pendahuluan -...

105
Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 104 PENDAHULUAN esain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata- kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bias menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar. Desain Grafis adalah cabang ilmu dari seni Desain yang dalam perkembangan- nya Desain Grafis dibantu oleh komputer dalam mendesain sebuah objek. Pengertian Awal Desain Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya. Dimana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekpresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi. Sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll. (Wikipedia) Desain juga biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah "perancangan proses". Salah satu contoh dari perancangan proses adalah perancangan proses dalam industri kimia. (Sumber : Wikipedia) D

Upload: trinhanh

Post on 06-Feb-2018

250 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 104

PENDAHULUAN

esain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti

proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau

merancang. Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak

mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-

kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus

dari seorang individu yang bias menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka

dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar.

Desain Grafis adalah cabang ilmu dari seni Desain yang dalam perkembangan-

nya Desain Grafis dibantu oleh komputer dalam mendesain sebuah objek.

Pengertian Awal Desain

Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar

potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih

berbaur dengan seni dan kriya. Dimana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir

untuk membentuk ekpresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan

pemaknaan secara privasi. Sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu

pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai

estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada

realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun

juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll. (Wikipedia)

Desain juga biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai

pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik

sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti

"proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain"

digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud

sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.

Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai

macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran,

brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses

(secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah

"perancangan proses". Salah satu contoh dari perancangan proses adalah perancangan

proses dalam industri kimia. (Sumber : Wikipedia)

D

Page 2: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

PROSES PERANCANGAN GRAFIS

Secara umum proses perancangan grafis mulai dari konsep adalah sebagai berikut:

Diagram tersebut bisa diaplikasikan untuk bidang perancangan visual yang lain seperti :

Arsitektur, Tekstil/Fashion, Produk, Multimedia dll. Secara lebih detail, dijelaskan

sebagai berikut:

1. Konsep

Adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan

segment/audience yang dituju. Konsep bisa didapatkan dari pihak non-grafis, antara

lain: Ekonomi, politik, hukum, budaya dll yang ingin diterjemahkan ke dalam bentuk

visual. Oleh karena itu desain grafis menjadi desain komunikasi visual karena dapat

bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

Contoh kasus: Sebuah partai ‘X’ politik ingin menampilkan logonya sesuai dengan

karakter partai dan anggotanya. Dengan mempelajari kehidupan/karakter partai tersebut,

seorang desainer dapat membuat kriteria seperti: Bersemangat, kokoh, keanekaragaman

dan berlandaskan agama.

2. Media

Untuk mencapai kriteria ke sasaran/segment yang dituju, diperlukan studi kelayakan

media yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak,

elektronik, luar ruang dll.

Contoh kasus: Setelah partai ‘X’ dapat menentukan segment pasar & kriteria yang ingin

dicapai, maka langkah selanjutnya adalah menyampaikannya melalui media. Tidak akan

semua media akan dipakai karena akan memerlukan biaya yang sangat besar, sehingga

tidak efisien. Karena segment partai ‘X’ adalah rakyat dengan ekonomi menengah ke

bawah, maka media yang dipakai adalah media elektronik (Televisi dan Radio). Tidak

dipilih Media Cetak, karena rakyat kelas bawah tidak suka membaca dan lebih suka

menonton dan mendengar, maka diambil media tersebut.

Sebelum anda merancang, tentukan terlebih dahulu ukuran area kerja anda, apakah

berukuran A4, Folio atau 800x600 pixel dll. Format/ukuran media adalah pondasi

pekerjaan anda. Jika anda salah pondasi tentu bangunan yang telah kita buat dengan

susah payah akan runtuh! Oleh karena itu pastikan ukuran bidang kerja kita tidak akan

berubah.

Konsep Media Idea Data Visualisasi Produksi

Page 3: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 106

Untuk media kertas ukuran yang dipakai adalah Centimeter, jika media

elektronik/komputer ukurannya adalah Pixel. Merancang di komputer untuk media

cetak maka perlu diperhatikan ukuran Pixel/cm atau Pixel/Inch, yang biasa disebut DPI.

3. Ide/Gagasan

Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, literatur, wawasan yang luas,

diskusi, wawancara dll agar desain bisa efektif diterima audience dan membangkitkan

kesan tertentu yang sulit dilupakan. Kadang untuk mendapat ide, diperlukan suatu

ke’gila’an, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan

membenturkan/membuat suatu hal yang konflik/paradoks. Contoh: pada slogan sebuah

iklan rokok: “Bikin hidup lebih hidup”. Sedangkan kita tahu bahwa rokok lebih

mendekatkan pemakainya pada kematian!

4. Persiapan Data

Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi. Apakah data

itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan

lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data Informatif atau data

Estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estetis bisa berupa

bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain dengan menggunakan

komputer, data harus dalam format digital/file, oleh karena itu peralatan yang

diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti Scanner, Camera digital akan

sangat membantu.

Tugas desainer adalah menggabungkan data informatif dan data estetis menjadi suatu

kesatuan yang utuh. Tujuan desain grafis adalah untuk mengkomunikasikan karya

secara visual, oleh karena itu jangan sampai estetika mengorbankan pesan/informasi.

5. Visualisasi

Dengan mempelajari: Komponen Desain (garis, bentuk ,warna, teks dli) dan Prinsip

Desain (keseimbangan , kesatuan dll) anda akan mengetahui lebih jauh tentang faktor

yang membuat desain menjadi menarik secara visual, antara lain:

Pemilihan Warna

Setelah data kita sortir dengan skala prioritas, kini anda dapat menentukan warna yang

cocok untuk karya anda. Pemilihan warna dapat ditentukan dan konsep analisa dan

strategi yang telah ditentukan sebelumnya. Jika konsep warna sudah anda dapatkan dan

proses analisa dan strategi, tentu pekerjaan anda akan lebih mudah dan terarah. Tetapi

bagaimana jika anda sama sekali tidak mempunyai kriteria atau batasan tentang warna?

Berikut adalah beberapa tips:

Segment usia berapa karya anda akan ditampilkan? Bila usia ABG, pemakaian

warna cerah akan cocok. Jika usia lanjut anda bisa hanya menggunakan warna

hitam putih saja atau Grayscale.

Page 4: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Terlebih dahulu tentukan warna background, apakah berwarna gelap, terang atau

sedang, setelah itu anda dapat tentukan warna yang cocok dengan warna

background.

Ambil warna dan warna data yang paling dominan. Jika data gambar yang lebih

banyak warna alam (hijau dan coklat), anda dapat mengambil dan unsur warna

tersebut.

Layout

Layout adalah usäha untuk menyusun, menata unsur-unsur grafis (teks dan gambar)

menjadi media komunikasi yang efektif.

Jika data/unsur grafis dan warna yang akan dipakai telah dipastikan sebelumnya, maka

selanjutnya kita dapat melakukan proses tata letak/layout.

Namun pekerjaan layout ini memerlukan kaidah-kaidah yang perlu diketahui seperti:

Proporsi, Keseimbangan, Irama, Kesatuan, Fokus dan Kontras. Kadang-kadang kita

sulit untuk memenuhi semua kaidah tersebut ke dalam desain. Lebih mudah jika kita

fokus pada salah satu kaidah tersebut dan kompromi dengan kaidah lainnya.

Untuk urusan layout, anda dapat menggunakan bantuan software Coreldraw, Illustrator

atau Freehand.

Finishing

Informasi dan data estetis telah tersusun rapi, namun tetap masih kurang ‘wah’ atau

kurang megah. Sama seperti bangunan, meskipun denahnya yang sesuai rencana,

bentuknya unik tapi jika tidak ada keramik, batu alam, tanaman, teralis atau pagar, maka

bangunan tersebut terasa belum selesai/belum difinishing.

Begitu pula halnya dengan desain grafis, agar tampilan lebih megah dan mewah, perlu

penambahan Detail berupa textur, efek, cahaya dan bentukbentuk yang harmonis.

Dalam hal efek, software yang baik digunakan adalah adobe Photoshop dan Adobe

After Effects bahkan 3DStudioMax.

6. Produksi

Setelah desain selesai, maka desain sebaiknya lebih dahulu di proofing (print preview

sebelum cetak mesin). Jika warna dan komponen grafis lain tidak ada kesalahan, maka

desain anda siap diperbanyak.

KOMPONEN DESAIN GRAFIS

Desain yang menekankan fungsi tanpa keindahan/estetika, akan tidak menarik sehingga

tidak komunikatif. ‘Menarik’ atau ‘indah’ bisa dinilai dengan menggunakan mata (lahir)

atau dengan hati (batin). Anda bisa tertarik dengan dengan (calon) pasangan bisa karena

pandangan pertama (mata) atau kepribadiannya (hati). Desain bisa menarik karena

Page 5: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 108

indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas lebih ditekankan

pada kemampuan mata sebagai penilai.

Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur/komponen

dalam desain grafis, antara lain:

1. Garis

Dalam desain grafis, garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan

memanjang. Garis di software komputer biasa disebut dengan Outline (CorelDraw),

Contour atau Stroke (Adobe Illustrator/Photoshop).

2. Bentuk (Shape)

Bentuk atau disebut juga dengan shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun

sedemikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi

(trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti tersendiri, tergantung budaya, geografis dll.

Contoh: Segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu dan anak), tapi di

Mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).

3. Warna,Tekstur dan Cahaya

Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat

mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif. Psikologi warna

dapat memainkan peranan penting. Misalnya: Warna merah, melambangkan

perjuangan, nafsu, energi, aktif, cinta, bahaya, keberanian. Sementara warna biru,

melambangkan ketenangan, kepercayaan, keamanan, kebersihan, keteraturan.

Untuk itu, kita sangat perlu menguasai dan mengetahui psiologi warna agar kita

dapat merancang desain dengan komposisi warna yang tepat.

4. Ilustrasi / gambar

Gambar dalam desain grafis bisa dibagi dari metodenya:

Manual/gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas,

cat, dll. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan,

dll. Untuk memindahkan ke format digital diperlukan alat seperti scanner atau

foto digital.

Computerized. Menggunakan komputer, kita dapat membuat gambar secara

vektor (CorelDraw atau Adobe Illustrator) atau bitmap (Adobe Photoshop).

Format vektor yang terdiri koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan

gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.

5. Huruf/Tipografi

Tipografi merupakan seni memilih huruf pada ruang untuk menciptakan kesan

khusus, sehingga pembaca akan dapat membaca semaksimal mungkin.

Page 6: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

6. Ruang (space)

Dalam ruang kita akan dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek,

kosong-padat, besar-kecil, dll. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda

belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut

muncul karena ada pembanding. Contoh:

Gambar garis B terlihat lebih panjang daripada garis A, padahal gambar

garis tersebut sama panjangnya. Hal ini karena dipengaruhi oleh bentuk

ujung yang berbeda.

Jika dianalogikan dengan makanan, maka komponen tersebut diatas bisa dianggap

sebagai resep (bahan & bumbu) masak. Tidak semua bahan dan bumbu dicampurkan,

begitu pula desain grafis, tidak semua karya desain menampung semua komponen

desain grafis tersebut. Mungkin hanya satu atau beberapa unsur yang diprioritaskan.

Jika semua komponen tersebut tampil sama kuatnya bisa-bisa audience pusing melihat

karya anda!

Agar desain menarik, komponen grafis tersebut harus diedit, retouching, diberi efek dll.

Selanjutnya di komposisikan/di-layout dengan Prinsip Desain antara lain:

1. Keseimbangan

2. Keserasian/harmoni

3. Proporsi & Skala

4. Irama

5. Kesatuan dll

SISTEMATIKA MODUL

Modul terbagi menjadi lima bagian. Bagian Pertama yaitu Pendahuluan yang

dilanjutkan dengan pengenalan gambar vektor dan gambar bitmap. Bagian Kedua yaitu

pengenalan Corel DRAW yang dilanjutkan dengan tutorial pembuatan Logo Android,

Undangan dan Tulisan Bubble. Bagian Ketiga yaitu pengenalan Adobe Illustrator yang

dilanjutkan dengan tutorial pembuatan Logo Universitas Gunadarma, Tracing Photo dan

Teks 3D. Bagian Keempat yaitu pengenalan Adobe Photoshop dan dilanjutkan dengan

tutorial tentang pembuatan Logo 3D, Type Face dan Glossy Button. Bagian Kelima

yaitu pengenalan Adobe Flash yang dilanjutkan dengan tutorial pembuatan PreLoader

Flash, Animasi Movie Clip dan Button.

A

B

Page 7: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 110

MENGENAL GAMBAR VEKTOR

DAN BITMAP

rafik secara umum berarti gambar dan dapat diartikan sebagai diagram (Bhs.

Inggris: chart). Diagram memiliki fungsi untuk memvisualisasikan data berupa

angka kedalam bentuk gambar sehingga mudah di pahami. Dalam dunia grafis banyak

sekali istilah-istilah grafis yang perlu dipahami oleh seorang calon desain grafis. Istilah

ini berguna sebagai alat mempermudah komunikasi bagi para desain grafis baik desain

grafis yang menggunakan komputer maupun secara manual (handmade).

Komputer di dalam merepresentasikan gambar memiliki dua cara yaitu dengan bitmap

dan vektor grafik.

GAMBAR BITMAP

Gambar bitmap sering disebut gambar raster. Istilah bitmap sendiri merujuk pada

gambar bilevel (1 bit), yaitu gambar dibentuk oleh sekumpulan titik yang disebut

dengan pixel (picture element) dalam suatu grid. Titik-titik persegi berkumpul seperti

mosaik bergabung dan memanipulasi mata sehingga dalam jarak tertentu akan terlihat

gambar secara utuh dengan berituk dan warnanya. Pixel-pixel pada gambar bitmap

mempunyai warna-warna tersendiri. Dalam pembesaran tertentu, pixel akan terlihat

berjajar, baik vertikal maupun horizontal seperti yang terlihat pada Iayar monitor jika

diperbesar ukuran gambar pada Iayar monitor.

Gambar bitmap merupakan resolution dependent. Kualitas gambar bitmap sangat

bergantung pada banyaknya titik atau pixel yang membentuk gambar atau yang disebut

dengan resolusi. Semakin tinggi resolusi, gambar yang akan dihasilkan akan semakin

tinggi, baik detail maupun kekayaan warnanya. Ukuran yang dipakai dalam penentuan

resolusi adalah dpi (dots per inch) atau ppi (pixel per inch).

Pembesaran dan pengecilan gambar bitmap akan berpengaruh besar pada kualitas

gambar. Saat pembesaran, gambar akan membuat pixel baru dari pixel yang sudah ada

sebelumnya. Gambar menjadi out of focus atau kabur. Sedangkan pengecilan gambar,

pixel-pixel yang membentuk gambar akan berkurang. Hal ini jelas akan mengurangi

detail gambar dan kekayaan warnanya.

Penentuan resolusi yang tepat pada gambar bitmap untuk keperluan cetak pada setiap

jenis kertas berbeda-beda. Perbedaan itu disebabkan setiap jenis kertas memiliki standar

raster atau screen ruling tersendiri. Untuk jenis kertas yang memiliki daya serap tinggi

terhadap tinta, standar rasternya Iebih rendah dibandingkan dengan kertas yang berdaya

serap rendah terhadap tinta. Dengan membedakan raster tersebut akan terhindar dari

efek blok dan efek kurang halus pada hasil cetakan.

Sebagai contoh kertas koran, kertas jenis ini berdaya serap tinggi terhadap tinta. Standar

raster kertas koran antara 65 lpi (line per inch) sampai 100 Ipi. Contoh kertas yang

berdaya serap rendah terhadap tinta adalah art paper. Standar raster kertas art paper

G

Page 8: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

antara 150 Ipi hingga 200 Ipi. Untuk menentukan resolusi pada gambar bitmap berawal

dari sini. Resolusi gambar bitmap dua kali dari raster atau screen ruling yang

dibutuhkan pada kertas.

Besar kecilnya resolusi pada gambar bitmap untuk mengejar kualitas gambar

berimplikasi pada besar kecilnya ukuran file. Anda dapat melihat, bahwa gambar

dengan ukuran sama dengan resolusi yang berbeda. Gambar dengan resolusi rendah

akan Iebih kecil ukuran file-nya dibandingkan dengan gambar dengan resolusi tinggi.

Perbedaan ukuran file pada gambar bitmap hampir 2 kali atau lebih dari gambar vektor.

Melihat beberapa kelemahan itu bukan berarti gambar bitmap tidak mempunyai

kelebihan. Dari segi detail, gambar bitmap masih berada di atas gambar vektor. Gambar

bitmap mampu merepresentasikan gambar secara riil dan sempurna, contohnya hasil

foto digital. Karena itu, aplikasi-aplikasi yang menghasilkan gambar bitmap sangat

cocok untuk pengolahan gambar-gambar digital, seperti foto digital. Bentuk pengolahan

tersebut berupa penyesuaian warna (color adjustment), manipulasi foto, dan membuat

foto-Ibto berefek khusus atau yang terkenal dengan istilah digital imaging.

Aplikasi-aplikasi grafis yang berbasis bitmap di antaranya Adobe Photoshop, Corel

Photopaint, Jasc Paint Shop Pro, Micrografx Picture Publisher, Ulead Photolmpact, dan

Microsoft Paint. Format yang digunakan pada gambar bitmap antara lain, BMP, GIF,

JPEG/JPG, PNG, PICT (macintosh), PCX, TIFF, dan PSD (Adobe Photoshop).

Contoh Gambar Bitmap

GAMBAR VEKTOR

ada gambar vektor, gambar dibuat melalui garis, kurva dan bidang secara

individual yang didiFinisikan secara matematik. Setiap garis, kurva, dan bidang

memiliki atribut, yaitu fill dan stroke yang dapat diubah. Atribut fill dan stroke tersebut

biasanya berupa warna fill dan stroke, ukuran stroke, jenis caps stroke, jenis join sttoke,

dan lain-lain.

P

Page 9: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 112

Mengubah atribut tidak berimplikasi pada pengurangan atau perusakan kualitas gambar.

Demikian juga saat memodifikasi atau mentransformasi bentuk dengan perangkat yang

tersedia, seperti memperbesar atau memperkecil, memutar, merefleksi, dan lain-lain.

Gambar vektor tidak bergantung pada resolusi (resolution independent). Pembesaran

dan pengecilan gambar vektor dalam ukuran tak terbatas tidak mempengaruhi dan tidak

menyebabkan gambar menjadi kabur atau out of focus, seperti pada gambar bitmap.

Kondisi gambar akan tetap tajam baik di layar monitor maupun kondisi gambar setelah

dicetak.

Saat gambar vektor diimpor oleh aplikasi lain, seperti di Page Maker atau Adobe

Photoshop sendiri, pada gamber vektor tidak terdapat wama background. Gambar

bitmap memiliki bidang persegi berwama putih (background) yang mengelilingi

gambar, sedangkan gambar vektor tidak.

Sekarang setiap aplikasi yang berbasis vektor telah mampu mengolah gambar bitmap

seperti Iayaknya aplikasi berbasis bitmap. Beberapa fitur telah mengarah ke tujuan

pengolahan gambar bitmap, seperti texture filter, transparency, dan lain-lain. Beberapa

aplikasi vektor seperti Adobe Illustrator bahkan mampu mengubah gambar vektor

menjadi gambar bitmap tanpa aplikasi konversi. Proses mengkonversi itu disebut

dengan rasterizing. Proses ini pun tidak akan mengurangi kualtias gambar jika pilihan

resolusinya tepat.

Biasanya, sebelum mengubah atau mengonversi gambar vektor menjadi gambar bitmap,

Anda harus menyimpan dua file sekaligus. Satu dokumen untuk menyimpan gambar

vektornya sebagai master sehingga sewaktu-waktu dapat disunting kembali. Dokumen

yang lainnya yang nantinya akan dikonversi sebagai gambar raster atau bitmap.

Konversi ini biasanya untuk keperluan web design seperti yang dilakukan oleh aplikasi

Flash keluaran dari Macromedia atau untuk menghindan proses printing yang sangat

kompleks jika data vektor terdiri atas berbagai jenis appeareance.

Kelemahan gambar vektor adalah kemampuannya dalam merepresantasikan garnbar

secara realistis seperti pada foto. Detail yang dihasilkan masih kalah jauh dibandingan

dengan gambar bitmap. Gambar vektor akan terllhat bagus untuk wama-wama solid

atau obyek yang memiliki gradasi standar. Bukan wama-wama bermodulasi gradasi

yang kompleks, seperti foto. Untuk itu, kebanyakan gambar vektor untuk membuat

gambar-gambar kartun atau logo yang bernuansa wama flat atau wama-wama solid.

Beberapa aplikasi vektor di antaranya Adobe Illustrator, Macromedia Freehand,

CorelDraw, Xara, Serif DrawPlus, dan Harvard Draw. Format yang digunakan untuk

menyimpan gambar vektor, misalnya ai (adobe illustrator), CDR (Corel Draw), CMX

(Corel Exchange), CGM Computer Graphics Metafile, DRW (Microgral5 Draw), DXF

AutoCAD, dan WMF Windows Metafille.

Page 10: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Contoh Gambar Vektor

Vektor Bitmap

Disusun oleh objek geometris yang

dibuat berdasarkan perhitungan

matematis

Disusun oleh objek yang disebut pixel

Sifatnya resolution independent Sifatnya resolution dependent atau

dipengaruhi resolusi

Pengaruh perbesaran tidak pecah, blur

atau rusak

Pengaruh perbesaran pecah, blur dan

rusak jika melewati batas toleransi

tampilan

Ukuran penympanan relatif kecil Ukuran penympanan relatif besar

Digunakan untuk ilustrasi dengan bentuk

geometris sederhana, warna solid atau

gradasi tanpa terlalu banyak variasi

warna. Cocok untuk logo dan jenis desain

yang mengandalkan kesederhanaan

bentuk.

Digunakan untuk gambar kompleks,

berupa ragam warna dan bentuk yang

beraneka, seperti foto dari hasil bidikan

kamera.

Format penyimpanan bisa berupa AI,

CDR, CMX, EPS, DXF.

Format penyimpanan memiliki ekstensi

PSD, TIF, JPEG, GIF, BMP

Program yang digunakan adalah

CorelDraw, Adobe Illustrator,

Macromedia Freehand

Software yang digunakan adalah Adobe

Photoshop, Corel Photopaint, MS Paint

Page 11: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 114

Perbedaan Vektor dan Bitmap

Latihan!

1. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara gambar vektor dan bitmap!

2. Apa saja kelemahan atau kekurangan dari program yang berbasis vektor?

3. Sebutkan dan jelaskan aplikasi-aplikasi grafis yang berbasis bitmap dan vektor!

Page 12: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

MENGENAL CorelDRAW

CorelDRAW adalah salah satu aplikasi yang dibuat untuk keperluan desain grafis atau

juga setting. Program ini mempunyai keistimewaan untuk tingkat fleksibilitas dan

akurasinya yang tinggi hingga mampu membuat garis atau memindahkan objek sampai

satu seperseratus millimeter. Mungkin dari alasan inilah ditambah adanya anggapan

bahwa CorelDRAW mudah dipelajari, maka aplikasi ini semakin favorit.

Hingga saat ini (akhir tahun 2013) CorelDRAW telah sampai pada versi X6, tentulah

dengan fasilitas yang lebih kaya lagi. Akan tetapi, yang dibahas sekarang adalah

CorelDRAW X3. CorelDRAW X3 menawarkan tool-tool yang dibutuhkan untuk

menciptakan ilustrasi grafis dan tata ruang yang profesional. Hal-hal yang baru dalam

CorelDRAW X3, di antaranya fasilitas sebagai berikut.

Cropping Digunakan untuk memotong area objek yang tidak diperlukan.

Effect Bevel Digunakan untuk memberi efek bevel pada objek sehingga tampak

tiga dimensi.

Smart Fill Digunakan untuk mewarnai objek dan sekaligus membentuk objek

baru berdasarkan bentuk objek yang diberi warna.

Step and Repeat Perintah ini digunakan untuk menyalin objek sekaligus menentukan

jumlah salinan objek serta mengatur.

Complex Star Digunakan untuk membuat objek bintang dengan cepat dan

kompleks.

Arrange → Order Digunakan untuk mengatur tumpukan objek berdasarkan layer atau

halaman.

Formatting Teks Anda dapat dengan mudah mengakses pilihan format yang ingin

digunakan untuk memformat teks, seperti membuat kolom, drop

cap, dan bullet.

CorelDRAW X3 meningkatkan fasilitas menggambar yang lengkap dengan property

yang lebih interaktif untuk membuat dan memproses gambar. Setiap versi terbaru dari

CorelDRAW selalu ditingkatkan fasilitas-fasilitas tool-nya sehingga menjadikan

program ini sebagai program pengolah grafik vektor yang terunggul dibandingkan

dengan program sejenis lainnya.

Menjalankan program CorelDRAW X3 sama dengan langkah menjalankan program

lainnya. Anda dapat menjalankan program CorelDRAW X3 dengan langkah berikut.

(1) Klik menu Start → All Programs → CorelDRAW Graphics Suit X3, kemudian

klik CorelDRAW X3

(2) Selanjutnya Anda dapat memilih salah satu menu yang Anda inginkan.

Page 13: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 116

Lembar Kerja, Menu dan Ikon CorelDRAW X3

Untuk menggunakan program CorelDRAW X3, klik tombol atau ikon New pada pilihan

tersebut sehingga tampak lembar kerja CorelDRAW X3

Batang Menu (Menubar)

Menubar adalah baris menu yang berisi perintah-perintah yang digunakan untuk

mengatur dan mendesain gambar, misalnya untuk menampilkan dan menyembunyikan

grid, ruler, dan guidelines. Dalam menu utama terdapat submenu dan di dalam

submenu terdapat submenu berikutnya. Menu dapat Anda aktifkan dengan cara-cara

berikut.

(1) Klik pada nama menu dengan mouse, atau

(2) Tekan tombol Alt pada keyboard diikuti dengan huruf yang bergaris bawah

pada nama menu. Misalkan, memilih menu Arrange, tekan tombol Alt A. Jika

Anda ingin memilih submenu, tekan satu huruf pada keyboard sesuai dengan

huruf yang diberi garis bawah pada menu tersebut. Contohnya, untuk

membuka menu Arrange Tranformations Rotate , Anda dapat menekan

tombol Alt A F R.

Color Pallete

Statusbar

Toolbox

Menubar Titlebar Toolbar

Propertybar

Halaman Gambar

Hints

Document

navigator

Page 14: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

1) File

Berikut beberapa submenu pada Menu File yang umum digunakan.

• New untuk membuat gambar atau desain baru dari layout kosong (blank).

• New Form Template untuk membuat gambar atau desain baru dari file template

(desain yang sudah terbentuk sebelumnya,*. cdt).

• Open untuk membuka file *.cdr.

• Close untuk menutup lembar kerja yang aktif.

• Close All untuk menutup lembar kerja keseluruhan.

• Save untuk menyimpan file atau lembar hasil kerja.

• Save As untuk menyimpan file dengan nama baru, biasa

digunakan untuk file yang sudah tersimpan kemudian disimpan

kembali dengan nama lain.

• Acquire Image untuk mengambil gambar dari scanner.

• Import untuk mengambil gambar, foto atau teks dari file lain

baik file CDR, BMP, TXT,TIF ataupun JPG.

• Export untuk menyimpan dokumen dalam format file lain.

• Print Merge untuk mencetak dengan menggabungkan pada

file txt.

• Print Setup untuk menentukan jenis printer yang dipakai,

ukuran kertas serta set warna atau monochrome.

• Publish to The Web, Document Info.

• Exit untuk keluar program CorelDRAW.

2) Edit

Berikut beberapa submenu pada Menu Edit yang umum digunakan.

• Undo untuk membatalkan satu atau dua perintah sebelumnya

dalam pengeditan.

• Redo untuk mengembalikan perintah yang sudah dibatalkan

oleh perintah undo.

• Repeat untuk mengulangi langkah terakhir yang dilakukan

dalam pengeditan.

• Cut untuk menghapus objek dan menyimpannya di memori

sehingga dapat ditampilkan kembali dengan perintah paste.

• Copy untuk menyalin objek dan tersimpan di memori.

• Paste untuk mengaktifkan atau menampilkan objek-objek yang

ada di memori (objek yang di-cut atau di-copy).

• Paste Special untuk mengaktifkan objek dari hasil cut atau

copy dari program lain disertai dengan alternatif lain.

• Duplicate untuk membuat duplikat atau salinan objek saat itu juga.

• Clear untuk menghapus objek.

• Select All untuk memilih semua hasil editan.

• Find and Replace untuk mencari dan mengganti nama kata.

• Insert New Object untuk membuat objek dari program lain dan kembali ke

CorelDRAW dengan membawa objek.

Page 15: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 118

3) View

Berikut beberapa submenu pada Menu View yang umum

digunakan.

• Wireframe untuk menampilkan objek hanya outline tanpa

menampilkan warna garis, isi, dan efek berfungsi mempercepat

pengeditan pada layar.

• Full Screen Preview untuk menampilkan objek satu layar

penuh.

• Rulers untuk menampilkan penggaris di atas dan di samping

jendela aplikasi.

• Grid untuk menampilkan titik-titik bantu pada layar aplikasi.

• Guidelines untuk memunculkan garis bantu.

• Show untuk menampilkan hasil edit.

• Snap to Grid untuk mengubah atau memindahkan berdasarkan

grid.

• Snap to Guidelines untuk memindahkan atau mengubah objek dengan merapat

guidelines (garis bantu).

• Grid and Ruler Setup untuk menentukan satuan skala baik inci, milimeter atau

pixel.

• Guidelines Setup untuk menentukan posisi guide pada layout.

• Dynamic Guides Setup untuk menyediakan ketentuan dalam membuat garis bantu

dinamis.

4) Layout

Berikut beberapa submenu pada Menu Layout yang umum

digunakan.

• Insert Page untuk menyisipkan atau menambahkan halaman.

• Delete Page untuk menghapus halaman.

• Rename Page untuk mengganti nama.

• Go To Page untuk memilih halaman yang akan diedit.

• Page Setup merupakan ketentuan dalam ukuran halaman.

• Page Background untuk memasukkan latar belakang warna atau objek gambar pada

halaman.

5) Arrange

Berikut beberapa submenu pada Menu Arrange yang umum

digunakan.

• Transformations untuk membuat efek tranform.

• Align and Distribute menentukan satu objek pada posisi kiri,

kanan, tengah bawah atau atas dari objek lain.

• Order untuk menentukan objek depan atau belakang dari

objek lainnya.

• Group untuk menghimpun dua atau lebih objek dan

menguncinya.

• Ungroup untuk melepas kunci dari himpunan objek yang telah

Page 16: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

di-group.

• Ungroup All untuk melepas kunci dari himpunan objek secara keseluruhan.

• Combine untuk menggabungkan dua objek atau lebih menjadi satu objek yang

berupa curve dan masih menampilkan objek-objek tersebut berpotongan.

• Break Apart untuk memisahkan objek yang sudah di combine.

• Lock Object untuk mengunci objek.

• Unlock Object untuk melepaskan kunci objek yang telah di-lock.

• Shaping, Convert to Curves untuk membuat objek atau teks yang tersorot dijadikan

objek lain berupa curve.

6) Effects

Berikut beberapa submenu pada Menu Effects yang umum digunakan.

• Transform untuk menampilkan jendela perintahperintah

pindah (move), berputar (rotate), Strenght atau juga skew.

• Correction untuk mengkoreksi hasil efek.

• Artistic Media untuk menampilkan jendela gambar dan tulisan

artistik.

• Blend untuk menampilkan jendela menu efek blend.

• Contour untuk menampilkan jendela menu efek contour.

• Envelope untuk menampilkan jendela menu efek envelope.

• Extrude untuk menampilkan jendela menu efek Extrude.

• Bevel untuk menampilkan jendela menu efek Bevel.

• Lens untuk menampilkan jendela menu efek lens.

• Add Perspective untuk menambah dan menampilkan

perspektif.

• PowerClip klip-klip efek dalam mengubah efek yang sudah

ada.

• Copy Effect untuk menyalin efek.

• Clone Effect untuk meng-clone (menggandakan) dari objek lain yang sudah diberi

efek.

7) Bitmaps

Berikut beberapa submenu pada Menu Bitmaps yang umum

digunakan.

• Convert to Bitmap untuk mengubah gambar menjadi bentuk

bitmap.

• Auto Adjust, untuk mengatur channel warna dan kekontrasan

gambar secara otomatis.

• Image Adjusment Lab untuk mengatur channel warna dan

kekontrasan gambar secara normal.

• Edit Bitmap, untuk mengubah-ubah atau mengedit gambar.

• Crop Bitmap untuk memotong gambar.

• Trace Bitmap untuk memilah-milah warna yang ada pada

gambar.

• Mode untuk menentukan warna pada gambar.

Page 17: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 120

• Bitmap Color Mask untuk mengkombinasikan warna pada gambar bitmap.

• 3D Effects untuk mengatur efek 3 dimensi gambar.

• Art Strokes untuk membuat gambar tampak hasil goresan.

• Blur untuk mengatur tingkat kekaburan gambar.

• Camera untuk mengatur efek fokus gambar.

• Color Transform untuk mengatur pengubahan warna gambar.

• Contour untuk untuk membuat garis-garis pinggir objek pada gambar.

• Sharpen untuk mengatur keragaman gambar.

8) Text

Berikut beberapa submenu pada Menu Text yang umum digunakan.

• Character Formatting menu-menu text berupa jenis huruf, spasi, style, dan lain-

lain.

• Paragraph Formatting menu-menu paragraf, seperti spasi

baris, jarak paragraf, bullet, dan numbering.

• Tabs menu tabulasi.

• Columns menu membuat kolom.

• Drop Cap untuk membuat huruf pada awal kalimat menjadi

besar (kapital).

• Edit Text untuk mengedits teks, menambahkan, menyisipkan,

atau menghapus kata, atau juga huruf.

• Insert Symbol Character untuk memasukkan simbol.

• Insert Formatting Code untuk menampilkan menu kode.

• Fit Text to Path menu teks melengkung mengikuti lingkaran

atau garis yang telah dibuat.

• Align to Baseline untuk mengembalikan huruf pada dasar

baris huruf normal.

• Paragraph Text Frame penentuan kolom dalam sebuah frame teks.

• Writing Tools untuk menampilkan tombol-tombol teks.

• Change Case untuk menentukan perubahan tipe huruf.

• Font List Options untuk menampilkan jenis-jenis huruf yang tersedia pada program

CorelDRAW maupun yang sudah di-install-kan.

9) Tool

Berikut beberapa submenu pada Menu Tool yang umum

digunakan.

• Options, untuk mengatur fitur-fitur pada area kerja dokumen

dan pilihan bahasa pengantar.

• Customization, untuk mengatur toolbar-tool dan menu lain

yang ingin dimunculkan pada halaman menggambar

CorelDRAW.

• Color Management, untuk mengatur pilihan mode gambar

(CMYK atau RGB) pada objek hasil gambar.

• Save Settings As Default untuk mengatur pilihan

penyimpanan dokumen.

Page 18: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

• Object Data Manager untuk memunculkan jendela object data manager.

• View Manager untuk memunculkan jendela view manager.

• Link Manager untuk mengatur link.

• Undo Docker untuk memperlihatkan langkah-langkah yang dilakukan selam

pengolahan gambar.

• Internet Bookmark Manager untuk memperhatikan data hubungan ke internet.

• Color Style untuk memperlihatkan history pewarnaan gambar.

• Palette Editor untuk menentukan komposisi warna baru.

10) Window

Berikut beberapa submenu pada Menu Window yang umum

digunakan.

• New Window untuk memunculkan halaman menggambar

yang besar.

• Cascade untuk menampilkan beberapa halaman menggambara

secara teratur dari depan ke belakang.

• Tile Horizontally untuk menampilkan beberapa halaman

menggambar tersusun berjajar secara horizontal.

• Tile Vertically untuk menampilkan beberapa halaman

menggambar tersusun berjajar secara vertikal.

• Arrange Icons untuk menyusun ikon.

• Color Palettes untuk memunculkan pilihan palet warna.

• Dockers untuk memunculkan docker pilihan tertentu.

• Toolbars untuk memunculkan toolbar pada halaman menggambar.

• Close untuk menutup halaman menggambar yang sedang aktif.

• Close All untuk menutup semua halaman menggambar.

• Refresh Window untuk me-refresh windows.

11) Help

Berikut beberapa submenu pada Menu Help yang umum digunakan.

• Help Topics untuk memunculkan jendela bantuan tentang topik-topik tertentu.

• CorelTUTOR, untuk memunculkan jendela panduan tentang berkreasi

menggunakan Corel.

• Hints, untuk menentukan jendela Hint.

• Insights from the Experts untuk memunculkan jendela

panduan tentang membuat suatu karya dari pakar Corel.

• Highlight What’s New untuk memerintahkan agar fitur-fitur

tombol baru dalam CorelDRAW di beri warna berbeda.

• Technical Support untuk menghubungkan CorelDRAW ke

provider service melalui internet.

• Working with Office, untuk memunculkan panduan tentang

menghubungkan CorelDRAW dengan Microsoft Office.

• Corel on the Web untuk menghubungkan CorelDRAW ke internet.

• About CorelDRAW untuk memunculkan jendela lisensi CorelDRAW.

Page 19: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 122

Toolbar Property

Toolbar property merupakan alat pendukung

untuk memproses objek gambar lebih lanjut.

Tampilan toolbar property akan berubah sesuai

dengan objek yang dipilihnya.

Ruler (Penggaris)

Penggaris sangat bermanfaat untuk membantu

meletakkan objek gambar pada suatu lokasi

dengan tingkat akurasi yang tinggi. Anda dapat

menampilkan atau menyembunyikan penggaris

horizontal dan vertikal melalui menu View >

Ruler. Tanda centang pada submenu Rulers

berarti penggaris dalam posisi aktif/ditampilkan.

Secara default, titik (0,0) terletak di sudut kiri

bawah lembar kerja.

Tanda Navigasi (Page Navigator)

Fasilitas ini berfungsi untuk menambah, menghapus, mengganti nama lembar kerja,

juga untuk mengubah arah lembar kerja horizontal atau vertikal.

Tombol + di sebelah kiri dan kanan untuk menambah lembar kerja di sebelah kiri atau

kanan lembar kerja aktif. Tampilan nomor 1 of 1 menunjukkan Anda berada pada

lembar kerja 1 dari satu lembar kerja yang ada. Tombol panah kiri untuk menuju ke

lembar kerja pertama, dan tombol panah kanan untuk menuju lembar kerja terakhir. Jika

Anda memiliki lebih dari dua lembar maka akan tampilkan tombol panah kiri dan

kanan. Tanda panah kiri digunakan untuk pindah ke halaman sebelumnya dan tanda

panah kanan digunakan untuk pindah ke halaman berikutnya. Selain cara itu, Anda

dapat menggunakan cara lainnya untuk menambah lembar kerja. Klik kanan pada salah

satu lembar kerja atau page maka tampil perintah:

(1) Klik perintah Insert Page After untuk menyisipkan

lembar kerja baru di sebelah kanan lembar kerja yang

aktif.

(2) Klik perintah Insert Page Before untuk menyisipkan

lembar kerja baru di sebelah kiri lembar kerja aktif.

Page 20: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

(3) Klik perintah Delete Page untuk menghapus lembar kerja.

(4) Klik perintah Switch Page Orientation untuk mengganti arah lembar kerja (dari

arah vertikal menjadi arah horizontal atau sebaliknya).

(5) Klik perintah Rename Page jika Anda ingin mengganti

nama dari page atau halaman sehingga akan tampil kotak

dialog Rename Page, ketik nama pengganti, misalnya

”Belajar Desain Grafis”, kemudian klik tombol OK

sehingga page 1 menjadi Belajar Desain Grafis1.

Palet Warna (Color Palette)

Palet warna terletak di bagian kanan lembar. Fasilitas ini memuat

sistem warna yang Anda pilih. CorelDRAW mengenal banyak

sistem warna, misalnya PANTONE, CMYK, dan RGB. Palet

warna ini akan mempercepat proses kerja Anda dalam mewarnai

sebuah objek. Caranya, pilih sebuah objek. Kemudian klik warna

pada palet warna. Anda dapat menekan tombol panah bawah atau

panah atas untuk menampilkan warna yang lain. Adapun untuk

menampilkan seluruh warna agar tampak semua di layer, klik

tombol panah kiri. Untuk menghilangkan warna objek, klik tombol

silang di bagian atas palet warna.

Toolbox dan Penggunaannya

Toolbox merupakan kumpulan tombol yang digunakan untuk

membuat dan memodifikasi objek. Secara default toolbox terletak

di bagian kiri dan lembar kerja. Dengan fasilitas toolbox, Anda

dapat memodifikasi, seperti mengubah bentuk objek, mendistorsi objek, mewarnai

objek, dan memberi efek-efek tertentu. Tombol-tombol yang berada dalam toolbox ada

yang mempunyai subtombol, ada pula yang tidak. Tombol yang ada tanda panah di

sudut kanan bawah dari tombol tersebut berarti mempunyai subtombol. Untuk

menampilkan subtombol dalam toolbox, klik dan tahan agak lama tombol tersebut

sehingga akan tampak subtombol yang ada di dalamnya.

Ikon Nama Kegunaan

Pick Tool

Digunakan untuk memilih objek, memindah

objek, memutar objek, dan mengubah ukuran

objek

Freehand

Tool

Digunakan untuk membuat garis bebas seperti

halnya Anda menggambar dengan pensil.

Bezier Tool

Digunakan untuk membuat garis kurva

lengkung maupun garis lurus menggunakan

titik-titik hubung objek.

Page 21: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 124

Crop

Digunakan untuk memotong area objek yang

tidak diperlukan.

Artistic

Media Tool Digunakan untuk membuat garis artistik.

Smart Fill

Tool

Digunakan untuk mewarnai objek dan

sekaligus membentuk objek baru berdasarkan

bentuk objek yang diberi warna.

Rectangle

Tool

Digunakan untuk menggambar objek persegi

panjang atau bujur sangkar.

Ellipse Tool

Digunakan untuk menggambar objek

lingkaran atau elips.

Basic

Shapes

Digunakan untuk menggambar bentuk yang

telah disediakan oleh komputer.

Text Tool

Digunakan untuk menuliskan teks di lembar

kerja.

Interactive

Blend Tool

Digunakan untuk membaurkan dua objek atau

lebih.

Eyedropper

Tool

Digunakan untuk mengambil warna dari

warna objek yang lain.

Outline Tool

Digunakan untuk mengatur pembuatan garis

outline.

Fill Tool Digunakan untuk mewarnai bidang objek.

Interactive

Fill Tool

Digunakan untuk mewarnai bidang objek

secara interaktif.

Paintbucket

Tool

Digunakan untuk mewarnai sebuah objek

setelah Anda mengambil warna dari objek

yang lain menggunakan Eyedropper Tool.

Hand Tool

Digunakan untuk menggeser lembar kerja

guna melihat objek-objek yang tidak tampak

pada lembar kerja.

Zoom Tool

Digunakan untuk mengubah besar kecilnya

tampilan lembar kerja dengan berbagai

ukuran, selain juga untuk melihat besar

kecilnya bagian objek tertentu.

Shape Tool

Digunakan untuk mengedit bentuk objek,

seperti melengkungkan objek garis kurva,

menggeser dan menghapus node/ titik edit.

Polygon Tool

Digunakan untuk menggambar objek polygon

(segi banyak).

Smart

Drawing Tool

Digunakan untuk menggambar garis bebas

yang dapat dikenali sebagai bentuk dasar dan

selanjutnya CorelDRAW secara otomatis

akan mengkonvesinya menjadi satu bentuk

objek.

3 Point Curve

Tool Digunakan untuk menggambar garis kurva.

Page 22: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Dimension

Tool

Digunakan untuk membuat garis dimensi

sebagai alat bantu untuk mengukur panjang

atau tinggi objek.

Garis Bantu dan Grid (Titik-Titik Bantu)

Garis bantu yang terdapat pada CorelDRAW X3 berguna untuk membantu Anda dalam

menentukan posisi dan perataan objek dengan tepat, serta membantu Anda saat

menggambar objek dengan posisi dan perataan yang relatif terhadap objek lain. Untuk

mengaktifkan garis bantu Anda dapat menggunakan perintah menu View Dynamic

Guides atau pada keyboard Anda dapat menggunakan tombol Alt+ShiftD.

Selain itu, Anda dapat mengatur pilihan-pilihan lain pada garis bantu dinamis.

Misalnya, Anda dapat memilih untuk menampilkan garis bantu dinamis pada satu

tatanan sudut atau lebih (pada suatu ukuran sudut tertentu). Jika nilai sudut yang

ditampilkan pada garis bantu dinamis nilainya terlalu besar, Anda dapat mengubah atau

mengaturnya bahkan menghapusnya jika tidak diperlukan lagi.

Berikut ini tahapan untuk menata pilihan pada garis bantu dinamis.

(1) Pilih perintah menu View Dynamic Guides Setup sehingga tampil kotak dialog

Dynamic Guides.

(2) Aktifkan beberapa kotak cek berikut ini.

• Dynamic Guides On fungsinya digunakan untuk mengaktifkan perintah garis

bantu otomatis.

• Angle Screen Tip fungsinya digunakan untuk menampilkan atau

menyembunyikan nilai sudut garis bantu dinamis.

• Distance Screen Tip fungsinya digunakan untuk menampilkan atau

menyembunyikan jarak dari titik snap, dan digunakan untuk membuat garis

bantu dinamis.

(3) Klik nilai dalam Tick Spacing untuk mengubah jarak antara pembelah yang tidak

tampak pada garis bantu dinamis.

(4) Dalam area Guides, aktifkan atau non-aktifkan kotak cek sudut untuk memilih

sudut-sudut yang digunakan untuk membuat garis bantu dinamis. Saat Anda

mengaktifkan kotak cek sudut, sebuah tampilan sementara (preview) dari garis

bantu dinamis akan tampak dalam jendela Guides preview.

(5) Aktifkan kotak cek Extend Along Segment untuk membuat garis bantu dinamis

yang ditambahkan pada segmen garis.

Perintah Cara

Untuk menon-aktifkan snap pada tanda-

tanda tick.

Hilangkan tanda centang pada kotak cek

Snap to Ticks.

Untuk menampilkan garis bantu dinamis

buatan sendiri dengan menentukan nilai

sudut sendiri.

Pada Area Guides, ketik nilai dalam

kotak degrees, dan klik Add.

Page 23: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 126

Untuk menghapus tatanan sudut. Klik sebuah kotak cek sudut dalam

kotak daftar, dan klik Delete.

Untuk menampilkan garis bantu dinamis

pada semua sudut yang dapat digunakan. Klik pilihan Select All.

Selain Dynamic Guides, ada juga Grid yang berfungsi sebgai titik-titik bantu berupa

kotak-kotak yang menepati seluruh lembar kerja. Fasilitas grid dapat diaktifkan dengan

menekan tombol perintah View Grid. Untuk menyembunyikan kembali fasilitas Grid ,

pilih perintah View Grid sekali lagi.

Anda juga dapat mengatur jarak dan frekuensi Grid dengan cara sebagai berikut.

(1) Pilih menu View Grid and Ruler Setup sehingga tombol kotak dialog Grid.

(2) Saat kotak dialog tampil, Anda dapat menentukan perintah-perintah yang ada pada

kotak dialog tersebut.

• Frequency digunakan untuk menentukan

frekuensi atau kerapatan titik, baik horizontal

maupun vertikal, per satuan untuk pengukuran.

• Spacing digunakan untuk menentukan jarak

titik bantu baik secara horizontal maupun

vertikal.

• Show Grid digunakan untuk menampilkan atau

menyembunyikan titik bantu. Beri tanda centang

pada Show Grid untuk menampilkan grid dan

hilangkan tanda centang untuk

menyembunyikan grid itu.

• Snap to Grid apabila Anda mencentang pilihan ini maka saat Anda

menggambar objek, objek tersebut akan mengacu pada titik grid yang ada.

• Show Grid as Line digunakan untuk menampilkan grid dalam bentuk garis.

• Show Grid as Dots digunakan untuk menampilkan grid dalam bentuk titik-titik.

EDITING CURVE

Sekarang anda akan mengenal salah satu property bar untuk proses pengeditan kurva.

Dengan fasilitas ini, anda dapat melakukan manipulasi pada Curve termasuk kurva hasil

pengkonversian seperti kurva pada text.

Propety bar akan aktif dan menampilkan fasilitas-fasilitas untuk editing curve ketika

anda menggunakan atau mengaktifkan shape tool . Fasilitas untuk editing juga dapat

diakses lebih mudah lagi dengan mengklik kanan.

Mengubah Objek Menjadi Kurva

Fasilitas ini berfungsi untuk mengubah shape Drawing (kotak, lingkaran,text) menjadi

kurva. Untuk mengubah objek menjadi sebuah objek kurva, lakukan langkah dibawah ini:

Page 24: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

1. Buat objek dari rectangle (kotak) atau elipse

2. Seleksi objek dengan pick tool

3. Klik Arrange > Convert to curve (Ctrl+Q)

Anda juga dapat melakukan dengan meng-klik kanan lalu Convert to Curve. Atau pada

property bar pilih icon Convert to curve.

TEXT TOOL

Secara umum teks dalam CorelDraw X3 terbagi mejadi dua bagian :

1. Objek Teks

a. Artistic Text

Keisitimewaan teks artisitik adalah dapat diformat per huruf, dapat dilakukan proses

transformasi layaknya objek gambar. Langkahnya dapat Anda lakukan seperti berikut.

(1) Klik tombol Text Tool.

(2) Klik pada lembar kerja, kemudian ketik teks.

b. Paragraph Text

Teks paragraf adalah teks yang digunakan untuk menuliskan teks panjang di dalam

frame. Langkah mengetik teks paragraf adalah seperti berikut.

c. Teks Paragraf dalam Objek

Untuk menempatkan sebuah teks paragraf dalam sebuah objek, lakukan langkah

berikut:

Page 25: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 128

(1) Klik Text Tool

(2) Arahkan panah mouse ke dalam objek hingga berubah

bentuk. Kemudian, klik sehingga terbentuk frame di

dalam objek tersebut. Jika sudah terbentuk frame dalam

objek, ketik teks yang diinginkan.

Jika Anda menggunakan objek kurva tertutup, terdapat 3

macam bentuk kursor saat berada pada sebuah objek.

Untuk menuliskan teks yang berdiri sendiri.

Untuk menuliskan teks yang menyatu dengan objek.

Untuk menuliskan teks mengikuti alur/garis objek.

Anda dapat mengatur perataan dalam objek menggunakan tool Horizontal Alignment,

kemudian pilih salah satu perataan berikut.

2. Teks pada Alur

Anda bisa mengetik teks searah dengan alur yang telah ditentukan. Langkah untuk

mengetik teks pada sebuah alur adalah sebagai berikut:

(1) Buat objek lingkaran dengan Ellipse Tool.

(2) Klik tombol Text Tool. Arahkan panah mouse

pada garis objek hingga berubah menjadi bentuk

seperti ini. Kemudian, klik tombol mouse.

(3) Ketik teks yang diinginkan. Anda dapat memutar

posisi teks dalam garis objek menggunakan tombol

Pick Tool. Kemudian, akan tampil kotak handle di

sekeliling objek dan juga kotak penunjuk berwarna merah. Klik dan tarik kotak

penunjuk berwarna merah ke arah yang diinginkan yang berguna untuk menggeser

letak teks.

Selain menggeser teks menggunakan kotak berwarna merah, Anda juga dapat mengatur

teks dalam alur menggunakan toolbar property. Berikut adalah perintah-perintah yang

dapat digunakan untuk mengedit teks dalam alur.

Perintah Fungsi

Text Orientation Digunakan untuk menentukan orientasi teks

Distance from Path Digunakan untuk mengatur jarak teks dengan objek

alur atau garis.

Horizontal Offset Digunakan untuk mengatur posisi teks secara

horizontal sepanjang alur objek.

Page 26: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Mirror Horizontally Digunakan untuk membalik teks dari kiri ke kanan.

Mirror Vertically Digunakan untuk membalik teks dari atas ke bawah.

MANAJEMEN OBJEK

Salah satu unsur penilaian baik buruknya sebuah hasil desain, terletak pada penempatan

objek dalam kesatuan objek-objek yang merangkai sebuah desain. Jika penempatan

objek terlihat proporsional, dapat dikatakan hasil desain itu baik.

Aligning dan Distributing

Ini adalah salah satu fasilitas yang cukup penting dalam proses pengontrolan objek,

terutama untuk menciptakan nilai presisi sebuah objek. Fasilitas ini akan sangat

membantu jika diingat dengan shortcut key-nya.

Berikut ini Shortcut key untuk beberapa perintah penting dalam Aligning dan

Distributing:

Align left L

Align right R

Align top T

Align buttom B

Align centers horizontally E

Align centers vertically

Anda juga dapat memanfaatkan kotak dialog untuk Aligning dan Distribute.

Grouping

Fasilitas ini berfungsi untuk menyatukan objek-objek dalam kesatuan objek dan

ditujukan untuk menghindari pergeseran (inkonsistensi) objek dari kesatuan objek yang

telah final. Jika perintah ini diterapkan, maka tidak dapat dilakukan proses apapun

dalam sebuah objek secara parsial. Untuk dapat melakukan proses pengeditan objek,

harus dilakukan pemecahan objek terlebuh dahulu (ungroup). Anda dapat melakukan

penyeleksian secara parsial dengan menekan Control.

Ada dua istilah untuk Grouping:

1. Group. Sekumpulan objek yang terdiri atas objek-objek tersendiri.

2. Nested Group. Group dari 2 group atau lebih dalam sebuah objek

Untuk melakukan proses group, lakukan langkah-langkah dibawah ini:

1. Seleksilah semua objek yang akan digroup, dengan cara menekan shift atau merque

selection.

Page 27: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 130

2. Klik Arrange > Group (Ctrl+G)

Untuk keluar dari Group, anda harus membebaskan dulu dari group dengan fasilitas

UnGroup. Ada dua istilah dalam Ungroup, yaitu : Ungroup dan Ungroup All.

Perbedaan antara Ungroup dan Ungroup All mengacu pada penjelasan Group dan

Nested Group.

Rotating

Jika kita berbicara rotating dalam CorelDraw X3, bukan hanya rotating yang ada dalam

docker transformation. Namun juga fasilitas Free Transform Tool yang ada dalam shape

tool flyout. Anda juga dapat melakukan praktek rotating melalui properti bar, yaitu

Angel of Rotation dengan memasukkan nilai rotasi yang diinginkan.

Untuk menampilkan fasilitas rotating, klik menu Arrange >

transform > rotating (Alt+F8). Secara otomatis dalam docker

window akan tampil fasilitas rotating.

Untuk mempraktekkan rotating lakukan langkah-langkah dibawah ini:

1. Aktifkan objek yang akan diputar (rotate)

2. Aktifkan Rotating docker window (Alt+F8)

3. Tentukan Angel yang akan anda gunakan untuk memutar objek.

Angel ini adalah nilai yang digunakan untuk mengatur besaran

posisi putaran objek. Anda dapat memasukkan nilai 1 sampai 360.

Jika anda memasukkan nilai didahului dengan minus (-), arah putaran akan searah

dengan jarum jam. Sebaliknya, jika tidak disertai dengan minus, arah putaran melawan

arah jarum jam.

MANIPULASI OBJEK

TRANSPARANSI

Transparansi sering digunakan sebagai sebuah fasilitas dalam CorelDraw X3 untuk

menimbulkan efek transparan. Caranya dengan mengatur nilai

transparansi (opacity). Fasilitas ini mengakibatkan objek

dibelakang terlihat. Tranparansi dapat dilakukan dalam berbagai

macam bentuk dan type, seperti uniform, fountine, texture dan

pattern yang nantinya masing-masing type transparansi memiliki

pengembangan selanjutnya.

Secara default, transparansi pada CorelDRAW akan diatur pada mode All, artinya yang

akan terkena pengaruh transparansi bukan hanya outline-nya saja, tetapi juga fiil-nya

(objek didalam garis). Anda dapat memilih salah satu dari tiga mode tersebut, Fiil,

Outline dan All.

Membuat Efek Transparansi

Untuk membuat transparansi pada sebuah objek lakukan langkah-langkah dibawah ini:

Page 28: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

1. Buatlah sebuah objek desain.

2. Pilih Interaktif Transparency Tool pada interaktif tool flyout

3. Kursor akan berubah seperti ini

4. Pada objek, klik dan drag, kemudian tarik ke arah horisontal atau vertikal.

5. Lakukan pengaturan pada properti bar.

Menentukan Type Transparansi

Transparansi dapat diterapkan dalam beberapa type transparansi. Pemilihan type

transparansi akan menentukan kualitas desain. Opsi ini akan muncul setelah anda

mengaktifkan efek transparansi pada sebuah objek. Berikut beberapa contoh type

transparnasi yang ada pada properti bar:

1. Uniform transparency. Type ini menggunakan satu warna solid untuk membuat

nilai transparansi. Nilai transparansi dapat diatur pada starting transparency.

2. Fountain transparency. Type ini menggunakan dua warna atau lebih. Anda

memilih salah satu efek yang dimiliki fountain tranparency. Gunakan Slider untuk

mengatur nilai transparasi atau masukkan angka nilai transparansi dengan keyboard.

Berikut ini type yang ada pada fountain transparency.

- Linear

- Radial

- Conical

- Square

3. Pattern transparency. Pada pilihan ini terdapat tiga opsi transparansi:

- Two Color. Type ini terdiri atas dua warna, hitam dan putih dengan pilihan yang

tersedia.

- Full Color Pattern. Pola ini terdiri atas fiil dan line yang mempresentasikan

gambar bitmap. Pola ini lebih kompleks dari gambar bitmap dan lebih mudah

untuk dilakukan proses manipulasi. - Bitmap Pattern. Ini adalah pola yang disusun dari bitmap image. Proses desain

yang menggunakan pola ini lebih berat dibandingkan menggunakan dua pola

diatas.

Starting Transparency

Transparency Midpoint

Page 29: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 132

- Texture Transparency. Type ini menggunakan objek texture. Pada type ini

terdapaat dua alat kontrol untuk mengatur nilai transparansinya, starting

transparency dan ending transparency.

POWERCLIP

Pada dasarnya, Powerclip bekerja dengan menempatkan objek (PowerClip Object)

dalam objek lain yang disebut dengan Container. Anda dapat melakukan proses editing

pada PowerClip objek, termasuk mengeluarkan PowerClip objek dari Containernya

Membuat efek PowerClip

Untuk membuat efek PowerClip, lakukan langkah-langkah dibawah ini:

1. Buatlah 2 objek. Tentukan mana yang akan menjadi PowerClip Objek dan mana

yang akan menjadi Container 2. Seleksi PowerClip Objek

3. Klik menu Effect > PowerClip > Place Inside Conteiner

4. Klik Container

Mengcopy PowerClip

Anda juga dapat melakukan proses pengopian powerclip pada objek lain. Untuk

melakukan proses pengopian powerclip, lakukan langkah-langkah dibawah ini:

1. Klik objek yang akan diberi effect powerclip

2. Klik menu Effect > Copy Effect > PowerClip from ....

3. Klik objek yang akan diberi effect powerclip

Mengedit PowerClip

Untuk melakukan proses pengeditan PowerClip, lakukan langkah-langkah dibawah ini:

1. Klik Object Container

2. Klik menu Effect > PowerClip > Edit Container

3. Anda akan dibawa pada sebuah tampilan area kerja Editing PowerClip. Disini objek

Container akan ditampilkan utuh

4. Klik menu Effect > PowerClip >Finishing Editing this level. Anda dapat menekan

tombol Finishing Editing Symbol.

Anda dapat melakukan pengeditan PowerClip dengan menekan Ctrl+drag. Shortcut ini

dapat digunakan ketika anda memulai pengeditan atau ketika mengakhiri proses editing.

Starting Transparency Ending Transparency

Page 30: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Memecah PowerClip Objek

Anda juga dapat melakukan proses pemisahan objek dengan containernya seperti sedia

kala. Untuk melakukan proses ini lakukan langkah-langkah dibawah ini:

1. Klik Objek yang telah diberi efek PowerClip

2. Klik Menu Effect > PowerClip > Extract Contens

3. Kini objek terpisah menjadi 2 bagian seperti sedia kala LATIHAN!

1. Sebutkan dan jelaskan submenu dari menu file pada corel draw! 2. Bagaimanakah langkah-langkah menjalankan program corel draw X3? 3. Jelaskah yang dimaksud dengan transparasi!

Page 31: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 134

MEMBUAT LOGO ANDROID

ogo robot hijau..., pasti kita sudah tidak asing lagi dengan gambar logo tersebut

dan kita pasti sudah tahu kalau itu adalah logo android. Logo ini sangat familier

dengan kehidupan kita..., karena pada saat ini jumlah perangkat berbasis Android yang

diaktivasi telah mencapai angka yang luar biasa. Menurut pemimpin baru Google untuk

divisi Android dan Chrome, Sundar Pichai, saat ini, perangkat Android yang telah

diaktivasi mencapai angka 900 juta secara global.

(http://tekno.kompas.com/read/2013/05/16/10535187/900.Juta.Robot.Hijau.Berkeliaran.di.Bumi)

Sekarang dalam modul ini kita akan mencoba membuat logo si “Robot Hijau” dengan

menggunakan bantuan program Corel Draw..., berikut ini adalah langkah-langkahnya:

1. Buat persegi panjang dengan Rectangle Tool.

2. Buat lengkungan di setiap siku persegi dengan menekan F10, lalu drag poin yang

ada di siku persegi sampai membentuk lengkungan.

3. Buat lingkaran dengan Ellipse Tool. Untuk membuat lingkaran yang presisi

bisa di kombinasikan dengan tombol ctrl.

L

Sesudah Sebelum

Page 32: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

4. Potong lingkaran tersebut agar menjadi setengah lingkaran menggunakan trim.

Tekniknya adalah dengan membuat object bantu berupa persegi dan letakan di posisi

lingkaran yang akan dipotong.

Sebelum di Trim.

5. Gunakan tombol shift untuk memilih object bantu dan object lingkaran, pastikan

object bantu di klik lebih dahulu sebelum mengklik object lingkaran.

6. Setelah kedua object terpilih lakukan eksekusi trim.

Sesudah di Trim.

7. Potong object persegi yang sudah di buat tadi dengan object bantu. Gunakan

dengan teknik trim.

Sebelum di Trim Setelah di Trim

Page 33: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 136

Maka sudah terbentuk kepala dan body android.

8. Buat object tangan android dengan Rectangle Tool. Langkahnya sama dengan

langkah 1-2.

Gandakan object ini menjadi dua, dengan perintah copy paste ("ctrl+c" lalu

"ctrl+v")

Maka sudah terbentuk kepala tangan dan body android.

9. Gandakan object tangan dan letakan di bagian bawah sebagai kaki.

10. Seleksi object kaki dan body. (Gunakan teknik seleksi yang sama seperti langkah

5).

Page 34: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

11. Lalu lakukan eksekusi weld.

12. Buat dua lingkaran kecil unutk mata dengan Elipse Tool. (Gunakan teknik yang

sama seperti langkah 3).

13. Buat object antena android dengan Rectangle Tool. Langkahnya sama dengan

langkah 1-2.

14. Lalu posisikan di bagian kepala.

Sebelium di weld Setelah di weld

Page 35: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 138

15. Seleksi object kepala dan kedua antena lalu lakukan eksekusi Weld. (Gunakan

teknik yang sama seperti langkah 11).

Hasil akhir pembuatan logo Android!

Latihan!

1. Buatlah Logo Twitter dan tulislah langkah – langkah proses pembuatannya!

Page 36: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

DESAIN KARTU UNDANGAN

Sebenarnya untuk membuat desain undangan itu adalah murni dari kreatifitas kita

sekalian atau sesuai dengan permintaan pemesan, sebagai langkah awal mungkin

tutorial sederhana ini bisa membantu kita untuk mengembangkan ide.

DESAIN 1

Buka program CorelDRAW, buat dokumen baru selanjutnya sebagai langkah pertama

dalam membuat kartu undangan yang sederhana ini, buat Object Kotak dengan

Rectangle tool pada Toolbox

Tekan tombol plus (+) pada Numpad atau Copy Paste untuk menggandakan Object

Kotak, kemudian dengan tekan Shift sampeyan Drag (geser) ke dalam untuk

mengecilkan Object Kotak

Beri warna abu-abu (Fiil) pada Object Kotak dan beri warna putih (outline) pada Object

Kotak yang kecil

Page 37: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 140

Selanjutnya import foto Pre Wedding dari

si pemesan Undangan, kemudian atur

posisi foto

Beri sedikit efek transparan pada sisi

kanan foto dengan maksud untuk

menghilangkan kesan perpotongan

Select (pilih) kotak yang kecil (border) dan pada Toolbox pilih Shape tool kemudian

geser node pada salah satu pojok kotak dan pada Property Bar pilih Scalloped corner,

ketik teks dengan Text tool (artistic) yang diperlukan dan atur besarnya, dan buat lagi

kotak agak kecil lagi untuk penempatan nama;

Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah, dan untuk isi bisa dikembangkan sendiri,

disarankan dan pengetikan isi menggunakan Artistic Text bukan Paragraph Text

Page 38: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

DESAIN 2

Tutorial kali ini kita akan membuat desain undangan pernikahan desain yang ke-2.

Cukup banyak variasi undangan pernikahan yang kita kenal, mulai dari yang lipat dua,

lipat tiga atau jenis undangan dengan lipatan model spiral. Namun yang akan kita buat

kali ini adalah model desain undangan pernikahan dengan variasi lipat 3.

1. Pembuatan sketsa

Pembuatan sketsa sangat dibutuhkan agar kita dapat mengetahui gambaran kasar dari

desain yang akan kita buat. Pembuatan sketsa ini dilakukan secara manual. Untuk lebih

jelas mengenai gambar manual dapat anda lihat di artikel ini.

2. Pembuatan Desain di CorelDRAW

a. Buat 4 buah kotak seperti gambar di

bawah ini, perhatikan setiap kotak diberi

tanda A,B,C dan D. Perhatikan baik-baik

perbandingan ukuran antar kotak. Ukuran

kotak B = C, sedangkan ukuran kotak D =

C – A. Ukuran dan perbandingannya

sangat penting karena berpengaruh

terhadap lipatan.

b. Beri warna kotak A dengan Pele Yellow, lalu masukkan ornament dengan

menggunakan fasilitas pada menu Effects > Powerclip > Place inside container..., atau

anda bisa lihat postingan terdahulu tentang powerclip.

c. Selanjutnya pada kotak B,C dan D beri warna

seperti gambar di bawah ini

Page 39: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 142

d. Sampai tahap ini anda sudah menyelesaikan desain depan. Tinggal anda memulai

membuat teks. Pada kotak B anda bisa isi dengan kata-kata mutiara, kotak C dapat di

isi dengan peta lokasi, pada kotak A merupakan cover bagian depan.

e. Tahapan selanjutnya kita membuat desain bagian dalam, pada prinsipnya hampir

sama seperti membuat desain bagian depan, hanya posisi lipatan kita balikkan

arahnya, perhatikan gambar di bawah ini !

Posisi di balik dari kiri ke kanan menjadi

kotak D1, C1, B1 dan A1, di mana A1

merupakan kotak A bagian belakang...dan

seterusnya. Beri warna masing-masing

kotak, ambil ornament pada kotak A, lalu

gandakan. Pada docker transformation pilih

scale & mirror, klik panel horizontal mirror.

Selanjutnya aktifkan kotak A yang sudah

dimirror tadi + kotak C1, pilih pada menu

Arrange > Align and distribute > pilih align right (R) dan align Top (T) untuk rata

kanan dan atas terhadap kotak C1, (pastikan kotak C1 diklik terakhir)

f. Tahap pembuatan desain dalam telah selesai, tinggal membuat teks. Pada kotak D1

berisi teks pernikahan dan acara akad nikah, pada C1 berisi acara undangan resepsi,

pada B1 dan A1 digabungkan bisa diisi dengan kata-kata mutiara atau do’a.

g. Setelah selesai pastikan garis pada masing-masing kotak di none-kan....)

Page 40: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

LATIHAN!

1. Buatlah kartu undangan yang anda kreasikan sendiri dan tuliskan

tahap-tahap pembuatannya!

Page 41: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 144

MEMBUAT TULISAN BUBBLE

Belajar desain grafis tak bisa lepas dari tipografi. Seni bermain huruf yang membuat

kita bisa berekplorasi banyak hal untuk menghasilkan karya desain yang unik dan

menarik, salah satunya membuat bubble typo. Tipografi bisa menjadi hal yang sangat

penting ketika kita membuat desain untuk publikasi semacam poster, brosur, billboard,

banner maupun t-shirt.

Berikut ini tutorial simpel membuat bubble typo atau tulisan yang menggelembung

menggunakan CorelDraw dengan memanfaatkan tool dasar Artistic Media (I). Sangat

mudah prakteknya, hanya saja membutuhkan kreativitas untuk membuat goresan yang

artistik dan menarik.

Langkah 1

Buka dokumen baru

(Ctrl+N). Saya

menggunakan salah satu

brush Artistic Media

untuk membuat tulisan.

Klik Artistic Media (I) di

toolbox lalu pada preset

pilihlah Rounded Stroke.

Lihat gambar.

Langkah 2

Mulai menggambar.

Dengan menggunakan

brush Rounded Stroke

tersebut kita akan

menggoreskan sebuah

tulisan. Disinilah

imajinasi dan kreativitas

kita diperlukan. Untuk

membuat goresan yang

bervariasi, gunakan

bermacam ukuran yang

bisa diset di ‘Stroke

Width‘.

Page 42: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Langkah 3

Setelah selesai membuat tulisan, maka kita perlu memisahkan memisahkan stroke asli

dan hasil goresan brush untuk proses editing lebih lanjut. Caranya: Gunakan preview

wireframe (menu: View>Wireframe) sehingga akan terlihat garis-garis ditengah

rounded brush yang telah kita buat. Select/pilih semua gambar lalu klik menu

Arrange>Break Artisric Media Group atau gunakan Ctrl K. Setelah proses ini,

kedua bagian akan terpisah. Hapuslah semua garis yang berada ditengah tiap gambar.

Langkah 4

Setelah semua garis terhapus, kembalikan preview ke Normal atau Enhanced Preview.

Kita bisa melalukan pengeditan obyek lebih lanjut jika terasa kurang sempurna.

Setelah masing-masing obyek sudah sesuai keinginan, gabungkan semua obyek

menggunakan perintah Weld (menu: Arrange>Shapping) atau gunakan menu di

Property Bar. Pada langkah ini kita bisa memberi warna pada obyek dan memberi

outline menggunakan efek Contour.

Page 43: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 146

Setelah proses ini, gambar sudah terlihat bentuknya. Agar lebih menampakkan efek 3D

maka kita perlu menambahkan beberapa elemen semacam bayangan atau garis potong.

Lihat gambar.

Hasil Akhir

Nah lebih menarik kan? Bubble Typo sudah terlihat lebih berdimensi daripada

sebelumnya. Bermainlah dengan warna dan shape baru untuk membuat variasi lain yang

lebih menarik. Selamat mencoba!

Page 44: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Latihan!

1. Buatlah Poster (bertema bebas) dengan design tulisan bubble typo di dalamnya!

Page 45: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 148

MENGENAL ADOBE ILLUSTRATOR

Setelah mengetahui software CorelDRAW sebagai pengolah grafik vektor, sekarang

kita mulai mengakrabkan diri dan sense kita ke dalam interface program Illustrator,

yang juga merupakan software pengolah grafik vektor. Interface Illustrator mirip

dengan interface produk-produk Adobe lainnya, seperti gambar di bawah ini:

Interface dari produk Adobe sebagian besar terdiri dari menu-menu yang berada dalam

tab. Tab-tab tersebut masih bisa di-expand atau minimize dengan cara mengklik tanda

panah yang tepat berada di samping nama tab atau dengan mengklik ganda nama

masing-masing tab. Cara ini memudahkan kita untuk me-manage ruang kerja kita sesuai

dengan tingkat kenyamanan.

Icon Nama Kegunaan

Selection Tool untuk memilih atau menyeleksi objek.

Direct Selection

Tool

untuk memilih atau menyeleksi objek yang lebih

mendalam, misalnya memilih objek yang berada

dalam suatu grup. Bisa juga untuk memilih objek

rumit yang sudah tergabung dalam sebuah grup secara

detail.

Magic Wand tool

untuk memilih objek lebih dari satu yang mempunyai

atribut sama, seperti warna, ketebalan garis atau

gradasi.

Page 46: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Lasso tool

untuk memilih objek dengan analogi tali laso, yaitu

mengelilingi objek yang akan dipilih menggunakan

tool ini.

Pen Tool

tool vital untuk membuat objek secara detail titik per

titik atau anchor point sehingga membentuk sebuah

kurva. Kurva dapat berbentuk kurva terbuka maupun

kurva tertutup. Tiap titik atau anchor point mempunyai

2 handle yang menentukan bentuk kurva tersebut bila

digeser dengan mouse.

Add Anchor Point

tool

berfungsi untuk menambah titik atau anchor point

pada kurva/path.

Delete Anchor

Point tool

berfungsi untuk menghapus titik atau anchor point

pada kurva/path.

Convert Direction

Point tool

berfungsi untuk merubah sudut-sudut tajam pada

sebuah anchor point menjadi sudut lengkung.

Type Tool

tool untuk membuat dan mengedit text. Sama seperti

Pen Tool, ada beberapa icon tambahan bila Type Tool

ditekan agak lama.

Type on a Path

tool

untuk mengetik text mengikuti alur sebuah kurva atau

path.

Line tool

tool untuk membuat garis lurus. Sama seperti tool-tool

sebelumnya, ada beberapa icon tambahan bila tool ini

ditekan agak lama. Indikasinya adalah segitiga kecil di

masing-masing icon Tool Box.

Ellipse tool untuk membuat lingkaran. Tekan Shift untuk membuat

lingkaran sempurna.

Rectangle tool tool untuk membuat gambar kotak.

Polygon tool

Tekan Shift untuk bentuk polygon yang sempurna atau

tekan panah atas/bawah untuk menambah/mengurangi

jumlah sisi poligon.

Paintbrush tool tool untuk menggambar dengan efek kuas.

Pencil tool

tool untuk menggambar bebas/freehand. Cocok

digunakan dengan tablet. Tool ini kurang lebih mirip

dengan Pen Tool.

TIPS: Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk

mengisi parameter tambahan.

Smooth tool Menghapus sudut yang berlebih dari garis atau bagian

dari path.

Arc tool berguna untuk menggambar garis lengkung. Tekan

Shift untuk membuat sudut presisi 450

Spiral tool

untuk membuat spiral. Tekan tombol panah atas/

bawah untuk menambah & mengurangi lengkung

spiral.

Grid tool

berfungsi untuk membuat Grid. Coba tekan tombol

panah atas/bawah atau kanan/kiri untuk melihat

perubahannya.

Page 47: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 150

Polar Grid tool

berfungsi untuk membuat Polar Grid. Sama seperti

tool diatas, Tekan tombol panah atas/bawah atau

kanan/kiri untuk melihat perubahannya.

Star tool

berfungsi untuk menggambar bintang. Tekan Shift

untuk bentuk bintang yang sempurna atau tekan panah

atas/bawah untuk menambah/mengurangi jumlah sisi

bintang.

Flare tool

Erase tool tool untuk menghapus objek

Rotate tool tool untuk memutar objek.

Reflect tool untuk membuat refleksi atau kebalikan dari objek.

Scale tool tool untuk merubah ukuran objek.

Shear tool tool untuk memiringkan objek.

Reshape tool merubah bentuk objek

Warp tool tool untuk mendistorsi objek

Twirl tool membuat distori berputas pada objek

Pucker tool mengecilkan objek dengan memindahkan titik kontrol

pada kursor

Bloat tool mengembangkan objek dengan memindahkan titik

kontrol jauh dari kursor.

Free Transform

tool tool untuk mentransformasi objek.

Symbol Spray

tool

tool untuk “menyemprotkan” objek yang berada di

tab Symbol ke dalam artwork

Symbol Shift tool untuk menggeser symbol yang sudah disemprotkan

Symbol Scrunch

tool

untuk merapatkan posisi antar symbol yang sudah

disemprotkan.

Symbol Size tool untuk membesarkan ukuran symbol yang sudah

disemprotkan.

Symbol Spin tool untuk memutar arah symbol yang sudah

disemprotkan.

Symbol Stain tool

untuk mengisi warna symbol yang sudah

disemprotkan. Pilih dahulu warna solid foreground

lalu klik pada symbol yang warnanya ingin dirubah.

Symbol Screener

tool

untuk merubah transparansi symbol yang sudah

disemprotkan. Transparansi berubah menjadi modus

screen.

Symbol Style tool

untuk memberi efek dari tab Graphic Styles pada

symbol yang sudah disemprotkan. Pilih dahulu

symbol yang sudah disemprotkan lalu klik salah

satu style dari tab Graphic Styles. Style akan

Page 48: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

diterapkan pada symbol yang dipilih.

Column tool tool untuk membuat grafik batang.

Stacked Column

tool membuat grafik batang yang menumpuk

Bar tool membuat grafik batang dengan posisi horizontal

Stack Bar Tool membuat grafik batang yang menumpuk dengan posisi

horizontal

Line Tool membuat diagram garis

Area tool mirip dengan diagram garis dengan penekanan pada

perubahan nilai

Scatter tool untuk membuat diagram plot

Pie tool untuk membuat diagram pie

Radar tool untuk membuat diagram melingkar

Gradient tool tool untuk mengedit arah gradasi pada objek.

BEKERJA DENGAN LAYER

Dengan layer akan memudahkan kita dalam mengatur pekerjaan dalam tingkatan yang

berbeda yang dapat diedit dan dipandang sebagai masing-masing unit. Setiap dokumen

Illustrator berisi setidaknya satu layer (lapisan/tingkatan). Dengan membuat beberapa

layer memungkinkan kita dengan mudah mengontrol bagaimana karya seni dicetak,

ditampilkan, dan diedit. Kita akan menggunakan Layers Palette saat membuat

dokumen, sehingga sangat penting untuk memahami apa yang bisa dilakukan dan

bagaimana menggunakannya.

Catatan: Untuk memunculkan Layers Pallete klik Window > Layers.

A. Ikon mata (menyembunyikan/memunculkan)

B. Membuat/melepaskan Clipping Mask

C. Membuat sub layer baru

A

B C D E

Page 49: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 152

D. Membuat layer baru

E. Menghapus layer

Menggunakan Selection Tool

Dalam illustrator kita akan sering menggunakan selection tool, sehingga sangat penting

untuk memahami apa yang akan kita lakukan dan bagaimana menggunakannya. Untuk

memilih salah satu objek, pilih selection tool dari toolbox dan klik pada objek yang

ingin kita pilih. Ketika objek sudah terpilih, kita dapat memindahkan,

mentransformasikan dan mengubah sifat-sifatnya.

Beberapa pilihan mungkin lebih mudah untuk membuat dengan membuat tenda di

sekitar objek. Untuk membuat seleksi marquee, lakukan hal berikut:

1. Pilih Selection tool dari toolbar.

2. Klik dan tarik alat Seleksi pada beberapa objek untuk memilih mereka semua.

CATATAN: Dengan menekan SHIFT Anda dapat membuat beberapa pilihan marquee.

Duplikasi Objek

Untuk menduplikasi objek, lakukan hal berikut:

1. Pilih objek yang ingin diduplikasi.

2. Tahan tombol ALT pada keyboard klik dan tarik objek ke posisi lain pada artboard

(Gambar 6).

3. Setelah kita lepaskan, duplikasi akan muncul tepat pada tempat di mana kita

menempatkan objek tersebut.

Page 50: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

TRACING PHOTO

Tracing Photo atau membuat illustrasi dari sebuah foto sebetulnya tidak sulit dengan

Adobe Illustrator. Proses ini tidak menggunakan teknik-teknik rumit. Yang paling

penting adalah kesabaran dan ketekunan. Dalam proses ini, kita hanya menggunakan

dua tool yaitu tool Pen untuk membuat path dan tool Color Picker atau Eyedropper

untuk mengambil warna dari foto. Untuk membuat bentuk-bentuk yang lebih rumit, kita

bisa menggabungkan beberapa path dengan panel Pathfinder.

MENEMPATKAN PHOTO

Langkah pertama adalah menempatkan photo pada Layer 1 dengan cara File > Place

atau Copy & Paste dari clip board. Dobel klik pada layer 1 untuk merubah Layer

Options. Buatlah Dim Images to: 30% dan kemudian kunci layer tersebut dengan

mencentang Lock Options.

MEMULAI TRACING

Buatlah layer baru (Layer 2). Tekan dan tahan

tombol Ctrl pada keyboard serta klik ikon

mata pada layer 2 agar Outline Mode

ditampilkan pada lembar kerja.

Gunakan Pen Tool dan mulailah menjiplak

pada photo tersebut. Ketika anda sedang

menjiplak, anda seharusnya juga mengetahui

adanya beberapa shortcut key agar pekerjaan

yang anda lakukan bisa lebih cepat. Shortcut-shortcut itu adalah:

Page 51: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 154

Ctrl+[ = Send Backward (mengirim object ke belakang/bawah 1

tingkat)

Ctrl+] = Bring Forward (mengirim object kedepan/atas 1 tingkat)

Ctrl+Shift+[ = Send to Back (mengirim object ke tempat paling

belakang/bawah)

Ctrl+Shift+] = Bring to Front (mengirim object ke tempat paling

depan/atas)

Ctrl+F = Paste in Front (akan mem-paste object diatasnya dengan

posisi yang sama)

MEMBUAT BAYANGAN

Buatlah gambar dengan path yang baru seperti gambar diatas. Lalu kemudian Copy-kan

path dasar yang ada pada wajah dengan menggunakan Paste in Front. Pilih path dasar

yang sudah dicopy dan path

yang baru, kemudian buka

Pathfinder, Alt-click pada

Intersect shape areas.

Gunakan teknik yang sama

seperti langkah sebelumnya

untuk membuat semua path

bayangan pada keseseluruh-

an ilustrasinya. Anda tidak

akan memperoleh detail

hanya dengan satu-dua path

sederhana dari bagian-

bagian wajah yang ada pada photo, tetapi anda harus buat satu persatu path pada seluruh

photo agar memperoleh hasil sempurna. Perlu diingat gunakan Ctrl+C untuk meng-copy

dan Ctrl+F untuk mem-paste object di atasnya langsung.

Page 52: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

PEWARNAAN DENGAN WARNA DASAR

Sekarang isi dengan warna dasar

untuk wajah, mata, bibir dan alis.

BAYANGAN WARNA GRADIEN

Isi path bayangan wajah dengan gradient (warna kulit putih) dan kemudian pilih

Multiply untuk Blending Mode-nya.

Pilih path bayangan yang

lain dan gunakan

Eyedropper Tool untuk

meng-copy isi gradient path

bayangan utama.

Page 53: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 156

Untuk bibir dan bayangan mata, gunakan

Eyedropper untuk mengisi dasar warnanya dan

pilih Multiply Blending Mode.

BADAN

Gunakan teknik yang sama untuk mengisi warna dasar pada badan dengan meng-copy

gradient fill seperti pada wajah. Perlu dicatat, mungkin kita perlu menyesuaikan setiap

gradient fill pada setiap path bayangan untuk

keseluruhan ilustrasi agar gradasi warnanya

menjadi halus.

RAMBUT

Hampir sama dengan

semuanya, isi satu

path dengan gradient,

lalu kemudian

gunakan Eyedropper

Tool untuk meng-

copy warnanya.

Page 54: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

KAOS

Gunakan teknik yang sama seperti langkah

sebelumnya.

ROK

Isi warna rok dengan gradient biru,

lalu gunakan Eyedropper Tool

untuk meng-copy warnanya sebagai

bayangan.

DETAIL RAMBUT

Sekarang kita

bisa menambah-

kan detail untuk

rambut. Buat

efek bayangan

dengan menam-

bahkan Multiply

paths. Tambahkan beberapa highlight dengan menggunakan gradien warna terang. Jika

diinginkan, bisa ditambahkan beberapa detail juga untuk baju, bibir atau bahkan bisa

juga ditambahkan tatoo pada bagian tubuh.

Page 55: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 158

Pada akhirnya..., dengan menguasai teknik tracing

ini, anda memiliki dasar untuk menjiplak

(Tracing) gambar apapun.

Selamat Mencoba!

Contoh Hasil Tracing:

LATIHAN!

1. Buatlah tracing photo yang diilustrasikan dari foto anda sendiri! Serta tuliskan langkah-langkah pembuatannya!

Page 56: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

MENGENAL ADOBE PHOTOSHOP

Adobe Photoshop merupakan salah satu program pengolah gambar standar profesional.

Gambar yang dihasilkan dari software ini memiliki format Bitmap. Perbedaan yang

mendasar antara format vektor dan bitmap adalah komponen penyusunnya. Vektor,

tersusun dari kumpulan path, sedangkan bitmap tersusun dari kumpulan pixel atau titik.

Dalam proses manipulasi gambar, pada dasarnya Photoshop digunakan untuk:

1. Membuat tulisan dengan efek tertentu.

Kelebihan Photoshop adalah mampu membuat tulisan dengan bermacam-macam

karakteristik dengan efek yang memukau.

2. Membuat tekstur dan material yang beragam.

Dengan langkah-langkah tertentu, seorang designer bisa membuat berbagai tekstur

misalnya daun, logam, air, dan bermacam gambar lainnya.

3. Mengedit foto dan gambar yang sudah ada.

Manipulasi yang bisa dilakukan antara lain: mengubah posisi gambar, mengatur

pencahayaan, komposisi warna, menyambung gambar, menambah border (frame)

dan efek-efek lainnya.

4. Memproses materi web.

Photoshop juga digunakan untuk keperluan web, misalnya: kompresi file gambar

agar ukurannya lebih kecil, memotong gambar kecil-kecil (slice), dan membuat web

photo gallery.

Dengan Adobe Image Ready, gambar yang sudah ada bisa dibuat untuk keperluan web,

misalnya menjadi rollover dan animasi GIF. Untuk keperluan tersebut, anda bisa

menggunakan Macromedia Fireworks di samping Adobe Image Ready.

MENGENAL PERALATAN PHOTOSHOP

Toolbox (Window | Tools)

Untuk membuat atau mengedit gambar tentu dibutuhkan peralatan yang

memadai. Toolbox dalam Photoshop berisi sekumpulan tool yang sering

dipakai dan masing-masing mempunyai fungsi berbeda.

Option Bar

Setiap tool (alat) pada toolbox mempunyai setting yang bisa diubah sesuai

dengan kebutuhan. Untuk itu disediakan Option Bar (Window | Options).

Berikut contoh option bar untuk Paint Bucket .

Dengan option bar pada contoh di atas, anda bisa mengganti pengaturan

warna yang akan digunakan.

Page 57: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 160

Palet

Palet digunakan sebagai perangkat bantu sehingga gambar bisa diedit lebih mudah dan

cepat. Palet yang ada pada Photoshop, antara lain: Navigator, Info, Color, Swatches,

Styles, History, Actions, Layers, Channels, Paths, Paragraph, Tool Preset dan

Character.

OPERASI DASAR DENGAN PHOTOSHOP

Hasil manipulasi gambar yang bagus pada dasarnya dibuat dengan melakukan operasi-

operasi dasar dalam urutan tertentu. Berikut adalah beberapa operasi dasar yang sering

digunakan:

1. Seleksi, digunakan untuk memilih area gambar yang akan diedit. Dengan demikian,

manipulasi yang dilakukan pada gambar hanya akan berpengaruh pada bagian yang

diseleksi saja.

Marquee Tool: Rectangular (seleksi berbentuk persegi panjang), Elliptical

(seleksi berbentuk elips dan lingkaran), Single Row (seleksi satu baris dengan

tinggi satu pixel) dan Single Column (seleksi satu kolom dengan lebar satu pixel)

Magic Wand Tool, membuat seleksi otomatis pada gambar berdasarkan keadaan

warna gambar itu sendiri. Bagian gambar yang mempunyai warna sama (atau

hampir sama) akan diseleksi.

Lasso Tool membuat seleksi berdasarkan gerakan mouse.

o Polygonal : seleksi segi banyak.

o Magnetic : seleksi berdasar gerak mouse dikombinasikan dengan warna pada

gambar.

2. Mask, channels dan path, digunakan untuk memanipulasi seleksi lebih lanjut

(menyimpan seleksi, meload seleksi, seleksi dengan gradasi, dll).

3. Guide, Grid dan Ruler, digunakan agar seleksi lebih mudah dibuat dan mempunyai

keakuratan yang tinggi.

4. Menulis, digunakan untuk membuat tulisan pada gambar. Anda bisa menggunakan

Type Tool

Horizontal (tulisan mendatar),

Vertical (tulisan vertikal),

Horizontal mask (seleksi dengan bentuk tulisan mendatar), dan

Vertical mask (seleksi dengan bentuk tulisan vertikal). Untuk memanipulasi huruf

dan paragraf lebih lanjut, Anda bisa menggunakan palet Character dan

Paragraph.

5. Menggambar, digunakan untuk menggambar.

Pencil Tool, menghasilkan gambar seperti goresan pensil.

Brush Tool, menghasilkan gambar kuas. Pilihan air brush pada option bar

membuat brush tool berfungsi seperti cat semprot. Penerapannya pada suatu

Page 58: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

tempat secara terus menerus mengakibatkan warna semakin banyak (menyebar)

sampai pada titik jenuh (tidak ada perubahan lagi). Ukuran dan bentuk kuas dapat

diubah melalui option bar.

History Brush Tool dan Art History Tool, menghasilkan gambar bentuk kuas

dikombinasikan dengan history (langkah sebelumnya)

6. Menggambar bentuk tertentu;

Rectangle Tool (persegi panjang) ,

Rounded Rectangle Tool (persegi pangang dengan sudut tumpul) ,

Ellipse Tool (lingkaran dan elips) ,

Polygon Tool (segi banyak),

Line Tool (garis), dan

Custom Shape Tool (bentuk kompleks).

Path : menggambar kurva vektor (bukan bitmap) baik terbuka ataupun tertutup.

Bentuk path bisa dimodifikasi lebih lanjut dengan mengubah posisi dan arah

segmen dan kait.

7. Pewarnaan, digunakan untuk meramu warna.

Gradient Tool, memberi warna gradasi pada gambar. Warna yang digunakan bisa

diedit melalui option bar

Paint Bucket Tool, bisa memberi warna atau pattern/pola pada gambar

8. Perpindahan, digunakan untuk memindahkan gambar atau bagian yang diseleksi.

Bisa dilakukan dengan tombol panah pada keyboard dan move tool.

Transformasi, digunakan untuk mengubah posisi, ukuran atau bentuk gambar.

Modifikasi yang bisa dilakukan melalui menu Edit - Free Transform atau Edit -

Transform antara lain:

Scale, mengubah besar skala/ukuran gambar

Rotate, memutar gambar

Skew, pergeseran. Misalnya mengubah bujur sangkar menjadi jajaran genjang

Distort, kombinasi antara skew dan scale

Perspective, sebagai contoh membuat bujur sangkar menjadi segitiga sama kaki

atau jajaran genjang

Flip, mencerminkan gambar baik secara horizontal maupun vertical

Cropping, digunakan untuk mengubah gambar berupa memotong ataupun

memperluas areanya. Selain itu bisa ditentukan resolusi, panjang dan lebar

gambar yang baru pada hasil cropping. Dilakukan dengan Crop Tool .

9. Duplikasi. Digunakan untuk menduplikat (menggandakan) gambar atau pattern

(pola).

Clone Stamp Tool digunakan untuk meenduplikasi area tertentu pada gambar

Pattern Stamp Tool digunakan untuk menduplikasi pattern (pola) pada gambar.

Pattern adalah pola (berupa gambar kecil) yang disusun secara berurutan (grid)

menghasilkan gambar yang lebih besar. Analogikan dengan ubin = pattern dan

lantai = gambar.

10. Memperbaiki gambar, digunakan untuk menghilangkan atau mengganti bagian

tertentu gambar yang tidak diinginkan.

Page 59: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 162

Patch Tool : mengubah bagian tertentu pada gambar dengan gambar lain

Healing Tool : mengubah bagian tertentu pada gambar dengan gambar lain.

Kelebihannya dari patch tool adalah kemampuan untuk menyesuaiakan gambar

baru (tekstur, pencahayaan dan bayangan) dengan lingkungan.

11. Menghapus, digunakan untuk menghapus bagian tertentu gambar.

Eraser Tool menghapus

Background Eraser Tool menghapus gambar background

Magic Eraser Tool , menghapus dengan melakukan seleksi secara otomatis

12. Efek ketajaman dan Smudge.

Blur Tool, dipakai untuk mengaburkan gambar.

Sharpen Tool, dipakai untuk menambah ketajaman gambar.

Smudge Tool, dipakai untuk memberi efek smudge (seperti terkena gosokan

tangan).

13. Efek fotografi

Dodge Tool, digunakan untuk mengatur pencahayaan (exposure) agar lebih

terang (light).

Burn Tool , digunakan untuk mengatur pencahayaan agar lebih gelap (dark).

Sponge Tool, digunakan untuk mengatur tingkat saturasi pada gambar.

Slice Tool, digunakan untuk memotong gambar menjadi bagian yang lebih kecil.

Sering dipakai untuk membuat layout table pada halaman web (HTML).

FUNGSI TAMBAHAN PADA PHOTOSHOP

Dengan fungsi tambahan berikut, pekerjaan bisa lebih mudah dan singkat untuk

dikerjakan. Perangkat Bantu ini membantu dalam manipulasi gambar dengan

Photoshop, antara lain:

1. Palet Navigator, membantu navigasi pada gambar yang besar.

2. Palet Info, menampilkan informasi yang sering dibutuhkan.

3. Zoom Tool, memperbesar atau memperkecil tampilan gambar.

4. Hand Tool, scrolling pada gambar.

5. Color Sample Tool , melihat nilai warna pada suatu daerah (titik).

6. Eye Dropper Tool , menentukan warna background dan foreground toolbox.

7. Measure Tool , mengukur jarak dan sudut.

8. Palet file browser, membrowse (melihat-lihat) file yang akan dibuka/diedit

9. Palet tool preset, menyimpan konfigurasi option bar. Untuk meload kembali

tinggal klik dan konfigurasi option bar langsung berubah ke nilai yang telah disave

(disimpan sebelumnya).

10. Workspace, menentukan letak tool-tool pada Photoshop. Untuk menyimpan dan

meload kembali worspace gunakan menu Window | Workspace . Misal untuk

mereset workspace ke keadaan default, gunakan menu Window | Workspace | Reset

Palette Locations.

11. Layer, adalah lembaran-lembaran bertumpuk yang membangun sebuah gambar (file

dengan ekstension .PSD). Gunakan palet layers untuk mempermudah mengedit file

dengan layer. Ada beberapa jenis layer, antara lain:

Page 60: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Layer normal (raster), adalah layer yang biasa digunakan untuk manipulasi

biasa.

Type layer, adalah layer pada teks (tulisan).

Shape layer adalah layer yang berisi shape/bentuk.

Layer Mask adalah layer yang berisi mask.

Adjustment Layer atau Fill layer dipakai untuk mengubah pewarnaan pada

gambar.

12. Action, digunakan untuk mengeksekusi perintah-perintah tertentu secara otomatis.

Dengan Action, kita bisa merekam (record) dan mengeksekusi kembali (play)

langkah-langkah dalam memanipulasi file yang telah dilakukan. Action sering

digunakan untuk mempermudah dan mempercepat proses manipulasi agar tidak

harus mengulang secara manual. Karena bisa disimpan dalam bentuk file (dengan

ekstension .ATN), kita bisa tukar-menukar Action. Selain itu, kita juga bisa

mempelajari langkah-langkah action milik orang lain dalam memanipulasi image.

Dengan menggunakan batch (menu File - Automate - Batch), Action bisa

dieksukesi pada beberapa file gambar sekaligus. Menurut pengalaman penulis,

salah satu cara tercepat menguasai aplikasi Photoshop adalah mempelajari action

yang dihasilkan oleh desainer-desainer kelas dunia.

13. Droplet, digunakan untuk membuat file executable (.exe) yang berfungsi

melakukan proses pengeditan otomatis pada gambar. Dilakukan dengan melakukan

drag and drop file gambar yang akan diedit ke file droplet.

PENGGUNAAN EFEK

Dengan hanya operasi dasar yang diutarakan sebelumnya, karya yang dihasilkan masih

terbatas dan belum tentu memuaskan. Misalnya untuk menggambar warna emas, kristal,

efek pencahayaan lensa, dll, akan sulit dilakukan. Untuk itu Photoshop menyediakan

fungsi efek, antara lain:

1. Blending Mode, menentukan hasil pencampuran warna-warna pada gambar.

Pengubahan jenis blending mode akan menghasilkan warna yang berbeda pula. Bisa

diubah melalui palet layers, misalnya: Normal, Dissolve, Darken, dll.

2. Layer Style, mengatur style yang diterapkan pada suatu layer. Bisa diakses melalui

menu Layer - Layer Style. Anda bisa memanipulasi style lebih lanjut termasuk

menerapkan, menyimpan style dengan palet style.

3. Filter, digunakan untuk membuat efek tertentu (special effect) secara otomatis pada

gambar. Ada 14 filter built-in dalam Photoshop, meliputi : Artistic, Blur, Brush

Strokes, Distort, Noise, Pixelate, Render, Sharpen, Sketch, Stylize, Texture, Video,

Other, dan Digimarc.

Page 61: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 164

MEMBUAT LOGO 3D

Membuat logo 3D di photoshop, tutorial ini saya pelajari dari Deviantart. Kali ini kita

akan mencoba untuk membuat Symbol Logo 3D. Disni kita akan menggunakan simbol

logo dari DigiArtBali.com (@) untuk mencoba anda bisa menggunakan huruf huruf

(typhography) .

Before = After

Langkah 1

Buka adobe photoshop, buka halaman baru (File> New) kemudian pilih ukuran gambar

yang sesuai dengan yang anda inginkan. Pilih Text Tool (T), kemudian mulai ketikkan

huruf yang akan anda rubah menjadi Logo 3D, atur ukuran dan warna sesuai dengan

yang anda inginkan. Disini saya sudah memiliki gambar (@) yang sebelumnya sudah

saya buat di Corel X3.

Page 62: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Langkah 2

Selanjutnya klik kanan pada Layer Text (T)

(seperti Gambar) kemudian klik Resterize Type

(untuk merubah mode Text ke Mode Gambar)

kemudian ganti nama layer tersebut dengan

dengan nama Logo, kemudian pilih Move tool

(tool paling atas pada sisi kiri photoshop).

Langkah 3

Kemudian dengan move tool kita rubah

kemiringan gambar yang sudah dimiliki (@)

dengan menggeser kotak kecil pada tiap pojok

gambar sambil menekan (Alt pada key board),

pastikan sebelumnya (show transform control

sudah dicentang).

Langkah 4

Kemudian pilih lagi layer Logo, sambil menekan (Alt) tekan tombol bawah (tanda

panah bawah pada keyboard) untuk menduplikasi layer logo, tekan beberapa kali

sampai layer ter-copy beberapa kali dan kelihatan memiliki ketebelan kebawah.

sehingga akan muncul Layer Logo Copy-Layer Logo copy 10.

Page 63: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 166

Langkah 5

Selanjutnya pilih layer logo copy, dan tekan Shift dan tahan sambil pilih Layer Logo

copy 10. sehingga layer logo copy - layer logo copy 10 terpilih semua, kemudian klik

kanan pada salah satu layer yang sudah di blok, dan pilih Merge Layer (untuk

menyatukan layer logo copy sampai layer logo copy 10). sehingga akhirnya jadi 2 layer

(logo & logo copy 10), kemudian pindahkan layer logo copy 10 supaya menjadi di

bawah layer logo.

Langkah 6

Selanjutnya pilih Burn Tool ( ) kemudian rubah ukuran brush menjadi 250 (atur

sesuai kebutuhan) dan piling Range : highlights dan Exposure : 100%. kemudian

lakukan Burning pada layer Logo Copy 10. gunakan imajinasi anda untuk memilih

bagian gelap terangnya dan menentukan dari arah mana datangnya cahaya, sehingga

kelihatan gelap terangnya. untuk membuat bagian terangnya lakukan burning sambil

menekan (Alt) pada keyboard. lakukan juga burning pada layer logo, sesuai dengan

imajinasi anda.

Page 64: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Dengan tambahan sedikit imajinasi anda, anda bisa

mengembangan teknik pencahayaan sesuai dengan yang

anda ingin kan. Sedikit sentuhan akhir, kita akan

memberikan efek cahaya berkilau, pilih Filter - Render -

Lens Flare. letakkan kilauan cahaya sesuai dengan yang

anda inginkan, pilih lens type 50-300mm atau anda bisa

mencoba coba pilihan yang lain. Lakukan teknik Lens

Flare pada kedua layer.

Sehingga hasil akhirnya kira-kira seperti dibawah.

Semoga tutorial ini berguna. Walaupun hasilnya tidak benar benar 3D tapi setidaknya

Logo yang anda ciptakan bisa kelihatan lebih berdimensi. Dengan kreativitas yang anda

miliki, trik-trik dasar diatas akan dapat anda kembangkan menjadi lebih sempurna.

Dengan sering sering latihan.. segala sesuatunya pasti bisa terjadi.

Page 65: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 168

Latihan!

1. Buatlah logo 3D dari logo yang anda buat sendiri atau boleh dari logo lain yang

sudah ada!

Page 66: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

TYPE FACE

ajah difoto ini terbentuk karena tebal tipis pada teks/tulisan. Anda mungkin

sudah pernah mengetahui efek seperti ini, tetapi dalam modul ini kita akan

mencoba dengan cara lain yang lebih sederhana mudah dan cepat. Tutorial ini bisa

digunakan pada Photoshop versi berapapun.

Tahap 1

1. Persiapan gambar, disini menggunakan gambar Albert

Einstein. Catatan: Gambar menggunakan modus

Grayscale/Keabu-abuan. Untuk gambar yang lain bisa

merubahnya dengan menu Image> Mode> Grayscale.

2. Jika gambar tersebut kurang kontras anda bisa

menyesuaikan kontrasnya dengan menggunakan menu

Image> Adjustment> Level, atur hingga memperoleh

kontras yang anda inginkan.

3. Agar lebih kontras pada daerah yang diinginkan, gunakan

Dodge Tool (O). Lalu brush daerah dahi, pipi, rambut,

kumis.

Tahap 2

1. Agar gambar menjadi 4 tingkatan warna, klik menu

Image> Adjustment> Posterize dengan Levels=4.

2. Untuk menyeleksi masing-masing warna, gunakan Magic Wand Tool (W), yang

penting matikan checklist Contiguous agar jika klik pada warna tertentu, maka

secara otomatis seluruh warna yang sama akan terseleksi.

W

Page 67: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 170

3. Klik di warna hitam, otomatis seluruh warna hitam di

gambar tersebut ikut terseleksi. Dengan demikian kita

tidak perlu lagi memberikan perintah menu Select>

Semiliar lagi.

4. Simpan seleksi tersebut karena kita akan

memerlukannya nanti. Klik menu Select> Save

Selection. Beri nama hitam. Jika anda lihat maka di

pallete Channel akan muncul channel hitam tersebut.

5. Kembali ke pallete Layer. Ulangi lagi seleksi dengan

Magic Wand Tool (W). Kali ini klik di warna abu tua,

otomatis seluruh warna abu tua akan terseleksi.

6. Simpan juga seleksi tersebut dengan mengklik menu

Select> Save Selection. Beri nama dengan abu tua,

maka di pallete Channel akan muncul channel abu tua

tersebut.

Page 68: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

7. Ulangi lagi seleksi dengan Magic Wand Tool (W). Kali

ini klik di warna abu muda, otomatis seluruh warna abu

muda akan terseleksi.

8. Simpan seleksi tersebut dengan mengklik menu Select>

Save Selection. Beri nama dengan abu muda, maka di

pallete Channel akan muncul channel abu muda

tersebut.

9. Terakhir, seleksi warna putih dengan Magic Wand

Tool (W).

10. Simpan seleksi tersebut dengan mengklik menu Select>

Save Selection. Beri nama dengan putih. Selesai!

Jangan lupa matikan seleksi yang ada dengan mengklik

menu Select> Deselect (Ctrl+D).

Page 69: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 172

Tahap 3

1. Buat image baru untuk membuat

teks, dengan isi tulisan terserah

anda, yang penting ukuran lembar

kerja untuk menulis teks tersebut

harus disesuaikan dengan gambar

pada Tahap 1.

2. Dengan menggunakan Move Tool

(V), Drag teks yang anda buat ke

gambar Einstein, sehingga muncul

layer 1 pada pallete Layer.

3. Aktifkan Layer 1. Panggil seleksi hitam wajah. Klik

menu Select> Load Selection, pilih Channel = hitam.

4. Agar teks putih sangat tipis, klik menu Filters> Brush Strokes> Accented Edge

dengan nilai Edge Brightness = 21 dll.

Page 70: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

5. Panggil seleksi abu tua. Klik menu Select>

Load Selection, pilih Channel = abu tua.

6. Agar teks putih agak tipis, klik menu Filters>

Brush Strokes> Accented Edge dengan nilai

Edge Brightness = 24.

7. Panggil seleksi abu muda. Klik menu

Select> Load Selection, pilih Channel = abu

muda.

8. Agar teks putih tidak tipis, klik menu Filters>

Brush Strokes> Accented Edge dengan nilai

Edge Brightness = 27.

Page 71: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 174

9. Terakhir, panggil seleksi putih. Klik menu

Select> Load Selection, pilih Channel =

putih.

10. Kini atur teks puti menjadi tebal, klik menu

Filters> Brush Strokes> Accented Edge dengan nilai Edge Brightness = 30.

LATIHAN!

1. Kreasikan foto anda dengan efek type face seperti yang sudah dicontohkan pada

materi ini!

Page 72: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

GLOSSY BUTTON

ombol adalah komponen multimedia yang biasa dipakai dalam sebuah website, CD

interaktif, kios informasi, games dll. Oleh karena itu anda perlu menguasai

pembuatan sebuah tombol yang sesuai dengan selera adnda atau klien anda. Pada modul

ini, kita akan mencoba membuat tombol dengan gaya ‘Orbs’ 3D. Dengan menggunakan

layer style dan kombinasi Blending Mode, anda akan dapat membuat banyak variasi

tombol yang lebih kreatif lagi.

Langkah 1

Persiapan

1. Buat file baru File> New, dengan

parameter Width = 800px,

Height = 400px, Res =

92px/inch.

2. Kita perlu bantuan grid agar bisa

menggambar lebih presisi. Klik

View> Show> Grid.

3. Untuk mengatur grid, klik Edit>

Preferences> Guides, Grid & Slices, lalu atur parameternya.

4. Agar saat menggambar nanti selalu menempel pada grid terdekat, maka klik View>

Snap to> Grid.

T

Page 73: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 176

Langkah 2

Menggambar Kapsul

1. Buat seleksi lingkaran, klik

Elliptical Marquee Tool, lalu

buat lingkaran pada grid.

2. Di Property bar klik Add to Selection Tool.

3. Untuk membuat seleksi kotak, klik

Rectangular Marquee Tool.

4. Buat seleksi lingkaran, klik

Elliptical Marquee Tool lalu buat

lingkaran sebelah kanan sehingga

membentuk kapsul.

5. Pastikan Foreground dan

Background hitam putih. Klik icon

Default Foreground &

Background Color (D).

6. Untuk mengisi dengan warna

Foreground, klik Alt+Delete.

Page 74: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

7. Kini tugas grid sudah selesai.

Untuk menyembunyikan grid, klik

menu View> Extras.

Tombol dengan Layer Style

Ini bagian penting untuk membuat

kesan agar tombol terlihat Orbs 3D.

1. Klik Layer> Layer Style atau

icon Create Layer Style. Pilih

Style Color Overlay warna

Orange. Sehingga warna tombol

bukan lagi hitam tetapi menjadi

orange.

2. Agar ada kesan gelap pada

sekeliling tombol, aktifkan Style =

Inner Glow warna hitam.

Page 75: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 178

3. Tambahkan juga Style = Bevel &

Emboss dengan parameter seperti

berikut.

Masking dengan Paste Into

1. Buat Layer baru, klik icon Create

a New Layer, maka akan muncul

layer baru dengan nama Layer 2.

2. Buat seleksi dengan Elliptical

Marquee Tool. Lalu beri warna

seleksi dengan warna hitam.

3. Beri warna gradasi dengan

Gradient Tool. Drag dari bawah

ke atas.

4. Rencananya Layer 2 berbentuk elips tersebut akan

dimasukkan kedalam kapsul. Kini seleksi Layer 2

seluruhnya, tekan Ctrl+Klik Layer 2, maka terlihat

sekeliling elips berkedip-kedip.

5. Klik menu Edit> Cut (Ctrl+X) untuk menghilangkan

elips tapi masih ada di memory komputer.

6. Kini pilih kapsul. Ctrl+Klik di Layer 1, maka terlihat

sekeliling kapsul berkedip-kedip.

Page 76: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

7. Untuk memasukkan elips ke

kapsul, klik Edit> Paste Into.

8. Dengan menggunakan Move

Tool (V), anda bisa mengatur

posisi elips.

9. Agar terlihat lebih berkilau, ubah Blending Mode = Linear Dodge dengan Fill =

30%.

Daerah Terang dengan Blending Mode Linear Dodge

1. Drag Layer 1 ke icon Create a New Layer, maka akan

ada layer baru dengan nama Layer 1 Copy.

2. Buang semua efek Layer Style, klik kanan icon

Indicates Layer Efects di Layer 1 copy lalu pilih menu

Clear Layer Style.

Page 77: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 180

3. Untuk memperkecil layer, aktifkan dahulu Move Tool, lalu klik menu Edit> Free

Transform (Ctrl+T). Drag handle ujung sambil menekan tombol Shift di

keyboard.

4. Tekan Ctrl+Delete agar kapsul

berubah menjadi putih.

5. Kapsul putih tersebut untuk bagian yang

mengkilap/highlight. Aktifkan Layer 1 copy lalu klik icon

Add Layer Mask. Maka ada bidang putih di Layer 1

copy.

6. Gradient Tool, pastikan warnanya gradasi hitam ke

putih.

7. Drag dari bawah ke atas, agar

warna putih diatas kapsul semakin

bawah semakin hilang.

8. Agar terlihat putih menyala, atur

Blending Mode = Linear Dodge.

Daerah Gelap dengan Blending Mode Linear Burn

1. Untuk membuat daerah gelap dibawah, caranya sama seperti highlight. Namun kali

ini warna hitam.

2. Agar gelap, atur Blending Mode = Linear Burn dengan Fill = 30%.

Lebih Kinclong dengan Blending Mode Linear Dodge

1. Klik icon Create a New Layer,

maka ada layer baru dengan nama

Layer 3.

2. Buat seleksi lingkaran dengan

Elliptical Marquee Tool, lalu isi

warna dengan gradasi hitam putih

dengan Gradient Tool.

Page 78: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

3. Agar lebih mengkilap, atur Blending Mode = Linear Dodge dengan Fill = 30%.

4. Dengan cara yang sama anda tentu bisa membuat lebih banyak daerah yang

mengkilap.

Gambar Refleksi

1. Agar lebih alami, kita akan membuat pantulan objek kotak jendela pada tombol.

Dengan Rectangle Tool (U) buat kotak shape vektor berwarna putih.

2. Aktifkan Direct Selection Tool (A), untuk mengcopy kotak tersebut masih dalam

Layer yang sama, tekan dan tahan tombol Alt+Shift di keyboard lalu drag ke

samping.

3. Untuk memilih banyak objek,

tekan Shift lalu Alt+Shift lalu

drag ke bawah.

4. Putar dengan klik menu Edit>

Free Transform.

5. Agar melengkung, klik Edit>

Transform> Warp dengan

parameter seperti berikut.

6. Jika sudah baik, ubah Layer

vektor tersebut ke bitmap agar

bisa bebas diedit. Klik kanan

Layer Shape tersebut lalu pilih

menu Resterize Vector Mask.

7. Ctrl+Klik Layer 1 untuk memilih

keliling tombol.

8. Pindah ke Layer Sape 1, klik menu

Select> Invers lalu Delete untuk

menghapus gambar diluar tombol.

Page 79: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 182

9. Agar warna lebih berkilau ubah Blending Mode = Color Dodge dengan Fill = 10%

saja. Sehingga gambar kotak jendela terlihat seperti pantulan/refleksi.

10. dengan menambah teks dengan Horizontal Type Tool (T), maka pekerjaan sudah

selesai sepenuhnya.

LATIHAN!

1. Buatlah tombol yang anda design sendiri seperti yang sudah dicontohkan pada

materi glossy button ini!

Page 80: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

MENGENAL ADOBE FLASH

Flash merupakan suatu program grafis multimedia dan animasi yang dibuat oleh

perusahan Macromedia untuk keperluan pembuatan aplikasi web interaktif mau pun

animasi yang berkembang pada saat ini. Program ini banyak digunakan untuk membuat

game, kartun, presentasi dan model pembelajaran interaktif. Terdapat beberapa versi

dari macromedia flash yang berkembang saat ini meskipun saat ini tidak lagi milik

macromedia melainkan Adobe Flash. Namun pada modul ini kita akan menggunakan

Macromedia Flash 8.

Area Kerja Flash

Area kerja flash terdiri atas lima komponen, yaitu Menu, Toolbox, Timeline, Stage

dan Panel. Lihat gambar di bawah ini!

1. Menu berisi control untuk berbagai fungsi seperti membuat, membuka, dan

menyimpan file, copy, paste, dan lain-lain.

2. Stage adalah area persegi empat yang merupakan tempat dimana kita membuat

objek atau animasi yang akan dimainkan.

3. Toolbox berisi koleksi untuk membuat atau menggambar, memilih dan

memanipulasi isi stage dan timeline. Toolbox dibagi menjadi empat, yaitu Tools,

View, Colors dan Options. Beberapa tool mempunyai bagian option. Contohnya,

ketika Selection tool dipilih, Option snap, smouth, straigten, rotate dan scale akan

muncul di bagian options.

4. Timeline adalah tempat kita dapat membuat dan mengontrol objek dan animasi.

Page 81: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 184

5. Panels berisi control fungsi yang dipakai dalam flash, yaitu untuk mengganti dan

memodifikasi berbagai property objek atau animasi secara cepat dan mudah.

6. Properties merupakan window yang digunakan untuk mengatur property dari

objek yang kita buat.

7. Components digunakan untuk menambahkan objek untuk web application yang

nantinya di publish ke internet.

Mengenal Toolbox

Toolbox merupakan bagian dari Flash yang memiliki peranan yang sangat penting. Di

dalamnya terdapat berbagai tool yang dapat kita gunakan untuk menggambar suatu

objek atau memodifikasi objek tersebut. Nama beserta fungsinya akan dijelaskan

sebagai berikut :

1. Selection tool untuk memilih dan memindahkan objek.

2. Subselect tool untuk memilih titik-titik pada suatu garis dalam objek.

3. Free Transform tool digunakan untuk memperbesar, memperkecil atau memutar

(rotate) objek yang kita buat serta dapat mengubah bentuk objek menjadi bentuk

lain.

4. Gradient Transfrom tool untuk mengatur posisi gradient pada objek.

5. Line tool untuk membuat garis.

6. Lasso tool untuk memilih sebagian dari objek atau objek yang tidak teratur. Jika

Selection tool hanya bisa memilih keseluruhan dari objek, sedangkan Lasso tool

bisa memilih apa pun yang terdapat dari objek yang digambar.

7. Pen tool untuk menggambar kurva dan garis yang dapat dimanipulasi dengan

Subselect tool.

Page 82: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

8. Text tool digunakan untuk menuliskan kalimat atau kata-kata.

9. Oval tool untuk membuat lingkaran atau oval.

10. Rectangle tool untuk menggambar persegi atau kotak

11. Pensil tool untuk menggambar suatu bentuk teratur.

12. Brush tool seperti kuas dengan warna tertentu dapat membuat bentuk yang bebas.

13. Ink Bottle tool untuk menambah atau megubah warna garis di pinggir suatu objek.

14. Paint Bucket tool untuk memberi atau mengubah warna pada suatu bidang (fill).

15. EyeDropper tool untuk mengidentifikasi warna atau garis dalam sebuah objek.

16. Eraser tool untuk menghapus area yang tidak diinginkan dari objek.

17. Hand Tool untuk menggeser layer atau tampilan pada stage.

18. Zoom tool untuk memperbesar atau memperkecil tampilan pada stage.

19. Stroke Color untuk mewarnai bingkai yang berada di pinggir objek.

20. Fill Color untuk mewarnai bidang objek.

21. Swap Colors untuk memilih stroke color atau fill color secara bergantian.

22. No Color untuk mengosongkan warna.

23. Default Colors untuk menentukan warna stkitar baik untuk stroke atau fill.

24. Black & White, digunakan untuk memberi warna objek dan warna border / garis

dengan warna hitam putih.

Timeline dan Frame

Timeline terdiri atas Layer, Frame dan Playhead. Fungsinya adalah sebagai tempat

pengaturan timing atau waktu animasi dan penggabungan objek-objek dari masing-

masing layer lihat gambar berikut !

1. Frame adalah kotak-kotak berurutan dalam timeline, di frame inilah nantinya akan

menentukan animasi apa yang akan dibuat atau dari frame awal sampai ke frame

yang diinginkan untuk membentuk suatu pergerakan animasi.

2. Keyframe ditkitai dengan titik hitam pada frame, ini berarti bahwa ada objek pada

frame tersebut.

3. Blank Keyframe ditkitai dengan frame yang putih atau kosong. Ini berarti bahwa

tidak ada objek.

4. Action Frame ditkitai dengan huruf ‘a’ di atas titik hitam, ini berarti bahwa ada

action script padxa frame tersebut.

5. Sound Frame ditkitai dengan gelombang suara pada frame, ini berarti bahwa ada

suara yang dimasukan pada frame tersebut.

6. Motion tween frame ditkitai dengan warna unggu dengan panah diantara dua frame.

7. Shape tween frame ditkitai dengan warna hijau dengan panah diantara dua frame.

Page 83: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 186

8. Playhead ditkitai dengan warna merah yang terletak di atas frame, ini berfungsi

untuk menjalankan animasi yang bisa langsung dilihat pada stage.

Mengenal Layer

Layer (lapisan) merupakan hal yang sangat penting di flash. Layer digambarkan seperti

tumpukan lembaran yang transparan. Layer yang paling atas akan menutupi objek layer

yang dibawahnya. Kegunaannya antara lain:

Untuk pengaturan kerja, animasi dan elemen lainnya. Jadi, kita bisa memakai

layer yang berbeda antara file suara, objek, action, label frame dan komentar

frame.

Untuk memudahkan dalam menggambar atau mengedit suatu oobjek tanpa

mempengaruhi objek yang berada di layer lain.

Agar bisa menemukan objek dengan cepat dan mudah ketika akan mengedit

objek tersebut.

Dapat membuat banyak objek dengan animasi yang berbeda antara yang satu

dengan lainnya.

Beberapa macam mode layer terlihat pada gambar di bawah ini:

1. Mode Aktif ditandai dengan gambar pensil, mode ini menunjukkan bahwa layer

sedang aktif dan siap untuk mengerjakan suatu objek pada layer tersebut.

2. Mode Normal adalah mode yang bisa dilihat dan diedit ketika mode ini menjadi

mode aktif.

3. Mode Terkunci ditkitai dengan gambar gembok kecil yang terkunci. Pada mode ini

kita hanya bisa melihat objek pada layer tanpa bisa mengeditnya.

4. Mode tersembunyi ditkitai dengan tkita X, pada mode ini kita tidak dapat melihat

objek pada layer. Mode ini diperlukan untuk lebih leluasa mengedit objek pada layer

lain.

5. Mode Outline ditkitai dengan kotak tanpa warna, yang berarti tidak menampilkan

objek secara keseluruhan, hanya garis luarnya saja yang terlihat.

Page 84: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

PRELOADER FLASH

embuat aplikasi atau animasi Flash yang ditujukan untuk disimpan di website,

tidak seperti membuat Flash yang dikonsumsi langsung melalui desktop (dari

Harddisk atau CD). Penyebabnya adalah kecepatan transfer datanya jauh berbeda antara

baca langsung di harddisk dibandingkan lewat jaringan internet (apalagi jika tidak

memiliki “bandwith” yang besar). Maka dari itu umumnya Flash yang ada di internet

menggunakan tampilan awalnya dengan tulisan loading.... Karena file swf-nya harus

di-load dulu oleh browser, seperti halnya jika kita buka website HTML, itu akan di-load

juga, akan tetapi karena isinya hanya tulisan jadi loading-nya cepet (karena cuma

beberapa KiloByte), beda kalau isinya penuh dengan gambar atau penuh dengan flash

movie.

Tujuan utama preloader sebenarnya sederhana: supaya orang yang mengakses halaman

tau kalau Flash-nya sedang di-load dulu. Bayangkan kalau tidak ada preloader,

mungkin orang itu mengira halamannya kosong, padahal itu karena loading halaman

Flash-nya belum selesai. Akan lebih baik lagi kalau ada keterangan progress loading

swf-nya. Misalkan ada keterangan yang diload sudah sekian % (persen), atau sekian

KiloByte dari sekian KiloByte, atau ada animasi yang merepresentasikannya (yang

paling sederhana seperti progress bar), dll.

Disini akan diberikan tutorial sederhana untuk membuat preloading Flash, yaitu dengan

membuat tulisan Loading seperti dibawah ini:

Langkah-langkah membuat preloader seperti diatas adalah sebagai berikut:

1. Buat 2 buah layer, beri nama sesuai keinginan Anda. Misal: dots dan preloader.

2. Pada layer preloader, klik Text Tool atau tekan (T) lalu buat tulisan Loading

seperti gambar di bawah.

M

Page 85: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 188

3. Insert Keyframe di layer preloader pada frame 15, beri label "start"

4. Insert Keyframe di layer dots pada frame 14

5. Insert Keyframe di layer dots pada frame 3 dan gambar sebuah titik di bawah

tulisan "Loading"

Page 86: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

6. Lakukan step 5 pada frame-frame berikutnya sampai frame 13

Page 87: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 190

7. Pada frame 14 di layer dots, masukkan ActionScript berikut :

gotoAndPlay(1);

8. Pada frame 1 di layer preloader, masukkan ActionScript berikut :

IfFrameLoaded("end"){

gotoAndPlay("start");

}

Page 88: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

9. Copy frame dari file flash lain yang merupakan inti dari flash Anda ke file flash ini

dimana Anda telah membuat preloadernya.

10. Buat layer baru di atas preloader. Paste-kan frame-frame tersebut di frame ke-16

11. Buat keyframe di paling akhir, beri label "end"

Page 89: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 192

12. Jalankan movie Anda dengan mengklik Control>Test Movie atau dengan menekan

Ctrl+Enter

13. Ketika movie sedang berjalan, klik View>Download Settings>pilih salah satu

kecepatan yang ingin diuji

Page 90: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Sekian....., selamat mencoba!

Page 91: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 194

ANIMASI, MOVIE CLIP DAN BUTTON Animasi Sederhana pada Flash

enggunakan Flash, dengan mudah kita bisa membuat animasi sederhana yang

nantinya bisa dikembangkan menjadi animasi yang lebih menarik.

Animasi Perpindahan Benda

Sebagai contoh, kita akan membuat animasi perpindahan bola sebagai berikut:

Pada Layer 1:

1. Buatlah objek bola pada Frame 1 (bola tersebut akan menjadi posisi awal dalam

animasi perpindahan).

2. Klik kanan pada Frame 40, pilihlah insert KeyFrame.

3. Blok pada frame 40 hingga frame 1, klik kanan, dan pilihlan Create MotionTween.

Jika berhasil, maka terdapat tanda panah berwarna ungu dari frame 1 sampai frame

40.

4. Klik pada frame 40, seleksi objek bola, dan pindahkan bola ke posisi lain (posisi

tujuan). Klik frame 1, Jika posisi bola pada frame 1 berbeda dengan posisi bola pada

frame 2 maka lakukanlah test movie dengan menekan Shift+enter pada Keyboard.

M

Page 92: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Animasi Penghilangan Benda

Animasi ini bisa digunakan untuk menghilangkan benda secara gradasi atau

memunculkan benda secara gradasi.

1. Buatlah objek lingkaran pada frame 1. 2. Lakukan Insert Key Frame pada frame 20 dan frame 40. 3. Blok seluruh frame, klik kanan, pilih Create Motion Tween.

4. Klik objek yang berada pada frame 1. Pada Properties, atur nilai alpha menjadi 0%

seperti berikut:

Lakukan hal yang sama untuk objek pada frame 40.

5. Lakukan Test Movie dengan menekan Ctrl+Enter. Gambar akan muncul secara

perlahan dan hilang secara perlahan pula.

Page 93: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 196

Animasi Perpindahan Benda Menggunakan Motion Guide Motion Guide berfungsi untuk membuat lintasan sehingga benda yang akan

dianimasikan bergerak sesuai dengan lintasan yang telah dibuat. Ikuti langkah berikut

untuk menggerakkan bola sesuai dengan lintasan:

1. Setelah dibuat animasi perpindahan bola seperti diatas, pilihlah Add Motion Guide

seperti ditunjukkan pada gambar berikut:

Add Motion Guide

2. Klik frame 1 pada layer motion guide dan buatlah lintasan menggunakan Pencil

Tool.

Lintasan

menggunakan

Pencil Tool

3. Klik frame 1 layer 1 dan seleksilah objek bola. Posisikan bola tepat pada ujung atas

lintasan (sebagai posisi awal). 4. Klik frame 2 layer 1 dan seleksilah objek bola, posisikan tengah-tengah bola

tepat pada ujung bawah lintasan. 5. Lakukan test movie dengan menekan tombol enter. Perhatikan, animasi yang

dihasilkan akan mengikuti lintasan yang sudah dibuat. Untuk menyembunyikan lintasan, silanglah pada tanda mata di Time Line.

Page 94: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Animasi Perubahan Warna Sebagai contoh, kita akan menganimasikan perubahan warna pada indikator universal

yang digunakan untuk mengetahui kadar pH pada pelajaran Kimia. Desain yang kita

buat adalah : warna pada kertas indikator akan berubah berdasarkan nilai pH,

ditunjukkan seperti table berikut:

pH Warna Indikator Universal

≤ 3 Merah

4 Merah jingga

5 Jingga

6 Kuning

7 Hijau Kekuningan

8 Biru Kehijauan

9 Biru

≥ 10 Ungu

1. Buatlah dua layer, layer 1 untuk membuat animasi perubahan warna dan layer 2

untuk memberikan keterangan nilai pH.

2. Buat kotak pada layer 1 frame 1 dan berilah warna merah. Lakukan insertKeyFrame

pada layer 30 dan berilah warna kuning. Lakukan hal yang sama pada frame 60 dan

berilah warna biru. Pada layer 75, lakukan juga isertKeyFrame dan berilah warna

ungu.

3. Blok layer 1 dari frame 76 sampai frame 1 kemudian pilih Motion Shape pada

Properties. Jika warna sudah terdapat panah dan kotak frame layer 1 sudah berwarna

hijau berarti animasi perubahan warna sudah berhasil.

4. Untuk membuat kererangan niai pH, buatlah menggunakan static text pada layer 2

dan tempatkan pada frame yang sesuai. Misalnya pH < 3 pada frame 1, pH = 4 pada

Page 95: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 198

frame 10, pH = 5 pada frame 20, dan seterusnya. Gambar diatas menunjukkan nilai

pH = 4, menunjukkan tampilan pada frame 10.

Animasi Perubahan Benda

Selain animasi perpindahan, kita juga bisa membuat animasi perubahan benda seperti mengubah objek lingkaran menjadi segi empat. Ikuti langkah berikut: Pada Layer 1:

1. Buatlah objek lingkaran pada frame 1.

2. Klik kanan frame 40, pilihlah Insert Blank KeyFrame dan buatlah objek persegi.

3. Blok dari frame 40 hingga frame 1. Perhatikan kotak dialog Properties, pada

kolom Tween pilihlah Shape Tween. Animasi berhasil jika pada frame 1 hingga 40

terdapat tanda panah berwarna hijau.

4. Lakukan test movie.

Membuat Efek Masking Menggunakan MotionTween Efek masking adalah efek untuk menyembunyikan bagian obyek yang kita inginkan

ketika animasi dijalankan. Perhatikan langkah berikut ini; 1. Buatlah garis pada layer 1 dan kotak pada layer 2 seperti gambar dibawah ini: 2. Buatlah motion tween pada layer 2 (kotak) dengan posisi; pada frame 1 berada pada

Page 96: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

sebelah kiri obyek garis (seperti di atas), posisi 2 (frame 20) menutup semua obyek

garis, posisi 3 (frame 40) berada di sebelah kanan obyek garis.

3. Tampilkan obyek garis (layer 1) hingga frame 40 dengan cara klik kanan pada layer

1 frame 40 kemudian insert frame.

4. Click kanan pada layer 2 dan pilih mask sehingga tampilan pada layer berubah

seperti dibawah ini;

Tanda bahwa efek masking

telah berhasil (kedua layer

terkunci, terdapat tanda

lingkaran pada layer 2)

5. Cobalah efek yang sudah dibuat dengan menekan ctrl+enter.

Movie Clip dan Button Jika seluruh tampilan pada Flash Player digambarkan sebagai sebuah movie, maka

movie clip merupakan sub-movie. Dalam movie clip juga terdapat lembar kerja persis

seperti pada lembar kerja flash induknya. Perhatikan ilustrasi dibawah ini:

Page 97: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 200

Scene adalah lembar kerja utama. Didalam scene bisa dibuat MovieClip 1 yang

didalamnya terdapat lembar kerja persis seperti lembar kerja utama. Dalam lembar kerja

MovieClip 1 juga bisa dibuat MovieClip 2 yang didalamnya terdapat lembar kerja.

Membuat Objek Movie Clip Sebagai contoh, kita akan membuat animasi pantulan bola yang dibuat didalam

MovieClip. Ikuti langkah berikut:

1. Buatlah objek bola pada frame 1.

2. Dobel Klik pada bola. Setelah terseleksi, klik kanan dan pilihlah Convert to

Symbol maka akan muncul kotak dialog seperti berikut:

3. Setelah muncul kotak dialog Convert to Symbol, pilihlah Movie Clip lalu OK.

Page 98: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Seleksi gambar bola dan perhatikan kotak dialog pada Properties. Jika tampilan

sudah seperti tampilan dibawah ini, maka Movie Clip sudah berhasil dibuat.

Movie Clip Menunjukkan bahwa objek sudah dalam bentuk MovieClip

<Instance Name> Nama yang diisikan menunjukkan identitas MovieClip

W Lebar gambar dalam pixel

H Tinggi gambar dalam pixel

X Posisi koordinat x (posisi horizontal) gambar dalam lebar kerja

Y Posisi koordinat y (posisi vertikal) gambar dalam lebar kerja

4. Dobel Klik pada bola, maka akan muncul lembar kerja Flash persis seperti

lembar Flash utama. 5. Di dalam MovieClip bola, buatlah animasi perpindahan sedemikian rupa sehingga

seperti bola yang memantul-mantul.

Untuk membuat

animasi pantulan

bola, buatlah motion

tween dengan posisi

awal pada frame 1,

posisi kedua pada

frame 5, dan posisi

ke‐tiga pada frame

10. 6. Klik Scene 1 seperti pada bagian yang dilingkari diatas untuk kembali pada lembar

kerja utama. Perhatikan Time Line pada lembar kerja utama, maka hanya akan

terlihat satu frame saja yang terisi objek namun ketika dilakukan test movie, akan

Page 99: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 202

terlihat animasi pantulan bola.

7. Lakukan test movie dengan menekan Shift+enter.

Menganimasikan Movie Clip Selanjutnya kita akan menganimasikan Movie Clip pantulan bola di atas sehingga

menjadi pantulan bola yang bergerak. Jadi, selain bola akan bergerak memantul- mantul

juga akan bergerak dari posisi 1 ke posisi 2. Ikuti langkah berikut:

1. Klik pada frame 40 dan lakukan insert KeyFrame.

2. Buat MovieClip bola sedemikian rupa sehingga posisi tujuan berbeda dengan posisi

asal. 3. Blok pada frame 1 hingga 40 dan masukkan MotionTween. 4. Lakukan test movie.

Membuat Tombol (Button) Pada Macromedia Flash sebenarnya sudah disediakan button dengan berbagai macam

desain. Untuk memasangnya pilih Windows >> Common Libraries >> Buttons

sehingga akan muncul tampilan berikut:

Seleksi frame pada layer yang akan anda berikan tombol kemudian tarik tombol yang

anda pilih ke dalam lembar kerja, maka tombol tersebut sudah siap digunakan. Namun

jika anda ingin membuat tombol sesuai keinginan anda, lakukan prosedur berikut: 1. Buatlah desain tombol terlebih dahulu. Misalnya kita akan membuat tombol

berbentuk oval. Pastikan desain yang kita buat berada pada layer dan frame yang

sama. Misalnya kita akan membuat tombol dengan bentuk :

Page 100: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

2. Pilih Rectangle Tool dan klik pada bagian yang dilingkari:

Klik disini terlebih

dahulu

Lalu klik disini, maka akan

muncul kotak dialog seperti

disamping. Isi Corner Radius

dengan angka 10, lebih besar

angka lebih besar pula

lengkungan.

3. Seleksi semua objek tombol dengan cara mengklik dobel pada gambar atau

menseleksi frame dimana gambar itu dibuat. Setelah terseleksi, klik kanan dan pilih

Convert to Symbol.

4. Pilih Button dan OK.

5. Dobel klik pada tombol maka akan muncul tampilan berikut:

Up Kondisi pada saat kursor tidak diatas tombol Over Kondisi saat kursor diatas tombol

Page 101: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Praktikum Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom 204

Down Kondisi saat mouse di klik Hit Kondisi saat mouse diangkat

- Lakukan isert KeyFrame pada frame Over lalu perbesar ukuran tombok

menggunakan Free Transform. Ubah juga warna teks dengan warna putih.

- Lakukan isert KeyFrame pada frame Down dan ubahlah warna teks menjadi

kuning.

- Lakukan test movie untuk melihat hasilnya. Untuk kembali ke lembar kerja

utama, klik dobel pada lembar kerja atau klik pada Scene 1.

Memberi Efek Suara pada Tombol Untuk memperbagus tombol yang sudah dibuat, kita bisa menambahkan efek suara pada tombol. Lakukan prosedur berikut: 1. Klik dobel pada tombol untuk masuk ke lembar kerja tombol. 2. Buatlah layer baru dan lakukan insert Blank Key Frame pada frame 2 lalu isikan

sound dengan cara:

- Pilih Windows >> Common Libraries >> Sounds maka akan muncul kotak

dialog seperti pada gambar 1. - Pilih efek suara yang anda inginkan dengan menarik file suara tersebut pada

lembar kerja, maka frame yang terisi file suara akan tampak seperti pada gambar 2.

Gambar 1 Gambar 2

Frame sudah

terisi efek

suara

Page 102: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Laboratorium Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom. 205

3. Keluar dari lembar kerja tombol dan lakukan Test Movie.

Page 103: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

206 Modul Laboratorium Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom.

Menyimpan File Ada dua jenis file dalam Flash yaitu file Project dan File Movie. File Projek (nama

file.fla) adalah file yang masih berupa lembar kerja sehingga file ini bisa diedit. File

Movie adalah file yang sudah di convert menjadi Movie. Misalnya dalam bentuk Flash

Movie (nama file.swf), GIF Animated (nama file.gif), atau Windows Projector (nama

file.exe).

Jenis file yang memiliki icon merah adalah jenis Flash Project (.fla), yang berwarna

putih kecil adalah Flash Movie (.swf) dan yang berupa lingkaran besar adalah jenis

windows projector (.exe).

Menyimpan File dalam Flash Project Pilih File >> Save atau Save As dan berilah nama pada kotak File Name sesuai

keinginan Anda

Page 104: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

Modul Laboratorium Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom. 207

Menyimpan File dalam Flash Movie Untuk menyimpan file dalam Flash Movie, cukup dengan melakukan Test Movie

setelah kita menyimpan File Projeck maka secara otomatis akan tersimpan file jenis

Flash Movie. Cara lain yaitu dengan mem-publish file menjadi Flash Movie dengan

cara: - Pilih File >> Publish Setting maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

Pengaturan Flash

- Cek pada tipe Flash (.swf). Untuk menyimpan file dengan nama yang berbeda

dengan file Pfoject-nya jangan berikan tanda cek pada Use default names lalu isilah

nama file pada kotak Filename.

- Anda juga bisa melakukan pengaturan, misalnya ingin membuat Pasword untuk

file Flash Movie dengan cara memilih kotak pengaturan Flash.

- Untuk bisa menjalankan file ini, computer Anda harus sudah teristal Flash Movie

Player.

Menyimpan File dalam Bentuk HTML File HTML ini adalah jenis file yang bisa dibuka pada halaman Internet Explorer,

Opera, Firefox, atau yang sejenis. Jika anda memilih penyimpanan dalam HTML maka

secara otomatis juga akan akan menyimpan dalam bentuk Flash Movie (.swf). Hal ini

karena HTML hanya merupakan kode untuk memanggil file Flash Movie untuk

dijalankan pada halaman Internet Explorer. Agar file HTML ini bisa dijalankan maka

komputer anda harus sudah terinstal program Flash Player.

Page 105: PENDAHULUAN - ahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.idahmad_fatoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39451/MODUL... · Modul Praktikum Grafika – Drs ... Contoh kasus: Sebuah ... wawancara

208 Modul Laboratorium Grafika – Drs. Eko Hartanto, MM., M.I.Kom.

Menyimpan File dalam GIF Animated File ini biasanya digunakan dalam halaman web. Istilah yang lebih familiar adalah

gambar bergerak. Jika Anda ingin membuat Wallpaper HP yang berupa Animasi, Anda

bisa gunakan file jenis ini. - Pilih File >> Publish Setting dan cek pada File Type GIF (.gif) lalu pilih kotak

pengaturan GIF:

- Pilih Animated jika anda ingin membuat file gambar yang bergerak. Anda juga bisa

melakukan pengaturan-pengaturan lain sesuai kebutuhan Anda.

Menyimpan File dalam Windows Projector File ini merupakan file aplikasi yang bisa dibuka disemua computer yang memakai

system operasi Windows sehingga lebih aman untuk digunakan (tidak perlu khawatir

tidak bisa dijalankan).

- Pilih File >> Publish Setting cek pada Windows Projector.

- Pilih Publish lalu OK.

- File aplikasi Anda sudah bisa dibuka.