pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu …eprints.unram.ac.id/7417/1/jurnal.pdfterhadap...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN SISWA
KELAS V SDN 35 AMPENAN KELURAHAN TANJUNG KARANG
KECAMATAN SEKARBELA KOTA MATARAM TAHUN
PELAJARAN 2017/2018
JURNAL SKRIPSI
Oleh:
Nurul Hikmah
E1E 213 154
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERITAS MATARAM
2018
ii
iii
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP
KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS V SDN 35
AMPENAN KELURAHAN TANJUNG KARANG KECAMATAN
SEKARBELA KOTA MATARAM TAHUN PELAJARAN 2017/2018.
Oleh
Nurul Hikmah
E1E.213.154
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media
gambar berseri terhadap kemampuan menulis karangan siswa. Penelitian ini
dilakukan pada kelas V SDN 35 Ampenan tahun pelajaran 2017/2018. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan desain
penelitian Nonequivalent Control Grup Design. Penelitian ini mengambil sampel
sebanyak 22 siswa kelas eksperimen dan 21 siswa kelas kontrol. Instrumen
penelitian yang digunakan berupa tes unjuk kerja. Berdasarkan hasil post-tes
diperoleh bahwa rata-rata keterampilan menulis karangan dengan menggunakan
media gambar berseri kelas eksperimen lebih tinggi dibandingan dengan nilai
rata-rata pada kelas kontrol yang tidak menggunakan media gambar berseri. Rata-
rata nilai pos-tes yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 78,95, sedangkan pada
kelas kontrol nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 72,95. Pengujian hipotesis
dilakukan dengan uji-t dua pihak dengan menggunakan rumus t-polled varians.
Dari hasil perhitungan diperoleh thitung ttabel, yaitu 2,2 2,0273 pada taraf
signifikan 5 % dengan derajat kebebasan (dk) = n1 + n2 – 2 = 20 + 19 – 2 =37.
Sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis, yaitu thitung ttabel, maka Ho ditolak dan
Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaru yang signifikan dari
media gambar berseri terhadap kemampuan menulis karangan siswa kelas V SDN
35 Ampenan Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela Kota Mataram
Tahun Pelajaran 2017/2018.
Kata Kunci: media gambar berseri, keterampilan menulis karangan.
iv
THE INFLUENCE OF USING PICTURES MEDIA SERIES IN WRITING
SKILL FOR STUDENTS IN V GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL 35
AMPENAN TANJUNG KARANG SUBDISTRICT SEKARBELA
MATARAM CITY IN SCHOOL YEAR 2017/2018
By
Nurul Hikmah
E1E213154
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of media use of series image on
students writing ability. This research was conducted in class V SDN 35
Ampenan years lesson 2017/2018. The method used in this research is Quasi
Eksperimen with the design of the Nonequivalent Control Group Design Study.
This research took sampel of 22 students of experiment class and 21 control class
students. The research instrument used in the from of performance test. Based on
the post-test result, it is found that the average writing skill by using higher grade
experimental image media than the average grade in the class control that do not
use serialized image media. The average value of post-test obtained by the
experimental class is 78.95, while in the control class the average value obtained
72.95. hypothesis testing is done by two-t test by using t-polled variance formula.
From the calculation result obtained t count > t table, that is 2.2989 > 2.0273 at a
significant level of 5% with degrees of freedom (dk) = n1 + n2 – 2 = 20 + 19 – 2 =
37. In accordance with the hypothesis testing criteria t count > t table, then H0
rejected and Ha accepted. This suggests that there is a significant influence from
the serialized image media on writing capability Students Class V Elementary
School 35 Ampenan Kelurahan Tanjung Karang Districk Sekarbela Mataram
City.
Keyword: Media Image Series, Writing Skill Essay.
1
A. Pendahuluan
Menulis sebagai keterampilan seseorang (individu)
mengomunikasikan pesan dalam sebuah tulisan. Keterampilan ini
berkaitan dengan kegiatan seseorang memilih, memilah, dan menyusun
pesan untuk ditransaksikan melalui bahasa tulis. Definisi menulis yang
dikemukakan oleh Rusyana (dalam Susanto, 2013: 247), yang berpendapat
bahwa menulis merupakan kemampuan menggunakan pola-pola bahasa
dalam penyampaiannya secara tulisan untuk mengungkapkan suatu
gagasan atau pesan.
Mengarang adalah pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea
untuk menjabarkan dan mengulas topik dan tema tertentu guna
memperoleh hasil akhir berupa karangan. Menurut pendapat
Widyamartaya dan Sudiati (dalam Finoza, 2010: 234), menurut keduanya,
mengarang adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang untuk
mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulisan pada
pembaca untuk dipahami. Sejalan dengan pendapat tersebut dapat
diartikan karangan merupakan sebuah rangkaian gagasan kegiatan
seseorang yang diungkapkan melalui tulisan.
Berdasarkan kenyatan dari hasil observasi yang dilakukan pada
SDN 35 Ampenan khususnya pada Kelas V. Dari hasil observasi tersebut
terdapat siswanya yang kurang terampil dalam menulis karangan pada
pembelajaran Bahasa Indonesia karena, siswa kurang mampu dalam
memilih kata dalam menuangkan buah pikirannya, disamping itu siswa
kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran karena, guru kurang
melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dan minimnya dalam
penggunaan media pembelajaran sehingga siswa kurang aktif dalam proses
pembelajaran.
Selain itu, dapat juga dilihat dari nilai rata-rata siswa dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia yang tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Pada siswa kelas V SDN 35 Ampenan yang jumlah
siswanya terdapat 21 siswa. Dari 21 siswa tersebut terdapat 7 siswa yang
nilainya memenuhi KKM yaitu sekitar 33% siswa yang tuntas, dan 14
orang siswa yang nilainya di bawah KKM, yaitu sekitar 67% siswa yang
tidak tuntas. Dengan nilai rata-rata hasil ulangan semester siswa 69,28.
sehingga nilai yang diperoleh masih jauh dibawah nilai KKM, yaitu
dengan nilai 75 yang ditetapkan oleh SDN 35 Ampenan. (sumber: wali
kelas 4 SDN 35 Ampenan). Sehingga untuk lebih mempermudah siswa
untuk mendapat inspirasi dalam menulis karangan seorang guru dapat
2
menggunakan media pembelajaran untuk membantu dalam proses
mengarang.
Media gambar berseri merupakan suatu media visual yang berisi
urutan gambar-gambar, antara gambar satu dengan gambar yang lain
saling berhubungan dengan menyatakan suatu peristiwa atau kejadian.
Peristiwa atau kejadian tersebut berupa kejadian alam atau kejadian yang
kita alami sehari-hari dalam hidup bermasyarakat. Media ini digunakan
untuk merangsang daya pikir siswa agar mampu menuangkan ide, gagasan
dalam bentuk tulisan.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merancang penelitian dengan
judul “Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri Terhadap
Kemampuan Menulis Karangan Siswa Kelas V SDN 35 Ampenan
Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela Kota Mataram”.
B. Rancangan Penelitian
Jenis peneliitian yang dilakukan adalah eksperimen, eksperimen
adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan
(Sugiono, 2014: 107). Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah
Quasi Eksperimen. Desain ini memiliki kelompok kontrol, tetapi tidak
dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi eksperimen (Sugiono, 2014: 114)
Bentuk desain Quasi Eksperimen yang digunakan adalah
Nonequivalent Control Group Design, yaitu dua kelompok yang dipilih
diberi pretes untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara
kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen, hanya pada desain ini
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara random
(Sugiono, 2014: 116).
C. Populasi
Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas
V SDN 35 Ampenan, yang terdiri dari dua kelas yaitu, kelas V A
sebagai kelas control dan kelas V B sebagai kelas eksperimen. Dalam
penelitian ini jumlah anggota populasi yang akan diteliti kurang dari
100 orang, sehingga peneliti menggunakan semua anggota populasi
sebagai sampel. Sehingga penelitian ini disebut dengan penelitian
populasi.
3
D. Prosedur Penelitian
1. Persiapan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang
dibutuhkan pada saat penelitian, diantaranya: Menentukan materi pokok
yang diajarkan; Mempersiapkan bentuk instrumen evaluasi penelitian
berupa tes unjuk kerja; RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran);
Media gambar berseri.
2. Pelaksanaan
Adapun langkah-langkah yang ditempuh pada saat pelaksanaan
penelitian, yakni: Memberikan tes awal (prê-test) kepada kelas
eksperimen dan kelas kontrol; Memberikan perlakuan berupa
pembelajaran dengan menerapkan media gambar kepada kelas
eksperimen; Memberikan pembelajaran pada kelas kontrol, namun tidak
menggunakan media gambar; Memberikan tes akhir (post-test) kepada
kelas eksperimen dan kelas kontrol.
3. Akhir
Pada tahap akhir penelitian, peneliti menganalisis dan
menyimpulkan data hasil nilai dari pretest dan posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
E. Metode Pengumpulan Data
1. Metode Tes
Tes adalah salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat
untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek yang berupa
kecakapan peserta didik, minat, motivasi, dan lainnya (Widoyoko,
2014: 45). Jenis tes yang digunakan yaitu tes unjuk kerja. Tes unjuk
kerja merupakan teknik evaluasi yang menuntut siswa untuk melakukan
tugas dalam bentuk perbuatan yang dapat diamati (Sumantri, 2015:
243).
2. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang diteliti (Arikunto, 2010:274). Dalam penelitian ini
dokumentasi digunakan untuk memperoleh data siswa, yaitu nama
siswa dan hasil belajar siswa.
3. Metode Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses
yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua yang
terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Dalam penelitian ini
4
observasi dilakukan pada saat awal pembuatan skripsi, yang dilakukan
untuk memperoleh data-data mengenai hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia.
F. Instrumen Penelitian
1. Tes Unjuk Kerja
Dalam penelitian ini, tes unjuk kerja yang diberikan dalam
bentuk tes hasil menulis karangan yang menggunakan media gambar
berseri. Yang dinilai dalam keterampilan menulis (Heaton dan Brown
dalam Saddhono dan Slamet, 2014: 212), yaitu:
a. Form atau organization (organisasi isi), organisasi isi yang
dimaksud adalah gagasan atau pendapat yang dituangkan dalam
cerita harus sesuai dengan topik, tema dan gambar yang akan
diceritakan.
b. Discourse (kewacanaan), kekreatifan siswa dalam menuangkan
gagasannya dalam menulis sehinnga berisi cerita yang dapat
menarik minat pembaca dan menimbulkan kesan dan daya khayal
pembaca.
c. Vocabulary (pilihan kata dan kos kata), pemilihan kata yang tepat
yang selaras untuk mengungkapkan gagasan atau pendapat dalam
sebuah cerita yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
d. Mechanics (pemakaian ejaan), menyangkut penulisan huruf,
penulisan kata, penggunaan huruf capital, dan pemakaian tanda
baca yang tepat.
Berikut ini bentuk rubrik penilaian keterampilan menulis
karangan siswa.
Tebel 3.1 Rubrik Penilaian Keterampilan Menulis
No
Absen
Nama Siswa
Aspek yang Dinilai
A
Organisasi
isi
B
Kewacanaan
C
Kosa
Kata
D
Pemakaian
Ejaan
1
2
3
4
5
Skala penilaian yang digunakan tersebut berupa skor dalam bentuk
angka berkisar dari 1 - 4. Berikut ini hal yang dinilai dan kriteria dari
skor dalam penilaian menulis karangan:
5
a) Organisasi Isi
4 : semua isi dalam cerita sesuai dengan topik, tema dan gambar
yang di ceritakan.
3 : ada bebrapa isi gagasan yang tidak sesuai dengan topik, tema
dan gambar.
2 : sebagian besar isi gagasan yang dikemukakan tidak sesuai
dengan topik, tema dan gambar.
1 : semua isi gagasan dalam cerita tidak sesuai dengan topik, tema
dan gambar.
b) Kewacanaan
4 : dapat menarik minat pembaca dan menimbulkan kesan dan
daya khayal pembaca.
3 : dapat menarik minat pembaca dan menimbulkan kesan, tetapi
tidak menimbulkan daya khayal pembaca.
2 : dapat menarik minat pembaca, tetapi tidak menimbulkan
kesan, dan tidak menimbulkan daya khayal pembaca.
1 : tidak dapat menarik minat pembaca, tidak menimbulkan
kesan, dan tidak menimbulkan daya khayal pembaca.
c) Kosa Kata
4 : semua isi dalam cerita menggunakan kosa kata dan bahasa
yang digunakan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
3 : ada bebrapa isi dalam cerita menggunakan kosa kata dan
bahasa yang tidak sesuai dengan dengan Kamus Besar
Bahasa Indonesia
2 : sebagian besar isi dalam cerita menggunakan kosa kata dan
bahasa yang tidak sesuai dengan dengan Kamus Besar
Bahasa Indonesia
1 : semua isi dalam cerita menggunakan kosa kata dan bahasa
yang tidak sesuai dengan dengan Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
d) Pemakaian Ejaan
4 : semua isi dalam cerita menggunakan ejaan dan penulisan kata
yang baik dan benar.
6
3 : ada beberapa isi dalam cerita menggunakan ejaan dan
penulisan kata yang tidak baik dan benar.
2 : sebagaian besar isi dalam cerita menggunakan ejaan dan
penulisan kata yang tidak baik dan benar.
1 : semua isi dalam cerita menggunakan ejaan dan penulisan kata
yang tidak baik dan benar.
Untuk memperoleh skor akhir siswa, dipeoleh dari skor yang
diperoleh siswa dalam menulis karangan yang disesuaikan dengan
kriteria yang dinilai oleh guru.
(Nurkencana & Sunartana, 1990: 99)
G. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (Quasi
Eksperimental Design tipe Nonequivalent Control Group Design.) dengan
kategori pretest-posttest control group design. Kegiatan penelitian ini
dilaksanakan pada bulan September 2017. Penelitian ini dilakukan selama
enam hari yaitu pada tanggal 4, 5, 7, 11, 12 dan 14 September 2017 pada
siswa kelas V SDN 35 Ampenan. Pemeliti menggunakan kelas V B
sebagai kelas eksperimen dan kelas V A sebagai kelas kontrol.
Pada tahap awal, peneliti memberikan tes awal (pretest) untu
menulis karangan dengan tema “Bencana Alam” kepada kelas ekeperimen
dan kelas kontrol dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal
siswa dari masing-masing kelas. Tahap berikutnya adalah peneliti
memberikan perlakuan kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Namun pada kelas kontrol tidak menggunakan media, sedangkan pada
kelas eksperimen menggunakan media gambar berseri, Pada tahap akhir
setelah memberikan perlakuan, peneliti memberikan tes akhir (posttest)
kepada kelas eksperimen, dan kelas kontrol dengan tujuan melihat
perbandingan hasil belajar antara kelas yang diberikan perlakuan dengan
media gambar berseri dengan kelas yang tidak diberikan perlakuan
menggunakan media gambar berseri.
H. Hasil Penelitian Tes Hasil Belajar Siswa
a. Deskripsi Hasil Belajar Siswa
Rubrik penilaian untuk menilai hasil menulis karangan yang
telah dibuat yang berpatokan pada teori digunakan sebagai penilaian
dalam menulis karangan pada penilaian pre-tes dan post-tes untuk
7
mengukur keterampilan menulis siswa. Dalam rubrik yang dibuat hal
yang dinilai meliputi, Organisasi Isi, Kewacanaan, Kosa Kata, dan
Pemakaian Ejaan. Berikut data hasil menulis karangan siswa kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 4.1 Kemampuan Karangan Siswa
No Kategori Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pre-test Post-test Pre-test Post-test
1 Sangat Baik 9,52% 25% - 10,53%
2 Baik 42,86% 60% 35% 42,11%
3 Sedang 42,86% 15% 55% 42,11%
4 Kurang 4,77% - 10% 5,27%
Keterangan:
Sangat Baik: 87-94 Sedang : 62-69
Baik : 75-81 Kurang: 50-56
Dari hasil menulis karangan siswa pada tabel di atas, dapat
dapat diketahui data hasil menulis karangan (pre-test – post-test) siswa
kelas eksperimen dan kontrol.
Tabel 4.2 Hasil Pre-tes dan Post-test Siswa
Kelompok N Tes Nilai
Tertinggi
Nilai
Terendah
Rata-
rata
Standar
Deviasi
Eksperimen 21 Pre-test 87 56 72,86 7,90
20 Post-test 94 62 78,95 8,15
Kontrol 20 Pre-test 81 50 68,35 8,06
19 Post-test 87 56 72,89 8,80
Berdasarkan table di atas, untuk mengetahui kesetaraan
kemampuan menulis siswa pada saat pemberian pre-test, dapat di uji
dengan menggunakan rumus uji t polled varians dengan kriteria
pengujian, yaitu jika , maka dinyatakan signifikan. Dari
hasil pengujiaan menggunakan rumus t-polled varians dapat disajikan
dalam tabel 4.4 berikut ini.
Tabel 4.3 Hasil Analisis Uji t Pre-test Menulis Karangan
Kelompok Junlah
Siswa (n) Rata-rata S
2 (varians)
thitung ttabel
Eksperimen 21 72,86 7,90 2,0231
Kontrol 20 68,35 8,06
8
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat dilihat thitung ttabel, yaitu
2,0231 padataraf signifikan 5 % dengan derajat kebebasan
(dk) = n1 + n2 – 2 = 21 + 20 – 2 = 39. Sesuai dengan kriteria pengujian,
yaitu thitung ttabel, maka, hasil uji t pada pre-test dikatakan tidak
signifikan. Oleh karena itu dinyatakan bahwa kemampuan awal yang
dimiliki oleh siswa adalah setara.
I. Hasil Uji Normalitas Data
Setelah data tes menulis karangan pre-tes dan post-test siswa
diperoleh, kemudian dilakukan uji normalitas data. Uji normalitas data
dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas terdistribusi normal
atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini, adalah
uji chi-kuadrat. Kriteria pengujiannya, adalah data terdistribusi normal
jikaX2
hitung ≤ X2
tabel pada tarafsignifikansi 5% dan dengandb = k-1, di
manak, adalah banyaknya kelas interval.
Hasil uji normalitas kedua kelas dapat dilihat pada tabel 4.4
berikut.
Tabel. 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Menulis Karangan
Kelas Tes
X2hitung X
2tabel Kesimpulan
Eksperimen
Pre-test 7,03 11,07 Terdistribusi
normal
Post-test 7,89
11,07
Terdistribusi
normal
Kontrol
Pre-test 10,75
11,07
Terdistribusi
normal
Post-test 2,99
11,07
Terdistribusi
normal
J. Uji Homogenitas Hasil Menulis Karang
Uji homogenitas data hasil pre-tes dan post-test digunakan
untuk mengetahui tindak lanjut uji hipotesis (t-test) yang digunakan.
Adapun hasil pre-test kemampuan menulis karangan siswa dapat di
lihat dalam tabel 4.3 berikut.
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Homogenitas Pre-test Hasil
Menulis Karangan
Kelompok (α=0.05) Uji Homogenitas
Eksperimen 1.036 2.09 Homogen
Kontrol
9
Pada tabel 4.5 di atas, dapat dilihat bahwa Fhitung Ftabel, yaitu 1,036
2,09 dengan dbpembilang = 19 dan dbpenyebut = 20. Sesuai dengan kriteria
homogenitas bahwa Fhitung Ftabel, maka kedua kelas homogen.
Adapun hasil post-test kemampuan menulis karangan siswa
dapat di lihat dalam tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Homogenitas Post-test Hasil
Menulis Karangan
Kelompok (α=0.05) Uji Homogenitas
Eksperimen 1.163 2.21 Homogen
Kontrol
Pada tabel 4.6 di atas, dapat dilihat bahwa Fhitung Ftabel, yaitu
1,16 2,19 dengan dbpembilang = 18 dan dbpenyebut = 19. Sesuai dengan
kriteria homogenitas bahwa Fhitung Ftabel, maka kedua kelas homogen.
K. Hasil Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil uji homogenitas dann ormalitas data hasil
belajar kedua kelas, adalah homogeny dan terdistribusi normal. Oleh
karenanya, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji statistic
parametric. Uji statistik parametrik yang digunakan, adalah uji-t dua
pihak dengan menggunakan rumus t-polled varians dengan kriteria
pengujian, yaitu jika , maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Hasil analisis uji-t dari post-test hasil menulis karangan disajikan dalam
table 4.5 berikut ini.
Tabel 4.7 Hasil Analisis Uji Hipotesis post-test Hasil
Menulis Karangan.
Kelompok JumlahSiswa
(n)
Rata –
rata (varians) thitung
ttabel
Eksperimen 20 78,95 63,15
2,0273
Kontrol 19 72,89 73,46
Pada tabel 4.7 di atas, dapat dilihat thitung ttabel, yaitu 2,2989
2,0273 padataraf signifikan 5 % dengan derajat kebebasan (dk) = n1 +
n2 – 2 = 20+ 19 – 2 = 37. Sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis,
yaitu thitung ttabel, maka, H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari media
gambar berseri antara kemampuan menulis karangan siswa kelas V
SDN 35 Ampenan Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela
10
Tahun Pelajaran 2017/2018. Perhitungan uji hipotesis lebih lengkap
dapat dilihat pada lampiran.
L. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan maka
dapat ditarik kesimpulan, yaitu terdapat pengaruh yang positif antara media
gambar berseri terhadap kemampuan menulis karangan siswa kelas V SDN
35 Ampenan Tahun Ajaran 2017/2018. Hal ini dibuktikan analisis statistik
menggunakan rumus uji-t dua pihak dengan menggunakan rumus t-polled
varians, diperoleh hasil thitung sedangkan ttabel 2,0273 pada taraf
signifikansi 5%, yang berarti bahwa terdapat pengaruh antara pembelajaran
menggunakan media gambar berseri terhadap kemampuan menulis karangan.
Dari hasil analisis statistik dengan menggunakan rumus t-polled
varians, diketahui hipotesis hasil thitung lebih besar dari ttabel, maka dapat
disimpulkan bahwa Ha yang terdapat pengaruh yang signifikan dari media
gambar berseri terhadap kemampuan menulis karangan siswa kelas V SDN
35 Ampenan Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela Tahun Ajaran
2017/2018 diterima dan H0 yang berbunyi tidak ada pengaruh yang signifikan
dari media gambar berseri terhadap kemampuan menulis karangan siswa
kelas V SDN 35 Ampenan Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela
Tahun Ajaran 2017/2018 ditolak.
M. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukaan di atas, peneliti
menyampaikan saran-saran sebagai berikut:
a. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai salah satu media yang dapat di
terapkan dalam pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan dalam
belajar, serta dapat memotivasi siswa dalam belajar, serta menjadi bahan
refleksi untuk mengevaluasi proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Apabila menggunakan media gambar berseri, pilihlah
gambar yang memiliki warna yang dapat menarik minat siswa dan
gambar berisi hal-hal yang dapat memperjelas pengamatn siswa, serta
sesuai dengan keadaan objek aslinya.
b. Bagi siswa, penggunaan media gambar berseri dapat mempermudah siswa
dalam menuangkan ide-ide dan kreatifitas dalam meningkatkan
kemampuan menulis karangan. Serta meminta guru untuk menerapkan
media pembelajaran dalam proses pembelajaran.
c. Bagi Pihak Sekolah, diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kualitas
pembelajaran di sekolah, khususnya dalam mengembangkan kemampuan
11
menulis karangan siswa, dengan menggunakan media gambar berseri
sebagai salah satu alternatif media pembelajaran yang akan digunakan.
d. Bagi pengembangan ilmu pendidikan, dapat dijadikan sebagai
pertimbangan untuk meningkatkan media pembelajaran, sehingga
meningkatkan hasil belajar siswa.
e. Bagi peneliti lain, dapat mengadakan penelitian pengembangan tentang
media gambar berseri pada mata pelajaran yang lain.