pencegahan diare akut pada anak

Upload: jonathli

Post on 05-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 Pencegahan Diare Akut Pada Anak

    1/2

    Pencegahan diare akut pada anak

    Diare umumnya ditularkan melaui 4 F, yaitu Food, Feces, Fly dan Finger. Oleh karena itu upaya

    pencegahan diare yang praktis adalah dengan memutus rantai penularan tersebut. Beberapa

    upaya yang mudah diterapkan adalah:

    Penyiapan makanan yang higienis Penyediaan air minum yang bersih Kebersihan perorangan Cuci tangan sebelum makan Pemberian ASI eksklusif Buang air besar pada tempatnya (WC, toilet)

    Tempat buang sampah yang memadai Berantas lalat agar tidak menghinggapi makanan Lingkungan hidup yang sehat

    Epidemiologi

    1. Penyebaran Kuman yang menyebabkan diareKuman penyebab diare biasanya menyebar melalui fecal oral antara lain melalui

    makanan/minuna yang tercemartinja dan atau kontak langsung dengan tinja penderita. Beberapa perilaku dapat

    menyebabkan penyebaran kuman

    enterik dan meningkatkan risiko terjadinya diare perilaku tersebut antara lain :

    a) Tidak memberikan ASI ( Air Susi Ibu ) secara penuh 4-6 bulan pada pertamakehidupan pada bayi yang tidak diberi ASI risiko untuk menmderita diare lebih besar dari

    pada bayi yang diberi AsI penuh dan kemungjinan menderita dehidrasi berat juga lebih

    besar.b) Menggunakan botol susu , penggunakan botol ini memudahkan pencernakan oleh

    Kuman , karena botol susah dibersihkan

    c) Menyimpan makanan masak pada suhu kamar. Bila makanan disimpan beberapa jam

    pada suhu kamar makanan akan tercemar dan kuman akan berkembang biak,d) Menggunakan air minum yang tercemar . Air mungkin sudah tercemar dari sumbernya

    atau pada saat disimpan di rumah, Perncemaran dirumah dapat terjadi kalau tempat

    penyimpanan tidak tertutup atau apabila tangan tercemar menyentuh air pada saatmengambil air dari tempat penyimpanan.

  • 8/2/2019 Pencegahan Diare Akut Pada Anak

    2/2

    e) Tidak mencuci tangan sesudah buang air besar dan sesudah membuang tinja anak atausebelum makan dan menyuapi anak,

    f) Tidak membuang tinja ( termasuk tinja bayi ) dengan benar Sering beranggapan bahwa

    tinja bayi tidaklah berbahaya padahal sesungguhnya mengandung virus atau bakteri

    dalam jumlah besar sementara itu tinja binatang dapat menyebabkan infeksi padamanusia.

    2. Faktor penjamu yang meningkatkan kerentanan terhadap diareBeberapa faktor pada penjamu dapat meningkatkan insiden beberapa penyakit danlamanya diare.

    Faktor-faktor tersebut adalah :

    a. Tidak memberikan ASI sampai 2 Tahun. ASI mengandung antibodi yang dapatmelindungi kita terhadapberbagai kuman penyebab diare seperti : Shigella dan v cholerae

    b. Kurang gizi beratnya Penyakit , lama dan risiko kematian karena diare meningkat padaanak-anak yang

    menderita gangguan gizi terutama pada penderita gizi buruk.

    c. Campak diare dan desentri sering terjadi dan berakibat berat pada anak-anak yang sedangmenderita campak dalam waktu 4 minggu terakhir hal ini sebagai akibat dari penurunan

    kekebalan tubuh penderita.

    d. Imunodefesiensi /Imunosupresi. Keadaan ini mungkin hanya berlangsung sementara,misalnya sesudah infeksi virus ( seperti campak ) natau mungkin yang berlangsung lamaseperti pada penderita AIDS ( Automune Deficiensy Syndrome ) pada anak imunosupresi

    berat, diare dapat terjadi karena kuman yang tidak parogen dan mungkin juga

    berlangsung lama, Segera Proposional , diare lebih banyak terjadi pada golongan Balita (

    55 % )