penelitian komunikasi

26
MAKALAH Penelitian Komunikasi Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sosioteknologi Di Susun oleh: Rizqi Maulana (01214004) Jurusan Elektro SEKOLAH TINGGI SAINS DAN TEKNOLOGI (ST-INTEN)

Upload: rizqi-maulana

Post on 17-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penelitian komunikasi

TRANSCRIPT

Page 1: penelitian komunikasi

MAKALAH

Penelitian KomunikasiDiajukan untuk memenuhi salah satu tugas

mata kuliah Sosioteknologi

Di Susun oleh:

Rizqi Maulana (01214004)

Jurusan Elektro

SEKOLAH TINGGI SAINS DAN TEKNOLOGI (ST-INTEN)

BANDUNG

2014

Jl. IR.H. JUANDA NO.126B, 126F BANDUNG 40132 Telp.(022) 250452

Page 2: penelitian komunikasi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, dapat menyelesaikan makalah Penelitian

Komunikasi dengan baik dan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk

memenuhi tugas mata kuliah ilmu sosioteknologi yang diberikan oleh dosen

pembimbing mata kuliah yaitu bapak Drs.Ojo Suparjo, M.Si. Makalah ini disusun

untuk membantu mengembangkan kemampuan pemahaman pembaca terhadap

Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Makalah ini disajikan dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga

dapat membantu pembaca dalam memahami makalah ini. Dengan makalah ini,

diharapkan pembaca dapat

memahaini isi dari makalah

yang saya buat. Ucapan terima

kasih penulis sampaikan

kepada Dosen pembimbing mata

kuliah yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis

untuk berkarya menyusun

makalah ini.

Tidak lupa penulis

sampaikan terimakasih

kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan berupa konsep dan

pemikiran dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat

bagi pembaca.

Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif

sangat saya harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah

pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Bandung, Maret 2015

Page 3: penelitian komunikasi

Penulis

Kelompok 4

i

Page 4: penelitian komunikasi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................... I

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang.............................................................................. 1

BAB II

PEMBAHASAN…………………... ………..………………. 1

A. Proses dan Fokus Penelitian Komunikasi………………………… 1

1. Proses Penelitian ………………………..………..………. 1

2. Fokus Penelitian ……….…………………………………. 2

B. Pendekatan Penelitian …………………………………………….. 4

1. Pendekatan Kualitatif……………………………………… 4

2. Prosedur Pengumpulan Data …………………………..… 6

3. Model Desain Penehitian Komunikasi Kualitatif.………… 6

Page 5: penelitian komunikasi

Teori/Dalil/Hukum Sosiologi Komunikasi ………………………….. 10

BAB III KESIMPULAN……………………………………………… 12

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………… 13

I

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sebagaimana juga ilmu sosial lainnya, maka ilmu komunikasi memiliki

tradisi penelitian yang sama dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnya. Walaupun

demikian, bidang kajian serta objek yang berbeda menyebabkan penelitian

komunikasi memiliki perbedaan secara formal dengan cabang ilmu sosial lainnya.

Perbedaan yang paling menonjol dalam penelitian komunikasi terletak pada

proses penelitian, pendekatan penelitian, objek penelitian dan metodem etode

khusus dalam penelitian komunikasi, proses mana yang menjadikan penelitian

komunikasi tersebut menjadi penelitian yang spesifik seperti pula ilmu-ilmu

lainnya.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PROSES DAN FOKUS PENELITIAN KOMUNIKASI

1. Proses Penelitian

Page 6: penelitian komunikasi

Penelitian adalah proses ilmiah yang selalu ada dalam kehidupan

intelektual manusia berdasarkan sifat ingin tahu yang ada dalam hidup ilmuwan.

Dalam memenuhi hasrat tersebut ada dua cara yang digunakan, yaitu pertama,

dengan menggunakan akal sehat mengacu kepada kelaziman - kelaziman dalam

kehidupan seharihan. Sebagai contoh, jika pada suatu desa terjadi wabah penyakit,

maka hal tersebut dianggap sebagai kutukan Tuhan. Kedua, melakukan kegiatan

penelitian yang bersifat ilmiah yang berdasarkan pada kaidah-kaidah tertentu dan

cara berpikir yang sistematis yang melingkupi keseluruhan proses penelitian.

di mana proses penelitian ilmiah itu meliputi hal-hal berikut ini:

1

a. Penentuan masalah dan judul penelitian Sosiologi Komunikasi

b. Perumusan permasalahan penelitian

c. Penelusuran teoritikal

d. Penyusunan desain penelitian

e. Penyusunan instrumen penelitian

f. Penentuan sumber data; populasi dan sampel

g. Penentuan metode pengumpulan data

h. Pengumpulan data

i. Mengolah dan menganalis data

j. Membahas hasil penelitian

k. Penulisan laporan penelitian

Keseluruhan proses terbagi dalam beberapa kategori pekerjaan penelitian,yaitu:

a. Penentuan rancangan-rancangan penelitian

b. Penentuan problem teori yang akan digunakan

c. Menentukan problem aplikasi lapangan

Penentuan rancangan penelitian adalah bagaimana penelitian

merancangkan model penelitian yang akan dilaksanakan mulai dan rancangan

problematik, rancangan teoritik, rancangan metodologik sampai dengan rancangan

analisis dan hasil penelitian. Penentuan problem teori yang akan digunakan adalah

Page 7: penelitian komunikasi

bagaimana penelitian menentukan teori apa yang akan digunakan dan menjadi

acuan dalam penelitian in sehingga peneliti memiliki kejelasan tentang upaya

mapping theory mulai dan grand theory, middle theory, sampai application

theory.

2. Fokus Penelitian

Fokus penelitian komunikasi berhubungan dengan bidangPenelitian

Komunkasi bidang kajian komunikasi yang berkembang sampai saat in baik

kajian mikro komunikasi, yaitu yang berhubungan dengan kajian spesifik maupun

2

kajian makro komunikasi, yaitu yang berhubungan dengan kajian sosiologis,

antropologis, politik, ekonomi, dan sebagainya.

Yang dimaksud dengan fokus penelitian komunikasi tersebut adalah:

Pertama, dimulai dan komponen komunikator yang merupakan sumber

informasi guna menyampaikan pesan dalam proses komunikasi. Dalam

sisi ini metode penelitian yang dapat dipergunakan adalah metode survei.

Kedua, komponen pesan/informasi yang dikirim oleh komunikator ke

komunikan. Pesan di sini dapat diteliti melalui metode penelitian analisis

isi, analisis wacana, metode hermeneutika, ataupun audit komunikasi

dengan tipe penelitian eksplanatif dan deskriptif.

Ketiga, komporten media komunikasi atau channel yang digunakan oleh

komunikator untuk sampainya pesan pada komunikan. Analisis yang

mengkaji tentang media komunikasi umumnya bersifat deskriptif,

Keempat, komponen komunikan atau penerima pesan dalam proses

komunikasi. Umumnya yang dipergunakan adalah metode penelitian

tentang survei, studi kasus dengan tipe penelitian deskriptif, dan

eksplanatif.

Kelima, komponen efek atau dampak dan keseluruhan proses komunikasi.

Metode yang digunakan adalah metode studi kasus, survei dengan tipe

penelitian eksplanatif, evaluatif dan deskriptif.

Page 8: penelitian komunikasi

Berikutnya adalah komponen makro, yaitu berhubungan Sosiologi

Komunikasi dengan kajian-kajian komunikasi dalam perspektif yang lebih luas

serta bersentuhan dengan bidang-bidang lain yang memungkinkan kajian

komunikasi diperbesar dan membuka din terhadap bidang bidang sosial lainnya

serta memungkinkan lahirnya kajian-kajian baru dalam studi-studi komunikasi

dalam rangka “membesarkan” disiplin ilmu komunikasi. Bidang kajian tersebut

antara lain yang dapat disebutkan:

a. Komunikasi Interpersonal tatap muka

b. Komunikasi Antarkelompok

3

c. Komunikasi Massa

d. Komunikasi Politik

e. Komunikasi Organisasi

f. Komunikasi Antarbudaya

g. Sosiologi Komunikasi

h. Perkembangan media massa

i. Hukum Komunikasi dan Hukum Media

j. Publik Relation

B. PENDEKATAN PENELITIAN

Berdasarkan paradigma penelitian yang paling banyak dianut dalam ilmu-

ilmu sosial, maka pendekatan penelitian komunikasi yang paling populer dan

paling sering digunakan adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif.

Pendekatan kualitatif dalam komunikasi menekankan pada bagaimana sebuah

pendekatan dapat mengungkapkan makna dan konten komunikasi yang ada

sehingga hasil-hasil penelitian yang diperoleh berhubungan pemaknaan dan

sebuah proses kornunikasi yang terjadi. Sedangkan paradigma kuantitatif dalam

komunikasi menekankan pendekatannya pada bentuk-bentuk kejadian variabel

komunikasi, di mana komunikasi dipandang sebagai variabel yang dapat dihitung

Page 9: penelitian komunikasi

frekuensinya dan dicari hubungan-hubungan serta pengaruh di sekitar kejadian

variabel itu.

1. Pendekatan Kualitatif

Pendekatan kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip umum yang

mendasari perwujudan sebuah makna dan gejala-gejala sosial di dalam

masyarakat. Objek analisis dalam pendekatan kualitatif adalah makna dan gejala

sosial dan budaya dengan menggunakan kebudayaan dan masyarakat

bersangkutan untuk memperoleh gambaran mengenai kategorisasi tertentu.

4

Sasaran kajian dan pendekatan kualitatif adalah pola-pola yang berlaku

sebagai prinsip-prinsip umum yang hidup dalam masyarakat.Sehingga pendekatan

kualitatif sering disebut sebagai pendekatan holistik terhadap suatu gejala sosial.

Studi yang menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan khazanah

dan fenomena empiris, seperti studi kasus, pengalaman pribadi, life history,

wawancara, observasi, sejarah, interaksi dan teks visual maupun konten pesan

yang menggambarkan rutinitas dan problematika serta makna kehidupan individu.

Menurut Crasswell, beberapa asumsi dalam pendekatan kualitatif yaitu

pertama, peneliti kualitatif Iebih memerhatikan proses daripada hasil.

Kedua, peneliti kualitatif Iebih memerhatikan interpretasi.

Ketiga, peneliti kualitatif merupakan alat utama dalam mengumpulkan

data dan analisis data serta peneliti kualitatif harus terjun langsung ke

lapangan.

Keempat, penelitian kualitatif menggambarkan bahwa peneliti terlibat

dalam proses penelitian, interpretasi data, dan pencapaian pemahaman

melalui kata atau gambar.

Kelima, proses penelitian kualitatif bersifat induktif di mana peneliti

membuat konsep, hipotesa dan teori berdasarkan data lapangan yang

Page 10: penelitian komunikasi

diperoleh.

A. Desain Penelitian Kualitatif

1) Hal-hal umum yang perlu dipahami dalam membuat desain penelitian

komunikasi dengan format kualitatif adalah:

a. Rumusan Permasalahan

Dalam penelitian kualitatif rumusan permasalahan mempunyai

karakteristik tidak terukur, menganggap teori yang ada mempunyai

5

kemungkinan tidak cocok, tidak akurat, tidak betul dan cenderung

bias, berusaha mengeksplorasi dan menggambarkan fenomena dan

membangun teori baru.

b. Peranan Peneliti

Penelitian kualitatif merupakan penelitian interpretatif Sosiologi

Komunikasi sehingga bias, nilai, dan prasangka peneliti dinyatakan

secara emplisit dalam laporan penelitian.

2) Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data memuat langkah-langkah membuat batasan penelitian,

pengumpulan informasi melalui wawancara, dokumen yang tersedia serta gambar

gambar yang berkaitan,serta membuat langkah-langkah memasukkan data.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pengumpulan data adalah:

a. Identifikasi batasan-batasan pengumpulan data. Batasan data yang

dikumpulkan harus memerhatikan tempat penelitian, siapa yang

akan diteliti dan diwawancarai, tema apakah yang akan menjadi

topik wawancara.

b. Membuat alasan pemihihan prosedur pengumpulan data. Dalam

penelitian kualitatif prosedur pengumpulan data terbagi dalam

beberapa metode penting, yaitu: observasi, wawancara,

Page 11: penelitian komunikasi

pengumpulan dokumen, visual citra, analisis isi dan focus group

discussion (FGD).

3) Model Desain Penehitian Komunikasi Kualitatif

Secara umum penelitian komunikasi dengan format kualitatif, terdiri dan

tiga bentuk desain penelitian, yaitu desain penelitian deskriptif, verifikatif, dan

desain penelitian grounded. Pertama, desain penelitian deskriptif-kuantitatif

merupakan desain penelitian yang digunakan untuk makna dalam proses-proses

komunikasi linier (satu arah), interaktif, maupun pada prosesp komunikasi

transaksional. Model desain ini bersifat deskriptif untuk menjelaskan makna-

makna dalam gejala sosial.

6

B. Penelitian Komunikasi

a) Desain Deskriptif-Kualitatif

Format desain deskriptif-kualitatif banyak memiliki kesamaan dengan desain

deskriptif-kuantitatif, karena itu desain dèskriptifk ualitatif bisa disebut pula

dengan kuasi kualitatif atau desain kualitatif semu. Artinya, desain ini belum

benar-benar kualitatif karena bentuknya masih dipengaruhi oleh tradisi kuantitatif

(deduktif) terutama dalam menempatkan teori pada data yang diperolehnya.

Konstruksi desain deskriptif-kualitatif dapat berbentuk sebagai berikut:

PENDAHULUAN:

(1) Judul Penelitian

(2) Latar Belakang Masalah

(3) Masalah Penelitian

(4) Tujuan Penelitian

(5) Tinjauan Pustaka/Teori dan Kesimpulan Teoritik yang Digunakan

METODE PENELITIAN:

(1) Objek dan Informan Penelitian

(2) Cara Memperoleh Sumber Data (Informan) dan Menentukan Unit Analisi Data

Page 12: penelitian komunikasi

(3) Metode Pengumpulan Data dan Keabsahan Data

(4) Metode Analisis Data

(5) Rancangan Pembahasan (Diskusi) Hasil Penelitian

(6) Rancangan Laporan Penelitian

b) Desain Kualifatif-Verifikatif

Format desain kualitatif-verifikatif merupakan upaya pendekatan induktif

terhadap seluruh proses penelitian yang akan dil akukan, karena itu format desain

penelitiannya secara total berbeda dengan format penelitian kuantitatif (maupun

deskriptif-kualitatif).

7

konstruksi desain berbentuk sebagai berikut:

PENDAHULUAN

(1) Menemukan Tema Penelitian yang Diinginkan

(2) Memulai Berpikir tentang Metode yang Akan Digunakan

(3) Bagaimana Memfokuskan Cara Berpikir

PENGGUNAAN METODE DAN LAPORAN PENELITIAN

(1) Cara Menemukan Informan Penelitian

(2) Metode Penelitian dan Strategi Menggunakan Metode Penelitian

(3) Penggunaan dan Bagaimana Mengintegrasikan Metode dan Informan

(4) Memutuskan Penggunaan Metode Penelitian

(5) Membuat Catatan Harian

(6) Trianggulasi Untuk Antisipasi Kelemahan Proses Analisis Data

(7) Bentuk Draf Laporan Penelitian yang Diharapkan

c) Desain Grounded Research

Dipengaruhi oleh pandangan bahwa peneliti kualitatif tidak membutuhkan

pengetahuan dan teori tentang objek penelitian untuk mensteril subjektivitas

peneliti, maka format desain grounded research dikonstruksi agar peneliti dapat

Page 13: penelitian komunikasi

mengembangkan semua pengetahuan dan teorinya setelah mengetahui

permasalahannya di lapangan. Karena itu, format desainnya adalah sebagai

berikut:

Tahap I Observasi Pendahuluan:

Menemukan Tema-tema Pokok Penelitian

Menemukan Gatekeepers

Menemukan Gambaran Umum tentang Alur Penelitian

Tahap II Pengumpulan Data:

Menemukan Informan

Mewawancara dan Mengobservasi Serta Membuat Catatan Harian

8

Penelitian Komunikasi

Menemukan Informan Baru

Mengembangkan Strategi Wawancara dan Observasi

Menggunakan Trianggulasi untuk Menemukan Kebenaran Data

Terus-menerus Membuat Catatan Harian

Tahap III Pengumpulan Data Lanjutan:

Merevisi Draf Laporan Penelitian

Menemukan Kekurangan Data dan Informasi

Membuang Informasi yang Tidak Penting

Menemukan Informan Baru

Terus-menerus Menggunakan Trianggulasi

Terus-menerus Membuat Catatan Harian Baru

Memutuskan untuk Menghentikan Penelitian

Mengembangkan Draf Laporan Menjadi Rancangan Laporan Akhir

Peneliti Meninggalkan Lokasi Penelitian

Dalam tradisi penelitian kualitatif, ketiga format penelitian di atas

bukanlah sesuatu ukuran baku yang tidak dapat diubah dan dikonstruksi ulang,

karena berdasarkan pengalaman bahwa format desain yang telah disiapkan,

Page 14: penelitian komunikasi

namun hampir seluruhnya mengalami perubahan di lapangan, bahkan terkadang

tidak dapat digunakan sama sekali.

d) Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif dalam penelitian komunikasi berangkat dan pendekatan

fenomenologi yang sebenarnya lebih banyak alergi terhadap positivisme yang

dianggap terlalu kaku, hitam-putih, dan terlalu taat asas. Alasannya, bahwa

analisis fenomenologi lebih tepat digunakan untuk mengurai persoalan subjek

manusia yang umumnya tidak taat asas, berubah-ubah dan sebagainnya.

Dengan demikian, maka pendekatan analisis kualitatif mengg unakan pendekatan

logika induktif, di mana silogisme dibangun berdasarkan pada hal-hal khusus atau

data di lapangan dan bermuara pada hal-hal umum.

9

Contoh silogisme induktif adalah:

“Bebek milik tetangga yang diberi nama Pinpin bisa terbang, bebek milik Warung

Pak Ahmad kemarin terbang sebelum disembelih, semua yang bisa terbang adalah

rumpun keluarga burung. Pinpin adalah keluarga burung”.

Teknik analisis kualitatif terdiri dan berbagai model dan pendekatan sesuai

dengan sifat objek/subjek yang diteliti itu sendiri. Berikut ini ada beberapa teknik

analisis kualitatif sebagai berikut:

1) Analisis Isi (Content Analysis)

2) Teknik Analisis Domain (Domain Analysis)

3) Teknik Analisis Taksonomik (Taxonomic Analysis)

4) Teknik Analisis Komponensial (Componential Analysis)

5) Teknik Analisis Tema Kultural (Discovering Cultural Themes Analysis)

6) Teknik Analisis Komparatif Konstan (Constant Comparative Analysis)

7) Analisis FGD

8) Freming Analysis

9) Analisis Wacana

10) Dll.

3. Teori/Dalil/Hukum Sosiologi Komunikasi

Page 15: penelitian komunikasi

a) Format Desain Penelitian Kuantitatif

Berbagai bentuk desain penelitian sudah dibuat oleh banyak ahli penelitian

sosial berdasarkan format penelitian kuantitatif, tujuan, bidang ilmu, dan

sebagainya. Untuk penelitian komunikasi kuantitatif, apabila disimpulkan dan

berbagai bentuk desain penelitian kuantitatif, maka format desain penelitian

komunikasi kuantitatif adalah sebagai berikut:

- PENDAHULUAN

- Judul Penelitian

- Latar Belakang Masalah

- Masalah Penelitian

10

- Tujuan Penelitian

- Tinjauan Pustaka/Teori dan Kesimpulan Teoritik yang Digunakan

- Hipotesis (kalau diperlukan)

METODE PENELITIAN

- Populasi (Sasaran) Penelitian

- Sampel dan Teknik Sampling

- Metode Pengumpulan Data

- Metode dan rancangan Analisis Data Statistik

PEMBAHASAN DAN LAPORAN PENELITIAN

- Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Penelitian

- Rancangan Pembahasan (Diskusi) Hasil Penelitian

- Rancangan Laporan Penelitian

- Konstruksi desain penelitian kuantitatif di atas akan sangat berbeda-beda

apabila dibuat untuk setiap format penelitian yang dibutuhkan berdasarkan

kepentingan masing-masing desain penelitian, terutama perbedaannya

pada desain metode dan analisis data. Seperti,rancangan deskriptif berbeda

dengan rancangan Penelitian Komunikasi eksperimen.

Page 16: penelitian komunikasi

b) Anailsis Kuantitatif

Analisis kuantitatif bermula dan pendekatan positivisme yang menekankan

model analisis yang bersifat kuantitatif. Analisis ini menggunakan pendekatan

berpikir deduktif di mana kerangka analisis dimulai dan persoalan-persoalan yang

umum ke persoalan persoalan yang khusus. Pendekatan deduktif menggunakan

logika deduktif di mana silogisme dibangun pada alur berpikir piramida terbalik,

Contoh silogisme deduktif umpamanya:

“Burung bisa terbang, Bangau itu rumpun keluarga Burung, maka Bangau bisa

terbang”.

11

“Hewan pemakan daging adalah binatang buas, harimau pemakan daging,

harimau adalah binatang buas”.

Pendekatan analisis ini menekankan kepada pembuktian terhadap

hubungan-hubungan antarvariabel, atau keterpengaruhan antara variabel satu

dengan lainnya, atau perbedaan sifat dan kemampuan dan beberapa variabel,

maupun indentifikasi terhadap variabel. Sifat-sifat analisis seperti ini lebih tepat

menggunakan alat alat statistik dalam pengujian data di lapangan. Dengan

demikian, maka analisis kuantitatif menekankan pada empat hal yang dicari dan

hubungan-hubungan variabel penelitian, yaitu persoalan hubungan, pengaruh,

perbedaan, dan identifikasi.

c) Metode Penelitian

Penelitian komunikasi memiliki objek dan proses serta pendekatan yang

spesifik, sehingga kecenderungan memilih metode Penelitian Komunikasi pun

terdapat perbedaannya. Pada pendekatan kualitatif, lebih cenderung menggunakan

analisis-analisis isi kualitatif dan rump unnya, seperti framming analysis,

discourses analysis, hernieunetik, analisis struktur, analisis isi media, dan varian-

varian metode kritis. Perlu diingat pula, bahwa umumnya metode analisis data

Page 17: penelitian komunikasi

kualitatif juga merangkap sebagai metode pengumpulan data kualitatif, Sehingga

hampir semua teknik analisis data kualitatif yang disebutkan di atas, juga adalah

metode pengumpulan data. Karena itu, maka pendekatan kualitatif dalam

komunikasi cenderung menggunakan pendekatan partisipatif dengan sumber data

atau informan penelitian.

Berbeda dengan pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif dalam

komunikasi lebih banyak menggunakan metode pengumpulan data, seperti

angket,wawancara, angket, focus group discussion, analisis isi kuantitatif,

dokumentasi, teknik visualisasi dan sebagain ya tergantung pada objek penelitian

mana yang sedang diteliti. Sifat-sifat metode pengumpulan data kuantitatif yang

tentatif macam ini cenderung tidak mewajibkan peneliti terlibat langsung dengan

sumber data, karena bisa saja peneliti diwakilkan oleh orang lain.

12

Daftar Pustaka

Abdullah, Irwan, 1998. “Kematian Perempuan dalam Rimba Lelaki;Sepenggal

Tubuh Perempuan dalam Ikian” dalam Ibrahim, ldi

Subandy dan Suranto, Hanif., ed., Wanita dan Media; Konstruksi Ideologi Gender

dalam Ruang Publik Orde barn, Bandung: Rosda.

Agger, Ben, 1992. Cultural Studies as Critical Theory, London: The FalmerPress.

Adian, Donny Gahral, 2002. Men yoal Objektivisme Ilmu Pengetahuan,

Jakarta:Teraju.

Berger, Peter L. dan Thomas, Luckmann, 1966. The Social Construction of

Reality. A Treatise in the Sociology of Knowledge. Diterjemahkan oleh Basari,

Hasan., 1990. Tafsir Sos ial Atas Ken yataan: Sebuah Risalah tentang Sosiologi

Pengetahuan, Jakarta: LP3ES.

Bertens. K., 1993. Sejarah Filsafat Yunani, Yogyakarta: Kanisius

Page 18: penelitian komunikasi

13