pendirian konsorsium kemandirian industri fotovoltaik

1
Pendirian Konsorsium Kemandirian Industri Fotovoltaik Nasional (KKIFN) yang Melibatkan Lembaga Pemerintah, Industri, dan Akademisi dalam Mendorong Percepatan Pendirian Pabrik Sel Surya di Indonesia Dr. Ir. Nandang Suhendra, M.Sc. – PTM-BPPT Le Bourget-du-lac, Prancis, 2 – 16 November 2016 LATAR BELAKANG Permen ESDM No.7 Tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral, Undang-Undang No. 18/2011 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek, Program Nawacita yang selaras dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) melalui penguatan kemampuan SDM dan Iptek Nasional bidang Material Maju, Potensi sinar matahari yang besar tetapi belum dimanfaatkan sebesar 4,80 kWh/m 2 /day , Pemanfaatan sistem panel surya terkendala biaya investasi dan harga per watt yang tinggi, Pembentukan pasar panel surya yang massif untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri, dan Penguasaan teknologi panel surya berbasis Silikon, serta rantai nilai panel surya dari bahan baku silikon sampai Panel. SOLUSI Membentuk konsorsium antara Pemerintah, Akademisi, dan Industri Panel Surya di Indonesia untuk dapat mengembangkan teknologi fotovoltaik baik huluisasi maupun pembentukan pasar yang mantap agar industri panel surya dapat tumbuh di Indonesia; METODE Mendata dan menjaring stahe holder industri fotovoltaik. Melakukan pertemuan berkala antar stake holder. Melakukan studi banding dengan lembaga riset energi surya di luar negeri (INES, Prancis; Fraunhofer, Jerman; Taiwan). Mengirimkan staf peneliti/perekayasa untuk studi S3 di INES, Prancis. DATA DAN GAMBAR KELUARAN DAN MANFAAT Telah diperolehnya data stake holder mengenai kemampuan dan keinginan dalam mewujudkan kemandirian industri fotovoltaik di Indonesia. Telah disusun dan ditetapkan rencana tahunan serta kontribusi stake holder untuk menguatkan industri fotovoltaik yang telah ada di Indonesia. Telah diperoleh data tren teknologi sel surya di dunia, teknologi manufaktur, dan perhitungan bisnisnya sebagai pedoman untuk mewujudkan kemandirian industri fotovoltaik di Indonesia. Telah dikirim 2 orang (staf BPPT) untuk studi S3 di INES, Prancis, di bidang kristalisasi silicon dan sistem fotovoltaik sebagai upaya peningkatan kapasitas SDM dalam mendukung kemandirian industri fotovoltaik di Indonesia. http://www.bneri.org.bn/resources_easectf KESIMPULAN Dukungan pemerintah perlu diberikan untuk mewujudkan kemandirian industri fotovoltaik dan melindungi industry dalam negeri. Jaringan internasional harus selalu dipelihara untuk meningkatkan kualitas produk fotovoltaik yang diproduksi di dalam negeri. Pengiriman staf peneliti/perekayasa untuk studi S3 di jejaring internasional perlu dilanjutkan untuk menyiapkan SDM di setiap silicon technology chain. PUBLIKASI Hayes, M. , Martel, B. , Alam, G. W., Lignier, H. , Dubois, S. , Pihan, E. and Palais, O. (2019), “Impurity Gettering by Boron and Phosphorus doped Poly‐Silicon Passivating Contacts for High Efficiency Multicrystalline Silicon Solar Cells,” Phys. Status Solidi A. Accepted Author Manuscript. DOI:10.1002/pssa.201900321. G. W. Alam, E. Pihan, B. Marie, and N. Mangelinck-Noël, “The Effect of Initial Growth Interface on The Grain Structure in HPMC- Si Ingot,” in International Conference on Sustainable Energy Engineering and Application (ICSEEA), 2017, pp. 180–185. DOI: 10.1109/ICSEEA.2017.8267705. G. W. Alam, E. Pihan, B. Marie, and N. Mangelinck-Noël, “Impact of the Seed Layer Morphology on the Initial Growth of HPMC-Si Ingot,” Phys. Status Solidi Curr. Top. Solid State Phys., vol. 14, no. 10, 2017. DOI: 10.1002/pssc.201700177. https://www.inverse.com/article/58347-solar-energy-china-s-panels-reveal-a-big-issue Pusat Teknologi Material - BPPT Gedung 224, Kawasan PUSPIPTEK Tangerang Selatan 15314 Indonesia Telp. : +62 21 75791324 Facs. : +62 21 75791327

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendirian Konsorsium Kemandirian Industri Fotovoltaik

Pendirian Konsorsium Kemandirian Industri Fotovoltaik Nasional (KKIFN) yang Melibatkan Lembaga Pemerintah, Industri, dan Akademisi dalam

Mendorong Percepatan Pendirian Pabrik Sel Surya di Indonesia Dr. Ir. Nandang Suhendra, M.Sc. – PTM-BPPT

Le Bourget-du-lac, Prancis, 2 – 16 November 2016 LATAR BELAKANG • Permen ESDM No.7 Tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan

Pengolahan dan Pemurnian Mineral, • Undang-Undang No. 18/2011 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek, • Program Nawacita yang selaras dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Indonesia (MP3EI) melalui penguatan kemampuan SDM dan Iptek Nasional bidang Material Maju, • Potensi sinar matahari yang besar tetapi belum dimanfaatkan sebesar 4,80 kWh/m2/day , • Pemanfaatan sistem panel surya terkendala biaya investasi dan harga per watt yang tinggi, • Pembentukan pasar panel surya yang massif untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri, dan • Penguasaan teknologi panel surya berbasis Silikon, serta rantai nilai panel surya dari bahan baku silikon

sampai Panel.

SOLUSI Membentuk konsorsium antara Pemerintah, Akademisi, dan Industri Panel Surya di Indonesia untuk dapat mengembangkan teknologi fotovoltaik baik huluisasi maupun pembentukan pasar yang mantap agar industri panel surya dapat tumbuh di Indonesia;

METODE • Mendata dan menjaring stahe holder industri fotovoltaik. • Melakukan pertemuan berkala antar stake holder. • Melakukan studi banding dengan lembaga riset energi surya di luar negeri

(INES, Prancis; Fraunhofer, Jerman; Taiwan). • Mengirimkan staf peneliti/perekayasa untuk studi S3 di INES, Prancis.

DATA DAN GAMBAR

KELUARAN DAN MANFAAT • Telah diperolehnya data stake holder mengenai kemampuan dan keinginan dalam

mewujudkan kemandirian industri fotovoltaik di Indonesia. • Telah disusun dan ditetapkan rencana tahunan serta kontribusi stake holder untuk

menguatkan industri fotovoltaik yang telah ada di Indonesia. • Telah diperoleh data tren teknologi sel surya di dunia, teknologi manufaktur, dan

perhitungan bisnisnya sebagai pedoman untuk mewujudkan kemandirian industri fotovoltaik di Indonesia.

• Telah dikirim 2 orang (staf BPPT) untuk studi S3 di INES, Prancis, di bidang kristalisasi silicon dan sistem fotovoltaik sebagai upaya peningkatan kapasitas SDM dalam mendukung kemandirian industri fotovoltaik di Indonesia.

http://www.bneri.org.bn/resources_easectf

KESIMPULAN • Dukungan pemerintah perlu diberikan untuk mewujudkan kemandirian industri

fotovoltaik dan melindungi industry dalam negeri. • Jaringan internasional harus selalu dipelihara untuk meningkatkan kualitas produk

fotovoltaik yang diproduksi di dalam negeri. • Pengiriman staf peneliti/perekayasa untuk studi S3 di jejaring internasional perlu

dilanjutkan untuk menyiapkan SDM di setiap silicon technology chain.

PUBLIKASI • Hayes, M. , Martel, B. , Alam, G. W., Lignier, H. , Dubois, S. , Pihan,

E. and Palais, O. (2019), “Impurity Gettering by Boron and Phosphorus doped Poly‐Silicon Passivating Contacts for High Efficiency Multicrystalline Silicon Solar Cells,” Phys. Status Solidi A. Accepted Author Manuscript. DOI:10.1002/pssa.201900321.

• G. W. Alam, E. Pihan, B. Marie, and N. Mangelinck-Noël, “The Effect of Initial Growth Interface on The Grain Structure in HPMC-Si Ingot,” in International Conference on Sustainable Energy Engineering and Application (ICSEEA), 2017, pp. 180–185. DOI: 10.1109/ICSEEA.2017.8267705.

• G. W. Alam, E. Pihan, B. Marie, and N. Mangelinck-Noël, “Impact of the Seed Layer Morphology on the Initial Growth of HPMC-Si Ingot,” Phys. Status Solidi Curr. Top. Solid State Phys., vol. 14, no. 10, 2017. DOI: 10.1002/pssc.201700177.

https://www.inverse.com/article/58347-solar-energy-china-s-panels-reveal-a-big-issue

Pusat Teknologi Material - BPPT

Gedung 224, Kawasan PUSPIPTEK

Tangerang Selatan 15314

Indonesia

Telp. : +62 21 75791324

Facs. : +62 21 75791327