penerapan algorithm base64 pada sistem konsultasi online ... · 1 penerapan algorithm base64 pada...

28
1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah Peneliti: Femri Tuwanakotta (672009210) Suprihadi, S.Si., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga April 2015

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

1

Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi

Online

(Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon)

Artikel Ilmiah

Peneliti: Femri Tuwanakotta (672009210)

Suprihadi, S.Si., M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

April 2015

Page 2: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

2

Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi

Online

(Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

Peneliti: Femri Tuwanakotta (672009210)

Suprihadi, S.Si., M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

April 2015

Page 3: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

3

Page 4: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

4

Page 5: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

5

Page 6: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

6

Page 7: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

7

Page 8: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

8

Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi

Online

(Studi Kasus : Jemaat GPM Bethel Ambon)

1)

Femri Tuwanakotta, 2)

Suprihadi

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

E-mail : 1)

[email protected], 2)

[email protected]

Abstract

Bethel GPM in Ambon strives to improve its guidance to its congregation

through mentoring activities. One of the forms of mentoring done by the church is

counseling for the congregation. Counseling is usually conducted for its members

in the form of direct meetings with the preacher, or occasionally through texting

or phone conversations. According to a preacher at Bethel GPM in Ambon,

texting and phone conversations are not too effective or efficient, because there

are character limitations or writing boundaries and the cost is rather expensive if

one uses a cellular phone to make calls. In addition to that, the church also

realizes that if counseling uses a social media application, then it is not

appropriate with the church’s doctrines and regulations to protect the material or

counseling data of church members. Therefore, an online consultation system

needs to be arranged for the congregation and preacher at Bethel GPM in

Ambon. The consultation data in the system first needs to be protected by using a

base64 cryptography algorithm, because it is private data that should be

protected by the church, so that no unauthorized parties can view its content. The

planning and development of a system using a prototype method and PHP

programming language and MySql data basis needs to be done, while the

consultation data can be protected using a base64 cryptography algorithm.

Keywords: Consultation System, Base64 Algorithm

Abstrak

GPM Bethel Ambon memiliki upaya peningkatan pembinaan kepada

jemaat melalui kegiatan pendampingan. Salah satu bentuk pendampingan yang

diselenggarakan oleh pihak gereja adalah konseling bagi jemaat Konseling

biasanya dilakukan warga dalam bentuk tatap muka langsung dengan pendeta,

atau terkadang via sms bahkan bertelpon. Menurut salah seorang pendeta GPM

Bethel Ambon, penggunaan sms dan telpon dianggap kurang efektif dan efisien

karena adanya batasan karakter atau tulisan dalam sms dan biaya yang cukup

mahal jika menggunakan fasilitas telepon mobile. Selain hal itu, pihak gereja juga

1 Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

2 Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Page 9: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

9

menyadari bahwa konseling jika menggunakan aplikasi media sosial yang ada,

data-data konseling berada pada pihak umum atau dapat diketahui oleh pihak lain,

sehingga tidak sesuai dengan kaidah dan aturan gereja yang berlaku, yaitu untuk

melindungi materi atau data konseling seorang warga gereja. Oleh karena

diperlukan perancangan sistem konsultasi online bagi warga dan pendeta di GPM

Bethel Ambon. Data-data konsultasi pada sistem dirahasiakan terlebih dahulu

menggunakan algoritma kriptografi base64, karena merupakan data bersifat

privasi dan dijaga oleh pihak gereja supaya tidak dapat diketahui oleh pihak yang

tidak berwenang. Perancangan dan pengembangan sistem menggunakan metode

prototype serta menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql,

sedangkan untuk merahasiakan data konsultasi men ggunakan algoritma

kriptografi base64.

Kata Kunci: Sistem Konsultasi, Algorittma Base64.

Page 10: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

10

1. Pendahuluan

Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi dan komunikasi

memegang peranan yang penting bagi kehidupan manusia, yaitu sebagai sarana

komunikasi dan pertukaran informasi yang cepat dan efisien, tidak terbatas oleh

waktu dan tempat. Keadaan ini memberikan dampak kepada pola komunikasi

didalam masyarakat, dimana tempat dan waktu sudah tidak membatasi lagi dalam

berkomunikasi. Hal ini terbukti dengan adanya aplikasi-aplikasi media sosial yang

digemari oleh masyarakat modern saat ini.

Perkembangan teknologi informasi tersebut telah disadari oleh Gereja

Protestan Maluku (GPM) Bethel Ambon. Sejak berdirinya tahun 1904, GPM

Bethel Ambon telah memiliki warga atau jemaat sejumlah 6.454 jiwa. Teknologi

informasi telah dipergunakan GPM Bethel Ambon, antara lain web blog untuk

sarana pusat informasi, dan pembinaan kepada warga jemaatnya, tetapi sarana

teknologi informasi tersebut masih kurang dari harapan para penatua atau majelis

gereja GPM Bethel.

Pada saat ini, program utama GPM Bethel Ambon adalah upaya

peningkatan pembinaan kepada jemaat melalui kegiatan pendampingan. Salah

satu bentuk pendampingan yang diselenggarakan oleh pihak gereja adalah

konseling bagi jemaat. Konseling biasanya dilakukan warga dalam bentuk tatap

muka langsung dengan pendeta, atau terkadang via sms bahkan bertelpon.

Menurut salah seorang pendeta GPM Bethel Ambon, penggunaan sms dan telpon

dianggap kurang efektif dan efisien karena adanya batasan karakter atau tulisan

dalam sms dan biaya yang cukup mahal jika menggunakan fasilitas telepon

mobile. Selain hal itu, pihak gereja juga menyadari bahwa konseling jika

menggunakan aplikasi media sosial yang ada, data-data konseling berada pada

pihak umum atau dapat diketahui oleh pihak lain, sehingga tidak sesuai dengan

kaidah dan aturan gereja yang berlaku, yaitu untuk melindungi materi atau data

konseling seorang warga gereja.

Berdasarkan uraian tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah

pertama Bagaimana merancang sistem konsultasi online pada Gereja GPM Bethel

Ambon. Kedua, bagaimana menerapkan algoritma kriptografi base64 untuk

mengamankan data konsultasi dan Ketiga, bagaimana mengimplementasikan

sistem konsultasi online menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data

MySql? Sedangkan manfaat yang dicapai dari penelitian ini bagi Gereja GPM

Bethel Ambon adalah adanya pengembangan pola pembinaan umat,

memperlancar proses dalam pelayanan, dan mempermudah jaringan informasi.

Bagi akademik, yaitu kesatu, dapat digunakan sebagai contoh pembelajaran

bagaimana merancang dan menerapkan algoritma kriptografi base64 pada data

sistem konsultasi online dan kedua, dapat digunakan sebagai pembelajaran

membuat aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data

MySql.

Oleh karena itu, maka pada penelitian ini dilakukan perancangan sistem

konsultasi online bagi warga dan pendeta di GPM Bethel Ambon. Data-data

konsultasi pada sistem dirahasiakan terlebih dahulu menggunakan algoritma

kriptografi base64, karena merupakan data bersifat privasi dan dijaga oleh pihak

Page 11: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

11

gereja supaya tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak berwenang. Untuk dapat

mewujudkan sistem konsultasi online yang memiliki fasilitas pengamanan data

konsultasi pada basis data yang digunakan, maka sistem diimplementasikan

menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql, sedangkan untuk

merahasiakan data konsultasi menggunakan algoritma kriptografi base64.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian terdahulu yang menjadi acuan penelitian yang di lakukan,

berjudul Sistem Konsultasi Online Agribisnis Cabai (Capsicum Annuum.L)

Berbasis Mobile [1]. Ide dasar penelitian ini adalah merancang dan membuat

sebuah aplikasi berbasis mobile yang diperuntukkan khusus bagi para petani

cabai, dimana para petani nantinya dapat mengakses berbagai informasi yang

dibutuhkan dalam mengelola, memasarkan, dan mengembangkan hasil

pertaniannya, sehingga telepon celuller tersebut dapat dijadikan sebagai alat

komunikasi sekaligus sebagai alat konsultasi berbasis pengetahuan. Perbedaan

utama dengan penelitian ini adalah pada obyek penelitian yaitu agribisnis cabai

dan teknologi yang digunakan adalah mobile. Pada penelitian terdahulu yang

kedua yang berjudul Perancangan Sistem Konsultasi Akademik Online Teknik

Elektro Universitas Diponegoro [2]. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi

web untuk mendukung proses belajar mengajar atau komunikasi antara dosen

dengan mahasiswa. Sistem ini dapat menangani proses konsultasi antara dosen

dengan mahasiswa dalam bidang akademik, seperti pemahaman materi

perkuliahan. Sistem yang akan dibangun menggunakan Active Server Pages

(ASP), dan Microsoft Access sebagai basis data. Perbedaan dengan penelitian ini

adalah sistem konsultasi yang dibangun untuk konsultasi akademik, dan aplikasi

dibangun menggunakan bahasa pemrograman ASP, sedangkan penelitian ini

menggunakan bahasa pemrograman PHP. Manfaat dari kedua penelitian

sebelumnya bagi penelitian ini adalah dapat memberikan pandangan terhadap

proses dan cara kerja sistem konsultasi online yang menjadi materi utama

penelitian ini. Sistem konsultasi online harus dapat melakukan komunikasi dua

arah dalam suatu tujuan dan tema konsultasi yang ditentukan.

Sebelum membahas sistem informasi, ada beberapa istilah yang

merupakan bagian dari suatu sistem informasi, yaitu pertama data. Data adalah

fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan

kenyataan, simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, atau situasi dan lain-lain

[3]. Data dapat diartikan pula bahan mentah atau bahan baku yang telah diolah

lebih lanjut bentuknya menjadi informasi [4]. Berdasarkan pengertian tersebut

dapat disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan bahan baku dapat berupa

simbol-simbol, angka, maupun huruf dalam bentuk satu kesatuan yang dapat

diolah menjadi sebuah informasi. Kedua adalah informasi, Informasi dapat

didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-

kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan

[5]. Ketiga adalah sistem, yang mengandung arti kumpulan dari komponen-

komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya [6].

Page 12: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

12

berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem

informasi adalah suatu kombinasi terartur apapun dari people (orang),

hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks dan data

communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang

mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk

organisasi yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan

pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan

tertentu [7]. Keamanan komputer meliputi enam aspek [8] diantaranya adalah

confidentiality yaitu menjamin bahwa data-data tersebut hanya dapat diakses oleh

pihak-pihak tertentu. Authentication, yaitu baik pada saat mengirim atau menerima

informasi, kedua belah pihak perlu mengetahui bahwa pengirim dari pesan tersebut

adalah orang yang sebenarnya. Integrity, yaitu menjamin setiap pesan pasti sampai

kepada pihak yang dituju dengan data asli. Nonrepudition, yaitu mencegah pengirim

ataupun penerima mengingkari bahwa pesan itu adalah kiriman dari / untuk mereka.

Acces Control, yaitu membatasi sumber-sumber data hanya kepada orang-orang

tertentu. Availability, yaitu semua pesan dapat dibuka setiap saat yang diinginkan.

Secrecy, yaitu perlindungan terhadap kerahasiaan data informasi. Cryptography

adalah salah satu teknik yang digunakan untuk meningkatkan aspek keamanan suatu

informasi. Cryptography merupakan kajian ilmu dan seni untuk menjaga suatu pesan

atau data informasi agar data tersebut aman. Cryptography mendukung kebutuhan

dari lima aspek keamanan informasi, yaitu Confidentiality, Authentication, Integrity,

Nonrepudation, dan Secrecy.

Algoritma kriptografi disebut juga cipher yaitu aturan untuk enciphering

dan deciphering, atau fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan

dekripsi. Beberapa cipher memerlukan algoritma yang berbeda untuk enciphering

dan deciphering. Keamanan algoritma kriptografi sering diukur dari banyaknya

kerja yang dibutuhkan untuk memecahkan ciphertext menjadi plaintext tanpa

mengetahui kunci yang digunakan. Apabila semakin banyak proses yang

diperlukan berarti juga semakin lama waktu yang dibutuhkan, maka semakin kuat

algoritma tersebut dan semakin aman digunakan untuk menyandikan pesan.

Algoritma kriptografi terdiri dari beberapa fungsi dasar yaitu enkripsi, merupakan

hal yang sangat penting dalam kriptografi yang merupakan pengamanan data yang

dikirimkan terjaga rahasianya, pesan asli disebut plaintext yang dirubah menjadi

kode-kode yang tidak dimengerti. Dekripsi, merupakan kebalikan dari enkripsi,

pesan yang telah dienkripsi dikembalikan ke bentuk asalnya (plaintext) disebut

dengan dekripsi pesan. Kunci, merupakan kunci yang digunakan untuk melakukan

enkripsi dan dekripsi, kunci terbagi jadi 2 (dua) bagian yaitu kunci pribadi

(private key) dan kunci umum (public key). Secara umum, proses enkripsi dan

dekripsi dapat ditunjukkan pada Gambar 1.

Page 13: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

13

Gambar 1 Proses Enkripsi dan Dekripsi[9]

Base64 merupakan metode sistem untuk mewakili data byte sebagai

karakter ASCII, Base64 meyediakan 6-bit encoding 8-bit ASCII karakter. Skema

pengkodean Base64 biasanya digunakan ketika adanya kebutuhan untuk

mengkodekan data biner yang perlu disimpan dan ditransfer melalui media yang

dirancang untuk menangani data tekstual. Langkah-langkah perhitungan algoritma

Base64 dimulai dengan mengubah huruf yang akan dienkripsi kedalam kode

ASCII yang selanjutnya dirubah ke dalam bentuk biner. Selanjutnya, blok kode

biner akan dibagi kedalam 6 bit per blok dalam 4 blok, apabila terdapat angka

biner yang tidak berjumlah 6 bit maka akan ditambahkan biner 0 sehingga setiap

blok memiliki 6 bit. Blok-blok yang telah diubah kedalam 6 bit per blok akan

dikembalikan ke dalam bentuk desimal, dan berdasarkan angka desimal tersebut

akan dikembalikan ke dalam bentuk karakter sebagai chiper text [10]

Penelitian yang dilakukan menggunakan algoritma base64. Base64 adalah

sebuah skema encoding yang merepresentasikan data biner ke dalam format

ASCII. Umumnya digunakan pada berbagai aplikasi, seperti e-mail via MIME,

data XML, atau untuk keperluan encoding URL. Prinsip encoding-nya adalah

dengan memilih kumpulan dari 64 karakter yang dapat di-print. Data dapat

disimpan dan ditransfer melewati media yang didesain untuk menangani data

tekstual. Penggunaan lain encoding base64 adalah untuk melakukan obfuscation

atau pengacakan data [10]. Pada penelitian ini menggunakan framework

CodeIgniter. CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework

PHP yang ada. CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis. Tujuan dari

pembuatan framework CodeIgniter ini menurut panduan penggunaan adalah untuk

menghasilkan framework yang dapat digunakan untuk pengembangan proyek

pembuatan situs web dengan cara penggunaan kode program secara manual,

dengan menyediakan banyak sekali pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan

situs web, dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses

pustaka yang dibutuhkan. CodeIgniter membiarkan user untuk memfokuskan diri

pada pembuatan situs web dengan meminimalkan pembuatan kode untuk berbagai

tujuan pembuatan situs web. Alasan kenapa menggunakan CodeIgniter [11] yaitu

(1) gratis, CodeIgniter dilisensikan di bawah Apache, ini berarti user dapat

menggunakannya sesuai dengan keinginan user, (2) berjalan di PHP versi 4 dan 5,

Sekarang ini PHP sudah mencapai versi ke 5, meskipun begitu masih banyak

orang yang tetap menggunakan PHP versi 4, oleh sebab itu CodeIgniter

dikembangkan agar tetap kompatibel dengan PHP versi 4, (3) ringan dan cepat,

secara umum CodeIgniter hanya berjalan dengan menggunakan beberapa pustaka

saja, dengan demikian hanya membutuhkan sumber daya (resource) yang sedikit,

sehingga ringan dan cepat dijalankaN, (4) menggunakan MVC, CodeIgniter

menggunakan lingkungan pengembangan dengan metode MVC yang

Page 14: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

14

membedakan antara logika dan tampilan, sehingga program dapat lebih mudah

dipecah-pecah. Ada bagian yang khusus membuat tampilan dan bagian yang

membuat kode programnya, (5) dokumentasi, salah satu hal yang dapat dijadikan

barometer apakah sebuah aplikasi benar-benar dikembangkan atau tidak, dapat

dilihat dari dokumentasinya. Dalam hal ini, pada CodeIgniter terdapat

dokumentasi yang sangat lengkap tentang semua hal yang ada dalam CodeIgniter,

dan (6) pustaka yang lengkap, CodeIgniter dilengkapi dengan berbagai pustaka

siap pakai untuk berbagai kebutuhan, misalnya saja koneksi database, email,

session, keamanan, manipulasi gambar dan banyak lagi.

Konsultasi adalah pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan

(misal: nasihat, saran) yang sebaik-baiknya [2]. Dalam gereja pada umumnya

konsultasi umat terhadap pendeta dikenal dengan istilah pendampingan atau

konseling. Konseling merupakan tindak lanjut, runcingan, perpanjangan dari

pendampingan. Dalam arti tertentu konseling dapat disebut sebagai sebuah bentuk

spesialisasi dari pendampingan [12]. Orang dapat melakukan pendampingan tanpa

konseling. Sebaliknya orang tidak dapat melakukan konseling tanpa

pendampingan. Konseling lebih profesional, formal, terstruktur, memiliki kontrak

hubungan yang jelas, tahap-tahap yang jelas, kerangka waktu yang jelas, tujuan

yang jelas, menjalankan fungsi yang jelas, catatan status konseling yang jelas,

dilakukan oleh orang yang dididik, dilatih, dipersiapkan secara profesional untuk

melakukan intervensi psikologis, dengan menggunakan metode, pendekatan, dan

teknik psikologis untuk menolong konseli memecahkan masalah psikososialnya

sehingga berubah, berfungsi maksimal, dan bertumbuh secara utuh dan penuh

[12].

3. Metode Perancangan Sistem

Setelah mengetahui permasalahan dan kebutuhan penelitian pada studi

kasus di GPM Bethel Ambon, maka diperlukan suatu metode penelitian untuk

mencapai tujuan penelitian yang telah ditentukan. Jadi, metode penelitian

merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan selama penelitian untuk mencapai

tujuan. Tahap pertama pada metode penelitian, yaitu studi kepustakaan. Hasil

pada tahap pertama adalah pemahaman teori tentang sistem konsultasi online,

keamanan informasi, teori kriptografi, algoritma base64, bahasa pemrograman

PHP, basis data MySql dan NetBeans sebagi editor untuk mengimplementasikan

aplikasi, dan perancangan aplikasi menggunakan Unified Modelling Language.

Tahap kedua yaitu pengembangan sistem konsultasi online menggunakan model

prototype. Model prototype dipilih karena penelitian ini tidak melakukan

maintenance sistem. Hasil tahap kedua, berupa prototipe aplikasi sistem

konsultasi online dengan teknologi web. Tahap selanjutnya adalah tahap ketiga,

yaitu melakukan uji coba terhadap sistem untuk mengukur performa sistem. Hasil

pada tahap ketiga yaitu bahwa performa aplikasi atau sistem dapat layak

dipergunakan sebagai sistem konsultasi online oleh pihak gereja GPM Bethel

Ambon. Tahap terakhir yaitu tahap pengambilan kesimpulan dan saran,

dilanjutkan dengan pembuatan laporan.

Page 15: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

15

Metode pengembangan sistem yang digunakan pada pembuatan aplikasi

ini adalah model prototype. Model prototype merupakan suatu teknik

pengumpulan data atau informasi tertentu mengenai kebutuhan informasi

pengguna secara cepat. Pada metode prototype ini, pengembang dan pihak gereja

GPM Bethel Ambon, yaitu administrator, penatua, pendeta, dan sekaligus jemaat

gereja, dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem konsultasi

online. Secara lengkap, alur model prototype dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Prototype Model[14]

Gambar 2 merupakan gambaran tahapan umum dari prototype model.

Berikut adalah penjelasan dari tahap-tahap prototype model. Pada tahapan

pertama, yaitu listen to customer atau information gathering tentang kebutuhan

aplikasi yang akan dibangun. Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan

beberapa perwakilan dari GPM Bethel Ambon, antara lain seorang sekretaris

gereja, 2 (dua) Penatua, seorang Pendeta, dan 6 (enam) orang jemaat. Pada tahap

wawancara dengan sekretaris gereja, diperoleh informasi yaitu data gereja, yaitu

sejarah dan profil gereja. Pada tahap wawancara dengan pendeta, diperoleh

informasi yaitu kebutuhan tentang aplikasi teknologi informasi yang dapat

melakukan chatting sebagai alat pendukung konseling jemaat dengan pendeta dan

mengamankan data konseling atau konsultasi supaya tidak dapat dibaca oleh

pihak yang tidak berkepentingan. Hal senada dengan pendeta juga disampaikan

oleh penatua gereja. Sedangkan hasil wawancara dengan beberapa jemaat

diperoleh informasi, yaitu bahwa aplikasi sangat dibutuhkan khususnya jika ingin

berkonsultasi dengan salah seorang pendeta GPM Bethel Ambon yang sedang

bertugas di luar daerah Ambon atau Maluku, dimana selama ini proses konseling

atau konsultasi dianggap sangat mahal karena biaya telpon.

Tahapan selanjutnya dalam metode prototype yaitu build/revise mock-up

atau membangun aplikasi secara cepat. Pada tahap ini dilakukan pembuatan

aplikasi secara cepat, lebih memfokuskan pada input output aplikasi sesuai dengan

kebutuhan umum yang diketahui pada tahap pertama.

Tahapan berikutnya yaitu Customer Test-Drives Mock-Up. Pada tahap ini

dilakukan uji dan evaluasi prototype oleh user yaitu pengguna seperti tahap

wawancara. Uji dan evaluasi prototype digunakan untuk mendapatkan umpan

balik apakah aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan Pengguna. Tahap ini

dilakukan oleh semua actor Pengguna yaitu Admin Gereja, Jemaat dan Pendeta.

Pengujian menggunakan cara uji fungsionalitas sistem, yaitu menggunakan

metode Blackbox. Proses kirim dan baca pesan diuji, sekaligus menguji proses

enkripsi dan dekripsi algoritma base64 dalam sistem konsultasi online yang

Page 16: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

16

dibangun. Pengujian yang lain adalah proses registrasi sistem konsultasi yang

dilakukan oleh warga atau actor Guest sebelum terdaftar pada sistem konsultasi,

dan divalidasi oleh actor Admin Gereja, dalam hal ini seorang sekretaris gereja.

Evaluasi dilakukan dengan cara wawancara sebagai uji responden pada penelitian

ini. Jika evaluasi prototype belum sesuai dengan kebutuhan user, maka dilakukan

proses perbaikan dimulai kembali ke tahap awal dan dilanjutkan ke tahap

berikutnya.

Proses pengamanan data pada aplikasi konsultasi online menggunakan

algoritma base64, memiliki 2 (dua) proses utama, yaitu proses enkripsi dan

dekripsi. Untuk lebih jelas proses enkripsi dan dekripsi tersebut, dapat dilihat pada

Gambar 3.

Data Konsultasi

(Plaintext)Enkripsi Base64

ChiperText Data

Konsultasi

Simpan Kedalam

Basis Data

Basis

Data

Ambil dari

Basis Data

ChiperText

Data KonsultasiDekripsi Base64

Gambar 3 Diagram Alir Proses Enkripsi dan Dekripsi

Gambar 3 menjelaskan bahwa proses enkripsi dan dekripsi pada aplikasi

sistem konsultasi online terjadi pada setiap transaksi konsultasi, yaitu kirim pesan

dan menampilkan atau baca pesan di tampilan konsultasi yang dilakukan oleh

actor Jemaat maupun actor Pendeta. Pada saat pesan konsultasi dikirim oleh kedua

actor, maka pesan atau data konsultasi tersebut dienkripsi dengan base64, lalu

dikirim ke server dan disimpan ke dalam basis data. Setiap membaca pesan

konsultasi, diawali dengan mendekripsi data konsultasi dari basis data, kemudian

hasilnya ditampilkan pada view jemaat maupun view pendeta.

Aplikasi web pada sistem konsultasi online ini dirancang menggunakan

Unified Modelling Language (UML) sebagai pemodelan sistem. UML

menyediakan beberapa diagram dalam proses perancangan sistem. Dalam sistem

yang akan dibuat, digunakan beberapa diagram, yaitu: use case diagram, activity

diagram, sequence diagram dan class diagram.

Sebuah use case merepresentasikan keseluruhan kerja sistem secara garis

besar dan juga mempresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem yang

dibangun, serta menggambarkan fungsionalitas yang dapat diberikan sistem

kepada user atau aktor. Use case diagram menggambarkan interaksi antara actor

dengan proses atau sistem yang dibuat. Use case diagram mempunyai beberapa

bagian penting seperti: Actor, Use Case, dan Relasi. Actor merupakan bagian dari

use case yang bertindak sebagai subyek (pelaku) dalam suatu proses. Use case

adalah proses yang terjadi dalam suatu software. Use case juga menggambarkan

Page 17: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

17

apa yang sedang dilakukan oleh seorang actor. Relasi menggambarkan hubungan

antara actor dan use case.

Gambar 4 merupakan use case diagram aplikasi sistem konsultasi online

gereja GPM Bethel Ambon, dimana terdapat 4 (empat) actor yaitu Guest, Admin

Gereja, Jemaat dan Pendeta. Guest adalah actor bagi publik sebelum menjadi

anggota atau warga pada sistem. Untuk menjadi anggota, actor Guest harus

melakukan proses registrasi, dan registrasi tersebut diterima oleh actor Admin

Gereja. Actor Admin Gereja, adalah actor yang telah ditentukan oleh developer

aplikasi untuk melakukan kelola anggota sistem, yaitu actor jemaat dan kelola

actor pendeta.

Actor Jemaat dan actor Pendeta memiliki hak akses untuk login. Fasilitas

login dipergunakan agar aplikasi hanya dapat dipergunakan oleh warga GPM

Bethel. Setelah login berhasil, maka kedua actor dapat melakukan kirim dan baca

pesan sebagai fasilitas dalam sistem konsultasi. Setiap pesan yang dikirim harus

melalui proses enkripsi, begitu juga proses membaca pesan, data yang tersimpan

di dalam basis data juga melalui proses dekripsi. Tujuan utama proses enkripsi

algoritma base64 pada sistem yaitu dapat mengamankan data-data konsultasi,

khususnya merahasiakan data yang melalui jaringan internet, maupun yang

tersimpan di dalam basis data.

Daftar Pendeta

Beranda Jemaat

<<include>>

Konsultasi

<<extend>>

Tulis Pesan

Kirim Pesan

<<extend>>

<<extend>> Clear Pesan

<<extend>>

Baca Pesan

<<extend>>

Beranda Pendeta

Daftar Pesan Jemaat

<<include>>

<<extend>>

Registerasi

Kontak Kami

Tentang Kami

Guest

Jemaat

Pendeta

Login

Beranda Utama

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

Kelola Jemaat Kelola Pendeta

Terima Reg Jemaat Hapus Tambah Pendeta

Admin Gereja

Beranda Admin<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>><<extend>>

<<extend>>

Tampilan GriedView

<<include>>

<<include>>

Gambar 4 Use Case Diagram Sistem Konsultasi Online

Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin

Page 18: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

18

terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Pada sistem keamanan data terkompresi

hanya mempunyai 2 (dua) activity diagram, yaitu activity diagram jemaat dan

activity diagram pendeta.

Mulai

Masukkan Username

dan Password

Tulis Pesan Baca Pesan

Selesai

Clear Pesan

Login

Benar?

Beranda

Jemaat

Daftar Pendeta

Pilih Pendeta

Kirim Pesan Enkripsi

Base64

Dekripsi

Base64

Menampilkan

Pesan

Logout

Simpan ChipperText

Pesan

Ambil ChipperText

Pesan

Tidak

Ya

Basis DataSistemJemaat

Gambar 5 Activity Diagram Jemaat

Gambar 5 menunjukkan activity diagram actor jemaat pada aplikasi,

dimana terlihat bahwa actor Jemaat harus melakukan login sebelum melakukan

konsultasi dengan actor Pendeta. Jika login berhasil, maka actor Jemaat dapat

masuk ke dalam Beranda Jemaat yang menampilkan daftar pendeta secara

langsung. Aktivitas selanjutnya adalah pilih actor Pendeta, kemudian muncul

tampilan form pengisian pesan dan daftar riwayat pesan. Pada desain aplikasi

activity diagram jemaat memiliki fasilitas proses enkripsi base64 pada saat pesan

dikirim, lalu pesan dalam bentuk CipherText akan disimpan di dalam basis data.

Proses dekripsi base64 juga dilakukan pada saat proses membaca pesan yang

diambil dan basis data, sehingga data-data konsultasi akan aman tidak dapat

dibaca oleh pihak-pihak yang tidak memiliki hak untuk membaca data tersebut.

Page 19: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

19

Mulai

Masukkan Username

dan Password

Tulis Pesan

Clear Pesan

Baca Pesan

Selesai

Login

Benar?

Tidak

Kirim Pesan Enkripsi

Base64

Dekripsi

Base64

Menampilkan

Pesan

Logout

Beranda

Pendeta

Daftar Pesan

Jemaat

Simpan ChipperText

Pesan

Ambil ChipperText

Pesan

Ya

Basis DataSistemPendeta

Gambar 6 Activity Diagram Pendeta

Gambar 6 menunjukkan activity diagram Pendeta pada aplikasi, dimana

terlihat bahwa actor Pendeta juga harus melakukan login sebelum menerima

konsultasi dari actor Jemaat. Jika login berhasil, maka actor Pendeta dapat masuk

ke dalam Beranda Pendeta, yang menampilkan daftar pesan dari actor Jemaat

secara langsung. Aktivitas selanjutnya adalah pilih pesan dari Jemaat, kemudian

muncul tampilan form pengisian pesan dan daftar riwayat pesan. Pada desain

aplikasi activity diagram Pendeta juga memiliki fasilitas proses enkripsi base64

pada saat pesan dikirim, lalu pesan dalam bentuk CipherText akan disimpan di

dalam basis data. Proses dekripsi base64 juga dilakukan pada saat proses

membaca pesan yang diambil dan basis data, sehingga data-data konsultasi akan

aman tidak dapat dibaca oleh pihak-pihak yang tidak memiliki hak untuk

membaca data tersebut, sama seperti pada activity diagram Jemaat.

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan di

sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang

digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal

(waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Page 20: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

20

Gambar 7 Sequence Diagram Proses Konsultasi

Gambar 7 merupakan sequence diagram untuk proses konsultasi dari aktor

jemaat kepada aktor pendeta. Tahap awal proses konsultasi dari halaman view

jemaat, jemaat dapat memasukkan pesan. Pada saat button send dipilih, maka

pesan dikenakan proses enkripsi base64 pada view_jemaat, yang kemudian

hasilnya berupa CipherText dikirim ke class control jemaat yang dapat

memanggil class model konsultasi untuk dapat menjalankan perintah menyimpan

kedalam tabel_konsultasi. Untuk dapat dibaca atau tampil pada halaman view

jemaat, pesan yang tersimpan akan dibaca oleh class model konsultasi, kemudian

dikembalikan ke class control jemaat untuk ditampilkan pada view jemaat.

Class diagram menggambarkan interaksi antar class serta atribut-atribut

yang melekat pada class tersebut. Gambar 8 merupakan class diagram sistem

konsultasi online yang dikembangkan.

Gambar 8 Class Diagram Aplikasi

Page 21: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

21

Pada sistem konsultasi online terdapat 5 (lima) class yang saling

berhubungan. Class control_depan memiliki hubungan one to many dengan class

mod_login, sehingga memungkinkan class control_depan dapat mengakses

berulangkali setiap operasi dalam class mod_login. Selain itu class control_depan

juga memiliki hubungan dengan model konsultasi. Class jemaat juga memiliki

hubungan one to many dengan class mod_login, sehingga memungkinkan class

jemaat dapat mengakses berulangkali setiap operasi dalam class mod_login.

Selain itu, class jemaat juga memiliki hubungan one to many dengan model

konsultasi, sehingga memungkinkan class jemaat mengakses model konsultasi

berulang kali. Relasi class terakhir merupakan class pendeta juga memiliki

hubungan one to many dengan class mod_login, sehingga memungkinkan class

pendeta dapat mengakses berulangkali setiap operasi dalam class mod_login.

Selain itu, class pendeta juga memiliki hubungan one to many dengan model

konsultasi, sehingga memungkinkan class pendeta mengakses model konsultasi

secara berulang kali.

4. Hasil dan Pembahasan

Aplikasi sistem konsultasi online berbasis web diimplementasikan

menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql. Pada bahasa

pemrograman PHP, class Nibbler dipergunakan untuk melakukan algoritma

kriptografi base64.

Pada penelitian ini, metode pengembangan sistem yang dipergunakan

adalah metode prototype. Oleh karena itu, maka dalam proses implementasi

aplikasi menghasilkan 3 (tiga) prototipe, yang berdasarkan hasil pengujian

merupakan prototype sistem konsultasi online yang sudah sesuai dengan

kebutuhan pada gereja GPM Bethel Ambon. Untuk lebih memperjelas proses

pengembangan sistem dapat dilihat dalam Tabel 1.

Tabel 1 Dokumentasi Prototipe

Prototipe I

No Spesifikasi Deskripsi Testing dan Validasi Keterangan

1 Registrasi Proses registrasi warga Data registrasi masuk

kedalam verifikasi

admin gereja

OK

Verifikasi Terima atau

Tolak oleh Admin

Gereja

Proses Terima

registrasi dapat

dilakukan

Ok

2 Login Proses Login untuk user Dapat Dilakukan OK

3 Kirim pesan Proses kirim pesan

konsultasi ke Pendeta

Dapat dilakukan dan

pesan muncul di

actor Pendeta

OK

Proses kirim pesan dari

Pendeta ke Jemaat

Dapat dilakukan dan

pesan muncul di

actor Jemaat

OK

4 Baca Pesan Proses baca pesan Dapat dilakukan OK

Page 22: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

22

konsultasi jemaat oleh

Pendeta

Proses baca pesan

konsultasi Pendeta oleh

Jemaat

Dapat dilakukan OK

5 Enkripsi-

Dekripsi

Proses enkripsi dan

dekripsi base64

Pesan belum

terenkripsi di dalam

basis data

Tidak Ok

6 Admin Gereja

kelola anggota /

user

Fasilitas tambah, hapus

dan update untuk

member (Jemaat dan

Pendeta)

Belum ada. Request

7 Memberi kelola

profile

Fasilitas update profile

member (Jemaat dan

Pendeta)

Belum ada. Request

Prototipe II No Spesifikasi Deskripsi Testing dan Validasi Keterangan

1 Registrasi Proses registrasi warga Data registrasi masuk

kedalam verifikasi

admin gereja

OK

Verifikasi Terima atau

Tolak oleh Admin

Gereja

Proses Terima

registrasi dapat

dilakukan

Ok

2 Login Proses Login untuk user Dapat Dilakukan OK

3 Kirim pesan Proses kirim pesan

konsultasi ke Pendeta

Dapat dilakukan dan

pesan muncul di

actor Pendeta

OK

Proses kirim pesan dari

Pendeta ke Jemaat

Dapat dilakukan dan

pesan muncul di

actor Jemaat

OK

4 Baca Pesan Proses baca pesan

konsultasi jemaat oleh

Pendeta

Dapat dilakukan OK

Proses baca pesan

konsultasi Pendeta oleh

Jemaat

Dapat dilakukan OK

5 Enkripsi-

Dekripsi

Proses enkripsi dan

dekripsi base64

Pesan terenkripsi di

dalam basis data

OK

6 Admin Gereja

kelola anggota /

user

Fasilitas tambah, hapus

dan update untuk

member (Jemaat dan

Pendeta)

Dapat dilakukan OK

7 Member kelola

profile

Fasilitas update profile

member (Jemaat dan

Pendeta)

Belum ada. Request

Prototipe III No Spesifikasi Deskripsi Testing dan Validasi Keterangan

1 Registrasi Proses registrasi warga Data regristerasi

masuk kedalam

verifikasi admin

gereja

OK

Verifikasi Terima atau

Tolak oleh Admin

Gereja

Proses Terima

registrasi dapat

dilakukan

Ok

Page 23: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

23

2 Login Proses Login untuk user Dapat Dilakukan OK

3 Kirim pesan Proses kirim pesan

konsultasi ke Pendeta

Dapat dilakukan dan

pesan muncul di

actor Pendeta

OK

Proses kirim pesan dari

Pendeta ke Jemaat

Dapat dilakukan dan

pesan muncul di

actor Jemaat

OK

4 Baca Pesan Proses baca pesan

konsultasi jemaat oleh

Pendeta

Dapat dilakukan OK

Proses baca pesan

konsultasi Pendeta oleh

Jemaat

Dapat dilakukan OK

5 Enkripsi-

Dekripsi

Proses enkripsi dan

dekripsi base64

Pesan terenkripsi di

dalam basis data

OK

6 Admin Gereja

kelola anggota /

user

Fasilitas tambah, hapus

dan update untuk

member (Jemaat dan

Pendeta)

Dapat dilakukan OK

7 Memberi kelola

profile

Fasilitas update profile

member (Jemaat dan

Pendeta)

Dapat dilakukan. OK

Aplikasi sistem konsultasi online merupakan aplikasi yang dipergunakan

oleh admin gereja, jemaat dan pendeta dalam upaya gereja GPM Bethel Ambon

meningkatkan pelayanan dalam pendampingan kepada warga atau jemaat melalui

kegiatan konsultasi, sebagai bagian dari konseling jemaat kepada pendeta.

Penggunaan sistem konsultasi online ini bagi warga atau jemaat dewasa yang

telah mendaftar pada aplikasi dan telah diterima oleh admin gereja. Aktor Pendeta

juga telah didaftar oleh admin gereja untuk dapat mempergunakan sistem

konsultasi online ini.

Oleh karena hal tersebut, maka sistem konsultasi online diberi layanan

login seperti terlihat pada Gambar 9. Proses yang terjadi pada fasilitas login dapat

dilihat pada Kode Program 1.

Gambar 9 Form Login

Kode Program 1 Proses Login

Page 24: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

24

Penjelasan Kode Program 1, yaitu perintah pada baris ke-1 adalah perintah

untuk membuat objek bernama base64 dari class nibbler. Perintah pada baris ke-2

sampai dengan pada baris ke-6 merupakan atribut dari objek baris 1. Perintah pada

baris ke-7 mengenkrip username sebelum dikirim, perintah pada baris ke-8

mengenkrip password sebelum dikirim.

Proses konsultasi actor Jemaat kepada actor Pendeta diawali dengan

menampilkan daftar pendeta dalam Beranda Jemaat pada sistem konsultasi online

seperti terlihat pada Gambar 10. Gambar 10 menjelaskan bahwa actor Jemaat

dapat mengetahui status online dari daftar Pendeta yang tersedia. Icon pendeta

dapat dipilih oleh Jemaat untuk memulai pengiriman pesan sebagai sarana

konsultasi kepada Pendeta yang diinginkan. Untuk dapat menampilkan daftar

Pendeta pada Beranda Jemaat dapat dilihat implementasinya pada Kode Program

2.

Gambar 10 Tampilan Daftar Pendeta

Kode Program 2 Perintah Untuk Menampilkan Daftar Pendeta

1. <?php foreach($pendeta as $value){?> 2. <li class="col-1-4"><div class="wrap-col"> 3. <img src="<?php echo base_url() . "images/foto/" .$value->foto?>"

alt="">

4. <h4><?php echo strtoupper($value->nama);?></h4> 5. <?php echo $value->deskripsi?><br/> 6. <a href="<?php echo base_url() . "jemaat/konsultasi"?>"

class="btn">Mulai Konsultasi</a>

7. <?php }?>

1. Base64 = new Nibbler({ 2. dataBits: 8, 3. codeBits: 5, 4. keyString: 'ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ234567', 5. pad: '' 6. }); 7. username = base64.encode($('#username').val()); 8. password = base64.encode($('#password').val());

Page 25: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

25

Pada Kode Program 2 dapat dijelaskan bahwa baris ke-1 melakukan

looping setiap data pendeta. Perintah pada baris ke-2 sampai perintah pada baris

ke-3 yaitu menampilkan foto pendeta. Perintah pada baris ke-4, menampilkan

nama pendeta dengan menyetak ke huruf kapital. Perintah pada baris ke-5

menampilkan deskripsi. Perintah pada baris ke-6 merupakan tombol untuk

memulai konsultasi.

Setelah actor Jemaat memilih Pendeta, maka dimunculkan riwayat pesan

yang telah dikirim dan dibaca antara Jemaat dengan Pendeta tersebut. Kemudian,

pada bagian bawah riwayat pesan tersedia bagian untuk menulis dan mengirim

pesan. Untuk dapat lebih jelas, dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11 Tampilan Konsultasi Beranda Jemaat

Pada Gambar 11 terlihat bahwa actor jemaat dapat mengetahui riwayat isi

pesan konsultasi yang telah dilakukan, serta mengetahui tanggal pesan tersebut

dikirim. Pada bagian textbox Message, actor jemaat dapat menuliskan pesan, jika

sudah benar maka dapat memilih button Send untuk mengirim pesan kepada

Pendeta yang dipilih, serta dapat memilih button Clear jika akan membersihkan

pesan pada textbox Message. Untuk dapat mewujudkan proses seperti pada

Gambar 4.4, dapat dilihat implementasinya pada Kode Program 3

Kode Program 4.3 Perintah Untuk Kirim Pesan

Page 26: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

26

Penjelasan Kode Program 3 adalah perintah pada baris ke-1 sampai

dengan perintah pada baris ke-7 yaitu mengisi variable bertipe array dengan nama

field dalam database dan isi dari masukan user. Perintah pada baris ke-8

mengisikan pesan ke dalam basis data konsultasi dengan nilai dari baris ke-1

sampai baris ke-7.

5. Uji Sistem

Pengujian sistem dilakukan baris ke-7 dengan metode blackbox seperti

pada Tabel 2. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui performa dari aplikasi

yang dibangun.

Tabel 2 Pengujian dengan metode Blackbox

No. Aktivitas dan Event Input Output Status Pengujian

1. Registrasi Mengisikan data Aktifasi oleh admin Valid

2. Login Memasukan user

name dan password

Masuk ke dalam sistem

jika gagal menampilkan

error

Valid

3. Mengirim konsultasi

oleh jemaat

Mengirim pesan ke

pendeta online

Mengirim pesan

kepada pendeta

offline

Data konsultasi

tersimpan dalam

database dan diterima

pendeta

Data konsultasi

tersimpan dalam

database dan dapat

diterima pendeta

Valid

Valid

4. Membalas konsultasi

oleh pendeta

Mengirim balasan

konsultasi

Data tersimpan dan

dapat diterima oleh

jemaat bersangkutan

Valid

5. Logout Klik logout di sub

logout

Jemaat / pendeta keluar

dari sistem

valid

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa sistem

sudah berjalan secara fungsional sesuai dengan yang diharapkan.

Aplikasi sistem konsultasi online juga diuji di gereja GPM Bethel Ambon.

Pada tahap uji terhadap responden juga dilakukan simulasi konsultasi antara

jemaat dan pendeta. Tabel 3 merupakan hasil uji sistem kepada responden

sebanyak 10 orang, yang terdiri seorang sekretaris gereja, 2 (dua) Penatua,

seorang Pendeta, dan 6 (enam) orang jemaat.

Tabel 3 Uji Responden

No. Jenis Pertanyaan Pernyataan Responden (%)

STS TS TT S SS

1. $insert = Array( 2. "jemaat"=>$this->session->userdata('username'), 3. "pendeta"=>$this->input->post('pendeta'), 4. "tanggal"=>NOW(), 5. "pesan"=>$this->input->post('pesan'), 6. "baca"=>0 7. ); 8. $this->konsultasi->insert('konsultasi',$insert);

Page 27: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

27

1. Proses login mudah dilakukan - - - 20 80

2. Aplikasi sudah user friendly - - - 25 75

3. Pesan error dalam aplikasi - - - 55 45

4. Mengenai Aplikasi - - 3,5 76,5 20

5. Aplikasi sudah sesuai

Kebutuhan

- - 5 10 85

Rata – rata persentase 1,7 41,3 57

Berdasarkan Tabel 4.5 hasil uji sistem terhadap 10 orang responden

diperoleh hasil sebagai berikut: (1) 57% responden menyatakan sangat setuju,

bahwa aplikasi sistem konsultasi online mudah digunakan, (2) 41.3% responden

menyatakan setuju, bahwa aplikasi sistem konsultasi online mudah digunakan,

dan (3) 1.7% responden menyatakan tidak tahu, bahwa aplikasi sistem konsultasi

online mudah digunakan.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan, sistem konsultasi online menurut

responden sudah dapat dipergunakan dan sudah sesuai dengan kebutuhan gereja

GPM Bethel Ambon sebagai alat bantu konseling dalam pembinaan umat.

6. Simpulan

Berdasarkan penelitian, pembahasan, dan pengujian yang dilakukan,

maka dapat disimpulkan bahwa sistem konsultasi yang dibangun dengan

menggunakan bahasa pemrograman php dan sql serta menggunakan algoritma

base64 dalam mengamankan data, menunjukan bahwa tidak terdapat masalah

pada pengujian sistem. Dari uji sistem terhadap 10 reseponden menunjukan

bahwa sistem dapat dipergunakan dan sudah sesuai dengan kebutuhan gereja

GPM Bethel Ambon sebagai alat bantu konseling dalam pembinaan umat.

7. Daftar Pustaka

[1] Darmawan E., Seminar K.B., Rahmawan H., 2014, Sistem Konsultasi

Online Agribisnis Cabai (Capsicum Annuum.L) Berbasis Mobile,

http://www.scribd.com/doc/218341940/Jurnal-Nasional-Erlan-Sistem-

Konsultasi-Online-Cabe, Diakses pada tanggal 1 September 2014.

[2] Kustiawan A., 2011, Perancangan Sistem Konsultasi Akademik Online

Teknik Elektro Universitas Diponegoro,

http://eprints.undip.ac.id/25735/1/ML2F302460.pdf, Diakses pada tanggal

1 September 2014

[3] Fathansyah, 2007, Basis Data, Jakarta: Informatika.

[4] Siagian, Sondang P, 2006, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta, Bumi

Aksara.

[5] Jogiyanto, 2003, Pengertian Sistem Informasi, Jogjakarta: Skripta Media.

[6] Indrajit, Richardus Eko. 2001. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi

Informasi. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

[7] O’Brien, James. A. (2005). Pengantar Sistem Informasi Perseptif Bisnis

dan Manajerial. Salemba

[8] Ariyus, Doni. 2006. Kriptografi Keamanan Data dan Konunikasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 28: Penerapan Algorithm Base64 pada Sistem Konsultasi Online ... · 1 Penerapan Algorithm Base64 Pada Sistem Konsultasi Online (Studi Kasus: Jemaat GPM Bethel Ambon) Artikel Ilmiah

28

[9] Kurniawan, Yusuf. 2004. Kriptografi Keamanan Internet dan Jaringan

Telekomunikasi. Bandung : Informatika.

[10] Ariyus, D. 2006. Kriptografi Keamanan Data dan Komunikasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu

[11] Akbar, 2002, Diktat Kuliah Keamanan Komputer,

http://www.akbar.staff.gunadarma.ac.id/, Diakses tanggal 21 Februari

2013

[11] Wiswakarma dan Komang. 2009. 9 Langkah Menjadi Master Framework

Codeigniter. Bandung: Lako Media

[12] Totok S. Wiryasaputra, 2009, Intercultural Strategy on Counseling:

Indonesia Perspective, Yogyakarta: Grafika Indah

[13] Pressman, 2001, Software Enginering: A Practicioner’s Approach 5th

Edition, America: Mc. Graw Hill.