pengambilan keputusan (modul)

Upload: nabilah-afrini-rahmadani

Post on 14-Oct-2015

191 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

analisa kebutuhan dan perancangan pelatihan

TRANSCRIPT

  • MODUL PELATIHAN

    PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    DISUSUN OLEH:

    - Yulita Putri Dinanti

    - Siti Hardianti Aristiputri

    - Sitty Endang

    - Mirna M. Djauhari

    - Nabilah Afrini Rahmadani

    - Novella Pauline Ransun

    - Ince Murniati Blegur

    - Leny Atapeni

    - Sakiah Masud

    UNIVERSITAS 45 MAKASSAR

    FAKULTAS PSIKOLOGI

    MAKASSAR

    2014

  • MODUL

    KETERAMPILAN DAN PEMAHAMAN

    PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    Maksud pelatihan :

    Memberikan keterampilan dan pemahaman kepada peserta bagaimana mengambil

    keputusan yang tepat.

    Tujuan / Goals :

    Setelah peserta menyelesaikan kegiatan ini, diharapkan peserta dapat :

    1. Memiliki pengetahuan tentang konsep pengambilan keputusan

    2. Memahami bagaimana cara pengambilan keputusan diri masing-masing peserta

    yang selama ini digunakan.

    3. Mempertimbangkan potensi dan kualitas dirinya dalam mengambil keputusan.

    Tujuan Instruksional :

    1. Pengetahuan tentang konsep pengambilan keputusan :

    a. Membuat peserta mengetahui definisi pengambilan keputusan dan faktor-faktor

    yang memengaruhi pengambilan keputusan.

    b. Peserta dapat mengetahui dan memahami kesalahan-kesalahan umum yang sering

    terjadi dalam proses pengambilan keputusan.

    c. Peserta memahami bagaimana proses pengambilan keputusan dalam tiap

    tahapannya

    2. Tipe-tipe pengambil keputusan

    Peserta dapat mengetahui tipe pengambil keputusan yang sesuai dengan pribadi

    peserta dan yang digunakannya selama ini.

  • 3. Potensi dan Kualitas Diri dalam Mengambil Keputusan

    Peserta mampu memahami dan menyadari potensi diri dan kualitasnya sebagai dasar

    dalam setiap pengambilan keputusan, agar sejalan dengan keputusan yang

    ditentukan.

    TUJUAN PEMBELAJARAN

    Bagian A

    Konsep pengambilan keputusan

    Metode : Ceramah

    Durasi : 30 Menit

    Bahan : LCD Proyektor

    Bagian B

    Memberikan Pemahaman dan Pengetahuan Tipe-tipe pengambilan

    keputusan

    Metode : Ceramah

    Durasi : 25 Menit

    Bahan : LCD Proyektor

    Bagian C

    Menyadari potensi dan kualitas diri

    Metode : Self report

    Durasi : 35 Menit

  • A. KONSEP PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    Ketika berbicara tentang kebutuhan diri seseroang, agaknya hal ini akan

    kembali pada teori psikolog humanistik dunia, Abraham Maslow. Teorinya

    mengatakan setiap manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus terpenuhi.

    Inilah yang Ia namakan hierarki kebutuhan manusia. Ada 5 kebutuhan dasar manusia

    dari lapisan bawah yang merupakan awal harus dipenuhinya kebutuhan tersebut, yaitu

    kebutuhn fisiologis (makanan, garam, air, udara, seks), kebutuhan rasa aman (situasi

    dan kondisi aman yang stabillindung), kebutuhan cinta dan rindu (teman, kekasih,

    anak), kebutuhan harga diri (perhatian, reoutasi, kompetensi, independensi),

    kebutuhan aktualisasi diri (hasrat untuk mewujudkan potensi diri).

    Semua kebutuhan tersebut akan timbul mulai dari yang rendah terpenuhi,

    maka kebutuhan di atasnya akan timbul untuk dipenuhi juga. Kalau lapar harus

    mencari makanan, kalau tidak aman harus mencari perlindungan, kalau merasa

    terkucilkan harus mencari teman, kalau merasa tidak berharga harus mencari

    kompensasi atau defensif.

    Kemudian apakah hubungan hierarki kebutuhan Maslow ini dengan

    pengambilan keputusan seseorang? Disini akan dikemukakan bagaimana pemahaman

    akan diri sendiri dan kebutuhan diri harus diikuti dengan cara mengambil keputusan

    yang tepat. Pengambilan keputusan disini, bukan lagi masalah memilih warna

    pakaian, memilih makanan yang ingin dimakan, membuat janji, tetapi mengenai

    kebutuhan hidup yang lebih besar dan terarah, serta memuaskan diri, berguna untuk

    diri sendiri dan kehidupan serta bagi orang lain.

    Kita perlu belajar dari teori hierarki kebutuhan ini. Menyelidiki kebutuhan

    apa yang sudah terpenuhi dan yang belum terpenuhi, sehingga akhirnya dapat

    mencapai pada titik pengambilan keputusan yang tepat. Untuk sebagian besar orang

  • mengembangkan potensi diri dan menggunakannya bagi kehidupan adalah hal yang

    selalu ingin dilakukan. Yang kemudian pada akhirnya titik aktualisasi diri seseorang

    akan tercapai dengan pemenuhan kebutuhan pada tiap tingkatannya dan pilihan yang

    tepat dan tidak mengorbankan diri serta orang lain.

    Kita harus belajar mengenal potensi yang dimiliki diri sendiri serta hal-hal

    yang masih ingin dikembangkan dalam kehidupan. Bagaimana cara mengenal potensi

    diri itu, yaitu dengan melihat dan merasakan hal-hal apa yang paling membuat diri

    kita tertarik dan paling bisa kita lakukan dengan sangat baik dan tidak dengan rasa

    terbebani karena suatu hal.

    Ada pun beberapa faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan, yaitu

    tekanan dari luar, kebiasaan lama, sifat-sifat pribadi, kelompok luar dan lingkungan

    sosial, serta keadaan masa lampau atau pengalaman.

    Terdapat pula kesalahan yang biasanya sering terjadi dalam pengambilan

    keputusan, yaitu cara berpikir yang sempit, asumsi bahwa sejarah akan terulang,

    terlalu menyederhanakan sesuatu, terlalu menggantungkan pada pengalaman satu

    orang saja, keputusan-keputusan yang dilandasi pra-konsepsi pengambil keputusan,

    tidak ada keinginan melakukan percobaan, serta kengganan untuk membuat

    keputusan.

    Setelah mengetahui faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan dan

    kesalahan yang umum terjadi, maka akan dibahas tentang bagaimana proses

    pengambilan keputusan. Terdapat 7 langkah di dalamnya, yaitu :

    1. Identifikasi keputusan yang akan diambil

    2. Menggali informasi tentang keputusan-keputusan yang ada

    3. Mengidentifikasi alternative yang ada

  • 4. Memertimbangkan konsekuensi-konsekuensi yang ada dalam tiap

    keputusan

    5. Memilih satu dari berbagi pilihan keputusan

    6. Mengambil tindakan atas keputusan yang diambil

    7. Meninjau dan mengevaluasi keputusan yang telah ditetapkan sebelumnya.

    B. TIPE-TIPE PENGAMBIL KEPUTUSAN

    Menurut Erich Fromm terdapat 5 tipe pengambil keputusan,yaitu :

    a. Tipe ketergantungan. Pada tipe ini, pengambil keputusan tidak mempunyai

    pendirian yang tegas, yang disebabkan oleh kurang menguasai permasalahan dan

    tidak mempunyai pengalaman dalam memutusakan persoalan tertentu. Oleh karena

    itu ia menganggap orang lain saja yang mampu menyelesaikannya, sehingga selalu

    bergantung kepada orang lain.

    b. Tipe eksploitatif. pengambil keputusan akan mengeksploitasi orang lain untuk

    kepentingan diri sendiri. Mekanisme yang terjadi adalah ide keputusan berawal dari orang

    lain,karena ia merasa tidak mampu, ia menyatakan bahwa ide keputusan itu berasal dari

    idenya sendiri.

    c. Tipe tabungan. Pengambil keputusan mempunyai kecenderungan mengumpulkan

    ide-ide untuk kepentingan diri sendiri guna memperkuat posisinya dan wibawanya dalam

    organisasi. Ia tidak mau memperlihatkan dan membeberkan apalagi membagi (sharing)

    kepandaiannya kepada orang lain.

    d. Tipe pemasaran. Pengambil keputusan dalam hal ini sengaja ingin menjual idenya

    pada pihak lain atau sengaja ingin memamerkan ide-ide kepada orang lain agar ia dipuji

    pihak lain atau sekedar ingin memperlihatkan wibawanya.

  • e. Tipe produktif. Pengambil keputusan benar-benar memiliki kemampuan dalam

    pengetahuan keterampilan dan pandangan jauh ke depan. Oleh karenanya, ia sangat peduli

    dan dapat bekerja sama dengan bawahan, penuh inisiatif dan kreatif.

    C. POTENSI DAN KUALITAS DIRI DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN

    Potensi dan kualitas diri seseorang sangat bergantung pada pendidikan dan

    pengalamannya dalam tiap mendapati sebuah persoalan yang berhasil dilewatinya.

    Entah ia berhasil melewatinya dengan cara yang tepat atau cara yang salah, yang

    diketahui hanyalah persoalan tersebut telah terlewati waktu.

    Kebanyakan orang tidak mengetahui apa sebenarnya kelebihan dan

    kekurangan dirinya. Mungkin mereka tahu, tetapi tidak dapat menguraikannya di

    dalam list untuk dituliskan. Padahal potensi dan kualitas diri yang disadari dengan

    baik dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang untuk bertindak dalam situasi-

    situasi yang dilalui.

    .

  • PILIHAN-PILIHAN

    KEPUTUSAN

    Diri sendiri Pengaruh orang lain

    Konsekuensi Konsekuensi

    Rintangan-rintangan

    Upaya menyelesaikan dan menjalani pilihan

    Menjadi lebih baik / lebih buruk

  • RANCANGAN EVALUASI

    Tahap Evaluasi yang digunakan pada modul pelatihan ini adalah program

    model Kirkpatrik. Yang mana kami fokuskan pada tahap reaction. Yang mana pada

    akhir pelatihan trainer memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar materi saat

    pelatihan berlangsung.

  • DAFTAR PUSTAKA

    https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja

    &uact=8&sqi=2&ved=0CDAQFjAC&url=http%3A%2F%2Fwww.kmpk.ugm.ac.id%

    2Fdata%2FSPMKK%2F5b-

    PENGAMBILAN%2520KEPUTUSAN(revJan%2703).doc&ei=iLKTU_qQGo-

    IuAThnICwAw&usg=AFQjCNHKdevQxzWdfSYrlaKLdY5ptxsn9w&sig2=0vkKN

    X7y2DxnkMUH5fVZjg&bvm=bv.68445247,d.c2E

    Boeree, C. George, DR. 2010. Personality Theories. Jogjakarta : Primashopie.

    https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja

    &uact=8&sqi=2&ved=0CCgQFjAB&url=http%3A%2F%2Fjuliadi.wikispaces.com

    %2Ffile%2Fview%2Fkeputusan%2520dan%2520p