pengadaan air bersih
DESCRIPTION
Pengadaan air bersih untuk kesehatan LingkunganTRANSCRIPT
KARYA TULIS ILMIAH
PENGADAAN AIR BERSIH UNTUK KESEHATAN LINGKUNGAN
Oleh :
PRAMITA PUTRI
Nim :
G 701 11 056
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2011 / 2012
1 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”
BAB I
LATAR BELAKANG
Pentingnya lingkungan yang sehat ini telah dibuktikan WHO dengan
penyelidikan-penyelidikan diseluruh dunia dimana didapatkan hasil bahwa angka
kematian (mortality), angka perbandingan orang sakit (morbidity) yang tinggi
serta sering terjadinya epidemi, terdapat ditempat-tempat dimana terdapat lalat,
nyamuk, pembuangan kotoran dan sampah yang tidak teratur, air rumah tangga
yang buruk perumahan yang terlalu sesak dan keadaan sosial ekonomi yang
buruk. Menurut WHO, dinegara-negara yang sedang berkembang terdapat banyak
penyakit krinis endemis, sering terjadi epidemi, masa hidup yang pendek, angka
kematian bayi dan anak-anak tinggi, salah satu hal ini deisebabkan oleh
pengotoran persediaan air untuk rumah tangga.
Untuk itu, diperlukan hygiene dan sanitasi lingkungan. Hygiene dan
sanitasi lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, biologis, social dan
ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang
berguna ditingkatkan dan diperbanyak sedangkan yang merugikan diperbaiki dan
dihilangkan.
Pada dasarnya, ruang lingkup sanitasi lingkungan yaitu meliputi
pengadaan air bersih sanitasi makanan dan minuman, penanggulangan sampah,
polusi udara (air pollution), kesehatan perumahan, dan pemberantasan vektor.
2 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”
Pada karya tulis ini akan membahas mengenai pengadaan air bersih dalam rangka
meningkatkan hygynie dan sanitasi lingkungan yang sehat.
Manusia tidak dapat hidup tanpa air, dan air ini diperlukan untuk minum,
memasak, mandi, mencuci, dan keperluan-keperluan lain. Yang diperlukan adalah
air bersih. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan, disebut juga air minum. Oleh karena itu,
dalam penulisan ini akan membahas tentang penyediaan air yang bersih dalam
rangka peningkatan kesehatan lingkungan (Didik Sarudji dkk, 2003:18).
3 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pencemaran Air
Kebanyakan dinegara-negara yang sedang berkembang terdapat banyak
penyakit krinis endemis, sering terjadi epidemi, masa hidup yang pendek,
angka kematian bayi dan anak-anak tinggi, salah satu hal ini deisebabkan
oleh pengotoran persediaan air untuk rumah tangga atau yang disebut
dengan pencemaran air. Pencemaran air (polusi) merupakan salah satu
dampak negatif kemajuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan dengan
benar. “Polusi Air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau
komponen lainnya kedalam air sehingga kualitas air terganggu, yang
ditandai dengan perubahan bau, rasa dan warna. Dan segala sesuatu yang
menyebabkan polusi disebut Polutan” (Resza Starmaverick, 2010).
Beberapa contoh polutannya sebagai berikut :
a. Fosfat, fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan
deterjen.
b. Nitrat dan Nitrit, kedua senyawa ini berasal dari penggunaan pupuk
buatan yang berlebihan dan proses pembusukan materi organic.
c. Poliklorin Bifenil (PCB), senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-
bahan pelumas, plastik dan alat listrik.
4 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”
d. Residu Pestisida Organiklorin, residu ini berasal dari penyemprotan
pestisida pada tanaman untuk membunuh serangga.
e. Minyak dan Hidrokarbon, minyak dan hidrokarbon dapat berasal dari
kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak.
f. Radio Nuklida, radio nuklida atau unsur radioaktif berasal dari kebocoran
tangki penyimpanan limbah radioaktif.
g. Logam-logam Berat, logam berat berasal dari industri bahan kimia,
penambangan dan bensin.
h. Limbah Pertanian, limbah pertanian berasal dari kotoran hewan dan
tempat penyimpanan makanan ternak.
i. Kotoran manusia, kotoran manusia berasal dari saluran pembuangan tinja
manusia.
Banyak akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya:
1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan
oksigen
2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
3. Pendangkalan dasar perairan
4. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
5. Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
5 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”
6. Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan
penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama
predator
7. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
8. Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia
2.2. Usaha-usaha Mengatasi dan Mencegah Polusi Air
Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena
airnya tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob,
jadi air tanah yang tercemar akan tetap tercemar dalam yang waktu yang
sangat lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang masuk. Karena ini
banyak usaha untuk menajaga agar tanah tetap bersih misalnya:
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan
atau pemukiman
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari
lingkungan atau ekosistem
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis – jenis pestisida dan zat – zat
kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran
4. Memperluas gerakan penghijauan
5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
6. Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat tentang arti lingkungan
hidup sehingga manusia lebih lebih mencintai lingkungan hidupnya
(Resza Starmaverick, 2010).
6 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”
2.3. Persyaratan air bersih
Secara kimia, air terdiri atas dua atom hidrogen dan satu atom
oksigen dengan rumus kimia Air adalah H2O. Air bisa berwujud cair, padat,
gas dan uap air. Bila dilihat secara terpisah, Hidrogen dan Oksigen adalah
dua unsur yang unik. Hidrogen dan oksigen bila secara terpisah dapat
bereaksi dan menghasilkan energi panas yang besar, sedangkan setelah
bergabung dan membentuk molekul air, justru bersifat sebaliknya yakni
bersifat mendinginkan.
Julukan bumi sebagai planet biru adalah hal yang wajar, sebab air
menutupi hampir 3 / 4 atau sekitar 71% dari permukaan bumi. Komponen
air terbanyak berasal dari air laut, air bawah tanah, air permukaan seperti
Sungai, danau ataupun kolam-kolam.
Dari semua sumber air yang ada, air asin yang berasal dari laut
adalah air dengan jumlah terbanyak yang mencapai sekitar 97% dari jumlah
total air yang ada di bumi, sedangkan untuk jumlah total air tawar hanya
sekitar 3%. Dimana 2% air tawar yang ada tersedia dalam bentuk es di
glasier dan es kutub utara / selatan, sedangkan air tawar sisanya yang 1%
paling banyak berada di dalam tanah dan hanya sedikit yang merupakan air
permukaan.
Air sangat penting bagi kehidupan, dan semua makhluk hidup
yang ada di bumi membutuhkan air sebagai penunjang kehidupannya, selain
udara tentunya. Dan bahkan berdasarkan teori evolusi, kehidupan / makhluk
yang ada di darat sebenarnya berasal dari laut, yang tentunya proses evolusi
7 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”
tersebut membutuhkan waktu hingga jutaan tahun. Bagi kehidupan manusia,
air memegang peranan penting, baik dalam kehidupan individu sehari-hari,
perekonomian, pertanian, transportasi, industri dan masih banyak lagi, oleh
karena itu makhuk hidup sangat membutuhkan yang namanya air bersih.
“Menurut Didik Sarudji dalam bukunya Ilmu Kesehatan Masyarakat
(2003:19), air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air
yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk
dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari
termasuk diantaranya adalah sanitasi. Untuk konsumsi air minum
menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak
berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam
berat”.
Persyaratan air bersih sebagai berikut :
1. Syarat Kuantitas
Jumlah air untuk keperluan rumah tangga per hari, perkapita tidaklah
sama untuk tiap negara. Pada umumnya dinegara maju lebih banyak dari
pada dinegara berkembang, misalnya Amerika Serikat diperlukan ±
100m3/hari/kapita.
8 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”
2. Syarat Kualitas
Kualitas air harus memenuhi syarat kesehatan yang meliputi syarat fisik,
kimiawi, mikrobiologis dan radioaktif sesuai dengan Peraturan Mentri
Kesehatan RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tanggal 3 september 1990
beserta lampirannya. Sesuai peraturan mentri kesehatan tersebut diatas,
syarat-syarat air minum/air bersih adalah sebagai berikut :
a) Syarat fisik :
Jernih
Tidak berbau
Tidak berasa
Tidak berwarna, kadar warna maksimal 15 skala TCU (true Color
Units)
Suhu sama dengan suhu udara, dengan penyimpangan maksimal
3°C, diatas atau dibawahnya
Jumlah zat terlarut maksimal 1000 mg/L.
b) Syarat kimiawi :
Tidak mengandung bahan-bahaan yang berbahaya/beracun
Tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan
Tidak boleh mengandung zat dengan kadar yang melebihi batas
tertentu sehingga menimbulkan gangguan fisiologis, tekhnis dan
ekonomis.
9 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”
NAB (Nilai Ambang Batas) untuk bahan-bahan kimia anorganik adalah :
Air raksa Tidak boleh lebih dari o,oo1 mg/L
Besi Tidak boleh lebih dari 0,3 mg/L
Tembaga Tidak boleh lebih dari 1,0 mg/L
Timah Hitam Tidak boleh lebih dari 0,05 mg/L
Nitrit Tidak boleh lebih dari 0.05 mg/L
Nitrat Tidak boleh lebih dari 10 mg/L
Kesadahan CaCO3 Tidak boleh lebih dari 500 mg/L
pH Berkisar antara 6,5 – 8,5
NAB untuk bahan-bahan kimia organik :
Dledrin Tidak boleh lebih dari 0,0007 mg/L
Chlorodane Tidak boleh lebih dari 0,0003 mg/L
DDT Tidak boleh lebih dari 0,03 mg/L
KMnO4 Tidak boleh lebih dari 10 mg/L
Detergen Tidak boleh lebih dari 0,05 mg/L
c) Syarat mikrobiologis :
Air untuk keperluan rumah tangga/air minum dikatakan memenuhi syarat
mikrobiologis bila air tersebut bebas dari segala bakteri patogen. Dan bila
dari pemeriksaan 100 cc air terdapat kurang dari 4 bakteri Coli, maka air
tersebut memenuhi syarat kesehatan.
10 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”
d) Syarat radioaktif
Kadar maksimum yang diperbolehkan yaitu aktivitas sinar Alpha (0,1
Bq/L), aktivitas sinar Betha (1,0 Bq/L).
2.4. Sumber air bersih
Sumber air bersih / air minum dapat dipergunakan yaitu, ait tanah, air
permukaan dan air hujan.
1) Air tanah:
Air tanah dalam :
Umumnya sudah cukup bersih asalkan penganbilannya dilaksanakan
dengan benar (tidak terjadinya kontaminasi)
Air tanah dangkal (sumur gali, sumur pompa dangkal) :
Umumnya belum merupakan air bersih, sehingga harus terlebih
dahulu diproses sebelum dikonsumsi, lebih-lebih apabila
pengambilannya dilaksanakan melalui sumur gali ataupun pompa
tangan yang terbuka.
2) Air permukaan :
Air yang terdapat pada permukaan tanah, misalnya air sungai, air danau,
air rawa, air laut, yang harus diolah terlebih dahulu sebelum digunakan
karena umumnya telah mengalami pencernaan baik fisik, kimiawi,
maupun mikrobiologis.
11 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”
3) Air hujan
Air hujan sudah merupakan air berisih asalkan penampungannya
dilaksanakan dengan cara yang benar.
2.5. Pengolahan air bersih
1. Pengolahan air secara alami:
Air permukaan selalu mengandung lumpur, bila kita diamkan maka
lumpur mengendap dan air kelihatan kurang jernih. Didalam, dengan
adanya bakteri pembusuk yang menguraikan zat menjadi asam-asam,
maka asam ini akan dapat membunuh bakteri-bakteri patogen yang ada.
Pemusnahan bibit-bibit penyakit dapat pula dilakukan oleh plankon-
plankon.
2. Pengolahan air secara buatan (Purifikasi)
Dalam Purifikasi buatan, maka air mengalami 3 proses secara bertahap,
yaitu :
a. Proses koagulasi (penggumpalan)
“Menurut Didik Sarudji dalam bukunya Ilmu Kesehatan
Masyarakat (2003:23), koagulasi adalah proses yang penting
dalam proses pengolahan air secara konvensional, dimana
proses ini bersamaan dengan proses lain seperti sedimentasi dan
filtrasi. Tujuan utama proses koagulasi adalah untuk
mendestabilisasi partikel sehingga dapat bergabung dengan
12 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”
partikel lain untuk membentuk agregat yang lebih besar yang
akan lebih mudah mengendap”.
Air permukaan selalu mengandung lumpur yang diameternya
bermacam-macam, makin kecil diameter lumpur akan makin sulit
untuk diendapkan. Maka perlu diberi zat penggumpal misalnya
aluminium sulfat dengan dosis 10 g/100L atau tawas dengan dosis
20 g/100L. Dengan penambahan ini maka lumpur akan menggumpal
dan mudah di endapkan dalam waktu lebih kurang 5 menit. Pada
penambahan aluminium sulfat, air akan menjadi asam, maka untuk
menetralkan diberi tambahan air kapur (Calcium carbonat) dengan
dosis 10g/100L.
b. Proses filtrasi (penyaringan)
Setelah buturan lumpur digumpalkan menjadi butiran yang lebih
besar, barulah dilakukan proses filtrasi (penyaringan) dengan
saringan pasir (sand filter). Alatnya terdiri dari sebuah bejana besi
yang berisi kerikil dengan butiran-butiran sebesar ± 0,5 cm setebal 5
cm yang diatasnya diletakkan pasir dengan butiran sebesar 0,5-1 mm
setebal 15 cm, yang sebelumnya telah dicuci terlebih dahulu.
c. Proses Desinfeksi (pensucihamaan)
Yaitu penambahan disinfektan untuk membunuh mikroba-mikroba
patogen. Yang sering dipakan adalah kaporit dengan dosis 1 g/100L
air.
13 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”
2.6. Pengadaan air bersih
“Menurut Sukarno Djambur. W. dalam bukunya Biologi 1 untuk
Sekolah Menengan Umum (1993:34), diperkirakan kebutuhan rata-rata
air bersih setiap individu adalah sekitar 27 hingga 200 liter perhari.
Kebutuhan dasar tersebut bisa berbeda-beda tergantung keadaan
geografis dan karakteristik individu yang bersangkutan. Namun, secara
keseluruhan, baku minimum untuk memenuhi kebutuhan dasar minum,
sanitasi, mandi, dan memasak rata-rata sebanyak 50 liter per orang per
hari”
I. Pengadaan air bersih di perkotaan
Pada umumnya air minum untuk kepentingan umum (ledeng) diperoleh
dari air permukaan yang telah terkontaminasi (misalnya air kali). Ole
karena itu pengolahan air minum untuk kepentingan umum ini
dilakukan lebih kompleks. Pada suatu instalasi air minum, biasanya
tersedia beberapa fasilitas, yang terdiri atas:
Pipa yang mengalirkan air instalasi air minum (supplay lina)
Bak penampungan untuk pengendapan pertama (pre sedimentation
tank)
Bak pemberi obat-obat kimia (chemical feeder)
Bak pencampur (mixing device)
14 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”
Bak pencampur untuk pengendapan kedua (dortmund tank atau
accelerator)
Saringan pasir cepat (rapid sand filter)
Bak pemberi chlor (chlorinator)
Bak penampung air bersih yang siap dialirkan ke konsumen (clear
waste storage kelder)
II. Proses pengolahan air untuk kepentingan umum terlihat sebagai
berikut:
Air sungai dialirkan atau dipompa. Tempat pengambilan air disebut
Intake. Air diendapkan pada parit-parit lebar dan panjang
Setelah diendapkan beberapa waktu, kemudian air dialirkan ke
instalasi penyaringan (melalui pengukuran debit air)
Air diendapkan di bak pertama
Kemudian air dialirkan melalui tempat pembubuhan obat kimia
berupa zat koagulan, biasanya merupakan aluminium sulfat (tawas)
Al2(SO4)3 dan larutan kapur CaCo3 yang tujuannya untuk
membentuk endapan. Agar zat koalgulat ini dapat bercampur
dengan sempurna maka ada dua cara yang dapat ditempuh, yaitu
dengan menerjunkan air dan mengalirkan air melalui parit yang
berbelok-belok yang disebut mixing device.
Bila air telah bercampur dengan baik, maka timbul kepingan yang
lebih besar, selanjutnya untuk memberikan kesempatan
pengendapan, air dialirkan kedalam bak kedua yang disebut
15 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”
dortmund tank atau accelerator. Dalam bak ini terjadi pemisahan
antara kotoran dengan air yang sudah bersih.
Air yang sudah bersih ini dialirkan melalui saringan pasir yang
disebut dengan rapid sand filter. Meskipun air sudah tampak bersih
tetapi masih terdapat kemungkinan mengandung bakteri.
Untuk membunuh bakteri tersebut, air kemudian dialirkan ke
sebuah calibrator, disini dibubuhi zat chlor dengan syarat sisa chlor
ialah 0,1-0,2 ppm
Air yang sudah bersih ini, selanjutnya ditampung dalam bak
penampungan air bersih untuk kemudia siap didistribusikan kepada
konsumen.
“ Air merupakan kebutuhan utama bagi setiap insan
dipermukaan bumi baik manusia, hewan, maupun tumbuh-
tumbuhan. Setiap kegiatan mereka tidak lepas dari kebutuhan
akan air, bahkan segala sesuatu yang hidup berasal dari air.
Tubuh manusia itu sendiri, lebih dari 70% tersusun dari air,
sehingga ketergantungannya akan air sangat tinggi “
(Sukarno Djambur, 1993:41).
16 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasi pembahasan, dapat disiimpulkan bahwa :
1. Manusia tidak dapat hidup tanpa air, dan air ini diperlukan untuk minum,
memasak, mandi, mencuci, dan keperluan-keperluan lain. Air bersih
adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan, disebut juga air minum.
2. Polusi Air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen
lainnya kedalam air sehingga kualitas air terganggu, dan segala sesuatu
yang menyebabkan polusi disebut Polutan. Bebrapa contoh polutannya
seperti, Fosfat, Nitrat dan Nitrit, poliklorin Bifenil (PCB), Residu
Pestisida Organiklorin, Minyak dan Hidrokarbon, Radio Nuklida,
Logam-logam Berat, Limbah Pertanian, dan Kotoran manusia.
3. Persyaratan air bersih, meliputi :
a) Syarat Kuantitas
b) Syarat Kualitas, terbagi menjadi :
Syarat fisik
Syarat kimiawi
c) Syarat mikrobiologis :
d) Syarat radioaktif
17 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”
4. Sumber air bersih / air minum dapat dipergunakan yaitu, ait tanah, air
permukaan dan air hujan.
5. Pengolahan air bersih, terbagi menjadi :
Pengolahan air secara alami:
Pengolahan air secara buatan (Purifikasi)
18 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”
DFTAR PUSTAKA
Sarudji Didik dkk, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jilid I, Penerbit
Departemen Kesehatan RI
Starmaverick Resza, 2010, Makalah Tentang Limbah Dan Polusi Air,
http://www.starmaverick.blogspot.com, diakses tanggal 20/12/2011
Anonym, 2009, Air Bersih Berperan Utama Bagi Kehidupan Manusia,
http://www.bali-filter.com, diakses tanggal 29/12/2011
Djambur. W. Sukarno. 1993. Biologi 1 untuk Sekolah Menengan Umum. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, pusat perbukuan
19 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”