pendapatan dan pemanfaatan dana nasabah non …digilib.uin-suka.ac.id/4470/1/bab i, v, daftar...
TRANSCRIPT
PENDAPATAN DAN PEMANFAATAN DANA NASABAH NON MUSLIM
OLEH BANK MUAMALAT CABANG KUPANG-NTT
SKRIPSI
DISUSUN DAN DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU
DALAM ILMU HUKUM ISLAM
OLEH
RIZAL ANNAAFI M. NIM : 03380359
PEMBIMBING :
1. Drs. H. DAHWAN, M.Si 2. ABDUL MUJIB, S.Ag.,M.Ag
JURUSAN MUAMALAH FAKULTAS SYARI’AH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2009
ب
ABSTRAK
Bank Muamalat cabang Kupang merupakan salah satu perbankan Islam pertama di kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT) tepatnya di ibu kota Kupang, dapat kita ketahui secara matematis bahwa masyarakat muslim di daerah tersebut tercatat hanya 9 %, data ini diperoleh dari Pemda setempat pada pertengahan tahun 2007 hal ini berkenaan dengan melonjaknya perpindahan penduduk yang berdatangan setiap tahunnya.
Bank Muamalat cabang Kupang didirikan bertujuan agar dapat menyejahterakan masyarakat kota Kupang mengingat NTT merupakan salah satu propinsi yang termiskin di Indonesia. Berdirinya Bank Muamalat ini tidak terlepas dari keberadaan para nasabah dari berbagai kalangan baik itu keberagaman suku maupun agama yang dianutnya. Hal ini menurut pendapat Operation Manager Bank Muamalat Cabang Kupang, Wahyu Hanantyo ia menjelaskan untuk pengembangan pelayanan di kota Kupang, Bank Muamalat tidak membeda-bedakan suku, bahasa maupun agama, karena keberadaan Bank Muamalat untuk melayani masyarakat dan bercirikan universal. Lahirnya Bank Muamalat di kota Kupang pada intinya hanya ingin melayani masyarakat dan tidak pernah membeda-bedakan nasabah walaupun bank ini berprinsipkan syari'ah Islam dan dapat diketahui bahwa 40% nasabah dari Bank Muamalat cabang Kupang merupakan umat yang beragama non muslim.
Pada hakikatnya umat non muslim juga mempunyai peran dalam pembangunan ekonomi Islam dan tidak ada larangan di dalamnya tentang keberadaan nasabah non muslim, akan tetapi perlu diingat bahwasanya keberadaan nasabah tidak terlepas dari hal-hal yang bersifat kemudaratan. Peran Bank Muamalat dalam keberadaan nasabah non muslim juga perlu diawasi secara seksama oleh lembaga hukum yang terkait di dalamnya mengingat setiap kegiatan usaha atau praktek ekonomi yang dilakukan Bank Muamalat harus mengikuti aturan dan prinsip-prinsip syari'ah yang diatur. Dengan demikian keberadaan sebagian dana nasabah non muslim yang haram dapat mempengaruhi fungsi dan peran Bank Muamalat sebagai bank yang berprinsipkan syari'ah, dalam hal ini bagaimana Bank Muamalat dapat mengantisipasi masuknya dana nasabah dan juga bagaimana meninjau kegiatan usaha para nasabah non muslim kota Kupang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan yaitu dengan menggunakan Law in Action yaitu gejala sosiologis hukum sebagai yang dijelmakan oleh masyarakat dalam tingkah laku para anggotanya. Teknik pengumpulan data bersifat wawancara tidak berstandar dan tidak terstruktur, namun tetap terfokus pada pokok masalah, observasi dan Questioner. Berdasarkan data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan yang bersifat deduktif, yaitu dengan mengumpulkan data-data dari realita yang terjadi dalam lingkungan Bank Muamalat maupun lingkungan para nasabah.
Berdasarkan hasil analisis yang didapat dari data hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pendapatan dan pemanfaatan dana nasabah non muslim oleh Bank Muamalat cabang Kupang dapat dikategorikan tidak sesuai dengan putusan DSN, karena dalam fatwa tersebut secara prinsip syari'ah proses penghimpunan dan pengalokasian dana mempunyai peran yang sangat penting dalam menjangkau sumber dana dan kegiatan usaha para nasabah non muslim, oleh sebab itu Bank Muamalat cabang Kupang sebaiknya lebih jeli dalam mengamati keberadaan dana dan kegiatan usaha para nasabah non muslim tersebut agar dapat tercipta kemaslahatan bagi setiap umat.
و
MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu
telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu
berharap.
(QS. Al-Insyirah: 6-8)
Orang yang sukses adalah orang yang berani berproses
Orang yang sukses adalah orang yang tidak mengenal lelah
Orang yang menang adalah orang yang berfikir bahwa ia bisa menang
Ketika engkau mengalami hambatan atau kegagalan dalam sebuah
perjalanan, maka yakinlah akan ada titik terang yang dijanjikan Tuhan
bagimu untuk mendapatkan keberhasilan.
(Rizal Annaafi)
ز
PERSEMBAHAN
Tiada kabahagiaan yang paling mendalam selain menyelesaikan tugas dengan mempersembahkan
sebuah skripsi kepada:
Ayahanda Pahlawan Mukin Ibunda Nursiah K.S
Saudari-saudariku dan keluargaku yang sangat menyayangiku
Ade tercinta "Erni Meliani"
Yang telah banyak membantu dan mensupportku Sehingga aku bisa mengenal arti hidup yang sesungguhnya
Almamaterku Kampus UIN Sunan Kalijaga,
Kampus Putih, Kampus Perlawanan Terima kasih atas pembentukan prosesnya.
ح
KATA PENGANTAR
ه ،م بالقلم علم االنســان مالم يعلمالحمد هللا الذي عل ده الشريك ل ه اهللا وح واشهد اشهد ان ال ال
ـم و الصالة ، ان محمدا عبده ورسوله ه و سلـ ي رسول اهللا صـلى اهللا علي ذي و السالم عل ال
اما بعد٠مــصـراط المستقيالالهادي الى جاء بالحـق و الكتاب
Alhamdulillah, puji syukur yang tak terhingga penyusun panjatkan
kehadirat Allah Swt, yang senantiasa melimpahkan kasih sayang, rahmat, karunia
dan hidayah-Nya. Salawat dan salam semoga senantiasa ditetapkan kepada Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan umat Islam di seluruh dunia.
Setelah melalui proses yang sangat panjang akhirnya penyusun dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Pendapatan dan Pemanfaatan Dana Nasabah
Non Muslim Oleh Bank Muamalat Cabang Kupang." Penyusunan skripsi ini
adalah dalam rangka purna tugas yang merupakan salah satu syarat pada jurusan
Mu'amalah guna memperoleh gelar sarjana strata satu dalam Ilmu Hukum Islam
pada Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan
terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak.
Maka tidak lupa penyusun haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. M Amin Abdullah, Rektor Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga.
2. Bapak Prof. Drs. Yudian Wahyudi, M.A, Ph.D. selaku Dekan Fakultas
Syari’ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
ط
3. Bapak Drs. H. Dahwan, M.Si selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Syari’ah
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga dan selaku Pembimbing I yang telah
banyak memberikan saran dan kritik yang sangat menunjang penyusun dalam
penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Abdul Mujib, S.Ag.,M.Ag. selaku Dosen Pembimbing II yang cepat
dan tanggap dalam membantu memberikan bimbingan, arahan dan
kemudahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Syari’ah khususnya Dosen Mu'amalah beserta
jajarannya yang telah memberikan proses dengan kemudahan-kemudahan
berupa bekal ilmu kepada penyusun. Penyusun menghaturkan rasa terima
kasih yang mendalam atas pemikiran dan arahan terhadap penyelesaian
skripsi ini.
6. Ayahanda Pahlawan Mukin dan Ibunda Nursiah K.S tercinta yang telah
dengan sabar menanti kelulusan ananda dan tak lupa dukungan materiil
maupun spiritual untuk kelancaran studi bagi ananda, selalu terpanjat do’a,
ridho dan kasih sayangnya. Semoga Allah dapat memberikan kekuatan
kepada ananda agar dapat membalas segala jasa serta doa yang telah
diberikan.
7. Adik-adikku tercinta Ika, Lia dan Avi yang menjadi inspirasi terbesar dalam
penyusunan tugas akhir ini. Terima kasih atas cinta dan kasih sayangnya!
Buat Ika berjuanglah demi dirimu, jadilah yang terbaik dari orang sebelum
kamu karena keberhasilanmu adalah keberhasilan kita semua.
ي
8. Keluarga tercinta di Kupang, dukungan morilnya akan selalu diingat
selamanya.
9. Untuk Erni Meliani "ade" yang telah membawa perasaan ini menjadi sebuah
motivasi yang tak ternilai harganya, makasih nona untuk 150708 dan semua
suasana yang telah nona berikan sampai saat ini.
10. Buat Abdy dan Namy, yang telah memberikan warna baru dan suasana
berbeda di Jogja. Pertahankan kebersamaannya dan utamakanlah cita-citamu
yang telah diamanatkan.
11. Teman-teman Kost Bima Sakti 61, Adi, Edy, Alpin, Lukman, Dede, Kurdi,
Ambon, Ridwan, Mukhtar dll. Terima kasih atas dukungannya, karena
sampai kapanpun kalian tetap yang terbaik dari yang terbaik.
12. Teman-teman MU-3 angkatan 2003, Deni, Solikhin, Faujan dan teman-teman
seangkatan lainnya, makasih atas kebersamaannya selama ini dan
manfaatkanlah ijazah S I dari kristalisasi selama ini.
Mudah-mudahan segala yang telah diberikan menjadi amal shaleh dan
diterima di sisi Allah SWT. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penyusun
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
Yogyakarta, 29 Syawal 1430 H 18 Oktober 2009 M
Penyusun
RIZAL ANNAAFI M. NIM. 03380359
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan
pedoman transliterasi dari Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 158 tahun 1987 dan 0543.b/U/.1987. Secara
garis besar uraiannya adalah sebagai berikut:
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
ا
ب
ت
ث
ج
ح
خ
د
ذ
ر
ز
س
ش
ص
ض
ط
ظ
ع
Alif
ba’
ta’
sa’
jim
ha’
kha
dal
zal
ra’
zai
sin
syin
sad
dad
ta
za
‘ain
Tidak dilambangkan
b
t
ś
j
h}
kh
d
ż
r
z
s
sy
ş
d}
ţ
z }
،
Tidak dilambangkan
be
te
es (dengan titik di atas)
je
ha (dengan titik di bawah)
ka dan ha
de
zet (dengan titik di atas)
er
zet
es
es dan ye
es (dengan titik di bawah)
de (dengan titik di bawah)
te (dengan titik di bawah)
zet (dengan titik di bawah)
koma terbalik di atas
xii
غ
ف
ق
ك
ل
م
ن
و
ه
ء
ي
gain
fa
qaf
kaf
lam
mim
nun
waw
ha’
hamzah
ya
g
f
q
k
l
m
n
w
h
،
y
ge
ef
qi
ka
’el
،em
،en
w
ha
apostrof
ye
B. Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis Rangkap
ددةعمت
عدة
ditulis
ditulis
Muta’addidah
‘iddah
C. Ta’marbutah di Akhir Kata
1. Bila dimatikan ditulis h
حكمة
علة
ditulis
ditulis
Hikmah
‘illah
Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam
bahasa Indonesia, seperti salat, zakat, haji, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya.
xiii
2. Bila diikuti kata sandang ’al’, maka ditulis dengan h
االؤلياء آرامة
الفطر ةزآ
ditulis
ditulis
Karamatul-auliya’
Zakah al-fitri
D. Vokal Pendek dan Penerapannya
_________
_________
_________
فعل
رذآ
یذ هب
Fathah
Kasrah
Dammah
Fathah
Kasrah
Dammah
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
a
i
u
fa’ala
żukira
yażhabu
E. Vokal Panjang
1. Fathah+alif
هليةاج
2. Fathah+ya’mati
تنسى
3. Kasrah+ya’mati
یمآر
4. Dammah+wawu mati
فروض
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ā
jāhiliyyah
ā
tansā
ī
karīm
ū
furūd
xiv
F. Vokal Rangkap
1. Fathah+ya mati
بينكم
2. Fathah+wawu mati
قول
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ai
bainakum
au
qaul
G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata dipisahkan dengan apostrof
اانتم اعدت
شكر تم لئن
ditulis
ditulis
ditulis
a’antum
u’iddat
lain syakartum
H. Kata Sandang Alif+Lam
Bila diikuti dengan huruf qamariyyah maka ditulis dengan menggunakkan
huruf awal “al” dan bila diikuti dengan huruf syamsiyyah maka tidak menggunakkan
huruf awal “al”
القران
الشمس
ditulis
ditulis
al-Qur’ān
al-Syams
I. Penulisan Kata dalam Rangkaian Kalimat
Ditulis menurut penulisnya.
الفرض ىذو
اهل السنة
ditulis
ditulis
żawi al-furud
ahl al-sunnah
س
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................. iii
PENGESAHAN .............................................................................................. v
MOTTO .......................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ......................................... xi
DAFTAR ISI ................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Pokok Masalah ......................................................................... 7
C. Tujuan dan Kegunaan .............................................................. 8
D. Telaah Pustaka ......................................................................... 9
E. Kerangka Teoretik .................................................................... 11
F. Metode Penelitian……………………. ................................... 16
G. Sistematika Pembahasan .......................................................... 21
BAB II GAMBARAN UMUM BANK MUAMALAT ............................ 23
A. Sejarah Berdirinya Bank Muamalat ......................................... 23
B. Visi, Misi dan Tujuan Berdirinya Bank Muamalat .................. 26
ع
C. Produk dan Jasa Layanan Bank Muamalat .............................. 28
D. Sistem Penghimpun dan Penyaluran Dana Bank Muamalat ... 32
E. Strategi Bank Muamalat Dalam Menarik Minat Para Nasabah 43
F. Metode Penyimpangan Secara Sosiologi Hukum………………. 45
G. Struktur Organisasi Bank Muamalat ........................................ 49
BAB III NASABAH NON MUSLIM DI BANK MUAMALAT
CABANG KUPANG .................................................................... 53
A. Agama dan Pekerjaan Penduduk Kota Kupang ....................... 53
B. Agama dan Pekerjaan Nasabah Non Muslim Kota Kupang .... 57
C. Penghimpunan dan Penyaluran Dana terhadap Nasabah Non
Muslim ..................................................................................... 61
BAB IV ANALISIS SECARA HUKUM ISLAM TEHADAP
PENDAPATAN DAN PEMANFAATAN DANA NASABAH
NON MUSLIM OLEH BMI CABANG KUPANG ................... 73
A. Analisis Hukum Islam Terhadap Pendapatan dan
Pemanfaatan Dana Nasabah Non Muslim ............................... 73
B. Konsep Kemaslahatan Terhadap Sumber Dana Dan Kegiatan
Usaha Para Nasabah BMI Cabang Kupang ............................. 78
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 82
A. Kesimpulan .............................................................................. 82
B. Saran-saran ............................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 85
ف
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ I
1. Daftar Terjemahan ...................................................................... I
2. Biografi Ulama dan Sarjana ........................................................ IV
3. Pedoman Wawancara .................................................................. VI
4. Daftar Responden ........................................................................ VIII
5. Surat Rekomendasi Penelitian..................................................... IX
6. Peta Kupang ................................................................................ XIII
7. Curriculum Vitae…………………………… ............................. XIV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Secara umum pengertian Bank Islam (Islamic Bank) adalah bank yang
pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syari'at Islam. Saat ini banyak
istilah yang diberikan untuk menyebut entitas Bank Islam selain istilah Bank
Islam itu sendiri, yakni Bank Tanpa Bunga (Interest Free Bank), Bank tanpa
Riba (Lāriba Bank) dan Bank Syari'ah (Shari’a Bank). Di Indonesia secara
teknis yuridis penyebutan Bank Islam mempergunakan istilah resmi “Bank
Syari'ah”, atau yang secara lengkap disebut bank berdasarkan prinsip syari'ah.
Fungsi Bank Syari'ah secara garis besar tidak berbeda dengan Bank
Konvensional, yakni sebagai lembaga intermediasi (intermediary institution)
yang mengerahkan dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana-dana
tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya dalam bentuk fasilitas
pembiayaan1
Pada tahun 2008 merupakan era penting bagi perkembangan regulasi
bank dan keuangan syari'ah, terdapat dua undang-undang terbaru telah
disahkan yaitu UU No 19/2008 tentang Surat Berharga Syari'ah Negara
(SBSN) disahkan DPR RI pada 9 April 2008 dan UU No 21/2008 tentang
1 Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia, (Jakarta: Grafiti, 1999) hlm. 1
2
Perbankan Syari'ah yang di sahkan DPR-RI pada 17 Juni 2008. Lahirnya UU
No 21/2008 dapat dikatakan terlambat untuk ukuran negara yang sudah
memiliki Bank Syari'ah sejak berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI)
pada tahun 1991. Sedangkan UU No 19/2008 relatif terlambat kalau Indonesia
diposisikan sebagai negara muslim yang memiliki peran penting dalam
mempengaruhi pasar keuangan Islam internasional.2
Adapun kaitannya UU No 21/2008 dengan sumber dana yang kemudian
dikelola oleh lembaga perbankan Islam ini belum secara detail dijelaskan di
dalamnya baik itu peran bank Islam dalam memfilter dana yang masuk dari
para nasabah maupun sistem pengalokasiannya, akan tetapi undang-undang
perbankan syari'ah ini secara khusus lebih ingin menguatkan kontribusi sebuah
lembaga keuangan syari'ah dalam memperkokoh pembangunan nasional.3 Hal
ini harus diakui bahwa berbagai persoalan masih menjadi kendala
perkembangan ekonomi Islam bagi kelangsungan umat. Dengan demikian
seharusnya undang-undang yang baru ini selebihnya harus memperjelas prinsip
syari'ah yang sejak awal berdirinya sudah menjadi pedoman bagi semua
lembaga perbankan Islam.
Dalam hal ini jika ada yang memiliki persepsi bahwa jasa-jasa perbankan
Islam berkaitan erat dengan ritual keagamaan dari agama Islam itu adalah sama
2 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam, http://herisudarsono07.
multiply.com, akses 27 Februari 2009. 3 Endra Nuryanto dan Haque ”Ekonomi Syariah Di Indonesia Peluang dan Tantangan ”
Seminar Forum Studi Ekonomi Islam” (11 Januari 2009).
3
sekali tidak berkaitan dengan ritual keagamaan, oleh karena itu Bank Syari'ah
boleh memberikan fasilitas pembiayaan atau jasa-jasa perbankan syari'ah yang
lain kepada nasabah yang tidak beragama Islam (non muslim) juga bank Islam
boleh dimiliki dan atau dikelola oleh mereka yang non muslim.4 Selain itu
Bank Syari'ah dinilai mampu hidup bardampingan secara serasi dan kompetisi
secara sehat dan wajar dengan bank-bank konvesional yang telah ada, karena
bank secara serta merta tidak bersifat eksklusif untuk umat muslim, tidak ada
larangan bagi umat non muslim untuk lebih bisa melakukan hubungan baik
dengan bank Islam.5
Dengan demikian jika ditinjau dalam akad dan aspek legalitas baik dalam
hal barang, pelaku transaksi maupun ketentuan lainnya dalam sebuah
perbankan syari'ah maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi di antaranya
yaitu barang dan jasa harus halal sehingga transaksi atas barang dan jasa yang
haram menjadi batal demi hukum syari'ah.6 Seperti halnya dalam himpunan
fatwa Dewan Syari'ah Nasional (DSN) yang di dalamnya memuat putusan
fatwa terhadap Tabungan yaitu dalam kapasitasnya sebagai mud{ārib, bank
dapat melakukan berbagi macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip
syari'ah dan mengembangkannya termasuk di dalamnya mud{ārabah dengan
4 Ibid, hlm. 3 5 Warkum Sumitro, Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2004), hlm 56 6 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik (Jakarta: Gema Insani,
2001) hlm. 30
4
pihak lain7. Fatwa DSN dalam sub lain juga menjelaskan bahwa dalam putusan
tentang pembiayaan mud{ārabah yaitu pengelola tidak boleh menyalahi hukum
syari'at Islam dalam tindakan yang berhubungan dengan pembiayaan
mud{ārabah, dan harus mematuhi kebiasaan yang berlaku dalam aktifitas itu.8
Mengacu pada keterangan dan penjelasan di atas jelas bahwa dalam
bagian transaksi sebuah lembaga perbankan syari'ah (mud{ārib) haruslah
mengikuti aturan dari lembaga DSN yang selalu menuntun agar tidak terlepas
dari prinsip syari'ah, dalam hal ini Bank Muamalat dipercaya sebagai lembaga
perbankan syari'ah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa
maupun produk yang terus dikembangkan, hal ini membuat Bank Muamalat
berupaya mengembangkan asetnya hingga ke pelosok nusantara.
Dengan pesatnya perkembangan Bank Muamalat maka didirikanlah Bank
Muamalat Cabang Kupang yang secara strategis terletak di tengah-tengah
lingkungan non muslim. Menurut manajer cabang Kupang Wahyu Hanantyo,
Bank Muamalat cabang Kupang di tahun 2008 secara matematis tercatat
nasabah non muslim berkisar 40% jauh dari perkiraan Bank Muamalat di tahun
2007 hanya berkisar kurang lebih 20%. Dengan demikian Bank Muamalat
cabang Kupang secara tidak langsung mempunyai andil yang sangat besar bagi
kelangsungan kehidupan masyarakat kota Kupang khususnya nasabah non
7 Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, (DSN, MUI dan Bank Indonesia: edisi I
2001), hlm. 6 8 Ibid, hlm. 46
5
muslim dikarenakan menurut survei yang dikeluarkan oleh manajemen Bank
Muamalat bahwasanya sebuah perbankan yang baru akan dinyatakan berhasil
jika terdapat banyaknya nasabah yang menggunakan jasa dan produk dari bank
tersebut.
Konsep penyimpan dana yang kemudian dikelola dalam setiap perbankan
Syari'ah kepada suatu usaha yang disebut sebagai al-Wadī’ah, konsep produk
ini merupakan salah satu contoh bagaimana sebuah perbankan syari'ah dalam
hal ini Bank Muamalat dapat memfilter sumber dana setiap nasabah non
muslim khususnya untuk kemudian dikelola, karena dapat disadari besar
kemungkinan tingkatan kemudaratan dana yang diterima merupakan dana yang
haram untuk dikelola secara prinsip syari'ah. Oleh karena itu Bank Muamalat
cabang Kupang yang memfasilitasi pengelolaan dana dari para nasabah
tersebut seharusnya lebih menunjang penyerapan uang atau dana yang
seharusnya lebih mendekatkan ke tingkatan kemaslahatan yang lebih tinggi
seperti yang telah dianjurkan oleh DSN, sebagaimana dalam firman Allah
berikut ini :
ليؤد الذى رهن مقبوضة فان امن بعضكم بعضا فوان آنتم على سفر ولم تجدوا آاتبا ف
ءاثم قلبه و اهللا بما تعملونكتمها فانه اهللا ربه وال تكتموا الشهدة ومن یتق ياؤتمن امنته ول
9 عليم
9 Al-Baqarah (2): 283.
6
Sebagaimana hasil wawancara yang dilakukan oleh penyusun di tahun
2007 terhadap para nasabah non muslim di Bank Mumalat yaitu tentang faktor-
faktor yang menyebabkan ketertarikan nasabah non muslim untuk
menggunakan jasa yang ditawarkan Bank Muamalat di antaranya pertama,
Bank Muamalat menggunakan sistem bagi hasil yang lebih menguntungkan
nasabah, kedua para nasabah tidak dibebankan biaya administrasi bulanan,
ketiga dalam sistem penarikan dana nasabah dapat melakukan hampir di semua
ATM termasuk salah satunya Bank Daerah, dan yang terakhir dalam hal
penutupan rekening dan transaksi penarikan nasabah dapat menghabiskan
saldo tanpa dibebankan biaya apapun.
Bank Muamalat Cabang Kupang tidak mempermasalahkan sumber
dana dari para nasabah, hal ini terbukti dari 40% nasabah non muslim yang
menabung di Bank Muamalat 20% dana nasabah dihasilkan dari peternakan
babi, yang kemudian daging babi tersebut diperjualbelikan di tengah-tengah
masyarakat kota Kupang.10 Jika dapat ditinjau secara jeli sangatlah besar
tingkat kemudaratan sumber pendapatan dari para nasabah non muslim, hal ini
mengacu pada suatu kelemahan utama Bank Islam yaitu terlalu berprasangka
baik kepada semua nasabahnya dan berasumsi bahwa semua orang yang
terlibat dalam Bank Syari'ah tidak cacat dalam hukum Islam.11
10 Hasil wawancara dengan beberapa nasabah non muslim pada tahun 2007. 11 Muchammad Parmudi, Sejarah dan Doktrin Bank Islam, (Yogyakarta: Kutub, 2005)
hlm. 99-10
7
Dengan demikian penyusun lebih memfokuskan permasalahan tersebut
pada sumber-sumber pendapatan dan sistem pengalokasian dana nasabah non
muslim oleh Bank Muamalat Cabang Kupang yang secara nyata di lapangan
sumber dana yang diperoleh mud{ārib adalah dari hasil penjualan daging babi
yang notabennya merupakan larangan secara prinsip syari'ah, artinya dana
yang dihasilkan dari para nasabah non muslim untuk dititipkan ke Bank
Muamalat tersebut merupakan dana atau uang yang haram yang jelas lebih
banyak kemudaratannya untuk dimanfaatkan jika dilihat secara syara’.
Seperti yang tercantum dalam firman Allah swt :
دل ان ان اهللا یأ مرآم ان تؤد وا االمنت الى اهلها واذا حكمتم بين الناس ان تحكموا بالع
12 اصيربعظكم به ان اهللا آان سميعا یاهللا نعما
Oleh sebab itu berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut
penyusun tertarik untuk melakukan penelitian mengenai sumber pendapatan
dan pemanfaatan dana nasabah non muslim lebih lanjut dengan mengangkat
judul ”Pendapatan dan Pemanfaatan Dana Nasabah Non Muslim Oleh
Bank Muamalat Cabang Kupang”
B. Pokok Masalah
Dengan demikian permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
12 An-Nisā' (4): 58.
8
1. Apakah mata pencaharian yang dilakukan oleh para nasabah non
muslim Bank Muamalat Cabang Kupang?
2. Bagaimanakah sistem Penghimpunan dan Penyaluran Dana Terhadap
Nasabah Non Muslim?
3. Bagaimana upaya Bank Muamalat Cabang Kupang dalam memfilter
dana dan melihat kegiatan usaha para nasabah non muslim?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Dengan memperhatikan pokok masalah di atas, maka pembahasan skripsi
ini bertujuan dan berkegunaan sebagai berikut:
1. Tujuan Penelitian
a. Agar dapat mengetahui mata pencaharian para nasabah non muslim.
b. Agar dapat mendeskripsikan penerapan sistem penghimpunan dan
pemanfaatan dana oleh Bank Mumalat kepada nasabah non muslim.
c. Untuk dapat mendeskripsikan sejauh mana peran Bank Muamalat
Cabang Kupang dalam memfilter dana dan melihat kegiatan usaha
dari nasabah non muslim.
2. Kegunaan Penelitian
a. Untuk dapat mengetahui sumber dana dan kegiatan usaha para
nasabah non muslim di Bank Muamalat cabang Kupang.
9
b. Agar dapat memahami kinerja Bank Muamalat dalam merespon
setiap nasabah baik itu dari segi pendapatan maupun sistem
pengelolaannya.
c. Sebagai bahan kajian penelitian selanjutnya dalam rangka
menambah wawasan dan pengetahuan secara hukum Islam.
D. Telaah Pustaka
Menurut penelusuran penyusun hanya sedikit penelitian yang
menyangkut pendapatan dan pemanfaatan dana nasabah non muslim oleh
karena itu penyusun di sini hanya sedikit menerapkan beberapa jenis penelitian
yang menyangkut skripsi dan di antaranya referensi, yaitu:
Penelitian yang dilakukan Khairudin yang berjudul ”Hubungan Rasio-
Rasio Keuangan Dengan Jumlah Dana Pihak Ketiga Pada Bank Muamalat” ia
memaparkan bahwasanya tujuan alokasi dana dalam manjemen penggunaan
dana yaitu di antaranya, mencapai tingkat profitabilitas yang cukup dengan
tingkat resiko yang rendah dan mempertahankan kepercayaan masyarakat dan
menjaga agar posisi likuiditas tetap aman. 13 artinya dengan menggabungkan
kedua tujuan tersebut maka penempatan dana bank diarahkan sedemikian rupa
agar pada saat yang diperlukan semua kepentingan nasabah dapat terpenuhi.
13 Khairudin, ”Hubungan Rasio-Rasio Keuangan Dengan Jumlah Dana Pihak Ketiga Pada
Bank Muamalat”, skripsi tidak dipublikasikan, Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2002.
10
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Munarsih dengan judul
”Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Melakukan Transaksi di
Bank Syari'ah Yogyakarta” di sini dijelaskan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi dan mendorong para nasabah dalam melakukan transaksi di
sebuah perbankan Syari'ah terdiri dari tiga faktor yaitu, agama, jaminan dan
keadilan.14 Artinya dalam sebuah sistem transaksi faktor dari latar belakang
keagamaan juga dibutuhkan hanya saja bagaimana kita dapat mendorong
sistem transaksi ini dapat menghasilkan sebuah kemaslahatan.
Dalam skripsi yang ditulis oleh Arofiani Amalia dengan judul
”Preferensi Masyarakat Terhadap Bank Syari'ah Pada Bank Muamalat Dan
BNI Syari'ah” ia menjelaskan bahwasanya salah satu penyebab masyarakat
memilih Bank Syari'ah yaitu karena masyarakat dewasa ini memiliki
pertimbangan agama yang beranggapan bahawa dalam kegiatan operasional
konvesional terdapat kegiatan usaha yang tidak sejalan dengan nilai-nilai dasar
keuangan syari'ah,15 seperti halnya dalam penyaluran dana dan juga pembagian
keuntungan yang tidak merata.
Kemudian yang terdapat dalam penulisan Nurny Rifqiani yang berjudul
” Sistem Operasional Produk-Produk Bank Syari'ah Pada Bank BNI Syari'ah
14 Murniasih, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah dalam Melakukan Transaksi
di Bank Syari'ah”, skripsi Universitas Ahmad Dahlan (2003). 15 Arofiani Amalia, ”Preferensi Masyarakat Terhadap Bank Syari'ah Pada Bank Muamalat
Dan BNI Syari'ah”, skripsi tidak dipublikasikan, Fakultas Syari'ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2004.
11
Dan Bank Islam Malaysia Berhad” dijelaskan secara umum konsep Bank
Syari'ah tidak hanya bertujuan kepada pengertian bebas bunga atau suatu bank
yang menghindari jasa-jasa pembiayaan dan perdagangan yang dilarang oleh
Islam. Para ahli yang telah mendiskusikan Bank Syari'ah sebagian besar
menyepakati bahwa agar suatu bank dapat disebut sebagai bank Islam haruslah
memenuhi dua kriteria yaitu, tidak melanggar aturan syari'ah dan juga
membantu mencapai tujuan-tujuan sosio ekonomi dalam masyarakat muslim.16
Mengacu pada beberapa penulisan dan penelitian yang tertera di atas
sejauh pengetahuan penyusun belum ada yang pernah membahas tentang
pendapatan dan pemanfaatan dana nasabah non muslim yang akan berpengaruh
pada sumber dana dan sistem pengalokasiannya yang sepengetahuan penyusun
akan berpengaruh pada tingkat kemudaratan secara syara’, dengan demikian
penyusun berinisiatif untuk menyusun dan menuliskannya dalam sebuah
skripsi.
E. Kerangka Teoretik
Wujud Bank Syari'ah sebagai sebuah lembaga perbankan Islam tidak
terlepas dari tiga faktor yang membedakan antara Bank Syari'ah dan Bank
Konvensional di antaranya dari segi ekonomi yaitu dengan adanya penerapan
sistem Mud{ārabah, kemudian dari segi keadilan yaitu bagi hasil yang dapat
16 Nurny Rifqiani, ”Sistem Operasional Produk-Produk Bank Syari'ah Pada Bank BNI Syari'ah Dan Bank Islam Malaysia Berhad”, skripsi tidak dipublikasikan, Fakultas Syari'ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2004.
12
menguntungkan semua pihak dan dari segi administrasi atau manajemen Bank
Syari'ah yang tidak membebankan biaya administrasi kepada para nasabah.
Hal ini mengacu pada sistem pengoperasionalan Bank Syari'ah
sebagaimana yang disebutkan Muhammad Nezatullah S{hiddiq (1984:38)
terlihat pada sistem penerimaan dana “masyarakat” dan penyaluran dananya,
yakni bagi hasil sehingga tidak ada yang terzalimi. Model transaksi seperti ini
pada prinsipnya telah menghadirkan Islam sebagai media kontrol agar masing-
masing pihak menjaga akad-akadnya. Agar lebih tegasnya beliau menyatakan
bahwa Bank Islam adalah suatu pranata keuangan dengan menghimpun
tabungan dari masyarakat berdasarkan sistem bagi hasil (mud{ārabah) dan
meneruskan modal kepada para wiraswastawan dengan sistem bagi hasil
pula.17
Operasional Bank Syari'ah yang ideal itu mesti diresponi oleh umat
Islam agar terhindar dari perbuatan spekulasi dan terbebas dari konsekuensi
dosa akibat memakan riba. Oleh karena itu usaha-usaha konkrit ke arah
pembebasan umat dari jebakan riba dan dosa karena memakan uang haram
belum optimal sehingga sebagian ulama membolehkan bermitra dengan bank
konvesional, dengan alasan darurat. Meskipun demikian pembolehan yang
dikemukakan ulama tersebut bukan menjadi garansi seseorang terbebas dari
17 Hamid Laonso dan Muhammad Jamil, Hukum Islam Alternative Solusi Terhadap
Masalah Fiqh Kontemporer, (Jakarta: Restu Ilahi, 2005), hlm.154.
13
dosa, melainkan bersifat khiyar, artinya boleh bermitra dengan bank
konvesional tetapi tidak mengarahkan bunga sebagai prioritas. sebaliknya,
pihak bank tidak boleh menetapkan bunga yang relatif tinggi, termasuk di
dalamnya mengambil fie18 dari para nasabah dengan alasan biaya
administrasi.19
Dalam sistem penyimpanan dana tabungan yang disimpan dan
kemudian dikelola oleh Bank Muamalat cabang Kupang kepada nasabah non
muslim, hal ini jika dilihat dari latar belakang bentuk kegiatan usaha para
nasabah sudah menyimpang jika di tinjau dalam ukuran hukum Islam, hal
tersebut akan membawa sikap dari sebuah lembaga atau sebuah kelompok
masyarakat kepada perilaku menyimpang yang di luar kebiasaan, aturan dan
nilai-nilai ataupun norma sosial yang berlaku. Secara umum yang digolongkan
dalam sebagai perilaku menyimpang antara lain adalah:20
1. Tindakan yang non conform, yaitu perilaku yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai atau norma-norma yang ada.
2. Tindakan yang antisosial atau asosial, yaitu tindakan yang
melawan kebiasaan atau kepentingan umum.
18 Fie merupakan dana atau uang yang diberikan kepada seseorang berkenaan dengan
prestasi, bukan dalam bentuk transaksi biasa, yang logikanya dapat merugikan orang lain tanpa adanya usaha yang sepadan
19 Ibid, Hamid Laonso dan Muhammad Jamil, Hukum Islam Alternative Solusi Terhadap
masalah Fiqh Kontemporer, hlm. 155 20 J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar Dan Terapan,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007) edisi 2, cet. 3. hlm 101
14
3. Tindakan-tindakan kriminal, yaitu tindakan-tindakan yang jelas
melanggar aturan hukum-hukum terulis yang dapat mengancam hak
seseorang.
Hal ini memicu pernyataan Clinard dan Meier dalam jenis
penyimpangan yaitu pertama, penyimpangan primer adalah sebuah
penyimpangan yang belum disadari oleh seseorang, bahwasanya hal yang
dilakukannya adalah hal yang menyimpang dari nilai-nilai dan aturan yang
berlaku yang kemungkinan akan membawanya kepada penyimpangan dengan
level lebih berat, kedua adalah penyimpangan sekunder (penyimpangan berat)
yaitu suatu tindakan penyimpangan yang berkembang ketika perilaku dari si
penyimpang itu mendapat penguatan melalui keterlibatannya dengan orang
atau kelompok yang juga menyimpang. 21
Salah satu prinsip yang digunakan Bank Syari'ah atau Bank Muamalat
dalam memobilisasi dana yaitu dapat menjauhkan diri dari segala hal yang
menyimpang dari aturan hukum yang sudah dikeluarkan DSN (Dewan Syariah
Nasional) dari sekian lamanya. Hal ini terbentuk dalam teori penyimpangan
yang dikemukakan Emile Dukheim dalam konsep Anomie yaitu suatu keadaan
21 http://_balianzahab_wordpress.com/makalah_hukum/sosiologi-hukum-dua /mengenal-sosiologi-hukum, akses 26 desember 2009
15
di mana kondisi sosial atau situasi sebuah kelompok dalam menekankan
sebuah kepentingan demi tujuan-tujuan tertentu.22
Salah satu bentuk adaptasi yang dianggap menyimpang dalam situasi
anomie yaitu suatu bentuk kegiatan yang dapat melibatkan masyarakat kepada
penggunaan cara-cara yang tidak sah. Dengan demikian konsep yang sudah
dijelaskan ini peran Bank Muamalat sebagai sebuah lembaga perbankan Islam
seharusnya tidak mencapai kepada hal-hal yang menyimpang dari aturan
hukum Islam dengan menjalankan segala bentuk kegiatan usaha, hal ini secara
umum akan merespon segala bentuk kegiatan usaha yang dijalankan oleh
nasabah non muslim. Hal ini mengacu pada firman Allah swt berikut ini:
23األبصــار أولـي یــا فاعتبروا
Penjelasan di atas berupaya bagaimana tindakan yang harus diperbaiki
oleh sebuah bank yang bercirikan prinsip syariah terhadap melihat sumber
dana dan kegiatan usaha para nasabah non muslim, dalam hal ini wacana
kemaslahatan sumber uang dari tabungan yang dimaksud seharusnya memiliki
tiga motif utama, yaitu motif transaksi (transaction) atau yang disebut
kerjasama antara nasabah dan sebuah lembaga perbankan, motif kedua
berjaga-jaga (precautionary) yang dimaksud di sini yaitu kehati-hatian Bank
dalam melihat sumber uang dan terakhir motif spekulasi (speculation). Dalam
22 Ibid, J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar Dan Terapan.
Hlm 111. 23 Al-Hasyr (59): 2
16
hal ini Islam lebih melihat akan motif kedua yang mana secara syari'at sangat
berat penerapannya di mana Islam melihat sumber dana dari para nasabah
sangat besar tingkat mud }arat yang akan ditimbulkan akan tetapi secara kaca
mata konvesional Bank tersebut akan merugi karena lebih melihat latar
belakang hasil dana yang akan dikelola.24
Yang menjadi permasalahan sekarang seberapa jauh Bank Muamalat
cabang Kupang dapat berbenah diri dari perilaku penyimpangan ini, agar dapat
kembali merespon secara prinsip syariah dalam hal melihat setiap kegiatan
usaha nasabah non muslim. Seperti halnya dalam pernyataan Mustafa Zaid
yang menyatakan bahwa hidup manusia itu tidak boleh merugikan orang lain
dan dirinya sendiripun tidak boleh dirugikan oleh orang lain.25 Arti dari merugi
di sini jelas mengacu dari tingkat kemudaratan yang akan diterima oleh sebuah
lembaga perbankan baik dimulai dari melihat sumber pendapatan para nasabah
dan juga sampai ke sistem pengalokasiannya.
F. Metode Penelitian
Penelitian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara
sistematis dengan maksud untuk mendapatkan informasi ilmiah mengenai
serentetan peristiwa dan dalam rangka pemecahan suatu permasalahan.
24 Ali Sakti, “Opini Konsep Tabungan Dana dalam Islam,” http;//niriah.com/index, akses
26 September 2007. 25 Najmuddin at-Tufi, Syarh al-Hadiś Arba’in-Nawawiyah, dalam Mustafa Zaid, al-
Mas}lahat fi at-Tasyri’ al-Islami wa Najmuddin at-Tufi (Mesir: Dar al-Fikr al-Arabi, 1954), hlm. 112
17
Penelitian merupakan suatu proses dari kegiatan mengumpulkan, mengolah,
menyajikan, dan menganalisis suatu masalah peristiwa. Untuk memperoleh
kajian yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Maka metode yang
digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini adalah
penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan metode Law
In Action yaitu gejala sosiologis hukum sebagai yang dijelmakan oleh
masyarakat dalam tingkah laku para anggotanya.26 Objek penelitian
dalam konteks ini adalah Bank Muamalat Cabang Kupang dan juga
para nasabah non muslim. Data yang diperoleh dari penelitian lapangan
akan menjadi sumber primer dan didukung dengan sumber-sumber
lainnya yang mendukung.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik yang digunakan berbentuk purposive sampling, yaitu suatu
teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada tujuan tertentu.
Dalam hal ini yang menjadi sampel ialah para nasabah non muslim
yang jumlah populasi nasabah di Bank Muamalat cabang Kupang
mencapai 8.200 dan nasabah non muslim adalah sebanyak 3226,
sedangkan sampel yang digunakan adalah 20 dari jumlah nasabah non
26 Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri (Jakarta: Ghalia
Indonesia, 1990), hlm 9-10
18
muslim di Bank Muamalat cabang Kupang serta pengambilan sample
dari Bank Mumalat cabang Kupang yang juga dipandang mampu untuk
memberikan informasi serta data tentang masalah pendapatan dan
pemanfaatan dana nasabah non muslim. Yang ditekankan di sini adalah
kedalaman informasi (kualitas) dari responden dan tidak terlepas dari
jumlah (kuantitas) responden tersebut.
3. Teknik pengumpulan data
Dalam memperoleh dan mengumpulkan data, langkah-langkah yang
dilakukan adalah:
a. Observasi
Sebagai metode ilmiah observasi yaitu pengamatan dan pencatatan
dengan sistematis atas fenomena-fenomena yang diteliti. Penyusun
melakukan observasi langsung ke para nasabah non muslim
maupun Bank Muamalat sebagai objek penelitian. Di sini penyusun
mengamati fakta yang terjadi di lapangan, khususnya yang
berhubungan dengan pendapatan dan pemanfaatan dana dari pihak
nasabah non muslim.
b. Interview
Untuk mendapatkan data penyusun melakukan wawancara dengan
para pihak nasabah non muslim serta manjemen Bank Muamalat.
Interview ini dilakukan secara tidak berstandar (unstandarized
interview) dan tidak terstruktur (unstructured interview), namun
19
tetap terfokus pada pokok masalah (focused interview).27 Dalam hal
ini wawancara yang diberikan kepada para nasabah non muslim
dengan memberikan pertanyaan yang menyangkut statusnya
sebagai nasabah non muslim di Bank Muamalat, serta respon para
nasabah non muslim tentang keberadaan Bank Muamalat Cabang
Kupang.
c. Questioner (Angket)
Merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab. Data yang diangkat dalam hal ini yaitu
berkisar tentang gambaran Bank Muamalat menurut perspektif para
nasabah non muslim, serta faktor-faktor yang mempengaruhi para
nasabah untuk menabung di Bank Muamalat. Dengan demikian
maksud dari daftar pertanyaan tersebut untuk memperoleh jawaban-
jawaban akurat dari responden.
4. Pendekatan Penelitian
27 Unstandarized Interview disebut juga dengan istilah Unguided atau non-Derective
Interview, yaitu wawancara tanpa satu daftar pertanyaan dengan susunan kata-kata tata urut yang baku dan kaku yang harus dipatuhi, meskipun bukan berarti tidak mempunyai aturan dan cara bertanya tetentu. Sedangkan Unstructured Interview dan Focused Interview adalah wawancara yang tidak mempunyai struktur tertentu, tapi selalu terpusat pada satu pokok masalah. Lihat Koentjoroningrat, Metodologi Penelitian Masyarakat, (Jakarta: LIPI, 1973), hlm. 162-164.
20
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
aplikatif,28 yaitu mengungkapkan gejala alam dan gejala sosial dalam
kehidupan yang dipandang perlu diperbaiki karena memiliki berbagai
kekurangan atau kelemahan dengan menggunakan metode yang
sistematis, teratur, tertib dan dapat dipertanggung jawabkan. Dalam hal
ini melihat kegiatan usaha baik pendapatan dan pengelolaan dana oleh
BMI cabang Kupang bagi para nasabah non muslim yang sedikit
melenceng dari prinsip syariah.
5. Analisis Data
Setelah penyusun mendapatkan data-data yang lengkap mengenai mata
pencaharian para nasabah non muslim dan penerapan yang digunakan
Bank Muamalat dalam menghimpun dan menyalurkan terhadap dana
nasabah non muslim di Bank Muamalat Cabang Kupang, maka data-
data tersebut disusun menurut bidang pokoknya masing-masing untuk
dilakukan analisis. Untuk memperoleh kesimpulan yang kuat maka
digunakan analisis kualitatif melalui metode deduktif untuk diformulasi
dan diaplikasikan dalam kesimpulan-kesimpulan yang bersifat khusus.
28 Hadari Nawawi dan Mimi Martini, Penelitian Terapan, (Yogyakarta: Gajah Mada
Universty press, 1994) hlm 11.
21
G. Sistematika Pembahasan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pokok-pokok
bahasan secara sistematis yang terdiri dari lima bab dan pada tiap-tiap bab
terdiri dari sub-sub sebagai perinciannya. Adapun sistematika pembahasannya
adalah sebagai berikut :
Bab Pertama merupakan pendahuluan yang berisi aspek-aspek utama
penelitian, yang diantaranya Pertama, latar belakang masalah yang memuat
alasan-alasan pemunculan masalah yang diteliti. Kedua, pokok masalah
merupakan penegasan terhadap apa yang terkandung dalam latar belakang
masalah. Ketiga, tujuan yang akan dicapai dan kegunaan (manfaat) yang
diharapkan tercapainya penelitian ini. Keempat, telaah pustaka sebagai
penelusuran terhadap literatur yang telah ada sebelumnya dan kaitannya
dengan objek penelitian. Kelima, kerangka teoretik menyangkut pola fikir atau
kerangka berfikir yang digunakan dalam memecahkan masalah. Keenam,
metode penelitian berupa penjelasan langkah-langkah yang akan ditempuh
dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Ketujuh, sistematika
pembahasan sebagai upaya yang mensistematiskan penyusunan.
Bab kedua mengulas tentang gambaran umum Bank Muamalat. Hal ini
diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keberadaan Bank Muamalat
saat ini. Bab ini terbagi atas lima sub, pertama, membahas sejarah berdirinya
Bank Muamalat hal ini diperlukan untuk mengetahui kapan lahirnya Bank
Muamalat serta sejauh mana Bank Muamalat memberikan kontribusi terhadap
22
perbankan Islam Kedua, visi, misi dan tujuan berdirinya Bank Muamalat.
Ketiga, membahas mengenai macam-macam produk Bank Muamalat baik dari
segi penyimpanan dana dan pengelolaan dana. Keempat, Sistem yang
digunakan Bank Muamalat dalam menghimpun dan menyalurkan dana para
nasabah, yang kelima yaitu strategi Bank Muamalat dalam menarik minat para
nasabah. Keenam, yaitu tentang Metode Penyimpangan Secara Sosiologi
Hukum dan yang ketujuh, yaitu tentang Struktur Organisasi Bank Muamalat.
Sedangkan bab ketiga mengulas tentang keberadaan nasabah non
muslim di Bank Muamalat Cabang Kupang. Bab ini terbagi menjadi menjadi
tiga sub, pertama, agama dan mata pencaharian penduduk kota Kupang.
Kedua, agama dan pekerjaan nasabah non muslim, hal ini bertujuan agar dapat
mengetahui agama dan pekerjaan yang digeluti oleh para nasabah Bank
Muamalat. Ketiga, membahas tentang penerapan sistem pendapatan dan
pemanfaatan dana nasabah non muslim.
Bab keempat, merupakan inti dari permasalahan yang terdapat dalam
latar belakang masalah skripsi ini. Pada bab ini akan dipaparkan analisis secara
hukum Islam tentang pendapatan dan pemanfaatan dana nasabah non muslim
serta Konsep Kemaslahatan Terhadap Sumber Dana Dan Kegiatan Usaha Para
Nasabah BMI Cabang Kupang.
Bab kelima, merupakan penutup yang menampilkan kesimpulan dari
hasil pembahasan sebelumnya dan disertai dengan saran-saran.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penyusun menguraikan secara keseluruhan mengenai Pendapatan
dan pemanfaatan dana nasabah non muslim oleh Bank Muamalat Cabang Kupang,
maka dapat diambil kesimpulan dari jawaban pokok masalah, di antaranya sebagai
berikut :
1) Mata pencaharian yang dilakukan oleh nasabah non muslim BMI cabang
Kupang yaitu mengandalkan sebagai nelayan, pertanian, peternakan babi dan
sebagian kecil menggeluti dalam instansi-instansi pemerintahan seperti PNS
dan lain-lainnya.
2) Sistem Penghimpunan dan penyaluran dana yang diterapkan Bank Muamalat
Cabang Kupang terhadap nasabah non muslim dijalankan tidak sesuai dengan
ketetapan UU dan Fatwa-fatwa DSN yang di dalamnya memuat tentang dasar-
dasar prinsip syari'ah dan hukum Islam.
3) Bank Muamalat Cabang Kupang kurang maksimal dalam menerapkan
peraturan hukum syari'ah yang berlaku seperti dalam hal memfilter dana yang
masuk dari setiap nasabah non muslim dan menelaah setiap kegiatan usaha
para nasabah non muslim.
83
B. Saran-Saran
Penyusun berharap agar hasil penelitian ini bisa memberikan manfaat dan
kegunaan bagi semua pihak yang ingin mengetahui tentang Pendapatan dan
pemanfaatan dana nasabah non muslim oleh Bank Muamalat cabang Kupang, dan
bagi masyarakat kota Kupang khususnya umat muslim yang menjadi tempat
penelitian ini penyusun berharap hasil penelitian ini akan berguna untuk menambah
pengetahuan tentang sumber-sumber dana nasabah non muslim yang menabung di
Bank Muamalat cabang Kupang.
Dewan Syari'ah Nasional (DSN) atau Lembaga-lembaga yang terkait dalam
membuat suatu aturan hukum (fatwa) tentang kegiatan usaha perbankan Islam
seharusnya dapat terjun langsung ke lapangan agar dapat melihat kegiatan usaha
setiap perbankan Islam yang dinaunginya, hal ini bertujuan agar aturan hukum yang
dibuatnya dapat dijalankan seluruh perbankan Islam sesuai dengan prinsip-prinsip
syari'ah.
Bank Muamalat cabang Kupang dalam hal ini jika dapat dikatakan sudah
terlanjur dalam penyimpangan terhadap kegiatan usaha dalam aturan-aturan dan UU
yang berlaku sebelumnya, sebaiknya menurut pendapat penulis BMI cabang Kupang
harus mempunyai suatu produk atau fasilitas-fasilitas khusus yang diperuntukan bagi
umat non muslim agar umat muslim dan BMI cabang Kupang khususnya dapat
terhindar dari akad yang dilarang secara syari'at Islam.
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh Bank Muamalat yaitu apakah yang
84
seharusnya diutamakan diantara prinsip syari'ah demi kemaslahatan umat ataukah
kepentingan sosial demi suatu keuntungan atau suatu daya tarik, mengingat menurut
pendapat penulis ungkapan rahmatan lil ālamīn bukanlah dasar hukum yang menjadi
ketetapan demi mewujudkan suatu proses dakwah melainkan sebagai keuntungan
semata. Oleh karena itu, hal ini menjadi permasalahan kita semua baik itu lembaga-
lembaga yang berwenang dalam hal itu, agar dapat meninjau kembali maksud dan
tujuan sebuah perbankan Islam didirikan, dengan demikian kapasitas tingkat
kemudaratan dalam perbankan Islam akan perlahan-lahan terkubur oleh kemaslahatan
umat.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an :
Departemen Agama RI, al-Quran Tajwid dan Terjemahan, Jakarta: PT Syaamil Cipta Media, 2007
Al-Hadiś
Muhammad bin 'Isa Abu Isa al-Tirmiz\i, Sunan al-Tirmiz\i, Beirut: Dār Ihya al-Turats al-'Arabi, tth.
Muhammad bin Umar bin Husain al-Quraisy, Ar-Razy (w. 606 H). at-
Tafsiral-Kabir. Kairo: al-Mathbaah al-Bahiyah al-Maishiriyah, 1938.
Al-Qardhawi, Yusuf, al-Hālal wa al-Haram fi al-Islāmi, t.t: Dār al-
Ma'rifah, 1985
Fiqh/ Ushul Fiqh :
Abu Muhammad 'Izz al-din Abd al-Aziz ibn Abd al-Salam, Qawāid al-Ahkam Fi Mashalih al-Anam, Beirut: Dār al-Kutub al-Ilmiyyah 1993.
Qudamah al-Maqdisi, Ibnu, Raud}ah an-Nad}ir wa Jannatu al-Manad}ir fi
Us\ul al-Fiqh 'ala Maz\hab Ahmad bin Hanbal, Beirut: Dār al-Kitab al-'Arabi, 1987.
Ramadhan, Muhammad Sa'id al-Buthi, Mahābits al-Kitab wa as-sunnah
min 'ilmial- Us\ul, Damaskus: al-Mathba'ah at-Ta'awuniyah. Sabiq, Sayyid, Fiqh as-Sunnah Beirut: Dārul Kitab al-Arabi, cet. 8 dalam
Ann Booth. 1987. At-Tufi, Najmuddin, Syarh al- Hadiś Arba’in-Nawawiyah, dalam Mustafa
Zaid, al-Mas}lahat fi at-Tasyri’ al-Islāmi wa Najmuddin at-Tufi, Mesir: Dār al-Fikr al-'Arabi, 1954.
Uśman Syubair, Muhammad al-Muamalat al-māliyyah al-Muas}irah fi al-
Fiqh al-Islam, Yordan: Dāral-Nafa'is, 1996. .
Lain-lain :
Abdullah, M. Faisal Manajemen Bank Muamalat Secara Teknis Analisis Kinerja Keuangan, Malang: UMM Press, 2003.
Abdurahaman L, Shari'ah The Islamic Law, London: Taha Publisher,
1984. Amalia, Arofiani, Preferensi Masyarakat Terhadap Bank Syariah Pada
Bank Muamalat Dan BNI Syari'ah, skripsi tidak dipublikasikan, Fakultas Syari'ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2004.
Amin, Ma'ruf, Fatwa Dalam Sistem Hukum Islam, Jakarta: Elsas 2008. Arief, Mohammad Islamic Banking, Asian Pacific Economic Literatur,
Vol 2, No 2, September 1988. Arifin, Zainul Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari'ah, Jakarta: Alvabet,
2002. Bank Muamalat Indonesia, Laporan Tahunan 2006, Bank Muamalat
Indonesia, Jakarta, 2006. Bank Muamalat Indonesia, Annual Report, Bank Muamalat Indonesia
Jakarta, 1999. Biro Perbankan Syari'ah "Produk Perbankan Syari'ah" Jakarta: Katim
Bussines Consulting dan Bank Indonesia, 2001. Company Profile Bank Muamalat tahun 2007. Himpunan Fatwa Dewan Syari'ah Nasional, DSN, MUI dan Bank
Indonesia: edisi I 2001. Hadari Nawawi dan Mimi Martini, Penelitian Terapan, Yogyakarta: Gajah
Mada Universty press, 1994. J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar Dan
Terapan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007. Ifham, Ahmad "Strategi Bank Syari'ah Merebut Hati Nasabah",
Republika, Jumat, 7 Juli 2008. Khairudin, Hubungan Rasio-Rasio Keuangan Dengan Jumlah Dana Pihak
Ketiga Pada Bank Muamalat, skripsi tidak dipublikasikan, Fakultas Syari'ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2002.
Koentjoroningrat, Metodologi Penelitian Masyarakat, Jakarta: LIPI, 1973.
Laonso, Hamid dan Jamil, Muhammad, Hukum Islam Alternative Solusi Terhadap masalah Fiqh Kontemporer, Jakarta: Restu Ilahi, 2005.
Murniasih, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah dalam
Melakukan Transaksi di Bank Syari'ah, skripsi Universitas Ahmad Dahlan, 2003.
Modul Bank Muamalat "Selamat Begabung Dalam Keluaraga Bank
Muamalat", Jakarta: PT.Bank Muamalat, 2007. Nuryanto, Endra dan Haque, Ekonomi Syari'ah Di Indonesia Peluang dan
Tantangan, Forum Studi Ekonomi Islam, 2009. Parmudi, Muchammad, Sejarah dan Doktrin Bank Islam, Yogyakarta:
Kutub, 2005. Rifqiani, Nurny, Sistem Operasional Produk-Produk Bank Syari'ah Pada
Bank BNI Syari'ah Dan Bank Islam Malaysia Berhad, skripsi tidak dipublikasikan, Fakultas Syari'ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2004.
Saleh, Nabil A. Unlalawful Gain and Legitimate Profit in Islamic Law
Riba Gharar and Islamic Banking, Cabridge University Press, 1996.
Sjahdeini, Sutan Remy, Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata
Hukum Perbankan Indonesia, Jakarta: Grafiti, 1999. Soemitro, Ronny Hanitijo, Metodologi Penelitian Hukum Dan Jurimetri
(Jakarta: Ghalia Indonesia, 1990). Sudarsono, Heri, Bank Dan Lembaga Keuangan Syari'ah, Yogyakarta:
Ekonisia, Fakultas Ekonomi UII 2004. Sumitro, Warkum, Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga,
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004. Syafi’i Antonio, Muhammad, Bank Syari'ah Dari Teori Ke Praktik,
Jakarta: Gema Insani, 2001. Undang-Undang Republik Indonesia N0.21 Tahun 2008 Tentang
Perbankan Syari'ah, Jakarta: Depag RI, 2008. Uzair, Muhammad, Some Conceptual and Practical Aspect of Interest-
Free Banking, dalam Khursid Ahmad, Studies in Islamic Economics, Jeddah and Islamic Foundation: International Centre
for Research in Islamic Economics, King Abdul Aziz University, 1981.
Zulkifli, "Problematika Beribadah Dengan Uang Haram Dalam Kajian
Hukum Islam, Vol. VII No. 5, 2005.
أ
LAMPIRAN I
DAFTAR TERJEMAHAN
No. FN Hlm TERJEMAHAN BAB I
1. 9 5 283. Jika kamu dalam perjalanan dan bermu'amalah tidak secara tunai sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah dan janganlah kamu menyembunyikan persaksian dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
2. 12 7 58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat.
3. 23 15 Maka ambillah (Kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan
BAB II 4. 11 33 278. Hai orang-orang yang beriman bertakwalah
kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang-orang yang beriman. 279. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat, maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula)
ب
dianiaya. 5. 16 39 “Dari Abu Hurairah meriwayatkan bahwa
Rasululah saw, bersabdah sampaikanlah amanat kepda yang berhak menerimanya dan jangan membalas khianat terhadap orang yang telah mengkhianatimu.
6. 19 41 24. Sesungguhnya dia Telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh, dan amat sedikitlah mereka ini. Dan Daud mengetahui bahwa kami mengujinya, maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu bersujud dan bertaubat.
BAB III 7. 15 61 59. Katakanlah: Terangkanlah kepadaku tentang
rizki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan sebagiannya halal. Katakanlah: Apakah Allah Telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah.
8. 28 72 "Perubahan hukum bisa terjadi berdasarkan perubahan zaman dan tempat".
BAB IV 9. 3 75 "Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum
muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat (perjanjian akad) mereka, kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram."
10. 6 77 119. Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah Telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar-
ت
benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas.
11. 7 77 “Yang halal adalah sesuatu yang dihalalkan oleh Allah dalam kitab-Nya, dan yang haram adalah apa yang diharaman oleh Allah dalam kitab-Nya; sedang yang tidak dijelaskan-Nya adalah yang dimaafkan.”
12. 13 80 16. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan Ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.
13. 14 80 13. Dan dia Telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.
ث
LAMPIRAN II
BIOGRAFI ULAMA DAN SARJANA o Sayyid Sabiq
Sayyid Sabiq dilahirkan pada tahun 1915 di Mesir. Ia merupakan salah seorang ulama al-Azhar yang menyelesaikan kuliahnya di fakultas syari'ah. Kesibukannya dengan dunia fiqih melebihi apa yang pernah diperbuat para ulama al-Azhar yang lainnya. Sayyid Sabiq merupakan seorang yang banyak mengembara untuk menyampaikan dakwah. Banyak negara yang dilawatinya termasuk Indonesia, United Kingdom, negara-negara bekas Kesatuan Soviet Union dan seluruh negara Arab. Beliau meninggalkan kesan yang mendalam pada setiap negara yang diziarahinya. Antara contoh kegigihannya dalam menyampaikan dakwah, diceritakan bahwa ketika beliau berada dalam penjara, dengan berpijak di atas baldi-baldi yang telah disusun dalam bilik penjara untuk dijadikan mimbar disebabkan oleh tubuh beliau yang kecil dan kurus, beliau dengan lantang dan bersemangat menerangkan hukum fiqh dan agama terhadap tahanan-tahanan politik yang sama-sama ditangkap bersamanya. Pengawal penjara dan askar yang mengawal mereka turut mengikuti kuliah tidak rasmi beliau itu dari luar jaringan besi penjara. Karya-karyanya dalam juz pertama dari kitab beliau yang terkenal Fiqih Sunnah diterbitkan pada tahun 40-an di abad 20. Ia merupakan sebuah risalah dalam ukuran kecil dan hanya memuat fiqih thaharah. Pada mukaddimahnya diberi sambutan oleh Imam Hasan al-Banna yang memuji manhaj (metode) Sayyid Sabiq dalam penulisan, cara penyajian yang bagus dan upayanya agar orang mencintai bukunya. Setelah itu, Sayyid Sabiq terus menulis dan dalam waktu tertentu mengeluarkan juz yang sama ukurannya dengan yang pertama sebagai kelanjutan dari buku sebelumnya hingga akhirnya berhasil diterbitkan 14 juz. Kemudian dijilid menjadi 3 juz besar. Belaiu terus mengarang bukunya itu hingga mencapai selama 20 tahun seperti yang dituturkan salah seorang muridnya, Dr Yusuf al-Qardawi. o Yusuf al-Qardawi
Lahir pada 2 Rabi’ al-Awwal 1345 H/9 September 1926 M. Dengan nama lengkapnya Yusuf Abdullah al-Qardawi. Usia 10 tahun sudah hafal al-Qur’an. Ia sekolah di Ma’had Thantha dan Ma’had Tsanawi. Kemudian melanjutkan ke Universitas al-Azhar, Fakultas Ushuluddin dan lulus pada tahun 1371 H/1952 M. tapi elar doktarnya baru ia peroleh pada tahun 1396 H/1972 M. dengan disertasi Zakat dan Dampaknya dalam Penanggulangan Kemiskinan, yang diujikan di depan guru besar al-Azhar dengan peringkat cumlaude. Disertasi tersebut kemudian disempurnakan menjadi Fiqh az-Zakat. Sebuah buku yang sangat komprehensif membahas persoalan zakat dengan nuansa modern.
ج
Dalam perjalanan hidupnya, beliau pernah mengenyam pendidikan penjara sejak dari mudanya. Saat Mesir dipegang oleh Raja Faruq, dia masuk penjara pada tahun 1368 H/1949 M, saat umurnya masih 23 tahun, karena keterlibatannya dengan pergerakan Ikhwanul Muslimin. Pada Ramadhan 1375 H/April tahun 1956 M, ia ditangkap saat terjadi revolusi Juni di Mesir. Bulan Oktober ia kembali mendekam di penjara militer selama dua tahun. Beliau pengagum Ibn Taimiyah, Hassan al-Banna, Rasyid Ridha dan Sayyid Sabiq. Sejumlah karya tulisnya menggambarkan profil pemikiran besar yang mempunyai wawasan luas terutama bidang agama, namun ia tidak menyukai pemikiran taqlid pada mazhab-mazhab tertentu. Karya tulis beliau di antaranya adalah: Fiqh Zakat(2 jilid), al-Halal wa Haram fi al-Islam, al-‘Ibadah fi al-Islam, Fatawa Mu’asirah (2 jilid), Fiqh as-Siyam, ad-Din fi ‘Asr al-“Ilm, Min Ajli Sahwah Rasyidah, Saqafah ad-Da’iyah, Haqiqa at-Tauhid, Muslimah al-Gad, al-Iman wa al-Hayah, al-Waktu fi Hayah al-Muslim, Zahirah al-Gulu fi at-Tafkir, al-Fatawa baina al-Indibat wa at-Tasayub, al-Ijtihad fi asy-Syari’ah al-Islamiyyah. o Muhammad Syafi'I Antonio
Lahir pada 12 Mei 1967 dengan nama asli Nio Gwan Chung. Pada tahun 1990, Syafi'I lulus dari Fakultas Syari'ah dan Fakultas Ekonomi University of Jordan serta mengikuti program studies di al-Azhar University di Kairo. Saat ini Syafi'i aktif di Komite Ahli Bank Syari'ah pada Bank Indonesia, Dewan Pengawas Bank Muamalat, Asuransi Tafakul, RHB Asset Management dan BNI Faysal Finace. Adapun karya-karya beliau antara lain : Apa dan Bagaimana Bank Islam, Prinsip Opereasional Bank Islam, Zakat Kaum Berdasi, Wawasan Islam Dan Ekonomie, Bank Islam: Bagi Bankir dan Praktisi Keuangan, Bank Syariah: Suatu Pengenalan Umum, Bank Syariah: Wacana Ulama dan Cendekiawan. o Muhamad
Lahir di Pati, 10 April 1966, gelar kesarjanaanya yang di raih di IKIP
Yogyakarta (UNY) sedangkan gelar Magister Ekonomi Islam diraih di UII tahun 2000. Aktifitas yang sedang digeluti, yakni aktif dalam memebrikan seminar tentang perbankan dan Ekonomi Islam, dewan pengembangan amil zakat Propinsi DIY, member of the International of Islamic Economic dan Dewan Pengembangan Manajemen Lembaga Amil Zakat Hidayatullah. Karya-karya ilmiahnya, Prinsip Akuntansi dalam al-Quran, Lembaga Keuangan Kontemporer, Sisitem dan Operasional Bank Syar'ah, Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Ekonomi Islam, Teknik Perhitungan Bagi Hasil, dan Zakat Profesi: Wacana Telaah Fiqh Kontemporer serta Visi al-Quran tentang Etika dan Bisnis.
ح
LAMPIRAN III
PEDOMAN WAWANCARA
BANK MUAMALAT
1. Bagaimanakah respon BMI Cabang Kupang terhadap di sahkannya UUD 19
tahun 2008 tentang perbankan Islam?
2. Apa tantangan yang dihadapi BMI Cabang Kupang dalam menyikapi UUD
terbaru ini?
3. Bagaimanakah respon para nasabah non muslim tentang keberadaan nasabah
non muslim?
4. Apa landasan hukum BMI Cabang Kupang dalam menyikapi keberadaan
nasabah non muslim?
5. Bagaimanakah sistem penerapan penghimpunan dan penyaluran dana oleh BMI
Cabang Kupang?
6. Bagaimanakah bentuk penerapan penghimpunan dan penyaluran dana
diterapkan kepada nasabah non muslim?
7. Sikap BMI Cabang Kupang dalam menyikapi pekerjaan/kegiatan yang digeluti
nasabah non muslim?
8. Bagaimanakah tinjauan BMI Cabang Kupang dalam menyikapi akad dan aspek
legalitas tentang dana yang tidak halal?
خ
9. Apa upaya BMI Cabang Kupang dalam mencegah kegiatan usaha yang telah
dijalankan semua perbankan syariah sampai saat ini terhadap fatwa DSN
tentang syarat tabungan dan pembiayaan?
NASABAH NON MUSLIM
1. Motivasi memilih BMI Cabang Kupang, kapasitasnya sebagai penyimpan dana
dan peminjam modal ?
2. Faktor pelayanan dan keamanan menabung di BMI Cabang Kupang ?
3. Produk-produk apa saja yang menjadi daya tarik para nasabah ?
4. Manfaat BMI Cabang Kupang dalam kapasitasnya dalam menyimpan dana dan
kegiatan usaha para nasabah ?
5. Syarat apa saja yang ditentukan BMI Cabang Kupang dalam hal menyimpan
dana dan dalam hal pembiayaan ?
6. Apakah BMI Cabang Kupang mengetahui pekerjaan dan kegiatan usaha para
nasabah ?
7. Apa yang diketahui para nasabah non muslim tentang keberadaan DSN ?
د
LAMPIRAN IV
DAFTAR RESPONDEN
No Nama Pekerjaan Tanggal Wawancara
1. Wahyu Hanantyo, SE
Manager Operational BMI Cabang Kupang
07 September 2009
2. Arif Rahman, SE Bag. Office BMI Cabang Kupang
03 September dan 07 November 2009
3. Irdianti Lukman, SE
Operational marketing BMI Cabang Kupang
12 September 2009
4. Hariyanto Yapiter Pengusaha Ternak babi 17 November 2009
5. Johan kalalo Pengusaha Ternak babi
18 November 2009
6. Tian Liu Pengusaha Daging babi
04 September 2009
7. Yanerius Barbara Pengusaha Arak Timbun
06 September 2009
8. Drs. Vincentius Sunardi
Pengusaha Ternak babi 06 September 2009
9. Morris Riana Pengusaha Ternak babi
-
10. Orance Tefamnasi Karyawan Usaha Ternak babi (Johan Kalalo)
06 September 2009
11. Ariel Ega, SH
Pengusaha Daging babi (PT.Argun Timor)
04 September 2009
12. Ir. Yanto Victor Pela
Pengusaha Ternak babi 06 September 2009
13. Yohanes David Karyawan Usaha Ternak Babi (Johan kalalo)
06 September 2009
14.
Chandra Apriadi Karyawan Daging babi (PT. Asta Food)
04 September 2009
ش
LAMPIRAN VI
PETA KUPANG
ص
LAMPIRAN VII
CURRICULUM VITAE
Nama : Rizal Annaafi Mukin
TTL : Kupang, 19 September 1985
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat Asal : Jl. Ikan Kombong, RT 19/06 Kelurahan Namosain
Kupang-NTT
Alamat Yogyakarta : Jl. Bima Sakti No.61 Sapen, Yogyakarta
Pengalaman Organisasi :
• Anggota HMI (non aktif) 2003-2007
Orang Tua:
a. Ayah : Drs. Pahlawan Mukin
b. Ibu : Nursiyah KS
Alamat Orang Tua : Jl. Ikan Kombong, RT 19/06 Kelurahan Namosain
Kupang-NTT
Riwayat Pendidikan:
1. SD Persitim I (Tahun 1991-1997).
2. MTS Muallimin Muhammadiyah (Tahun 1997-2000)
3. MA Muallimin Muhammadiyah (Tahun 2000-2003).
4. Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Masuk tahun 2003).