penerapan accurate 4 manufacture accounting … · accurate sebagai sistem pencatatan akuntansi,...
TRANSCRIPT
PENERAPAN ACCURATE 4 MANUFACTURE ACCOUNTINGSYSTEM PADA PERENCANAAN PRODUKSI.
SAFRIProgram Studi Teknik Industri, Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma,Jakarta.
ABSTRACT
Low quality factor, less attractive packaging, lack of product innovation, and inadequatelocation can be solved with improvement, but no less important is the effectiveness andefficiency, this factor is the key to compete in the current digital era, companies that can doboth components will be able to survive in the market from outsider products that arerelatively cheap.Accurate 4 with a bit of engineering by coding some menus can be done so that helpsmanagement and part production in determining the number of units to be producedexplicitly.There is an inappropriate utilization of the accurate 4 module, but can be neutralized oncethe pre-load process has been completed by closing it on the prepared menu.The result of utilizing accurate 4 for production process makes production more scheduledso that effectiveness and efficiency can be done.
Keywords: Accurate 4 Manufacture, effectiveness and efficiency coding.
PENDAHULUAN
Maraknya produk dari Chinamencerminkan bahwa industri lokal belummampu bersaing didalam negeri, dan haltersebut perlu diperhatikan khusus olehpemerintah, Badan Pusat Statistik ( BPS)mencatat ada kenaikannilai ekspor dan impor Indonesia sepanjang tahun 2017 dibandingkan dengan 2016.Secara kumulatif, nilai ekspor tahunanIndonesia pada 2017 mencapai 168,73miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.260,98triliun dengan kurs Rp 13.400 per dollarAS, meningkat 16,22 persen dibandingtahun 2016. Sementara nilai impor tahun2017 mencapai 156,893 miliar dollar ASatau sekitar Rp 2.102,37 triliun, meningkat15,66 persen dibanding tahun 2016."Tentunya peningkatan ini berdampakpositif pada tingkat pertumbuhan ekonomikita," kata Kepala BPS Suhariyanto saatmenggelar konferensi pers di kantor pusatBPS, Senin (15/1/2018)http://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/15/124835226.
Layaknya import, seharusnyamenurun dibandingkan periode
sebelumnya, jika perekonomian disinyalirtumbuh, indikasinya industri lokalmenurun, karena konsumen lebihmembeli produk luar. Biasanya pembelimembeli produk dengan alasan produklokal kualitasnya rendah, kemasan yangkurang menarik, kurangnya inovasiproduk, dan lokasi yang kurang memadai.Untuk ke empat alasan tersebut tentunyadapat dibenahi dengan bantuan darisemua pihak, namun kalau alasan seperti“bagaimana bersaing dengan China yangharganya lebih murah”, ini adalahpembenahan yang dapat dilakukan olehindustri supaya dapat meminimumkanharga.
Disamping itu kebijakan pengajianjuga menguras kantong-kantong industi,untuk mendirikan pabrik tentunya biayasangat besar sekali (membeli mesinproduksi, membangun pabrik, daninstalasi bangunan, termasuk gajikaryawan). Ironis memang, pada erasekarang ini, kegiatan perekonomian yangpaling mengutungkan adalah bisnisonline, tidak perlu bangun pabrik, tidakperlu beli mesin, dan tidak perlu jugabanyak karyawan.
brought to you by COREView metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
provided by Daftar Jurnal yang terbit di Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
160
Seharusnya Manufaktur adalahkegiatan usaha yang palingmenguntungkan karena manufakturadalah rantai pertama dari terciptanyasuatu produk, atau dengan kata lain“tangan pertama”
Untuk dapat bersaing secarakualitas dan kuantitas tentunya efektif danefisien adalah kunci dari Industi, Namununtuk dapat melaksanakan efektif danefisien dibutuhkan sumber daya dansumber dana yang cukuk besar padaawalnya, dan selanjutnya yang tidak kalahpenting adalah pengalaman industri.
Accurate sebagai sistem pencatatanakuntansi, menyediakan 3 varians, varianpertama adalah accurate standardiperuntukan bagi perusahaan jasa dandagang, varian ke dua adalah accuratedeluxe diperuntukan untuk perusahaankontraktor, dan varian ke tiga adalahaccurate enterprise diperuntukkan untukperusahaan manufaktur.
Namun accurate manufaktur tidakdirancang sebagai software PlanningProduksi, akan tetapi user dapatmerekayasanya sehingga dapatdipergunakan sebagai alat dalammerencakan pembuatan produk.
Rumusan MasalahAccurate manufaktur disiapkan oleh
pengembangnya mulai dari penentuanbahan produksi, biaya produksi,pembuatan Bill of Material, perintah kerja,pengeluaran bahan baku, sampai denganterciptanya barang jadi, terdapat kondisibarang untuk pesan ulang, namunspesifikasi untuk perencanaan produksiharuslah di create sendiri oleh usernya,sehingga dibutuhkan pengetahun sedikituntuk dapat merekayasa sistem accurateini untuk dapat diguanakan dalammenyususn perencanaan produksi.
Tujuan PenelitianPenelitian ini memiliki tujuan 3 (tiga)tujuan:
a. Membuat coding untuk satuanproduk
b. Membuat link dengan rasiomasing-masing unit
c. Menentukan jumlah pesanan
d. Menentukan jumlah unit untuk diproduksi
METODE
Metode PenelitianMetode penelitian dalam pengembangansistem perencanaan produksi denganmenggunakan Software Accurate 4 ini,dilakukan dengan
a. Perumusan Masalahb. Studi Literaturc. Pengambangan Model Sistem
Depenelitian DataTeknik analisis data yang digunakanuntuk menghitung perencanaan produksidengan accurate 4 adalah:a. Menentukan satuan produksi
Langkah;1) Membuat pengkodean untuk satuan
produk2) Membuat rasio pengkodean satuan
produk3) Melakukan setup ke accurate 4
b. Menentukan integrasi antar codingLangkah:1) Menentuka template mana yang
akan dihubungkan antara rasioperunit, dengan satuan/unit yangakan dipergunakan dalammenghitung prosesnya.
2) Menghubungkan link dengan menucetakan untuk tampilan data
c. Menentukan jumlah pesanan produksiLangkah;1) Pesanan produksi didasarkan
pesanan dari pelanggan/POPelanggan
2) Atas pesanan menentukan reorderpoint
d. Menentukan jumlah yang akandiproduksiLangkah;1) Dari reorder point, membuat coding
untuk penentuan jumlah yangdipesan ke produksi pada menucetakan
2) Memperhatikan jumlah barangdalam proses karena akanmempengaruhi jumlah unit yangakan diproduksi
161
3) Memesan barang ke produksi(merekayasa modul pembelian-pesanan pembelian)
Tinjauan Pustakaa. Anggaran dan Penganggaran
1) Penggolongan Angaran (Sri rahayu,Andry Arifian Rachman; 2013)Berdasarkan cakupan isinyaanggaran dikelompokkan menjadi;a) Anggaran Induk; adalah
kumpulan anggaran perusahaanyang disusun secarakomprehensif sehinggamembentuk suatu jaringan kerjadan berbagai jenis anggaranyang saling berhubungan
b) Anggaran Penunjang; adalahseluruh anggaran perusahaanyang mendukung terbentuknyaanggaran induk
Berdasarkan ruang lingkupnya,anggaran dibedakan menjadi;a) Anggaran komprehensif; adalah
anggaran yang ruang lingkupnyameliputi seluruh kegiatanperusahaan berdasarkanfungsinya dibidang produksi,pemasaran, keuangan,personalia, dan administrasi danumum. Anggaran ini memilikidua komponen pokok yaitu,substantive plan (tujuan yangjendak dicapai) dan FinancialPlan (penjabaran dari segala halyang direncanakan)
b) Angaran Parsial; adalahanggaran yang ruang lingkupnyaterbatas pada suatu aktivitaskegiatan saja.
Berdasarkan fleksibilitas, anggarandibedakan menjadi;a) Anggaran Statis; adalah
anggaran yang disusun untuksuatu tingkat aktivitas tertentu.
b) Anggaran Fleksibel; adalahanggaran yang disusun untukberbagai tingkat aktivitas yangmungkin dapat dilakukan olehorganisasi.
2) Kegunaan dan Fungsi AnggaranAnggaran mempunyai banyakmanfaat antara lain :
a) Segala kegiatan dapat terarahpada pencapaian tujuan bersama
b) Sebagai alat menilai kelebihandan kekurangan pegawai
c) Dapat memotivasi pegawaid) Menimbulkan rasa tanggung
jawab pada pegawaie) Menghindari pemborosan dan
pembayaran yang kurang perluf) Sumber daya seperti tenaga
kerja, peralatan, dan dana dapatdimanfaatkan seefesien mungkin
g) Alat pendidikan bagi paramanajer
http://accounting-media.blogspot.co.id/2014/05/fungsi-dan-manfaat-anggaran.htmlmenyatakan Anggaran jugamempunyai fungsi yang samadengan manajemen yang meliputi:a) Fungsi perencanaan
Anggaran merupakan alatperencanaan tertulis yangmenuntut pemikiran teliti karenaanggaran memberikan gambaranyang lebih jelas dan nyata dalamunit dan uang.
b) Fungsi pelaksanaanAnggaran merupakan pedomandalam pelaksanaan pekerjaan,sehingga pekerjaan dapatdilaksanakan secara selarasdalam mencapai tujuan.
c) Fungsi pengawsanAnggaran merupakan alatpengendalian/pengawasan.Pengawasan bearti melakukanevaluasi (menilai) ataspelaksanaan pekerjaan dengancara, membandingkan realisasidengan anggaran dan melakukantindakan perbaikan apabiladipandang perlu (jika adapenyimpangan yang merugikan)
3) Keterbatasan Anggaran(http://www.jejakakuntansi.net/2017/01/pengertian-karak teristik-tujuan- manfaat.html)a) Dalam banyak kejadian,
anggaran cenderung terlalumenyederhanakan fakta situasinyata di lapangan
162
b) Terlampau menekankan hasil(Yi: laba bersih sesungguhnyadibandingkan dengan jumlahlaba yang dianggarkan), namunbukan pada sebabmusababnya.
c) Tema partisipatif padaanggaran menuntut dukunganpenuh dan keterlibatanmanjemen.
d) Dapat menggerogoti inisiatifmanajemen denganmenghalangi perkembangandan tindakan baru yang tidaktercakup dalam anggaran.
e) Proses penganggaranbukanlah ilmu murni danpertimbangan yang baikmemainkan peran esensial.
b. Anggaran Produksi1) Pengertian Anggaran Produksi (Sri
rahayu, Andry Arifian Rachman(2013)Anggaran produksi adalahperencanaan jumlah unit yang akandiproduksi oleh perusahaan selamaperiode yang ditentukan.Anggaran produksi bermanfaatuntuk menentukan penyusunananggaran bahan baku, anggarantenaga kerja langsung, dananggaran overhead pabrik.
2) Faktor-faktor yang MempengaruhiPenyusunan Anggaran Produksia) Anggaran Penjualan
Berapa banyak jumlah unit yangdirencanakan untuk dijual akanmempengaruhi jumlah unit yangakan diproduksi
b) Anggaran Persediaan BarangJadiBerapa banyak persediaan yangdirencanakan tersedia di gudangpada akhir periode akanmempengaruhi jumlah unit yangakan diproduksi.
c) Kapasitas Mesin dan PeralatanProduksi.Tersedianya dukungan danfasilitas mesin produksi dankapasitas produksi yangtersedia.
d) Sumber Daya ManusiaTersedianya dukungan sumberdaya manusia yang kompetendengan kegiatan produksi baikdari segi kuantitas maupunkualitas.
e) Sumber daya KeuanganTersedianya dukungan sumberdaya keuangan yang dimilikioleh perusahaan akanmempengaruhi kelancaranproses produksi yang telahdirencanakan.
3) Kebijakan Perusahaan dalamPenyusunan Anggaran Produksia) Stabillitas Produksi
Besarnya unit produksi tetap(stabil) dari waktu ke waktudimana besarnya unitpersediaan dibiarkanmengambang. Dalam kebijakanini, unit produksi dari waktu kewaktu ditentukan terlebih dahulubaru kemudian unit persediaandapat ditentukan
b) Stabilitas Tingkat Persediaan
Besarnya unit produksi dariwaktu ke waktu ditentukandengan mengusahakan unitpersediaan yang selalu samadimana besarnya unit produksidibiarkan mengambang. Dalamkebijakan ini unit produksi dariwaktu ke waktu ditentukandahulu baru kemudian unitproduksi ditentukan selanjutnya
c) Kebijakan CampuranBesarnya unit produksi dan unitpersediaan sama-sama
Penjualan Produk Jadi dalam (unit = ………………………..Persediaan Akhir Barang Jadi (unit) = ……………………….. (+)
Kebutuhan Barang Jadi (unit) = ………………………...Persediaan Awal Barang Jadi (unit) = ……………………….. (-)
Produksi Barang Jadi (unit) = ………………………..
163
berfluktuasi berdasarkan syarat-syarat tertenrtu yang telahditetapkan oleh manajemenperusahaan.
4) Penentuan Besarnya PersediaanBesarnya persediaan dapatditentukan dengan mengunakanpendekatan perputaran persediaan
Perputaran Persediaan = Anggaran Penjualan (unit)Rata-Rata Persediaan (unit)
Rata-Rata Persediaan = Persediaan Awal + Persediaan Akhir2
c. Anggaran Bahan Baku1) Pengertian Anggaran Bahan Baku
Adalah semua anggaran yangberhubungan dengan perencanaansecara terperinci mengenai bahanbaku untuk proses produksi selamaperiode waktu yang akan datang.
2) Jenis Anggaran Bahan Bakua) Anggaran kebutuhan/Pemakaian
bahan bakub) Anggaran pembelian bahan
bakuc) Anggaran persediaan bahan
bakud) Anggaran Biaya bahan Baku
d. Anggaran Tenaga Kerja Langsung1) Pengertian Anggaran Tenaga Kerja
LangsungAdalah rencana terperinci mengenaibiaya tenaga kerja langsung yangakan dibayarkan dan disusunberdasarkan departemen produksiuntuk suatu periode yang akandatang
2) Faktor yang MempengaruhiPenyusunan Anggaran TenagaKerja Langsunga) Banyaknya tenaga kerja yang
dibutuhkanb) Proses rekruitment sesuai
dengan kualifikasi dan jumlahtenaga kerja yang diperlukan
c) Pelatihan yang diperlukan untukmeningkatkan keahlian
d) Evaluasi dan menentukankembali spesifikasi pekerjaanyang paling sesuai dengankeahlian para tenag kerja
e) Besaran gaji dan upah yangharus dibayarkan.
f) Pengawasan dan pemeliharaanterhadap tenaga kerja
e. Anggaran Overhead Pabrik1) Pengertian Anggaran Overhead
PabrikAdalah anggaran yangmerencanakan secara rincimengenai biaya-biaya produksiselain bahan baku dan tenaga kerjalangsung selama periode waktuakan datang.
2) Manfaat Anggaran Overhead PabrikSecara umum Anggaran biayaoverhead pabrik disusun sebagaialat pedoman kerja. Sedangkansecara khusus manfaat penyusunananggaran biaya overhead pabrikadalah:a) Mengetahui penggunaan biaya
secara lebih efisienb) Menentukan harga pokok produk
secara lebih tepatc) Mengetahui pengalokasian biaya
overhead pabrik sesuai dengantempat (departemen) dimanabiaya dibebankan
d) Sebagai alat pengawasan biayaoverhead pabrik
f. Pengendalian dan PerencanaanProduksiProduction Planning and Control (PPC)dapat diartikan sebagai suatu sistempengendalian proses produksi dengandilakukannyaperencanaan, pengaturan, danpemeriksaan setiap aspek dalamkegiatan produksi.Dengan harapan dapat menekanproses produksi untung mencapaikeuntungan maksimal tanpamembebani kapasitas produksi dantidak memberikan efek negatif bagiproses produksi itu sendiri. Adapunruang lingkup PPC yaitu, meliputikegiatan perencanaan
164
dan pengendalian proses produksimulai dari, penjadwalan, penyediaanmaterial, penghitungan material, danmengontrol kegiatan produksi agartercapai sesuai target.
Fungsi Production Planning andControlFungsi atau aktivitas-aktivitas yangditangani oleh departemen PPC atauPPIC secara umum adalah:1) Mengelola pesanan (order) dari
pelanggan.2) Meramalkan permintaan.3) Mengelola persediaan.4) Menyusun rencana agregat
(penyesuaian permintaan dengankapasitas).
5) Membuat Jadwal Induk Produksi(JIP)
6) Merencanakan kebutuhan.7) Melakukan penjadwalan pada mesin
atau fasilitas produksi.8) Monitoring dan pelaporan
pembebanan kerja dibandingkapasitas produksi.
9) Evaluasi skenario pembebanan dankapasitas.
Proses PenjadwalanProduksiPenjadwalan sangat diperlukan untukmelakukan pengaturan waktu darisuatu kegiatan operasi, yangdidalamnya mencakup:1) Mengalokasikan fasilitas, peralatan
& tenaga kerja untuk setiap operasi;2) Menentukan urutan pelaksanaan
kegiatan.Penjadwalan sangat erat kaitannyadengan kuantitas/volumeproduksi pada suatu operasi. Makasering dikatakan bahwa penjadwalanadalah fungsi dari sistem volumeproduksi. Banyak teknik atau metodadalam penerapan pembuatan jadwal,tergantung dari volume produksi,variasi produk dan tingkatkesulitan pekerjaan.
Pertimbangan dalam menentukanschedule
Ada lima pertimbangan dalammenyusun schedule, yaitu: First In FirstOut (FIFO), Job order yang masukterlebih dulu yang diprioritaskan untuk
dikerjakan. Shortest Processing Time(SPT) Job order dengan waktu prosesyang lebih pendek dikerjakan lebihdahulu. Earliest Operating Date (EOD)Pekerjaan dikerjakan denganmemperhitungkan target penyelesaiandan waktu proses. Target OperatingDate (TOD) Pekerjaan dikerjakandengan memperhatikan targetpenyelesaian. Critical Ratio Prioritasdisusun berdasar index order terhadaporder lainnya dalam satu work center.
g. Accurate ManufaktureLayaknya suatu program akuntansi,Accurate ditujukan kepada pemakaidengan keungulan;
1) FleksibilitasLingkungan client/servermemungkinkan user untukmemilih beragam tools yangsesuai untuk memberikan solusiyang diperlukan. ACCURATEAccounting Software dibuat daribahasa program Delphi.
2) Mengurangi Traffic NetworkSalah satu komponen yang palingmahal dalam sistem jaringanadalah bandwidth. Semakinbanyak user di dalam satujairngan seiring denganbertambah besarnya database,usaha untuk melindungi dan me-maintain bandwidth semakinrumit. Sekelompok besar useryang kebetulan bersama-samamelakukan pencarian daridatabase yang besar melaluijaringan bisa membuat sistemjaringan tersebut hang. Migrasi kelingkungan client server akanmengurangi beban jaringankarena PC client hanyamengirimkan request for datasementara server hanyamengirimkan jawaban yangdiperlukan saja, jadi bukankeseluruhan file database yangdikirimkan.
3) Kapasitas, Kecepatan, danSkalabilitas
Ukuran maksimum sebuah tableparadox adalah 256 MB. Sebuahtable dalam database client/serverdinyatakan dalam satuan GB,
165
bukan lagi MB. Perbandingan 1GB = 1024 MB. Dengan tabelyang besar, perbedaan kecepatanpencarian data akan semakinsignifikan.Kebanyakan server database bisaberjalan di multiple platform(Novell, SCO UNIX, VAX, Sun,Linux, dan Windows NT) sehinggauser bisa menambah serverseiring dengan peningkatankebutuhan di masa mendatang.
4) Integritas dan KeamananSalah satu tanggung jawabdepartemen MIS/EDP adalahmelindungi harta perusahaan.Dalam hal ini data dari kehilanganatau dipergunakan oleh orangyang tidak berhak. Adalah sangatsulit dilakukan kalalu ada datatersebut berada di PC lokalmasing-masing.Di lain pihak, pengguna (end user)ingin menggunakan tools yangfamiliar dengan mereka.Client/server memungkinkankedua belah pihak (MIS dan enduser) memenuhi apa yangdiinginkan. End User bisamenggunakan tools yang disukaiuntuk membaca data, sementaraMIS bisa melakukan backupkeseluruhan data dari satutempat, sekaligus membatasisiapa yang boleh membaca, siapayang boleh mengubah data.
5) Bisa Diprogram danTransaction ControlServer database bisa diprogram.User bisa menuliskanaturan bisnis dan memprogram diserver database sehingga sebuahaturan yang bersifat umum tidakperlu dituliskan kembali di setiapaplikasi yang dibuat.Kemampuan server databasemeng-update beberapa tabelsekaligus dan memasikansemuanya sukses terupdatemerupakan faktor yang kritis bagiaplikasi database yang kompleks.Kalau ada salah satu tabel yanggagal di update, maka semuayang sudah tercatat dari transaksiterakhir harus dibatalkan dandikembalikan ke posisi semula.Hanya server database yangmempunyai kemampuan sepertiitu.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Adakalanya unit/satuan bahan bakuberbeda dengan satuan barang jadi,karena proses manufaktur maka haltersebut tidaklah menjadi masalah, namunsatuan produk jadi yang menyesuaikankeinginan pelanggan maka diperlukansatuan/unit lain. Accurate 4 menyediakan3 (tiga) tingkatan dalam unit produk.Disarankan unit yang paling kecil sebagaisatuan/unit utama.
Gambar 1. Item Barang Jadi Dalam Satuan Unit Yang Berbeda
166
Membuat Coding untuk Satuan ProdukMembuat coding bertujuan selain
memudahkan produksi dalam permintaanproduksi juga memudahkan bagiangudang barang jadi jika mendapatkanpesanan pelanggan dalam unit/satuanpaling kecil maka dapat dikonversilangsung ke satuan yang paling besar,sehingga memudahkan dalam pengirimanpesanan.a. Membuat coding untuk rasio satuan
produk1) Coding untuk unit/satuan yang
terbesarIIF([ITEM.RATIO3]>0,INT([GET_ITEMBALANCEWH_7.QUANTITY]/[ITEM.RATIO3]),0)
2) Coding untuk unit/satuan yangkedua.IIF([ITEM.RATIO2]>0,INT(([GET_ITEMBALANCEWH_7.QUANTITY]MOD[ITEM.RATIO3])/[ITEM.RATIO2]),0)
3) Coding untuk unit/satuan yangterkecilIIF([ITEM.RATIO2]>0,[GET_ITEMBALANCEWH_7.QUANTITY]-((IIF([ITEM.RATIO3]>0,INT([GET_ITEMBALANCEWH_7.QUANTITY]/[ITEM.RATIO3]),0)*[ITEM.RATIO3])+(IIF([ITEM.RATIO2]>0,INT(([GET_ITEMBALANCEWH_7.QUANTITY] MOD[ITEM.RATIO3])/[ITEM.RATIO2]),0)*[ITEM.RATIO2])),0)
Gambar 2. Proses Input Coding Ke Item Barang Jadi
b. Membuat coding converter
beginTempQty := 0;QtyUnit1 := 0;QtyUnit2 := 0;QtyUnit3 := 0;MemoStr := '';TempQty := Quantity;TempUnit := Unit;if (TempUnit=Unit3) thenbegin
TempQty:=TempQty*Ratio3;end;if (TempUnit=Unit2) thenbegin
TempQty:=TempQty*Ratio2;end;
167
if (Ratio3 > 1) thenbegin
QtyUnit3 := Int(TempQty/Ratio3);TempQty := TempQty mod Ratio3;if QtyUnit3 > 0 thenbegin
MemoStr := FormatFloat('#,##0.##', [QtyUnit3]) + ' ' + [Unit3];end;
end;if (Ratio2 > 1) thenbegin
QtyUnit2 := Int(TempQty/Ratio2);TempQty := TempQty mod Ratio2;if QtyUnit2 > 0 thenbegin
if MemoStr <> '' thenMemoStr := MemoStr + ' ';MemoStr := MemoStr + FormatFloat('#,##0.##', [QtyUnit2]) + ' ' + [Unit2];
end;end;QtyUnit1 := TempQty;if QtyUnit1 > 0 thenbegin
if MemoStr <> '' thenMemoStr := MemoStr + ' ';MemoStr := MemoStr + FormatFloat('#,##0.##', [QtyUnit1]) + ' ' + [Unit1];
end;Memo := MemoStr;
End
Gambar 3. Proses Input Converter Coding Ke Menu Cetakan
168
Menentukan jumlah pesananPesanan penjualan dari pemasok
akan terlihat langsung pada item barangjadi, jika terdapat pesanan penjualan lebih
dari satu pemesan atas item barang jadi,maka jumlahnya terakumulasi langsungkepada item barang jadi tersebut.
Gambar 4. Preview Jumlah Persediaan
Berdasarkan data tersebut terlihatsaldo stok saat ini sebanyak 7.440Pcs dengan pesanan penjualansebenyak 6.230 Pcs secara stokbisa saja langsung dikirimkankepada pelanggan tersebut, akantetapi untuk mengirimkannya makaharus diperhatikan juga safetystock dan Leadtime untuk unittersebut.
Menentukan Jumlah yang akandiproduksi
Berdasarkan histori perusahaanmaka ditetapkan Reorder ke produksisebanyak 3.000 unit, dengan perhitungansafety stok sebanyak 500 unit danLeadtime 2.500 unit (produksi selama 2hari)
Gambar 5. Proses Input Jumlah Reorder
169
Sehingga stok yang harus diproduksi sebanyak;Stok yang ada = 7.440 pcsMasih dalam proses produksi = 560 PcsPesanan = (6.230) pcs
Sisa = 1.770 PcsReorder Point = 3.000 Pcs
Untuk di Produksi = 1.230 Pcs
Gambar 6. Preview Product And Material Result = 560 Pcs
Untuk dapat menampilan jumlahpesanan pada laporan atau pada
kolom pengingat maka perlu dibuatmenu tampilannya.
Gambar 7. Menetukan Setup Tampilan Pesanan
170
Gambar 8. Menetukan Setup Tampilan PesananCoding yang dipergunakan adalah;
IIF([REMINDERITEMREORDER_INVNO.RATIO3]>0,INT([REMINDERITEMREORDER.OWE]/[REMINDERITEMREORDER_INVNO.RATIO3]),0)+1
Gambar 9. Preview Barang Untuk Dipesan
Atas data untuk produksi sebanyak 1.230Pcs atau 21 Crt (pembulatan keatas)tersebut maka dapat dilakukan pesananpembelian ke produksi, tujuannya hanya
untuk memunculkan di item bahwa adapesanan ke produksi, dan tutup denganmencentang kotak ditutup (v) jika sudahdiproduksi.
171
Gambar 10. Preview Pesanan Produksi
Maka pada item barang jadi tersebut akan muncul
Gambar 11. Preview Item Barang Jadi
Gambar 12. Preview Modul Pengingat
172
KESIMPULAN
Dengan menggunakan accurate 4manufacture, maka bagian produksidapat terbantu dalam menghasilkanproduk yang akan dibuat sehingga lebihterjadwal, dari segi manajemen efektifdan efisien tentunya bisa di terapkan.Kesimpulan yang dapat dibuat daripembahasan penelitian ini adalah;a. Hasil koding dapat dilakukan
ditemplate yang diinginkan sehinggadapat dipergunakan dalammenentukan satuan unit produksi
b. Koding di integrasikan kepadamasing-masing data yang memilikihubungan dengan menetapkan rasiounitnya, sehingga dapat ditentukanjumlah dalam satuan unit terbesar.
c. Bagian produksi untuk membuatproduk dengan dasar pesananpembelian dari bagian yangmembutuhkan barang (gudangbarang jadi), template pesananpembelian direkayasa menjaditempalte pesanan ke produksi.Namun harus ditutup kembali jikaproduksi telah selesai.
d. Jumlah unit yang akan diproduksi,dilakukan dengan merekayasa danmengkoding menu tampilan, sehinggaunit yang akan diproduksi terlihat dimenu cetakan.
DAFTAR PUSTAKA
Cheng, Wang, and Bing, Liu Xiao, 2013,Integrated Production Planning andControl: A Multi-Objective OptimizationModel, Journal of IndustrialEngineering and Management, 2013 –6(4): 815-830
Ginting, R. 2007. Sistem produksi. Grahailmu. Yogyakarta
Horngren, Charles T; Foster, George;and Datar, Srikant M, 2015. “CostAccounting: A Managerial Emphasis”Upper Saddle River, New Jersey,Prentice Hall, 2000.
Nasution, A. H dan Yudha Prasetyawan.2008. Perencanaan Dan
Pengendalian Produksi. Graha Ilmu.Yogyakarta.
Nezhad, Soheil Sadi and Darian, SamiraBorhani, 2010, Production Schedulingfor Products on Different Machines withSetup Costs and Times, InternationalJournal of Engineering and TechnologyVol.2 (6), 2010, 410-418.
Rahayu Sri, Andry Arifian Rachman 2013“Penyusunan Anggaran Perusahaan”Graha Ilmu. Yogyakarta.
Rudianto, 2013,” Akuntansi Manajemen,Informasi untuk PengambilanKeputusan Startegis” Erlangga,Jakarta.
Sagbansua, Lutfu, 2010, InformationTechnologies and MaterialRequirement Planning (MRP) in SupplyChain Management (SCM) as A Basisfor a New Model, Bulgarian Journal ofScience and Education Policy (BJSEP),Volume 4, Number 2
http://accounting-media.blogspot.co.id/2014/05/fungsi-dan-manfaat-anggaran.html
http://www.jejakakuntansi.net/2017/01/pengertian-karak teristik- tujuan-manfaat.html
http://penganggaranperusahaan22.blogspot.co.id/2016/06/pengertian-biaya-overhead-pabrik.html
https://www.academia.edu/7848433/Production_Planning_and_Control_PPC_
http://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/15/124835226/naik-nilai-ekspor-tahun-2017-tembus-rp-2260-triliun
https://www.jurnal.id/id/blog/2017http://www.akutansi.net/software-
accounting/http://www.akutansi.net/do
wnload-accurate-4/https://cpssoft.com
/https://ilubis.files.wordpress.c
om/2008/05/modul-praktik-komputer-
https://stapiindonesia.files.wordpress.com/2013/05/soal-kasus-industri-tempe_buku-accurate-manufaktur_stapi.pdf
173