pengadilan tinggi medan filejl.bambu no. 64 medan, berdasarkan ... i yaitu akte perjanjian untuk...
TRANSCRIPT
Halaman 1 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
P U T U S A N NOMOR : 268 / PDT / 2016 / PT. MDN.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
-------- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili
perkara Perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :
FRIDA MONA SIMARMATA : Umur 60 tahun, Pekerjaan Ibu Rumah
Tangga, Alamat Jalan Setia Budi No.478,
Lingkungan II, Kelurahan Tanjung Sari,
Kecamatan Medan Selayang, Kota
Medan ;
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya
Hj.ERLINA,SH, Advocat / Penasehat
Hukum dari Kantor Lembaga Bantuan
Hukum “Menara Keadilan” beralamat di
Jl.Bambu No. 64 Medan, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus Tanggal 2 Juli 2015, semula disebut TERLAWAN / PENYITA, sekarang sebagai PEMBANDING ;
MELAWAN :
1. JHON HENRY TIONGKU MANURUNG : Umur: 40 tahun (13 Desember
1975), Pekerjaan Tentara Nasional
Indonesia (TNI), Alamat: Jalan Prona
Nomor 28 Lingkungan VII Kelurahan Cinta
Damai Kecamatan MedanHelvetia
Medan ;
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya
MAYA MANURUNG, SH, SpN, Advocat /
Pengacara pada Kantor Hukum Maya
Manurung, SH, SpN & Associates,
berkantor di Jalan Industri / Pasar
Melintang No.2 Medan Outer Ring Road
20128, Berdasarkan Surat Kuasa Khusus
Tanggal 15 Juni 2015, semula disebut
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 2 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
PELAWAN, sekarang sebagai
TERBANDING I ;
2. TONI : Umur 50 tahun, Pekerjaan Wiraswasta,
Alamat Jalan Sunggal, Komplek Graha
Sunggal, Kelurahan Sunggal, Kecamatan
Medan Sunggal, Kota Medan, semula disebut TERLAWAN / TERSITA, sekarang sebagai TERBANDING II ;
3. GLORIA SIMANJUNTAK, SH, Pekerjaan Notaris/ PPAT, Alamat Jalan
Gatot Subroto Nomor – 100 Medan, semula disebut TURUT TERLAWAN I, sekarang sebagai TURUT TERBANDING I ;
4. KEPALA KANTOR BADAN PERTANAHAN MEDAN : Alamat Jalan
A.H. Nasution Medan,
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya :1.
ASWIN TAMPUBOLON,SH, M.Hum,
Kepala Seksi Sengketa, Konflik dan
Perkara pada Kantor Pertanahan Kota
Medan 2. HARIS SYAHBANA PASARIBU,
SH, Kepala Sub Seksi Sengketa dan
Konflik Pertanahan pada Kantor
Pertanahan Kota Medan, 3. ROTUA
NOVIYANTI,SH, KepalaSub Seksi
Pertanahan pada Kantor Pertanahan Kota
Medan 4. SABIRIN,SH, Analis
Permasalahan Pertanahan pada Kantor
Pertanahan Kota Medan, 5. ROBERT
SILALAHI, Analis Permasalahan
Pertanahan pada Kantor Pertanahan Kota
Medan berdasarkan Surat Kuasa Khusus,
Nomor : 354/ SK/ - 12. 11/ VII/ 2015,
Tanggal 10 Juli 2015 dan Surat Tugas
Nomor : 82/ Spt – 12. 71/ VII/ 2015,
Tanggal 10 Juli 2015, semula disebut
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 3 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
sebagai TURUT TERLAWAN II, sekarang
sebagai TURUT TERBANDING II ;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT
Setelah membaca dan memperhatikan surat-surat yang
berhubungan dengan perkara ini :
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
Menimbang, bahwa Pelawan telah mengajukan Surat Perlawanan
yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan
pada tanggal 17 Juni 2015, dengan Register Nomor :
318/Pdt.Plw/2015/PN.Mdn. yang isinya sebagai berikut :
1. Bahwa, Pelawan adalah pemegang Sertifikat Hak Milik No.8401 atas
sebidang tanah seluas 104 m² yangterletak di Jalan Setia Budi,
Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang, Medan Propinsi
Sumatera Utarayang diterbitkan oleh Turut Terlawan II;
2. Bahwa, tanah dan bangunan tersebut telah Pelawan beli dari
Terlawan/Tersita, yang dilakukan melalui prosedur hukum yang berlaku
dengan Akte Notaris Nomor : 10, pada tanggal 30 Juni 2011 yang
diperbuat dihadapan Turut Terlawan - I yaitu Akte Perjanjian untuk
menjual dan harga Rp.650.000.000,- (enam ratus lima puluh juta rupiah)
dan Pelawan telah menyerahkan uang pembayaran sejumlah
Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) setelah akte tersebut ditanda
tangani dan sisanya Pelawan angsur Rp.50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) perbulan;
3. Bahwa, setelah itu dilanjutkan dengan Akte Nomor : 19 tentang
Perjanjian Jual Beli tanggal 22 April 2014 dan kemudian dilanjutkan
dengan Akte Jual Beli Nomor 18/2014 yang diperbuat dihadapan Turut
Terlawan - I kemudian terbitlah Sertifikat Hak Milik atas nama Pelawan
yaitu Sertifikat Hak Milik Nomor : 8401 oleh Turut Terlawan II;
4. Bahwa, sebelum Pelawan membeli tanah dan bangunan milik Pelawan
tersebut dari Terlawan/ Tersita, Terlawan/ Penyita dan Terlawan/ Tersita
telah melakukan Perjanjian pada tanggal 21 April 2009 dengan Akta
Nomor : 4, tentang ”Perjanjian Pembangunan Rumah Dan Penentuan
Bagian” dan Akta Nomor : 5 tentang ”Kuasa”, keduanya dibuat
dihadapan Turut Terlawan - I, dengan demikian baik Terlawan/ Penyita
maupun Terlawan/Tersita demi hukum harus melaksanakan perjanjian
tersebut dengan itikad baik ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 4 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
5. Bahwa, atas dasar Perjanjian Pembangunan Rumah Dan Penentuan
Bagian serta Kuasa tersebut, maka Terlawan/Tersita telah memiliki legal
standing untuk melakukan perbuatan hukum atas 1 (satu) bidang tanah
berikut bangunan yang ada diatasnya, sehingga setiap perbuatan hukum
antara Terlawan/Tersita dan Pelawan adalah sah dan berdasarkan
hukum ;
6. Bahwa, tanah dan Rumah Toko tersebut sampai dengan saat ini dikuasai
oleh Pelawan, akan tetapi kemudian Pelawan terkejut tatkala menerima
surat dari Pengadilan Negeri Medan yaitu : Penetapan Nomor 55/ Eks/
2014/ 514/ Pdt.G/ 2013/ PN.Medan Tertanggal 24 Maret 2015, Perihal :
Untuk Melaksanakan Eksekusi Pengosongan Atas Sebidang Tanah
Terletak di Jalan Setia Budi, Pasar V No.88, Kelurahan Tanjung Sari,
Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan yang diajukan oleh Terlawan/
Penyita ;
7. Bahwa, Pengadilan Negeri Medan melalui suratnya tersebut akan
melakukan Eksekusi atas 3 (tiga) Rumah Toko, yaitu :
7.1. Rumah Toko bersertifikat Hak Milik Nomor : 8404, Tahun 2014
yang berbatas sebagai berikut :
Sebelah Timur berukuran 3,80 m berbatas dengan Jalan Setia
Budi ;
Sebelah Utara berukuran 19 m berbatas dengan Ruko Nomor 2
atau Mona Frida Simarmata ;
Sebelah Barat berukuran 3,80 m berbatas dengan tanah Frida
Mona Simarmata ;
Sebelah Selatan berukuran 19 m berbatas dengan Ruko No. 4
SHM Nomor : 08405/2014 ;
7.2. Rumah Toko bersertifikat Hak Milik Nomor : 8405, Tahun 2014
yang berbatas sebagai berikut :
Sebelah Timur berukuran 3,80 m berbatas dengan Jalan Setia
Budi ;
Sebelah Utara berukuran 19 m berbatas dengan ruko Nomor 3
sertifikat Nomor : .0804 Tahun 2014;
Sebelah Barat berukuran 3,80 m berbatas dengan tanah Frida
Mona Simaarmata ;
Sebelah Selatan berukuran 19 m berbatas dengan Ruko No.4
SHM No.08406/2014 ;
7.3. Rumah Toko bersertifikat Hak Milik Nomor : 8406, Tahun 2014
yang berbatas sebagai berikut :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 5 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
Sebelah Timur berukuran 3,80 m berbatas dengan Jalan Setia
Budi ;
Sebelah Utara berukuran 19 m berbatas dengan ruko Nomor 4
SHM No.0804/2014 ;
Sebelah Barat berukuran 3,80 m berbatas dengan Sotar
Panjaitan ;
Sebelah Selatan berukuran 19 m berbatas dengan Ruko No.4
SHM No.08405/ 2014 ;
Kesemuanya setempat dikenal dengan Jalan Setia Budi Pasar V No.
88, Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang, Kota
Medan, masing masing Ruko bertingkat III berukuran kurang lebih
3,80 m x 6 m yang diberi Nomor 3,4 dan 5 ;
8. Bahwa, setelah Pelawan teliti Surat Eksekusi Pengadilan tersebut
ternyata salah obyek dan salah alamat, karena yang akan dieksekusi
bukan tanah dan Rumah Toko Pelawan, karena tanah dan rumah milik
Pelawan bukan terletak di Jalan Setia Budi Pasar V No. 88, Kelurahan
Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, tetapi terletak di
Jalan Setia Budi, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang,
Kota Medan Propinsi Sumatera Utara dan bukan dengan Sertifkat Hak
Milik sebagaimana yang disebut oleh Pengadilan (Point : 7 diatas)
karena Sertifikat Hak Milik Pelawan adalah Nomor : 8401 sehingga
Eksekusi tersebut salah obyek dan salah alamat dan mohon eksekusi
tersebut dicabut/diangkat ;
9. Bahwa, Pelawan sangat keberatan dengan serangkaian tindakan Sita
Eksekusi yang telah diletakkan tersebut adalah salah obyek dimana
tanah dan Rumah Toko milik Pelawan dengan Sertifikat Hak Milik Nomor
: 8401 yang terletak di Jalan Setia Budi, Kelurahan Tanjung Sari
Kecamatan Medan Selayang, Medan Propinsi Sumatera Utara;
10. Bahwa, Pelawan tidak pernah tahu dan tidak pernah ikut sebagai pihak
dalam perkara perdata yang diajukan di Pengadilan Negeri Medan baik
sebagai Penggugat, Tergugat maupun Tergugat Intervensi sehingga
secara yuridis formal harta benda hak pihak ketiga (Ic. Pelawan) tidak
dapat diletakkan Sita Eksekusi dimana ianya sendiri tidak ikut sebagai
pihak dalam perkara tersebut ;
11. Bahwa, berdasarkan alasan alasan diatas menjadi jelas bahwa
Peletakan Sita eksekusi Nomor : 55/ Eks/2014/514/Pdt.G.2013/PN.Mdn
dimaksud yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2015 terhadap
tanah dan rumah milik Pelawan dengan melanggar hak hak Pelawan,
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 6 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
adalah merupakan serangkaian tindakan melawan hukum materil dan
tata tertib hukum acara dan harus dinyatakan tidak sah dan batal demi
hukum, berkonsekwensi Sita Eksekusi yang diletakkan terhadap tanah
dan rumah harus segera dicabut/diangkat ;
12. Bahwa, sehubungan Pelawan adalah Pelawan yang baik (geode
opposant) dan dalam mengajukan Perlawanan ini berdasarkan pada
bukti yang autentik vide Pasal 191 Rbg/180 HIR, menurut hukum maka
demi kepentingan dan Hak Private Pelawan sepatut dan seadilnya
putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan dengan serta merta walau
ada perlawanan Banding, Kasasi maupun Peninjauan Kembali;
13. Bahwa, oleh karena itu Pelawan memohon kepada Pengadilan Negeri
Medan sebelum memeriksa dan mengadili pokok perlawanan ini lebih
lanjut, agar terlebih dahulu memberikan Putusan Provisional yang
berisikan pada pokoknya “untuk mencabut/mengangkat pelaksanaan
eksekusi (executorial) terhadap tanah dan rumah yang terletak di Jalan
Setia Budi, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang Kota
Medan, Propinsi Sumatera Utara, sampai dengan Perlawanan ini
memperoleh suatu Keputusan Tetap”;
Berdasarkan dalil dalil Perlawanan yang telah Pelawan kemukakan dalam
uraian Posita tersebut diatas, Pelawan memohon agar Ketua Pengadilan
Negeri Medan cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
kiranya dapat bertindak seadil adilnya, dengan terlebih dahulu memanggil
pihak dalam perkara ini untuk itu didengar keterangan dipersidangan,
selanjutnya memutuskan sebagai berikut:
DALAM PROVISI :
Mencabut/Mengangkat Pelaksanaan Eksekusi Nomor : 55/ Eks/ 2014/
514/ Pdt.G.2013/ PN.Mdn atas sebidang tanah dan rumah terletak di
Jalan Setia Budi, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang,
Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara tersebut;
DALAM POKOK PERKARA :
PRIMAIR :
1. Menerima dan mengabulkan Perlawanan Pelawan untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang baik (geode opposant);
3. Menyatakan bahwa Pelawan adalah Pemegang Sertifikat Hak Milik
No.8401 atas Sebidang Tanah Dan Rumah terletak di Jalan Setia Budi,
Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan,
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 7 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
Provinsi Sumatera Utara, Yang Diletakkan Sita Eksekusi No.55/Eks/
2014/ 514/ Pdt.G/ 2013/PN.MDN;
4. Menyatakan oleh karenanya, Sita Eksekusi atas tanah seluas 104m²
terletak di Jalan Setia Budi, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan
Selayang, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, berikut bangunan
yang ada di atasnya dengan Sertifikat Hak Milik No. 8401 adalah Hak
Milik Pelawan, Yang Diletakkan Sita No.55/Eks/2014/514/ Pdt.G/
2013/PN.MDN adalah tidak sah dan batal demi hukum;
5. Memerintahkan agar Sita Eksekusi atas tanah seluas 104m² terletak di
Jalan Setia Budi, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang,
Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara berikut bangunan yang ada
diatasnya hak Pelawan dengan Sertifikat Hak Milik No.8401 tersebut
segera diangkat atau dicabut;
6. Menyatakan Putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan dengan serta
merta (Uitoerbaar Bij Vooraad), walau ada verzet, banding, kasasi,
maupun Peninjauan Kembali;
7. Menghukum Terlawan/Penyita, Terlawan/Tersita, Turut Terlawan - I dan
Turut Terlawan II untuk tunduk dan patuh terhadap putusan ini;
8. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan agar serta merta ((Uitoerbaar
Bij Vooraad), walau ada verzet, banding, kasasi, maupun Peninjauan
Kembali;
9. Membebankan ongkos perkara kepada Terlawan/Penyita, Terlawan
Tersita, Turut Terlawan I dan Turut Terlawan II;
SUBSIDAIR :
Jika pengadilan berpendapat lain mohon putusan seadil adilnya (Ex
aequo et bono) ;
Menimbang, bahwa Atas Perlawanan tersebut, PELAWAN /
TERBANDING I telah mengajukan Jawaban secara tertulis di persidangan
tanggal 28 OKTOBER 2015, yang isinya sebagai berikut ;
I. Dalam Eksepsi :
Eksepsi tentang tidak adanya hubungan hukum dengan Pelawan;
Bahwa Terlawan/Penyita tidak mengenal Pelawan dan tidak
mempunyai hubungan hukum apapun dengan Pelawan;
Bahwa objek yang dibeli pelawan adalah tanah milik
Terlawan/Penyita ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 8 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
Bahwa, Pelawan mengakui objek yang dibeli pelawan adalah dari
Terlawan/Tersita;
Bahwa, Terlawan/Tersita hanyalah membangun diatas tanah milik
Terlawan/Penyita, yaitu membangun 5 (lima) Ruko 3 (tiga) untuk
Terlawan/ dan 2 (dua) untuk Terlawan/Penyita ;
Bahwa, Bangunan Ruko yang diperjanjikan tidak selesai terbengkalai
padahal diperjanjikan akan selesai dalam 12 bulan, ternyata sampai
3 (tiga) Tahun tidak selesai bahkan hingga kini bagian dari
Terlawan/Penyita tidak diselesaikan dan tidak diserah terimakan,
akhirnya Terlawan/Penyita mengalami kerugian yaitu hilangnya
tanah serta surat-surat kepemilikannya yang telah diberikan kepada
Terlawan/Tersita;
Bahwa, berdasarkan hal tersebut Pengadilan telah menetapkan
bahwa Terlawan/ Tersita telah melakukan Wanprestasi dalam
perkara pokok dan oleh karena telah berkekuatan hukum tetap maka
demi kepastian hukum Terlawan/ Penyita telah melakukan Sita (CB)
terhadap objek perkara dimaksud;
Bahwa, berdasarkan hal demikian jelas Terlawan/Penyita tidak
mempunyai hubungan hukum dengan Pelawan bahkan sampai
perkara pokok selesai diputus Pelawan tidak pernah muncul, namun
saat dilakukan Sita baru Pelawan menampakan dirinya ;
Bahwa, berdasarkan uraian hukum tersebut diatas mohon kiranya
Majelis Hakim yang terhormat dapat menerima Eksepsi dari
Terlawan/Penyita dan menyatakan Gugatan Pelawan tidak dapat
diterima (N.O);
I. Dalam Provisi :
Bahwa permohonan Provisi yang diajukan Pelawan didalam
Gugatannta adalah Patut ditolak karena tidak ada hal yang
mendesak, biasanya provisi dapat dikabulkan apabila ada hal yang
mendesak ;
Berdasarkan demikian maka permohonan provisi tersebut tidak
beralasan hukum diajukan;
II. Dalam Pokok Perkara:
Bahwa, apa-apa yang Terlawan/ Penyita uraikan dalam Eksepsi
tersebut diatas juga merupakan jawaban dalam pokok perkara ini
dan tidak perlu diulangi lagi;
Bahwa, Pelawan menyakatan dalam Gugatanya bahwa Pelawan
secara prosedur hukum telah melakukan jual beli objek terperkara
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 9 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
dengan Terlawan/Tersita pada tanggal 30 Juni 2011 berdasarkan
Akte No. 10 tentang Akte Perjanjian untuk menjual dan harganya
sebesar Rp 650.000.000,- ( enam ratus lima puluh juta rupiah )
dan setelah Akte ditanda tangani dibayar sebesar Rp
300.000.000,- ( tiga ratus juta rupiah ) dan sisanya diangsur
sebesar Rp 50.000.000,- ( lima puluh juta rupiah ) per bulannya
yang dibuat dihadapan Turut Terlawan – I ;
Bahwa, secara hukum pula seharusnya Terlawan/Tersita tidak
melakukan jual beli tersebut kepada Pelawan apalagi dihadapan
Turut Terlawan-I , karena Turut Terlawan-I mengetahui Akte No.4
dan No.5 adalah dibuat dihadapannya antara Terlawan Tersita
dengan Terlawan Penyita pada tanggal 21 April 2009 yang mana
isi akte tersebut Perjanjian Bangun Bagi dan Akte Kuasa;
Bahwa, didalam Perjanjian tersebut Terlawan/ Penyita memiliki
tanah dan Terlawan / Tersita membangun Ruko diatasnya
sebanyak 5 ( lima ) Ruko 3 ( tiga ) Ruko untuk Terlawan-Tersita
dan 2 (dua) Ruko untuk Terlawan/ Penyita siap Huni, ada Air dan
Lampu dan Bangunan tersebut diperjanjikan selesai 12 (dua
belas) bulan beserta dengan surat-suratnya yaitu Sertipikat Hak
Milik;
Bahwa, untuk memohon hak atas tanah yang dibangun bagi
tersebut Terlawan/ Tersita diberi Kuasa, yaitu Akte No. 5 tanggal
21 April 2009 dihadapan Notaris Turut Terlawan- I untuk membuat
Sertipikat dan untuk itu Terlawan Penyita memberikan seluruh
surat-surat dari alas hak atas tanah tersebut kepada Terlawan
Tersita;
Bahwa, ternyata hingga kini bangunan tersebut juga belum
selesai dan tidak ada diserah terimakan, namun aneh bagian dari
Terlawan Tersita yang 3 (tiga) Ruko telah dijualnya tanpa
menyelesaikan bangunannya kepada Pelawan apalagi milik
bagian Terlawan/ Penyita yang 2 (dua) Ruko tersebut, jelas dalam
hal ini Terlawan/ Penyita sangat dirugikan kehilangan tanah dan
bangunannya juga tidak selesai diterlantarkan bahkan surat-surat
atas tanah tersebut telah pula terbit sertipikat keatas nama
Pelawan, pada hal dalam Perjanjian tersebut disebut bangunan
tersebut selesai selama 12 ( dua belas ) bulan yaitu dari tanggal
21 April 2009 s/d 21 April 2010 ternyata sampai gugatan
dimajukan juga belum selesai;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 10 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
Bahwa, jelas atas kerugian tersebut Terlawan Penyita menggugat
Terlawan/ Tersita, Notaris atau Turut Terlawan- I dan BPN Turut
Terlawan-II ke Pengadilan Negeri Medan atas perbuatan
Wanprestasi sebagaimana perkara pokok No.
514/Pdt.G/2013/PN-Medan yang diputus tanggal 26 Maret 2014;
Bahwa, berdasarkan demikian Pelawan menyatakan bahwa atas
perjanjian membangun tersebut yang dibuat tanggal 21 April 2009
Terlawan/ Tersita telah memiliki Legal Standing adalah tidak
benar. Maka secara hukum Pelawan adalah pembeli tidak
beritikad baik, apalagi saat itu jual beli tersebut masih bersipat
panjar (ic. Akte no. 10 tgl 30 Juni 2011) maka belum menjadi hak
milik dari Pelawan ;
Bahwa, Turut Terlawan- I sebagai Pejabat Pembuat Akte yang
mengerti hukum mengapa harus dilanjutkan Akte No. 10 tanggal
30 Juni 2011 tersebut yang masih akte panjar dilanjutkan ketahap
berikutnya yaitu tanggal 22 April 2014 berdasarkan akte No. 19
tentang Perjanjian Jual - Beli dan dibuat pula dihadapan Notaris
yang sama yaitu Anita Gloria Simanjuntak sebagai pihak dalam
perkara pokok No. 514/Pdt.G/2013/PN-Mdn tgl 26 Maret 2014
yaitu sebagai Turut Tergugat sekarang sebagai Turut Terlawan-I
yang secara hukum kapasitas Turut Terlawan-I ini bukan Turut
Terlawan-I tetapi adalah sebagai Terlawan karena sebagai otak
permasalahan ;
Bahwa, karena jelas kelanjutannya dalam Jual - Beli tanggal 22
April 2014 berdasarkan Akte No. 19 yang dibuat dihadapan Turut
Terlawan-I tersebut adalah cacat hukum, karena objek yang
diperjual belikan telah digugat di Pengadilan Negeri Medan dan
telah diputus tanggal 27 Maret 2014 yang amarnya membatalkan
bangun bagi serta kuasa dari Telawan Penyita kepada Terlawan
Tersita dan kepada Turut Terlawan-II yaitu BPN diperintahkan
untuk tidak melanjutkan permohonan sertipikat yang diurus oleh
Turut Terlawan-I dan perbuatan Tergugat (ic. Terlawan Tersita)
adalah perbuatan Wanprestasi;
Bahwa, Turut Terlawan-I sebagai Notaris yang paham hukum dan
juga sebagai pihak yang telah digugat didalam perkara pokok
seharusnya tidak mengeluarkan surat atau akte apapun karena
akte-akte yang dibuatnya diatas objek terperkara telah digugat di
Pengadilan dan Turut Terlawan-I tersebut ikut sebagai pihak
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 11 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
secara hukum tanah yang dalam sengketa tidak dapat diperjual
belikan atau dimohonkan hak apapun;
Bahwa, lebih fatal lagi Turut Terlawan-I membuat lagi akte Jual -
Beli No. 18 Tahun 2014 tanggal 12 Juni 2014 dimana pada
tanggal 10 Juni 2014 pihak Pengadilan telah memberitahukan isi
putusan perkara No. 514/Pdt.G/2013/PN-Mdn yang diputus tgl 27
Maret 2014 dimaksud kepada Turut Terlawan- I maka secara
hukum Turut Terlawan-I tidak menerbitkan akte apapun lagi,
maka tidak dapat dipungkiri akte jual beli tersebut adalah cacat
hukum dan batal demi hukum;
Bahwa, ada kejanggalan dalam jual beli objek terperkara dimana
telah dibuat akte jual beli tanggal 22 April 2014 berdasarkan akte
No. 19 antara Pelawan dengan terlawan tersita dihadapan Notaris
yaitu terlawan-I, bagaimana lagi dibuat akte jual beli No. 18 Tahun
2014 Tanggal 12 Juni 2014 yang dibuat oleh Turut terlawan-I
mengapa dibuat 2 (dua) kali jual beli dalam objek yang sama
orang yang sama dan notaries yang sama ;
Bahwa, sementara Kuasa dari Terlawan/ Penyita kepada
Terlawan/ Tersita yang dibuat dihadapan Turut Terlawan-I
terhadap Akte Jual - Beli No. 19 tanggal 12 Juni 2014 tersebut
berdasarkan Akte Kuasa No. 5 Tanggal 21 April 2009 yang telah
dibatalkan oleh Pengadilan tanggal 27 Maret 2014 berdasarkan
perkara No. 514/Pdt.G/2013/PN-Mdn juga perkara sudah
berkekuatan hukum tetap secara hukum Turut Terlawan-II BPN
tidak melanjutkan Sertipikat dimaksud karena sedang perkara dan
Turut Terlawa-II juga ikut sebagai pihak, BPN yang ikut digugat
tidak dapat lagi mengeluarkan Sertipikat meskipun belum ada
sita, segala bentuk apapun diatas tanah yang sedang
disengketakan tidak diperbolehkan dibebankan atau dimohonkan
Hak jelas Sertipikat yang dikeluarkan atas nama Pelawan yaitu
sertipikat Hak Milik No.8401 adalah tidak prosedur dan melanggar
Peraturan hukum yang berlaku ;
Bahwa, oleh karena perkara tersebut telah berkekuatan hukum
tetap maka beralasan hukum Terlawan/ Penyita memohon Sita
Eksekusi terhadap perkara pokok demi kepastian hukum dimana
telah dijalankan pada Tanggal 21 April 2015 oleh Pengadilan
Negeri Medan No. 55/Eks/2014/514/Pdt.G/2013/PN-Mdn, untuk
itu beralasan hukum untuk dipertahankan;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 12 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
Bahwa, benar Terlawan/ Penyita telah memohonkan Sita
eksekusi objek terperkata dan tidak ada keraguan dan kesalahan
terhadap objek baik lokasi dan alamat terperkara karena tanah
tersebut adalah milik Terlawan/ Penyita dan saat Juru sita datang
ke lokasi dihadiri oleh Pelawan dan mengakui benar bangunan
tersebut telah dibelinya dari Terlawan/ Tersita dan seandainya
salah alamat dan ataupun salah objek sudah pasti Pengadilan
atau Juru Sita tidak akan meletakan Sita Eksekusi terhadap
perkara pokok tersebut dan hal tersebut dapat dibaca dalam
Berita Acara Sita yang diselenggarakan Tanggal 21 April 2015
No. 55/Eks/2014/514/PDT.G/2013/PN-Mdn ;
Bahwa,berdasarkan Eksepsi tersebut diatas benar Terlawan/
Penyita tidak mempunyai hubungan hukum dengan Pelawan dan
bagaimana Pelawan dapat membeli objek terperkara sementara
tanah tersebut adalah milik Terlawan/ Penyita terbukti Sertipikat
yang dimiliki Pelawan yaitu Sertipikat Hak Milik No.8401 Tahun
2014 adalah dimohonkan atau diterbitkan ke atas nama Terlawan/
Penyita dan kemudian dibalik namakan keatas nama Pelawan
berdasarkan Akte Kuasa No. 5 Tanggal 21 April 2009 yang teah
dibatalkan oleh Pengadian ;
Bahwa, seandainya ada kerugian Pelawan yang Pelawan tuntut
adalah Terlawan Tersita ( ic. Toni ) yang tidak pernah hadir
dipersidangan ternyata melakukan jual beli kepada Pelawan
dihadapan Turut Terlawan-I yang juga tidak mau hadir
dipersidangan padahal telah dipanggil secara patut begitu juga
dalam perkara pokok, maka semakin jelas jual beli tersebut
adalah hanya sebuah Rekayasa yang merugikan Terlawan-
Penyita;
Bahwa, wajar Pelawan adalah bukan pihak terhadap Sita yang
diletakan, karena saat berperkara dalam perkara No.
514/Pdt.G/2013/ PN-Mdn, Pelawan tidak ada karena Bangunan
yang dibangun bagi tersebut tidak dibangun dan baru dibangun
pada tahun 2012 dan tidak selesai ditelantarkan sementara dalam
Perjanjian Bangunan selesai dalam tempo 12 ( dua belas ) bulan
yaitu selesai ditahun 2010;
Bahwa, Pelawan baru memiliki objek terperkara secara definitip
setelah perkara diputus dan berkekuatan hukum tetap, dimana
Pelawan baru memiliki objek terperkara secara definitip adalah
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 13 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
tanggal 12 Juni 2014 berdasarkan Akte Jual - Beli No. 18 tanggal
21 Juni 2014 dan hal itupun cacat hukum karena jual beli tersebut
dilakukan oleh Terlawan/ Tersita selaku Penjual (ic. Toni)
menggunakan Akte Kuasa No. 5 yang telah dibatalkan oleh
Pengadilan;
Bahwa, jelas secara hukum Pelawan bukanlah Pelawan yang
beritikad baik, namun beritikad buruk dengan demikian Gugatan
Pelawan harus ditolak karena tidak mempunyai dasar hukum ;
Bahwa, untuk itu berdasarkan uraian-uraian hukum tersebut
diatas Sita Eksekusi yang telah diletakan dalam Perkara No.
514/Pdt.G/2013/PN-Mdn Tanggal 27 Maret 2014 No.
55/Eks/2014/2015/Pdt.G/2013/PN-Mdn tanggal 21 April 2015
adalah tetap dipertahankan ;
Menimbang, bahwa Atas Perlawanan tersebut, TURUT TERLAWAN
II / TURUT TERBANDING II telah mengajukan Jawaban secara tertulis di
persidangan tanggal 11 November 2015, yang isinya sebagai berikut ;
1. Bahwa, Turut Terlawan II tetap dengan tegas membantah dalil – dalil
Gugatan Pelawan, terkecuali terhadap hal – hal yang diakui secara tegas
didalam Jawaban ini ;
2. Bahwa, benar Turut Terlawan – II telah menerbitkan Sertifikat Hak Milik
Nomor : 8401/ Tanjung Sari terdaftar atas nama Frida Mona Simarmata
diterbitkan berdasarkan Permohonan Pemecahan/ Pemisahan Bidang
No : 3836/ 2014 tanggal 11 – 2- 2014,sesuai Surat Ukur No. 00074/
Tanjung Sari/ 2014 tanggal 11- 3 – 2014 seluas : 104 m2, terletak di
Setia Budi, Kelurahan tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota
Medan ;
3. Bahwa, Sertifikat Hak Milik Nomor : 8401/ Tanjung Sari, merupakan
Sertifikat Hak Milik No . 8247 (Pemisahan diatas namanya sendiri) ;
4. Bahwa, Sertifikat Hak Milik Nomor : 8401/ Tanjung Sari semula terdaftar
atas nama frida Mona Simarmata, kemudian beralih keatas nama Jhon
Henry Tongku Manurung, berdasarkan Akte Jual Beli No. 18/ 2014
tanggal 12 – 6 – 2014 yang dibuat oleh Gloria Simanjuntak,SH selaku
PPAT ;
5. Bahwa, berdasarkan data yang ada pada Buku Tanah terhadap
Penerbitan Sertifikat Hak Milik Nomor : 8401/ Tanjung Sari telah sesuai
dengan ketentuan Prosedur yang ada dan tidak pernah ada gangguan
dari pihak manapun dan Sertifikat Hak Milik tersebut, merupakan surat
tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat bukti yang kuat, jadi kalau
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 14 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
dilihat dari tujuan pendaftaran tanah, baik melalui Peraturan Pemerintah
Nomor : 10 Tahun 1961 maupun Nomor : 24 Tahun 1997, maka status
kepemilikan hak atas tanah bagi Warga Negara Indonesia akan terjamin
dan akan tercipta kepastian baik mengenai subjeknya, objeknya maupun
hak yang melekat diatasnya;
6. Bahwa, berdasarkan data yang ada pada Buku Tanah terhadap Sertifikat
Hak Milik Nomor : 8401/ Tanjung Sari terdaftar atas nama : Jhon Henry
Tongku Manurung saat ini masih dinyatakan secara sah oleh hukum
dikarenakan terhadap Sertifikat tersebut belum pernah dibatalkan, baik
itu dijalur Pengadilan Negeri maupun Tata Usaha Negara Medan ;
7. Bahwa, sifat pembuktian Sertifikat sebagai tanda bukti hak dimuat dalam
Pasal 32 PP No. 24 tahun 1997 ayat (1), yaitu : Sertifikat merupakan
surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat
mengenai Data Fisik dan Data yuridis yang termuat didalamnya,
sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang
ada dalam surat ukur dan buku tanah yang bersangkutan ;
8. Bahwa, berdasrkan Pasal 32 ayat (2) PP No. 24 Tahun 1997, Sertifikat
sebagai tanda bukti hak yang bersifat mutlak apabila memenuhi unsure –
unsur secara komulatif, yaitu :
1) Sertifikat diterbitkan secara sah atas nama orang atau badan
hukum ;
2) Tanah diperoleh dengan itikat baik ;
3) Tanah dikuasai secara nyata ;
4) Dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu, tidak
ada yang mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang
Sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/ Kota setempat
ataupun tidak mengajukan Gugatan ke Pengadilan mengenai
penguasaan tanah atau penerbitan Sertifikat
9. Bahwa, Penerbitan Sertifikat a quo telah memnuhi ketentuan peraturan
perundang – undangan yang berlaku (Pasal 19 ayat 1 dan 2 UU PA serta
Pasal 2 ayat 1 PP No. 10 tahun 1961,Jo. PP No. 24 Tahun 1997, tentang
Pendaftaran Tanah, Jo. Peraturan Menteri Negara/ Kepala BPN No. 3
Tahun 1997, tentang Ketentuan Pelaksanaan PP No. 24 tahun 1997,
tentang Pendaftaran Tanah, oleh karena itu beralasan bagi Penggugat
untuk menyatakan Sertifikat a quo demi hukum harus dinyatakan sah
dan berkekuatan hukum, oleh karena itu harus dipertahankan sebagai
tanda bukti hak atas tanah ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 15 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
Maka berdasrkan hal – hal tersebut diatas, Turut Terlawan – II mohon
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan
memutuskan sebagai berikut ;
Dalam Pokok Perkara:
Menyatakan sah dan berharga Sertifikat Hak Milik Nomor : 8401/
Tanjung Sari tersebut;
Mengutip serta memperhatikan uraian–uraian yang tercantum dalam
turunan resmi Putusan Perlawanan Pengadilan Negeri Medan Nomor :
318/Pdt.Plw/20015/PN.Mdn. Tanggal 29 Februari 2016 yang amar
selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
Dalam Provisi :
Menyatakan Tuntutan Provisi tidak dapat diterima (Niet
Onvantkelijverklaard) ; Dalam Eksepsi :
Menolak Eksepsi Terlawan/ Penyita untuk seluruhnya ;
Dalam Pokok Perkara : 1. Menerima dan mengabulkan Perlawanan Pelawan untuk sebahagian ;
2. Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang baik dan benar (geode
opposant);
3. Menyatakan bahwa Pelawan adalah Pemegang Sertifikat Hak Milik
No.8401 atas Sebidang Tanah Dan Rumah terletak di Jalan Setia Budi,
Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan,
Provinsi Sumatera Utara, Yang Diletakkan Sita Eksekusi No.55/Eks/
2014/ 514/ Pdt.G/ 2013/PN.MDNtanggal 21 April 2015 ;
4. Menyatakan oleh karenanya, Sita Eksekusi No.55/ Eks/ 2014/ 514/
Pdt.G/ 2013/ PN.MDN tanggal 21 April 2015, sepanjang/ hanya untuk/
terhadapobjek sengketa berupa : sebidang tanah diatasnya terdapat 1
(satu) unit Bangunan Permanen terbuat dari dinding batu berlantai III,
dilengkapi dengan aliran Listrik PLN dan Air Leding PAM, dengan tanah
pertapakan serta pekarangannya, yang terletak di Jalan Setia Budi,
Lingkungan – XI, Kelurahan Tanjung Sari, yang dikenal dengan Sertifikat
Hak Milik Nomor : 8401/ Kelurahan Tanjung Sari,Kecamatan Medan
Selayang, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utaraseluas 104 m², atas
nama : JHON HENRY TONGKU MANURUNG, tanah dengan ukuran
Panjang : 26 m, Lebar : 4 m, ukuran bangunan, Panjang : 19 m, Lebar :
3,8 m, dengan batas – batas tanah/ bangunan, sebagai berikut :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 16 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
Sebelah Utara berbatas dengan bangunan Ruko atas nama William
Chandra;
Sebelah Selatan berbatas dengan Toko “MAKMUR JAYA”;
Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Raya Setia Budi ;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah kosong milik Frida Mona
Simarmata ;
tidak sah dan tidak berkekuatan hukum serta tidak mengikat kepada
Pelawan;
5. Memerintahkan agar Sita Eksekusi No.55/ Eks/ 2014/ 514/ Pdt.G/ 2013/
PN.MDN tanggal 21 April 2015, sepanjang/ hanya untuk/ terhadapobjek
sengketa : sebidang tanah diatasnya terdapat 1 (satu) unit Bangunan
Permanen terbuat dari dinding batu berlantai III, dilengkapi dengan aliran
Listrik PLN dan Air Leding PAM,dengan tanah pertapakan serta
pekarangannya, yang terletak di Jalan Setia Budi, Lingkungan – XI,
Kelurahan Tanjung Sari, yang dikenal dengan Sertifikat Hak Milik Nomor
: 8401/ Kelurahan Tanjung Sari,Kecamatan Medan Selayang, Kota
Medan, Provinsi Sumatera Utaraseluas 104 m², atas nama : JHON
HENRY TONGKU MANURUNG, tanah dengan ukuran Panjang : 26 m,
Lebar : 4 m, dengan batas – batas tanah/ bangunan, sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan bangunan Ruko atas nama William
Chandra ;
Sebelah Selatan berbatas dengan Toko “MAKMUR JAYA”;
Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Raya Setia Budi ;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah kosong milik Frida Mona
Simarmata,
segera diangkat atau dicabut ;
6. Menghukum Turut Terlawan - I dan Turut Terlawan II untuk tunduk dan
patuh terhadap putusan ini;
7. Menghukum Terlawan/Penyita dan Terlawan Tersita, untuk membayar
biaya yang timbul dalam perkara ini secara tanggung renteng yang
sampai saat ini ditaksir sebesar Rp. 2.149.000,- (dua juta seratus empat
puluh Sembilan ribu rupiah);
8. Menolak Gugatan Perlawanan selain dan untuk seluruhnya ;
Membaca Relaas Pemberitahuan Putusan Perlawanan Pengadilan
Negeri Medan Nomor : 318/Pdt.Plw/20015/PN.Mdn. Tanggal 29 Februari
2016 yang menerangkan bahwa kepada TERLAWAN / TERSITA /
TERBANDING II, TURUT TERLAWAN I / TURUT TERBANDING I, dan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 17 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
TURUT TERLAWAN II / TURUT TERBANDING II, telah diberitahukan
tentang isi Putusan Perlawanan Pengadilan Negeri Medan Nomor :
318/Pdt.Plw/20015/PN.Mdn. Tanggal 29 Februari 2016 masing-masing pada
tanggal 18 Juli 2016 ;
Membaca Akte Banding Nomor : 40/2016 dari Kuasa Hukum
Pembanding semula TERLAWAN / PENYITA / PEMBANDING yang dibuat
oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan, Relas Pemberitahuan Pernyataan
banding mana telah diberitahukan dan diserahkan kepada Pelawan /
Terbanding I pada tanggal 12 Juli 2016, kepada Terlawan / Tersita /
Terbanding II pada tanggal 18 Juli 2016, kepada Turut Terlawan I / Turut
Terbanding I pada tanggal 18 Juli 2016 serta kepada Turut Terlawan II /
Turut Terbanding II pada tanggal 18 Juli 2016 ;
Membaca Relaas Penyerahan Memori Banding dari Kuasa Hukum
Pembanding semula Terlawan / Penyita yang telah didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 7 September 2016
yang salinannya telah diberitahukan dan diserahkan dengan sempurna
kepada Pelawan / Terbanding I pada, kepada Terlawan / Tersita /
Terbanding II, kepada Turut Terlawan I / Turut Terbanding I, serta kepada
Turut Terlawan II / Turut Terbanding II melalui Pengadilan Negeri Medan
dengan surat tertanggal 7 September 2016 Nomor W2.U/6107/HT.A/IX/2016,
relas mana telah diterima dan ditandatangani oleh para pihak dan
dikembalikan / diterima oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada
tanggal 25 Oktober 2016Yang isinya sebagai berikut :
Bahwa PEMBANDING selaku TERLAWAN / PENYITA berkeberatan
terhadap putusan Pengadilan Negeri sebagaimana tersebut di
atas dengan alasan sebagai berikut :
Bahwa terhadap Putusan Provisi Terbanding –I Pembanding
sependapat dengan Judex facti untuk itu tidak perlu di uraikan
lagi ;
Bahwa terhadap putusan TENTANG EKSEPSI Pembanding Judex
facti mempertimbangkan bahwa terbanding 1 membeli objek
terperkara adalah dari Terbanding –II bernama TONI melalui
Turut Terlawan-1 yaitu Notaris Gloria Simanjuntak, SH atas akte
jual beli tersebut terbitlah sertipikat atas tanah tersebut keatas
nama Terbanding -1 yang dikeluarkan oleh Turut Terlawan –II.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 18 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
o Kemudian karena objek terperkara telah menjadi milik Terbanding -1
berdasarkan sertipikat No. 8401 kemudian diletakan Sita Eksekusi
oleh Pembanding sebagaimana Berita Acara Sita No.
55/Eks/2014/514/PDT.G/2013/PN-Mdn Tanggal 21 April 2015, maka
terbanding-I sebagai pembeli merasa dirugikan dengan demikian
judex facti mempertimbangkan bahwa pelawan atau terbanding – I
adalah pembeli beritikad baik maka ada hubungan hukum antara
Pelawan / Terbanding-I dengan pembanding/terlawan/penyita karena
sama mengklaim sebagai pemilik yang sah atas objek terperkara;
o Bahwa yang dipertimbangkan Judex Facti diatas telah salah
menerapkan hukum karena secara hukum PELAWAN atau
TERBANDING-I membeli objek terperkara dari
TONI//Terlawan/Tersita/Terbanding-II pada Tanggal 24 April 2014
dihadapan TURUT TERLAWAN- I/ Notaris Gloria Simanjuntak, SH,
pembelian tersebut dilakukan setelah satu bulan perkara No.
514/Pdt.G/2013/PN – Mdn di putus ( ic. Putus tangga 27 Maret 2014
dibeli tanggal 24 April 2014 ) ;
o Bahwa oleh karena pembelian dilakukan pelawan tanggal 24 April
2014 sehingga pelawan atau Terbanding –I mengclaim dirinya
adalah pemilik tanah terperkara apakah pembelian secara demikian
SAH menurut Hukum ? dimana putusnya perkara pokok tanggal 27
Maret 2014 dalam amarnya dinyatakan RUKO tersebut adalah milik
Penggugat akibat perbuatan Wanprestasi dalam perjanjian Bangun
bagi tersebut ;
o Bahwa benar pelawan dalam perkara No. 514/Pdt.G/2013/PN-Mdn
Tanggal 27 Maret 2014 bukan sebagai pihak Tetapi TONI/Tergugat
dan GLORIA SIMANJUNTAK,SH serta BPN/Turut Tergugat – I dan II
adalah pihak-pihak yang ikut berperkara oleh karena pelawan bukan
sebagai pihak berperkara maka untuk itu jelas pembanding tidak
mempunyai hubungan hukum dengan Pelawan / Terbanding –I,
seharusnya Eksepsi Pembanding patut dikabulkan ;
o Bahwa sejalan dengan hal tersebut judex facti juga menyatakan
bahwa pelawan adalah pembeli beritikad baik dari proses yang terjadi
jelas pembeli bukanlah pembeli beritikad baik karena proses jual
belinya banyak dilakukan sampai 4 (empat ) tahap yang dilakukan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 19 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
oleh Notaris Gloria Simanjuntak, SH , jelas adanya keragu-raguan
atau Rekayasa yang dilakukan Notaris Pembuat akta-akta tersebut
sekongkol melakukan jual beli yang telah diputus pengadilan tersebut
agar seolah-olah pelawan tidak mengetahuinya adanya perkara
terhadap tanah dimaksud ;
o Bahwa meskipun jual beli tersebut benar tetapi tidak dapat dipungkiri
perbuatan jual beli tersebut adalah melanggar hukum karena dibeli
setelah perkara diputus oleh pengadilan bahwa disamping itu juga
pertimbangan judex facti menyinggung pokok perkara dimana
menurut hukum acara eksepsi adalah diluar dari pada pokok perkara
dengan demikian pertimbangan eksepsi yang menimbang pokok
perkara tidak dapat diterima dengan demikian pertimbangan Judex
facti tersebut telah salah menerapkan hukum ;
TENTANG POKOK PERKARA ; 1. Bahwa perkara No. 514/Pdt.G/2013/PN- Mdn Tanggal 27 Maret 2014
yang digugat penggugat adalah Perjanjian Bangun Bagi diatas tanah
milik Pembanding yang telah wanprestasi dimana isi dari putusan
tersebut menyatakan rumah yang 5 ( lima ) pintu tersebut adalah
menjadi milik penggugat atas kerugian penggugat atas perbuatan
Wanprestasi karena rumah yang dibagun bagi tersebut tidak selesai
hingga kini ;
2. Bahwa Ruko yang di jual Terlawan/tersita atau terbanding-II kepada
pelawan di dalam perkara aquo adalah berdasarkan perjanjian bangun
bagi bukan miliknya semata namun telah dibatalkan atas putusan
perkara dimaksud untuk itu berdasarkan peraturan yang berlaku tanah
yang dalam sengketa tidak dapat diperjual belikan bisa-bisa tanah yang
hendak dijual itu bukanlah miliknya ;
3. Bahwa bukti-bukti Pelawan atau Terbanding – I mulai darti P – 1 s/d bukti
P- 12 bukti-bukti yang dikeluarkan untuk perkara aquo adalah bukti-bukti
hasil dari perbuatan melawan hukum di Rekayasa, dibuat setelah adanya
putusan pengadilan, berdasarkan pasal 1365 KUHPdt perbuatan
Melawan Hukum itu yaitu :
Adanya perbuatan yang dilarang
Adanya kesalahan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 20 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
Adanya Kerugian
Adanya kausal perbuatan dengan kerugian
Bahwa jelas barang yang diperjual beli setelah adanya putusan
pengadilan barang itu bukan milik sipenjual berdasarkan putusan
pengadilan secara hukum adalah perbuatan dilarang karena
merugikan orang dan benar perbuatan tersebut adalah salah dan
menimbulkan kerugian Pembanding :
Bahwa Notaris yang membuat Perjanjiann Jual Beli Tanggal 24 April
2014 yaitu setelah adanya putusan pengadilan tidak terjangkau oleh
Judex facti bahwa Notari tersebut jelas melanggar hukum dan UU
Notaris No 41 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris Pasal 15, 16
tentang kewajiban dan larangan seorang Notaris menerbitkan akte
harus sesuai dengan peraturan menjamin kepastian Tanggal
pembuatan akta dan pasal 16 bertindak jujur , seksama, tidak
berpihak dan menjaga pihak yang terkait dalam perbuatan hukum
jelas dalam hal ini Notaris dan BPN telah tidak patuh dan tunduk
atas keputusan Pengadilan ;
4. Bahwa Judex facti hanya semata mempertimbangkan Perjanjian
tersebut hanya dari isi perjanjianya jual beli saja bukan terhadap
perbuatan atau perlakuan yang merugikan pihak lain atas perjanjian
yang dibuat karena diketahuinya ada sengketa namun tidak memberikan
penyuluhan hukum sebagai kewajiban atas jabatannya sebagai Pejabat
pembuat akta bahwa jual beli tersebut tidak dapat dilakukan namun
judex facti hanya mempertimbangkan bahwa pelawan mempunyai
kepentingan mengajukan perlawanan sebagai pihak ketiga adalah
seorang pembeli yang beritikad baik dan harus dilindungi ;
5. Bahwa Judex facti tidak melihat Tanggal objek jual beli yaitu Tanggal 24
April 2014 sudah ada putusan Pengadilan yaitu pada tanggal 27 Maret
2014 yaitu sebulan sesudah putus kok masih dibuat akta jual beli
padahal Notaris Gloria Simanjuntak, SH adalah pihak tergugat dalam
perkara pokok maupun dalam perkara aquo;
6. Bahwa sebenarnya jual beli tersebut dapat dicegah oleh Notaris tersebut
yang mempunyai kewajiban memberikan penyuluhan hukum bahwa
objek yang akan diperjual belikan sudah ada perkara yang
memperkarakan objek jual beli tersebut , namun dan bahkan melegalkan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 21 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
jual beli dimaksud dengan aktanya No. 19 Tanggal 24 April 2014 adalah
akta yang Cacat Hukum ;
7. Bahwa adapun dasar jual beli tersebut penjual sebagai alas haknya
adalah perjanjian No. 4 dan No. 5 Tanggal 21 April 20009 tentang
perjanjian Bangun Bagi dan kuasa yang telah dibatalkan Pengadilan dan
alangkah anehnya bila Judex Facti mengatakan bahwa Pelawan tidak
mengetahui adanya sengketa dimaksud ;
8. Bahwa Pelawan telah mempanjar objek terperkara pada Tanggal 30 Juni
2011 kemudian kembali setelah 3 (tiga) tahun baru melakukan Perjanjian
Jual beli lagi pada Tanggal 24 April 2014 akta No. 19 dihadapan Notaris
yang bersangkutan dan itupun dibuat setelah objek terperkara diputus
oleh Pengadilan selanjutnya entah alasan apa kemudian membuat lagi
akta jual beli No. 18 Tanggal 12 Juni 2014 selanjutnya baru timbul
Sertipikat balik nama ke atas nama Pelawan pada Tanggal 23 Juni 2014
setelah perkara pokoknya Inkrah maka untuk itu tidak ada satupun bukti-
bukti yang benar terhadap jual beli yang dilakukan oleh pihak-pihak
yang terkait dalam proses jual beli dimaksud ;
9. Bahwa jelas proses jual beli yang 4 ( empat ) Tahap tersebut adalah
tidak lazim dilakukan oleh seorang Notaris apalagi jual beli tersebut
diperbuat setelah adanya putusan Pengadilan terhadap objek terperkara
maka bukti-bukti dalam perkara ini yaitu akta-akta yang diterbitkan oleh
Notaris/Turut Terlawan – I adalah bukti-bukti hasil perbuatan Melawan
Hukum kiranya bukti-bukti tersebut tidak berkekuatan hukum dan harus
dibatalkan ;
10. Bahwa jelas akta No. 10 Tanggal 30 Juni 2011 tersebutpun adalah masih
panjar belum mempunyai legal standing untuk bertindak sebagai pemilik
jika Pembanding telah salah dalam hal ini menggugat setelah adanya
akta No. 10 tersebut adalah tidak beralasan hukum seandainyapun
timbul masalah setelah Pelawan memanjar objek terperkara seyogianya
pelawan tidak melanjutkan jual belinya resikonya lambat atau cepat
dapat digugat kembali apalagi alas hak sipenjual hanya perjanjian
bangun bagi sewaktu-waktu dapat dibatalkan jika ada wanprestasi ( ic.
Perkara No. 514/Pdt.G/2013/PN-Mdn tanggal 27 Maret 2014 ) ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 22 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
11. Bahwa jika Pelawan adalah pembeli beritikad baik seyogianya
melanjutkan jual beli tersebut sebelum akta-akta No. 4 dan No. 5
Tanggal 21 April 2009 dibatalkan oleh Pengadilan maka saat jual beli
objek masih milik TONI sebagai Penjual namun dijual setelah Akta No. 4
dan 5 tanggal 21 April 2009 tersebut dibatalkan pada Tanggal 27 Maret
2014 berdasarkan putusan pengadilan dan dilakukan jual beli pada
Tanggal 24 April 2014 adalah jual beli yang yang melanggar hukum dan
kepatutan ;
12. Bahwa perkara pokok No. 514/Pdt.G/2013/PN-Mdn Tanggal 27 Maret
2014 yang telah berkekuatan hukum tetap tidak pernah dibatalkan maka
jual beli yang dilakukan terhadap objek sengketa jelas perbuatan
melawan hukum , maka pertimbangan Judex facti terhadap sita Eksekusi
terhadap Ruko milik Pelawan sebagaimana Berita Acara Sita Eksekusi
No. 55/Eks/2014/Pdt.G/2013/PN-Mdn Tanggal 27 Maret 2014 sita yang
dilatakkan tersebut adalah perbuatan melawan hukum karena merugikan
pelawan yang dihubungkan ke pasal 1365 KUHPerdata serta pengertian
melawan hukum secara luas yang terdiri dari 4 ( empat ) kategori
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh TONI , NOTARIS,
PELAWAN DAN BPN satu sisi Pembanding selaku yang dirugikan oleh
si Penjual atau TONI bahkan Notaris dan BPN tersebut mengapa tidak
dilindungi Hukum ;
13. Bahwa pada hal Sita Eksekusi yang dimintakan oleh Pembanding dalam
perkara pokok tersebut adalah perujudan adanya kepastian hukum
terhadap perkara yang telah berkekuatan hukum tetap dan harus
dijalankan ;
14. Bahwa seandainya terhadap Sita Eksekusi tersebut pelawan tidak dapat
menikmati haknya sebagai pemilik adalah kosekwensi kebodohan dalam
membeli Objek terperkara yang tidak hati-hati atau jeli dalam membeli
suatu tanah atau rumah tanpa ada CEK AND RICEK sementara Pelawan
adalah Anggota TNI yang sadar Hukum atau ada sesuatu hal permainan
dibalik jual beli ini yang mengambil keuntungan atas permainan TONI
dan NOTARIS ? ;
15. Bahwa jika Judex facti menyatakan bahwa sita yang diletakan adalah
melanggar Hak subjektip pelawan sebagai pemiliknya adalah tidak
beralasan hukum dimana sertipikat yang dimohonkan setelah adanya
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 23 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
Putusan Pengadilan bahwa objek Jual Beli bukan milik TONI/Terlawan
tersita mengapa TONI menjualnya kepada Pelawan dan dasar hak milik
Toni hanya berdasarkan Perjanjian Akta No. 4 dan 5 Tanggal 21 April
2009 yang sudah dibatalkan pengadilan pada Tanggal 27 Maret 2014 ;
16. Bahwa seandainyapun saat perkara No. 514/Pdt.G/2013/PN_Mdn
Tanggal 27 Maret 2014 tersebut belum diletakan sita namun sengketa
sudah ada dan BPN sudah digugat dengan sendirinya objek terperkara
sudah tercatat di BPN di Bahagian Sengketa Tanah dimana tanah yang
terletak di Jalan Setia Budi , Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan
Selayang, Kota Medan, seluas 104 M2 sudah disengketakan secara
hukum tidak dapat dibebankan hak apapun karena sudah tidak prosedur
lagi dan BPN harus memberikan Penyuluhan hukum kepada pemohon
Hak ataupun kepada Notaris tersebut untuk tidak di lanjutkan jelas
pejabat tersebut telah tidak patuh dan taat hukum maka dengan
sendirinya prosedur keluarnya Sertipikat tersebut adalah Cacat hukum
maka sita yang diletakan tidak ada perbuatan melawan hukum dan
dinyatakan SAH dan harus dipertahankan ;
17. Bahwa adapun kronologis akta –akta Turut Terlawan –I sangat
bertentangan dengan hukum khusus dilihat dari tanggal terbitnya akta
tersebut adalah sbagai berikut :
17. 1. - Bahwa Pada tanggal 21 April 2009 terbit Akta perjanjian No.
4 dan No. 5 antara TONI ( Terbanding-II ) dengan Pembanding yaitu
dalam hal Bangun Bagi dimana Toni sebagai Pembangun mendapat
3 (tiga ) Ruko dan Penggugat/Pembanding mendapat 2 Ruko diatas
tanah milik Penggugat/Pembanding dimana harus selesai 12 ( Dua
belas ) Bulan ( bukti T/P – 1 dan bukti T/p -2 ).
17. 2. Bahwa ternyata sampai Tahun 2011 tidak juga dibangun jelas
TONI telah melakukan Perbuatan Wanprestasi ;
17. 3. Bahwa ternyata pada Tanggal 30 Juni 2011 TONI (
Terbanding-II ) menjual 1 (satu ) unit Ruko yang belum dibangunnya
tersebut kepada Pelawan ( Terbanding- I ) sesuai dengan akta No.
10 Tentang perjanjian untuk menjual dan membeli rumah dimana
Pelawan baru memberi Panjar sebesar Rp 300.000.000,- dan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 24 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
mempanjarnya lagi sebesar Rp 50.000.000,- pada tanggal 05
September 2011 ( Bukti P- 1 dan bukti P- 7 );
17. 4. Bahwa TONI ( TERBANDING – II ) baru membangun Ruko
tersebut di TAHUN 2012 setelah menerima uang panjar dari
Pelawan namun kemudian terbengkalai ditinggalkan oleh TONI dan
tidak diketahui keberadaannya dimana hingga sampai sekarang
bangunan tersebut tidak selesai ;
17. 5. Bahwa oleh karena bangunan tersebut diterlantarkan, maka
Penggugat atau Terlawan/Penyita atau PEMBANDING mengajukan
gugatan WANPRESTASI pada Tanggal 16 September 2013 ke
PENGADILAN NEGERI MEDAN dengan REGISTER NO.
514/PDT.G/2013/PN- Mdn dan diputus tanggal 27 Maret 2014
dimana pihak TERUGATNYA adalah TONI, dan GLORIA
SIMANJUNTAK, SH ( Notaris ) dan BPN Medan adalah pihak yang
Turut Tergugat ( bukti T/P- 3 ) yang mana amar putusan tersebut
menyatakan membatalkan akte No. 4 dan akta No. 5 yang
dikeluarkan pada Tanggal 21 April 2009 dan menyatakan Objek
terperkara menjadi milik Penggugat atau Pembanding akibat
Wanprestasi serta menghukum BPN dan Notaris tersebut untuk tidak
melanjutkan atau meneruskan sertipikat terhadap objek terperkara ;
17. 6. Bahwa ternyata Tanggal 19 MEI 2014 KELUAR SERTIPIKAT
No. 8401 atas nama pembanding frida mona simarmata dengan
surut ukur No. 00074/Tanjung Sari/2014 pada Tanggal 11 Mei 2014
seluas 104 m berdasarkan akte No 4 dan akte No.5 tanggal 21 April
2009 yaitu akta bangun bagi dan kuasa padahal dalam amar putusan
agar Turut Terlawan I dan II untuk tidak melanjutkan surat-surat milk
Penggugat terhadap penerbitan akta-akta apapun termasuk tidak
melanjutkannya ke Sertipikat serta membatalkan Akta No. 4 dan No.
5 yaitu perjanjian bangun Bagi dan kuasa tersebut ;
17. 7. Bahwa selanjutnya pada Tanggal 24 April 2014 ( bukti P- 2 )
TONI ( TERBANDING-II ) setelah perkara tersebut di putus oleh
Pengadilan Notaris Gloria Simanjuntak, SH melakukan
PENGIKATAN JUAL BELI berdasarkan akta No. 19 antara
TONI/Turut Terbanding- I kepada PELAWAN ( TERBANDING – I )
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 25 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
padahal perkara pokok telah diputus dinyatakan objek terperkara
menjadi milik Penggugat/Terlawan/Penyita/Pembanding ;
17. 8. Bahwa PADA TANGGAL 24 APRIL 2014 Pelawan atau
Terbanding – I baru membayar pembuatan akta kepada Turut
Terbanding – II sebesar Rp 42.150.000,-, ( bukti P- 10 ) artinya
Notaris Gloria Simanjuntak bersama denga Pelawan serta TONI
BERGRILYA terus melakukan jual beli tanpa memandang objek
terperkara yang diperjual belikan bukanlah milik TONI lagi dan dasar
Jual Beli yang dipakai TONI oleh Notaris adalah Akta Kuasa No. 4
Tanggal 21 April 2009 yang telah dibatalkan oleh Pengadilan untuk
itu dimana letak keadilan Bagi Penggugat/Pembanding Judex Facti
mengabulkan Jual beli yang Cacat Hukum tersebut;
17. 9. Bahwa kemudian pada Tanggal 12 JUNI 2014 dibuat lagi
AKTA JUAL BELI antara PELAWAN ( TERBANDING –I ) dengan
TERBANDINGII ( TONI ) di hadapan Notaris Gloria Simanjuntak, SH
( Turut Terbanding – I ) dengan AKTA No. 18/2014 yang dasar bagi
Notaris untuk membalik namakannya kepada Pelawan adalah
berdasarkan Kuasa No. 4 Tanggal 21 April 2009 sebagaimana yang
dinyatakan pada point 8. diatas ( bukti P- 3 ) yang telah dibatalkan
Pengadilan
17. 10. Bahwa ternyata pada Tanggal 02 Juli 2014 Pelawan (
Terbanding –I ) masih memberikan panjar terhadap rumah tersebut
sebesar Rp 50.000.000,- ( Bukti P-8 ) membuktikan jual beli tersebut
masih berlanjut pembayarannya sementara objek perkara telah
berkekuatan hukum tetap bahwa objek jual belinya bukan milik TONI
lagi melainkan milik Penggugat/Terlawan/Penyita atau Pembanding ;
17. 11. Bahwa kemudian berdasarkan akta No. 18/2014 Tanggal 12
Juni 2014 atau Terbanding –I pada tanggal 23 Juni 2014 ( setelah
perkara pokok berkekuatan hukum tetap ) bukti P- 4 dimana dasar
untuk balik nama tersebut menggunakan akta kuasa No. 4 Tanggal
21 April 2009 yang telah dibatalkan Pengadilan ;
17. 12. Bahwa oleh karena perkara pokok telah berkekuatan hukum
tetap maka pada tanggal 24 Maret 2015 dilakukan Sita Eksekusi
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 26 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
sesuai dengan Berita Acara Sita No. 55/Eks/2014/Pdt.G/2013/PN-
Mdn ( Bukti T/P - 5 ) Maka Sita Eksekusi tersebut adalah Sah dan
berkekuatan hukum ;
18. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas jelas jual beli yang
dilakukan oleh Terbanding –I dengan Terbanding – II dihadapan Turut
Terlawan- I adalah Perbuatan Melawan Hukum maka Judex facti
menyatakan Sita Eksekusi terhadap objek terperkara untuk diangkat
adalah telah salah menerapkan hukum ;
19. Bahwa kaedah hukumnya terhadap tanah yang bersengketa adalah tidak
dapat diperkenankan karena tanah yang disengketakan tidak boleh
dibebankan Hak apapun ;
20. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Judex facti menyatakan
bahwa Pelawan atau Terbanding – 1 adalah pembeli beritikad baik
karena Pelawan / Terbanding-I dalam perkara pokok bukanlah pihak
maupun Intervenient sehingga pelawan tidak terikat terhadap isi putusan
tersebut adalah adalah tidak benar dan harus dikesampingkan dan
pembeli beritikad buruk tidak perlu dilindungi hukum sebagaimana
uraian-uraian yang disebutkan diatas maupun urain dibawah ini ;
21. Bahwa Pertimbangan Judex facti dalam halaman 34 Alinea 3
menyebutkan bahwa antara Terlawan penyita dengan terlawan tersita
dihadapan turut terlawan-I pada tanggal 21 April 2014 telah mengikatkan
diri dalam perjanjian kuasa didalam bukti Pelawan yaitu bukti P-6 adalah
pertimbangan yang keliru karena pembanding atau terlawan/penyita
dengan terlawan tersita tidak pernah melakukan perjanjian kuasa pada
tanggal 21 April 2014 melainkan pada Tanggal 21 April 2009 terhadap
akta No. 5 dihadapan Notaris Gloria Simanjuntak, SH ( Turut Terlawan –
II/Turut terbanding-II) untuk pertimbangan judex facti dalam perkara aquo
telah salah menerapkan hukum ;
22. Bahwa selanjutnya Judex facti mempertimbangkan bahwa bukti Pelawan
atau Terbanding-I yaitu AKTA JUAL BELI No. 18 Tanggal 12 Juni 2014
yang dibuat dihadapan Notaris Gloria Simanjuntak, SH atau bukti
Pelawan yaitu bukti P-3 sah atau tidakkah peralihan jual beli dimaksud
dan Judex facti menghubungkannya dengan pasal 1320 KUHPerdata
yang mensyaratkan 4 (empat ) syarat agar perjanjian tersebut Sah yaitu :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 27 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
1. Sepakat mereka yang mengikat diri; 2. Cakap untuk membuat suatu
perjanjian ; . 3. Mengenai suatu hal tertentu ; 4. Mengenai suatu sebab
yang halal ;
23. Bahwa apa yang dipertimbangkan oleh Judex facti tersebut telah
diuraikan oleh Pembanding sebagaimana tersebut diatas maka perkara
aquo yang dikaitkan pada pasal 1320 KUHPerdata tersebut syarat
pertamanya si TONI yang mengikat diri atau Terlawan /Tersita secara
sadar patut mengetahui objek yang diperjual belikan bukan miliknya lagi
( ic. Telah dibatalkan Pengadilan ) fakta jual beli dilakukan pada Tanggal
12 Juni 2014 objek jual beli telah berkekuatan hukum tetap miliknya
Penggugat/Terlawan/Penyita/Pembanding ;
24. Bahwa berdasarkan pasal 1320 KUHPerdata yang dihubungkan Judex
facti terhadap perkara aquo malahan perjanjian Jual beli tersebut
melanggar pasal 1320 KUHPerdata itu sendiri maka konsekwensinya
perjanjian yang dibuat adalah cacat hukum ;
25. Bahwa berdasarkan demikian secara hukum jelas pelawan mendapatkan
hak milik tersebut adalah berdasarkan melawan hukum namun Judex
facti tetap saja mempertimbangkan bahwa Pelawan atau Terbanding –I
adalah Pelawan yang beritikad baik ;
26. Bahwa untuk membenarkan pertimbangannya bahwa pelawan adalah
pelawan beritikad baik judex facti mengutip pendapat Prof. Subekti
bahwa pelawan adalah beritikad baik ada 3 ( tiga ) para meter yaitu 1.
Jujur, 2. Kepatutan dan 3. Tidak sewenang-wenang ;
27. Bahwa pertimbangan kejujuran sudah jelas tidak adanya lagi kejujuran
dimana Objek yang diperjual belikan sudah bersengketa di Pengadilan
yaitu perkara No. 514/Pdt.G/2013/PN- Mdn yang diputus Tanggal 27
Maret 2014 dan Para Pihak telah dipanggil secara patut namun tidak
menggunakan haknya berdasarkan kaedah hukum apabila Tergugat
telah dipanggil secara patut oleh Pengadilan namun tidak menggunakan
haknya untuk membantah maka dianggap mengakui Gugatan
Penggugat ;
28. Bahwa kesimpulannya walau alasan apapun oleh karena objek jual beli
telah disengketakan dan para pihak telah ikut digugat dan dipanggil
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 28 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
secara resmi maka tidak ada alasan hukum untuk tidak mengetahui dan
kerugian pelawan atas jual beli tersebut adalah konsekwensinya karena
seorang TNI yang taat dan patuh hukum tidak CEK dan RICEK malahan
melakukan perbuatan melawan hukum ;
29. Bahwa dengan demikian kejujuran tersebut tidak ada relevantienya
dalam perjanjian dimaksud karena secara sadar Pelawan telah
mengetahui terbukti panjar yang telah tersendat sampai 3 ( tiga ) Tahun
tersebut sudah pasti ada permasalahan ;
30. Bahwa selanjutnya Tentang Kepatutan dimana Judex facti
mempertimbangkan bukti Pelawan yaitu P- 7,8,9 dan 10 dimana
terhadap objek terperkara adalah patut karena nilainya bahwa Judex
facti juga salah menafsirkan hukum terhadap kepatutan tersebut dimana
jika benar ada jual beli antara Pelawan dengan Terlawan/tersita dimana
berdasarkan bukti tersebut harga RUKO yang dibeli oleh Pelawan hanya
sebesar Rp 400.000.000,- ( empat ratus juta rupiah ) adalah sutau harga
yang tidak layak dimana harga Ruko pada saat itu adalah sebesar Rp
800.000.000,- ( delapan ratus juta rupiah ) dan lebih parah lagi dimana
bukti P-10 Pelawan baru melakukan pembayaran pengurusan akta
tersebut sebesar Rp 42.150.000,- pada tanggal 24 April 2014 dimana
putusan pengadilan dalam perkara pokoknya menyebutkan menghukum
Turut Tergugat –I dan Turut Tergugat-II untuk tidak melanjutkan
pengurusan sertipikat terhadap tanah terperkara dengan demikian
pengurusan sertipikat dimaksud telah tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan selanjutnya harga Ruko yang dibayar sebesar
Rp 400.000.000,- ( empat ratus juta ) adalah tidak patut dan melanggar
kepatutan atau jual beli ecek-ecek ;
31. Bahwa selanjutnya judex facti mempertimbangkan tidak adanya
sewenang-wenang adalah tidak benar dalam hal ini karena pada Tahun
2011 pelawan telah memanjar objek terperkara namun tidak berbuat
apa-apa kemudian setelah 3 (tiga ) Tahun muncul kembali setelah
adanya gugatan dengan membuat perjanjian jual beli pada Tanggal 24
April 2014 dstnya.....dstnya ....sampai objek terperkara ke atas nama
Pelawan ;
32. Bahwa urutan-urutan akta-akta jual beli tersebut hingga 4 ( tahap )
adalah sangat rekayasa karena di bantu oleh Notaris Gloria Simanjuntak,
SH dan BPN yang seolah-olah seluruh akta-akta perjanjian tersebut
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 29 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
adalah benar adanya padahal secara Prosedur hukum telah
bertentangan maka untuk itu sewenang-wenang telah terpenuhi maka
jelas pertimbangan Judex facti menyatakan pelawan adalah beritikad
baik adalah tidak beralasan hukum dan patut ditolak ;
33. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Pelawan,
Notaris Gloria selaku Pejabat membuat akta dalam perkara aquo dan
BPN Kota Medan yang mengeluarkan Sertipikat telah terbit sertipikat
atas nama Pembanding pada hal putusan Pengadilan telah memutuskan
menghukum Pihak Notaris dan BPN untuk tidak melanjutkan surat
kepemilikan tanah Penggugat/Terlawan/Penyita/Pembanding ke
Sertipikat , namun secara melawan hukum Pelawan, Notaris dan BPN
dimaksud tetap melanjutkan surat kepemilikan Pembanding terbukti
sertipikat Hak milik terhadap tanah dimaksud pada awalnya keatas nama
Pembanding kemudian dialihkan ke nama Pelawan adalah perbuatan
melawan hukum tetapi judex facti tidak satupun mempertimbangkannya ;
34. Bahwa dengan ini pembanding mohon kepada Pengadilan Tinggi Medan
memutus perkara ini dengan seadil-adilnya yaitu membatalkan putusan
Pengadilan Negeri Medan No. 318/Pdt. Plw/2015/PN-Mdn Tanggal 29
Februari 2016 ;
35. Bahwa selanjutnya pembanding tidak sependapat dengan judex facti
karena bukti-bukti Pelawan /Terbanding – I mulai dari P-.I s/d bukti P- 12
adalah tidak dapat diterima karena tidak sesuai dengan hukum yang
berlaku atau melawan hukum dan penuh kejanggalan dan tidak
berkeadilan .
Demikianlah Memori Banding dari Pembanding ;
Maka berdasarkan hal-hal sebagaimana tersebut di atas, berkenan kiranya
Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara ini pada tingkat banding
untuk menerima permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding. Dan
selanjutnya dengan mengadili sendiri perkara ini, dengan membatalkan
putusan Pengadilan Negeri yang dimohonkan banding, berkenan kiranya
memberi putusan sebagai berikut :
Dalam Pokok Perkara :
Menolak gugatan Pelawan / Terbanding I seluruhnya
Menghukum Pelawan untuk menanggung semua biaya dalam perkara
ini ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 30 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
Membaca Relaas Penyerahan Kontra Memori Banding dari Kuasa
Hukum Terbanding I semula Pelawan yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 7 Oktober 2016 yang salinannya
telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terlawan / Pembanding, kepada
Terlawan / Tersita / Terbanding II, kepada Turut Terlawan I / Turut
Terbanding I, serta kepada Turut Terlawan II / Turut Terbanding II melalui
Pengadilan Negeri Medan dengan surat tertanggal 7 Oktober 2016 Nomor
W2.U/7200/HT.A/X/2016 2Yang isinya sebagai berikut :
Bahwa Pelawan / Terbanding I sepakat atas putusan Pengadilan Negeri
Medan yang telah memutus dengan cermat dan tepat dalam menerapkan
hukumnya dalam perkara Nomor: 318/Pdt.Plw/2015/PN.Mdn tanggal 29
Pebruari 2016.
Bahwa terhadap eksepsi dari Pembanding yang menyatakan tidak ada
hubungan hukum adalah tidak benar, dimana ada hubungan hukum antara
Pelawan sekarang Terbanding I dengan Pembanding dahulu
Terlawan/Penyita yaitu Pembanding/Terlawan/Penyita dan Terbanding I /
Pelawan karena sama sama mengklaim sebagai pemilik yang sah atas tanah
yang diatasnya ada bangunan yang menjadi obyek sengketa.
Bahwa judex facti telah tepat dalam menerapkan hukumnya karena secara
hukum Pelawan / Terbanding I membeli objek perkara dari Toni/Terlawan
/Tersita/Terbanding II pada tanggal 30 Juni 2011 dengan akte Nomor 10,
yang diperbuat dihadapan Turut Terlawan I/Notaris Gloria Simanjuntak,SH
sebagai seorang pejabat yaitu PPAT (Pejabat Pembuat Akte Tanah) yaitu
akte perjanjian untuk menjual.
Bahwa oleh karena Pelawan / Terbanding I membeli pada tanggal 30 Juni
2011 jauh sebelum Pembanding mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri
Medan, sehingga Pelawan / Terbanding I mengclaim tanah terperkara adalah
milik Pelawan / Terbanding I yang dibelinya sesuai dengan aturan hukum
yang berlaku.
Bahwa Pelawan / Terbanding I tidak ikut sebagai pihak dalam perkara Nomor
514/Pdt.G/2013/PN.Mdn tanggal 27 Maret 2014 yang diajukan oleh
pembanding ke Pengadilan Negeri Medan, akan tetapi jelas Pelawan /
Terbanding I mempunyai hubungan hukum dengan Pembanding/Terlawan I
karena Pembanding /Terlawan Penyita mengclaim tanah milik Terbanding I /
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 31 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
Pelawan adalah milik Pembanding, yang adalah bertentangan dengan hukum
yang berlaku.
Bahwa jelas dalam judex facti Pelawan / Terbanding I adalah pembeli yang
beritikad baik dan wajib dilindungi undang undang karena Pelawan /
Terbanding I membeli sesuai dengan ketentuan undang undang yang berlaku
dan dilakukan dihadapan pejabat yang berwenang yaitu Pejabat Pembuat
Akte Tanah (PPAT). Bahwa dalam pembelian obyek tersebut memang harus
dilakukan beberapa tahap karena obyek perkara sebelumnya belum
mempunyai surat berupa sertifikat.
Tentang Pokok Perkara
- Bahwa perkara Nomor 514/Pdt.G/2013/PN.Mdn tanggal 27 Maret 2014
yang diajukan oleh Pembanding ke Pengadilan Negeri Medan mengenai
wanprestasi dimana Terbanding I tidak tahu adanya perkara tersebut.
- Bahwa ruko yang dijual oleh Terbanding II/Terlawan/Tersita adalah
merupakan miliknya karena adanya perjanjian antara Pembanding
dengan Terbanding II/Terlawan/Tersita tertanggal 21 April 2009 dengan
akte Nomor 4 tentang perjanjian pembangunan rumah dan penentuan
bagian dan akte Nomor 5 tentang kuasa. Keduanya akta tersebut
diperbuat dihadapan Turut Terbanding I, sehingga Terbanding
II/Terlawan/Tersita secara hukum berhak untuk melakukan tindakan
hukum.
- Bahwa bukti bukti yang diajukan oleh Terbanding I yaitu bukti P 1 sampai
P 12 adalah bukti yang sah dan diperbuat sesuai dengan aturan hukum
bukan merupakan perbuatan melawan hukum, yang diperbuat dihadapan
pejabat yang berwenang yaitu pejabat pembuat akte tanah (PPAT) dan
BPN, justru Pembanding yang telah melakukan perbuatan melawan
hukum terhadap Terbanding I dengan mengajukan eksekusi terhadap
tanah/ruko milik Pembanding.
Bahwa berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata perbuatan melawan hukum
yaitu:
- Adanya Perbuatan Yang Melanggar Hukum. Dalam hal ini Terbanding I /
Pelawan sebagai pemilik yang sah atas obyek perkara dimana obyek
perkara tersebut telah dieksekusi oleh jurusita Pengadilan Negeri Medan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 32 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
tertanggal 21 Nopember 2015, sehingga Terbanding I / Pelawan tidak
dapat menikmati haknya atas obyek perkara .
- Adanya kesalahan. Bahwa Pembanding telah melakukan kesalahan
dengan mengajukan eksekusi atas obyek perkara milik Terbanding I /
Pelawan yang diakui Pembanding sebagai miliknya.
- Harus Ada Kerugian Yang Ditimbulkan. Tindakan eksekusi tersebut telah
menimbulkan kerugian bagi Terbanding I / Pelawan karena tidak dapat
menikmati obyek perkara.
- Adanya Hubungan Kausal Antara Perbuatan Dengan Kerugian. Bahwa
adanya eksekusi yang diajukan oleh Pembanding mengakibatkan adanya
kerugian bagi Terbanding I / Pelawan tidak dapat menikmati obyek
perkara.
Bahwa judex facti telah mempertimbangkan Terbanding I / Pelawan telah
melakukan hubungan hukum dengan benar dengan membeli tanah/ruko
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bahwa Terbanding I / Pelawan telah membeli obyek perkara pada tanggal 30
Juni 2011 dengan akte Nomor 10 yaitu perjanjian untuk menjual dan membeli
rumah, yang diperbuat dihadapan Turut Terlawan I/Notaris Gloria
Simanjuntak,SH sebagai seorang pejabat yaitu PPAT (Pejabat Pembuat Akte
Tanah) dan SHM Nomor 8401 yang dikeluarkan oleh BPN/Turut Terbanding
II.
Bahwa tindakan jual beli adalah lanjutan dari akta yang diperbuat oleh
Notaris dimana Pelawan / Terbanding I telah membeli sebelum ada masalah
antara Pembanding/Terlawan/Penyita dengan Terbanding II / Terlawan /
Tersita.
Bahwa Terbanding I / Pelawan tidak mengetahui adanya sengketa antara
Pembanding/Terlawan/Penyita dengan Terbanding II/Terlawan/Tersita.
Terbanding I baru mengetahui setelah adanya eksekusi atas tanah
terperkara. Jika sebelumnya Terbanding I sudah mengetahui mana mungkin
Terbanding I mau mengeluarkan dana yang bergitu besar jumlahnya untuk
sesuatu yang tidak jelas dan merugikan Terbanding I.
Bahwa Terbanding I membeli tanah dan ruko terperkara dengan membayar
panjar sejumlah Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) pada tanggal 30
Juni 2011 dan sisanya dibayar dengan cicilan sejumlah Rp.50.000.000,- (lima
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 33 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
puluh juta rupiah) per bulan dan setelah selesai maka Notaris membuat akte
jual beli dan pihak BPN/ Turut Terbanding II menerbitkan Sertifikat Hak Milik
Nomor 8401 atas nama Jhon Henry Tiongku Manurung sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Bahwa Turut Terbanding II dalam hal pembuatan SHM Nomor 8401 telah
sesuai dengan prosedur yang ada dan tidak ada gangguan dari pihak
manapun sesuai dengan PP Nomor 10 tahun 1961 dan PP Nomor 24 tahun
1997. Dan SHM Nomor 8401 belum pernah dibatalkan oleh pengadilan.
Bahwa Ibu Hj.Erlina, SH sebagai seorang Sarjana Hukum, advokat dan
sebagai kuasa Pembanding/Terlawan/Penyita janganlah suka menggunakan
kata kata yang tidak yang tidak baik dengan menyebutkan Terbanding I /
Pelawan bodoh dan juga mendiskreditkan pekerjaan Terbanding I / Pelawan
sebagai seorang TNI dan kata kata tersebut disebutkan secara berulang
dalam Memori Banding Pembanding (halaman 6 dan halaman 10) . Tidak
ada yang salah dengan profesi Terbanding I / Pelawan dan dia berhak untuk
membeli atau melakukan tindakan hukum membeli ruko/tanah sesuai dengan
prosedur hukum yang berlaku. Terbanding I / Pelawan juga tidak akan mau
membeli tanah/ruko terperkara jika Pelawan / Terbanding I mengetahui ada
persoalan hukum antara Pembanding dengan Terbanding II / Terlawan /
Tersita. Karena Terbanding I mengeluarkan uang bukan dalam jumlah yang
sedikit sampai ratusan juta rupiah. Dan Terbanding II juga menjamin bahwa
ruko/tanah yang dijualnya kepada Terbanding I / Pelawan tidak ada masalah
dengan menyebutkan adanya akte Nomor 4 tentang perjanjian pembangunan
rumah dan penentuan bagian dan akte Nomor 5 tentang kuasa tanggal 21
April 2009 yang diperbuat oleh Turut Terbanding I dengan Pembanding.
Secara hukum Terbanding I / Pelawan melihat tidak ada masalah hukum
sehingga Terbanding I / Pelawan mau membelinya.
Bahwa mengenai sita yang diajukan oleh Pembanding dalam Surat eksekusi
dari Pengadilan Negeri Medan Nomor 55/eks/2014/514/Pdt.g/2013/PN.Mdn
tanggal 24 Maret 2015 jika diteliti dengan seksama tidak ada menyebutkan
nomor sertifikat hak milik Pelawan / Terbanding I. Dan nomor sertifikat yang
disebutkan dalam surat tersebut adalah Nomor 8404. 8405 dan 8406
sesesuai dengan bukti P 11 dan T 4. Bahwa Nomor Sertifikat Hak Milik
Terbanding I / Pelawan adalah 8401.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 34 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
Bahwa pada waktu Terbanding I / Pelawan membeli ruko/tanah terperkara
sudah ada bangunannya yaitu rumah toko tingkat tiga tetapi keadaannya
belum selesai bukan dibangun pada tahun 2012 setelah Pelawan
memberikan uang kepada Terbanding II.
Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata sah jual beli yang
dilakukan oleh Terbanding I / Pelawan dengan Terbanding II/Terlawan
Tersita telah memenuhi ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata bahwa ada
kesepakatan antara Terbanding I dan Terbanding II sepakat mengikatkan diri
dalam transaksi jual beli tanah/ruko atau obyek perkara. Bahwa Terbanding I
dan Terbanding adalah cakap mampu menginsafi akan tanggung jawab yang
dipikulnya dalam hal ini berbuat sesuatu yang diperjanjikan. Dalam perkara
ini yang dimaksud dengan obyek ini adalah tanah berikut bangunannya. Dan
perjanjian mengenai peralihan hak atas sebidang tanah berikut bangunannya
sesuai dengan isi perjanjian tidak terlarang oleh undang undang.
Bahwa Terbanding I / Pelawan membeli tanah/ruko tersebut adalah patut
dengan jumlah ratusan juta rupiah bagaimana mungkin jual beli dikatakan
dengan ecek ecek dilakukan dihadapan pejabat yang berwenang?.
Demikianlah Kontra Memori Banding Terbanding I / Pelawan yang telah
Terbanding I / Pelawan sebutkan diatas.
Mohon kiranya Majelis hakim Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili
perkara ini pada tingkat banding menerima kontra Memori banding dari
Terbanding I / Pelawan dan menolak permohonan banding dari Pembanding /
Terlawan / Penyita. Dan selanjutnya mengadili perkara ini dengan
menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan.
Membaca Relaas Pemberitahuan Mempelajari berkas perkara
Putusan Perlawanan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 318/PDT.PLW/
2015/PN.MDN tanggal 29 Februari 2016, kepada Terlawan / Penyita /
Pembanding pada tanggal 12 Juni 2016, dan Kepada Pelawan / Terbanding I
pada tanggal 18 Juli 2016, kepada Terlawan / Tersita / Terbanding II pada
tanggal 18 Juli 2016, kepada Turut Terlawan I / Turut Terbanding I pada
tanggal 18 Juli 2016, dan kepada Turut Terlawan II / Turut Terbanding II
pada tanggal 18 Juli 2016, yang menerangkan bahwa kepada para pihak
yang berperkara telah diberikan kesempatan untuk memeriksa, membaca
dan mempelajari berkas perkara dan Putusan Perlawanan Pengadilan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 35 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
Negeri Medan Nomor : 318/PDT.PLW/2015/PN.MDN tanggal 29 Februari
2016, dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal
pemberitahuan tersebut ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa Hukum
Pembanding semula Terlawan / Penyita telah diajukan dalam tenggang
waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan
oleh Undang – undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara
formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding setelah
memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara
beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :
318/Pdt/Plw/2015/PN.Mdn tanggal 29 Pebruari 2016 dan telah pula
membaca serta memperhatikan dengan seksama memori banding yang
diajukan Pembanding / Terlawan / Penyita berpendapat sebagai berikut :
DALAM PROVISI
Menimbang, bahwa pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama
dalam Provisi sudah tepat dan benar, maka pertimbangan tersebut diambil
alih dalam pertimbangan Majelis Hakim tingkat banding, oleh karena itu
putusan Majelis Hakim tingkat pertama dalam provisi dapat dipertahankan
dan dikuatkan;
DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama
dalam eksepsi sudah tepat dan benar, maka pertimbangan tersebut diambil
alih dalam pertimbangan Majelis Hakim tingkat banding, oleh karena itu
putusan Majelis Hakim tingkat pertama dalam eksepsi dapat dipertahankan
dan dikuatkan;
DALAM POKOK PERKARA
Bahwa dari bukti T/P No.1 yakni Akta Perjanjian Pembangunan
Rumah dan Penentuan Bagian Nomor 4 tanggal 21 April 2009 yang dibuat
dihadapan Notaris GLORIA SIMANJUNTAK,SH. (Turut Terbanding I / Turut
Terlawan I/) , diperoleh fakta:
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 36 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
bahwa Nyonya FRIDA MONA SIMARMATA (Pembanding / Terlawan /
Tersita) pemilik dan berhak atas sebidang tanah seluas 1.083 M2
(seribu delapan puluh tiga meter persegi) berdasarkan akta pelepasan
hak dan ganti rugi Nomor 9 tertanggal 8 September 2008;
Bahwa Frida Mona Simarmata mengadakan perjanjian dengan TONI
(Terbanding / Terlawan / Tersita), dimana dalam perjanjian tersebut Frida
Mona Simarmata sebagai pihak pertama dan TONI sebagai pihak kedua;
Bahwa pihak pertama mengijinkan pihak kedua untuk membangun 5
(lima) buah ruko diatas tanah milik pihak pertama dengan biaya pihak
kedua;
Bahwa setelah selesai dibangun oleh pihak kedua, maka pihak pertama
mendapat 2 (dua) buah ruko dan ditambah uang tunai Rp.300.000.000,-
(tiga ratus juta rupiah);
Bahwa pembangunan ruko terutama bagian pihak pertama harus sudah
selesai dibangun oleh pihak kedua selambat-lambatnya dalam jangka
waktu 12 (dua belas ) bulan terhitung sejak Izin Mendirikan bangunan
keluar dari pihak yang berwenang;
Bahwa selain akta perjanjian tersebut diatas dibuat juga akta kuasa dari
pihak pertama kepada pihak kedua yang dituangkan dalam surat kuasa
Nomor 5 tanggal 21 April 2009 yang dibuat dihadapan Notaris Gloria
Simanjuntak, S.H, ( Turut Terbanding I/Turut Terlawan I) bukti T/P No.2;
Bahwa dalam akta kuasa tersebut disebutkan bahwa akta kuasa ini
bertalian dengan akta Perjanjian Pembangunan Rumah dan Penentuan
bagian Nomor 4 tanggal 21 April 2009 ;
Bahwa dalam akta kuasa Nomor 5 tanggal 21 April 2009 disebutkan
bahwa pihak pertama memberi kuasa kepada pihak kedua mewakili
pemberi kuasa :
1. Memohon sertifikat hak milik atas nama pihak pertama atas sebidang
tanah yang diatasnya berdiri 5 (lima) pintu bangunan rumah yang
masing-masing berukuran kurang lebih3,8 M X16 M;
2. Setelah permohonan sertifikat hak milik selesai pihak kedua dapat dan
berhak untuk memecah sertifikat tersebut menjadi 5 bagian kekantor
Pertanahan Kota Medan ;
3. Setelah pemecahan tersebut selesai, maka pihak pertama dapat
menjual, menyerahkan kepada pihak lain yang hendak menerima
penyerahan tersebut termasuk kepada penerima kuasa sendiri yaitu
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 37 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
atas 3 (tiga) pintu bangunan rumah tinggal permanen yang berdiri
diatasnya masing-masing tanah maupun bangunan berukuran kurang
lebih 3,8 M X 16 ( tiga koma delapan meter kali enam belas meter) ;
4. Ketiga bangunantersebut berdiri diatas sebagian sebidang tanah yaitu
“sebidang tanah yang langsung dikuasai Negara seluas 1.083 M2 (
seribu delapan puluh tima meter persegi) berada dipropinsi Sumatera
Utara, kota Medan,Kecamatan Medan Selayang,Kelurahan Tanjung
Sari ,setempat dikenal dengan Jalan Setia Budi :
5. Bahwa penerima kuasa berwenang juga untuk menghadap dimana
perlu,memberikan segala keterangan yang diperlukan, membuat atau
suruh membuat serta menanda tangani surat atau akta jual belinya
dihadapan pejabat yang berwenang , menerima uang hasil penjualan
serta memberikan kwitansinya dan singkatnya melakukan segala
tindakan yang ditimbang baik dan perlu oleh penerima kuasa guna
tercapainya maksud dan tujuan pemberian kuasa ini satu dan lain
tidak ada tindakan hukum yang dikecualikan ;
6. Bahwa dari bukti T/P No.3 yakni Putusan Pengadilan Negeri Medan
Nomor :514/Pdt.G/2013/PN.Mdn tanggal 27 Maret 2014, dimana
dalam perkara tersebut Frida Mona Simarmata sebagai Penggugat
(dalam perkara ini sebagai Pembanding /Terlawan / Tersita, Toni
sebagai Tergugat ( dalam perkara ini sebagai Terbanding II /
Terlawan/Tersita), Gloria Simanjuntak,SH sebagai Tergugat I (dalam
perkara ini sebagai Turut Terbanding I / Turut Terlawan I) dan Kepala
Kantor Pertanahan Medan sebagai Turut Tergugat II (dalam perkara
ini sebagai Turut Terbanding II / Turut Terlawan II) ;
Bahwa amar putusan dalam perkara Nomor 514/Pdt.G/2013/PN.Mdn.
tanggal 27 Maret 2014 adalah sebagai berikut :
- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
- Menyatakan Tergugat telah melakukan wanprestasi;
- Membatalkan Akta No.4 tanggal 21 April 2009 tentang Perjanjian
Pembangunan Rumah dan Penentuan bagian serta No.5 tentang
kuasa yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I;
- Menghukum Tergugat untuk mengganti rugi kepada Penggugat
sebesar Rp.2.406.000.000,- ( dua milyar empat ratus enam juta
rupiah) dan sebagai kompensasi ganti rugi yang harus Tergugat
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 38 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
berikan kepada Penggugat , maka ke 5 ( lima) unit rumah tersebut
yang belum selesai diberikan kepada Penggugat dan Penggugat
sebagai pemiliknya;
- Menghukum Turut Tergugat I dan II untuk tidak meneruskan, tidak
menerbitkan sertifikat atau akte atas tanah dan bangunan yang 5
(lima) unit dimaksud;
- Menghukum Tergugat,Tergugat I dan II untuk membayar biaya
perkara yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp.1.726.000,- (satu
juta tujuh ratus dua puluh enam ribu rupiah);
- Menolak gugatan selebihnya;
Bahwa dari bukti T/P No.4 diperoleh fakta bahwa putusan Pengadilan
Negeri Medan Nomor :514/Pdt.G/2013/PN.Mdn, tanggal 27 Maret 2014
telah diberitahukan kepada Toni sebagaiTergugat pada tanggal 16 Juni
2014, Turut Tergugat I Gloria Simanjuntak,SH. sebagai Pejabat Pembuat
Akta Tanah pada tanggal 10 Juni 2014 dan kepada Turut Tergugat II
sebagai Kepala Badan Pertanahan Medan pada tanggal 6 Juni 2014
dan para pihak tidak mengajukan upaya hukum;
Bahwa dalam perkara ini bukti P-1 yakni Perjanjian untuk menjual dan
membeli rumah Nomor : 10 tanggal 30 Juni 2011 antara Toni (dalam
perkara ini sebagai Terbanding II/Terlawan/Tersita) dengan JOHN
HENRY TIONGKU MANURUNG (dalam perkara ini sebagai Terbanding I
/ Pelawan ) dibuat dihadapan Gloria Simanjuntak,SH.sebagai Notaris
Bahwa bukti P-2 yakni Pengikatan jual beli Nomor : 19 tanggal 22 April
2014 antara Toni sebagai penjual dengan Jhon Henry Tiongku
Manurung sebagai pembeli, dibuat dihadapan Gloria Simanjuntak
sebagai Notaris;
Bahwa bukti P-3 yakni Akta Jual Beli No.18 tahun 2014 tanggal 12 Juni
2014 antara Toni sebagai penjual dengan Jhon Henry Tiongku Manurung
sebagai pembeli dibuat dihadapan Gloria Simanjuntak,SH sebagai
PPAT;
Bahwa bukti P-4 yakni Sertifikat Hak Milik No.8401 tanggal 19 Maret
2014 atas nama Frida Mona Simarmata , kemudian beralih nama kepada
Jhon Henry Tiongku Manurung pada tanggal 23 Juni 2014 berdasarkan
akta jual beli Nomor 18 /2014 yang dibuat oleh Gloria Simanjuntak,SH.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 39 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
Selaku PPAT, peralihan nama tersebut dilakukan oleh Kantor
Pertanahan Medan ( dalam perkara ini sebagai Turut Terbanding I/Turut
Terlawan) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut diatas Majelis
Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :
Bahwa dari bukti T/P-4 diperoleh fakta bahwa sejak tanggal 10 Juni 2014
(setelah pemberitahuan putusan perkara Nomor : 514/Pdt.G/2013/
PN.Mdn) Gloria Simanjuntak,SH. sebagai PPAT tidak berwenang lagi
membuat akta Jual beli No.18/2014 tanggal 12 Juni 2014 antara Toni
sebagai penjual kepada Jhon Henry Tiongku Manurung;
Bahwa dari bukti T/P-4 diperoleh fakta bahwa sejak tanggal 6 Juni 2014
(setelah pemberitahuan putusan perkara Nomor : 514/Pdt.G/2013/
PN.Mdn.) Badan Pertanahan Medan tidak berwenang lagi untuk
memproses peralihan nama Sertifikat Hak Milik No.8401 dari nama Frida
Mona Simarmata kepada John Henry Tiongku Manurung;
Bahwa dari bukti P-3 diperoleh fakta bahwa Akta Jual Beli Nomor :
18/2014 antara Toni sebagai penjual dengan John Henry Tiongku
Manurung dibuat dihadapan Gloria Simanjuntak sebagai PPAT pada
tanggal 12 Juni 2014;
Bahwa dari bukti P-4 diperoleh fakta bahwa peralihan nama Sertifikat
Hak Milik No.8401 dari nama Frida Mona Simarmata kepada Jhon Henry
Manurung dilakukan oleh Badan Pertanahan Medan pada tanggal 23
Juni 2014;
Bahwa dari bukti P-1 yakni perjanjian untuk menjual dan membeli
rumah Nomor 10 tanggal 30 Juni 2011 diperoleh fakta harga rumah
yang dijual oleh Toni kepada Jhon Henry Tiongku Manurung adalah
Rp.650.000.000,- (enam ratus lima puluh juta rupiah), dibayar tunai
sebesar Rp.300.000.000 (tiga ratus juta rupiah), sedangkan sisanya
sebesar Rp.350.000.000,- akan dibayar dengan cara cicilan sebanyak 7 (
tujuh ) kali masing-masing Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk
setiap bulannya yang dimulai pada bulan Agustus 2011;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 40 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
Bahwa dari bukti P-7, P-8 dan P-9 diperoleh fakta bahwa selain uang
tunai Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) yang dibayarkan oleh John
Henry Manurung kepada Toni baru melakukan cicilan sebanyak 2 (dua)
kali masing-masing sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
yakni pada bulan Agustus dan September 2011, dengan demikian
pembayaran yang dilakukan Jhon Henry Tiongku Manurung kepada Toni
baru sebesar Rp.400.000.000,-(empat ratus juta rupiah),
Bahwa dari bukti P-1 dalam pasal 8 disebutkan bahwa jual beli tanah
dan rumah tersebut dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah akan
dilakukan oleh kedua belah pihak segera setelah pihak kedua melunasi
pembayaran harga tanah dan rumah tersebut, namun kenyataannya Toni
dan Jhon Henry Tiongku Manurung membuat Akta Jual Beli tanah dan
Rumah (objek sengketa) dihadapan Gloria Simanjuntak sebagai Pejabat
Pembuat Akta Tanah;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, maka Majelis Hakim
tingkat banding berpendapat bahwa Akta Jual Beli Tanah dan Rumah objek
sengketa seharusnya tidak boleh dikeluarkan karena harga rumah dan
tanah belum lunas dibayar oleh Jhon Henry Tiongku Manurung dan juga
Gloria Siamanjuntak sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah sejak 10 Juni
2014 tidak berwenang lagi membuat Akta Jual Beli Tanah dan Rumah objek
sengketa, karena Gloria Simanjuntak,SH.sebagai Pejabat Pembuat Akta
Tanah dan Badan Pertanahan Kota Medan telah dihukum dalam putusan
Pengadilan Negeri Medan Nomor 514/Pdt.G/2013/PN.Mdn. tanggal 27
Maret 2013 untuk tidak meneruskan, tidak menerbitkan Sertifikat atau Akte
atas tanah dan bangunan yang 5 (lima) unit dimaksud;
Menimbang bahwa Jhon Henry Tiongku Manurung (Terbanding /
Pelawan) dan Toni Terbanding / Terlawan/Tersita sudah mengetahui
bahwa belum lunas melakukan pembayaran, tetapi masih mengupayakan
pembuatan Akta Jual Beli Nomor :18/2014 tanggal 12 Juni 2014,seharusnya
sebelum membayar lunas kewajibannya Jhon Henry Tiongku Manurung
belum berhak atas Akta Jual Beli tersebut dan kalaupun sudah lunas
membayar karena Sertifikat atas nama Frida Mona Simarmata seharusnya
Jhon Henry Tiongku Manurung terlebih dahulu menghubungi Frida danMona
Simarmata untuk menanyakan tentang Sertifikat tersebut, selanjutnya Gloria
Simanjuntak,SH. sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah sudah mengetahui
tidak berwenang lagi menegeluarkan Akta Jual Beli Tanah dan Rumah
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 41 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
objek sengketa tersebut, tetapi masih mengeluarkannya, demikian juga
halnya Badan Petanahan Kota Medan sudah mengetahui tidak berwenang
lagi untuk menerbitkan Sertifikat, tetapi masih melakukan peralihan nama
dari pemiliknya atas nama Frida Mona Simarmata kepada Jhon Henry
Tiongku Manurung;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas
Majelis Hakim tingkat banding berkesimpulan bahwa Jhon Henry Tiongku
Manurung (Terbanding/Pelawan), Toni (Terbanding / Terlawan / Tersita),
Gloria Simanjuntak,SH. (Turut Terbanding I /Turut Terlawan I) dan Kepala
Badan Pertanahan Medan (Turut Terbanding II / Turut Terlawan II),
“dengan itikad tidak baik sengaja melakukan tindakan mengakibatkan
kerugian kepada frida mona simarmata (Pembanding/Terlawan/Penyita)”;
Menimbang, bahwa adanya itikad tidak baik dari Jhon Henry
Tiongku Manurung dalam upaya memperoleh tanah dan rumah objek
sengketa, maka dalam perkara perlawanan ini ia bukan sebagai pelawan
yang baik, oleh karena itu perlawanan Jhon Henry Tiongku Manurung harus
ditolak seleuruhnya;
Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas, maka Majelis Hakim
tingkat banding tidak sependapat dengan Majelis Hakim tingkat pertama,
oleh karena itu putusan Majelis Hakim tingkat pertama tidak dapat
dipertahankan dan harus dibatalkan, selanjutnya Majelis Hakim tingkat
banding mengadili sendiri dengan amar putusan seperti tersebut dibawah
ini;
Menimbang, bahwa karena perlawanan Jhon Henry Tiongku
Manurung (Terbanding/Pelawan), ditolak selurunya dan pihak yang kalah,
maka dibebankan untuk membayar ongkos perkara untuk kedua tingkat
pengadilan yang untuk tingkat banding ditentukan sebagaimana dalam amar
putusasn dibawah ini :
Mengingat undang-undang serta peraturan-peraturan yang berkaitan
dengan perkara ini;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 42 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
M E N G A D I L I Menerima permohonan banding dari Pembanding / Terlawan / Penyita : DALAM PROVISI
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor:318/Pdt.Plw/2015/PN.Mdn tanggal 29 Pebruari 2016 dalam provisi;
DALAM EKSEPSI Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
:318/Pdt.Plw/2015/PN.Mdn. tanggal 29 Pebruari 2016 dalam eksepsi ;
DALAM POKOK PERKARA Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
:318/Pdt.Plw/2015/PN.Mdn tanggal 29 Pebruari 2016;
MENGADILI SENDIRI
Menolak perlawanan Jhon Henry Tiongku Manurung (Terbanding / Pelawan untuk seluruhnya ;
Menghukum Terbanding / Pelawan untuk membayar ongkos perkara untuk kedua tingkat pengadilan yang untuk tingkat banding ditentukan sebesar Rp150.000.- (Seratus lima puluh ribu rupiah)
Demikianlah diputuskan dalam rapat Permusywaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 17 Oktober 2016, oleh
DHARMA E. DAMANIK, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, Serta BINSAR SIREGAR,SH.MH.dan
PERDANA GINTING,SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota yang
ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam Tingkat Banding,
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 6
September 2016 Nomor : 268 / PDT / 2016 / PT.MDN. putusan mana telah
diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal
3 November 2016 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan dihadiri
Hakim Anggota serta dibantu oleh Marthin AP. Sinaga, SH. sebagai Panitera
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 43 dari 43 Halaman. Putusan Nomor :268/PDT/2016/PT.MDN
Pengganti, akan tetapi tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang
berperkara maupun Kuasa Hukumnya ;
Hakim-Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis,
TTD TTD
BINSAR SIREGAR,SH.MH. DHARMA E. DAMANIK, SH. MH.
TTD
PERDANA GINTING,SH.
Panitera Pengganti,
TTD
MARTHIN A.P. SINAGA, SH.
Biaya-Biaya : 1. Meterai Rp. 6.000,-
2. Redaksi Rp. 5.000,-
3. Pemberkasan Rp 268.000,- Jumlah Rp. 150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah )
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN