pendidikan untuk semua roesminingsih

Upload: anonymous-g7euyvj

Post on 08-Apr-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    1/34

    PENDIDIKAN UNTUK

    SEMUA

    ROESMININGSIH

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    2/34

    Komitmen Internasional untuk EFA

    Negara-negara PBB berkomitmen untuk Education forAll (EFA) di Jomtien, Thailand(1990) dan Dakar(2000) berisikan enam tujuan utama:

    Memperluas pendidikan untuk anak usia dini

    Menuntaskan wajib belajar untuk semua (2015)

    Mengembangkan prosespembelajaran/keahlian untuk orang muda dandewasa

    Meningkatnya 50% orang dewasa yang melekhuruf (2015), khususnya perempuan

    Meningkatkan mutu pendidikan

    Menghapuskan kesenjangan gender

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    3/34

    Forum Pendidikan Dunia sepakat untuk :

    1. mengerahkan komitmen politik nasional dan internasional yangkuat bagi Pendidikan untuk Semua, membangun rencana aksinasional dan meningkatkan investasi yang besar dalampendidikan dasar;

    2. mempromosikan kebijakan Pendidikan untuk Semua dalamkerangka sektor yang berlanjut dan terpadu baik, yang jelasterkait dengan penghapusan kemiskinan dan strategi-strategipembangunan;

    3. menjamin keikutsertaan dan peran serta masyarakat madanidalam perumusan, pelaksanaan dan pemantauan strategi-strategi untuk pembangunan pendidikan;

    4. mengembangkan sistem pengaturan dan manjemenpendidikan yang tanggap, partisipatori dan dapatdipertanggungjawabkan;

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    4/34

    lanjutan

    5. memenuhi kebutuhan sistem pendidikan bagi daerah-daerahyang dilanda oleh pertikaian, bencana alam dan ketakstabilan,dan melaksanakan program-program pendidikan dengan cara-cara yang mempromosi saling pengertian, perdamaian dantoleransi, dan yang membantu mencegah kekerasan dan

    pertikaian;6. melaksanakan strategi-strategi terpadu untuk persamaan

    jender dalam pendidikan yang mengakui perlunya perubahan-perubahan sikap, nilai dan praktek;

    7. melaksanakan sebagai sesuatu yang mendesak program dan

    tindakan pendidikan untuk memerangi wabah HIV/AIDS;8. menciptakan lingkungan sumber daya yang aman, sehat,

    inklusif dan adil yang kondusif bagi keunggulan dalampembelajaran dengan tingkat-tingkat prestasi yang sudah jelasuntuk semua;

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    5/34

    lanjutan

    9. meningkatkan status, moral dan profesionalismeguru-guru;

    10. memanfaatkan tehnologi-tehnologi informasi dankomunikasi baru untuk membantu pencapaian

    tujuan-tujuan Pendidikan untuk Semua;11. secara sistematis memantau kemajuan ke arahtujuan-tujuan dan strategi-strategi Pendidikanuntuk Semua pada tingkat-tingkat nasional,regional dan internasional;

    12. membangun di atas mekanisme yang sudah adaguna mempercepat kemajuan ke arah pendidikanuntuk semua.

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    6/34

    Sejarah Gerakan Pendidikan untuk Semua

    1990 Konferensi Dunia Pendidikan untuk Semuadi Jomtien, Thailand. Penyediaan akses pendidikandasar untuk semua pada tahun 2000

    1995 World Summit for Social Development di

    Copenhagen tampak bahwa target deklarasiPendidikan untuk Semua di Thailand tidak akantercapai Target penyediaan akses pendidikan dasaruntuk semua diundur menjadi tahun 2015

    1999 Oxfam GB meluncurkan kampanye educationnow hutang negara miskin dirasakan sangatmenjadi hambatan untuk berinvestasi dalampendidikan

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    7/34

    lanjutan

    2000 Forum Pendidikan Dunia di DakarMenguatkan kembali Deklarasi Jomtien yaitu:a. 2002 perencanaan Pendidikan untuk Semua di tingkat

    nasional sebagai bagian dari perencanaan pendidikannasional

    b. 2005 mengurangi kesenjangan gender di pendidikandasar dan menengah

    c. 2005 memastikan bahwa semua anak, khususnyaperempuan, anak berkebutuhan khusus, dan anak darietnis minoritas, memiliki akses terhadap pendidikan yang

    memadai, berkualitas, dan gratis.d. 2015 mencapai peningkatan 50% peningkatan melek

    huruf, khususnya perempuan dan akses yang memadaibagi orang dewasa untuk melanjutkan pendidikan.

    e. 2015 mencapai kesetaraan gender dalam pendidikan

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    8/34

    lanjutan

    2001 Global Campaign for Education (GCE)menggelar acara Sepekan Aksi Pendidikan untukSemua (SPAPUS) untuk yang pertama kalinya dan sejaksaat itu setiap April dilakukan SPAPUS

    2002 Konferensi Pembangunan PBB Konferensitidak menghasilkan ukuran yang konkret untuk menarikkembali perhatian dunia untuk mencapai target DeklarasiDakar.- AS dan EU memberikan sejumlah dana untukmembantu pencapaian target Dakar.

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    9/34

    1. Menghapuskan tingkat kemiskinan dan kelaparan Mengurangi hingga separuh dari penduduk dunia yangberpenghasilan kurang dari 1 US$ sehari dan mengalamikelaparan, dalam kurun waktu 1990 hingga 2015.

    2. Mencapai Pendidikan Dasar secara UniversalTarget2015: memastikan bahwa setiap anak laki laki danperempuan mendapatkan dan menyelesaikan tahappendidikan dasar.

    3. Mendorong kesetaraan gender dan memberdayakanperempuan Mengurangi perbedaan dan diskriminasigender dalam pendidikan dasar dan menengah terutamauntuk tahun 2005 dan untuk semua tingkatan pendidikanpada tahun 2015.

    4. Mengurangi tingkat kematian anakMengurangi tingkatkematian anak-anak usia di bawah 5 tahun hin a dua-

    Pertemuan Millennium delapan Millennium

    Development Goals (MDGs) (New York, Sept. 2000)

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    10/34

    Lanjutan

    5. Meningkatkan Kesehatan Ibu

    Mengurangi rasio kematian ibuhingga 75% dalam proses melahirkan, selama kurun waktu 1990hingga 2015.

    6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya Target 2015:menghentikan penyebaran HIV/AIDS dan menurunkan kejadianmalaria dan penyakit berat lainnya.

    7. Menjamin keberkelanjutan lingkungan Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan setiapnegara dan program serta merehabilitasi sumber daya lingkunganyang hilang. air bersih, sanitasi

    8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

    perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang melibatkankomitmen terhadap pengaturan manajemen yang jujur dan bersih,pembangunan dan pengurangan tingkat kemiskinan secara nasionaldan internasional.

    Dua tujuan PUS diintegrasikan kedalam MDGs, yaitu:Menca ai Pendidikan Dasar untuk Semua ada tahun 2015

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    11/34

    Fenomena yang terjadi di Indonesia

    Perawatan dan Pendidikan Anak Usia Dini- Sampai tahun 2000, akses layanan program ini masih rendah;

    dari 26.172.763 anak, baru 41% (10.794.534) yang terlayani

    - Ada beberapa kendala seperti terbatasnya jumlah lembaga yanghampir semua di kota besar, belum adanya program terpaduuntuk perawatan dan pendidikan ini, dan belum intensifnyakerjasama pemerintah dan non-pemerintah serta belumtersedianya tenaga didik profesional

    Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Kualitas Pendidikan- Sampai tahun 2000, prosentase anak yang masuk ke SD

    mencapai 94,04%, sementara untuk SMP masih dibawah

    prosentase ini; hanya mencapai 45,10%- Meski angka partisipasi di SD sudah hampir menyeluruh, tingkat

    kesenjangan antar propinsi, pedesaan-perkotaan, laki-laki danperempuan masih tetap ada dan validasi jumlah siswa yang DOdan mengulang kelas masih sulit di dapat.

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    12/34

    lanjutan

    Pendidikan Keaksaraan dan Berkelanjutan- Pada tahun 2000, angka buta aksara perempuan

    umur 25 tahun mencapai 21,2% sedangkan laki-laki4,7%

    - Jika angka yang pernah dicapai pemerintahdipertahankan, maka pada tahun 2015 angkatersebut akan menjadi 2,7% untuk perempuan dan 0,26% untuk laki-laki

    Pendidikan Berkeadilan Gender

    Berdasarkan data yang ada, pemerintah menyimpulkanbahwa disparitas gender pada penduduk pedesaan usia15-24 tahun tidak akan hilang pada tahun 2015 jika tidakada intervensi yang sungguh-sungguh dari semua pihak

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    13/34

    Trend HDI diantara Negara-negara, 1990 - 2002

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    14/34

    esep standart yang diberikan:

    1. Cost Recovery (Perbaikan Pembiayaan) Biaya pemakai,

    Pembiayaan komunitas, atau Pembiayaan bersama

    2. Peran lebih besar dari Pasar dalam membentuk pendidikan

    3. Partisipasi sektor swasta yang lebih besar

    4. Desentralisasi5. Pemerintah pusat memberikan beban lebih besar kepada

    pemerintah lokal

    6. Tidak ada lagi subsidi untuk pendidikan setingkat universitas

    Resep dari Bank Dunia dan ADB ini berimplikasi pada privatisasipendidikan di negara-negara miskin dan berkembang perannegara diminimalisir untuk menyediakan pendidikan dasarbermutu dan gratis.

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    15/34

    Mengapa Indonesia melakukan

    privatisasi pendidikan?

    Kebijakan hutang dari lembaga-lembaga

    keuangan internasional seperti IMF dan

    World Bank. Lembaga-lembaga ini

    memberikan pinjaman kepada negara-

    negara Dunia Ketiga dengan

    menggunakan prasyarat-prasyarat yangpada dasarnya bertujuan untuk liberalisasi

    dan deregulasi ekonomi

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    16/34

    Situasi Hutang Luar Negeri di Asia (dalam

    Milyar USD)

    1 9 9 0 2 0 0 2

    i n a 5 5 . .

    I n d n e s i a . .

    i l i i n e s . 5 .

    T a i l a n d . 5 .

    M a l a y s i a 5 . .

    i e t n a m . .

    M y a n m a r . .

    a m d i a . .L a D R . .

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    17/34

    Indonesia

    0

    0

    100

    1 0

    200

    1990 1992 1994 1996 1998 2000

    Total Debt

    Debt Service

    Situasi HutangLNIndonesia

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    18/34

    Pemerintah Indonesia harus mengalokasikan

    35-40 persen dari keseluruhan total APBN membayar hutang LN sehingga dana untuk

    pendidikan menjadi lebih kecil

    Untuk memastikan pembayaran hutang luar

    negeri lembaga-lembaga keuangan

    internasional ini mendorong negara-negara

    berkembang untuk meminimalkan peran

    negara dalam penyediakan pelayanan publikyang membutuhkan dana yang besar dan

    memberikannya kepada pasar.

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    19/34

    Prosentase Alokasi anggaran pembayaran hutang dan

    pelayanan publik (kesehatan dan pendidikan)

    Sources: UNDP, HDR 2004; ADB/ARIC

    Total Debt Service and Education & Health Expenditure as % of

    GDP (2001/2002)

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    18

    Cambodia Indonesia Lao PDR Malaysia Philippines Thailand

    Total Debt Service

    Education & Health

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    20/34

    Sources: ADB, Human Development Report, EFA Reports

    Indonesia paling kecil

    membiayai pendidikan

    25.5 24.2 24.2

    18.3 16.2 8.5

    0%

    20%

    40%

    60%

    80%

    100%

    Malaysia Timor-Leste Thailand Cambodia Philippines Indonesia

    Pembiayaan Pendidikan dalam Anggaran

    Pembiayaan Nasional, 2003

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    21/34

    Bentuk Privatisasi Pendidikan

    Komersialisasi Pendidikan menyerahkanpengelolaan pendidikan kepada swastadengan orientasi mendapatkan keuntungan

    Dibebankannya pembiayaan pendidikankepada masyarakat melalui modelPembiayaan Bersama dengan Masyarakat CostSharingatau CommunityCost

    Dibebankannya pembiayaan pendidikankepada pemerintah-pemerintah lokalmelalui penerapan Otoda

    Pemotongan subsidi untuk perguruan tinggi

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    22/34

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    23/34

    Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP)

    tentang Pendidikan Dasar dan Menengah:

    RPP ini tidak membicarakan tentang tanggung

    jawab pemerintah untuk menyelenggarakanpendidikan dasar 9 tahun bermutu dan bebas

    biaya. Beberapa pasalnya justru menuntut

    peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

    dan pembiayaan pendidikanPasal 11 ayat 2, pasal 29 ayat 2, pasal 19, dan

    pasal 37

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    24/34

    RPP Wajib Belajar:

    Pasal 3 ayat 2: warga negara di atas 15 tahuntidak dibiayai pemerintah jika ingin

    menyelesaikan wajib belajar 9 tahun

    bagaimana dengan anak-anak di wilayah

    pedalaman, seperti Papua dan Kalimantanmisalnya

    Pasal 13 ayat 1, 3, 4, dan 7: mendorong

    partisipasi masyarakat dalam hal pembiayaan

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    25/34

    2. Kebijakan negara yang melegitimasi

    komersialisasi pendidikan BadanHukum Pendidikan

    UU no.20/2003 tentang sisdiknas psl 53

    RUU Badan Hukum Pendidikan

    Setiap satuan pendidikan akan menjadi badan

    hukum yang wajib mencari sumber

    pendanaannya sendiri. RUU ini mewajibkansemua sekolah menjadi Badan Hukum

    Pendidikan termasuk sekolah negeri.

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    26/34

    3.

    Pencabutan subsidi khususnya untuktingkat perguruan tinggi

    4. Diberlakukannya desentralisasi

    pendidikan beban pemerintah pusat

    beralih ke pemerintah lokal menjadi

    pertanyaan bagi daerah-daerah yang

    tidak memiliki sumber daya cukup

    Kemungkinan trend yang terjadiadalah pendidikan dijadikan sumber

    PAD.

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    27/34

    Padahal Pemerintah Indonesia telah menyepakati:

    kesepakatan Education For All (Pendidikan

    Untuk Semua) yang menjamin setiap warga

    negara untuk pendidikan dasar bermutu dangratis

    Millenium Development Goals (MDGs) yang

    menargetkan pendidikan untuk semua

    tercapai pada tahun 2015.

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    28/34

    Konvensi anti diskriminasi pendidikan

    UUD 1945

    UU No.7/1984 tentang anti diskriminasi

    terhadap perempuan

    UU No.39/1999 tentang Hak Asasi

    Manusia

    UU Perlindungan Anak

    UU No.20 / 2003 tentang Sisdiknas

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    29/34

    Dampak Privatisasi Pendidikan Di Indonesia

    Proses pemiskinan dan pembodohan semakin kuat

    Semakin terkotak-kotaknya masyarakat Indonesiaberdasarkan status sosial ekonomi, antara yangkaya dan miskin

    Belum Ada perhatian dan prioritas untuk: Perbaikan kualitas pendidikan

    Pendidikan untuk anak perempuan

    Program pendidikan untuk kelompok-kelompok etnis

    dan sektor yang tidak beruntung

    Semakin sulitnya untuk mencapai target EFA danMDGs sebagaimana telah disepakati olehpemerintah Indonesia.

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    30/34

    Tantangan utama pembangunan pendidikan di

    Indonesia khususnya Jawa Timur:

    a.Tingkat pendidikan penduduk Indonesia relatifmasih rendah;

    b. Dinamika perubahan struktur penduduk belum

    sepenuhnya dapat diatasi dalam pembangunanpendidikan;

    c. Masih terdapat kesenjangan tingkat pendidikanyang cukup lebar antar kelompok masyarakat,

    seperti antara penduduk kaya dan miskin,antara penduduk laki-laki dan perempuan,antara penduduk di perkotaan dan di perdesaan,dan antardaerah;

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    31/34

    lanjutan

    d. Fasilitas pelayanan pendidikan belum tersediasecara merata, terutama di daerah perdesaan,terpencil, dan kepulauan, sehingga menyebabkansulitnya anak-anak mengakses layanan pendidikan;

    e. Kualitas pendidikan relatif masih rendah dan belummemenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik;

    f. Manajemen pendidikan belum berjalan secaraefektif dan efisien, karena desentralisasipendidikan belum sepenuhnya dapat dilaksanakandengan baik belum mantapnya pembagian perandan tanggung jawab masing-masing tingkatpemerintahan, termasuk kontribusinya dalampenyediaan anggaran pendidikan.

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    32/34

    kebijakan pendidikan yg hrs dilakukan

    a. Meningkatkan akses dan perluasan kesempatanbelajar bagi semua anak usia pendidikan dasarutamanya daerah dan masyarakat miskin,terpencil, dan terisolasi. biaya operasional

    sekolah (BOS) sebagai langkah awalpelaksanaan pendidikan dasar gratis

    b. Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan standar nasional pendidikan (PP 19 tahun2005)

    c. Meningkatkan anggaran pendidikan untuk dapatmencapai 20 persen dari APBN dan APBDsesuai amanat UUD 1945 dan UU No. 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    33/34

    lanjutan

    d. Mendorong pelaksanaan otonomi dandesentralisasi pengelolaan pendidikan sampaidengan satuan pendidikan dalammenyelenggaraan pendidikan.

    e. Memperkuat manajemen pelayanan pendidikan

    dalam rangka membangun pelayananpendidikan yang amanah, efisien, produktif danakuntabel melalui upaya peningkatan tata kelolayang baik (goodgovernance) kelembagaanpendidikan.

    f. Meningkatkan peran serta masyarakat dalampembangunan pendidikan peran dan fungsikomite sekolah dan dewan pendidikan Shoolbase education dan community baseeducation.

  • 8/7/2019 Pendidikan Untuk Semua roesminingsih

    34/34