemeriksaan fisik lokalis didapatkan kelopak mata kiri edema (+), hiperemis (+), konjungtiva didapatkan injeksi siliar (+), injeksi konjungtiva (+), hiperemis (+), edema (+), Sclera didapatka rupture disekitar limbus (+), Iris didapatkan warna abnormal, sinekia tidak ada, bentuk prolaps, Lensa masih ada, keruh (+). Diagnosis

Ruptur Bulbi (Trauma tembus bola mata) Penatalaksanaan Infuse RL 6 tetes/menit, Injeksi Pehamoxil 1 gr/ 6 jam, Injeksi Ciprofloxaxin 200 gr / 8 jam, Dexametason 1 gr / 8 jam, Pro : hecting limbus Diskusi Pada kasus ini didapatkan riwayat bahwa pasien tertusuk potongan kayu pada saat bekerja. Sebelumnya pasien langsung memeriksaan ke dokter spesialis mata terdekat dan diberi obat tetes mata dan dibalut, kemudian pasien dikirim ke RSUD salatiga untuk dilakukan tindakan lebih lanjut. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kelopak mata kiri edema (+), hiperemis (+), konjungtiva didapatkan injeksi siliar (+), injeksi konjungtiva (+), hiperemis (+), edema (+), Sclera didapatka rupture disekitar limbus (+), Iris didapatkan warna abnormal, sinekia tidak ada, bentuk prolaps, Lensa masih ada, keruh (+). Kasus trauma tembus bola mata memang memerlukan penanganan serius karena merupakan salah satu kegawatdarutan medis. Penanganannya diantaranya sebagai berikut : 1. 2. Penata laksanaan sebelum tiba di rumah sakit (3,4,5,8,10) : Mata tidak bolah dibebat dan diberikan perlindungan tanpa kontak Tidak boleh dilakukan menipulasi yang berlebihan dan penekanan bola mata Benda asing tidak boleh dikeluarkan tanpa pemeriksaan lanjutan Sebaiknya pasien di puasakan untuk mengantisipasi tindakan operasi Penatalaksanaan di rumah sakit (4,5,12) : Pemberian antibiotic spectrum luas Pemberian obat sedasi, antiemetik, dan analgetik sesuai indikasi Pemberian toksoid tetanus sesuai indikasi Pengangkatan benda asing di kornea, konjungtiva atau intraokuler (bila bila mata intak) Tindakan pembedahan /penjahitan sesuai dengan kausa dan jenis cedera.

Kesimpulan

Kasus trauma tembus bola mata sangat memerlukan penanganan serius karena merupakan salah satu kegawat darauratan medis. Sehingga penanganan yang sistematis mulai dari penangan sebelum masuk dan pada saat masuk RS harus dilakukan secara cermat. Daftar Pustaka 1. ILyas S. Ilmu Penyakit Mata edisi 3. Jkarta ; FK-UI ; 1998.

2. Rapon JM. Ocular Trauma Management For The Primary Care Provider. Avilable from http://.opt.pacificu.edu//cc/catalog/10310-SD/triage.htm. Accesed ; 24 february 2008. 5. NAradzay JFX. Corneal Laceration. Emedicine [online]. Avilable from http://www.emedicine.com/EMERG.topic114.htm. Penulis Billy Muchamad Ramdani Bagian ilmu penyakit mata RSUD Kota Salatiga

Komentar3f862209913847

Data E-CASE3f862209913847 search

Cari

Presus Terbaru1. 2. 3. 4. 5. 6. KLASIFIKASI DAN PENATALAKSANAAN GEA pada anak usia 15 Bulan Kolesistektomi pada Pasien laki-laki usia 62 Tahun dengan Kolesistitis Gagal Ginjal kronik pada Pasien Wanita usia 50 tahun OTITIS MEDIA AKUT STADIUM HIPEREMIS PADA ANAK USIA 13 TAHUN SEORANG PRIA USIA 40 TAHUN DENGAN SKIZOFRENIA TAK TERINCI PENATALAKSANAAN CUTANEUS LARVA MIGRAIN(CLM) PADA ANAK LAKI LAKI USIA 5 TAHUN 7. Pemilihan Jenis Anesthesia Pada Pasien Wanita Usia 45 Tahun dengan Cholecystolythiasis disertai Riwayat Asma 8. Pemeriksaan BNO/IVP pada Pasien Laki-laki 72 tahun dengan Hidronefrosis

9. KONJUNGTIVITIS FLIKTEN PADA ANAK USIA 10 TAHUN DENGAN RIWAYAT ALERGI DAN PENGOBATAN TUBERKULOSA 10. Abortus Inkomplit Pada Wanita G1P0A0 Umur 19 Tahun Show More November 2011 > Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 Today

User OnlineKita memiliki 0 user sedang online

Statistik Server

Execution time: 0.97s Memory usage: 11.02MB Database queries: 71 DB time: 0.352s 36.2% GZIP: Enabled Server load: 7.55

UMY E-CASE