penda hulu an

9
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Penyuluhan Pertanian Desa Marannu adalah suatu dokumen resmi di tingkat Desa. Inti dari programa ini adalah rencana kegiatan penyuluh pertanian yang disusun melalui sebuah lokakarya partisipatif berdasarkan potensi wilayah, masalah kebutuhan petani, program adalah kegiatan-kegiatan selama satu tahun. Program Penyuluhan Pertanian didesa Marannu didasarkan pada kebutuhan petani terhadap penyuluhan yang telah dikombinasi dari hasil Participatory Rural Appraisal (PRA). Namun demikian programa Penyuluhan Pertanian juga mempertimbangkan program-program penyelenggaraan penyuluhan pertanian yang tertuang dalam kegiatan pembangunan pertanian sehingga mendukung kegiatan penyuluhan yang berorientasi pada kepentingan petani. Proses perumusan programa Penyuluhan Pertanian di awali dengan kegiatan persiapan yang dilanjutkan lokakarya perumusan programa penyuluhan Pertanian yang mencakup bina usaha petani. B. Tujuan Dengan tersusunnya Programa Penyuluhan Pertanian Desa Marannu yang jelas dan sistematis dapat digunakan serta bermanfaat bagi kegiatan penyuluhan pertanian. Dasar untuk penyusunan Rencana Kerja (RKP) Dasar untuk merencanakan dan menetapkan monitoring serta evaluasi pelaksanaan programa. Dasar untuk melaksanakan penyelenggaraan penyuluhan pertanian. Dasar dalam perumusan usulan programa tahun berikut. Memecahkan masalah petani dan mengembangkan usaha taninya.

Upload: annieramadhanie

Post on 20-Sep-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengetahuan

TRANSCRIPT

6BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangProgram Penyuluhan Pertanian Desa Marannu adalah suatu dokumen resmi di tingkat Desa. Inti dari programa ini adalah rencana kegiatan penyuluh pertanian yang disusun melalui sebuah lokakarya partisipatif berdasarkan potensi wilayah, masalah kebutuhan petani, program adalah kegiatan-kegiatan selama satu tahun.Program Penyuluhan Pertanian didesa Marannu didasarkan pada kebutuhan petani terhadap penyuluhan yang telah dikombinasi dari hasil Participatory Rural Appraisal (PRA). Namun demikian programa Penyuluhan Pertanian juga mempertimbangkan program-program penyelenggaraan penyuluhan pertanian yang tertuang dalam kegiatan pembangunan pertanian sehingga mendukung kegiatan penyuluhan yang berorientasi pada kepentingan petani.Proses perumusan programa Penyuluhan Pertanian di awali dengan kegiatan persiapan yang dilanjutkan lokakarya perumusan programa penyuluhan Pertanian yang mencakup bina usaha petani.

B. TujuanDengan tersusunnya Programa Penyuluhan Pertanian Desa Marannu yang jelas dan sistematis dapat digunakan serta bermanfaat bagi kegiatan penyuluhan pertanian.

Dasar untuk penyusunan Rencana Kerja (RKP) Dasar untuk merencanakan dan menetapkan monitoring serta evaluasi pelaksanaan programa. Dasar untuk melaksanakan penyelenggaraan penyuluhan pertanian. Dasar dalam perumusan usulan programa tahun berikut. Memecahkan masalah petani dan mengembangkan usaha taninya. Menanamkan rasa tanggung jawab bersama-sama terhadap penyelenggaraan penyuluhan pertanian.

BAB IIKEADAAN UMUM

A. Deskripsi Umum WilayahWilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) Desa seluas 35,20 Km2, dan penggunaannya terdiri atas sawah, tambak, tegalan, pekarangan dan lain-lain.Desa Marannu terdiri dari 3 (tiga) dusun yaitu :a. Kalokkokab. Maranac. Kokoa Terletak di Kecamatan Lau Kabupaten Maros dengan jarak 2 Km dari Ibu kota Kecamatan. 5 Km dari Ibu kota Kabupaten.

B. Batas Batas DesaAdapun batas-batas Desa Marannu sebagai berikut :a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Bonto Baharib. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bonto Marannuc. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassard. Sebelah Selatan berbatsan dengan Desa Bonto Marannu/ Mattirotasi

C. Karakteristik Tanah dan Iklima. TanahKeadaan Topografi Desa Marannu umumnya adalah daratan rendah. Ketinggian dari permukaan laut sekitar 1 meter diatas permukaan laut. Keadaan ini dapat digunakan untuk kegiatan pertambakan.Jenis tanah ini pada umumnya adalah alluvial untuk lokasi persawahan dan untuk daerah pertambakan tekstur tanahnya lempung berpasir sedangkan jenis mediteran pada tanah kering.b. Wilayah kerjaPenyuluhan pertanian Desa Marannu diklafikasikan sebagai tipe iklim C2. Bukan basah ( Musim hujan Mulai bulan Nopember sampai Maret). Curah hujan mulai rata-rata 209,583 mm, 12 bulan dan curah hujan tertinggi pada bulan januari sampai mei, nopember dan desember. Dengan curah hujan terendah antara bulan Juni sampai dengan oktober.

D. Kependudukana. Jumlah Penduduk : 2.281 OrangJumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur Tahun 2015.NoKelompok Umur (Tahun)Jumlah PendudukTotal

Laki-lakiPerempuan

12345

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.0 45 910 1415 1920 2425 2930 3435 3940 4445 4950 5455 5960 - 64 65945616121214511810880836753272423936917322214113411194895159312736187125334434286252219174172118112585159

b. Jumlah KK Tani : 426 Orang

E. Luas Lahan Menurut Ekosistem (Ha)NoLahanLuas (Ha)

1234Sawah IrigasiSawah Tadah HujanTegalan Tambak9019-1.027

F. Luas Lahan Menurut PenggunaannyaNoLahanLuas (Ha)

123Sawah IrigasiSawah Tadah HujanTambak90x191.027x

Keterangan x = Penggunaan 2 kali setahun.

G. Sarana dan Prasarana Pertaniana. Transportasi Jalan Aspal : 1,5 Km Jalan Desa : 2,5 Km Jalan Tanah ( Jalan Usaha Tani ): 1,5 Kmb. Alat pertanian/ fasilitas usaha tani Penggilingan Padi: 4 Unit Tractor: 13 Unit Hand Sprayer : 27 Unit Perontok Padi: .... Unit Pemipil Jagung: Unit Pompanisasi: 47 Unit

H. Struktur Mata Pencaharian Petani: 1.520 Orang Peternak: 315 Orang Nelayan: 25 Orang Petambak: 275 Orang Pedagang: 27 Orang Buruh/Swasta: 127 Orang Guru Swasta: 3 Orang Wiraswasta: 42 Orang Tukang Kayu: 145 Orang Tukang Batu: 20 Orang PNS: 11 Orang TNI/POLRI: 12 Orang Montir: 1 Orang Sopir: 6 Orang

I. Karakteristik Kelompok TaniJumlah Kelompok Tani Nelayan Dewasaa. Pemula : 2 Kelompok1. Marannu Jaya2. Kokoa b. Lanjut : 2 Kelompok1. Suka Maju2. Putra Marannuc. Madya: 1 Kelompok1. Bonto Manaid. Wanita Tani : 1 Kelompok1. Marannue. Posluhtan: 1 Kelompokf. Gapoktan: 1 Kelompok

J. Kebijaksanaan Program Pembangunan Pertanian di Desa Marannua. Kebijakan Programa Pembangunan Pertanian di Desa Marannu Tahun 2007NoProgramSasaranKegiatanBiayaJumlah KPK

1.P4KKPKPembinaan Usaha KecilBRI9

b. Kebijakan Programa Pembangunan Pertanian di Desa Marannu Tahun 2009NoProgramSasaranKegiatanBiayaJumlah Klp

1.GapoktanGabungan Klp.TaniPengembangan AgribisnisAPBD6 Klp

Komoditi Utama Menurut Sub Sektora. Tanaman PanganNoKomoditasLuas Tanam (Ha)Luas Panen (Ha)Prod(Kw / Ha )Produktifitas (Ton)

1.2.3.4.5.Padi SawahUbi KayuKacang TanahJagungKacang Ijo211----211----59----1.244.9----

b. PerikananNoKomoditasLuas Tanam (Ha)Luas Panen (Ha)Prod(Kw / Ha )Produktifitas (Ton)

1.2.3.Udang WinduBandengIkan Lele435520-300520-90240-27124,8-

c. PeternakanNoKomoditasLuas Tanama (Ha)Luas Panen (Ha)Prod(Kw / Ha )Produktifitas (Ton)

1.2.3.4.5.6.Ayam BurasSapiKerbauKambingItikKuda1.32032615575052007 Ekor5 Ekor4 Ekor11 Ekor850 Ekor7 Ekor

Lampiran

TABEL IMASALAH POKOK DAN FAKTOR PENYEBABNoMasalah PokokFaktor PenyebabJumlah Kelompok Yg TerlibatJumlah Petani Yang Terlibat

12345

1.Masih tingginya harga benih padi berlabel bagi petaniTidak ada benih padi bermutu ditingkat lapang tidak ada penangkaran ditingkat petani2 Kelompok30 Orang

2.Biaya pengolahan tanah masih cukup tinggiGotong royong kurang.Jumlah traktor kurang2 Kelompok30 Orang

3.Masih tingginya upah tenaga kerjaTenaga kerja kurang.Luas areal garapan tidak sebanding tenaga kerja yang tersedia.5 Kelompok324 Orang

4.Benih jagung bermutu sulit diperoleh petani ditingkat lapangBelum ada petani penangkar jagung3 Kelompok60 Orang

5.Budidaya jagung masih kurang diminati oleh petaniMasih terbatasnya informasi teknis tentang budidaya tanaman jagung3 kelompok60 Orang

6.Tingkat pengetahuan petani tentang budidaya sayuran masih rendahMasih terbatasnya informasi teknis tentang budidaya sayuran2 kelompok30 Orang

7.Bibit unggul ternak sapi kurangSusah memperoleh bibit sapi yang unggul2 kelompok30 Orang

8.Bibit unggul ayam buras masih kurangSusah memperoleh bibit ayam buras yang unggul3 kelompok25 Orang

9.Penyakit ND masih sering menyerang ternak ayam burasVaksinasi secara berkala belum dilakukan oleh peternak3 kelompok250 Orang

10.Penyakit sesak nafas pada itik masih sering menyerangMasih terbatasnya informasi teknis tentang pengendalian penyakit pada ternak itik1 kelompok30 Orang

11.Kadar garam pada tambak masih tinggi pada saat tertentuKurang tersedianya air tawar untuk menstabilkan kadar garam di tambak1 kelompok50 Orang

12.Pemanfaatan lahan pekarangan masih kurangKurangnya penyuluh. Demplot masih kurang1 kelompok50 Orang

13.Tingkat kesuburan tanah semakin menurunTerbatasnya pengetahuan petani tentang pengelolaan tanah yang digarap1 kelompok50 Orang

14.Banyak waktu luang yang tidak dimanfaatkan oleh Ibu TaniKurangnya keterampilan produktif yang dimiliki oleh ibu tani/wanita tani.3 Kelompok45 Orang

Desa Marannu, 2015Penyuluh Pertanian

SERLI SAVITA, SPNIP. 19600903 198803 2 002