penerapan sdidtk 19 maret 2014

25
SDIDTK PENERAPAN SDIDTK DALAM MASA TUMBUH KEMBANG ANAK

Upload: tata

Post on 10-Apr-2016

133 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

sdidtk

TRANSCRIPT

Page 1: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

SDIDTK

PENERAPAN SDIDTK DALAM MASA TUMBUH KEMBANG

ANAK

Page 2: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

Upaya Skrining Untuk Menentukan : Suatu penyimpangan Mengenal faktor risiko secara aktif Mencegah dampak negatif dari penyimpangan tsb.

Tumbuh Kembang Optimal.

Pengertian Deteksi Dini

Page 3: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

Skrining: suatu pengujian & pengukuran yang dilakukan bilamana prevalensi penyakit atau kelainan tinggi pada populasi yang normal

Digunakan untuk menemukan kasus sedini mungkinBukan untuk menegakkan diagnosis

Deteksi Dini / Deteksi Dini / SkriningSkrining

Page 4: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014
Page 5: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

Bab l. Bab l. PendahuluanPendahuluan

1. Pembangunan Nasional Kesehatan Anak

2. Konsep dasar stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak

3. Sasaran kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak

4. Tujuan dan kerangka konsep pembinaan tumbuh kembang balita dan anak prasekolah

Page 6: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

1.Pengertian pertumbuhan dan perkembangan2.Ciri ciri dan prinsip tumbuh kembang anak3.Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas

tumbuh kembang4.Aspek aspek perkembangan yang dipantau5.Periode tumbuh kembang 6.Tahapan perkembangan anak menurut umur7.Gangguan tumbuh kembang anak yang sering

ditemukan

Bab IBab Ill Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak

Page 7: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

Bab lll Bab lll Stimulasi Tumbuh Kembang Balita dan Stimulasi Tumbuh Kembang Balita dan Anak Pra SekolahAnak Pra Sekolah

1. Pengertian stimulasi perkembangan2. Prinsip-prinsip stimulasi3. Bentuk-bentuk stimulasi berdasarkan

aspek perkembangan pada masing-masing kelompok umur

Page 8: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

Bab lV Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan)

1. Jenis-jenis deteksi dini tumbuh kembang yang harus dilakukan

2. Pengukuran BB-TB3. Interpretasi hasil pengukuran BB dan TB4. Pengukuran lingkar kepala (LK)5. Interpretasi hasil pengukuran LK

Page 9: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

1. Pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP

2. Interpretasi hasil pemeriksaan KPSP3. Pemeriksaan TDD (Test Daya Dengar)4. Interpretasi TDD5. Pemeriksaan TDL(Test Daya Lihat)6. Interpretasi TDL

Bab lV Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan)

Page 10: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

1. Pemeriksaan menggunakan kuesioner KMME

2. Interpretasi kuesioner KMME3. Pemeriksaan menggunakan Cek list

deteksi dini autis4. Interpretasi Cek list deteksi dini autis5. Pemeriksaan menggunakan Formulir

deteksi dini GPPH6. Interpretasi Formulir deteksi dini GPPH

Bab lV Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional)

Page 11: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

1. Intervensi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang anak

2. Rujukan Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang anak

Bab V: Intervensi Dan Rujukan Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang

Page 12: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

1. Instrumen pencatatan kegiatan DDTK anak di tingkat puskesmas dan jaringannya- formulir DDTK- register kohort kes bayi balita

2. Instrumen pelaporan DDTK3. Monitoring dan evaluasi4. Indikator keberhasilan

Bab Vl: Pencatatan, pelaporan, monitoring dan evaluasi

Page 13: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

Intervensi DiniIntervensi Dini Melakukan tindakan koreksi dengan memanfaatkan

plastisitas otak anak untuk memperbaiki penyimpangan tumbuh kembang agar kembali normal atau penyimpangan tidak terlalu berat

Page 14: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014
Page 15: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

Kuesioner Pra Skrining Perkembangan ( KPSP )Kuesioner Pra Skrining Perkembangan ( KPSP )

Sapa orang tua/ pengasuh dan anak dengan ramahSapa orang tua/ pengasuh dan anak dengan ramah Jelaskan tujuan dilakukan tes .Jelaskan tujuan dilakukan tes . Buat komunikasi yang baik dengan anak.Buat komunikasi yang baik dengan anak. Hitung umur anak Hitung umur anak dengan cara tanggal pemeriksaan dikurangi tanggal lahir. dengan cara tanggal pemeriksaan dikurangi tanggal lahir. Baca tiap pertanyaan dengan teliti dan benar sesuai umur anakBaca tiap pertanyaan dengan teliti dan benar sesuai umur anak Jawablah setiap pertanyaan dengan memilih jawaban sesuai keadaan sebenarnyaJawablah setiap pertanyaan dengan memilih jawaban sesuai keadaan sebenarnya Pilihlah salah satuPilihlah salah satu dari 2 kemungkinan dari 2 kemungkinan ☺ ☺ Ya : Anak dapat melakukannya dulu & sekarangYa : Anak dapat melakukannya dulu & sekarang☺ ☺ Tidak: Anak tidak dapat melakukannya dulu & sekarang Tidak: Anak tidak dapat melakukannya dulu & sekarang atau atau anda tidak yakin bahwa anda tidak yakin bahwa

anak dapat melakukan anak dapat melakukan Setelah semua pertanyaan telah dijawab hitung jumlah jawaban YaSetelah semua pertanyaan telah dijawab hitung jumlah jawaban Ya Jumlah jawaban Ya = 9 atau 10Jumlah jawaban Ya = 9 atau 10 normal ( normal (Sesuai = SSesuai = S)) Jumlah jawaban Ya <9 teliti kembali: Jumlah jawaban Ya <9 teliti kembali:

Cara menghitung usia anak ?Cara menghitung usia anak ?Cara memilih pertanyaan KPSP (sesuai usia anak?)Cara memilih pertanyaan KPSP (sesuai usia anak?)

Jumlah jawaban Ya = 7 atau 8 Jumlah jawaban Ya = 7 atau 8 Meragukan (M)Meragukan (M) jadwal pemeriksaan ulang 2 minggu jadwal pemeriksaan ulang 2 minggu kemudian, jika jawaban Ya tetap 7 atau 8kemudian, jika jawaban Ya tetap 7 atau 8 dirujuk (Penyimpangan = P) dirujuk (Penyimpangan = P)

Jumlah jawaban Ya ≤ 6 Jumlah jawaban Ya ≤ 6 Penyimpangan (P) Penyimpangan (P) perlu pemeriksaan lebih lanjut/dirujuk perlu pemeriksaan lebih lanjut/dirujuk Tulis hasilnya di Kartu Data Tumbuh Kembang AnakTulis hasilnya di Kartu Data Tumbuh Kembang Anak

Page 16: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014
Page 17: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

CHEKLIST DETEKSI DINI AUTIS ANAK USIA 18-36 BLN/CHAT Bagian A. Alo-anamnesis

Apakah anak anda 1. Senang diayun-ayun atau diguncang-guncang naik turun (bounced) dilutut2. Tertarik (memperhatikan) anak lain3. Suka memanjat benda-benda, seperti memanjat tangga4. Bisa bermain ciluk-ba, petak umpet5. Pernah bermain seolah-olah membuat secangkir teh menggunakan mainan berbentuk cangkir dan teko atau permainan lain6. Pernah menunjuk atau meminta sesuatu dengan menunjukkan jari 7. Pernah menggunakan jari untuk menunjuk ke sesuatu agar anda melihat ke

sana8. Dapat bermain dengan mainan yang kecil (mobil mainan atau balok-balok)9. Pernah memberikan suatu benda untuk menunjukkan sesuatu

Bagian B.Pengamatan

1. Selama pemeriksaan apakah anak menatap ( kontak mata dengan) pemeriksa2. Usahakan menarik perhatian anak, kemudian pemeriksa menunjuk sesuatu di

ruanga pemeriksaan sambil mengatakan : ” lihat, itu ada bola (atau mainan lain)”

perhatikan mata anak, apakah anak melihat ke benda yang ditunjuk. Bukan melihat tangan pemeriksa3. Usahakan menarik perhatian anak, berikan mainan gelas/cangkir dan teko.

Katakan pada anak anda ” apakah kamu bisa membuatkan secangkir susu untuk mama” diharapkan anak seolah–olah membuat minuman, mengaduk, menuangkan,

meminum. Atau anak mampu bermain seolah-olah menghidangkan makanan, minuman,

bercocok tanam, menyapu, mengepel dll4. Tanyakan pada anak ” coba tunjukkan mana ` anu ` nama benda yang dikenal

anak dan ada disekitar kita. Apakah anak menunjukkan dengan jarinya? Atau sambil menatap wajah anda ketika menunjuk ke suatu benda5. Dapatkah anak anda menyusun kubus/balok menjadi menara

Interpretasi Risiko tinggi menderita autism bila JAWABAN TIDAK UNTUK A5, A7, B2, B3, dan B4 Risiko rendah menderita autism bila JAWABAN TIDAK UNTUK A7 dan B4 Kemungkinan gangguan perkembangan lain, bila JAWABAN TIDAK > 3 (untuk A1-4,6,8,9, B1,B5) Dalam batas normal, bila bukan kategori 3 diatas Hasil pemeriksaan : .................................................................................................................

CHEKLIST FOR AUTISM IN TODLERS

Page 18: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

No Pertanyaan Ya Tidak1 Apakah anak anda seringkali terlihat marah tanpa sebab yang jelas?

(sering menangis, mudah tersinggung atau bereaksi berlebihan terhadap hal-hal yang sudah biasa dihadapinya)

2 Apakah anak anda tampak menghindar dari teman-teman atau anggota keluarganya?(merasa sendirian, menyendiri atau sedih sepanjang waktu, kehilangan minat terhadap pada yang biasanya dinikmati)

3 Apakah anak anda terlihat berperilaku merusak dan menentang terhadap lingkungan sekitarnya?(melanggar peraturan , mencuri, seringkali melakukan perbuatan yang berbahaya bagi dirinya, atauMenyiksa Binatang atau anak lainnya) dan tampak tidak perduli dengan nasihat-nasihat yang sudahdiberikan kepadanya?

4 Apakah anak anda memperlihatkan adanya perasaan ketakutan atau kecemasan berlebihan yangtidak dapat dijelaskan asalnya dan tidak sebanding dengan anak lain seusianya?

5 Apakah anak anda mengalami keterbatasan karena adanya konsentrasi yang buruk atau mudahBeralih perhatiannya, sehingga terjadi penurunan aktivitas sehari-hari atau prestasi belajarnya?

6 Apakah anak anda menunjukkan perilaku kebingungan, kesulitan dalam berkomunikassi danmembuat keputusan?

7 Apakah anak anda menunjukkan perubahan pola tidur?(sulit tidur , terjaga sepanjang hari,terbangun diwaktu tidur malam karena mimpi buruk, mengigau)

8 Apakah anak anda mengalami perubahan pola makan?(seperti kehilangan nafsu makan, makan berlebihan / tidak mau makan sama sekali)

9 Apakah anak anda seringkali mengeluh sakit kepala, sakit perut atau keluhan-keluhan fisiklainnya?

10 Apakah anak anda seringkali mengeluh putus asa atau berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya?11 Apakah anak anda menunjukkan adanya kemunduran perilaku atau kemampuan yang sudah

dimilikinya? (mengompol kembali, menghisap jempol, atau tidak mau berpisah dengan orangtua/pengasuhnya)

12 Apakah anak anda melakukan perbuatan yang berulang-ulang tanpa alasan yang jelas?Kesan: Interpretasi:Bila orangtua memberikan satu/lebih jawaban `ya` anak kemungkinan mengalami masalah mental emosional.Bila jawaban `ya` hanya 1 lakukan konseling pada orang tua kemudian dievaluasi 3 bulan lagi bila menemukan `ya` lebih dari 1(satu) maka harus dirujuk.

KUESENER MASALAH MENTAL EMOSIONAL (KMME) 36-72 bln

Page 19: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

Kegiatan yang diamati 0 1 2 3

1. Tidak kenal lelah, atau aktivitas yang berlebihan

2. Mudah menjadi gembira, impulsive

3. Mengganggu anak-anak lain

4. Gagal menyelesaikan kegiatan yang telah dimulai, rentang perhatian pendek

5. Menggerak-gerakan anggota badan atau kepala secara terus menerus

6. Kurang perhatian, mudah teralihkan

7. Permintaannya harus segera dipenuhi, mudah menjadi frustasi

8. Sering dan mudah menangis9. Suasana hatinya mudah berubah dengan cepat dan drastis

10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga

Jumlah

Nilai Total

Kesan :

Penilaian Tidak pernah, nilai 0 Kadang-kadang, nilai 1 Sering, nilai 2 Selalu, nilai 3Interpretasi :Anak kemungkinan dengan GPPH bila jumlah nilai total > 13

FORMULIR DETEKSI DINI GPPH- >36 bl

Page 20: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

SEHATSEHAT Sekolah Sekolah reguleerreguleer

PENYIMPANGANPENYIMPANGAN

Peran orangtua/guru

Sekolah khususSekolah khusus

PSIKOBIOFISIKOSOSIPSIKOBIOFISIKOSOSIALAL

Kekerasan pada Kekerasan pada anak/ penelantaran anak/ penelantaran

anakanakMasalah Masalah

perilaku/emosionalperilaku/emosional

Pengaruh lingkungan lain

Deteksi dini faktor risiko

Optimalisasi faktor protektif

Page 21: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

KONSEP PEMANTAUANKONSEP PEMANTAUANTUMBUH KEMBANG BALITATUMBUH KEMBANG BALITA

POSYANDU

PAUD BKB

SDIDTK

•Stimulasi•Deteksi•intervensi

•Stimulasi•Deteksi•intervensi

•Antropometri (BB,PB,LK)•Deteksi•intervensi

DINSOS-Kader UPSKRUJUK

Page 22: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

Sistem Rujukan DDTK

Posyandu skreening kasar Pertumbuhan

Perkembangan

Pos SDIDTK (BKB, PAUD, dokter/bidan/perawat, petugas gizi)

Klinik Tumbuh Kembang Anak Skunder (Kabupaten)

Tertier (Propinsi)

Posyandu desa

1 bulan 1xKecamatan

RSUD

RSUP

Page 23: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

Posyandu Meja 1 : Pendaftaran

» Deteksi gangguan pertumbuhan klinis» Deteksi gangguan perkembangan kasar (kemampuan bahasa

dan gerak kasar)

Meja 2: Penimbangan» Pengukuran tinggi/panjang badan, lingkar kepala

Meja 3: Pencatatan» Plotting intepretasi pertumbuhan

Meja 4: Penyuluhan : perlu stimulasi / intervensi? Intervensi rujuk

Meja 5: Pelayanan Kesehatan

Page 24: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

Kesimpulan

Dalam siklus kehidupan terdapat beberapa tahap /fase Kualitas hidup manusia dipengaruhi oleh optimalnya

tahap-tahap kehidupan manusia Perlu deteksi dini dan intervensi dini dalam upaya

mengoptimalkan tiap fase kehidupan SDIDTK harus masuk pada kurikulum pendidikan bidan

atau perawat

Page 25: Penerapan Sdidtk 19 Maret 2014

Terima Kasih