penentuan tempat usaha
TRANSCRIPT
Nama Kelompok :
1. EWANDA BAYU SAPUTRA
2. SOBRI FUROKHIM
MATERI
A. Pengertian Tempat Kedudukan Badan Usaha
dan Perusahaan
B. Teori Lokasi
C. Tempat Kedudukan Jenis Badan Usaha
D. Aglomerasi dan Deglomerasi
E. Faktor-faktor Penentuan dan Pemilihan
Tempat Usaha
F. Analisis Penentuan Tempat Usaha
G. Teori Lokasi Industri
Tempat Kedudukan Badan Usaha adalah tempat
kantor badan usaha yang menggunakan perusahaan
sebagai alat untuk mencapai tujuan
Tempat Kedudukan perusahaan adalah
tempat atau letak perusahaan melakukan
aktivitas produksi.BACK
1. Tempat Kedudukan Perusahaan yang terikat oleh
alam
* Letak perusahaan yang tidak dipengaruhi oleh
manusia melainnkan tergantung atau terikat oleh
alam.
2. Tempat Kedudukan Perusahaan Berdasar
Sejarah
* Letak perusahaan itu hanya dapat diterangkan
atas dasar sejarah
3. Tempat Kedudukan Perusahaan Yang
Ditentukan
NEXTBACK
4. Tempat Kedudukan Yang Ekonomis* Tempat yang paling menguntungkan berdasarkan pertimbangan pertimbangan ekoomi
Contoh kedudukan usaha yang ekonimisa. Tempat kedudukan usaha yang berorientasi pada pasar
(market oriented industry)
b. Tempat kedudukan usaha yang berorientasi pada tenaga kerja (employee oriented industri)
c. Tempat kedudukan usaha yang berorientasi pada pengolahan (supply noriented industry)
d. Tempat kedudukan usaha yang berorientasi pada bahan baku
e. Industri yang tidak terikat oleh persyaratan yang lain (footloose industry)
Tempat kedudukan badan usaha juga
ditentukan dengan beberapa alasa :
1. Badan usaha ekstaktif
2. Badan usaha agraris
3. Badan usaha perniagaan
1. Perusahaan toko
2. Perusahaan dagang
4. Badan usaha yang menghasilkan jasa
5. Badan usaha industri
BACK
AGLOMERASI adalah keadaan atau peristiwa
di suatu tempat atau daerah dimana banyak
timbul perusahaan-perusahaan baru.
Faktor yang memungkinkan terjadi
Dampak positif Aglomerasi
Dampak negatif Aglomerasi
DEGLOMERASSI adalah peristiwa terjadinya
pemencaran berbagai perusahaan dari suatu
daerah ke daerah lain
isi
BACK
A. Faktor yang mungkin terjadi1. Adanya tanah yang cocok dan memungkinkan untuk
perusahaan
2. Adanya hubungan lalulintas yang baik
3. Tersedianya banyak tenaga kerja yang disediakan perusahaan
B. Dampak positif1. Berkumpulnya berbagai perusahaan memberikan
kemungkinan terjadi kerjasama diantara perusahaan dan hal itu seringkali menghemat biaya perusahaan.
2. Banyak usaha-usaha baru yang timbul
C. Dampak negatif1. Bayak perusahaan baru yang timbul pada daerah
tertentumenyebabkann harga tanah naik, tanah menjadi sempit sehingga kemungkinan usaha perluasan menyempit
2. Makin ramai di daerah itu berakibat biaya hidup buruh dan masyarakat sekitarnya menjadi tinggi dan beban sosial bertambah
1. FAKTOR LINGKUNGAN SETEMPAT
2. FAKTOR BAHAN BAKU, PASAR, DAN TRANSPORTASI
3. FAKTOR-FAKTOR LAINNYA
ISI
ISI
ISI
BACK
Wirausaha sebagai pemilik perusahaan perlu
mempertimabangkan masalah pengadaan
tenaga kerja yang murah dan mudah di
dapat, pengaruh usaha terhadap lingkungan,
tingkat sosial penduduk, adat istiadat harga
tanah, dan tersedianya bahan pembantu.
Disamping menentukan tempat usaha,
wirausaha perlu memperhatikan dan
mempertimbangkan pula pengaruh limbah
perusahaan.
Wirausaha perlu memperhatikan dan
mempertimbangkan bahan baku, pasar, dan
ongkos transportasi.
Perlu dipertahankan dan dipertimbangkan
mengenai mudah tidaknya memperoleh
bahan baku, ukuran beratnya, volumenya,
dekat dengan pasar, transportasinya mudah
dan murah.
Wirausaha tinggal menentukan dan memilih
dimana tempat usaha yang cocok, tepat dan
menguntungkan.
Sifat produk yang di proses
Sifat bahan baku yang di butuhkan
Sifat produk yang dihasilkan
Kebutuhan-kebutuhan akan bahan baku
Pengadaan tenaga kerja dan sumber air
Peraturan-peraturan pemerintah setempat
Fasilitas yang disediakan oleh pemerintah
(perizinan usaha, listrik, telephone, dll.)
1. Penentuan dan pemilihan tempat yang
strategis
2. Masalah tempat usaha
3. Memilih tempat usaha yang strategis
ISI
ISI
ISI
BACK
Tempat usaha yang strategis merupakan
tempat atau letak perusahaan melakukan
aktivitas berikut pemasarannya, serta
penjualan barang ang dapat memberikan
keuntungan.
Masalah tempat usaha bagi setiap industri
tidaklah sama.
Masalah-masalah utama yang harus
diperhatikan dan dipertimbangkan para
wirausaha didalam menentukan dan memilih
tempat usaha sbb:
Bertalian dengan usaha kedepan
Bertalian dengan usaha kebelakang
Para wirausaha sebelumnya harus menyusun
peta daerah yang menunjukkan kepadatan
konsumen dan para pesaing. Tentukan daerah
atau wilayah mana yang berpotensi tinggi
dan berapa alternatif banyaknya tempat
usaha.
PENGERTIAN
1. TEORI LOKASI INDUSTRI
DARI ALFRED WEBER
2. TEORI LOKASI INDUSTRI
OPTIMAL DARI LOSCH
3. TEORI SUSUT DAN
ONGKOSTRANSPOR
4. TEORI
KIMBALL AND KIMBALL
5. TEORI
SPENCER AND KLEIN
BACK
Teori lokasi adalah suatu teori yang
dikembangkan untuk melihat dan
memperhitungkan pola lokasional kegiatan
ekonomi termasuk tempat kedudukan usaha
dengan cara yang konsisten dan logis serta
untuk melihat memperhitungkan bagaimana
antarwilayah kegiatan ekonomi itu saling
berhubungan.
Untuk menentukan suatu lokasi industri dengan mempertimbangkan resiko biaya/ongkos yg paling minimum, dengan asumsi sebagai berikut. Wilayah memiliki topografi, iklim, dan penduduknya
relatif homogen.
Sumber daya/bahan mentah yang dibutuhkan cukup memadai.
Upah tenaga kerja didasarkan pada ketentuan tertentu, spt UMR (Upah Minimum Regional).
Hanya ada satu jenis alat transportasi.
Biaya angkut ditentukan berdasarkan beban dan jarak angkut.
Terdapat persaingan antar kegiatan industri.
Manusia yang ada di daerah tersebut masih berfikir rasional.
Teori ini didasarkan pada permintaan
(demand), sehingga dalam teori ini diasumsikan
bahwa lokasi optimal dari suatu pabrik atau
industri yaitu apabila dapat menguasai wilayah
pemasaran yang luas, sehingga dapat dihasilkan
pendapatan paling besar.
Suatu lokasi dinyatakan menguntungkan
apabila memiliki nilai susut dalam proses
yang paling rendah dan biaya transpor yang
paling murah.
Penentuan lokasi tempat kedudukan usaha
didasarkan pada beberapa hal antara lain :
Nearast to material (dekat dengan bahan)
Nearest to market (dekat dengan pasar)
Water power (tenaga air)
Supply of labour (penawaran buruh)
Futureable of labour (perkembangan buruh)
capital available for investmen (besarnya
penawaran modal)
Menurut teori ini tempat kedudukan
perusahaan di bagi menjadi 2 jenis yaitu
Primary factor dan secondary factor, dimana
factor-factor yang mempengaruhi pemilihan
tempat kedudukan usaha bagi keduanya
berbeda.
Primary factor
Raw material
Market
Transportation
Labour and water power
Secondary factor
Fasilitas kredit
Iklim
Ongkos
pajak